http://www.beritasore.com
HARGA ECERAN Rp 2.000,-
Berita Sore Semua Berita Layak Cetak
JUMAT, 26 Desember 2014/4 Rabiul Awal 1436 H
No. 4307 tahun ke-17 Antara
10 TAHUN TSUNAMI: Nelayan mempersiapkan jaring saat menunggu pasang di pantai wisata Ulee Lheue, Banda Aceh, Rabu (24/12). Pantai wisata Ulee Lheue, salah satu daerah yang terparah diterjang tsunami 26 Desember 2004, namun setelah sepuluh tahun kemudian pantai wisata tersebut ramai dikunjungi wisatawan dan begitu juga perekonomian masyarakat nelayan perlahan membaik.
King Suleiman Dianggap Lecehkan Islam KPI Minta Bantuan MUI JAKARTA (Berita): Program acara King Suleiman yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta dinilai masyarakat telah melecehkan pemimpin serta konteks sejarah Islam. Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana akan meninjau lebih jauh acara tersebut. Antara lain, dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “KPI akan mengirimkan surat terusan dan rekaman tayangan King Suleiman ke MUI untuk meminta pandangan tentang konten yang diadukan dan sudah banyak beredar di media saat ini,” ujar koordinator bidang isi siaran, Sujarwanto Rahmat Arifin dalam laman resmi KPI Pusat. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
Separuh Pasien Sakit Jiwa Pasca Tsunami Belum Tertangani BANDA ACEH (Berita): Ribuan warga Aceh yang mengalami gangguan jiwa pasca tsunami belum bisa tertangani karena minimnya jumlah psikiater. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, ada 18.000 orang pasien jiwa dan baru separuhnya yang bisa ditangani. “Banyak pasien yang membutuhkan long-acting obat dan obat long acting yang ada ini masa expired nya rendah. Untuk puskesmas dan rumah sakit yang ada layanan darurat kejiwaan punya obat dan dimaintain. Tapi yang lain, sekitar 14 rumah sakit tidak punya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Ahmad Yani. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 7
Meski Minoritas, Misa Natal Di Aceh Aman dailymail.co.uk
NI QIONG asal Kota Fuzhou, China, yang hendak menjual anaknya demi pengobatan sang suami, diabadikan bersama suami dan anak-anaknya.
Disumbang Rp 2,5 M Balik Berinfak Rp 2,2 M MASIH ingat wanita bernama Ni Qiong asal Kota Fuzhou, China, yang hendak menjual anaknya demi pengobatan sang suami? Cerita harunya pekan lalu mengundang simpati publik Negeri Tirai Bambu. Lebih dari tiga ribu orang memberi sumbangan. Mereka mendesak dia urung menjual anaknya yang masih balita. Dari sumbangan masif ini, terkumpul uang 1,27 juta Yuan (setara Rp 2,5 miliar). Duit itu jauh melebihi kebutuhan pengobatan sang suami, Zhou Guixing, yang ‘cuma’ senilai 170 ribu Yuan atau Rp 200 juta. Pasangan suami istri itu tidak mau mengambil kelebihan duit sumbangan yang mereka terima. Selepas membayar tagihan rumah sakit, Qiong dan Guixing sepakat mendermakan balik uang yang mereka terima dari para donatur. Yayasan sosial di Kota Fuzhou dan Chongqing menerima 600 ribu Yuan (setara Rp 1,2 miliar). Sedangkan ▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
Antara
EVAKUASI ORANGUTAN: Petugas berusaha membawa Riska seekor orangutan Sumatera (pongo abelii) berusai 6 tahun yang dipelihara warga untuk dievakuasi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Desa Deah Mamplam, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Aceh, Rabu (24/12). Berdasrakan data Forum Orangutan Aceh (FORA) diperkirakan populasi Orangutan di Indonesia saat ini hanya tersisa 6.000 ekor dan jumlahnya terus menyusut akibat penebangan hutan dan perburuan.
Banjir Di Aceh Meluas BANDA ACEH (Berita): Banjir yang melanda wilayah Aceh kian mengkhawatirkan. Hujan lebat yang terus mengguyur menyebabkan banjir terus meluas dan merendam ribuan rumah warga. Informasi yang berhasil dihimpun, di Aceh Timur, sebanyak 23 dari 24 kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir. Banjir kabarnya sempat surut Rabu kemarin. Namun, Kamis (25/12) air kembali meluap dan merendam rumah warga.
Pasaman Barat Pasaman Putus Tertimbun Longsor Merdeka.com
Suku Moken di pesisir barat Thailand.
Suku Moken Diterjang Tsunami 2004 Hanya Satu Tewas WILASINEE, seorang warga Suku Moken, di sisi Barat Thailand, mengaku masih ternganga bila ingat cerita 10 tahun lalu. Pada 26 Desember 2004, ombak setinggi pulau kelapa menghantam perkampungan mereka yang terletak di pulau tengah Laut Andaman. Etnis Moken adalah bangsa bahari, sama seperti Bugis di Sulawesi. Mereka hidup, bekerja, dan berpindah dari satu pulau ke pulau lain sekitar Andaman. Menurut Wilasinee, yang saat itu masih 15 tahun, hantaman tsunami begitu dahsyat. Pemuda ini beruntung lari menuju bukit karena sedang bermain di ladang. Melihat desanya tersapu habis hanya dalam hitungan detik, dia menangis. “Saya yakin gelombang bah itu menewaskan seluruh keluarga di kampung,” ujarnya seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (25/12). Ternyata, cuma satu saja korban tewas dari sekitar 100-an warga Moken. Itupun kakek tua yang tak kuat lari menuju dataran lebih tinggi. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
AP
ROBERT O’Neill, pensiunan pasukan elit A.S. Navy SEAL ini menyatakan dirinya sebagai orang yang menembak dan membunuh gembong Al-Qaeda, Osama bin Laden pada 2011. Ia terinspirasi untuk membuka identitasnya setelah bertemu dengan keluarga korban serangan 9/11.
Kebenaran Penembak Osama bin Laden Diragukan WASHINGTON (Berita): Anggota US Navy Seal tergabung dalam Team Six Matt Bissonenette, penulis bestseller menulis tentang penembakan terhadap Osama bin Laden, akan mempublikasikan buku kedua. Buku ini berisi pengalaman menjadi anggota Navy Seal. Namun, Rob O’Neill, satu nama lagi muncul ke publik, mengklaim dirinya menembak Osama bin Laden. Rob O’Neill, penembak yang tak disebutkan namanya (anonim) yang menjadi sumber di sejumlah artikel majalah sebagai orang yang mengarahkan tembakan fatal. Ia diwawancarai oleh kantor berita Fox News ▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
BANDA ACEH (Berita):Perayaan dan pelaksanaan Misa Natal, Kamis (25/12) di Banda Aceh berjalan lancar. Ratusan umat Kristen bisa beribadah di Gereja Hati Kudus, Banda Aceh dengan aman, meskipun sebelumnya sempat berembus isu tidak sedap. Meskipun hujan melanda Banda Aceh dalam empat hari terakhir, termasuk sejak tadi malam dan pagi, umat Kristen tetap berbondong-bondong melaksanakan Misa di Gereja ini. Semua jamaah, meskipun sedikit berbasah-basah, khidmat mengikuti ritual ibadah Misa. Baik yang berlangsung tadi malam, hingga Kamis pagi. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 7
PA S A M A N B A R AT (Berita): Longsor menghantam Jorong Perhimpunan Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Akibatnya, jalan lintas Pasaman Barat menuju Kabupaten Pasaman putus. Pantauan di lapangan, longsor terjadi tepatnya di Kelok Kaco sepanjang 50 meter dengan timbunan dua meter. Puluhan kendaraan hingga Kamis (25/12) masih antre karena tidak bisa melalui jalan itu.
“Sebanyak 277 desa dan sebanyak 25,773 rumah terendam banjir. Sebanyak 59.129 jiwa mengungsi. Hingga saat ini, tim BPBD, TNI dan Polri masih terus berupaya mengevakuasi dan menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang mengungsi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Ben-
cana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi. Sementara, di Aceh Utara, banjir juga masih merendam rumah warga. Tak hanya itu, banjir juga merendam sekolah dan bangunan lain. Warga yang mengungsi karena rumahnya direndam banjir terus bertambah.
Minggu Depan Harga BBM Turun? JAKARTA (Berita): Setelah menggelar rapat terbatas dan rapat kabinet paripurna, pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan baru terkait BBM. Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan pemerintah akan mengumumkan kebijakan baru soal harga BBM pada pekan depan. “Karena ada perubahan kondisi eksternal, pemerintah akan mengumumkan kebijakan harga BBM pada akhir tahun,î katanya usai sidang kabinet paripurna, di kantor Presiden, Rabu (23/12).
Sofyan tidak menyebutkan perubahan kondisi eksternal dimaksud. Hanya saja dalam APBN 2015, harga minyak dipatok pada asumsi angka 105 dollar AS per barrel. Sementara saat ini harga minyak dunia anjlok pada posisi di bawah 60 dollar AS per barrel. Pemerintah sendiri sejak 17 November 2014 lalu telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi masing-masing Rp 2.000 per liter untuk Premium dan Solar, dimana harga Premium naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter, dan harga
solar naik dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro yang mendampingi Menko Perekonomian Sofyan Jalil menambahkan, kebijakan baru soal harga BBM itu akan diumumkan sebelum tanggal 1 Januari 2015. “Tadi Pak Menko sudah mengumumkan, minggu depan Menteri ESDM akan mengumumkan kebijakan baru terkait BBM bersubsidi. Itu saja dulu informasi yang bisa dishare. Minggu depan sebelum tanggal satu,” kata Menkeu. (rol)
“Semakin parah, banjirnya nggak surut-surut karena hujan cukup deras di sini. Hari ini air sepertinya lebih dari satu meter,” ujar Sanusi Idris, warga Lhoksukon, Aceh Utara, melalui sambungan telepon, Kamis (25/12). Ia menambahkan, hingga hari ini, PLN masih mema-
damkan listrik di wilayah Lhoksukon. Lhoksukon merupakan salah satu lokasi terparah yang terkena banjir di wilayah Aceh Utara. Selain Lhoksukon, enam kecamatan lain di Aceh Utara juga masih tergenang banjir. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 3
Di Mana Dia Sekarang...?
Chicha Koeswoyo NAMA Mirza Riadiani barangkali memang tidak dikenal. Tetapi nama penyanyi cilik yang mencuat di tahun 70-an lewat lagu ‘Helly’ nama seekor anjing kecil, pasti semua orang sudah dapat menebaknya. Ya. siapa lagi kalau bukan Chicha Koeswoyo yang sekarang lebih dikenal sebagai wanita karier. DImana Chica Sekarang? Chicha sekarang memang Direktur PT Chicha Citrakarya yang bergerak di bidang Interior Design, Enterprise, Grafic Design, dan Landscape. Yang jelas perbedaan antara Chicha cilik dan Chicha sekarang bukan pada penyanyi atau wanita karier; tetapi pada keyakinan imannya. Chicha hari ini adalah Chicha yang muslimah, yang hatinya telah terbimbing cahaya kebenaran Dinullah (Islam). ▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
Ah Masak Ya....?
▼ Lanjut ke hal 2 kol 7
Israel Kembali Serang Gaza GAZA CITY (Berita): Tentara Israel menyerang sejumlah sasaran di Jalur Gaza, Rabu 24 Desember 2014. Serangan tersebut menewaskan seorang milisi Hamas. Militer Israel mengatakan serangan balasan itu dilancarkan karena tentaranya diserang penembak jitu Palestina ketika berpatroli di perbatasan. Serangan tersebut merupakan bentrokan mematikan pertama antara kedua pihak sejak perang 50 hari berakhir. Itu juga terjadi beberapa hari setelah Israel melakukan serangan udara pascaperang di Gaza sebagai respons atas serangan roket yang baru. ▼ Lanjut ke hal 2 kol 7
Reuters
2.000 Pakaian dalam hasil curian.
Hobby Curi Pakaian Dalam Wanita Antara
TKI DIPULANGKAN: Puluhan TKI berada di sekitar pesawat Hercules ketika akan didata setibanya di Lanud Soewondo, Medan, Sumut, Rabu (24/12). Sebanyak 170 TKI asal Sumut dan Aceh yang bekerja di Malaysia dipulangkan ke daerah mereka masing-masing karena tidak memiliki kelengkapan dokumen resmi.
Bermodal Paspor Turis, Darminis Jadi Kuli Bangunan JAKARTA (Berita): Jika Anda tidak memiliki keahlian khusus dan dokumentasi resmi, jangan coba-coba bermimpi mengais rejeki di Negeri Jiran Malaysia. Sudah banyak kisah derita yang menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama bagi mereka yang masuk ke Malaysia melalui jalur tak resmi. Seperti yang dialami wanita asal Padang bernama Darminis (47 tahun). Ia harus menanggung derita hidup di bawah bayang-bayang hukum Malaysia.
Klik beritasore.com dan e-paper harianberitasore
vivanews
Darminis menceritakan, ia bekerja di Malaysia sejak bulan April 2013 lalu. Ia bisa masuk ke negera itu dengan menggunakan paspor kunjungan wisata. “Saya pakai paspor turis untuk bekerja di sana,” ujar Darminis , di Gedung Pelatihan Transmigrasi TKI, Jakarta Timur, Rabu 24 Desember 2014. Setiba di Malaysia, bayangan untuk mendapatkan harta dari bekerja perlahan mulai sirna. Karena, ternyata
TENAGA Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang baru tiba, didata oleh petugas di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.
▼ Lanjut ke hal 2 kol 1
YULIN (Berita) : Seorang pria ditangkap oleh petugas Kepolisian China setelah ketahuan mencuri 2.000 pakaian dalam perempuan selama setahun. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu menyembunyikan barang curian tersebut di langit-langit rumahnya. Dia menyembunyikan pakaian dalam berbagai ukuran dan warna di langit-langit rumah sampai atapnya runtuh karena terlalu berat menahan beban ribuan barang curian itu. Seperti diberitakan Metro, Rabu (24/12), pria aneh tersebut mencuri pakaian dalam dengan menyelinap ke rumah tetangganya saat sedang pergi. Pria yang tinggal di Yulin, China, itu diduga mencuri pakaian dalam di lingkungan sekitarnya sejak setahun lalu, dan saat ini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi. (ok)
Sambar Gledek - Hujan emas di negeri orang Hujan batu di negeri sendri .... - He... he... he....
Untuk Pemasangan Iklan Hubungi: 061-4150858 Contact Person Ibu Murniaty 0812 650 7884
Berita Sore
2 King Sulaiman .... Dijelaskan, dalam menindaklanjuti program acara ini, MUI akan berperan untuk memberikan pandangannya terhadap acara King Suleiman. Pandangan itu nantinya akan digunakan untuk melengkapi perspektif sehingga penilaian final akan menyeluruh. Selain itu, mengingat acara King Suleiman baru tayang sebanyak dua episode, KPI belum bisa memberi penilaian secara utuh. Meski begitu, KPI menyatakan akan terus mengefektifkan pemantauan terhadap tayangan tersebut dalam episode berikutnya. “KPI minta pandangan MUI untuk melengkapi pespektif ini agar penilaian final nanti bisa komprehensif,” terang Rahmat. Selain meminta bantuan dari MUI, Rahmat juga meminta agar stasiun televisi swasta tersebut lebih mengintensifkan penan sensor internal. Dengan adanya pemeriksaan yang lebih intensif sebelum tayang, kesalahan dalam tayangan bisa diminimalisasi. Karena program yang bermuatan agama maupun etnis merupakan hal yang sangat sensitif di tengah masyarakat. (rol)
Disumbang Rp 2,5 M .... untuk Palang Merah China. pasangan ini mendermakan 500 ribu Yuan Rp 1 miliar. Kepada wartawan, Qiong bahkan berpesan agar tak lagi menulis ceritanya yang sempat meratap di jalanan. “Jangan lagi membikin orang mengirimi saya uang,” tandasnya. Guixing mengaku malu, istrinya sampai menarik perhatian masyarakat sehingga mereka ramai-ramai mengirim donasi. Untuk itu, dia cepat-cepat ingin mengirimkan uang tersebut kepada mereka yang lebih membutuhkan. “Uang donasi yang kami terima diperoleh para dermawan itu lewat kerja keras. Kami tidak mau menerimanya begitu saja,” kata pria yang kini kondisi kesehatannya lebih baik ini. Qiong sampai hendak menjual anak balita mereka, setelah pada pertengahan bulan ini sang suami jatuh di tempat kerja. Buntu akal, akhirnya wanita itu pilih cara paling ekstrem demi melunasi ongkos rumah sakit. “Bos perusahaan tempat suamiku bekerja kabur begitu saja setelah ada kecelakaan dan kami tidak mempunyai uang untuk biaya pengobatan. Saya ingin menjual anak saya untuk menyelamatkan suami saya,” ujar Qiong saat itu. (mdkc)
Jumat 26 Desember 2014
9.068 Napi Dapat Remisi Natal, 98 di Antaranya Bebas JAKARTA (Berita): Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memberikan Remisi Khusus Natal kepada sejumlah narapidana yang beragama Kristen pada Kamis (25/12). Sebanyak 9.068 narapidana mendapatkan remisi khusus, dengan 98 di antaranya mendapat Remisi Khusus II dan dinyatakan bebas. “98 Orang mendapat Remisi Khusus II yaitu mendapatkan remisi dan dinyata-
kan langsung bebas,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat melalui siaran pers. Handoyo mengatakan, Remisi Khusus Natal diberikan kepada 9.068 orang narapidana dari seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Selain 98 narapidana yang dibebaskan, sebanyak 8.970 narapidana mendapat Remisi khusus I, yaitu mendapatkan sebagian pengurangan hukuman. Pemberian remisi khusus
ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas PP 32 tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Menurut Handoyo, pemberian remisi bertujuan untuk memberikan motivasi dan menumbuhkan kesadaran agar narapidana dapat memelihara perilaku yang baik
Tiga Kandidat Ketua Umum PAN JAKARTA (Berita): Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengakui sudah muncul nama-nama kandidat calon ketua umum PAN mendatang. Setidaknya ada tiga nama yang santer disebul bakal jadi ketum partai berlambang matahari itu. “Pak Zulkifli Hasan, Pak Hatta Rajasa dan Drajad Wibowo,” kata Viva Yoga saat dihubungi, Rabu 24 Desember 2014. Meski sudah muncul hawa
kompetisi, namun kata Viva, tetap dalam suasana kekeluargaan. Dimana semua kandidat dan pengurus PAN memegang amanat salah satu pendiri partai, Amien Rais. “Pesan Ketua MPP PAN, Prof Amien Rais, tidak boleh kampanye negatif atau black champaign. Kampanye pada visi dan program PAN 5 tahun ke depan,” ujarnya. Menurut Viva Yoga, kongres adalah proses pengambilan keputusan tertinggi di
partai. Memilih ketua umum hanya salah satu kewenangan kongres. “Ada hal lebih penting lagi, yaitu menetapkan AD ART dan program pemenangan pemilu 2019,” tegasnya. Sebelumnya Politisi PAN yang juga Ketua MPR, Zulkifli Hasan optimis partainya tidak akan mengalami perpecahan. Bahkan, dia yakin, soliditas partai besutan Amien Rais tersebut tetap akan kuat sekali pun ada embusan konflik di internalnya. (vv)
selama menjalani masa pidana dan menjalankan ibadah sesuai ajaran agamanya. “Bagi narapidana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap apa yang telah diperbuat, baik dalam berhubungan dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan YME,” kata Handoyo. Handoyo berharap, dengan pemberian remisi ini para narapidana dapat melakukan perbuatan yang lebih baik dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berketuhanan. Berdasarkan data smslap. ditjenpas.go.id per 24 Desember 2014, jumlah narapidana dan tahanan yang menghuni Lapas dan Rutan se-Indonesia sebanyak 162.218 orang, yang terdiri dari 110.411 narapidana dan 51.807 tahanan. Pada hari raya Natal ini, narapidana yang mendapatkan remisi khusus sebagian besar berasal dari wilayah Sumatera Utara, yakni sejumlah 1.791 orang, wilayah Nusa Tenggara Timur sebanyak 1.741 orang, dan Sulawesi Utara sebanyak 771 orang. (kcm)
Suku Moken .... Mantan Kepala Suku Moken Salama Klathale mengatakan, sedikitnya korban jiwa ini berkat cerita turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang. Leluhur Moken selalu bercerita tentang kemunculan Laboon, sebuah gelombang besar yang akan menelan seluruh isi bumi. Bila Laboon muncul, warga harus berlari ke bukit terdekat. “Salah satu ciri kedatangan Laboon adalah laut akan mengering. Ketika melihat pantai surut sangat jauh pagi itu, kami langsung memerintahkan semua orang mengungsi,” ungkap Klathale. Kesiap-siagaan itu ditambah wangsit salah satu tetua Moken. Tiga hari sebelum tsunami menerjang, dia mengaku sudah bermimpi didatangi pria bertopeng. Sosok misterius ini mengingatkan soal kemungkinan Laboon datang. Lepas dari cerita mistis tersebut, Suku Moken terbukti punya kesadaran tanggap bencana menghadapi tsunami. Kini, satu dekade selepas bencana dahsyar merenggut 290 ribu jiwa tersebut, pemerintah Thailand berusaha memindah warga Moken ke daratan. Tujuannya agar mereka lebih mudah dipantau pemda Provinsi Pang Nga. Kini etnis Moken lebih banyak berdiam di pesisir. (mdkc)
Bermodal Paspor .... di Malaysia tidak mudah mencari pekerjaan seperti yang diimpikan Darminis selama ini. “Saya bekerja sebagai kuli bangunan di Kuala Lumpur,” ungkapnya. Dalam setiap bulannya, Darminis mendapatkan upah sebesar 1.800 ringgit. Sayangnya, hanya beberapa bulan bekerja, Darminis ditangkap polisi Malaysia dan dijebloskan ke penjara di Bukit jalil. “Saya ditangkap di tempat saya bekerja,” jelas Darminis. Nahasnya, semua uang hasil jerih payahnya bekerja dirampas polisi Malaysia saat berada di dalam penjara. “Sesusah apapun, masih enak tinggal di Indonesia,” katanya. Setiap Hari Makan Ikan Busuk Perlakuan tak manusiawi dialami para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal selama mendekam di dalam tahanan kepolisian Malaysia. TKI ilegal yang tertangkap polisi Malaysia dipaksa menyantap makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Salah satu TKI asal Lombok, NTB bernama Hariati menuturkan, para TKI selama dalam tahanan setiap hari diberi makan nasi basi dan ikan yang telah membusuk. “Sangat sengara berada di penjara sana, kami terpaksa makan ikan busuk daripada kelaparan,” ujar Hariati. Penderitaan TKI ilegal tak usai sampai di situ. Polisi Malaysia juga memeras dan merampas uang milik TKI ilegal. “Mereka merampas uang pemberian suami saya yang berkunjung,” ujar Hariati. Hariati menceritakan, para TKI ilegal dipaksa memberikan uang setoran sebagai kompensasi pembebasan bersyarat. Namun ketika para TKI ilegal sudah memiliki uang, petugas polisi Malaysia justru merampas uang dan tidak memenuhi janji untuk membebaskan para TKI. “Waktu 14 hari pertama di penjara itu, suami saya setor uang 3.000 ringgit untuk pembebasan bersyarat. Bukan keluar, saya malah dikirim ke penjara Bukit Jalil. Di sana juga polisi ambil 250 ringgit uang yang diberikan suami saat jenguk,” kata dia. Hariati baru merasakan kebahagian ketika pesawat Hercules yang dikirim pemerintah RI tiba di Malaysia untuk memulangkannya. (vv)
Di Mana Dia Sekarang .... Perihal keislaman saya, beberapa majalah ibukota pernah mengakatnya. Itu terjadi tahun 1985. Singkatnya, saya tergugah mendengar suara azan dari TVRI studio pusat Jakarta. Sebetulnya saya hampir tiap hari mendengar suara azan. Terutama pada saat saya melakukan olah raga jogging (lari pagi). Saat itu, saya tidak merasakan getaran apapun pada batin saya. Saya memperhatikannya sepintas lalu saja. Tetapi, ketika saya sedang mempunyai masalah dengan papa saya, saya melakukan aksi protes dengan jalan mengurung diri di dalam kamar selama beberapa hari. Saya tidak mau sekolah. Saya tidak mau berbicara kepada siapapun. Saya tidak mau menemui siapapun. Pokoknya saya ngambek. Pada saat saya mengurung diri itulah, saya menjadi lebih menghabiskan waktu menonton teve. Kurang lebih pulul 18.00 WIB. siara teve di hentikan sejenak untuk mengumandangkan azan magrib. Biasanya setiap kali disiarkan azan magrib, pesawat teve langsung saya matikan. Tetapi pada saat itu saya betul-betul sedang malas, dan membiarkan saja siaran azan magrib kumandang sampai selesai. Begitulah sampai berlangsung dua hari. Pada hari ketiga, saya mulai menikmati alunan azan tersebut. Apalagi ketika saya membaca teks terjemahannya di layar teve. Sungguh, selama ini saya telah lalai, tidak perhatikan betapa dalam arti dari panggilan azan tersebut.
Dinas Kesehatan Aceh memiliki program bernama Konseling Trauma dengan menggandeng sejumlah lembawa swadaya masyarakat dan universitas seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia. Kami mengakui program kami tidak bisa menaungi semua pasien yang membutuhkan karena minimnya tenaga perawat terlatih dan psikiater. Bagi banyak warga Aceh yang selamat dari bencana itu, ingatan akan peristiwa itu sulit dilupakan. Salah satu saksi hidup tsunami adalah Nurlena, seorang mantan pelatih tinju di Pelatnas yang kini memimpin sebuah sekolah dasar negeri di Banda Aceh. Ia kehilangan anak perempuan berusia 10 tahun, orang tua dan kakak serta adiknya dalam tsunami. “Saat itu saya sedang menjadi juri lomba lari 10k di Banda Aceh waktu gempa terjadi tapi saya tetap di lokasi karena tak ada yang menyangka akan ada tsunami. Tiba-tiba ada teriakan ‘Air naik, air naik!’ dan ketika saya tengok, air sudah mendekat setinggi pohon kelapa, saya tarik teman saya tapi air keburu datang dan saya terhempas. Teman saya tak bisa diselamatkan,” kata Nurlena . Belakangan ia baru tahu bahwa satu dari dua anaknya hilang bersama segenap keluarga yang lain. Kehilangan keluarga dalam bencana bisa menorehkan trauma mendalam. Trauma besar Pengalaman menghadapi peristiwa ekstrem seperti itu bisa menimbulkan luka batin dan trauma baik yang sifatnya datang seketika mau pun baru timbul di kemudian hari, menurut psikolog Nurjanah Nurita dari lembaga Psikodista Banda Aceh. “Tsunami, konflik, gempa bumi, longsor termasuk trauma besar dan tentunya trauma ini menimbulkan dampak khusus. Trauma besar menimbulkan short term dan long termÖ yang short term misalnya susah tidur dan cemas kalau long term misalnya depresi atau ada pencetusnya sehinggga trauma yang awalnya tidak terlihat tiba-tiba muncul,” kata Nurjanah. Menurut Nurjanah, periode 10 tahun secara teori seharusnya bisa mengobati luka-luka batin korban tsunami. “Itu indikator bahwa program rehabilitasi trauma belum tuntas karena jujur saya lihat setelah tsunami banyak yang terpapar sehingga penanganan satu lokasi dengan lokasi lain berbeda, karena yang menangani berbeda, metodenya berbeda tentunya hasilnya juga beda-beda,” tambahnya. Penyembuhan trauma tsunami bagi sebagian korban akhirnya menjadi suatu proses yang mereka lakukan sendiri, biasanya melalui pendekatan keagamaan. Sedangkan Nurlena menjadikan pengalaman itu sebagai momentum untuk menjadikan dirinya lebih berguna dengan terjun ke masyarakat dan mengabdikan diri di dunia pendidikan. “Tak ada lagi yang kita cari di dunia ini selain berbuat baik dan mensyukuri apa yang ada. Alhamdulillah sekarang saya tinggal di rumah bantuan BRR dan itu sudah cukup, sekarang saya hanya ingin mengabdi dan memajukan pendidikan di Aceh,” kata Nurlena. (bbc)
Meski Minoritas, ....
Kebenaran Penembak Osama .... sebagai ‘shooter’ bulan lalu. Dia juga telah melakukan tur motivasi, memberikan seminar motivasi dan membuat banyak orang mengenalinya sebagai orang yang mem-bunuh bin Laden. Polemik terjadi karena kedua orang mantan anggota SEAL ini bukan orang yang pertama menaiki tangga, lalu mengarahkan tembakan fatal. Duel narasi keduanya dapat ditangkap sebagai saling fitnah dan disfungsi ini telah mengguncang ikatan prajurit. Sebagai mantan prajurit, mereka melanggar kode etik di bawah lampu ketenaran. “Dua orang berbeda menceritakan dua cerita berbeda dengan alasan berbeda,” kata Matt Bissonnette saat wawancara dengan NBC News. Buku kedua dia, “No Hero”, telah diluncurkan. “Apapun yang dia katakan, silakan. Saya tidak ingin ikut-campur,” kata dia. Kedua orang ini menghadapi caci-maki dari rekan sejawat. Keduanya kini menjalani penyelidikan terkait cerita heroik yang mereka sebarkan. Matt diperiksa terkait dengan beberapa informasi rahasia yang ia tulis dalam bukunya. Dia meminta maaf karena tidak menjalani legal review terhadap buku itu. (temc)
Separuh Pasien Sakit Jiwa ....
