Joao Fernando 170116796
TEMA
MAHARDDHIKA N U S A N TA R A Maharddhika
Kata merdeka berasal dari maharddhi (Sansekerta, Monier Williams:1841) berarti kesempurnaan. Dalam transisinya ke Jawa Kuna dikenal dengan maharddhika (Zoetmulder,1982) yang artinya masih sama yakni kesempurnaan, kekuatan penuh. menurut KBBI edisi keenam (Kemdikbud, 2016), menjadi kata "merdeka". Edisi KBBI ini maknanya tidak jauh berbeda dengan bausastra Jawa yakni 1. bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); 2. tidak terkena atau lepas dari tuntutan: -- dari tuntutan penjara seumur hidup; 3. tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa. Nusantara Nama Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitu nusa yang berarti “pulau” dan antara yang berarti “luar”. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa). Maharddhika Nusantara berarti mewujudkan kemerdekaan bangsa melalui pembangunan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia sehingga bisa bersaing di kancah international tanpa harus di perbudak oleh pihak asing.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
2
LATAR BELAKANG
Kejayaan nusantara masala lalu
Kolonialisme dan imperialisme Potensi dan kekayaan nusantara
Mahardika Nusantara Kekayaan alam nusantara dan minimnya pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam t, membuat bangsa lain menginginkan keyaan alam yang kita miliki sampai terkadang kita lupa jika kita sedang di jajah. Sumber daya alam yang dimiliki terkadang lalai untuk kita jaga, terlebih sumber daya alam dengan lokasi yang jauh dari jangkauan kita dan pemerintah. “Pulau terdepan kita yang letaknya terluar atau di perbatasan, kehidupannya, kesejahteraannya sangat penting diperhatikan untuk strategi keamanan dan perdamaian Indonesia terutama regional. Kalau sampai ada pulau terdepan kita yang memilukan, menyedihkan, pertama, image Indonesia menjadi tidak bagus. Kedua, rawan nanti disusupi hal-hal yang tidak baik dari luar, misalnya sebagai tempat penyelundupan,” ( tutur Menteri Susi. )
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
3
Klaim dan eksploitasi negara asing terhadap kekayaan nusantara Dalam beberapa tahun terakir terjadi sengketa di perairan Laut China Selatan (Natuna Utara). Berbagai cara seperti forum pengadilan international telah dilakukan. Namun di dalam realitanya, meskipun sudah memeliki kesepakatan international, beberapa negara masih melakukan eksploitasi di wilayah NKRI.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
4
Berdasarkan Peraturan Mentri Perhubungan No PM 25 Tahun 2011 Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
Usik Kedaulatan Indonesia oleh Bangsa Asing
Pembangkit Listrik
BAB II JENIS DAN FUNGSI SARANA BANTU NAVIGASI-PELAYARAN
e
Restoran
Pasal 2 (1) Jenis Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran terdiri atas: a. Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran visual; b. Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran elektronik; dan c. Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran audible. (2) Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran berfungsi untuk : a. menentukan posisi dan/atau haluan kapal; b. memberitahukan adanya bahaya/rintangan pelayaran; c. menunjukkan batas-batas alur pelayaran yang aman; d. menandai garis pemisah lalu lintas kapal; e. menunjukan kawasan dan/atau kegiatan khusus di perairan; dan f. menunjukan batas wilayah suatu negara
Ocean Resort Edutainment Keamanan Laut
ta B ah sa
“
i
W i
Tempat Transit Nelayan
ar
Pasal 3 (1) Pemberitahuan adanya bahaya/rintangan pelayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b, berupa: a. bangunan dan/atau instalasi; b. rintangan alam; dan c. kerangka kapal. (2) Bangunan dan/atau instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi: a. anjungan lepas pantai (platform); b. tangki penampung terapung (floating production storage oil); c. pipa dan/atau kabel bawah air; d. tiang penyanggah dan/atau jembatan; dan e. oil well head.
Co t t ag
Ocean Resort di hadirkan sebagai mercusuar yang menjadi penanda bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah NKRI. Tujuang wisata juga dihadirkan dengan maksud untuk mengolah/mengeksplorasi kekayaan alam yang ada.
“
Potensi dan kekayaan yang ada perlu kita olah dan amankan untuk mencapai maharddhika nusantara
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
5
DEFINISI Ÿ Mill (2002:27) mengatakan resort sebagai tempat orang untuk pergi berekreasi. Ÿ Coltmant (1895:95) menuturkan bahwa resort didesain untuk para wisatawan yang berekreasi. Resort ini dapat
berupa resort yang sederhana maupun resort yang mewah, dan dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan, mulai keluarga bahkan sampai kebutuhan bisnis. Resort biasanya berada di tempat-tempat dengan latar belakang keadaan alam pantai atau lokasi tempat fasilitas seperti lapangan golf dan lapangan tenis disediakan. Ÿ Pendit (1999) mengungkapkan bahwa resort adalah tempat menginap yang memiliki fasilitas khusus untuk bersantai dan berolahraga seperti tenis, golf, tracking, dan jogging. Bagian concierge berpengalaman mengetahui betul selukbeluk lingkungan resort, jika ada tamu yang hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam resort ini. Ÿ Dirjen Pariwisata (1988:13) menjelaskan bahwa resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Hal ini dapat juga dikaitkan dengan kegiatan seperti olahraga, kesehatan, konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha lainnya. Ÿ O’Shannessy et al (2001:5) mengartikan resort sebagai sebuah jasa pariwisata yang setidaknya di dalamnya terdapat lima jenis pelayanan, yaitu akomodasi, pelayanan makanan dan minuman, hiburan, outlet penjualan, serta fasilitas rekreasi. Pasar dari usaha resort ini adalah pasangan (couple), keluarga (families), pasangan yang berbulan madu (honeymoon couples), dan juga individu (single).
