BEA Indonesia Magazine

Page 1

BEA | EDISI KESATU 2013

1


2

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA | EDISI KESATU 2013

3


4

BEA | EDISI KESATU 2013


Pimpinan Umum Djohari Tatang Wakil Pimpinan Umum Mardi Utomo Pimpinan Redaksi Kafiuddin Redaktur Pelaksana Didik Kurniadi Redaktur John Pandra Kordinator Reportase Triyanto Khansa, Unggul Wahyudono Sekretaris Redaksi Junaidi Alamsyah Desain & produksi IGH Media 2000

Building Engineers Association (BEA) Komp. Bea Cukai Sukapura Blok O5 No.5 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14140 Fax. 021 - 4483 3687 email: redaksi@bea-indonesia.org www.bea-indonesia.org

pimpinan pemasan dan distribusi Arya Tjandra Sadewa Wakil pimpinan pemasan dan distribusi Cahyo Agung Nugroho Pemasaran Pariono Iklan Bambang Trenggono Promosi Christoporus Mujiatmoko Distribusi Agus Rustono Keuangan Heri Purwanto Sekretaris Iman Taufik

BEA | EDISI KESATU 2013

5


bea content

26

BE A PROJECT 12

BEA NEWS CBC-BEA adakan seminar refrigerant. Kolam renang ‘Berkristal’ Haris Hotel Hero Supermarket dan Grand Indonesia melakukan program konservasi energi, dalam bentuk penggantian lampu LED dan water recycle.

18

BEA BUSINESS Green Building sudah menjadi isu di seluruh dunia. Sebagian pelaku bisnis menganggapnya mahal, padahal banyak testimoni green building bisa murah. Ada juga pengalaman beberapa kalangan dalam implementasi green building. Termasuk raksasa IT Google yang kantornya mendapat sertifikat Green Building. Ada juga bahan bangunan yang mengandung kimia berbahaya

26

6

BEA PROJECT Hampir semua gedung di Jakarta mempunyai lantai basement, biasanya pada posisi di bawah tanah. Padahal Jakarta merupakan daerah rawan banjir. BEA | EDISI KESATU 2013

Ada cara mengatasi agar air bah tidak masuk lantai basement, membuat Bendungan Pelat Baja. Basement juga biasanya menjadi tempat parkir. Ada cara agar area parkir menjadi tempat yang aman dan nyaman. 32

BEA PERSON Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai sosok gubernur yang terjun langsung dalam menyelesaikan masalah. Kali ini Jokowi bicara berbagai isu mulai dari karakter Jakarta, penghijauan, green building , sumur resapan hingga guru spiritualnya.

38

BEA PRODUCT Bila mengamankan properti komersial ternyata tidak cukup dengan closed circuit television ( CCTV) sekarang ada radar untuk kalangan sipil. Tidak terpengaruh dengan cahaya atau cuaca, karena menggunakan sensor gelombang elektromagnetik. Bisa diintegrasikan dengan CCTV maupun alarm.


40

BEA KNOWLADGE SOP Banjir untuk Gedung

48

BEA TECHNOLOGI Listrik merupakan pengeluaran terbesar dari operasional sebuah gedung. BEA menyajikan pilihan yang lebih murah dari listrik PLN, yaitu dengan genset gas. Atau menggunakan AC tanpa listrik sebagaimana yang dilakukan beberapa industri Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi di Indonesia. BEA memberikan caranya.

52

BEA HISTORY Mengenalkan BEA dengan memaparkan sejarah perjalanannya.

54

BEA CONSULTATION Majalah BEA memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menanyakan seluk beluk engineering gedung, dalam rubrik konsultasi. Kali ini tentang Expantion Tank.

58

BEA TIPS Merawat kolam renang ternyata tidak hanya memperhatikan cara merawatnya, tapi juga harus mengetahui sistem operasinya. Kolam renang tidak perlu sering mengganti air, meskipun demikian tetap sehat. BEA | EDISI KESATU 2013

7


[BEA] Redaksi

embaca, kami mengucapkan syukur Alhamdulillah karena majalah Bea yang anda pegang saat ini benar­benar bisa terbit. karena bagi kami, para building engineers atau teknisi gedung, menerbitkan majalah merupakan pekerjaan yang sama sekali berbeda dengan pekerjaan kami sehari­hari, seperti melakukan liputan, mencari iklan, melakukan pemasaran, mengurus distribusi dan lain­ lain. ibarat peribahasa, jauh panggang dari api. Namun bagi beberapa teman di Building engineer association indonesia (Bea) meskipun menerbitkan media merupakan pekerjaan yang agak ‘keluar patron’ para engineer, sudah saatnya organisasi ini punya media. Mereka melihat karena anggota Bea bertambah besar. indikasinya, peserta gathering dari waktu ke waktu juga meningkat. Selain itu perhatian dan harapan dari kalangan luar Bea juga meningkat. hal ini ditunjukkan dengan banyaknya tawaran kerjasama yang disampaikan kepada Bea. Selain itu alasan membuat majalah tambah me­ nguat karena belum ada media yang membahas seluk­ beluk operasional dan perawatan pergedungan, yang selama ini dikerjakan oleh para anggota Bea. Maka klop lah. Jadi semangat para penggagas makin besar. “ dan ternyata antusiasme itu bisa menular, yang semula ragu jadi ikut semangat,” kata Pariono, komandan ba­ gian iklan majalah Bea. dan yang menggembirakan, ketika awal 2013

8

BEA | EDISI KESATU 2013

Salam engineering kami memutuskan menerbitkan majalah, dukungan dari sponsor juga luar biasa. Terbukti mereka bersedia memasang iklan di majalah ini. kami tidak mengira halaman iklan yang kami sediakan tidak tersisa. kare­ nanya kami mengucapkan terima kasih atas dukungan para sponsor, baik yang mendukung Bea melalui majalah ini maupun acara­acara yang lain. Terbitnya majalah ini tentu saja mengubah frekwensi dan intensitas pertemuan pengurus diban­ ding sebelumnya. Bila biasanya pertemuan pengurus dilakukan setiap hari Jumat lepas kerja maka sejak menyongsong kelahiran majalah ini hari Sabtu dan Minggu beberapa pengurus merasa wajib melakukan pertemuan. karenanya kami sampaikan mohon maaf pada keluarga yang waktunya tersita untuk rapat Bea. kami juga menyampaikan terima kasih kepada ke­ luarga atas dukungannya pada para suami yang ikut berkiprah melalui Bea. Majalah Bea edisi kesatu yang terbit bulan Maret 2013 ini membahas tentang green building. Sebagai­ mana diketahui saat ini green building menjadi per­ hatian masyarakat luas, bahkan seluruh dunia. isu global warming bukan sekedar untuk menakuti tapi sudah ada di depan mata. Salah satu yang memiliki peran dalam mengurangi global warming adalah ahli tehnik pergedungan. dalam konteks itulah tema edisi kesatu ini dirancang. Tentu saja di dalamya juga bebe­ rapa tema pekerjaan mikro yang menjadi tugas sehari­ hari rekan­rekan engineer. Sebagai majalah yang baru terbit dari kami yang belum punya pengalaman menerbitkan majalah, sungguh kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penerbitan majalah Bea edisi kesatu ini. karenanya kami mohon masukan sebanyak­banyak­ nya dari pembaca. akhirnya selamat membaca dan sampai bertemu pada edisi berikutnya.

Salam

Djohari Tatang Pimpinan Umum


BEA | EDISI KESATU 2013

9


[BEA] Letter

Selamat atas terbitnya BEA Magazine

A

dalah suatu keistemewaan dan kehormatan bagi kami untuk dapat mengucapkan se­la­mat serta memberi support bagi kemajuan Buil­ding Engineer Association (BEA) In­do­­ne­sia khususnya dengan diterbitkannya majalah BEA edisi perdana. Saya sungguh kagum pada organisasi BEA atas de­dikasi anggota dan pimpinannya yang punya pandangan maju dan berhasil menerbitkan majalah penting ini Penerbitan perdana ini adalah suatu representasi dari suatu momen yang penting berupa sejarah kemajuan BEA, pra­­karsa dan ikhtiar ini akan memberikan kesempatan pen­ting untuk memajukan ilmu pengetahuan. Tentunya pe­nerbitan ini akan sukses apabila ada komitmen untuk me­nye­dia­kan artikel yang aktual, berguna, menarik dan mutakhir. Kesuksesan publikasi ini juga terletak pada komitmen pem­baca untuk berpartisipasi. Saya menganjurkan agar se­mua pemangku kepentingan untuk dapat memberikan kon­­tri­bu­ si­nya, serta turut serta berbagi pengalaman serta ber­iklan. Publikasi ini pasti akan memberikan kesempatan yang berharga untuk meluaskan pengetahuan dari pelajaran yang didapat para anggota BEA serta

10

BEA | EDISI KESATU 2013

seluruh pemangku ke­pen­ti­ngan lainnya, sehingga diharapkan untuk mempunyai ke­kua­tan menghadapi perubahan zaman. CFPA-Asia adalah badan dunia yang diakui PBB yang didirikan tahun 2003 yang anggotanya adalah asosiasiasosiasi pemadam kebakaran terkemuka diselruh Asia-Pasifik, NFPA yang mungurus CFPAInternational serta mewakili benua Amerika, serta IFRF dan APKI akan dengan senang hati bila mendapat kehormatan untuk bekerjasama sepenuhnya dengan dewan redaksi majalah BEA untuk membangun majalah ini dimasa yang akan datang.

Peter Placidus Petrus Ketua Dewan Pembina Indonesian Fire & Rescue Foundation

BRAVO BEA

K

ami dari institusi pendidikan menyambut baik atas terbitnya majalah BEA yang khusus mengupas masalah engineering pergedungan. Bagi kami tentunya sangat menunjang, dimana kami akan mendapatkan gambaran perkembangan masalah engineering pergedungan yang terkini, sehingga kamipun dapat menggunakan informasi ini sebagai dasar dalam penyusunan kurikulum kami, sehingga hasil lulusan kamipun dapat beradapatasi dengan cepat di dunia kerjanya kelak. Semoga langkah awal dari

BEA ini dapat memberikan man­ faat bagi seluruh kalangan agar perkembangan dunia per­ge­du­ ngan dapat berjalan positive dan bersinergi dengan baik, baik dari kalangan pendidikan, penerbit regulasi, developer, kontraktor dan juga para konsultan. Bravo, semoga dapat berjalan langgeng. DR.Ing. Nasruddin, M.Eng Dosen Air Conditioning System pada jurusan Teknis Mesin Universitas Indonesia.

AWAL YANG BAIK DARI BEA

K

ami dari Arkonin con­sul­ tant sangat menyambut baik atas terbitnya majalah BEA yang mengkhususkan mem­ ba­has masalah engineering di pergedungan. Apalagi tema per­ da­na ini juga mengupas masalah tentang green building. Tentunya ini sangat memberikan inspirasi dan menambah wawasan bagi semua, khususnya kami dari ka­la­ ngan konsultan. Semakin banyak dan tersosialisainya masalah pem­bangunan gedung yg baik dengan konsep energi efisiensi yang optimal serta berwawasan lingkungan dari seluruh kalangan engineer gedung adalah suatu lang­kah awal yang baik yang telah dilakukan BEA melalui penerbitan majalah BEA ini. Selamat, dan semoga konsistensinya tetap terjaga. Bambang Tetuko, Vice Director PT. Arkonin, anggota Komite Green Building Inkindo


BEA | EDISI KESATU 2013

11


[BEA] News

Kolam Renang ‘Berkristal’ Harris Hotel harris yang ada diberbagai kota. Salah satu implemenntasi dari tagline itu terlihat pada kolam renangnya. Bagi yang pernah mampir di kolam renang hotel harris, meskipun hanya melihat selintas, akan merasakan beda antara kolam renang di hotel harris dengan kolam renang yang lain, unique. “ Semua kolam renang kami terlihat bening seperti kristal, tidak kebiruan atau kehijauan,” tutur Pariono, Chief engineer harris hotel & Convention kelapa Gading.

dan yang terpenting, untuk mendapatkan air kualitas kristal tadi kuncinya pada perawatan air dengan chemical khusus. “kami mendatangkan khusus dari luar,” yang bermerk tambah Pariono. Setiap tiga hari sekali air kolam renang diberi chemical khusus agar tampak bening, “Sekali pemberian sebanyak 1 kg.” Sayang Pariono tidak menyebut mau merk chemical biasa digunakan. Namun dengan ketentuan kadar air yang memenuhi persyaratan yaitu parameter air Ph.berkisar = (7,2 sampai 7,6 ppm) dan Chlorine (Residual Clorine yang ideal kolam renang adalah = 1,0 sampai 1,5 ppm) pada skala tes kit.

Pariono buka rahasia, menurutnya untuk mendapatkan air ‘kualitas kristal’ ternyata tidak sulit. “kuncinya ada dua, yaitu keramik lantai kolam renang dan perawatan airnya.” di hotel harris kelapa Gading misalnya dan juga kolam renang hotel harris yang lain, lantai kolam renang tidak menggunakan keramik biasa, tetapi keramik mozaik (Glass Mozaic)

Perhatian Pariono terhadap keberadaan kolam renang cukup besar, hal itu ditunjukkan dengan menunjuk personil khusus untuk kolam renang selama 24 jam. “Untuk menjaga kolam renang dalam 24 jam, kita bagi menjadi 3 shift agar kualitas air di kolam renang hotel harris tetap terjaga,” tutur Pariono.

