1
Juli
2017
salam redaksi
2
Salam Gemaruang!
A
lhamdulillah, puji syukur akhirnya buletin Gemaruang berhasil menerbitkan edisi perdananya. Buletin ini merupakan buletin milik Berkuliah.com yang berfokus pada bidang informasi kuliah ke luar negeri. Tujuan kami menerbitkan Gemaruang adalah untuk menjadi wadah komunikasi dan informasi bagi mahasiswa di luar negeri dan para pembaca setia Berkuliah.com. Harapan kami, ke depannya, buletin ini akan banyak diisi pula oleh pembaca dan para alumni luar negeri. Terima kasih kami ucapkan untuk semua pihak terkait atas terselenggaranya buletin ini. Kekurangan dan kesalahan dari penulisan Gemaruang ini tentu masih banyak terlihat di sana-sini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membenahi kekurangan dan kesalahan kami, untuk menjadikannya lebih baik. Redaksi
Rizqi Akbar Syah, CEO Inspira Book
3 5 7 8 10 12 13
Juli
2017
Daftar Isi ON FOCUS
Kuliah ke Luar Negeri, Mau?
MAN OF THE MONTH
Berkenalan dengan Imam, Founder Berkuliah.com!
TIPS
Bagaimana Cara Memantapkan Niat Kuliah ke Luar Negeri?
KE MANA KITA KALI INI?
Mengenal Inggris Sebagai Destinasi Tempat Kuliah
CERPEN
California Masih Menunggu
POJOK BAHASA
Kalimat-kalimat Percakapan Umum dalam Bahasa Jerman Bedah Buku “9 Kesalahan Fatal Pelamar Beasiswa�
Tim Redaksi Gemaruang Imam Sulton Nursidiq | Yosephin Anggun Munan Denal Sukma Dewa | Dwi Aprilia Kumala Dewi Dhefry Andirezha | Umi Kaltsum
Kontak Website: www.berkuliah.com Fanpage: Berkuliah.com Instagram: @berkuliahdotcom Email: info.berkuliah@gmail.com
ON FOCUS
3
Juli
2017
ON FOCUS
B
elum lama ini, Tim Inspira Research Center melakukan riset untuk mencari tahu animo serta alasan teman-teman yang memiliki minat dan keinginan untuk kuliah ke luar negeri. Menurut data yang sudah berhasil kami rangkum, ada sekitar 80% dari partisipan yang memiliki keinginan untuk melanjutkan studi mereka ke luar negeri. Belajar atau melanjutkan studi ke luar negeri memang merupakan cara yang menyenangkan untuk menjadi dewasa. Dengan menuntut ilmu di negeri seberang, kamu tidak hanya akan berkuliah di universitas yang sangat berbeda dari yang ada di Indonesia, namun kamu juga akan melakukan perjalanan jauh melintasi benua dan samudera! Dengan demikian, kamu akan bertemu banyak sekali orang, budaya, dan adat istiadat baru yang selama ini belum pernah kamu temui, atau bahkan kamu ketahui. Kamu pun otomatis akan keluar dari zona nyaman yang (mungkin saja) tanpa kamu sadari membuatmu malas dan tidak berkembang. Lalu, benua manakah yang paling banyak diminati mahasiswa Indonesia? Ternyata, walaupun merupakan benua terkecil kedua setelah Australia dan memiliki populasi hanya seperdelapan penduduk dunia, Eropa sudah lama menjadi tujuan utama mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Minatnya pun beragam, mulai dari mahasiswa yang ingin belajar mengenai bahasa Prancis di pusat kota Paris, sampai mempelajari bisnis di pusat industri London. Nyatanya, Eropa memang merupakan rumah bagi berbagai negara paling berpengaruh di dunia. Memang, tidak bisa dipungkiri pula bahwa Eropa merupakan benua dengan biaya hidup yang relatif tinggi. Namun tenang saja, karena tidak semua negara menuntut biaya hidup menjulang. Ada beberapa negara, seperti Jerman, Malta, Spanyol, dan Portugal yang memiliki biaya hidup relatif terjangkau. Itu pun masih ditunjang dengan berbagai potongan harga bagi para pelajar, misalnya biaya transportasi.