Resort
KARAKTERISTIK Ÿ Berlokasi di tempat yang memiliki pemandangan indah, pegunungan, tepi pantai, dan sebagainya, yang tidak dirusak
oleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising, gedung bertingkat dan perumahan, serta polusi perkotaan. Ÿ Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dan mengisi waktu luang menuntut ketersediaan fasilitas pokok seperti ruang tidur sebagai area privasi. Selain itu, juga didukung fasilitas rekreasi outdoor seperti kolam renang, lapangan tenis, dan penataan landscape. Ÿ Wisatawan yang berkunjung cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dari akomodasi lainnya. Wisatawan pengguna resort cenderung memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak meninggalkan citra yang bernuansa etnik. Ÿ Sasaran yang ingin dicapai adalah wisatawan yang akan berkunjung, berlibur, bersenang-senang menikmati pemandangan alam, pantai, gunung, dan tempat-tempat lainnya yang memiliki panorama indah. Ÿ
FASILITAS Berdasarkan Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/11/1988 tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan Penggolongan Resort, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, antara lain resort bintang satu, resort bintang dua, resort bintang tiga, resort bintang empat, resort bintang lima, dan resort bintang lima diamond. Sementara, fasilitas yang biasanya ada di resort mencakup: Area parkir. Lobby resort (main lobby, lounge area, resepsionis, ruang kasir, customer service toilet umum). Kamar resort (single room, twin room, triple room, superior room, suite room, presidential suite room). Restoran. Meeting room. Fasilitas hiburan dan olahraga. Laundry dan dry cleaning.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
6
Te k n o lo g i d i b id a n g tra n s p o rta s i d ia p lik a s ik a n u n tu k m e n ja w a b tantangan bahwa kawasan p a riw is a in i m e ru p a k a n k a w a s a n p a riw is a ta m a s a d e p a n .
DIMENSIONS Length Height Wingspan Wing Area Wheelbase Maximum Occupants Takeoff Distance Takeoff Water Run
: : : : : : : :
38 ft 1 in (11.60 m) 17 ft 7 in (5.36 m) 52 ft 1 in (15.88 m) 279 sq ft (25.96 sq m) 14 ft 7 in (4.44 m) 10 - 14 3,660 ft (1,116 m) 2,341 ft (714 m)
Sea Plane atau Pesawat amphipi digunakan sebagai transportasi untuk menuju kawasan ini dikarenakan jarak dari pulau terdekat yaitu 400km dari Kepulauan Riau
J e t s k y di guna ka n unt uk menikmati, dan berkeliling sekaligus sebagai alat transportasi pada kawasan
DIMENSIONS Length : 3,556 m Width : 1,293 Maximum Occupants : 2-3
AAV (AUTONOMOUS AERIAL VEHICLE) Merupakan moda transportasi yang digunakan untuk merasakan pengalaman mengelilingi kawasan dari atas udara DIMENSIONS Length Height Width Maximum Occupants
Kelas K
: : : :
3,989 m 1,447 m 4,024 3
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
7
Area Akomodasi Jenis Kendaraan Sea Plane AAV (Autonomous Aerial Vehicle) Jet Sky Boat Pesiar Mewah Kapal Perang Rigid Inflatable Boat Helikopter Sumber: Literasi Pribadi
Panjang Lebar Tinggi Kapasit Pengguna (M) (M) (M) as 11.6 15.88 5.36 14 Pengunjung Pengunjung 4 4.024 1.5 3 ,Pengelola Pengunjung 3.556 1.293 3 ,Pengelola,B akamla 19.96 5.72 15 Pengunjung 138.7 19.75 76 Bakamla 11.2 3.2 12 Bakamla Pengunjung 13.77 2.26 3.27 15 , Pengelola, Bakamla
Merupakan area untuk menampung kebutuhan akomodasi pengunjung
Pelabuhan Tipe Quay / Wharf Sumber: Kramadibrata, 1985
Keterangan : L = LOA kapal/panjang kapal (M) n = banyak kapal d = panjang dermaga (M)
Gate Perhitungan kebutuhan alur masuk berdasarkan lebar kapal (B) dapat dilihat dalam keputusan menteri perhubungan KM 54 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut seperti dibawah ini: A W W
=W x L = 5xB + 30 meter (one way traffic) = 9×B + 30 meter (two way traffic)
Keterangan: A = luas area alur W = lebar alur L = panjang alur pemandu & penundaan B = lebar kapal maksimum
Kolam Putar Digunakan untuk mengubah arah kapal. Area yang disediakan dibatasi dengan bentuk lingkaran berdiameter Db. Untuk diameter kolam putar (Db) dapat ditentukan dengan persamaan berikut: Db = 2×LOA (kapal bermanuver dengan dipandu) Db = 3×LOA (kapal bermanuver tanpa bantuan pandu) (sumber: Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan, 2002, hal. 352)
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
8
Ruang Main Lobby Lounge Area Receptionist Ruang Tiket Customer Service Toilet Umum
Sumber Standard Satuan BPDS 0.9 m2/orang NAD 2.5 m2/orang BPDS 10 m2/unit NAD 2.75 m2/orang NMH 12 m2/unit NAD 3.6 m2/orang
Area Loby dan Hunian Merupakan area untuk melakukan registrasi, (checkin-check out). Area ini juga digunakan untuk area drop in dan drop off pengunjung yang datang ke kawasan ini. Area hunian merupakan area yang menjadi penunjang kegiatan resort.
Huninan
Kamar resort merupakan fasilitas utama untuk penjualan dan penyewaan kamar. Berbagai tipe kamar dan berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya. Jenis- jenis kamar resort, contoh-contoh kamar sesuai kualifikasinya menurut Agustinus Darsono (2011:52) sebagai berikut: a. Single room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang dilengkapi satu tempat tidur untuk satu orang tamu. b. Twin room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang dilengkapi dua tempat tidur untuk dua orang tamu. c. Triple room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang dilengkapi dua tempat tidur atau satu tempat tidur double jenis queen dengan satu tempat tidur tambahan untuk tiga orang tamu. d. Superior room : Jenis kamar tamu yang cukup mewah dilengkapi satu double bed jenis queen atau twiin bed. Tempat tidur jenis queen bed digunakan untuk dua orang tamu. e. Suite room : Jenis kamar tamu mewah, yang dilengkapi beberapa kamar tamu, ruang makan, dapur kecil dan kamar tidur dengan sebuah king bed. f. President suite room : Kamar resort yang terlengkap fasilitasnya dengan harga yang mahal. Pemberian nama jenis kamar di resort berbeda-beda sesuai dengan selera manajemen masing-masing.