Selain tampilan lebih menarik, dengan keramik mozaik (Glass Mozaic) perawatannya lebih muda. “Tidak perlu terlalu sering, yang penting menjaga tidak cepat rusak.” Sebab kalau rusak, kata Pariono, merepairnya lebih sulit daripada kolam biasa. “Salah satunya karena ukurannya kecil­kecil.”

Jaringan hotel harris tersebar di beberapa kota besar di indo­ nesia, seperti Jakarta, Bali, Batam, Solo, dan yogyakarta. hotel harris kelapa Gading hadir dengan konsep simple, unique, and friendly. hotel ini memiliki fasilitas berupa function hall, spa and reflexiology, kids club, gym, sauna, swimming pool, resto and juice bar, dan open internet free Wifi.

“Simple, Unique , Friendly” itulah tag line hotel

12

BEA | EDISI KESATU 2013


CBC-BEA Adakan Seminar Refrigerant B

uilding engineers association indonesia (Bea) kembali berbagi pengetahuan kepada anggotanya mengenai pekerjaan pergedungan terkait pemanasan global dalam bentuk seminar dengan topik Refrigerant For hVaC Building – Now and Future. Refrigerant dalam bahasa sehari­hari dikenal sebagai freon yang digunakan untuk air conditioning (aC). Sebagaimana diketahui salah satu penyebab pemanasan global adalah aC. Sedangkan hVaC atau yang biasa dibaca h­Vak, merupakan singkatan dari heating, ventilation & air­conditioning­ pe­ manasan, ventilasi & aC­ merupakan salah satu pengontrol iklim. ketiga fungsi ini saling berhubungan karena menen­ tukan suhu dan kelembaban udara dalam sebuah gedung. Juga terkait kontrol asap, tekanan antar ruang dan penyediaan udara segar. dalam rancangan gedung modern, instalasi dan sistem kontrol dari fungsi ini dijadikan sistem tunggal dengan istilah “hVaC” dalam seminar ini yang bertindak sebagai key note speaker adalah lim Puay khim selaku Regional Technical Specialist dari duPont. khim yang sehari­hari tinggal di Maldives di­ kenal sebagai seorang yang memiliki keahlian dalam bahan kimia.

Seminar diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2013, berlangsung di gedung Bidakara Jakarta. kegiatan seperti ini merupakan salah satu layanan Bea untuk anggotanya yang terdiri dari engineering, supervisor dan pihak­pihak yang bekepentingan. Untuk mengikuti acara seperti ini tidak dipungut biaya. Menurut arya Sadewa, penganggung jawab seminar, acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Bea dengan Connel Bersaudara Chemindo (CBC), distributor refrigerant dari duPont. arya menyambut baik jika ada vendor lain yang mengajak Bea membuat acara seperti ini. “Bea merupakan wadah ahli tehnik perawatan gedung, anggotanya ada di ber­ bagai kota, perannya sangat signifikan dalam isu pemanasan global.” antusiasme anggota Bea nampaknya cukup tinggi, “kuota yang kami sediakan 100 orang tapi yang mendaftar di atas 150 orang,” tambah arya. e. i. du Pont de Nemours and Company, merupakan peru­ sahaan internasional dalam bidang kimia, plastik, pengadaan benih, produk pertanian dan karet yang bermarkas di Wil­ mington, delaware, amerika Serikat, dan Jenewa, Swiss. Se­ dangkan bisnis duPont indonesia meliputi pertanian, kon­ struksi & bangunan, elektronik, energi & utilitas dan lain­lain.

BEA | EDISI KESATU 2013

13


[BEA] News

CARA GRAND INDONESIA GO GREEN GRAND INDONESIA BERhASIl MENURUNKAN 40% BIAyA OPERASIONAl MElAlUI WATER RECyClE KESUNGGUhAN

manajemen Grand indonesia (Gi) menggunakan air daur ulang untuk operasional, membuahkan hasil. Biaya penggunaan air PdaM dapat diturunkan hingga 40 persen atau sekitar Rp. 300 juta per bulan. Bila semula tagihan perbulan di atas Rp 800 juta, setelah management melakukan water recycle, tagihan bisa ditekan hingga hanya sekitar Rp 500 juta. Menurut Slamet Ristono, Corporate Enginering and Maintenance General Manager GI, upaya penghematan ini telah dimulai 2007. “air hasil daur ulang ini digunakan untuk air siram toilet, chiller air conditioner, siram tanaman, cuci mobil di mal Gi dan pada beberapa properti di sekitarnya” jelas Ristono. “Tapi untuk air kera, kami tetap pakai PdaM.”

14

BEA | EDISI KESATU 2013

Soal kualitas, Ristono yakin kualitas air hasil daur ulang di Gi sangat memenuhi syarat karena selalu diuji beberapa laboratorium sekaligus. Pihak Gi secara rutin menguji di Sucofindo dan BPhdl. “Sengaja kami selalu menggunakan lebih dari satu lab supaya kami sendiri yakin dan menepis kecurigaan pihak luar.” Menurut Ristono, pihaknya berhasil menjernihkan air bekas

sebesar 60.000 meter kubik per bulan. hasil recycle adalah berjumlah 40.000 meter kubik . Sedang total kebutuhan air untuk apartement, hotel, perkantoran mencapai 60.000 meter kubik perbulan. “Sisanya, untuk air keran baru kami pakai PdaM” jelas Ristono. Untuk itulah Ristono ber­ harap mal lain mengikuti langkah Grad indonesia menuju go green. “Saya ingin mendorong mal lain di Jakarta untuk go green, karena life style masyarakat sudah banyak berubah, suka pada hal­hal yang green. lebih dari itu, water recycle jelas menguntungkan dari segi biaya” kata Ristono


konseRVasi eneRgi ala

heRo ero Grup melakukan program konservasi energi dengan mengganti lampu Light Emitting Diode (LED) pada semua store grupnya yang berjumlah 600­an. Target bakal terjadi penghematan biaya listrik sebesar Rp 2,9 milyar per bulan. “Sejak awal saya yakin program ini dapat me­ nurunkan biaya operasional perusahaan,” kata Mardi Utomo, Repair & Maintenance General Manager PT. hero Supermarket Tbk, penuh semangat. kalkulasi Mardi sangat masuk akal. Jumlah lam­ pu yang diganti pada satu toko bisa mencapai 3.000­ an unit. lampu lama menghabiskan daya 43.000 kWh/ bulan, sedang led hanya 20.000 kwh/ bulan. dengan Tdl rata­rata Rp. 1025,­/ kWh, pada satu

toko bisa hemat Rp. 22,5 juta per bulan. Untuk biaya penggantian lampu hero tidak keluar biaya apapun. hanya saja Mardi tidak mau menjelaskan lebih rinci. Proyek ini sudah berjalan pada Giant Point Square lebak Bulus, Giant Margocity depok, dan Giant lain sedang berjalan. Mardi mentargerkan program ini bakal tuntas tahun 2014. “kami yakin bisa mencapai target waktu karena memiliki kerjasama yang sangat baik dengan perusahaan penyedia led,” tambahnya. Sebagaimana diketahui kelompok bisnis hero Supermarket terdiri hero Supermarket, Giant hypermarket, Giant Supermarket, Guardian, Starmart dan ikea. (ilS)

BEA | EDISI KESATU 2013

15


16

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA | EDISI KESATU 2013

17


[BEA] Business

Sampoerna Strategic

Green Building Mahal? Boleh jadi pertanyaan ini menggelitik banyak orang, terutama pengembang. Gaung perubahan iklim membuat hampir semua orang berfikir mengenai pola kehidupan yang lebih baik, salah sa­tu­nya dengan green building atau green property. “ Namun bila tidak dipa­hami secara cermat, bisa saja orang be­rang­ga­pan green building itu mahal,” kata Jimmy Priatman, spesialis desain green building yang juga guru besar arsitektur di Surabaya. Secara konseptual, green pada gedung menyangkut segala aspek berkaitan dengan pembangunan dan pengoperasian gedung yang berdampak negatif minimal pada lingkungan. “Bisa terkait penyerapan air pada lahan , penggunaan energi, water conservation, penggunaan material yang ramah lingkungan, management sampah

18

BEA | EDISI KESATU 2013

“Ada aspek yang mem­ bu­tuhkan investasi awal lebih besar, namun kita mendapatkan saving dan payback period nya cukup cepat”

Jimmy Priatman Spesialis desain green building


saat pembangunan ataupun saat beroperasi dan lain­lain,” tambah Rana yusuf Nasir, direktur operasional Green Building Council indonesia (GBCi). “dalam praktek penerapan aspek green tadi tidak sama. ada yang bisa merealisasikan seperempat, sepertiga maupun setengahnya dari keseluruhan aspek tadi. Seberapapun yang dilakukan pasti ada nilainya,” kata lestari Suryandari, Manajer Sertifikasi GBCi. di indonesia penilaian peringkat green suatu gedung dilakukan oleh GBCi. ada peringkat Bronze, Silver, Gold, dan Platinum sebagai tingkatan tertinggi. Tidak SelalU Mahal Bila semua aspek tadi dikaitkan dengan biaya, menurut Jimmy Priatman bangunan hijau tidak selalu mahal. harus dilihat dari aspek tekno­ ekonominya dari semua aspek yang diterapkan dalam implementasi green building. “ada aspek yang membutuhkan investasi awal lebih besar, namun kita mendapatkan saving dan payback period nya cukup cepat, bahkan kurang dari satu tahun. ada juga yang

Menara BCA

Dahana, Subang

mungkin payback periode­nya cukup lama atau lebih dari lima tahun,” jelas Jimmy. Misalnya penerapan solar cell sebagai energy alternative, payback period-nya lebih lama. Berdasarkan pengalaman PT karisma intan Properti, anak perusahaan Summarecon agung, dampak positif penerapan green building terhadap penurunan biaya secara langsung adalah penerapan penggunaan software energy calculation dalam perancangan awal. dalam software ini segala aspek yang berkaitan terhadap penggunaan energi, khususnya energi yang dipakai untuk mendinginkan gedung atau air conditioning (aC) system diintegrasikan. dengan memperhatikan orientasi gedung yang optimal, perbandingan luas kaca terhadap bidang total, penentuan shading kaca, dan penggunaan material dinding dan roof yang memiliki kemampuan isolator yang baik, maka penurunan penggunaan energi bisa dipastikan akan dapat dicapai. dampak langsungnya adalah kapasitas equipment AC system akan optimal sesuai dengan kapasitas thermal (cooling load) dari gedung tersebut. Tidak terlalu besar dan tidak

terlalu kecil. Belum lagi saving energy yang didapat saat pengoperasian. karisma intan Properti malah dapat menghemat biaya equipment awal. Tentu saja bila hal ini kita bandingkan dengan cara­cara perancangan yang konvensional sebelum ini, yang mana biasanya dilakukan oleh para konsultan dengan cara hitungan kasar, copy paste gedung lain atau rule of thumb. “karena biaya utility terbesar dari suatu gedung adalah di aC, maka bisa disimpulkan bahwa penerapan green building secara menyeluruh akan dapat lebih murah atau setidaknya sama saja. Tergantung dengan tingkat level green yang ingin kita capai,” papar Jimmy Priatman. dalam hal penerapan sumur resapan sebagai usaha mengurangi limpasan air ke kota, dahulu dipandang sebagai tambahan investasi. Sebenarnya hal ini bisa disiasati bila kita dapat mengoptimalkan fungsi dari landscape lahan yang ada. Sebagai contoh, danau buatan dapat berfungsi ganda sebagai penampungan kapasitas debit resapan yang lebih besar. Jadi, penerapan seni taman dapat difungsi gandakan sebagai penampungan resapan air. kafiudin. GP

BEA BEA | EDISI| KESATU MARET 2013 2013

19


[BEA] Business

likU-likU imPlementasi gReen BUilding RaNa yUSUF NaSiR, direktur operasional konsil Bangunan hijau indonesia (GBCi) punya kisah. ketika masih aktif dalam proses sertifikasi green building, dia didatangi kontraktor sebuah gedung di Jakarta yang mengajukan sertifikat green building. kontraktor ini mengeluhkan belum dibayar owner. karena dalam kontrak disebutkan, pembayaran akan dilunasi dengan syarat gedung ini dapat sertifikat green building. Celakanya, dia bukan kontraktor utama. Maka selama dua tahun Si kontraktor ini tidak mendapat pembayaran dari pemilik proyek. Padahal dia sama sekali tidak ada akses untuk mengendalikan pekerjaan proyek. “karena posisinya sebagai sub kontraktor.” ketika ditanyakan mengapa sampai berani menandatangi kontrak yang sangat berisiko ini, padahal posisi dia hanya sub kontraktor? dengan entengnya, Si kontraktor yang sudah berkualifikasi sebagai Greenship Profesional ini menjawab, “Saya pikir untuk dapat sertifikat green building bisa diatur,” kata Rana menirukan ucapan Si kontaktor. Salah paham terhadap green

