Bilik Karya 2020 : Teruntuk

Page 1

TE. RUN. TUK. Analisis Arsitektural Lingkungan Kampus A Universitas Trisakti

BILIK KARYA 2020


TE. RUN. TUK.

BUKU BILIK KARYA 2020 - HMA ADHISTHANA Cetakan Angkatan 2019 Jakarta, Indonesia

© HMA ADHISTHANA 2019/20 Seluruh konten dalam buku ini sepenuhnya milik HMA ADHISTHANA. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, tanpa izin tertulis dari penulis.


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Sebuah pameran tentang bagaimana kondisi fisik lingkungan Kampus A Trisakti yang coba dimaknai dari desain arsitekturalnya, hingga pada akhirnya dihadirkan dalam bentuk refleksi positif terhadap kualitas desain yang terbaik bagi Kampus A Trisakti ini yang telah digunakan, rawat, kagumi, rayakan, perbaiki, rusak, abaikan, dan temukan kembali selama hampir 55 tahun berdiri.

“Te.run.tuk.” adalah sebuah pameran yang mencoba memperlihatkan sensitivitas Mahasiswa Arsitektur Universitas Trisakti Angkatan 2019 terhadap lingkungan sekitarnya yang dituangkan dalam bentuk pemikiran dan hasil karya. Ketiga “Te.run.tuk” coba dipersembahkan sebagai bentuk aktualisasi dalam berkarya dan menyumbangkan pemikiran bagi lingkungan sekitar, yakni diri sendiri (angkatan), rumah sendiri (himpunan), dan juga almamater sendiri (kampus). Pameran “Te.run.tuk.” yang merupakan singkatan dari ‘tempat, ruang dan bentuk’ ini diinisiasi oleh tim mahasiswa arsitektur Universitas Trisakti angkatan 2019, dalam program ‘Bilik Karya’ dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Adhisthana Universitas Trisakti. Buku ini memposisikan diri sebagai wujud dokumentasi dan publikasi atas ­gagasan-gagasan yang telah kami rumuskan dalam berbagai rangkaian medium yang dilaksanakan sejak Januari - Maret 2020. Rangkaian tersebut terdiri dari Workshop, Seminar, dan Pameran, dan hingga akhirnya kami tuangkan dalam bentuk ­tulisan dan juga gambar pada buku ini. Materi analisa arsitektural dalam pameran ini ­membawakan metode kuratorial berupa analisa ruang-ruang yang bersifat publik di seluruh sudut-sudut kampus. Artinya bukan berupa ruang-ruang privat seperti ­gedung fakultas/jurusan tertentu beserta isinya seperti ruang kelas, lobby, koridor, dan lain-lain. Bagi seluruh pihak-pihak yang membantu berpartisipasi, sebanyak-banyaknya kalimat terimakasih kami ucapkan selaku mahasiswa tingkat awal yang sedang ­berproses dalam rentang waktu saat ini dan di masa depan. Selamat membaca!

- Segenap Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019

3


BILIK KARYA 2020

Universitas Trisakti Merupakan perguruan tinggi swasta yang telah berdiri sejak 1965.

Himpunan Mahasiswa Arsitektur Adhisthana

Sebuah organisasi himpunan mahasiswa Arsitektur yang berada di fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti. HMA Adhisthana disahkan pada 30 Juni 1979

Bilik Karya 2020 : TE.RUN.TUK.

Pameran Asitektur yang diselenggarakan oleh mahasiswa baru jurusan Arsitektur Universitas Trisakti. Yang pada kali ini mengangkat tema ‘Fasilitas Kampus A Universitas Trisakti’.

bilikkarya2020 bilikkaryatrisakti@gmail.com

4


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

16 26 34 42 48 56 62 68 74 80

Cluster A1 Lokasi : Parkiran Gedung M Cluster A2 Lokasi : Gerbang 2 USAKTI Cluster B1 Lokasi : Kopma dan Sekitarnya Cluster B2 Lokasi : Area Gedung FEB Cluster C1 Lokasi : Area PMT dan Sekitarnya Cluster C2 Lokasi : Parkiran Kantin FSRD Cluster D1 Lokasi : Area Gedung FTI Cluster D2 Lokasi : Area Gedung FALTL Cluster E1 Lokasi : Area Gedung H Cluster E2 Lokasi : Plaza dan Sekitarnya

86 88 90 92 94 96

Kontribusi Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019 Rangkaian Kegiatan Dibalik Layar Eksekursi Bali 2019 Pesan Penghujung Tim Kontributor

5


BILIK KARYA 2020

Kata Pengantar Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua,

Pertama-tama, perkenankanlah saya mengucapkan puji dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena izin-Nya, saya dan angkatan 2019 dapat melaksanakan ­Pameran Arsitektur BILIK KARYA 2020 : Te.run.tuk dengan berjalan baik dan penuh semangat. Menganalisa tentu menjadi hal yang terjadi secara terus menerus dan berulang d ­ alam proses desain dan merancang. Di sisi lain, menulis seringkali terbengkalai dan tidak menjadi prioritas dari padanya. Dengan kemampuan dan usaha-usaha kami selaku mahasiswa arsitektur tingkat awal, kami berkonsentrasi untuk menuangkan ide-ide dan gagasan solutif terkait hasil analisa kami terkait aspek arsitektural dari lingkungan Kampus A Trisakti, lewat serangkaian workshop, pameran hingga ­akhirnya kami tuangkan dalam buku ini. Dengan dibuatnya buku ini, besar harapan saya bahwa buku ini dapat menjadi arsip yang bermanfaat bagi almamater tercinta, sekaligus menambahkan rasa semangat atas tridharma perguruan tinggi di kalangan mahasiswa. Saya mewakili Angkatan 2019, mengucapkan sebanyak-banyaknya terimakasih kepada pihak yang membantu kami dalam pembuatan buku ini yakni Lembaga ­Manajemen Kampus Universitas Trisakti, Jurusan Arsitektur, HMA Adhisthana, ­serta senior kami terutama Tim Mentor Workshop Angkatan 2018 di jurusan Arsitektur ­universitas trisakti. Mudah-mudahan buku ini dapat diterima dengan baik dan positif oleh segenap ­masyarakat civitas Universitas Trisakti, serta dapat tercapai tujuan dan maksud di dalamnya.

6


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Saya selaku ketua pelaksana Pameran BILIK KARYA 2020 : te.run.tuk mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam pelaksanaan ­pameran hingga penerbitan buku ini. Semoga kedepannya kami dapat terus ber­ karya tanpa adanya batasan, dan semoga penerus kami dapat melanjutkan agenda ini ­dengan berkelanjutan.

Sekian dan terima kasih.

Ketua Pelaksana, Muhammad Siddiq Alfarabi Renur (052001900073)

7


BILIK KARYA 2020

Kata Pengantar Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji Syukur kita sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan nikmat yang telah diberikan-Nya. Sesuai dengan kegiatan akademik, Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019 telah mengikuti kegiatan perkuliahan sejak akhir bulan Agustus 2019 dan melaksanakan Studi Ekskursi ke Pulau Bali pada bulan November 2019. Hasil studi selama 1 (satu) semester dituangkan dalam bentuk Pameran yang bertajuk “Te. Run. Tuk.” yang dipersembahkan pada unsur Civitas Akademika Universitas ­ Trisakti. Setiap angkatan memiliki ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Angkatan 2019 yang melakukan kegiatan secara bersamaan, antara Seminar dan Pameran (Selasars & Bilik Karya) Apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas konsep dan materi acara yang merupakan hasil perkuliahan seluruh mahasiswa Angkatan 2019. Semoga prestasi yang telah dicapai pada semester awal menjadi semangat untuk melanjutkan studi hingga selesainya jenjang Pendidikan Sarjana Arsitektur.

Ketua Jurusan Arsitektur Trisakti, Dr. Ir. Etty R. Kridarso, MT.

8


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Kata Pengantar Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Sebagai agent of change, mahasiswa sudah seharusnya peka terhadap permasalah­ an yang ada disekitar lingkungan mereka, untuk meluruskan sagala liku yang tak padu serta memberikan gagsan dan perubahan dalam suatu kekeliruan dan permasalahan . Bilik karya merupakan ekshibisi mahasiswa yang tak hanya berfungsi sebagai ajang “pamer karya” tetapi juga sebagai wadah mahasiswa dalam memberikan gagasan untuk menjawab permasalahan yang ada di lingkungan sekitar kampus Universitas Trisakti, seperti keadaan dan kelayakan fasilitasnya, dengan mengucap hamdalah dan puji syukur atas kehadiran dan rahmat Allah SWT. Berikut merupakan output ekshibisi Bilik Karya yang terkemas dalam bentuk buku dan montase dokumentasi atas kerjasama dan kolaborasi antara BPHMA 2019/2020 dengan mahasiswa angkatan 2019 yang sudah secara nyata membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari agent of change.

