Koran Mingguan BiNNews edisi 225

Page 1

Anggota KPU Padang Pariaman Hamili Syafinar dan Ancam Wartawan

Coblosan Anggota KPU Sengsarakan Syafinar

Selengkapnya

Hal. 4

AKP Agustober

Kasat Lantas Polres Sijunjung

Mesti Banyak Sabar & Mengalah agar Terhindar dari Kecelakaan SIJUNJUNG, BiNNews — Kasus kecalakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sijunjung cukup memprihatinkan. Pada 2010 saja korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini mencapai 53 orang, luka berat 4 orang dan lukan ringan 104 korban.

Penyebab utama kecelakaan lalu lintas ini tak lepas dari buruknya infrastruktur jalan selain kelalaian pengendara kendaraan bermotor. Kecelakaan yang disebabkan buruknya jalan raya terutama ruas jalur lintas Sumatera (jalan Negara) tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan Hal. 11

Hal. 12

Kapolres Pasaman Ikut Mengejar hingga Subuh Tak Miliki Amdal, Bangunan Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit Malintang Terancam Ambruk

Raja Sigaragai Bangun Istana di Tengah Rimba Belantara PADANG PARIAMAN, BINNews — Pembangunan Kantor Bupati Padang Pariaman di Parit

Wako Padangpanjang Sampaikan LKPj 2010

Suir Syam

PADANG PANJANG, BiNNews — Wali Kota Padang Panjang menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran 2010 pada sidang Hal. 11

PT. MKS Gugat Pemerintahan Amran Nur SAWAHLUNTO, BiNNews — Terkait pemutusan kontrak kerja No 06/ 13/73/SPKKBMP/SWL2010 pada tanggal 25 Juni Amran Nur 2010 dalam pekerjaan Jalan dengan kegiatan rehabilitasi atau peningkatan jalan Dana penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daer-

Malintang yang menguras uang rakyat puluhan miliaran rupiah ternyata tidak memiliki dokumen

analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Alhasil, pembangunan yang

PADANG, BiNNews — Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar membantah dirinya datang ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) SumAsnawi Bahar bar Selasa (5/4) siang untuk diperiksa pada kasus dugaan korupsi dana bantuan AOPBD di Kadin. Hal. 11

Gambir Belum Sejahterakan Petani LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Gambir menjadi komoditi utama dari sektor Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun belum memberi kesejahteraan bagi kehidupan petani di Hal. 11

Hal. 4

Kunjungan Komisi III DPRD Sumbar ke Proyek PSDA di Padang Pariaman

Agus Susanto: Kerusakan yang Diekspos Koran BiNNews Sudah Diperbaiki PADANG, BiNNews — Respon Komisi III DPRD Sumbar terhadap pemberitaan media massa patut diacungi jempol. Betapa tidak, menyikapi pemberitaan Koran BiNNews tentang adanya kerusakan di beberapa bagian proyekproyek persungaian, komisi yang dipimpin HM Nurnas, ST itu telah memanggil Dinas PSDA Sumbar dan melakukan kunjungan lapangan ke proyek-proyek tersebut. Hal itu dilakukan guna meminta penjelasan SKPD bersangkutan dan Rombongan Komisi III DPRD Sumbar, Bupati Padang Pariaman dan Dinas PSDA mencocokannya ke lapangan. Sumbar saat meninjau proyek pengendalian banjir Batang Mangor di Padang Hal. 3

Pariaman, Senin (4/4). Photo : Humas DPRD Sumbar

Gubernur: Mari Sejahterakan Petani Sumbar PADANG, BiNNews — Terobosan Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat petani dituntut para penyuluh dilapangan melakukan kegiatan dengan benar, hal ini akan mencapai untuk mensejahterakan masyarakat petani. “Tapi kenyataannya petani kita

Hal. 11

Asnawi Bahar Bantah Diperiksa Jaksa

ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan

Hal. 11

Gubernur Irwan Prayito di hadapan Penyuluh Pertanian di BLPT

PKL Pantai Purus Padang Kutuk Aksi Pol PP PADANG, BiNNews — Merasa keberatan dan tidak terima karena warungnya dibongkar oleh pasukan satpol PP Padang, pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang pantai Purus, mengutuk tindakan Satpol PP yang membongkar paksa lapak-lapak mereka. PKL ini juga mengaku marah karena menilai tindakan pem-

bongkaran yang dilakukan penegak perda itu tebang pilih. Selasa (5/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Kata- kata yang tidak seronoh keluar dari dari mulut pedagangpedagang sekita tepi pantai. Mereka menilai kebijakan Pemko Padang, membongkar tempat usaha mereka sama dengan mem Hal. 11

Satpol PP Kota Padang sedang membongkar lapak-lapak PKL Pantai Purus

Masih Muda Belia Bawa Ganja 30 Kg LUBUK SIKAPING, BiNNews — Satu lagi keberhsilan jajaran Polres Psaman dalam penangkapan sendikat nakorba jenis ganja. Lebih dari 30 Kg ganja kering yang dibawa dari Penyabungan menuju Bukittinggi berhasil ditangkap di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Kamis malam (8/4) lalu. Pada tahun 2011 ini Polres Pasaman telah berhasil menangkap 55 Kg daun ganja kering 20 gram sabu-sabu, kata Kapolres Pasaman AKBP. Gatot Santoso didampingi Kasat Reserse AKP Edi Warman dan Kasad Narkoba AKP Jasril pada sejumlah Wartawan dalam Jumat, (8/4). Aksi penangkapan ini berdasarkn laporan anggota Intel dua hari sebelumya, selama dua hari Kapolres Pasaman langsung turun lapangan dalam Hal. 11

Polres Padang Panjang Tangkap Pengedar 30 Kg Ganja PADANG PANJANG, BiNNews — Polres Kota Padang Panjang berhasil mengamankan dua pengedar ganja serta barang bukti 3 paket seberat 30 kilogram di Jembatan Kembar Silaing Bawah Kota Padang Panjang, Jumat (1/4) dini hari. Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Rudy Harianto yang didamping Kasat Narkoba AKP.Masran dalam jumpa pers, SabKapolres Kota Padang Panjang AKBP Rudy Harianto tu (2/4) mengatakan, memeriksa barang bukti berupa Ganja sebanyak 30 Kg dan uang tunai Rp.2 Jutaan dari tersangka

Hal. 11

Pol PP Pasbar Tangkap ABG PASAMAN BARAT, BiNNews — Untuk memimpin Pasaman Barat diatas tadah Agama Duet kepemimpinan Baharrudin Dan Syarul Datuk Marajo memang perlu kebersamaan nya bukti nya sering perbuatan-perbuatan susila terjadi di Pasaman Barat Kali ini di pinggir Jalan rumah Dinas Wakil bupati Pasaman Barat, tertangkap basah seorang ABG Warga Padang. Gerakan Satpol PP Pasaman Barat untuk membasmi pekat terus berjalan, sudah puluhan ABG tertangkap tangan sedang asik –asik melakukan perbuatan-perbuatan asusila yang mengarah maksiat, kali Hal. 11


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

2

JENDELA

Tajuk

Asal Jadi dan Bermutu Rendah KONDISI proyek pengendalian banjir yang dibiayai APBD Sumbar di sungaisungai kewenangan pemerintah pusat, sangat memprihatinkan. Terkesan asal jadi dan bermutu rendah. Bentuk dan mutunya tak sebagus pekerjaan proyek pengendalian banjir Kota Padang yang dibangun tahun 1990-an. Mutu pekerjaan bernilai Rp82 miliar lebih tersebut ditenggarai jauh di bawah yang semestinya. Setidaknya ini dibuktikan dengan banyaknya bagian kostruksi yang rusak parah walau baru saja selesai dibangun. Dinas PSDA Sumbar sepertinya tak peduli dengan bentuk dan mutu pekerjaan proyek tersebut. Padahal, dana APBD sudah miliaran rupiah digelontorkan untuk perencanaan dan pengawasan proyek empuk tersebut, termasuk puluhan miliar untuk pengerjaannya. Pengelola perusahaan kontraktor proyek-proyek tersebut sepertinya tak pandai berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Hal ini dibuktikan dari hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi dan mermutu rendah. Selain tak enak dipandang, banyak bagian konstruksi mengalami kerusakan yang serius, padahal baru saja selesai dibangun. Ada dua kemungkinan yang membuat pekerjaan proyek politis ini terkesan asal jadi dan bermutu rendah. Pertama, karena lemahnya pengawasan. Kedua, ada kemungkinan terjadi praktek KKN dalam pengerjaannya. Namun, oleh banyak pihak disebutkan, pengawasan sengaja dilemahkan karena banyak kepentingan pribadi oknum petinggi Dinas PSDA Sumbar terhadap proyek persungaian tersebut. Sebelumnya proyek ini sengaja diciptakan untuk mengakomodir kepentingan politis oknum petinggi daerah ini. Padahal sungai-sungai yang dinormalisasi tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat yang mestinya dibiayai dengan APBN, bukan dengan APBD. Kalau gempa disebut sebagai penyebab rusaknya beberapa bagian konstruksi proyek yang sebagian besar menggunakan material setempat itu, kenapa tidak semua bagian yang rusak? Kenapa hanya sebagian saja yang rusak? Dengan kondisi ini ditenggarai mutu konstruksi pengendalian banjir tersebut tidak sama di semua bagian. Artinya, ada konstruksi yang sesuai bestek, dan lebih banyak yang bermutu di bawah ketentuan teknis konstruksi. Sehingga, yang bermutu buruk tersebut tak tahan gempa, alias menjadi berantakan ketika digoyang gempa. Hal ini terlihat jelas pada proyek pengendalian banjir Batang Gasan dan Batang Tiku. Proyek pengendalian banjir Batang Mangor yang sama sekali tak digoyang gempa juga mengalami kerusakan serius? Timbunan sheet pile plastik tersebut banyak yang amblas dan berlubang tergerus air. Parahnya lagi, sling atau kawat baja penahan sheet pile yang berkepala beton bertulang tersebut malah sudah karatan, bahkan ada yang putus karena tak mampu menahan beban. Lebih parahnya lagi, banyak sheet pile yang mekar atau miring ke arah sungai, dan sepertinya bakal rebah/ambruk kalau sling penahannya tak diperkuat. Padahal, yang mengerjakan proyek APBD Sumbar 2010 senilai Rp16 miliar itu adalah kontraktor BUMN, yaitu PT Waskita Karya. Apa yang salah di proyek ini? Pengawasan yang lemah, atau perencanaannya yang amburadul? Lalu kenapa pula tanah bekas kisdam proyek pengendalian banjir Batang Belimbing di Padang dan Batang Lembang di Solok tidak dibuang seperti pada proyek pengendalian banjir lainnya? Padahal biaya pembuangannya sudah termasuk dalam kontrak pembangunannya. Disamping merugikan keuangan daerah, hal ini juga berdampak penyempitan dan pendangkalan alur sungai. Pertanyaannya, kenapa pihak Dinas PSDA Sumbar membiarkan kontraktor proyek bersangkutan tidak membuang tanah bekas kisdam tersebut? Kondisi ini semakin memperkuat indikasi adanya praktek KKN antara oknum pejabat Dinas PSDA Sumbar dengan rekanan bersangkutan. Khusus pembangunan jatti di muara Purus Padang, ditenggarai bakal berdampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Walau dikatakan sudah sesuai dengan dokumen Amdal proyek APBD Sumbar senilai Rp12 miliar itu, namun kasat mata terlihat bangunan jatti tersebut menghalangi laju arus sungai karena posisinya melintang alur sungai. Disamping itu, kenapa pula balok beton pemecah ombak proyek pengendalian banjir diganti dengan batu bolder? Kenapa balok beton bertulang bernilai ratusan juta tersebut dibiarkan menumpuk percuma? Lalu kenapa pula dibiarkan ada pembangunan tapak pilar jembatan di dalam alur sungai yang mempersempit alurnya? Kawasan di sekitarnya diyakini bakal terendam luapan banjir tak kala banjir besar datang bersamaan dengan air laut pasang naik. Di balik carut marut pengerjaan proyek bernilai puluhan miliar ini dicurigai telah terjadi praktek KKN antara oknum petinggi Dinas PSDA Sumbar dengan perusahaan kontraktor bersangkutan. Kalau tidak, harusnya pisik proyek tersebut sama bagusnya dengan pekerjaan proyek pengendalian banjir kota Padang yang dibangun tahun 1990-an. Bentuknya enak dipandang mata, dan mutunya tahan terhadap goyangan gempa. Untuk itu, agaknya penegak hukum perlu menyelami mutu dan volume pekerjaan proyek yang sarat nuansa politis tersebut. Kapan perlu dilakukan porensik bangunan guna menguji kebenaran mutu dan volume pekerjaan bernilai Rp82 miliar tersebut. Kalai tidak, hal ini jadi preseden buruk di kemudian hari. ***

