Apa Kabar Pemira 2013/2014? namun juga karena warga sendiri lah yang kurang mencari tahu informasi. Dari BEM ITS sudah pasti menyebarkan seluas-luasnya luasnya di KM ITS mengenai pemira dan info terkait, mulai poster untuk ditempel di mading masing masing-masing HMJ hingga melalui social media. Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa yang terpelajar menyadari bahwa sikap apatis sangat tidak disarankan. Apalagi banyak mahasiswa ITS yang menanamkan jiwa sosialorganisatoris.. Tim sukses pun harus bergerak lebih aktif lagi dan berpikir kreatif agar saat kampanye banyak warga yang hadir. Begitupun dengan presbem terpilih nanti, sebaiknya meningkatkan hubungan internal, sekaligus BEM, dengan warga lainnya. Tak hanya mampu b berkomunikasi dengan HMJ namun juga dengan seluruh mahasiswa/i Institut Teknologi Sepuluh Nopember.(/ddc) Dinda Dwi C. (Divisi Pers HIMASTA HIMASTA-ITS 13/14, LPM Satu Kosong ITS)
Golput? No thanks! Jadilah pemilih yang cerdas. Memilih dengan mengenali calon on yang akan dipilih terlebih dahulu. Merasa tidak mengenal para calon pemimpin KM ITS? Banyak cara kok dalam mengenali calon DPM serta calon Presiden BEM ITS kita, salah satunya melalui media elektronik seperti twitter Pemilu ITS 2013 @KPUITS2013 serta fanspage nspage Pemiliihan Umum ITS Surabaya. Pilih yang menurutmu pantas guna KM ITS yang lebih baik lagi kedepannya VIVAT!! (izzy)
Apa sih yang baru dari BEM FMIPA ITS? Penasaran? Ada beberapa progam kerja yang baru dari BEM FMIPA ITS, salah satunya progam kerja dari Departemen Hublu yaitu buletin. Buletin yang berjudul ber FlyMipa memberikan nuansa baru yang memberikan informasi terkini seputar FMIPA dan ITS. Dalam edisi pertama tema yang y diusung mengenai pemilihan umum yang ada ITS. Selain itu, Departemen Ekososial BEM FMIPA ITS turut bekerjasama dalam pengisian konten. Konten kerjasama ini berisikan informasi-informasi informasi seputar dunia social. Melalui kontenkonten konten yang sesuai dengan tema ma yang diusung“Fly Mipa” , diharapkan mahasiswa FMIPA dapat menyumbangkan suara kedaulatannya guna mewujudkan KM ITS yang lebih baik lagi kedepannya. VIVAT!!
Yang saya hormati Ketua Himpunan Mahasiswa jurusan di lingkup FMIPA yang saya banggakan kawan-kawan FMIPA ITS. Alhamdulillah untuk pertama kali bulletin FlyMipa yang digagas oleh kawan-kawan kawan BEM FMIPA ITS 2013-2014 2013 ini telah terbit. Kita tidak menampik bahwa peredaran informasi di sekitar se kita sangat deras mengalir, sehingga buletiin ini berisi konten konten terbaru yang beredar di lingkup fmipa dan di luar fmipa .Sehingga dengan kehadiran bulletin pada p kepengurusan kali ini dapat menambah pengetahuan dan informasi infor kepada kawan-kawan mahasiswa FMIPA ITS. Akhir kata, apabila dalam buletin ini ada yang kurang berkenan dihati kawan-kawan kawan mahasiswa FMIPA ITS kami mohon maaf, selamat membaca, semoga bermanfaat. VIVAT MIPA!!!
"Hidup Mipa, Hidup ITS" , "Jaya Mipa, Jaya ITS", "Bubar Mipa, Bubar ITS".
KaBEM FMIPA says
“Iling! Miliho rek, wes gak wayahe golput!” begitu lah satu kalimat yang diusung dalam poster Pesta Demokrasi Terbesar KM ITS di tahun 2013. Kalimat yang mengajak kita untuk berpartisipasi, menggunakan hal pilih dalam Pemilu ITS 2013 pada tanggal 25-26 September 2013 mendatang. Apa sih sebenarnya Pemilu ITS itu? Pemilihan Umum (Pemilu) ITS Surabaya adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPM ITS dan Presiden BEM ITS berdasarkan Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa (KDKM) ITS. Terdapat 9 calon anggota DPM ITS dan 2 calon Presiden BEM ITS. Calon Anggota DPM sendiri diantaranya, Nurul Sihabuddin, Syafrinuz Zamroni, Devi Rizki M, Achmad Alvinsyah, Abdul Ghofur, Eden Marampa S, Dita Ahmeta F, Adhitya N K serta Ryco Puji S, dan terdapat 2 calon Presiden BEM ITS yaitu Wildan Hilmi Z A dan Mukhlis Ndoyo S.