20

BEA | EDISI KESATU 2013

building, tambah Rana, memang masih sering terjadi di masyarakat. Mulai pemahaman konsep hingga implementasi. Misalnya green building diidentikkan dengan banyaknya vegetasi di sekitar bangunan. atau bangunan dengan desain nyentrik. “Bahkan paling parah green building dipahami sebagai bangunan bercat hijau,” tambah Rana lagi. yang paling mendasar dalam implementasi green building adalah manusianya. “ini menyangkut sikap mental yang tidak bisa langsung jadi. Mesti harus sabar,” tambah pria yang sudah puluhan kali memberikan pelatihan green building ini. Pengalaman Rana ini dibenarkan Betal djemur, General Manager Wonokoyo Grup di Surabaya, yang mengelola seluruh properti Grup Wonokoyo. Sebagaimana diketahui, Graha Wonokoyo dua kali mendapat penghargaan green building tingkat internasional, yakni tahun 2006 dan 2012. Penghargaan ini tidak didapat dengan tiba­ tiba. “harus dimulai dari membangun mentalitas orangnya,” kata Betal. Setiap

DARI YANG MENGIRA BISA DIATUR HINGGA NONTON BARENG


Graha Wonokoyo, Surabaya karyawan yang berkantor di Graha Wonokoyo misalnya mendapat pelatihan menggunakan energi seefesien mungkin. karyawan harus mencabut steker listrik dan mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan. Tidak boleh ada kertas yang terbuang sia­sia. demikian juga dalam penggunaan air. Setiap keran yang ada di Graha Wonokoyo diukur curah airnya, kemudian dilock. Begitu jam kerja berakhir keran utama ditutup sehingga tinggal air di tandon. dalam kondisi penerangan cukup tidak diperkenankan menyalakan lampu. dan masih banyak lagi. Semua itu dikontrol secara harian dan dilaporkan secara kuantitatif. kepada yang melanggar akan diingatkan, ditegur bahkan diberi punishment. Setiap bulan penggunaan energi dan konsumsi air dicocokkan dengan standar internasional. Selain itu yang mencoba menerapkan green building adalah PPM Manajemen Jakarta. PPM Manajemen telah menyadari hal itu dan sudah mulai mempraktekkan budaya paperless, pemanfaatan air secara bijak dan penggunaan listrik yang lebih efisien. Gedung baru PPM Manajemen memakai pendingin udara jauh lebih ramah lingkungan ketimbang sistem

pendingin selama ini. Juga sudah dilakukan pendaur ulangan air yang telah digunakan. agar gerakan menuju Green Office dipahami dan menjadi ‘gaya hidup’ oleh segenap karyawannya, PPM Manajemen menggelar acara nonton bareng film dokumenter “An Inconvenient Truth” yang dibawakan oleh mantan calon Presiden aS, al Gore. implementasi green building sebenarnya tidak hanya pada saat operasional gedung tapi jauh hari saat gedung direncanakan. “di sinilah peran perencana yang memahami dan peduli green building,” kata Jimmy Priatman ‘spesialis’ arsitek gedung green building. Tentu saja peran sangat besar berasal pemilik gedung. kalau mereka tidak punya keinginan membangun green building maka bangunan green tidak akan terwujud. Jimmy Priatman punya pengalaman. keberhasilannya mengawal Graha Wonokoyo mendapat penghargaan green building karena gagasan mewujudkan bangunan green building disetujui pemilik Graha Wonokoyo. agak berbeda sedikit dengan Graha Pangeran di Surabaya, meskipun sama­sama dirancang oleh

Jimmy Priatman dan juga mendapat penghargaan green building, memberi pengalaman berbeda. “karena Graha Wonokoyo ownernya satu sedangkan Graha Pangeran dua pihak sehingga proses pengambilan keputusannya beda,” tambah Jimmy. Meskipun hingga saat ini di indonesia baru ada lima gedung yang mendapatkan sertifikasi green building, lestari Suryandari manajer sertifikasi di Green Building Council indonesia optimis tahun 2013 akan segera bermunculan gedung yang mendapat sertifikat green building. Masih belum banyaknya gedung mendapat sertifikat green building, karena proses untuk mendapatkan tidak bisa tiba­tiba. diajukan sejak gedung direncanakan lalu dipantau pembangunannya dan sertifikat baru diberikan setelah gedung beroperasi. “Untuk new building biasanya diperlukan sekitar empat tahun,” kata Tari, panggilan sehari­hari lestari Suryandari karena itu pekerjaan utama dari Green Building Council indo­ nesia (GBCi) adalah kampanye membangun awarness masyarakat terhadap konsep green building. yang paling besar pengaruhnya adalah pelatihan. Sayangnya antusiasme pelatihan baru sebatas masyarakat ibu kota, “Beberapa kali kami membuat pelatihan di daerah, antusiasmenya masih rendah bahkan kalau ukurannya jumlah peserta boleh dibilang gagal,” kata asmady Parman, manajer Training GBCi. Untuk memberikan akselerasi dalam implementasi green building, GBCi juga membuka kesempatan konsultasi setiap hari Rabu di kantor GBCi. itu semua dilakukan, kata Rana yusuf Nasir, agar green tidak hanya sebagai slogan tapi menjadi bagian dari jiwa.

BEA | EDISI KESATU 2013

21


[BEA] Business

“

Gedung anda bisa saja memiliki sertifikat Green Building, tapi apakah anda bisa menjamin bahwa seluruh bahan di gedung anda adalah bahan bahan yang sehat dan tidak mengandung zat kimia berbahaya?� tanya Anthony Ravits, ketua Green Team Google.

Bukan Lagi Green Tapi Smart Building 22

BEA | EDISI KESATU 2013

:


Bayangkan bila kita berada di sebuah ruangan terus menerus, sementara tanpa kita sadari ruangan tersebut menyimpan zat kimia berbahaya. Padahal kita tidak hanya sehari dua hari di dalam kantor, tapi bertahun tahun. Disadari atau tidak, besar kemungkinan, kita akan terpapar zat kimia berbahaya itu. Akibatnya bisa timbul beberapa penyakit mulai dari kanker kulit, parkinson hingga tuli. Itulah sebabnya Google, raksasa IT membangun kantor mereka di seluruh dunia dengan konsep Smart Building. “Jadi tidak hanya green, tapi juga harus smart, harus bebas dari zat kimia berbahaya,” tambah Ravits. Google sadar betul kontaminasi zat kimia berbahaya perlahan akan menggerus stamina karyawannya. Padahal mereka berada di bisnis yang amat kompetitif. Sehingga kesehatan menjadi investasi amat penting bagi Google. Untuk itulah Google merancang kantor barunya di Mountain View, California, secara cermat dan hati hati. Google mengundang insinyur listrik, mekanik, air, energi, kontruksi dan desain profesional untuk diminta pertimbangan. Bahkan Google memanggil para produsen bahan bangunan untuk memberikan informasi lengkap tentang produk dari tiap titik rantai pasokan. Google ingin me­ mastikan bahwa mereka mengintegrasikan kesehatan dan pertimbangan lingkungan dalam tiap keputusan. Beberapa langkah yang dilakukan Google antara lain. Passive Design Untuk Smart Building Sebelum membangun gedung, Google telah me­ran­ cang ‘Passive Design’ sendiri. Mulai arsitektur bangunan hingga strategi operasional gedung. Google berharap gedung mereka akan menjadi Smart Building karena mampu seminimal mungkin menggunakan energi dan air, terutama dalam penggunaan air panas di musim dingin dan air dingin di musim panas. Begitu juga dengan penerangan kantor, listrik untuk computer, AC, televisi dan lain-lain. Dengan teknologi canggih seluruh alat itu disetting agar hanya berfungsi saat dibutuhkan. Bahkan ketika membeli peralatan kan­ tor seperti pulpen, kertas dan lain-lain, Google hanya membeli peralatan dengan label Green Energy. Menghilangkan kimia berbahaya pada gedung Ternyata banyak zat kimia berbahaya masih digunakan dalam produk furniture, cat dan karpet. Google aktif mencari bahan berkelanjutan (sustainable materials) yang diproduksi secara lokal, mudah didaur ulang. Bahkan ke depan, seluruh kantor Google di seluruh dunia harus

Sebelum membangun gedung, Google telah merancang ‘Passive Design’ sendiri. Mulai arsitektur bangunan hingga strategi operasional gedung.

mengacu pada konsep green building ini. “Menghindari kimia berbahaya akan melindungi anda, tim anda dan semua orang yang terlibat dalam produksi,” ung­ kap Amanda Sturgeon, Wakil Presiden International Living Future Institut dan Direktur program sertifikasi Living Buil­ ding Challenge. Memiliki Standar Baku Untuk mengukur kinerja gedung yang ramah lingkungan, semua manajer fasilitas (facility manager) kantor Google di seluruh dunia wajib menerapkan standar baku yang ter­ integrasi dengan standar lokal yang inovatif dan tepat. “Mengikuti standar ini penting agar kantor-kantor itu mampu mengurangi limbah, menghemat energi, air serta meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan,” tambah Ravits. Google akhirnya mendapatkan sertifikat Green Building dari U.S. Green Building Council’s, LEED certification program and the Living Building Challenge. Sertifikat LEED menunjukkan bahwa kantor Google mengikuti standar resmi dunia untuk konsep green building.

BEA | EDISI KESATU 2013

23


[BEA] Business

kimia AMANDA STURGEON,

direktur Program Sertifikasi living Building Challenge menengarai tiap tahun ada ribuan bahan kimia berbahaya yang lolos dari badan pengawas resmi dan beredar di masayarakat, diantaranya melalui bahan bangunanan.

vOLATILE ORGANIC COMPOUND (vOC) VoC termasuk racun lingkungan, biasanya terdapat pada cat baru, hairspray, parfum, dan lilin beraroma. efek paparan VoC ialah kerusakan mata, iritasi hidung & tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi, mual, kerusakan pada hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Untuk meminimalisir VoC di bangunan cukup dengan membuka satu atau dua jendela. Selain itu, gunakan cat rendah VoC atau tidak sama sekali. Jangan menggunakan hairspray aerosol dan pilih minyak esensial daripada menggunakan lilin beraroma.

FORMALDEHIDA dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa­rupa bahan kimia, dipakai untuk lem permanen, misal­ nya untuk kayu lapis, tripleks atau karpet. Formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, tenggorokan serasa terbakar,

24

BEA | EDISI KESATU 2013

BeRBahaya Pada BangUnan

kegerahan, hipotermia, koma bahkan kematian. Sayangnya, meski berbahaya formaldehida tetap digunakan. alasannya formaldehida belum tergantikan.

LEAD ATAU TIMBAL (PB) Timbal banyak digunakan industri cat untuk memberi pigmen cat. Banyak pigmen berbahaya seperti lead chromate yang digunakan untuk memberi warna hijau, kuning dan merah, padahal dapat menyebabkan kerusakan

sistem saraf pusat. Kromium untuk memberikan warna hijau, kuning dan oranye tapi dapat menyebabkan kanker paru, iritasi kulit, hidung dan saluran napas atas. Kadmium untuk memberi warna hijau, kuning, oranye dan merah tapi dapat menyebabkan kanker paru. kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia. Semakin tinggi kadar Pb dalam darah potensi kecerdasan makin menurun.

SEMI vOLATILE ORGANIC COMPOUND (SvOC) SVoC kurang dikenal tapi amat berbahaya. dua bahan kimia ini akan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan gangguan pada alat reproduksi. Racun ini biasa kita temui pada produk pelapis lantai dan epoxy.

MEMINIMALKAN DAMPAK RACUN Jika bangunan memiliki ventilasi alami, buka saja seluruh jendela. Selain itu, menyiram seluruh material agar bisa mengeluarkan ‘udara’. “Cara ini bisa melepaskan VoC dari furniture tetapi akan diserap karpet, sehingga racun masih ada di dalam ruangan,” jelas Sturgeon. langkah terbaik adalah tidak menggunakan bahan bangunan yang mengandung zat kimia berbahaya, dengan alasan apapun.