Single Bed
Double Bed
Triple Room
Superior Room
Suite Room
President Suite
Sumber: Neufert, 2012:128
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
9
Area Restoran Ruang Restoran Caffe
Gudang
Sumber Standard Satuan NAD 2.5 m2/orang NAD 2.5 m2/orang Luas (Restoran NAD atau m2 Caffe x 0.24
IMPLEMENTASI Specialties restaurant Pengertian specialties restaurant adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersil dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Cirri-ciri specialties restaurant: a. Menyediakan sistem pemesanan tempat. b. Menyediakan menu khas suatu negara tertentu, populer dan disenangi banyak pelanggan secara umum. c. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional. d. Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang atau makan malam. e. Menu ala-carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan. f. Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas negara asal. g. Harga makanan relatif tinggi dibanding informal restaurant dan lebih rendah dibaning formal restaurant. h. Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8-12 pelanggan. Contoh: Ÿ Indonesian food restaurant Ÿ talian food restaurant Ÿ Thai food restaurant Ÿ Japanese food restaurant Ÿ Korean food restaurant
Kelas K
DEFINISI Menurut Marsum, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman. Tujuan operasional restoran adalah untuk mencari keuntungan sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell University. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, membuat puas para konsumennya pun merupakan tujuan operasional restoran yang utama. Pengertian restoran atau rumah makan menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan pengusaha Jasa Pangan adalah : “Suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial”. Sedangkan menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang persyaratan rumah makan maka yang dimaksud rumah makan adalah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
10
Wisata Bahari
Wisata Bahari adalah seluruh kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerahh pantai, pulau-pulau sekitarya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya; dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk didatamnya taman laut. Aktifitas Wisata Bahari pada dasarnya mengundang tantangan, keberanian, ketenangan, historis,dan yang lebih penting adalah cinta terhadap alam lingkungan laut dan kehidupannya. Pada umumnya Taman Wisata Bahari berlokasi pada tempat yang memiliki lingkungan yang alami, sejuk dan sehat sehingga dapat mencapai suatu kegiatan rekreasi yang optimal. Fasilitas Kegiatan Wisata Bahari Ÿ Marina, fasilitas Utama: Dermaga / morring basah: merupakan tempat berlabuh kapal layar atau boat. Ÿ Club house, merupakan tempat kegiatan anggota-anggota perkumpulan club-club, seperti club diving, layar dan selancar angin, tetapi dapat juga digunakan untuk wisatawn umum yang menginap atau wisatawan paket tour yang melakukan kerja sama dengan club tersebut. Fasilitas Taman Rekreasi Ÿ Akuarium laut, yuitu tempat melihal keindahan biota laut. Ÿ R. Rekreasi aktif Ÿ Kolam renang Ÿ Area bennain anak Ÿ Area bermain dewasa Ÿ Area tunggang Ÿ R. Rekreasi Pasif . Ÿ Area betjemur Ÿ Area berkemah Ÿ Panggung terbuka Ÿ Fasilitas penginapan, digunakan untuk para wisatawan yang berkunjung dalam waktu yang cukup lama. Jenis Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
penginapan dalam bentuk cottage. Sarana restaurant Cafe Galeri scni Pasar seni
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
11
Struktur Organisasi Sheraton Senggigi Beach Resort Lombok
Wisata Bahari
Sumber: HRD Hotel Sheraton Senggigi Beach Resort Lombok General Manager 1. Mengobservasi, mengkoordinasi, menganalisa informasi serta memberi keputusan dalam pengaturan dan membuat rencana cara mengatur kinerja hotel. 2. Melakukan interview, komunikasi, serta melaksanakan operasional kepada semua departemen hotel dalam tanggung jawab terhadap kemampuan kerja staff untuk menduduki posisi yang tepat, dan dapat bekerjasa dengan efektif dan efisien. 3. Melakukan controlling, planning, organizing, dan leading serta Memberi keterangan, arahan dan petunjuk mengenai perosedur kerja yang baik dan cara-cara menerima tamu yang baik Executive Asst. Manager 1. Membantu General Manager dalam mengelola dan mengatur managemen hotel. 2. Memberikan laporan tentang perkembangan yang terjadi pada hotel. 3. Menerima laporan dari masing-masing departemen head. 4. Menggantikan tanggungjawab General Manager jika General Manager tidak berada di tempat atau tidak sempat hadir ke hotel.
4. Merespon penampilan dan produktifitas senior staff dan membangun karirnya. 5. Menyiapkan perkembangan rencana jangka pendek dan panjang untuk kemajuan hotel. 6. Memelihara dan mempertahankan service standar dan quality dari kamar di area hotel.
Human Resorces Manager Accounting Manager 1. Mempersiapkan program kerja serta menyusun rencana kerjajangka pendek, sesuai dengan rencana dan anggaran perusahaan secara keseluruhan. 2. Berenanggung jawab atas penyusunan marketing plan. 3. Membina dan memonitor seksi-seksi didalam lingkungan accounting depertment. 4. Memeriksa, mengecek, dan pencapaian sasaran yaitu penyajian laporan yang tepat waktu dan benar dengan prinsip-prinsip yang mengaturnya. 5. Menyelenggarakan hubungan yang baik terhadap pelanggaran instansi maupun departemen lainnya. 6. Bertanggung jawab atas semua administrasi lainnya yang telah di terapkan di hotel sesuai peraturannya.
Room Division Manager Sales And Marketing Manager 1. Mengontrol secara rutin standar service mengenai pelayanan. 2. Menyiapkan ketetapan hasil perkiraan bulanan, tiga bulan, dan enam bulan. 3. Koordinasi antara Housekeeping dan Front Office untuk perbaikan dan biaya perubahan kamar.
perlu diluar jam kerja. 3. Melakukan sales call secara rutin sesuai dengan program yang telah direncanakan. 4. Bekerjasama dengan depertemen lain agar tercapai pelaksanaan tugas dengan baik.
