PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………. BAB I
PENDAHULUAN A. Umum ………………………………………………………………………………………………. B. Maksud Tujuan …………………………………………………………………………………. 1. Maksud .……………………………………………………………………………………….. 2. Tujuan ..………………………………………………………………………………………… C. Dasar ………………………………………………………………………………………………… D. Pengertian ……………………………………………………………………………………...
i 1 1 1 1 1
BAB II
JENIS DAN PERAN A. Jenis …………………………………………………………………………………………………. 3 Peran Posko PMI B. 3 ………………………………………………………………………………….
BAB III
SARANA, PRASARANA DAN PETUGAS POSKO PMI A. Sarana ………………………………………………………………………………………………. B. Prasarana …………………………………………………………………………………………. C. Petugas Posko PMI ……………………………………………………………….…………..
4 4 4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA A. Struktur Organisasi …………………………………………………………………………… 5 Uraian Tugas B. 6 ………………………………………………………………………………………. Mekanisme Kerja C. 7 …………………………………………………………………………………
BAB V
PELAPORAN POSKO PMI Pelaporan Kegiatan A. 8 …………………………………………………………………………... B. Mekanisme Pleaporan ………………………………………………………………………..
BAB VI BAB VII BAB VIII
PENDANAAN POSKO 12 ……………………………………………………………………………. PENUTUP ……………………………………………………………………………………………. 13 DAFTAR LAMPIRAN 14 ……………………………………………………………………………..
Hal | i
BAB I PENDAHULUAN A. Umum Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan yang memiliki tujuan utama untuk mengurangi penderitaan sesama manusia. PMI telah memberikan pelayanan kemanusiaan dari sejak masa perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Kecepatan dan ketepatan pelayanan Kepalangmerahan sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan informasi. Oleh karena itu informasi merupakan faktor yang krusial dalam memberikan pelayanan Kepalangmerahan. Posko PMI merupakan salah satu instrumen utama PMI dalam mengumpulkan dan menyebarkan informasi baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi tanggap darurat. Keberadaan Posko PMI selama ini lebih diidentikkan dengan Posko tanggap darurat atau Posko penanggulangan bencana, sementara fungsi Posko pada kondisi normal sebagai pengumpul dan penyebar informasi belum optimal terlaksana. Kurang optimalnya peran Posko pada masa normal tersebut dimungkinkan karena panduan yang belum terintegrasi antara masa tanggap darurat dengan masa normal. Peningkatan peran Posko tidak lepas dari, upaya PMI dalam membangun partisipasi, serta membentuk kemitraan dengan masyarakat, sehingga bentuk pelayanan PMI dapat berjalan dengan baik dan optimal, sesuai dengan motto PMI yaitu : profesional, cepat, tanggap dan dicintai masyarakat. Oleh karena itu dipandang perlu diterbitkan Petunjuk Teknis Posko PMI yang selanjutnya diharapkan mampu menjadikan panduan bagi PMI dalam menata segenap Posko baik di PMI Pusat, PMI Provinsi, maupun PMI Kabupaten/Kota. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Maksud diterbitkannya Petunjuk Teknis ini adalah sebagai panduan bagi PMI dalam mengelola Posko. 2. Tujuan Petunjuk Teknis Posko PMI bertujuan untuk membantu markas PMI dan personil Posko dalam memahami tugas, serta fungsi Posko PMI dengan baik. C. Dasar 1. Undang-Undang no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. 2. KEPPRES RI no. 25 tahun 1950 tentang Pengesahan dan Pengakuan atas pendirian Perhimpunan Palang Merah Indonesia.
Hal | 1
3. KEPPRES RI no. 246 tahun 1963 tentang Perhimpunan Palang Merah Indonesia dan Tugas Pokok PMI. 4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI. 5. Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI tahun 2009 - 2014. 6. Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI tahun 2014 - 2019. 7. Peraturan Organisasi tentang Markas ( Nomor : 002/PO/PP PMI/2011 ). 8. Peraturan Organisasi tentang Pelayanan ( Nomor : 003/PO/PP PMI/I/2011). 9. Petunjuk Teknis Tanggap Darurat Bencana. 10. Petunjuk Pelaksanaan tentang Pelayanan Kesehatan Dalam Tanggap Darurat. 11. Petunjuk Teknis tentang Penanganan Wabah. 12. Petunjuk Teknis Pembinaan PMR & Relawan. D. Pengertian 1. Posko PMI adalah ruang pusat data dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan PMI secara internal atau gerakan dan merupakan sarana penyebaran informasi. 2. Posko Tanggap Darurat PMI adalah Posko PMI yang ditingkatkan fungsinya untuk pengendalian kegiatan kedaruratan PMI.
