![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
C. Analisis Penyebab Isu
from Optimalisasi Edukasi Mengenai Pentingnya Penggunaan Kacamata Pada Anak Dengan Kelainan Refraksi
C. ANALISIS PENYEBAB ISU
3.1 Bagan Fishbone
Advertisement
4. Metode SDM (RO)
Penyampaian secara verbal tanpa media kurang efektif (belum ada leaflet) Komunikasi interpersonal (RO&keluarga) kurang
Kurangnya Kesadaran dalam pemberian edukasi
5. Pengetahuan orangtua Belum tersedianya media edukasi Belum optimalnya pemberian edukasi mengenai pentingnya penggunan kacamata pada pasien anak dengan kelainan refraksi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
Orangtua/pasien Media
Berdasarkan analisis fishbone diagram tersebut maka penyebab belum optimalnya pemberian eduksi mengenai pentingnya penggunan kacamata pada anak dengan kelainan refraksi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek adalah sebagai berikut : 1. Man (Refraksionis Optisien) a. Komunikasi interpersonal (RO&keluarga) kurang b. Kurangnya Kesadaran dalam pemberian edukasi 2. Metode
a. Penyampaian secara verbal tanpa media kurang efektif (belum ada leaflet atau video edukasi ) 3. Media
1. Belum tersedianya media edukasi 4. Keluarga Pasien a. Pengetahuan orangtua
3.2 Bagan Analisis Isu Gap
Penyebab :
1. Kurangnya Komunikasi interpersonal (pasien dan
RO) 2. Kurangnya Kesadaran dalam pemberian edukasi 3. Penyampaikan edukasi secara lisan kurang efektif 4. Belum tersedianya media edukasi 5. Pengetahuan pasien/orangtua
Kondisi yang diharapkan :
1. Teredukasinya pasien/orangtua mengenai pentingnya penggunaan kacamata 2. Patuhnya pasien anak dalam penggunaan kacamata 3. Tajam penglihatan pasien anak saat kontrol kembali bertahan/meningkat sehingga tidak mengalami penurunan 4. Tidak terjadi Amblyopia
Optimalisasi edukasi mengenai pentingnya penggunan kacamata pada pasien anak dengan kelainan refraksi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Kondisi saat ini :
1. Kurangnya pengetahuan pasien /keluarga mengenai pentingnya penggunaan kacamata pada anak kelainan refraksi 2. Pasien masih diberikan edukasi secara lisan
Solusi :
1. Mengoptimalkan pemberian edukasi kepada pasien anak/orangtua dengan menggunakan media edukasi (leaflet) mengenai pentingnya penggunaan kacamata pada anak 2. Pembuatan media edukasi berupa leflet 3. Pemberian leaflet untuk dibawa oleh pasien sebagai pengingat akan pentingnya penggunaan kacamata
Dampak apabila tidak segara ditangani :
1. Aktivitas sehari-hari dan kegiatan belajar terganggu 2. Berdampak bagi masa depan anak 3. Terjadinya Amblyopia