1. Menyusun rencana dan membuat laporan hasil sales call secara mingguan, bulanan, termasuk komplain dan permintaan dari pelanggan. 2. Menemani dan menjamu pelanggan sesuai dengan kebutuhan bila
Kelas K
1. Mengontrol kebenaran data karyawan, serta melaksanakn semua program yang sudah dibuat seperti : Mengadakan manpower development program bersama, penggajian, memberi motivasi pada karyawan mengadakan contoh upah, job description, job evaluasi dan analisa tenaga kerja seperti : reakreasi, olahraga, sembahyang bersama, kantin dan sejenisnya. 2. Menyiapkan kontrak kerja dan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat itu. 3. Melakukan kontrak saleris over time, transportation, allowance medical dan insurance. Executive Chef 1. Menjaga standar food cost. 2. Mengawasi serta mengecek stok bahan-bahan yang diperlukan didapur. 3. Menyusun program kerja dan penyuluhan. 4. Memberi bimbingan kepada bawahan. 5. Mengevaluasi program kerja, baik itu dari makanan, kebersihan dan penampilan staff.
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
12
Struktur Organisasi Sheraton Senggigi Beach Resort Lombok
Wisata Bahari
Sumber: HRD Hotel Sheraton Senggigi Beach Resort Lombok Executive House keeping
Food & Beverage Manager
1. Melakukan kontrol ke public area kamar-kamar hotel, mengenai lost and found. 2. Bertanggungjawab atas semua pekerjaan dan melaksanakan house rules serta peraturan lain terhadap staff-nya. 3. Membuat budget hosekeeping, mengontrol penggunaan chemical. 4. Menetapkan tugas, membina, mengawasi seluruh kegiatan karyawan agar tugas dan tanggung jawabnya berjalan sesuai aturan hotel. 5. Mengadakan koordinasi dengan departemen lain seperti: Front Office, Engineering dan Food & Beverage agar proses pelayanan terlaksana dengan baik dan efisien. 6. Membuat data inventory dari housekeeping material serta mengajukan permohonan untuk diganti atau diperbaiki. 7. Melakukan kontrol meter key, room guest key untuk menghindari kehilangan serta mengontrol gudang agar tetap bersih dan rapi.
1. Mengawasi jalannya oprasional khususnya dalam bidang pelayanan tamu, membuat anggaran food and beverage, memberikan service yang baik, mematuhu aturan dan menetapkan menu. 2. Menangani permasalahan yang memerlukan penanganan secara langsung dan melaporkan kepada executive asst. manager yang memerlukan penanganan khusus. 3. Memonitor hasil inventarisasi fisik dapur dan food & beperageserviceserta stewarding.
Chief enginering 1. Bertanggung jawap atas semua kelancaran di Enginering operation. 2. Menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan. 3. Melatih dan mengawasi crew, repair dan maintenance agar bekerja dengan efektif dan efision dalam memelihara seluruh hubungan dengan yang ada dalam hotel. 4. Memelihara kebersihan, kesiapan mesin-mesin hotel secara teratur agar dapatdipastikan beroperasi dengan baik dan maksimal. 5. Mematuhi aturan dan mentaati peraturan hotel dan perintah atasan.
Front Office Manager
4. Mengatur jadwal kerja, cuti serta mengadakan koordinasi dengan pihak yang berwajib dalam rangka memelihara ketertiban lingkungan dan keamanan lingkungan. 5. Mengadakan koordinasi dengan kepolisian dalam hal penyelidikan bila ada kejadian yang melibatkan karyawan atau pihak setempat. 6. Membantu tamu dalam membuat laporan pada polisi bila ada tamu yang kehilangan. 7. Memberikan bimbingan kepada bawahan, serta memberikan masukan dalam penilaian pegawai. 8. Mengambil kunci pada Security dengan mendatangkan log book yang telah disesuaikan. 9. Melaporkan kepada General Managersegala kejadian yang terjadi disekitar hotel.
1. Membuat tarif kamar dan jadwal kerja karyawan serta mengstur statistik dftar tamu, mengamati standar service terhadap tamu, menyusun anggaran, dan menangani complaint tamu. 2. Memelihara hubungan yang baik serta kedisiplinan dan memberikan motivasi terhadap tamu hotel serta lingkungan kerja dan seluruh karyawan. 3. Mengadakan rapatsecara rutin minimal sekali dalam satu bulan dan mentaati peraturan hotel. Chief Security 1. Bertanggung jawab atas terpeliharanya keamanan hotel, tamu dan semua karyawan. 2. Mengkoordinasi serta mengawsi kegiatan petugas keamanan. 3. Membuat usulan pada management mengenai sistem keamanan dan ketertiban yang baik.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
13
Customer Experience di Ushaka Marine World Kategori Sea World di jadikan preseden/acuan dalam mendesign karena memiliki kesamaan tipologi dan sasaran customer. Pada area Ushaka Marine World terbagi menjadi 2kategori tempat SEA WORLD
WET’N WILD
Wisata Bahari
Sea World merupakan area yang di dominasi dengan fungsi pameran/pemandangan visual Ÿ Wet’N Wild merupakan area yang di dominasi dengan wahana permainan
Ÿ
Saran Global dari Customer tentang Ushaka Marine World •PHYSICAL ENVIRONMENT FACTOR: –ambiance, –space/function/amenities, –design, –and signs/symbols/artifacts •SOCIAL INTERACTIONS FACTOR: –interactions with staff (professionalism, attentiveness/customization, attitude) –interactions with other guests.