2011, Target Produksi Jagung Sumbar 455.960 Ton

Ir. H. Djoni

PADANG, BiNNews — Direktur Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Department Pertanian, Pending Dadih Permana optimis target satu juta ton produksi jagung yang dicanangkan Pemprov Sumbar bisa tercapai. Dalam tahun ini pemerintah pusat akan menambah bantuan benih jagung untuk Sumbar yang akan ditanami pada areal 10.500 hektare. Diharapkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota betul-betul menyediakan lahan yang cocok untuk tanaman jagung. “Melihat respon dari stakeholder, mulai pejabat pemerintah terkait, jajaran kabupaten, petani dan pelaku bisnis jagung sendiri, saya yakin pengembangan jagung ini akan berhasil,� terang Pending Dadih kepada wartawan, Rabu (6/ 4) usai dialog dengan instansi terkait membahas soal jagung. Dia menjelaskan, tidak saja dalam penyediaan benih unggul, dalam pengolahan hingga pemasaran akan dikawal terus sehingga komoditi jagung ini benar-benar menjadi komoditi andalan Sumbar. “Apalagi Provinsi Lampung yang selama ini produsen jagung terbe-

sar, kini mulai berkurang menyusul pengalihan kepada komiditi ubiubian,� sebutnya. Menurut dia, melihat kondisi Lampung dan perkembangan pasar yang dalam decade terakhir, kebutuhan akan jagung meningkat tajam. Termasuk untuk pabrik pakan ternak, tidak ada kata lain harus ada daerah yang mampu menjadi pemasok kebutuhan jagung. “Sumbar cukup potensial dan menjanjikan. Kita back-up dari pusat. Tinggal lagi bagaimana stakeholder merealisasikannya di lapangan nanti,� tegasnya sembari menyebutkan, link ke perbankan untuk modal juga akan dikawal. Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/

Kota se-Sumbar, petani jagung dan pengusaha pengolahan jagung, terungkap pula bahwa masih banyak potensi lahan kering yang bisa dikembangkan untuk komoditi jagung. Kemudian untuk pemasaran sendiri, sejumlah pabrik pakan di Sumbar juga membutuhkan jagung lebih banyak lagi. Misalnya, Japfa Comfeed Indonesia yang berpabrik di kawasan PIP, menurut Febrian, pihaknya ke depan butuh 15 ribu ton jagung PK. Sekarang, kebutuhannya saja 3 ribu ton per bulan. “Soal harga, sesuai mekanisme pasar. Yang penting bagaimana pascapanennya. Ini menguntungkan petani,� tegasnya. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar H. Djoni

menyebutkan, target 2011 produksi jagung Sumbar 455.960 ton PK dengan luas panen 75.844 hektare dan produktivitas 60,11 kwintal per hektar. “Ini naik ketimbang tahun sebelumnya, dengan produksi 354.261 ton PK dengan luas panen 59.801 hektar dan produktivitas 59,24 kwintal per hektar,� ujar Djoni. Pemrov dengan Kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wagub Muslim Kasim komit untuk pengembangan usaha tani yang berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan petani. Salah satunya adalah pengembangan jagung dengan mengedepankan kualitas,� tambah Asisten II Setdaprov Sumbar, H. Syahrial yang dibenarkan oleh H. Djoni. ŠZal

Taslim 10 Besar Tokoh PAN Tampil di Media PADANG, BiNNews — Anggota Fraksi PAN DPR RI asal Sumbar, Taslim dari survey pemberitaan media selama periode 1-14 Maret lalu. anak Sei Angek Baso Agam ini termasuk 10 besar tokoh PAN nasional yang sering tampil di media massa. “Oh ya, syukur ada yang mensurvey, padahal saya tidak memperhatikannya, karena, bagi saya tampil di media semata untuk menyuarakan aspirasi rakyat sebagai

harga mati di PAN,�ujar Taslim, Kamis (7/4). Dari hasil survei Charta Politica, selain Taslim, tokoh PAN nasional yang paling tinggi berintegrasi dengan media massa, masa periode 1-14 Maret 2011 lalu, secara berurutan, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa diposisi tertinggi, lalu Bima Arya, Tjatur Sapto Edy, Patrialis Akbar, Taufik Kurniawan, Eko Hendro Purnomo, Wa Ode Nurhayati, Taslim dan Yahdil Abdi Harahap.

Menurut Taslim, dia akan tetap bersuara di media massa selagi diberi kepercayaan fraksi dan partai, maka dia tidak akan berhenti berteriak untuk kepentingan rakyat Indonesia, terutama menyangkut bidang tugasnya di Komisi III DPR RI. “Dan saya yakin fraksi dan partai sendiri membuka ruang luas kepada kadernya baik di parlemen maupun di ekskeutif, untuk menyaurakan aspirasi publik�sebut Taslim. Š adrian

PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati, Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SS REDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Sania Putri REDAKTUR BISNIS: Erick Hariyona REPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim, S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: Susriati AGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, John Kenedi KOTA PARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung Doang PEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal). LAYOUT : Adi ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar, Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media, PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan) Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

3

INFRASTRUKTUR

Kunjungan Komisi III DPRD Sumbar ke Proyek PSDA di Padang Pariaman

Agus Susanto: Kerusakan yang Diekspos Koran BiNNews Sudah Diperbaiki PADANG, BiNNews — Respon Komisi III DPRD Sumbar terhadap pemberitaan media massa patut diacungi jempol. Betapa tidak, menyikapi pemberitaan Koran BiNNews tentang adanya kerusakan di beberapa bagian proyek-proyek persungaian, komisi yang dipimpin HM Nurnas, ST itu telah memanggil Dinas PSDA Sumbar dan melakukan kunjungan lapangan ke proyek-proyek tersebut. Hal itu dilakukan guna meminta penjelasan SKPD bersangkutan dan mencocokannya ke lapangan. Setelah menggelar rapat kerja dengan Dinas PSDA Sumbar, Senin (28/3) dua pekan lalu, Komisi III DPRD Sumbar melakukan kunjungan lapangan ke proyek-proyek APBD yang dikelola Dinas PSDA Sumbar di Padang Pariaman, Senin (4/4) lalu. “Ya. Kami sudah melihat proyek pengendalian banjir Batang Mangor dan Batang Gasan di Padang Pariaman,� sebut Agus Susanto, Sekretaris Komisi III DPRD Sumbar via ponselnya, Jumat (8/4). “Semuanya terlihat bagus,� tambahnya. Dijelaskan Agus Susanto, kerusakan di beberapa bagian proyekproyek yang dikelola Dinas PSDA Sumbar, khususnya Batang Mangor dan Batang Gasan yang diekspos Koran BiNNews sudah diperbaiki. “Lubang (pada timbunan sheet pile-red) di proyek Batang Mangor sudah ditimbun lagi,� jelasnya. “Dinas PSDA juga akan memperbaiki sheet pile (pancang pengaman tebing sungai-red) yang miring tersebut,� tambahnya. “Dinas PSDA juga berjanji akan menyempurnakan pisik proyek itu dalam masa pemeliharaannya,� tambahnya lagi. Agus Susanto juga mengatakan tak melihat ada kerusakan pada pisik proyek pengendalian banjir Batang Gasan. “Semuanya terlihat bagus,� ujarnya. “Menurut penjelasan Dinas PSDA Sumbar, kerusakan yang diekspos Koran BiNNews tersebut adalah kerusakan akibat gempa 30 September 2009 lalu, dan itu sudah diperbaiki tahun 2010,� jelasnya. “Walau demikian,

kita meminta Dinas PSDA untuk lebih menyempurnakan lagi pisik proyek tersebut,� tegasnya. “Mumpung masih dalam masa pemeliharaan,� tegasnya. Agus Susanto menjelaskan, kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi III ke proyek-proyek Dinas PSDA tersebut didampingi Bupati Padang Pariaman, beberapa Kepala SKPD Padang Pariaman, Camat dan Walinagari setempat dan beberapa tokoh masyarakat Padang Pariaman. “Kami di Komisi III akan menindaklanjuti semua laporan masyarakat terkait persoalan pelaksanaan pembangunan,� tegas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumbar itu. Anggota Komisi III yang melakukan kunjungan lapangan tersebut adalah Agus Susanto, Yulman Hadi, HM Tauhid, Jonimar Boer, Israr Jalinus, Sultani, Buzarman dan Saidal Masfiyuddin. Seperti diberitakan, Senin, (21/ 3) dan Rabu (23/3) pekan lalu, Koran ini menelusuri proyek-proyek pengendalian banjir yang dibiayai dengan dana APBD Sumbar di wilayah sungai Akuaman (Anai, Kuranji, Arau, Mangor dan Antokan), dan wilayah sungai Inderagiri yang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Terkesan asal jadi dan bermutu rendah. Setidaknya itulah kondisi proyek Dinas PSDA Sumbar di wilayah sungai kewenangan pemerintah pusat tersebut. Baru saja selesai dibangun, beberapa bagian konstruksi pengendalian banjir senilai Rp82 miliar lebih tersebut terlihat rusak berat. Di muara sungai Batang Gasan, di Padang Pariaman, sebagian besar konstruksi pengendalian banjir yang dibangun tahun 2009-2010 itu terlihat rusak berat. Seratus meter lebih konstruksi perkuatan tebing terlihat hancur berantakan. Di beberapa bagian lain terlihat banyak yang bergeser dari posisi semula, retak dan berlubang. Normalisasi sungai yang dikerjakan PT Dayatama Beta Mulya menggunakan Rp12 miliar lebih dana APBD Sumbar itu terlihat mendangkal akibat sedimentasi. Hal serupa juga ditemukan di

muara sungai Batang Tiku, di Agam. Konstruksi perkuatan tebing pengendalian banjir yang juga dibangun tahun 2009-2010 itu terlihat banyak yang rusak. Puluhan meter terlihat hancur. Ratusan meter mengalami keretakan parah. Beberapa bagian bergeser dari posisi semula. Beberapa bagian alur sungai yang dinormalisasi PT Duta Graha Indah menggunakan Rp11 miliar lebih dana APBD Sumbar tersebut juga terlihat mendangkal akibat sedimentasi. Sama dengan Batang Gasan, pekerjaan proyek ini juga terlihat tidak rapi dan terkesan asal jadi. Pekerjaan normalisasi sungai Batang Mangor, di Padang Pariaman juga terlihat banyak yang rusak. Timbunan bantaran sungai yang diperkuat dengan vinyl sheet pile (pancang plastik viber-red) tersebut banyak yang amblas dan berlubang tergerus air. Sling angkur (kawat baja penahan sheet pile-red) terlihat sudah berkarat, dan bahkan ada yang putus karena tak mampu menahan beban konstruksi. Pemasangan sheet pile terlihat tidak rapi, bahkan ada yang mekar (miring ke arah sungai-red), dan kalau sling angkur penahannya putus, sheet pile ini bisa rebah ke arah sungai. Tanah di depan sheet pile tidak dibuang dan berakibat pendangkalan dan penyempitan alur sungai. Proyek ini dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) dengan APBD Sumbar 2010 senilai Rp16 miliar. Di proyek pengendalian banjir sungai Batang Lembang di Solok tidak ditemukan konstruksi yang rusak. Namun di beberapa bagian terlihat belum sempurna pengerjaannya. Puluhan meter tanah bekas kisdam tidak dibuang, dan berakibat pendangkalan dan penyempitan alur sungai. Puluhan meter pasangan batu konstruksi perkuatan tebing tidak ditimbun seperti yang lainnya. Belasan meter besi sheet pile bekas kisdam dibiarkan tertancap di alur sungai. Sepertinya proyek yang dibiayai APBD Sumbar 2008-2009 senilai Rp25,5 miliar ini ditinggal lari oleh kontraktor PT Aru Padatu. Sebelumnya, di proyek perkua-

tan tebing sungai Batang Belimbing di Siteba Padang juga terlihat beberapa kejanggalan. Puluhan meter tanah kisdam tidak dibuang, dan juga berakibat penyempitan dan pendangkalan alur sungai. Di beberapa bagian kostruksi terlihat mengalami keretakan, dan plesterannya banyak yang terkelupas. Pekerjaan pasangan batu proyek yang dibiayai APBD Sumbar 2010 senilai Rp5 miliar lebih itu terlihat tidak tapi. Pipa drain (untuk rembesan air-red) tidak terpasang sebagaimana mestinya, ada yang dipasang dan ada pula yang tidak. Beton pekerjaan PT Pantelba Surya Putra ini disebut-sebut hanya menggunakan adukan semen dicampur sirtu. Pada bangunan Jatti (pemecah ombak-red) yang dikerjakan PT Nindya Karya di muara sungai Banjir Kanal di Purus Padang juga terlihat banyak kejanggalan. Susunan batu bolder di bagian depan (dekat ombak-red) Jatti terlihat berantakan. Plesteran beton pemecah ombak banyak yang mengelupas. Bangunan proyek yang dibiayai APBD 2008-2009 senilai Rp12 miliar yang juga berfungsi sebagai objek wisata tersebut terlihat menghalangi arus sungai. Bangunan tapak jembatan yang sedang dibangun terlihat mempersempit alur sungai dan berdampak penumpukan sedimentasi di belakangnya. Beton pemecah ombak proyek pengendalian banjir diganti dengan batu bolder, dan dibiarkan menumpuk percuma. Akibat Goyangan Gempa Ir. Andy Ikhvan, ME, Kabid Sungai, Pantai, Konservasi, Dinas PSDA Provinsi Sumbar yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (24/3) mengakui adanya kerusakan pada beberapa proyek APBD di wilayah sungai kewenangan pemerintah pusat tersebut. “Khusus Batang Gasan dan Tiku, kerusakannya adalah akibat gempa 30 September 2009,� ujarnya. “Itu jadi tanggungjawab pemerintah, karena akibat force majeure (keadaan memaksa-red), yaitu akibat goyan-