REGULASI GREEN BUILDING

S

ektor bangunan di Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar terutama dalam konsumsi energi, konsumsi air dan pemakaian lahan. Semuanya memiliki potensi dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan adanya aturan atau regulasi yang mengatur hal ini agar dampak negatif bisa diminimalisir. Dalam konsep bangunan hijau perlu acuan yang terukur dan obyektif, disesuaikan dengan kondisi yang ada dan dilakukan evaluasi periodik. Inti pencapaian dari semua itu adalah dapat memenuhi kriteria bangunan hijau oleh lembaga rating atau peraturan yang berlaku mengenai pencapaian penghematan energi, pengurangan beban infrastruktur kota, ataupun konservasi dan efisiensi penggunaan air. Lembaga rating ada bermacammacam. Ada Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) yang dikeluarkan oleh U.S. Green Building Council (USGBC). Di Indonesia ada Green Building Council Indonesia (CBCI) dan Di Singapura ada Green Mark. Semua lembaga tersebut mengatur gedung lama ataupun baru. Kalau untuk gedung baru akan meliputi desain, konstruksi dan pengoperasian suatu gedung. Konsep bangunan hijau saat ini mulai banyak diimplementasikan di Indonesia, khususnya DKI Jakarta karena sulitnya pencapaian sasaran Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena Pemda DKI makin serius, terbukti dengan dikeluarkannya Pergub DKI No. 38 tahun 2012. Bila konsultan maupun pengembang tidak mengikuti peraturan ini akan diberikan sanksi. Diantaranya, bangunan baru tidak akan mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sedang bangunan lama tidak akan dapat Sertifikat Layak Fungsi (SLF). Bangunan dan konsultan atau developer yang akan mendirikan bangunan wajib harus memenuhi kriteria bangunan hijau. Berikut adalah rating greenship yang dikeluarkan oleh GBCI : ASD (Appropriate Site Development), EEC (Energy Efficiency and Conservation), WAC (Water Conservation), MRC

(Material Resource and Cycle), IHC (Indoor Health and Comfort), dan BEM (Building Environment Management). Sedangkan regulasi yang digunakan sebagai acuan yang terkait dengan rating greenship yang dikeluarkan oleh GBCI adalah : ASD • Instruksi Menteri Dalam Negeri RI No. 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan • Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI No.32 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 30 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan • Daftar Tanaman Lokal Provinsi Republik Indonesia menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia EEC • SNI 03-6389-2000 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung • SNI 03-6390-2000 tentang Konservasi Energi sistem Udara pada Bangunan Gedung • Designated National Authority dalam B-277/Dep.III/LH/01/2009 Clean Development Mechanism Project WAC • SNI 03-7065-2005 tentang cara Perencanaan Sistem Plambing • MenteriKesehatanNo. 416 Tahun 1990 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air MRC • Keputusan Presiden No.23 Tahun 1992 tentang Perlindungan

Lapisan Ozon SK memperindag No 790/ MPP/Kep/12/2002, tentang Larangan Memproduksi dan Memperdagangkan Bahan Perusak Lapisan Ozon Peraturan Menteri No. 22/M-IND/ PER/4/2007 tentang Larangan Memproduksi Bahan perusak Lapisan Ozon serta Memproduksi Barang Baru yang menggunakan Bahan Perusak Lapisan Ozon

IHC • SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung. • SNI 19-0232-2005 tentang Nilai Ambang Batas Zat Kimia di Udara Tempat Kerja UU RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung • Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran • SNI 03-6197-2000 tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan • ASHRAE Standard 62.1-2007 Ventilation for Acceptable Indoor Air Quality BEM • UU RI No. 18 Tahun2008 tentang Pengelolaan Sampah • KeputusanGubernurPropinsiDKI Jakarta No.72 Tahun2002 tentangKetentuan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Membangun di Propinsi DKI Jakarta • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan gedung. • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/ M/2008tentang pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan gedung.

Ilham Wahyudi, Greenship Profesional

BEA BEA | EDISI| KESATU MARET 2013 2013

25


[BEA] Project

BENDUNGAN BANjIR PElAT BAjA SEDERhANA DAlAM PEMBUATAN, PENGGUNAAN DAN PERAWATAN. SUDAh TERBUKTI KEhANDAlANNyA. Bagi yang pernah melihat rekaman video banjir di Ja足 karta pertengahan Januari 2013 lampau, pasti akan tahu betapa dasyat dan cepatnya air itu da足 tang dan menenggelamkan lantai basement. Bagaimana bila air bah itu datang lagi, akan足 kah tragedi banjir di basement terulang pada gedung lain? Sebagaimana diketahui, hampir pasti semua gedung di Jakarta mempunyai lan足 tai basement. Bahkan satu gedung ada yang mempunyai dari lebih dari tiga basement di bawah permukaan tanah. dan tidak ada satupun yang berani menjamin Jakarta tidak akan banjir lagi. Ternyata saat ini ada beberapa gedung di Jakarta telah berhasil mengatasi ancaman air bah yang menyerbu lantai basement seperti

26

BEA | EDISI KESATU 2013


peristiwa Januari 2013 lalu, dengan membuat bendun­ gan dari pelat baja. Cara membuatnya cukup mudah, demikian juga dalam menggunakan dan merawatnya. Bendungan ini dibuat dari pelat baja setebal 12 mm, yang dipasang di depan pintu­pintu yang diperkirakan menjadi tempat masuknya banjir ke lantai basement. lebarnya disesuaikan dengan lebar pintu. Jika pintu lebih lebar dari daripada baja, maka baja dapat disambung dengan menggunakan tiang penahan pada setiap titik lebar 6 meter. Sedangkan tinggi bend­ ungan dapat dibuat fleksibel, disesuaikan perkiraan banjir yang akan dihadapi. Bendungan ini dipasang dengan engsel pada beton

di lantai pintu basement. Pada kondisi biasa alias tidak ada ancaman banjir, bendungan pelat baja ditidurkan pada posisi rata dengan lantai, sehingga kendaraan bisa melintas. Pada saat tinggi air mendekati ramp maka pelat baja yang tergeletak di lantai ditarik ke atas menggunakan takle, sehingga membentuk bendungan terhadap ban­ jir. Secara sederhana bendungan banjir pelat baja yang sudah terpasang bisa dilihat pada gambar. Pembuatannya juga tergolong sederhana. Bend­ ungan banjir pelat baja dapat dibuat oleh engineering in house atau kalau tidak mau repot bisa minta pada bengkel atau kontraktor untuk mengerjakannya. Per­ awatannya juga termasuk mudah, fokusnya mencegah terjadinya karat, baik pada engsel, pelat, rantai dan takle. yakni dilakukan dengan pelumasan secara berkala. Beberapa gedung sudah membuat bendungan pelat baja ini. Salah satunya adalah Mal kelapa Gading. Pada banjir yang melanda kawasan kelapa Gading pertenga­ han Januari 2013 yang lalu, basement Mal kelapa Gad­ ing selamat dari banjir yang menenggelamkan. "Saya berterima kasih pada tim enginering di Mal kelapa Gading yang memiliki gagasan ini, mudah­mu­ dahan dapat menginspirasi gedung yang lain sehingga selamat dari banjir yang menenggelamkan," syukur herman Nagaria, direktur Summarecon agung. (Djohari Tatang)

BEA | EDISI KESATU 2013

27


[BEA] Project

Aura Keamanan Gedung, Lihat Parkirnya Tempat parkir

sering dipersepsi sebagai tempat paling ‘menyeramkan’ dari sebuah gedung. Karena pencurian, perusakan, vandalism, mabuk bahkan pembunuhan bisa terjadi di tempat parkir. Tiga langkah strategis yang dapat dilakukan agar tempat parkir aman dan nyaman.

Bersihkan dari Kotoran

Hasil studi majalah Buildings edisi Pebuari 2013 yang terbit di AS mendapatkan, parkir merupakan titik pertama dalam perasaan

28

BEA | EDISI KESATU 2013

pengunjung mengenai rasa aman dan nyaman sebuah gedung, tapi hal ini sering diabaikan. “Jika area parkir kotor, tata letak yang buruk atau terlihat tidak aman maka pengunjung akan mencitrakan negatif bagi bisnis itu,” kata Robert G. Harkins, wakil presiden asosiasi untuk Keselamatan dan Keamanan Kampus di University of Texas di Austin, yang menampung parkir 15.000 lebih kendaraan dalam sembilan tempat parkir. “Pelaku kejahatan menafsirkan suatu area parkir tidak terawat sebagai tanda bahwa properti tidak

dipantau dengan baik sehingga dia berfikir akan lebih leluasa menjalankan aksi jahatnya.” Langkah awal paling sederhana menurut Harkins dengan menjalankan kebersihan secara rutin. “Memungut dan mengosongkan tong sampah, pemangkasan lansekap, dan mengatasi bau adalah langkah sederhana dengan hasil nyata. Di garasi, kaca elemen, tangga rel dan interior lift juga harus dibersihkan secara berkala,” tambah Harkins. Untuk menampilkan kesan yang nyaman, Harkins menyarankan


melukis seluruh tembok pada area parkir dan melengkapi dengan pencahayaan yang terang. Bila perlu, mencuci lantai beton untuk menghilangkan tanda selip, noda minyak, kotoran, dan puing-puing lainnya. Landscaping dapat berfungsi sebagai penghalang pasif jika dipelihara dengan baik. Namun penempatan pohon dapat menciptakan blind spot. “Landscaping harus non-intrusif. Asal tidak mengganggu visibilitas seseorang melihat lingkungan sekitar mereka, “kata Harkins, yang juga Wakil Ketua Institut Parkir

Internasional, devisi Keselamatan dan Komite Keamanan.

Jangan Abaikan Pencahayaan

“Pastikan tempat parkir mendapatkan pencahayaan yang baik,” jelas Geary Robinson, Direktur Layanan Parkir dan Transportasi untuk Indiana University - Purdue University Indianapolis (IUPUI) dan anggota IPI. Pencahayaan yang jelek sama saja dengan menyembunyikan keinginan jahat seseorang, menghalangi pandangan seseorang yang hendak berjalan menuju tempat

parkir mobilnya. Semua itu sama halnya menempatkan keselamatan menjadi hal terakhir yang diberikan kepada pengunjung. Pengelola gedung harus mengecek apakah area parkir memiliki masalah pencahayaan atau tidak dan mencoba melihat perilaku pengunjung. “Jika orang menggunakan lampu mobil untuk parkir atau mereka parkir bergerombol di bawah tiang lampu, semua ini menunjukkan mereka merasa tidak nyaman dengan pencahayaan.” Robinson bahkan me­ re­komendasikan agar tiap gedung memiliki kon­sultan pencahayaan.Se­orang BEA | EDISI KESATU 2013

29


[BEA] Project konsultan dapat mem­berikan saran antara mengatasi masalah ke­ama­nan dan efesiensi energi. Pengelola gedung juga dapat memanfaatkan cahaya alami menggunakan strategi yang sama seperti yang dilakukan dengan setiap proyek pembangunan. Desain yang luas memiliki pandangan langsung keluar, dinding interior transparan, tangga terbuka, dan lift kaca akan membawa cahaya alami ke dalam ruang. Cara lain mengatasi pencahayaan yaitu dengan menggunakan cat. Warna gelap mungkin sangat populer sejak lama, tetapi warna gelap menyerap cahaya. Sebuah lapisan cat baru yang cerah di dinding akan memantulkan cahaya sehingga menjadi solusi murah sekaligus sebagai interior facelift. Untuk garasi parkir bawah tanah atau berjendela, gunakan cat reflektif. Bisa juga dengan variasi noda pada langit-langit dan lantai. Permukaan mengkilap memantulkan cahaya lebih efektif, dibandingkan dengan warna kusam beton yang digunakan dalam garasi kebanyakan.

Meningkatkan Pengawasan Gunakan closed circuit television (CCTV) untuk

30

BEA | EDISI KESATU 2013

memantau tempat parkir, pintu masuk dan daerah sempit seperti tangga dan koridor. Menurut Chris Gray, manajer proyek TimHaahs, perusahaan konsultan desain parkir di Colorado, AS bahwa dengan CCTV tidak hanya bisa menangkap kejahatan yang sedang berlangsung tapi dokumentasi dari kecelakaan kendaraan, penyerangan, jatuh bahkan insiden slip dapat diputar ulang dan menjadi masukan yang penting. CCTV juga efeketif untuk mengurangi niat jahat seseorang. Kehadiran CCTV secara menyolok memberi pesan bagi pengunjung bahwa keselamatan mereka menjadi

prioritas utama. Gray menambahkan, jangan mengabaikan unsur pengawasan manusia. “Petugas parkir adalah ukuran keamanan tidak langsung.” Kehadiran mereka juga bisa membuat suasana parkir menjadi ‘cair’. Tempat parkir harus dipasangi tanda yang jelas seperti penyeberangan, jalur masuk dan keluar, lajur-lajur parkir, semua harus jelas. Jika ada kebingungan tentang di mana orang harus berjalan atau mengemudi, kecelakaan lebih mungkin terjadi. Apalagi jika pengunjung sulit menemukan dimana mobil mereka diparkir.


BEA | EDISI KESATU 2013

31


[BEA] Person

Kuliah Kehutanan, Menata Hutan Beton FOTO//PURWAKARTAKAB

Nyebur Langsung, Gaya Jokowi Dalam Menata Jakarta “Ya, gorong-gorongnya 60 sentimeter seperti ini ya jelas kurang dong,” ujar Jokowi ketika nyemplung di gorong-gorong Bundaran HI. Langsung nyemplung (menceburkan diri) telah menjadi kebiasaan Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta. Baginya, tugas aparat adalah melayani masyarakat. Tidak ada pekerjaan hina. Nyemplung

32

BEA | EDISI KESATU 2013

ke gorong-gorong pun dilakukan meski masih mengenakan seragam Korpri. “Saya lihat sendiri kondisinya, jadi tahu masalahnya apa. Apa tak boleh gubernur masuk gorong-gorong?” ujarnya. Jokowi yang pernah kuliah di Fakultas Kehutanan bertekad menata hutan beton Jakarta. Berikut catatan BEA menguntit Jokowi dalam beberapa kesempatan ditambah dari berbagai sumber.

Karakter Jakarta Di depan ratusan arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Jakarta, Jokowi pernah menyatakan bahwa

penataan gedung di Jakarta tidak jelas. “Coba kita masuk ke Jakarta. Mana bedanya Seoul, Tokyo, Singapura, Chicago? Tidak jauh beda. Artinya karakter Jakarta tidak muncul,” katanya dalam acara Temu 1000 Arsitek Jakarta di Hotel Mercure. Bagi Jokowi Jakarta adalah pusat kebudayaan Indonesia. Karakter itulah yang harus dimunculkan. “Alangkah baiknya semua gedung ada karakter yang muncul. Saat ini arsitek berpikir untuk areanya sendiri sehingga karakter secara makro tidak kelihatan. Penataan Jakarta nggak jelas. Yang saya salahkan pertama kali ya


arsitek, yang merancang bangun landscape-nya.”