Rencana Jangka Pendek 1-3 tahun
Customer Experince di area Sea World
Pembagia Fungsi Pada Area Sea World
•Distribusi pengunjung condong ke pasar orang dewasa. •Hanya di bawah sepertiga dari pengunjung Sea World berusia di bawah 16 tahun, sepertiga lainnya antara usia 26 dan 40 dan sepertiga lebih dari 40 tahun. Sea World dengan demikian menarik pasar yang lebih tua - lebih dari setengah (63%) dari total populasi pengunjung berusia di atas 26 tahun. •Pasar dewasa akan dipengaruhi oleh kunjungan dari wisatawan internasional. •Untuk mendorong kunjungan berulang, Sea World perlu menyampaikan permohonannya kepada kelompok usia yang lebih muda. Rata-rata, yang pengunjung habiskan sekitar 60% •Waktu antrian sangat rendah •Waktu kemudahan sangat rendah, 9% dari waktu pengunjung dihabiskan fasilitas (pembelian tiket, istirahat toilet, berjalan melalui toko dan menghabiskan waktu mengkonsumsi makanan dan minuman). •Waktu tontonan menyaksikan tamu-tamu lain di dalam akuarium tersebut seperti yang berenang di tank (Ocean Walker dan Snorkelling). •Waktu sementara adalah waktu yang dihabiskan untuk bergerak di antara pameran •Secara keseluruhan grafik ini mewakili daya tarik yang membuat orang lelah, dengan sedikit kesempatan untuk beristirahat, mengisi ulang atau menghabiskan uang. Sehingga membutuhkan ruang ritel untuk mengoptimalkan kunjungan
Grafik persebaran kegiatan pengunjung menurut keseluruhan umur
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
14
Contoh Skema Resort
Wisata Bahari
Sumber: Neufert, 2012:127
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
15
Keamanan jalur perdagangan Internasional yang menghubungan Laut Tiongkok Selatan dengan Samudera Hindia, jalur ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bagi penggunanya sehingga kemanan lalulintas ini sangat penting. Sumber: “Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Natuna”, Ibid, hlm.32
Lokasi
Lokasi Site Natuna Utara, Kepulauan Riau
Luas 138.666,0 km2 perairan (lautan) Energi dan Sumber Daya Mineral Berdasarkan laporan studi Kementrian Energi dan Sember Daya Mineral (ESDM), cadangan minyak yang dimiliki Natuna mencapai 308,30 juta Barel. Sementara cadangan gas buminya terbesar seIndonesia yaitu, sebesar 54,78 triliun khaki kubik Sumber Daya Perikanan Natuna juga memiliki sumber daya perikanan laut yang mencapai dari 1 juta ton per tahun dengan total pemanfaatannya hanya sekitar 36%.
20
30
40 50
60 70
80 90 100 110 120 130
JARAK DARI PULAU TERDEKAT Dari kepulauan Riau 400 KM Dari pontianak 700 KM
Pada site memili kedalaman
130 m
Sumber: Website kabupaten Natuna.2013. “Sekilas Natuna” dalam http://www.natunakab.go.id/sekilasnatuna. html diaskes tanggal 12 Maret 2020
https://indocropcircles.files.wordpress.com/2016/06/zona-zeekepulauan-natuna-dan-nine-dashedline. png?w=622&h=313
Tinggi Gelombang Pada site termasuk kedalam kategori gelombang sedang
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
16
Merupakan konseptual design yang dirancang oleh Remistudio, perusahaan asal Rusia dengan bantuan Uni Arsitek Internasional yang merupakan program Arsitektur Untuk Penanggulangan Bencana. Hotel ini dibuat dengan konsep bioklimatik sehingga bangunan ini memuat sistem kehidupan yang independen
Hotel ini dapat di letakkan di darat maupun laut
ISU YANG DISELESAIKAN
ARK HOTEL CONCEPT
Peningkatan keamanan dan tindakan pencegahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan perubahan iklim. Mampu bertahan daat bencana Ÿ Perlindungan lingkungan alam dari aktivitas manusia. Ÿ Menciptakan lingkungan yang memiliki banyak pasokan oksigen Ÿ
S
ktur u r t
Struktur kayu lengkung Penutup fasad terbuat dari plastik foil Ethyl Tetra Fluoro Ethylene or ETFE yang mampu membersihkan diri Struktur kabel baja
Tema Fungsi Luas Site Lantai Bangunan
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
: : : :
Lingkungan Hotel / Tempat Tinggal 4500 m2 2900 m2
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
17
Floating City, Polynesia, Prancis
DEVELOPER: SEASTEANDING INSTITUTE
Berlokasi di Polynesia, Prancis, ini merupakaninovasi floating citypertamadi dunia. Hal ini dikarenakanuntukmenghadapi perubahaniklimdankenaikanpermukaanairlaut.
UTILITAS
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
18
Lilypad Floating City
Transformasi tanaman great Amazonia Victoria Regia Lilypad
Fasad terbuat dari serat poliester yang ditutupi oleh lapisan titanium dioksida (TiO2) yang bereaksi terhadap sinar ultraviolet, memungkinkan penyerapan polusi atmosfer.
Tampak Lilypad Floating City Arsitek: Vincent Callebaut rumah untu 50,000 manusia Tujuan proyek ini untuk keselarasan manusia dan alam. dibuat dengan model amphibi tanpa jalan raya dan kendaraan. dibuat dengan laguna di tenga bangunan untuk mendapatkan air yang tenang. Menggunakan energi surya, termal, dan fotovoltaik, energi angin, hidrolik, pembangkit listrik pasang surut, energi osmotik, fitopurifikasi, biomassa Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
19
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau 2020 Berdasarkan data, terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebesar 11,89% pertahun. Sehingga di prediksi jumlah pengunjung pada 40 tahun kemudia (2060) terjadi peningkatan sebesar 475,6% x 2.590.802 jiwa = 12.321.854 jiwa atau 33.758 per hari. Berdasarkan Badan pusat statistik objek daya tarik wisata 2017, terdapat presentase pengunjung kawasan pariwisata sebesar 7,89% sehingga diprediksi terdapat 2.665 pengunjung per hari pada wisata taman rekreasi dan hiburan di tahun 2040
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
20
Natuna Ocean Resort Edutainment \mutiara terpendam di natuna utara/
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
21
Natuna Ocean Resort Edutainment \mutiara terpendam di natuna utara/
BAKAMLA BAKAMLA
Wisata Hutan Mangrove Dermaga Nelayan ENTRANCE EXIT
Hunian/Cottage
Pengelolaan Limbah dan Desalinasi Plan Pembangkit Listrik
Under Water Space Sky Bridge Akuatik Stadion Pulau Buatan Hutan Bakau Wave Barrier