4
Juli
2017
Riset menunjukkan bahwa di tahun 2017, negara Inggris-lah yang menjadi jawara bagi para pelajar indonesia untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi internasional. Setelah Inggris, barulah posisi ini disusul oleh negara-negara lain, seperti Prancis, Australia, Jerman, dan Korea Selatan. Hal ini semakin diperkuat oleh salah satu lembaga riset dunia ternama, yakni QS Ranking Top Universities, yang pernah menyatakan bahwa negara Britania Raya memiliki 8 universitas terbaik di seluruh dunia! Inilah mengapa banyak pelajar-pelajar internasional yang sangat tertarik menempuh pendidikan ke Inggris. Geliat untuk mengenyam pendidikan di Inggris ini ternyata juga mendapatkan perhatian khusus dari institusi pendidikan negara Inggris sendiri. Contoh bentuk perhatian ini adalah adanya pameran pendidikan oleh lembaga British Council Indonesia dengan topik Kuliah ke Inggris di 3 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Hal ini pun turut membuktikan bahwa sebenarnya lembaga pendidikan Inggris sangat terbuka bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di Inggris. Nah, bagaimana denganmu? Pernahkah terpikirkan olehmu untuk kuliah ke UK? Tidak tertarikkah kamu untuk menjadi saksi pendidikan di negara-negara maju seluruh dunia? Semoga, melalui artikel ini, pemikiran kita semua bisa lebih terbuka lagi dan bisa menginspirasi diri kita sendiri untuk berusaha menggapai cita-cita kuliah ke luar negeri. Ayo, keluar dari zona nyaman! Jangan sampai potensi-potensi yang kamu miliki selama ini tenggelam bersama rasa takut dan malas! (Ger-Ang).
Man of the month
5
Juli
2017
MAN OF THE MONTH Kapan Berkuliah.com didirikan?
mulai
Berkuliah.com mulai digarap pada tanggal 1 Juni 2014, tapi baru resmi launching pada tanggal 16 Juni 2014.
Kenapa Anda tertarik membuat Berkuliah.com? (sejarah dan latar belakang) Berkuliah.com bermula dari pemikiran teman-teman yang kuliah di India. Sejak mereka masih kuliah, sampai mereka lulus, mereka selalu ditanya oleh teman-teman di Indonesia tentang bagaimana cara kuliah ke luar negeri, apa saja beasiswanya, bagaimana cara mencari beasiswa, seperti apa gambaran kehidupan di sana, berapa besar biaya hidupnya, dan lain-lain. Awalnya mereka santai saja dalam menjawab, tapi karena makin banyak yang bertanya dan ada banyak pertanyaan yang berulang, mereka mulai berpikir. Setelah melakukan diskusi, akhirnya dibuatlah sebuah website untuk menampung semua jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Jadi, ketika ada yang bertanya, mereka sudah tidak
(Imam)
Berkenalan dengan Imam, Founder Berkuliah.com! perlu repot-repot menjawab ulang; mereka hanya memberikan link agar jawaban atas pertanyaan tersebut bisa ditemukan. Sampai hari ini, kontenkonten di Berkuliah.com makin berkembang dan variatif.
Tujuan apa yang ingin dicapai Berkuliah.com? Tujuan dari Berkuliah.com sendiri adalah dapat bermanfaat bagi seluruh pelajar di Indonesia dan bisa membantu mereka meraih mimpinya kuliah ke luar negeri.
Bagaimana komposisi tim Berkuliah.com? Susunan timnya sangatlah simpel: ada penulis, editor, dan publisher. Penulis ini terbagi menjadi penulis artikel fulltime, freelance, dan jurnalis (tugasnya untuk meng-interview teman-teman yang sedang/ telah kuliah
Man of the MONTH di luar negeri). Editor dan publisher bisa merupakan satu orang yang sama. Sebelum publish sebuah konten di website, artikel diedit langsung dan segera di-publish. Penulis, editor, dan publisher ini juga memiliki tugas untuk meramaikan media sosial milik Berkuliah.com, baik di Facebook page, Instagram, maupun LINE@.
Apakah tulisan dari Berkuliah.com bersumber dari penulis resmi (internal) atau terbuka bagi siapapun yang ingin mengirimkan artikel? Sumber tulisan sendiri bermacam-macam. Artikel yang berlabel interview/ cerita itu bersumber langsung dari teman-teman yang kuliah di luar negeri. Kami mengirimkan beberapa pertanyaan dan mereka pun menjawab pertanyaan tersebut secara langsung. Di artikel lain, ada pula yang merupakan hasil re-writing dari sumber-sumber resmi beasiswa. Perlu diketahui, tim Berkuliah.com juga menerima tulisan-tulisan inspiratif dari teman-teman tentang kuliah ke luar negeri. Namun, untuk bisa di-publish, tentunya harus melalui seleksi tim redaksi.
Selain informasi-informasi yang ditawarkan, adakah produk yang ingin diberikan oleh Berkuliah. com pada para pembacanya? Ke depannya, tim kami sudah merancang beberapa produk Berkuliah.com yang bisa dinikmati pembaca, termasuk buletin ini.