gan gempa,� tambahnya sembari menyebutkan, kejadian tersebut terjadi ketika masa pemeliharaan proyek sudah habis, dan proyek sudah diserahterimakan. Ditambahkannya, kedua proyek tersebut akan diperbaiki tahun 2011 ini. “Proyek Batang Gasan akan diperbaiki dengan dana APBD Sumbar 2011 senilai Rp2,5 miliar. Perbaikan Batang Tiku masuk paket tahun jamak 2011-2014, yaitu paket proyek pengendalian banjir Tiku-Antokan senilai Rp40,2 miliar lebih,� jelas Andy. “Kerusakan akibat gempa tersebut diperparah dengan datangnya banjir besar beberapa waktu lalu,� tambahnya sembari mengatakan, lening (kostruksi perkuatan tebingred) tebing tersebut merupakan perisai tebing dari hantaman banjir. “Kalau lening yang rusak itu dihantam banjir, tentu semuanya akan jadi rusak,� tegas Master Persungaian jebolan IIT India itu. Sementara kerusakan pada Batang Mangor, Andy Ikhvan mengatakan, perbaikannya merupakan tanggungjawab kontraktor PT Waskita Karya. “Termasuk upaya perkuatan sling angkur penahan sheet pile,� ujarnya sembari menyebutkan, pemasangan sheet pile yang tidak rapi tersebut terjadi karena kontraktornya belum terbiasa memasangnya. “Sheet pile jenis ini pertama kali digunakan di Indonesia,� tegasnya. “Timbunan di depan sheet pile memang tidak digali (tidak dibuang-red) karena item pekerjaan tersebut tidak ada,� tambahnya. “Tanah itu akan hanyut sendiri oleh banjir,� tambahnya lagi. “Dan, konstruksi sheet plie tersebut akan diperkuat lagi supaya tidak rebah ke sungai,� tegas Andy. Yang di Batang Belimbing, lanjut Andy, kerusakan yang ada masih tanggungjawab kontraktor PT Pantelba Surya Putra. “Karena masih dalam masa pemeliharaan, kita akan minta PT Pantelba untuk memperbaikinya,� jelasnya sembari menyebutkan, tanah bekas kisdam memang sengaja tidak dibuang karena takut akan merusak susunan balok beton (balok beton

bertulang berbentuk tanda tambah-red) penahan lening tebing tersebut. “Tanah itu juga akan hanyut sendiri terbawa banjir,� jelasnya lagi. “Yang jelas, yang belum sempurna akan kita sempurnakan,� tegasnya. Sarjana Teknik Sipil lulusan USU Medan itu menegaskan, pembangunan Jatti di muara sungai Banjir Kanal di Purus Padang adalah untuk mengantisipasi tumpukan sedimentasi di muara sungai tersebut. “Selain itu, juga berfungsi untuk objek wisata,� tegasnya. “Tapak pilar jembatan akan dimodifikasi supaya tidak menghambat laju arus sungai,� tambahnya. “Balok beton pemecah ombak proyek pengendalian banjir tersebut sengaja diganti dengan batu bolder supaya batu-batu tersebut saling mengikat,� jelasnya. “Balok beton itu akan dimanfaatkan di tempat lain,� tambahnya. “Kalau ada yang rusak, tentu akan kita diperbaiki,� tambahnya lagi. Terkait kondisi proyek pengendalaian banjir Batang Lembang, Andy mengatakan, proyek tersebut tidak selesai sebagaimana mestinya karena terkendala pembebasan lahan. “Tahun ini akan disempurnakan dan dilanjutkan dengan paket tahun jamak APBD Sumbar 20112014 senilai Rp25,5 miliar,� sebut Andy. “Tanah bekas kisdam tersebut tidak sempat dibuang karena masa pengerjaan proyek tersebut sudah habis. Lagi pula tanah tersebut akan hanyut dengan sendirinya ketika banjir datang,� jelasnya sembari mengatakan, sheet pile yang masih tertancap tersebut adalah milik kontraktor PT Aru Padatu dan akan dicabut pada pengerjaan proyek lanjutan. “Semuanya akan disempurnakan lagi pada tahap lanjutan,� tegasnya. Andy Ikhvan menegaskan, pengerjaan proyek-proyek tersebut sudah sesuai dengan bestek dan gambar bestek. “Volume dan mutu pekerjaan proyek-proyek tersebut sudah sesuai kontrak kerja,� tegasnya. “Tak ada praktek KKN dalam pengerjaannya,� pungkasnya. Š Yuska

Proyek Pengendalian Banjir Batang Gasan di Padang Pariaman senilai Rp12 miliar dari APBD Sumbar 2009-2010 yang dikerjakan PT Daya Tama Beta Mulya. (kondisi tanggal 21 Maret 2011)

Proyek Pengendalian Banjir Batang Mangor di Padang Pariaman senilai Rp16 miliar dari APBD Sumbar 2010 yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero). (kondisi tanggal 21 Maret 2011)

Ratusan meter leaning proyek pengendalian banjir Batang Gasan di Padang Pariaman terlihat hancur berantakan

Sheet pile yang posisinya mekar (miring) ke arah sungai

Leaning yang bergeser dari posisi semula

Tanah di depan sheet pile tak dibuang

Proyek Perkuatan Tebing Sungai Batang Belimbing di Siteba Padang senilai Rp5,5 miliar dari APBD Sumbar 2010 yang dikerjakan PT Pantelba Surya Putra. (kondisi tanggal 16 Maret 2011)

Proyek Pengendalian Banjir Batang Tiku di Padang Pariaman senilai Rp11 miliar dari APBD Sumbar 2009-2010 yang dikerjakan PT Duta Graha Indah. (kondisi tanggal 21 Maret 2011)

Tanah bekas kisdam tak dibuang yang berakibat pendangkalan dan penyempitan pada alur sungai.

Leaning mengalami keretakan dan bergeser dari posisi semula

Pasangan batu leaning mengalami keretakan memanjang.

Puluhan meter leaning rusak parah

Proyek Pembangunan Jatti di muara sungai Banjir Kanal di Purus Padang senilai Rp12 miliar dari APBD Sumbar 2008-2009 yang dikerjakan PT Nindya Karya (Persero). (kondisi tanggal 16 Maret 2011)

Proyek Pengendalian Banjir Batang Lembang di Solok senilai Rp25,5 miliar dari APBD Sumbar 20082009 yang dikerjakan PT Aru Padatu. (kondisi tanggal 23 Maret 2011)

Bangunan Jatti melintangi alur sungai dan tumpukan sedimentasi di belakang tapak pilar jembatan Purus.

Tanah bekas kisdam tidak dibuang yang berakibat penyempitan dan pendangkalan pada alur sungai.

Balok beton bertulang pemecah ombak proyek pengendalian banjir tahun 1990-an dibiarkan menumpuk percuma.

Sheet pile besi dibiarkan tertancap di alur sungai.


4

BiNNews BiNNews

Edisi Edisi 225| 224| Th V/ Th 11 V/ - 17 11April - 172011 April 2011

Anggota KPU Padang Pariaman Hamili Syafinar dan Ancam Wartawan

Coblosan Anggota KPU Sengsarakan Syafinar PADANG PARIAMAN, BINNews — Malang nian nasib Syafinar, 45 tahun. Ibu rumah tangga itu harus jadi pesakitan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Pariaman, karena dilaporkan M. Nur, oknum anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman. “Saya ini ibaratnya sudah jatuh ditimpa tangga,� tutur Syafinar kepada BINNews seusai mengikuti persidangan di PN Pariaman Selasa, 5 April lalu didampingi dua orang anaknya Arif, (20) dan Melia (18). “Padahal ketika dirayu dan diajak berselingkuh dulunya, M. Nur memuji-muji saya setinggi langit dan berjanji akan menikahi saya serta memberikan uang belanja sebesar Rp. 1 juta setiap bulannya. Saya juga disuruhnya berhenti berjualan kelapa, sehingga saya lupa diri dan juga terbuai oleh permainan seksnya. Ternyata setelah saya hamil dan janjinya untuk menikahi saya tidak ditepati, saya juga dilaporkan ke polisi,� tutur Syafinar. Sebagaimana pernah diberitakan BINNews, M. Nur, oknum anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman, yang juga mantan Wali Nagari Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman, dituding menghamili Syafinar, 45 tahun, ibu rumah tangga dengan enam orang anak, yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang kelapa. Sekitar enam bulan lalu, M. Nur yang merupakan warga tetangga sebelah (WTS)-nya Syafinar, dimana M. Nur mengontrak salah satu rumah keluarga Syafinar di Pasar Pauh Kambar, mulai main lirik-lirikan dengan Syafinar. Bak nyanyinya Arafiq, lirikan matamu menggoda hati, oh senyumanmu manis sekali. Semula, nyanyian itu dibalas oleh Syafinar dengan bait yang lain, “Sayang sungguh sayang, aku sudah punya suami dan kamu juga sudah punya istri�. Tetapi, walaupun M. Nur sudah punya istri dan Syafinar punya Khaidir, suaminya, tidak menjadi halangan bagi keduanya untuk menjalin hubungan cinta, alias selingkuh menurut istilah zaman kini. Dari main lirik-lirikan menjadi main pegang-pegangan, akhirnya jadi terbiasa dan mereka melanjutkannya ke kuda-kudaan. M. Nur mem push up Syafinar dari atas dan Syafinar menyangga tubuh M. Nur dari bawah, agar tubuh M. Nur tidak jatuh. Bak kata pepatah pula, habih biso dek biaso, habih gali dek galitiak dan merekapun resmi menjadi pasangan kekasih, yang tentu saja kekasih dibawah tangan. Sebagaimana pengakuan Syafinar pada wartawan BINNews di Pauh Kambar, semula dia tidak

Syafinar

mau menerima rayuan cinta M. Nur. “Baa caronyo istri ajo, beko berangnyo ka dakek ambo (bagaimana caranya istri ajo, nanti dia marah kepada saya)�, tutur Syafinar ragu. Syafinar memang pantas ragu, karena memang M. Nur sudah mempunyai istri yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di Bukittinggi. Namun, aku Syafinar lagi, M. Nur berusaha meyakinkan dirinya dan mengatakan kalau istrinya yang sehari-hari berdomisili dan bertugas di Bukittinggi itu tidak akan tahu. Kalaupun istrinya mengtahui hubungan mereka, M. Nur berjanji tetap akan menikahi Syafinar. Selain itu juga akan memberikan nafkah Syafinar setiap bulannya. Kemahiran M. Nur merayu dan manggili Syafinar, apalagi lelaki yang merayunya berwajah ganteng, gagah dan berduit, membuahkan hasil. Ibu rumah tangga tersebut akhirnya mau membukakan pintu hatinya, tentu saja termasuk membukakan pintu pahanya untuk M. Nur. “Setiap hari saya dirayu dan dibuai oleh janji-janji manis ajo (maksudnya M. Nur-red). Wanita mana yang tidak akan terbuai, apalagi dia berjanji akan menikahi dan membahagiakan saya. Dia juga berjanji akan membiayai pendidikan anak-anak saya. Jujur saja, saya memang terbuai oleh janji manis tersebut. Mungkin itu kelemahan saya sebagai wanita,� kata Syafinar lagi. Semenjak itulah mereka resmi

bapacaran alias berselingkuh. “Selama saya menjadi pacarnya, saya beberapa kali dibawanya jalanjalan ke Pariaman dan tempat lainnya,� kata Syafinar. Sementara hubungan badan mereka lakukan di rumah Syafinar, yang hanya bersebelah rumah dengan tempat kediaman M. Nur. “Anda menikmati berpacaran dan berhubungan badan dengan oknum itu ?� tanya BINNews lagi. Syafinar mengangguk dan tersenyum. “Iyalah pak, namanya saja cinta dan dia juga gagah, tentu saja saya menikmatinya,� ujarnya lagi. Syafinar mengaku tidak ingat berapa kali mereka berhubungan suami istri. Yang jelas, semenjak dua bulan lalu, Syafinar mengaku hamil. “Saya hamil bukan karena berhubungan badan dengan suami saya, karena suami saya yang mengetahui perselingkungan kami dua bulan setelah kami berhubungan, langsung menceraikan saya. Semenjak itu saya hanya berhubungan badan dengan M. Nur dan selama kami berhubungan cinta saya selalu diberi belanja oleh ajo M. Nur sekitar Rp. 1 juta setiap bulannya,� tuturnya. Hamilnya Syafinar, aku Syafinar, membuat M. Nur panik. Makanya oknum anggota KPU Padang Pariaman tersebut, berusaha merayu dan meyakinkan Syafinar, agar bersedia menggugurkan kandungannya. Semula Syafinar tidak bersedia, tetapi karena terus didesak dan dirayu, dan dijanjikan akan dini-

