---------
2013
Edisi
04
UPH Festival 19 Cigarette vs Investment Sun Tzu & The Art of Business Tapping Social Media Leadership Capacity Miss UPH Scholar 2012 “For Every Beauty is Timeless”
?
----------------------------
UPH: UNIVERSITAS PALING HEDONISTIK
Unity in Campus Magazine
----------------------------
Unity in Campus Magazine | Edisi 04
Editor’s Note W
aktu enggan ingkar berhenti bergulir. Tanpa terasa, hampir satu tahun telah bergulir sejak kali terakhir UNIC, sebagai inkarnasi majalah terbesar di UPH yang dijalankan oleh mahasiswa, kembali menyambangi sahabat UNIC. Adalah sebuah keniscayaan bahwa edisi terkini ini hadir dengan transformasi yang berkesinambungan. Apa yang konstruktif akan dilanjutkan, apa yang masih menyisakan ruang untuk kurva perbaikan akan ditingkatkan, dan apa yang buruk dijadikan evoluasi Seperti edisi sebelumnya, UNIC tetap diimbuhi dengan nilai informatif, edukatif, dan menghibur. Kendati demikian, redaksi majalah UNIC edisi IV berkomitmen untuk menghadirkan gebrakan-gebrakan yang menerobos sirkulasi rutinitas yang monoton. Sebut saja edisi digital majalah UNIC yang untuk kali pertama diterbitkan. Atau, penentuan artikel yang merepresentasikan setiap jurusan oleh setiap HMJ/SMF. Pun artikel yang bersifat edukatif diupayakan untuk mewakili seluruh spectrum pemegang saham utama majalah UNIC, mahasiswa UPH, yang tak ubahnya poliphony alih-alih cocophony; beragam dalam konteks minat, bakat, ketertarikan, jurusan, dan masih banyak lainnya. Dari tinjauan semantis, redaksi pun mengupayakan untuk menstabilo merah inklinaisi UNIC sebagai majalah yang digarap oleh insan akademis, dengan variasi diksi yang menempatkan minimal satu kata baku yang hampir lesap dalam penggunaan sehari-hari serta penggunaan judul berbahasa Inggris. Lahirnya majalah ini tertaut erat dengan jeri payah seluruh divisi dari komite UNIC. Divisi jurnalisme yang bersusah paya menggali setiap ceruk informasi. Divisi graphic design yang di tengah himpitan tugas a a jurusan Desain Komunikasi Visual melewatkan malam-malam tanpa tidur demi menggarap proposal, media promosi, dan majalah UNIC. Divisi internal fund yang telah berjeri berbelanja barang jualan setiap minggu, memilih vendor kaos, atau memesan tempat stand - seluruhnya dengan segala tantangan yang dapat dibukukan menjadi sebuah novel. Divisi external fund yang menghubungi lebih dari 200 sponsor, mencari vendor printing dan terus berikhtiar hingga alarm berbunyi kendati terbentur pelbagai dinamika. Divisi publikasi yang dengan inhibitor berupa minimnya sumber daya manusia tetap memastikan UNIC edisi IV tetap terartikulasikan ke setiap sudut UPH. Pendek cerita, dengan artikel bertajuk ‘UPH: Universitas Paling Hedonistik?’ sebagai suguhan utama dalam majalah UNIC edisi ini serta pelbagai artikel lain sebagai makanan pelengkap yang menjadikan majalah ini tak ubahnya sepiring kudapan yang mengundang selera, kami berharap membaca 80 halaman majalah UNIC menjadi sebuah petualang tak terlupakan. Kini, baliklah halaman ini, dan biarkan petualangan dimulai! Nicholas Reyner - Editor-in-Chief
1
Editor-in-Chief Nicholas Reyner Management 2011
Secretary Imelda Yulivia Management 2011 UPH News
Financial Treasurer
Monika Ardelia
Accounting 2012
07
Journalism Division
Olivia Lawrencia Hospitality Management 2011 Vania Valencia Food Technology 2011 Dinda Astrid International Relations 2012 Maria Eunike Santoso International Relations 2011
Nerissa Arviana Visual Communication Design 2011 Ervina Visual Communication Design 2011 Angelina Tanoto Visual Communication Design 2011
External Fund Division
Viony Wijaya Tourism 2010 Claudia Charlene Architecture 2012 Harsha Pratama Management 2011 Hasedly Alvita International Relations 2012 Angel Swastika Hospitality Management 2012
Internal Fund Division
Marcella Vania Hospitalty Management 2011 Angelita Wijaya Management 2011 Refiano Emmanuel Food Technology 2012 Maria Elva Lanovia Hospitality Management 2012
Publication and Distribution Division
08
l 19 U P H F e st iv a eek 2013 B u si n e ss W c h o la r 2 0 1 2 M is s U P H S E F iC n 2 0 1 3 012 B ra v a c a sa 2
10 11
Eirene Ivana Lasut Management 2011 Cathy Bunjamin Communications 2011
13
05
08
M a th
23
24 25 26
y C lu b G a st ro n o m ct Fa lc o n P ro je A r tl o h a
Exploring
28
2
18
re F o o d E x p lo 14 enue n ic a ti o n A v u m m o C e b a te 16 i / P sy c h o D g lo o k si P a Pe k a n R ay 17 013 F o x te r io r 2 18 F e st iv a l a l R e la ti o n s n o ti a n r te n I 19 b e te s si u m o n D ia o p m y S l ra Gene 20 on G re e n o v a ti on 21 il it y V is it a ti c ti o n a l Fa c re r o C a b m S a le 22 ti o n ss C o m p e ti e m a ti c s C h e
27
Committee
10
A c ti o n ! D is co v e r y IV
12
Graphic Design Division
05
29 30 32 34
Campus
o ra d o u rs u in g E l D P i n m lu A UPH MPM- UPH SFS- UPH
25
f B E M -U P H n d T r iv ia s o a s th y M g D is p e ll in UPH U K M s W it h in n o k e e P k a Sne M e n to r in g
3
Expandin
g Horizon
m d ic a l To u r is n ti a l o f M e te o P g in m A si a ’s B r im S y st e m 35 P ro d u c ti o n ta o y To f o s G o ld e n R u le 36 e rs a ti c a l W o n d 7 th M a th e m andwagon? 38 ic V e h ic le B tr c le E l a n o ti Ju m p o n N a 40 re ss C o d e W o m e n ’s D 42 Fo o d ss to L o c a l e cc A g in v I m p ro 44 iv o ta l R o le Te a c h e r ’s P 45 W h it e n in g a re n c y a n d sp n ra T 46 V ir tu o so S e c re t o f a ck 47 re a ti v e B lo e si g n e r ’s C D g in m o rc s Ove 48 ti o n a l A ff a ir 0 1 2 I n te r n a 2 f o e p o sc K a le id o ig n A cc e n t 49 f Yo u r F o re o id R t e G to T ra je c to r y 51 ss r t o f B u si n e u a n d th e A Tz n u S 53 e st m e n t re tt e V S I n v a ig C 6 5 h ip d ia L e a d e rs g S o c ia l M e in p p Ta 57 r ra te d ts A re U n d e r e v o tr n I y Wh 59 gy N u rs e I A m si g n S tr a te 63 P ro d u c t D e l ta n e m u n A p p le ’s M o 69 S ta y u e s H o te l to iq n U 0 1 70
38
49
57
Featured
65
Aricles
e d o n is ti k a s P a li n g H it rs e iv n U : UPH
Entertain
72
70
73 74 76
76 78 80
4
?
ment
a ’s S p o r t o f I n d o n e si g n o S n a w S R e c ip e R e d V e lv e t is tr a c ti o n C ia o , W e b D on 2013 te d M o v ie s a ip c ti n A M o st ta te m e n t H Fa sh io n S P U g in n fi e D ws B o o k R e v ie
73
80
Kilometre Zero of
a Spectacular
and
Fantastic Journey
A
lih-alih menyambut mahasiswa baru dengan perpeloncoan yang tercerabut dari akar domain akademis sebuah universitas, Universitas Pelita Harapan Karawaci menghabituasikan tradisi penyambutan mahasiswa baru secara hangat melalui UPH Festival. Pada tahun 2012 Rabu(1/8) hingga Sabtu(4/8), 1693 mahasiswa baru UPH Jakarta Tahun Akademik 2012/2013 disambut dengan hangat dalam edisi ke-19 dari UPH Festival. Pada acara bertajuk “Ready, Set, dan Grow!” ini, para mahasiswa baru disuguhkan dengan pelbagai aktivitas seperti perkenalan dengan para petinggi kampus UPH, penyambutan oleh rektor dan pembantu rektor, perkenalan dengan organisasi kemahasiswaan seperti BEM, HMJ dan MPM, serta mentoring dengan para mentor yang akan turut membimbing para mentee selama tahun akademik pertama mahasiswa.
Terobosan paling fantastis dari UPH Festival 19 ini adalah seminar oleh tiga menteri sekaligus sebagai distinguished guest speakers, yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Terdapat pula para ekspertis dari pelbagai disiplin ilmu,seperti ahli bedah Indonesia Prof. Dr. Dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Selain acara-acara bergenre serius tersebut, terdapat pula varian acara yang lebih santai. Sebut saja impartasi yang menjadi wahana mahasiswa untuk menampilkan persembahan talenta terbaik setiap mahasiswa. Beragamnya talenta tersebut sungguh atraktif dan menghibur. Di luar ruang acara food bazar pun tersedia. Sebagai penutup, dihelat gala concert yang menampilkan penyanyi Raisa sebagai bintang tamu spesial. Selanjutnya, Laser Light dan Fireworks Party menjadi titik kulminasi yang spektakuler dan fantastis – sebagaimana diharapkan berlangsungnya perjalanan mahasiswa selama maupun sesudah menumpuh studi di UPH. Welcome aboard, freshies!(AH)
UPH N e w s
5
Unleashing Management
Komentar Mentor:
Thomas Pangaribuan - Mentor HI 3 “UPH Festival 19 itu bagus banget,apalagi pembicaranya itu semua bagus bagus dan seminar yang diadakan sangat bermanfaat banget!! Untuk pengalaman jadi mentor itu bangga banget dan walaupun capek pak persiapan UPH festival tapi semuanya worth it ! apalagi liat mentee menteenya :D”
Business Week 2013
H
impunan Mahasiswa Jurusan Manajemen UPH (HMJM UPH) kembali mempersembahkan program kerja tahunan terakbarnya, Business Week pada 25-28 Maret 2013. Kali ini, Business Week berepisentrum pada tajuk “Manifest your Creativity”. Melampaui retorika semata, tajuk tersebut terajut dalam setiap acaranya.
Faustina Tamisari – Mentor HI 1 “UPH Festival tahun ini mungkin agak sedikit bikin ngantuk karena kebanyakan dari acaranya yang hanya bisa melakukan aktivitas di grand chapel saja. Namun, berkat jokes-jokes lucu dari para MC dan impartasi dari para mahasiswa, jadi bikin semangat lagi dah, Untuk pengalaman yang didapet pas jadi mentor adalah bisa dapet kesempatan buat bimbing adik-adik kelas kita dan hal itu menjadi sebuah kebangaan tersendiri”
Di hari pertama, terdapat seminar dengan pembicara Niko Widjaja. Keesokan harinya, terdapat talkshow. Keduanya akan berfokus pada strategi melepaskan energi kreativitas dalam dunia usaha.
karena kita yang muslim sedang berpuasa jadi kurang maksimal megikutinya. Sama, ada beberapa sesi yang agak ngebosenin but overall seru dan menyenangkan! Kita jadi bisa lebih mengenal sama teman satu jurusan kita maupun yang beda jurusan, kita juga dikenalin sama dunia universitas itu kayak gimana aja (UKM, jurusan, komunitas, lingkungan, dan university life).”
Monica Tanri – Hotel Management 2012 “UPH Festival kemarin sangat menarik dan seru
Alfonso Adityo – Hotel Management 2012 “UPH Festival 19 itu meriah banget. Bikin jadi
6
UPH N e w s
Janice Agatha Limanto – Management 2012 “Walaupun ada yang agak ngebosenin tapi acaranya bagus kok karena ngebuat kita kenal sama teman teman baru yang sejurusan dan yang gak selain nambah pengalaman baru. Mungkin waktunya terlalu lama dan harus ada gamesnya biar gak ngebosenin lagi buat kedepannya”
Selama 5 hari tersebut, terdapat pula stage, bazaar, dan iCube factory yang merupakan terobosan Business Week tahun ini. Setiap bisnis yang minimal dimiliki oleh salah satu mahasiswa manajemen UPH dapat menjadi tenant dengan harga miring. Berlokasi dibawah gym, diharapkan ini mempersiapkan mahasiswa konsentrasi entrepreneurship yang diwajibkan memiliki bisnis mulai tahun ini. Ada pula lomba instagram yang berkooperasi dengan iPhonesia. Terdapat 2 fase, yakni creative product dan suasana Business Week.
Ctn ri e tu atne e n i a aM s e d g
semangat pas pertama kali masuk UPH karena memperkenalkan bagaimana menyenangkannya kuliah di UPH. Acaranya menarik, terutama bagian impartasinya. Sama mentoring dalam festival itu bikin kita makin tau tentang kuliah. Bintang tamunya juga kelas atas semua yang
Elsa Anggrainy Lesmana – Ilmu Komunikasi 2012 “UPH Festival 19 itu seru - bisa bersosialisasi dan bertemu dengan teman-teman baru,serta disambut baik dengan kakak kakak seniornya.”
Pada hari ketiga dan keempat akan diselenggarakan dua kompetisi, yakni HSBC (High School Business Competition) bagi siswa SMA dan Innovation Challenge bagi mahasiswa. HSBC mencakup uji wawasan bisnis bagi mahasiswa dan simulasi investasi pada babak final. Dalam simulasi tersebut, kerangka utamanya ialah krisis keuangan 2008 sehingga data-data yang digunakan dalam kompetisi selama 3 jam berbasis situasi riil pada 2008.Dengan modal awal Rp 1 Miliar, partisipan
t v y
acaranya karena selain kita diperkenalkan tetang kampus UPH tercinta ini,kita juga bisa saling kenal dengan mahasiswa lain.”
datang jadi bisa nambah banyak pengalaman. Ospek itu memang seharusnya kayak UPH Festival, tiring yet fun.”
t
Komentar Partisipan:
Wulan Lestari – Hubungan Internasional 2012 “UPH Festival 19 kemarin itu cukup melelahkan
ditantang untuk mengatur komposisi portofolio investasi.Innovation Challange bagi mahasiswa mencakup 3 fase. Pertama, studi kasus dari pelbagai divisi bisnis. Kedua, inovasi dalam mengurai problematika yang dihadapi para tenant di iCube factory. Fase terakhir, memberikan solusi bagi masalah riil yang dihadapi sponsor Business Week.
UPH N e w s
7
Angelia
Wangkar Epitome of True Beauty
T
atkala redaksi majalah UNIC menjumpai Miss UPH Scholar 2012, Angelia Wangkar, mahasiswi yang akrab disapa Angel ini tampil anggun dalam balutan busana casual namun feminin.
Ia pun memulai dengan bertutur ihwal motivasinya berpartisipasi dalam ajang kontestasi kecantikan terakbar di UPH ini. Selain mencari pengalaman dan melatih rasa percaya dirinya, ia pun membawa misi untuk mengharumkan nama Fakultas Kedokteran mengingat mayoritas pemenang MUS berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, khususnya jurusan ilmun komukasi. Wawancara pun berlanjut ke pertanyaan yang mengupas persyaratan normatif yang krusial untuk mengikuti Miss UPH Scholar. Salah satunya, menurut Angel, adalah memiliki IPK minimanl 3.00. Perlu distabilo merah, setiap tahunnya persyaratan IPK ini akan perlahan tapi pasti ditingkatkan. Lebih penting lagi, kontestan MUS tidak diperbolehkan mengkonsumsi aneka obat terlarang dalam bentuk apapun. Terlepas dari persyaratan-persyaratan normatif, seorang MUS yang ideal harus mampu memancarkan 3B, yakni Brain, Beauty, dan Behavior. “Minus ketiga elemen tersebut, seseorang tidak dapat menyebut dirinya seorang kontestan MUS sejati,” tandas Angel. Selanjutnya, mereka yang telah memenuhi seluruh kriteria akan menjalani sejumlah tahap sebelum terkerucut menjadi 20 kontestan di malam koronasi yang menjadi titik kulminasi aca-
8
UPH N e w s
ra. Bagi Angel, fase paling mengesankan adalah masa karantina selama lima hari sebelum malam koronasi. Salah satu sesi yang paling digemari Angel adalah kelas kepribadian oleh John Robert Powers. Strategi yang dibagikan untuk membawa behaviour ke dalam tataran baru seperti menjadi lebih percaya diri dan bersikap di khalayak umum sungguh membekas di lokus hatinya. Ia pun menyebut sejumlah sesi lainnya seperti make-up class, modelling class dimana kontestan ditantang untuk melakukan catwalk di panggung, dan social quality time bersama anak-anak Papua. Kendati demikian, terdapat pula sesi yang cukup menantang. Salah satunya, gym class dengan instruktur Stephen Metcalfe. Kelenturan, kelentukan dan kekuatan fisik setiap kontestan diuji hingga batas maksimal. Selain itu, kelas table manner pun dipandang Angel cukup tricky mengingat banyaknya etiket makan, termasuk detil-detil kecil
seperti penggunaan alat-alat makan. Totalitas setiap kontestan dalam setiap sesi akan dinilai oleh para juri – nilai inilah yang akan diakumulasikan untuk mengerucutkan kontestan MUS dari 20 menjadi 10. Setelah merespons pertanyaan-pertanyaan yang diajuk dewan juri, dikerucutkanlah menjadi 5 finalis, 3 finalis, hingga akhirnya bermuara pada seorang kampiun. Dewan juri dalam MUS edisi ini adalah Stephen Lester Metcalfe, MA (Director of UPH Sports Department), Dr. J. Kirk Kauffeldt, ED.D. (Vice President for Student Development and Spiritual Formation), Ferliana Suminto, MBA (Vice President and Administrative Services of UPH), Zukhriatul Hafizah (Miss International Friendship 2010 and 1st Runner-up Puteri Indonesia 2009 “Duta Lingkungan”), dan Dwi Sutarjantono (Editor in Chief Esquire Magazine Indonesia & Editor of Large Fitness for Men Magazine and Hello Magazine Indonesia). Rasa tidak percaya pun sempat menyeruak dalam benak Angel selepas mahkota Miss UPH Scholar ditempatkan di kepalanya. Terlebih, ia mengenal dekat dua finalis lainnya yang masuk ke dalam babak 3 besar, dan keduanya adalah pribadi-pribadi dengan talenta unik. Setelah menjadi MUS, banyak pengalaman bermakna dituai Angel. Sebut saja kesempatan untuk menjadi juri dalam kontes Miss UPH Surabaya. Pun ia pernah didaulat menjadi pembicara dalam penyuluhan kanker serviks sebagai sub-event dari Miss UPH Scholar Development Program serta pada Donor Darah 2 yang dihelat oleh BEM-UPH.
Tak lupa, Angel pun membagikan tips bagi para mahasiswi UPH yang memiliki intensi untuk berpartisipasi dalam Miss UPH Scholar 2012. “Jadilah diri sendiri,” ujar Angel, “Keunikan kita amatlah spesial. Embrace it!”. Bahkan, tatkala mendapat sebuah pertanyaan dari salah satu juri “What quality do you have?” ia menjawab dengan satu kata singkat, karakter. Ini merefleksikan keyakinan Angel bahwa bukanlah jawaban dengan untaian kata panjang yang terpenting, namun menjadi diri sendiri melalui aksi riil. Karakter yang terejawantahkan ke dalam aksi akan jauh lebih bernilai ketimbang kata-kata terelok sekalipun. Bagi penyelenggaraan MUS 2013 yang menggarap tagline “the beuty that lies within”, Angel meyakini bahwa kekurangan dalam penyelenggaraan tahun 2012 akan dikoreksi oleh panitia tahun 2013 dengan tetap mempertahankan kesinambungan dari tema setiap tahun.
Miss UPH Scholar 2013:
The Beauty that Lies Within
Miss UPH Scholar 2013 akan kembali dilangsungkan Jadi dengan mengusung tagline “the beauty that lies within”. Dalam untaian kata tersebut tersirat makna bahwa seorang perempuan harus menyadari bahwa kecantikan tidaklah semata penampilan kasat mata. Kealpaan untuk merangkul inner beauty alih-alih outer beauty yang dapat dimanipulasi sungguh mempenetrasi banyak wanita modern. Sejatinya, outer beauty akan terkikis seiring bertambahnya usia, sedangkan inner beauty akan kian memancar seiring bertambahnya usia. Dalam bahasa yang lebih lugas, siapapun MUS yang terpilih tahun ini harus memiliki rasa percaya diri berbasis keyakinan akan kecantikan dan keunikan pribadi. Informasi lebih lanjut ihwal MUS 2013 dapat diakses melalui lini masa akun twitter resmi panitia @MUS_2013.
UPH N e w s
9
Tiga fase harus dilalui sampai ke tangga juara, yakni pre-eliminary, eliminary, dan final. Fase pre-eliminary sendiri terbagi atas dua putaran, yakni putaran pilihan ganda dan pertanyaaan esai. Setelah melalui dua putaran tersebut, total partisipan dikerucutkan dari 24 tim menjadi 12 tim.
E
Ficn (Engineering Festival and Competition) 2013, yang tak lain adalah perhelatan terakbar Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UPH, menjadi saksi kedigdayaan mahasiswa jurusan teknik industri UPH di tengah konstelasi universitas. EfiCn terdiri atas dua kompetisi, yakni kompetisi bagi mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Atas. Kompetisi bagi mahasiswa ialah pengejawantahan dari kedigdayaaan tersebut. Dua tim UPH, yakni UPH 1 dan UPH 2 secara berturut-turut memondong peringkat pertama dan kedua kompetisi ini. UPH 1 digawangi oleh Fernando (2011), Damien (2010), and Feryanlie (2010) sementara UPH 2 digawangi oleh Petrik (2011), Andrew (2010), and Samuel (2010). Kompetisi yang berlansung dari 19-22 Februari 2013 ini diikuti oleh partisipan berasal dari pelbagai universitas di seantero nusantara, diantaranya Universitas Pelita Harapan Karawaci, Institut Teknologi Telkom, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Katholik Parahyangan, and Universitas Pelita Harapan Surabaya.
10 UPH N e w s
Keduabelas tim tersebut bertarung dalam fase eliminary berformat kompetisi cerdas cermat. Selepas fase ini, hanya lima tim yang melaju ke babak final, yakni UPH 1, UPH 2, UAJ, UI 2, dan ITB 3. Ketiga tim ini berkesempatan menjalani fase final yang sangat mengasyikkan. Kelima tim bertandang langsung ke pabrik PT Hafele Indotama guna melakukan studi lapangan, mengidentifikasi problematika dalam sistem pergudangan, dan memformulasikan solusi. Seluruh tim lantas merumuskannya dalam sebuah karya ilmiah yang memuat analisis dan solusi yang mereka garap, dan mempresentasikannya di hadapan dewan juri. Selain kompetisi bagi mahasiswa, kompetisi bagi siswa SMA dilangsungkan pada 18 dan 22 Februari 2013. Kompetisi ini pun tergolong unik karena mempertandingkan 3 disiplin ilmu yang membentak dari ilmu alam hingga ilmu sosial, yakni matematika, fisika, dan ekonomi. Hampir seluruh tim yang berpartisipasi pun merupakan paduan dari siswa jurusan IPA dan IPS. Dengan demikian, tajuk acara “Progressive industry empowers world� telah tercapai dengan suksesnya perhelatan kedua kompetisi tersebut. Harapannya, laju perkembangan industry dunia secara progresif terus menyalakan api inovasi dan letupan terobosan dalam jagat teknologi dunia.
B
RAVACASA 2012 merupakan pameran produk desain yang diselenggarakan majalah interior Bracavasa bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Desain Produk UPH yang diselenggarakan untuk kali ketiga sejak 2010 silam. Bertempat di ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, BRAVACASA sungguh memanjakan mata pengunjung dengan karya desain interior dan desain produk berkualitas prima. Lebih dari itu, pengunjung disuguhi dengan diorama rumah hasil karya enam desainer interior ternama Indonesia, terdiri dari Hidayat Endramukti, Suyin Pramono, Roland Adam, Alex Bayu, Diana Nazir dan Desainer Interior Muda Mendesain. DIMM sendiri merupakan komunitas kreatif desainer interior muda yang dipelopori oleh 4 orang interior-arsitek muda, yang juga merupakan alumni FDTP UPH, yakni Ibam Arafi Bastaman, James Laksmana, Grace Hartanti, dan Ellyana Tse. DIMM merangkul desainer interior muda Indonesia beserta elemen lainnya seperti universitas dan industri. Pada ekshibisi ini, DIMM berpartisipasi melalui karya diorama mereka yang menggunakan berbagai warna string yang menjadi pemisah dua konsep interior yang berbeda namun berada dalam satu ruangan.
seperti Diana Nazir, Alex Bayu, ID 12+, Suyin Pramono dan lain-lain. Karya-karya mahasiswa desain produk ini memang hanya dipamerkan saja, karena umumnya baru berupa prototipe. Namun, mereka juga terbuka kepada pengunjung yang tertarik untuk membeli karya tersebut. Para pengunjung yang tertarik untuk membeli nantinya bisa menghubungi pembuatnya. Dengan demikian, para mahasiwa memang diarahkan untuk tidak hanya sekedar memamerkan, tapi juga siap melayani pembeli. Aspek interpersonal mereka pun ditantang pada perhelatan ini. Dengan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam even bergengsi ini, diharapkan dapat mendorong mahasiswa desain produk UPH lainnya untuk terus berkarya dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan serupa lainnya. Pun mereka perlu terus mengeksplorasi ide-ide inovatif lainnya yang mampu diterima oleh pasar. Selain itu, merekapun dipersiapkan untuk mulai menapaki jalur kehidupan riil melalui interaksi dengan pembeli. Sejumlah mahasiswa yang bernegosiasi langsung dengan pembeli pun sungguh merasakan manfaat konkret dari ekshibisi ini, sehingga diharapkan dapat dibawa ke atas meja setelah kehidupan di universitas usai.