Ketua HMA ADHISTHANA, Jagat Satriojati Samodra (052001700069)

9


BILIK KARYA 2020

Pendahuluan Adalah hal yang diketahui bersama, bahwa tentunya kondisi fisik lingkungan Kampus A Universitas Trisakti belum bisa dikatakan sebagai kampus dengan kualitas Arsitektur dan lingkungan terbaik di tingkat regional maupun nasional. Dan kesenjangan ini jangan sampai berdampak pada turunnya kualitas dan tolak ukur arsitektur yang dirasa mungkin untuk diterapkan. Seiring berjalannya waktu, kehidupan aktivitas di Kampus A Universitas Trisakti terus berubah, ruang-ruang arsitektural yang megah mengalami penurunan desain yang bisa membuatnya terlepas dari konteks salah satu kampus terbaik di ibukota. Namun hal ini tidak selalu berarti buruk, ruang-ruang tersebut bisa saja secara aktif dimaknai ulang menjadi suatu hal yang biasa bagi masyarakat mahasiswa. Atau bahkan dapat menjadi suatu karakteristik yang menunjang kegiatan sosial maupun perekonomian bagi berbagai kalangan masyarakat kampus. Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019 mencoba mengajak semua masyarakat di Kampus A Universitas Trisakti untuk ikut membuka diri, untuk melihat sebuah keter­ batasan arsitektural kita bersama yang diharapkan dapat membuka kemungkinan untuk menjadikan Kampus A Universitas Trisakti memiliki kualitas lingkungan pendidikan yang terbaik. Kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan sensitivitas di lingkungan kampus terhadap pentingnya kualitas desain arsitektur dan lingkungan yang baik. Yang juga demi terwujudnya tridharma perguruan tinggi.

Semangat untuk membawa desain menjadi bagian dari hal penting bagi Kampus ­Universitas Trisakti, lewat perubahan-perubahan untuk lingkungan sekitar, seperti ruang terbuka hijau, kantin, ruang diskusi mahasiswa, pedestrian, gardu jaga, tanda penunjuk, street furniture, atau fasilitas lainya yang memerlukan sentuhan desain.

10


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Lapis demi lapis berbeda dari sejarah kondisi lingkungan arsitektur Kampus A ­Universitas Trisakti hingga hampir 55 tahun berdiri, membuatnya belum tentu banyak mengalami perubahan tanpa hadirnya kemauan, pengetahuan, dan juga semangat kolaborasi. Kita selalu bisa melihat kualitas arsitektur dan lingkungan yang terbaik bagi Kampus, dilihat dari banyaknya ruang publik yang hijau, area parkir yang memadai, jalur pejalan kaki yang nyaman, dan sebagainya. Namun jangan sampai hal-hal tersebut hanya sebuah cita-cita, atau angan-angan yang mungkin kita selalu rasakan kurang padanya. Terbenam dalam dekade-dekade sejarah, perubahan-perubahan terhadap kualitas lingkungan selalu hadir menghiasi sudut-sudut Kampus A Usakti. Perubahan tersebut hadir menjadi lebih baik hingga akhirnya mendapat apresiasi, atau bahkan ­had­ir­ menjadi kurang baik hingga akhirnya mendapat kritikan. Namun sampai hari ini, narasi-narasi terhadap empati dan keinginan untuk terus berubah menjadi lebih baik rasanya tidak akan menjadi hal yang kadaluarsa bagi para civitas Kampus A Trisakti.

PERUBAHAN YANG HADIR MENJADI TIDAK BERUBAH

situasi di spot yang sama diambil pada tahun 1998 (kiri) dan tahun 2020 (kanan) 11


BILIK KARYA 2020

PERUBAHAN YANG HADIR MENJADI TERWUJUD

Desain Gerbang Utara dan Pagar Universitas Trisakti

sebelum

sesudah

PERUBAHAN YANG MASIH MENJADI WACANA

Proposal Gedung Rektorat dan Pos Satpam USAKTI (oleh Nataneka Arsitek)

12


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Bagian ini adalah reaksi kami dari keadaan tersebut. Bagian ini membawakan hasil analisa kami terhadap situasi desain arsitektur dan lingkungan di seluruh sudut-sudut Kampus A Trisakti. Dan tentunya usaha dari kami para mahasiswa arsitektur angkatan 2019 untuk dapat memberikan reaksi positif untuk menjawab permasalahan arsitektur di berbagai ruang-ruang Kampus A Trisakti, yang kemudian harapannya terbentuk sebagai usaha untuk menjaga hal baiknya atau memperbaiki hal buruknya.

13




Lokasi:

Parkiran Gedung M Digagas Oleh Tim A1


a

ANGGOTA Adam Nugraha Adinda Putri Dachi Akmal Lasuna Amaranggana Andrean Putra Sasmita Angel Maria Sompie Aneta Almira Alif Yudha Anisa Nur Habibah Alvida Sharleen

MENTOR Al Abiyyu Shofwan Amalia Khoirun Nisa


BILIK KARYA 2020

1. SIGNAGE MASALAH: Di area parkiran gedung M terdapat signage yang tidak mudah dilihat karena peletakannya yang tidak strategis dan tidak mudah terlihat, sehingga mengurangi fungsi dari dibuatnya signage tersebut. Selain itu kondisinya banyak yang sudah tidak berdiri tegak dan terdapat signage yang terbuat dari kertas sehingga dikhawatirkan mudah rusak. Garis-garis di area parkiran juga sudah memudar sehingga tempat parkir menjadi tidak tertata dengan baik dan menyulitkan penggunanya untuk memposisikan kendaraannya saat parkir. Hal ini mengakibatkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki menjadi terganggu. SOLUSI: Mengubah penempatan signage ke tempat yang lebih strategis dan menambahkan pencahayaan di dekat signage,serta memperbesar ukuran signage agar mudah terlihat oleh pengunjung. Selain itu, peletakkan signage juga perlu memperhatikan kondisi existing agar tidak menggangu kegiatan yang ada. Contoh; menggangu pejalan kaki apabila terdapat di pedestrian.

SIGNAGE YANG PERLU DITAMBAH: 1. Signage sirkulasi pejalan kaki Agar pejalan kaki tahu area pejalan kaki sehingga aman dan tidak menggangu sirkulasi kendaraan 2. Signage sirkulasi kendaraan Agar tidak menggangu pejalan kaki dan agar jelas arah sirkulasinya 3. Signage menuju gedung-gedung yang ada Bertujuan untuk mempermudah pengunjung untuk menuju gedung 4. Signage area parkir Agar area parkir kendaraan menjadi rapih dan tertata

5. Denah kampus trisakti Bertujuan untuk mempermudah pengunjung untuk menemukan letak gedung yang dicari 6. Signage penjelasan monumen trisakti Bertujuan untuk menjelaskan kepada pengunjung makna dari monumen trisakti

18


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

2. KERUSAKAN-KERUSAKAN MASALAH: Di area parkiran gedung M terdapat beberapa lubang biopori tetapi tidak berfungsi karena sebenarnya fungsi lubang biopori itu adalah untuk menyuburkan tanah.

SOLUSI: Mengubah lubang biopori di area parkiran gedung M menjadi lubang drainase untuk mengurangi genangan dan melancarkan saluran air.

MASALAH: Di area parkiran gedung M terdapat banyak pot-pot tanaman. Namun, beberapa pot tanaman tersebut ada yang mengalami kerusakan. Karena material pot yang terbuat dari besi, sehingga membuat pot mudah berkarat dan rusak. SOLUSI: Mengganti material pot tanaman dari berbahan besi menjadi pot beton agar menghindari terjadinya korosi pada pot.

MASALAH: Polisi tidur yang terdapat di area parkiran gedung M kurang sesuai dengan ketentuan polisi tidur yang sesuai sehingga dapat mencelakai pengendara yang lewat. Selain itu, polisi tidur yang sudah ada juga mengalami kerusakan seperti yang terlihat di foto. SOLUSI: Polisi tidur yang sudah ada dibuat ulang secara benar sehingga tidak mudah rusak seperti yang sudah terjadi. Dan membongkar polisi tidur yang tidak diperlukan.

19


BILIK KARYA 2020

3. PRESERVASI Monumen 12 Mei merupakan ikon dari Kampus Trisakti karena memiliki peran penting bagi warga sekitar yang berada di kampus Trisakti, keberadaan monumen 12 Mei dikarenakan adanya latar belakang peristiwa 12 Mei 1998. Selain itu keberadaan monumen 12 Mei memiliki arti dan makna penghormatan bagi ke 4 saudara kita yang telah gugur karena tidak bisa dipungkiri peranan mereka yang sangat mulia telah menjadikan mereka sebagai pahlawan ­ reformasi. Karena monumen ini memiliki makna dan peranan penting maka dari itu sudah menjadi tugas dan kewajiban warga trisakti sendiri untuk mempertahankan serta menjaga keberadaannya. Sayangnya, peletakan monumen trisakti yang saat ini kurang strategis sehingga tidak menjadi point of interest bagi warga sekitar trisakti sendiri, sehingga penyampaian makna dan arti dari monumen tersebut kurang terealisasikan. Karena keberadaan yang kurang strategis maka material material unsur yang terdapat padat monumen tersebut kurang diperhatikan dan dilestarikan oleh warga sekitar. Beberapa bagian tugu juga banyak yang rusak :

Beberapa bagian sudah berlumut, dan terdapat bekas embun di bawahnya.

Terdapat banyak sampah.

SOLUSI: Membersihkan batu-batu tugu dari lumut, membersihkan bagian keramik dan terdapat bekasbekas kotoran dari batu-batu. Selain itu, mengecat batu dengan warna alami agar batu terlihat tidak terlalu kusam dari sebelumnya. Membersihkan sampah-sampah plastik maupun dedaunan yang terdapat di bagian bawah batu.

