PENDIDIKAN
PENCAPAIAN
Universitas Gadjah Mada ProgramSarjanaArsitektur IPKs.d.semester4: 3,86
Universitas Gadjah Mada ProgramSarjanaArsitektur IPKs.d.semester4: 3,86
Sedang mempelajari arsitektur di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Dalam proses belajar, saya tergugah untuk menjadikan detail user dan behavioral-nya sebagai dasar dalam mendesain. Saya juga berharap agar desain yang saya buat dapat memberikan secercah kebahagiaanbagipenggunanya.
Portofolio ini menjadi catatan dari proses pembelajaran dan eksplorasi saya dari 20202022.
Tempat, Tanggal Lahir Yogyakarta,27November2001
Alamat
Jalan Barokah 294, Kadipiro, Kasihan, Bantul, DaerahIstimewaYogyakarta
Kontak
+628974057181
betanadhya01@mail.ugm.ac.id
@beta.andromeda
Top 15
Sayembara Desain Arsitektur Ruang Laktasi "Skalars" UNISA
Top 3
1
Staff Symposium Wiswakharman Expo 2023 Sebuah bagian dari acara symposium arsitektural yang bertema Architecture for Ungderprivileged Classes dan bertajuk “Tentang Ruang Kita: Setara, Berdaya, Bergaya”
Koordinator Divisi Materi Ekskursi Kuliah Kerja Arsitektur UGM 2022
Mata kuliah yang diinisiasi mahasiswa untuk mempelajari sebuah tema arsitektur Architecture for Ungderprivileged Classes
Asisten Dosen Mata Kuliah Arsitektur Digital Tahun Ajaran 2021/2022
Mata kuliah tutorial penggunaan software arsitektural, seperti Autocad, 3DS Max, dan Coreldraw dengan dosen Dr. Eng. Nedyomukti Imam Syafii, ST, M.Sc. & Dr. Eng. AgusHariyadi,ST,M.Sc.
Staff International Architectural Competition Wiswakharman Expo 2022
Sebuah bagian dari acara sayembara arsitektural yang bertema The Breath of All Living dan bertajuk If Architecture is The Nature
Staff Divisi Keilmuan dan Keagamaan KMTA Wiswakharman DivisidariorganisasimahasiswaarsitekturUGM
Staff Divisi Kreatif Wiswakharman Expo 2021
Menjadi salah satu karya terbaik mata kuliah SDA 2 Arsitektur UGM dengan karya Rumah Tinggal Seniman: "OmahTunas”
Juara Harapan 2
Esai Action Plan dalam rangkaian PPSMB Universitas UGM2020
Coreldraw AutoCAD Sketchup MicrosoftPowerpoint Enscape Canva
Desaingrafis Ilustrasi Kepenulisan Literatur
3DSMax AdobePhotoshop MicrosoftWord Vrayfor3DSMax Snapseed PaintoolSAI
Omah Tunas adalah rumah hunian untuk sepasang suami istri di mana Pak Yus, sang suami, adalah seorang seniman lukis. Rumah yang terletak di Jalan Kaliurang, dataran tinggi di Yogyakarta, didesain dengan memberikan keleluasaan bagi Pak Yus untuk m e l u k i s , m e n g a j a r m e l u k i s , d a n mendapatkan ide segar di segala sudut rumahnya. Bu Yus yang senang memasak pun diakomodasi dengan ruang masak yang berdekatan dengan ruang makan yang bergabung dengan ruang tamu dan ruang keluargadengan taman terbuka.
Folly ini terinspirasi dari wiru jarik yang berlipit lipit dan gelombang air yang mengalir dan melingkupi Kemudian terciptalah folly yang beratmosfer mengalir, bernuansa tradisional, serta dekat denga memori lansia sebagai user utama sehingga dapat menjadi tempat uang tepat bagi lansia untuk mengobrol danduduk-duduk.