Kendati mengusung nama “desainer interior muda�, namun karya dari para alumni UPH ini dipamerkan bersamaan dengan karya-karya dari desainer interior berpengalaman Indonesia
UPH N e w s
11
J
!
Celebrating Financial Revolution
umat (25/2) hingga Jumat (1/3), perhelatan terakbar Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi kembali meronai UPH. Action! edisi tahun 2013 ini mengambil tema “Celebrating Financial Revolution”. Revolusi yang terus memutahirkan dunia keuangan dalam konteks kekinian menjadi tema sentral yang diharapkan terintegrasi dalam seluruh acara yang dilangsungkan. Diharapkan, revolusi ini menjadi sesuatu yang dapat dirayakan oleh mahasiswa UPH alih-alih menjadi bencana. Selama satu minggu yang spektakuler ini, pelbagai acara dilangsungkan untuk kian menggapai tema tersebut. Dua seminar dan satu workshop dilangsungkan, dengan hampir seluruhnya mencapai target peserta yang ditetapkan sejak awal oleh panitia. Bahkan, diakui oleh panitia bahwa animo Action! tahun ini adalah yang terdasyhat di banding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu seminar yang paling dipenuhi pengunjung ialah seminar bertajuk ‘Financial Crisis: It’s not an obstacle to start a business!” oleh Putera Andrean sebagai pembicara. Dinaungi krisis global yang masih membayangi ekonomi global, flu ekonomi sebuah negara dapat menyebabkan demam di negara lain. Tak heran bila kendati fundamental ekonomi Indonesia cukup kokoh, krisis global masih harus diantisipasi. Para mahasiswa UPH yang tengah dalam upaya menerjemahkan ide bisnis menjadi realitas berupaya mencari tahu seluk beluk untuk
12 UPH N e w s
memanfaatkan situasi ini. Apa sektor bisnis yang dapat dimasuki, sektor bisnis yang harus dihindari, strategi menarik konsumen, menekan biaya overhead dan masih banyak strategi lainnya yang dikupas secara detil. Seminar lainnya bertajuk “Accounting Life in Banking Environment”. Dio Alexander Samsoeri dari HSBC sebagai pembicara membagikan pengalaman riilnya selama bergelut dalam dunia perbankan, bagaimana akuntasi berakar dalam aktivitas operasional setiap bank tanpa terkecuali. Uniknya, segala yang dibagikan sangatlah praktis dan amat memperkaya teoriteori yang telah dipelajari di kelas. Melengkapi kedua seminar tersebut, terdapat pula Trading for Living SImulation yang difasilitasi oleh Bursa Berjangka Jakarta. Di awal acara, partisipan simulasi disuguhi terlebih dahulu dengan penjelasan komprehensif dan imparsial ihwal mekanisme perdagangan kontrak berjangka. Pelbagai komoditi seperti CPO, olein, atau kopi diperdagangkan dengan sistem perdagangan elektronis. Selepas penjelasan, peserta berkesempatan untuk melakukan simulasi jual beli. Data riil dalam periode tertentu digunakan sehingga kian mendekati realitas. Animo partisipan tatkala sesi berlangsung sungguh terasa. Dalam suasana yang cukup riuh, partisipan yang dibagi ke dalam grup-grup ini berupaya mencapai imbal hasil tertinggi. Grup dengan imbal hasil tertinggi di akhir sesi simulasi pun diganjar dengan hadiah yang amat menarik.
Rekindling Our LoveWith Science and Math
S
ains dan matematika identik dengan disiplin ilmu yang memusingkan kepala. Beberapa bahkan berharap tak akan berjumpa lagi dengan keduanya selepas menamatkan SMA karena memandangnya sebagai momok. Discovery IV mendekonstruksi mitos tersebut dan menemukan kembali kecintaan kita terhadap keduanya dengan mendaulat “Science is all around us” sebagai tema. Lima acara utama dihelat sepanjang penyelenggaran acara yang memperoleh penghargaan prestisius HMJ/SMF Program of the Year dalam UPH Awards 2012. Pertama, kompetisi cerdas cermat sains dan matematika bagi siswa SMA yang cukup memacu adrenalin partisipan. Tim yang terdiri atas 3 peserta mempersembahkan kemampuan terbaik dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi. Lima fase dilalui para partisipan hingga sang kampiun lahir, yakni seleksi daerah, babak tertulis, rally, seminifal dan final. Kedua, terdapat olimpiade matematika bagi siswa SMA yang diikuti oleh siswa SMA dari Sumatra, Jawa, dan Bali. Setali tiga uang, partisipan harus melalui seleksi daerah terlebih dahulu sebelum sampai ke babak final di UPH. Soal-soal esai bagi partisipan diharapkan menguji kemampuan terbaik paratisipan dalam mengalisis kasus dengan pelbagai konsep fundamental matematika. Ketiga, seminar bertajuk “Perkembangan Sains dalam Dunia Industri” dengan Fransiska Devi Junardi, M.App.Sc sebagai pembicara. Dalam kapasitasnya sebgai Applied Research Manager
Marta Tilaar, ia membagikan pengalamannya untuk melukiskan implementasi sains dalam bidang industri. Keempat, SCIENTIFICS (Science Trivia For College Students). Kompetisi cerdas cermat yang satu ini didedekasikan secara terkristalisasi dan spesifik bagi mahasiswa UPH. Uniknya, setiap tim yang terdiri atas tiga orang tak hanya diuji pengetahuan umum seputar sains dan matematika, namun ihwal chain reaction pada pembukaan Discovery IV pula. Kelima, pameran sains (Science Fair) menjadi etalase untuk menampilkan aplikasi nyata dari ilmu sains dan matematika kepada khalayak publik. Dengan tema berbeda setiap harinya, pameran akan menampilkan percobaan yang mengundang decak kagum penonton. Pada hari pertama tema yang dipilih ialah Funo-Science yang mematahkan mitos bahwa sains ialah ilmu tidak memiliki seni keindahan. Di hari kedua, Science of The Arts and Innovation menampilkan inovasi termutakhir dari dunia sains yang sungguh mengguncang kemapanan dunia. Mystery of Science menjadi tema di hari berikutnya. Topik ini menguak misteri dunia sains serta menabalkan garis demarkasi antara mitos dan realitas. Tema di hari keempat, Chart Break, paling menyedot perhatian pengunjung. Beragam varian alat-alat unik tersedia disini. Untuk menyebut beberapa ialah uang kertas yang tak dapat dibakar oleh api, sulap cincin dengan prinsip sains, hingga trik kartu remi menggunakan matematika.
UPH N e w s
13
Food Explore 5 dengan penambahan orange pulp.Produk menarik lainnya ialah Rampresh (Rampai Fresh). Minuman jeli ini berbahan dasar tomat rampai atau lazim disebut cung dire, tomat khas Sumatra dengan cita rasa masam namun segar.
K
esuksesan perhelatan ini memboyong penghargaan prestisius HMJ/SMF Program of the Year dalam malam penganugerahaan UPH Awards 6 yang digelar Senin (24/9) menjadikan Food Explore sebagai benchmark dari hampir seluruh acara akbar yang dihelat oleh organisasi kemahasiswaan di UPH. Food Explore merupakan program kerja tahunan terakbar yang dihelat oleh Himpunan Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan Karawaci dalam konteks obsesi untuk mengembangkan potensi mahasiswa jurusan Teknologi Pangan UPH dalam melakukan inovasi kuliner. Pun diharapkan seluruh rangkaian acara dapat memperluas horizon wawasan seluruh pengunjung Food Explore ihwal diversifikasi produk pangan lokal. Tak pelak, acara ini diintensikan pula untuk memperkenalkan jurusan Teknologi Pangan UPH ke masyarakat yang lebih luas.
Pada Rabu hingga Jumat (7-9/11), edisi ke-5 Food Explore berlangsung dengan mengusung tajuk “Sense the Diversity: Ragam Sumatra, Kekayaan Indonesia�. Tema ini ialah fase lanjutan dari Food Explore 4 yang pada hakikatnya hendak berkontribusi dalam ikhtiar meningkatkan independensi pangan lokal melalui diversifika-
14 UPH N e w s
Jam-de-Tamarillo merupakan selai dari Tamarillo atau terong Belanda (Cyphomandra betacea). Tamarillo sendiri merupakan buah dengan banyak manfaat medis kendati buah khas Medan, Sumatra Utara, ini belum banyak dikenal di pasar. Ada pula Parachichi Love Letter atau lazim disebut kue semprong yang merupakan buah
mata khas salah satu provinsi di pulau Sumatra. Pada akhirnya, acara selama 3 hari ini memang sungguh bermanfaat dan menarik bagi partisipan. Lebih jauh lagi, kendati acara ini telah usai, harkat dari bahan pangan lokal harus terus menanjak hingga dapat berkompetisi dengan produk pangan lain pada tataran internasional. Food Explore 5, Sense of Diversity: Ragam Sumatra, Kekayaan Indonesia! (VV)
si pangan. “Kami mengangkat Pulau Sumatra sebagai fokus dari acara ini mengingat Sumatra kaya akan pelbagai varian pangan lokal yang dapat dieksplorasi lebih dalam, seperti kietna, tomat rampai, terong belanda, dan kedondong,� papar Ketua panitia Food Explore 5, Marcia Angela. Food Explore 5 ini dikemas dengan pameran inovasi makanan dan minuman, seminar, kompetisi, hiburan panggung, dan bazaar. Dari seluruh rangkaian acara yang ada, acara yang mendapat animo tertinggi dari pengunjung ialah rumah inovasi. Dalam bangunan temporer yang telah didesain secara apik ini, terdapat makanan dan minuman hasil inovasi para mahasiswa dengan memanfaatkan sumber daya alam dari Sumatra. Inlua (Instant Talua Tea) adalah salah satunya. Selain itu, terdapat Kietlly, yakni jeli berbahan dasar karagenan yang berasal dari buah kietna
UPH N e w s
15
Pekan Raya Psikologi: Knitting Camaraderie Between Faculty of Psychology
H
impunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UPH (HMJ-Ilkom UPH) kembali menghelat Communication Avenue pada 25-28 Maret 2013 dengan “Turning Words into Action” sebagai tajuk utamanya. Tajuk tersebut seolah merespons persepsi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang kerap diidentikkan sebagai mahasiswa yang hanya jago ngomong. Untaian tersebut, sesungguhnya, dapat diterjemahkan menjadi aksi konkret.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu acara yang kembali hadir di perhelatan ini ialah seminar. Kali ini, seminar bertema Winning Market Competition through Innovative Brand Activation. Seminar ini mengupas strategi aktivasi merk yang merupakan harga mati untuk menjadi keunggulan kompetitif atas kompetitor di pasar. Selain itu, pelbagai kompetisi kembali menyambangi UPH. Bagi mahasiswa yang mencintain dunia penulisan, kompetisi karya tulis ilmiah yang disponsori oleh Unilever hadir. Kompetisi ini bertema “Menguasai Pangsa Pasar melalui Brand Activation yang inovatif”. Tema yang masih tertaut dengan tema seminar ini menantang partisipan untuk berpikir di luar kotak dalam mengeksplorasi strategi brand activation yang jitu. Kompetisi lain yang kembali hadir ialah News Presenting Competition. Kompetisi yang disponsori Auto2000 ini menguji kemampuan peserta dalam menjadi penyiar berita. Varian
16 UPH N e w s
aspek yang diuji mencakup kemampuan peserta dalam menyampaikan berita secara meyakinkan dengan diksi yang baku. Para partisipan yang banyak diantaranya menggantungkan cita-cita untuk menjadi penyiar berita di hari esok pun mempersembahkan kemampuan terbaiknya dalam membacakan berita dengan teknik terbaiknya. Seperti biasanya, Neon Award, atau rangkaian creative communication completion yang menjunjung nilai-nilai inovasi dan terobosan dalam bidang komunikasi pun diadakan kembali. Acara flagship dalam penyelenggaraaan Communication Avenue ini merupakan penganugerahaan apresiasi yang disediakan bagi ide-ide implementatif kaya gebrakan yang diharapkan dapat menetapkan standar baru bagi dunia komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kompetisi fotografi kembali dihelat pula. Kali ini, tema yang diusung ialah “Another Way to Speak”. Partisipan diharuskan untuk mengabadikan foto artistik yang meluksikan seorang insan berkomunikasi dengan insan lainnya dengan cara-cara yanga tak konvensional ditampilkan. Tantangannya, partisipan hanya menyertakan foto dengan judul tanpa deskripsi sehingga kekuatan gambar sangat krusial untuk mengartikulasikan pesan yang diintensikan. Kualitas karya-karya yang hadir pun membuat juri terpukau. Seperti halnya pembukaan acara ini yang berkolaborasi dengan Business Week yang dihelat Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen UPH, penutupan pun dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan BusIness Week. Pun penutupan yang menghadirkan Tangga ini kembali menarik penonton dalam jumlah yang hampir tak dapat disaingi oleh acara-acara lainnya di UPH.
P
erhelatan terakbar Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi ini telah dilangsungkan pada 5-10 November 2012. Serangkaian acara yang berkorelasi dengan dimensi akademik, olahraga, kesenian, dan kebersamaan keluarga besar Fakultas Psikologi UPH terajut dalam aktivitas ini. 1. Psychology Competition (PsyCom) PsyCom ialah lomba cerdas cermat, dengan materi berupa trivia dari pelbagai cabang ilmu psikologi, utamanya psikologi Faal dan psikologi Umum. Setiap tim partisipan beranggotakan 3 mahasiswa aktif Fakultas Psikologi angkatan 2008-2012. 2. Healthy Psychology Kompetisi olahraga ini dideikasikan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UPH. Cabangcabang olahraga yang diperlombakan mencakup basket putra-putri, futsal putra-putri, dan bulutangkis campuran.
PsychoDebate:
3. Photography Competition Mengusung tema “My Hero, My Own Perspective”, kompetisi fotografi ini memberikan wadah kepada mahasiswa untuk mengaktualisasikan talenta dan minat di bidang fotografi. 4. Reunion and Awarding Night Acara ini didaulat sebagai malam puncak rangkaian acara Pekan Raya Psikologi. Dua alumni didatangkan guna berbagi pengalaman mereka setelah lulus dari UPH, serta tips dan trik bagi para mahasiswa. Selain itu, satu mahasiswa dan satu dosen juga turut berbagi cerita seputar pengalamannya menempuh studi dan mengajar di Fakultas Psikologi. Pun terdapat pemberian hadiah bagi para pemenang kompetisi. Tak lupa, para mahasiswa, dosen, serta alumni dianugerahkan apresiasi untuk prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, serta menikmati jamuan santap malam.
Young Debaters Gearing Up Sistem Asian Parliamentary yang dimodifikasi digunakan kali ini. Sementara itu, tim juri merupakan komposisi dari dosen-dosen dari universitas partisipan serta Indo Debaters sebagai organisasi resmi para debaters dari seluruh Indonesia.
P
sychoDebate merupakan kompetisi debat psikologi antar mahasiswa aktif psikologi pada tataran nasional. Edisi ketiga PsychoDebate dihelat pada April 2012 dengan berepisentrum pada mosi seputar perkembangan late-adulthood. Mahasiswa ditantang untuk mendayagunakan teori-teori psikologi guna menopang argumen, bagi sebagai pihak pemerintah maupun opsisi.
Dari 19 universitas yang berpartisipasi, gelar kampiun PsychoDebate dimondong oleh tim Universitas Ciputra Semarang. Tim Universitas Krida Satya Wacana menyusul pada tempat kedua. Pada akhirnya, partisipan diharapkan tak semata berkompetisi menjadi kampoun, namun belajar pula memandang dan menjelaskan sebuah fenomena dari perspektif ilmu psikologi. Lebih dari itu, para partisipan dapat pula sehingga menambah koneksi dan tali persaudaraan antar mahasiswa fakultas psikologi pada tataran nasional.
UPH N e w s
17
Biomimicry, The Rebirth of Living
F
oxterior kembali dihelat pada 6-8 Maret 2013 dengan tajuk “Biomimicry – The Rebirth of Living”. Momentum pemilihan tema ini sangatlah tepat. Pada titik di mana ketersediaan sumber daya alam secara global tengah mengalami perubahan dramatis, terlebih dengan perubahan iklim global yang kian menjadi keniscayaan, teknik biomimikri menjadi imperatif tak terlekkan. Pada tataran yang paling fundamental, biomimikri merupakan metode inovatif yang mengidentifikasi solusi berkesinambungan dengan pola dan strategi yang menyerupai proses natural alam. Sebentuk contoh sederhana adalah sel tenaga surya yang pembuatannya terinsipirasi daun. Impiannya, setiap produk akan menopang kesinambungan kehidupan dunia dalam jangka panjang, selain dapat menghemat energi, memangkas biaya material, mengurangi limbah polutan, meningkatkan kualitas, serta meredefinisi kategori produk dan industri. Tema tersebut menjiwai kompetisi yang diadakan dalam Foxterior ini. Kompetisi pertama ialah desain produk bagi siswa SMA kelas XII. Kedua, kompetisi bagi mahasiswa dengan setiap tim terdiri atas 2-5 orang. Bagi mahasiswa, terdapat subtema yang lebih spesifik yakni “Compact Living Design Competition”.
Selain kedua kompetisi tersebut, ada pula workshop, talkshow, dan bazaar yang ramai. Seperti biasa, ada pula pameran hasil karya terbaik mahasiswa jurusan desain interior. Ada sebuah pemandangan tak lazim selama perhelatan berlangsung. Sebuah mobil panda
18 UPH N e w s
berdiri statis di depan Plaza D UPH. Ternyata, mobil tersebut merupakan kolaborasi komite Foxterior dengan (WWF). Dengan tema acara yang berevolusi di sekitar alam dan konservasi, terdapat benang merah yang mengikat visi keduanya. Mobil Recreational Vehicle yang telah dimodifikasi ini cukup mengundang perhatian pengunjung yang didominasi oleh mahasiswa dan dosen UPH. Mereka yang menyempatkan diri untuk sejenak menyambangan mobil ini dapat membaca buku dan menonton DVD ihwal konservasi di pelbagai hemisfer dunia. Selain memperkaya pengetahuan ihwal konservasi, pengunjung mobil panda juga dapat berpartisipasi dalam memndukung itikad WWF dalam melindungi beragam varian flora dan fauna dari kepunahan. Dengan menyumbang Rp 150.000,00 mereka akan mendapat boneka macan sumatera sebagai tanda kasih. Boneka macan sumatera ini diharapkan dapat menjadi alarm untuk membangunkan kesadaran akan spesies yang tengah berada di ambang kepunahan ini sebagai implikasi rusaknya habitat.
International Relations Fiesta 2012, Melting Pot of Local and International Culture
D
ilangsungkan sejak 2009, International Relations Fiesta kembali dihelat pada tahun 2012 dengan tajuk Local Cultures Goes Worldwide. Perhelatan terakbar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HMJHI) ini diselenggarakan pada 22-25 Oktober 2012 di Universitas Pelita Harapan Karawaci.
Seakan mengaksentuasikan tema yang diusung, perhelatan dibuka dengan fashion show pelbagai pakaian nasional, diimbuhi dengan tarian khas setiap negara. Parade dilanjutkan dengan flashmob oleh sekitar 100 mahasiswa HI di sekitar taman UPH yang cukup menyedot atensi warga UPH. Setelah itu ada band-band yang turut memeriahkan pembukaan acara IRF kali ini. Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kembali diadakan sejumlah talkshow sebagai episentrum dari IRF 2012. Talkshow pertama berepisentrum pada isu demokrasi yang amat prevalen di dunia, serta mendiskusikan kemungkinan demokrasi menjadi sebuah kultur bagi masyarakat internasional. Elemen lain yang dikupas adalah pelbagai varian demokrasi di dunia serta kelebihan dan kekurangan yang selalu hadir sebagai koeksistensi. Lantas, dikupas tipe demokrasi yang paling tepat bagi Indonesia
dalam konteks kekinian. Talkshow kedua IRF 2012 menyajikan pembahasan seputar diversitas budaya di Indonesia, dan bagaimana kita, dalam kapasitas sebagai elemen integral generasi muda yang menjadi fajar harapan Indonesia, memfiltrasi dan menyikapinya. Peran esensial toleransi dan apresiasi dalam kerangka ikhtiar tersebut pun disorot. Niscaya, pluralisme Indonesia dapat dikapitalisasi sebagai potensi alih-alih ancaman. Para hadirin dari kedua talkshow ini umumnya mengapresiasi acara yang dikemas santai dan tidak terlalu berat kendati esensi pembahasan dapat terartikulasikan dengan jelas. Tak pelak, terdapat cukup banyak mahasiswa di luar jurusan hubungan internasional dan masyarakat umum menghadiri acara ini. Di samping talkshow, IRF Education Expo 2012 menjadi acara utama lain dari IRF 2012. Sebagai lokasi acara, panitia telah dengan sigap menyediakan sebuah bangunan temporer imol yang didesain layaknya sebuah ruang pameran berbentuk segi empat dengan 4 akses keluar masuk di tengah setiap sisi. Expo ini menjadi etalase dari pelbagai kebudayaan dan pengetahuan dari segala penjuru dunia. Secara spesifik, expo diharapkan dapat memperluas horizon wawasan mahasiswa Universitas Pelita Harapan Karawaci serta masyarakat luas ihwal perbagai budaya yang eksis.
UPH N e w s
19
General Symposium on Diabetes:
D
iabetes bukanlah terminologi yang asing di telinga masyarakat awam. Kendati demikian, barangkali tujuh fakta menakutkan ihwal diabetes berikut patut distabilo merah: 1. WHO mengindikasikan bahwa 246 juta orang, atau sekitar 6 persen populasi dunia, mengidap diabetes. 2. Persentase penderita diabetes di Asia mencapai lima kali rata-rata persentase pada bagian dunia lainnya 3. Diabetes menyebabkan kematian 6 orang setiap menit dan satu dari 20 kematian di dunia. Setiap tahun diperkirakan 3,2 juta orang di dunia mati akibat diabetes. 4. Diabetes merupakan silent killer disease atau pembunuh diam-diam karena sering tak menampilkan gejala awal yang berarti. Gejala awal yang paling umum hanyalah rasa haus. 5. Hampir 90 sampai 95% dari diabetes adalah tipe 2, yang sering terjadi pada orang-orang di usia pertengahan mereka. Tipe 1 atau diabetes anak-anak dialami oleh 70.000 anak di bawah usia 15 tahun setiap tahun. 6. Diabetes adalah penyebab nomor satu dari gagal ginjal di dunia. Selain itu setiap tahun ia bertanggung jawab untuk 5% atau 5 juta kebutaan pada orang dewasa dan satu juta amputasi anggota tubuh. Diabetes juga merupakan penyebab penting penyakit jantung, stroke dan katarak. 7. Biaya saat ini mengobati diabetes dan komplikasinya di dunia diperkirakan US$ 215 juta sampai US$1 miliar dolar amerika. Penyakit ini paling cepat berkembang di negara-negara berkembang. Mencermati poin demi poin tersebut, tidaklah mengejutkan bila divisi akademik Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan menghelat simposium awam yang
20 UPH N e w s
Preventive, Not Curative
mengupas tuntas masalah diabetes bertajuk “Healthy Life Style for Better Future” pada Sabtu, 2 Maret 2013 pukul 08.00-14.00 di D501. Seperti diindikasikan namanya simposium ini tidaklah menargetkan mahasiswa fakultas kedokteran semata, namun masyarakat awam pula. Bahasa yang digunakan oleh para pembicara amat ringat dan mudah dicerna. Kendati demikian, para pembicara yang tak diragukan ekspertisenya, Dr. Theo Audi Yanto, SPPD, Dr. Indra Wijaya, SPPD, Dr. Endang Darto Oetomo, SPPK, dan Dr. Benjamin Lukito, SPPD, tetap memastikan simposium tetap inforamtif. Salah satu benang merah dari simposium ini ialah bahwa peningkatan kejadian diabetes utamanya disebabkan oleh gaya hidup. Latihan secara rutin dan diet dalam porsi yang tepat dapat mereduksi atau menunda peluang timbulnya diabetes hingga lebih dari 50%. Selain disuguhkan informasi, hadirin juga mendapat uji darah secara cuma-cuma. Doorprize spektakuler berupa iPod Nano sebagai hadiah tersedia pula. Semuanya didapat peserta hanya dengan menginvestasikan Rp 40.000,00. Acara ini melukiskan kepedulian SMF Kedokteran terhadap kesehatan preventif alih-alih kuratif. Adagium klasik “Mencegah lebih baik daripada mengobati” memang tak pernah seiotapun kehilangan relevansinya.
Greenovation,
'Create the World of Tomorrow... Today' “Create the World of Tomorrow…Today” Dalam kelima kata tersebutlah terpotret spirit adiluhung Greenovation dalam melampaui horizon kekinian teknologi konstruksi melalui inovasi yang ramah lingkungan. Dalam perhelatan terakbar Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang berlangsung pada 15-19 Oktober 2012 ini pelbagai acara berlangsung. Salah satunya, seminar dan workshop. Seminar pertama mengusung tema piranti lunak midas Partono Fondas. Workshop pun terdapat pada seminar ini dengan partisipan dapat mencoba menggunakan langsung piranti lunak tersebut dengan bimbingan salah satunya dari Bapak Wiryatno. Seminar lainnya bertajuk hollow core beam, yang tak lain ialah balok dengan bagian tengah kosong. Selaras dengan tema acara, pemanfaatan hollow core beam dapat menghemat lingkungan. Pembicara pada seminar ini ialah Bapak Yosia, guru besar Universitas Indonesia. Acara lain yang cukup mengundang decak kagum penonton ialah kompetisi bagi siswa SMA dan mahasiswa. Spaghetti bridge competition menjadi kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 50 tim berisi masing-masing 3 siswa SMA.