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
22
U
e
er Wat e d n r Sp a c
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
23
U
er Wat e
r Sp a c
e
nd
General Manager Under Water Space 2 org
3
8
org
Commercial Management
2
org
Technical Service Management
Administration & Finance Management
Operation Management
3
Technology & Information System
10 org
Show
3
Controlling
10 org
Shop & Games
3
Test Engineers
20 org
Operations
3
Domain Specialist
20
Caffe & Food Service
org
Marketing
10 org
Building & Infrastructure
org
16
Front Office
20
Ride Maintenance & Technical Service
org
8
Public Relation
20 org
Instalation Equipment
org
2
Analysis & Strategic Planning
10
Test Engineer
org
org
org
org
org
org
8
2
org
org
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
org
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
24
AKTIVITAS
General Manager
Sekretaris
KEBUTUHAN RUANG
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar VIP
MCK
Toilet
Meeting
Ruang Meeting
Bekerja
Ruang GM
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar VIP
MCK
Toilet
Meeting
Ruang Meeting
Bekerja
Ruang Sekretaris
Arsip
Ruang Server
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar VIP
MCK
Toilet
Meeting
Ruang Meeting
Bekerja
Ruang Kerja
Divisi Commercial
Divisi Technical Service
Manager
Kelas K
Divisi Administra-tion & Finance
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar karyawan
MCK
Toilet
Memberi informasi
Pusat informasi
Bekerja
Ruang kerja
Menjual Tiket
Loket
Kritik Saran
Ruang Customer
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar karyawan
MCK
Toilet
Menyimpan Barang
Gudang
Menerima Barang
Loading Dock
Bekerja
Ruang Kerja
Kelistrikan
Ruang Genset
Penghawaan
Ruang AHU
Datang-pergi
Helipad/Dermaga
Menerima tamu
Ruang Tamu
Istirahat
Kamar karyawan
MCK
Toilet
Bekerja
Ruang kerja
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
nd
er Wat e
Joao Fernando Dos Santos Miranda
r Sp a c
e
KEBUTUHAN RUANG
U
AKTIVITAS
170116796
25
U AKTIVITAS
Divisi Operation
Pengunjung
Helipad/Dermaga
Kebersihan
Janitory
Istirahat
Kamar Karyawan
MCK
Toilet
Meeting
Ruang Meeting
Bekerja
Ruang Kerja
Keamanan
Ruang CCTV
Menyimpan Barang
Gudang
Menerima Barang
Loading Dock
Persampahan
Loading Dock
e
r Sp a c
KEBUTUHAN RUANG
Datang-pergi
Dermaga
Membeli Tiket
Loket
Istirahat
Lounge
MCK
Toilet
Menyelam
Ruang Selam
Pemandangan Bawah Laut
Akuarium Laut
Makan-Minum
Food Beverage
Kelas K
er Wat e
KEBUTUHAN RUANG
Datang-pergi
AKTIVITAS
nd
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
26
U Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
er Wat e
Joao Fernando Dos Santos Miranda
r Sp a c
e
nd
170116796
27
Parkiran Kapal
Power Plant
Area Komunal CHE CK EN TR OU AN CE T
Kedatangan
Zona Restauran Zona Wisata Bahari
Pos Pantau
Tempat Tinggal
Waste Treatment Zona Dermaga
Ruang Kerja
Registrasi
Area Wisata Lobby
Zona Restauran
Kamar
Zona Bakamla
Zona Wisata Bahari
Resepsionis
Zona Cottage
Zona Cottage
EN TR AN CE
Ex it
Zona Bakamla
Ruang Makan
Kasir Dapur
Zona Dermaga
Keterangan
Loading Dock
Gudang
Ruang Singgah Kapal
Dekat Helipad
Jauh Parkir Kapal Transport
Tidak dapat diakses
Kelas K
Area Tiket Transportasi
Ruang Tunggu
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
28
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
29
Sirkulasi Bakamla Gate Masuk
Exit Bakamla
Sirkulasi Nelayan dan Turis
Wave Barrier
Exit Nelayan dan Turis
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
30
Permasalahan Desain Ide Desain FLOATING CITY Kota Terapung merupakan kota model baru dengan memanfaatkan FloatingUrbanization (urbanisasi terapung). Konsep ini memiliki akan banyak keuntungan, seperti: meningkatkan ketersediaan lahan daripada menciptakan kelangkaan lahan; menurunkan risiko banjir daripada mengakibatkannya: menghasilkan energi, makanan, air dan nutrisi, daripada mengonsumsi sumber daya dan menghasilkan limbah; dan memiliki dampak positif pada ekosistem dan menciptakan habitat daripada menurunkan ekosistem (De Graaf, 2012).
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Sumber: http://www2.kkp.go.id/artikel/2233-maritim-indonesia-kemewahan-yangluar-biasa
Langkah terbaik kita untuk masa depan adalah dengan membiarkan air masuk dan bahkan berteman dengan air (Olthuis di Fehrenbacher, 2013). Pada tahun 2050, pulau terapung akan digunakan sebagai sarana perumahan penduduk yang berkembang pesat di dunia, sementara pulau-pulau terapung lainnya akan digunakan untuk menanam pangan dan memroduksi energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan menjual energi surplus untuk daratan, sehingga tidak memerlukan metode tidak ramah lingkungan dalam menghasilkan energi (Ross dan McCullogh, 2010). Sekitar 71% dari permukaan bumi ditutupi oleh lautan. Permukaan air ini akan menjadi potensi untuk dihuni. Kolonisasi Lautan adalah teori dan praktek untuk permukiman manusia yang permanen di lautan. Permukiman tersebut dapat mengapung di permukaan air, atau diamankan ke dasar laut, atau ada diposisi menengah (Bolonkin, 2010). Sumber: https://iplbi.or.id/pendekatan-arsitektur-terapung/
Alur Berpikir
PERMASALAHAN
IDE DESAIN
Mahardhika Nusantara
PERTIMBANGAN DESAIN
Ÿ Ÿ
Ÿ Ÿ Ÿ Pemanfaatan perairan 2/3 wilayah indonesia merupakan perairan
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Ekosistem Alam Iklim/Cuaca -Angin -Gelombang -Cahaya Struktur Sirkulasi Energi Efisien Teknologi
PENDEKATAN DESAIN
Reklamasi
SOLUSI DESAIN
1. Konsep desain floating city / kota terapung dipilih untuk mempertimbangkan terjaganya ekosistem alam atau dengan kata lain hidup berdampingan dengan alam (air dan ekosistemnya) 2. Penggunaan breakwater terapung tidak terlepas dari panjang, pendek dan lebarnya gelombang laut. Menurut Haryo, penggunaan beton apung untuk pemecah gelombang akan lebih ramah lingkungan, selain harga yang lebih ekonomis. Hal ini dikarenakan pemecah gelombang dari beton apung tidak menutupi bagian laut dibawahnya, sehingga tidak terjadi fluktuasi air, tidak mengganggu pergerakan organisme di laut dan tidak terjadi sedimentasi.