Hal | 2
BAB II JENIS DAN PERAN A. Jenis 1. Posko PMI 2. Posko Tanggap Darurat PMI B. Peran Posko PMI 1. Peran Posko PMI adalah : Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan teknis kepada Posko PMI satu tingkat dibawahnya Memantau, mengumpulkan serta menganalisa data dan informasi Merencanakan tindak lanjut hasil analisa data dan informasi Memutakhirkan database Menyediakan dan memberikan informasi ke PMI atau dapat membantu membuka akses komunikasi, serta berbagi informasi kepada masyarakat, mitra dan lintas sektor Menyebarkan informasi peringatan dini terkait potensi gawat darurat Memberikan pelayanan kedaruratan jika diperlukan (Pertolongan pertama & Evakuasi) Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan oleh PMI dan melaporkan kegiatannya 2. Peran Posko Tanggap Darurat PMI adalah : Posko PMI menjadi Posko Tanggap Darurat PMI, apabila terjadi bencana atau kedaruratan lainnya ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua PMI. Adapun peran Posko PMI dalam pelaksanaan Tanggap Darurat tersebut adalah sebagai berikut : Mengumpulkan dan menganalisa data, serta informasi hasil Assessment Membuat rencana operasi tanggap darurat Mengkoordinasikan dan mengendalikan operasi tanggap darurat Memantau kegiatan tanggap darurat dan melaporkan perkembangannya Mengambil alih tugas dan fungsi, apabila Posko PMI satu tingkat dibawahnya tidak berfungsi Menyediakan dan membagi informasi ke mitra dan instansi terkait Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan di lapangan dengan mengkoordinasikan kepada pihak internal dan eksternal Memberikan pembinaan teknis dalam operasi tanggap darurat Memberikan pelayanan darurat, sesuai dengan kebutuhan Menyediakan pelaporan awal, harian, berkala dan akhir. Aktivasi Posko Normal ke Posko Tanggap Darurat sebagaimana tergambar dalam lampiran
Hal | 3
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
BAB III SARANA, PRASARANA DAN PETUGAS POSKO PMI A. Sarana 1. Posko PMI dapat terletak pada bagian bangunan kantor menyatu dengan markas atau di bangunan lain yang terpisah. 2. Posko tanggap darurat PMI dapat berada di markas ataupun di lokasi bencana, dapat menggunakan tenda pleton, hunian sementara atau memanfaatkan bangunan yang masih layak digunakan. 3. Peta Indonesia, peta lokasi bencana, peta administrasi, peta jalur evakuasi gedung, peta wilayah, peta bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas. 4. Tersedianya jaringan informasi dan komunikasi. B. Prasarana 1. Peralatan komunikasi, telepon dan mesin fax, internet, radio komunikasi, GPS, telepon genggam, telepon satelit dan megaphone. 2. Peralatan kantor, kamera digital, desktop, laptop, printer (fix dan portable), meja kerja staf, meja pertemuan, loker petugas, lemari untuk arsip, Alat Tulis Kantor (ATK), foto copy portable, dispenser, APAR, peralatan PP, 30 rompi SATGANA dan Velbed. 3. Data base contact person internal dan eksternal versi cetak, data base instansi terkait, white board, TV, LCD Projektor, screen dan papan flipchart, e-mail, data base informasi transportasi, data kapasitas, format pelaporan, form assessment pelayanan dan data base SIM. 4. Alat transportasi (Mobil dan sepeda motor). C. Petugas Posko PMI Petugas Posko PMI dapat berasal dari unsur : Staff dan anggota KSR/TSR PMI yang secara khusus direkrut untuk melaksanakan tugas operasional posko. Persyaratan Petugas Posko PMI : 1. Pendidikan sekurangnya tamatan SMA/sederajat dan memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik. 2. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal program Word dan Excel. 3. Mampu mengoperasikan radio komunikasi.
Hal | 4
BAB IV STRUKTUR, URAIAN TUGAS DAN MEKANISME KERJA POSKO PMI A. STRUKTUR 1. Posko PMI a. Penanggung Jawab b. Koordinator Operasional c. Pelaksana
: Sekretaris : Kepala Markas : Kepala Biro/Kepala Bagian yang ditunjuk d. Petugas Posko yang terdiri dari : 1) Petugas informasi dan komunikasi 2) Petugas administrasi dan pelaporan e. Petugas Posko minimal berjumlah : 3 orang
2. Posko Tanggap Darurat PMI a. Penanggung Jawab
: Pengurus bidang PB/Pengurus bidang lain yang ditunjuk : Kepala Markas : Staff/Relawan yang ditunjuk
b. Ketua Posko c. Kordinator Lapangan d. Unit Pendukung 1) Administrasi dan Pelaporan 2) Keuangan 3) Humas(Hubungan Masyarakat) 4) Logistik 5) Teknologi Informasi e. Unit Pelayanan 1) Unit Assessment 2) Unit Pertolongan Pertama dan Pencarian Korban 3) Unit Evakuasi 4) Unit Penampungan Darurat (Shelter) 5) Unit Pelayanan Medis (Medical Action Team) 6) Unit Ambulans 7) Unit Dapur Umum 8) Unit Relief dan Distribusi 9) Unit Air dan Sanitasi (Watsan) 10) Unit Dukungan Psikososial (PSP) 11) Unit Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Links) dan Penanganan Jenazah 12) Unit Persiapan Pemulihan
Hal | 5
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
URAIAN TUGAS Guna mencapai kinerja Posko PMI yang baik, maka masing-masing personil bekerja sesuai dengan tugas yang diembankan kepada mereka. Tugas personil Posko PMI adalah sebagai berikut : 1. Posko PMI a. Penanggung Jawab Melakukan fungsi pengawasan, evaluasi dan memutuskan secara sistematis dalam kinerja, rencana dan tujuan manajemen Posko PMI serta bertanggung jawab langsung kepada ketua PMI. b. Koordinator Operasional Monitoring, evaluasi, arahan kepada pelaksanaan operasional dan seluruh anggota Posko PMI dalam perencanaan, penyelenggaraan, pengumpulan, pengolahan data informasi serta memeriksa, menyetujui, menandatangani dan menyampaikan laporan kepada penanggung jawab. c. Pelaksana Melaksanakan program dari Posko PMI, memimpin dan melakukan monitoring serta evaluasi kerja personil untuk menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi, memantau informasi, memeriksa dan merangkum laporan kegiatan serta bertanggung jawab langsung kepada koordinator operasional. 4. Petugas Posko PMI 1) Petugas informasi dan komunikasi Memantau, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi kegiatan dari dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan tugasnya kemudian hasil pantauan dicatat ke dalam logbook. (lampiran‌..) 2) Petugas administrasi dan pelaporan Melakukan administrasi dan pelaporan serta menyediakan administrasi yang berhubungan dengan tugasnya dan tercatat ke dalam logbook. (lampiran‌..) 2. Posko Tanggap darurat PMI a. Penanggung jawab Melakukan fungsi pengarahan, pengawasan, evaluasi dan memutuskan secara sistematis kinerja, rencana dan tujuan tanggap darurat PMI serta bertanggung jawab langsung kepada ketua PMI.