Anara
POLISI mengawal sejumlah narapidana turun dari perahu karet ketika melakukan evakuasi akibat lapas tempat mereka dibina terendam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Selasa (23/12).
Banjir Di Aceh Meluas .... Sementara di Lhokseumawe, sebanyak 71 kepala keluarga terpaksa mengungsi di desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu. Hujan yang terus mengguyur, menyebabkan banjir di desa tersebut. Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan di pusat Kota Lhokseumawe juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Banjir juga merendam rumah sakit TNI, Kesrem dan rumah sakit PMI dengan ketinggian air mencapai 10-15 cm. “Selain karena hujan terus, ini juga karena saluran drainase atau parit tidak berfungsi. Banyak parit yang sudah tertutupi dengan tanah atau semacamnya,” kata Erlina, warga Lhokseumawe. Sejumlah mahasiswa berusaha membantu korban banjir dengan menggalang dana. Mereka turun ke jalan meminta sumbangan dari para pengguna jalan guna meringankan beban para pengungsi. Di Aceh Utara Banjir Semakin Meluas “Hingga siang ini hujan masih turun, dan bajir terus meluas yang berdampak pengungsian masyarakat, namun sejauh ini belum ada laporan korban hilang atau meninggal,” kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis(25/12). Sementara itu, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Iwan Rosandriyanto juga menyebutkan hingga saat ini telah terdata 17 kecamatan yang terendam banjir akibat hujan deras. Ribuan warga dari puluhan desa telah mengungsi, ada pengungsian di meunasah (mushalla) untuk menghindari banjir yang merendam rumah mereka, kata dia menjelaskan. Disebutkan, kawasan banjir yang terparah antara lain di Kecamatan Langkahan dengan merendam empat desa dan masing-masing ketinggian air antara satu hingga dua meter, serta sebanyak 305 jiwa pengungsi. Kemudian di Kecamatan Lhoksukon, banjir merendam 16 desa dengan ketinggian air bervariasi antara 10 sentimeter hingga 1,5 meter. Jumlah pengungsian tercatat 1.176 kepala keluarga atau sebanyak 4.547 jiwa. Dandim menjelaskan, banjir juga merendam 11 desa di Kecamatan Makmur yang mengakibatkan sebanyak 277 kepala keluarga atau 1.050 jiwa. Kemudian di Kecamatan Muara Batu, banjir juga merendam 17 desa dan sebanyak 234 jiwa pengungsi. Selanjutnya, banjir merendam 14 desa di Kecamatan Pirak Timu dan mengakibatkan sebanyak 1.438 kepala keluarga
atau 6.838 jiwa masyarakat mengungsi ke tempat-tempat aman. Letkol Iwan Rosandriyanto juga menjelaskan, langkahlangkah yang dilakukan pihaknya antara lain mengevakuasi warga, melayani dapur lapangan dan kesehatan serta melaksanakan keamanan lingkungan. Sebanyak 550 prajurit TNI akan memberikan bantuan untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir di 17 kecamatan di Aceh Utara. TNI akan membuka dua dapur umum tambahan. 59.129 Warga Aceh Timur Mengungsi Sementara itu di Aceh Timur, sebanyak 23 dari 24 kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir. Banjir kabarnya sempat surut Rabu kemarin. Namun, hari ini air kembali meluap dan merendam rumah warga. “Sebanyak 277 desa dan sebanyak 25,773 rumah terendam banjir. Sebanyak 59.129 jiwa mengungsi. Hingga saat ini, tim BPBD, TNI dan Polri masih terus berupaya mengevakuasi dan menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang mengungsi,î ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi. Sewa Rakit untuk Mengungsi Sudah jatuh tertimpa tangga, seperti itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan penderitaan korban bencana di Kabupaten Aceh Utara. Betapa tidak, warga di desa-desa terdampak banjir di Kecamatan Pirak Timue, Aceh Utara harus mengeluarkan uang agar bisa keluar dari kepungan banjir yang mengisolir permukiman mereka. Mereka harus membayar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 untuk dapat menumpangi rakit. “Kami harus keluar dari kampung, karena air sudah merendam merendam rumah kami,” kata Faisal Razi, warga Desa Meunasah, Kecamatan Pirak Timue, Kamis (25/12) Warga terpaka menggunakan jasa rakit untuk mengungsi karena hingga saat ini belum ada bantuan perahu karet dari pemerintah yang sampai ke lokasi banjir. Warga Desa Meunasah sedikit beruntung dibandingkan dengan warga di tujuh desa tetangga yang juga terenam banjir. Sebab, warg di tujuh desa itu sama sekali tidak bisa keluar dari desa karena ketinggian air cukup tinggi. “7 Desa lainnya bahkan tidak bisa dimasuki rakit karena ketinggian air setinggi leher orang dewasa,” katanya. Tujuh desa yang masih terisolir itu antara lain: Desa Pange, Hasan Krueng Kreh, Meunasah Bungong, Ketapang, Rengkam, Bili Baroeh, dan Matang Keh. (vv/rol)
Vserv Bermitra Dengan PT XL Axiata Tbk MEDAN (Berita): Vserv, selaku platform mobile marketing berbasis smart data terdepan di pasar negara berkembang, hari ini mengumumkan kemitraan dengan PT XL Axiata Tbk (XL) untuk meningkatkan ekosistem mobile entertainment di Indonesia. Vserv adalah satu-satunya perusahaan yang telah menandatangani kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi utama di pasar negara berkembang, sehingga memperkuat kepemimpinan global Vserv di wilayah mobile marketing. Kemitraan ini akan mengintegrasikan platform Vserv Smart Data dengan XL untuk membantu mendorong ROI yang lebih tinggi bagi perusahaanperusahaan mobile entertainment. Melalui kemitraan ini, Vserv dan XL yang merupakan penyedia layanan telekomuni-
kasi terbesar kedua di Indonesia, akan memungkinkan pemasar mobile entertainment untuk menemukan target audiens yang paling relevan, dengan iklan yang tepat pada waktu yang tepat, berdasarkan riwayat dan perilaku pengguna. Pasar mobile entertainment di Indonesia sendiri saat ini diperkirakan sebesar USD 765 juta (dalam revenue) dan tumbuh dengan laju 4,7 persen per tahun (CAGR), sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi perusahaan telekomunikasi dan mobile entertainment. “Kemitraan dengan XL merupakan bukti dari keyakinan pasar atas platform Smart Data kami yang baru diluncurkan. Kami sangat antusias untuk bermitra dengan XL, yang merupakan pemain utama dalam bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Kami yakin akan mampu meningkatkan efisiensi ekosistem mobile entertainment di Indonesia, melalui peningkatan value yang melekat pada Platform Smart Data, bersama dengan pemahaman yang mendalam XL atas basis pelanggannya.” ungkap Rohit Verma, VP Global Telco Aliansi, Vserv, dalam press release yang diterima merdeka.com (19/12). Herwinto Sutantyo Chandra, Kepala M-Advertising, XL Axiata mengatakan, “Kami tertarik dengan apa yang mampu dicapai platform Vserv Smart Data, dengan menciptakan value dari sekian petabyte data yang kami hasilkan setiap detik. Saat ini, kemitraan akan memastikan kepatuhan dari para pengiklan kami, khususnya dari sektor mobile entertainment dengan menargetkan pelanggan mobile kami dengan iklan-iklan menarik dan rele-
van yang mengikuti etika periklanan dan peraturan di Indonesia. Upaya terus-menerus kami adalah untuk membuat kolaborasi ini menjadi experience yang relevan dan mampu menarik sebanyak mungkin pelanggan, kami yakin bahwa kami akan mampu melakukan transformasi atas ekosistem mobile entertainment di Indonesia.” Saat ini, Indonesia memiliki total 83.700.000 pengguna internet. Pasar yang berkembang ini merupakan peluang besar bagi pengiklan untuk mengadopsi mobile advertising. Saat ini, rata-rata pengeluaran pada platform digital, baru mencapai sedikit di atas lima persen dari total belanja iklan. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi pemasar dan membuat Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling menjanjikan di Asia Tenggara. (zul)
Pantauan di lapangan, hanya ada beberapa personel kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar gereja. Mereka dudukduduk santai sambil berlindung di tempat teduh agar tidak basah diguyur hujan. Demikian juga penjagaan di sejumlah gereja lainnya di Banda Aceh. Tidak ada hal membetot perhatian publik. Anggota polisi hanya berada beberapa meter dari setiap gereja di Banda Aceh. Menurut Pastur Gereja Hati Kudus, Evran Sinaga, meskipun mereka tinggal di Aceh minoritas, akan tetapi bisa menjalankan ibadah Natal dengan tenang. Namun, Evran tidak menampik ada sedikit perasaan cemas. Tetapi semua ketakutan ini tidak terbukti karena umat Kristen di Banda Aceh bisa menjalankan ibadah Misa Natal dengan lancar. “Terlepas kami minoritas, kami merasa senang bisa menjalan ibadah dengan aman,” kata Evran Sinaga. Evran mengaku, sebelumnya memang ada mendengar informasi soal ancaman, hingga membuat segelintir umat Kristen khawatir. Tetapi sampai saat ini kekhawatiran itu tidak terbukti. “Kami merasa situasi tetap kondusif, berkat kerjasama dengan pihak polisi dan pihak lainnya,” ujar Evran. (mdkc)
Pasaman Barat - Pasaman .... Camat Talamau Pasaman Barat, Etris Dsem, mengatakan sampai saat ini alat berat belum tiba di lokasi longsor. “Longsor terjadi sejak malam tadi. Puluhan kendaraan terperangkap tidak bisa lewat,” katanya. Ia menyatakan, longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur Pasaman Barat sejak kemarin sore serta akibat penggalian batu cadas oleh masyarakat setempat. “Kini kami sedang menunggu alat berat untuk membuka jalan,” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pasaman Barat, Ahdiyarsyah, menjelaskan, alat berat sudah berangkat dari Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Diperkirakan, baru sampai ke lokasi longsor siang ini. “Sementara alat berat kami di Pasaman Barat semuanya berada di lapangan, lokasi proyek, disewa kontraktor,” terangnya. Ia menegaskan, material longsor akan segera dibersihkan agar arus transportasi kembali lancar. (ok)
Israel Kembali .... “Serangan penembak jitu Hamas merupakan tindakan agresif yang memalukan. IDF (militer Israel akan terus melindungi pasukannya dan wilayah perbatasan,” kata juru bicara tentara Israel Peter Lerner dalam cuitan di Twitter. Dia menambahkan militer telah menginstruksikan petani Gaza agar menjauhi wilayah perbatasan demi keselamatan mereka. Militer Israel mengatakan unit udara dan tank menyerang sejumlah sasaran menyusul serangan penembak jitu. Menurut Israel, seorang prajurit dari suku Baduy Arab terluka parah. Dalam pernyataannya, dikutip dari Middle East Online, mengatakan seorang prajurit dari Batalion Reconnaissance Baduy mengalami luka parah di dada. “Kebijakan kami jelas, yakni respons kuat dan mematikan dalam menghadapi setiap upaya pelanggaran ketenangan di selatan. Kami akan merespons dengan kuat upaya pelanggaran atas ketenangan yang telah tercapai,” ujar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Kamis (25/12). Hamas mengidentifikasi milisi yang tewas sebagai kepala unit perbatasan di wilayah tersebut Tayseer al-Ismary (33 tahun). Sumber medis Palestina mengatakan insiden mematikan tersebut terjadi di Khan Yunis. Dia tewas akibat tembakan dan pecahan peluru meriam dari tank. Sumber Hamas mengatakan al-Ismary adalah anggota sayap militer Brigade Ezzedine al-Qassam. Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menuduh Israel memprovokasi pertempuran. “Penjajah Israel bertanggung jawab atas ketegangan di Khan Yunis. Mereka mencoba melewati perbatasan dan memprovokasi respons dari Hamas. Kami memperingatkan penjajah agar tidak mengulangi kebodohan ini,” katanya. Sementara itu di Yerusalem, pemerintah daerah telah menyetujui izin pembangunan lebih dari 500 unit rumah di dua tempat di Yerusalem timur. Izin bagi pembangunan di Ramot dan Har Homa sebenarnya merupakan modifikasi teknis dari proyek sebelumnya yang telah disetujui. Sabtu pekan lalu, setelah sebuah roket menyerang Israel selatan. Angkatan udara Israel menyerang Gaza untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata diberlakukan. Sejak saat itu, tiga roket menyerang Israel bagian selatan. Satu bulan lalu, tentara Israel menewaskan seorang warga Palestina dekat pagar perbatasan di utara Gaza. Itulah penembakan mematikan pertama sejak gencatan senjata terakhir. Penembakan yang terjadi Rabu merupakan insiden mematikan kedua. Serangan yang kembali terjadi di Gaza menimbulkan kekhawatiran terulangnya kekerasan di Palestina. Hampir 2.200 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas dalam perang selama 50 hari. Di pihak Israel, korban jiwa tercatat 73 orang. Sebagian besar merupakan tentara. (rol)
Berita Sore
3
Medan
Jumat 26 Desember 2014
Mahasiswi FE UMSU Jawara Rising Star Indonesia MEDAN (Berita): Setelah melalui proses, dan perjalanan panjang, ajang Rising Star Indonesia akhirnya telah melahirkan juara untuk pertama kalinya. Sang jawara ialah Indah Nevertari, mahasiswi semester VII Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Berita Sore/ist
MAHASISWI FE UMSU, Indah Nevertari juara pertama ajang pencarian bakat Rising Star.
Pernyataan Menlu AS John Kerry Pada Peringatan 10 Tahun Tsunami Samudera Hindia MEDAN (Berita): Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa dia tidak akan pernah lupa ketika mendengar berita tentang tsunami yang melanda Samudra Hindia 10 tahun lalu. “Foto dan rekaman video yang saya lihat sangat memilukan: seluruh isi kota, mulai dari kota-kota di Indonesia hingga Somalia, luluh lantak; ombak deras menyapu bersih rumah penduduk; ratusan ribu nyawa hilang dan ada lebih banyak lagi yang terpisah dari keluarga mereka,” kata Menlu John Kerry dalam pernyataan yang dirilis Kedubes AS di Jakarta melalui Konsulat Jenderal AS di Medan Rabu (24/12). Hari ini, kita mengheningkan cipta untuk mengenang mereka yang telah pergi selamanya ñ mulai dari petani dan nelayan, hingga wisatawan dari kampung halaman kita. Saya paham bahwa tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kehilangan yang sangat menyakitkan tersebut. Tidak ada cara untuk menghapus rasa pilu orangtua yang kehilangan anaknya, atau anak yang kehilangan orangtua mereka sehingga mereka harus mengemban tanggung jawab orang dewasa pada usia belia. Kerry menyebut kita menghargai jutaan orang yang telah memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan. Kita juga menghormati mereka yang masih terus bekerja untuk membantu para korban bangkit kembali dan membangun kembali komunitas mereka. Tsunami Samudra Hindia 2004 adalah salah satu tsunami terganas yang pernah kita saksikan, tapi tsunami itu justru mendorong kita untuk menunjukkan sisi terbaik kita. Tsunami itu juga merupakan peringatan bagi kita. Seperti yang kita ketahui, ada banyak wilayah yang memang selalu dilanda banjir dan mengalami kenaikan permukaan laut. Selama beberapa tahun belakangan ini, para ilmuwan selalu mengingatkan bahwa perubahan iklim dapat mengakibatkan badai yang lebih sering dan lebih merusak, kecuali bila kita mencegahnya dan mengubah kebijakan kita. Pada hari refleksi ini, kita berduka bersama sahabatsahabat di Asia dan Afrika, yang terkena dampak bencana yang dahsyat ini. Kita berkomitmen untuk terus bekerja membantu kawasan membangun komunitas yang lebih aman dan tangguh. Kita juga berjanji untuk berupaya sebaik mungkin untuk mewariskan planet yang lebih aman dan berkelanjutan kepada anak dan cuci kita. Generasi-generasi di masa depan mengandalkan kita. (rel/wie)
Ketua TP-PKK Provsu Bersama IKWI Sumut Kunjungi Lansia MEDAN (Berita): Memaknai peringatan Hari Ibu ke-86, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho bersama Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sumut Dewi Budiati Teruna Jasa Said melakukan kunjungan ke panti jompo dan lokasi beribadah para lanjut usia (Lansia). Di sela kunjungan yang dilakukan, Selasa (23/12) di Pesantren Lansia Yayasan Babussalam Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Ketua TP-PKK Provsu mengatakan, selain memperingati hari ibu 22 Desember, kegiatan tersebut sekaligus memperingati hari persahabatan. Sutias mengatakan, kunjungan silaturahmi ke Yayasan Babusalam sebagai langkah motivasi yang ditindaklanjuti dengan lebih memperhatikan ibu-ibu Lansia di berbagai tempat lainnya. Sutias terlihat gembira karena meski sudah ujur, ibu-ibu Lansia masih sehat dan cantik-cantik. “Anggap kami yang datang ini sebagai anak sendiri,” kata Sutias disambut haru sekitar 80 ibu Lansia yang menghuni yayasan yang umumnya datang dari berbagai daerah di Sumut. Senada Sutias, Ketua IKWI Sumut Dewi Budiati Teruna Jasa Said mengatakan pihaknya pun tahun ini tidak mengadakan acara seremonial memperingati hari ibu. Selain mendukung gerakan mengencangkan ikat pinggang yang digalakkan pemerintah saat ini, IKWI lebih menginginkan peringatan Hari Ibu dimaknai kepada hal-hal yang sifatnya langsung dapat dirasakan masyarakat seperti anak-anak panti asuhan dan ibuibu Lansia serta anak-anak jalanan. “IKWI Sumut juga telah melakukan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat melalui aksi penghijauan dengan menanam pohon buah di sejumlah tempat serta membuat taman di lokasi kantor PWI Sumut dalam memaknai Hari Ibu,” ujarnya. (rel/wie)
Orang tua Indah Nevertari, Mukmil D dan Huriyah mengaku terharu dan bangga dengan dukungan yang diberikan masyarakat terutama UMSU, yang disampaikan melalui Rektor UMSU Dr Agussani MAP. “Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan Rektor UMSU, karena anak saya Indah Nevertari membutuhkan banyak keterlibatan masyarakat untuk memberikan vote,” ungkap Mukmil D yang menemui Rektor UMSU, kemarin. Mukmil dan Huriyah juga merasa bahagia, atas dukungan Rektor UMSU mereka bisa menyaksikan langsung aksi panggung anaknya di pentas Rising Star Indonesia yang disiarkan di Studio RCTI, Jakarta hingga malam final. Rektor UMSU Agussani yang juga menyaksikan langsung di studio RCTI Jakarta, menyatakan bangga dan salut buat
Terbit Sejak 11 Desember 1998 Penerbit : Yayasana Pers HM. Said Pendiri : H.Teruna Jasa said Dan H. Prabudi Said Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : H.Teruna Jasa Said Wakil PU/Wakil Pemimpin Redaksi : H.Prabudi Said Wakil Pemimpin Redaksi : Hj.Dewi Budiati Batubara
Akhirnya, tiba saatnya pertarungan final antara Hanin Dhiya berhadapan dengan Indah Nevertari. Keduanya pun seolah bertarung dengan ketat. Kedua finalis ini mendapatkan kesempatan menyanyikan single perdana mereka di panggung Rising Star Indonesia. Hanin Dhiya memulai terlebih dahulu dengan menyanyikan single bertajuk Yang Terbaik. Hanin mengatakan, butuh waktu dua pekan menyanyikan lagu tersebut. Hanin pun berhasil membawa suasana syahdu dengan single bertajuk ìYang Terbaikî bak seorang diva. Setelah penampilan Hanin Dhiya, kini giliran Indah Nevertari tampil dengan layar tertutup. Menyanyikan single-nya dengan balutan rap, dan sedikit upbeat, Indah yang mengenakan dress merah berhasil mengangkat layar raksasa, yang artinya, Indah Nevertari keluar sebagai juara pertama. “Terbukti pada malam ini, bukan main,” puji Bebi Romeo. Indah Nevertari pun keluar sebagai juara Rising Star Indonesia, Indah Nevertari mencetak sejarah sebagai juara pertama dan pertama kalinya ajang Rising Star Indonesia. Indah Nevertari pun berhak mendapatkan kontrak rekaman senilai Rp1 miliar dan satu unit mobil. (aje)
Tata Kelola Hutan Di Indonesia Masih Buruk MEDAN (Berita): Indonesia saat ini sedang menghadapi persoalan besar terkait pengelolaan hutan yang tidak berkelanjutan, yang berdampak pada kehilangan hutan atau deforestasi. Hal tersebut salah satunya dikarenakan buruknya tata kelola hutan yang terjadi secara linear di semua level pemerintahan. Terlebih adanya pemekaran wilayah menjadi daerah otonomi baru menjadikan persoalan di pemerintah daerah semakin kompleks. Buktinya, pada 2010 lalu, di mana hasil analisis Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) terhadap permasalahan mendasar kehutanan Indonesia, menunjukkan tata kelola yang buruk, penataan ruang yang tidak sinkron antara pusat dan daerah, ketidakjelasan hak tenurial, serta lemahnya kapasitas dalam manajemen hutan (termasuk penegakan hukum) menjadi permasalahan mendasar dari pengelolaan hutan di Indonesia. Banyaknya permasalahan tersebut cepat
atau lambat akan menyebabkan kehancuran sumberdaya hutan yang tersisa. Direktur Eksekutif Forest Watch Indonesia (FWI) Christian Purba mengatakan, tata kelola hutan yang baik (good forest governance) menjadi faktor penentu pengelolaan hutan yang berkelanjutan, terbuka dan transparan serta ikut menentukan berhasil atau tidaknya upaya pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor hutan. Sehingga upaya perbaikan tata kelola hutan untuk menurunkan tingkat deforestasi menjadi kebutuhan yang mendesak dan serius harus dilakukan. “Analisis FWI dengan hasil penelitian ICEL-Fitra memperlihatkan kemungkinan adanya keterkaitan antara kehilangan tutupan hutan dengan indeks tata kelola suatu daerah. Kecenderungan yang tampak adalah bila indeks tata kelola semakin rendah maka tingkat deforestasi di sebuah kabupaten semakin tinggi,” katanya
dalam bedah buku Potret Keadaan Hutan Indonesia periode 2009-2013 di Aula Fakultas Farmasi USU, Selasa (23/12). Kehadiran buku ini, kata Christian, memberikan rujukan kepada pemerintah dalam menuntaskan persoalan kawasan dan tata kelola hutan. “Kita tahu bahwa pengrusakan hutan terus terjadi. Tetapi informasi akurat tentang kerusakan hutan sampai saat ini kita tidak mengetahuinya. Nah, buku ini merupakan informasi alternatif, yang bisa memberi referensi baru terhadap kehutanan. Dan alangkah baiknya buku ini dapat menjadi rujukan sebagai wujud kebijakan. Yang terpenting lagi pemerintah dalam hal ini lebih terbuka terhadap data,” ungkapnya. Pihaknya berharap, adanya buku tersebut dapat memberi ruang bagi pemerintah untuk duduk bersama membahas persoalan pengrusakan hutan. Sebab sebelum mengambil kebijakan, tentunya pemerintah membutuhkan
data akurat dan terkait dengan perencanaan ke depan. “Inilah upaya kami sebagai CSO, mengeluarkan informasi yang dapat jadi referensi bagi stakeholder. Dan pemerintah mengapresiasi serta memberi ruang untuk diskusi lebih lanjut,” katanya. Disinggung mengenai hutan adat yang ditempati penduduk dalam jangka waktu lama, dia menjelaskan bahwa sejak 2012 sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 35 tahun 2014, yang menyebutkan hutan adat bukan lagi hutan negara. “Jadi statusnya diluar hutan negara. Bukan bicara fungsinya. Nah, persoalannya memang, MK nomor 35 itu meminta pemerintah daerah menindaklanjuti guna menerbitkan peraturan daerah. Namun faktanya progres sangat lambat,” bebernya. Seharusnya, kata Purba, pemerintah harus memetingkan rasa keadilan bagi masyarakat, tentu MK nomor 35 ini dapat dijadikan konsederan
untuk melakukan penataan ulang hak-hak masyarakat adat tentang hutannya. “Saya kira ini penting agar persoalan konflik bisa terselesaikan. Jadi kepada pemda tentu harus pro aktif menindaklanjuti MK 35 tersebut melalui penerbitan perda. Sehingga urusan hakhak masyarakat adat mengurus status kawasan hutan bisa lebih clear dan clear,” tegasnya. Sementara Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Eno Suwarno mengatakan, secara garis besar buku keadaan hutan Indonesia (PHKI) 2009-2013 menitikberatkan pada misi menampilkan data perubahan tutupan hutan alam yang terjadi di Indonesia. Perubahan-perubahan ini kemudian dihubungkan dengan sistem tata kelola hutan yang saat ini tengah berjalan. “Berdasarkan fakta di lapangan, kemudian FWI memprediksi proyeksi kehilangan hutan di masa akan datang, serta mengajukan rekomendasikan
untuk perbaikan pengelolaan hutan Indonesia,” ujarnya. Dia mendukung langkah FWI yang telah berusaha menyediakan ruang alternatif bagi ketersediaan data/informasi kehutanan. Hal ini sudah sejalan dengan amanah UU No.41/1999 Pasal 65 tentang peran serta masyarakat dalam menyampaikan informasi bagi pembangunan kehutanan. Terlebih data yang ditampilkan tidak sedikit yang termasuk kategori ‘langka’ dan sensitif (antara llain data laju kerusakan hutan), di mana jenis data ini sangat jarang diekspos bahkan cenderung ditutup-tutupi oleh pemerintah. “Praktek-praktek pengelolaan hutan adat ini memang masih menjadi problematika. Perlu adanya payung hukum atas kawasan hutan adat masyarakat. Kemudian adapun kelemahan dari buku ini kurangnya faktor politik dalam pengrusakan hutan, yang tidak masuk di dalamnya,” jelasnya. (aje)
Pemadaman Listrik Kasus Tertinggi 2014 MEDAN (Berita): Pemadaman yang dilalukan PT (Persero) PLN sepanjang tahun 2014, merupakan kasus sosial dan ekonomi tertinggi di Provinsi Sumatera Utara. Pelayanan buruk PT PLN tersebut, termasuk kasus menonjol yang diadukan masyarakat ke Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) sepanjang 2014. “Pemadaman bergilir dengan durasi yang tidak menentu yang dilakukan PLN telah membuat kerugian yang tidak sedikit bagi warga masyarakat daerah ini. Bahkan, selain kerugian ekonomi dan sosial, kasus yang tidak kalah seram yakni korban nyawa akibat kebakaran, ekses dari pemadaman listrik,” kata Direktur LAPK Dr Farid Wajdi SH MHum, Kamis (25/12). Dia merincikan, kasus yang masuk terkait pelayanan buruk PLN sebesar 67 kasus (34 persen), disusul PDAM Tirtanadi sebanyak 58 kasus (29.7 persen). Kedua perusahaan plat merah ini menduduki rangking pertama dan kedua, sementara akumulasi keduanya adalah 125 kasus (63.7 persen). Menurutnya, selama tahun 2014 pemadaman listrik dan kualitas, kuantitas dan kontuinitas air begitu banyak mengecewakan pelanggannya. Masalah pelayanan kelistrikan dan pelayanan air minum sudah laten, namun penyelesaiannya seperti jalan di tempat. Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini juga menyebutkan, masalah elpiji menduduki posisi ketiga sebanyak 17
pengadu (8.7 persen) disusul pengaduan asuransi sebanyak 14 kasus (7.2 persen). Masalah lain yang diadukan masyarakat terkait pelayanan parkir (pekerja dibawah umur) sebanyak 9 (4.6 persen), KPR/Perumahan sebanyak 6 kasus (3.1 persen), leasing sebanyak 5 pengaduan (2.6 persen) dan perbankan 4 pengaduan (2.1 persen). Selanjutnya, ada beberapa kasus lain, seperti pelayanan operator telekomunikasi, penerbangan (kehilangan barang, delay) sebesar 15 pengaduan (7.7 persen). Tindak lanjut tersebut berupa advokasi pengaduan dan mediasi kepada pelaku usaha. Jumlah konsumen yang mau mengadukan kekecewaannya selama ini diakuinya tidak terlalu banyak. Padahal, kata dia, praktik di lapangan banyak konsumen yang mengeluh atas ketidaknyamanan suatu produk. Masih banyak yang enggan atau takut untuk melaporkan. Begitupun kalau dibandingkan dengan negara lain, Indonesia termasuk yang paling rendah tingkat pengaduannya. Misalnya untuk AS tingkat pengaduan konsumen mencapai 1,2 juta. Malaysia mencapai 32.369 pengaduan. Farid melihat pengaduan konsumen di Indonesia masih rendah, kemungkinan masih takut akan dilaporkan balik, atas nama pencemaran. Seperti kasus Prita tentang rumah sakit sampai harus masuk pengadilan. “Tetapi sekecil apapun pengaduan konsumen sebagai bahan untuk melakukan investigasi lebih lanjut, untuk mengambil langkah perbaikan,” katanya.(aje)
Asisten Redaktur Berita: Hendrik Prayitno Asisten Redaktur Berita: Erwin Siregar Redaktur Senior: H.Halim Hasan
Semua Berita Layak Cetak
Indah yang mampu menjadi jawara pada ajang pencarian bakat itu. Menurut rektor, jilbab yang dikenakan Indah dalam setiap aksi panggungnya juga memberikan kebanggan tersendiri bagi UMSU. Bahkan, katanya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin ikut memberikan dukungan hingga Indah berhasil menjadi yang terbaik di Rising Star Indonesia. “Jilbab menjadi keunggulan Indah dan ini juga menjadi kebanggan tersendiri bagi UMSU, karena dia tetap mempetahankan identitasnya sebagai seorang mahasiswi muslimah,” kata Agussani. Sebelumnya, di babak final, persaingan keempat finalis Indah Nevertari, Hanin Dhiya, Ghaitsa Kenang, dan Bluesmates berlangsung ketat. Pada babak pertama, satu-satunya band yang tersisa, Bluesmates akhirnya harus tereliminasi pertama kali. Meski lagu Oplosan diubah sedemikian rupa, namun hal tersebut tidak mampu meloloskan Novan dan kawan-kawan ke posisi tiga besar. Pada babak kedua, pertarungan Ghaitsa Kenang, Hanin Dhiya, dan Indah Nevertari juga berlangsung cukup ketat. Namun, tanpa disangka, gadis manis asal Pontianak, Ghaitsa Kenang harus mundur karena kalah perolehan suara. Ghaitsa Kenang pun didaulat menjadi juara 3 Rising Star Indonesia.