Menguatkan Budaya Betawi Terkait penguatan budaya Betawi Jokowi menyampikan gagasannya. Pertama, PNS di Jakarta wajib berpakaian Betawi, demi menguatkan identitas budaya sebagai tuan rumah di Jakarta. Kedua, memunculkan karakter Betawi pada gedung-gedung instansi dan fasilitas umum. Situ Babakan sebagai ikon Betawi akan segera direalisasikan. “Perencanaan sudah ada, anggaran ada, tinggal mau atau tidak. Maksimal dua tahun.” Ketiga, di RT-RW wajib ada kerja bakti dua minggu sekali dan penghijauan taman-taman kampung. Keempat, bersih-bersih coretan liar yang banyak bertebaran di bangunan, jembatan, jalan, dan sebagainya. Kelima, menjaga kebersihan sungai dan saluran air. “Percuma kali dinormalisasi kalau selokannya masih penuh sampah. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi gunung masalah yang besar.” Ada 2 ribu ton sampah di Jakarta yang masuk ke selokan, saluran air, dan sungaisungai. Bagaimana tidak banjir? Keenam, penertiban spanduk liar yang mengotori lingkungan. Jokowi sempat berang kepada pengurus RT-RW yang mengelak bila disuruh menertibkan spanduk liar. “Jangan bilang ‘ini bukan Tupoksi (Tugas Pokok Fungsi-red) ini tentang tanggung jawab kita semua.” Ketujuh, Satpol PP tidak boleh kasar. “Harus tegas tapi tidak kasar.”

sudah lengkap. “Perdanya dan sosialisasinya sudah, tinggal pelaksanaan di lapangan, nggak ada masalah.” Saat ini sudah ada gedung di Jakarta yang melakukan konservasi energi dan air. Untuk daerah yang kerap terendam banjir, Jokowi minta agar membuat sumur resapan. Kedalamannya bervariasi mulai dari 4-120 meter sesuai letak daerah. Pemkot DKI

Jakarta bahkan siap mengalokasikan dana 200 milyar. Perkantoran, gedung, perusahaan dan pemukiman diminta untuk membuat sumur resapan agar bisa meminimalisir banjir. “Bangunan baru yang tidak ada resapan tidak kita keluarkan IMBnya, bangunan lama akan kita nyatakan sebagai bangunan tidak layak huni,” Contohnya telah dimulai di Balaikota Jakarta sendiri.

“Bangunan baru yang tidak ada resapan tidak kita keluarkan IMBnya, bangunan lama akan kita nyatakan sebagai bangunan tidak layak huni,”

Green Building Penataan gedung-gedung di Jakarta sebagai green building, menurut Jokowi tinggal dilaksanakan karena peraturannya

BEA | EDISI KESATU 2013

33


[BEA] Person Aksi Jakarta Bersih

Penghijauan Mulai dari Masjid

Jokowi menggerakkan Aksi Jakarta Bersih, sinergis dengan berbagai elemen sosial kemasyarakatan peduli lingkungan. “Tanpa gerakan sosial, Jakarta tak mungkin bisa bersih,” ujarnya. Keinginannya adalah menghijaukan Ibukota secara total. Jika perlu harus merogoh dana besar. “Tahun ini mungkin kita mau belanja Rp 20 miliar. Rp 1 triliun kalau perlu. Ya iya dong, mau hijau ndak?” katanya ketika berkunjung ke Kebun Bibit Pengujian Dinas Pertamanan DKI Jakarta di Jagakarsa. Jokowi juga akan memperbaiki manajemen perawatan tanaman. “Masih banyaklah yang perlu diperbaiki. Lapangannya kita ngerti ini hanya masalah mainstream organisasi perlu di-push agar produktif.”

Penghijauan di DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia bisa dimulai dari lingkungan masjid. “Jumlah masjid di Indonesia kan sudah sekitar delapan ribuan. Itu jumlah yang sangat banyak. Jadi (penghijauan) bisa dimulai dari masjid,” kata Jokowi di sela pencanangan penghijauan seribu masjid bertepatan peringatan tahun baru Islam, bersama sejumlah tokoh nasional di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Pemprov DKI Jakarta akan menambah ruang terbuka hijau (RTH) yang masih sangat kurang. Fungsi kawasan hutan kota di sekitar kawasan Danau Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur juga akan dikembalikan. “Sudah saya perintah untuk dipulihkan lah. Kalau nggak dan diterus-terusin kayak gitu ya semuanya

“Harusnya tanaman yang bernilai estetika tinggi. Jangan semuanya bakung yang harganya cuma 300 perak. Cari tanaman yang berkualitas, yang harganya Rp 500.000-Rp 600.000 pun kami bisa beli,”

34

BEA | EDISI KESATU 2013

bubrah (rusak)!” katanya dalam perbincangan dengan wartawan di Balai Kota DKI Jakarta. Jokowi berharap kawasan danau digunakan sesuai fungsinya sebagai taman wisata. “Jangan taman campur dengan sampah. Sampah campur dengan bangunan. Ya memang lokasi untuk taman ya taman. Tempat sampahnya ya disiapin.”

Guru Spiritual Jokowi Ternyata Jokowi punya guru spiritual untuk mendukung kesuksesan perjalanan hidupnya. Tokoh spiritual tersebut adalah sang ibunda, Sujiatmi. “Dukunnya ya ibunya sendiri,” demikian kutipan Sujiatmi dalam buku ‘Jokowi Spirit Bantaran Kali Anyar’. Sujiatmi sendiri mengaku rajin menunaikan shalat tahajud dan memanjatkan doa bagi Jokowi yang merupakan putra tunggalnya agar berhasil menuju cita-cita. “Saya hanya berdoa biasa dan tahajud tiap malam,” ujarnya.

Siap Angkut Sampah Sendiri Sampah memang menjadi masalah pelik. Dalam satu hari, sampah yang dihasilkan warga Ibukota mencapai sekitar 6000 ton. Jokowi menyatakan siap turun tangan sendiri membersihkan sampah. “Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk,” kata Jokowi ketika presentasi di hadapan para pejabat Pemkot Jakarta Selatan. Jokowi menampilkan foto-foto yang diambilnya saat berkeliling wi­ la­yah Jakarta Selatan. Tampak foto berbagai coretan di tembok-tembok kota pada lokasi-lokasi penting. Ada pula foto pedagang kaki lima yang me­ nyalahgunakan lahan publik, lokasi tem­ pat pembuangan sampah, hingga par­kir liar dan taman-taman kota yang gersang.


Jokowi sering menyentil Suku Dinas Kebersihan dan Suku Dinas Pertamanan. Ada lokasi pembuangan sampah yang tidak seharusnya di kolong flyover Saharjo, Tebet, dan di dekat lampu lalu lintas Manggarai. “Nanti saya foto pas lagi angkut sampah, lalu foto itu saya kirim ke sudin-nya. Jangan kaget nanti kalau sudin-nya juga ikutan ‘bersih’ (dicopot).”

Taman Berestetika Dalam pertemuan dengan jajaran Pemkot Jakarta Selatan, Jokowi menunjuk taman-taman kota yang gersang. Taman pun banyak diterobos PKL, bahkan disalahgunakan untuk tempat peternakan ayam, seperti yang terjadi di Manggarai. Tanamannya pun murahan. Padahal, anggarannya memadai. “Harusnya tanaman yang bernilai estetika tinggi. Jangan semuanya bakung yang harganya cuma 300 perak.

“Kalau saya masih lihat ada sampah-sampah seperti tadi di gambar, jangan kaget kalau nanti saya bawa truk sendiri, saya bersihkan sendiri, saya angkut sendiri ke truk,” Cari tanaman yang berkualitas, yang harganya Rp 500.000-Rp 600.000 pun kami bisa beli,” kritik Jokowi. Dia mengingatkan, semua yang telah disampaikan itu akan dicek kembali. “Jangan berpikir ‘Oh nanti pasti dia lupa’. Saya enggak akan lupa karena langsung saya catat. Semuanya akan saya cek lagi pada waktunya.” Tak kalah pentingnya adalah menghilangkan corat-coret. “Saya tugasi lurah, camat, coretan seperti ini tolong dihilangkan. Beli cat yang

mahal. Wali kota juga,” kata Jokowi sambil menunjukkan gambar dinding bangunan dan pipa air yang penuh coretan cat semprot. “Kita jangan kalah sama mereka yang melakukan corat-coret. Kalau dia coret-coret ya kita hapus. Kalau besoknya ada lagi, ya kita hapus lagi. Kita adu kuat. Anggaran kita untuk kebersihan kan gede, jangan kalah sama anak-anak yang mencoratcoret karena dana mereka terbatas.” (Pambudi Utomo, Deblot Sasmiko)

BEA | EDISI KESATU 2013

35


36

BEA | EDISI KESATU 2013


Parafoil’s Flood Barrier Systems Bagaimana Singapore memasang dinding/tembok anti banjir dijalan utamanya di Orchard Road tepatnya depan Lucky Plaza yang merupakan terpanjang didunia yang dimulai dengan pemasangan di Liat Towers sejak tahun 2011. Tanggul penghalang banjir yang terpanjang didunia ini (didepan Lucky Plaza) secara otomatis tanpa penggerak bertenaga listrik juga tanpa bantuan orang baik untuk pengoperasian peralatan maupun pada saat potensi banjir yang akan masuk kedalam area yang diproteksi, namanya Automatic Pop-Up Flood Barrier System Sistim ini terdiri dari beberapa panel modular (3.1m lebar x 1.2m tinggi) dengan panjang 150m tembok tak terputus. Tembok ini mencegah air masuk ke pusat pertokoan tersebut yang dihubungkan dengan sensor yang bekerja bila dalam keadaan banjir. Sistim ini dapat dilalui atau diinjak oleh pejalan kaki, tiap modul penghalang banjir beratnya +/- 700 kg, peralatan ini diisi dengan beton dan diatasnya dipasang lantai granit. Pad tanggal 16 dan 17 Juni 2010 Orchard Road yang terkenal dengan hamparan pertokoan di Singapore diserang banjir besar, Mr. Jwee Quek GM dari Parafoil segera memutar otak untuk mencari jalan keluarnya, sedang pemerintah Singapore dalam siaran pemerintahnya menyatakan penyesalan terbesar dari Pedana Menteri dan mengharapkan hal ini tidak terulang kembali, dan akan memperbarui infra strukturnya untuk mencegah banjir di Orchard Road maupun daerah lain. Dari ber-tahun tahun pengalaman Mr. Quek dalam mekanikal enjiniring pada saat membuat ventilasi asap dalam bangunan (Natural Smoke Exhaust Ventilator System), maka dibuatlah dinding anti banjir produksi Parafoil yang akhirnya terpasang di Liat Towers di Singapore. Sistim ini telah mendapatkan Hak Cipta/Paten Internasional Secara teknis sistim ini bertumpu pada kekuatan engsel serta kemampuan untuk mengangkat beban berat sambil menahan suatu ruang terbuka dibawah kedalaman permukaan terhadap permukaan tanah atau struktur. Dindinganti banjir yang terpasang di Liat Towers telah terbukti mampu menahan banjir pada banjir yang melanda Singapore lagi pada tanggal 23 Desember 2011 yang lalu

Gedung Liat Towers dan Pusat Pertokoan Lucky Plaza Pop-Up Flood Barrier System adalah hanya sebagian kecil dari inovasi serta penemuan dari Parafoil. Lain model yang telah dan sedang dipasang antara lain adalah: Manual Slot-Type; Manual SwingType;Manual Double-Swing-Type; Manual Bi-Fold Swing-Type; Pop-Up Series; Double Leaf-Leaf-Type; Gil-O-Tin-Type; Rising/Sliding-Type Pada mulanya Parafoil hanya membuat peralatan kebakaran terutama untuk pengendali asap baik pada gedung bertingkat tinggi maupun untk industri. Pendirinya Mr. Jwee Quek adalah anggota aktif dari IFE (Institution of Fire Engineers). Bersama anggota aktif lainnya dari IFE Singapore, Prof Siew Yee Cheong yang telah merancang dan memasang “E-Kool” yakni peralatan pendeteksi serta penganalisa dan pemadam api “Fire Scanning and Extinguishing”, peralatan untuk proteksi ruangan yang besar dan tinggi seperti” Atriums” di banyak tempat di Singapore, maka Parafoil dan E-Kool akan secara aktif berpartisipasi pada proyekproyek Fire Protection & Flood Control di Indonesia. Perlu diketahui E-kool telah lulus uji coba dan telah direkomendasikan oleh SCDF (Singapore Civil Defence Force) serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Propinsi DKI Jakarta. Untuk saat ini semua permintaan akan ditangani PT. Langgeng Karya Indoventure yang beralamat di Jl. RS Fatmawati 71, Block | EDISI 7504101 KESATU 2013 37 Facs: (6221) A.18, Jaksel 12150, Indonesia, Email: office@langgengkarya.com, Phone: (6221) 72795533, BEA


[BEA] Product

Radar Untuk Properti Komersial Mendeteksi, melacak dan memonitor setiap gerakan sekitar properti kita.

FOTO//SPOTTERRFPERS

Kalau Closed Circuit Television (CCTV) kita rasa tidak cukup menjadi pengaman, sekarang ada pengaman baru untuk properti komersial, yaitu radar.

38

BEA | EDISI KESATU 2013


A

Adalah produsen radar

terkemuka di AS, SpotterRF mengenalkan radar untuk sipil dan properti komersial. Radar ini bisa mendeteksi, melacak dan memantau setiap gerakan yang mendekati bangunan.

Mengapa Pakai Radar?