Apakah Berkuliah.com hanya menyajikan informasi terkait kuliah ke luar negeri saja? Tidak, Berkuliah.com juga menyajikan beberapa artikel tentang pendidikan di Indonesia dan tentang tips-tips traveling. Selain itu juga ada artikel tentang tokoh-tokoh di Indonesia, dan masih banyak jenis artikel lainnya di luar topik kuliah ke luar negeri.
Kesulitan-kesulitan apa saja yang umum dialami Berkuliah.com terkait dengan penyajian informasi bagi para pembaca? Kesulitan kami cenderung terkait pada sumber-sumber artikel non-interview/ kisah. Berbeda dengan artikel interview narasumber yang mudah sekali didapatkan, artikel lain (seperti tips, studenthack, studentlife, dll) memang masih memerlukan riset untuk menulisnya agar apa yang dituliskan mengandung kebenaran yang bisa dibuktikan. Kemudian, kesulitan kedua adalah tentang waktu publish/ update artikel atau konten yang belum bisa teratur. Saat ini, tim sedang berusaha memperbaiki hal ini.
6
Juli
2017
Bagaimana keterkaitan antara Berkuliah.com dan Inspira Book? Apakah Berkuliah.com dan Inspira Book merupakan perusahaan berbeda? Sejarahnya, Inspira Book hadir karena diprakasai Berkuliah.com. Inspira Book muncul pada tahun 2014 akhir, dan mulai menggeliat pada 2015. Sementara itu, Berkuliah.com muncul sejak pertengahan tahun 2014. Karena Berkuliah.com memerlukan sumber dana, diciptakanlah Inspira Book sebagai penopang pendanaan Berkuliah.com. Jadi, bisa dibilang, Berkuliah.com dan Inspira Book merupakan satu perusahaan.
Apa harapan Anda terkait dengan diluncurkannya buletin resmi dari Berkuliah.com? Semoga, dengan adanya buletin ini, keberadaan Berkuliah.com makin bisa diketahui oleh banyak orang, serta bisa benar-benar memberikan manfaat kepada teman-teman pelajar Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri.
Apakah menurut Anda kans kuliah ke luar negeri bagi mahasiswa Indonesia cukup menjanjikan? Sangat menjanjikan! Kesempatan mahasiswa Indonesia untuk kuliah ke luar negeri itu sangatlah besar, baik menggunakan beasiswa maupun tidak. Khususnya bagi mereka yang ingin menggunakan beasiswa S2 dan S3, saat ini pemerintah Indonesia telah mendukung dengan adanya beasiswa LPDP dan DIKTI. Jadi, berbicara tentang kans pelajar Indonesia, itu merupakan hal yang sangat mungkin dan besar. Yang terpenting hanyalah bagaimana sikap mahasiswa tersebut dalam beraksi.
Menurut Anda, kenapa orang-orang semestinya membaca dan mengakses Berkuliah.com? Because Berkuliah.com is unique! Kami punya satu topik yang menjadi ciri khas Berkuliah.com, yaitu cerita/ kisah hasil interview dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri. Ada nasihat yang mengatakan: kalau kamu ingin kuliah ke luar negeri, belajarlah pada orang yang sudah kuliah ke luar negeri. Jadi, dengan adanya artikel jenis ini, kamu bisa belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman, meskipun hanya melalui tulisan. Perlu diingat, tulisan tersebut adalah hal-hal yang mereka alami, yang merupakan pengalaman yang tidak ternilai. Selain itu, masih ada jenis-jenis artikel lainnya yang bisa membuatmu makin siap dalam memantaskan diri untuk kuliah ke luar negeri! (Ima-Apr)
tips
Bagaimana Cara Memantapkan Niat Kuliah ke Luar Negeri?
S
emua hal yang dilakukan manusia pasti berawal dari niat. Hasil akhir yang akan diperoleh pun bisa dipengaruhi oleh niat itu pula. Jika sedari awal niatnya sudah tidak maksimal, perjalanan melakukan hal tersebut pun bisa saja tidak maksimal. So, sebelum melakukan apapun, kamu harus memantapkan niat, termasuk ketika hendak kuliah ke luar negeri. Perlu kamu ketahui, ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu memantapkan niat kuliah ke luar negeri, yaitu:
relakan apapun dalam perjuangan dan pengorbanan mu Tahukah kamu, ternyata merelakan inilah yang sering melemahkan niatan kuliah ke luar negeri! Salah satu contoh paling mudah adalah soal pekerjaan. Melepaskan pekerjaan sering kali dirasa berat dan mengalahkan keinginan kuliah ke luar negeri. Nah, di sinilah kamu perlu pemahaman dan kekuatan untuk merelakan apapun, termasuk uang, waktu, pekerjaan, hobi, dan lain sebagainya.