kahi setelah Syafinar menggugurkan kandungannya, wanita tersebut bersedia juga menggugurkan kandungannya yang sudah berusia dua bulan. “Kandungan saya digugurkan di Pasia Laweh, Lubuk Alung oleh seorang dukun yang bernama Gusti. Saya dibawa M. Nur kesana. Semula M. Nur memberi Gusti uang Rp. 2 juta. Kemudian ditambah lagi Rp. 500 ribu, gunanya untuk membersihkan kandungan Syafinar di sebuah klinik di Lubuk Alung,� tutur Syafinar. Wanita itu mengaku sangat kesakitan ketika perutnya diurut Gusti untuk menggugurkan kandungannya. Bahkan sempat terjadi infeksi di perutnya. Namun M. Nur memberinya uang untuk berobat ke rumah sakit. “Sampai kini saya masih makan obat dari rumah sakit M. Djamil Padang,� tutur Syafinar ketika itu. Kehamilan Syafinar oleh M. Nur, sampai menggugurkan kandungan diketahui banyak masyarakat di Pauh Kambar, sehingga menjadi gunjingan hangat yang meresahkan masyarakat. Untuk menutup gosip tersebut akhirnya keluarga kedua belah sepakat mencari penyelesaian. M. Nur diwakili oleh saudaranya yang sehari-hari berjualan PMD di Pasar Pauh Kambar, sedangkan Syafinar diwakili oleh mamaknya. Abbas Joyo. Dalam penyelesaian tersebut diperoleh kesepakatan bahwa M. Nur akan membayar ganti rugi pada Syafinar sebesar Rp. 10 juta. Namun yang direalisasikan hanya Rp. 3 juta. Memang tidak ada kepastian, apakah keterangan Syafinar itu benar, karena konon, suatu kali selesai sholat Jum’at di Mesjid Pauh Kambar, M. Nur pernah bersumpah, bahwa dia tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan Syafinar. Namun ketika ditanyakan lagi pada Syafinar, wanita itu hanya tersenyum sinis. “Dia itu sudah menjadi orang yang munafik. Sudahlah berdosa karena berhubungan badan dengan saya yang bukan istrinya belum diampuni Tuhan, dia membuat dosa lagi di mesjid,� tuturnya lagi. Namun perkembangan yang terjadi kemudian sangat mengejutkan, karena tahu-tahu M. Nur mengadukan Syafinar ke polisi, dengan tuduhan melakukan pemerasan. M. Nur menuduh Syafinar memeras dirinya dan perbuatan Syafinar itu tidak dapat diterimanya sehingga dia terpaksa melapor ke polisi. Laporan M. Nur ini ditanggapi sinis oleh beberapa masyarakat Pauh Kambar. “Apa hebatnya Syafinar sampai memeras M. Nur yang mantan pensiunan polisi, anggota KPU dan mantan Walinagari. Pasti

ada sesuatu yang salah yang dilakukan M. Nur pada Syafinar. Syafinar mengaku beberapa kali dipanggil penyidik dari Polsek Nan Sabaris untuk dimintai keterangan. Akhirnya Selasa, 29 Maret 2011 lalu, kasus tersebut disidangkan di PN Pariaman oleh majelis hakim yang terdiri dari Hj. Inang Krismawati, SH, sebagai hakim ketua, dengan anggota Sayed Kadhimsyah, SH dan Alex Adam Faisal, SH serta Panitera Pengganti Rismarta, SH, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mala Kristin, SH, dari Kejaksaan Negeri Pariaman. Pada persidangan pertama tersebut, majelis hakim memeriksa Azri, Wali Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris. Kemudian Yeni Desmita, yang menjadi mat comblang hubungan M. Nur dengan Syafinar serta Gusti, dukun yang dituduh Syafinar menggugurkan kandungannya dan M. Nur, sebagai pelapor. Azri, Wali Nagari Padang Bintungan, yang merupakan teman baik M. Nur, mengakui memberikan uang Rp. 3 juta pada Syafinar. Tapi uang itu hanya untuk tambahan modal Syafinar. Sementara Yeni Desmita, awalnya mengaku tidak kenal dengan Syafinar. Bahkan Yeni mengaku jarak rumahnya dengan Syafinar cukup jauh, yaitu sekitar 2 km. Padahal kenyataannya, jarak rumah Yeni dengan Syafinar hanya sekitar 500 meter. Sedangkan Gusti membantah pernah menggugurkan kandungan Syafinar. Gusti juga mengaku tidak kenal dengan M. Nur. Namun semua keterangan saksi tersebuyt dibantah Syafinar. Pada persidangan Selasa kemaren, majelis hakim memeriksa Abbas Joyo, mamak Syafinar. Dalam sidang tersebut tampak, semula Abbas Joyo mencoba melindungi M. Nur dan menyalahkan kemenakannya Syafinar. Namun pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan hakim dan JPU membuat Abbas Joyo kelabakan dan tanpa disadarinya, Abbas Joyo jadi membenarkan adanya hubungan antara M. Nur dengan Syafinar. “Tolong berbicara dengan jelas. Kalau tidak ada apa-apanya kenapa Syafinar diberi uang oleh M. Nur ?� tutur hakim ketua. “Iyalah buk, kalau tidak ada apa-apanya tidak mungkin M. Nur memberikan Syafinar uang. Pasti mereka memang sudah melakukan perzinahan seperti isyu yang beredar ditengah masyarakat Pauh Kambar,� tutur Abbas Joyo. Abbas Joyo juga mengakui kalau dia turut mengetahui dan menyaksikan penyerahan uang yang Rp. 3 juta dari M. Nur pada Syafinar. Tapi Abbas Joyo mengaku tidak tahu kalau Syafinar memin-

ta uang itu secara paksa, apalagi sampai melakukan pemerasan kepada M. Nur. “Azri, Wali Nagari Padang Bintungan, bilang pada saya, tanda tangani sajalah pak. Ndak apa-apa, itu hanya bantuan pribadi M. Nur pada Syafinar. Sehingga akhirnya surat tersebut saya tanda tangani,� kata Abbas Joyo lagi. Rencananya sidang tersebut akan dilanjutkan dengan pemeriksaan Melia, puteri Syafinar. Namun M. Nur keburu permisi kepada hakim, dengan alasan kepalanya pening dan tensi darahnya naik, sehingga tidak kosentrasi untuk mengikuti sidang. Akhirnya hakim memutuskan menunda sidang sampai Selasa mendatang, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang meringankan Syafinar. Wartawan BINNews Diancam Persidangan yang berlangsung Selasa (5/4) itu juga diwarnai dengan aksi ancaman M. Nur terhadap wartawan BINNews. Ketika berjalan menuju kursi depan dalam ruang sidang dan melewati wartawan BINNews, M. Nur mengeluarkan ancaman akan mencincang wartawan BINNews. “Kito balawanan. Hati-hati ang. Den cincang dima waang basobok (Kita berlawanan. Hati-hati kamu. Saya cencang dimana kamu berjumpa-red),� tuturnya dengan wajah emosi. Tidak puas sampai disana, seusai sidang ancaman yang sama kembali diulanginya. Kali ini didengar oleh banyak pengunjung pengadilan, termasuk beberapa petugas pengadilan dan Kejaksaan Negeri Pariaman. Dia juga mengeluarkan kata-kata kotor yang sangat tidak enak di dengar. Mungkin karena tidak dilayani dan membuat M. Nur tidak puas, dia masuk ke ruang sidang dengan majelis hakim yang sama yang menyidangkan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Jhoni Firmansyah, mantan Camat V Koto Timur dan mendekati wartawan BINNews. “Kalua ang, den cincang ang sampai mati (Keluar kamu. Saya bunuh kamu sampai matired),� tuturnya lagi. Semula wartawan BINNews akan keluar mengikuti kemauan M. Nur, sekaligus melakukan konfirmasi terhadap keterangan Syafinar. Apalagi sebelumnya, sudah beberapa kali didatangi ke kantornya, tapi tidak berhasil menjumpainya. Tetapi seorang pengunjung sidang menahan dan melarang wartawan keluar. “Tidak keluar pak. Jangan melayani orang yang lagi emosi. Mungkin dia stress,� tutur dia. Sehingga wartawan BINNews tetap duduk dalam ruang sidang itu. ŠBINNews

Tak Miliki Amdal, Bangunan Kantor Bupati Padang Pariaman Terancam Ambruk

Raja Sigaragai Bangun Istana di Tengah Rimba Belantara

nya akan dilimpahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup RI di Jakarta. Bila sudah ditangani Kemeneg LH maka tidak tertutup kemungkinan proyek yang telah menelan uang rakyat puluhan miliar yang dilaksanakan ketika Muslim Kasim menjabat Bupati Padang Pariaman dulu (kini Muslim Kasim menjabat Wakil Gubernur Sumbar) ini akan dihentikan

lanjutan pembangunannnya dan wajib melakukan reklamasi lingkungan (lahan) yang terlanjur rusak parah tersebut. Semua pihak tentu berharap, kebijakan mantan Bupati Muslim Kasim yang kurang bijak ini dapat memberikan manfaat dan pusat pengembangan kawasan baru di Kabupaten Padang Pariaman. ŠBiNNews

Photo diambil pada 22 Maret 2011

Photo diambil pada 22 Maret 2011

memiliki Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan). Dalam proses lanjutan setelah pembangunan pisik telah dilaksanakan, Bapedalda Sumbar telah meminta Pemkab Padang Pariaman melakukan evaluasi pengelolaan lingkungan dengan tenggat waktu sampai Oktober 2011. Ditenggarai, bila dalam tempo waktu tersebut tidak selesai maka besar kemungkinan penanganan-

Photo diambil pada 22 Maret 2011

...dari hal 1 pengembangan ekonomi masyarakat justeru mendatangkan petaka bagi warga setempat. “Mantan Bupati Padang Pariaman, H Muslim Kasim berada dibalik semua kesengsaraan dan pelanggaran hukum itu,� kata Sulfahmi, Ketua Forum Petani Nagari Parit Malintang. Berdasarkan sumber BiNNews, pembangunan ini sejak awal tidak


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

5

KOTA PARIAMAN

Peserta OKPPD Kemendagri RI Kunjungi Kota Pariaman PARIAMAN, BiNNews — Peserta Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (OKPPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI Tahun 2011 melakukan kunjungan Obsevasi Lapangan (OL) ke Kota Pariaman. Kehadiran rombongan tersebut disambut Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R, Ketua DPRD Kota Pariaman, Ibnu Hajar, SH, Muspida Kota Pariaman, Sekda Kota Pariaman, Ir. Armen, MM, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Hj. Reni Mukhlis. R dan Ketua DW Persatuan Kota Pariaman, Ny. Afni Armen dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Pariaman, Senin (4/4) di Pendopo Walikota Pariaman. Kunjungan OL peserta OKPPD yang datang ke Kota Pariaman ini dipimpin langsung Sekretaris Badan Diklat Kemendagri RI, Dra. Suwarni, M.Si, yang terdiri dari Bupati Sukabumi, Drs. H. Sukmawijaya, Bupati Kendal, dr. Hj. Widya Kardi Susanti, MM, Bupati Mojokerto, H. Mustofa Kamal Pasa, SE, Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas, Bupati Melawi, H. Firman Muntako, Walikota Mataram, H. Akhyar Abduh dan Wakil Walikota Cilegon, Drs. H. Edi Ariadi, M.Si. Sekretaris Badan Diklat Kemendagri RI, Dra. Suwarni, M.Si menjelaskan, secara keseluruhan peserta OKPPD Kemendagri RI yang melakukan kunjungan OL ke propinsi Sumatera Barat ini berjumlah 20 orang. Sedangkan daerah yang menjadi tujuan ada tiga, yakni Kota Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto. “Yang datang ke Kota Pariaman ini berjumlah tujuh orang, sementara yang 13 orang lagi, pada waktu yang bersamaan juga melakukan kunjungan ke Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto,� terang Suwarni. Disebutkan Suwarni, kegiatan OL ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan OKPPD yang bertujuan untuk menggali dan mengumpulkan informasi mengenai kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Untuk tahun 2011 ini, ada dua daerah yang menjadi tujuan OL,

yaitu propinsi Sumatera Barat dan propinsi Jawa Barat. “Seluruh perserta yang ikut OL ini, sebelumnya sudah dua minggu mengikuti rangkaian kegiatan OKPPD di Badan Diklat Kemendagri. Jadi setelah cukup lama berkutat dengan makalah dan instruktur, maka hari ini seluruh peserta diajak ke lapangan guna melihat lebih dekat penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana yang kita lakukan hari ini di Kota Pariaman,� tukas Suwarni. Ditambahkannya, nantinya seluruh peserta OL akan berdiskusi dengan semua pimpinan SKPD yang ada di Kota Pariaman, guna mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selanjutnya setelah OL ini berakhir, maka seluruh peserta harus membuat laporan kegiatan. Sementara itu Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R menyebutkan, Kota Pariaman merupakan bagian dari 19 daerah otonom Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat. Kota ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Padang Pariaman, yang secara administrasi pemerintahan dibentuk berdasarkan UU. No.12 Tahun 2002. Sebelum menjadi kota otonom, Kota Pariaman yang memiliki luas wilayah 73,36 Km2 dan jumlah penduduk 78.552 jiwa ini, dulunya adalah Kota Administratif, yang dibentuk berdasarkan PP No.33 tahun 1986 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri (keti-