Pimpinan Perusahaan: Hj.Murniati Misan Manager Promosi/Iklan: Hj.Dewi Budiati Batubara Kepala Pemasaran: Mukhlis Putra Sekretaris Redaksi Dan Perushaan: Erwin Siregar Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur Redaktur
Daerah Sumut: Irham Hagabean Nasution Kota Medan: Irma Yuni Daerah Aceh: Diurna Wantana Ekonomi: Hj. Laswiyati Wakid Olahraga: Hendrik Prayitno Opini/Internasional: Erwin Siregar Pendidikan: Agustina Berita Sore.com: Eddy Rachmad
Wartawan Kota Medan: Irham Hagabean Nasution, Hj. Laswiyati Wakid, Irma Yuni, Andi Arya Tirtayasa, Agustina, Siti Delina, Syafri Junanda, Yenni Artika, Amrizal, Marzili, Zulfi Azmi, Pendrico Pardede, M. Amri, Sriadi, Muslim Lubis, Mukhlis Putra. Jakarta: Andianto Aritonang, Irwansyah, Agus T
Ist
DONOR darah sebagai aksi sosial dilakukan BEM STMIK TIME di kampus Jalan Merbabu Medan.
BEM STMIK TIME Donor Darah MEDAN (Berita): Badan eksekutif mahasiswa (BEM) STMIK TIME Medan menggelar donor darah di kampus tersebut Jalan Merbabu Medan. Pada aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian kesehatan dan tri dhrama perguruan tinggi, yakni pengabdian pada masyarakat. “Kita menyambut baik aksi sosial yang dilakukan BEM STMIK TIME sebagai upaya mendonasikan darahnya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkannya melalui lembaga atau organisasi donor darah di Medan,” kata Wakil Ketua I
Edi WIjaya SKom, MKom, Selasa (23/12). Menurut Edi, kegiatan sosial yang dipelopori Ikatan Alumni dan BEM STMIK TIME Medan itu juga dalam rangkaian menyambut Natal dan Tahun Baru 2015. “Dengan aksi donor darah ini kita harapkan dapat lebih menumbuhkan rasa kepedulian sosial di kalangan mahasiswa dan civitas akademika lainnya selain sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi,” ungkap Edi. Aksi donor darah yang melibatkan pimpinan dan civitas akademika serta ratu-
Koresponden Daerah Sumut: Kepala Biro Tabagsel-Tapteng-Sibolga: M.Yusuf Siregar, Wakil Kepala Biro Tabagsel-Tapteng-Sibolga: M. Cerem Neha. Langkat: Selaman SPd, Budi Hermawan Nst. Binjai: Riswan Rika, Riza Nilwansyah, Paian Hamdani,Deliserdang, Jumasat Pulli Noor. Serdang Bedagai: Azwin Fadly, Hendro Rifai, Anwar Effendi Siregar.Tebingtinggi: Edwin Dhani. Batubara: Alirsyah, Mazlan.,Asahan. Paimin, Zukhri Batubara, Akmal. Tanjung Balai: Syaiful Nasution. Labura: Ilham, Labuhan Batu: Dedi Priadi,SH, Ilyas Siregar. Labusel: Frans Herlis, Teguh, Palas, Syarif Ali Usman, M.Satio, Paluta: Aris Mulia Daulay, P.Sidimpuan/Tapsel: Birong Rahmad Tua, Mandailing Natal: Iskandar Hasibuan, Rina Hasibuan, Faisal, Dairi: Sondang Silalahi, Sibolga/Tapteng: Poltak Tarihoran, Tanah Karo: Ami Tarigan, Sef Imanuel Tarigan, Ismail, Nias Selatan: Walaupun Sarumaha, Nias/ Gunung Sitoli: Firman Zebua, P.Siantar/Simalungun: Surati. Koresponden Daerah Aceh: Banda Aceh: Marwan Muhammad, Aceh Tenggara: Husaini Amin, Jufri Palasta Aceh Timur/Langsa: Edy Syahputra, Raden Sudiono, Aceh Tamiang/K.Simpang: Tarmizi, Hendra, Dikky Zulkarnain, Aceh Utara/Lhok Seumawe: Muhammad Daud, Subulussalam: M Jailani Sidik, Gayoluwes: M.Iqbal Catatan: Agar tidak melayani dan laporkan segera ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi, bila ada yang mengaku wartawan BERITA SORE tanpa bisa menunjukkan kartu pers yang sah,ditandatangani Pemimpin Redaksi.
san mahasiswa itu juga didukung Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang langsung dihadiri Ketua PDDI Medan Janlie dan rombongan. Ketua panitia pelaksana Andri Jordan menyebutkan dalam aksi sosial yang merupakan kegiatan rutin setiap tahun itu terkumpul 103 kantung darah. Andri menjelaskan, kegiatan yang merupakan rangkaian menyambut Natal dan Tahun Baru itu itu, maka seluruh panitia pelaksana menggunakan topi santa untuk lebih menyeramakkannya. Bahkan ruangan donor
yang bertepatan di lobby kampus juga didesign dengan khusus untuk memunculkan rasa natal dan kebersamaan. Sehingga para pendonor merasa nyaman dengan keadaan yang sejuk, bersih dan penuh kekeluargaan. Acara yang dihadiri Ketua STMIK TIME Prof Harlem Marpaung, PhD, Wakil Ketua I Edi WIjaya SKom MKom, Kaprodi Sistem Informasi Feriani Astuti Tarigan MKom, Ka Humas Leony Hoki SKom dan diikuti oleh ratusan mahasiswa itu melibatkan dokter dan tenaga medis. (aje)
Alaman Kantor: Kantor Pusat Penerbit,Redaksi, Tata Usaha/Periklanan, Jalan Lejen Suprapto no.1 Medan. Tel: 061-4150858 - 061-4158787 Fax: 061-4150383 Webside: http//www.beritasore.com. email:beritasore@yahoo.com. chenprayitno@yahoo.co.id Kantor Perwakilan: ▲ Perwakilan dan Biro Jakarta, Jalan Siaga II No.6-C Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tel:021-79197052 Fax:021-79199874 ▲ Perwakilan Dan Biro Banda Aceh, Jalan Ratu Syafiatuddin No.21-C Banda Aceh Tel & Fax: 0651-22385 ▲ Biro Tabagsel-Tapteng-Sibolga, Jalan Sultan Soripada Mulia No.97-A P.Sidimpuan Utara, Kota Padang Sidimpuan. Tel/Hp.081264005758 081370727080. Harga Iklan per milimeter/kolom Hitam putih Rp.7.500,- Berwarna/Full Color per milimeter/kolom Rp.21.000,-Iklan Mini per Sentimeter/kolom Rp.10.000,Ukuran kolom 42 milimeter. PERCETAKAN, PT.Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi diluar tanggung jawab percetakan.
4
Berita Sore
Ekonomi
Jumat 26 Desember 2014
OJK: Profil Risiko Jasa Keuangan Stabil JAKARTA (Berita): Otoritas Jasa Keuangan menilai perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan hingga awal Desember secara umum berada dalam kondisi yang relatif stabil dan terkendali. Demikian hasil kesimpulan Rapat Bulanan Dewan Komisioner OJK yang digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan untuk mengevaluasi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan. Lucky FA Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas Jasa Keuangan dalam siaran persnya yang diterima Berita Kamis (25/12) mengatakan OJK melihat pemulihan ekonomi global berlanjut meskipun, misalnya ekonomi AS yang semakin solid, pertumbuhan ekonomi tercatat relatif tinggi dengan tingkat pengangguran yang menurun, meskipun pelaksanaan normalisasi kebijakan masih belum jelas. Sementara itu pemulihan ekonomi zona Euro masih terbatas, inflasi masih di bawah target dan stimulus diperluas. Kemudian perekonomian Jepang terkontraksi dalam dua triwulan berturut-turut sejalan dengan melemahnya konsumsi pasca kenaikan pajak penjualan bulan April lalu.
Perekonomian Tiongkok juga cenderung negatif antara lain terlihat dari rilis data ekonomi sektor manufaktur dan pasar properti. Untuk perekonomian domestik, moderasi diperkirakan masih berlanjut pada triwulan IV tahun 2014. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan melambat. Sementara itu, ekspor manufaktur membukukan peningkatan, namun secara keseluruhan pertumbuhan ekspor masih terbatas karena ekspor komoditas masih tertekan, sejalan dengan melambatnya permintaan negaranegara emerging market. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2015 akan meningkat sejalan dengan membesarnya ruang fiskal sehingga mendo-
rong kenaikan konsumsi pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang moderat itu mempengaruhi kredit perbankan per Oktober yang tercatat sebesar 12,62 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan September sebesar 13,16 persen (yoy). OJK mencatat pertumbuhan aset dan DPK perbankan kembali meningkat yang terjadi sejak Agustus. Pertumbuhan aset dan DPK per Oktober masing-masing sebesar 15,45 persen dan 13,93 persen yoy (September: 14,39 persen dan 13,32 persen yoy). Kondisi perbankan dari segi permodalan dan rentabilitas perbankan relatif baik dan stabil. Hal itu ditandai dengan CAR Oktober sebesar 19,63 persen (September 2014: 19,53 persen). Rasio Modal Inti per Oktober naik menjadi sebesar 17,94 persen (September: 17,91 persen). Sepanjang tahun 2014, kinerja CAR perbankan selalu berada di atas 19 persen. Sedangkan kinerja rentabilitas dan efisiensi perbankan relatif stabil yang ditandai dengan ROA dan NIM per Oktober 2014 masing-masing sebesar 2,89 persen dan 4,24 persen
(September: 2,91 persen dan 4,21 persen), BOPO per Oktober stabil pada level 76,14 persen. Untuk kondisi di pasar saham, katanya, terjadi pelemahan IHSG pada paruh pertama bulan Desember yang didorong oleh pelemahan pada seluruh sektor, terutama sektor pertambangan. Nilai investasi untuk asuransi dan dana pensiun mengalami peningkatan. Nilai investasi asuransi naik sebesar 2,19 persen menjadi Rp604,8 triliun, dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp591,9 triliun, sedangkan nilai investasi dana pensiun naik 1,35 persen menjadi Rp175 triliun dibandingkan posisi September (Rp173 triliun). Sementara itu kinerja perusahaan pembiayaan melanjutkan moderasi dengan aset per Oktober tercatat sebesar Rp416,5 triliun. Perbankan Untuk profil risiko, pada perbankan risiko likuditas tergolong relatif rendah. Loan to Deposit Ratio (LDR) Oktober turun menjadi 88,45 persen (September 2014: 88,93%). Penurunan LDR ini disumbang oleh penurunan kredit
Tiap Tiga Bulan Kodrati Sumbang 130 Kantong Darah Ke PMI MEDAN (Berita): Komunitas Donor Darah Tirtanadi (Kodrati) bekerjasama dengan UTD PMI Kota Medan kembali menggelar kegiatan donor darah di lantai 1 Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jalan SM Raja Medan. Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali dan kali ini pelaksanaannya bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2014, hal ini dikatakan Ketua Kodrati Gunawan Hary Mulya Rabu (24/12). Ia mengatakan kalau kegiatan ini dilaksanakan terbuka untuk umum. Siapapun bisa mendonorkan darahnya di sini. “Jadi kegiatan ini bukan serta merta untuk pegawai Tirtanadi,” katanya usai kegiatan donor darah di PDAM Tirtanadi. Ditanya mengenai berapa orang yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya, Gunawan menyatakan ada 160 orang yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya. Tapi, kata pria berkacamata ini, hanya ada 133 orang yang memenuhi syarat untuk bisa mendonorkan darahnya di kegiatan rutinitas Kodrati. Ia menjelaskan kalau pihaknya bekerjasama dengan PMI Kota Medan karena memang disitu tempat penampungan darah. “Semenjak tahun 2011, kita sudah kerjasama dengan PMI Kota Medan. Kalau kita kerjasama dengan pihak rumah sakit, pasti darah itu akan lebih mahal
Berita Sore/Laswie Wakid
Suasana pasar sale yang digelar SOGO di lobby Sun Plaza, sale hampir seluruh produk pakaian dari 20 persen sampai 75 persen lebih Kamis (25/12). Menyambut Natal dan Tahun Baru 2015, hampir semua retail besar menjual produk sandang dan peralatan rumah tangga dengan banting harga.
Pelindo I Dukung Program Tol Laut Dan Poros Maritim MEDAN (Berita): Dalam mendukung program tol laut dan poros maritim nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, PT Pelindo I sudah merencanakan pengembangan akses kepelabuhanan di Malahayati Aceh, Belawan, Kuala Tanjung dan Sibolga Sumatera Utara, Batam Kepulauan Riau dan Dumai Riau. Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Pelindo I (Persero) Iman Ahmad Sulaiman mengatakan hal itu di hadapan seratus peserta Ujian Seleksi Calon Anggota Muda dan Calon Anggota Biasa PWI di gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro nomor 4 Medan, Selasa (23/12). Sejumlah langkah sedang dimatangkan PT Pelindo I, katanya, antara lain pengerukan dan perawatan alur pelabuhan, dan pengembangan terminal peti kemas pelabuhan Belawan agar lebih banyak kapal-kapal yang singgah atau pun berlabuh. Kemudian, pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara dengan segala infrastrukturnya yang berspesifikasi pelabuhan terintegrasi dengan industri. “Ground breaking pembangunan dijadwalkan dilakukan Presiden Joko Widodo Februari 2015 mendatang,” jelasnya. Selain itu, lanjut Iman, dilakukan pengembangan pelabuhan Malahayati, Sibolga, Batam dan Dumai khususnya dalam meningkatkan daya tampung peti kemas. Dalam upaya pengembangan peran dan fungsi kepelabuhanan di wilayah kerja PT Pelindo I itu diperlukan dukungan dari segenap stakeholder yang bersentuhan dengan pelabuhan. Antara lain terkait kemudahan perizinan dari pemerintah pusat maupun daerah, serta dukungan dari pihak-pihak atau masyarakat yang bersentuhan dengan ganti rugi lahan. Dia mengatakan, apabila rencana pengembangan pelabuhan di wilayah kerja PT Pelindo I terlaksana dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi, serapan tenaga kerja, perkembangan daerah, dan kesejahteraan masyarakat akan
terpacu dengan sendirinya sejalan program tol laut dan poros maritim nasional tersebut. Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam sambutan disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provsu Drs H Jumsadi Damanik SH MHum Pers mengatakan pemerintah merupakan mitra yang abadi. Sebagai mitra abadi, maka pemerintah turut mendorong peningkatan kualitas pers Indonesia. Karena itu, pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), siap mendukung dan melangkah bersama-sama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Sumut. Hal itu dikemukakan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam sambutan disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provsu Drs H Jumsadi Damanik SH MHum di hadapan seratus peserta Ujian Seleksi Calon Anggota Muda dan Calon Anggota Biasa PWI di gedung PWI Sumut Jalan Adinegoro nomor 4 Medan, Selasa (23/12). Menurut Gubsu, meski sebagai mitra yang abadi dengan fungsi yang berbeda, antara pers dan pemerintah perlu saling menghormati peran masing-masing demi kepentingan publik dan melakukan kritisi demi semakin baiknya pelayanan publik. Media massa baik cetak, elektronik maupun multimedia lainnya, kata Gubsu, mempunyai posisi penting dalam membentuk opini publik di masyarakat. ìTidak hanya berfungsi memberikan informasi, pendidikan dan hiburan, tapi juga menjadi sarana kontrol sosial,î katanya. Gubsu menyambut positif diselenggarakannya ujian seleksi anggota PWI tersebut. Dia berharap momentum itu dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) jurnalis di tengah-tengah masyarakat sekaligus membantu pemerintah meningkatkan kualitas dalam menyampaikan informasi kebijakan pemerintah. (rel)
KSEI Luncurkan “Bung AKSes” Berita Sore/ist
Para peserta donor darah di kantor PDAM Tirtanadi Provsu Jalan SM Raja Medan kemarin. daripada darah yang ada di PMI,”ujarnya. Sementara itu, dr Ilham selaku pelaksana donor darah mengatakan dari 160 orang yang datang pihaknya hanya bisa mengambil darah dari 133 orang. “Jadi 27 orang lagi tidak diambil darahnya karena tensi darahnya tinggi, makanya tidak diambil darahnya,”katanya. Ia mengaku kalau pihaknya sudah empat kali turut serta dalam kegiatan rutin
Kodrati di tahun 2014. “Ya, walaupun petugas pengambil darahnya sering berganti tapi pihak PMI sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini,”ujarnya. Terpisah, satu warga Jalan Jermal Adil Lesmana (40) turut mengikuti kegiatan donor yang dilakukan PDAM Tirtanadi. Ia mengatakan pihaknya mengetahui ada kegiatan donor darah karena tetangganya ada yang bekerja di PDAM Tirtanadi. “Maka-
nya saya tahu kalau Tirtanadi ada kegiatan donor darah. Jadi tiga bulan ke depan saya pasti ikut acara donor darah ini. Karena donor darah itu menyehatkan,”katanya saat dijumpai wartawan usai mendonor. Pantauan wartawan di lapangan, ada sekitar 20 masyarakat yang bermukim di dekat PDAM Tirtanadi mengikuti kegiatan rutin ini. (wie)
Seluruh Sistem Angkutan Penumpang SilkAir Tumbuh 5,8 Persen JAKARTA (Berita): Sepanjang bulan November 2014, sistem angkutan penumpang (diukur dalam kilometer pendapatan penumpang) Singapore Airlines mencatat penurunan sebesar 3,8 persen secara year on year, sementara kapasitas turun sebesar 2,1 persen (diukur dalam kilometer kursi yang tersedia). Dengan demikian, tingkat isian penumpang (Passenger Load Factor) mengalami penu-
sebesar 0,09 persen (mtm) sementara DPK mengalami peningkatan sebesar 0,39 persen (mtm), namun masih terdapat potensi risiko likuiditas sejalan ketergantungan terhadap pendanaan non-inti serta rasio deposan inti yang masih cukup tinggi. Pada Pasar Modal, rata-rata bid-ask spread sempat melebar pada bulan November. Namun, rata-rata bid-ask spread menyempit pada bulan Desember. Untuk tahun 2014 (per 16/12), rata-rata bid-ask spread tercatat sebesar 3,82 persen menyempit dibandingkan rata-rata tahun 2013 yang sebesar 4,18 persen. Risiko kredit lembaga jasa keuangan secara umum berada pada level yang relatif rendah. Risiko kredit pada perbankan relatif rendah, kualitas kredit stabil, tercermin dari Non Performing Loan (NPL) yang rendah dan stabil. Perlu diwaspadai konsentrasi kredit pada debitur inti yang relatif tinggi, dan porsi kredit valas yang sensitif terhadap perubahan nilai tukar. Perusahaan pembiayaan, Financing to Asset Ratio (FAR) menunjukkan penurunan dan Non Performing Financing (NPF) sedikit meningkat diabndingkan bulan sebelumnya. Perlu tetap diwaspadai potensi peningkatan suku bunga perbankan terhadap tingkat NPF. Risiko pasar industri jasa keuangan relatif rendah, di sektor perbankan risiko masih dikategorikan rendah dengan rata-rata Posisi Devisa Netto dibawah 3 persen selama setahun terakhir, jauh dibawah batas ketentuan 20 persen. Nilai investasi asuransi dan investasi dana pensiun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan nilai investasi reksa dana membukukan peningkatan pada sebagian besar instrumen utama di tengah pelemahan pasar pada paruh pertama Desember. Sementara itu untuk perusahaan pembiayaan, tingkat utang (gearing ratio) dan eksposur utang luar negeri per Oktober turun tipis, dipengaruhi nilai tukar rupiah pada bulan tersebut. (rel/wie)
runan sebesar 1,3 persen menjadi 75,7 persen. Tingkat isian penumpang (PLF) meningkat di kawasan Asia Timur dan Pasifik Barat Daya dikarenakan permintaan yang lebih baik dan rasionalisasi kapasitas. Permintaan mengalami penurunan di kawasan Amerika dan Eropa. Sektor operasional akan tetap kompetitif dan menantang. Kapasitas akan disesuaikan dengan permintaan pasar
Valuta Asing Di Medan Mata Uang
Jual (Rp)
Dolar Amerika Dolar Australia Dolar Hongkong Yen Jepang Dolar Singapura Ringgit Malaysia Euro
12.500 10.300 1.625 107,5 9.485 3.630 15.400
Beli (Rp) 12.400 10.100 1.600 104 9.400 3.600 15.000
Harga Emas Di Medan Jenis
Kadar
Harga
London Murni London Suasa
99% 97% 50%
Rp480.000 Rp465.600 Rp240.000 (wie)
dan kegiatan promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar tertentu. Seluruh sistem angkutan penumpang SilkAir mengalami pertumbuhan sebanyak 5,8 persen dalam periode yang sama tahun lalu (year-onyear), dibandingkan dengan kenaikan kapasitas sebesar 2,5 persen. Akibatnya, tingkat isian penumpang (PLF) meningkat sebesar 2,1 persen menjadi 70,9 persen. Jumlah penumpang yang diangkut untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik mengalami peningkatan, meskipun sedikit tertinggal dari pertumbuhan kapasitas. Untuk wilayah Asia Barat, tingkat isian penumpang (PLF) meningkat
karena adanya kombinasi peningkatan penumpang yang diangkat dan penurunan kapasitas. Secara keseluruhan, tingkat isian kargo meningkat sebasar 3,8 persen di mana lalu lintas kargo (diukur dalam angkutan-ton-kilometer) naik sebesar 1,7 persen dibandingkan penurunan kapasitas secara keseluruhan sebesar 4,1 persen. Tingkat isian kargo pada seluruh rute di mana kapasitas mengalami perubahan dan semakin sesuai dengan lalu lintas penerbangan. Permintaan musiman yang baik di rute wilayah Pasifik Barat Daya mendorong tingkat isian kargo. (rel/wie)
PROGRAM SUPER INTENSIVE
PROGRAM SUPER INTENSIVE
UMB-PT 2014 Start Belajar: 06 Juni 2014 Dapatkan: - Model Soul UMB-PT 2011 - Lokasi Belajar Full AC - Belajar Pagi/Sore Teori dan soal-soal disusun berdasarkan teori peluang yang diolah oleh komputer sehingga kemungkinan untuk keluar pada UMB-PT Tahun 2011 sangat besar. Terbukti UMB-PT 2011 banyak soalnya yang sama dengan yang didapat siswa pada waktu Program Super Intensive UMB-PT. Pastikan Adik menjadi pemenang UMB-PT 2011 dengan mengikuti Olympiade UMB-PT, 12 Juni
BT/BS “BIMA” Jl. Bantam No. 6A Telp. (061) 4533156 Medan dan Cabang Terdekat
MEDAN (Berita): Sebagai upaya untuk mempermudah publikasi soal AKSes, bertepatan ulang tahun ke 17 Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan icon “Bung AKSes” dengan melakukan program edukasi dan sosialisasi fasilitas AKSes yang merupakan agenda rutin sejak tahun 2010. Tokoh Bung AKSes menjadi gambaran investor pasar modal Indonesia yang modern, pintar dan mandiri, yang tidak hanya jago trading tapi juga peduli dengan portofolio investasinya. Ia menambahkan penggunaan icon “Bung AKSes” membuat program publikasi KSEI lebih jelas dan terarah, sehingga diharapkan dapat lebih mudah dipahami investor. Dari sisi data operasional perusahaan, total aset yang tercatat di C-BEST mengalami peningkatan 21,5 persen dari tahun sebelumnya, dari Rp2.588,23 triliun di akhir tahun 2013 menjadi Rp3.144,83 triliun menjelang akhir tahun 2014. Sedangkan jumlah Efek yang terdaftar di KSEI, per tanggal 18 Desember 2014, tercatat sebanyak 1.249 Efek, atau meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya 1.175 Efek.