Mengapung Sumber:https://www.its.ac.id/tkelautan/its-kembangkan-beton-apung-pertama-diindonesia/ 3. Struktur yang digunakan berupa struktur beton ponton karena beton lebih tahan terhadap korosif. 4. Transportasi yang digunakan merupakan transportasi yang dapat merespon wilayah perairan seperti kapal,boat,seaplane,helikopter, dan lain-lain.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
31
BAKAMLA
ENTRANCE
UNDER WATER SPACE PENGOLAHAN LIMBAH
PEMBANGKIT LISTRIK
HUNIAN
HUTAN BAKAU
PARKIRAN SEAPLANE
North STADION AKUATIK
SWALAYAN DAN RESTORAN
1
Situasi/Seascape 1 : 7000
PULAU BUATAN
32
DERMAGA PENJEMPUTAN PENUMPANG
FOOD AND BEVERAGE
160 m DERMAGA SERVIS PENGELOLA
ENTRANCE
LOBBY
AREA PENGELOLA
DERMAGA KEDATANGAN PENUMPANG
North
1
Site Plan 1 : 1500
33
23
1
24
1 14-Potongan A-A
2
1 15-Potongan B-B
3 22 4
5
21
GREENROOF
+10.00
HELIPAD
+11.00
6 LIFT PENGELOLA +10.00
20 7 19 8 18 9 17 1 10 14-Potongan A-A
1
Denah 1DPL 1 : 1000
16 1 15-Potongan B-B
15
14
13
12
11
34
23
20 m
20 m
21 m
20 m
20 m
1
24
21 m
20 m
20 m
KETERANGAN
2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
3 22 13
4
1 14-Potongan A-A 1 15-Potongan B-B
12
21
LOBBY DARI SKY BRIDGE TIKET TANGGA KE AKUARIUM RUANG CUSTOMER SERVIS TANGGA DARI AKUARIUM RUANG CCTV AKUARIUM RUANG PENGELOLA TANGGA KE LT SERVIS TOKO SOUVENIR FOOD AND BEVERAGE KE SKYBRIDGE WISATA HUTAN BAKAU
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5
12
Food Beverage 0.00
12
6
5
20
6 11
7
7
4
10
19
8
8 3 1
18
North
9
9
2 1
17
14-Potongan A-A 1 15-Potongan B-B
10
1
Denah 0 DPL 1 : 1000
16 15
14
13
12
11
35
23
1
24
2 3
22 20 m
20 m
20 m
20 m
20 m
21 m
20 m
20 m
4
1 1
21
15-Potongan B-B
5
14-Potongan A-A
6 13-Tampak Timur-Barat 2
20 RUANG PITCH LIFT PENGELOLA -3.00
7
SIRKULASI SERVIS AKUARIUM -3.00
19 8 18
North 9 1 14-Potongan A-A
17
1
1 15-Potongan B-B
Denah Service 1 : 1000
10 16 15
14
13
12
11
32
KETERANGAN
23
1
24
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
2 3
22
MENUJU AKUARIUM KELUAR AKUARIUM AKURIUM RUANG SELAM RUANG TIKET SELAM RUANG TRANSISI SELAM RUANG TRANSISI LAUT JANITORY
-10.00 -10.00 -10.00 -10.00 -10.00 -10.00 -10.00 -10.00
4 3
1 15-Potongan B-B
21
5
1 14-Potongan A-A
5
5
2
6
7
7
20
4
8
4
6
6
3
7 1
19
3
3
3 3
8
3
North
18
3
3
3
3
9 1 14-Potongan A-A
17
1 15-Potongan B-B
10 16 15
14
13
12
11
1
Denah -1 DPL 1 : 1000
37
1
2
Tampak Utara 1 : 500
Tampak Selatan 1 : 500
38
1
2
Tampak Timur 1 : 500
Tampak Barat 1 : 500
39
33 m ATAP MEMBRANE HELIPAD SPACE FRAME STRUKTUR EXTENSIVE GREEN ROOF CORE d5000mm
10 m
STRUKTUR PONTON 500mm
4m -3 m -14 m
RANGKA ANTI HIU
-77 m
KABEL BAJA PONDASI JANGKAR
-130 m
1
Potongan A-A 1 : 1000
40
ATAP MEMBRAN HELIPAD EXTENSIVE GREENROOF
28 m CORE BETON
10 m STRUKTUR PONTON d5000mm
-3 m
RANGKA ANTI HIU
-77 m
17 m
17 m
30 m
6 m4 m
KABEL BAJA PONDASI JANGKAR
-130 m
1
Potongan B-B 1 : 1000
41
2
1
Tampak Keseluruhan 1 : 5000
Potongan Keseluruhan 1 : 5000
42
Lobby dan Loket Tiket
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
43
Underwater Aquarium
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
44
Dari Atas Kapal
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
45
Dari Sky Bridge
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
46
Bagaimana sebuah berat dapat mengapung di atas air? Berat benda di dalam air berbeda jika dibanding beratnya di udara. Di dalam air, objek memiliki gaya apung atau gaya ke atas. Gaya ini menyebabkan berat benda di air akan terasa lebih ringan daripada di udara. Berdasarkan teori Archimedes, besarnya gaya apung sama dengan berat air yang dipindahkan (Surya, nd). Struktur mega apung ini memiliki kelebihan: • Biaya lebih efektif bila kedalaman air besar; • Ramah lingkungan; • Mudah dan cepat untuk dibangun; • Dapat dengan mudah dipindahkan; • Terlindung dari guncangan seismik; • Tidak terkena dampak dari pemukiman dari hasil reklamasi pantai; • Posisinya konstan terhadap permukaan air; dan • Lokasinya di perairan pantai menyediakan pemandangan permukaan air dari sekitarnya beton apung juga memiliki tingkat stabilitas lebih baik dibandingkan Baja. Hal ini dikarena sifat beton yang lebih berat, sehingga goncangan air laut dapat direduksi. Sumber: https://www.its.ac.id/tkelautan/its-kembangkan-beton-apung-pertama-di-indonesia/
Struktur pontoon beton
Penjangkaran pada breakwater PA R T O F S F G R O U P
Penjangkaran pada Air Tenang S P E C I F I C AT I O N S The pontoon is manufactured in accordance with the Swedish Concrete Standards BBK 04 SF 1850 Length: Width: Width: Height: Weight: Freeboard: Buoyancy: Connectors: Breaking load:
10, 12,15, 20, 25, 30 m Incl. fender 5.25m Excl. fender 5.0m 1.8m 40.0, 45.0, 56.0, 75.0 tons Approx. 1.0m Approx. 970kg/m² 2 units type W400 per joint W400: 2x105 tons per joint
SF 1860 Length: Width: Width: Height: Weight: Freeboard: Buoyancy: Connectors: Breaking load:
10, 12,15, 20, 25, 30 m Incl. fender 6.25m Excl. fender 6.0m 1.8m 48.0, 51.0, 63.0, 84.0 tons Approx. 1.0m Approx. 970kg/m² 2 units W400 per joint W400: 2x105 tons per joint
SF 1880 Length: Width: Width: Height: Weight: Freeboard: Buoyancy: Connectors: Breaking load:
5, 20, 25, 30 m Incl. fender 8.25m Excl. fender 8.0m 1.8m 100, 130, 160, 200 tons Approx. 1.0m Approx. 970kg/m² 2 units W400 per joint W400: 2x105 tons per joint
All-concrete pontoons: Concrete: C40/50. Air 6%. Wcr< 0.4. Reinforcement: Nps 500,B 500, Ks 600. Styrofoam: min. 80kPa. Cast-in materials: Stainless or hot-dipped galvanised steel. Wood fender: Pressure-treated pine 95 x 145 mm. Other dimensions can be offered upon request. We reserve the right to change the design without notifying.