ka itu) Bapak Soeparjo Rustam tanggal 29 Oktober 1987. “Saat ini, Kota Pariaman sebagai daerah otonom telah berusia delapan tahun sembilan bulan, pada 2 Juli 2011 nanti, baru genap berusia sembilan tahun. Dalam usia yang belum satu dasawarsa ini, telah banyak prestasi dan penghargaan yang mampu diraih, seperti penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI pada tahun 2009 lalu terhadap laporan penyelenggaraan keuangan daerah,� ungkap Wako. Dijelaskan Wako, pada awal terbentuknya Kota Pariaman, jumlah kecamatannya ada tiga, yakni kec. Pariaman Tengah, kec. Pariaman Utara dan kec. Pariaman Selatan. Sesuai dengan tuntutan aturan perundang-undangan yang baru, yang mewajibkan setiap kota hasil pemekaran harus terdiri dari empat wilayah kecamatan, maka pada tanggal 26 Januari 2010 berdasarkan Perda No. 10 tahun 2009, terbentuklah satu kecamatan lagi, yaitu kec. Pariaman Timur. “Jadi saat ini Kota Pariaman sudah punya empat kecamatan, 16 kelurahan dan 55 Desa. Seluruh Sekretaris Desa juga telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil,� ucap Wako. Disebutkan Wako lagi, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kota Pariaman memakai prinsip hemat organisasi, namun kaya akan fungsi. Secara struktur pemerintahan, Kota Pariaman

memiliki dua Sekretariat, yakni Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan, enam organisasi setingkat Badan, 12 Dinas dan empat Kantor. “Meski berbagai sarana dan prasarana mengalami kerusakan akibat gempa akhir September 2009 lalu, namun penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan normal sebagaimana biasa. Dengan memanfaatkan sarana yang masih bisa dimanfaatkan, seperti pasar, terminal dan pendopo Walikota serta menyewa rumah penduduk, SKPD tetap beraktifitas melayani masyarakat,� tukas Wako. Selanjutnya Wako pada kesempatan ini juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Diklat Kemendagri RI yang telah memilih Kota Pariaman sebagai salah satu daerah tujuan pelaksanaan OL kegiatan OKPPD Kemendagri. Mudah-mudahan, apa yang menjadi tujuan dari penyelenggaraannya, benar-benar hendaknya bisa diwujudkan secara bersama-sama. “Kepada pimpinan SKPD, Kabag dan UPTD di lingkungan Pemko Pariaman, kami minta untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Akan banyak informasi dan masukan yang akan kita peroleh dan tidak kecil pula manfaat yang akan kita dapatkan dari kegiatan ini. Untuk itu, marilah kita mengikuti dan memfasilitasinya dengan segala kesungguhan, karena memang kita semua menaruh pengharapan yang besar pula,� pinta Wako. Š Indra Koto

Musrenbang Merupakan Cerminan Awal Keberhasilan PARIAMAN, BiNNews — Sebagai bentuk implikasi logis dari tuntutan reformasi pemerintahan yang baik, responsive dan akuntabel, maka pemerintah telah menyempurnakan sistem dan institusi perancanaan dan penganggaran, baik aspek proses dan mekanisme tahapan, maupun tahap pelaksanaan musyawarah di tingkat nasional dan daerah sebagaimana yang diamanatkan UU. No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). “Mengingat tantangan pembangunan ke depan lebih berat, maka perencanaan mesti kita kelola secara akurat. Perencanaan yang baik, merupakan cermin awal keberhasilan. Kalau inputnya tidak tepat, tentu outputnya pun tidak akan memadai,� terang Walikota Pariaman, H. Mukhlis. R dalam sambutannya pada pembukaan Musrenbang Kota Pariaman Tahun 2011, Rabu (6/4) di Pendopo Rumah Dinas Walikota. Untuk itu menurut Wako, musrenbang hendaknya memperoleh masukan yang dibutuhkan secara tepat sehingga meng-

hasilkan perencanaan yang baik. Oleh sebab itu, musrenbang ini tentunya harus mampu melahirkan perencanaan secara komprehensif dengan didasari pertimbangan nasional yang senantiasa mengacu pada Visi dan Misi Kota Pariaman. “Penentuan agenda utama dan prioritas program hendaknya kita lakukan dengan mempertimbangkan secara seksama upaya pencapaian Visi Kota Pariaman, misimisi pembangunan dan isu-isu strategis serta kebijakan-kebijakan khusus,� ucap Wako. Dijelaskan Wako, berdasarkan hal itu, dengan mencermati semua pencapaian pada tahun 2010 dan perkiraan pencapaian pada tahun 2011 serta menjaga konsistensi dan kelangsungan kebijakan dalam menghadapi masalah dan tantangan tahun 2012, maka tema yang dicanangkan adalah dengan musrenbang kita tingkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan Islami. Tema ini selanjutnya akan dijabarkan ke dalam sembilan prioritas pemban-

gunan, yaitu peningkatan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap agama, peningkatan kewaspadaan dan penanggulangan terhadap bencana, pengembangan dan pengelolaan kebudayaan dan pariwisata, pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan dan pengembangan ekonomi kerakyatan, meningkatkan tata pemerintahan yang baik dan bersih dan peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan dan publik serta pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup. “Tahun 2011 ini, kita dihadapkan pada dua realita besar, yakni pembangunan yang mencapai klimaks karena berhasil, atau sebaliknya, pembangunan yang anti klimaks karena terkendala berbagai alasan,� tukas Wako. Ditegaskan Wako, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pariaman tahun 2012, harus membentuk suatu rangkaian yang tidak terpisahkan. Harus lebih kaya dengan terobosan-terobosan, guna mencapai target yang belum terpenuhi pada

tahun sebelumnya. Untuk ini diharapkan adanya akselarasi yang sungguh-sungguh dalam pelaksanaan pembangunan, harus diikuti dengan penguatan program dan kegiatan, agar hasil yang dicapai secara kumulatif memenuhi target dan sasaran yang telah ditetapkan. “Kepada pimpinan SKPD beserta jajarannya saya minta untuk memfokuskan kegiatan pembangunan tahun 2012 pada halhal yang jauh lebih populis. Sebab saat ini Kota Pariaman tengah dihadapkan pada beberapa kebutuhan besar yang tidak mungkin ditunda-tunda,� ungkap Wako. Disebutkan Wako lagi, kebutuhan besar yang tidak mungkin ditunda tersebut, yaitu pemulihan perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat pasca bencana, penurunan angka kemiskinan, perluasan aksesibilitas masyarakat pada pendidikan dan pelayanan kesehatan, pengembangan kualitas lingkungan hidup, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa dan peningkatan kualitas kepemerintahan. ŠIndra Koto

Cegah Rabies, Dinas Pertanian Lakukan Eliminasi Anjing Liar PARIAMAN, BiNNews — Mencegah berkembangnya penyakit anjing gila (Rabies) di Kota Pariaman, yang beberapa waktu terakhir ini telah melanda sejumlah wilayah, seperti di kec. Pariaman Utara, Dinas Pertanian Kota Pariaman melalui Bidang Peternakan akan melakukan eliminasi terhadap anjing liar. Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman melalui Kabid Peternakan, Indra Yani, S.Pt, kepada wartawan di Balaikota Pariaman, Rabu (6/4) menyebutkan tindakan eliminiasi ini merupakan salah satu upaya Dinas Pertanian untuk mencegah berkembangnya penyakit anjing liar di wilayah Kota Pariaman.�Sesuai jadwal yang telah kita buat, pada Jum’at (8/4) ini, kita akan lakukan eliminasi di wilayah kec. Pariaman Utara. Menurut Indra Yani, langkah eliminasi ini dilakukan, karena sekarang ini sangat banyak anjing liar yang berkeliaran di wilayah Kota Pariaman dan kondisi ini sudah sangat meresahkan. Anjing liar ini tidak hanya menggigit manusia, tapi juga ternak peliharaan masyarakat. Sejak Januari hingga akhir Maret 2011, terjadi 35 kasus gigitan anjing terhadap manusia, dimana dari jumlah tersebut, berdasarkan hasil labor, satu kasus di antaranya positif rabies. “Eliminasi kita lakukan dengan memberikan umpan makanan yang telah dicampur dengan racun jenis Stricnint. Mudah-mudahan upaya kita ini mampu mengurangi berjangkitnya penyakit rabies di daerah ini,� ucap Indra Yani. Ditambahkan Indra Yani, selain di wilayah kec. Pariaman Utara, pihaknya juga akan melakukan eliminasi di tiga wilayah kecamatan lainnya, sehingga wilayah Kota Pariaman nantinya bisa terbebas dari penyakit anjing liar. Selain eliminasi, dijelaskan Indra Yani, pihaknya juga melakukan upaya lainnya untuk mengantisipasi berkembangnya penyakit anjing gila ini, yakni Sterilisasi dan Vaksinasi. ŠIndra Koto

Yota Balad, SSTP Terpilih Jadi Camat Berprestasi Tahun 2011 PARIAMAN, BiNNews — Camat Pariaman Tengah, Yota Balad, SSTP, akhirnya terpilih menjadi Camat Berprestasi Kota Pariaman Tahun 2011. Atas prestasi tersebut, maka Yota Balad akan mewakili Kota Pariaman dalam lomba sejenis pada tingkat Propinsi Sumatera Barat. Kabag Pemerintahan Setdako Pariaman, Drs. Mayfaldi, kepada wartawan diruang kerjanya usai rapat Tim Penilai Kompetensi Camat Tahun 2011, Rabu (6/4) menjelaskan, berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan Tim Penilai Kompetensi Camat yang dilakukan pada Selasa (5/4) lalu, Yota Balad unggul atas dua Camat lainnya, yakni Camat Pariaman Selatan, Yusrizal, S.Pd dan Camat Pariaman Timur, Mardial, SE. “Masing-masing Camat memiliki kompetensi yang bagus dan nilai mereka pun saling kejar-kejaran. Nilai yang berhasil diraih ketiga Camat ini, antara satu dengan yang lainnya sangat beda tipis, sehingga rapat tim penilai guna menentukan siapa yang terbaik berlangsung alot,� sebut Mayfaldi. Ditambahkan Mayfaldi, berdasarkan keputusan rapat Tim Penilai Kompetensi Camat Kota Pariaman Tahun 2011, peringkat kedua diraih Camat Pariaman Selatan, Yusrizal, S.Pd dan peringkat ketiga adalah Camat Pariaman Timur, Mardial, SE. ŠIndra Koto

Drs. H. Mukhlis. R, MM Pimpin DPD IKA FMIPA Unand Sumbar PARIAMAN, BiNNews — Drs. H. Mukhlis. R, MM, yang juga merupakan Walikota Pariaman, Sabtu (2/4) dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Alumni (IKA) FMIPA Unand Propinsi Sumatera Barat periode 2010-2015. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua DPP IKA FMIPA Unand, Taslim, S.Si di Pendopo Walikota Pariaman. Acara pengukuhan ini dihadiri Rektor Unand yang diwakili Prof. Dr. Novesar Jamarun dan Dekan FMIPA Emriadi, Prof. Dr. Yunazar Manjang dan 150 orang alumni FMIPA Unand. Ketua DPP IKA FMIPA Unand, Taslim, S.Si menyebutkan tahun ini pihaknya menargetkan akan membentuk tujuh DPD IKA FMIPA lainnya di Indonesia, sehingga nantinya akan bisa dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang waktu pelaksanaanya akan digelar sebelum Dies Natalis, bulan September mendatang. “Dalam Rakernas inilah nantinya akan dibahas dan disusun hal-hal atau program kerja yang bisa dilakukan IKA FMIPA Unand untuk almamater, masyarakat maupun para alumni sendiri,� jelas Taslim, yang juga anggota Komisi III DPR RI ini. Selanjutnya kepada pengurus DPD IKA FMIPA Unand Sumbar yang baru dikukuhkan, Taslim berharap agar dalam waktu cepat dapat membuat program-program yang bermanfaat, terutama untuk kemajuan FMIPA Unand. Sementara itu Ketua DPD IKA FMIPA Unand Sumbar, Drs. H. Mukhlis. R, MM mengungkapkan, jabatan Ketua DPD yang dipercayakan kepada dirinya, merupakan ajang untuk memberikan sumbangsih kepada almamater. Dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama pengurus yang lain akan merealisasikan sejumlah program dan melakukan inventarisir alumni FMIPA Unand yang ada di Sumbar serta membentuk DPC-DPC IKA FMIPA Unand di seluruh wilayah Sumbar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan potensi alumni. “Selain itu, saya juga minta kepada pengurus untuk fokus membantu mahasiswa agar bisa cepat menyelesaikan pendidikannya dan cepat mendapatkan pekerjaan,� pinta Mukhlis. R. Di kesempatan yang sama Dekan FMIPA Unand, Emriadi mengajak para alumni untuk badoncek mengumpulkan dana, yang mana hasilnya nanti akan dipergunakan untuk pembangunan mushalla di FMIPA Unand. Sesepuh Alumni Unand, Prof. Dr. Yunazar Manjang dalam sambutannya mengaku terkesima dengan keakraban alumni FMIPA. Memang dari dulu FMIPA ini adalah fakultas yang terkenal kompak almamaternya dan banyak diminati anak muda. “Yang bisa menandingi kekompakan almamater FMIPA ini, hanya Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi saja,� ungkap Yunazar Manjang. ŠIndra Koto

