1 minute read
Pandemi Jadi Titik Awal Leonard untuk Backpacking Keliling Indonesia
Cerita Bestpacker : IG @bataknesebackpacker
Penulis : Rahmadi Aditya Putra / Editor : Laras Setyaningsih
Advertisement
Kalau kebanyakan orang merasa suntuk, stres, dan galau parah ketika anjuran #dirumahaja muncul, ini berbeda dari Leonard. Ia mengaku kalau pandemi justru jadi titik awalnya untuk backpacking. Sebenarnya ide backpacking sudah ada sejak lama namun ia kesulitan untuk mengatur waktu traveling di tengah padatnya jam kerja.
“Tapi baru kesampaian pada saat pandemi ini. Justru pandemi ini sangat mendukung, karena dulu saya susah cari waktu untuk backpacking dikarenakan kerjaan.” Ungkap Leonard. Mimpi pemuda ini adalah melakukan traveling ke seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Namun sebelum memulai keberangkatan ia berkomunikasi terlebih dahulu dengan beberapa temen yang pernah backpackingan. Leonard meminta mereka untuk berbagi cerita sekaligus tips sebelum memulai backpacking. Tak lupa ia juga meminta izin dengan orang tua.
Nah, ada cerita menarik Leonard seputar izin orangtua ini. Menurutnya di awal kedua orangtuanya tidak setuju dengan ide backpacking tersebut. Mereka cenderung khawatir dengan kehidupan Leonard selama di perjalanan sekaligus biaya yang dikeluarkan. Namun tak patah arang Leonard memutar otak agar tetap bisa backpacking tanpa meminta uang orangtua. Akhirnya dengan segala pertimbangan Leonard memutuskan untuk menjual motornya sebagai modal untuk backpacking keliling Indonesia.
Perjalanan Leonard diawali dari Depok ke Aceh. Ia memulai perjalanan dari titik 0 kilometer Indonesia yakni Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “Saya mulai belajar how to survive saat perjalanan karena budget yang terbilang minim di sini,” Ujar pemuda yang akrab disapa Leo ini. Awal perjalanan Leo juga mengaku kalau tidak punya kenalan sama sekali selama perjalanan. Tapi ia punya teman yang kebetulan bisa merekomendasikan tempat dan orang yang harus saya temui di perjalanan ke Aceh ini.
Yuk baca versi lengkapnya di BestMagz Edisi 2.