Hal | 6
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
b. Ketua Posko 1) Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh penanggung jawab 2) Melakukan pengarahan, monitoring, dan evaluasi kepada pelaksana operasional tanggap darurat dalam perencanaan dan penyelenggaraan. 3) Memeriksa, menyetujui, menandatangani dan menyampaikan laporan kepada penanggung jawab c. Kordinator Lapangan 1) Melaksanakan arahan operasional tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh ketua posko 2) Memberikan pengarahan petunjuk operasional monitoring dan evaluasi, kepada unit pendukung dan unit pelayanan tanggap darurat d. Unit Pendukung Memberikan dukungan, merencanakan dan melaksanakan kepada unit pelayanan operasional tanggap darurat sesuai dengan bidangnya dan memberikan laporan kepada koordinator lapangan e. Unit Pelayanan Merencanakan, melaksanakan operasional tanggap darurat sesuai dengan bidangnya dan memberikan laporan kepada koordinator lapangan. B. MEKANISME KERJA 1.
Mekanisme Kerja Pada Kondisi Normal Pada kondisi normal, Posko PMI melakukan tugasnya untuk pemantauan sebagai bagian dari upaya pengolahan data dan informasi pelayanan PMI. Mekanisme kerja Posko PMI adalah sebagai berikut : a. Posko PMI melakukan pemantauan informasi dan komunikasi bidang pelayanan PMI di masing – masing tingkatan, serta lintas sektor. b. Posko menggunakan peralatan komunikasi seperti internet, radio komunikasi, telepon, telepon genggam, telepon satelit, social media, serta menggunakan form laporan. c. Melakukan pengolahan data untuk memperoleh : 1) Informasi kegiatan masing – masing bidang pelayanan PMI 2) Data pelayanan PMI secara keseluruhan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana PMI di semua tingkatan 4) Ketersediaan akses untuk mendapatkan data pelayanan PMI 5) Peringatan dini dan tanda-tanda bahaya (rambu-rambu) 6) Seluruh hasil komunikasi di catat dalam format (lampiran‌.)
Hal | 7
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
2.
Situasi Tanggap Darurat a. Informasi bencana yang diterima oleh petugas Posko diolah dan dikaji yang dipimpin oleh kordinator lapangan b. Informasi yang masuk ke Posko berupa informasi kejadian bencana c. Informasi yang diterima oleh petugas posko harus diteruskan kepada level diatasnya secara berkala
Hal | 8
BAB V PELAPORAN POSKO PMI A. PELAPORAN KEGIATAN Pelaporan pada Posko PMI dimaksudkan sebagai media aliran data daninformasi serta bertanggung jawab baik secara lisan maupun secara tertulis. Pelaporan meliputi 1.
2.
Sistem Pelaporan a. Dilaksanakan dengan cara sistematis. b. Data dan informasi yang dihimpun di dalam logbook. c. Menyusun format laporan harian yang akan diperiksa dan dilaporkan pelaksana operasi. d. Laporan diserahkan kepada koordinator operasional untuk diteruskan ke penanggung jawab Posko PMI. Bentuk Laporan a. Logbook Berisi hari/tanggal/waktu (jam) kejadian, dampak dan keterangan lainnya dari sumber informasi. b. SMS Berita Laporan kepada koordinator operasional, penanggung jawab Posko PMI dan pihak-pihak yang berwenang. c. Laporan Harian Laporan kepada ketua Posko PMI berisi rangkuman atau rekapitulasi dari logbook yang disusun dalam format baku yang sudah ditentukan. d. Laporan Khusus Laporan dari operator Posko PMI, melalui pelaksana operasi kepada Koordinator operasional dan penanggung jawab berisi kegiatan pelayanan PMI.
3. Kegiatan dan Waktu Pelaporan
Hal | 9
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
4. Ketentuan Laporan a. Persamaan laporan Posko PMI sampai ke Posko Tanggap Darurat PMI. b. Penyesuain laporan masing-masing sektor yang harus disamakan. B. MEKANISME PELAPORAN 1. Situasi Normal a. Laporan Kegiatan Posko PMI yang sudah dan sedang dilaksanakan. b. Laporan dapat dikonsumsi masyarakat. 2. Situasi Tanggap Darurat a. Laporan dapat dilakukan dengan melalui radio komunikasi, telepon, HP, Faximile, email dan surat menyurat b. Setiap laporan harus di dokumentasikan secara tertulis sesuai dengan format yang telah di tentukan c. Laporan terdiri dari laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan, disampaikan secara berkala d. Penyampaian berita dilakukan dengan cepat, tepat, singkat dan dicatat tanpa menambah atau mengurangi isi berita, serta dilakukan secara berantai e. Isi laporan awal kedaruratan sekurang-kurangnya menyebutkan kejadian yang dapat berasal dari data sekunder dan telah diverifikasi tentang : 1) Peristiwa yang terjadi 2) Waktu kejadian 3) Lokasi kejadian 4) Informasi dampak awal 5) Sumber informasi 6) Tindakan awal f. Isi laporan merujuk kepada situasi terkini dilokasi kejadian, seperti : 1) Tindakan yang telah dilakukan PMI dan lintas sektor 2) Peristiwa yang terjadi : jelas menyatakan kejadian dan situasi dalam kondisi darurat seperti kebakaran, kebanjiran, gunung meletus, kecelakaan dan lain-lain 3) Jumlah Korban dan kerusakan 4) Jumlah pengungsi dan dimana titik pengungsian 5) Akses jalan dan transportasi yang bisa dilalui 6) Tindakan dan bantuan yang telah di lakukan 7) Waktu kejadian : jelas menunjukkan waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah dan Waktu Indonesia Timur. 8) empat kejadian : jelas menunjukkan alamat lengkap tempat kejadian, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kota dan lain-lain 9) Pengirim berita (petugas operator radio) : nama pengirim berita, callsign.