20


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Signage monumen trisakti kurang terlihat dan juga pencahayaan pada monumen, sehingga point of interest pada monumen menjadi kurang dan keberadaan monumen tersebut kurang disadari oleh beberapa ­pihak terutama warga baru di lingkungan trisakti. Pencahayaan pada monumen bisa dibilang kurang dikarnakan jumlah lampu yang tidak seimbang dengan keadaan disekitar monumen seperti yang bisa kita lihat adalah keberadaan pohon yang rindang. Terdapat banyak dedaunan yang gugur dibiarkan be­ gitu saja di area monumen, rumput-rumput liar juga tidak dirapihkan. Terdapat beberapa sampah berserakan juga di area-area tertentu pada monumen.

Beberapa prinsip dalam pengurusan pemeliharaan bangunan bersejarah didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut ini. 1. Sesuai dengan persyaratan spesifikasi (peraturan dan perundang-undangan kesehatan keselamatan, perjanjian kewajiban penyewaan) 2. Kepuasan terhadap fungsi, kinerja dan peraturan yang diinginkan oleh pengguna 3. Merubah atau menghilangkan kerusakan. 4. Memperlambat deteriorasi dan pengrusakan 5. Nilai perlindungan serta kegunaan bangunan dan fasilitasnya 6. Sesuai keinginan dan standar yang diharapkan

21


BILIK KARYA 2020

4. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH: Adanya area kosong yang tidak terurus dan tidak digunakan, sehingga membuat lingkungan terlihat kumuh dan berantakan. SOLUSI: Akan lebih baik jika dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau yang kurang lebih berbentuk shelter yang dapat digunakan sebagai tempat mahasiswa berkumpul dan bersantai tapa melupakan fungsi ekologinya. Shelter dibuat green roof agar meningkatkan kualitas udara lingkungan sekitar. Shelter juga dilengkapi dengan sampah dan tempat duduk. Dengan mengubah area tersebut menjadi open space, lingkungan akan menjadi lebih rapih dan terdapat vegetasi yang juga membantu mereduksi asap rokok berhubung banyaknya perokok di area parkiran gedung M.

MASALAH: Adanya area kosong yang tidak terurus dan tidak digunakan, sehingga membuat lingkungan terlihat kumuh dan berantakan. Sayangnya area ini tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga malah menjadi terbenbgkalai dan kumuh.

SOLUSI: Mengaktifkan kembali area pembuangan sampah tersebut,karena sangat bermanfaat untuk mengolah sampah yang ada di kampus trisakti. Bisa juga dengan membongkar area pembuangan sampah tersebut yang kemudian diubah fungsinya menjadi ruang terbuka hijau.

22


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

5. KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN MASALAH: Banyaknya sampah yang berserakan di area parkir membuat keadaan di sekitar menjadi tidak nyaman dan tidak bersih. Untuk mengurangi terjadinya pembuangan sampah sembarangan, perlu adanya signage dilarang buang sampah sembarangan.

SOLUSI: Memperbanyak tempat sampah dengan material beton, agar menghindari korosi dan juga lebih tahan lama.

6. SIRKULASI PEJALAN KAKI MASALAH: Sirkulasi pejalan kaki/pedestrian pada lingkungan Universitas Trisakti kurang ramah untuk penyandang disabilitas yang ingin berlalu lalang di lingkungan universitas.

SOLUSI: Seharusnya di setiap sirkulasi pejalan kaki/pedestrian di lingkungan Universitas trisakti di berikan guiding block agar penyandang disabilitas dapat beraktivitas di lingkungan universitas.

23


BILIK KARYA 2020

24


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

25


Lokasi:

Gerbang 2 USAKTI Digagas Oleh Tim A2


ANGGOTA Annisa Nur Habibah Annisa Zahira Isma Annisa Mutiefah Aziza Aqila Alify Dwitya Asa Safitri Asyifa Putri Umara Athaya Azzahra Atikah Manan Hanani Aulia Zahro Auzan Fadhlan Hutasuhut

MENTOR Hadifalhie Faturahman Nurassyifa Endah


BILIK KARYA 2020

1. SIGNAGE MASALAH: Signage yang berada di area parkir motor dekat gerbang jalan s.parman ini sudah tidak layak digunakan karena sudah berkarat, dan penempatan yang tidak memiliki visualisasi yang jelas ini menyulitkan pengguna sepeda motor untuk mencari area parkir. SOLUSI: Mengubah penempatan signage ke tempat yang lebih strategis dan menambahkan pencahayaan di dekat signage,serta memperbesar ukuran signage agar mudah terlihat oleh pengunjung.

2. KERUSAKAN-KERUSAKAN MASALAH: Terdapat kerusakan bangku pada area sirkulasi pejalan kaki, terlihat pada sandaran bangku yang sudah terlepas, dan pada rangka bangku yang sudah berkarat karena bermaterial besi.

SOLUSI: Jika bangku menggunakan material perpaduan besi dan kayu harus memperhatikan perawatan, jika tidak dirawat maka bangku tidak akan bertahan lama dan akan mengalami kerusakan karena bangku ini diletakan pada outdoor ditempat yang lembab dan sering kali terkena hembusan air hujan. Pada besi kita harus melapisinya dengan anti karat jika perlu dilakukan secara rutin, dan pada material kayu ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu pencegahan dari dalam menggunakan obat anti rayap yang akan meresap dan masuk ke dalam kayu, dan pencegahan dari luar, proses ini akan memanfaatkan cat kayu anti rayap.

28


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

MASALAH: Lorong sirkulasi pejalan kaki pada atap kanopi nya berlubang bahkan ada yang sudah terlepas atau tidak ada atapnya yang menyebabkan apabila hujan air masuk pada dan sirkulasi pejalan kaki tersebut dan menyebabkan air menggenang.

SOLUSI: Atap kanopi yang bermaterial polycarbonate sebaiknya diganti dengan bahan spandex karena atap jenis polycarbonate rawan terjadi bocor. Kalau bahan spandex terbuat dari aluminium dan seng yang akan memberikan kekuatan. Kekuatan bahan bahan spandex juga bisa mencapai 10-15 tahun karena tidak akan berkarat serta tahan bocor.

3. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH: Area kolam ini terlihat sangat kotor, air menjadi berwarna hijau karena adanya lumut yang menempel di dinding dan dasar kolam. Di area sekitar kolam juga terlalu banyak pohon yang menutupi area kolam. Pertumbuhan eceng gondok yang tidak teratur juga membuat orang yang memandangnya merasa tidak nyaman.

SOLUSI: Mencegah pertumbuhan lumut dengan cara memasang filter kolam, memelihara ikan pemakan lumut, dll. Memberi batu didasar kolam untuk menambah estetika kolam. Mengontrol pertumbuhan eceng gondok dengan memelihara ikan pemakan eceng gondok.

29


BILIK KARYA 2020

4. KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN MASALAH: Tempat sampah yang ada di area ini tidak memiliki penutup, sehingga membuat keadaan tidak nyaman karena bau sampah yang tidak sedap. Tempat sampah ini juga mempunyai ukuran yang sangat besar yang dapat mengurangi ruang sirkulasi. Material yang digunakan tempat sampah ini terbuat dari besi sehingga tempat sampah ini akan berkarat dan rusak seiring dengan berjalannya waktu. SOLUSI: Tempat sampah ini bila terbuat dari plastik bertutup dapat mengurangi ketidaknyamanan dikarenakan bau yang tidak sedap, ukuran tempat sampah jenis plastik juga tidak mengganggu daerah sirkulasi. Penggunaan tempat sampah jenis plastik ini juga memiliki durasi pemakaian yang lebih tahan lama daripada tempat sampah yang terbuat dari besi.

MASALAH: Ruang unit kegiatan ini terlihat sangat kotor, lantai penuh dengan bercak tanah dan sampah yang berserakan. Pengunjung maupun anggota kerohanian pasti merasakan ketidaknyamanan ketika hendak memasuki ruangan ini.

SOLUSI: Pengunjung maupun anggota dari kegiatan kerohanian Buddha harus mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan ruang ini, pengadaan pembersihan dan perawatan ruang secara rutin dapat membuat lingkungan menjadi bersih kembali.

30


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

5. ELEMEN ARSITEKTUR MASALAH: Di area pembatas Parkir terdapat pot dari beton yang tersusun dan terletak sepanjang pemisah area parkiran yang berfungsi untuk menahan pohon dengan kondisi yang sudah hancur sebagian karena pohon sudah tumbuh besar dan beton tidak dapat menahan akarnya yang menyebabkan pot tidak enak dilihat dan memberi kesan berantakan tidak terurus.

SOLUSI: Pot memiliki fungsi penting sebagai penahan akar pohon, sebaiknya pot diperbaiki dengan menambah ukuran pot hingga memuat dua pohon agar terlihat lebih rapih dan lebih kuat dalam menahan akar pohon yang tumbuh.

MASALAH: Marka pada area parkiran Universitas Trisakti yang berfungsi sebagai pemisah area parkir antar mobil sudah pudar sehingga menyulitkan orang yang akan memarkirkan mobil dan dapat membuat orang parkir sembarangan atau tidak sesuai garis sehingga parkiran memuat lebih sedikit mobil dari jumlah seharusnya.

SOLUSI: Sebaiknya dilakukan pengecatan ulang pada marka yang pudar dan area yang belum diberi marka agar terlihat lebih jelas dengan tujuan agar parkiran lebih teratur dan dapat memuat kendaraan sesuai dengan kapasitasnya.