(Direktur FDTP), dan Jack Wijaya Kusuma (Kepala Jurusan Teknik Sipil). Pengujian mencakup beban tetap dan beban berjalan. Enam tim dengan nilai tertinggi berhak melaju ke fase final berupa kompetisi cerdas cermat fisika. Akhirnya, setelah nilai diakumulasi, juara pertama, kedua, dan ketiga berhak memondong hadiah masing-masing 3 juta, 2 juta, dan 1 juta. Kompetisi lainnya dilangsungkan bagi mahasiswa untuk kali pertama dalam sejarah Greenovation, yakni Earthquake Resistance Building Competition. Tolok ukur penilaian mencakup getaran miniatur yang menjadi simulasi gempa bumi serta penjurian oleh 3 juri (Dr Ir. Wiryato Dewabroto, Tulus Hendrajaya, dan Ika Bale). Hadiah 5 juta, 4 juta, dan 3 juta diserahkan kepada 3 pemenang. Di samping seminar dan kompetisi, ada pula ekshibisi yang bekerjasama dengan pihak sponsor. Disini ditampilkan bahan-bahan pembuat bangunan yang ramah lingkungan dan bias dibongkar pasang, selain hasil karya mahasiswa teknik sipilih baik yang berbahan beton, baja, maupun tanah.
Peserta dinilai berbasis penjurian dan pengujian. Penjurian mencakup elemen estetika, kebersihan, serta kesesuaian desain dan materi oleh 3 juri Prof. Mandian (Dekan FDTP), Andreas Sukardi
UPH N e w s
21
Mathematics
Chess Competition: Knitting Intimacy Through The Game of Kings
pendidikan yang layak. Lebih dalam lagi, pun mereka berhak untuk mengetahui sejauh mana hak-hak dan kewajibannya sebagai bagian dari warga Negara pada umumnya.
V
isitasi dan penyuluhan hukum ihwal hak-hak dan kewajiban warga binaan permasyarakatan pada Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Salemba telah dihelat pada 5 November 2012, pukul 10.0013.00 WIB oleh Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UPH. Latar belakang dari aktivitas ini adalah hak-hak dan kewajiban warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan kerap menyisakan tanda tanya besar bagi para pengamat, khususnya sejauh mana mereka telah mendapatkan hak-hak normatifnya selama masa pembinaan. Selain itu, banyak stigma bernada negatif dilabeli, seakan Lembaga Pemasyarakatan dewasa ini hanyalah lokasi merealisasikan punitive justice yang telah diputuskan secara inkracht oleh pengadilan. Sesungguhnya, warga binaan mempunyai sejumlah hak seperti mendapatkan pembinaan rohani dan jasmani, menjalankan ibadahnya, berelasi dengan pihak luar baik keluarga maupun pihak lain, memperoleh informasi melalui media cetak maupun elektronik, serta memperoleh
22 UPH N e w s
Aktivitas ini bersifat insidentil, dengan pertimbangan bahwa melalui penyuluhan tersebut waga binaan dapat mengidentifikasi hak-hak dan kewajibannya. Pun kami hakul yakin Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba telah menjalankan seluruh ketentuan perundangundangan menyangkut hak-hak dan kewajiban warga binaannya. Berbasis hasil pengamatan dan tanya jawab dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan beberapa warga binaan kami pun bermuara pada kesimpulan bahwa mereka telah dibekali pengetahuan secara cukup. Setelah acara ditutup dengan resmi, dilakukan lawatan ke setiap sel warga binaan, baik anakanak maupun manula. Pun mahasiswa serta dosen diberi kesempatan untuk berdialog dengan warga binaan di tempat hunian masing-masing.
C
atur adalah permainan para raja. Barangkali 7 poin manfaat berikut menegaskan premis tersebut. 1. Meningkatkan IQ Sebuah studi terhadap 4000 mahasiswa Venezuala menjawab pertanyaan tersebut. Setelah bermain catur secara rutin selama 4 bulan, terjadi kenaikan IQ. 2. Mencegah Alzheimer Otak bekerja tak ubahnya otot, perlu latihan seperti otot bisep atau trisep untuk menjadi sehat dan menangkal cedera. sementara juga menemukan bahwa jaringan otan tak terpakai menyebabkan hilangnya kekautan otak. 3. Meningkatkan kreativitas Catur meningaktkan orisinalitas. Sebuah studi selama 4 tahun mempelajari pelbagai kelompok siswa dari kelas 7 sampai 9 dengan mereka melakukan pelbagai aktivitas seperti memainkan catur, memainkan komputer, dan sebagainya selama 1 kali seminggu selama 32 minggu. Kelompok pemain catur ternyata mendapat nilai lebih tinggi dalam hal orisinalitas dibanding kelompok lain. 4. Mempertajam memori Pecatur yang ahli selalu mampu mengingat bagaimana lawan bermain di pertandingan sebelumnya dan gerakan yang membuatnya menang. 5. Meningkatkan konsentrasi Dalam permainan catur, berpaling atau memikirkan hal lain untuk sesaat saja amatlah tabu. Pikiran harus hanya tertuju pada bidak-
bidak catur. 6. Menumbuhkan dendrit Dendirit adalah cabang yang menghubugnkan antar sel saraf. Riset mengindikasikan bahwa banyak bermain catur menyebabkan banyak dendrit tumbuh sehingga reaksi Anda akan kain langkas 7. Mengembangkan visi jangka panjang Seorang grand master selalu mengantisipasi bukan saja 2 atau 3 langkah ke depan, namun 20 hingga 30 langkah ke depan. Visi adalah harga mata dalam konteks ini. Lantas, tidaklah mengejutkan bila Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika memilih untuk menghelat Mathematics Chess Competition pada 24 November 2012. Selain diharapkan dapat merajut keintiman relasi dalam tubuh jurusan pendidikan matematika, seluruh partisipan diharapkan dapat membawa strategi yang dipelajari di atas papan catur ke dalam keseharian. Kompetisi ini akhirnya melahirkan Fiterianus Gulo sebagai kampiun. Fite, demikian panggilan akrabnya, mengalahkan 60 partisipan lainnya. “Saya sangat bersyukur dapat memenangkan kompetisi ini kendati banyak orang lain yang lebih ahli bermain catur daripada saya,� tandas Fite rendah hati. Memondong juara pertama, Fite diganjar hadiah Rp 150.000,00 sementara pemenang kedua diganjar hadiah Rp 100.000,00.
UPH N e w s
23
Gastronomy Club,
Sneak Peek to the Magical World of Molecular Gastronomy
M
endengar kata gastronomi, kata pertama yang kali pertama mencuat di benak sebagian besar orang barang kali ialah astronomi. Namun, jangan lantas berpretensi bahwa klub gastronomi ini mempelajari misteri yang tergantung pada konstelasi rasi bintang. Jauh berbeda, gastronomi justru merupakan seni, atau ilmu makanan yang baik (good-eating). Dalam klub gastronomi yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Perhotelan ini, gastronomi molekuler menjadi aksentuasinya. Pada tataran yang paling fundamental, gastronomi molekuler mendalami dua hal, yakni transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena sensori saat mereka dikonsumsi. Diharapkan, dengan menguasai teknik gastronomi molekuler ini pengetahuan akan pembuatan makanan tradisional tersebut dapat dipelajari dan dikembangkan menjadi lebih sehat ataupun menarik. Mereka diharapkan dapat mengeksplorasi lebih jauh dunia kuliner secara ilmiah yang nantinya dapat diterapkan salah satunya sebagai seni memasak molekuler. Akibatnya teknologi ataupun hidangan baru yang menarik dapat tercipta. Sementara bagi para konsumen diharapkan mendapat kejutan dan kepuasan akan makanan yang sehat, lezat, dan menarik. Dalam klub ini,
24 UPH N e w s
Falcon Project, sebagian besar porsi waktu digunakan untuk melakukan hal-hal praktis, yakni memproduksi langsung kuliner tersebut dan menguji hasilnya, kendati elemen teoritis tetap diselipkan. Pemahaman mendalam akan keduanya diharapkan memampukan anggota klub gastronomi ini terus berinovasi dalam melahirkan terobosan-terobosan baru yang melibatkan gastronomi molekuler. Aktivitas praktis yang langsung dilakukan secara implementatif meliputi diantaranya pembuatan resep, pengujian resep turun-temurun, menemukan makanan baru, dan memperkenalkan alat, metode, dan bahan baru yang dapat digunakan untuk menghasilkan makanan. Seluruhnya dilakukan secara amat menarik di klub ini, karena kuliner yang disajikan selalu mengundang rasa penarasan anggotanya. Tak hanya itu, klub ini bahkan mengajarkan pesertanya pelbagai macam prosedur yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesuksesan dalam mengolah suatu hidangan. Perencanaan teoretis yang harus dilalui seseorang saat memformulasikan dan menyiapkan acara, menu, hidangan dan minuman Uniknya, anggota klub gastronomi ini berkesempatan untuk diajar oleh Chef Anne dari Hotel Ritz Carlton. Dengan pengalaman Chef Anne di salah satu hotel bintang lima termewah di nusantara, tak heran bila ekspertisenya dalam bidang ini tak perlu diragukan lagi.
A
Entering the World of Tomorrow
dalah sebuah rahasia umum kalau UPH amat kaya dengan pelbagai perhelatan yang diselenggarakan oleh pelbagai varian organisasi kemahasiswaan. Kendati demikian, ada perbedaan yang cukup memanjakan mata pada 11-15 Maret 2013 ini. TV panel menyesaki hampir seluruh sudut UPH, memanjakan mata setiap orang hingga seolah kita telah tiba pada mikrokosmos Tron dalam film.
yang terbukti jitu. Sebut saja beragan promosi yang menjadi laksana magnet.
Dekorasi kaya inovasi teknologi tersebut memang selaras dengan tema yang diusung Falcon Project kali ini, yakni Technology through Innovation. Hampir seluruh acara Falcon lainnya berepisentrum pada tema tersebut pula.
Kompetisi menjadi aktivitas lain yang meronai Falcon Project tahun ini. Kompetisi dance, salah satunya. Tim yang terdiri atas maksimal 6 orang ditantang untuk mempersembahkan kemampuan dance terbaiknya secara kolektif kolegial. Kampiun pertama, kedua, dan ketiga diganjar dengan hadiah masing-masing sebesar Rp 1.500.000,00, Rp 1.000.000,00, dan Rp 750.000,00.
Ketiga seminar yang dihelat, misalnya, seluruhnya berbasis pada tema inovasi teknologi pula. Pada Senin (11/3) terdapat seminar Windows 8 yang dibawakan langsung oleh korporasi yang melahirkannya, Microsoft. Selama 2 jam peserta disuguhkan dengan pelbagai sudut-sudut yang belum diketahui sebelumnya ihwal sistem operasi teranyar Microsoft ini yang menampilkan perbedaan GUI cukup ekstrem ketimbang versi pendahulunya, Windows 7. Peserta disajikan pula dengan trik untuk memaksimalisasikan pemanfaatan Windows 8 yang amat kaya dengan terobosan teknologi. Pada Rabu (13/3) seminar lain dihelat bertajuk Internet Marketing. Groupon Disdus kali ini menjadi pembicaranya. Nama ini pastilah amat akrab di telinga kawula muda Indonesia sebagai laman e-commerce dengan metode pemasaran
Tak berhenti disitu, masih ada seminar Smarter Planet yang dibawakan oleh International Business Machine. Pembicara yang didaulat aialah R.M. Dana Suryo Saputro, salah satu staf IBM. Acara ini pun tak kalah menarik peminat dalam jumlah masif.
Ada pula kompetisi foto instagram. Kendati partisipan harus merogoh kocek Rp 15.000,00 untuk tiap karya yang diikutsertakan dalam kompetisi ini, pemenang memperoleh hadiah yang tak minim pula. Pemenang pertama, kedua, dan ketiga membawa pulang masing-masing Rp 500.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000,00. Acara lain yang paling memperoleh animo positif dari partisipan adalah workshop robotika pada Rabu (13/30). Hanya dengan membayar Rp 20.000,00 sebagai biaya registrasi, peserta dapat mengenal beberapa teknik pembuatan robot dengan mempraktekkan langsung selama hampir 3 jam.
UPH N e w s
25
UPH Students and Alumni Who Pursue El Dorado
S
iapa bilang kalau mahasiswa UPH hanyalah mahasiswa hedonis pewaris kerajaan bisnis orang tua yang bersantai-santai setiap hari? Fakta berbicara sebaliknya. Insan-insan berikut ini hanyalah segelintir alumni dan mahasiswa UPH yang namanya telah beresonansi dengan upayanya sendiri dari beragam medan.
M
alam keakraban seakan menjadi program kerja wajib seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan di UPH. Mulai dari HMJ yang amat aktif dengan puluhan program kerja hingga HMJ dengan program kerja yang dapat dihitung jari pasti menyelenggaakan malam keakraban dengan beragam forma di awal tahun akademik. Pastinya, program kerja ini didedikasikan bagi mahasiswa tahun pertama (freshmen) yang masih dalam periode menghabituasikan diri dengan kehidupan universitas selepas meninggalkan bangku SMA. Tak terkecuali dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual. Malam keakraban angkatan yang disematkan label Artbound ini menjadi acara tahunan HMDKV UPH yang kembali dihelat pada tahun 2012. Kali ini, Artloha dilangsungkan pada 7-9 September 2012 di Pantai Carita Asri. Nama Artloha yang secara etimologis merupakan perpaduan dari kata ‘Art’ (seni) dengan ‘Aloha’ (berarti halo dari bahasa slank Hawai) sungguh merefleksikan fundamen dari malam keakraban ini. Acara ini diharapkan menjadi kesempatan untuk mengucapkan Aloha kepada mahasiswa DKV yang kelak akan dibentuk menjadi insan dengan jiwa seni yang mendarah daging. Ikatan yang lebih kuat antara sesama mahasiswa DKV UPH serta dengan dosen, alumni, junior, maupun senior diharapkan terajut.
26 UP H N e w s
Perhelatan sendiri berlangsung dengan mencakup pelbagai aktivitas menarik yang umumnya dilakukan dalam grup-grup yang telah dibagi. Tentu saja, sebagian besar aktivitas tersebut tetap tertaut dengan unsur desain. Sebut saja games-games yang dilakukan sepanjang acara. Sebagian besar diantaranya tetap mengembangkan hemisfer kanan partisipan dengan melibatkan elemen visual seperti games mendesain binatang unik dari setiap kelompok. Dengan usainya Artloha ini, amat diharapkan mahasiswa angkatan 2012 DKV UPH siap mengarungi perjalanan bergelimang tugas dan malam-malam tanpa tidur selama 4 tahun di DKV. Aloha, art-bound freshies!
Dira Julianti Sugandi – Penyanyi Jazz
Tisha Sabrina – Pemilik Hampston Café
Dira Julianti Sugandi yang akrab bagi para penggemar jazz ini ternyata merupakan alumni Universitas Pelita Harapan. Dira telah menambah daftar artis Indonesia yang berhasil go international . Album perdana Dira,Something About The Girl (SATG) kian mengukuhkan kiprah Dira di panggung jazz dunia. Album yang diproduseri Jean Paul ‘Bluey’ Maunick (pentolan grup Incognito) ini justru lebih dulu beredar di luar negeri (Inggris dan Jepang) dan langsung menuai apresiasi dari pecinta musik jazz dengan menghuni tangga atas lagu jazz dunia. Bahkan, Dira pun pernah berduet dengan musisi jazz papan atas dunia seperti Jason Mraz.
Memasuki Hamptons Café, pengunjung dimanjakan dengan interior yang cukup serius dan suasana yang terasa nyaman karena dekorasi ruangan yang menarik. Ide desain ruangan yang terinspirasi dari Hamptons yang berada di Long Island Amerika Serikat ini ternyata adalah buah ide Tisha Sabrina, sang pemilik, yang merupakan lulusan jurusan desain interior Universitas Pelita Harapan Karawaci.
Shena Malsiana – Finalis X Factor Shena Malsiana lahir di Jakarta, 14 Oktober 1991.Shena mulai melambungkan namanya ketika menjadi Finalis X FACTOR INDONESIA 2013. Shena kini tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Broadcasting Journalism di Universitas Pelita Harapan. Gadis manis yang memiliki hobi fotografi ini ternyata juga penyiar UPH Radio dan Coordinator Of Public Relation Of Indonesian Youth Conference (IYC).
Edwin Lau - Chef dan Model Edwin awalnya tak pandai memasak. Tapi ketekunan sekaligus keyakinan untuk menekuni bidang ini membuka pintu-pintu kesuksesan. Edwin mulai terjun dan jatuh cinta pada dunia kuliner ketika kuliah D-3 di Jurusan Perhotelan Pariwisata Akademi Pelita Harapan. Saat kuliah, dia sempat magang di Sakana Japanese Restaurant, Jakarta. Dia lalu menjadi koki di The Ritz-Carlton Bali dan Grand Hyatt Jakarta. Ia banyak menangani masakan Jepang. Dalam perjalanannya, ia memutuskan untuk menjadi healthy chef. Lantas, ia belajar tentang nutrisi di Food and Drug Administration (FDA). Selain itu, bentuk tubuhnya yang kekar juga memuluskan karirnya sebagai model di sejumlah majalah.
E x p l o r i n g C a m p u s 27
P
ada sebuah negara yang menganut Trias Politica, masyarakat umumnya lebih mengenal pemerintah di tataran eksekutif ketimbang legislatif. Hulunya, parlemen umumnya bekerja di belakang layar dan tidak menerima spotlight karena tidak mengeksekusi langsung. Mereka adalah penyerap suara rakyat, dan menjembataninya dengan pemerintah eksekutif. Vox Populi, Vox Dei. Suara rakyat adalah suara Tuhan. Dalam premis itulah terangkum nilai esensial lembaga parlemen tersebut. Pun demikian halnya dalam konteks alam organisasi kemahasiswaan di UPH Karawaci. Lembaga legislatif mahasiswa di tataran universitas tersebut, Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), tidak memiliki gaung sebesar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Padahal, tanpa banyak diketahui, minus MPM, BEM tidak mungkin mengimplementasi program kerjanya dengan maksimal. Sebut saja, sejumlah program kerja BEM membutuhkan survey mahasiswa sebelum dieksekusi. MPM lah yang akan melakukan survei ini, sebelum diolah dengan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan diberikan
28 E x p l o r i n g C a m p u s
Vox Populi Vox Dei kepada BEM. Selain melakukan survei dan menangkap aspirasi mahasiswa, berikut adalah 5 program kerja lain MPM.
Musyawarah Perencanaan Kerja
Layaknya organisasi lainnya, MPM-UPH menghelat rapat di awal periode guna merencanakan dan mendiskusikan programprogram maupun aspek administrasi keorganisasian MPMUPH pada periode tersebut. Di samping terjadi diseminasi pikiran tersebut, anggota-anggota MPMUPH dapat saling mengenal satu sama lain lebih intim sehingga dapat bekerja secara solid.
KPU UPH
MPM-UPH bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan ketua BEM di periode baru. Rangkaian proses di antaranya mencakup fit and proper test calon ketua BEM, debat dan orasi terbuka antara kandidat, dan menyelenggarakan Pemilu yang diharapkan diikuti sebanyak mungkin mahasiswa.
MPM Regeneration
MPM Regeneration diintensikan untuk mempersiapkan mahasiswa yang tertarik untuk menjadi anggota MPM pada periode berikutnya. Terdapat sejumlah
rangkaian acara seperti MPM Seminar yang memuat informasi fundamental bagi yang berminat. Setelah mengikuti seminar dan terpilih menjadi representatif dari jurusan, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam MPM Training, sebuah program di mana mereka dilatih lebih dalam dan diberikan lebih banyak informasi berkaitan dengan tugastugas di MPM.
Benchmarking
Dalam konteks obsesi terus meningkatkan performa hingga setara dengan badan legislatif universitas lain, benchmarking dilakukan satu kali per tahun. Selain itu, terselip pula ikhtiar menjalin relasi dengan organisasi serupa di universitas lain.
MPM’s Aspiration Day Terdapat saat-saat tertentu tatakala MPM-UPH mendekati mahasiswa dengan membuat booth dan berkeliling menyebarkan kuesioner. Targetnya tak lain dan tak bukan untuk menangkap langsung aspirasi mahasiswa.
SFS, Ambassadors of Kingdom of God ahabat UNIC pasti akrab dengan Spiritual Formation for Student (SFS) yang telah menjadi elemen integral dari keluarga besar UPH. Yuk, mengenal lebih deket program kerja SFS:
1.Students Fellowship (SF) SF merupakan persekutuan mahasiswa untuk bersamasama memuji dan menyembah Tuhan serta belajar kebenaran Firman Tuhan. 2.Tender Loving Community (TLC) TLC merupakan komunitas sel yang ada per fakultas atau jurusan. Dalam TLC, ada kesempatan untuk saling bertumbuh baik dalam kerohanian, motivasi, dan sebagainya. 3.Doa Pagi Doa Pagi merupakan kegiatan doa untuk kampus, komunitas, dan bangsa. 4.Prayer Meeting (PM) Dalam Prayer Meeting dilakukan
persekutuan doa secara korporat. 5.Bible Explorer (BX) Pendalaman Alkitab sebagai sumber kebenaran dan dasar kehidupan amatlah hakiki. 6.Ministry Fellowships Ada fellowship Praise and Worship (PW) untuk bidang pelayanan vokal dan musik, fellowship Creative Ministry (CM) untuk bidang pelayanan tari-tarian, serta fellowship Usher and Caring (UC) untuk bidang pelayanan usher dan pemerhati. 7.SFS Media School SFS Media School merupakan wadah untuk pelatihan dan persiapan mahasiswamahasiswi yang tertarik untuk melayani di bidang multimedia, fotografi, dan videografi.
10 Facts about SFS
1. SFS memiliki kepemimpinan majemuk (lebih dari 1 ketua) 2. SFS telah mengalami
perkembangan nama sebagai berikut: PMK UPH (Persekutuan Mahasiswa Kampus), UKMKK (Unit Kerohanian Mahasiswa Kristen dan Katolik), UKK (Unit Kerohanian Kristen), SGS (Spiritual Growth for Student), dan SFS. 3. PMK UPH diinisasi oleh mahasiswa-mahasiswi angkatan pertama tahun 1994. 4. Youth Camp pertama kali diadakan pada tahun 1995 dengan tema “Dipulihkan untuk Memulihkan” dengan peserta 50 dari 250 mahasiswa UPH tahun itu. 5. Jumlah peserta Youth Camp terbanyak adalah pada 2008 (“U Turn”) dengan 953 peserta. 6. SFS memiliki buku dokumentasi berisi catatan perkembangan pelayanan mahasiswa UPH selama tahun 1994-2003 yang disebut sebagai “Buku Sejarah”.
E x p l o r i n g C a m p u s 29
BEM-UPH tak seharusnya menghambat kehidupan akademis kendati harus bergadang menuntaskan tugas, laporan laboratorium, atau mempelajari ujian. Pada BEM periode 2012/2013, misalnya, terdapat mahasiswa dari jurusan arsitek (2 orang), teknologi pangan, kedokteran, DKV, desain produk, desain interior, teknik sipil, dan sipil informatika. Dengan manajemen waktu yang tepat, BEM tak seharusnya menjadi imun bagi jurusan apapun.
Mitos #4 : Program Kerja
Mitos
Pelbagai varian mitos ihwal Badan Eksekutif Mahasiswa UPH banyak beredar. Selama beberapa menit ke depan, tim redaksi majalah UNIC akan mengevaluasi kesahihan dari mitos-mitos tersebut.
Mitos #1 : BEM-UPH adalah organisasi kemahasiswaan tersibuk di UPH.
Hingga derajat tertentu, proposisi tersebut memiliki nilai kebenaran. Pasalnya, mahasiswa yang hendak dilayani BEM-UPH adalah yang terluas ketimbang organisasi kemahasiswaan lain kecuali MPM, yakni pada tataran universitas. Pun BEM-UPH harus mengumpulkan lebih banyak dana dan merekrut lebih banyak panitia, terlebih dengan hadirnya UPH Olympiad sebagai program kerja perdana BEM
30 E x p l o r i n g C a m p u s
masa bakti 2012/2013 yang cukup raksasa.
Mitos #2: Orientasi
HMJ adalah kekeluargaan sementara orientasi BEM adalah profesionalisme.
Tidak tepat. Kekeluargaan dan profesionalisme bukanlah dua elemen untuk didikotomikan. Keduanya harus disinergikan untuk membentuk sebuah senyawa organisasi yang utuh. Paradigma tersebut barangkali berpangkal dari perbedaan kultur organisasi dan kemungkinan anggota HMj adalah sesama teman di kelas sementara kemungkinan tersebut di BEM lebih minim. Memang benar, BEM dapat dikategorisasikan sebagai organisasi yang memiliki seperangkat mekanisme yang terstruktur, mulai dari rapat hingga screening panitia, proposal, dan MoU. Namun,
secara simultan, kohesivitas sebagai keluarga antar anggota BEM adalah prioritas pula seperti diindikasikan BEM Refreshing setiap bulan dan secret angel untuk setiap ulang tahun anggota BEM.
Mitos #3: Mahasiswa
dari ‘jurusan-jurusan lembur’ yang disesaki tugas akademis mustahil menjadi anggota BEM-UPH.
Fakta membuktikan sebaliknya. Sangatlah terbuka kemungkinan mahasiswa dari jurusanjurusan yang dipersepsikan sebagai ‘jurusan lembur’, khususnya yang berkaitan dengan teknik, arsitek, desain produk, DKV, dan kedokteran untuk bergabung dengan BEM-UPH. Selama manajemen waktu diaplikasikan, dan yang bersangkutan bersedia untuk berjalan satu mil lebih jauh,
BEM Hanyalah Miss UPH Scholar Kendati MUS adalah program kerja yang paling diketahui oleh seluruh mahasiswa, sesungguhnya terdapat 24 program kerja lainnnya. Program-program tersebut ialah Departemen Hubungan Internal (majalah UNIC, UPH Olympiad, A Walk to Remember, BEM Info, dan social media), Departemen Hubungan Eksternal (Miss UPH Scholar, Miss UPH Scholar Development Program, UPH privilege, dan Student Leaders Gathering), Departemen Pengembangan Wawasan dan Penalaran (I-Fest, CSI, Celebration Panel, BEM quiz, dan Daily Info), Departemen Pengembangan Organisasi dan Mahasiswa (Intermediate Leadership Training, Advanced Leadership Training, High School Leadership In-house Training, FIRE, dan Leadership Campaign), dan Departemen Pengabdian Masyarakat (Donor
Darah 1, Donor Darah 2, Donor Darah 3, Ladies of Hope, FUTURE 1, dan FUTURE 2).