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
47
SPACE FRAME/STRUKTUR RANGKA RUANG + MEMBRAN/TENSIEL STRUCTURE + CONCRETE CORE
Figure 1. Structural System - Space Frame
Figure 2. Structural System - Concrete Cores
Figure 3. Structural System - Overall View
Preseden Heyder Aliyev Centre - Zaha Hadid KARAKTER STRUKTUR MEMBRAN A.LIGHTING Membran adalah bahan bersifat ‘translucent’ sehingga dapat meneruskan/menyebarkan cahaya yang mengenai kulit membran B.
Cahaya didifusikan oleh membran
Membrane building digunakan untuk menciptakan greenhouse effect
Movable sunshades dan penggunaan thermal stack effect untuk mencegah overheating
THERMAL PERFORMANCE
Membran berfungsi sebagai filter kondisi cuaca. Pada daerah beriklim panas (hot climate), membran berfungsi meningkatkan heat loss dan heat gain, sedang pada daerah beriklim dingin sebaliknya. C. ACOUSTIC PERFORMANCE Performansi ini ditentukan 3 faktor yaitu: - Karakter reflektif/ absorptif suara dari membran - Bentuk geometris ruang internalnya - Volume ruang yang tertutup Masa yang rendah dari bahan membran ini menyebabkan hanya sedikit frekuensi suara rendah yang dipantulkan (reflected). Selain itu karena membran tidak rigid maka sebagian suara berfrekuensi rendah tersebut diserap (absorp) dengan efek redam (dumping effect). Jadi hanya sedikit suara yang diteruskan (transmitted)
Diagram akustik pada 1st Pier Six Music Pavilion, Baltimore Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
48
Space Frame dan Struktur Membrane
Struktur Ponton dan Rigid
Isometri struktur gabungan
Pondasi Jangkar Flexibel
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
49
Keterangan
A
A
A
A B
A
A
Pintu Kedap Air
B
Pintu Revolver
A A
A
A
A
A
A
A A B
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
50
Keterangan A
Pintu Kedap Air
B
Pintu Revolver
B
A A
A
A
A A
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
51
Pintu Kedap Air
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
52
Pintu Revolver
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
53
1
Sampah dari under water space dikumpulkan melalui dumper sampah dan dipisahkan dalam organik dan non organik. kemudian dumperdumper tersebut diletakkan diatas struktur pontoon. Perkiraan hasil sampah perhari 5762m2
2000 orang
2 3
x
x
4,5 kg/m2
1,5 kg/orang
= 25929 kg
= 3000 kg = 28929kg
Dumper sampah yang diletakkan di struktur pontoon kemudian diangkut menggunakan boat menuju lokasi pengolahan limbah melalui jalur tersebut (berwarna kuning)
Sampah yang terkumpul diolah melalui sistem pengolahan limbah.
PERKIRAAN VOLUME SAMPAH PER HARI
Standar yang digunakan yaitu restoran dan perkantoran karena pada bangunan ini mewadahi fungsi restoran dan wisata akuarium sehingga standar restoran dikali jumlah pengunjung serta perkantoran dengan perhitungan nilai standar dikali jumlah pengelola. Sumber: Juwana, Jimmy.2005.Sistem Bangunan Tinggi:Jakarta.Erlangga
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
54
Keterangan Ruangan Survival Kapsul
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
55
Keterangan Ruangan Survival Kapsul
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
56
Sistem mitigasi menggunakan Survival Capsule yang mampu bertahan selama 7 hari dalam keadaan darurat. Karena pada area ini bangunan dikelilingi perairan dan tidak mengandung banyak bahan bakar, sehingga dirasa kebakaran tidak terlalu menjadi kendala melainkan gelombang tsunami. Namun gelombang tsunami juga tidak terlalu berpengaruh pada objek diatas laut
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
57
Pengunjung EXIT
5 1 1 6
Pengelola 4
2 3 2
2 6
2
3
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
58
Akses Pengunjung Akses Pengelola
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
59
Area yang berwarna hijau merupakan green belt (hutan bakau) dimana berfungsi sebagai dinding penahan ombak. Hutan bakau ini ditanam menggunakan beton yang diapungkan dan diisi substrat sebagai ikatan/tempat dari akar tanaman bakau. Pada area ini menggunakan produk dari cemex + Aptum
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
600
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
610
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
620
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
630
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
640
Kelas K
Prof. Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc.,PhD.,IAI
Joao Fernando Dos Santos Miranda
170116796
650