7
Juli
2017
Ketahui Tujuan Akhir yang Ingin Kamu Capai
pahami semua risiko
Kuliah ke luar negeri tidak hanya sekedar masalah gengsi untuk terdaftar menjadi mahasiswa internasional. Kamu harus memiliki tujuan akhir yang memang ingin dicapai, baik dalam karier maupun dalam kehidupan terkait dengan studi di luar negeri. Bahkan, tujuan ini pun akan menjadi bahan pertimbangan pihak penerima beasiswa. Semua perjuangan dan pengorbanan yang kamu lakukan untuk mendapatkan kesempatan kuliah ke luar negeri harus sepadan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
Sebelum berjibaku dalam proses-prosesnya, lebih baik kamu pahami dulu semua hal yang mungkin menjadi risiko terkait dengan keputusanmu berkuliah ke luar negeri. Beberapa hal yang bisa menjadi risiko ini adalah jauh dari keluarga, tidak bisa menyesuaikan dengan makanan setempat, dan bahkan tidak bisa mengikuti sistem pendidikan di negara tujuan! Cari tahu solusi yang bisa kamu upayakan demi meminimalisir risiko yang harus kamu hadapi tersebut.
berikan pengertian ke orang-orang terdekat Orang-orang terdekat memang bisa sangat membantu, namun bisa pula menjadikan niatan kuliah ke luar negeri itu melemah. Oleh karena itu, kamu perlu meyakinkan mereka untuk bisa menerima keputusanmu dan mendukung keinginanmu kuliah ke luar negeri! Sampaikanlah dengan baik dan penuh pengertian, agar pikiranpikiran buruk dan ketakutan mereka berubah jadi dukungan bagimu.
gambaran masa depan Serupa dengan tujuan akhir yang akan dicapai dengan kuliah ke luar negeri, memiliki gambaran yang jelas akan masa depan tentu mampu menguatkan niatanmu untuk kuliah ke luar negeri! Gambaran ini harus dibuat berdasarkan data dan fakta, terkait dengan peluang dan kesempatan yang ada. Gambaran semacam ini tentu akan membantumu bangkit jika tiba-tiba semuanya menjadi berat dan sulit.
Setidaknya, hal-hal tersebut adalah hal paling mendasar dan sederhana yang bisa kamu lakukan dalam mengejar peluang dan kesempatan kuliah ke luar negeri. Memang benar adanya bahwa kuliah ke luar negeri itu tidak mudah, tapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Sebagai dasar dalam langkah awal, kamu bisa mulai dengan memiliki niat yang benar-benar kuat dan tidak mudah goyah, sampai akhirnya kamu benar-benar mendapatkan status sebagai mahasiswa internasional! (Den)
ke mana kita kali ini?
8
Juli
2017
MENGENAL INGGRIS SEBAGAI DESTINASI TEMPAT KULIAH
N
ama resmi negeri ini adalah “The United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland”. Ada empat negara kecil di dalamnya, yaitu England, Scotland, Wales, dan Northern Ireland. England (Inggris) ibukotanya London, Skotlandia ibukotanya Edinburgh, Wales ibukotanya Cardiff, sedangkan Northern Ireland beribukota di Belfast. Great Britain, atau Britania Raya, merujuk pada pulau besarnya Inggris, yang terdiri dari kerajaan (kingdom) England, kingdom of Scotland, dan principality of Wales. Orang kadang menyebut Britain untuk mempersingkat, walaupun menurut sejarahnya, nama “Britannia” digunakan untuk menyebut Inggris dan Wales saja. Sementara itu, United Kingdom adalah Great Britain yang ditambah Northern Ireland (Northern Ireland sendiri berada pada pulau besar yang sama dengan Republic of Ireland). Ada kalanya, negeri ini turun sebagai satu kesatuan
(www.pexels.com)
Great Britain seperti di olimpiade. Tapi, ada kalanya Inggris, Skotlandia, dan Wales justru saling “berantem”, misalnya di Piala Eropa atau Piala Dunia. Jadi, jangan bingung antara Inggris, Great Britain, dan United Kingdom, ya! Kualitas dan standar pendidikan tinggi di Inggris terkenal di seluruh dunia. Ada dua bidang yang secara khusus membuatnya menonjol: penelitian di Inggris serta sejarah panjang institusi pendidikannya. Selain sebagai penyandang predikat universitas tertua dan terbaik di dunia, Inggris juga memiliki fasilitas pendidikan ter-modern di dunia. Pada beberapa dekade terakhir ini, Inggris telah berinvestasi besar-besaran dalam dunia pendidikan. Ini berarti kamu dapat mengakses teknologi paling mutakhir, diajar oleh para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya masing-masing, serta fasilitas penunjang pendidikan yang terbaik.
ke mana kita kali ini? Berikut ini adalah alasan kenapa Inggris sangat cocok buatmu!