31




Lokasi:

KOPMA dan Sekitarnya Digagas Oleh Tim B1


ANGGOTA Ayudiah Khaerani Asikin Camaro Zetri Ibrahim Bintan Qanita Bintang Taruna Suratno Brian Julian Akbar Dafa Maulana Abimanyu Daniel Sukirya Della Haryanti Destriana Puspita

MENTOR Abdul Kareem Gizka Aulia N.


BILIK KARYA 2020

1. KERUSAKAN-KERUSAKAN MASALAH: Kondisi atap yang digunakkan kurang layak pakai, karena material atap yang digunakan sudah habis masa pakai sehingga banyak yang hancur dan berlubang serta tidak ada talang air untuk utilitas air turun dari atap. SOLUSI: Material genteng yang dipakai diperbarui serta dibuat talang air yang ditambahkan filter berupa lubang-lubang kecil, agar daun yang jatuh tidak menghambat jalannya air.

MASALAH: Kuda-kuda atap rapuh sehingga rawan roboh. Kuda-kuda pada atap terlihat patah dan ditambal dengan kayu yang digunakan sebagai peganti kolom pada bagian tengah untuk menopang kuda-kuda atap. SOLUSI: Menggunakan desain atap yang sedikit atau minim dalam penggunaan kolom atau tetap mempertahankan bentuk yang sama dengan mengganti material kuda-kuda atap menjadi material yang tidak rawan rusak seperti dimakan rayap, lapuk dimakan usia atau karena material memiliki pori-pori yang dapat mempermudah air masuk kedalam material baja.

MASALAH: Material yang digunakan sebagai pembentuk sekat antar kios sudah tidak layak pakai karena bolong dan kotor serta pembagian besar antar ruang yang berbeda mengakibatkan perbedaan atau kesenjangan antar kios kemudian timbul kecemburuan sosial. SOLUSI: Membuat sekat - sekat antar kios dengan material gypsum yang kokoh dan permanen kemudian memperhitungkan besar ruang yang ideal untuk setiap kios agar terlihat rapi dan tertata.

36


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

MASALAH: Kondisi tempat sampah yang berada di kopma tidak layak pakai, karena tong sampah tersebut terbuat dari besi sehingga mudah berkarat jika terkena hujan penyalahgunaan barang yang tidak sesuai dengan fungsinya seperti ember biasa yang dijadikan tempat sampah SOLUSI: Material yang baik untuk tempat sampah perlu diperhatikan seperti tidak mudah berkarat dan tidak mudah rusak seperti baja atau beton yang kuat terhadap air dan memiliki daya tahan material yang tahan lama.

MASALAH: Batas antara kantin dan tempat pembuangan sampah sangat diperlukan agar menciptakan lingkungan yang nyaman dan higienis. SOLUSI: Lingkungan yang nyaman dan higienis membuat masyarakat kampus maupun luar tertarik untuk datang sehingga memakmurkan pedagang yang berjualan di kampus. Mengubah tempat pembuangan menjadi ruang terbuka hijau atau dengan memberikan sekat sebagai pembatas tempat pembuangan dengan area kantin.

MASALAH: Pos jaga terlihat kurang layak karena desain pos jaga tidak merespon terhadap iklim seperti panas dan hujan.

SOLUSI: Desain pos jaga yang ideal harus dibuat agar aktivitas dalam penjagaan semakin maksimal

37


BILIK KARYA 2020

2. MATERIAL MASALAH: Pencahayaan pada area parkir kopma masih terlihat kurang sehingga pada malam hari menyulitkan petugas atau penjaga parkir dalam mengawasi kendaraan – kendaraan di area parkir. SOLUSI: Memberikan pencahayaan berupa lampu di titik yang dibutuhkan bisa ditambahkan dengan pemberian zonasi di lampu dengan tujuan agar pengguna kendaraan mudah untuk mengingat kendaraan diparkirkan.

MASALAH: Pot yang dipakai menjadi retak dan pecah karena akar pohon yang merambat melebihi kapasitas pot.

SOLUSI: Mengganti pot yang terbuat dari plastik dengan pot yang terbuat dari kayu dan membuat pot tersebut sesuai ukuran pohon tersebut.

MASALAH: Daerah resapan disekitar parkiran masih kurang dan juga permukaan tanahnya yang tidak rata sehingga air hujan menggenang di jalan. SOLUSI: Mengganti lantai conblobk menjadi grass block agar air dapat terserap kedalam tanah dan sirkulasi air yang baik dapat mengurangi atau mencegah terjadinya air menggenang di jalan.

38


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

3. SIRKULASI PEJALAN KAKI MASALAH: Sirkulasi antara pejalan kaki dan kendaraan motor kurang jelas, sehingga sirkulasi menjadi “serabutan”.

SOLUSI: Membuat marka pejalan kaki agar memperjelas batasan antara jalur pejalan kaki dan jalan motor sehingga sirkulasi menjadi baik dan mempermudah akses tamu atau masyarakat luar kampus menuju tempat yang diinginkan dengan jalur yang benar.

4. SIGNAGE MASALAH: Signage pada parkiran kurang jelas dan ditempatkan pada posisi yang kurang strategis sehingga menyulitkan pengguna kendaraan untuk mencari tempat parkir.

SOLUSI: Menggunakan bahan kayu bertujuan agar signage tidak mudah berkarat saat terkena hujan dan panas matahari. dan dicat agar dapat menambah nilai estetika dari signage tersebut.

39




Lokasi:

Area Gedung FEB Digagas Oleh Tim B2


ANGGOTA Diara Alfauriza Dicky Ramja Dwiyana Hemas Dwinabila Budi Tami Fahmi Arya Putra Nugraha Fachiaty Farika Farah Nurul Farah Febrian Farach Ardina Ferdinandus Adventius

MENTOR Muhammad Ilham Nugroho Salsa Imansari


BILIK KARYA 2020

1. SIGNAGE MASALAH: Disekitar FEB merupakan area yang cukup ramai dengan berbagai kegiatan karena terdapat tempat yang sering dikunjungi masyarakat. Yang antara lain adalah: gema, parkiran motor, koperasi alumni keluarga Trisakti (ALKATRI), kantor pos, dan area UKM boxing. Akan tetapi penanda tempat atau sign yang berada di sekitar FEB belum banyak dan ada beberapa sign yang tidak strategis penempatannya sehingga tidak dapat terlihat dengan baik oleh masyarakat sekitar. SOLUSI: Agar penandaan tempat atau signage dapat terlihat dengan baik, maka signage harus ditaruh di tempat-tempat yang strategis seperti tempat yang ramai orang berlalu lalang. Selain itu, penanda tempat juga harus didesain dengan bagus dan besar ukurannya sehingga dapat menginformasikan letak tempat dengan benar.

2. SIRKULASI PEJALAN KAKI MASALAH: Penggunaan pedestrian atau jalan bagi pejalan kaki yang disalah gunakan di gedung FEB menjadi tempat perkiran mobil paralel dapat dilihat dari trotoar yang hancur karena dampak dari gesekan dengan ban mobil yang terlalu sering.

SOLUSI: Dengan memberikan tanaman, pot dan kursi beton dapat mengurangi resiko penggunaan trotoar sebagai parkiran dan dapat membuat suasana lebih asri.

44


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

3. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH:

Open space atau ruang terbuka yang terdapat di sepanjang sirkulasi pejalan kaki samping GEMA tidak terawat yang bisa dilihat dari banyaknya tumbuhan-tumbuhan atau pepohonan liar yang membuat ruang terbuka di area tersebut kurang menarik untuk dilewati.

SOLUSI:

Open space atau area terbuka tersebut bisa direnovasi atau diganti dengan area duduk-duduk atau tempat nongkrong bagi masyarakat Universitas Trisakti. Dengan menambahkan beberapa vegetasi pepohonan dan tempat duduk yang bermaterialkan kayu guna memperlancar sirkulasi udara agar area tersebut terasa sejuk dan menarik perhatian.

4. MATERIAL MASALAH: Penggunaan material kayu sangat tidak tepat, karena kayu termasuk mudah menyerap air dan pada daerah ini termasuk daerah yang lembab dan kurang cahaya matahari yang dapat menyebabkan pengeroposan dan rayap. Kayu juga kurang tepat digunakan karena kurang kokoh dan tahan lama. Lebih baik menggunakan baja ringan karena lebih tahan lama. SOLUSI: Penggunaan atap baja ringan dapat menggantikan fungsi kayu yang lembab, mudah kropos dan juga rayap. Untuk mengurangi kemungkinan berkarat dan diberikan cairan pelapis anti karat sebelum pengecatan.

45




Lokasi:

Area PMT USAKTI Digagas Oleh Tim C1


ANGGOTA Firyal Qonita Filippo Fransiskus G. Hafidz Rachmat Hilal Falah Hasnah Nasufa Gerald Joel Gabriel Bramantyo Oka Satria Galang Krisryan

MENTOR Muhammad Rayhan Salsabilla Tiffany H.


BILIK KARYA 2020

1. KERUSAKAN MASALAH: Buruknya drainase air yang tidak berfungsi dengan baik membuat beberapa area terdapat genangan air. Beberapa selokan air tersumbat karena adanya sampah yang terbuang sembarangan di selokan air tersebut. Selain sampah, tersumbatnya selokan air disebabkan oleh tanah dan bebatuan.

SOLUSI: Untuk mengatasi permasalahan ini. Selokan air yang bermasalah seharusnya diperbaiki lagi dan lebih diperhatikan dengan cara melakukan pembersihan pada selokan air tersebut. Drainase air penting untuk diperhatikan agar air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dapat berjalan dengan baik. Apabila selokan air selalu tersumbat maka akan mengakibatkan genangan air yang mengganggu masyarakat yang terdampak di sekitar-nya.