Hal | 10
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
g. Pertanggung jawaban berita atau laporan disesuaikan seperti : 1) Penanggung jawab berita Petugas Posko tanggap darurat PMI : operator lapangan juga dapat bertindak sebagai penanggung jawab berita bila berada pada tempat dan betul-betul mengetahui, menyaksikan peristiwa/keadaan darurat 2) Anggota masyarakat seperti Kepala Desa, Ketua RT, Tokoh masyarakat atau beberapa orang lainnya dengan saksi-saksi yang jelas, dapat bertindak sebagai penanggung jawab berita 3) Daftar responder dan fokus pelayanannya untuk membuat analisis gap 4) Pengiriman berita dapat dilaksanakan secara beranting melalui anggota radio lain untuk disampaikan kepada petugas yang berwenang/intansi yang berwajib 5) Operator radio harus tetap memantau keadaan darurat tersebut sampai kegiatan tanggap darurat tersebut dinyatakan berakhir 6) Tidak diperkenankan melaporkan keadaan darurat tersebut secara berlebihan seperti laporan pandangan mata h. Selesai melaksanakan tugas operator radio : 1) Segera membuat laporan tertulis kepada Kepala Posko PMI yang selanjutnya akan meneruskannya ke bagian administrasi dan pelaporan 10) Penyampaian berita dapat dilakukan secara beranting dan harus dicatat
dengan jelas : asal berita, tempat kejadian, peristiwa yang terjadi, waktu dan penanggung jawab pengirim berita (5W + H)
Hal | 11
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
BAB VI PENDANAAN POSKO Biaya operasional Posko PMI dibebankan pada anggaran PMI masing masing tingkatan. 1. Sumber dana dapat berasal dari : a) Dana yang dialokasikan untuk operasional tanggap darurat. b) Sponsorship. c) Bantuan yang tidak mengikat. d) Bantuan Pemerintah lewat APBD. e) Bulan Dana. f) Bantuan dari PMI satu tingkat diatasnya. g) Dana program. 2. Anggaran Posko adalah anggaran untuk mendukung operasional posko, yang meliputi : a. Insentif petugas posko. b. Pemeliharaan peralatan posko. c. Pengadaan ATK. d. Transportasi. e. Komunikasi. f. Asuransi personil posko. g. Pengembangan sumber daya posko.
Hal | 12
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
BAB VII PENUTUP Penyusunan Petunjuk Teknis Posko PMI diharapkan dapat memperjelas sistematika kegiatan tanggap darurat di wilayah kerjanya masing-masing, sehinggaakan lebih mempermudah koordinasi antar instansi terkait dalam pelaksanaankegiatan tanggap darurat. Demikianlah Petunjuk Teknis ini dibuat untuk bisa digunakan sesuai dengan tujuan pembuatannya. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Posko ini akan diatur selanjutnya dalam bentuk prosedur tetap.
Hal | 13
PETUNJUK TEKNIS POSKO PALANG MERAH INDONESIA
BAB VIII DAFTAR LAMPIRAN A. Lampiran Satu 1. Laporan Check in Posko 2. Format Logbook. 3. Format laporan Aktifitas Mingguan. 4. Format Laporan Aktivitas Bulanan. 5. Format Laporan Jurnal Harian. 6. Format Rapid Assesment (Assesment Awal) 7. Format Detail Assesment (Assesment Lanjutan) 8. Format laporan situasi awal, perkembangan dan akhir tangggap darurat. 9. Format laporan bidang pelayanan PMI. a) Dapur Umum (DU) b) Data Detail PSP c) Data Rekap PSP d) Pemulihan Hubungan Keluarga (RFL) e) Distribusi Bantuan f) Pertolongan Pertama g) Hunian Sementara (Shelter) Ambulan h) Detail Pelayanan Ambulan i) Rekap Pelayanan Ambulan j) Pelayanan Kesehatan k) Distribusi Air Bersih l) Mobile Unit Donor Darah m) Data Stock Darah 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Rekap Bencana Yang di Response PMI Radio Log Book Jadwal Piket Petugas Posko Absensi Daftar Penerima Email Laporan Posko Rekap Jumlah Laporan yang di Produksi Posko Data Kontak PMI Data Kontark Mitra
B. Lampiran Dua (Bagan dan lainnya) 1. Bagan struktur organisasi Posko Normal 2. Bagan Pengorganisasian Kegiatan Operasional Tanggap Darurat Bencana 3. Bagan Alur Pengelolaan Data 4. Bagan Alur Pelaporan, Koordinasi dan Konfirmasi 5. Bagan Aktifasi Posko Normal ke Posko Tanggap Darurat
Hal | 14
LAMPIRAN A.1. LAPORAN CHECK IN POSKO Tgl
:
PMI Prof/Kab
:
Nama personil
:
Pantauan Cuaca di sekitar:
KEGIATAN: 1) Kab/Kota 1: 2) Kab/Kota 2: 3) Kab/Kota 3:
INFO BENCANA
:
PERALATAN & ARMADA: 1. Peralatan: 2. Armada. :
STOCK DARAH : 1) Udd Kab/Kota 1: A:
B:
O:
AB:
Total:
2) Udd Kab/Kota 1: A:
B:
O:
AB:
Total:
LOKASI MOBILE UNIT:
Demikian info dari Posko PMI..............
Hal | 15
LAMPIRAN A.2.
LOG-BOOK Posko PMI: ….
Hari/Tanggal Petugas
: :
Piket
:
NO.
WAKTU
DESKRIPSI KEGIATAN
STATUS
1
Selesai
2
Perlu tindak lanjut
KETERANGAN
3 4
Laporan ini dibuat setiap hari oleh petugas Posko. Jika ada pekerjaan yang belum dapat diselesaikan, maka dapat ditindaklanjuti oleh petugas jaga yang akan menggantikannya. Laporan ini dibuat untuk membantu Kepala Posko untuk melakukan kontrol kepada Petugas Posko
……………………, ………, …….., 201…. Petugas Posko
…………………
Hal | 16
LAMPIRAN A.3.
LAPORAN AKTIFITAS MINGGUAN Posko PMI : …. MINGGU BULAN
: :
NO PETUGAS 1 Informasi & Komunikasi 2
KEGIATAN
HAMBATAN
SARAN
KETERANGAN
Administrasi & Pelaporan
……………………, ………, …….., 201…. Petugas Posko
…………………
Hal | 17
LAMPIRAN A.4.
LAPORAN AKTIFITAS BULANAN Posko PMI : ….
BULAN
:
NO PETUGAS 1 Informasi & Komunikasi 2 Administrasi dan Pelaporan
KEGIATAN
HAMBATAN
SARAN
KETERANGAN
……………………, ………, …….., 201…. Petugas Posko
……………………….