Kegiatan penghuni rumah terasa hangat karena adanya rengkuhan dari alam desa yang masih kental. Angin semilir, pemandangan alam, suara jangkrik, hingga gemerisik dedaunan dijadikan elemen pendukung dalam ruang-ruangsepertikoridor,ruangtidur,hinggaruangkeluarga
Material yang digunakan mayoritas adalah dinding acian, bata merah, dan elemen kayu yang menjadi ciri dari rumahdipedesaandankerendahanhatidariownerrumah
Keterbukaan indoor dan outdoor Ruang-ruang memiliki hubungan langsung ke halaman samping, depan, dan belakang sehingga memberi batasan semuantaraindoordanoutdoor,baikdenganataptakberplafon,beranda,dantanpadinding
Koridor rumah dengan dinding bata yang menjadi frame dari lukisan Pak Yus serta menjadihomegallery
Ruang makan x Ruang Tamu x Dapur Bersih
Penggabungan 3 ruang mengingat Bu Yus senang menjamu tamunya dengan masakannya.
Ruangdibuatmembukakearahhalamansampingyangmenyejukkan
Ruang Lukis Dinding Bata Berlubang
Ruang lukis Pak Yus dibuat di lantai 2 agar mendapatkan view Gunung Merapi di utara.
Dinding dengan lubang akses secercah matahari terbit menemani Pak Yus yang lembur melukis
Ko l o m b a t a y a n g s e p e r t i t u n a s menggambarkan konsep di beranda kamar untukmemberirekreasididalamrumah
Rumah dengan bukaan dinding serta atap transparan di beberapa ruang memberi rasa rumah yang terang, sejuk, dan tenang dari hiruk pikuknya dunialuar
Semunya batas indoor dan outdoor
Sebagairesponsdaritapakdisekitaryangmasih berupa sawah sehingga bangunan tidak ada yang menggunakan dinding penuh. Semunya batasan ini juga memberikan kesempata bagi pengunjung untuk merasakan miniatur Desa WisataMalangandidalamTIC
Tugas Studio SAD Sem 3. Individu. 2021
Konsep: Anyam “Connecting the Sca ered Things”
Menjalin berbagai hal yang terpencar, baik manusia sebagai wisatawan dan pengelola desa wisata, berbagai destinasi wisata di Desa Wisata Malangan, hingga informasi dalam ruang tourist information centre. Hal ini berangkat dari berbagai potensi Desa Wisata Malangan yang menarik sehingga perlu didukungdenganTICsebagaipintugerbangmasukkedesawisata
Ruang yang Terintegrasi Tanpa Dinding
Berbagai fungsi ruang TIC dijadikan satu dalam sebuah ruangan besar yang terintegrasi sehingga fungsi ruang komersil dapat terlihat oleh pengunjung yang sedang menunggu antrean di counter TIC Tersedia juga penyewaan sepeda onthel dengan akses langsungkeluarTICyangmemudahkan
Seluruh massa TIC terbuat dari bambu, baik struktur maupun penutup atapnya, mengingat desa ini merupakan sentra pengrajin kerajinan bambu. Selain itu, bambu juga memberi struktur indah yang dapat dinikmati pengunjung saat di dalamTIC
Tidak hanya TIC utama yang terintergrasi dengan alam. Ruang transisi menuju ke toilet menggunakan dinding transapran sehingga toilet terasaterangdantidakpengap
Dengan finishing batu kali dan furnitur outdoor, pengunjung TIC dapat menikmati alam sekitar sembari bercengkerama
Hal ini untuk memperkenalkan potensi desa kepada pengunjung sebelum memasukidesawisata
Merupakan penyederhanaan dari motif batik truntum sebagai gambaran desa batik
Tugas Studio SAD Sem 3. Individu. 2021
Pengguna siswa SMP dan SMA
KONSEP: NEST
“A place to grow and recreate a fresh learning activity”
Space like a bird nest
Mewadahi dan melahirkan hal baru
Massa box dasar lebih kecil dari batas tapak untuk memberikan lighting, ventilasi, dan ruang hijau
Bukaan untuk 3 buah akses masuk, utama dan sekunder, serta bentuk lengkung untuk focal point
Bangunan rumah bimbel menghadap langsung ke jalan raya, mengahdap ke MAN 1 Yogyakarta. Fasad dinding lengkung menjadi focal point yang eyecatching dari jalan satu arah ini
Kebutuhan ruang belajar yang nyaman
Tapak di perkotaan yang panas dan berisik
Li le Nest
Penyediaan ruang diskusi belajar nonformal
Integrated with natural elements
Efek oasis yang meningkatkan produktivitas
Kebutuhan cahaya alami untuk penerangan dan produktivitas
Rumah bimbingan belajar harus mengakomodasi berbagai tipe belajar siswa
Bagian atas sebagai “sarang belajar”