MASALAH: Terdapat paving blok yang rusak di beberapa tempat. Permasalahan pada paving blok yang rusak seperti banyaknya paving blok yang terlepas maupun pecah. Hal tersebut disebabkan karena teknik pemasangan paving blok kurang baik. Selain itu, banyak sisa – sisa paving blok yang tergeletak sembarangan dan tidak disimpan dengan baik.

SOLUSI: Proses pemasangan paving blok harus tertata dengan baik, terutama pada proses finishingnya. Selain itu pola pemasangannya tersusun tidak sejajar ditambah dengan berbagai ornamen warna pada paving blok agar terlihat menarik.

50


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

MASALAH: Sampah merupakan permasalahan yang besar pada saat ini. Seiring berjalannya zaman, masyarakat dunia semakin konsumtif dengan barang – barang kebutuhannya lalu menghasilkan sampah dari sisa barang yang sudah tidak terpakai. Kesadaran masyarakat juga masih kurang dengan kebersihan lingkungan. Contohnya orang – orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya.

SOLUSI: Untuk mengatasi pembuangan sampah harus memperhatikan pada fasilitas dan penataannya. Seperti tempat sampah yang memisahkan jenis – jenis sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. Tujuan dari pemisahan jenis sampah tersebut ialah untuk memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali. Selain itu juga menghindarkan kita dari penyakit.

2. PRESERVASI MASALAH: Padatnya bangunan di Universitas Trisakti membuat lahan parkir kurang memadai dan tidak seimbang dengan jumlah pengguna kendaraan bermotor. Akibatnya, para pengguna kendaraan bermotor banyak yang parkir sembarangan, terutama para pengguna sepeda motor. Hal ini juga didukung dengan kesadaran para mahasiswa dan pengguna kendaraan lainnya untuk menempatkan kendaraan di tempat yang seharusnya. SOLUSI: Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membangun basement untuk parkir kendaraan bermotor agar para pengguna dapat memarkir kendaraannya di tempat yang seharusnya.

51


BILIK KARYA 2020

3. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH: Banyak lahan-lahan yang tidak difungsikan dengan baik. Kondisi lahan-lahan tersebut berantakan. Banyak barang atau sampah yang tergeletak di lahan tersebut. Terdapat tumbuhan-tumbuhan yang mati di lahan tersebut karena tidak terawat.

SOLUSI: Lahan-lahan yang mati dapat digunakan sebagai tempat diskusi untuk para mahasiswa. Selain itu, di sekitar-nya ditanami beberapa tumbuhan agar suasana di tempat tersebut terasa sejuk dan asri.

MASALAH: Vegetasi merupakan hal yang penting dalam suatu lingkungan. Tumbuhan dapat menetralisir udara-udara kotor dengan udara bersih dan membuat sejuk. Sayangnya, di beberapa lahan vegetasi di Universitas Trisakti tidak terawat dengan baik. Selain itu, dilahan tersebut dapat menjadi sarang nyamuk.

SOLUSI: Lahan vegetasi yang ada harus diperbaiki dengan penanaman beberapa tumbuhan kecil seperti bunga, rumput taman dan lainnya. Pada lahan tersebut juga ditanami bunga lavender agar nyamuk – nyamuk di sekitar lahan tersebut tidak ada

52


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

4. SIGNAGE MASALAH: Pentingnya signage sebagai arah petunjuk banyak sudah tidak terawat. Banyak signage yang sudah kumuh maupun berkarat. Ada juga yang tulisannya sudah tidak kelihatan. Selain itu, terdapat peletakan signage yang salah karena terhalang oleh benda lain sehingga menyulitkan orang untuk menuju ke sesuatu tempat. Contohnya terdapat jalur untuk pengguna kursi roda yang sudah tidak layak dengan kondisinya, karena kondisi signage yang terlalu kecil dan tidak terlihat sehingga menyulitkan pengguna jalan bagi yang memakai kursi roda.

SOLUSI: Kondisi signage harus lebih diperhatikan juga dan dirawat dengan baik. Signage harus terlihat jelas dengan baik untuk memudahkan orang menuju ke sesuatu tempat. misalnya untuk signage jalan pengguna kursi roda yang harus diperbesar dan kondisi jalan diperhalus. Selain itu, plang signage yang telah kusam digantu dengan yang baru agar lebih terlihat dengan jelas dan diperhatikan juga peletakannya sesuai dengan kebutuhan.

53




Lokasi:

Parkiran Kantin FSRD Digagas Oleh Tim C2


ANGGOTA Ifham Mutadabbariel A’la Ilham Irawan Widyanto Imansyah Wahid Zaelani Indira Syahrani Ivan Al Ghiffari Jihan Alya Elsyafarel Juan Albert Sitorus Jundi Athariqulrahman Kays Mulki

MENTOR Wisuddha Dharma Pradipta Firyal Aushaf Nadhifah


BILIK KARYA 2020

1. SIGNAGE MASALAH: Pada saat menuju ke arah kantin FSRD, terdapat sudut yang seharusnya digunakan untuk signage, tetapi sudah terlepas dan mengganggu kejelasan lokasi lokasi yang ada di areal tersebut. Tentu saja sangat banyak pengunjung yang kebingungan dimana lokasi atau gedung yang ingin mereka tuju berada dimana. Dengan hasil analisa kami, Trisakti adalah salah satu zona yang sangat rentan akan banjir dan perubahan cuaca yang sangat signifikan di waktu yang singkat. Jadi kami akan mengganti material material yang biasa digunakan di kampus dengan material yang lebih tahan lama akan cuaca lembab misalkan karet ataupun bahan fiber.

SOLUSI: Signage yang terbuat dari bahan fiber seperti ini akan lebih bertahan lama dari pada yang terbuat dari besi dikarenakan lokasi trisakti yang merupakan daerah cuaca lembab.

2. KERUSAKAN - KERUSAKAN MASALAH: Dikarenakan dari kondisi eksisting tapak memiliki banyak pohon besar, beberapa kontur aspal menjadi rusak dan tidak rata akibat pertumbuhan akar pohon yang menyebar tidak beraturan. Masalah ini memberi kami ide untuk mengubah area yang telah dirusak oleh akar pohon tersebut menjadi sebuah taman kecil yang berfungsi sebagai daerah resapan air agar mengurangi potensi banjir di area ini.

58


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

SOLUSI: Membuat taman rumput dan batu sebagai pembatas antara taman dengan area luar yang membuat daerah resapan air menjadi membaik dan tidak menebang pohon yang merupakan elemen eksisting di tapak tersebut.

MASALAH: Sistem drainase yang berlokasi di samping kantin FSRD memiliki fungsi yang tidak memadai karena banjir masih saja terus menutupi lantai kampus trisakti. Setelah kami analisa, ternyata saluran air yang berada disana terlalu tertutup dan banyak yang telah rusak karena terbuat dari batu yang sudah sangat lama tidak diganti.

SOLUSI: Sistem drainase seperti ini dapat menyerap air 2 arah. Dari atas yaitu rumputnya yang menyerap air dan juga selokan yang langsung menuju ke saluran air utama universitas trisakti.

MASALAH: Ini adalah sebuah tongkrongan dimana mahasiswa sering berkumpul. oleh karena itu, dalam menjaga preservasi fungsi sebagai tempat tongkrongan, maka tempat ini perlu di rehabilitasi agar pengguna tempat tongkrongan akan lebih nyaman menggunakan fasilitas tersebut. SOLUSI: Kolom kolom bangunan di ganti dengan material beton agar tahan di daerah kampus Trisakti yang merupakan daerah lembab dan hujan. Atap diganti dengan plat baja agar melindungi rangka atap dari rembesan hujan.

59


BILIK KARYA 2020

3. PRESERVASI MASALAH: Pohon pada area parkir tidak dibatasi sehingga langsung menyatu dengan aspal, hal ini dapat membuat tumbuhan bertumbuh dengan tidak benar karena area resapan airnya yang tertutup aspal dan tumbuhan tersebut dapat merusak aspal, untuk tumbuhan yang melebar sehingga mengangkat aspal dari tanah dan membuat area parkir rusak.

SOLUSI: Dengan menggunakan batu kanstin sebagai pembatas tumbuhan dengan aspal sehingga membuat tanaman mempunyai area resapan dan juga sebagai pemisah area parkir.

MASALAH: Di area parkir motor terdapat limbah batu dan sampah lainnya tergeletak tanpa di urus oleh petugas kebersihan. Kami yakin tempat itu bukan tempat yang seharusnya dijadikan pembuangan limbah melainkan area parkir motor. Alhasil limbah tersebut membuat area sekitar menjadi kumuh dan seperti tidak terawat. Membuat keindahan dan ketertiban di daerah tersebut menjadi berkurang. SOLUSI: Dengan meletakkan tempat sampah berukuran besar, jenis limbah tersebut dapat masuk dan membuat area parkir menjadi tertata dan bersih. Bahan dari garbage bin ini terbuat dari bahan stainless steel agar tidak mudah rusak di cuaca hujan dan lembab.