Hampir semua mahasiswa dari berbagai negara ada di Inggris Inggris merupakan tempat tinggal bagi 410.000 lebih mahasiswa internasional. Bukan hanya cerita sukses mahasiswa internasional di Inggris, tetapi keberagaman mahasiswa internasional inilah yang juga membuat Inggris menjadi lokasi yang unik untuk belajar. Kamu akan menjadi bagian komunitas mahasiswa yang diwakili oleh nyaris setiap negara di dunia, belajar berdampingan dengan beragam mahasiswa yang membawa pengalaman mereka ke dalam ruang kuliah, ruang ceramah atau laboratorium. Pengalaman ini akan menambah ilmu yang telah kamu peroleh dari para pembimbing!
Inggris menawarkan pendidikan hemat biaya Pendidikan jenjang sarjana dan pascasarjana di Inggris cenderung lebih intensif dibanding dengan kebanyakan negara-negara lain. Artinya, kamu akan mendapat kualifikasi yang diakui secara internasional dan siap memasuki pilihan karier secara relatif lebih cepat. Sepanjang proses ini, sistem pendidikan di Inggris juga akan sangat mendukungmu. Jumlah mahasiswa yang putus belajar di Inggris pun relatif lebih sedikit dibandingkan negara lain. Di banyak universitas-universitas di Inggris, lebih dari 95% mahasiswa dapat menyelesaikan studi mereka. Ini merupakan bukti tentang dukungan yang mereka terima sepanjang masa kuliah.
Fasilitas publik sangat berkualitas Keuntungan lain memilih Inggris sebagai tempat kuliah adalah keberadaan sederet bandara internasional. Selain itu, Inggris juga memiliki Channel Tunnel, terowongan di bawah Selat Channel yang menghubungkan Inggris dengan daratan Eropa, jaringan rel kereta api luas, serta pilihan penerbangan dan penyeberangan feri dengan harga murah. Nah, hal-hal inilah yang membuatmu tidak akan pernah merasa jauh dari negara-negara lain.
9
Juli
2017
Pendidikan bermutu Di Inggris, terdapat lebih dari 90 universitas dan banyak lembaga pendidikan tinggi lainnya. Para alumni internasional lembaga pendidikan di Inggris pun termasuk para tokoh politik dan pengusaha berpengaruh kuat di dunia. Pendidikan untuk memperoleh gelar sarjana di Inggris dapat ditempuh hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Sementara itu, pendidikan untuk gelar master (pascasarjana) hanya memerlukan waktu satu tahun. Hal ini berbeda dengan kebanyakan negara-negara lain yang membutuhkan waktu selama empat dan dua tahun.Â
Lingkungan belajar yang kondusif Lingkungan di Inggris merangsang mahasiswa untuk berpikir secara efektif, kreatif dan mandiri. Para ilmuwan dan institusi pendidikan di Inggris telah meraih hampir 100 Hadiah Nobel untuk prestasi ilmiah mereka. Inggris  juga terkenal dalam membina bakat kreatif dan merupakan tempat penuh inspirasi untuk belajar. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi penting bagi kemajuan kariermu di sini. Para mahasiswa dianjurkan untuk membaca secara luas, bertanya dan menganalisis apa yang telah dibaca, mendiskusikan secara terbuka gagasan-gagasannya dalam seminar dan tutorial, dan membenamkan diri dalam bahasa Inggris.
Banyak hiburan olahraga menarik, terutama sepakbola Siapa yang tidak kenal dengan sepakbola Liga Inggris? Liga Inggris adalah ajang pertandingan sepakbola paling kompetitif di dunia untuk saat ini. Nah, di waktu-waktu senggang kuliah, kamu bisa melihat secara langsung pertandingan Liga Inggris di stadion Old Trafford, Etihad Stadium, Emirates Stadium, Stamford Bridge, Anfield Stadium, dan banyak lagi.