Mitos #5 : Mayoritas
Koordinator Divisi Program Kerja BEM adalah anggota BEM. Salah. Sebaliknya, mayoritas koordinator divisi program kerja BEM berasal dari luar anggota BEM. Bahkan, beberapa anggota BEM terlibat dalam kepanitaan BEM lain sebagai anggota divisi semata.
Mitos #6: UPH Awards
adalah program kerja BEMUPH.
Salah. Memang benar bahwa UPH Awards digagas oleh BEM-UPH di masa lampau. Kendati demikian, UPH Awards kemudian dialihkan kepada SOA hingga hari ini.
Trivia
Seluruh program kerja BEM-UPH yang melibatkan panitia dari luar BEM-UPH wajib mengadakan rapat mingguan. Departemen Pengembangan Wawasan dan Penalaran ialah departemen dengan anggota terminim – 2 anggota sementara seluruh departemen lain terdiri atas 3 anggota – namun memiliki meja terbesar di ruang BEM. Setiap satu bulan sekali, BEM-UPH mengadakan BEM refreshing yang secara bergilir dikoordinasi oleh setiap departemen dan Badan Pengurus Harian. Di awal periode kepengurusan, BEM-UPH 2012/2013 mengadakan rapat perdana selama 3 hari 2 malam di gedung B UPH guna menetapkan program kerja yang akan diimplementasikan.
BEM-UPH mengadakan rapat mingguan setiap hari Senin. Rapat umumnya dimulai dari pukul 16.45 hingga tuntas, yang umumnya bervariasi mulai dari pukul 20.00 hingga 22.00.
Setiap anggota BEM memiliki secret angel untuk mengkoordinasi surprise di hari ulang tahunnya.
Setiap anggota BEM-UPH menjadi ketua sebanyak satu hingga dua program kerja BEM-UPH sesuai departemen masing-masing.
UPH Olympiad MMXIII adalah satu-satunya program kerja BEM-UPH 2012/2013 yang tidak diketuai oleh anggota BEM-UPH.
Setiap dua minggu sekali, rapat mingguan BEM diawali dengan BEM Quiz, yakni ujian pengetahuan umum yang bersumber dari daily info pada lini masa akun twitter resmi BEM-UPH @BEM_UPH.
BEM-UPH mengadakan rapat periodik dengan MPM-UPH sebanyak satu kali setiap bulan.
E x p l o r i n g C a m p u s 31
Sneak Peek on
UKMs Within UPH Biureun Seudati
Lokasi: Ruangan Cepot Waktu: Senin (18.00-22.00) dan Kamis (16.00-18.00) Didirikan tahun 2005, atas inisiatif seorang mahasiswi UPH, Ratu Nabila, Saman Biureun Seudati terus berkembang hingga saat ini. Bahkan komunitas ini telah tampil hingga ke festival interanasional dan terpapar publikasi dari pers.
UPH Choir
Lokasi: B-360 Waktu: Senin (16.30-18.30) dan Rabu (16.30-18.30) UPH Choir barangkali merupakan ekstrakurikuler yang paling termasyhur di UPH. Capaian yang ditorehkannya hingga ke tataran internasional belum dapat disaingi oleh satupun ekstrakurikuler lainnya di UPH. Sejak tahun 2005, harmoni dari melodi yang dilantunkan oleh UPH Choir telah menembus poripori pendengarnya. Di bawah asuhan Tutu Sukendro, paduan suara ini menjelma menjadi sebuah keindahan yang mengagumkan.
32 E x p l o r i n g C a m p u s
Prestasi: • 2007 ~ Juara II, Lomba Paduan Suara Universitas Swasta Kopertis III, Jakarta • 2008 ~ Juara harapan III, Lomba Natal Mal Ciputra Choir Festival • 2009 ~ Album perdana “Many Colours Paint the Rainbow” • 2009 ~ Juara I & best performance, Festival Paduan Suara Populer-Kesuma Bangsa,
Jakarta • 2010 ~ Juara 2, Lomba Pesparawi • 2011 ~ Juara 2, Silver Medalion, Bandung International Choir Competition • 2012 ~ Gold untuk Female Choirs, Silver untuk Male Choirs, dan Bronze untuk Mix Choirs International Choral Competition Beijing
Prestasi: • 2009 ~ International Folklore Dance Festival Polandia, • 2010 ~ International Folklore Dance Festival Polandia, • 2011 ~ International Folklore Dance Festival Spanyol, Madrid dan German.
Permainan Papan dan Kartu Lokasi: MYC Waktu: Rabu (18.00-selesai) Taktik dari World of Warcraft,
kemampuan komunikasi dari bridge, atau visi dari Scrabble hanyalah sebentuk contoh bagaimana permainan ini memiliki elemen realitas kehidupan. Ini adalah wadah bagi mereka yang mau untuk belajar, berkompetisi dengan para ekspertis, atau sekedar memperluas koneksi. Setiap bulan, turnamen digelar yang dapat diikuti oleh seluruh anggota. Permainan yang umumnya dimainkan ialah Scrabble, World of Warcraft, Bridge, Monopoly, catur, Magic The Gathering, Saboteur, Incan Glod, dan Bang!
Asthabrata
menjalaskan banyak hal tentang pertolongan pertama, cara membaca kompas, menganalisis tipe tanaman, membuat jebakan, dan masih banyak lainnnya. Informasi yang diberikan tak semata teori karena selepas mengetahuinya, Anda akan merasa lebih dekat dengan alam. Sebuah slogan yang selalu dijunjung UKM ini serta seluruh komunitas pencinta alam lainnya adalah: jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan tanda apapun kecuali jejak kaki, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu.
Location: UPH’s Gazebo Time: Thusday (16.30-19.00) UKM ini serupa dengan Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) yang identik dengan pergi ke alam, menghirup udara segar, atau mendaki gunung. Para senior dari UKM ini akan
E x p l o r i n g C a m p u s 33
The Quest of A
lkisah, Odiseus, raja Ithaca, tengah berperang dalam sebuah peperangan hebat Trojan. Mengingat kecintaannya kepada keluarganya yang begitu tinggi, ia mempercayakan rumah tangganya kepada Mentor. Pun Mentor menjadi guru dan pengawas bagi Telemachus, putra dari Odiseus. Selepas berakhirnya perang, Odiseus ternyata membutuhkan 10 tahun untuk bisa kembali ke rumahnya karena jauhnya medan yang telah ditempuh dan panjangnya waktu yang dibutuhkan. Kini, Telemachus yang telah bertumbuh dewasa pun mencoba melacak keberadaan sang ayah. Athena, dewa perang, lantas menjelmakan diri ke dalam diri Mentor. Dalam rupa Mentor itulah Athena membimbing Telemachus dalam ikhtiarnya melacak keberadaan Odiseus yang akhirnya berhasil dilakukan. Telemachus pun di kemudian hari menjadi pewaris tahta dari Odiseus. *****
34 E x p l o r i n g C a m p u s
Finding Odysseus
Socrates dan Plato, Hayden dan Beethoven, Freud dan Jung, Aristoteles dan Alexander Agung, adalah 4 pasang mentor-mentee yang namanya termasyhur dalam kitab sejarah. Seperti halnya Mentor yang membimbing Telemachus dalam mencari Odiseus, mentor dalam konteks keempatnya berperan menginvestasikan waktu, energi, kedamaian jiwa, uang, dan kemampuan untuk menumbuhkan kapasitas dari orang lain. Peran mentor dalam mentoring di UPH pun setali tiga uang. Di awal tahun akademik, mahasiswa tahun pertama membutuhkan sesosok insan yang dapat membantu proses habituasi mereka untuk menjadikan UPH rumah kedua. Pun figur yang dapat membantu mengembangkan karakter, sikap, kematangan, dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menempuh studi di UPH hingga tamat. Figur itu ialah
sang mentor.Setiap mentor akan membimbing mahasiswa baru dalam mengidentifikasi potensi akademis dan non-akademis. Tak hanya itu, mentorpun diharapkan dapat membimbing bila mentee mengalami kesulitan akademis. Mereka diharapakn pula untuk membantu mahasiswa mengaktualisaiskan bakat dan potensinya dalam organisasi atau unit kemahasiswaan. Pendek kata, mereka mengembangkan sikap, karakter, dan kepribadian siswa agar dapat menjadi mahasiswa UPH yang sejati.
s
Asia’s Brimming Potential of Medical Tourism
ejumlah rumah sakit di Asia tercatat dalam daftar rumah sakit terbaik di dunia untuk wisata medis (medical tourism). Pelayanan dan fasilitas modern menjadi andalan utama bagi mereka menarik pasien. Berobat sambil berwisata ke negara lain sudah menjadi tren masyarakat Indonesia sejak lama. Layanan medis yang lebih baik, biaya yang lebih murah, dan terpadu dengan fasilitas lengkap menjadi alasan utamanya. Pada tataran internasional pun sejumlah rumah sakit di dunia terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan agar layak menjadi destinasi wisata medis. Ini tak dapat diceraikan dari pertumbuhan dramatis turis wisata medis. Karenanya, beberapa waktu silam Medical Travel Quality Alliance (MTQUA) melansir laporan 10 rumah sakit terbaik di dunia dalam layanan wisata medis selama 2012. Rumah Sakit Fortis, Bangalore, India, menempati posisi teratas. Untuk ketiga kalinya selama tiga tahun berturut-turut, Fortis berada di posisi teratas dalam menyediakan perawatan prima dan terpadu bagi wisatawan medis. “Perawatan terpadu mencakup hak-hak pasien, keselamatan dan keamanan, serta komunikasi yang baik,� ujar MTQUA dalam press release di laman
resminya, pertengahan 2012 silam. Menariknya, lima dari 10 rumah sakit wisata medis terbaik di dunia bertempat di Asia. Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, berada di peringkat kedua. RS pertama di Asia Tenggara yang berhasil melakukan transplantasi hati dengan donor hidup (living donor liver transplant/LDLT) untuk anak itu memiliki standar andalan bagi siapa pun yang mencari rumah sakit paling top di Singapura. Sedangkan, RS Wooridul Spine, Seoul, Korea Selatan, berada di peringkat ke-4, dengan pelayanan pengobatan tulang belakang yang tidak tertandingi oleh rumah-rumah sakit lain di dunia. Pengaruhnya menyebar begitu kuat lewat dokter-dokter berkualitas dan jalinan kerja sama yang terajut dengan sejumlah rumah sakit besar di Asia dan Eropa. Selanjutnya, dari lima rumah sakit wisata medis terbaik di Asia, dua di antaranya terdapat di Bangkok, yaitu Rumah Sakit Bumrungrad International dan Bangkok Hospital Medical Center. Hal ini mengindikasikan bahwa hingga saat ini Bangkok tetap memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan medis, tidak saja dari Asia tetapi juga pasien dari kawasan Eropa. Pasalnya, Bumrungrad Internatio-
nal, yang berperingkat ke-6 di dunia, berpengalaman lebih dari 20 tahun menangani pasien asing. Masyarakat dunia mengenal rumah sakit ini karena memiliki rekam jejak yang baik dalam mengintegrasikan layanan pengobatan, laboratorium, farmasi dan bidang kesehatan lain dengan pemanfaatan teknologi termutakhir. Sementara, Rumah Sakit Bangkok Hospital Medical Center berada di urutan ke-8. Sayangnya, untuk rumah sakit wisata medis di Indonesia, belum begitu menarik perhatian warga domestik, terlebih pasien dari negara lain. Sebaliknya, kebanyakan warga negara Indonesia melakukan wisata medis ke negara-negara tetangga dengan alasan layanan pengobatannya jauh lebih baik dan lebih murah daripada di dalam negeri. Salah satu alasan kenapa rumah-rumah sakit yang menyediakan layanan wisata medis di luar negeri lebih murah daripada di Indonesia karena mereka mendapat suntikan dana dari pemerintah setempat dan kerja sama dengan investor asing.
E x pa n d i n g H o r i z o n 35
Golden
Rules
of Toyota Production System
T
oyota Production System (TPS) telah sejak lama dipandang sebagai sumber performa menakjubkan Toyota sebagai produsen. Praktek-praktek inovatifnya – kartu kanban dan lingkaran kualitas, sebagai contoh – telah diimitasi di banyak perusahaan sukses lain. Juga, upaya internal untuk melakukan benchmark dengan perusaaan produsen terkemuka di dunia seperti GM, Ford, dan Chrysler telah secara independen menciptakan insiatif untuk mengembangakan sistem produksi seperti diimplementasikan oleh Toyota. Perusahaan yang telah berupaya untuk mengadopsi sistem ini ditemukan dalam pelbagai varian bidang, mulai dari produsen material pesawat luar angkasa, produk konsumen ritel, pemrosesan metal, dan produk industrial Cukup sukar bagi pihak eksternal Toyota untuk memahami TPS karena ia telah berevolusi selama lebih dari 5 dekade, belum pernah dituliskan, dan hanya diartikulasikan secara implisit kepada pekerja garis terdepan
36 E x pa n d i n g H o r i z o n
Toyota. Banyak pengamat bisnis, seperti Spear and Bowen, menerjemahkan halhal implisit tersebut menjadi eksplisit, dan disarikan menjadi 4 aturan fundamental. Aturan 1: Bagaimana Pegawai Bekerja Dalam TPS, setiap langkah didefiniskan dengan urutan, hasil, kerangka waktu, dan proses. Kesemuanya menggarisbawahi penyimpangan bila terjadi, serta memungkinkan isolasi, koreksi atau penyesuaian. Pendekatan penilaian berkelanjutan pun membuat terang bederang kecacatan dan keterlambatan serta memungkinkan pekerja di garis terdepan dan pemimpin mereka untuk mencari cara baru untuk berkembang secara sinambung. Pendekatan ini berepisentrum pada 2 aspek krusial: 1. Pelaksana aktivitas bertanggung jawab untuk menjalankannya dengan benar 2. Melaksanakan aktivitas seperti dispesifikasikan membuahkan hasil yang diharapakan
Aturan 2: Bagaimana Pemangku Kepentingan Berkoneksi Bagaimana orang-orang saling berhubungan tak kalah penting dengan bagaimana mereka mengerjakan tugas mereka. Setiap koneksi antara pelanggan dengan pemasok haruslah langsung dan dapat memberi dan menerima respons “ya-atau-tidak”. Selayaknya proses kerja yang terdefinisikan, setiap koneksi harus distandarisasi, mencakup siapa yang terlibat, forma dan tipe barang dan jasa untuk disediakan, mekanisme pembelian setiap pelanggan, dan kerangka waktu permintaan mereka bisa dipenuhi. Ini menciptakan relasi antara konsumen dan pelanggan dan tidak menyisakan ruang untuk zona abu-abu, ketidakjelasan tanggung jawab, kebingungan estimasi waktu, atau hasil yang dapat diharapkan. Bila seorang pekerja menjumpai masalah, ia akan langsung mencari bantuan. Ini berlawanan dengan lingkungan kerja tradisional, di mana
manajer mengekspektasikan pekerja untuk mencoba menuntaskan problematika sendiri sebelum meminta bantuan. Sebagai hasilnya, masalah umumnya tetap terpendam dan jarang menerima atensi dari seluruh organisasi seperti selayaknya. Pekerja terkadang terlampau sering salah memutuskan kapan sebuah problem cukup besar untuk dibawa ke seorang manajer, sehingga masalah menggunung dan tak diperhatikan hingga terlampau telat untuk mengidentifkasi akar masalah. Aturan 3: Bagaimana Jalur Pemrosesan Didesain Dalam TPS, jalur untuk setiap barang dan jasa sangat sederhana dan langsung: tidak ada garpu dalam proses keputusan dan tak ada perulangan untuk menghambat alur dari rantai pasokan. Terlepas dari kebutuhannya adalah pasokan atau pelayanan pelanggan, rantai permintaan dan respons sudah terdefinisi dan terspesifikasi. Alur suplai atau jasa pendukung tidak diarahkan ke “yang tersedia berikutnya”, namun ke sebuah respons terpadu dan satu pintu terhadap permintaan. Jalur lintas unit, organisasi, dan tim dalam pemenuhan kebutuhan pengalaman dieliminasi, sehingga memberikan kemudahan bagi konsumen. Pun ini bertentangan dengan kebajikan konvensional yang menyatakan bahwa bantuan harus berasal dari orang
pertama yang tersedia dan pasokan harus mengalir ke stasiun berikutnya yang terbuka. Menspesifikasikan setiap jalur menyediakan jalan lain untuk menguji asumsi bagaimana proses didesain. Bila jalur ini diubah terlampau sering, asumsi harus diubah berkali-kali. Aturan 4: Bagaimana untuk Memperbaiki Mengidentifikasi problematika adalah langkah pertama yang esensial untuk menghadirkan perubahan yang efektif, namun mengetahui siapa yang harus melakukannya dan bertanggungjawab pun merupakan bahan vital. TPS mengajarkan pekerja bagaimana untuk meningkatkan proses, dengan tetap berasumsi bahwa mereka bisa belajar dari pengalaman pribadi. Setiap perbaikan terhadap proses, koneksi antar pekerja, atau jalur desain harus dibuat menggunakan metode ilmiah sedekat mungkin dengan mereka di garis terdepan dan seorang pelatih untuk membimbing.
Selanjutnya, seorang pemimpin mengajarkan bagaimana untuk memetakan persoalan dengan lebih baik serta membuat dan menguji hipotesis perubahan. Ini akan mendorong bagaimana mendesain ulang pekerjaan untuk menyelesaikan persoalan, berdasarkan tiga aturan pertama. Peran pekerja adalah mengidentifikasi dan memformulasikan hipotesis perubahan yang berpotensi dan menguji mereka. Peran pemimpin adalah menantang hipotesis dan hasilnya untuk mengidentifikasi peluang lebih jauh dan mendorong pemahaman perubahan yang berkelanjutan. Perbaikan yang aktual dilakukan oleh pekerja pada garis terdepan dalam pekerjaan mereka, dengan manajer dan pemimpin menyediakan bimbingan dan pelatihan. Perubahan dalam skala lebih besar mencakup tim perbaikan yang langsung bertanggungjawab langsung terhadap proses dan jalur terlibat. (NR)
Berikut adalah gambaran sederhana metode ilmiah tersebut. Pertama, sangatlah esensial untuk mengerti sepenuhnya pekerjaan untuk dicapai dan proses terkini.
E x pa n d i n g H o r i z o n 37
30 St. Mary the Axe (London, Inggris)
Fitur desain bangunan yang dikenal dengan The Gherkin ini tidak biasa - gedung bundar, tonjolan di tengah, dan desain spiral yang lancip di bagian atas – lebih fungsional daripada yang mungkin Anda pikirkan. Bentuk silinder meminimalisasi angin puyuh yang dapat terbentuk di dasar bangunan yang besar sebagaimana diprediksi dengan pemodelan komputer menggunakan matematika turbulensi. Dibangun dengan bantuan CAD (Computer Aided Design) dan pemodelan parametrik, the Gherkin kini menjadi salah satu landmark London di cakrawala kota.
Piramida Gaza (Kairo, Mesir)
Tahukah Anda bahwa dalam satuan hasta, keliling dari piramida Gaza adalah 365.24 yang tak lain adalah periode bumi mengelilingi matahari (365Âź hari)? Bahwa keliling dibagi 2 kali tinggi Gaza akan menghasilkan senilai pi(3.1416)? Atau ukuran dari ruang raja ekuivalen dengan salah satu segitiga Pythagoras dasar (3,4,5)?
Taj Mahal (Agra, India)
Cermati bangunan monumental ini dengan saksama dan Anda akan menjumpai simetri garis sempurna – dua garis dengan salah satunya vertikal pada bagian tengah dan lainnya membentang di sepanjang jalur air, sehingga menampilkan refleksi dari menara doa di air.
The Eden Project (Cornwall, Inggris)
The Eden Project, berlokasi di barat laut Inggris, dibuka pada tahun 2001 dan kini menjadi salah satu atraksi wisata favorit. Banyak ahli matematika yang mengagumi rumah kaca kubah terdiri dari sel-sel heksagonal dan pentagonal. Fakta matematika unik lainnya dapat dijumpai dalam struktur bangunan yang berasal dari filotaksis, basis matematis untuk pertumbuhan tanaman yang maksimal (spiral berlawanan ditemukan di banyak tanaman, mulai dari pohon cemara hingga bunga matahari).
Parthenon (Atena, Yunani)
Chichen Itza (Mexico, Mexico)
Chichen Itza dibangun oleh peradaban Maya, yang tersohor sebagai ekspertis matematika yang fantastis. Dengan tinggi 78 kaki, struktur El Castillo (kastil) di dalam Chichen Itza berbasis sistem astrologis. Fakta mencengangkan lainnya adalah 52 panel pada setiap sisi piramid melambangkan jumlah tahun dalam siklus maya. Tangga yang membagi 18 tingkat juga merujuk pada 18 bulan kalendar maya dan jumlah anak tangga juga merujuk pada jumlah dari dalam tahun Masehi, 365 anak tangga.
Sagrada Familia (Barcelona, Spanyol)
Didesain oleh Antoni Gaudi, Sagrada Familia merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Spanyol. Ada banyak fakta matematis yang akan menggilitik para pencinta matematika disini. Gaudi, salah satunya, menggunakan struktur parabola hiperbolik (permukaan quadric, dalam kasus ini permukaan berbentuk seperti sadel kuda ganda, yang dapat diskematisasi dengan persamaaan z=x2/a2 – y2/b2), seperti nampak jelas dalam fasadnya. Sagrada Familia juga menampilkan persegi ajaib di dalam fasad Passion – sebuah pengaturan di mana penjumlahan angka-angka di semua baris, kolom, dan diagonal menghasilkan jumlah yang sama: 33. Magic Constant, atau M adalah jumlah yang konstan dari setiap kolom, diagonal, dan baris juga dapat dikalkulasi dengan formula M=n(n2+1)/2.
Dikonstruksi antara tahun 430 hingga 440 SM, Parthenon dibangun oleh masyarakat Yunani kuno dengan mengintegrasikan harmoni yang ideal sebagai ditampilkan oleh proporsi bangunan yang sempurna. Seluruh proporsi vertikal dan horizontal dari semua bagian gedung, seperti kerangka utama gedung dan jarak antara tiang, memiliki rasio lebar dengan tinggi tepat 9:4. Beberapa ahli matematika berargumen bahwa rasio tersebut berdasarkan Rasio Emas (dijumpai pada segitiga dengan rasio 1.618:1)
38 E x pa n d i n g H o r i z o n
E x pa n d i n g H o r i z o n 39
T
ime o Jump On National Electric Vehicle Bandwagon?
P
rogram mobil listrik nasional adalah salah satu program yang berada dalam daftar teratas prioritas pemerintah setelah diinisiasi gagasan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, badan usaha milik negara, dan swasta bersinergi guna merealisasikan program ini. Salah satu tujuannya, meminimalisasi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM). Guna mengkalkulasi efisiensi energi mobil listrik, kita harus mengkalkulasi efisiensi mulai dari energi keluar dari sumur minyak atau gas sampai menjadi energi gerak di roda mobil. Efisiensi mesin mobil konvensional biasanya 15-20 persen. Jika diperhitungkan energi yang hilang di kilang minyak, sepanjang distribusi, dan sistem transmisi mobil, efisiensi totalnya 12-17 persen. Sebaliknya, pada mobil listrik, yang efisiensinya rendah adalah pembangkit listriknya. Dengan menggunakan pembangkit
40 E x pa n d i n g H o r i z o n
listrik berbasis gas dan uap, efisiensi bisa 50-60 persen. Dengan memperhitungkan energi yang hilang di saluran transmisi, distribusi listrik, dan motor listrik, efisiensi keseluruhan mobil listrik bisa 21-29 persen. Jadi, efisiensi total mobil listrik dua kali efisiensi mobil konvensional. Selain itu, energi listrik bisa dibangkitkan dari sumber energi nonfosil. Energi listrik bisa berasal dari energi air, panas bumi, energi angin, energi matahari, nuklir, dan sumber-sumber nonfosil lainnya. Dengan demikian, penggunaan mobil listrik bisa
membantu mengatasi polusi dan pemanasan global.
Sejarah Panjang
Sejatinya mobil listrik sudah dikenal sejak tahun 1930-an. Namun, banyak negara Barat baru serius mengembangkan mobil listrik setelah krisis energi pertama tahun 1970an. Teknologi mobil listrik semakin maju dengan kemajuan teknologi elektronika daya pada tahun 1980-an. Dengan waktu pengembangan yang sudah lama, secara umum teknologi mobil listrik sudah siap. Namun, mobil listrik belum juga menggantikan mobil konvensional karena faktor baterai. Seandainya mobil listrik tidak memerlukan baterai, hampir dipastikan orang akan lebih memilih mobil listrik. Contoh mobil listrik tanpa baterai yang sukses adalah kereta listrik.
Baterai menjadi masalah karena sampai saat ini—untuk yang paling modern sekalipun—rapat energi (energi per satuan berat) dari baterai masih jauh lebih rendah dibandingkan BBM. Akibatnya, untuk berat atau volume yang sama, satu tangki BBM mengandung energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai. Untuk mengisi baterai mobil hingga penuh, biasanya diperlukan waktu 5-6 jam, itu pun hanya sanggup menempuh jarak sekitar 100 kilometer. Adapun untuk mengisi penuh satu tangki BBM, hanya perlu waktu sekitar 10 menit dan bisa menempuh jarak sampai 500 kilometer. Saat ini, berbagai negara berlomba untuk memecahkan masalah baterai ini. Salah satunya adalah dengan kemunculan mobil hibrida. Tenaga gerak mobil hibrida berasal dari mesin mobil dan motor listrik. Baterai motor listrik diisi oleh mesin yang juga menggerakkan mobil, jadi energi berasal dari BBM. Dengan cara ini, mesin mobil bisa selalu bekerja pada pembebanan optimum
sehingga efisiensi naik. Mobil hibrida yang sudah beredar di Indonesia adalah Toyota Camry dan Prius. Di Amerika berkembang pula mobil hibrida jenis plug-in. Pada mobil ini, baterai bisa diisi dari luar dengan menggunakan battery charger ataupun mesin mobil itu sendiri. Dengan cara ini, kita bisa banyak mengurangi penggunaan BBM. Dengan tetap menggunakan mesin konvensional, kita tidak menghadapi masalah terbatasnya energi yang bisa disimpan baterai. Hibrida dan hibrida plug- in dianggap sebagai solusi sementara sebelum teknologi baterai yang cocok ditemukan.