60



Lokasi:

Area Gedung FTI Digagas Oleh Tim D1


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

ANGGOTA Komang Yovansca Lania Rosalia Lalu Dany R. Litanza Rafy M. Faiz Amali M. Rafi Aditya Marshall Meita Eka C. M. Alam Majid Purna Ardhia

MENTOR Sultan Ghifari Nabilah 63


BILIK KARYA 2020

1.SIGNAGE MASALAH: Signage yang menunjukkan arah pintu keluar di Jl. S. Parman sudah tidak layak digunakan karena visualisasi yang kurang jelas. SOLUSI: Perlu diadakan penggatian signage sehingga visualisasinya lebih jelas.

MASALAH: Terdapat penyalahgunaan trotoar pejalan kaki yang berada di depan gedung FTI, serta trotoar tersebut kurang terawat kebersihannya dan tidak ada signage bahwa trotoar tersebut khusus pejalan kaki. SOLUSI: Dapat dilakukan penyediaan tempat atau area untuk menempatkan bahan bangunan agar tidak menghalangi pejalan kaki yang hendak menggunakan trotoar.

MASALAH: Terjadi penyalahgunaan fungsi trotoar gedung FTI. Trotoar sejatinya merupakan hak para pejalan kaki (pedestrian) namun disalahgunakan menjadi parkiran motor. Sehingga banyak orang yang tidak dapat menggunakan trotoar tersebut dan tidak terdapat signage bahwa trotoar tersebut khusus pejalan kaki. Terdapat tiang pembatas jalan yang kurang terawatt karena sudah berkarat dan cat nya terkelupas. SOLUSI: Diberi signage penegasan untuk pengguna sepeda motor supaya tidak parkir sembarangan. Jika ada yang tetap melanggar dapat dikenakan sanksi yang telah ditentukan.

64


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

2. KERUSAKAN - KERUSAKAN MASALAH: Paving block yang berada di depan gedung FTI tidak rata (bergelombang), sehingga dapat membahayakan pengguna fasilitas saat berjalan. Dan terdapat kabel listrik yang terlihat muncil diantara paving block. SOLUSI: Dapat dilakukan pembongkaran paving block disekitar pohon yang terdapat akar besar yang menjalar, lalu diberi sekat sebagai pembatas. Dan Kabel listrik dipendam didalam tanah yang diitutupi oleh paving block

MASALAH: Tempat sampah yang berada di area gedung FTI terlihat rusak dan kurang terawat serta terdapat alat kebersihan yang penempatannya kurang tepat.

SOLUSI: Dapat dilakukan penggantian tempat sampah baru atau bentuk yang lebih baik agar masyarakat sekitar lebih tertarik dan lebih peduli untuk menjaga kebersihan.

MASALAH: Terdapat zebracross yang terhubung langsung dengan pintu akses gedung FTI. Namun, warna zebracross tersebut sudah memudar dan aksesnya terhalangi oleh mobil yang parkir, sehingga banyak orang yang tidak menggunakannya.

SOLUSI: Dapat dilakukan pengecatan ulang secara rutin pada zebracross tersebut dan mengatur posisi serta komposisi parkiran mobil agar tidak menghalangi zabrecross.

65


BILIK KARYA 2020

3. OPEN SPACE MASALAH: Terdapat tempat atau area terbuka yang berlokasi didepan Gedung FTI. Suasananya sejuk karena terdapat banyak vegetasi yang rindang di sekitarnya, terdapat sirkulasi udara yang baik dan cukup banyak tempat duduk dengan tingkat kebersihan di sekitarnya yang cukup baik. Namun, tempat duduk tersebut seperti kurang terawat karena cat nya sudah terkelupas. SOLUSI: Dapat dilakukan perawatan dan pengecatan secara rutin agar tetap terjaga nilai estetika nya.dan juga signage pentingnya menjaga fasilitas kampus dan menjaga kebersihan

4.KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN MASALAH: Terdapat sampah sisa pembangunan yang diletakkan sembarangan, terletak di sekitar pintu akses gedung FTI yang seharusnya dapat dijadikan area hijau.

SOLUSI: Dapat dilakukan penyediaan tempat atau area yang tidak terlihat untuk pembuangan sampah material.

MASALAH: Tempat sampah yang berada di area gedung FTI terlihat rusak, kurang terawat dan diletakan di sembarang tempat.

SOLUSI: Dapat dilakukan penggantian tempat sampah baru bagi yang rusak, dilakukan perawatan rutin untuk menjaga kebersihan dan meletakkannya dengan tepat. 66



Lokasi:

Area Gedung FALTL Digagas Oleh TIM D2


ANGGOTA M. Daffa Fauzan M. Dzaky Rizq Z. M. Shidiq Alfarabi R. M. Rizki Ramadhan M. Hidayatullah Mustafa Addie P. Muthia Fitri Faridah Nadya Nurul Afandi Najiya Ramzania Nayla Ananda Masistra

MENTOR Asep Rohman Hidayat Aulia Rahma Arthur


BILIK KARYA 2020

1. SIGNAGE MASALAH: Di tempat ini tidak terdapat penunjuk arah sehingga banyak mahasiswa, civitas, dan masyarakat umum yang tidak mengetahui tataletak daerah sekitar. SOLUSI: Model signage ini yang paling efektif untuk digunakan daerah tersebut agar terlihat jelas dan mudah dibaca.

2. PRESERVASI MASALAH: Penataan vegetasi daerah ini kurang teratur dan jenis tanamannya beragam sehingga tidak enak dilihat.

SOLUSI: Vegetasi disamakan menjadi satu jenis tanaman agar terlihat lebih menarik dan tertata.

MASALAH: Tempat sampah berbeda-beda. Akan lebih baik jika disamakan semua sehingga terlihat lebih seragam dan netral.

SOLUSI: Tempat sampahnya dapat di ganti dengan yang warnanya sama dan dalam yang berwarna netral. Lebih baik lagi jika ada beberapa tempat sampah tergantung pada jenis sampah.

70


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

3. KERUSAKAN - KERUSAKAN MASALAH: Rusaknya penutup jalan yang termakan usia maupun cuaca dikarenakan materialnya yang tidak tahan lama. SOLUSI: Atap yang sudah rusak rusak bisa di ganti dengan atap bermaterial polycarbonate karena atap polycarbonate tahann terhadap panas matahar sehinga pengguna fasilitas tidak terkena paparan sinar mataharii langsung dan ataap poly carbonate terkesan modern

4. HAL-HAL YANG MENGGANGGU Material seperti batu yang tertumpuk dan semen yang ada harus dihilangkan, karena mengganggu kenyamanan mahasiswa yang sedang berdiskausi.

Tanaman dan air mancur tersebut tidak mempunyai fungsi apa-apa karena penempatannya dibawah tangga kurang efektif sehingga benda tersebut tidak terlihat. Oleh karena itu, benda tersebut harus dihilangkan dan dipindahkkan ke tempat yang lebih terbuka agar memberikan fungsi yang tepat kepada lingkungan sekitar nya.

Kotak listrik di daerah tersebut tidak enak dipandang karena banyak coretan-coretan yang memberi kesan negatif pada lingkungan sekitar, sehingga kotak listri ini perlu diperbaharui dengan cara di cat ulang agar terlihat bersih lingkungannya.

71




BILIK KARYA 2020

Lokasi:

Area Gedung FH Digagas Oleh Tim E1

74


ANGGOTA Ninik Retno Damayanti Nyiayu Safira R. Paulina Sandra T. Rahil Mulki Afriza Resha Aryo Seno Aji Richson Wirawan RR Ashianti Nur Shafiah Rubiyana Chamsah A. Sabitha Shalma Azzahra Sarah Nazhifa Indrani

MENTOR Thoby Athaya Z. A. Inggrid Shafira D.


BILIK KARYA 2020

1. PRESERVASI MASALAH: Terdapat tempat duduk untuk berkumpul yang dilengkapi dengan banyak berbagai tanaman hijau, hal ini baik karena lokasi kampus di kota Jakarta yang sudah jarang ditemukannya pohon sehingga ada lahan sedikitpun layak dimanfaatkan sebagai ruang hijau. SOLUSI: Dengan adanya pohon, tentu akan banyak sampah daun dan serangga. Dengan itu, maintenance di area tersebut harus ditingkatkan.

MASALAH: Terdapat beberapa tempat sampah di area zonning yang terbuat dari plastik yang kondisinya sudah tidak layak pakai. SOLUSI: Tempat sampah yang berada di area zonning perlu diganti, tetapi tidak diganti dengan bahan yang sama, Tempat sampah di area tersebut perlu diganti dengan tenpat sampah yang berbahan karet ban, karena bahan tersebut kuat, tidak bisa karatan seperti tempat sampah berbahan stainless,dan tidak lapuk seperti tempat sampah berbahan plastik.

MASALAH: Terdapat rantai pembatas di area zonning yang dimana rantai tersebut sudah mulai karatan, dan bisa saja karat tersebut bisa membahayakan. SOLUSI: Rantai yang berbahan besi tersebut diganti dengan rantai yang berbahan plastik ,karena bahan plastik tidak bisa berkarat dan lebih aman. Penggunaan signage untuk parkir yang sebelumnya hanya menggunakan peringatan dengan hanya mengandalkan kertas saja dan tulisan saja.

76


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

2. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH: Jumlah pohon yang ada di sekitar area jalan sangat minim, hingga saat musim penghujan, udara disekitar area jalan dan parkir terasa lembab dan pengap, dan saat musim kemarau terasa sangat kering dan panas. SOLUSI: Penggunaan vertical garden saya rasa akan cukup efektif sebagai pengganti pohon karena ketidakcocokan penanaman pohon di area yang sempit. Dengan vertical garden tersebut diharapkan dapat meminimalisir polusi kendaraan yang keluar dan menjadi humidifier alami.