Keamanan Sebagai negara maju, tentunya keamanan warga di Inggris terjaga dengan baik, termasuk di malam hari. Di Inggris, hanya sekitar 2% orang yang mengaku pernah menjadi korban kejahatan. Bahkan, 71% orang di sana mengaku merasa aman berjalan sendirian di malam hari! (Ang)
cerpen
10
Juli
2017
California Masih Menunggu
- Denisa Nurul Atikah
(Pemenang Lomba Menulis Cerpen Pesta Karya Inspira 2017)
A
ku pertama kali bertemu Surya di bulan Mei tahun 1968. Dan Surya bersinar lebih terang dari terik matahari pukul 9 pagi hari itu. Kalau tidak salah dia anak angkat pamanku jauhku. Anak angkat tanpa sertifikat—hanya lakilaki berperangai baik yang dibiayai sekolah hingga kini lulus Sekolah Menengah di ibukota. Lalu nantinya diharapkan akan pulang ke rumah paman dan membalas budi dalam bentuk apapun. Investasi manusia, begitu bahasa intelek yang digunakan paman saat bapak bertanya kenapa ia mau membiayai anak yang dibuang dari hubungan gelap saudara jauh kami dengan seorang gadis dari kampung sebelah, hingga anak itu lulus Sekolah Menengah.
“Wan, si bapak boleh bikin dosa dan kelakuannya macam binatang. Tapi anak kalau diurus jadi benar ya gak akan jadi binatang juga,� begitu ujar paman, membalas tajam ucapan bapak yang penuh sentimen.
aku tahu aku punya suryaku sendiri.
Dan aku setuju dengan paman. Ironi yang terlalu nyata di benakku. Karena adikku, Dahlia, adalah gadis manis yang tidak mungkin akan meninggalkan cintanya untuk seseorang yang lebih muda, dan membuat cinta lamanya patah hati. Tidak seperti bapak yang diamdiam menikah lagi dengan ibu Dahlia saat ia pergi ke ibukota buat berdagang—mencari nafkah supaya bisa membiayai sakit ibu.
Aku keluar dari rumah 2 bulan setelah tamat sekolah perawatku dan setelah Surya lulus Sekolah Tinggi. Setelah Surya datang ke bapak dan melamarku di hadapan bapak dan kedua ibuku. Dan aku tidak pernah mengerti kenapa Surya mau jadi bagian dari hidupku. Karena seingatku, aku lah yang ingin ada surya di dalam hidupku. Jadi saat Surya kembali ke kampung kami, bersikeras membawa tanganku di pernikahan dan membawaku keluar dari rumah ini, ke ibukota di mana ia bisa bekerja jadi akuntan, tentu saja aku adalah perempuan paling bahagia di dunia.
Karena itu pula aku tahu, Surya bukan sesuatu yang sama dengan bapaknya. Dan sejak saat itu juga,
Karena aku tahu aku mencintai Surya, dan dia membuatku mengerti kalau ambisinya hanya terdiri dari
cerpen
11
Juli
2017
sebuah keluarga sederhana dengan satu istri, dan sebuah sekolah tinggi ternama di California.
anak lagi yang kita mau!” ujarnya di sela tawa. “Aku rasa California masih bisa menunggu.”
“Kata Paman Jundimu itu, aku lulus sekolah tinggi dan jadi akuntan saja sudah bikin dia bangga luar biasa!” ujarnya di perjalanan kami menuju ibukota. “Tapi aku ingin ke California, Ros! University of California, Berkeley! Tempat belajar akuntan terbaik di dunia!”
Setelah bertahun-tahun melihat bagaimana bapak membagi-bagi hatinya untuk 2 istri dan 7 anaknya— bagaimana ia melemparku ke asrama perawat supaya mudah hidupnya tak perlu menyisakan sebuah ruangan di rumah untukku, dan bagaimana ia menitipkan abangku Rendra ke kapal dagang paman jauhku, dan berbagai
Dan kehidupan ku sejak saat itu hanya dipenuhi oleh 3 hal saja: Surya, rumah sakit, dan mimpi Surya ke California. Surya dengan luar biasa menyelipkan California—entah lewat tidur-tidurku, atau bisikan-bisikan nya tiap malam—ke dalam hidupku setiap harinya, sejak kali pertama aku tidur di sisinya. Entah magis apa yang ada di tiap kalimat bujukan dan rayuan Surya, tapi dia benar-benar berhasil masuk ke dalam kepalaku. Dan yang kemudian aku tahu, aku juga ingin ke California. “Ros,” begitu biasanya Surya memanggilku. Panggilan itu menetap kepadaku sejak kali pertama aku dan Surya tinggal di dalam satu atap dan tidur di dalam satu ranjang. Kali itu adalah bulan kedua sejak kelahiran anak pertamaku, Laura. Kali itu pula, 2 tahun sejak Surya membawaku keluar dari rumah dan keluargaku. “Aku masih ingin ke California.” Dan aku pikir duniaku runtuh saat itu. Karena aku pikir Surya akan benar-benar pergi ke California. Tapi aku belum tahu saja kalau aku tidak pernah lebih salah dari itu. “Tapi punya kamu dan Laura, dan entah berapa
keputusan sebelah pihak lainnya yang ia buat—kali itu aku benar-benar merasa dicintai. Dan aku bersumpah kepada diriku sendiri bahwa aku akan membawa Surya ke California. Dan aku masih memegang janjiku. Bahkan setelah lahir lagi dua anakku. Bahkan setelah Surya punya penghasilan yang luar biasa dari jadi pengajar di perguruan tinggi. Bahkan setelah bahagia hidup keluargaku dengan ketiga anakku yang seperti ayahnya Surya, cerdas luar biasa. Bahkan setelah Surya lupa tentang ambisinya akan California.