Teknologi Nano
Banyak lembaga riset dunia sedang mengembangkan teknologi baterai dengan kerapatan energi tinggi dan baterai yang bisa diisi dengan cepat. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pemanfaatan teknologi nano. Masalah baterai lain yang harus diselesaikan adalah pengisian. Ambil contoh mobil listrik nasional yang sedang dikembangkan dan diuji coba
di Indonesia, yaitu Molini. Mobil ini menggunakan baterai berkapasitas 21 kWh. Guna mengisi penuh baterai perlu waktu 5 jam. Dengan demikian, diperlukan pengisi baterai yang mempunyai kapasitas 21/5 > 4,2 kW atau 4.200 watt. Jadi, untuk bisa mengisi baterai di rumah, instalasi listrik rumah minimum berkapasitas 4.200 watt. Jika di Jakarta terdapat 100.000 mobil listrik semacam ini, kapasitas sistem transmisi dan distribusi di Jakarta harus bertambah paling tidak 4.200 MW, berarti 20 persen kapasitas pembangkit di Jawa saat ini. Ini baru Jakarta, bagaimana dengan Bandung, Surabaya, dan kota-kota lain? Berdasarkan pembahasan di atas, masalah baterai dan pengisiannya merupakan faktor penting yang harus dipikirkan agar program mobil listrik nasional bisa sukses. Di luar baterai, semua teknologi mobil listrik sudah siap dan sudah terbukti. Kendati demikian, walau baterai belum siap, tidak berarti program mobil listrik nasional harus ditunda. Pengembangan harus tetap dilakukan karena akan terlambat jika kita hanya mengembangkan mobil listrik setelah baterai siap. Dengan kesadaran akan opportunity cost,seiring produksi masal mobil listrik, baterai akan diproduksi masal pula sehingga harganyapun akan terpangkas.
E x pa n d i n g H o r i z o n 41
Female Dress Code
in Information Technology
M
Microcosmos
Mikrokosmos teknologi Informasi tabu bagi wanita. Premis tersebut cukup lazim beredar, bahkan dicerna sebagai misteri ilahi oleh beberapa. Enam fakta menggelitik dari dunia pemgrograman berikut pada tataran paling fundamental merefleksikan eksistensi disparitas gender dalam mikrokosmos ini.
1.Persentase wanita dalam
dunia teknologi informatika menurun (NYTimes) 2.Wanita tidak memandang teknologi informatika sebagai posisi yang baik dalam pekerjaan (Sacramento Bee) 3.Hanya 1,5% dari pengembang aplikasi open source adalah wanita (Datamation.com) 4.Persentase lulusan teknik informatika wanita terus menurun (Computing Research Association) 5.Penurunan pendaftar wanita pada jurusan teknologi informatika lebih dramatis ketim-
42 E x pa n d i n g H o r i z o n
bang penurunan pendaftar pria (Software Development News) 6.Persentase programmer wanita lebih rendah ketimbang persentase wanita secara keseluruhan dalam profesi teknik. Bahkan, profesi yang distereotipekan memiliki gelas kaca seperti CEO memiliki lebih banyak wanita ketimbang teknologi informasi. Empat faktor berikut ditengarai sebagai hulu dari minimnya partisipasi wanita dalam sektor ini.
Faktor Kultural
Lingkungan jelas memainkan peran dalam disparitas gender; salah satu indikatornya, tidak semua daerah mengalami isu ini. Di India, sebagai contoh, teknologi informatika dipersepsikan sebagai profesi yang jauh lebih “bersih” alih-alih bekerja di pabrik atau peternakan. Tak mengherankan, persentase lulusan teknik informatika di Indonesia naik dua kali lipat (dari 12% ke 24%) antara 1997 ke 2000 (Kompas). Bukanlah sebuah kejutan lantaran di negara dengan lapangan pekerjaan yang lebih
beragam, khususnya untuk pekerjaan kerah putih, wanita dapat menjumpai lebih banyak pekerjaan selain pada sektor teknologi informatika yang lebih menarik dan menghasilkan uang.
Minimnya Insentif
Selain isu lingkungan tempat kerja, survey teranyar mengindikasikan bawha mayoritas wanita tidak memiliki keingingan untuk berkarir dalam sektor STEM(Science, Technology, Engineering, dan Mathematics). Problematika ini berhulu pada periode remaja perempuan tatkala preferensi karir mereka dibentuk. Cocoknya kepingan minimnya role models, imaji kultur pop, dan kurangnya aksentuasi pada bidang sains dan matematika, membentuk puzzle minimnya insentif untuk menggeluti dunia pemrograman. Tanpa role model positif, masalah ini kian bergulir. Sebagian besar wanita tumbuh dengan stereotipe negatif tentang industri teknologi dengan bayangan para geek di dalamnya. Mereka memiliki tendensi untuk berimajinasi bahwa profesional di bidang komputer tinggal dalam kesendirian dan dunia antisosial, yang bukan imaji menarik untuk seorang wanita muda yang tengah beranjak dewasa.
Wanita, dengan demikian, tak akan menyadari kesempatan dalam dunia teknologi, tak akan memilih karir dalam teknologi informasi dan kian sedikit role model bagi generasi selanjut- nya. Siklus ini akan terus bergulir layaknya lingkaran setan. Bila kita dapat membuat anak-anak perempuan tertarik dengan komputer dan teknologi sedini mungkin melalui seorang role model, mereka akan memiliki ketertarikan untuk berkarir di bidang teknologi informatika. Juga, anak perempuan terpapar dengan headline, artikel berita dan imaji artis dengan segala gelimang kemewahan. “Coolness” yang mereka saksikan dalam diri artis tersebut tidak seiotapun ditemukan dalam dunia teknologi informasi. Selain itu, pesan yang kerap beredar di TV, film, musik, serta dalam dunia riil seperti “wanita yang pintar tidak mendapat pria yang baik” dan “pria terintimidasi dengan wanita yang cerdas” pun memiliki implikasi.
di bidang teknologi informasi yang kuat adalah kemampuan analitis. Matematika dan sains adalah disiplin ilmu yang menstimulasi perkembangan pada teknologi informasi. Sains dan matematika pun terkadang dipandang mengintimidasi karena persepsi bahwa keduanya terlampau sukar. Diinsentif tersebut barangkali tidaklah sefrontal seorang guru matematika yang memarahi seorang anak perempuan yang tidak mampu dalam pelajaran matematika dengan mengatakan “kamu tidak akan pernah bisa menjadi pengembang piranti lunak karena kamu seorang wanita”. Disinsentif tersebut hadir dengan lebih halus seperti dalam untaian kata, “Apapun yang kamu kerjakan, jangan masuk ke dalam pengembangan piranti lunak. Kamu tidak akan pernah mendapat pekerjaan dan, kalaupun kamu masuk, gajimu akan kecil karena kamu seorang wanita.”
Minimnya Kesempatan Promosi
Selain itu, sejak usia dini, mereka tidak dirangsang untuk mendalami disiplin ilmu yang memfasilitasi mereka untuk sukses dalam sektor ini. Kunci emas untuk menjalani profesi
Penjelasan lain dari disparitas gender ini adalah tendensi wanita untuk meninggalkan profesi di sektor ini lebih cepat ketimbang pria. Dalam studi terbarunya, Jennifer Hunt menggambarkan fakta bahwa bertentangan dengan kebajikan konvensional, 60% penyebab seorang meninggalkan sebuah lapangan pekerjaan, apapun profesinya, berpangkal pada kesempatan promosi dan gaji.
Minimnya kesempatan untuk dipromosikan ke tataran yang lebih tinggi bagi wanita tidak dipengaruhi oleh jam kerja yang panjang atau diskriminasi struktural, sekalipun di beberapa tempat kerja ini masih terjadi. Absennya kesempatan untuk melakukan mentoring dengan sesama wanita atau diskriminasi oleh manajer tertentu adalah penjelasan yang lebih baik bagi fenomena ini.
Distribusi Statisitk
Seorang dengan ekspertise di bidang bekerja dua puluh kali lebih efektif ketimbang mereka dengan kemampuan medioker (Code Complete, edisi ke-2, hal. 548). Pada urutannya, sebagian besar pria dan wanita dengan latar belakang akademis di bidang ini tidak terserap mengingat hanya mereka dengan kapasitas terbaik yang terpilih. Dengan populasi yang lebih kecil, peluang untuk terciptanya distribusi statistik yang normal kian minim sehingga secara tidaklah mengejutkan bila perbandingan persentase pria dan wanita tak seimbang. ***** Lantas, bagaimana kita bisa membalik tren ini? Pelatihan in-house, seminar formal untuk melatih pegawai yang bertalenta, dan mentoring adalah cara terbaik untuk membawa perempuan ke dalam mikrokosmos teknologi informatika. Sekali mereka telah menjejakkan kaki ke tempat kerja, stereotipe geek akan terkikis, bahkan lesap.
E x pa n d i n g H o r i z o n 43
Teacher’s Pivotal Role
Technological Ideas Improving Access to Local Food Waiting to be Invented iversitas pangan lokal di seantero nusantara adalah sebuah potensi masif yang belum terkapitalisasi. Adalah suatu keniscayaan bahwa teknologi adalah solusi dari problematika ini. Kelima teknologi ini adalah konkretisasinya. Distribusi dan pemasaran, dengan demikian, bukan lagi menjadi inhibitor bagi petani lokal. Pun pasar yang amat menggiurkan dari ratusan juta penduduk Indonesia serta ribuan industri pangan lokal tak sia-sia. petani dan konsumen dengan pengalaman pengguna yang baik serta customer service yang menunjang memang kompleks.
Pasar online
Aplikasi ini berperan sebagai pasar online bagi konsumen untuk mencari, memilih, dan menerima pangan segar dari pertanian lokal dan produsen, diantar secara langsung ke lokasi pick-up yang dekat dengan rumah. Setiap pertanian dan produsen yang terdaftar dilayani dengan sistem manajemen logistik untuk memetakan pemanenan, packaging, rute pengiriman, dan pembayaran. Aplikasi ini membuat model agrikultur berbasis komunitas lebih berkesinambungan, yang bukan perkara mudah mengingat adopsi teknologi yang masih rendah di wilayah pertanian. Tantangan untuk mempertemukan kebutuhan
44 E x pa n d i n g H o r i z o n
Visualisasi Data Mingguan
Melalui peta permintaan dari setiap daerah di Indonesia, setiap petani dapat mengakses potensi ukuran dan permintaan pasar.
Perangkat Riset
Melampaui pasar online semata, platform yang menyediakan perangkat edukatif bagi petani dan produsen untuk menelisik praktik terbaik untuk memasarkan dan mendistribusikan produk mereka pun dibutuhkan. Konten dari platform ini harus diperbaharui secara rutin sehingga diseminasi informasi terjadi. Peran Kementerian Pertanian dan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dibutuhkan.
in Deconstructing Academic Hubris
L Tasting Box bulanan
Fitur ini dapat menjadi salah satu opsi berbayar bagi konsumen yang berintensi untuk menjadi pelanggan rutin dari satu atau lebih pertanian tertentu. Pada tanggal tertentu di setiap bulan, tasting box akan dikirim kepada konsumen tersebut, memuat produk-produk pertanian yang dihasilkan pada bulan tersebut – masing-masing dalam kuantitas kecil. Setelah mencicipi, konsumen dapat memutuskan produk yang akan mereka beli dalam kuantitas besar.
Donasi Kelebihan Panen Platform ini memungkinkan petani untuk mendonasikan kelebihan panen mereka kepada komunitas yang membutuhkan ketimbang membiarkannya membusuk di kebun.
arry Ellison, pemilik Oracle, pada musim semi 2000 didaulat untuk menjadi keynote speaker pada wisuda Universitas Yale. “Saya berbicara di forum ini bukan untuk Bapak dan Ibu yang duduk di sebelah kanan saya atau kepada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di depan saya,” ujar Larry memulai pidatonya, ”Saya berbicara untuk mahasiswa yang berdiri di ujung sana.” Bapak-Ibu yang dimaksud Larry adalah para guru besar Universitas Yale. Sedang mahasiswa yang tepat di depannya adalah mahasiswa yang hendak diwisuda dan kerumunan mahasiswa yang berdiri di ruang belakang merupakan mahasiswa yang masih kuliah. “Institusi pendidikan adalah lembaga yang membunuh kreativitas secara sistematik. Kalau Anda ingin sukses, cepat tinggalkan dunia pendidikan. Belajarlah sendiri. Lahaplah buku-buku. Otak-atiklah ilmu pengetahuan. Jangan kuliah!” tandas Larry Ellison mantap. “Dan Anda yang mau diwisuda, gaji Anda besok tidak lebih dari US$200.000. Lebih dari itu, yang menggaji Anda adalah
orang-orang yang drop out kuliah.” “Saya tidak sedang membual. Tapi cermatilah fakta. Siapa orang yang paling kaya sedunia? Bill Gates. Dia drop out kuliah. Yang terkaya nomor dua? Saya, Larry Ellison. Saya juga tidak lulus kuliah. Terkaya ketiga? Paul Allen, manusia yang tidak jelas kuliahnya. Terkaya keempat? Michael Dell. Apakah Dell lulus kuliah? Tidak. Jadi kalau ingin sukses, jangan kuliah!” Gemparlah Universitas Yale dan jagat pendidikan seluruh dunia lantaran ucapan Larry. Bill Gates, Larry Ellison, Paul Allen, Michael Dell, atau Mark Zuckerberg memang manusia-manusia fenomenal. Dalam usia yang belum genap 40 tahun, mereka sudah menjadi orang-orang terkaya dunia. Kekayaan Bill Gates ditaksir sebesar US$53 miliar, Larry Ellison US$52,1 miliar, sedangkan Paul Allen dan Michael Dell tak jauh dari US$50 miliar pada tahun 2000 kendati konfigurasi tersebut kini telah berubah. Mengapa hal ini terjadi? Kepongahan lembaga pendidikan tinggi dalam menyikapi perkembangan dunia ditengarai sebagai akar masalahnya. Salah satu kepongahan itu diindikasikan dengan ketertinggalannya kurikulum pendidikan beserta buku-buku literatur yang nyaris
masih terpukau pada kondisi tahun 80-an. Demikian pula dengan para guru yang lebih suka konsep-konsep lama dengan menghafal ketimbang mempelajari apalagi mencipta konsep-konsep bisnis baru. Sebuah ilustrasi sederhana, seorang guru bidang studi sejarah selalu memaksa siswa untuk menghafalkan bahwa penjajahan Indonesia dimulai pada tahun 1602. Padahal, bila seorang guru menstimulasi siswanya untuk mengkritisi fakta tersebut, siswa boleh jadi mengatakan bahwa VOC hanyalah sebuah perusahaan dagang dan konsep Indonesia belum eksis kala itu. Peran seorang guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajar. Dengan segala koridor keterbatasan kurikulum dan infrastrukutur dimanapun ia bertugas, seorang guru mampu menerobos sirkulasi rutinitas yang monoton dalam menyajikan materi, metode pembelajaran, maupun ekstrakurikuler yang tepat guna bagi peserta didik. Kecocokan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pendidikan dan dunia kerja pun bukan lagi ilusi semata.
E x pa n d i n g H o r i z o n 45
Transparancy and Whitening:
One Small Step for A Country, One Quantum Leap
for Corruption Eradication Effort akon korupsi terus bergulir pasca usainya hegemoni orde baru. Isi & plot ceritanya serupa, yang berganti namanya saja. Namun, diatas segalanya, yang paling memilukan ialah sejumlah aktor protagonis (sosok baik) pada hari kemarin menjadi antagonis (sosok jahat) dalam lakon hari ini. Petualangan Gayus Tambunan sebagai bagian dari jaringan mafia pajak memberikan “getaran emosi” yang dalam. Pada usia 32 tahun ia telah terlibat skandal puluhan miliar rupiah. Getaran emosi lebih kuat bisa dirasakan tatkala mendengarkan kasus Nazaruddin karena menyinggung sejumlah politisi generasi muda yang cemerlang di republik ini. Kasus yang menjerat Andi Mallarangeng, salah satu menteri termuda dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, menjadi kisah pilu lain. Terdapat dua terobosan yang dapat dicoba guna mencapai epilog dari lakon ini transparansi pendanaan politik dan pemutihan.
Transparansi Pendanaan Politik
Untuk terjun ke politik, Anda harus kaya. Namun, uang hanya nama terakhir dari kekayaan. Nama awal dan tengah dari kekayaan ialah kecerdasan sosial, jejaring, akar sosial, reputasi. Banyak dari politisi sudah melupakan itu dengan menjadikan uang sebagai alasan dan faktor utama dalam
46 E x pa n d i n g H o r i z o n
sumbangan tertentu. Keempat, pengeluaran dana harus dilaporkan secara rinci dan terbuka ke publik. Kelima, harus ada prosedur audit dari lembaga independen. Keenam, pendanaan di luar rekening tunggal adalah pelanggaran dan dapat dikenai sanksi pidana
Pemutihan berpolitik. Keterbukaan dalam pendanaan politik adalah agenda yang paling mendesak dalam mengalterasi persepsi ini. Setidaknya adalah enam langkah yang dapat diimplementasikan. Pertama, ditetapkan batas maksimum biaya kampanye politik untuk jabatan-jabatan publik, seperti kampanye pemilihan bupati, gubernur, presiden dan DPR. Kedua, pengumpulan dana politik harus melalui rekening terbuka yang dapat diakses publik. Ketiga, pengumpulan harus langsung dari individu ke rekening, tanpa perantara, dengan nilai batasan
Secara jernih, pemutihan adalah tutup buku ihwal kasus korupsi masa lampau. Lalu, setelah hari itu, jika masih ada koruptor dihukum mati. Tanpa pandang bulu. Lantas, enak dong bagi yang sudah korup? Solusinya himbau saja nuraninya untuk menyerahkan uang yang dikorup melalui setoran otomatis online terkini ke rekening tertentu, tinggal pencet angka dari Rp 1 hingga Rp 10Triliun, tak perlu menyebutkan nama. Siapa tahu hati kecilnya masih mau nyumbang Rp 1, wong di antara mereka itu menyumbang US$ 1 juta ke NTU mau setiap tahun. Niscaya, bangsa ini dapat mulai melangkah ke lembaran putih baru.
of
10,000 Hours: Rule Secret of A Virtuoso
M
ayoritas, untuk tidak menyebut semua, sahabat UNIC pasti akrab dengan istilah “aturan 10.000 jam” - sebuah istilah yang diintrodusir oleh Malcolm Gladwell. Dalam bukunya, Outliers, ia mengupas benang merah tak kasat mata dari para pribadi tersukses sepanjang sejarah di bidangnya masing-masing, mulai dari olahraga hingga bisnis; pendidikan hingga sains. Benang tersebut tak lain adalah fakta bahwa mereka telah bergelut dengan bidang di mana mereka menggapai sukses selama setidaknya 10,000 jam. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada bagaimana aturan 10,000 jam ini relevan dalam dunia musik. Kini, cermatilah 3 sampel musisi berikut ini.
Sampel 1: “Hobbists”
Waktu berlatih: 6 jam per minggu. Waktu tampil: 4 jam per minggu (1 acara) Jadi, dengan 10 jam per minggu, guna mencapai 10,000 jam, dibutuhkan 1000 minggu atau sekitar 19 tahun. Sangatlah gamblang bahwa level komitmen seperti ini mungkin memadai untuk mereka yang memainkan musik sebagai hobi atau musisi yang tampil untuk keperluan amatir, namun tidak untuk mencapai status virtuoso.
Sampel 2: “Part Time” Waktu latihan: 12 jam per minggu. Waktu tampil: 8 jam
per minggu (2 acara) Kita menduplikasi waktu yang kita investasikan, dan dibutuhkan durasi setengahnya, 9,5 tahun, hingga mencapai 10.000 jam. Wow, masih durasi yang cukup panjang, namun tidaklah buruk bila Anda memulai semasa remaja. Teruslah berkomitmen pada karir musik Anda dan lihatlah di mana ia akan bermuara setelah 5 tahun.
Sampel 3: ”Fully Committed”
Waktu latihan: 25 jam per minggu. Waktu tampil: 16 jam per minggu (4 acara atau tur) Dengan 41 jam per minggu, hanya dibutuhkan lebih kurang 250 minggu sampai terakumulasi 10.000 jam, atau 4,8 tahun. Jadi, ia dapat menjadi seorang virtuoso bila ia tetap bermain selama 4 tahun. Bukan tak mungkin, pada
usia 20 hingga pertengahan 30an Anda akan mencapai status tersebut. Selain mampu mencapai mimpi kesuksesan dalam dunia musik, Anda juga dapat membangun basis penggemar Anda sehingga nama Anda mulai beresonansi. Pendek kata, berapa banyak waktu yang Anda investasikan untuk berlatih dan tampil akan menentukan seberapa cepat Anda menyandang status virtuoso. Para virtuoso terdahulu yang keagungan namanya membentang zaman, mulai dari Mozart hingga Ravi Shankar, telah mengkonkretisasikan aturan 10.000 jam ini dalam karir mereka. Pandanglah ini sebagai tantangan alih-alih realitas menyakitkan.
E x pa n d i n g H o r i z o n 47
Kaleidoscope of 2012 International Affairs Milestone Pesta Berlian Ratu Elizabeth (6 Februari)
Overcoming Designer’s
S
Creative Block
eorang desainer, apapun alirannya, pasti pernah mengalami creative block. Anda tidak mampu mencuatkan ide-ide baru untuk dituangkan ke dalam desain. Sialnya, momen ini dapat menyambangi Anda tatkala mendesak seperti mendekati tenggat untuk diserahkan kepada konsumen. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menggelorakan kembali kreativitas? Sejumlah tips berikut dapat dicoba. 1. Membaca Cobalah membaca buku atau blog di internet. Akan lebih baik bila substansi bacaan merupakan informasi referensi yang melatarbelakangan karya yang hendak Anda reka. 2. Meminta Opini Bukalah Twitter atau Facebook dan lakukan pertukaran gagasan dengan teman-teman. Berbincang secara personal barangkali akan lebih menyenangkan. Bila perlu,
48 E x pa n d i n g H o r i z o n
berdebatlah untuk melenturkan pikiran atau lakukan brainstorming dengan sesama desainer. 3. Mendengarkan Musik Mengapa Anda tidak mencoba menyetel lagu favorit yang mungkin menginspirasi Anda untuk mengerjakan proyek baru? Melodi akan memberikan aura yang memotivasi untuk bekerja. Bila perlu, ikutlah bernyanyi! 4. Bermain dan bersenangsenang Ambillah waktu istirahat sejenak dan mainkan catur, bulutangkis atau permainan apapun yang anda nikmati. Atau, lakukan sesuatu yang selalu ingin Anda lakukan tapi tak pernah memiliki kesempatan untuk melakukannya - memanggang kue, mendeklamasi puisi atau apapun yang hendak Anda coba. 5. Hirup Udara Segar Alih-alih tinggal di dalam
ruangan yang dibatasi 4 dinding, habiskan waktu sendiri di alam untuk bersantai dan kosongkan pikiran. Berjalan santai di tengah desiran angin menggelitik poripori kulit dapat membantu Anda berpikir. Pun olahrga ringan dapat menstimulasi sel otak Anda. 6. Berkesperimentasi Setiap kali Anda membuat karya, apapun bentuknya, lakukan sesuatu yang baru. Bereksperimentasilah dengan material, proses, atau ide baru. Gunakan alat yang baru. Bila Anda mencintai melukis, sebagai ilustrasi, alih-alih menggunakan kuas, gunakanlah kaki Anda! 7. Luangkan waktu tidak memikirkan apapun Inilah konsep yang disebut mengosongkan otak. Sesekali habiskan beberapa menit menatap tembok kosong atau menyambangi taman dan duduk di atas rumput yang halus.
Sungai Thames yang membelah kota London disemarakkan dengan 1.000 perahu berhias berlian kali menyambut perayaan pesta berlian, 60 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta. Ratu Elizabeth II memimpin langsung perayaan dari sebuah perahu sightseeing yang disulap menjadi semacam panggung. Pesta di Sungai Thames itu dilukiskan termeriah sejak pesta yang diselenggarakan Pangeran Charles II dan permaisurinya pada tahun 1662. Perayaan dilanjutkan dengan pergelaran konser musik pop di Istana Buckingham, di antaranya mengetengahkan salah satu personel legendaris Beatles, Paul McCartney. Pesta ditutup dengan upacara misa di Katedral St Paul.
Penjualan Saham Perdana Facebook (18 Mei)
Facebook mematok harga saham dalam penawaran saham perdana (IPO) pada 28 dollar AS atau Rp 257 ribu. Dengan nilai mencapai 95 miliar dollar AS atau sebesar Rp 870 triliun lebih, IPO ini menjadi yang terbesar bagi sebuah perusahaan internet, lebih besar dari nilai Google, yakni 23 miliar dollar AS atau Rp 211 triliun lebih pada 2004. Sayang, sehari setelah penjualan saham perdana nilai saham Facebook langsung terjun sebesar 11%
Pemilihan Umum Mesir (16-17 Juni)
Setelah protes yang melengserkan Hosni Mubarak dari kursi kepresidenannya, Mesir melangsungkan pemilih umum bersejarah. Mohamed Mursi terpilih sebagai presiden. Doktor teknik lulusan Amerika Serikat itu mengetuai Partai Kebebasan dan Keadilan atau Hizbul Hurriyah Wal Adalah, sayap politik Ikhwanul Muslimin. Memang, sepanjang tiga rezim Mesir mulai dari Presiden Gamal Abdel Nasser (1953-1970), berlanjut rezim Presiden Anwar Saddat (19701981) hingga Presiden Mubarak (1981-2011), Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Ia, dengan demikian, merupakan pemimpin organisasi Islam pertama yang menduduki posisi tertinggi di negeri berjulukan “Negeri Seribu Menara� tersebut.