MASALAH: Spot dimana banyak mesin AC yang membuang panas. Dan sebagai tempat lalu lalangnya kendaraan bermotor. SOLUSI: Diberi vertical wall kecil yang memiliki tumbuhan berefek penyaring udara.

3. KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN MASALAH: Masih banyak sampah-sampah di sepanjang jalanan yang seharusnya bisa digunakan bagi pejalan kaki. Sehingga pejalan kaki tidak bisa lewat. Tempat sampah yang ada tidak memadai sehingga tidak menarik perhatian pengguna yang ingin membuang sampah. SOLUSI: Solusi untuk masalah yang telah ada yaitu dengan membersihkan sampah-sampah yang ada di sepanjang jalan, agar jalan bisa digunakan oleh pejalan kaki, dan memperbaiki tempat sampah yang ada agar lebih layak.

77


BILIK KARYA 2020

4. SIRKULASI MASALAH: Ditemukan tembok yg tidak memiliki fungsi dan di dalamnya terdapat banyak barang yg sudah tidak terpakai. Adanya tembok tersebut menganggu sirkulasi manusia di area tapak.

SOLUSI: Tembok yang membentuk bilik lebih baik dijebol dan diganti menjadi tempat penyimpanan agar terlihat lebih rapih.

MASALAH: Sirkulasi manusia dan sirkulasi kendaraan cukup sempit dan tidak memiliki pembatas sehingga dapat membahayakan orang orang yang berlalu lalang di daerah tersebut.

SOLUSI: Sebaiknya dipasang paving block, atau diberi coran semen untuk sirkulasi manusia untuk memisahkan antara sirkulasi kendaraan dan sirkulasi manusia.

78


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

79


BILIK KARYA 2020

Lokasi:

Plaza dan Sekitarnya Digagas Oleh Tim E2

80


ANGGOTA Shania Azza D. Shavia Octoissa P. Suhada Prayoga Suhaila Badeges Syifa Anindya S. Theofilious Lindonardo Theresia Evelyn Lubis Tiara Arvianthi Vanessa Nabila Vika Wisnu Imam Heriansyah Adinda Faradilla

MENTOR Yohanes Kristian Tania Ansarah Davina Milvan


BILIK KARYA 2020

1. KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN MASALAH: Di area plaza terdapat tempat sampah yang terbuat dari drum besi. Hal ini kurang efektif karena jika terkena air akan mudah berkarat. Tempat sampah tersebut juga tidak punya penutup sehingga akan menimbulkan bau tidak sedap. Tempat sampah yang digunakan di area plaza juga tidak memenuhi standar karena semua sampah digabung dan tidak dipilah. Tempat sampah sebaiknya dibuat lebih eyecatching.

SOLUSI: Sebaiknya tempat sampah menggunakan bahan fiberglass. Karena bahan fiberglass cukup kuat dan tahan banting sehingga tidak mudah rusak, jika rusak proses reparasi nya sangat mudah di lakukan. Tempat sampah juga dibuat dengan beberapa warna yang berbeda sesuai dengan jenis sampahnya agar dapat dipilah menurut jenisnya. Tempat sampah yang digunakan berbentuk wajar agar lebih eyecathing.

MASALAH: Pada area plaza terdapat bangku taman yang berada di tengah sirkulasi pejalan kaki, permasalahannya terdapat pada design bangku taman yang kurang mendukung serta pemilihan jenis tanaman yang salah di bagian tengah bangku taman. Design bangku taman dirasa kurang mendukung karena bagian tempat duduk yang berbeda arah dapat membuat pengguna kurang nyaman serta sulit untuk berkomunikasi satu sama lain, dan untuk bagian tengah bangku taman terdapat jenis tanaman yang salah yaitu tanaman berakar tunggang. Mengapa salah, karena akar tunggang yang terus tumbuh dapat merusak dinding keramik sehingga keramik pecah dan rusak.

82


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

SOLUSI: Menggantinya dengan design baru, design baru ini memudahkan pengguna dalam berkomunikasi karena dapat bertatap muka serta terdapat meja yang dapat digunakan. Kemudian mengganti jenis tanaman di bagian tengah dengan tanaman berakar serabut. Material yang digunakan pada bangku taman adalah WPC (wood Plastic Composite) sebagai pengganti kayu karena WPC memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air, api dan rayap serta warna yang tidak cepat pudar . Untuk bagian tempat tanaman ditengah bangku taman menggunakan material dasar beton yang kuat dan tahan lama

2. KERUSAKAN-KERUSAKAN MASALAH: Pada area sekitar plaza terdapat kursi yang sudah rusak sehingga tidak bisa digunakan. Beberapa kursi yang lain juga sudah mulai rusak dan warnanya mulai pudar serta mulai karatan. Pemakaian besi sebagai tempat duduk di tempat terbuka dan iklim tropis dirasa kurang tepat karena menyebabkan besi itu cepat berkarat dan warnanya cepat pudar. Selain itu pemakaian besi sebagai tempat duduk juga dirasa kurang tepat karena besi menyerap panas, sehingga pada siang hari kursi terasa panas saat di duduki. SOLUSI: Pengguna kursi di sekitar plaza ini tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga bisa digunakan oleh para dosen, tamu, atau juga masyarakat trisakti maka dari itu kursi ini harus di renovasi dan juga dijaga. Material bangku taman yang awalnya menggunakan besi dan kayu dapat diganti dengan menggunakan wood plastic composite (WPC) dan juga conblock beton. Karena penggunaan kayu asli dapat memakan biaya cukup besar dan mudah lapuk karena hujan, maka dapat diganti dengan penggunaan WPC, selain itu untuk menghemat biaya juga dapat menggunakan conblock yang tidak terpakai untuk menopang WPC seperti pada digambar. 83


BILIK KARYA 2020

3. RUANG TERBUKA HIJAU MASALAH: Pada bagian ini terdapat pepohonan dan tanaman yang kurang tertata. desain penempatan tanaman dengan model tangga cukup menarik, Tetapi dapat dilihat dari tanaman yang ditanam sangat tidak teratur dan tidak rapi karna berbeda jenis tanamannya. Dan Jika kita perhatikan ditengah tengah jalan di depan tangga(didepan ATM BNI CENTER) terdapat pot pot tanaman yang mengganggu pemandangan dan pengguna jalan ketika melewatinya. SOLUSI: Penggunaan tanaman yang kuat di berbagai musim sangatlah penting karena memperkecil biaya maintenance-nya dan lebih tahan lama walau jarang dirawat. Penggunaan wadah vertical dengan menggunakan tanaman berjenis merambat seperti sirih belanda atau lainnya, yang berakarkan pada tanah dasar dan ditata merambat pada wadah vertical. Seperti jaring atau tali tambang yang di ikat pada baja hollow yang dibuat setinggi dinding dengan dasar yang tidak menyentuh tanah atau tetap menempel pada dinding sehingga mengurangi dampak kelembaban yang disebabkan oleh tanah agar baja tidak mudah korosif/ berkarat.

Pada daerah ini banyak mahasiswa, dosen, maupun tamu sering berlalu Lalang karena posisinya yang berdekatan dengan atm center. Oleh karena itu daerah ini harus di rapihkan dan di perindah. untuk memperindah tampilan pada daerah ini dapat di ubah dengan menanam tanaman selaras yang nyaman dan indah. Untuk tanamaannya dapat di gunakan tanaman hias seperti lidah mertua. Mengapa di ubah dengan tanaman hias lidah mertua selain untuk memperindah dan memberi kesan yang rapih, lidah mertua mempunyai manfaat untuk menyerap polusi udara dan debu.

84


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

4. PRESERVASI MASALAH: Pada area plaza tepatnya di tengah-tengah terdapat beberapa pot tanaman yang penempatannya tidak tepat dan dilihat kurang menarik sebagai pusat dari area plaza kampus serta mengganggu pandangan pejalan kaki. Penempatan tanaman di tengah pusat plaza yang menjadi area pejalan kaki dirasa tidak tepat ditambah penempatannya yang berantakan dan beberapa pot yang sudah pecah dan rusak, selain mengganggu pandangan pengguna jalan, fungsi dari penempatan tanaman di pusat plaza juga tidak terlihat, seperti hanya memenuhi bagian tengah saja. SOLUSI: Pot tanaman di pusat plaza diubah dengan menara lampu yang iconic hal ini dapat menarik perhatian bagi siapapun yang melewati area plaza serta menjadi ciri khas tersendiri. Desain yang unik dari menara lampu menambah kesan estetik dan manfaat pun dapat dirasakan saat pejalan kaki melewati plaza malam hari. Selain itu juga dapat menjadi spot foto yang menarik bagi pengguna jalan. Material yang digunakan adalah besi yang di cat khusus untuk mengurangi pengkaratan pada besi lampu yang digunakan salah satunya lampu tembak.

85


BILIK KARYA 2020

Kontribusi Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2019

Dibalik banyaknya peran Himpunan kepada kami yang membuatnya menjadi rumah kami di kehidupan kampus, kami mencoba memberikan kontribusi dari kami kepada segenap masyarakat Himpunan Mahasiswa Arsitektur Adhisthana. Yaitu dalam bentuk mempercantik ruang diskusi mahasiswa arsitektur. Aksi yang kami lakukan november 2019 ini berlangsung selama hampir dua minggu ini adalah bentuk itikad baik kami untuk memperbaiki fasilitasnya sendiri agar lebih indah, cantik, nyaman, dan tentunya bersih, yang dikemas dalam bentuk program kemasyarakat himpunan dalam lingkup internal kampus. Aksi ini pun kami laksanakan dalam bentuk swadaya. Kerikil demi kerikil kami tebarkan, yang pada akhirnya dihilangkan oleh pihak yang kami rasa kurang menghargai usaha kami. hingga akhirnya kami hadirkan kembali disini.