Bagian bawah sebagai taman, vegetasi, dan ruang yang publik
Void serta ruang terbuka bervegetasi di beberapa titik bangunan
Levelling pemisahan antara ruang publik taman dan level ruang kelas
Lantai dasar yang cenderung bersifat publik digunakan sebagai ruang hijau, lahar parkir yaang memadai untuk mobil, motor, dan sepeda. Bagian yang cenderung menyatu dengan bangunan difungsikan sebagai coworking and colearning space dengan vegetasi dan kolam serta fasilitas li le nest untuk diskusi
Pemisahan area kelas dan nonkelas
Pemisahan lantai antara ruang kelas dan ruang colearning space ditujukan untuk mengurangi kebisingan yang masuk di dalam kelas. Namun, di lantai dasar tetap diberi kelas untuk memfasilitasi siswa yang berkebutuhan khusus. Kelas juga diberi plafonakustikuntukmeredamsuara
Fasad dengan vegetasi di kedua lantai, tanaman rambat dan pohon ketapang kencana, untuk menghalau panas matahari dan suaraberisikdarijalan. Vegetasijugamemberiefeksejukpadabangunan
Jendela sebagai akses cahaya matahari dan udara Ruang kelas yang dipakai dari siang-malam hari membutuhkan cahaya yang banyak. Untuk menghemat listrik, kelas-kelas memilikijendelayangbanyakuntukaksescahayadanventilasi.
KONSEP: EMBRACING WITH LIGHT AND NATURE
Levelling dan perbedaan bentuk
Refleksi cahaya ke embung
Massa bagunan dengan alur linear dan melingkar Void untuk memberi ruang bagi vegetasi eksisting sebagai pembentuk ruang
Light and shadow
Tugas Studio SAD Sem 3. Individu. 2021
Tapak
Kebutuhan Art Gallery
Tapak terletak di Tambakboyo dengan lahan berkontur dan penuh vegetasi
Kegiatan di sekitar tidak ramai. Didominasi memancing, jogging, dan nongkrong di siang hari
View dari luar dan ke luar tapak 180 derajat
Ruang yang lega, nyaman, dan tidak terkotakkan dengan tegas
Alur untuk menikmati karya sni yang inuk dan looping
Levelling dan perbedaan orientasi mengikuti kontur
Vegetasi eksisting sebagai shading dan pembentuk ruang
Sirkulasi memutar dengan ruang indooroutdoor terintegrasi
Perbedaan solid void pada massa-massa bangunan Sirku asi memutari tapak d e n g a n r u a n g i n d o o r outdoor
Dinding pada massa lingkaran menggunakan material polikarbonat dan wood shingles sehingga dapat memendarkan cahaya dari instalasi cahaya. Pada malam pun, cahaya dari karya instalasi dapat menembus dinding dan dipantulkan oleh air di EmbungTambakboyo
Art gallery yang terlihat dari segala penjuru Embung Tambakboyo memiliki bentuk yang berbeda tergantung dari sisi mana pengunjung melihatnya. Art gallery ini seolahmenjadisebuahsculpturedaritapakyangjugasculptural(berkontur)
Pepohonan tinggi yang ada di tapak tetap dipertahankan dengan memberikan lubang lubang bada massa bangunan. Selain untuk menahan erosi, pohon juga menjadi peneduh dan menjadi focal point pada art gallery. Semburat cahaya yang masuk melalui dedaunan pun menjadi karya seni yang diciptakan oleh alam kedalambangunan
Pertama, pengunjung memasuki massa lingkaran yang menjadi hall dan ruang pamer 1 (instalasi cahaya), kemudian keluar menuju ruang pamer outdoor, lalu ke ruang pamer 2, bridge, dan berakhir di mini library-souvenir point di massa bangunanbalok
Adanya jembatan yang menjadi penghubung antara massa bawah dan atas. Selain menjadiaksespenghubung,jembataninijugamenjadiruangpamerkeindahanalam yang diciptakan Tuhan, yaitu embung dan rumpur hijau di area berkontur dengan kupu-kupu
Ruang pamer ada di 2 level. Bagian ruang pamer level atas memaksimalkan shadow and light dari pepohonan dan sunlight tunnel. Bagian ruang pamer level bawah memaksimalkanshadowandlightdaribalok-balokstrukturaldanmatahari
Hall dan Sunlight Artwork Tunnel
Massa lingkaran memiliki 1 sunlight tunnel besar dan 2 buah sunglight tunnel kecil. Selain sebagai akses cahaya alami, tunnel yang dipasang dengan artwork pada dinding kacanya pun menjadi cayatariktersendirisaatpengunjungmemasukihallini
Padaruangpamer2,dindingdibuatlurusdantegaksebagairuangpamer lukisan. Atapdakdenganbalokdanataptransparanmembericelahbagi cahayamatahariuntukmenyeruakkedalamruang.