Margeret M Tang Direktur KSEI dalam siaran persnya diterima Berita Kamis (25/12) mengatakan memasuki usia ke-17, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tetap berupaya menjalankan perannya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai regulator bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) lainnya yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Bertepatan dengan ulang tahun KSEI yang ke17, Margeret M. Tang Direktur KSEI menyampaikan pencapaian yang telah dilakukan KSEI serta beberapa update terbaru dari pengembangan yang telah dilakukan KSEI, khususnya yang terkait dengan tiga rencana besar KSEI yang akan diselenggarakan selama beberapa tahun mendatang. Hal utama yang menjadi perhatian KSEI adalah bagaimana mewujudkan rencana yang sudah kami tetapkan sebelumnya agar dapat terealisasi sesuai waktunya. Tidak hanya memperhatikan target dan deadline, tetapi kualitas pengembangan infrastruktur tetap menjadi perhatian ka-
CPNS 2014 Anda ingin lulus Ujian Tulis CPNS? Ayo bergabung dengan BT/BS “BIMA”...!!! Telah dibuka pendaftaran Bimbingan Program Super Intensive Ujian Tulis CPNS:
Start Belajar : 06 Juni 2014 Anda diajar dan dilatih secara keseluruhan materi Ujian Tulis CPNS: Pengetahuan Umum, Tes Bakat Skolastik & Skala Kematangan. Siswa/i akan mendapat informasi melalui SMS mengenai lowongan CPNS baik departemen maupun Pemko/Pemkab
INFORMASI & PENDAFTARAN BT/BS “BIMA” Jl. Bantam No. 6A Telp. (061) 4533156 Medan & Cabang Terdekat atau http:iiwww.bima.net
TOKO
OSHIN
0812 6056 1234 0812 6089 0770 BB PIN: 266A2D70
1. Jl Setia Budi Samping Tasbi I 2. Jl Sei Batanghari (dpn Masjid Al Ihsan) Medan 3. Jl Sei Batanghari sebelum jembatan PTPN3 Medan
rena harus sesuai dengan tantangan dan tuntutan kebutuhan pasar. Dari tiga rencana strategis KSEI, yakni proyek pengembangan C-BEST (The Central Depository and Book Entry Settlement System) Next Generation, AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Financial Hub dan Jaringan Pengelolaan Investasi Terpadu, status dan progress pengembangannya sejauh ini masih sesuai rencana. Sinergi dengan perbankan yang mulai dijajaki KSEI sejak akhir tahun 2013, membuka peluang akses masyarakat yang lebih mudah untuk dapat berinvestasi di pasar modal. Seperti diketahui, pada tahap awal kerja sama industri pasar modal dengan perbankan, dilakukan melalui pemanfaatan jaringan perbankan untuk pemantauan portofolio Efek yang tercatat di KSEI melalui kerja sama CoBranding Fasilitas AKSes. Hingga saat ini, terdapat empat Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), yakni PT Bank Permata Tbk (PermataBank), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB Nia-
ga) atau telah lebih dari separuhnya dari total enam Bank Administrator RDN yang secara resmi bekerjasama dengan KSEI. Dari sisi potensi, keempat bank yang telah menjalin kerja sama dengan KSEI ini secara total memiliki sekitar 5.000 kantor cabang dan lebih dari 30.000 mesin ATM. Berdasarkan catatan data KSEI, dari 343.317 total RDN, sebanyak 317.229 rekening dibuka di PermataBank, Bank Mandiri, CIMB Niaga dan BCA. Jumlah ini secara total dapat menjangkau 90 persen investor pasar modal yang dibukakan RDN di keempat bank tersebut. Untuk kerja sama CoBranding fasilitas AKSes, saat ini telah tersedia pada jaringan ATM Permata-Bank dan menyusul Bank Mandiri yang direncanakan akan live pada Januari 2015. Berdasarkan data yang tercatat di KSEI per 18 Desember 2014, saat ini terdapat 363.746 orang investor atau lebih banyak 13 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 28.000 diantaranya atau 8 persen adalah investor muda yang berusia di bawah dua puluh lima tahun. (rel/wie)
Laporan Khusus
A6
Laporan Khusus
Berita Sor Soree, Jumat, 26 Agustus 2014
Mantan Gubernur Aceh, Azwar Abubakar
Kuntoro Mangkusubroto, Mantan Kepala BRR Aceh-Nias
Momentum Menghilangkan Penderitaan Orang Aceh Yang Miskin
Mereka Tidak Meneruskan Yang Kita Persiapkan
SETELAH 10 tahun peristiwa gempa dan tsunami di Aceh, harusnya menjadi momen kebangkitan perekonomian dan perubahan sikap masyarakat untuk mengejar ketertinggalan. Karena rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascatsunami yang dilakukan sudah cukup. “Segera pulihkan hubungan antar masyarakat di daerah. Hal itu akan membuat provinsi Aceh bergairah untuk maju. Itulah yang bisa membangkitkan untuk menyelamatkan Aceh dan inilah momentum yang akan menghilangkan penderitaan orang Aceh yang miskin, tertinggal dan bisa sejajar kehidupannya seperti yang lain,” ujar mantan Gubernur Aceh yang menangani gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004, Azwar Abubakar ketika berbincang di kediamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (18/12). Salah satu hikmah tsunami Aceh adalah penyelesaian konflik berkepanjangan. Dari peristiwa itulah Aceh membuka pintu. “Waktu itu kita membuka pintu bahkan tentara asing bisa masuk, karena kemanusiaa. Aceh pulih karena bantuan luar baik masyarakat provinsi tetangga maupun dari luar negeri. Masyarakat Aceh mudah pulih karena bertakwa dan kuat imannya,” ungkap Azwar. Padahal situasi Banda Aceh sejak gempa terjadi, komunikasi terputus. Sehari sebelumnya Azwar di Jakarta menghadiri acara bersama Wapres M.Jusuf Kalla. Dia mengetahui berita tsunami dari televisi di Jakarta dan langsung menelefon ke Banda Aceh, baik ke rumahnya, stafnya, bahkan Kapolda Aceh. Tapi tak satupun diangkat. “Saya ketemu pak JK, menyampaikan harus kembali ke Aceh, saya punya firasat tidak baik. Saya bisa ke Medan dengan pesawat tapi dari Medan ke Banda saya tidak tahu naik apa? Pak JK bilang pak Azwar, pulang saja dulu pakai pesawat saya, nanti ada beberapa menteri yang ikut, kalau ada perkembangan saya insya Allah nyusul,” ujar JK ketika itu. “Tiba di Banda Aceh, dari airport istri saya langsung ke rumah, melihat rumah hancur dia pingsan. Saya setengah jam kemudian menyusul karena singgah melihat mayat-mayat bergelimpangan di berbagai tempat. Di rumah dua anak kami tak terlihat, isteri saya meraung-raung. Saya tenangkan dia, kita pasrahkan saja kepada Allah , jika dia masih hidup agar dipertemukan, kalau sudah meninggal dipertemukan nanti di akhirat,” ungkapnya. Azwar bersyukur, kedua anaknya akhirnya ditemukan. Ketika hendak memimpin rapat penanganan bencana, dia sendiri tak tahu apa yang yang mau dirapatkan, karena seperempat pegawainya meninggal dunia dan hilang. Tap di sana ada Kapolda, dan dua menteri dan anggota DPR RI dan DPRD Aceh. Rapat dibuka dengan membaca ayat Alquran surat Al Baqarah ayat 155 dan Al Mulk ayat kedua. Rapat pertama menghasilkan awal darurat menangani untuk mengobati yang luka dan cedera. Rumah Sakit besar yang ada di Banda Aceh hancur dan yang ada ketika itu RS tentara dan sejumlah RS swasta. Hari-hari awal setelah peristiwa itu disebut oleh Azwar sebagai hari kedaulatan, bagaimana mengobati orang-orang yang luka. Dengan adanya bantuan dari luar daerah dan berbagai daerah di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru negara dunia yang terjadi secara beruntun kesulitan konsumsi makanan dapat diatasi. Masalah utama yang dihadapi ketika itu, ujar Azwar, bagaimana menguburkan jenazah yang jumlahnya saja tidak diketahui. Hari ketiga menyiapkan kuburan umum untuk 4 ribu orang. Tetapi akhirnya kita dikuburkan 40 ribu jenazah yang diperkirakan hanya orang Banda Aceh belum dari daerah lain, seperti Meulaboh, Sigli dan daerah lain. Azwar dan petugas lainnya tidak tahu jumlah pastinya korban. Namun selama sebulan rata-rata dikuburkan 3 ribu jenazah perhari. Di bulan kedua, rata-rata dikebumikan 1400 jenazah perhari. “Kita putuskan yang meninggal itu dianggap syahid, jadi tidak perlu dikafankan,” katanya. Masalah timbul pada hari keempat, akibat kemampuan menguburkan yang rendah sekali, sehingga ada kekhawatiran wabah, malah ada usul untuk membakar jenazah. Tapi dengan keyakinan bahwa jenazah harus dikuburkan, maka akhirnya jenazzah korban dikuburkan dan tidak ada satu wabah pun yang muncul. Pengungsi Hari pertama orang yang mengungsi tercatat 500 ribu orang. Umumnya pengungsi bertumpuk di masjid-masjid. “Sungguh menyedihkan, mereka dinaungi tenda plastik,” ucapnya lirih. Tetapi untungnya masyarakat yang berinisiatif sendiri mendirikan dapur umum. Diperkirakan ketika itu dibutuhkan beras 50 ton dan baru bisa diperoleh pada hari kedua. Pada Februari pemerintah membangun hunian sementara, semacam rumah panggung sambil menunggu pembangunan rumah-rumah permanen untuk para korban tsunami. Rumah permanen baru dimulai sekitar bulan. Juni 2005, tapi terbatas sekali, sehingga kita memutuskan untuk mengimpor, yaitu rumah shelter yang dari besi dan itu terwujud. Dalam siatuasi darurat itu, Mei 2005 baru masuk Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh untuk mengoordinasikan bantuan asing. Setelah itu minggu kedua awal Januari 2005 presiden mengutus Pak Alwi Shihab mengkoordinasikan bantuan. “Saya sebagai wakilnya lebih kepada pemulihan pemerintahan. Setelah itu pemerintah mulai memberi bantuan jaminan hidup berupa beras dan uang per hari. Dari Februari selama 6 bulan, satu oragng rata-rata Rp90ribu secara keseluruhan perbulan sekitar
Rp45 miliar perbulan. Sebagai gubernur penguasa di Aceh, Azwar Abubakar tak banyak tahu tentang jumlah sumbangan dari dalam negeri maupun luar negeri yang begitu menjadi perhatian dunia. Dia hanya mengetahui ada sekitar 70 miliar dolar AS atau hampir Rp70 triliun. Lantas, setelah 10 tahun berlalu, dan setelah proses rehabilitasi dan rekonstruksi senilai puluhan triliun, sudah majukah perekonomian Aceh sekarang? Berikut ini petikan pertanyaan langsungnya:
Aceh sebenarnya sudah punya modal untuk maju yang luar biasa. Berbagai sarana seperti infrasruktur, dermaga, bandara, pelabuhan sudah siap mendorong perekonomian di daerah ini. SEBAGAI badan yang dibentuk secara khusus untuk melakukan tugas membenahi Aceh dan Nias pascatsunami, keberadaan Badan Rehabilitas dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias sangat penting. Tidak saja karena mereka mengelola uang 7,2 miliar Dollar AS (sekitar Rp70 triliun), tetapi karena mada depan para korban bencana dan pembangunan Aceh bergantung dari apa yang mereka lakukan. Uang sebanyak itu tidak dikelola dengan mudah, karena dilakukan di bawah tatapan 900 lembaga dunia, baik pemerintahan maupun non pemerintahan (lembaga swadaya masyarakat) dalam dan luar negeri yang mendonorkan dananya. Rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh dan Nias memang dilaksanakan dari 900 sumber dana baik dari APBN, maupun bersumber dari negara atau lembaga donor (NGO/LSM), baik lokal maupun internasional serta dunia usaha (private sector). Sepertiga dari dana tersebut bersumber dari APBN, sedangkan duapertiganya berasal dari lembaga donor internasional dengan komposisi 50 persennya dari NGO/LSM. Dengan dana sebesar itu, BRR disebutsebut menjalankan misi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Membangun di kawasan pascakonflik adalah tantangan lainnya yang tentu saja tidak mudah dilakukan. Tapi nyatanya, dalam kurun waktu empat tahun (2004-2009) BRR bekerja, telah terbangun berbagai sarana yang diperlukan masyarakat Aceh untuk meneruskan hidup secara layak. Tapi kini setelah 10 tahun badai tsunami berlalu, berbagai sarana dan fasilitas telah terbangun. Para korban yang kehilangan rumah telah mendapat gantinya, namun sayangnya kehidupan masyarakat Aceh bukan semakin baik. Uang sebesar puluhan triliun itu seolah tak berbekas pemanfaatannya bagi masyarakat Aceh. “Banyak hal-hal yang baru yang kita persiapkan tidak diteruskan. Kita tidak tahu kenapa,” kata Mantan Kepala BRR Aceh-Nias Kuntoro Mangkusubroto dalam sesi wawancara
Siapakah yang paling berjasa berperan dalam pemulihan itu? Azwar: Yang paling berjasa masyarakat Aceh dan masyarakat pendatang yang membantu. Selain itu lembaga Palang Merah Indonesia (PMI), TNI dengan peralatan dan personelnya juga sangat membantu dan Organisasi Massa Front Pembela Islam (FPI) tidak bisa dibantah peranan bantuannya membantu pemulihan. Saya perkirakan FPI membantu kami selama enam bulan masih ada terlihat membantu. Selain itu masyarakat asing dengan lembaga bantuannya. Jadi bagaimana pemulihannya dengan keadaan sekarang? Azwar: Kalo pemulihan pascatsunami Aceh, keadaan sekarang sudah oke, apalagi dengan bantuan yang ada dari pemerintah pusat melalui Otsus Aceh. Apa yang perlu diperbaiki? Azwar: Sekarang yang harus diperbaiki adalah perekonomian Aceh. Yang pertama good government, yang kedua perbaiki iklim politik di Aceh dengan memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan semua bagi masyarakat yang ada di Aceh. Solusi membangkitkan perekonomian? Azwar: Pemerintahan di Aceh, seluruh kepala daerah harus kreatif untuk mengundang investor datang ke Aceh. Investor itu bisa dari masyarakat lokal, dari Sumut dan provinsi lain maupun dari Jakarta dan investor multi internasional. Kenapa investasi? Karena jika Aceh hanya mengharap dari APBN saja dan Pemdanya menunggu APBD semata tidak akan bisa membangun Aceh. Apalagi APBN Aceh sudah dibatasi. Karena itu tata kelola pemerintah harus diperbaiki. Iklim politik harus diperbaiki, supaya Aceh nyaman untuk semua orang, sehingga terlihat tidak ditonjolkan kelompok. Kedua hal itu akan memberikan kenyamanan dan dampaknya akan mengundang investasi masyarakat setempat, atau orang luar. Sekaranglah waktunya, itu bisa dilakukan. Pemerintahnya, DPRDnya TNI/Polri harus kerjasama tulus. Seperti dulu ketika ditimpa musibah gempa dan tsunami orang luar datang membantu tanpa diundang. Sekarang saatnya pemer intahan Aceh mengundang investor mengembangkan Aceh. Segera pulihkan hubungan antar masyarakat di daerah. Hal itu akan membuat provinsi Aceh bergairah untuk maju. Itulah yang bisa membangkitkan untuk menyelamatkan Aceh dan inilah momentum yang akan menghilangkan penderitaan orang Aceh yang miskin, tertinggal dan bisa sejajar kehidupannya seperti yang lain. Apakah pemerintah pusat belum melakukan sepenuhnya untuk Aceh? Azwar: Pemerintah pusat sudah berbuat. Setelah perdamaian dengan GAM ada uang hadiah pusat untuk masyarakat. Semua yang diberikan pemerintah itu bukan untuk foya-foya, tetapi untuk stimulus, pengungkit pembangunan dan perubahan nasib masyarakat Aceh. Ada lagi Dana Otsus. Dana miliaran yang digelontorkan itu bukan merupakan hadiah tanpa pertanggungjawaban. Dana itu harus bisa menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan perubahan raktat Aceh. Kalau Aceh harus kreatif, seperti apa? Azwar: Kreatif pemerintahan adalah, adanya kepastian berusaha secara hukum. Bagi pengusaha yang dipandang pertama adalah kemudahan , pegang komitemen, jangan high ekonomi, harus ada jaminan keamanan, karena Aceh punya potensi besar untuk berinvestasi. Jikalau nanti ada investor yang berhasil dampaknya akan seperti snowball (bola salju) kalau satu berhasil yang lain pasti ikut. Tetapi kalau satu dirugikan yang lain pasti lari. Harus diingat, pengusaha harus masuk, supaya perekonomian jalan, apalagi Aceh termasuk lumayan infrastrukturnya, listrik dalam perbaikan. Saya masih menaruh pengharapan, Aceh bisa pulih dan maju bangkit mengejar ketertinggalannya. Pandangan Anda terhadap gubernur Aceh sekarang? Azwar: Saya senang dengan gubernur Aceh sekarang. Saya yakin pemerintahan Presiden Jokowi-JK akan membantu. Tetapi yang penting bagaimana gubernur menyatukan pandangan di internal di Aceh diharmoniskan dengan Jakarta. Selain itu bagaimana Aceh bisa keluar dari keterpurukan. Minyak dan gas bumi sudah habis, tetapi hutan di Aceh 20 tahun ini sudah moratorium, sehingga sebagian bisa dijadikan tanaman industri kehutanan. Aceh bisa membuka kesempatan bagi investor asing. Aceh sudah punya sawit tetapi belum punya industri hilirnya. Ramadhan Usman
Apa Kabar Martunis..? SENJA merambat, seorang Bersama ayahnya dan seorang remaja berjalan sambil memanggul dokter, Martunis pun terbang ke Porbola dalam sebuah jaring. Dia metugal pada 30 Mei - 4 Juni 2005. Dia nyusuri bibir pantai saat ombak nyaris tak percaya, ketika benar-bemenghempas lembut. Pandangannar harus berangkat ke Eropa menya menerawang jauh. Sekira tiga menuhi undangan Portugal. Dalam depa di depannya, seorang pria asing lawatan itu, Martunis disambut bak sedari tadi membidik wajah remaja pahlawan pulang perang. Martunis berbalut baju hijau ini. Lampu blizt dielu-elukan Portugal. Di Oeiras, menyilaukan mata pria asal Desa markas tim nasional Portugal, dia Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, bertemu Cristiano Ronaldo, yang Banda Aceh ini. memberinya sebuah kostum orisinal Pada lain waktu, dia harus berdiri kebanggaannya. Di belakangnya didepan kamera, bercerita tentang kitulis nomor 1 dengan nama Martunis. sah kelamnya, terutama saat kamSaat menyaksikan kualifikasi pung-kampung digulung ombak Piala Dunia 2006 di Stadion Da Luz, raksasa satu dasawarsa lalu. Balada Lisbon Portugal laga kontra Slovakia pilu itu dia dikuburkan bersama , yang dimenangkan Ronaldo Cs duka. Dia ingin melangkah ke masa dengan skor 2-0, Martunis duduk di depan dengan penuh asa. Di saat samping idolanya, Rui Costa. Di lain, remaja itu harus bermain bola antara puluhan ribu penonton, juga sendirian sembari menendang hadir Presiden Portugal Jorge Samkencang penuh energi. Ini kegiatan paio. Hubungan emosional Martunis Martunis sebulan terakhir. dan Portugal khususnya Ronaldo tak Menjelang 10 tahun peringatan pernah putus. Ini terbukti, saat Waspada/Munawardi Ismail bencana tsunami, Martunis menjadi MARTUNIS menunjukkan bingkisan dari Portugal yang dikirim kekasih Irina Shayk itu berkunjung “selebritis”. Dia dikejar banyak Cristiano Ronaldo melalui dua jurnalis dari negara itu. ke Bali, Martunis mendampingi. media, terutama dari luar negeri. Tapi, meski orang Portugal “Sampai sekarang sudah ada 15 menganggap Martunis “pahlawan”, media yang meliput,” ujarnya kepada saya baru-baru ini. “Masih banyak di negeri sendiri dia “diabaikan”. Nyaris tak ada instansi yang peduli dengan lagi yang meminta waktu.” kegiatan Martunis. “Setelah pulang dari Bali bertemu Ronaldo, saya juga Dari sekian banyak media, hanya satu yang membuatnya bahagia. dinobatkan sebagai Duta Manggrove Aceh oleh mahasiswa, dan sampai “Nama kamu selalu dikenang bangsa Portugal. Setiap orang di sana selalu sekarang saya ingin mengampanyekan pentingnya peduli alam, terutama ingin tahu soal kamu.” ujar reporter LusaTv, Andreia Nogueira dari Portugal pesisir,” katanya. kepada Martunis baru-baru ini di Banda Aceh. Menurut Martunis, kebanyakan media mancanegara bertanya apa Televisi asal negara Cristiano Ronaldo itu sengaja datang ke Aceh khusus yang akan dilakukan di masa depan. “Saya jawab, selain ingin menjadi menjumpai remaja yang menjadi korban tsunami itu sepuluh tahun silam. pemain bola profesional seperti Ronaldo, dan juga ingin mengampanyekan Kalimat yang diucapkan wartawan Portugal itu membuat Martunis meniti agar warga Aceh selalu sigap ketika datang bencana,” paparnya. hidup dengan penuh harapan. Bila Martunis familiar di negeri orang, di dalam negeri sebaliknya. Ua, Martunis adalah korban yang selamat dari bencana gempa dan Tak semua penduduk hafal wajahnya, apalagi setelah 10 tahun kemudian. tsunami Aceh 26 Desember 2004 lalu. Kala itu dia masih berumur tujuh “Ooo, jadi itu sekarang Martunis, sudah beda ya,” ujar Lina, seorang ibu tahun. Martunis ditemukan selamat di pinggiran laut desa Deah Raya, rumah tangga di kawasan Lampineung, Banda Aceh. Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sekitar lima kilometer dari rumahnya. Lain halnya dengan mantan kiper Persiraja, Sisgiardi. Dia menyayangkan Martunis jadi perhatian orang Eropa, khususnya Portugal, karena saat lembaga semacam Dinas Pemuda dan Olahraga yang seperti melupakan ditemukan dia mengenakan kaos duplikat tim nasional Portugal bernomor dia. “Seharusnya dia menjadi ikon tsunami untuk cabang sepakbola,” paparnya. punggung 10 milik Rui Costa. Persoalan dia tidak seperti mantan bomber Laskar Rencong Irwansyah, Tak terkecuali megabintang Real Madrid adal Portigal, Cristiano Ronaldo itu persoalan lain kata Sisgiardi. “Ikon itu tidak mesti harus ikut lomba yang kala itu membela Manchester United unjuk simpati. “Dia contoh dulu seperti duta wisata. Apalagi Martunis sudah tenar di luar negeri. untuk kita semua. Sungguh mengharukan sekaligus membahagiakan Ini potensi menarik, tapi sayangnya diabaikan,” kata mantan pemain melihat seorang anak berusia tujuh tahun bisa bertahan selama 21 hari PSMS Medan ini lagi. sendirian. Apalagi selama itu pula dia mengenakan kaus Timnas Portugal, Sang ayah, Sarbini tak berharap banyak pada pihak lain. Dia hanya yang merupakan simbol kami,” ujar Ronaldo kala itu. ingin anaknya terus menyalurkan hobinya dan juga belajar. “Kalau saya Bukan cuma CR7 yang menunjukkan simpati, tapi juga datang dari terserah maunya dia. Kalau ingin terus bermain bola itu bagus sesuai keingibintang top sepakbola lainnya semacam Luis Figo, Nuno Gomes, termasuk nannya. Kami orang tua mendukung dan mengarahkan saja,” sebut dia. pelatih Luiz Felipe Scolari serta Gilberto Madail (ketika itu Ketua Federasi Kini, Sarbini menginginkan yang terbaik bagi putranya. “Saya terus Sepakbola Portugal atau FPF (Federação Portuguesa de Futebol). dukung dan desak dia agar terus bermain bola. Semoga saja di bisa menjadi Ronaldo menawari Martunis menginap di rumahnya di Inggris guna pemain profesional nantinya,” papar pria berkumis lebat itu. “Ya, teruslah menyaksikan pertandingan klub elit Liga Primer tersebut. Tawaran main bola.” selanjutnya kemudian datang dari kapten Timnas Portugal, Luis Figo. Martunis sendiri sudah mengapungkan cita-cita pada sepakbola Bintang Galacticos Real Madrid juga menyatakan keinginannya untuk sekaligus kampanye lingkungan. Memang, tsunami ikut “menghanyutkan” membantu Martunis, sedangkan Scolari berniat membelikan anak itu Martunis sampai ke Portugal, tapi sayang, dia malah nyaris dilupakan sebidang tanah di Aceh. “Seorang anak kecil selamat dari tsunami dengan di negeri sendiri. Padahal sosoknya laksana lagenda di Eropa. “Kamu akan mengenakan kostum kebanggaan kita. Ini luar biasa. Kami akan selalu dikenang bangsa Portugal,” kenangnya pada kalimat Andreia Nogueira. mengundang dia ke Portugal,” ujar Scolari ketika itu. Munawardi Ismail
dengan Waspada, kemarin. Misalnya BRR membangun kantor penananam modal bagi kepentingan ekonomi Aceh melalui investasi. Namun nyatanya sekarang kantor tersebut tidak dijalankan lagi. Padahal, menurutnya, Aceh sebenarnya sudah punya modal untuk maju yang luar biasa. Berbagai sarana seperti infrasruktur, dermaga, Bandara Iskandar Muda, Pelabuhan Malahayati sudah siap untuk mendorong perekonomian di Aceh. Selain itu Puskesmas di Aceh juga sudah lebih tinggi dari rata-rata nasional, 140 ribu rumah baru telah dibangun untuk mengganti rumah-rumah yang hancur, dan sekolah sudah bisa menampung seluruh murid-murid yang akan sekolah. Namun nyatanya di Aceh kini pengangguran masih tinggi, karena tidak ada investasi besar yang masuk. “Selain itu tingkat kriminalitas juga masih tinggi,” kata Kuntoro, Lulusan Universitas Stanford Amerika Serikat ini. Apa yang dibangun di Aceh terkesan tidak mampu untuk sekedar dipelihara. Disebutkan, pascatsunami 2004, di Aceh belum ada kebun dan pertambangan baru, dan Aceh juga belum bisa menjadi daerah pengekspor barang dalam jumlah besar. Sebaliknya daerah ini menjadi mengonsumsi barang impor dari berbagai negara. Kondisi ini membuat perekonomian di Aceh tidak maju berkembang meskipun daerah ini sudah memiliki modal kuat untuk berkembang. Bagi Kuntoro apa yang menjadi peluang bagi bangkitnya perekonomian di Provinsi Aceh adalah kesadaran bersama untuk membangun, terutama para pemimpinnya. Kesadaran itu berupa kepemimpinan Aceh yang bersatu, bersama-sama membangun untuk masyarakat yang dipimpinnya. “Awal dari baiknya suatu kondisi itu dimulai dari kepemimpinan yang bersatu. Dengan bersatu banyak hal baik yang bisa dilakukan untuk perkembangan dan kemajuan masyarakat Aceh,” katanya.(m07)
BEBERAPA PROYEK BRR Sumber Dana
Waspada/Gito Rolies
KOTA Banda Aceh dari menara Masjid Raya Baiturrahman, Desember 2014.
Satu Dekade Tsunami Aceh 26 DESEMBER, 10 tahun lalu, dunia tiba-tiba dikejutkan oleh guncangan besar yang melanda kawasan Asia. Guncangan itu adalah gempa berkekuatan 8.9 Skala Richter (SR) atau 9.3 SR (versi United States Geological Survey /USGS). Apa yang disebabkan guncangan ternyata lebih mengejutkan lagi. Karena gempa yang memicu tsunami tersebut ternyata menimbulkan korban ratusan ribu jiwa tewas. CNN misalnya melaporkan korban mencapai 118,000 jiwa, dengan Indonesia sebagai korban paling banyak mendekati 80 ribu jiwa. Sedangkan Sri Lanka melaporkan lebih dari 24 ribu tewas, dan paling sedikit 10 ribu orang tewas di India. Di Thailand, lebih dari 4 ribu diduga tewas, serta lusinan orang lainnya dilaporkan tewas di Malaysia, Myanmar, Maldives, Somalia and Tanzania. Nyatanya korban tsunami terus bertambah. Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) AcehNias Kontoro Mangkusubroto mencatat dahsyatnya tsunami dari tewasnya 132 ribu jiwa, 37 ribu korban hilang, 139 ribu rumah rusak dan hancur. Kerusakan yang sama dialami 2,224 sekolah, 693 Puskesmas, 3 ribu km jalan, 17 unit pelabuhan
laut rusak. Sedangkan dalam catatan Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi tahun 2005 menunjukkan jumlah korban tewas 123.487 jiwa, dan hilang 113.961 jiwa. Tsunami juga tercatat 40.901 orang mengungsi karena tidak lagi punya tempat tinggal. Sementara World Bank secara khusus mencatat jumlah korban tewas di Aceh mencapai 129.775 jiwa, hiulang 36.786 orang, mengungsi 192.055 orang, sekolah yang rusak dan hancur 2.087 unit, dan fasilitas kesehatan utama yang rusak dan hancur sebanyak 106 unit. Dalam catatan sejarah, titik gempa yang terjadi sekitar 150 km dari pantai Aceh ini terbesar kedua di dunia. Dalam hitungan menit setelah gempa, muncul gelombang tsunami yang datang bergulunggulung menghancurkan kota Banda Aceh dan kota lainnya hingga wilayah sepanjang 800 km mulai Langsa sampai Singkil, rata dengan tanah. Tidak sampai di situ karena gempa susulan yang juga besar terjadi pada 28 Maret 2005, menambah jumlah korban di pulau Simeulue, sebelah selatan Aceh. Bencana alam
ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan orangorang di Aceh dan Nias. Sebagai gambaran, gempa yang terjadi di Aceh menyebabkan kepulauan Simeulue, dengan luas sekitar 2.000 km persegi dengan populasi 78 ribu jiwa, tenggelam sekitar satu meter. Pemerintah seolah tersentak dan dengan tertatih-tatih mengumumkan bahwa bencana tsunami di Aceh adalah bencana nasional. Dunia pun seakan terperangah dengan peristiwa ini, dan bantuan pun mengalir dari segala penjuru mata angin. Bantuan tidak cuma dalam bentuk makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan, tetapi diawali dengan kedatangan 16 ribu militer dari berbagai negara di dunia. Selama tiga bulan kemudian tim besar berjumlah puluhan ribu orang dari dalam dan luar negeri bekerja mengevakuasi korban tewas maupun menyelamatkan mereka yang masih hidup, serta membersihkan puing-puing berserakan dari bangunan yang hancur. Selain itu di masa ini juga dilakukan kegiatan penanganan pengungsi yang disebut dengan fase tanggap darurat. Setelah masa tiga bulan terse-
but, pemerintah tepatnya pada 15 April 2005 mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang (Perppu) yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Presiden No.30/ 2005 oleh Presiden Indonesia. Pemerintah kemudian bergerak cepat dengan membentuk Badan Rehabi-litasi dan Rekonstruksi (BRR) untuk Aceh dan Nias untuk melakukan langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi yang bekerja selama empat tahun sampai tahun 2009. Kini 10 tahun setelah tsunami, kota-kota di Aceh khususnya Banda Aceh sebagai ibukota provinsi dan Meulaboh yang merupakan salah satu kota mengalami dampak bencana terparah, berbagai infrastruktur telah terbangun. Berbagai sarana vital seperti jalanan, dan jembatan telah dibangun kembali, pepohonan juga sudah teduh lagi, serta rumah-rumah di pinggir pantai telah berdiri lagi, dan tidak ada lagi keping-kepingan bekas bangunan yang hancur di tengah kota. Tetapi siapa pun yang pertama kali datang ke kota bekas hantaman tsunami ini, akan terbayang bahwa bencana itu seolah-olah terjadi di setiap sudut.