Hal | 18
LAMPIRAN A.5.
JURNAL HARIAN Posko PMI …………. Jalan Jend. Gatot Subroto kav.96 Jakarta 12790 Indonesia (021-7992325) (Alamat disesuaikan) Hari/Tanggal Petugas Piket NO
WAKTU
: : : INFORMASI DAN KEGIATAN POSKO
SUMBER INFORMASI
Tabel ini berkenaan dengan info yang di dapatkan dari berita media maupun informasi yang berasal dari Posko setiap tingkatan. ……………………, ………, …….., 201…. Petugas Posko
…………………
Hal | 19
LAMPIRAN A.6. Format Rapid Assesment (Assesment Awal)
PALANG MERAH INDONESIA Format Assessment 1. UMUM Jenis Kejadian
1 2 3 4
Bencana Alam Konflik Kecelakaan Dan lain-lain Kabupaten / Kota Kecamatan Desa / Kelurahan
Tanggal Waktu Propinsi Petugas Assessment
2. INFORMASI UMUM Jumlah korban
1 2 3 4
Meninggal dunia Luka berat Luka ringan Hilang Lokasi Ada Tidak Pengungsian
Pengungsi / IDP's Jumlah
3. DAMPAK SARANA & PRASARANA Rusak berat
Rumah tinggal Akses transportasi
1 Jalan 2 Jembatan 3 Kendaraan umum
Berfungsi Berfungsi
Tidak berfungsi Tidak berfungsi
Berfungsi
Tidak berfungsi
Telepon/Fax/Telex/Telegram Telepon selular
Akses komunikasi Sarana umum
Rusak ringan
1 2 3 4 5
Kantor Pos Internet
RS/Fasilitas Kesehatan Listrik Air Sekolah Tempat ibadah
Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
berfungsi berfungsi berfungsi berfungsi berfungsi
4. SITUASI KEAMANAN
5. TINDAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN
6.
KEBUTUHAN MENDESAK ( KORBAN & PMI )
PMI
Pemerintah
NGO's / LSM
7. KONTAK PERSON
ORPOL / ORMAS
Hal | 20
Lampiran A.7. 1. Petugas Assessment Tanggal Assessment :
Nama Petugas :
2. Umum Propinsi
:
Kabupaten/ Kota :
Kecamatan
:
Desa
:
Dusun
:
Nama Lokasi
:
Titik GPS (Jika ada) Jenis Kejadian : Bencana alam Kecelakaan
Lintang :
Bujur : Sebab Kejadian :
Laki
Jenis Kendaraan :
Perempuan
Jumlah KK Jumlah Jiwa Balita 0-5 thn Anak terpisah dari keluarga
Tanggal/ Waktu Kejadian :
Konflik Lainnya: …………........
3. Akses Transportasi Akses menuju lokasi : Darat Air (Laut/ Sungai/ Danau) Udara 4. Data Demografi Populasi
Tipe Lokasi : Lokasi kejadian Pengungsian/ IDP’s Tempat relokasi Kembali ke daerah asal Penduduk lokal
Tipe Asesment : Awal Lanjutan : …
Lansia >60
Catatan:
Sumber data : Nama : Instansi/Ja batan : Kontak ( alamat & telepon ) :
Orang cacat fisik
Wanita Hamil
Ibu menyusui
Catatan :
Perempu an sebagai KK
5. Penampungan Jenis Penampungan
Jumlah
Jiwa
Sementara Semi permanen Permanen 6. Pangan Sumber makanan pada saat ini : Ya 1. Hasil Ternakan 2. Hasil Pertanian 3. Perikanan/ hasil tangkapan 4. Tumbuhan liar 5. Bantuan/ sumbangan
Tidak
Sarana Tenda keluarga Tenda pleton Terpal Atap daun ……………….
Tempat Lapangan Sekolah Tempat ibadah Perkantoran ……………….
Catatan:
Jenis pangan yang dikonsumsi saat Masalah umum pada akses ini : …………………………………… terhadap pangan : ………………………………………... ................................................. ………………………………………... ...... ................................................. Frekwensi konsumsi makanan : ...... 1 x sehari 2 x sehari 3 x sehari lainnya …………………………………………………....................................
1 Hal | 21
6. Barter/ tukar 7. Beli 8. Lainnya
Catatan :
7. Non Pangan / Lainnya (jangan tanyakan, cukup diamati) Dari pengamatan anda, apakah ada kebutuhan sbb: Ya Tidak 1. Alat masak 2. Alas tidur 3. Selimut 4. Pakaian 5. Hygiene Kit 6. Jerigen/ember 7. Terpal 8. Kebutuhan bayi 9. Kebutuhan wanita 10. lainnya:
Catatan: Ya
Tidak
8. Air dan Sanitasi Air Sumber air
Untuk Minum/Masak Cukup Tidak cukup
Mata air Sumur Air hujan Sungai Parit PDAM (pipa/pasokan) Lainnya: ………... Bagaimana perlakuan terhadap air sebelum diminum: Tidak ada Direbus Penyaringan Memakai bahan kimia
Untuk Mandi/Cuci Cukup Tidak cukup
berwarna
Tempat penyimpanan air untuk minum di rumah Ada Tidak ada Tempat penyimpanan:
Terbuka
Kualitas berbau
berasa
Jarak sumber air untuk minum: ..... km
Tertutup
Catatan:
Sanitasi MCK Tidak Ada Temporer Umum Keluarga Catatan:
Sampah Sumber sampah : Rumah tangga Dapur umum RS
Permanen jumlah ....... unit jumlah ....... unit
Pembagian MCK umum berdasar jenis kelamin Ya Tidak
Jenis pengumpulan sampah awal: Bak sampah Drum Lainnya: ……..... Tidak ada Cukup
Alat pengangkut sampah: Tidak ada Gerobak Mobil Lainnya: ……....