PADANG PANJANG

Gubernur Resmikan Kantor Bank Nagari Padang Panjang PADANG PANJANG, BiNNews — Gubernur Sumater Barat Irwan Prayitno meminta kepada Bank Nagari untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan mendorong perkembangan usaha kecil dan mikro dalam mewujudkan pengembangan ekonomi yang berkeadilan. “Kehadiran lembaga ini ditengah-tengah masyarakat, tentunya harus memiliki aspek positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Bank Nagari untuk itu, misalnya dengan penyaluran KUR yang merupakan program pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah,� ucap

Irwab Prayitno pada saat peresmian pemakaian gedung baru Bank Nagari Cabang Kota Padang Panjang, Senin (4/4). Irwan menyebutkan, kemampuan Bank Nagari dalam melakukan penyaluran kredit dan menghimpun dana masyarakat memang telah cukup baik, hal ini ditandai dengan diraihnya beberapa penghargaan dari berbagai pihak dalam penyaluran kredit. Kedepan pelayanan yang telah dilakukan tersebut harus lebih diringkatkan. “Denga adanya gedung yang baru ini diharapkan kinerja Bank Nagari bisa meningkat dengan selalu memberikan pelayan yang prima kepada masyarakat, begitupun sebaliknya masyarakat harus bisa

memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pihak perbankkan sehingga penigkatan ekonomi masyarakat yang berkeadilan bisa diwujudkan,� harapnya. Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan, Bank Nagari dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perkembangan dengan grafik yang cukup bagus. Indikasi tersebut dapat dilihat dari terus meningkatnya dana yang terhimpun dan disalurkan kepada masyarakat maupun penambahan nasabah. “Secara grafik perkembangan, Bank Nagari terus mengalami peningkatan, indikasinya tergambar dari asset yang dimiliki akhir 2010 sebesar Rp10,4

triliun dengan jumlah pinjaman Rp7,1 triliun. Dana masyarakat yang berhasil dihimpun sebesar Rp8,4 triliun,� katanya. Peningkatan pelayanan lanjutnya, harus dilakukan semaksimal mungkin. Sehingga masyarakat yang telah menjadi nasabah dapat terlayani dengan baik, sehingga jaringan yang telah terbina dapat ditingkatkan. “ Pembinaan jaringan harus selalu ditingkatkan, kalau bisa sampai kekacamatan, melalui melakukan pelayanan prima yang dilakukan nantinya bisa berimplikasi kepada peningkatan jumlah nasabah, sehingga Bank Nagari turut berpastisipasi dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat� harapannya. ŠNed

6 Kepala Daerah Kunjungi Padang Panjang PADANG PANJANG, BiNNews — Tim observasi lapangan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bagi walikota/bupati angkatan 1 Tahun 2011 yang terdiri dari 6 kepala daerah menunjungi Kota Padang Panjang, 4-6 April 2011. Tim observasi yang terdiri dari Mahsun Zain (Bupati Purworejo), Sambari Halim (Bupati Gresik), Efek Efendi (Bupati Balangan), Muhammad Ridwan (Bupati Buton Utara), Anak Agung Gede Agung (Bupati Badung), Zulkifli Muhadli (Bupati Sumbawa Barat), akan menunjungi beberapa infrastruktur yang ada di Kota Padang Panjang. Kabag Humas Kota Padang Panjang Drs.Ampera Salim,SH,M.Si yang ditemui dibalaikota Padang Panjang, Selasa (5/6), membenarkan kota yang dijuluki Serambi Mekah tersebut dikunjungi tim observasi lapangan bersama Kota Pariaman dan Kota Sawahlunto. “ Tim observasi tersebut akan mengunjungi beberapa tempat yang ada di Kota Padang Panjang, diantaranya Rumah Sakit, SMA 1 Padang Panjang, Dinas Pendidikan dan beberapa fasilitas umum yang dibangun Pemko,� jelasnya. Kita berharap dengan kunjungan ini lanjut Ampera, akan ada sharing mengenai tata pemerintahan sekaligus merupakan promosi daerah tentang kegiatan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemko Padang Panjang. “ Banyak hal yang bisa dimanfaatkan melalui kegiatan ini, kita bisa melakukan tukar informasi tentang program peningkatan kesejahteraan masyakat, walaupun dengan program berbeda, tetapi tujuannya tetap sama,� katanya. ŠNed


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

6

PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA

Atur Satria Sekwan DPRD Payakumbuh PAYAKUMBUH, BiNNews — Jabatan Sekretaris DPRD Kota Payakumbuh yang sudah tiga bulan kosong, akhirnya dipercayakan kepada Drs. Atur Satria. Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, mengambil sumpah dan melantik Atur Satria, dalam acara di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (4/4). Sejalan dengan Atur juga dilantik dua pejabat eselon III dan 10 pejabat eselon IV lainnya. Hadir dalam acara ini, Wawako H. Syamsul Bahri, Ketua DPRD Wilman Singkuan, S.Sos dan sejumlah anggota Muspida serta pimpinan SOPD. Atur Satria, sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kesbang Pol dan Perlindungan Masyarakat Payakumbuh. Yang bersangkutan, juga merupakan pilihan DPRD Payakumbuh. Dari tiga calon yang diajukan Walikota Josrizal, sebelumnya, masing-masing Drs. Iqbal Bermawi (Kepala BPMP-KB) dan Yoherman SH, S.Sos, DPRD merekomendasikan Atur Satria. Pejabat lainnya yang dilantik, Drs. AH. Agustion, dipercayakan menjabat Kabid Pendidikan Luar Sekolah, menggantikan Drs. H. Ruswan Atra, yang telah memasuki masa pensiun. Agustion sebelumnya Kepala SMKN 1 Payakumbuh. Jabatan Kepala SMKN 1, untuk selanjutnya dipercayakan kepada Drs. Adiman, M.Pd. Kemudian, Hendri Waluyo, SKM, M.Kes, menjabat Kabid P2PL di Dinas Kesehatan. Sedangkan, 10 pejabat eselon IV lainnya yang dilantik, mengisi kekosongan jabatan di BKD, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Sosial, Dinas PU dan di Dinas Tata Ruang dan Kebersihan. Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, dalam sambutannya, mengatakan, pengisian jabatan

Jembatan Titian Batu Diresmikan

Drs. Atur Satria disalami Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain

sekwan, diharapkan mampu membawa perubahan dalam memfasilitasi DPRD, sehingga kemitraan eksekutif dengan jajaran legislatif kian terekat, untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan kota ini ke depan. Menurut rencana, mutasi di jajaran Pemko Payakumbuh akan berlanjut dalam bentuk gelombang yang lebih besar. Pasalnya, masih ada jabatan eselon II lainnya, seperti Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Inspektorat, Dinas Pertanian, dan dua jabatan Staf Ahli Walikota Payakumbuh yang masih kosong. Sementara itu, ada juga dua SOPD baru, setingkat eselon II yang telah disahkan Perdanya oleh DPRD yang juga akan diisi. Menyangkut gelombang mutasi lebih besar itu, dikatakan Wawa-

5 Kecamatan Bersaing jadi Terbaik LKB PAYAKUMBUH, BiNNews — Lima kecamatan di Kota Payakumbuh tengah bersaing menjadi terbaik dalam Lomba Kelurahan Berprestasi (LKB) 2011 ini. Masingmasing kecamatan, menjagokan salah satu kelurahannya, dan telah dilakukan penilaiannya oleh tim penilai Kota Payakumbuh, yang akan berakhir Jum’at (8/4). Keterangan Asisten I Setdako Payakumbuh Drs. Richard Moesa, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (5/4), dalam kegiatan LKB Payakumbuh pernah mencatat prestasi terbaik pertama di Sumbar, tahun 2008. Waktu itu, Kelurahan Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, dipimpin Lurah Rusdi, membawa nama Payakumbuh berkibar di Sumbar. Lurah Rusdi, diberi reward oleh Gubernur Sumbar, ikut merayakan HUT RI di Istana Negara Jakarta. Setelah itu, dalam lomba yang sama, Payakumbuh gagal mengu-

lang prestasi terbaiknya,. Tahun 2010, saat Payakumbuh diwakili Kelurahan Koto Baru Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, hanya mampu mendulang gelar runner up Sumbar. “Kita berharap, tahun ini, Payakumbuh kembali merebut gelar bergengsi tersebut. Karena itu, tim penilai yang ditunjuk Walikota Payakumbuh, benar-benar melakukan penilaian secara objektif. Tidak ada nilai titipan dalam lomba ini,� tegasnya. Dalam LKB 2011, Kecamatan Payakumbuh Barat diwakili Kelurahan Subarang Batuang, Kecamatan Payakumbuh Timur diwakili Kelurahan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Utara diwakili Kelurahan Taruko, Kecamatan Payakumbuh Selatan menampilkan Kelurahan Koto Tuo dan Kecamatan Latina mengedepankan Kelurahan Koto Panjang Dalam. ŠSakti

ko Payakumbuh Syamsul Bahri, juga akan diisi dalam waktu dekat ini. “Kalau nama pejabat eselon II yang diusulkan walikota, telah direkomendasi Gubernur Sumbar turun, kita segera melantik pejabat yang bersangkutan,� tegas Syamsul Bahri. Terhadap pejabat yang akan menduduki jabatan eselon II itu, dikatakan, sudah melewati penyaringan yang cukup selektif, melalui uji kompetensi yang dilakukan secara tertulis dan wawancara langsung dengan walikota. “Pokoknya, penempatan

Seminar Seabad Mr Syafruddin Berlanjut ke Luak Limopuluah PAYAKUMBUH, BiNNews — Menyusul seminar mengenang “Satu Abad Mr Syafruddin Prawiranegara� di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (2/4), seminar yang sama juga akan dilakukan di Luak Limopuluah, Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Diskusi nasional ini, mengambil tempat di aula Politeknik Pertanian Unand, Tanjungpati, tanggal 23 April 2011. Topik yang diangkat “Makna PDRI dalam Revolusi Indonesia�. Seminar di Bukittinggi, dikatakan Ketua Yayasan Peduli Peristiwa PDRI 1948-, H Thamrin Manan, menghadirkan Mendagri Gamawan Fauzi, serta sejumlah tokoh nasional dan tokoh Sumbar. Diantaranya AM Fatwa, Fadli Zon, Mestika Zed, Nina Lubis, Ismail Hasan, Farid Prawiranegara dan Irwan Prayitno. “Seminar nasional Satu Abad Mr Syafruddin Prawiranegara digelar untuk mengingatkan masyarakat, tentang peranan Syafrudin yang sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,� kata Thamrin Manan dalam siaran pers yang

Pelantikan Camat Ampek Nagari Penuh Keakraban AGAM, BiNNews — Pelantikan Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi, SH oleh Bupati Agam Indra Catri Dt.Malako Nan Putiah diwarnai suasana keakraban dan dihadiri khalayak ramai. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Camat Ampek Nagari, Selasa (5/4) pukul 14:00 WIB. Bupati Indra Catri dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Agam menaruh harapan banyak kepada camat yang baru sekaligus anak mamak di kecamatannya sendiri, agar bisa memberikan warna baru serta terobosan pembaharuan di daerah Ampek Nagari. “Sudah saatnya sekarang kita menciptakan kaderkader baru untuk memajukan Kabupaten Agam,� tegasnya. Bupati juga mengingatkan camat yang baru untuk mengajak seluruh masyarakat Ampek Nagari supaya senantiasa memanfaatkan lahan-lahan kosong dan lahan pekarangan rumah dengan membudayakan menanam buah-buahan dan tumbuhan lainnya. Pelantikan yang penuh

dikirim Minggu (3/4). Karena itu, seminar tersebut diharapkan bakal diikuti seluruh tokoh dari berbagai elemen masyarakat, sejarawan, budayawan serta guru-guru sejarah di Sumatera Barat, mahasiswa dan para siswa dari seluruh SMA. Sekretaris panitia, Ferizal Ridwan, mengatakan, lega dan plong, karena seminar di Bukittinggi dan di Limapuluh Kota nanti, mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan dan kepala daerah di Sumbar. Seminar di Limapuluh Kota, akan menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya sejarawan Anhar Gonggong dan Mestika Zed, ekonom Aslim Tajudin, Romeo Rissal Pandjialam, dan Iramadi Irdja. Selain itu juga akan tampil sebagai pembicara, Wagub Sumbar Muslim Kasim, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, AM Fatwa dan Fadli Zon. Selain seminar, panitia juga menggelar sayembara penulisan esai Mengenang 100 tahun Mr Syafrudin Prawiranegara. ŠSakti