Sebut saja namanya Makhsin, 39, se-orang teman yang menetap di Banda Aceh. Dia adalah salah seorang saksi mata ketika tsunami datang. Ketika semua orang berlarian ke sana ke mari, dia hanya bisa pasrah sambil berdoa di lantai dua sebuah Ruko di Banda Aceh. Air datang menghantam dahsyat dan menghanyutkan segala sesuatunya. Suara bergemuruh yang seolah tidak henti itu menghilangkan nyalinya sama sekali. Tapi pada akhirnya dia mendapati dirinya selamat. “Saya selamat cuma karena pertolongan Allah SWT semata,” katanya. Ketika suara sudah mulai tenang, dia memberanikan diri untuk turun dari lantai dua dan menyaksikan segala sesuatunya hancur berkeping-keping. Tapi yang lebih mengerikan dari itu adalah tubuh manusia yang telah menjadi mayat, berserakan di mana-mana. Orangorang mengevakuasi mayat-mayat tersebut dari dalam rumah ke jalanan, untuk kemudian dikumpulkan ke halaman masjid. Dengan menggunakan mobil pick-up yang ditinggal pemiliknya di pinggir jalan, dia mulai membantu orang menge-vakuasi mayat-
mayat tersebut. “Awalnya kami mengevakuasi mayat-mayat itu selayaknya memperlakukan mayat manusia. Tetapi lama kelamaan, karena jumlahnya yang ratusan ribu itu, kami berpacu dengan waktu agar jangan sampai mayat-mayat tersebut membusuk dan bau. Akhirnya kami melempar-lemparkan begitu saja (mayat korban tsunami) biar cepat proses evakuasinya,” dia mengisahkan. Salah satu tempat yang mengingatkan akan tsunami tersebut adalah Lambaro, tempat di mana lebih dari 46 ribu korban tewas dimakamkan. Tapi tidak sesulit itu untuk mendapatkan cerita tentang tunami 10 tahun lalu. Karena hampir setiap orang di Banda Aceh punya kisah untuk diceritakan. Kisah mereka berbeda-beda, tetapi selalu saja mengingatkan hal yang sama. Bahwa betapapun horor konflik dan pertentangan selama bertahun-tahun di bumi Aceh, namun semua itu tak berarti dibanding tsunami sekejab yang dikirim Allah SWT. Ya, kisah warga Banda Aceh tentang tsunami menegaskan bahwa pertikaian cuma cara untuk mengundang bencana. dedi sahputra
Panjang Jalan Dibangun Rumah Warga Dibangun Sekolah Dibangun Puskemas Dibangun
7,2 miliar dollar AS : Lembaga Donor (2/3 Dengan ½ Dari NGO Asing), 1/3 Dari Dana APBN : Lebih 3.000 km : 140 Ribu Unit : Menampung Semua Murid Di Aceh : Lebih Tinggi Dari Rata-rata Nasional Sumber: Wawancara dengan Kuntoro Mangkusubroto
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pelabuhan Sinabang Bandara Cut Nyak Dhien Tsunami Memorial Building Sigli Kompleks Gedung Kajati Aceh Jalan Meulaboh Tapaktuan Jembatan ADB Aceh Besar Lagunan dan Lamjamee Gedung Arsip Sistem Air Minum Sabang, Sigli, Dan Langsa Jalan Acces New Town Gedung Poltekes
Kualitas Pendidikan Belum Setara Fasilitas REHABILITASI dan rekonstruksi bidang pendidikan pascatsunami Aceh dilakukan bertahap hingga penghujung berakhirnya mandat Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias pada 16 April 2009 lalu. Sedikitnya 2.087 unit sekolah rusak dan hancur. BRR NAD-Nias mencatat 3.415 fasilitas sekolah yang hancur, dan yang dibangun kembali 1.759 fasilitas sekolah. Tidak hanya itu, sebelum gempa 8,9 SR yang diikuti gelombang tsunami, dalam masa konflik Aceh ratusan rumah sekolah juga terbakar. Kala itu, anak-anak belajar di sekolah tenda atau bangunan darurat. Hingga akhirnya dibangun kembali setelah bencana tsunami dan damai. Catatan Dinas Pendidikan Aceh, sebagaimana direlis dalam Seri Buku BRR - Buku 11 - Pendidikan Kesehatan Dan Peran Perempuan, sebagai laporan akhir BRR NAD-Nias, disebutkan dari 5.745 bangunan sekolah yang ada di Aceh sebanyak 1.410 unit dibakar dalam konflik Aceh sejak 1998-2003. Saat dimulainya rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh secara menyeluruh, damai pun terjadi pada 15 Agustus 2005 yang ditandatangani di Helsinki. Sehingga memungkin dilaksanakan pemulihan Aceh yang menyeluruh. Terakhir bencana gempa melanda Dataran Tinggi Gayo (DTG) pada 7 Juli 2013. Tidak kurang dari 372 gedung sekolah hancur, masing-masing 313 uni di Kabupaten Aceh Tengah dan 59 unit di Bener Meriah. Sebelumnya terjadi gempa berakibat rusaknya sekolah di Kecamatan Mane, Pidie. Sekolah-sekolah yang rusak itu dibangun kembali oleh pemerintah dan berbagai pihak yang konsen tentang pendidikan. Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat itu menyatakan akan membangun kembali sekolah rusak karena bencana itu dengan struktur tahan gempa. Jadi, secara fisik bangunan sekolah di Aceh sebagian besar sudah sangat bagus, berstandar serta ramah anak, familiar dengan penyandang disabilitas (cacat)—fasilitas yang belum pernah ada sebelumnya di Aceh. Sekolah yang dibangun baru itu tidak hanya di kawasan yang dilanda bencana, tapi juga tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Di Aceh sekarang hadir sekolah-sekolah berkonstruksi baja, seperti bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1, 2 dan 3 Banda Aceh, yang dibangun Jerman. Lalu ada sekolah-sekolah tahan gempa yang dibangun UNICEF (Badan PBB) dan lembaga lain disejumlah daerah di Aceh. Selain itu, juga muncul sekolah internasional. Untuk pertama di Aceh, PASSIAD Turki membangun sekolah SD, SMP, SMA Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School di Banda Aceh. Sekolah ini awalnya menampung anak-anak korban tsunami dengan subsidi silang. Dari sekolah itu muncul anak-anak Aceh yang menjadi peraih-peraih medali olimpiade internasional disejumlah bidang mata pelajaran, pada tiga tahun terakhir ini. Prestasi ini melengkapi sejumlah prestasi pelajar Aceh ditingkat nasional. Berdasarkan data Dinas Pendidikan tahun 2014 lalu, di Aceh terdapat sebanyak 4.002 SD/MI, 1.436 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan 888 Sekolah Menengah Tingkat Atas, 67 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, serta lebih dari 1.000 Dayah/Pesanteren yang tersebar di 23 kabupaten/ kota. Sementara tenaga guru dan kependidikan di Aceh mencapai 96.402 orang. Terdiri dari guru PNS 53.485 orang, Kemenag 107 PNS, DPK 2.422
orang, guru bantu 358 orang, guru honor daerah 7.665, guru tetap yayasan 2.250, guru tidak tetap 28.735, dan guru TPA 1.380 orang (khusus Aceh). Daya Saing Rendah Dari segi fisik, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam fasilitas pendidikan di Aceh sudah di atas rata-rata nasional—meski dia tidak menampik masih ada satu dua sekolah di daerah terpencil di Aceh kondisinya memprihatinkan. “Kita berharap itu menjadi perhatian pemerintah setempat,” pintanya. Ketika fasilitas sekolah di Aceh sudah bagus, lalu bagaimana dengan isi di dalamnya dan capaian mutu kelulusan yang dihasilkan. “Memperbaiki pendidikan Aceh yang menyeluruh tidak bisa dilakukan serta merta, karena dampak psikologis konflik dan bencana alam gempa tsunami. Tapi itu mulai kita lakukan,” tegas Anas. Proses memperbaiki kualitas pendidikan butuh proses dan waktu. “Kalau ada kesalahan di jenjang SD, tidak mungkin anak-anak itu harus kembali ke belajar di sekolah dasar. Jadi butuh proses memperbaiki 12 angkatan mulai dari jenjang dasar, lanjutan dan menengah” tandasnya. Menurut Anas, pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki mutu guru. “Sekarang kita telah melakukan tes ulang kemampuan guru dalam proses belajar mengajar di kelas. “Seperti kemarin kita lakukan tes ulang kemampuan guru baca tulis Alquran. Jadi yang belum mampu kita latih lagi,” ungkapnya. Mulai tahun 2013, Disdik Aceh mengalokasikan dana pendidikan untuk peningkatan mutu guru sebanyak Rp150 miliar. Berlanjut ke tahun 2014 lebih kurang Rp500 miliar dana digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan Rp300 miliar di antaranya untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Dari sisi peluang memperoleh pendidikan di Aceh, angka partisipasi kasar (APK) pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi yang sudah di atas rata-rata nasional. Wajib Belajar 9 tahun menempati peringkat lima nasional dan pendidikan menengah atas posisi empat nasional. Aceh juga telah dapat meningkatkan angka melek huruf penduduk dewasa tahun 2013 sebesar 96,11 persen dari tahun sebelumnya sebesar 96,06 persen. Sehingga Aceh berhasil menekan angka putus sekolah (APTS) secara signifikan, dan masuk dalam lima provinsi dengan angka putus sekolah terendah di Indonesia tahun 2013. Dari sudut indikator pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), pendidikan Aceh hampir berada di posisi rata-rata nasional dengan nilai rata-rata SNP Aceh 63,49 persen atau berada pada peringkat 15 dari 33 provinsi. “Ini capaian yang baik, setelah Aceh dilanda tsunami,” imbuh Anas. Fasilitas pendidikan di Aceh memang sudah memadai, namun peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri terus berlanjut. “Semua itu untuk meningkatkan mutu pendidikan menyeluruh di Aceh. Saat ini, lulusan pendidikan menengah kita masih sulit bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi ternama,” sebut Anas yang menyatakan soal kualitas lulusan dan daya saing masih memerlukan peningkatan, apalagi dalam menghadapi AFTA di 2015. Muhammad Zairin
Escape Building Berdiri Dari Pengalaman
B
HOTEL Medan Banda Aceh Desember 2004.
MASJID Raya Bairurrahman Banda Aceh, Desember 2004.
Waspada/Ist
Waspada/Ist
HOTEL Medan Banda Aceh Desember 2014.
MASJID Raya Bairurrahman Banda Aceh, Desember 2014
Waspada/Gito Rolies
Waspada/Dedi Sahputra
ELAJAR dari bencana tsunami, pemerintah Aceh dibantu lembaga donor mendirikan bangunan evakuasi untuk warga yang tinggal di dekat pantai Ulee Lheue. Bangunan itu diberi nama escape building. Gedung seperti ini berjumlah tiga bangunan yang didirikan di wilayah dekat pantai, seperti Desa Lambung, Desa Ulee Lheue dan Desa Alue Deah Tengah ketiganya berdekatan hanya berjarak 1 km. Konsep awal bangunan dibuat oleh Japan International Cooperation System ( JICS) Study Team dalam project Urgent Rehabilitation and Reconstruction Plan (URRP) untuk Kota Banda Aceh pada Maret 2005 sampai dengan Maret 2006. Tujuan dibangunnya gedung evakuasi ini untuk mengurangi jumlah korban bila bencana serupa terulang. Dengan bangunan ini, maka masyarakat dapat menyelamatkan diri naik ke gedung. Lembaga donor tidak hanya membangun escape building, tapi juga escape road dan formulasi kegiatan Community Empowerment Program (CEP) sebagai konsep untuk pemeliharaan terhadap community building tersebut. Tiap-tiap escape building dibangun dengan luas 1.400 meter persegi. Bangunan itu teruji kuat dan kokoh dengan 54 pilar berdiameter masing-masing 70 sentimeter. Tinggi gedungnya sekitar 18 meter terdiri dari 4 lantai. Lantai paling atas dibiarkan terbuka dan tersedia helipad untuk pendaratan helikopter. Lantai dua mempunyai tinggi sekitar 10 meter, mengikuti tinggi gelombang tsunami yang terjadi Desember 2004 di lokasi gedung tersebut. Sementara lantai satu dibiarkan kosong tanpa dinding, asumsinya untuk menghindari terjangan air tsunami jika bencana besar itu terulang. Gedung itu dirancang sedemikian rupa kokohnya, dan sanggup menampung sebanyak 500 orang saat bencana datang tiba-tiba. Gedung dirancang dapat menahan gempa dengan kekuatan 10 SR. Tangga menuju ke lantai atas dibuat dua jalur.
Waspada/Gito Rolies
ESCAPE Building yang dibangun sebagai sebagai gedung pelarian darurat jika tsunami datang lagi. Namun ketika tahun 2012 lalu Aceh kembali diguncang gempa, warga lebih memilih lari menjauh ketimbang menyelamatkan diri naik ke gedung ini. Satu tangga utama dengan ukuran sekitar dua meter dan satu lagi dengan lebar 1 meter. Gedung juga dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas untuk evakuasi. Sehari-hari gedung tersebut juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat sekitar yang juga dibina untuk siap dan siaga dalam menghadapi bencana yang mugkin terjadi sehingga bangunan yang berdiri dari pengalaman ini dapat mengurangi resiko dan korban jiwa. Gito Rolies
Berita Sore
Aceh
Jumat 26 Desember 2014
Ratusan Hektar Tanaman Padi Di Peusangan Selatan Terancam Poso GANDAPURA (Berita): Akibat hujan terus mengguyur wilayah Kabupaten Bireuen dalam beberapa hari terakhir ini, ribuan hektar sawah di sejumlah kecamatan di wilayah Bireuen tergenang. Bahkan, sejumlah petani di kaasan pedalaman Gandapura dikabarkan harus menyemai benih padi kembali. Pasalnya, benih yang telah ditabur beberapa hari lalu dibawa banjir. Sedangkan di kawasan Peusangan, Selatan, dikabarkan, padi yang hampir berbulir dan ada yang baru saja berbuah terancam poso. Keterangan yang dihimpun Waspada, dalam dua hari belakangan ini, akibat hujan lebat yang terus menerus mengguyur kawasan Kabupaten Bireuen, sejumlah areal persawahan yang sedang digarap, yang sedang disemai benih, yang baru dan yang lama ditanami padi serta yang hampir dan yang telah berbuah dikabarkan tergenang, sehingga ada yang harus menyemai bibit kembali dan ada juga yang dikabarkan terancam poso padi yang telah lama ditanam dan ada juga yang diserang hama tikus. Menurut sejumlah sumber, areal perasawahan yang tergenang akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir ini, antara lain, areal sawah di kawasan Gandapura termasuk di pedalaman, Makmur, Kutablang, Peusangan Selatan dan Peusangan Siblah Krueng, kawasan Peudada dan beberapa kecamatan lainnya di wilayah Bireuen. M Jamil, Ilyas, Muhammad petani Desa Blang Guron, Gandapura, kepada Waspada, Kamis (25/12), mengungkapkan, hampir seluruh bibit milik padi petani di desanya yang baru beberapa hari disemai atau ditabur, sebagian besar dibawa banjir dan terendam, sehingga umumnya harus menggantikan atau menyemai kembali. “Hampir bisa disebutkan rata-rata harus menyemai kembali benih padi, kalaupun tidak terendam, namun dikhawatirkan akan berkurang bibitnya, akibat terus menerus diguyur hujan lebat,” kata M Jamil. Bahrensyah petani Blang Guron lainnya, mengatakan, meskipun benih padi miliknya yang baru berumur beberapa hari tidak dibawa air, namun dikhawatirkan akan berkurang jumlahnya karena semenjak ditabur terus ‘diserang’ hujan lebat. Kecuali itu, akibat hujan lebat yang terjadi di Bireuen dalam beberapa hari terakhir ini, bukan saja tergenang bibit padi yang baru disemai, padi yang baru ditanam serta padi akan berbuah, namun juga, kabarnya, tanaman padi yang hampir berbuah di areal persawahan tadah hujan di kawasan perbukitan kawasan Ule Keubon, Paya Kareung dan kawasan sekitarnya diserang hama tikus sangat dahsyat, sehingga disebut-sebut para pemiliknya terancam tidak bisa memanen padinya tersebut. ìKami dengar informasi padi di kawasan sawah yang dierbukitan diserang tikus,î kata Muhammad warga Desa Blang Guron. Sementara itu, padi yang baru dan yang telah beberapa hari di tanam di kawasan Paya Sapi, Gle Kuprai, Gandapura, Simpang Leubu-ke kawasan Desa Cot Tufah, juga terendam banjir, belum bisa dipastikan apakah padi akan mati atau masih bertahan, karena airnya hingga kemarin masih terlihat menutupi tanaman padi milik petani. Adapun infirmasi lainnya, sejumlah petani di kawasan Tanjong Beuridi Kecamatan Peusangan Selatan, khawatir tanaman padinya yang telah berumur beberapa bulan dan hamir berbuah terncam poso, betapa tidak, tanaman padinya itu, terendam banjir. ìPetani di kawasan Peusangan Selatan, khawatir tanaman padinya terancam gagal dipenen, akibat poso yang disebabkan gterendam banjir sekarang ini,î kata Rahmad seorang warga Bireuen. Para petani di kawasan pedalaman Gandapura yang harus menyemai benih padi lain, meminta kepada pihak terkait untuk membantu meringankan beban mereka, demikian juga pemilik padi yang sekarang sedang diserang hama tikus mengharapkan bantuan untuk mengusir binatang tersebut dari padi mereka. Selain itu, para petani yang padinya terendam meminta kepada pihak terkait untuk mengatasi supaya air cepat surut agar padi selamat dari ancaman kepunahan. (wsp)
Akper & Akbid Nurul Hasanah Wisuda 251 Mahasiswa KUTACANE (Berita): Yayasan Pendidikan Nurul Hasanah Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara, pada Selasa (23/12) secara resmi telah mewisuda sebanyak 251 orang Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Tahun Akademik 2013-2014. Proses wisuda dan rapat senat terbuka itu berlangsung di halaman Kampus STIKes dan Akbid Nurul Hasanah Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Aceh Tenggara. Para sarjana yang diwisuda di Stikes dan Akbid Nurul Hasana itu terdiri dari empat program studi diantaranya untuk program S1 Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat sebanyak 65 orang, S1 Ilmu Keperawatan sebanyak 75 orang, D -IV Bidan Pendidikan sebanyak 11 orang dan untuk D-III Kebidanan sebanyak 80 orang dengan jumlah keseluruhan sekitar 251 orang yang diwisuda, kata Ketua Stikes Nurul Hasanah Kutacane Murniati saat acara wisuda berlangsung. Ketua yayasan Nurul Hasanah Darmansyah dalam arahanya mengatakan momen wisuda ini janganlah hanya dijadikan sebagai seremonial pada bidang pendidikan. Namun para sarjana yang telah diwisuda harus dapat dan mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan,terutama di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu yayasan Nurul Hasanah selaku Sekolah Tinggi yang membidangi masalah kesehatan, secara perlahan dan bertahap akan terus berupaya untuk mempersiapkan diri menjadi penyelenggara lembaga pendidikan kesehatan yang terkemuka di regional Aceh dan Sumatera dalam bidang pendidikan kesehatan, harapnya. Wakil Bupati Aceh Tenggara Ali Basrah mengatakan ketika berbicara tentang peningkatan pendidikan ada tiga pilar penting dalam dunia pendidikan yaitu pemerintah, lembaga pendidikan dan peran serta wali murid/masyarakat. Tentu pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal membantu sejumlah yayasan atau lembaga pendidikan di Agara. Namun pun demikian Pemkab Aceh Tenggara pada tahun 2015 akan berupaya untuk membantu pembangunan infrastruktur yayasan Nurul Hasanah sekitar Rp 800 juta, tak hanya itu kami juga akan membantu para mahasiswa di Nurul Hasanah untuk mendapatkan beasiswa, kata Wabupa Agara Ali Basrah. Diharapkan juga kepada kopertis wilayah XIII Aceh kedepan agar lebih fokus untuk membantu berbagai bidang pembangunan di yayasan pendidikan Nurul Hasanah. Ketua Kopertis Wilayah XIII Aceh Prof Dr Jamaluddin mengungkapkan program studi yang tidak memiliki akreditasi tidak sah, baik untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun PTS dan bagi para lulusan yang baru diwisuda hendaknya proses ini jangan hanya untuk mendapatkan ijazah, tetapi para wisudawan harus mampu membangun usaha sendiri dan lebih kreatif serta inovatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Anggota DPR-RI komisi X dari partai Golkar Salim Fakhri juga mengatakan akan siap membantu untuk membangun Aceh Tenggara dan sejumlah kabupaten/kota lainnya yang ada di Aceh sehingga menjadi lebih maju dan bermartabat kedepannya. Kami akan berupaya memperjuangkan biaya pendidikan dan beasiswa bagi para mahasiswa di Agara. Ditegaskan Fakhri sarjana yang baru lulus jangan hanya berharap harus bekerja menjadi PNS saja, tetapi juga harus dapat dan mampu untuk membangun dan menciptkan peluang kerja bagi diri sendiri, melalui pengetahuan yang telah didapatkan di Yayasan Nurul Hasanah ini,ujarnya. Pengamatan Berita, acara wisuda tersebut selain dihadiri Wakil Bupati Agara Ali Basrah, anggota DPR-RI komisi X Salim Fakhri, Ketua DPRK Gayo Lues H Ali Husin, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tenggarars Syahrizal M,Si, para muspida plus, juga turut hadir guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Ida Yustina, para kepala SKPK, para Kepala Sekolah, pengurus MPD Agara, civitas akademika dan pejabat terkait di lingkup Pemkab Aceh Tenggara. (jp)
9
Praktik Korupsi Di Tubuh DPRD Aceh Utara Rp1 M Terungkap Harga Pakaian Dimark-Up Mencapai Rp3,8 Juta/Pasang LHOKSEUMAWE (Berita) : Praktik korupsi uang rakyat di daerah pada tubuh DPRD Aceh Utara, kini mulai terungkap ke permukaan public. Pola yang dilakukan dinilai agak sedikit mahir dengan cara merkup harga barang berupa pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH) dari harga yang ditentukan Pemerintah RI Rp460 ribu/pasang plus disunlap menjadi Rp3,5 juta/ pasang. Kebocoran kasus dugaan kerugian uang negara akhirakhir ini menyusul ada sebagian pegawai di lingkungan DPRD Aceh Utara merasa kurang senang tentang aroma KKN simpanan oknum pejabat di instansi tersebut. Prilaku sang oknum pejabat terkait tak ubahnya ibarat pepatah kuno ‘sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akhirnya tercium juga’. Berdasarkan data yang diterima koran ini, biaya pengadaan pakian PDH di kantor DPRDAceh Utara yang menguras sumber dana APBD tahun 2014 sebesar Rp1.097.330.000. Anggaran sebesar itu tercatat untuk belanja pakaian sebanyak 490 pasang. Sedangkan dalam rinciannya, masing masing pengadaan pakaian PDH sebanyak 136 pasang sebesar Rp863.080.000,- kemudian, Pakaian Batik Tradisional sebanyak 45 pasang Rp99.000.000 dan Pakaian Satpam 64 pasang Rp57.000.000,serta pakaian olahraga sebanyak 45 pasang senilai Rp78.750.000,Anehnya, kebijakan pejabat di kantor DPRD agar dapat melakukan dugaan korupsi uang milik rakyat dengan
cara melawan hukum sehingga dari 4 paket dipecah menjadi 8 paket pengadaan guna menghindari berbagai aturan. Kesannya, biaya pengadaan pakaian PDH yang telah ditentukan pemerintah untuk wilayah Provinsi Aceh tercatat dalam harga satuan pengadaan PDH satu pasang (stel) tidak boleh lebih dari Rp460 ribu. Namun, yang terjadi di kantor DPRD Aceh Utara ternyata dimark-up mencapai Rp3,8 juta /pasang pakaian PDH. Praktik culas pejabat yang tak bertanggung jawab itu seperti paket pengadaan PDH sebanyak 50 pasang sebesar Rp190 juta,- atau harga satuan / pasang Rp3,8 juta sehingga terjadi merk-up biaya hingga mencapai beberapa kali lipat dari harga yang ditetapkan Pemerintah RI melalui Menteri Keuangan. Lebih ngeri lagi dan tak mustahil, soal harga pengadaan pakaian olahraga untuk pegawai kantor DPRD berjumlah 45 pasang senilai Rp78.750.000 atau harga satuan rata-rata sebesar Rp1.750.000 per pasang. Dalam pengadaan tersebut ternyata lebih besar lagi permai-
nan curang yang sangat luar biasa. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Republik Indonesia Nomor : 72 /PMK.O2 Tahun 2013 Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2014. Dalam peraturan di atas disebutkan bahwa standar biaya pengadaan pakaian di wilayah Provinsi Aceh ditetapkan harga satuan masing-masing, harga pengadaan pakaian dinas atau pakaian kerja dokter Rp610 ribu/stel, kemudian, pakaian dinas pegawai atau perawat Rp460 ribu/stel dan pakaian seragam kerja satpam Rp980 ribu /stel. Menurut Peraturan menteri yang ditetapkan di Jakarta tertanggal 3 April 2OI3, dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan RI, Agus D.W. Martowardojo. Salah satu bunyi (Pasal 5) ditegaskan bahwa: Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan agar setiap orang mengetahuinya dan wajib mentaati. Jika mengaju pada Permenkeu No.72 tahun 2013 tentang standar biaya 2014, kebijakan pejabat DPRD Aceh Utara, dinilai jelas telah melakukan perbuatan melawan hukum. Akibatnya, negara berpotensi mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar lebih. Menurut hasil kalkulasi media ini dari harga yang ditentukan pemerintah menunjukkan bahwa pengadaan pakaian PDH dan lainnya di kantor DPRD Aceh Utara sebanyak 490 stel hanya senilai
Rp225.400.000 atau selisih angka mencapai Rp871.930.000 yang harus dikembalikan ke kas negara. Tak hanya itu, wartawan koran ini, juga melakukan kroscek harga PDH pada beberapa bursa pakaian di Lhokseumawe dan hasilnya ratarata harga dipasaran maksimum Rp1 juta /stel dengan jenis kain kategori super. Menurutnya, harga PDH mencapai Rp3,8 juta s/d Rp4 juta / stel merupakan jenis kain anti terbakar yang diimpor dari luar negeri, kata pedagang di Kota Lhokseumawe. Jenis kain tersebut langka permintaan di kota Lhokseumawe. Meski ada pesanan hanya kalangan tertentu saja mayoritas diduga para pencuri uang milik rakyat di daerah ini, tambahnya. Sementara itu, Kabag Humas dan Informasi DPRD Aceh Utara, Fitriani, yang dicoba konfirmasi ulang Berita soal kasus dugaan korupsi pengadaan pakaian sebesar Rp1 miliar lebih Rabu, (24/12 ) ternyata menolak memberi komentar dengan dalih banyak pekerjaan di ruang kerjanya. Bahkan, awak media ini juga mencoba meminta kesediaan waktu sekitar 5 menit dari Fitriani, selaku curong informasi DPRD guna melakukan konfirmasi mengingat berita yang diekspos melalui media ini tentu akan berhubungan dengan hukum. Pun demikian, Kabag Humas tetap menolak dengan dalih serupa. (dau/ciq)
Pantau Proses Belajar Mengajar, SMAN 1 Badar Pasang 16 Unit CCTV KUTACANE (Berita): Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) Salihin (foto) kepada Berita, kemarin di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya dalam beberapa hari ke depan akan memasang 16 unit unit perangkat kamera CCTV di sekolah tersebut. Pemasangan kamera pengawas ini bertujuan untuk mengawasi siswa dan guru di sekolah yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar, katanya. Dijelaskan Salihin, pemasangan CCTV ini akan dilakukan di beberapa titik di antaranya ruang belajar, ruang piket dan ruang kepala sekolah
Dok.Berita Sore
menggunakan TV LED serta sejumlah koridor agar kegiatan belajar mengajar terlaksana maksimal dan dapat berjalan mulus sebagaimana yang diharapkan. Dengan dipasangnya kamera pengawas itu,tentu sis-
wa bisa terkontrol saat berada di kelas maupun diruang lainnya, terutama saat berlangsungnya ulangan atau ujian. Begitu pula dengan guru, bila meninggalkan kelas tanpa alasan jelas bisa terpantau dan langsung akan diberi teguran. Tak hanya itu pemasangan CCTV sangat bermanfaat untuk mengawasi para siswa. “Jadi, kalau di ruang kelas terlihat tidak ada guru, saya akan langsung perintahkan guru pengganti. Ada juga siswa yang mengambil barang temannya,akan langsung ketahuan dari kamera CCTV,” ujar Salihin. Kami meyakini kehadiran CCTV akan dapat mendorong siswa menjadi lebih cerdas,
harus lebih menguasai pelajaran karena jika ulangan tidak akan bisa mencontek lagi karena ada CCTV. Tentu tidak akan terjadi prilaku negatif yang memalukan,tukas Salihin. Bahkan dengan adanya CCTV dapat melatih kedisiplinan para pelajar. Semua gerak-gerik dapat diawasi dari jauh oleh semua pihak. Dengan membentuk karakter disiplin, siswa akan jadi lebih berguna di mata masyarakat, sebutnya. Diharapkan kedepan peran guru di SMAN 1 Badar akan semakin lebih profesional, keratif dan penuh inovatif dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khususnya di SMAN 1 Badar, harap Salihin. (jp)
Satpol-PP & WH Dan Polres Agara Gelar Pelatihan Peran Pemuda Kamtibmas KUTACANE (Berita): Untuk Meningkatkan peran serta masyarakat terutama para pemuda di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) didalam mejaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, Pemkab Aceh Tenggara melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan WH Aceh Tengara bekerja sama dengan Polres Agara menggelar pelatihan peran pemuda peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Pelatihan bagi seratus lima puluh pemdua dari berbagai desa di Aceh Tenggara itu dilaksanakan di Aula SMAN Mbarung Kecamatan Babussalam Kutacane. Kegiatan itu dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 23-25 Desember Tahun 2014. Pelatihan bagi 150 orang pemuda di Aceh Tenggara itu dibuka oleh Kasatpol-PP Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza SSTP, lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi peran pemuda dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat oleh Wakil Bupati Agara Ali Basrah yang diwa-
kili oleh asisten I Setdakab Agara, Musa Ashari dan asisten III Sahidal Kastri, Kapolres Agara AKBP Eko Wahyudi, Dandim 0108 Agara,Letkol Inf Kurniawan,Ketua MPU Agara,H Hasanuddin Mendabe,Kepala Dinas Syariat Islam Agara Hamidin M,Pd, Camat Babussalam Amri Siregar, Danramil Babussalam Kapten Bustami, Kanit Tipikor Polres Agara Ipda Bustani SH, Kasat Binmas Polres Agara Iptu Ali Umar dan sejumlah perwira dari jajaran Polres Agara dan perwira di jajaran Kodim 0108 Agara. Kasatpol-PP dan WH Aceh Tenggara Denny F Roza, Rabu (24/12) mengatakan pelatihan bagi 150 pemuda yang ada di Aceh Tenggara ini dilaksanakan agar masyarakat terutama para pemuda khususnya di Agara dapat lebih berperan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakatnya, kata Denny. Kasatpol-PP & WH Agara Denny F Roza SSTP mengatakan melalui kegiatan pelatihan peran pemuda dalam menjaga kemananan, ketentraman
dan ketertiban masyarakat ini diharapkan dapat dicapai hasil yang diingin sebagaimana menjadi harapan kita bersama di antaranya, adanya persamaan persepsi antara Polres dengan masyarakat khususnya pemuda di Agara tentang penanganan bersama masalah keamanan dan ketertiban masyarakat, dapat bertambahnya pemuda yang mempunyai wawasan dan pengetahuan tentang keamanan serta ketertiban masyarakat yang implikasinya muncul kesadaran, kepedulian serta disiplin diri untuk mentaati hukum dan peraturan perundang-undangan. Tak hanya itu dengan dilaksanakannya pelatihan ini, kita juga mengharapkan akan adanya peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam pembinaan pemuda mitra kamtibmas kedepannnya. Kasatpol-PP dan WH Agara juga menjelasakan,tujuan dilaksankanannya pelatihan peran pemuda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pemuda
untuk berbuat, berperan dan bertanggungjawab terhadap terciptanya kamtibmas khususnya di Aceh Tenggara. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pemuda tentang kamtibmas dalam kaitannya dengan permasalahan - permasalahan serta pengkondisian dan penanganannya baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Dan juga untuk meningkatkan dan membina hubungan kerjasama antar pemuda dalam rangka menciptakan dan menjaga lingkungan yang aman,tertib dan diharapkan kondusif bagi berjalannya pembangunan nasional disegala bidang3q1. Kegiatan pelatihan ini dapat untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan tanggung jawab terhadap pembangunan nasional dikalangan generasi muda. Disamping itu pelatihan dan pembekalan ini juga bertujuan untuk melatih generasi muda berbuat dan bersikap yang positif kreatif, inovatif dan produktif untuk bangsa dan negara khususnya di Aceh Tenggara,ujar Denny F Roza SSTP. (jp/aie)
Banjir Rambah Bireuen, Landa Ratusan Ha Sawah Dan Tambak BIREUEN (Berita): Ratusan areal sawah di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen mulai dilanda banjir, Kamis (25/12). Begitupun, diperkirakan seratusan hektar tambak di sana juga mengalami nasib serupa. Camat Peusangan, Amiruddin, BA saat meninjau lokasi banjir di Desa Pulo Naleung kepada Waspada mengatakan, areal sawah yang dilanda banjir tersebar di 26
desa. “Secara keseluruhan, jumlah sawah yang banjir mencapai 455 Ha. Air mulai meluap diperkirakan sekira pukul 04 dini hari tadi,” sebut Amiruddin. Dia menyebutkan, sawah yang terendam ini umumnya telah ditanami padi, dan sebagian lainnya sedang persemaian bibit dengan rata-rata umur 0-15 HSG. Sedangkan areal tambak masyarakat yang diterjang
banjir antara lain di Desa Pulo Naleung, Desa Kareueng, dan Desa Lancok-Lancok. “Kabanyakan areal tambak itu dibudidaya udang dan bandeng,” terang Amiruddin didampingi sejumlah warga di sana. Begitupun, beberapa rumah warga di Desa Paya Meuneng, Desa Kareung, dan Desa Lancok-Lancok air bah mulai menggenai ke dalam rumah dengan ketinggian air setinggi tumit orang dewasa.