Salam Redaksi
Pemilihan raya (pemira) periode 2013/2014 seperti rutinitas sehari-hari. Namun siapa sangka, ternyata tak sedikit warga yang belum mengetahui kedua calon presbem, Wildan Hilmi ZA dari jurusan Teknik Sistem Perkapalan dan Mukhlis Ndoyo S dari Teknik Industri. Dibalik kenyataan diatas, banyak hal yang harus kita gali mengapa hal ini bisa terjadi. Seperti yang bisa kita lihat sendiri, kedudukan HMJ di ITS lebih terasa. Bukan bermaksud menganaktirikan, namun begitulah keadaanya. Hal ini berpengaruh untuk kepengurusan berikutnya. Di saat gembar-gembor PEMIRA, para calon presbem baru muncul dan berkampanye mengajak ini dan itu, disana-sini, meminta dukungan. Sehingga warga merasa tidak ada bedanya antara memberikan suara maupun tidak, melihat dari impact presbem terpilih. Bahkan dikutip dari website PENS, http://www.eepis-its.edu/post/2013-09-13-9-805masa-tidak-ada-kampanye-capres-bem-its-1314ditunda Selalu ada saja yang apatis. Bukan ada saja. Namun memang sudah realita. Calon presiden BEM ITS mungkin kurang dikenal,
4 ARTEFAK EMAS MUSEUM NASIONAL HILANG Sebanyak empat artefak emas di Museum Nasional Republik Indonesia (RI) atau sering disebut Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, hilang dan baru diketahui pada Kamis (12/9/2013) siang. Artefak yang dicuri di Museum Nasional berupa empat koleksi kuno yakni lempeng naga emas berbentuk serpihan, lempeng bulan sabit beraksara berbahan emas, wadah tertutup berbahan emas dan lempeng Harihara berbentuk serpihan berbahan emas. Museum Gajah diketahui dibobol pencuri pada Rabu, 11 September 2013, pukul 09.10 WIB. Pelaku membongkar lemari pajangan atau vitrin L1a dan mengambil empat koleksi museum. Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan membentuk tim investigasi internal pengusut hilangnya sejumlah artefak Museum Nasional. Tim yang diketuai Hari Widyato dan terdiri dari sembilang orang ini nantinya akan melengkapi pengusutan yang dilakukan oleh polisi. Sementara itu pihak kepolisian Polres Jakarta Pusat juga akan membuat tim khusus untuk mengungkap hilangnya empat artefak yang berlapis lempengan emas itu. "Ya nanti akan dibuat tim khusus untuk mengungkap kasus hilangnya empat artefak di Museum Nasional. Tapi itu di Polres Jakarta Pusat," kata Kanit Reskrim Polsek Gambir, Kompol Joko Waluyo. Ternyata kasus pencurian koleksi Museum Nasional bukan kali ini saja terjadi. Kepala Museum Nasional Intan Mardiana mengatakan, museum yang dikenal dengan sebutan Museum Gajah itu sudah pernah dibobol pencuri
"Pernah dua kali tahun 1990 1990-an," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 12 September 2013. Saat itu, koleksi yang hilang adalah keramik dan lukisan Basuki Abdullah. Untungnya, kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kacung Marijan, benda-benda benda itu bisa ditemukan kembali setelah pihak museum menghubungi jaringan museum internasional. "Benda "Benda-benda itu sempat mau ditawar di Balai Christie, tapi mereka kembalikan lagi ke kami tanpa keluar biaya," kata Kacung. Belakangan diperkirakan pencurian melibatkan orang dalam museum. Kacung menjelaskan pihaknya masih menyelidiki apakah pencurian kali ini menggunakan pola serupa. Belajar dari peristiwa sebelumnya, ia berencana kembali menghubungi jaringan museum internasional. Untuk mengantisipasi kejadian seperti ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menuturka menuturkan, pihaknya berencana akan meningkatkan sistem keamanan museum, pasca pencurian artefak di Museum Nasional, Gambir, Jakarta, Kamis kemarin. "Kami akan menata ulang sistem pengamanan, kami akan upgrade sistem sekuriti," kata Nuh saat ditemui usai memberikan bantuan beasiswa bagi anak Polisi korban penembakan di gedung Sanggita, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2013). tribunnews.com dan tempo.co