Pada bangunan seperti pabrik, pergudangan atau sejenisnya yang memiliki cakupan areal yang luas kadang sulit mengandalkan CCTV saja. Sementara mengandalkan tenaga sekuriti saja juga tidak cukup. SpotterRF memberi alternatif dengan menggunakan radar. Atau juga bisa digunakan pada pusat perbelanjaan terutama pada saat di luar jam aktivitas, khususnya pada daerah parkir atau dekat tempat bongkar muat barang. Seperti ditulis Jennie Morton di majalah Buildings, di beberapa negara, kampus pendidikan mulai meng­gu­ na­kan radar untuk memantau apakah siswanya ada yang berkelana keluar batas yang diperkenankan. Properti di lokasi terpencil juga sudah banyak menggunakan radar untuk memantau keadaan. Menurut Logan Harris, CEO SpotterRF, radar ini bekerja menggunakan gelombang radio. Mirip cara kerja pe­ra­ la­tan polisi yang mendeteksi pengendara ngebut yang melebihi batas kecepatan. Dapat mendeteksi gerak sebuah obyek dari jarak lebih dari 1 kilometer. Radar ini bisa diintegrasikan dengan

perangkat lain seperti kamera CCTV, alarm, penyimpan data, sehingga memungkinkan untuk melihat lebih mendalam kejadian tertentu yang sudah berlangsung. Atau ketika ada obyek yang mencurigakan, posisinya dapat dikunci dan saat tertentu ketika melebihi wilayah yang diijinkan, alarm atau peringatan lain akan otomatis berbunyi.

Cara Kerja Radar “Radar ini bekerja selama 24 jam dan tidak terpengaruh cuaca dan pencahayaan, baik terang maupun gelap,” tambah David Colabase dari Honey Well & Control, perusahaan konsultan penjualan dan pemasok radar canggih. Radar ini dapat memantau gerakan pada radius 350 hingga 12.000 meter. Mendeteksi obyek dengan gerakan sudut 90 derajat. Sensor radar ini mendeteksi obyek melalui beberapa cara. Apabila makhluk hidup maka sensor termal yang bekerja. Sedangkan pada obyek non makhluk hidup dideteksi dari gerakan yang ditimbulkan. Instalasi alat ini juga cukup mudah, radar bisa dipasang di ta­ nah, di tiang atau tempat yang ting­gi di luar bangunan. Dalam penggunaannya, radar ini tidak akan terganggu intervensi gelombang lain, membutuhkan daya kurang dari 10 watt dan pemeliharaannya sederhana selama digunakan. Harganya juga tidak terlalu mahal. Untuk satu unit menurut David, pemilik bangunan cukup investasi sebesar 12.000 dollar. “Kalau alat ini mau disewakan, pemilik alat bisa mencharge 600 dollar setiap bulan untuk satu lokasi,” tambahnya. Jadi menurut David Colabase, radar tidak akan menggantikan kamera atau tenaga keamanan, tetapi akan membuat operasi pengawasan lebih gesit dan cerdas.

BEA BEA | EDISI| KESATU MARET 2013 2013

39


[BEA] Knowladge

Prosedur Penyelamatan Banjir di Gedung Banjir yang melanda Jakarta pertengahan Januari 2013 merupakan banjir terbesar yang menenggelamkan ibukota. Lantai basement beberapa gedung tenggelam bahkan ada yang meninggal lantaran tidak sempat menyelamatkan. Penyebabnya belum adanya standar baku ketika terjadi banjir di gedung. Berikut langka-langka yang bisa dilakukan ketika sebuah gedung terendam banjir, sambil menunggu keluarnya standar operasi & prosedur (SOP) banjir gedung.

40

BEA | EDISI KESATU 2013


Bila ada tanda-tanda banjir •

• •

Ketika genangan air sudah terjadi di sekitar properti kita, segera kosongkan area basement dari personal maupun kendaraan dari lantai basement. Selagi masih bisa, gunakan access tangga biasa atau ramp up untuk access naik atau keluar gedung. Pastikan pintu darurat lantai basement bisa dibuka (khu­ susnya yang diproteksi dengan door contact dan alarm atau yang pintu exitnya hanya one way) dan orang bisa masuk agar just in case ada yang terjebak di basement, orang tersebut bisa masuk dan naik ke lantai yang lebih tinggi, sehingga ke­mung­kinan survive lebih besar. Untuk mengantisipasi kegelapan, karena biasanya listrik mati, pastikan lampu darurat. Untuk lampu emergency ba­se­ment sebaiknya instalasi dan lampu jenis yang water proof dan sisi luar pintu exit ditambahkan rotating light warna me­rah yang juga water proof dan bertegangan DC 12 Volt dengan battery back up. Ini cukup menerangi orang yang akan menuju ke arah pintu exit. Petunjuk arah ke pintu exit, sticker atau cat, harus yang memiliki iluminasi yang cukup, bisa dilihat saat gelap sehingga bisa memberi waktu dan kesempatan orang untuk mencapai pintu exit dari jarak yang terjauh dari pintu exit.

Bila gedung tenggelam dan perlu tindakan evakuasi. • Tim evakuasi banjir di gedung harus dilengkapi dengan tambang yang sudah dipastikan kuat dan terikat di pintu stair case terdekat. Semua tim mengenakan baju pelampung. Bekerja dalam satu komando, tidak boleh bekerja sendiri-sendiri dan tetap memegang tambang,. • Saat alarm banjir berbunyi public address harus secara otomatis aktif memerintahkan evakuasi, tidak perlu menunggu pengumuman petugas, apalagi bila ruang kontrol ada di lantai ground. • Banjir biasanya disertai turun hujan karenanya harus dipastikan semua sopir, security, house keeping dan tenant tidak ada yang boleh masuk mobil tetapi harus dievakuasi ke tangga darurat, pastikan mereka semua berada di level yang lebih tinggi dari lantai ground dan tidak kehujanan. • Lengkapi gerbang menuju basement gedung dengan pintu tanggul yang harus ditutup saat ada alarm banjir. Pastikan pintu harus tertutup saat banjir. • Pasang tambang dan pasir dalam karung sebagai tanggul di sekeliling lokasi yang paling rendah, misal depan pintu tang­gul menuju basement. Jangan lupa saat peletakan ka­ rung pasir harus ada tambang sebagai pegangan pelaksana. Untuk antisipasi bila tiba-tiba terjadi arus deras. • Padamkan semua panel listrik yang ada di basement kecuali panel pompa sump pit. Dianjurkan dari panel LV.

Saat debit atau arus air semakin deras menuju basement, matikan juga panel MV. • Petugas engineering yang di panel utama dan ruang gen­ set harus dipastikan dapat akses keluar lewat tangga exit. Hal itu diperlukan bila kedua ruangan tersebut bera­da di basement yang kemungkinan akan terendam air dengan cepat.

Pekerjaan pasca banjir Audit tenant dan pengunjung, apakah ada yang kehi­la­ ngan keluarganya, termasuk staff gedung • Panggil tim SAR dan kepolisian bila memang ada indi­ ka­si atau pengaduan kemungkinan korban jiwa. • Penyedotan dilaksanakan saat level air di saluran kota normal agar air yang di pompa tidak kembali kembali ke basement. • Pengadaan genset di luar gedung terutama untuk pe­ne­ ra­ngan dalam basement guna pengecekan equip­ment dan area sewa yang terendam banjir. • General Cleaning (GC) lumpur dan sampah akibat banjir, terutama pakai penyedot lumpur atau manual. GC harus diteruskan sampai bau dan kotoran benar2 hil­ang dari basement. • Memanggil mobil derek untuk membantu memindahkan kendaraan yang terendam di basement. Kendaraan tidak boleh dibuka pintunya atau distater, kecuali ada indikasi orang terjebak di dalam mobil yang itu dilakukan oleh tim SAR. • Pastikan petugas asuransi ada di lokasi dan menjamin tidak masalah dengan klaim bila mobil dipindahkan. • Per­baikan equipment dan utilitas gedung secepatnya agar gedung segera beroperasi pasca banjir • Akses masuk ke basement harus ditinggikan sehingga berfungsi sebagai tanggul penahan air juga. Jika masih belum yakin, bisa ditambahkan sistim pintu air yang dibongkar. Djohari Tatang, Arya Tjandra Sadewa

BEA BEA | EDISI| KESATU MARET 2013 2013

41


[BEA] Gallery

42

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA Networking Gathering Kelapa Gading, Jakarta

BEA | EDISI KESATU 2013

43


[BEA] Gallery

44

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA | EDISI KESATU 2013

45


46

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA | EDISI KESATU 2013

47


[BEA] Technology

PIlIh GENSET GAS ATAU PlN

SUMBER lISTRIK untuk operasional gedung seperti mal, perkantoran, rumah sakit, sekolah, hotel, dan apartement umumnya menggunakan PlN. kalau PlN mati atau gangguan biasanya langsung dialihkan ke genset diesel secara otomatis dengan sistem interlock. Waktu yang diperlukan untuk switch maksimal 30 detik. Pada beberapa gedung yang dilalui saluran pipa gas, terdapat sumber listrik alternatif dengan menggunakan bahan bakar gas. aplikasinya bisa dua bentuk yakni turbine gas maupun genset gas. Namun yang umum digunakan di bangunan gedung adalah genset gas. Seperti yang dilakukan oleh Mal kelapa Gading, Grand indonesia,

48

BEA | EDISI KESATU 2013

Central Park, Plaza indonesia dan Summarecon Mal Serpong sudah menggunakan genset gas sebagai sumber utama listrik. Genset gas ini bisa dioperasikan mandiri (island mode). atau bisa juga sinkron dengan grid alias sumber listrik utama (PlN). dengan demi­ kian genset gas dapat digunakan se­ bagai base load (fix) dan PlN sebagai demand load. Setiap ada tambahan listrik akan diambil dari PlN. “Membangkitkan listrik dengan gas genset ini menjadi menarik pada saat biaya atau harga gas rendah dan atau nilai tukar dolar terhadap rupiah rendah, karena 75 % harga total gas/m3 adalah dalam bentuk dolar dan sisanya dalam bentuk

rupiah sebagai biaya distribusi,” Berdasarkan Permen eSdM Ri No. 30 tahun 2012, tarif dasar listrik (Tdl) untuk gedung komersial pada pemakaian daya di atas 200 kVa (B3) adalah Rp. 880,­/ kWh pada saat lewat Waktu Beban Puncak (lWBP) 20:00­18:00 dan Rp. 1.320,­/ kWh untuk Waktu Beban Puncak (WBP) pada jam 18:00­ 22:00. dari kedua tarif tadi, maka tariff rata­rata Rp. 1025,­ /kWh. Jika kita menggunakan genset gas untuk memproduksi listrik mandiri atau sinkron dengan PlN, di luar biaya investasi, maka biaya produksinya sebagaimana terlampir, dimana harga produksinya terlihat jelas sekali sangat tergantung kepada


berapa nilai tukar dolar terhadap rupiah dan harga satuan gas dalam satuan mmbtu. Pada contoh lampiran terlihat jelas bahwa dengan harga gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) saat ini, US $ 6,71/mmbtu (milion metric british thermal unit), dengan rate Rp.10.000,-/US$, maka harga pokok produksi listrik dengan genset gas adalah Rp. 901;/kWh dengan pembebanan genset 100%, jika beban genset 75%, maka harga produksi listriknya menjadi Rp.929,-/ kWh, jadi makin tinggi pembebanan genset, semakin kecil biaya produksinya. Demikian juga sebaliknya.

mana yang harus dilepas ketika salah satu sumber listriknya hilang. baik listrik PLN maupun salah satu genset yang sinkron mati (jika genset gasnya lebih dari satu), sistim ini biasa disebut load shedding system. Untuk lebih meningkatkan effisiensi genset gas ini, sebaiknya dilakukan optimalisai dengan cara memanfaatkan panas sisa gas buang genset gas tersebut. Panas dari gas buang genset gas ini bisa digunakan lagi sebagai media pemanas, misalnya sebagai sumber panas boiler untuk menghasilkan uap dan uapnya bisa digunakan untuk menggerakan turbin uap yang digunakan untuk memutar generator,

gas pada contoh terlampir, bisa menghasilkan efek pendingin dengan menggunakan absorption chiller sebesar 680 tons refrigerant, maka berpotensi menghilangkan penggunaan energy listrik untuk chiller electric dengan effisiensi 0,6 kW/TR sebesar +/- 400 kW, dengan demikian biaya produksi listriknya akan berkurang lagi hingga mencapai Rp. 786;/kWh. Untuk saat ini, sudah banyak bangunan gedung komersial yang memanfaatkan genset gas untuk menghasilkan listrik untuk keperluan sendiri dan memanfaatkan sisa panas gas buang yang biasanya dibuang, tapi digunakan lagi untuk menghasilkan

Dari contoh di atas terlihat, menggunakan genset gas pada harga gas sekarang lebih hemat Rp. 124,-/ kWh dibanding listrik PLN . Tapi untuk mengoperasikan genset gas ternyata tidak sederhana seperti genset diesel yang begitu hidup bisa langsung diberi beban atau disingkronisasi dengan grid atau PLN. Tapi genset gas bisa berjalan dengan baik tanpa mengalami gangguan jika setiap saat ketika sedang sinkron lalu PLNnya mati, perlu ada pengaturan, beban mana yang akan dipertahankan dan beban

sehingga akan menghasilkan energy listrik tambahan, atau bisa juga digunakan secara langsung sebagai sumber panas pada absorption chiller, sehingga bisa menghasilkan air dingin yang bisa digunakan untuk mendinginkan ruangan, maka penggunaan chiller bertenaga listrik bisa dikurangi, sehingga pemakaian listrik untuk chiller bisa berkurang. Sebagai referensi, untuk setiap 1 mW kapasitas genset gas, bisa menghasilkan efek pendinginan sebesar 250-280 tons refrigerant. Jika dengan kapasitas genset

air dingin dan digunakan untuk mendinginkan ruangan. Namun genset gas memiliki kekurangan dibandingkan dengan PLN atau diesel. Beberapa dianteranya, genset gas perlu perawatan yang lebih intensif jika dibandingkan dengan diesel. Genset gas juga tidak bisa dibebani yang mendadak. Kalau beban di bawah 50%, genset gas akan mati. Selain itu performance genset gas sangat dipengaruhi oleh kualitas gas. Genset gas lebih tepat untuk jalan kontinous, bukan stand by.