LPM Unand Lakukan Pengabdian di Limapuluhkota LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Kabupaten Lima Puluh Kota terpilih sebagai lokasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Andalas Padang dari tanggal 6 s/d 9 April 2011, kegiatan ini merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Drs.Asyirwan Yunus, ketika membuka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh LPM Universitas Andalas Padang, dihadiri Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan Unand Prof. Novesar Jamarun dan Ketua LPM Unand Prof. Hermansyah, Kepala Dinas Kesehatan dr.Junaidi dan Muspika Kecamatan Guguak, di UDKP Kecamatan Guguak, Rabu (6/4) . Wabup Asyirwan Yunus mengatakan, program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu saranan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan ekonomi kerakyatan dan menciptakan kedinamisan gerak pembangunan sektor agraris, karena pada program ini ada kegiatan pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, penyuluhan kesehatan untuk lansia, penyuluhan hokum, pelatihan pemubuatan kompos dan kewirausahaan untuk kelompok home industri, jelas Wabup. Kegiatan operasi katarak merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kebutaan akibat katarak, katarak merupakan penyakit terjadinya kekeruhan pada lensa mata, lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya. Katarak hanya dapat diatasi dengan tindakan operasi, untuk kegiatan operasi katarak ini, telah dilakukan seleksi pasien katarak di Puskesmas Mungo, Puskesmas Pangkalan, Dangung-Dangung dan RSUD Suliki, dari hasil seleksi yang dilakukan ada 32 pasien katarak yang akan dioperasi secara gratis. Selain kegiatan operasi katarak, juga dilakukan kegiatan lainnya dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu pengobatan gratis, pemeriksaan kolesterol darah, gula darah dan pemeriksaan jantung oleh LPM Unand Padang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Ketua LPM Unand Padang Prof.Hermansyah, mengatakan, program pengabdian kepada masyarakat dari sebuah perguruan tinggi adalah merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dikatakannya, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah kegiatan berupa aplikasi ilmu pengetahuan atau transfer ilmu pengetahuan kepada stake holder (masyarakat, pemerintah dan swasta) yang membutuhkan teknologi atau pengetahuan itu, caranya baik melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasiplot, konsultasi kesehatan, perbaikan manajemen. Program yang dilaksanakan meliputi, bidang kesehatan, berupa operasi katarak, pengobatan gratis, pemeriksaan kolestarol dan jantung, penyuluhan kesehatan bagi usia lanjut dan bidang manajemen dan kewirausahaan bagi kelompok usaha kecil dan Mikro (UKM), penyuluhan hokum, dan penyuluhan pertanian. Usai pembukaan Wabup Drs.Asyirwan Yunus yang didampingi Pembantu Rektor III Prof. Novesar Jamarun dan Ketua LPM Prof. Hermansyah beserta Kepala Dinas Kesehatan dr.Junaidi, menijau kegiatan pengobatan gratis di Puskesmas DangungDangung. ŠSakti

AGAM

Bupati AGam Lantik Syahrul Hamidi, SH sbg Camat Ampek Nagari, Selasa (5/4)

keakraban ini dihadiri Ketua DPRD Agam, Asisten Setda, Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat se Kabupaten Agam, Kapolsek Bawan, Walinagari, tokoh

pejabat nanti, sudah sesuai dengan kompetensi pejabat tersebut,� ucap wawako. Sejumlah pejabat yang dihubungi, berharap, mutasi gelombang besar yang sudah lama menjadi gunjingan publik itu, seyogianya dipercepat dilakukan walikota. Karena, makin cepat dilakukan, bakal meningkatkan kinerja pemko secara keseluruhan. Kepastian penempatan, bakal memberikan gairah pejabat di kota ini dalam pelaksanaan tugas, ucap salah seorang pejabat eselon II yang minta tak menulis namanya. ŠSakti

LIMAPULUH KOTA, BiNNews — Masyarakat Jorong Koto Marapak Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh menggelar syukuran dalam rangka peresmian pemakain Jembatan Titian Batu yang menghubungkan Titian Dalam dengan Koto Marapak. Semulanya jembatan Titian Batu tersebut memanfaatkan batang kelapa, dengan adanya bantuan dana aspirasi sebanyak Rp.300 juta dari anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat melalui Bapak H.Ilson Cong.SE salah seorang anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat priode 2009-2014, sehingga jembatan Titian Batu yang menjadi harapan masyarakat selama ini telah terwujud. Kerinduan akan adanya jembatan Titian Batu ini sangat beralasan sekali, sebab jembatan tersebut merupakan sarana vital untuk transport hasil pertanian dan penghubung masyarakat dari Koto Marapak ke Titian Dalam dan pusat Kecamatan serta ke Payakumbuh. Syukuran masyarakat jorong Koto Marapak Nagari Pandam Gadang itu, dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo dan Ketua DPRD Lima Puluh Kota yang diwakili Wakil Ketua Syafaruddin Dt.Bandaro Rajo serta beberapa Kepala SKPD, Camat Gunuang Omeh Irwandi.SH, Wali Nagari se Kecamatan Gunuang Omeh dan pemuka masyarakat di jorong Koto Marapak, Kamis 7/4. Bupati Lima Puluh Kota dr.Alis Marajo, mengatakan, sangat salut dan bangga kepada masyarakat Jorong Koto Marapak, dimana mereka dengan penuh semangat kebersamaan membangun jembatan Titian Batu ini, sebagai penghubung. “Kebahagiaan orang Koto Marapak adalah kebahagiaan kita bersama, sebab dengan terbangunnya jembatan ini adalah sebagai wujud pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota,� tutur Alis Marajo. Sementara itu, tokoh Masyarakat Koto Marapak R.Dt.Rajo Imbang, mengatakan, pembangunan jembatan itu menelan biaya sekitar Rp.300 juta dan dana tersebut berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Ilson Cong.SE. “Begitu besar perhatian Pemerintah dan Pemerintah Daerah terhadap masyarakat kami akan pentingnya jembatan Titian Batu tersebut. Masyarakat Koto Marapak menyambut dengan gembira dan bersyukur atas terpenuhinya impian kami selama ini. Dengan bersuka cita dan bergembira ria, sebagai wujud terima kasih kepada semua pihak,� kata Dt.Rajo Imbang. ŠSakti

masyarakat, pemuda Ampek Nagari dan ratusan masyarakat Ampek Nagari dan pawa awak media, baik cetak maupun elektronik. Š Pen

LPI Agam Putaran ke-2 Bertabur Gol AGAM, BiNNews — Liga Pendidikan Indonesia (LPI) putaran kedua berlangsung pertandingan empat kecamatan di Gelora Rang Agam Bukik Bunyian Lubuk Basung, Lapangan IPDP Lawang Matur, Lapangan Balai Gurah IV Angkek dan Lapangan TMC Kapau Tilatang Kamang. Hal itu diungkapkan Benny Sastra salah seorang Panitia LPI kepada wartawan usai pertandingan hari pertama di Gelora Rang Agam Bukik Bunyian Lubuk Basung, Senin (4/4). Benny menambahkan, di Gelora Rang Agam Bukik Bunyian berlangsung 2 pertandingan POOL Q berhadapan SMKN Tanjung Raya versus SMAN 1 Tanjung Mutiara yang dimenangkan oleh SMKN Tanjung Raya dengan skor 2 – 0. Dari Tanjung Raya gol tercetak oleh Yosmairiza pada menit ke 26 dan Nanda Kamiko pada menit 43 lalu. Pertandingan ke-2 berhadapan SMPN 3 Lubuk Basung versus MTsN Maninjau yang dimenangkan oleh SMPN 3 Lubuk Basung dengan skor 12 – 0. Gol SMPN 3 tercipta dari kaki Mardi Shaleh pada menit 3 dan 19, Tomi Yulianto menit 4, 29 dan 31, Diego Hardiko menit 11, 17, 24, Syahrul Akmal ke 7, 26, 35 dan 40. Di lapangan IPDP Lawang Kecamatan Matur berlaga POOL R dengan 2 pertandingan, SMAN 1 Matur versus SMAN 1 IV Koto yang dimenangkan oleh SMAN 1 Matur dengan skor 3 – 0. Gol dicetak oleh Yogi pada menit ke 14 dan Nanda Perdana pada menit 40 dan 55. Pada pertandingan ke 2 berlaga SMPN 2 Matur versus SMPN 1 Malalak yang dimenangkan oleh SMPN 2 Matur 7 – 1. Gol dicetak oleh Ryan 3 gol

babak 1, Dewan 1 gol Babak 1, Ade 2 gol babak 2 dan Luthfi 1 Gol Babak 2. Lebih jauh dijelaskan, pada hari yang sama pertandingan juga berlangsung di Lapangan Sepak Bola Balai Gurah Kecamatan IV Angkek. Berlaga POOL S dengan 2 buah pertandingan, SMAN 1 Banuhampu versus SMAN 1 Sungai Pua dengan hasil SMAN 1 Banuhampu menang WO skor 3 – 0. Pertandingan ke-2 SMPN 1 Sungai Pua versus SMPN 1 Candung dengan hasil draw 2 – 2 yang dilanjutkan dengan adu pinalti dan dimenangkan oleh SMPN 1 Sungai Pua 7 – 5. Gol tercetak dikaki Nomor Punggung 10 dari SMPN 1 Candung menit ke 5, Nomor Punggung 15 SMPN 1 Sei Pua menit ke 16 Nomor Punggung 14 SMPN 1 Sei Pua menit ke 60 dan Nomor Punggung 5 SMPN 1 Candung menit 55. Di Lapangan Sepak Bola TMC Kapau berlaga POOL T dengan 2 pertandingan

juga yaitu SMAN 1 Tilatang Kamang melawan SMAN 1 Kamang Magek yang dimenangkan oleh SMAN 1 Tilatang Kamang dengan Skor 3 – 2. Gol dicetak oleh Ozi Syahputra Kamang Magek menit ke 12, Fauzan Tilkam menit 21 dan 50, Zet Ferdiansyah Tilkam menit 26, Dedi Darmawan Kamek menit ke 58. Pada pertandingan ke-2, SMPN 1 Kamang Magek melawan SMPN 4 Palupuh dan dimenangkan oleh SMPN 4 Palupuh 0 – 1. Gol dicetak oleh Regi Anggara menit 33 lewat tendangan pinalti. Benny menjelaskan, untuk sementara, top skorer diraih oleh Fauzan SMAN 1 Tilatang Kamang dengan 2 Gol, Nanda Perdana SMAN 1 Matur dengan 2 Gol, Syahrul Akmal SMPN 3 Lubuk Basung dengan 4 Gol, Diego Hardika SMPN 3 Lubuk Basung dengan 3 Gol, Tomi Yulianto SMPN 3 Lubuk Basung dengan 3 Gol dan Ryan SMPN 2 Matur dengan 3 Gol. ŠPen


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

7

SAWAHLUNTO

Mantan Kadinas Sosnaker Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara SAWAHLUNTO, BiNNews — Dua terdakwa kasus korupsi bantuan sapi bagi warga miskin dalam Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) kota Sawahlunto tahun 2006, Maryusfi dan Oktavianus, dijatuhi vonis hukuman penjara dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri kota Setempat, Senin (4/4) lalu. Dalam persidangan yang diketuai Hakim Yuzaida SH bersama Dua hakim anggota Siti Suryani dan Haga Sentosa Lase itu, hakim menjatuhkan vonis untuk Maryusfi Mantan Kepala Dinas Sosial Kependudukan Catatan Sipil dan Tenaga Kerja, Satu tahun Enam bulan penjara, serta membayar uang pengganti kerugian keuangan Negara sebesar Rp138 juta atau kurungan selama Tiga bulan. Usai mendengar vonis yang dibacakan hakim, isak tangis putri kesayangan Maryusfi yang turut hadir dalam persidangan tersebutpun tak mampu ditahannya. Dalam suasana haru, kedua bapak dan anak itupun terlihat saling berpelukan untuk menahan kesedihannya. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa pada persidangan sebelumnya, yakni 3 tahun 6

Amran Nur Ancam Pindahkan Kadinas dan PNS Tak Disiplin SAWAHLUNTO, BiNNews — Pasca berangya Walikota Sawahlunto Amran Nur dalam apel rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin pekan lalu, kini para PNS disetiap instansi mulai tampak disiplin. Dalam apel Senin (4/4) kemarin yang sekaligus juga pelantikan dan penyerahan SK pada 243 PNS formasi tahun 2008 yang terdiri dari 3 orang golongan I, 101 golongan II, dan 139 golongan III itu, Amran Nur tampak kesal dan berang. Pasalnya, laporan absen PNS bulan Maret 2011 yang diterimanya dinilai masih banyak yang datang terlambat, serta sejumlah PNS yang meminta izin. Parahnya lagi beberapa PNS yang akan diambil sumpahnyapun datang terlambat. Menurutnya, dari laporan berdasarkan mesin absensi, hanya 20 persen PNS yang hadir tepat waktu, sedangkan 12 persen lainnya dilaporkan sakit, dan 15 persennya meminta izin. Menyikapi hal itu, Amran Nur mengintruksikan pada pihak Inspektorat untuk memeriksa kebenaran permohonan izin pegawai. Tak hanya itu, Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) juga diperintahkan untuk tidak membayar tunjangan daerah kepada PNS yang tidak disiplin. Sementara itu, kapada jajaran Kepala Dinas, Amran Nur menegaskan agar mereka tetap berkomitmen dan berperan serta dalam menerapkan disiplin kerja disetiap jajarannya. “Kepada seluruh Kepala Dinas yang memberi izin tidak benar kepada stafnya, maka bukan hanya akan diberikan teguran, tetapi akan dipindahkan dari jabatannya,� tegas Amran Nur. ŠAmin