(Simak kelanjutan cerpen ini di laman berikut: www. berkuliah.com/2017/06/california-masih-menunggu. html)
pojok bahasa
12
Kalimat-kalimat Percakapan Umum dalam Bahasa Jerman Menyapa Bahasa Indonesia
Bahasa Jerman
Permisi.
Enstchuldigen Sie, bitte
Selamat pagi.
Guten morgen.
Selamat sore.
Guten abend.
Selamat malam.
Gute nacht.
Selamat datang!
Willkommen!
Apa kabar?
Wie geht’s dir/ Ihnen?
Saya baik-baik saja, terima kasih.
Juli
2017
Memberi pertanyaan dan mencari arah Bahasa Indonesia
Bahasa Jerman
Saya tersesat!
Ich habe mich verlaufen!
Bisakah kamu menolongku?
Kannst du/ Können Sie mir helfen?
Ada yang bisa saya bantu? Kann ich dir/ Ihnen helfen? Di manakah kamar mandinya?
Wo ist das Badezimmer?
Lurus! Lalu, belok kiri/ kanan!
Gehen Sie geradeaus! Dann links / rechts abbiegen!
Bus yang manakah yang pergi ke pusat kota?
Welcher Bus fährt ins Zentrum?
Danke, mir geht’s gut!
Bus yang mana yang harus saya naiki?
Welche Linie muss ich nehmen?
Terima kasih!
Danke (vielmals)!/ Vielen Dank!
Kapan kereta terakhir datang?
Welche Linie muss ich nehmen?
Sama-sama!
Gern gescheh’n!/ Keine Ursache!/ Kein Problem!
Wann geht die nächste Maschine nach Rom?
Selamat tinggal!
Auf Wiedersehen!/ Tschüß!
Kapan jadwal penerbangan berikutnya ke Roma? Apakah kamu memiliki tiket?
Haben Sie einen Fahrschein?
Perkenalan Bahasa Indonesia
Bahasa Jerman
Siapa namamu?
Wie heißt du?
Dari mana asalmu?
Woher kommst du?
Nama saya Maria.
Mein name ist Maria.
Saya berasal dari Dortmund.
Ich komme aus Dortmund.
Apakah kamu berasal dari Asia?
Kommen Sie aus Asien?
Apakah kamu tinggal di Berlin?
Wohnen Sie in Berlin?
Apa pekerjaanmu?
Was arbeitest du?
Saya seorang mahasiswa di Universitas Berlin.
Ich bin Student auf der Berliner Universität.
Apakah kamu di sini untuk berlibur?
Machen Sie hier Urlaub?
Saya sekarang tinggal di Trier.
Ich lebe jetzt in Trier.
Waktu dan hari Bahasa Indonesia
Bahasa Jerman
Pukul berapa sekarang?
Wie viel Uhr ist es, bitte?
Hari apakah ini?
Welcher Tag ist heute?
Sekarang pukul (satu/ Es ist (ein/ zwei/ drei/ vier/ dua/ tiga/empat/ lima/ fünf/ sechs/ sieben/ acht/ enam/ tujuh/ delapan/ neun/ zehn/ elf/ zwölf) sembilan/ sepuluh/ Uhr. sebelas/ dua belas) tepat. Senin
der Montag
Selasa
der Dienstag
Rabu
der Mittwoch
Kamis
der Donnerstag
Jumat
der Freitag
Sabtu
der Samstag
Minggu
der Sonntag
event
13
Juli
2017
BEDAH BUKU “9 KESALAHAN FATAL PELAMAR BEASISWA”
Angga: Mereka yang Dapat Beasiswa adalah yang Usahanya Paling Keras!