BEA BEA | EDISI| KESATU MARET 2013 2013

49


[BEA] Technology

AC Tanpa Listrik, Mungkinkah?

50

BEA | EDISI KESATU 2013


B

agi masyarakat awam bahkan bagi beberapa kalangan engineering gedung, hal ini terasa mustahil. Apalagi dengan trend masyarakat saat ini yang sudah sangat terbiasa dengan air conditioning (AC) split di ru­mah mereka. Bahkan mereka tahunya AC sebagai salah satu per­ langkapan rumah tangga yang sangat menyedot pemakaian listrik. Tidak demikian halnya dengan masyarakat Jepang, yang sangat akrab dalam implementasi AC tanpa listrik pada ge­ dung ataupun pada industri. Dalam engineering disebut AC Absorption Chiller. AC yang beroperasinya hanya meng­gu­na­ kan energi panas, baik dari sumber panas matahari ataupun panas dari hasil proses industri. Mengapa di Jepang sangat popular? Boleh jadi karena di Jepang sangat dikenal dalam menerapkan prinsip zero waste management. Orang-orang Jepang sangatlah terbiasa bekerja secara ekonomis dalam segala hal. Terlihat betapa popularnya Total Quality Management (TQM) digunakan dalam banyak perusahaan Jepang. Lebih dari 90% gedung di Jepang meng­ gu­nakan AC Absorption Chiller karena harga listrik di Jepang sangatlah mahal. Bagaimana dengan di Indonesia? Dalam implementasi sesuatu teknologi, hal yang harus diperhatikan adalah kalkulasi tekno-ekonomi. Seberapa besar cepat akumulasi benefit yang diperoleh dalam pengembalian modal, terutama pengembalian terhadap selisih biaya dibanding dengan menggunakan tek­ no­logi chiller electrical biasa. Dalam hal ini tentu sangat kondisional, tergantung dari besar sumber panas yang hendak kita manfaatkan dan investasi instalasi sistemnya. Bila sumber panas adalah matahari, kita harus menye­dia­ kan water heat collector (WHC). Pilihan jenis absorption chiller adalah Hot Water Absorption Chiller yang mana hanya mem­ butuhkan air dengan temperatur 80 – 90 °C. Untuk di Indonesia, jenis ini belum ada yang diimplementasikan. Mungkin perlu ada feasibility study tersendiri dalam implementasi jenis sistem ini, walau jenis Hot Water Absorption Chiller ini adalah termasuk yang paling murah.

Yang perlu dikalkulasi lebih detail adalah biaya investasi Water Heat Collector dan perlunya cadangan sumber panas berupa gas burner installation. Yang perlu dicermati adalah Coefficient of Performance dari sistem ini berkisar 1 – 1,4, sangat rendah bila dibandingkan dengan chiller electric. Namun yang perlu digarisbawahi adalah chiller ini memungkinkan untuk menggunakan energi gratis atau sumber renewable energy hampir 100%. Sedangkan bila sumber panasnya dari panas gas engine, sudah diimplementasikan di Indonesia, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Apalagi posisi gedung terletak pada jalur gas kota. Jenis implementasi ini tidak membutuhkan biaya investasi awal yang besar, dan gas kota sampai saat ini merupakan sum­ ber energi alternatif yang lebih murah dibandingkan sumber energi PLN. Dari pengalaman implementasi Summarecon, pengem­ba­ lian modal bisa kembali pada 18 bulan operasi, sangat menarik. Sayang, belum banyak yang mengimplementasikan. Masalahnya, banyak kalangan engineer gedung belum terlalu paham atas kerja sistem absorption chiller ini. Selain itu, belum banyak ditemukan kontraktor perawatan atau perbaikan yang memiliki keahlian absorption chiller. Bila masyarakat jeli, ini bisa dijadikan sebagai suatu pe­ luang, karena selama ini pihak gedung yang menggunakan sistem ini, sangat bergantung pada principle produsen Absorp­ tion Chiller ini. Aplikasi dalam industri di Indonesia banyak ditemukan di industri Penanaman Modal Asing (PMA) dari Jepang. Kedepan, absorption chiller dalam waktu dekat akan cepat popular untuk digunakan. Hal ini pasti akan dilirik selaras dengan kenaikan harga energi di seluruh dunia. Indonesia dan negara-negara timur tengah pastinya merupakan daerah yang sangat potensial untuk menerapkan sumber panas matahari sebagai sumber energi untuk system chiller pada gedunggedung ataupun pada industri mereka. (Kafi, pernah menjadi Peneliti Sistem AC BPPT)

”Chiller ini memungkinkan untuk menggunakan energi gratis atau sumber renewable energy hampir 100%.” BEA | EDISI KESATU 2013

51


[BEA] History

,

WADAH PROFESI DAN SILATURRAHMI BeRMUla dari pertemuan beberapa ahli tehnik per­ hotelan, pada pertemuan ketiga yang berlangsung 14 desember 2008 di hotel Nikko Jakarta, ada keinginan kuat mengembangkan wadah profesi. Muncullah sebuah nama, Building engineer association indonesia (Bea). “Nama ini dipilih agar mencakup semua ahli teknik (engineer) yang berkecimpung dalam bidang perawatan bangunan sehingga tidak terbatas pada nama atau bangunan tertentu,” kata djohari Tatang, salah satu pencetus Bea. Maka tanggal 22 January 2009 bertempat di Crystal lagoon it’s a Café, Senayan City beberapa orang, antara lain djohari Tatang dari Mal kelapa Gading, didik kurniadi dari Mangga dua Square, heri S. abrianto dari hotel Nikko, Muhdi agustianto dari Sultan hotel, hariyono dari Menara kuningan, Mardi Utomo dari Ritz Carlton, Gatot SW dari Senayan City, haryanto dari JSi, Martono dari le Grandeur,

52

52 |BEA BEA EDISI KESATU | EDISI KESATU 2013 2013

Triyanto dari Universitas al azhar indonesia, Jimi Grapina dari Rumah Sakit Pusat Pertamina sepakat mendirikan asosiasi ahli tehnik bangunan gedung bernama Building engineer association indonesia. Pada 20 Februari 2009 bertempat di Gedung Menara kuningan, Jakarta disusun rancangan pengurus yaitu, ketua Umum : djohari Tatang. ketua i : heri S.a sebagai kordinator engineer di hotel, apartement dan rumah sakit. ketua ii : Cahyo agung (BNi) kordinator perkantoran & mal. Sekretaris i : Triyanto, Sekretaris ii : haryanto, Bendahara : Mardi Utomo, litbang : Unggul, agus Rustono, didik kurniadi Meskipun baru ada pengurus sementara, pada 14 Maret 2009 dilakukan acara Bea launching, bertempat di hotel Nikko Jakarta, yang dihadiri lebih dari 100 anggota. kegiatan ini mengambil tema BEA Moving Forward. “Pembentukan organisasi ini agar semua aspirasi engineer (ahli tekhnik, red)


dapat lebih terakomodir, bukan untuk menandingi organisasi yang sudah ada,” tam­ bah Tatang. Selanjutnya pe­ ngurus menanda ta­ ngani anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga Building engineer as s o c i at i on antara lain berisi susunan pengurus periode 2009 – 2012. ketua Umum: djohari Tatang, Wakil ketua 1: heri S. abrianto, Wakil ketua 2: Gatot SW, Sekretaris: Triyanto, Wakil Sekretaris: haryanto, Bendahara: Jimi Grapina, Wakil Bendahara: hariyono, litbang: didik kurniadi, Wakil litbang: agus Rustono, Unggul, Junaedi alamsyah. humas: Muhdi agustianto. Wakil humas: Pariono, Cahyo agung. Selain itu dibentuk pula beberapa kordinator seperti kordinator hotel: aminullah, Wakil kordinator hotel: Timan Sucipto. kordinator apartemen: arya Sadewa, kordinator Sekolah: Bambang Trenggono, kordinator Rumah Sakit: heri Purwanto, kordinator Mal: Slamet Ristono, Wakil kordinator Mal: Barita Marpaung, kordinator Gedung Perkantoran: John Pandra. Salah satu program Bea adalah gathering yang bertujuan untuk transfer knowladge sekaligus silaturrahim anggota. Pada 20 Februari 2010 pertama, diadakan gathering di hotel Nikko Jakarta dengan tema Green Technology for energy Conservation. Pada 23 Juli 2010 Bea meluncurkan logo baru yang disambung dengan gathering berikutnya pada 31 Juli 2010 di hotel Sari Pan Pacific dengan tema high Tech eco Product For Green Building. Gathering berikutnya diselenggaraan pada 4 de­ sember 2010 di Gedung Menara BTN dengan tema

Bea Goes to Sustainable Building. disusul kemudian gathering pada 19 Maret 2011 di hotel harris kelapa Gading dengan tema Greener energy for Better Future dan pada 2 Juli 2011 gathering diadakan di hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBd Jakarta dengan tema New Concept of energy Conservations. Memasuki periode 2012, kegiatan Bea ditandai dengan gathering yang diselenggarakan pada 31 Maret 2012 di hotel harris kelapa Gading Jakarta dengan tema BEA Towards the Certification of Competency. disusul kemudian pada 13 oktober 2012 di hotel harris kelapa Gading Jakarta dengan tema Passive Design Towards Green Building di luar kegiatan gathering, Bea juga mengadakan pelatihan dan sertifikasi engineer. Misalnya pada 12­14 Juli 2012 Bea bekerja sama dengan yayasan Pelangi melakukan sertifikasi untuk energy Manager setingkat asean yang diadakan di Twin Plaza hotel Jakarta. Training energy Manger pertama ini diikuti 30­an peserta. Training dan sertifikasi energy Manager berikutnya diadakan di Plasa Surabaya pada 22­24 Nopember 2012 dihadiri sekitar 30 orang. Sedang di Jakarta dilaksanakan pada tanggal 6­8 desembar 2012 di Titan Center diikuti 25 peserta. kegiatan lainnya adalah rapat kerja (Raker). Pada 11 Pebruari 2012 diselenggarakan Raker Bea Pertama, diadakan di harris Sentul Jawa Barat. Selanjutnya Raker Bea kedua diselenggarakan pada 24­25 January 2013 di hotel harris FX Senayan & Grand indonesia. Pada Raker tersebut dibahas masa tugas pengurus periode 2009 ­2012 dan dilaksanakan pemilihan pengurus Bea masa bakti 2013­2016. Raker menetapkan susunan pengurus Bea antara lain, dewan Pembina: didik kurniadi, heri S abrianto, Slamet Ristono, Gatot Surya Wijaya, ketua Umum: djohari Tatang, ketua: Mardi Utomo, arya Tjandra Sadewa, Sekertaris Umum: Muhdi agustianto, Sekretaris: Triyanto khansa, Bendahara Umum: Jimmy Grapina, John Pandra. litbang: kafiuddin, agus Rianto, adrian Vista. Training & Sertifikasi: Unggul Wahyudono, agus Ristono. legal & hukum: Cahyo agung Nugroho, hariyono. humas: Pariono, Bambang Trenggono, Christopus Mujiatmoko. Sosial & Sumbangan: heri Purwanto, Junaidi alamsyah, daryanta. Sekretariat: iman Taufiq. Selain program yang terkait dengan profesi, Bea juga mengadakan beberapa kegiatan Charity. Setiap penyelenggaraan gathering pengurus selalu menghimpun dana charity dari anggota maupun pengurus sendiri untuk disalurkan ke panti asuhan yatim piatu, korban bencana alam. (Triyanto, Bambang Trenggono)

BEA |BEA EDISI KESATU | EDISI KESATU 2013 53 2013

53


[BEA] Consulting

EXPANTION TANK

apa fungsi dari expantion tank? Mengapa hanya ditemukan di chiller water system saja, tidak pada cooling water system? Rudi, supervisor chiller Mal di Serpong JAWAB : expantion Tank atau tanki ekspansi merupakan komponen

54

BEA | EDISI KESATU 2013

umum dalam sistem fluida, terutama sistem pendingin maupun pemanas. Tujuan adanya tangki ekspansi untuk melindungi sistem dari kelebihan tekanan. dalam sistem yang lebih kompleks akan dilengkapi dengan sistem pengatur tekanan. Sedangkan pada cooling water system tidak dibutuhkan, karena merupakan sirkuit terbuka, yang terbuka pada area cooling tower.