“Alhamdulillah hingga saat ini belum ada masyarakat yang harus kita ungsikan, tetapi ada kekhawatiran kita karena cuaca masih terus mengguyur,” sebut Amiruddin. “Padahal di awal tahun ini, saluran di sini sudah dibersihkan juga dengan alat berat melalui program gotong-royong, ternyata masih banjir juga. Mungkin perlu dilakukan pelebaran lagi,” pungkasnya. (wsp)
Wali Kota Resmikan Pramuka 6 Kwarcab LHOKSEUMAWE (Berita): Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya meresmikan pembukaan Perkemahan Kompetisi Tunas Remaja (TR) ke-VI tahun 2014 di Bumi Perkemahan Jeulikat, Blang Mangat, mulai 22-27 Desember.Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Gugus Depan Penegak dan Pengalang yang ada di Lhokseumawe dan daerah lain. Perekemahan ini akan berlangsung mulai 22 hingga 27 Desember 2014. Diikuti oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Bireuen, Aceh Timur, Kota Langsa, Pidie Jaya dan Aceh Utara. Dalam kata sambutannya, Suaidi Yahya mengatakan, perkemahan TR adalah pertemuan dari berbagai satuan Pramuka yang diisi dengan kegiatan kreatif, rekreatif dan edukatif dalam bentuk kompetisi (perlombaan). Wali Kota Lhokseumawe menyampaikan kepada seluruh peserta perkemahan, bahwa Pramuka adalah satu dan tiada perbeadaan. Di bawah naungan tunas kelapa yang tumbuh subur dan berkembang serta tunas kelapa tidak akan mati baik ditanah gersang. Dengan adanya pelaksanaan kegiartan dimaksud, diharapkan, agar dapat tercipta tali persaudaraan serta ikut serta dalam membangun jati diri bangsa. Meningkatkan rasa tangung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat serta meningkatkan pengembangan mental, fisik, pengetahuan, jiwa kepemimpinan dan ketrampilan. Panitia kegiatan Bambang Iskandar Martin mengatakan, bahwa jumlah peserta kegiatan perkemahan kompetisi sekitar 750 orang peserta dari enam Kwarcab. Baik dari Pramuka Penegak maupun Pramuka Pengalang. (wsp)
Bupati Aceh Tamiang Tinjau Korban Banjir KUALASIMPANG (Berita): Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati,ST bersama unsur Forkompinda yang ada di Kabupaten tersebut meninjau korban banjir yang mengungsi di daerah tersebut akibat meluapnya sungai Tamiang,Rabu(24/12) Bupati dalam kunjungan kerjanya itu turut didampingi Wakil Bupati Aceh Tamiang,Drs.Iskandar Zulkarnain,M.AP dan unsur Forkompinda Kabupaten Aceh Tamiang antara lain,Ketua DPRK Aceh Tamiang, Ir.Rusman,Kapolres Aceh Tamiang, AKBP.Dicky Sondani,Kajari Kualasimpang, Amir Syarifuddin,Dandim 0104 Aceh Timur,Letkol Inf Mahesa Fitri dan sejumlah pejabat penting lainnya mengunjungi Kamp Pengungsi korban banjir akibat meluapnya sungai Tamiang. Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati pada kesempatan tersebut menyampaikan salam Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah dan unsur Forkompinda Provinsi Aceh yang belum bisa datang meninjau korban banjir yang terjadi di Aceh Tamiang. Menurut Hamdan, Gubernur Aceh bersama unsur Forkompinda Provinsi Aceh memang belum dapat hadir untuk melihat korban banjir di Aceh Tamiang,namun bantuan dari Pemerintah Aceh untuk korban banjir di Aceh Tamiang ada diberikan oleh Pemerintahan Aceh dan bantuan tersebut sedang dalam perjalanan dan belum sampai ke Aceh Tamiang karena badan jalan di Aceh Utara sedang digenangani banjir yang terjadi di Aceh Utara. “Kalau bantuan untuk korban banjir dari Pemkab Aceh Tamiang berupa tenda dan sembako memang sudah diberikan kepada pengungsi korban banjir di Aceh Tamiang yang tersebar di sejumlah titik pengungsian di daerah ini,” tegas Hamdan. Bupati pada kesempatan tersebut juga menyatakan selain curah hujan yang relatif tinggi ,sungai Tamiang pasca terjadinya banjir bandang pafa akhir Desember 2005 dan awal Januari 2006 konsisinya sudah dangkal karena berlumpur yang dibawa arus banjir . “Kita berharap kepada Pemerintah Pusat melalui anggaran APBN dan Pemerintahan Aceh dengan menggunakan APBA dapat memperhatikan kondisi sungai Tamiang yang sudah dangkal supaya pada masa mendatang kita harapkan ada pengerukan supaya sungai Tamiang tidak dangkal,” ujar Hamdan. (wsp)
Pangdam Iskandar Muda Bantu Korban Banjir Di Aceh Tamiang KUALASIMPANG (Berita): Bantuan dari Pangdam Iskandar Muda sudah diserahkan oleh Dandim 0104 /Aceh Timur Letkol Inf Mahesa Fitri kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (24/12) Acara penyerahan bantuan untuk korban banjir yang terjadi di Aceh Tamiang itu diserahkan Dandim 0104/Aceh Timur,Letkol Inf Mahesa untuk korban banjir yang berada di Kamp Pengungsi Kampung Suka Jadi, Kecamatan Karang Baru. Menurut Dandim,Bantuan dari Pangdam Iskandar Muda untuk korban banjir di Aceh Tamiang yang kini berada di pengungsian diberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, mie instant,ikan sardencis dan telur. “Ini bantuan dari Pangdam Iskandar Muda untuk korban banjir di daerah ini,î kata Dandim ketika menyerahkan bantuan tersebut di Kamp Pengungsi Kampung Suka Jadi, Kec.Karang Baru. Dandim juga menyatakan bantuan yang diberikan jangan dinilai dari jumlahnya tetapi bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga korban banjir di Kamp Pengungsian ini. Mahesa menyebutkan bantuan yang diberikan merupakan adanya kepedulian TNI kepada rakyat yang menjadi korban banjir akibat meluapnya sungai Tamiang. (wsp)
KNPI Aceh Latih Pemuda Buat Pakan Ternak BANDA ACEH (Berita): KNPI Aceh mengadakan pelatihan pembuatan pakan ternak yang di laksakanakan mulai Senin, 22-23 Desember 2014 di SMK PP Negeri Sare Aceh Besar. Gubernur Aceh mengatakan pemuda perlu didorong kegiatan jiwa interpener karena setiap tahun lulusan sarjana terus meningkat, sementara ketersediaan peluang kerja dipemerintahan sangat kecil. Dengan diadakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak merupakan bagian dari mengurangi dan membantu pemerintahan dalam menyeimbangkan lulusan perguruan tinggi dengan peluang kerja, kata gubernur diwakili staf ahli bidang pemerintahan, Drs Zulkifli Ahmad, MM, Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin, ST, menguraikan panjang lebar tentang banyaknya kegiatan KNPI Aceh yang telah dilaksanakan di tahun 2014, salah satunya adalah pelatihan pembuatan pakan ternak yang sedang kita laksanakan. “Pelatihan pembuatan pakan ternak ini kita laksanakan bertujuan untuk menciptakan generasi muda mandiri di bidang perternakan dan untuk mengurangi angka pengangguran di Aceh,” tegas Jamal. Kepada peserta diminta untuk dapat mengikuti dan menimba pengetahuan pembuatan pakan ternak dengan serius guna melahirkan pemuda ahli dalam pembuatan pakan ternak, apabila peluang ini tidak dipergunakan sebaiknya maka kita akan rugi besar, karena pemerintah Aceh selama ini sangat mendukung program dan kegiatan KNPI Aceh. Pemuda jangan pernah takut untuk selalu mencoba dan mencoba karena setiap usaha pasti akan berhasil, walau kita harus mengalami gagal dan gagal. Keberhasilan adalah hanya sekali sedangkan gagal lebih dari sekali malah berkali kali. Namun semangat tak pernah menyerah merupakan jiwa pemuda Aceh untuk harus kita kedepankan, tutur Jamal. Ketua panitia pelaksana Agusni Usman menjelaskan kegiatan di ikuti oleh para pemuda 23 kabubaten/kota di Aceh dan 12 Organisasi Kepemudaan (OKP). (wsp)
Mimbar Jumat
10
Berita Sore Jumat 26 Desember 2014
Do’a Untuk Ibu Bapak Oleh: Dr. H. Nahar Alang Abdul Ghani, Lc., MA SESUNGGUHNYA do’a untuk orang tua tidaklah pada hari-hari tertentu saja. Namun setiap saat. Karena do’a untuk kedua orang tua adalah salah satu bentuk berbuat baik kepadanya. Walaupun demikian momen hari ibu, pada tanggal 22 Desember yang lalu kita jadikan untuk menulis pada hari ini, tentang ibu dan juga bapak. Allah berfirman: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra’: 23) Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. kita melihat akhirakhir ini seorang anak tega membunuh ibunya, menuntut ibunya membayar uang sebesar satu milyar. Dan ada juga yang memperkarakan ibunya ke pengadilan. Tentulah perbuatan ini sangat bertentangan sekali dengan pengajaran Alquran. Dan kalau kita lihat pendidikan anak yang melawan kepada ibunya itu bukan saja yang berpendidikan rendah, bahkan ada yang sudah sarjana. Dari kejadian itu lebih menyakinkan kita, bahwa pendidikan tinggi saja tidak cukup untuk membentuk manusia itu bermoral. Karena itu pendidikan agama terasa sangat lebih penting. Sebab berbakti kepada kedua orang tua kita adalah kewajiban. Sekarang kita bertanya kepada diri kita: sejauh mana kita telah berbakti dan menjalankan tanggungjawab kita sebagai anak kepada kedua ibu bapak kita? Apakah kita tinggal bersama mereka atau berjauhan dengan mereka, kita tetap bertanggungja-
K
Pantulan
Momok Remeh KALAU kebaikan itu meninggalkan jejak berupa manfaat, maka visi membangun meninggalkan jejak berupa teladan. Kalau sampai hari ini saya tak pernah melupakan kebaikan kawan yang 20 tahun lalu membantu kesulitan saya, maka inilah jejak kebaikan itu. Dan kalau hari ini saya masih sering mengutip guru-guru saya, Ibn Rusyd, Sayyid Qutb, ataupun Mohamad Natsir, maka ini juga jejak teladan mereka. Bahkan jejak-jejak itu tidak cuma tersemai dalam diri penerima kebaikan dan visi membangun itu, karena ia juga berwujud. Kebaikan itu bisa berupa jalan lebar dan mulus yang dibangun tanpa dikorup, visi membangun itu bisa berupa negeri yang gemah ripah lohjinawi. Tapi.., betapa banyak perbuatan yang berjudul kebaikan, tapi tak meninggalkan jejak-jejak semestinya. Aksi unjukrasa misalnya, pada umumnya diklaim sebagai kebaikan karena memperjuangkan apa yang disebut hak. Aksi seperti ini malah meninggalkan sampah berserakan, kerusakan fasilitas publik, caci maki sumpah serapah, dan gerutuan pengguna jalan yang terhalangi laju kendaraannya. Hitung pula, berapa banyak Anda mendengar orang yang mendeklarasikan visinya untuk membangun; demi rakyat, demi kesejahteraan, demi persatuan. Dalam sebuah seminar kemakmuran rakyat misalnya—malah meninggalkan kisruh di kepanitiaan soal sisa anggaran, dan meninggalkan jejak di taplak meja yang pada bolong tersulut api rokok. *** Pada sebuah undangan forum dialog, saya merasa cukup berat berbicara di sana karena tiga hal. Pertama, karena pilihan tema-nya tentang kebangsaan, kebangkitan, dan falsafah hidup berbangsa. Saya sudah pasti belum lahir ketika orangorang hebat itu sudah berpikir merumuskan dasar negara dan bangsa ini. Saya sudah pasti tak memiliki kadar peresapan makna setara dengan mereka. Kedua, orang-orang yang akan datang ke dialog tersebut sudah tentu adalah orang yang memiliki niat untuk berbicara tentang masa depan bangsa ini, dan menjadi bagian dari pekerjaan besar itu. Kalau tema besar dihadiri oleh orangorang dengan niat besar, maka sudah pasti ini acara akan sangat besar bagi saya. Ketiga, karena acara ini dijadwalkan berlangsung pukul 8:30 pagi, maka pagi-pagi saya sudah harus keluar dari rumah. Dalam kondisi sekarang ini, kerumitan di tengah kemacatan sudah jelas terbayang—yang telah mengubah jalanan menjadi parade kendaraan bermotor—sebagai konsekuensi logis bagi negeri yang telah menjadi kamp konsentrasi konsumsi. Duh.., pukul 9 lewat saya baru bisa sampai ke lokasi acara. Hanya ada dua orang duduk di luar ruangan. Panitia yang saya jumpai minta maaf karena peserta belum datang. Saya ngobrol dengannya sampai sekira 2 jam sebelum acara dimulai—saat pembicara kedua baru datang. Di tengah acara, pembicara ketiga pun muncul. “Santai saja… Di hampir setiap acara yang saya hadiri, umumnya memang suka molor. Jadi bukan di sini saja seperti ini,” kata saya mendamaikan hati si panitia. Saya memang kerap menemukan peristiwa seperti ini. Bahwa penghargaan lebih besar dan lebih istimewa kepada orang yang tak menghargai waktu—tidak jarang saya juga tergoda melakukannya. Dan ini yang lebih seru. Dialog itu kemudian berbicara tentang segala sesuatu yang ideal, falsafah, persatuan, kebersamaan, ide-ide pembangunan de, el, el. Padahal barusan, ngurus waktu saja nggak genah. Inilah momok besar bangsa ini. Terlalu jauh memandang ke depan sampai-sampai yang di depan mata tak kelihatan. Kita biasa membicarakan hal yang besar sambil sembrono terhadap hal yang dianggap remeh. Maka jadilah jejak visi membangun yang “wah” itu cuma meninggalkan jejak “penghinaan” terhadap waktu. Padahal Tuhan sekalipun bersumpah demi waktu. *** Ketika menyajikan pikirannya, Ibn Rusyd (Averros dalam lidah Barat) mengintegrasikan filsafat dan agama. Karyanya yang diterjemahkan pada 1230, kemudian menyebar luas di Eropa sehingga memunculkan gerakan Averroism. Para pemikir secara turun temurun kemudian percaya kalau pemikiran Ibn Rusyd diambil Barat sehingga Barat menjadi maju. Ibn Rusyd saya kira bukan orang yang suka mengabaikan hal yang dianggap kecil—maka sukseslah ia menggapai masa di depannya. Dan lihatlah betapa panjang warisan visi membangun itu. Tapi orang-orang di negeri ini tak secerdik itu memahaminya. Mohamad Natsir pun membaca gelagat ini. “Jangan berhenti tangan mendayung, nanti arus membawa hanyut,” lantang sekali pesannya itu. Tapi pasti banyak yang mendengarkan.(Vol.420, 13/6/2013)
wab untuk berbakti kepada keduanya. Apakah kita menyadari bahwa mendo’akan kedua ibu bapak juga menjadi satu tugas kita sebagai anak untuk berbakti kepada keduanya. Kalau mendo’akannya saja kita tidak mau, bagaimana dengan membantunya yang berbentuk materi. Tentu sangat jauh dari yang diharapkan. Inilah sifat yang sudah mulai hilang dari anak-anak muda kita. Besarnya balasan seorang anak apabila dia senantiasa mendo’akan kebaikan dan kebahagiaan kedua ibu bapaknya. Apa lagi jika sanggup bersusah payah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang ketika mereka sangat memerlukan, seperti bila mereka sakit atau ketika hari tua mereka. Sedangkan jika kita terpaksa tinggal berjauhan, kita datang berjumpa dan melihat ibubapak kita pun, Allah sudah memberikan ganjaran untuk kita. Dalam sebuah Hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW. berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapaknya dan menyambung tali kekeluargaan. Rasulullah SAW. juga bersabda: “Siapa berbakti kepada ibu bapaknya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah SWT. akan memanjangkan umurnya.” (Riwayat Abu Ya’la, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim) Karena itu Allah juga memerintahkan supaya seorang anak mendo’akan kedua orang tuanya. Allah berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Israk: 24) Sebenarnya sebesar apapun kebaikan dan kebajikan yang kita buat untuk ibubapak, tidak akan terbalas pengorbanan mereka terhadap kita. Ingatlah bahwa keridhaan ibubapak adalah keridhaan Allah SWT. Allah berfirman dalam Alquran: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (Q.S.An Nisa’ : 36) Salah satu bentuk taqwa kepada Allah SWT. adalah kita melaksanakan hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Dimana hak yang terbesar diantara hamba Allah adalah hak orang tua. Islam telah meletakkan kedua orang tua pada kedudukan yang mulia dan tinggi. Allah SWT. telah menegaskan di dalam Alquran bahwa setiap muslim wajib untuk mentauhidkan-Nya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kemudian disertai dengan perintah untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan orang tua adalah pembawa berkah dalam kehidupan anaknya. Rasulullah SAW. juga menegaskan bahwa keridhaan Allah SWT. bersama keridhaan orang tuanya dan kemurkaan Allah SWT. bersama kemurkaan orang tua. Yang maksudnya adalah Allah SWT. akan meridhai seseorang apabila orang tuanya meridhainya dan sebaliknya, Allah juga akan memurkai seseorang jika orang tuanya memurkainya. Dalam Alquran banyak sekali ayat yang memperingatkan setiap muslim agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Dimana, hampir setiap perintah untuk menyembah Allah disertai dengan perintah untuk berbakti kepada kedua ibu bapak. Islam mengajarkan tidak adanya jarak antara anak dan kedua orang tuanya walaupun sedikit. Karena itu seorang anak harus senantiasa dekat dan merasa dekat dengan keduanya dalam keadaan apapun juga. Kebaktian anak terhadap orang tua pada hakekatnya bukan untuk orang tuanya semata dan bukan untuk membalas jasa kedua ibu bapaknya, tetapi untuk anak itu sendiri. Karena mustahil bagi seorang anak untuk dapat membalas segala kebaikan orang tua sekalipun dalam bentuk apapun juga. Rasulullah SAW. pernah bersabda : “Berbaktilah kepada orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu”. (H.R. Thabrani) Kenyataan-kenyataan hidup membuktikan bahwa apaapa yang dilakukan seseorang terhadap kedua orang tuannya, tak ayal dilakukan oleh anak-anaknya terhadap dirinya. Betapa banyak seorang anak secara langsung maupun tidak langsung mencaci maki kedua orang tuanya, hingga ia dikatakan sebagai pendurhaka kepadanya, lalu anak-anaknya mendurhakainya dan mengotori kejernihan hidupnya. Dan betapa banyak pula seorang anak berbuat kebajikan kepada kedua orang tuanya dengan ucapan dan perbuatan yang akibatnya anakanaknya melakukan kebajikan dan penghormatan kepadanya. Karena apa yang ia lakukan merupakan pengajaran bagi anakanaknya untuk dijadikannya sebagai teladan. Dalam kitab Tanbihul Ghofilin disebutkan bahwa ada sepuluh tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang anak kepada kedua ibu bapaknya, antara lain : Memberinya makan bila dibutuhkan. Memberi pelayanan
yang baik, bila diperlukan. Menyahut panggilannya jika keduannya memanggil. Mentaati semua perintah keduanya, kecuali perintah maksiat. Berbicara dengan sopan santun dan lemah lembut. Memberinya pakaian jika keduanya membutuhkan. Berjalan dibelakangnya, tidak boleh mendahuluinya. Mengusahakan kerelaannya dengan sesuatu yang dia sendiri rela. Menjauhkan dari padanya sesuatu yang dia sendiri pun menjauhinya. Mendo’akannya agar mendapat ampunan Allah SWT. Tugas-tugas berbakti, menyantuni dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan tugas utama sebelum tugas-tugas duniawi lainnya dilaksanakan. Inilah ajaran-ajaran Islam yang terkandung dalam Alquran. Hari ini tidak bisa kita pungkiri bahwa nilai menghormati orang tua sudah mulai luntur dalam kehidupan masyarakat yang mengarah kepada kedurhakaan. Sungguh perbuatan yang zhalim seorang anak yang membiarkan orang tuanya ketika orang tuanya itu sangat memerlukan cinta dan kasih sayang anaknya. Lalu dimana kesalahannya ? Bukankah bagaimana hebat pun dan berjayanya seorang anak, tidak akan bermakna tanpa diberkati oleh orang tuanya. Mungkin ia terjadi karena cinta dan kasih sayang orang tua tidak mengalir dalam diri anaknya ketika mereka di alam kanak-kanak atau masa remaja atau mungkin anak yang sudah dipengaruhi oleh gaya kehidupan modern yang egoistis serba materialis, yang merasa mereka lebih hebat dibandingkan dengan orang tuanya. Anak dan orang tua mempunyai hubungan yang tidak akan pernah terputus selama anak senantiasa tetap mendoakan kedua orang tuannya. Dan inilah sebenarnya harapan setiap orang tua terhadap anak-anaknya. Doa anak kepada kedua orang tuannya sangat dianjurkan di dalam Islam, baik ketika mereka masih hidup apalagi ketika mereka sudah kembali ke rahmatullah. Allah SWT Oleh karena itu amatlah wajar kita senantiasa berbakti, menyantuni dan berbuat baik serta berdo’a kepada Allah SWT agar mereka berdua senantiasa mendapat keampunan dan rahmat Allah SWT. Semoga kita termasuk orang yang shaleh, senantiasa berbakti kepada kedua orang tua setiap saat dan dimana saja kita berada. Kita terus berupaya semoga kita termasuk golongan orang orang yang berbuat baik kepada kedua orang tua sehingga anakanak kita kelak juga demikian halnya. Kita berharap mudahmudah tulisan ini dapat menyentuh pembacanya, untuk ingat dan sadar dan dapat mengamalkan pesan-pesan yang ada di dalamnya. Wallahu A’lam. Penulis adalah dosen Fakultas Ekonomi UMSU
Menyikapi Perayaan Tahun Baru 2015 D
“DAN janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya,” (QS Al Isro’:36) Dimalam pergantian tahun baru, biasanya banyak sekali orang yang merayakannya dengan pesta kembang api, anak-anak pun berlomba-lomba membeli terompet mulai dari yang kecil hingga yang berukuran besar. Mereka berkumpul dan menghitung mundur hingga detik menandakan tepat pukul 12 malam, lalu kembang api pun bersahut-sahutan membuat suasana riuh dan semarak diiringi suara terompet dan gelak tawa. Satu hal yang mengganjal, masyarakat muslim ikut meramaikan perayaan ini. bahkan, perayaan ini seperti hal wajib yang harus dilaksanakan. Akhir tahun, yang bertepatan dengan hari libur pun menjadi salah satu ritual yang tak boleh dilewatkan bersama keluarga. Padahal, tidak ada kewajiban umat muslim untuk merayakannya. Perayaan Natal dan Tahun Baru adalah dua hal yang tidak disyari’atkan oleh Islam, tetapi pada prakteknya umat islam berbondong-bondong merayakannya dan mengucapkan selamat atas perayaan ini dengan mengatasnamakan toleransi. Padahal, telah jelas bahwa apabila kita mengikuti suatu kaum, maka kita termasuk golongan tersebut. Rasulullah bersabda. “Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud). Makna perayaan tahun baru masehi pada 1 Januari dapat kita lihat pada The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237. “The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward.” Pengertian dalam Ensiklopedia Dunia tersebut jika diterjemahkan kurang lebih : “Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.” (Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi) Dewa Janus yang disebutkan sebelumnya merupakan sesem-
Oleh : Khairun Nissa bahan kaum Pagan Romawi. Kaum Pagan adalah suatu kaum yang dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet. Menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve (Tahun Baru) di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Sedangkan, dalam kepercayaan umat Nasrani yang mayoritas menduduki belahan dunia bagian Barat, tahun baru Masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus. Itulah sebab agama Nasrani sering juga disebut agama Masehi. Dalam kepercayaan Nasrani, masa sebelum lahirnya Yesus Kristus dikenal sebagai masa Sebelum Masehi (SM) dan masa kelahiran Yesus disebut sebagai tahun Masehi. Dalam perkara sosial, Islam tidak melarang umatnya untuk bersosialisasi ataupun bekerjasama dalam hal apapun, namun dalam perkara ibadah kita dilarang untuk tolong menolong dengan umat yang beragama lain karena menyangkut aqidah, keimanan dan juga kepercayaan. Salah satu contohnya adalah mengucapkan selamat natal kepada kaum nasrani. Hal tersebut harus dicermati terlebih dahulu karena peringatan Natal, memiliki makna ‘Memperingati dan mengahayati kelahiran Yesus Kristus’ (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas terbitan Balai Pustaka). Menurut orangorang nasrani, Yesus (dalam Islam disebut dengan ‘Isa) dianggap sebagai anak Tuhan yang lahir dari rahim Bunda Maria. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan syariat Islam yang mengimani bahwa Nabi ‘Isa ‘alaihis sallam bukanlah anak Tuhan yang dilahirkan ke dunia melainkan salah satu nabi dari nabi-nabi yang Allah utus untuk hamba-hamba-Nya. Allah Ta’ala berfirman dalam QS Maryam: 30 yang artinya, “Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah (manusia biasa). Dia memberikan kepadaku Al Kitab (Injil) dan menjadikanku sebagai seorang Nabi.’” Sebagian orang, merasa bahwa itu hanyalah sebuah ucapan saja, tidak ada kaitannya dengan keimanan dan terlalu melebihlebihkan. Dalam islam, ucapan bukanlah hal yang dianggap sepele. Dua kalimat syahadat adalah salah satu syarat untuk masuk islam,
karena itu kita harus selalu memahami apa yang kita ucapkan dan tidak sekedar ikut-ikutan. “Dan mereka berkata : ‘Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak’. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkata yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah yang Maha Pemurah memmpunyai anak. dan tidak layak bagi TuhanYang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.Tidak ada seorangpun dilangit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.”(Maryam : 88-93) Semoga, kita lebih teliti lagi dalam merayakan sesuatu, apabila tidak disyariatkan oleh Islam, kita harus mencari tahu asal muasal perayaan tersebut, sehingga kita tidak terjebak dalam kebodohan. Apabila kebiasaan ini terus kita lakukan, maka bisa jadi hal yang dilarang tersebut menjadi hal lumrah dan wajar bagi umat Islam dikemudian hari. Kita pun harus pintar-pintar dalam bersosialisasi dengan teman yang beragama lain agar tidak menyakiti hatinya. Toleransi bermakna kita memberikan keleluasan bagi mereka untuk menjalankan ritual agamanya. Islam sendiri, tidak mengharuskan umatnya untuk memaksa oranglain ataupun menyakiti orang lain perihal agama atau kepercayaan. “Untukmu agamamu, untukku agamaku” (Al-Kafirun :6) Penulis adalah Alumni Bahasa Inggris FKIP UMSU
Motivasi
Hikmah Shalat Isya dan Subuh “SEANDAINYA manusia mengetahui pahala dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain dengan diundi, tentu mereka saling mengundi. Seandainya mereka mengetahui pahala pada AtTahjir ( menuju shalat lebih awal ), tentu mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Dan sendainya mereka tahu pahala dalam shalat isya dan subuh, tentu mereka akan mendatangi keduanya walaupun harus merangkak “ HR. Bukhari. Seandainya manusia mengetahui … , Kalimat ini diulang-ulang oleh Rasulullah SAW seakan-akan ia sangat-sangat menyayangkan bila umatnya tidak melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, khususnya untuk shalat isya dan subuh, karena boleh jadi Rasulullah SAW telah diperlihatkan sendiri oleh Allah SWT pahala apa dan keutamaan apa yang akan didapat oleh manusia bila mereka melaksanakan kedua shalat ini secara berjamaah. Sedangkan untuk kita, kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa hal itu adalah benar dan pasti akan kita dapatkan baik di dunia sekarang maupun di akhirat kelak. Salah satu keutamaan dalam melaksanakan shalat subuh berjamaah di mesjid yaitu akan mendapatkan jaminan dari Allah SWT. Diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Barangsiapa
yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan jaminanNya. Barangsiapa membunuh orang yang menunaikan shalat subuh , Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” HR. Muslim. Maukah anda saya jamin seluruh keperluan anda sehari-hari ? maukah anda saya jamin makan-minum anda sehari-hari ? , maukah anda saya jamin keselamatan dan keamanan anda selama anda bepergian kemana-mana? , tentulah semua pasti ingin mendapatkan jaminan-jaminan seperti ini, walaupun ini hanya sebatas jaminan oleh manusia kepada manusia lain yang dalam perjalanannya mungkin jaminan itu hanya omong kosong belaka. Akan tetapi sekarang yang berjanji akan memberi jaminan adalah Allah SWT, Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Perkasa, Dzat yang memiliki seluruh alam semesta yang apabila Ia berkehendak Ia hanya berkata ” kun fayakun ” , ” Jadilah !.. maka terjadilah ia”. Mari kita renungkan sejenak, sekali lagi kita harus benarbenar yakin … walaupun Rasulullahpun dalam beberapa haditsnya menganjurkan agar kita berusaha dulu baru bertawakkal. Subhanallah, siapa lagi yang dapat mencelakai kita kalau Allah sudah menjamin keamanan kita ? Dan apabila Allah