DETIK-DETIK MENJELANG PEMIRA EMIRA ITS Pemilu Raya atau yang lebih dikenal dengan PEMIRA di ITS tinggal menghitung hari lagi. Sudah siapkah menggunakan hak suara anda untuk kemajuan KM ITS? Atau justru hak suara anda tidak digunakan alias ‘golput’? Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan kata seperti itu. Hampir di setiap pemilu, entah itu pilpres, pilgub, bahkan PEMIRA sekalipun pasti masih banyak dari anda yang tidak menggunakan hak suaranya. Hal ini mengindikasikan bahwa partisipatif pemilu terutama di lingkup ITS sendiri masih kurang dan perlu adanya perbaikan terutama bagi mahasiswa khususnya mahasiswa ITS. Namun kita jangan menyalahkan mereka yang golput, pastinya mereka mempunyai alasan untuk melakukan hal itu. Banyak faktor yang membuat seseorang untuk bertindak golput ditinjau dari berbagai segi. Mungkin dari segi calon PresBEM nya misalnya yang kurang atraktif dalam berkampanye. Hendaknya sebagai seorang pemimpin harus mempunyai ‘hastag’ -istilahnya kata-kata yang membuat mahasiswa itu tertarik dan mengena. Contohnya saja pada waktu kepemimpinan mas Zaid yang mempunyai ‘hastag’ mahakarya KM ITS. Lain halnya dari segi mahasiswa, mahasiswa sekarang lebih condong ke akademik, tidak seperti mahasiswa tahun-tahun sebelumnya yang lebih aktif dalam organisasi dan diskusi. Dari alasan yang ditinjau dari berbagai segi, mengindikasikan bahwa kurangnya kepercayaan mereka terhadap kepemimpinan yang sekarang selain itu kurangnya kepekaan yang membuat mereka tidak mau tau dengan kepemimpinan yang sekarang.
KOMIK CORNER
Golput bukanlah semata-mata masalah yang ada dalam setiap pemilu untuk dilakukan perbaikan. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki selain golput, salah satunya yang kerap terjadi adalah TSK (Tim Sukses Kampanye-red) yang saling menjatuhkan satu sama lain. Bolehlah mereka berkompetisi asalkan berkompetisi dengan sehat dan tidak menjatuhkan yang satu dengan lainnya.
2
Setiap masalah pasti ada solusi untuk mengatasinya begitu pula dengan partisipatif pemilu khususnya golput. Ada banyak cara agar golput bisa berkurang seperti membuat kotak keliling yang nantinya kotak tersebut akan keliling dari kelaskelas, laboratorium, dan juga tempat-tempat ‘nongkrong’. Selain kotak keliling juga ada pemilu online seperti di negara-negara maju. Jadi dibuat suatu software yang mana dengan memasukkan nama, nrp, dan no urut calon PresBEM yang kita pilih secara online melalui website ITS mungkin. Solusi tersebut lebih efektif bagi mereka yang golput dengan alasan malas karena tempat untuk melakukan pemilu terlalu jauh. Lalu apakah anda masih berkeinginan untuk golput? Sebelum anda melakukan hal tersebut, ada baiknya anda mengenal para calon PresBEM terlebih dahulu mungkin setelah mengenalnya anda akan menghilangkan keinginan untuk golput. Sempatkan waktu anda untuk datang ke kampanye-kampanye yang diselenggarakan oleh KPU ITS di tempat-tempat yang pastinya sudah ditentukan dan berada di wilayah ITS. Pada saat kampanye anda hendaknya melihat visi dan misi yang diusung masing-masing calon. Setelah itu barulah anda yang menentukannya. Sebagai seorang pemilih tentunya anda akan memilih sosok pemimpin yang akan memajukan KM ITS. Apabila anda tidak menggunakan hak pilih anda dengan baik yang akan rugi pastinya anda sendiri jika dipimpin oleh orang yang menurut anda kurang dalam memajukan KM ITS. Hak suara anda menentukan kepengurusan KM ITS satu tahun kedepan. Untuk para calon PresBEM jangan hanya mengumbar visi dan misi pada saat kampanye saja tapi realisasikanlah visi dan misi tersebut dalam kepengurusan. Hendaknya kita sebagai bagian dari KM ITS haruslah besinergi mewujudkan cita-cita bersama yaitu memajukan KM ITS. (els) Narasumber: Ahmad Fauzi (Ujek), Staff SOSPOL BEM ITS ‘12/13
Stay Tune in Our Social media