Melalui rubrik ini, BEA siap menjawab pertanyaan berkaitan dengan engineering gedung. Pertanyaan, dapat diajukan melalui email di redaksi@bea足indonesia.org

Tangki ekspansi sangat dibutuhkan pada instalasi pipa tertutup yang bekerja dalam rentang temperatur kerja tertentu. karena setiap fluida kerja yang mengalami perubahan temperatur pasti akan mengalami pemuaian. oleh sebab itu, besarnya tangki ekspansi sangat bergantung pada volume total sistem, suhu delta T, jenis cairan, dan beberapa variabel lainnya.


Secara detail fungsi dan manfaat ekspansi tank dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Proteksi Pipa dan peralatan lainnya o Ketika air memanas, maka volume air akan mengembang. Pada saluran pipa yang rigid (tidak flexible) akan terjadi penambahan tekanan. Bila ada tangki ekspansi, bisa dipastikan akan terjadi kebocoran, bahkan pecah pada bagian yang lemah dari instalasi pemipaan. Dengan tanki ekspansi, air mengalir ke atas ke dalam tangki sebagai pelepasan tekanan yang meningkat dan tanpa merusak sistem instalasi pipa. 2. Menghemat Air o Dalam sistem yang tidak memiliki tangki ekspansi, air panas yang mencapai tekanan tertentu biasanya dibuang melalui relief valve yang dirancang untuk membuka dan mengalirkan air bila diperlukan. Ini membuang-buang air panas, menciptakan lebih banyak pengeluaran untuk pemilik sistem. 3. Memberi tekanan ekstra pada system. o Banyak tanki ekspansi menggunakan diafragma sebagai penyekat. Hal ini membantu memberikan tekanan tambahan pada sistem yang membantu aliran fluida lebih baik, walau cukup kecil. 4. Mengatur tekanan kerja sistem. o Pada sistem yang membutuhkan tekanan secara presisi, yang biasanya dilengkapi dengan sistem control maka hal ini bisa menjadikan tangki ekspansi sebagai alat yang dapat mengatur tekanan system.

Gambar 1 : Contoh kerja Ekspansi Tank

Penentuan Volume Tanki Ekspansi • Initial temperature 10oC • Initial pressure 70 kPa • Maximum operating pressure 200 kPa • Safety factor aprox. 2 • Acceptance factor aprox. 0.5

Diagram dibawah dapat digunakan untuk estimasi volume tangki yang dibutuhkan pada siklus tertutup pada temperature kerja rendah.

Gambar 2: Grafik Penentuan Volume Tanki Untuk Inisial dan rentang tekanan tertentu, dapat digunakan tabel dibawah untuk mendapatkan factor koreksi.

Gambar 3. Grafik penentuan koreksi faktor Volume tangki ekspansi

BEA | EDISI KESATU 2013

55


[BEA] Consulting

KONVERSI TEMPERATUR (Absolut & Skala) tanYa : apakah skala temperature approach saat penentuan cleaning di Condenser Chiller yang dinyatakan dalam Fahrenheit itu sama dengan Celcius degree ? pada gedung sebelumnya, kami biasanya melakukan cleaning tubing condenser pada saat temperature approach 2 Cº. Sedangkan digedung baru tempat saya bekerja dinyatakan dalam Fahrenheit. Saat ini kami melakukan cleaning saat temperature approach mencapai 2 Fº, apakah benar ?

Alfian, Chief engineer sebuah Mal di Jakarta.

JaWaB : untuk pertanyaan ini, ada baiknya saya menjelaskan dengan cara berikut, dimana saya juga menjelaskan pengertian atas besaran absolute dan besaran skala. Saya harap hal ini dapat menjelaskan.

Sebagai contoh yang sering kita jumpai adalah pengukuran dengan satuan Fahrenheit dan Celcius. 1.

Konversi Temperatur Absolut Fahrenheit ke Celcius rumus : (X °F – 32) x 5/9 = Y °C Contoh : Bila kita mengukur temperature udara saat ini100 °F, berapa °C kah itu ? (100 °F – 32) x 5/9) = 37,8 °C Jawab : 37,8 °C Celcius ke Fahrenheit rumus : (Y °C x 9/5) + 32 = X °F Contoh :

perlu diketahui bahwa pada konversi satuan Temperatur ada 2 hal yang perlu diketahui, yaitu :

Bila kita mengukur temperature didih air 100 °C, berapa °F kah itu ?

1. Temperatur menunjukkan pengukuran besaran absolute

(100 °C x 9/5) + 32 = 212 °F

2. Temperatur menunjukkan besaran “beda temperature / skala”

Jawab : 212 °F

56

BEA | EDISI KESATU 2013

2. Konversi “Beda temperature/Skala”


Video security performance just got more sophisticated. Introducing Spectra HD 1080 — the definition of image quality For years you’ve relied on the sophisticated dome positioning systems brought to you by Pelco™ by Schneider Electric™. Now more sophisticated than ever, Pelco introduces the new Spectra™ HD 1080. Incorporating the award-winning Sarix™ imaging technology platform, Spectra HD 1080 is an all-digital system that delivers 2-megapixel resolution (1920x1080 at 30 IPS), high-profile H.264 compression, built-in analytics, and much more. Featuring HD-optimized dome bubble technology, a revolutionary solid pendant design to eliminate vibration noise, 20x optical zoom, and precise 360-degree PTZ control, Spectra HD 1080 has set the new industry standard for high-definition image quality and video security performance. For more information, visit www.pelco.com/spectra.

Learn how you can benefit from our digital soultions today. Download the Digital Comparison Guide FREE and win a special souvenir for first 25 visitors! 1. Go to www.SEreply.com

2. Enter key code 52255m

Complete promotion terms and conditions online.

BEA | EDISI KESATU 2013

©2013 Schneider Electric. All Rights Reserved. Schneider Electric, Pelco, Spectra, and Sarix are trademarks owned by Schneider Electric Industries SAS or its affiliated companies. All other trademarks are property of their respective owners. • www.schneider-electric.com • 998-1171223_ID

Building_Engineers_Association_0301_52255m_ID.indd 1

57

2/22/2013 2:09:44 PM


[BEA] Tips

Merawat Kolam Renang

K

olam renang adalah fasilitas penting dalam sebuah gedung komersial seperti hotel, apar足足 tement, club sport dan lain lain. Tugas building engineers-lah untuk melakukan pe足ra足watan secara benar dan terencana.

58

BEA | EDISI KESATU 2013


Sistim Pengoperasian Kolam Renang :

a. Periksalah valve untuk memastikan posisi yang benar se­ belum pompa dijalankan b. Setiap pemindahan multi valve pompa harus dalam ke­ ada­an mati /off c. Posisi valve disesuaikan dengan posisi keinginan : backwash, rins, waste, filtration, circulation dan lain lain. d. Periksa posisi valve dengan seksama. Pastikan saat kolam renang beroperasi, valve dalam multy valve di posisi filter atau circulate e. Perhatikan multi valve kondisi seal tidak bocor. Kebo­co­ ran pada seal mengakibatkan fungsi multi valve terganggu. Ber­campurnya kotoran di dalam filter mengakibatkan kolam selalu keruh.

Sistim Perawatan Kolam Renang : a. b.

Lakukan pembersihan kolam setiap pagi dan sore Jalankan pompa sirkulasi dalam proses filter selama 10 jam dalam 1 hari c. Lakukan pengobatan secara teratur dengan komposisi yang telah ditentukan d. Lakukan test PH dan CL dua kali sehari pagi dan sore e. Standard PH : 7,0 – 7,6 ppm dan CL : 1,5 – 3.0 ppm f. Masukkan obat yang diperlukan 2 jam sebelum kolam di pakai g. Jawdal pemberian obat. Chlorine : sore. Pengatur : pagi h. Cek tekanan pada filter bila jarum pressure guage menunjuk ke garis kuning, lakukan back wash i. Masukkan trusi seminggu sekali agar air yang sudah jernih menjadi biru kristal sekaligus pencegah lumut j. Lakukan vacuum kotoran jam 6.00 – 8.00. Lakukan pembersihan kolam sebelum pengobatan k. Buat data laporan PH dan CL setiap pagi dan sore l. Pengetesan PH dilakukan setelah vacuum dan sebelum pemasukan obat m. Buat laporan pemakaian obat kolam

Water Treatment Kolam Renang

Lakukan test air kolam renang a. PH ( 7,0 – 7,6 ) b. Free chlorine ( 10 – 20 ppm ) c. Combined chlorine ( <0,5 ppm ) d. Total akanity ( 80 – 150 ppm ) e. Total hardness ( 200 – 500 ppm ) Atur total hardness dengan menaikan atau menurunkan dengan obat yang ada dengan ketentuan: a. Menaikan 1,5 kg untuk 10 ppm per 100 m3 b. Menurunkan dengan cara membuang air kolam dan diisi dengan air yang memiliki total hardness rendah c. Filter beberapa hari dengan cation resin filter Atur alkanity dengan cara menurunkan atau menaikkan dengan obat yang ada dengan ketentuan : a. Menurunkan 1.63 kg untuk 10 ppm per 100 m3 air b. Menaikkan 1,8 kg untuk 10 ppm per 100 m3 air Atur kondisi PH a. Menaikan 1,5 kg untuk 0,2 ph per 100 m3 air

Gambar Pemipaan Kolam Renang

b. Menurunkan 11,5 kg untuk 0,2 ph per 100 m3 air c. Sirkulasi air selama 2 jam Masukkan chlorine 90% a. 1,1 kg untuk menaikan 10 ppm per 100 m3 air b. Sirkulasi air selama 4 jam Masukkan PAC untuk mengikat kotoran menjadi partikel-partikel endapan (flock ) a. 10 kg per 100 m3 air b. Sirkulasi selama 4 jam Matikan pompa selama 8 – 10 jam agar kotoran turun ke dasar kolam. Vacuum kotoran yang mengendap sampai bersih dan dilakukan di pagi hari menghindari endapan tersebut pecah. Test kembali kondisi PH dan CL dan tambahkan obat yang diperlukan

Hal-Hal yang harus diperhatikan

- Posisi valve filter yaitu sirkulasi kolam renang untuk menyaring endapan atau kotoran dari kolam dan balancing tank - Posisi valve back wash yaitu untuk mencuci sand filter bila sudah kotor atau presure sudah menunjukkan garis kuning - Posisi valve rinse yaitu sirkulasi untuk membilas sand filter setelah di back wash - Posisi valve recirculate yaitu sirkulasi tanpa melalui sand filter - Posisi valve waste yaitu posisi untuk menguras kolam atau membuang air kolam - Posisi valve closed yaitu tidak ada sirkulasi semua pompa dimatikan digunakan untuk perbaikan pompa atau instalasi - Alkality yaitu pengukuran untuk mengetahui kadar keasaman air kolam renang - Hardness yaitu pengukuran untuk mengetahui kadar besi air kolam - Jika PH terlalu tinggi maka efek di kulit akan licin - Jika PH terlalu rendah maka efek di kulit akan gatal-gatal - Jika CL terlalu tinggi mata akan terasa pedih - Jika CL rendah maka air akan cepat menjadi hijau John Pandra, Chief Engineer Summarecon Mal Bekasi.

BEA | EDISI KESATU 2013

59


60

BEA | EDISI KESATU 2013


ZSS-25A Technical specification

BEA | EDISI KESATU 2013

61


Ucapan Terima Kasih Segenap jajaran redaksi majalah BEA sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada sponsor atas dukungan dalam penerbitan majalah BEA edisi Kesatu, yang kami sebutkan secara berurutan : PT. Alpine Cool Utama dan PT. Aneka Froze Triutama Produk: Refrigostar Refrigeration System

PT. Langgeng Karya Indoventure Produk: Ekool Automatic Fire Scanning & Extinguishing

PT. Connell Bersaudara Chemindo Produk: DuPont Refrigerants

PT. Maxi Utama Energy Produk: Engine Deutz AG (Germany)

PT. Duta Fuji Electric Produk: Fuji Electric Management System

PT. MNC Sky Vision Produk: Indovision

PT. Duta Listrik Graha Prima Produk: LSIS Electrical Component

Parafoil Design & Engineering Pte. Ltd. Produk: Flood Barrier System

PT. Gunungsari Widitama Jaya Produk: Panasonic CCTV System dan VMS

PT. Piping System Indonesia Produk: Manufacture and Supplies Valves and Pipe Equipments

PT. Indonesia Technology & Energy International Produk: Green Building Supplier (LEED) PT. Ine Jaya Produk: Cham Clean untuk Condenser Pipe, Cooling Tower, dan AHU PT. Intisukses Mitra Sejati Produk: Wika Solar Water Heater ITComm (PT. Damai Sahati) Produk: Panasonic Ideas for Life PT. Karya Maju Lestari Produk: Spare Part Engine Europe

PT. Sansico Natura Resources Produk: LED Aledin dan Fumagalli PT. Sarana Trimitra Solusindo Produk: LS Industrial System PT. Schneider Indonesia Produk: Pelco Video Security PT. Timurraya Kreasi Mandiri Produk: OnePlusEight Architect PT. Trijaya Satya Produk: Rosenberg Fan

Semoga para sponsor semakin sukses dan berjaya, dan senantiasa bersama Building Engineers Association

Building Engineers Association (BEA) Komp. Bea Cukai Sukapura Blok O5 No.5 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14140 Fax. 021 - 4483 3687 www.bea-indonesia.org

62

BEA | EDISI KESATU 2013


BEA | EDISI KESATU 2013

63


64

BEA | EDISI KESATU 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.