Olimpiade London (27 Juli-12 Agustus)
Pada perhelatan olahraga terakbar sejagat ini, atlet dari lebih dari 200 negara berkumpul di London untuk berpartisipasi dalam pesta Olimpiade dan Paralimiade. Dengan perhelatan ini, ibu kata Inggris ini menjadi kota pertama yang telah menjadi tuan rumah Olimpiade sebanyak 3 kali sejak era modern (setelah 1908 dan 1948). Di antara kontroversi lazim seperti ihwal keamanan dan dana, logo olimpiade yang dianggap terlalu menyerupai swastika pun menjadi sorotan. Komite Olimpiade India juga mengritik salah satu sponsor, Dow Chemical – pada 2001, Dow
E x pa n d i n g H o r i z o n 49
mengakuisisi Union Carbide, perusahaan yang bertanggung jawab atau bencana gas Bhopal pada 1984 yang merenggut ribuan jiwa.
Lompatan Felix Baumgartner dari Tepian Antariksa (15 Oktober)
Felix Baumgartner, skydiver asal Austria, berhasil menorehkan sejarah. Baumgartner terjun dari ketinggian 39,044 km, yakni lapisan stratosfer. Setelah naik dengan kapsul dan balon udara, ia berhasil terjun menembus kecepatan suara selama 9 menit 3 detik. Selama 4 menit 20 detik merupakan gerak jatuh bebas berkecepatan 1.342 km/jam atau 1,24 kali kecepatan suara. Dengan kesuksesan penerjunan itu, Baumgartner menjadi manusia pertama yang bergerak menembus kecepatan suara tanpa kendaraan sekaligus rekor kecepatan gerak tertinggi. Baumgartner juga membukukan rekor skydiver yang pernah terjun dari titik tertinggi.
Pemilhan Umum Presiden Amerika Serikat (6 November)
Barack Obama terpilih kembali dalam pemilu ini kendati angka pengangguran mencapai level tertinggi selama 70 tahun terakhir. Ia adalah politisi Demokrat pertama yang memenangkan dua kali masa jabatan dengan perolehan suara di atas 50 persen, sesuatu yang tak pernah terjadi sejak masa Franklin Delano Roosevelt. Obama pun kemudian diganjar penghargaan prestisius Person of the Year dari majalah Times, sebagian besar karena kemenangan ini, menyisihkan nominator lain, diantaranya aktivis remaja Pakistan Malala, Direktur Eksekutif Apple Tim Cook, Presiden Mesir Mohamed Morsi dan ilmuwan Fabiola Gianotti.
Konflik Suriah (November 2012)
Perang saudara dalam negeri Suriah kembali mengalami eskalasi setelah rezim Bashar Al-Assad menolak tuntuan mundur. Bom meledak di pelbagai penjuru Suriah, mulai dari Damaskus hingga Provinsi Hama. Ledakan bom diduga berasal dari kelompok oposisi Brigade Ahfad Ar-Rosul, sebuah unit militan Islam yang terus menyerang militer dan intelijen Suriah. Selain Ahfad Ar-Rosu, kelompok Sunni juga kerap kali melancarkan serangkaian bom dengan menargetkan gedung pemerintahan dan militer di Damaskus. Tercatat 36 ribu jiwa telah tewas akibat ledakan bom sepanjang November. Israel ikut terseret dalam konflik ini mengingat konflik mencapai Dataran Golan. Bahkan, Israel sempat menembakkan mortir peringatan setelah sebuah pos militer Israel hancur terkenal serangan.
50 E x pa n d i n g H o r i z o n
L
Trajectory to Get Rid Of Your Foreign Accent
azimnya, sebagai seorang Indonesia kita masih menggunakan aksen Indonesia kita dalam mengucapkan bahasa Inggirs, bahkan bila kita menguasai kosa kata bahasa Inggris secara luas. Dengan menguasai aksen layaknya pembicara Inggris pribumi, banyak keuntungan dapat dituai. Orang lain dapat memahami bahasa Inggris Anda dengan lebih sempurna, kemampuan mendengar Anda akan meningkat, dan Anda dapat menguasai kosa kata bahasa Inggris dengan lebih langkas, hanyalah untuk menyebut beberapa di antaranya. Merubah aksen menjadi aksen pembicara Inggris pribumi memang bukan pekerjaan mudah, terlebih bila Anda telah menggunakannya dalam berbicara Inggris selama bertahun-tahun. Kompleksitas kian bertambah karena diestimasi lebih kurang 22-25 akses terdapat di Amerika Serikat yang tersebar secara geografis. Sejumlah negara lain dengan Inggris sebagai bahasa ibu pun memiliki aksen bahasa Inggris tersendiri, seperti Australia, Inggris Raya dan Singapura. Nah, sejumlah tips yang berikut dapat dicoba untuk mengeliminasi aksen Indonesia dan mengakuisisi aksen bahasa Inggris pribumi tersebut kala berbicara dalam bahasa Inggris.
Belajar untuk mengucapkan setiap huruf dengan cara mereka diucapkan oleh pembicara pribumi. Ini adalah fase yang paling esensial karena ia akan membantu Anda mengaplikasikan tips lainnya. Sadari bahwa huruf yang sama bisa diucapkan secara berbeda oleh aksen yang berbeda sehingga pilihlah salah satu aksen bahasa Inggris yang spesifik. Simaklah bahasa diucapkan dengan aksen pribumi dan fokus pada pengucapan ketimbang arti dari kata-kata itu. Ini bukanlah semata tentang mengucapkan huruf per huruf, namun juga tatkala mereka dipadukan dalam kesatuan kata dan frasa. Dengar, ulang, dan latih. Pelajari intonasi yang tepat dari aksen tersebut. Intonasi sangat krusial dan dapat mengalterasi makna kalimat secara dramatis! Semakin Anda mempraktikkan setiap kata dengan intonasi yang tepat, semakin mudah bagi otak untuk terbiasa. Pelajari linguisitk dibalik aksen tersebut. Bila Anda sangat tertarik dengan aspek semantis, mempelajari bagaimana aksen tertentu lahir akan sangat membantu.
Sebagai contoh, seorang yang mampu menguasai akar perbedaan aksen Amerika, Inggris, Australia dan Singapura mampu membedakan penggunaan huruf “R� pada ketiga aksen tersebut.
Latihan, latihan, dan latihan dengan pembicara pribumi! Bila Anda cukup beruntung dan mengenal pembicara bahasa Inggris pribumi, berlatihlah dengan mereka. Simaklah tatkala mereka berbicara, imitasi mereka, dan biarkan mereka mengoreksi Anda. Tetap konsisten! Salah satu kesalahan tipikal dari seorang yang mempelajari bahasa Inggris adalah mereka tidak konsisten dan mencampuradukkan aksen. Kerap kali kita mengucapkan sejumlah kata tertentu dengan aksen Amerika dan sejumlah kata lain dalam aksen Singapura. Alangkah baiknya bila kita cukup menguasai satu aksen tertentu mengingat menguasai banyak aksen tidak semudah membalik burger di penggorengan.
E x pa n d i n g H o r i z o n 51
ebih dari dua milenium berselang, seorang jenderal Cina bernama Sun Tzu menyusun sebuah buku filosofi perang bertajuk Seni Berperang yang di kemudian hari tercatat sebagai magnum opus. Tak hanya dalam dunia peperangan – Seni Berperang masih merupakan salah satu bacaan wajib bagi para kadet Fort Benning atau akademi militer prestisius lainnya – pun buku ini kaya akan referensi bagi para pelaku dunia bisnis. Banyak pararelisme dari strategi memenangkan perang yang diuraikan Sun Tzu dengan strategi jitu untuk memenangkan kompetisi dalam dunia bisnis. Berikut adalah enam kristal kebajikan yang dapat disaripatikan dari karya monumental tersebut untuk dibawah ke dalam tataran operasional dunia bisnis.
Memenangkan Seutuhnya Minus Pertempuran
Memenangkan medan pertempuran tanpa membumihanguskannya mensyaratkan pengetahuan ihwal medan spesifik untuk ditargetkan dan musuh untuk ditaklukkan. Dalam bahasa bisnis yang lugas, Anda harus menetapkan terlebih dahulu segmen pasar yang hendak Anda bidik dan kompetitor utama dalam segmen itu. Menetapkan segmen pasar untuk dibidik merupakan anak tangga pertama sebelum memulai pengembangan bisnis.
52 E x pa n d i n g H o r i z o n
Melampaui peran klasiknya sebagai penentu produk untuk diproduksi atau jasa untuk ditawarkan, segmentasi menjadi batu sendi strategi pemasaran, khususnya dalam melakukan positioning pada benak konsumen. Salah satu peluang bisnis terbaik untuk dikapitaliasi memang segmen yang belum dihuni oleh kompetitor, sehingga tak dibutuhkan pertempuran untuk menaklukkan kompetitor. Kendati deimikian, bila kompetitor sudah eksis dan Anda melihat potensi untuk menaklukkanya, lanjutkanlah dengan poin kedua hingga kelima berikut.
Hindari Kekuatan dan Seranglah Kelemahan Menyerang tatkala musuh lengah adalah strategi perang klasik. Penyerangan Pearl Harbour oleh Jepang dan strategi Jerman dalam menghindari Prancis semasa
Perang Dunia II untuk menyebut sejumlah contoh. Menyerang kelemahan psikologis kompetitor dalam dunia bisnis membutuhkan kecerdikan. Srategi pada tataran tertinggi adalah menyerang rencana dari musuh. Bila Anda mengetahui musuh berencana meluncurkan sebuah produk, Anda dapat mendahuluinya dengan meluncurkan produk serupa lebih duru sebagai ilustrasi. Pada tataran berikutnya, seranglah aliansinya dengan perusahaan lain bila ada dengan mengajukan penawaran yang lebih menarik kepada aliansinya. Niscaya, beban produksi kompetitor pasti akan meningkat mengingat aliansi bisnis umunya bertujuan mereduksi beban melalui integrasi vertikal dalam lini bisnis atau merebut akses pasar. Serangan pada tataran yang lebih rendah adalah menyerang ‘prajurit’-nya; dalam hal ini, pegawainya. Membajak pegawai
E x pa n d i n g H o r i z o n 53
perusahaan pesaing, khusunya pada posisi kunci, pada akhirnya akan menghabiskan sumbu kesabaran ‘sang jenderal’ atau eksekutif puncak dari perusahaan kompetitor. Buatlah ia dalam keadaan bingung dan terpukul. Bila Anda telah menetapkan kompetitor untuk dibidik, tentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan Anda dan perusahaan kompetitor dengan menyusun analisis SWOT(Strength, Weakness, Oppotunity, dan Threat). Prioritaskan kelemahan terkristalisasi kompetitor yang dengan penyerangan sukses akan membuatnya limbung. Ambil 4 kelemahan utamanya, dan kembangkan 2 sampai 3 serangan potensial untuk menyerang masing-masing kelemahan.
Kuasai Medan Pertempuran
Memaksimalisasikan kekuatan dari informasi pasar adalah sebuah conditione sine que nen, sesuatu yang tidak dapat dikompromikan. “Ia yang mengenal pihak lain (musuh) dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan dikalahkan dalam seratus pertempuran. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) tetapi mengenal dirinya sendiri memiliki suatu peluang yang seimbang untuk menang atau kalah. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) dan dirinya sendiri cenderung kalah dalam setiap pertempuran,” tulis Sun Tzu dalam bab 3 Seni Berperang.
54 E x pa n d i n g H o r i z o n
Dalam konteks kekinian yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang tak ada presedennya, internet dapat menjadi ladang emas potensial untuk mengorek informasi ihwal pelbagai varian aspek bisnis kompetitor, mulai dari rantai produksi, pergudangan, distribusi, pemasaran, penjualan, keuangan, akuntasi, SDM dan sebagainya. Strategi konvensional seperti mengggali informasi dari pegawai atau mantan perusahaan kompetitor juga tetap jitu, mengingat sebagai ‘orang dalam’ mereka mengenal setiap detil perusahaan, termasuk rencana jangka pendek dan panjang perusahaan. Namun, pastikan tetap menjunjung kode etik dalam menimba informasi dari scuttlebuts ini. Selain itu, membeli dan membedah produk yang diproduksi perusahaan kompetitor menjadi alternatif lain.
kompetitor tidak tahu kemana kita akan ‘menyerang’, mereka akan bingung dan tidak mampu merespons dengan efektif. Alhasil mereka menghabiskan sumber daya serta mengalokasikan dengan salah guna. Ruang untuk penyerangan menjadi terbuka lantaran manajemen mereka tidak yakin akan intensi dan arah gerak perusahaan kita.
Tambahan lagi, kenali dengan intim pasar dari perusahaan Anda. Identifikasi kebutuhan konsumen dan antisipasi tren perkembangan kebutuhan dengan memperluas horizon wawasan melalui perbagai sumber.
Kecepatan dan Persiapan
Bagian terpenting dari persamaan ini adalah memastikan kompetitor tidak mengetahui strategi kita pula. Disinilah gerak tipu menjadi harga mati laksana kisah kuda Troya yang kerap kita baca semasa kecil. Bila
Dalam durasi pendek, gunakan wawasan akan kompetitor untuk melakukan wargame pada seitap serangan mereka dengan menangkis setiap serangannya. Guna mengejawantahkannya, sangatlah esensial untuk mengidentifikasi bagaimana kompetitor akan mendongkrak kekuatan mereka dalam serangan balik. Secara simultan, tetap sedaiakan efek kejutan bagi kompetitor dengan menlancarkan serangan balik mendadak Anda.
“Kunci kemampuan untuk tidak terkalahkan terletak pada pertahanan; kemungkinan kemenangan terletak pada penyerangan,” demikian diguratkan Sun Tzu. Pesannya jelas, Anda harus bergerak dengan langkas untuk mengatasi kompetitor Anda. Kejutan berupa kecepatan dapat mengagetkan kompetitor Anda. Strategi yang pernah diterapkan Napoleon dalam menaklukkan Eropa dan Jerman
kala menginvasi Polandia ini diterapkan dalam ekspansi Seven Eleven di Jakarta selama 1 tahun yang mampu mengagetkan kompetitor yang berada dalam medan bisnis yang sama, seperti Circle K. Perencaaan skenario dan antisipasi berupaa pertanyaan what-if amat berperan. Setelah persiapan usai, persiapakan serangan dan gunakanlah. Ingat, tentukan persiapan yang dibutuhkan untuk mengeksekusi serangkaian serangan Anda, strategi Anda. Dalam bahasa militer, pentingnya persiapan digambarkan sebagai 5P, Prime Preparation Prevents Poor Performance.
Bentuklah Lawan Anda
Strategi ini sangat prinsipiil dan vital dalam memenangkan kompetisi. Pada tempat pertama dan utama, Anda harus mendata kembali apa yang telah Anda ketahui sejauh ini. Anda harus mengetahui situasi kompetitor secara jernih dan tidak merasa paranoad.
Berikutnya, Anda harus mampu menipu kompetitor selaras dengan recana Anda dan lakukan dengan blitzkrieg. Gunakan umpan untuk membentuk kompetitor Anda. Manfaatkan posisi strategis yang merupakan keunggulan kompetitif Anda dan tariklah kompetitor untuk bertarung dalam area itu. Kendati demikian, tetap sediakan jalan keluar bila kompetisi mulai nisbi. Bila Anda berhasil melakukannya, integrasikan kekuatan menyerang terbaik untuk membuat kompetitor limbung. Inilah titik untuk memilih 1 atau 2 kelemahan kunci dari kompetitor untuk dieksploitasi. Anda harus memiliki wawasan ihwal cara melakukannya dan menentukan bagaimana kombinasi serangan yang dapat digunakan dan diintegrasikan untuk menghasilkan efek maksimum terhadap kompetitor. Ini menjadi strategi Anda, dan pastikan Anda pun tidak terjebak umpan perusahaan kompetitor.
Elemen lain yang perlu disikapi secara bijak adalah aliansi. Pastikan untuk menghindari kompetitor dari bergabung untuk mealawan Anda sebagai musuh bersama. Jika aliansi yang kuat muncul, hindari menyerang mereka. Bila Anda harus menyerang, pisahkan kompetitor Anda dari sekutusekutunya. Pun Anda harus membangun relasi dengan sekutu-sekutu Anda sendiri. Pastikan Anda memilih sekutu yang tepat. Seni yang harus diakuisisi adalah mengetahui bagaimana menjaga aliansi tetap sehat dan kapan untuk mengakhirinya.
Kepemimpinan Berbasis Karakter Termasuk dalam karakter ini adalah kapasitas untuk menugaskan misi yang didefinsikan secara jelas kepada seluruh tim, menghindari overlap dan kebingungan dalam misi. Di sini, strategi harus menyetir roda organisasi, bukan sebaliknya. Selanjutnya, topang strategi dengan aksi yang langkas, menentukan dengan cepat serangan yang mungkin dan mustahil untuk sukses. Konvergensi positif dari karakter ini akan memungkinkan kepemimpinan yang efektif, bahkan tatkala perusahaan berada dalam fase turbulensi perusahaan, seperti periode di mana permintaan terkoreksi dramatis karena resesi pada negara tujuan ekspor utama atau volatilitas suku bunga dan nilai tukar mata uang sesaat.
E x pa n d i n g H o r i z o n 55
Cigarette
Vs
B
Social
Investment
Tapping
ahwa merokok merupakan pembunuhan sistematis terhadap perokok aktif serta pasif pasti terdengar klise. Himbauan eksplisit tergurat gamblang pada tiap bungkus rokok. Kendati demikian, sejumlah orang masih mengabaikannya mengingat rokok merupakan kenikmatan hidup atau sumber status sosial baginya. Bahkan, ada yang belum bisa berpikir atau bekerja bila belum merokok Artikel ini tak akan terlampau banyak menyuguhkan ekses rokok bagi kesehatan. Mubazir. Bahkan perokok berat sekalipun sudah hafal di luar kepala. Apa yang akan disajikan merupakan sisi lain dari spektrum yang sama, yakni manfaat ekonomis dari berhenti merokok.
Biaya Oportunitas
Sebut saja seorang perokok menghabiskan Rp 3.500 sehari untuk membeli sebungkus rokok kretek filter lokal yang adalah salah satu rokok termurah. Bila diakumulasikan, dalam sebulan dibelanjakan Rp 105 ribu sehingga dalam setahun, pengeluaran untuk rokok mencapai Rp 1.260.000. Kalau pada saat ini berumur 20, maka bila ia terus merokok sampai usia 40, pengeluarannya untuk rokok adalah: Rp 1.260.000 x 20 tahun = Rp 25.200.000. Namun, ingat, inflasi adalah keniscayaan. Kalau setiap tahun harga rokok naik sebesar 10 persen saja, maka dalam
56 E x pa n d i n g H o r i z o n
Leadership
Media
20 tahun, jumlah uang yang dibelanjakan untuk rokok mencapai lebih dari Rp 72 juta! Sekarang, apa yang terjadi bila ia berhenti merokok dan menginvestasikan saja uang jatah rokok tersebut? Kalau misalnya ia menginvestasikan Rp 105 ribu per bulan tadi tadi ke dalam produk investasi dengan imbal hasil pasti seperti Rupiah Equity Fund dengan bunga 15 persen per tahun, maka kala berusia 40, saldo tabungan mencapai lebih dari Rp 227,3 juta! Pada usia 65 tahun, saldo mencapai Rp 1,8 Miliar!
di kamar kelas 3 rumah sakit minimal Rp 300 ribu per hari. Bila dirawat inap selama 10 hari saja, hari pasien sebesar Rp 3 juta menguap untuk membayar biaya rawat inap.
Biaya Pengobatan
Tak ada makan siang gratis. Terdapat koeksistensi antara keputusan lukratif dengan pengorbanan. Dalam hal ini, yang Anda korbankan tatkala berhenti merokok ialah kenikmatan dan gengsi merokok. Namun, Anda akan menimba tubuh yang lebih bugar, dan pundi-pundi uang lebih banyak.
Tak hanya itu. Pun seorang perokok harus membayar biaya kesehatan yang substansial mengingat rokok adalah pangkal penyakit radang paruparu, yang umumnya baru akan terasa ketika di usia 50 – 60 tahun di mana daya tahan tubuh sudah jauh lebih rendah ketimbang hari ini. Belum lagi kalau harus diopname. Pada hari ini saja, ongkos menginap
Premi Asuransi
Tambahan lagi, seorang perokok harus membayar premi asuransi lebih mahal sekitar 10-20 persen ketimbang non-perokok. Mengapa? Karena seorang perokok memiliki risiko kematian yang lebih besar dibanding mereka yang tidak merokok. ***
M
edia jejaring sosial kerap dipandang telah menyesakkan kehidupan hal-hal yang tidak penting dan mengalihkan dari fokus hidup, sehingga harus dijauhi. Bila Anda termasuk salah satu orang yang menganut premis tersebut, cobalah berhenti sejenak melihat media sosial sebagai platform yang harus Anda pelajari dan melihat potensi lainnya yang ada padanya: memaksimalkan potensi kepemimpinan yang bersemayam dalam diri kita. Setiap aplikasi dan aktivitas yang dideskripsikan dibawah ini membutuhkan investasi waktu tertentu untuk mengkonkretisasikannya. Namun tatkala ia telah menjadi bagian integratif dari rutinitas Anda, ia akan membayar kembali Anda dengan wawasan kepemimpinan yang baru, dengan pemanfaatan waktu yang lebih efektif. Berikut adalah 6 cara yang dapat membawa kepemimpinan Anda pada level yang lebih tinggi.
Buatlah Dashboard Kepemimpinan
Dunia maya merupakan oasis inspirasi, berita, dan riset yang akan membantu Anda
berkembang sebagai pemimpin. Gunakanlah iGoogle, Google Reader, atau aplikasi iPad seperti Flipboard untuk men-subscribe pada pelbagai blog, kolum, dan berita yang memberikan wawasan ihwal model kepemimpinan teranyar, profil dari pemimpin yang sukses, riset akademis tentang kepemimpinan hingga resensi dari buku kepemimpinan. Luangkan waktu 15 hingga 30 menit sehari untuk membaca artikel yang menarik perhatian Anda, atau menjadikannya bacaan tatkala pula ke rumah dari lokasi aktivitas Anda bila Anda diantar pulang oleh sopir atau menggunakan moda transportasi publik.
Menjaga Fokus
Bagi Anda dan tim yang Anda pimpin, produktivitas sosial, perencanaan, dan alat visualisasi akan menjaga fokus Anda dan tim Anda. Aplikasi mind-mapping seperti yang tersedia pada MindMeister.com akan membantu Anda terorganisasi dengan membuat diagram prioritas untuk tahun atau kuartal ini. Diagram tersebut haruslah mencakup area tanggung jawab Anda dan subordinat Anda sebagai pengingat akan siapa harus mengerjakan apa guna mencapai tujuan. Distribusikanlah dengan tim Anda. Diagram adalah titik tolak yang baik, tapi Anda pun harus memastikan bahwa setiap orang
E x pa n d i n g H o r i z o n 57
melakukan peekrjaan mereka. Aplikasi proyek kolaboratif seperti Basecamp membuat mudah ikhtiar mendeteksi tugas dan kemajuan setiap anggota tim. Bagi Anda yang merasa overload dengan daftar hal-hal yang harus dikerjakan, cobalah aplikasi seperti OneTask, yang memungkinkan Anda fokus mengerjakan tugas pada satu waktu. Jangan terpaku pada detil sehingga Anda kehilangan arah akan visi. Untuk menjaga tim terinsipirasi, buatlah pula papan visi online. Pinterest. com memungkinkan pengguna membuat galeri gambar yang mengingatkan setiap individu akan apa yang telah mereka kerjakan. Galeri Anda mungkin mencakup gambar dari para calon klien yang tengah didekati oleh tim Anda.
aturlah ponsel pintar Anda sehingga hanya direct messages di Twitter (bukan tweet lainnya) muncul secara real time layaknya layanan pesan singkat atau BBM. Membaca dan membalas akan jauh lebih langkas tatkala korespondensi Anda dibatasi pada 140 karakter. Pun Anda dapat menanggalkan pekerjaan menghapus inbox surat elektronik di awal atau akhir hari. Alih-alih menjadi beban dalam berkomunikasi, ia membuat pekerjaan lebih simpel.
Bergabung dengan Jaringan CEO-cial
Bila menjadi kian sukar untuk mendeteksi email yang urgen di antara CC, FYI, dan LOL yang kian menumpuk, cobalah alternatif untuk beralih kepada Twitter sebagai kanal yang Anda preferensikan untuk komunikasi penting dan mendesak.
Sebagai seorang pemimpin, tuntutan untuk merajut relasi dengan banyak pihak seperti pelanggan, investor, dan distributor serta kolega membutuhkan Anda berkoneksi dengan banyak orang melalui jejaring sosial seperti Twitter, Linkedln dan Facebook. Karenanya, Anda membutuhkan sebuah jejaring CEO-cial: kumpulan 5-15 orang yang dapat dipercaya - mereka dengan pengetahuan, wawasan, dan loyalitasnya yang memiliki makna berarti untuk pengembangan kapasitas pribadi dan profesional.
Dayagunakan akun Twitter Anda untuk mengikuti semua laporan langsung, klien penting, dan kolega tepercaya (mereka yang tak akan menghabiskan waktu dan atensi Anda). Biarkan semua orang ini mengetahui bahwa jalur terbaik untuk mengontak Anda adalah melalui direct message di Twitter, dan
Buatlah private list pada Twittwer, circle pada Google+, dan/ atau friend list pada Facebook yang hanya mencakup orangorang ini. Buatlah individu-individu dalam jejaring CEO-cial ini sebagai hal pertama yang Anda lihat tatkala membuka jejaring sosial, sehingga Anda mengetahui apa yang tengah mereka
Alterasi Kanal
58 E x pa n d i n g H o r i z o n
pikirkan, baca, atau tangani dalam kehidupan profesional mereka. Niscaya, Anda akan mengetahui siapa yang harus dihubungi manakala menghadapi suatu tantangan spesifik.
Artikulasikan Pandangan Anda Seorang pemimpin yang karismatis selalu berupaya menjaga relasi personal dengan subordinat timnya. Secara tradisional, kanal yang digunakan adalah dengan mengirim e-mail untuk dibaca untuk timnya atau melalui blog, walau cara tradisional ini kurang jitu karena sangat memungkinkan tim Anda mengabaikannya. Kini, koreksilah cara konvensional tersebut dengan metode yang lebih modern. Tweet tautan pada artikel yang Anda pandang amat penting untuk dibaca. Dengan cara ini, pesan yang sama akan tampak lebih menarik bagi pengikut akun Twitter Anda. Alternatif lain, buatlah pidato yang direkam dan diunggah ke YouTube dan tampilkan tautan ke video tersebut pada Twitter, Facebook, atau Linkedln Anda.