86


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

sebelum

sesudah

87


BILIK KARYA 2020

Rangkaian Kegiatan Presentasi hasil workshop merupakan kegi­ atan dimana hasil analisis mahasiswa terhadap lingkungan arsitektural kampus di presentasikan dan dinilai oleh juri juri yang merupakan stakeholder di kampus trisakti. Juri juri itu mencakup Lembaga Manajemen Kampus, Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti, dosen-dosen arsitektur, Presiden Mahasiswa, dan Ketua Himpunan Arsitektur Universitas Trisakti. Lalu dengan diadakannya kegiatan tersebut, kami mengundang orang tua dari tiap mahasiswa arsitektur angkatan 2019 untuk ikut serta dan menanggapi tentang apa yang sudah mereka analisa dan harapan kedepannya.

Presentasi Hasil Workshop

88


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Seminar Bilik Karya 2020

Seminar Bilik Karya 2020 merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari ­Pameran te.run.tuk dan juga merupakan rangkaian kegiatan yang kami buka untuk mahasiswa umum agar pengetahuan mereka akan dunia arsitektur bertambah luas. Kami mengundang seorang pembi­ cara yang merupakan pemenang dari Sayembara Ibu Kota Negara di Kalimantan yaitu Sibarani Sofian (URBAN+) untuk menjelaskan dan membedah karya beliau tentang bagaimana proses untuk mendesain Ibu Kota Negara baru di Kalimantan. Acara berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan pemberian sertifikat dan juga palet untuk pembicara.

Selasar Diskusi

Selasar Diskusi adalah sebuah kegiatan diskusi antara mahasiswa ke mahasiswa yang dimana merupakan sebuah diskusi dua arah antara partisipan dan ­narasumber. Di kegiatan ini kami menghadirkan seorang narasumber yaitu M ­ . Angky Satria yang merupakan seorang mahasiswa dari Jurusan Arsitektur ­Universitas Trisakti sekaligus merupakan ketua BEM FTSP Universitas Trisakti yang memiliki ilmu terapan di lingkup arsitektur juga perihal internal kampus Trisakti. 89


BILIK KARYA 2020

DIBALIK LAYAR

90


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

91


SEJARAH

BILIK KARYA 2020

STUDI ARSITEKTUR BALI

92


SKETSA

TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

FOTOGRAFI

93


BILIK KARYA 2020

Pesan Penghujung Oleh Mahasiswa Arsitektur Universitas Trisakti Angkatan 2019

Teruntuk HMA Adhisthana dan Tim Mentor Workshop, terima kasih telah membimbing dan memberikan wadah berkarya yang sangat bermanfaat untuk kami angkatan 2019, membuat kami menjadi individu dan ­komunal yang dapat bekerja sama, memiliki rasa kepedulian, dan juga mampu berfikir kritis. Teruntuk bapak dan ibu dosen di Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti yang telah memberikan kami segenap ilmu dalam bidang Arsitektur yang membuat kami dapat berfikir sedemikian rupa sehingga bisa membuat ­sebuah buku yang mencakup kegiatan berarsitektur. Teruntuk pihak Lembaga Manajemen Kampus (LMK) karena telah membantu kami dalam perumusan konten materi yang merupakan tujuan utama dari buku ini. Teruntuk kami teman-teman Mahasiswa ­Arsitektur Angkatan 2019, terima kasih telah bekerja sejak awal rangkaian kegiatan hingga akhir, ­Teruntuk kualitas ruang hidup yang lebih baik bagi lingkungan Kampus Trisakti tercinta. Jadikan karya ini adalah titik awal kita, Teruntuk semangat dalam berkarya lainnya di kemudian hari, Teruntuk ide dan gagasan yang jangan sampai pernah mati.

94


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Pada akhirnya, Pameran “Te.run.tuk” ini tidak hanya mendorong terwujudnya per­ tukaran pemikiran terkait kondisi lingkungan kita bersama, tetapi juga bisa membuat sebanyak-banyaknya pihak dapat tersadarkan kembali akan kualitas tertinggi dalam lingkungan kampus hingga timbulnya pernyataan sikap bagi pihak terkait untuk kemudian terbentuk sebagai usaha untuk menjaga hal baiknya atau memperbaiki hal buruknya. Semoga ada pergerakan lain mengenai “Teruntuk” yang bisa kita sebarkan ke lingkungan sekitar setelah ini.

95


KETUA PELAKSANA Muhammad Siddiq Alfarabi Renur

Lania Rosalia Herdiawan

MATERI

SEKRETARIS

Asyifa Putri Umara Asa Safitri Muhammad Daffa Fauzan Paulina Sandra Tangkulung

Nadya Nurul Afandi Jihan Alya Elsyafarel

DESAIN GRAFIS

WAKIL KETUA Ivan Al Giffari

Bintan Qanita Sabitha Shalma Azzahra

Kays Mulki M. Faiz Amali Ninik Retno Damayanti RR Ashianti Nur Shafiah

PERIZINAN

DEKORASI

Brian Julian Akbar Farach Ardina Sandy

Suhaila Badeges Amara Anindya Andrean Putra Sasmita Aneta Almira Yasmin Angel Maria Sompie Annisa Nur Habibah Aulia Zahro Auzan Fadhlan Hutasuhut Della Haryanti Diara Alfauriza Filippo Fransiskus Gregorius Hasnah Nasufa Hilal Falah Muhamad I Gede Oka Satria Wibawa Komang Yovansca Pierta Mohammad Rafi Aditya Nayla Ananda Masistra Richson Wirawan Shania Azza Deviorentina Suhada Prayoga Syifa Anindya Sathyavira Theofilius Lindonardo Tiara Arvianthi Wisnu Imam Heriansyah Adinda Faradilla

BENDAHARA

LDU Jundi Athariqulrahman Alvida Sharleen Najla Annisa Zahira Isma Athaya Azzahra Nabila Fahmi Arya Putra Nugraha Galang Krisyan Wirayudha Gerald Joel Hasiholan Meita Eka Cahyani Mohammad Alam Majid Muhammad Dzaky Rizq Rubiyana Chamsah Azizah Shavia Octoissa Poetri Theresia Evelyn Lubis

HUBUNGAN MASYARAKAT Farah Febrian Delfiyanti Aqila Alify Dwitya Atikah Manar Hanani Camaro Zetri Ibrahim Dafa Maulana Abimanyu Indira Syahrani


TE. RUN. TUK : Arsitektur Kampus A Trisakti

Montiano Geraldy Syahputra

ACARA Firyal Qonita Adinda Putri Dachi Annisa Mutiefah Aziza Ayudiah Khaerani Asikin Destriana Puspita Lalu Dany Rizmolayasar Muhammad Hiddayatullah Mohammad Rafi Aditya Vanessa Nabila Vika Purna Ardhia Maharani

PUBLIKASI & DOKUMENTASI Rahil Mulki Afriza Ferdinandus Adventius Hafidz Rachmat Mahardika Imansyah Wahid Zaelani Marshall Muthia Fitri Faridah Najiya Ramzania Sarah Nazhifa Indrani

LOGISTIK Daniel Sukirya Adam Nugraha Akmal Lasuna Alif Yudha Syihabuddin Dicky Ramja Dwi Nabila Buditami Dwiyana Hemas Maharani Ihfam Mutadabbariel A’la Litanza Rafy Kuswinanto Muhammad Rizki Ramadhan Resha Aryo Seno Aji

KONTRIBUTOR Tim Mentor Mahasiswa Arsitektur Trisakti Angkatan 2018 Masyarakat Himpunan Mahasiswa Arsitektur Adhisthana

97


“Gagasan desain dalam respon tapak merupakan gagasan yang mantap dan dibutuhkan, selamat!” -Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. (Rektor Universitas Trisakti) “Pameran ini menjadi masukan yang membangun untuk kami sebagai Lembaga Manajemen Kampus, sebuah aspirasi yang disampaikan dengan produk dan hasil nyata.” -Wahyu Hasianta, ST. (Lembaga Manajemen Kampus Trisakti) “Te. Run. Tuk. yang dipersembahkan dari mahasiswa aristektur universitas pada unsur Civitas ­Akademika Universitas Trisakti. Apresiasi yang tinggi saya sampaikan atas konsep dan materi acara yang merupakan hasil perkuliahan seluruh mahasiswa Angkatan 2019.” -Dr. Ir. Etty R. Kridarso, MT. (Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti)

“Sebuah analisis sosial atas kritik permasalahan yang ada di kampus Trisakti, khususnya masalah fasilitas dalam ilmu terapan arsitektur. Keren! Kritik yang sangat elegan!” -Dinno Ardiansyah (Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Periode 2019)

“Output dari pameran Bilik Karya yang terkemas dalam bentuk buku dan montase dokumentasi atas kerjasama antara BPHMA 2019/20 dengan mahasiswa angkatan 2019 yang sudah secara nyata membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari Agent of Change.” -Jagat Satriojati Samodra (Ketua HMA Adhisthana 2019/20)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.