Dengan dinding yang translucent dan beberapa elemen solid dari wood shingles, cahaya dari dalam ruang pamer juga dapat terlihat berpendar dari luar bangunan sehingga menarik perhatian orang yanglewatdimalamhari
TWC adalah BUMN yang mengelola destinasi wisata dan pengembangannya
Jalur Cepat Jalur Lambat Jalan Ringroad Utara yang cenderung didominasi oleh kendaraan berkecepatan tinggi menimbulkan kebisingan, polusi, dan traffic
Hujan melimpah
Daerah tapak memiliki curah hujan yang cukup tinggi pada musim hujan
Kebutuhan kantor yang memunculkan ide kreatif pada pegawainya
Pegawai masih muda, aktif, dan kreatif sehingga mudah bosan dengan hal monoton
View
Bangunan di sekitar tapak hanya sekitar 1-2 antai sehingga tidak mengha angi view dari dalam tapak
View Merapi dan jalan raya View permukiman warga
Vegetasi eksisting
Beberapa vegetasi eksisting yang cukup besar di bagian utara site. Terdapat beberapa tiang listrik-telepon yang perlu diperhatikan
Ruang kreatif dan dinamis Vegetasi indoor dan outdoor
Kerja sama dan kolaborasi Tangga fungsional yang menyenangkan
Natural daylight
Warna kalem dan natural
1. 2. 3. 4.
Air hujan dan grey water di-recycle untuk memberikan stok air secara cuma-cuma pada gedung mengingat tingginya angka curah hujan di wilayah tropis, khususnya pada tapak
Mengkonservasi vegetasi eksisting sebagai area hijau
Bentuk dasar beberapa lingkaran sehingga membentuk bentuk yang dinamis dan dapat tidak menerima matahari sangat banyak
Penyiraman dilakukan otomatis pada setiap lantai gedung sehingga low maintenance dan hemat energi
Flush Toilet
Pola dasar disatukan dengan garis lengkung dan diextrude sejumlah kebutuhan lantai
5.
Pengurangan massa untuk memanfaatkan daylighting dengan optimal
Air recycle air hujan dan grey water juga dimanfaatkan untuk pemakaian air yang tidak dipakai manusia secara langsung, seperti flush toilet
Ground rainwater tank
Massa diwrap dengan eksoskeleton untuk memberikan ruang yang bebas kolom dan memberi fasad khas
Ruang di bawah tangg digunakan sebagai ruang untuk meeting online secara personal mengingat setelah pandemi, meeting dengan klien sering dilakukan secara online
Sky lounge lebih diarahkan untuk digunakan pada sore-malam hari untuk acara-acara khusus kantor, seperti opening, BBQ, dan menontonfilmoutdoorbersama
Tangga utama pada GF dibuat menarik dan melingkari core tengah. Tangga juga menggunakan vegetasi pada handrailnya sehingga menarik dan membuat user ingin menaiki tangga daripada elevator
Pada bawah tangga juga terdapat lounge publik yang dapat digunakan untuk duduk-duduk santai.