The Upside of Being An Introvert Pribadi Introver
1.Musa Perjanjian Lama merekam bagaimana Musa takut untuk menjadi suara Tuhan. Kendati Musa akhirnya mengalahkan ketakutannya, kakaknya, Harun, menjadi juru bicaranya. 2.Hillary Clinton Tatkala mencalonkan diri menjadi presiden pada 2008, banyak orang meragukan Hillary sebagai pribadi yang disukai. Tak heran mengingat, berbeda dengan suaminya yang amat hangat, ia adalah seorang yang introver. 3.Warren Buffett Buffett berujar bahwa salah satu karakter paling penting untuk berinvestasi adalah temperamen yang tepat – dan pribadinya yang introver dan berhati-hari terbukti bekerja dengan baik. 4.Bill Gates Gates memiliki fokus yang memungkinkan ia menghabiskan
ribuan jam mengutak-atik kode kriptik pemrograman, dan ia tetap lebih merasa nyaman dengan teknologi ketimbang manusia. 5.Bunda Teresa Banyak orang terkadang terkejut dengan betapa halus wanita ini berbicara, namun itu tidak menghentikannya dari menjadi seorang figur dengan ketokohan membentang sepanjang zaman.
PribadiExtrover
1.Bill Clinton Setiap orang yang pernah berbincang secara pribadi dengan Bill pasti merasakan sifat extrover Bill, khususnya dengan tatapan matanya yang sangat hangat. Ia pun selalu merasa berenergi kembali setiap kali usai berada di tengah publik. 2.Margaret Thatcher Pribadi ekstrover Wanita Baja ini membantunya mengabaikan seksisme dalam politik Inggris dan menjadi perdana menteri wanita perempuan pertama di
negaranya. 3.Steve Jobs Jobs adalah seorang salesman sejak lahir, sangat nyaman dengan atensi dunia terhadap dirinya. Presentasinya tiap kali peluncuran produk baru Apple selalu menyihir dunia. 4.Muhammad Ali Ia menyebut dirinya sendiri yang terhebat. Bahkan, ia disebut seorang aktor yang tak kalah hebat dengan kemampuan tinjunya. 5.George W. Bush Bush adalah manisfestasi seorang Texas sejati yang mencintai periode kampanye. Namun, ketidakperhatiannya pada detil terkadang menganggu pemerintahannya. INTROVER MEMILIKI PREFERENSI UNTUK SENDIRI ATAU BERADA DALAM KELOMPOK KECIL; MUDAH MERASA LELAH DALAM PESTA ATAU SITUASI SOSIAL BESAR
E x pa n d i n g H o r i z o n 59
LAINNYA EXTROVER MENCARI KERUMUMAN BESAR DAN SITUASI SOSIAL UNTUK MENGINJEKSI ENERGI; MUDAH BOSAN DALAM KESENDIRIAN ****** Indonesia adalah pasar silverline bagi RIM di tengah perlambatan penjualan Blackberry hampir di seantero dunia, secara simultan dengan eskalasi penjualan iPhone. Mengapa? Fitur Blackberry Messenger yang amat ramah bagi pengguna untuk berbincang dengan pengguna lain tidak ditemukan pada iPhone. Aplikasi-aplikasi yang tersedia pada iPhone, sebaliknya, lebih individualoriented seperti games yang lebih baik dan e-book reader yang lebih nyaman. Dalam bingkai masyarakat Indonesia yang sangat ekstrover, segala aktivitas berorientasi sosial memang sangat digandrungi.
ekstrover. Dalam tirani mayoritas, menjadi seorang introver bukan perkara mudah. Di kantor, misalnya, kualitas kerja dinilai lebih rendah ketimbang kemampuan sosial.
Jerome Kagan, psikolog dari Universitas Harvard, mengekstrapolasi kesimpulan bahwa hanya 20% dari manusia di dunia adalah introver. Selain menganilisis data sekunder, ia melakukan eksperimen yang melibatkan 500 bayi berusia 4 bulan. Seluruh bayi itu dihadapkan dengan pengalaman baru di laboratorium, termasuk balon yang meledak, benda berwarna mencolok, dan bau alkohol. Sebanyak 20% dari bayi itu beraksi secara intens terhadap stimulus, menangis dan meninjuninju tangannya ke udara. Sekitar 40% tetap tenang, dan 40% di antaranya bereaksi sedikit.
dibutuhkan banyak balon yang meledak atau ruangan yang riuh sebelum mereka mulai mengkompensasi dengan menjadi pendiam, tenang, dan menjaga energi. Definisi neraka bukanlah orang lain bagi seorang introver. Namun, orang lain adalah stimulus, dan sebuah pesta yang riuh akan merusak sirkuit neuralnya. Sehingga mereka membatasi keterpaparannya. Sebaliknya, ekstrover selalu berupaya mencari stimulus tersebut – dalam situasi sosial – untuk membuat mereka merasa nyaman.
Atau, tengok saja aktivitas yang dilakukan mayoritas pengguna KRL di Indonesia manakala tengah dalam perjalanan pulang dari kantor. Sebagian besar akan asyik ber-BBM atau ngerumpi dengan sahabatnya via ponsel. Bandingkan dengan pemandangan MRT di Singapura atau kereta listrik di Jepang. Mayoritas penumpang akan membalik lembar-lembar buku atau mendengar musik, bahkan bila mereka harus berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.
Kagan memprediksi bahwa bayi yang sangat reaktif terhadap respons, akan tumbuh menjadi introver setelah remaja, di mana mereka yang sedikit atau tidak reaktif akan tumbuh sebagai ekstrover. Selama 12 tahun kemudian, 500 anak itu diamati secara rutin dan hipotesis Kagan terbukti.
Pertama, seorang introver lebih mudah mengakusisi suatu keterampilan. Anders Ericsson, psikologis dari Florida State University percaya bahwa latihan yang diselanggarakan secara pribadi, tanpa mitra atau rekan tim, adalah kunci untuk mencapai kemahiran sempurna – dalam olahraga, dunia musik, atau keterampilan lainnya. Dalam satu studi, Ericsson dan beberapa koleganya meminta profesor pada akademis musik di Berlin untuk membagi para pemain biola dalam 3 grup, mulai dari mereka yang hendak melanjutkan dengan karir profesional, menjadi bagian
Pendek kata, Indonesia adalah masyarakat yang sangat
60 E x pa n d i n g H o r i z o n
Born This Way
Psikolog Elaine Aron, penulis buku The Highly Sensitive Person, menjelaskan fenomena ini. Seorang yang introver sejak lahir, ujarnya, memiliki batas respons terhadap stimulasi yang lebih rendah ketimbang ekstrover. Tidak
Nilai Plus Sisi Introver
dari orkestra, dan menjadi pengajar. Riset bermuara pada hasil bahwa mereka dengan kemampuan yang pantas untuk menjadi seorang profesional atau menjadi bagian dari orkestra umumnya berlatih sendiri alih-alih dalam grup, kendati seluruhnya menghabiskan waktu yang sama, lebih kurang 50 jam seminggu, untuk berlatih.
Tak heran bila seorang pemimpin yang anti terhadap kemapanan umumnya seorang introver, seperti Joko Widodo. Ia berani mengambil gebrakan yang menerobos rutinitas yang monoton dengan kemampuan analitisnya. Pun ia lebih mampu mendengar masukkan dari para pihak terkait, seperti konsumen, rakyat, atau bawahannya.
Kedua, seorang pemimpin introver mampu mengefektifkan waktu dalam menggerakkan roda organisasi. Ia pada umumnya sangatlah membenci dengan rapat dan sesi brainstorming yang berkepanjangan. Seorang introver lebih memilih membagi tugas kepada anggota timnya serta meminta masing-masing untuk mengerjakan bagiannya alih-alih rapat selama berjamjam. Dalam hal mengumpulkan ide, ia lebih memilih meminta anggota tim mengumpulkan secara verbal, seperti lewat secarik kertas ketimbang diucapkan lewat rapat.
Ketiga, ia mampu memitigasi resiko dengan lebih baik. Barangkali, bukanlah kebetulan bila Warren Buffett, investor terbaik di dunia, merupakan seorang pencinta rumah, ia lebih menikmati membaca laporan keuangan atau bermain bridge ketimbang bersosialisasi.
Menembus Tapal Batas
Lantas, bukan berarti seorang introver harus memasrahkan kemampuan bersosialisasinya dalam dunia yang amat ekstrover ini. Salah satu rekomendasi yang sangat lazim adalah untuk berpura-pura dalam aktivitas sosial. Tatkala seorang Barack Obama mampu menghipnotis pendengarnya dengan pidato yang amat menggugah, sesungguhnya ia pun tengah berpura-pura menikmatinya karena ia seorang introver. Selain itu, seorang introver pun perlu menambah intesnitas aktivitas di luar ruang, seperti berjalan-jalan sejenak di mal. Aktivitas yang menyentuh sisi humanis seperti mendengarkan musik akan lebih mengasah
kemampuan untuk berpurapura tersebut. **** Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan ya atau tidak. .Saya lebih memilih percakapan one-on-one ketimbang aktivitas kelompok .Saya lebih memilih mengekspresikan diri dalam kata-kata .Saya menikmati kesendirian .Saya tidak menyukai pep talk, dan lebih menikmati berbicara dengan topik yang berbobot secara mendalam .Orang-orang menyebut saya pendengar yang baik .Saya menikmati bekerja yang tidak dipenuhi dengan interupsi .Saya lebih senang merayakan ulang tahun dengan dihadiri 1 atau 2 teman dekat atau anggota keluarga .Orang menyebut saya berbicara halus atau mellow .Saya memilh untuk tidak menunjukkan hasil kerja saya sampai seutuhnya rampung .Saya membenci konflik .Saya berpikir sebelum berbicara .Saya selalu merasa lelah secara mental setelah melakukan aktivitas sosial .Bila dapat memilih, saya lebih memilih emnghabiskan akhir pekan tanpa melakukan apa-apa ketimbang dengan terlampau banyak jadwal 14.Saya mudah berkonsentrasi .Saya tidak mampu melakukan multitasking Semakin banyak angka yang didapat, semakin introver diri Anda.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
15
E x pa n d i n g H o r i z o n 61
Nurse I Am empersembahkan simpati terhadap seorang teman atau anggota keluarga sangatlah mudah. Namun tak demikian halnya bagi simpati yang sempurna, melakukan hal yang sama dari lokus hati terdalam kepada orang-orang tak dikenal. Bob, Mona, dan Ardis adalah tiga suster (nama asli disamarkan) yang dalam keseharian sebagian suster menampilkan kasih kepada pasien, keluarga pasien maupun teman pasien. Bob memainkan peran keayahan. Ya, ia adalah suster di sebuah rumah sakit anakanak. Namun ia lebih dari itu. Ia pun teman bermain pasien berusia 4 tahun, teman bernyanyi pasien berusia 8 tahun, dan teman berbagi pasien berusia 16 tahun. Pun ia selalu hadir untuk orang tua dari para pasien. Kasih yang ditampilkan Bob memiliki efek terapis; dalam setiap sentuhan yang menenangkan dan dalam kejujuran. Tanpa kasih tersebut, tak ada waktu untuk membangun relasi, untuk mendengar, untuk berharap, atau untuk mencintai. Tanpa kasih, keperawatan hanya sebuah resimen medis yang dimulai dan diakhiri oleh jarum jam. Mona menampilkan seluruh elemen kasih. Ia terdorong untuk meningkatkan komunitas secara keseluruhan. Sebagai seorang perawat, mungkin sulit untuk menerima bahwa pasien terkadang tak kunjung membaik. Agar mampu memberi quality care seperti Mona berarti bertindak diluar
62 E x pa n d i n g H o r i z o n
deskripsi tugas seorang perawat, menjalankan lakon pelayanan sosial untuk memastikan pasien bahwa mereka memiliki sumber daya untuk mempertahankan kualitas hidup mereka kendati secara fisik sukar, atau bahkan mustahil, untuk pulih. Tipe kasih ini mempertahankan determinasi dan keinginan untuk hidup secara utuh bagi pasien, sebuah kasih yang melampaui gelar perawat. Kasih adalah menangani tak hanya diagnosis atau penyakit tapi seorang manusia; manusia dengan perasaaan, manusia yang dapat menangis sewaktu-waktu, demikian Ardis mendefiniskan kasih dalam tugas keperawatannya. Ardis bekerja untuk mencapai kesejahteraan emosional bagi pasiennya. Ia bekerja untuk mencapai harmoni antara pasien dan staf perawat, selain mematrikan spiritualitas yang terpancar dari senyumnya yang selalu mengembang dan dedikasi untuk setiap
orang disampingnya. Ia selalu ada untuk siapapun yang membutuhkan. Guna menjadi seorang perawat Anda harus memiliki banyak kualitas yang memungkinkan Anda untuk menjadi seorang pemimpin, guru, pengacara, dan sahabat. Ia harus mengakuisisi serangkaian sikap seperti terefleksi pada Bob, Mona, dan Ardis. Kasih adalah mengetahui kapan untuk menjadi pundak untuk menangis dan kapan menjadi motivator untuk kehidupan. Seorang perawat dengan kasih bertugas melampaui mengganti sprei setiap pagi atau menjadi resimen medis. Mereka adalah suster yang bertindak tak hanya berdasarkan tugas namun berdasarkan hati dan ketulusan; mereka mematrikan harapan kepada setiap pasiennya. Ia bersimpati dengan pasien dan keluarganya. Hanya dengan demikian, seorang individu dapat berujar “Saya seorang perawat�.
E x pa n d i n g H o r i z o n 63
Setujukah Anda dengan kebijakan kurikulum 2013? Mulai tahun ajaran 2013/2014, kurikulum 2013 akan diimplementasikan. Beberapa fitur yang cukup mengundang diskursus yang alot adalah: (1)penggabungan mata pelajaran IPA dengan Bahasa Indonesia bagi siswa SD, (2)penambahan jam pelajaran bagi siswa SD dari 26 jam menjadi 30 jam per minggu, dan (3)menjadikan mata pelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokal. Lantas, bagaimana mahasiswa UPH menyikapi kebijakan ini? Jason Lizheno - Manajemen 2011
Saya tidak sepakat karena kurikulum ini menggabungkan mata pelajaran IPA dengan Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Padahal penguasaan atas sains yang matang sejak dini mensyaratkan IPA sebagai bidang studi yang berdiri sendiri.
Steffani Gunawan - Hubungan Internasional 2011
Banyak sekali pertimbangan tentang besarnya anggaran yang dibutuhkan, ketidaksiapan para pengajara untuk menghadapinya dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan ini.
Maria Kaunang - Perhotelan 2012
Guru-guru baru saja mempersiapkan kurikulum lama yang harus diperkaya dengan pendidikan karakter. Tiba-tiba kurikulumnya berubah. Ini akan amat menyulitkan guru.
U
niversitas Para Hedonis, Uang Papa Habis, Universitas Penguras Harta, atau Universitas Para Hartawan, adalah kata-kata yang kerap tersembul pertama kali di benak sejumlah orang tatkala mendengar akronim UPH.
Pelesetan-pelesetan tersebut sungguh menohok bagi civitas academica UPH. Melampaui guyonan semata, pada tataran yang paling fundamental, mereka melukiskan stereotipe negatif yang diasosiasikan dengan UPH. Seakan, mahasiswa UPH dan hedonisme adalah sepasang sejoli yang tak dapat diceraikan. Lebih kronis lagi, seluruh mahasiswa UPH tanpa terkecuali dipersepsikan sebagai anak-anak dari tataran atas pada strata sosial yang makmur secara finansial, bahkan pangeran muda pewaris emporium bisnis keluarga. Dengan kenikmatan tersebut, terpatri di benak banyak orang, wajarlah bila mahasiswa UPH tak memiliki motivasi untuk belajar dan bekerja secara keras dan cerdas dalam membidik target hidup yang lebih tinggi. Toh, pikirnya, dengan tidur siang sekalipun
64 E x pa n d i n g H o r i z o n
uang mengalir ke dalam kantong. Menangguhkan Penilaian Lantaskah, validkah penilaian yang beresonansi di benak masyarakat tersebut? Sebagai sebuah bangsa dengan peradaban maju, tempat terbaik untuk memulainya adalah dengan menangguhkan penilaian (suspend judgement) dalam menilai kebenaran sebuah proposisi. Menyitir sebuah adagium klasik, “Words are only as good as their explanatory power in time and space.� Tempat terbaik untuk dipijak adalah memaknai hedonisme secara tepat. Meminjam kamus Webster, hedonisme merupakan doktrin yang menjadikan kenikmatan dan kebahagiaan sebagai satu-satunya tujuan hidup. Implikasinya, seorang hedonis akan mengerahkan segenap
energi guna menghindari penderitaan. Dalam konteks masyarakat luas, sifat memburu kebahagiaan dan menghindari penderitaan tersebut kerap dimaknai secara negatif, seperti kemalasan dan habitus menghamburkan uang untuk mengkonsumsi barangbarang yang sesungguhnya bukan keperluan utama. Hulu problematikanya, seorang hedonis dipandang tengah berdomisili dalam sebuah zona nyaman. Tak ada banyak katalisator yang memaksanya hingga tidak memiliki opsi selain berikhtiar. Sebut saja seorang yang hidup dari keluarga yang berkelimpahan serta memiliki arus kas pendapatan pasif yang deras dari bisnis keluarga, ia dapat dengan mudah terjerumus dalam godaan untuk bermalas-malasan dan bergaya hidup mewah – membelanjakan pakaian mahal dalam kuantitas yang tidak proporsional,
F e at u r e d A r t i c l e 65
menikmati makanan di restoran elit setiap hari, membeli setiap gadget edisi terbaru dan sebagainya. Bandingkan dengan seseorang yang terlahir dalam keluarga pekerja berpenghasilan hanya setara Upah Minimum Regional dan tidak terpandang secara sosial. Hasrat untuk mencapai kesuksesan yang melampaui situasi keluarganya mengentaknya untuk ‘naik kelas’ secara sosial menjadi katalisatornya.
H u l u S ta m p e l H e d o n i s pa d a U P H Pendek kata, tidaklah mengeherankan bila label hedonis direkatkan pada UPH. Untuk memulainya, tak dapat dimungkiri bahwa mayoritas mahasiswa UPH berasal dari kalangan menengah ke atas. Secara terkristalisasi dan spesifik, anak dari orangtua yang berprofesi sebagai usahawan sukses dan berada pada pucuk atas stratifikasi sosial. Logika sederhananya, mustahil bila universitas yang pantas disematkan status sebagai universitas dengan fasilitas termegah di seantero nusantara tidak dihuni oleh mahasiswa dari golongan berkelindan kemakmuran sebagai mayoritas. UPH barangkali satu-satunya universitas yang memiliki fitness center cuma-cuma bagi mahasiswa di Indonesia. Belum
66 F e at u r e d A r t i c l e
lagi lapangan olahraga dengan rumput bergradasi hijau muda dan hijau tua, yang bahkan lebih megah dari Stadium Utama Gelora Bung Karno yang dipersepsikan stadium sepak bola terbaik di nusantara. Atau, lapangan basket dengan karpet asal Italia dengan desain eksterior dan interior megah setara universitas mancanegara. Pun UPH memiliki kolam renang olympic size. Ada pula MYC sebagai lounge yang dipenuhi sofa-sofa yang nyaman untuk tidur. Dengan fasilitas megah tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk menempuh studi di UPH pantaslah bila menjadi salah satu yang termahal se-Indonesia. Dalam benak banyak orang, hanya keluarga makmurlah yang mampu membayar biaya mahal tersebut, dan anak dari keluarga kaya diidentikkan dengan pemalas dan penghambur uang seperti telah diuraikan sebelumnya. Lantas, benarkah logika deduktif yang dikonstruksi sehingga bermuara pada proposisi bahwa ‘mayoritas mahasiswa UPH adalah hedonis’? Jelas dan tegas, bila kita menggunakan rasio tanpa pretensi apa pun, kita akan menjumpai kecacatan masif dalam ekstrapolasi kesimpulan tersebut, yakni pada dimensi konseptual maupun pada dimensi faktual.
K e c a c ata n K o n s e pt u a l
T i g a K e c a c ata n F akt u a l
Pada tataran konseptual ekstrapolasi kesimpulan ini berbasis pada asumsi yang keliru. Stereotipe UPH dirajut dengan benang asumsi bahwa manusia adalah fungsi dari keadaannya. Mahasiswa yang lahir dari keluarga usahawan makmur, dengan demikian, diasumsikan pasti terperangkap dalam zona nyaman sehinggga terjerumus hedonisme.
Menyelisik dimensi ini, kecacatan logika dalam ekstrapolasi konklusi akan kian kentara. Ketiga fakta pada tataran operasional ini mematahkan logika bahwa hedonisme mempenetrasi mayoritas siswa UPH. Berikut adalah tiga kecacatan factual tersebut.
Padahal, meminjam pandangan Stephen R. Covey dalam buku The Seventh Habit, karakteristik yang mendiferensiasikan manusia sebagai makhluk hidup yang spesial adalah eksistensi naluri dan logika dalam setiap serat dari tubuhnya. Dengan demikian, manusia tidak terdefiniskan oleh situasi yang mengelilingnya karena terdapat sebuah selat yang memisahkan situasi dengan keputusan yang diambil manusia. Selat tersebut adalah kapasitas manusia mengolah stimulus eksternal yang lahir dari situasi tersebut. Kendati seseorang mahasiswa UPH dengan kekayaan keluarganya memiliki pilihan menggirukan untuk menjalani studi seadanya ‘asal lulus’, adalah naluri dan logiknya yang dapat menentukan apa yang akan diplihnya. Ia dapat memilih untuk menempuh studi dengan totalitas agar dapat mencapai kemakmuran melampaui yang dimiliki keluarganya.
UPH Berkelindan Prestasi Mahasiswa Capaian hingga tataran internasional sudah ditorehkan oleh mahasiswa UPH. Salah satunya ialah UPH Choir yang telah menggondol amat banyak medali internasional. Pun di tahun 2012 salah seorang mahasiswa UPH pernah menjadi Top 3 Asia and Top 20 Global dalam Rio Earth Summit Speech Competition. Selain itu, di sepanjang spektrum akademis hingga non-akademis, prestasi UPH pun tersedia. Memang, kitapun harus melakukan otokritik bahwa dalam beberapa sektor, prestasi akademis UPH masih tertinggal dari universitas lain. Sebut saja dalam bidang penelitian. Karya ilmiah yang dihasilkan murni oleh mahasiswa UPH masih amat minim disbanding beberapa universitas lain. Banyak Mahasiswa Menjadi Pengusaha atau Investor Poin ini sudah menjadi W rahasia umum. Tidak hanya dalam kalangan mahasiswa
manajemen, pelbagai bisnis inovatif di pelbagai lini usaha telah dilahirkan oleh mahasiswa pelbagai jurusan. Mereka membidik peluang yang banyak tersedia bagi kalangan mahasiswa. Terlebih, mulai tahun ini, mahasiswa konsentrasi entrepreneurship jurusan manajemen UPH diwajibkan untuk memiliki bisnis sendiri mulai semester 3. Dengan kebijakan anyar ini, dapat dipastikan jumlah bisnis yang dimiliki oleh mahasiswa UPH akan kian menanjak. Selain itu, investasi di pasar modal atau instrument investasi lainnya juga sudah menjadi menu sehari-hari sejumlah mahasiswa UPH. Perbincangan ihwal emiten yang layak dikoleksi atau dibuang menghiasi denyut nadi kehidupan kampus sehari-hari Unit dan Organisasi Kemahasiswaan yang Dinamis BEM, MPM, HMJ, SMF, SFS, atau UKM, hanyalah untuk menyebut sejumlah organisasi dan unit kemahasiswaan yang tersebar
di UPH. Uniknya, hampir seluruh organisasi dan unit tersebut amatlah dinamis, dalam konteks aktif menyelenggarakan pelbagai aktivitas yang berskala cukup masif. Salah satu indikatornya ialah acara-acara akbar yang hampir setiap minggu meronai UPH. Tak hanya HMJ atau BEM yang mengadakannya, kini sejumlah UKM pun ikut mengadakannya. Mulai dari acara berformat ekshibisi, seminar, workshop, hingga kompetisi terus silih berganti hadir setiap minggu. Tak pelak bila bazaar selalu penuh terisi atau mencari sponsor kini menjadi kian sukar karena kompetisi antar acara yang kian ketat. Problematika kecil tersebut sesungguhnya melukiskan dinamika yang luar biasa. Organisasi dan unit kemahasiswaan menjadi instrumen melatih diri mengakuisisi kompetensi yang dibutuhkan dalam menaklukkan dunia riil alih-alih semata menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.
F e at u r e d A r t i c l e 67
E p i lo g Pendek kata, sebuah kesimpulan yang dapat diekstrapolasi secara jelas dan tegas adalah bahwa UPH bukanlah “Universitas Para Hedonis”, bukan pula “Universitas Paling Hedonistik”, atau “Universitas Penguras Harta?”. Pemaparan yang telah diuraikan sebelumnya telah secara logis melukiskan sisi UPH yang sesungguhnya, bahwa UPH dalam realitas tidaklah selaras dengan stereotipe yang marak beredar di komunitas tersebut. Kendati demikian, masih banyak ruang untuk perbaikan, untuk mempercepat kurva pembelajaran agar stereotipe tersebut dalam tereliminasi. Barangkali kata-kata murah, adalah aksi yang mahal. Hanya nyali untuk melakukan aksi konkret pada setiap insan UPH untuk menceraikan UPH dari stigma tersebut yang akan mengikis stigma negatif tersebut secara berkelanjutan. Nyali tersebut nyata dalam diri seorang mahasiswa yang memilih menghabiskan waktu untuk membaca buku alih-alih memainkan game online di warnet; dalam diri mahasiswa yang bersedia mengenakan pakaian yang tidak eksesif alihalih berdadan di luar kepatutan; dalam diri mahasiswa yang memilih berhenti pergi clubbing dan menginvestasikannya dalam saham atau memulai bisnis. Bersama, ya, kita bisa!