Pembuangan air limbah Septik tank Lubang gali
Perlakuan terhadap sampah : Dikubur Dibakar Incinerator Ke TPA Lainnya: …………
Tempat pembuangan sementara (TPS) : Ada Tidak
Tidak cukup
Apakah pengendalian vektor pembawa penyakit diperlukan? Ya Tidak
Catatan:
2 Hal | 22
9. Kesehatan Jumlah Korban : Luka berat :
Jiwa
Luka ringan
:
Jiwa
Meninggal
:
Jiwa
Tenaga Kesehatan : Ada tidak jumlah 1. Dokter 2. Perawat 3. Bidan 4. Farmasi 5. Ahli Kesling
Sarana kesehatan : Rumah Sakit Puskesmas Pustu Polindes Klinik RS. Lapangan Klinik Keliling Lainnya
Masalah kesehatan terbanyak : Ada tidak jumlah 1. Diare 2. ISPA 3. Penyakit Kulit 4. Malaria 5. Campak 6. Malnutrisi 7. Demam Berdarah 8. TBC 9. Lain-lain
Prasarana Pelayanan Kesehatan : 1. Ambulance Ada Tidak Jika YA, jumlah unit
Tingkat Fatalitas kasus : Jumlah Kelahiran Jumlah Kesakitan Jumlah Kematian
2. Logistik obat-obatan Cukup Tidak cukup
Masalah kesehatan yang ditemukan :
Kebutuhan di sektor Kesehatan yg diperlukan :
Sumber informasi :
Catatan :
10. Pemulihan Hubungan Keluarga/ Restoring Family Links (RFL) Adakah korban yg Akses terhadap sarana komunikasi : kehilangan kontak mudah sulit dengan keluarga : Jika sulit, apa masalahnya : Ya Tidak ............................................................................... ............................................................................... Orang hilang: ............................................................................... Ya Tidak Jumlah ...............................................................................
Lokasi ditemukannya kelompok rentan yang terpisah dengan keluarga : Ya tidak jumlah 1. Tempat Penampungan 2. Panti Asuhan 3. Lain-lain : Adakah penanggungjawab RFL : Ada Tidak bila ada berikan informasi identitas yg bersangkutan :
kelompok rentan yang terpisah dengan keluarga : ada tidak 1. Anak-anak <18 th 2. Lansia 3. Orang Cacat 4. Ibu Hamil
Untuk korban yang meninggal : Ya tidak 1. Di evakuasi ke RS 2. Diambil keluarga 3. Lain-lain…………………………
Nama RS. rujukan untuk korban yang meninggal :
3 Hal | 23
Format Detail Asesment PMI 12. Informasi Umum Logistik Apakah pasar masih berfungsi: ya tidak
Akses transportasi logistik berfungsi tidak berfungsi
12. Informasi Umum Telekomunikasi Fasilitas Berfungsi penuh Telepon HP Radio komunikasi Internet Fax Telex Telegram Pelayanan pos 14. Tindakan PMI dan lembaga lain PMI / Gerakan:
Tidak setiap saat
Apakah ada tempat penyimpanan/gudang: ada tidak Tidak berfungsi
Catatan :
Tidak pernah ada
Catatan :
Pemerintah & Lembaga Lain:
15. Catatan umum, rekomendasi dan kebutuhan untuk ditindaklanjuti:
Tanda tangan petugas asesment:
Hal | 24
Lampiran A.8. LAPORAN SITUASI 1 Kejadian Bencana
:
Lokasi Waktu Kejadian Update
: : :
Pemerintah membutuhkan dukungan internasional
: TIDAK
Gambaran Umum Situasi
Dampak Bencana
Korban Terdampak Luka Berat Luka Ringan Meninggal Hilang Mengungsi
KK Jiwa
Jiwa Rumah
Jiwa Rusak Berat Jiwa Rusak Sedang Jiwa Rusak Ringan Jiwa
unit unit unit
Dampak Lainnya
Mobilisasi Personil
Jumlah Pengurus PMI
:
Jumlah Staff Markas
:
Jumlah Relawan
:
Jumlah Ambulance Mobilisasi Lainnya
:
Personi l Personi l Personi l Mobil
Giat PMI Giat Pemerintah Kebutuhan Hambatan Nama
Posisi
Kontak
Personil yang bisa dihubungi
Petugas Posko
Nama Lengkap
Kontak
Nb: LaporanSituasi 1( di buat berurut misal, laporan situasi 1, 2, 3 dst )
Contoh Laporan Situasi :
Lampiran A.9.a. Dapur Umum
Palang Merah Indonesia Rekap Laporan Pelayanan Dapur UMUM
Jenis Bencana Lokasi (Prov/Kab/Kota) Lokasi Dapur Umum
: : :
Petugas Dapur Umum
:
: Laki-Laki
: Perempuan
Lokasi Distribusi
Jumlah Penerima Manfaat
Keterangan
NO Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Produksi
Lampiran A.9.b.
PSP Data Detail
Palang Merah Indonesia Rekap Laporan Pelayanan Psikososial Jenis Bencana Lokasi (Prov/Kab/Kota)
: : Tempat
Hari/ tanggal
No
Waktu
(Nama Tempat, Kelurahan /Desa, Kecamatan)
Jumlah Personel
Peserta Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Contoh pengisian
Contoh pengisian giat PSP Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016
Tujuan kegiatan
Kelompok target*
L
P
Keterangan
Lampiran A.9.c. Rekap PSP No
Kab/Kota
Desa
Jml Penerima Manfaat
Berdasarkan Umur Dewasa
Remaja
Anak2
Berdasarkan Kerentanan Ibu Hamil
Balita
Disabilitas
Total
Keterangan : Data Detail Pelayanan PSP dalam kolom rentan/tidak rentan adalah sebagai rujukan untuk mendapatkan data rekap terutama berdasarkan umur dan kerentanan
Contoh analisa dan pembuatan Grafik pelayanan PSP
Contoh pembuatan grafik PSP Sumber : Data giat PSP PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016 .
Keterangan
Lampiran A.9.d.
Pemulihan Hubungan Keluarga (RFL) NO
Prov/Kab/Kota
Jml Kasus ditangan
Jml Kasus do Follow Up
Jml Kasus dipertemukan
Keterangan
Lampiran A.9.e. Distribusi Bantuan
No
Prov/Kab/Kota
Distribusi Bantuan Non Pangan 1 2 3 4 5 6 7
Jml Penerima Manfaat
Keterangna : 1. 2. 3. 4.