Dengan begitu, tangga menjadi menyenangkan dan dapat menghemat energi.
Lokasi 445H+73P, Seworan, Triharjo, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, DaerahIstimewaYogyakarta
What to build?
Business hotel bintang 4 di area yang masih cukup sepi dari kegiatan komersial, serta didominasi oleh perumahan warga dan lahan hijau milikwarga
Site
Pertigaan yang Strategis Simpang Tiga Toyan masuk ke dalam area pembangunan jalan lingkar pada Peta Sistem Jaringan Transportasi, RTRW Kulonprogo, 2012-2023
Perigaan Toyan juga menjadi hook jalan jalan lingkar yang akan dibangun
Dekat dengan Bandara YIA Bandara DIY berpusat di Kulonprogo dan saat akan ke Yogyakarta, wisatawan/pengunjung yang melalui bandara akan melewatipertigaanini
Tugas Studio STK Sem 5. Individu. 2022
Airport YIA KotaYogya RencanaJalan Lingkar SiteUntuk memudahkan tamu dari arah Kota Yogyakarta-Wates dan tamu dari arahBandaraYIA
2
3
4
5
DESAINKarena akan menjadi hook jalan lingkar, lahandiselatantapakakanmenjadiRTH
Pohon memberi pembatas tapak yang memberi privasi, tetapi tidak terkesan membentengi (kamuflase pada site yang masihbelumpadat)
Pada area groundfloor dibagi menjadi 2 area, yaitu zona Front of House (di depan tapak) dan Back of House (di belakang tapak)
Tower hotel dinaikkan pada untuk memaksimalkan ruang. Bangunan dibuat berlubangdariarahYIAuntukmemberikan signagearsitekturaldariarahYIA
Cerukan bangunan dibuat untuk memberi akses bagi tamu untuk melihat keterbukaan dari jalan, RTH Kota, dan bukitMenorehdilantaiatas
Bangunan dibuat dengan berkamuflase dengan lingkungan sekitar mengingat tapak masih berupa permukiman. Namun, tetap ikonik untukmenangkapperhatiantamu
Bangunan sebagai tujuan utama tamu untuk bernaung, baik untuk menginap, rapat, maupun menggunakan fasilitas hotel lainnya
Pepohonan sebagai view dan elemen kamuflase
Vegetasi sebagai pembatas tapak memberikan view pada ruang-ruang publik pada groundfloor, seperti kafe, lobby,danrestaurant
Area drop off dinaikkan dari permukaan tapak sehingga kebih terlihat dari jalan, baik dari arah YogyakartamaupunBandaraYIA.
Balkon pada fasad
Balkon berguna untuk ruang transisi kamar dan luar. Selain itu, balkon dengan double fasad kisi-kisi Viridi Smart Composite Timber ini juga dapat menghalau panas dari terik matahari
Jendela top hung untuk penghawaan Untuk menghemat energi dan memberi kanyamanan alami, jendela kamar dibuat dapat dibuka sehingga angin dapat masuk ke dalam kamar
Kamuflase dengan warna dan greenbelt Penggunaan warna yang cenderung bertekstur kayu dan berkisi kisi membuat bangunan tidak menonjol di tengah permukiman warga. Greenbelt sebagai boundary dari tapak juga meleburkan bangunan baru dan neighborhood
SWIMMING POOL
Warm
visible signage
off
Menyesuaikan dengan Kulonprogo yang membranding kotanya sebagai “The Jewel of Java”, material yang diangkat adalah material bertekstur alami, sepertu kayu, bambu, dan terraco a
Interior ruanganpun menggunakan furniture dengan bahan bambu untuk memberi keintiman dan ciri khas ruang
Merupakan destinasi wisata keluarga di Sleman yang menawarkan edukasi dan interaksi dengan satwa. Tempat wisata ini juga memiliki arena permainan yang mendukung daya kembang dan pikir anak. Urgensi ruang laktasi di area ini cukup tinggi karena menjadi tempat wisata edukasi untuk anak usia dini, termasuk bayi.