68 F e at u r e d A r t i c l e
K o m e n ta r M a h as i s wa U P H
K o m e n ta r M a h as i s wa N o n -UPH
Alfonsus Michael (Akuntansi 2012) Sebenarnya hedonisme itu gak melekat juga ke semua mahasiwa atau mahasiswi UPH,cuman tergantung ke pribadi orang itu sendiri, kadang yang hedonisme sejati paling satu dari sepuluh orang. Sisanya mahasiswa biasa aja, cuma ikut-ikut biar keliatan tajir atau populer.
Michael Julius (Universitas Tarumanegara) Saya rasa tidak. Saya punya seorang teman di UPH dan ia adalah salah satu pribadi tercerdas yang pernah saya kenal. Menggeneralisasikan UPH sebagai sekumpulan mahasiswa hedonis terlalu mengada-ada sekalipun saya yakin sebagian besar dari mereka memang hedonis.
Airen N. (Hubungan Internasional 2012) Sebelum masuk UPH, di benak saya UPH memang identik dengan universitas yang bersifat hedonis dan terkesan “santai”. Namun, setelah masuk saya baru tahu bahwa memang tidak semua anak UPH yang hedonis. Memang sebagaian besar dari mereka hedonis, namun banyak juga yang tidak.
Erick Hasibuan (Universitas Indonesia) Sejauh yang saya tahu, hedonisme bukan milik semua mahasiswa UPH meski Beberapa dari mereka pasti ada yang hedonis. Yang terpenting, itu kembali ke karakter setiap mahasiswa.
Kevin Risdianto (Manajemen 2011) Bila kita memilih definisi yang benar akan kata hedonisme, jelas bahwa memukul rata semua mahasiswa sebagai hedonis tidak benar. Kekuatan daya beli mahasiswa UPH yang mungkin lebih tinggi karena dipengaruhi kelas sosial tidak sama dengan hedonisme. Banyak prestasi mahsiswa UPH terlepas dari kekuatan daya beli itu adalah buktinya.
Inggrid Theresia (London School of Public Relations) Bila kita memilih definisi yang benar akan kata hedonisme, jelas bahwa memukul rata semua mahasiswa sebagai hedonis tidak benar. Kekuatan daya beli mahasiswa UPH yang mungkin lebih tinggi karena dipengaruhi kelas sosial tidak sama dengan hedonisme. Banyak prestasi mahsiswa UPH terlepas dari kekuatan daya beli itu adalah buktinya.
Pillars of Apple’s Monumental
Product Design Strategy
Apple memiliki rekam jejak sebagai perusahaan yang menelurkan produk-produk yang memuaskan imajinasi terliar konsumen. Salah satu elemen kunci dari kesuksesannya adalah strategi desain produk yang secara konsisten menyediakan produk yang fantastis dan spektakuler. Berikut adalah 3 strategi kunci yang terajut dalam kebijakan Apple guna menghadirkan desain produk seperti iPod, iPad, dan iPhone.
Kesederhanaan
Apple memilih pendekatan minimalis dalam desain produknya. Faber Novel dalam presentasi bertajuk Apple: 8 Easy Steps to beat Microsoft (and Google) mengutarakan bahwa Apple mengeliminasi 20% fungsionalitas yang tidak diperlukan untuk fokus dalam mendesain dengan sempurna 80% fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna. Dalam sebuah interviu dengan Newsweek pada tahun 2004, desainer industrial Johanthan Ive berbicara tentang iPod dan menandaskan bahwa sejak
awal, Apple menginginkan sebuah produk yang sangat natural dan sangat sederhana sehingga Anda berpikir produk itu tidak dedesain. Fokus pada kesederhanaan termanisfetasi ke dalam detil fundamental seperti menawarkan UI simpel yang menyembunyikan kesempurnaan perangkat lunak dibaliknya. Packaging dan iklan Apple selalu berevolusi di sekitar kesederhaan yang serupa.
Integrasi Vertikal
Apple mempertahankan kontrol penuh atas pengembangan piranti lunak maupun keras. Apple melakukan revolusi piranti lunak; mereka hanya membangun gadget elektronik yang tepat di sekeliling piranti lunak tersebut di saat perusahaan lain membuat produk dengan memasukkan Internet serta piranti lunak lain setelah membuat piranti keras. Pendekatan ini mengeliminasi kebutuhan untuk mengalterasi desain produk untuk mengakomodasi perkembangan piranti lunak sementara
perusahaan seperti Dell harus secara konstan melakukannya. Apple membuat piranti lunak seperti iOS 4.3 untuk iPhone dan iPad dan mendesain piranti keras yang mendukung piranti lunak untuk bekerja secara maksimal.
Katakan Tidak Kepada Alih Daya
Tak seperti perusahaan lainnya yang mengalihdayakan desain produk ke Original Design Manufacturers (ODM) untuk menghemat biaya, Apple tetap mempertahankan kotnrol ketat atas desain. Sebagian besar perusaaan teknologi bertemu dengan ODM untuk meminta masukan ihwal desain yang telah mereka buat dan meminta ODM untuk merubah desain dan menambah fitur. Apple mendobrak pakem ini dan mendorong insinyurnya untuk melakukan tugas-tugas mekanis dan elektrik. Sebagai contoh, dalam proses pembuatam iPod Shuffle, desainer Apple harus memotong circuit card menjadi dua dan menumpuknya untuk memanfaatkan ruang kosong yang diciptakan oleh ketinggian baterai.
E x pa n d i n g H o r i z o n 69
Hotel Gua (Turki)
Hotel tak biasa yang menawarkan atmosfer eksotis.
Hotel Pasir (Inggris
Raya)
Hotel kastil pertama di dunia, berlokasi di pantai Weymouth di kota nelayan Dorset di Inggris
Hotel Pesawat (Swedia) Kini Anda bisa bermalam pada jumbo jet sungguhan.
Hotel Hutan (Mexico)
V-Houses berlokasi di sebuah hutan dekat desa pedesaaan Yelapa di Meksiko
Hotel Rumah Pohon
(India) Hotel Es (Kanada)
Hotel es dan salju yang hanya dibuka kala musim salju.
Hutan yang berlokasi di jantung Mudumalai Wildlife Santuary ini memiliki hotel di episentrumnya yang menawarkan pengalaman menarik.
Hotel Penjara (Jerman) Hotel Kapsul (Jepang) Hotel modern di mana ruang tamu didesain bak plastik modular.
Hotel Kapsul Penyelamat (Belanda)
Capsule Hotel, yang terdiri atas kapsul penyelamat di pengeboran minyak lepas pantai, berlokasi di bendungan di Amsterdam.
70 E x pa n d i n g H o r i z o n
Bekas penjara Jerman yang disulap menjadi hotel. Hotel ini menawarkan pengalaman pengalaman penjara sungguhan. Tentu saja, tamu boleh keluar kapanpun mereka mau.
Hotel Bawah Laut (Fiji)
Resor di bawah air pertama yang berlokasi di pulau pribadi di Fiji. Resor Poseidon menawarkan petualangan yang menarik dengan gelimang kemewahan.
E x pa n d i n g H o r i z o n 71
f
go n o S Swan
’s Indonesia
Sport Microcosmos Tahun 2012 merupakan nestapa bagi mikrokosmos olahraga Indonesia pada umumnya. Sejarah baru tergurat, mulai dari tim bulu tangkis Indonesia yang untuk kali pertama gagal di putaran perempat final Piala Thomas dan gagal meraih 1 medalipun di olimpiade malah 2 pemain didiskualifikasi karena ‘main sabun’, hingga PSSI yang diberikannya tenggat waktu FIFA terhadap kekisruhan dan peringkat terendah tim nasional sepanjang sejarah. Contoh dari kedua cabang olahraga tersebut hanyalah puncak gunung es terpuruknya prestasi olahraga Indonesia, padahal dua cabang olah raga itu secara tradisional menerima atensi terbesar masyarakat. Selain dua contoh itu, masih banyak simpul kekisruhan lain.
Hulu Problematika Apa pangkal dari problematika ini? Untuk memulainya, peran institusi negara memandang olahraga dalam kerangka hubungan antarbangsa harus dikaji kembali. Negara-negara lain yang melesat pembinaan olahraganya di ASEAN telah menjadikan olahraga sebagai bagian kebijakan politik. Problematika lain adalah sarana dan prasarana olahraga yang mendapat atensi minim dari pemerintah. Sebut saja salah satu kolam latihan di komplek Gelora Bung Karno. Kolam renang yang biasa digunakan untuk polo air telah berubah warna menjadi hijau karena rusaknya mesin penyuling air.
Alarm Bahaya
Dimensi lain yang tak kalah krusial adalah paradigma instan dalam pembinaan olahraga nasional melalui program pelatnas dipercepat atau pelatihan militer. Minus aktivitas teratur dan kompetitif tak akan mungkin terlahir atlet
72 E n t e r ta i n m e n t
bermental tangguh. Implikasi lain dari pembinaan instan adalah minimnya regenerasi atlet dan terpinggirkannya pembinaan atlet usia dini. Terpuruknya dunia olahraga Indonesia sesungguhnya bisa dihindari bila para pembina peka terhadap krisis. Sinyal kejatuhan sesungguhnya sudah muncul sejak 1999 ketika untuk pertama kalinya Indonesia jatuh ke peringkat tiga pada ajang SEA Games kendati pada 2011 kembali menjadi juara umum saat pesta olahraga Asia Tenggara itu digelar di Jakarta dan Palembang. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa tuan rumah selalu mendapat keuntungan substansial karena berhak mengajukan nama-nama awal cabang dan nomor olahraga untuk dilombakan.
Terobosan
Sebagai langkah solutif, masih banyak cabang olah raga lain yang dapat dikembangkan dan mampu unjuk gigi di tingkat internasional selain bulu tangkis dan sepakbola. Renang dan atletik, misalnya, memungkinkan kita mendulang lebih banyak medali. Kompetisi nasional rutin pada seluruh cabang olahraga pilihan tersebut perlu dilangsungkan. Bila terdapat inhibitor finansial, setiap BUMN bisa menjadi ‘bapak asuh’ dari setiap cabang olahraga.
Red
t e v l Ve
Recipe Sajian: 10-12 potong
Bahan A : (385gr tepung terigu protein sedang, 55gr cokelat bubuk, 1.5sdt garam, 50 gr susu bubuk full cream) Bahan B : (490 cc minyak goring, 450 gr gula pasir, 3 butir telur, 1.5 sdt vanili bubuk, pewarna merah secukupnya) Bahan C: (100 cc juice bit yang dibuat dari 2 buah bit sebanyak kurang lebih 300 gr, 200 cc air) Bahan D : (295 cc susu UHT plain, 2 sdm air jeruk nipis) Bahan E : (2 sdt soda kue, 2.5 sdt air jeruk nipis) Bahan Cheese Frosting : (250 gr cream cheese, 100 gr unsalted butter, 200 gr gula halus, 473cc fresh cream, 50 gr susu bubuk)
Cara Membuat Cake :
1. Blender bahan C kemudian masak dengan api kecil hingga air menyusut setengahnya. Lalu saring dan ukur sebanyak 100 cc. Sisihkan dulu dan biarkan dingin. 2. Campur semua bahan D, aduk sampai rata dan sisihkan. 3. Panaskan oven dan siapkan 3 loyang bundar berdiameter 24 cm tinggi 3 cm, dan olesi dengan margarin atau minyak
4. Campurkan semua bahan A dan diayak. 5. Aduk gula dan minyak, setelah itu pindahkan ke baskom. Masukkan telur, aduk hingga rat selama 3 menit. Lantas, masukkan jus bit, pewarna, dan vanili lalu aduk rata. 6. Tambahkan campuran terigu kedalam adonan dan mixer dengan kecepatan rendah. 7. Masukkan adonan bahan D dan aduk sampai rata dengan menggunakan spatula. 8. Campurkan bahan E, masukkan ke dalam adonan, dan aduk hingga rata. 9. Tuangkan adonan ke dalam loyang kemudian panggang sampai matang dengan suhu 180C selama kurang lebih 30 menit.
Cara Membuat Cheese Frosting :
1. Campur bahan cream cheese, butter, susu bubuk, dan gula bubuk, kemudian kocok 2. Dalam tempat terpisah, kocok fresh cream hingga mengembang 3. Masukkan campuran cream cheese, dan mixer dengan kecepatan rendah
Finishing Red Velvet Cake :
1. Potong cake secara horizontal menjadi 3 bagian. 2. Tutup semua permukaan cake dengan sisa cheese frosting
E n t e r ta i n m e n t 73
10 foto di FB.
a i C o, Web
Distractio
Godaan membuka website penganggu dimulai eduction tatkala tanganeystroke menyentuh mouse atau touchpad. Reduksi penggunaan keduanya dengan memastikan tangan untuk tetap berada pada keyboard dengan interupsi seminimal mungkin. Contoh paling sederhana adalah tombol ctrl+c pada Windows atau command+C pada Mac. Get to know other keyboard shortcuts and use them!
K
!
n
Pendek kata, solusi terbaik adalah dengan mengkonstruksi lingkungan kerja yang suportif. Berikut ini adalah sejumlah aplikasi yang dapat diunduh untuk mereduksi web distraction yang dapat dikategorisasikan ke dalam 3 grup, yakni work focus, otomatisasi, dan keystroke reduction.
Work Focus Cobalah untuk mengunduh 4 aplikasi berikut untuk menajamkan fokus kala menggunakan komputer.
1.Focus Booster
Pada tataran yang paling fundamental, teknik Podomoro diintrodusir sebagai sebuah
74 E n t e r ta i n m e n t
layar-layar tidak aktif (tidak dipakai atau dibuka selama durasi tertentu) secara otomatis.
Nah, berikut adalah sejumlah aplikasi lain untuk menambah keyboard shortcuts standar.
Pilih 1 aplikasi yang ingin fokus dipakai, seperti Microsoft PowerPoint misalnya. Lalu, background layar dan aplikasi selain Microsoft PowerPoint akan dihitamkan secara otomatis.
1.Dash Expander
3.Think
Adalah sebuah rahasia umum bahwa facebook dan twitter, ataupun media jejaring sosial lainnya, serta website lain yang menghuni dunia virtual seperti 9Gag atau Dota adalah salah satu gangguan paling masif kala belajar atau menggarap tugas memanfaatkan komputer. Sebuah riset mengindikasikan bahwa mengakses website selain yang dibutuhkan sembari mengerjakan sebuah tugas menambah 20% waktu yang dibutuhkan dan dengan demikian mereduksi 20% produktivitas kita sebagai mahasiswa. solusi untuk menajamkan produktivitas. 1 sesi Podomoro adalah 25 menit kerja produktif, yakni mengerjakan 1 proyek tanpa interupsi. Selanjutnya, setiap 1 sesi Podomoro, berisitirahatlah selama 5 menit. Mengapa? Berbasis riset, otak hanya mampu berkonsentrasi penuh dalam 25 menit. Setelah 4 sesi Podomoro, beristirahatlah selama 15-20 menit. Nah, Focus Booster merupakan timer simpel untuk mengimplementasikan teknik Podomoro, yakni mengkalkulasi berapa sesi Podomoro yang dilakukan dalam sehari, dan menghitung mundur suatu sesi Podomoro.
2.Spirited Away
SpiritedAway memungkinkan kita menutup
R
4.Anti social
Antisocial akan memblok website-website yang ditentukan pengguna selama durasi tertentu, maksimal 8 jam. Jadi, Anda dapat memblok Twitter selama 5 jam bila diperkirakan selama 5 jam ke depan Anda perlu fokus mengerjakan laporan laboratorium misalnya.
O
Mengotomatisasi beberapa aktivitas dapat tomatisasi menutup sejumlah kemungkinan untuk terjebak dalam godaan mengakses website lain yang tidak dibutuhkan.
1.Nutshell Mail
Kerja dari Dash Expander serupa dengan autotext pada blackberry. Sebagai contoh, cukup dengan mengetik “hbd”, secara otomatis akan diganti dengan “Happy birthday __ name__! Wish you all the best ☺” dan Anda cukup mengganti “__name__” dengan nama orang. Atau, dengan mengetik “thxfwd” akan langsung diganti menjadi “Thanks and looking forward to hearing from you, Nicho!”
2.Alfred
Alfred hanya bisa digunakan pada Mac. Mencari dan membuka file dapat dilakukan dengan lebih simpel, yakni dengan menekan option+space, lalu langsung ketik nama folder yang dicari. Nah, Anda tidak perlu mengetik nama folder secara lengkap karena Anda dapat menambah custom shortcurt seperti “mwd” untuk Microsoft Word. Jadi, untuk membuka Microsoft Word cukup menekan option+space+mwd.
NutshellMail mengirimkan ringkasan update harian di facebook dan twitter ke email. Mudahmudahan, bisa mereduksi frekuensi, bahkan meniadakan, aktivitas mengecek situs jejaring sosial.
2.Ifttt
Filosofi dari Ifttt adalah melakukan aktivitas A bila aktivitas B terjeda. Misalnya, email saya bila ada lebih dari
E n t e r ta i n m e n t 75
M ost
A
s e i v o M d nticipate
on 2013
M o n st e r s U n i v e r s i t y / Film Pixar Anonim/ How to Train Your Dragon 2
.
Oblivion Sutradara: Joseph Kosinski Aktor: Tom Cruise, Morgan Freeman, Andrea Riseborough Terbit: April 2013 Rumah produksi: Universal Pictures
Iron Man 3 Sutradara: Shane Black Aktor: Gwyneth Paltrow, Guy Pearce, Robert Downey Jr. Genre: Science Fiction Terbit: Mei 2013 Rumah produksi: Marvel House Musim panas tahun ini, penikmat film akan disuguhkan dengan pelbagai film superhero dan Marvel harus menyikapinya dengan menghasilkan Iron Man 3 yang spektakuler. Apakah film ini akan menyembuhkan kekurangan Iron Man 2 yang dipandang terlalu datar? Mungkin. Kabar buruknya adalah bahwa Jon Favreau tidak akan kembali sebagai sutradara, namun kabar baiknya adalah Shane Black (Kiss Kiss Bang Bang) dan Robert Downey, Jr masih akan hadir. Tantangan menyembul jika Black harus menenun sebuah plotline Iron Man dengan sekuel Avengers
76 E n t e r ta i n m e n t
Tom Cruise memang masih memiliki daya pikat, namun masih banyak alasan lain yang membuat film ini layak dinantikan: film ini science-fiction dan berasal dari Joseph Kosinski, yang menyutradai TRON: Legacy. Fantasi ini berkisah tentang seorang mantan prajurit yang merupakan orang terakhir tersisa di Bumi setelah perang dengan ras alien. Tatkala bertemu dengan pesawat ruang angkasa yang jatuh dengan satu-satunya manusia yang selamat, keduanya menjalani petualangan epik. Spekulasi merebak bahwa yang selamat adalah seorang wanita, dan mereka jatuh cinta. Akankah 2013 menjadi tahun dari Sci-Fi?
Rumah produksi: Pixar Genre: Kartun Terbit: Juni 2013
Fast and Furious 6 Sutradara: Justin Lin Aktor: Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson Jr., Joe Taslim Genre: Action Terbit: Mei 2013 Rumah produksi: Universal Pictures Selama sejumlah dekade, dunia telah menantikan Fast & Furious Six yang akan dirilis pada 24 Mei 2013, Apa yang terjadi dalam film keenam Fast and Furious? Di sini, Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, Tyrese Gibson, dan Ludacris kembali bersama-sama melakukan drift spektakuler. Di film Fast & Furious Six ini, aktor Indonesia Joe Taslimturut serta dalam pengambilan gambar dan berperan sebagai Jah, seorang pembunuh bayaran. Sungguh kita nantikan aksi-aksi spektakuler mantan atlet taekwondo nasional ini berperan dalam film papan atas dunia ini.
Seperti dapat diperkirakan, ketiganya adalah film animasi, tampaknya 2013 akan menjadi tahun yang luar biasa untuk penggembar kartun CGI. Untuk pertama kalinya, Pixar akan memproduksi dua film di tahun yang sama, dimulai dengan prekuel Monsters, Inc - yang akan berepisentrum pada relasi terjal antara Mike dan Sulley selama hari-hari mereka di University of Fear - dan sebuah film Pixar yang dinamai. Kendati belum banyak spoiler tersedia, banyak yang mengekspektasikan bahwa ia adalah sebuah sekuel dari film Pixar lain (khususnya sekuel Toy Story yang telah dikabarkan, kendati umumnya waktu senggang dua tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mendapatkan sekuel sebuah film Pixar). Selain itu, banyak orang berpendapat bahwa How to Train Your Dragon adalah film animasi terbaik tahun 2010 (lebih baik daripada Cerita bahkan Toy 3), dan tak pelak bila film ini pun dinantikan.
E n t e r ta i n m e n t 77
Defining
H P U
ment e t a t S n o i Fa s h
Victor
, hubungan internasional 2012 His daily look and fashion amat casual. Favoritnya ialah polo shirt atau simple t-shirt dipadu dengan nice jacket. Namun, di musim dingin lebih baik gunakan kardigan sama kaos stylish. Kardigan : Bershka Kaos : Samuel And Kelvin Tas : Coach Sepatu : Wakai
Fashion merupakan sebentuk medium untuk mengekpresikan diri. Setiap orang memiliki gaya tersendiri, bahkan fashion tersendiri selaras dengan setiap insan. Di UPH, terdapat beragam gaya dari beragam spektrum berpakaian. Tim redaksi UNIC memilih ke tujuh mahasiwa ini guna merepresentasikan suara fashion UPH. Apakah ada salah satu dari mereka yang mewakili sahabat UNIC ?
Patricia Eman , Hukum 2011 Kenyamanan adalah harga mati. Gunakan wedges alih-alih high-heels, hindari bahan yang tak menyerap keringat, hindari pakaian ketat dan jeans hipter is a big no-no Dress : Muji Kalung : Sister Loan Tas : Channel Sepatu : Flea market di Bali
Eric , perhotelan 2011
Rekomendasinya adalah menghindari warnawarna kaos mencolok. Kemeja : Executives Celana : Crocodile Sepatu : Hush Pupies
Giovita , Ilmu Komukasi 2009 Sopan, inilah yang perlu dipastikan pada tempat pertama dan utama. Tak perlu semua pakaian kita bermerk selama kita secara cerdas melakukan mix and match dan percaya diri. Kemeja : Accent Celana : Flea Market Tas : Balenciaga Sepatu Sandal : Sketcher
Cairn , Hubungan Internasional 2011 Stay natural, pastikan mulai dari cara berpakaian hingga make-up yang semunya tetap alami. Ia menyarankan untuk memadankan ear skinny jeans dan kaos yang bukan oblong guna menghadirkan kesan semi-casual. Atau, cobalah mix and match tank top dengan cardigan favorit. Kaos : Nyla,Online Shop Sepatu : Little Things She Needs,Yongki Celana : Cheap Monday Tas : Pull And Bear 78 E n t e r ta i n m e n t
Felicia Alvina , Hubungan Internasional
Santai namun sopan adalah prioritasnya Yang terpenting, berpakaialah sebagaimana layaknya kita memvisualisaiskan diri untuk dipandang. Kemeja : Coco Pink Celana : Cheap Monday Tas : LV Sepatu : New Look
Jam : Dior
Yohan Yosua , Hubungan Internasional
Padanan yang pas menurutnya ialah kaos katun dan celana panjang Kaos : Cotton On Cardigan : Bershka Jeans : Zara Sepatu : Zara Tas : Ferdterry
E n t e r ta i n m e n t 79
UPH StudentBambina: Menyusuri Sudut- sudut K ehidupan Menggapai Tambatan H ati
Judul:Bambina Tebal: 208 halaman Terbit: Desember 2012 Penulis: Angie Wiyaniputri (Teachers College UPH 2007) Toko Buku: Gramedia
Appetizer
Seperti salad di makanan pembuka Bambi, Mr. Kim sang pujaan hati laksana buah-buahan segar yang menggiurkan, sedangkan Leo, yang membuat Bambi melakukan hal paling memalukan dalam hidupnya, hanyalah selada hijau yang menjadi alas dasar piring salad.
Soup
Leo selalu mengingatkan Bambi pada rasa pedas tabasco yang dimasukkan ke mangkuk sup tomat. Berada di samping Leo membuat Bambi selalu penuh dengan emosi. Berbeda dengan Mr. Kim si pria romantis, kejutan-kejutan indah yang diberikannya seumpama wortel dan buncis yang meronai sup bening Bambi.
Main Course
Mr. Kim adalah kimchi jigae, sedangkan Leo adalah beef bourguignon. Bambi harus memilih salah satu menu untuk hidangan utamanya. Ia tak rakus. Namun, yang mana? Keduanya sungguh lezat. Dessert Pria itu bagaikan tiramisu di hidangan penutup Bambi. Selain mempunyai rasa manis dari cream mascarpone, tiramisu juga mempunyai rasa pahit dari kopi espresso.
80 E n t e r ta i n m e n t
ks Authored Boo 14 P anduan A nimasi M s P ower P oint dengan E fek W ow !
Judul: Panduan Animasi Ms
PowerPoint, Membuat Penonton Bergumam Wow!
Tebal: 240 halaman Terbit: Desember 2012 Cover: Softcover Penulis: Nicholas Reyner Tjoegito (Manajemen 2011) Toko Buku: Gramedia
Adalah sebuah rahasia umum bahwa kapasitas public speaking yang memukai dari seorang penyaji dalam sebuah presentasi. Namun, tampilan visual media presentasi tak dapat dipungkiri meminkan peran krusia pula. Microsoft PowerPoint adalah saah satu apikasi piranti lunak pembuatan presentasi yang paling banyak digunakan. Penulis menyajikan trik untuk memadukan animasi guna mengimbuhi presentasi dengan efek Wow! bagi pemirsa. Niscaya, poin-poin yang ditampilkan dalam presentasi dapat terekam dalam benak lebih lama ketimbang presentasi yang membosankan. 14 paduan animasi disajikan dalam buku ini. Dalam setiap trik, penulis menyertakan tingkat kesukaran yang beragam. Disuguhkan pula durasi penyusunan dari setiap trik. Setiap langkah untuk menghasilkan animasi diuraikan secara sistematis yang disertai pula dengan gambar-gambar untuk membantu. Seorang awam sekalipun, dengan demikian, dapat menyusun dan mengkontekstualisasikan keeempat belas paduan animasi tersebut.
81