Terpal Higyene Kit Family KitBab Baby Kit
5. Tikar 6. Masker 7. Cleaning Kit
Keterangan
Lampiran A.9.f.
Pertolongan Pertama No
Nama
Alamat
Usia
Jenis kelamin
Keluhan
Penangan
Ket
Lampiran A.9.g.
Hunian Sementara (Shelter)
PALANG MERAH INDONESIA Rekap Data Pengungsi Jenis Bencana Lokasi (Prov/Kab/Kota)
: :
Data Pengungsi NO
LOKASI PENGUNGSI
KK
Berdasarkan Usia ANAK
JIWA L
P
TOTAL
Berdasarkan Kelompok
DEWASA L
P
TOTAL
LANSIA L
P
TOTAL
Balita
Ibu Hamil
Disabilitas
Menjabarkan secara rinci tentang data-data para pengungsi sebagai respon pmi yang berkaitan dengan pelayanan shelter.
KETERANGAN
Lampiran A.9.h.
Ambulan Detail Pelayanan Ambulan No
Nama
Alamat
Usia
Jenis kelamin
Dari
Ke
Ket
Lampiran A.9.i. Rekap Pelayanan Ambulan Jml Penerima Manfaat
No Prov/Kab/Kota
LK
Total
Ket
PR
Lampiran A.9.j. Pelayanan Kesehatan Lokasi NO
Tanggal Kecamatan
Desa
Total Pasien
Jenis Kelamin L
P
Berdasarkan Usia <5 tahun
>5 â&#x20AC;&#x201C; 16 tahun
17-59 tahun
>60 tahun
Contoh Pengisian Layanan Kesehatan
Contoh pengisian layanan kesehatan Sumber : Data giat pelayanan kesehatan PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016 Format rekap nama pasien Pelayanan Kesehatan NO
TanggaL
Nama
Jenis KeLamin
ALamat
Usia
Diagnosa
Penanganan
Ket.
Contoh Pengisian rekap nama pasien Pelayanan Kesehatan
Contoh pengisian format rekap nama pasien pelayanan kesehatan Sumber : Data giat pelayanan kesehatan PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016 Format Rekap pasien harian Tanggal Kab/Kota Tempat Pelayanan Umur No
Jenis Kelamin
1
Upper Track Respiratory Infection
2
Skin Diseases
3
Musculoskeletal Diseases
4
Gastric Problem/Dispepsia
5
Diarrhea
6
Headache/Cepalgia
7
Injury-Earthquake
8
Eye Disease
9
Observasi Febris
10
Hypertension
11
Pulpitis
12
Bronchitis
13
Asthma
14
Fracture
15
Psycho-Social Trauma
5< L
>5 P
L
>17 P
L
P
>60 L
P
Total L
P
Total
16
Cardiovascular
17
Meningitis
18
Cholera
19
Deliveries
20
Dengue
21
Ears Infection
22
Malaria
23
Measles
24
Pneumonia
25
Tetanus
26
Urinary Tract Infection
27
Diabetes
28
DHV
29
Typoid
30
Caries Dentist
31
Lainnya Jumlah
Contoh Pengisian Rekap pasien harian
Contoh Pembuatan Grafik Pelayanan Kesehatan
DAERAH ASAL PASIEN 250 200
207 164
150
102
123
107 73
100
168 157
152
135 96
114
112 52 60
50
77 74 45
21 Pasien
0
PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN JENISKELAMIN DAN USIA 1400 1200 1000 800 600
Pasien
400 200 0 L
P
5 < thn
5 > thn
17> thn
60 > thn
Contoh pembuatan grafik analisa pasien Sumber : Data giat pelayanan kesehatan PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016
Lampiran A.9.k. Distribusi Air Bersih
Rekap Distribusi Air bersih
No
Tanggal
Tujuan
Asal Pengungsi
Truk Tanki (unit)
Jml Relawan yang dimobilisasi
Jumlah Distribusi air (Ltr)
Jumlah Penerima manfaat (jiwa)
Target Yng Harus Dicapai Jumlah liter /org
satuan
Jml Penerima manfaat
Contoh pengisian Rekap Distribusi Air
Contoh Pengisian format distribusi air Sumber : Data giat distribusi air PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016
Ket
Contoh Pembuatan Analiasa Grafik Distribusi Air
DISTRIBUSI AIR BERDASARKAN KECAMATAN Trienggadeng, 7,500
Ulim, 34,600 Bandar Baru, 61,800
Pante Raja, 58,950 Meuredu, 61,800
Meurah Dua, 105,300
PMI telah mendistribusikan air bersih di 6 kecamatan dan 32 desa dengan total 359.950 Liter
DISTRIBUSI AIR BESIH BERDASARKAN DESA PMI telah mendistribusikan air bersih di 6 kecamatan dan 32 desa dengan total 359.950 Liter
Baroh Musa Blang Baru Cubo Kaye Jato Manyang Cut Meunasah Blang Paru Keude Paru Mesjid Beurengen Blang Cut Buanga Dayah Kruet Lueng Bimba Meunasah Jurong Pente Beureune Grong-grong Mesjid Tuha Meunasah Balek Meuraksa Kupula Posko PMI Lhok Pu'uk Mesjid Reudep Teungoh Tunong Keude Trienggadeng Meue Grong-grong Capa Mesjid Ulim Tunong Meunasah Krueng Meunasah Kumbang Tanjung Ulim Tijin Daboh
80000 70000 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0
Contoh pembuatan grafik analisa distribusi air Sumber : Data giat distribusi air PMI Kab. Pidie Jaya kepada Korban Gempa Kab. Pidie Jaya 2016 periode 7 â&#x20AC;&#x201C; 20 Desember 2016
Lampiran A.9.l. Rekap Dampak
Hal | 39
Lampiran A.9.m. Kegiatan UDD Tgl : Kegiatan Mobile Unit N O 1 2 3
UDD Kab/Kota
Kegiatan Mobile Unit
Target Jml Kantong
Jml Kantong Diperole
TOTAL
Keterangan : Form ini dapat digunakan sebagai ilustrasi di laporan check in harian Posko dalam kondisi Normal
Lampiran A.9.n. Data Stock Daerah NO
UDD PMI KAB/KOTA
Jml STOK DARAH A B O AB
1 2 3 TOTAL Keterangan : Untuk bencana-bencana yang mengakibatkan korban terluka seperti : Gempa Bumi, informasi stcok darah sangat relevan untuk memastikan ketersediaan stock darah agar korban terluka dapat segera di tolong jika memerlukan transfusi.