Jogja Exotarium Mini Zoo sebagai taman rekreasi dan edukasi keluarga memiliki pengunjung berupa ke uarga dengan komposisi yang beragam. Namun, kecenderungan keluarga selalu membawa balita dan bayi
Ibu menggendong bayi Ayah menggendong bayi
Ayah. ibu, dan bayi dengan stroller Bayi digendong oleh ayah/ibu
Ayah, ibu, balita, dan bayi dengan stroller Nenek, ayah, ibu, balita, dan bayi yang digendong
Konsep rasa ruang diadopsi dari ruas bambu yang tiap bagiannya memiliki kehangatan dan kenyamanandi tiap ruas bambu, masingmasing di sekat dengan privasi dan terisolasi dariluar.
Zonasi juga seperti bambu yang dibelah dua, untuk mengakomodasi area khusus menyusui dan area yang lebih bebas diaskes anggota keluargalain
Sayembara SKALARS UNISA 2022. Team (Renata Kurniawan & Cikal Abyan). 2022
Dindingbambu yangbreathable
Zonasilantai khusus ibu dan umum
BentukUtuh RuangLaktasi
Atap melengkung d e n g a n k e t i n g g i a n berbeda untuk m e m a s u k k a n cahaya TAMPAK POTONGAN
Partisi antara dua ruang menyusui
Meja popok lipat
Meja popok lipat ini mengakomodasi kebutuhan orang tua mengganti popok Furniture dibuat dapat dilipat untuk menghemat ruang sehingga saat tak digunakan,ruanglaktasitetapterasalapang.
Animal Themed Tissue Holder
Tissue holder dengan tema ilustrasi hewan yang lucu mengikuti tema dari Jogja Exotarium Mini Zoo. Ilustrasi karakter ini juga memudahkan Ibu untuk menarik perhatianbayisaatdiruanglaktasi
90 90
Adjustable Mom’s Chair
Kursi untuk menyusui dapat diatur serta memiliki beberapa fitur yang dapat memberikan kenyamanan lebih saat ibu sedangmenyusui.
Posisi meja mulai terbuka. Permukaan m e j a d e n g a n bantalan untuk kenyamananbayi
Meja yang sudah terpasang sehingga memiliki meja yang luas
1 2 3 4 Posisi meja masih terlipat
T a m b a h a n f i t u r safetyrailing
P e n g a t u r k e m i r i n g a n s e n d e r a n k u r s i (backrest) untuk m e m b e r i kenyamanan bagi ibu
Fitur wasah dot dan peralatan lain pada a r m r e s t u n t u k memudahkan ibu saat menyusui
1 2 3 4 B a c k r e s t y a n g tiltable dengan rekomendasi ANSI 105 derajat dan adjustable degree lain: 95 derajat dan 110derajat
Warna yang kalem s e h i n g g a m e m b e r i k a n kenyaman bagi ibu menyusui
Real Project Design. Team (Nisrina Nurhamida & Faris Akbar). 2022
Pintu gebyok dengan kayu ukiran menjadi point of interest dari rumah ini yang tampak elegan dan sederhana. Material yang digunakan pun cenderung berwarna bata untuk memberikan kesan sederhana padarumah
Koridor dan innercourt sebagai penghubung antarruang
Koridor dan innercourt menjadi pengikat antarruangan sehingga ruang tidak terasa sumpek dan koridormenjaditempatberinteraksianggotakeluarga
Ruang-ruang dengan batas ruang yang tidak terlalu kuat membuat ruang terasa lega dan terbuka. Ruang-ruang pun bisa memiliki fungsi yang fleksibel, seperti ruang makan yang bisa digunakan untuk menjamu tamu. Ruang yang terbuka juga memberikan cahaya yang melegakanruang
Adanya ruang terbuka dengan tamannya menjadi elemen desain untuk mendapatkan kelegaan ruang di lebar rumah yang terbatas. Selain itu, taman dengan cahaya mataharinya mampu membuat rumahyangmenjaditempatbersantaibagipenghuninya.
Mengingat pengguna yang lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah dan kamar tidur masing-masing, ruang-ruang yang kerap dilewati oleh penghuni rumah pun dijadikan ruang interaksi, seperti di dekat tangga dan area akses menujubalkonrumah.