mencoba keimanan kita dengan menakdirkan kita dizalimi seseorang , maka yakinlah dan mohonlah kepada Allah, niscaya Allah akan membalas dan menuntutnya , siapalah lagi yang akan membela orang tersebut, bila Sang Penuntut Umum adalah Allah SWT, dzat yang Maha Perkasa, dzat yang Maha Kuasa, dan dzat yang amat pedih siksaannya … Allahu Akbar, sungguh tenang dan tentram hati ini apabila kita betul-betul beriman. Katakanlah : ” Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami . Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orangorang yang beriman harus bertawakkal”. (QS.Attaubah : 51) Berbahagialah orang-orang yang telah dapat mengalahkan kemalasan dirinya sendiri untuk menggapai ridlo Illahi. Mintalah petunjuk Allah, hidayah Allah dan kekuatan dari-Nya, agar kita dapat melaksanakan shalat subuh berjamaah di mesjid. Mudah-mudahan kita semua mendapat ampunan dan ridlo Allah SWT dalam bulan Ramadhan ini, dalam usaha mencapai derajat orang-orang yang bertaqwa, AMIN. Wallahu’alam bishshawab
Sumut
Berita Sore Jumat 26 Desember 2014
Hutan Bakau Dan Mangrove Di Batubara Ditanami Sawit BATUBARA (Berita): Keberadaan hutan bakau dan hutan mangrove di sepanjang pesisir timur Sumatera Utara khususnya Kab Batubara terancam punah. Kondisi ini akibatmaraknya perambahan dan pengalihfungsiannya menjadi perkebunan kelapa sawit. Direktur Eksekutif Batubara Hijau (BB Hijau ) Kab Batubara melalui devisi investigasi Aslan Toraf mengemukakan, sekitar 90 persen bakau dan mangrove di pesisiran pantai daerah itu masuk kategori rusak parah akibat dialih funsikan. “Kerusakan ini mulai dari pagurawan Kec Medang Deras, Kec Sei Suka, Kec Limapuluh,
Kec Talawi dan Kec Tanjung Tiram “ katanya kepada Berita, Rabu (22/12) di Limapuluh. Aslan, sangat menyayangkan, sampai saat ini belum ada program rehabilitasi dengan cara swakelola yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan hutan bakau tersebut. Kerusakan itu disebabkan adanya praktik perambahan jalur hi-
Polres Gelar Pasukan “Ops Lilin 2014” BATUBARA (Berita): Kapolres Batubara gelar apel pasukan Operasi “Lilin 2014”, sekaitan pengamanan perayaan Natal dan tahun Baru sejak 24 Desember hingga 2 Januari 2015, di halaman Mapolres setempat, Selasa (23/12). Gelar pasukan langsung dipimpin Kapolres Batubara itu di ikuti gabungan jajaran polisi, TNI, Satpol PP, Kesbangpolimnas, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakara dan instansi terkait lainnya di Kab Batubara. Dalam amanat Kapolri Jenderal Drs Sutarman yang dibacakan Kapolres Batubara AKBP JP Sinaga Sik mengatakan, apel geler pasukan yang diselenggarakan secara serentak oleh jajaran Polda diseluruh wilayah indonesia pada hari ini, merupakan salah satu tahapan manajerial penting. Dalam rangka pengecekan terhadap kesiapan akhir pelaksanaan operasi pada aspek personel materil sarana prasarana perlengkapan pendukung dan seluruh stakeholder mitra Kamtibmas terkait. “Pada pengamanan hari raya natal dan tahun baru 2015, sehingga masyarakat yang menjalankan ibadah dan pergantian tahun merasa tertib aman, nyaman dan lancar,”ujarnya. Katanya, perayaan natal merupakan momen religius yang diperingati setiap tahun umat Kristiani diseluruh dunia untuk ibadah keagamaan digereja maupun ditempat lainnya. Begitu juga dengan tahun baru yang sudah menjadi tradisi masyarakat untuk menyambutnya dengan bermacam kegiatan penuh suka cita, “Kedua event ini tentunya mebawa dampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat, dipusat keramaian perbelanjaan, tempat ibadah dan sarana rekreasi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya arus transportasi mobilitas baik darat, laut mau pun udara dan hal ini berimplikasi munculnya berbagai gangguan Kamtibmas dibidang keamanan, keselamatan dan kelancaran berlalu lintas,”sebunya. Menurutnya, sasaran operasi tersebut tempat ibadah, rekreasi, kegiatan masyarakat khususnya silaturahmi, tempat wisata, dan tempat hiburan. Sementara tenaga yang akan dikerahkan untuk Kab Batubara sebanyak 204 personil, sehingga masih banyak kurang dan membutuhkan instansi lainnya untuk mewujudkan rasa aman dan tertib dalam pengamanan natal dan tahun baru 2015. “Kita harapkan semua bersinergitas dan membantu pekerjaan umum juga harus siaga karena operasi ini merupakan operasi kemanusiaan dan bersifat preventif.”pinta Kapolres. (mn)
jau dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat. “Kalau masalah ini tidak segera disikapi dengan cepat, dikhawatirkan dalam beberapa tahun kedepan hutan bakau dan mangrove akan habis berganti dengan lahan kelapa sawit,” ujarnya menyayangkan. Menurutnya, peran hutan bakau sangat penting dalam hubungan ketergantungan ekosistem. Banyak manfaat yang dihasilkan dari keberadaan hutan bakau dan mangrove itu, di antaranya kepentingan ekonomi seperti obat-obatan,tanaman hias, minyak wangi, pengawet, anti nyamuk, kayu bakar, pulpatau arang. “Sementara dari sisi ekologi, bakau dan mangrove menghasilkan ikan, kerang, madu, burung, dan binatang mamalialainnya. Tapi karena banyak alih fungsi dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga berdapak pada kehidupan orang banyak terutama para nelayan. Untuk menyelamatkan itu kita minta istansi terkait segera menyetop seluruh kegiatan yang berkaitan dengan perambahan maupun alih fungsi kawasan hutan mangrove diwilayah Kab Batubara.”pinta Aslan. Lajutnya, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Provsu harus segera turun tangan menyikapi persoalan ini, sebab Dishutbun kabupaten, kelihatannya tidak bisa berbuat apa-apa, terbukti penggarapan lahan hutan ini sudah berlangsung lama, tapi tidak ada tindakan tegas terhadap pelakunya,”Pemerintahan terkesan tutup mata seolah olah takut terhadap para pengusahan yang menghancurkan hutan mangrove, hanya gara-gara kepentingan segelintir oknum,”tandasnya. Ditambahkan, berkaitan dengan itu semua dia, mendesak Pemkab Batubara, Dinas Kehutanan Sumut secepatnya mengambil langkah-langkah konkrit agar menghentikan segala aktifitas diseluruh kawasan hutan pesisiran pantai daerah tersebut. “Jika pengusaha perkebunan sawit tetap tidak bersedia meninggalkan dan menghijaukan kembali hutan yang sudah disulapnya jadi kebun sawit, segera ajukan ke proses hu-
kum,”tegasnya. Senada dikatakan Arsad, menjaga hutan bukan saja tugas Kementerian, tetapi semua pihak berperan penting, termasuk masyakarakat yang mengetahui, bisa mencegah. “Hutan rusak, banyak yang terkena dampaknya. Musibah alam pasti akan terjadi jika pengalihan pungsi itu tak dicegah. Tiap kabupaten, harus bekerja maksimal harus berani bersikap tegas dan dinas kabupaten setempat juga harus tahu aksi itu suatu rangkaian kejahatan kehutanan secara sistematis, mulai dari pemberian izin prinsip, lalu menggarap hutan tanpa izin yang jelas. Yang paling terpenting Balai Pemantapan Kawasan Hutan ( BPKH ) Sumut sebagai instansi yang berwewenang menentukan tapal batas hutan lindung di wilayah Sumatera Utara, “ucapnya menimpali. Tokoh pemerhati lingkungan Batubara Al’asy’ari SAg mengatakan, untuk menyikapi masalah ini ?yang pertama mestilah jelas dulu status hutan kita. Ini menjadi langkah mendesak agar tidak terjadi multi tafsir. Ketika sudah diketahui statusnya barulah bisa bersikap dalam menetapkan sangsi apa yang akan diberikan pada pelaku perusaknya, “Kita sangat berharap perlindungan terhadap kondisi hutan di Kab Batubara saat ini, karena sangat berdampak luas jika kerusakan itu dibiarkan, “kata Al’asy’ari kepada Berita, Kamis kemarin. Menurutnya, alih fungsi lahan mestilah mengacu pada aturan undang -udang yang berlaku. Pemerintahan Batubara punya perda tentang alih fungsi lahan sudah saatnya diimplementasikan. Sayangnya mantan anggota DPRD Batubara priode 2009-2014 ini tidak menyebutkan no Perda yang dimaksud. Sebelumnya Kadis Perkebunan dan Kehutanan Kab Batubara Zainal Manurung, saat diwawancarai Berita beberapa waktu lalu terkait alihfunsi hutan mengatakan, sekarang begini itu bisa dikatakan masuk hutan lindung apakah memang sudah jelas tata batasnya. Sebab tata batas ini yang menetapkan kementrian, kalau sekarang ini kementrian lingkungan hidup dan kehutanan itu yang pertama. Kemudian kita sekarang punya program yang dinamakan SHP,
jadi kita bisa tetapkan melalui titik korninatnya, nah melalui ini nanti bisa menentukan mana yang masuk kawasan hutan atau tidak. Menjawab Wartawan terkait penangkapan alat berat yang dilakukan Polisi Kehutanan Provinsi Sumatra Utara mengacu Gps, Zenal terkesan berkelit dengan enteng berucap, meski mereka membawa Gps, apakah mereka juga membawa SHP nya...?, kan tidak bisa di Gps aja. Harus dibuktikan dengan membawa SHP, terus diprint kita bisa lihat. “Umpama seperti ini.Warna hijau ini bertanda masih kawasan hutan, cuman untuk proses selanjutnya tindakan yang diberikan oleh provinsi sudah pas. Upaya Polhut Provinsi dan kabupaten sama saja itu, bisa saja Provinsi yang bertindak bisa juga kabupaten. Kan tidak selamanya daerah bisa memantau. Bisa juga Provinsi karena mereka lebih canggih lagi karena mempunyai satelit untuk memantau. Kita kan dikabupanten masih menumpang peralatan provinsi, jauh sebelum terjadi penangkapan itu kita juga setiap pertemuan mengadakan koordinasi, jadi dalam hal seperti ini jau sebelumnya kita sudah koordinasi.”kata Kadis. Zenal juga dengan berapiapi berucap, kita juga tahun 2014 sudah mengusulkan kepemerintahan pusat tentang tata batas hutan. Jadi kalau sudah ada tata batas itu masyarakat sudah tau, makanya dianggaran tahun 2014 ini saya mau parit itu hutan biar jelas . Kalau tidak diparit bisa seperti ini komplin lagi masyarakat, tapi kalau sudah ada penetapan tata batas yang diterapkan pemerintah pusat berarti sudah putusan, nanti dilakukan dengan ketetapan SK. Terkait adanya pencopotan plank dari kawasan hutan yang telah dipasang dinas itu semingu sebelum alat berat bekerja. Oknum Kadis lagi dengan enteng mengatakan Plank itu dialihkan ketempat lain karena keterbatasan yang penting masyarakat sudah tau itu kan hanya sosialisasi,”Ya itu kita pindahkan kebagan baru Planknya. Kita akan anggarkan kembali pembuatan Plank itu 2015 dan kita mengusulkan sesuatu itu kan tidak asal-asal saja semua ada ketentuannya,”ungkap Kadis. (mn)
11 Pemkab Langkat Gelar Rapat Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan STABAT (Berita): Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Badan Kesbangpolimnas gelar rapat tim terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Rabu (24/12), yang dibuka secara resmi olehWabup Langkat Drs. H. Sulistianto M.Si. Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH dalam pidato tertulis yang dibacakanWabup Langkat H.Sulistiantomengatakanbahwa untukmenciptakansuasanakondusif, khususnya di Kabupaten Langkat, perlu adanya koordinasi dengan semua pihak untuk wuBerita Sore/Selamat S.Pd judkan hal tersebut. Wabup Langkat H. Sulistianto mewakili Bupati Langkat H. “Keadaan aman secara permanenakanterwujudjikabekerja Ngogesa Sitepu, SH usai membuka rapat tim terpadu Penangasama dengan masyarakat dan nan Gangguan Kemanan Dalam Negeri di ruang pola Kantor ormas serta TNI/Polri” ujar H. Bupati Langkat, Rabu (24/12). Sulistianto. H.Sulistiantoberharap rapat ini dapat menghasilkan langkah cepat dan gangguan keamanan dalam Negeri tahun 2014 tepat serta tegas dalam menangani konflik sosial serta keputusan Bupati Langkat Nomor 200.05yang pada akhirnya akan menciptakan rasa aman 04/K/2014Tanggal 2 Mei 2014 tentang pembentukdibumi Langkat Berseri.“Mari berpartisipasi secara kan tim terpadu penanganan gangguan keamanan aktif menyampaikan permasalahan yang ada di dalam negeri di Kabupaten Langkat tahun 2014. Kabupaten Langkat, agar dapat kita cari solusinya Rapat bertujuan untuk meningkatkan bersama-sama sehingga suasana aman dan konpengamanan sesuai denganTupoksi setiap anggota dusif senantiasa tercipta di Kabupaten Langkat” tim terpadu dan mengikutsertakan masayarakat harap H. Sulis kepada seluruh anggota tim terpadu. dalam penanganan gangguan keamanan serta Sebelumnya, Kepala badan Kesbangpolinmas mengupayakan pemulihan pasca konflik dengan Drs. H. Syahrudin melaporkan rapat Tim Terpadu sebaik-baiknya. Rapat diikuti 102 orang, terdiri berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonedari seluruh anggota tim terpadu Penanganan sia Nomor 2 Tahun 2013 Tentang pengamanan Gangguan Keamanan di Kabupaten Langkat. (slm)
Pemkab Labusel Peringati Hari Ibu Ke-86 KOTAPINANG (Berita): Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan peringati Hari Ibu Ke-86 dan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke15 Tahun 2014 di Pendopo MHB Kotapinang, Senin (22/12). Peringatan Hari Ibu Ke-86 dan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke-15 tersebut dihadiri olehWakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Drs. H. Maslin Pulungan, MM. juga turut hadir Sekda Zulkifli, SIP, MM, Unsur Muspida, Kepala SKPD, Organisasi Perempuan,Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Drs. H. Maslin Pulungan, MM saat membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan bahwa Kongres Perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama kaum perempuan untuk mendorong pembentukan Indonesia Merdeka. untuk mengenang dan apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, tanggal 22 Desember 1928 ditetapkan sebagai Hari Ibu diperingatinya Hari Ibu setiap tahun diarahkan untuk membangkitkan semangat perjuangan tentang keluhuran dan keagungan peran perempuan sebagai ibu dan keibuan yang protektif terhadap kehidupan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berharap peringatan Hari Ibu Ke-86 dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik didalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan pembangunanyangberkelanjutandanberkeadilan. Setelah membacakan pidato Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak,Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Drs. H. Maslin Pulungan, MM mengucapkan terima kasih kepada Kaum perempuan yang telah berperan aktif dalam
me-majukan daerah dan mengajak kaum perempuan di Labuhanbatu Selatan untuk lebih meningkat-kan perannya dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa danbernegara.LebihlanjutDrs.H.MaslinPulungan, MM juga mengucapkan Selamat Hari UlangTahun Dharma Wanita Ke-15 dengan harapan Dharma Wanita Persatuan Kab. Labuhanbatu Selatan kedepannyaselalusuksesdalammenjalankanvisimisinya. Pada kesempatan itu, Drs. H. Maslin Pulungan, MM mengucapkan terima kasih kepada PT. PP London Sumatera TBK yang telah memberikan pembinaan tenaga kerja perempuan sehingga Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hj. Lamsaniah, S.Pd, M.Pd menjelaskan Peringatan Hari Ibu Ke-86 dirangkaikan dengan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke-15. Adapun tujuan dari pelaksanaan peringatan Hari Ibu untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dan mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peringatan Hari Ibu Ke 86 diisi dengan kegiatan penanaman pohon, pemeriksaan kesehatan gratis dan pelayanan KB gratis.Pada kesempatan itu juga diberikan Tali Kasih kepada 7 orang petugas kebersihan dari Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.di samping itu salah satu perusahaan PT LONSUM meraih juara dua tingkat provinsi sumatera utara sebagai penghargaan dari kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia atas Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan Tahun 2014 baru-baru ini di gedung MARTABE kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan. (tgh)
Menelaah Budaya Kerja Di Serdang Bedagai PEMERINTAH Kabupaten Serdang Bedagai sejak lahirnya 11 tahun yang lalu sudah menerapkan kebudayaan kerja guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dicapai melalui interaksi antara pimpinan dan bawahan, ini terbukti dengan semangat etos kerja para pegawai dari berbagai Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dengan memberikan pelayanan nyata memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya di Kab. Serdang Bedagai sehingga menjadi lebih baik. Alhamdulillah tidak terasa usia Kabupaten Serdang Bedagai mencapai 11 Tahun, Kabupaten Serdang Bedagai yang lahir dengan tidak terlepas dari buah tangan tokoh-tokoh pemekaran yang terus mendengungkan dengan tekat supaya pemekaran Kabupaten Deli Serdang harus mekar menjadi dua kabupaten, melihat secara langsung historis perjuangan para tokoh pemekaran saat itu, walaupun silih berganti para tokoh-tokoh yang ingin memekarkan terjawablah sudah dengan mekarnya Kabupaten Deliserdang menjadi dua, sehingga lahirlah sebuah daerah dengan nama Kabupaten Serdang Bedagai, ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh komponen masyarakat. Kabupaten Serdang Bedagai dalam sahnya sebagai sebuah Kabupaten disaat yang bersamaan juga dengan Kabupaten Samosir yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desenber 2003 dan selalu dirayakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai setiap tanggal 7 Januari dan kini 7 Januari 2015 genaplah sudah usia Kabupaten Serdang Bedagai 11 Tahun, selamat Ulang tahun Masyarakat Serdang Bedagai, semoga Kabupaten Serdang Bedagai terus bangkit. Sejak lahirnya Kabupaten Serdang Bedagai dengan proses yang cukup lama dari tahun 1999 terus bergelora untuk di mekarkan, ini sebuah bukti, walaupun didalamnya berbagai tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan kalau saja dibilang meningkatkan kerja sudah terbukti dengan lahirnya Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga kerja nyata ini membuahkan hasil dan juga dengan Budaya yang sudah tidak diragukan lagi menyatukan berbagai budaya baik suku, agama, ras sudah tertuang dalam kedamaian sehingga menjadikan masyarakat yang sejahtera di Kabupaten Serdang Bedagai. Penulis sering mengamati tentang kinerja di Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai di berbagai instansi terutama dalam pelayanan langsung terhadap masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai maupun warga yang diluar dari Kabupaten Serdang Bedagai, terutama di Dinas Catatan Sipil, peningkatan kinerja bagi para pegawainya menunjukan kerja keras dalam kata arti melayani terus dilakukan selama masyarakat yang ingin berurusan, setiap harinya pelayanan terus dilakukan dari urus perkawinan sipil, akte kelahiran, pindah, datang warga dari luar, pelayanan pembuatan KTP, kalau pembuatan KTP elektrik sudah berlalu kini kebutuhan masyarakat akan KTP terus meningkat, karena masih banyak masyarakt yang belum mendapatkan KTP elektrik, Dinas inilah yang tewrus rutin melayani masyarakat dan begitu juga di Kantor Kecamatan di Kab Serdang Bedagai sudah disiapkan pelayanan dari Dinas Catatan Sipil ini, sehingga rentang kendali dalam pelayan semangkin dekat, tidak perlulagi ke Kabupaten, namun kalau ada masyarakat yang ingin cepat memabg harus ke induknya juga. Begitu juga dengan wujud nyata kerja di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai, walaupun diberbagai instansi masih juga ada kekurangan itupun hanya sebahagian kecil, tetapi didalam melayani masyarakat di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai terus ditingkatkan. Seperti Dunia Pendidikan,sejak dua Priode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi- H
Soekirman, Kepala Dinas Pendidikan dipimpinan H Rifai Bakri Tanjung, etos kerja dengan meningkatkan budaya kerja itu sudah menunjukan suatu peningkatan didalam bekerja dengan peningkatan pembangunan berbagai sekolah, perbaikan sekolah dan juga penambahan sekolah kejuruan negeri dan dan setelah estapet kepemipinan Bupati H Soekirman, Kadis Pendidikan Segai di jabat Drs Joni Walker Manik, dunia Pendidikan didalam pelayanan terus semakin ditingkatkan dan begitu juga dirasakan warga terutama guru, ribuan guru baik dari SD, SMP dan SMA sederajat baik negeri hingga swasta, Dinas Pendidikan terus memberikan pelayanan dan meningkatkan etos kerja, bahkan ada beberapa bidang yang bekerja hingga malam hari dan ini pada saat-saat tertentu seperti mengirimkan berkas sertifikasi yang ribuan guru harus dilayani dengan menyiapkan berkas yang harus dikirim secepatnya. Ini membukti peningkatan pelayanan terus berpacu dengan sejalannya waktu. Dinas Perhubungan ini juga salah satu instansi pemerintah yang tidak luput dari keperluan masyarakat, pelayanan pengurusan speksi, pengamanan di jalan raya, dan hal yang berhubungan dengan Dinas Perhubungan, kita melihat didalam pelayanannya terus diterima dan dilaksanakan dengan cepat, begitu juga dalam pelayanan ketika adanya Razia, Dinas Perhubungan ini melayani dan memberikan tindakan dalam peringatan apabila surat kenderaan tidak beres, kurang lengkapnya kepentingan bagi kenderaan yang dijalan raya, ini tidak terlepas untuk kepentingan warga, pelayanan ini juga menjadi prioritas, sehingga para pemilik kenderaan bisa nyaman dalam menjalankan kenderaan dan tidak per was-was apabila surat-surat kenderaan seperti mobil angkutan. Kita tidak pungkiri instansi ini juga sangat berhubungan dekat dengan masyarakat,seperti Badan Nasional Penanggulangan Becana Daerah (BNPBD) instansi ini juga sangat berhubungan dengan kerja yang bersentuhan dengan berbagai kalangan , BNPD Kab Serdang Bedagai saat ini Kab Serdang Bedagai dipimpin Kepala badannya, Nina Deliana Hutabarat Ssos, pekerjaan mereka sangat dekat dengan masyarakat, terutama masyarakat yang kena musibah, seperti daerah yang dilanda banjir, kebakaran dan bencana lainnya, bukan saja urusan peningkatan administarasi yan super cepat, tetapi pelayanan ditengah-tengah masyarakat yang kena musibah, kita lihat saja ketika musibah banjir melanda beberapa kecamatan di Sergai, mereka harus siap siaga menyiapkan segala sesuatunya dari tenda, makan dan dari menyiapkan Tim termasuk Tagana yang jelas dari masyarakat yang sudah terlatih dan dipilih, walaupun mereka bukan PNS, Badan ini juga tidak terlepas dari cacian dan makian, karena ada yang belum dapat bantuan, terlambat datangnya petugas dan begitu juga Badan ini juga menyiapkan mobil pemadam kebakaran, apabila terjadi musibah kebakaran, ini juga para kru pemadam tidak luput dari hujatan, ini perlu juga masyarakat menyadari mereka bukanlah Superman, tetapi mereka memerlukan Super Tim kekompakan, apalagi mereka juga manusia, tidak luput dari kelemahan dan kesilapan. Interkasi hubungan kerjaantara pimpinan dan bawahan didalam kerja yang terus ditingkatkan para SKPD dari berbagai instansi ini juga menjadi sorotan daerah lain, sehingga sudah ada dari Pemerintah kabupaten lain belajar ke Kabupaten Serdang Bedagai, sorotan ini terlihat jelas sebagai mana Pemkab Serdang Bedagai yang pertama sekali di Sumut membuat Pelayanan Perizinan Terpadu satu atap, sehingga didalam melayani masyarakat dalam berurusan izin segala usaha dan penerbitan surat lainnya, pelayanan ini tidak kemana-mana di kantor KPT inilah segala sesuatu izin dikeluarkan sampai dengan pembayaran yang dilayani Bank Sumut didalam satu atap, sehingga dengan gebrakan pelayanan satu atap didalam meberikan pelayanan kepada masyarakat,
sudah menjadikan contoh dengan adanya Pemerintah lain ingin belajar ke Kabupaten Serdang Bedagai. Sehingga dari pelayanan dalam meningkatkan dengan mewujudkan masyarakat sejahtera dari berbagai instansi, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan ini bukan saja isapan jempol belaka, pelayanan peningkatan kerja sehingga mewujudkan masyarakat yang sejahtera bukan saja di lingkungan Pemkab Serdang Bedagai, tapi terlihat di setiap Kantor Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai dengan pelayanan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) alias Pak Tengku Erry Nuradi ini terlahir sejak Bupati dan Wakil Bupati HT Erry Nuradi dan H Soekirman menjabat di Priode pertama dan kedua menjadi orang nomor satu dan dua di Kabupaten yang masih muda ini, tetapi budaya meningkatkan kerja itu sudah terbangun sejak beliau menjadi pimpinan di wilayah Serdang Bedagai, budaya kerja terus ditingkatkan, sesuai dengan motto Kabupaten Serdang Bedagai Tanah Bertuah Negeri Beradat” Kita dapat melihat pembangunan sejak Serdang Bedagai ada, ini sudah mebuktikan kinerja para SKPD, walaupun tidak berhubungan langsung dengan masyarakatnya, tetapi melalui program yang diajukan aparat desa, kecamatan dengan Musrenbangnya, banyak pembangunan dilakukan, ini tidak terlepas dari Kepala Dinas sebagai perpanjangan tangan dari Bupati, proyek yang setiap tahunnya di aeperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang saat ini dipimpin Darwin Sitepu, berbagai proyek pembuatan jalan dan jembatan, DinasTarukim (Tata Ruangan dan Pemukiman) yang saat ini di Pimpinan H Herman Sitorus, SH, dengan proyek jalan setapak, pembangunan perkantoran, Dinas Pertanian, yang saat ini di Pimpin Ir Syafaruddin, dengan berbagai program membangun berbagai fasilitas kepentingan pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan yang saat ini di Pimpin Ir H Ramlan Matondang, MSc, sektor ini mengembangkan pembangunan di pesisir kelautan, budidaya ikan baik laut maupun tawar, PSDA yang saat ini dipimpin Nyonya Deritawati, Dinas ini membuat berbagai saluran pengairan terutama di daerah pertanian, semua itu tidak terlepas dari hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan dengan meningkatkan budaya kerja. Sudah menjadi impian setiap para Pimpinan di Kabupaten Serdang Bedagai ini, dari Bupatinya Ir HT Erry Nuaradi dengan Ir H Soekirman, yang sudah memasuki dua Priode kepemimpianan mereka, sudah membuktikan kebanggaan dengan membangun Kabupaten Serdang Bedagai, memang tidak kita pungkiri, sudah tujuh tahun lebih beliau memimp di Kab Serdang Bedagai ini, tetapi putra-putra terbaik yang pernah sama-sama memimpin Serdang Bedagai, sama-sama membuktikan bahwa dari kerja nyatanya ini beliau berdua maju menjadi Pimpinan di tingkat Provinsi alias maju jadi Gubernur Sumatera Utara walaupun mereka berdua di jadikan calon orang nomor dua di Provinsi Sumatera Utara. Ada yang berhasil dan ada juga keberhasilan yang tertunda, Ir HT Erry Nuradi yang berpasangan dengan H Gatot Pujo Nunggroho, berhasil memimpin Sumatera Utara, ini juga tidak terlepas dari program kerja, namun Ir H Soekirman dengan Gus Irawan Pasaribu, pasangan ini walaupun kalah tetapi bukanlah kalah dapat saja kita sebut sebuah kekalahan yang tertunda, mereka berdua ini juga orang-orang terbaik, Gus, juga mantan seoarang Pimpinan Bank Sumut, sedang Pak Kirman Wakil Bupati,akibat Pilgubsu itu sejak dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, nasib baik juga atau bintang bersinar untuk memimpin Kab Serdang Bedagai diraih oleh H Soekriman, dilantiklah H Soekirman menjadi orang nomor satu di Kabupaten Serdang Bedagai, tidak lagi menjadi ban serep.