Hal | 40
Lampiran A.10. REKAP BENCANA YANG DI RESPON OLEH PMI TAHUN
:
Periode : 1 Jan - ......
Hal | 41
Lampiran A.11.
RADIO Logbook Periode :
Periode yang dimaksud adalah 1 bulan
Di akhir bulan dapat dibuat narasi laporan dengan dilampirkan logbooknya.
……………………, ………, …….., 201…. Petugas Posko
…………………
Hal | 42
Lampiran A.12.
JADWAL PIKET PETUGAS POSKO : Prov/Kab/Kota Periode :
keterangan : P , petugas masuk shift pagi M, petugas masuk shift malam O, petugas libur satu hari dibagi menjadi 2 Shift, (sif 1 = 08.00-20.00 WIB) (sift 2 = 20.00-08.00 WIB) dalam satu shift diisi oleh 2 petugas Tutup buku disesuaikan kebijakan setiap markas jadwal disepakat oleh seluruh petugas posko/sesuai kebijakan setempat
Lampiran A.13.
Absensi Piket Petugas Posko Periode Bulan :
Diparaf oleh petugas piket Seluruh petugas Posko bersama2 untuk membuat jadwal dan disepakati bersama Jadwal ini dapat dilaksanakan jika sudah ada persetujuan dari Kepala Posko
……………………, ………, …….., 201…. Kepala Posko
…………………
Lampiran A.14. DAFTAR PENERIMA EMAIL LAPORAN BENCANA No
Nama
Institusi
Divisi/bagian
No. Telp / HP
Keterangan Tabel : Di isi beberapa nama dan alamat email yang menerima laporan situasi dari petugas posko .
Lampiran A.15. REKAP JUMLAH LAPORAN SITUASI BENCANA YANG DIPRODUSKI POSKO......... Tahun...... Bulan :
Waktu Kejadian
No
Tgl
jam
Jenis Bencana
LAPORAN yang ke
Tanggal Update
Lokasi File
d:\\Laporan\Lapsit_1.docx
Data ini dibuat untuk :
Mengukur berapa jumlah laporan bencana yang diproduksi posko Selanjutkan data ini akan dikomparasi dengan jumlah kejadian yang ada Juga dapat digunakan untuk menganalisa tingkat keaktifan Posko di seluruh tingkatan. Penataan File laporan Posko
Keterangan
Lampiran A.16.
Data Kontak PMI
No
Nama
PMI
Divisi/bagian
No. Telp / HP
Keterangan : 1. Data kontak diperlukan untuk mempermudah pencarian informasi. 2. Tabel ini dapat dikembangkan sesuai tingkatannya. Untuk Kabupaten/Kota data ini sudah cukup, namun untuk Provinsi dapat dikembangkan lagi karena terdiri dari beberapa Kabupaten/Kota. Demikian juga untuk Posko di level Pusat.
Lampiran A.17.
Data Kontak Mitra
No
Institusi
Wilayah Pusat?Prov/Kab?kota
Divisi/bagian
Nama PIC Mitra
No. Telp/HP
Lampiran B.1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI POSKO NORMAL
Penanggung Jawab Sekretaris
Koordinator Operasional Kepala Markas
Pelaksana Kepala Biro/Divisii/Unit/ Kepala Bagian Yang ditunjuk
Petugas Administrasi dan Pelaporan Staf/Sukarelawan
Petugas Informasi dan Komunikasi Staf/Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Petugas Jaga Sukarelawan
Lampiran B.2.
BAGAN PENGORGANISASIAN KEGIATAN OPERASIONAL TANGGAP DARURAT BENCANA
Sumber : Juknis Tanggap Darurat Note : Pengaplikasiannya disesuaikan dengan tingkatan PMI masing-masing
Lampiran B.3.
BAGAN ALUR PENGELOLAAN DATA
Keterangan : Informasi berasal dari Masyarakat melalui (Social media,M media Online/non online akan
dilakukan Trianggulasi data menggunakan media komunikasi yang ada. Jika informasi adalah tidak benar maka cukup dicatat di Logbook, namun jika informasi adalah benar (valid) maka dilakukan input ke SIM PB, dibuat Laporan situasi. Laporan situasi selanjutnya di share ke seluruh divisi/bagian internal, PNSs, IFRC dan mitra PMI. Masing-masing divisi/bagian akan mengambil data berdasarkan lapsit tersebut untuk di analisa dan diolah sesuai kebutuhan masing2 Selanjutnya masing divisi/bagian akan memberikan rekomendasi di rapat koordinasi untuk pengambilan keputusn. Laporan Situasi Posko juga akan menjadi referensi dalam membuat informasi ke public setelah dilakukan penyaringan informasi apa saja yang perlu di publikasikan dan informasi mana yang sensitive dan tidak boleh di publikasikan
Lampiran B.4.
Bagan Alur Pelaporan, Koordinasi dan Konfirmasi IFRC
PUSDALOPS BNPB
Posko PMI Pusat
MITRA
PUSDALOPS BPBD Posko PMI Provinsi MITRA
PUSDALOPS BPBD MITRA
Posko PMI Kab/Kota
Posko Lapangan
Arus Pelaporan Arus Konfirmasi Arus Koordinasi
Masyarakat
Sibat
Sibat
Lampiran B.5.
Diagram aktivasi posko tanggap darurat.
Info Awal dari : TV, Media cetak, online dan Masyarakat
Keputusan Aktivasi Posko
Verifikasi ke Lembaga yang terpercaya
Tim merekomenda sikan Aktivasi Posko
Mobilisasi Tim asesment cepat
Kaji Cepat Hasil Assesment di Lapangan