K
uliah ke luar negeri. Tidakkah itu terdengar mengesankan bagimu? Faktanya, di luar sana, ada ribuan calon mahasiswa pendidikan tinggi di Indonesia yang rela meluangkan waktu dan upayanya untuk berebut beasiswa kuliah ke luar negeri. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dari acara Bedah Buku “9 Kesalahan Fatal Pelamar Beasiswa” oleh sang penulis, Angga Dwi Putra (alumni University of Sorbonne, Prancis), yang diselenggarakan tepat dengan
ulang tahun Berkuliah.com yang ke-3 pada 16 Juni 2017. Melalui buku yang diterbitkan oleh Inspira Book ini, Angga memaparkan bahwa tingginya minat mahasiswa mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri rupanya tidak berbanding lurus dengan kesiapan yang matang. Malah, ada hal-hal yang menurutnya menjadi kesalahan fatal dan justru memperbesar peluang kegagalan. Argumennya bukanlah tanpa dasar; ia sendiri telah menempuh waktu 2 tahun untuk mendaftar berbagai beasiswa dan ditolak hingga belasan kali!
katanya, membuka kisah soal dirinya. Di hadapan peserta, Angga menyebutkan kesalahan-kesalahan ini di antaranya termasuk sikap malas mencari informasi, keengganan berkorban (termasuk persiapan bahasa), dan tidak adanya rencana yang detail. Secara umum, Angga menjelaskan, mereka yang mendapat beasiswa bukanlah yang paling pintar, melainkan yang usahanya paling keras. Hal ini diamininya karena ia telah menyaksikan sendiri betapa temannya yang memiliki IPK tertinggi justru gagal setelah berkalikali mengikuti tahap interview.
“Coba kalian tau rasanya ditolak. Itu sakit banget, loh,”
Lalu, bagaimana dengan Angga? Dengan penuh semangat, pria
event
berkaus hitam ini menceritakan pengalamannya bekerja sebagai wartawan dengan gaji satu juta rupiah, meskipun sering kali pulang sampai pagi. Tak hanya itu, ia juga mengikuti kursus bahasa Prancis berbulan-bulan, demi memenuhi syarat bahasa Prancis level B2. “Itu setara TOEFL nilai 7, tapi bahasa Prancis,” jelas Angga pada peserta. Sambungnya, “Pihak beasiswa mencari orang yang implementatif. Itu kuncinya.” Menurut Angga, sebagai pelamar beasiswa, kita semua harus benar-benar menguasai bidang yang terkait dengan studi yang kita pilih untuk menunjukkan keseriusan kita. Tak hanya itu, dalam acara bedah buku ini, Angga juga membeberkan tips yang ia punya untuk mengatasi kesalahan-kesalahan fatal pelamar beasiswa ini. “Banyak orang salah kaprah, dianggapnya kita harus apply beasiswa dulu. Padahal, kebanyakan beasiswa lebih mensyaratkan kita untuk punya LoA. Jadi mendingan, kalian cari kampus dulu dan dapetin LoAnya!” Tapi, sebelumnya, para
14
pelamar pun harus dengan matang memutuskan calon kampusnya. Bagaimana caranya? Memilih negara tujuan disebut Angga menjadi langkah paling pertama yang harus dilakukan siapapun yang berniat kuliah ke luar negeri. Setelah negara, pelamar harus menentukan program/ bidang studi yang akan diambil. “Lompat jurusan juga boleh, kok,” ujar Angga, sembari menjelaskan bahwa penentuan program ini harus segera diikuti dengan langkah selanjutnya, yaitu menentukan universitas.
Juli
2017
Hal yang berpengaruh dalam mendaftar beasiswa, seperti yang diungkapkan Angga, adalah motivation letter (motlet). Sayangnya, kebanyakan pelamar beasiswa justru kurang memperhatikan dokumen ini. Padahal, dari ribuan peserta yang mendaftar, motlet inilah yang menjadi pilihan para juri untuk menilai pelamar dengan cepat. Dengan kata lain, setiap pelamar semestinya mempersiapkan motlet yang paling baik dan menonjol untuk mencuri perhatian! “Kalian bisa tulis background kalian, termasuk tesis dan prestasi yang pernah diraih,” jelas Angga. Di luar hal-hal teknis, Angga menekankan pula pentingnya pelamar untuk memperkuat motivasi dan hubungannya pada Tuhan. Diakuinya, hal ini pula yang berperan besar pada pengalamannya kuliah ke luar negeri. “Nggak ada salahnya merengek sama Allah lewat ibadahibadah. Kita harus balance duniaakhirat,” pungkas Angga. (Apr)
15
Juli
2017
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin
(Tim Inspira Book dan Berkuliah.com)
LOWONGAN KONTRIBUTOR GEMARUANG Tim Redaksi Gemaruang menerima kiriman tulisan/ hasil karya berkaitan dengan kuliah ke luar negeri. Kirimkan tulisan/hasil karyamu ke email kami (info.berkuliah@gmail.com) atau hubungi kontak tertera untuk keterangan lebih lanjut.