Dengan gebrakan semangat H Soekirman melaju memimpin Kab Serdang Bedagai, banyak terobosan-terobosan untuk meningkatkan budaya kerja yang menuju masyarakat yang sejahtera, kita lihat saja jarkon yang dibuat sejak H Soekirman menjadi Bupati, seperti sebuah filsafat ini “Serdang Bedagai Bangkit...Yes, Raih Presatasi....Ok, Bantu yang lemah.....Siap”ini suatu kiasan yang perlu diapresiasi, kenapa jarkon yang dibuat seperti itu, dari kacamata penulis, H Soekirman selaku Pimpinan di Kabupaten ini ingin, Kabupaten Serdang Bedagai bangkit, artinya apa yang selama ini tertunda harus bangkit kembali, sehingga dari perjalanan menjadi ban serep Serdang Bedagai ini harus bangkit, begitu juga Raih Prestasi, apa yang selama ini sudah diraih, adanya program keberhasilan selama ia (H Soekirman)menjadi ban serep, kini tidak lagi ban serep, ingin Kab Serdang Bedagai meraih prestasi yang lebih baik, ini sudah terbukti sejak memimpin Sergai sudah beberapa piagam, piala yang diterima dari Pusat dan Bantu yang lemah...siap, ini ditujukan melihat adanya kelemahan baik di bawahannya, maupun dikalangan masyarakat, Bupati H Soekirman dengan SKPD selalu siap menghadapi yang lemah, tidak mau melihat adanya kelemahan di masyarakat oleh sebab itu SKPD disiapkan didalam berbagai kepentingan untuk membantu yang lemah, sehingga semua ini tidak terlepas dari budaya kerja yang dibangun antara iteraksi Pimpinan dan bawahan, antara Bupati dengan masyarakatnya. Jelaslah bahwa inti dari kehidupan pekerjaan ditemukan di dalam budayanya yang terjalin dalam interaksi Pimpinan dan bawahan, dalam hal ini, budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan latar belakang individu. Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam sebuah pekerjaan. Budaya kerja mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja para pegawai ataupun karyawan disebuah perusahaan, sikap, dan tingkat produktivitas. Budaya kerja juga mencakup simbol “tindakan, rutinitas, percakapan, dan lainnya dan makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol- simbol ini, makna dan pemahaman budaya dicapai melalui interaksi yang terjadi antar pegawai dan pihak manajemen terutama Pimpinan. Meningkatkan budaya kerja bukan saja di intansi pemerintahan , hubungan budaya kerja Pemkab Serdang Bedagai juga menunjukan prioritasnya di tengah-tengah masyarakat, seperti gotong royong, ini terus ditingkatkan, gotong royong sudah berjalan dengan baik, hubungan dengan masyarakat luas di setiap desa dan kecamatan, hubungan emosional dalam gotong royong tidak terlepas dari hubungan Bupati Serdang Bedagai H Soekirman dengan seluruh lapisan masyarakat dan para SKPD, Camat dan kepala desa se Kab Serdang Bedagai dan juga Muspida, budaya gotong royong tetap terjalin ini diakibatkan adanya interaksi antara Pimpinan dan segenap pemangku kepentingan. Sudah sepantasnya dalam usia 11 Tahun Kabupaten Serdang Bedagai ini mendulang kesuksesan dari berbagai piagam,piala dan lainnya yang diterima dari tingkat Provinsi sampai ke Ibukota Jakarta, ini juga tidak terlepas dari interkasi hubungan budaya kerja yang sudah dicapai Pemkab Serdang Bedagai, sehingga mata tertuju di Kabupaten Serdang Bedagai yang kini usianya mencapai 11 Tahun dan sudah sepantasnyalah kita masyarakat Serdang Bedagai dapat berbangga hati dengan kepemimpinan H Soekriban walaupun sebagai estapet kepemimpinan, namun yakinlah kita masyarakat Serdang Bedagai di Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 7 Januari 2015 ini baru 11 Tahun, usia 11 Tahun ini Serdang Bedagai sudah bisa mensejajarkan diri dengan kabupaten lainnya di Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya. (Azwen Fadley)
Sumut
12
Berita Sore Jumat 26 Desember 2014
GAMKI Sibolga Pawai Sinterklas Bagikan Bingkisan Natal Kepada Ribuan Anak SIBOLGA (Berita): Dalam menyambut dan memeriahkan Malam Natal 2014 Keluarga Besar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Sibolga melaksanakan pawai keliling sekaligus membagibagikan bingkisan natal, berupa makanan ringan kepada ribuan anak-anak di kota Sibolga dengan berpakaian sinterklas, Rabu (24/12). Dari pantauan Berita, tampak antusias dan sambutan hangat ribuan anak-anak yang dipinggir jalan menunggu kedatangan rombongan pawai Sinterklas GAMKI Sibolga, dimana rute yang dilalui pawai tersebut dimulai dari Kantor DPC GAMKI Kota Sibolga jalan Sutomo menuju ke jalan Ketapang Kel. Sibolga Ilir selanjutnya Kel. Angin Nauli, Kel. Huta
Barangan, Kel. Huta Tongatonga, Kel. Pancuran Gerobak, Kel Pancuran Bambu dan berakhir di Kel Aek Muara Pinang. Koordinator kegiatan Pawai Sinterklas GAMKI, Dodi Syahdan Manalu mengatakan kepada Berita, kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan terkendali, antusias para anak-anak yang menyambut kedatangan Sinterklas GAMKI cukuplah besar. “Kami sempat kewalahan juga untuk mebagi-bagikan bingkisan natal ini, sebab yang kami bawa hanya berjumlah 3.000 bingkisan untuk 4 Kecamatan se kota Sibolga, namun puji syukur kepada Tuhan, ternyata dapat berjalan lancar walaupun masih ada kekurangannya,” kata Dody Manalu didampingi Roy Anggiat Manullang yang juga tokoh pemuda
Sibolga. Menurut Ketua DPC GAMKI Kota Sibolga, Paul Situmeang SE, kegiatan pawai Sinterklas GAMKI Sibolga dilaksanakan untuk menyambut dan memeriahkan Natal. GAMKI Sibolga mencoba memeriahkan Natal tidak hanya dalam bentuk kegiatan serimonial seperti yang sudah biasa dilaksanakan, tetapi melakukan kegiatan yang langsung menyentuh ketengah-tengah masyarakat. “Kegiatan pawai sinterklas GAMKI ini akan menjadi kegiatan rutin yang akan dilaksanakan pada setiap tahunnya. Dimana maksud dan tujuan kegiatan ini, untuk menumbuhkan rasa kecintaan anak-anak Kristen yang selalu merindukan Malam Natal tiba, malam sukacita lahirnya Yesus
Kristus Sang Penebus Dosa Manusia,” kata Paul Situmeang SE. Salah seorang warga Sibolga Julu, Tiara Yanti Simanjutak,30, mengatakan kepada Berita, Pawai Sinterklas GAMKI Sibolga sangatlah positif. Dia berharap kiranya GAMKI terus semangat untuk melaksanakan kegiatankegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat. “ Saya sangat gembira dengan kehadiran pawai GAMKI ini. Tadinya saya heran, pawai apa ini, hingga anak-anak saya dengan riangnya berlari keluar rumah? ternyata pawai Siterkals GAMKI telah tiba di Sibolga, memberikan hadiah bingkisan natal berupa makanan ringan,” kata Tiara Simanjutak yang kerap dipanggil Mak Arta ini. (alu)
Banjir, Ribuan Ha Padi Terancam Di Langkat LANGKAT (Berita): Intensitas hujan yang tinggi belakangan hari melanda Kab Langkat mengakibatkan sejumlah pemukiman dan areal persawahan tergenang. Diperkirakan, ribuan hektar tanaman padi di Langkat rusak akibat tergenang air. Pantauan Berita di Kota Stabat beberapa ruas jalan dan pemukiman penduduk yang dataran rendah ikut terendam. Termasuk jalan lintas sumatera tepat di Jalan Sudirman di Kota Stabat ikut tergenang air sehingga mengganggu kenyamanan pengendara. Begitu juga di Kota Tanjungpura puluhan rumah ikut tergenang air dan beberapa ruas jalan ikut menjadi korban genangan air hujan tersebut. Se-
mentara di Kecamatan Gebang ratusan rumah ikut terendam termasuk rumah ibadah, sekolah dan areal persawahan. Pantauan Berita di Desa Paluh Manis ratusan hektar tanaman padi yang baru ditanam ikut tergenang.Sehingga diperkirakan tanaman tersebut banyak yang rusak. Salah seorang warga di Gebang mengatakan curah hujan yang hampir seharian melanda daerah itu mengakibatkan sejumlah pemukiman dan areal pertanian ikut terendam. ”Akibat hujan terus menerus beberapa pemukiman warga ikut tergenang.Kemarin rumah ibadah dan sekolah ikut terendam padahal saat itu anakanak sedang mengikuti ujian,” sebutnya. Sementara itu di Kecamatan Babalan tepatnya di Desa Securai Selatan sekitar enam puluh
rumah terendam banjir.Di Desa tersebut air menggenangi rumah penduduk di sekitar Gg Pasir, Kampung Jawa, Batang Rejo, Alur Hitam. Akibatnya, sekitar dua puluh keluarga mengungsi untuk sementara ke rumah keluarga dan sanak familinya.Kades Securai Selatan Hasan ketika dikonfirmasi Minggu (21/12) mengatakan empat hari yang lalu kedalaman air mencapai lutut kaki orang dewasa sehingga sekitar dua puluhan keluarga terpaksa mengungsi untuk sementara. “Saat ini air perlahan sudah mulai surut tetapi air masih menggenangi di beberapa pemukiman warga,” jelasnya. Dikatakan, hujan yang terus menerus membasahi daerah tersebut mengakibatkan ratusan hektar areal tanaman padi di lokasi tersebut ikut terge-
Honor Piplres PPK Di Klantan Belum Dibayar P. BRANDAN (Berita). Meskipun pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah berakhir sejak bulan Juli lalu, namun honor sebagian besar petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kab. Langkat khususnya di Kec. Brandan Barat di Wilayah III Teluk Aru hingga kini belum tuntas dibayarkan, hanya ada 2 PPK dan PPS yang sudah dibayar masing-masing PPK Kec. Bahorok dan Kec. Binjai. Hal tersebut dikatakan anggota PPS Desa Klantan, Anwar Fahri (Nuak) Wilayah III Teluk Aru, kepada Berita di Jalan Babalan Pangkalan Brandan Rabu siang (24/12). Menurutnya, besarnya honor PPS yang hingga kini belum dibayar sebesar untuk anggota Rp 500.000 honor PPS. Sedangkan honorarium yang belum dibayarkan tersebut adalah honor untuk penerimaan bulan Juli 2014. “Padahal jadwal Pilplresnya sudah usai sejak Bulan Juli 2014, begitu juga proses penghitungannya juga sudah, seharusnya, apa yang menjadi hak-hak kami sudah selesai, tanpa harus dipertanyakan atau ditagih-tagih seperti ini. Kalau memang ada persyaratan-persyaratan yang harus diberikan atau disiapkan, sebaiknya disampaikan, sehingga kalau ada terjadi kesalahan bisa diperbaiki. Namun itu tidak dilakukan oleh KPU Langkat,” ujar Anwar Fahri (Nuak) yang juga adalah nelayan tradisional di Klantan kec. Brandan Barat tersebut. Paling menyakitkannya lagi, kata dia, terdengar kabar, bahwa ada 2 PPK dan PPS yang sudah
terima pembayaran honor masing-masing PPS Kec. Bahorok dan Kec. Binjai. “Ada apa sebenarnya dengan KPU? Mengapa bisa seperti itu dalam soal pembayaran honor. Sedangkan Pilpresnya di Bahorok dan di Kecamatan Binjai serentak dilaksanakan,” lanjutnya. Anwar Fahri juga menambahkan, kalau memang pembayaran honor baru bisa dilakukan setelah menyiapkan SPJ. Mengapa PPK dan PPS Kec. Brandan Barat yang Sudah menyerahkan SPJ-nya sejak bulan Agustus 2014, hingga kini belum juga dibayarkan honornya. Dari Catatan Berita Ketua KPU Langkat Nyonya Adelina Sarah, belum lama ini kepada sejumlah media, membenarkan sebanyak 21 PPK dan 831 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Langkat yang belum menerima honor. Penyebabnya, kata dia, karena para PPK belum menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sebagai suatu persyaratan penerima honor ke KPU.”Sudah berulang-ulang kita imbau untuk menyerahkan SPJ, namun masih banyak yang belum menyerahkan,” sebutnya. Menyinggung soal ada 2 PPK yang sudah menerima honornya masing-masing PPK Kec. Bahorok dan Binjai, Adelina juga membenarkan hal tersebut. Sebab mereka sudah menyerahkan SPJ-nya. “Bila tidak ada SPJ, KPU nanti akan dipersalahkan saat terjadi pemeriksaan keuangan oleh BPK. Kalau SPJnya belum diserahkan, lantas dasar apa KPU akan membayarkan honor para PPK dan PPS,” tandasnya. (bhn)
nang.Sehingga dikhawatirkan ratusan hektar tanaman padi di daerah itu rusak. ”Diperkirakan untuk Desa Securai Selatan ada sekitar 120 hektar areal persawahan yang tergenang. Diperkirakan ratusan tanaman padi banyak yang rusak dan petani mengalami gagal panen,” terang Hasan. (bap/adr)
Berita Sore/Berman Manalu
FOTO pawai sinterklas GAMKI Sibolga sedang membagikan bingkisan natal kepada anak-anak di sepanjang jalan.
Walikota Tutup Jamcab Ke X Gerakan Pramuka Kota Binjai BINJAI (Berita): Walikota Binjai H.M.Idaham SH.Msi, akhirnya secara resmi menutup Jambore Cabang (Jamcab) Ke X Tahun 2014 Kwartir Gerakan Pramuka Cabang (Kwarcab) siang,Rabu (24/12) di lokasi bekas arena MTQ Jalan Bejomuna Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai Timur .Setelah dilaksanakan sela-
Berita Sore /mazlan
SS TSK curanmor bersama barang bukti hasil kejahatannya diapit Kapolsek Labuhan Ruku AKP Nasib Manurung.
Curi Kereta Di Batubara BATUBARA (Berita): SS,31,warga Tanjung Mulia Hilir, Kec Medan Labuhan, Kab Deliserdang ketauan mencuri kereta di Batubara, setelah tiga jam dilacak pelaku berhasil diringkus. Kapolres Batubara AKBP. JP Sinaga SIk melalui Kapolsek Labuhan Ruku AKP Nasib Manurung kepada wartawan, Selasa (23/12) membenarkan penangkapan SS pencuri kereta asal Deliserdang yang beraksi dirumah Katino,51, warga Dusun XI Desa Perk. Sei Balei Minggu sekira pukul 14.00. “Keretanya dicuri pelaku dari rumah korban saat diparkirkan didepan teras. Sekitar tiga jam setelah itu pelaku berhasil kita ringkus,” kata Kapolsek. Dikatakannya, kereta Suzuki warna hitam BK 3990 ZZ itu pagi harinya dipakai oleh istri korban untuk belanja dipasar. Pulangnya diparkir diteras rumah sekira pukul 14.00 Wib. Namun, sekira pukul 15.00 ia melihat keretanya sudah tidak berada ditempat dan langsung menghubungi suaminya yang sedang berada diluar. Mendapat hal itu, Katino segera melaporkan kehilangan kereta itu kekantor Polsek Labuhanruku. Oleh polsek satu tim diturunkan untuk mengejar pelaku. Sekira pukul 17.00 petugas melihat SS yang sedang mengendarai kereta curian itu tepatnya di depan SPBU Desa Perjuangan Sei Balei. “Saat ditangkap petugas, SS tidak melakukan perlawanan, namun dipingganggnya terselip dua belah belati kuningan sepanjang 30 centimeter,”tambanya. Kepada wartawan SS mengaku dari rumahnya dia menumpang bus KUPJ kearah Sei Balei. Melihat ada kereta terparkir dia pun mengambilnya dengan menggunakan kunci T. “Memang saya kemari mau mengambil kereta untuk modal malam tahun baruan,”ucap SS. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku saat ini mendekam di Ruang Tahanan Polisi (RTP) Polsek Labuhan Ruku. Seluruh barang bukti diamankan untuk proses penyidikan.(mn)
ma empat hari mulai Tanggal 20 Desember hingga 24 Desember 2014. Hadir dalam kesempatan tersebut ,Ka Kwarcab Kota Binjai Kak H.Timbas Tarigan SE,yang juga Wakil Walikota Binjai , Majelis Pembimbing ,Pelatih dan Instruktur Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Binjai serta Pembina Gugus Depan (Gudep),Kakwaran ,Camat Binjai Timur . Walikota Binjai H.M.Idaham SH.Msi dalam sambutannya mengatakan ,Mari samasama kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa ,agar senantiasa dalam lindungannya ,atas segala berkah hingga kita dapat hadir dalam rangka penutupan Jambore Cabang Kwarcab Kota Binjai Ke X Tahun 2014. “Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Jambore Cabang Ke – X Kota Binjai yang telah berjalan dengan sukses ,penuh kemeriahan dan pengharapan serta memilki makna tersendiri bagi kita semua ,Jambore yang baru saja kita laksanakan ini memilki makna yang sangat dalam sebagai upaya menumbuhkan semangat dan rasa kebangsaan kepada generasi muda ,khususnya Pramuka pada tingkat penggalang .Jambore cabang ini dilakukan untuk mempersiapkan Pramuka Penggalang mewakili cabang Pramuka Cabang Kota Binjai untuk mengikuti Jambore Daerah yang akan datang”ujar Idaham. Disamping itu kata Idaham , semangat perjuangan dan pengabdian harus dipupuk untuk menumbuhkan jiwa patriotisme dan Nasionalisme ,Jambore Pramuka bagi adik-adik pramuka selain menjadi tauladan ,dan berkarya juga untuk meningkatkan rasa persaudaraan sesama Pramuka Kwarcab di Kota Binjai,oleh karena itu saya meminta kepada pihak yang terlibat untuk dapat memajukan gerakan pramuka ,agar tetap melakukan revitalisasi gerakan pramuka dan terus melakukan inovasi dan pembaharuan metode ,serta berkereatif ,berkarya dan berprestasi “. Ia mengharaplan “Gera-
KisahTragis Dua Bocah Tewas Tenggelam WARGA Pangkalanberandan sempat heboh dan berduyun-duyun datang ke lokasi tempat penemuan mayat dua orang bocah yang tenggelam akibat terseret arus air sungai. Menurut keterangan, gara-gara main di lokasi banjir tepatnya di areal persawahan Kampung Jawa Desa Securai Selatan Kec Babalan dua orang bocah tewas tenggelam, Minggu (21/12). Kedua bocah naas tersebut masing-masing Ilham, 7, warga Dusun Kampung Jawa Desa Securai Selatan Kec Babalan dan Ikram,5, warga Tanjungmorawa. Cerita seorang warga setempat, siang itu, pihak keluarga dibantu beberapa warga mencari-cari korban. Sebab, sejak ke-
luar dari rumah pagi sekitar pukul 10.00 hingga pukul 13.00 kedua korban yang merupakan paman dan keponakan itu tidak pulangpulang untuk makan siang. Korban yang menurut informasi bermain di sekitar lokasi banjir tepatnya di areal persawahan, membuat pihak keluarga dan warga sekitar mencari-cari di lokasi tersebut. Dugaan korban hilang akibat tenggelam di lokasi banjir semakin kuat dengan adanya sepeda, pakaian dan sandal milik korban di lokasi banjir. Pencarian terus berlanjut hingga melibatkan pihak kepolisian dan Koramil/13 termasuk Danramil/13 kapt. Inf Nasril Tanjung turun ke lokasi. Hingga akhirnya sekira enam jam kemudian atau sekitar pukul 15.30 kedua korban ditemukan
sudah tidak bernyawa di sekitar jembatan tepatnya di lokasi areal persawahan Kampung Jawa. Kades Securai Selatan mengatakan sejak ditemukan mayat korban, orangtua korban yang berada ke lokasi langsung mengevakuasi jenazah kedua bocah tersebut ke rumah duka.”Korban sudah ditemukan berkat jasa seorang pawang dan kedua jenazah korban sekarang sudah dibawa ke rumah duka,” jelas Kades. Di tempat terpisah, Kapolsek Pangkalanberandan AKP SR Tambunan ketika dikonfirmasi melalui handphone mengatakan kedua bocah itu tewas akibat tenggelam di lokasi banjir setelah sebelumnya bermain-main di areal persawahan tersebut.(bap)
Berita Sore/Boy Aprizal
PULUHAN warga memadati areal persawahan tempat hilangnya kedua bocah sebelum ditemukan warga tewas tenggelam di lokasi banjir tersebut.
kan Pramuka Kota Binjai hendaknya dapat tampil dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan generasi muda dan selama ini telah terbukti bahwa banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan ,dengan adanya kegiatan ini kepada peserta jambore kwarcab kota binjai diharapkan dapat menambah pengalaman ,kecakapan dan tentu saja persaudaraan .oleh karenanya saya berpesan kepada para peserta apayang telah didapatkan selama berlangsungnya jambore tentu mendapatkan suatu yang baik atau juga inpirasi dan dapat dikembangkan nantinya dilingkungan masing-masing,hal positif yang diperoleh dari jambore agar disebar luaskan sehingga bermanfaat bagi masyarakat “harap Idaham. Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Kegitan Jambore Cabang ke X Kwartir gerakan Pramuka Kota Binjai dalam laporannya menyampaikan ,bahwa gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk mental ,watak dan kepribadian manusia indonesia yang memilki dan
warga negara kesatuan republik Indonesia ,yang berbudi pekerti luhur dan berwatak sosial ,yang berazaskan Pancasila ,maka oleh karena itu dbuat kegiatan yang sangat menarik,salah satu kegiatan menarik dalam kegiatan itu adalah dengan Jambore . Adapun tujuan kegiatan jambore adalah untuk memberikan wadah yang terarah kepada peserta didik dengan harapan setelah mengikuti jambore dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, serta meningkatkan diri di gugus depan masing-masing. Tema jambore kali ini, ’Dengan Jambore Cabang Kita Wujudkan Jati Diri Pramuka. Arah kegiatan jambore, jelas nya , adalah pembinaan mental spiritual, wawasan kebangsaan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kemudian persaudaraan dan persahabatan, peningkatan ketrampilan, dan kesehatan jasmani. ”Dalam jambore ini panitia juga mengarahkan untuk aksi kepedulian terhadap masyarakat, lingkungan dan bangsa,” kata nya. (ian)
Pemkab Langkat Panggil Agen LPG 3 Kg Dan Pertamina LANGKAT (Berita): Guna mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3 kg Pemkab Langkat memanggil agen gas LPG 3 kg dan pertamina.Pertemuan itu membahas tentang penyaluran gas LPG 3kg di tengah tengah masyarakat. Pertemuan itu dihadiri Asisten II Bupati Langkat Drs H Hermansyah mewakili Sekdakab Langkat Drs Indra Salahuddin juga dihadiri dari perwakilan Kabag perekonomian dan perwakilan Distamben Langkat. Pada kesempatan itu, Sekdakab Langkat diwakili asisten II H Hermansyah minta kepada agen untuk mengawasi penyaluran gas LPG 3 kg dari pangkalan ke masyarakat. Dikatakan, LPG 3 kg yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat diharapkan dengan adanya sosialisasi penyaluran dari pangkalan ke masyakarat dapat mengantisipasi kelangkaan dan kebutuhan masyarakat akan gas LPg 3 kg dapat terpenuhi. Secara terpisah, Ketua Bidang LPG 3 kg mewakili DPC Hiswana Migas Sumut Adhan nur mengimbau kepada masyarakat untuk membeli langsung ke pangkalan gas LPG 3kg yang pendistribusiannya sesuai standart harga dari Pertamina yaitu Rp16.000 per tabung.(bap)
Musyawarah Anak Cabang PDIP Binjai Ricuh BINJAI (Berita) -Musyawarah anak cabang PDIP Kota Binjai, Selasa ( 23/12) malam, ricuh. Peserta musyawarah sudah membanting dan mengangkat kursi, akibat tidak mensetujui tata cara musyawarah yang dipimpin DPD PDIP Prov. Sumut Taufan Ginting di kantor PDIP Binjai, Jalan Soekarno- Hatta. PAC PDI-P Binjai Selatan R. Naibaho dan Plt PAC Binjai Barat CH. Simbolon, menjelaskan, Rabu ( 24/12),musyawarah yang diselenggarakan sudah tidak sesuai tata organisasi. “ Musyawarah itu tidak mengacu kepada Juklak No. 066 dan 067,” ujar Naibaho. Apalagi musyawarah tidak dihadiri Ketua DPC PDI-P , Kota Binjai Bob Mamana Sitepu. Simbolon, menegaskan, PDI-P , sebagai partai politik yang berpengelaman harusnya melaksanakan musyawarah dengan sistimatika partai.” Undangan saja tidak di edarkan, hanya pakai telepon, ini partai mau diapakan,” ujarnya dengan kesal. Dijelaskan musyawarah anak cabang di lakukan di kantor PDIP Kota Binjai, dipimpin Taufan Ginting dengan memanggil setiap pimpinan anak cabang. Kemudian ada amplop yang sudah memuat nama pengurus anak cabang( kecamatan) dan usulan calon Ketua DPC PDIP Kota Binjai Puja Sitepu.” Padahal Puja Sitepu tak memenuhi syarat menjadi pimpinan,” ujar Simbolon. 4 dari 5 pimpinan anak cabang ( setingkat kecamatan), menolak hasil musyawarah anak cabang yang dipimpin Taufan Ginting.” Seharusnya Musyawarah anak cabang serahkan saja ke pengurus anak cabang, bukan dipaksakan,” tegas Naibaho. Pengurus kecamatan yang menolak hasil musyawarah dari Binjai Selatan, Binjai Barat, Binjai Timur dan Binjai Kota.’ Surat penolakan sudah dipersiapkan dan secepatnya di kirimkan ke DPD PDIP Sumut dan DPP PDIP di Jakarta. “ Kami tidak mau ada intervensi, dalam musyawarah anak cabang, sebab pengurus ranting( kelurahan) yang punya hak suara, tidak diikut sertakan . (ian)