Laporan Kontingen Catur Sawahlunto:

Prisen House SH Tumbangkan Master Catur Sumbar Asal Pesisir Mantan Kadinas Sosnaker divonis 1tahun 6 Bulan Penjara

bulan, dan denda Rp50 juta atau 3 bulan kurungan. Pada pembacaan vonisnya, hakim mengatakan terdakwa Maryusfi telah terbukti secara sah dan meyakinkan menyalahi Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Ko-

rupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Sementara itu, dalam sidang vonis yang dibacakan secara terpisah, M Oktavianus mantan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Sawahlunto yang sebelumnya dituntut jaksa 2 tahun penjara serta denda 50 juta atau 3 bulan

kurungan, juga dijatuhi vonis yang lebih ringan, yakni Satu tahun penjara tanpa denda. Ditemui usai menjalani persidangan dan didampingi kuasa hukumnya Evia Rita Dewi dan Yendrizal, kedua terdakwa yang telah dijatuhi vonis berbeda tersebut mengaku akan mengajukan banding. ŠAmin

SMPN2 Wakili Sawahlunto ke LPI Propinsi SAWAHLUNTO, BiNNews — Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat kota Sawahlunto tahun pembelajaran 2010 – 2011 berakhir Rabu (6/4) kemarin. Bermain dibabak final yang berlangsung Rabu sore (6/4) adalah kesebelasan SMPN2 melawan SMPN3 dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan SMP2. Dalam pertandingan

yang berlangsung seru ditambah yel-yel supporter dari masingmasing kesebelasan, suasana dilapangan Ombilin tampak begitu ramai. Sejak awal babak pertama, kedua kesebelasan bermain sengit dan terus saling menyerang. Namun tak satupun gol dapat tercipta dinanak pertama itu. Sementara,

pada babak kedua terlihat pasukan SMP2 lebih menguasai pertandingan dengan karakter gaya tempo permainan cepatnya. Tak sia-sia, dimenit ke 18 Harfik Halim berhasil menyarangkan bola ke gawang SMP3 dengan memanfaatkan umpan sepak pojok, yang langsung disambut dengan sundulan kepalanya.

Sepertinya keberuntungan telah berpihak pada anak-anak SMP2, terbukti 2 menit kemudian Ivo Putra berhasil menambah gol untuk timnya. Tertinggal 0 - 2 pasukan SMP3 pun bermain total. Terus menyerang tanpa putus asa. Tetapi serangan balik yang dibangun pasukan SMP2 tak mampu ditahan pemain belakang SMP3. 7 Menit kemudian Ivo Putra kembali menjebol gawang lawan. Skor 3 – 0 untuk kemenagan SMP2 bertahan hingga usai pertandingan. Sementara itu, Dalam penyerahan hadiah usai pertandingan tersebut, Ivo Putra berhasil meraih dua kategori, yakni menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak dengan mengoleksi 11 gol. Atas kemenangan itu, SMPN2 Sawahlunto berhak maju ke Liga Pendidikan tingkat Propinsi mewakili kota ini. Sedangkan juara 2 diraih SMPN3, juara 3 adalah SMPN7 dan juara 4 diraih SMPN4. Sedangkan pada LPI untuk tingkat SLTA, juara satu diraih oleh pasukan SMKN2. Hadir pada pertandinagn tersebut dan sekaligus menyerahkan hadiah pada para pemenang, Walikota Sawahlunto Amran Nur, wakil Walikota Erizal Ridwan, Ketua DPRD Ali Yusuf, Wakapolres David Tampubolon, Sekertaris Dinas pendidikan Marwan, Kabid Diklusepora Dinas Pendidikan Syafrudin Syarif, serta Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Deswanda. ŠAmin

SAWAHLUNTO, BiNNews — Sebanyak 16 daerah dari berbagai kabupaten – kota, hari ini mengirimkan atlet caturnya ke kota Bukitinggi untuk mengikuti event Kejurda Catur se Sumatera Barat yang digelar di Banto Trade Centre (BTC). Direncanakan, event yang telah dibuka hari (Kamis (7/4) itu akan berlangsung hingga tanggal 10 April. Menurut pihak panitia, dari 19 kabupaten kota yang ada di Sumbar ini, hanya kota Payakumbuh yang tak mengirimkan atletnya. Sementara, untuk kabupaten Kepulauan Mentawai dan Dharmasraya memang belum terbentuk kepengurusan Catur. Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Ketua Koni kota Bukitinggi Fauzan Hafiz mengaku bangga dengan terpilihnya kota Bukitinggi menjadi tuan rumah event ini. “Kepada Pengurus Propinsi kami mengucapkan banyak terimakasih atas dipilihnya kota ini. Dan kami berharap dengan adanya event di kota ini akan lahir atlet-atlet catur yang bisa diandalkan. Hal senada juga disampaikan Ketua Pengurus Propinsi Wahyu Irama Putra yang turut menghadiri langsung event ini. Menurutnya, dalam waktu dekat ini Pengprov akan mengahadapi Dua event besar, yaitu Korwil yang akan diselenggarakan pada 23 hingga 26 Juni mendatang di Batam, serta Kejurnas Pra Pon 18 tahun 2012 mendatang. “Dari event ini kami berharap akan mampu melahirkan master-master catur handal yang akan mampu mengangkat nama Sumatera barat kekancah Nasional maupun Internasional,� harap Wahyu. Kepada jajaran panitia pelaksana, Wahyu berpesan agar tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Kejurda ini. “Saya tidak ingin ada jual beli dalam permainan. Dan jika hal ini terjadi, maka kita anggap kedua pemain kalah. Lebih jauh wahyu berpesan, Catur adalah permainan yang luar biasa. Perlu ketelitian, kecermatan, strategi serta pemikiran yang matang. Dan menurut survey, setiap siswa yang pandai bermain catur, maka rata-rata mereka akan menempati 10 besar pretasi disekolahnya. Untuk tu, kami ingatkan agar seluruh Pengcab harus berhati-hati dalam membentuk tim,�ujarnya. Menjawab pertanyaan BiNNews tentang Kepengurusan Cabang didua daerah yang masih kosong, Wahyu berjanji akan segera membentuk kepengurusan itu dalam waktu paling lambat dua bulan kedepan. Sementara itu, dipartai senior Prisen House SH yang merupakan pimpinan kontingen sekaligus Ketua Pengcab Percasi Swahlunto dalam putaran pertama berhasil mengalahkan master Catur Sumbar asal Pesisir, Adi Widodo. Sedangkan 7 atlet junior kota Sawahlunto, Rafdi asal SMKN2 berhasil mengalahkan pecatur tuan rumah Bukittinggi. Adapun Asben dan Herman yang bertemu sesama atlet Sawahlunto, bermain seri. Usai pertandingan yang berlangsung malam hari, kepada BiNNews Prien House mengatakan agar kemenangannya terhadap salah satu master catur itu dapat dicontoh oleh seluruh atlet binaannya agar lebih berkonsentrasi dalam bertanding. ŠAmin

PASAMAN

Wabup Daniel Panen Perdana Tebu Rakyat LUBUK SIKAPING, BiNNews — Wakil Bupati Pasaman Daniel melakukan panen perdana Kebun Tebu Rakyat yang dikelola oleh Kelompok Tani Dahlia seluas 5,5 Hektar, Senin (4/4). Kebun ini berlokasi di Jorong Tikalak Nagari Tanjuang Baringin Kec. Lubuk Sikaping. Wabup Daniel meminta kepada Kelompok Tani Dahlia untuk mengembangkan Perkebunan Tebu Rakyat di Kabupaten Pasaman sebagai komoditi pengganti tanaman coklat yang sedang bermasalah saat ini. Ikut serta dalam rombongan kunker Wabup Daniel sejumlah pejabat Pemkab Pasaman, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Asnil, SE MM, Kadis Perkebunan Ir. Nasrun, Ka BP2KP Sudirman HS, SP, MSi, Kabag SDA Hasymi Rizal, SH, Camat Lubuk Sikaping Devi Alfriani, SIP, Wali Nagari Tanjuang Baringin Syuriadi dan sejumlah Pejabat SKPD lainnya. Ketua Kelompok Tani Dahlia, Nurmali, BE mengemukakan, kebun tebu yang dirintisnya tersebut merupakan alternatif pengganti tanaman coklat yang saat ini sudah kritis karena serangan

hama sejak tiga tahun terakhir di daerah ini. Dikatakan Nurmali, pihaknya mampu mengelola 20 hektar untuk setiap kecamatan. Namun hingga saat ini telah dikembangkan di dua kecamatan yaitu di Lubuk Sikaping dan Duo Koto. Dalam kesempatan itu, Nurmali mengharapkan dukungan Pemkab Pasaman untuk memfasilitasi pengembangan tanaman tebu di daerah ini. “Dengan adanya inisiatif masyarakat melakukan terobosan baru untuk mengembangkan perkebunan tebu ini, diharapkan Pemkab mendukung pengadaan bibit dan lahan,� kata Nurmali. Selanjutnya untuk pengolahan menjadi tengguli, diungkapkan Nurmali akan menyediakan mesin olahan untuk setiap 10 Ha

areal kebun tebu. Mesin olahan yang merupakan hasil karya dari Busmar Dahler yang sekaligus Kepala Unit Produksinya. Sedangkan untuk pengadaan bibit, dikatakan Nurmali, didatangkan dari Perkebunan Tebu di Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam sebanyak 30.000 batang dengan harga Rp.600,-per batangnya. Dengan jumlah tanam sebanyak 5.000 batang per hektar. “Dari setiap satu batang bibit akan berkembang menjadi 16 – 20 batang tebu siap panen. Sementara dari bekas rumpun yang telah panen akan dijadikan bakal pembibitan untuk pengembangan tahap berikutnya�, ungkap Nurmali. Nurmali juga menyebutkan, usaha kebun tebu di daerah ini telah dijalankan oleh tiga kelompok tani. Dengan anggota Keltan sebanyak 20 orang, perawatan dan masa pemeliharaan tebu yang cukup mudah dan tidak memakan biaya tinggi, karena jenis tanah lahan yang terbilang cukup subur untuk pertumbuhan tebu. Sehingga setelah usia satu tahun telah siap panen tersebut hanya menghabiskan 3

karung (3x50kg) pupuk ZA untuk 5,5 hektar tersebut. Hasil Panen tebu tersebut langsung dikelola pengolahannya menjadi tengguli oleh Keltan Dahlia. Industri kilang yang dipimpin oleh Busmar Dahler tersebut, mampu mengolah tebu sampai 10 ton per hari dan akan menghasilkan 1,3 ton tengguli setiap harinya dengan menggunakan tenaga kerja maksimal 30 orang per hari. Menurut Busmar Dahler, hasil tengguli tersebut akan disalurkan kepada sebuah pabrik kecap di Kota Padang yang telah menyepakati untuk pasokan sebanyak 5 ton per minggunya. Sisanya telah dilakukan kerjasama dengan peminat lokal. Sedangkan untuk pengembangan ke depan, pihaknya telah menjajaki ke pabrik gula di Lampung beberapa waktu lalu. Dari penjelasan pihak pabrik gula, mereka hanya bisa melayani pasokan dalam jumlah besar. Setidaknya terhadap cost pengiriman berimbang dengan kemampuan produksi perkebunan yang mampu menyuplai 50.000 ton per bulannya. Š Rismainaldi

Wabup Daniel Buka Musrenbang 2012 LUBUK SIKAPING, BiNNews—-Wakil Bupati Pasaman, Daniel membuka secara resmi acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pasaman untuk tahun 2012, Senin (4/3) di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping. Musrenbang diselenggarakan selama 3 hari, tanggal 4 hingga 6 April 2011. Adapun tema dari pelaksanaan Musrembang tahun ini adalah,�Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pasaman tahun 2012, Kita Sinergikan Perencanaan Pembangunan Dalam Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Pasaman yang Maju dan Berkeadilan�. Wabup Daniel dalam sambutannya mengatakan, musrembang mempunyai arti yang sangat penting dan strategis. Karena, melalui musrembang ini arah pembangunan di Kabupaten Pasaman dirumuskan dan ditetapkan untuk satu tahun ke depan. Yaitu, dalam bentuk RKPD sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pasaman 2012. “Sehingga, perlu sekali mempertimbangkan berbagai masukan dari stake holder melalui proses penjaringan aspirasi masyarakat, yang dimulai dari musrembang tingkat Nagari sampai ke tingkat Kecamatan dan Forum SKPD. Serta berbagai pemikiran yang berkembang dalam pelaksanaan Musrembang itu sendiri,� kata Daniel. “Sehingga mampu menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan pembangunan sebagai rangkaian upaya yang kita lakukan dalam mengimplementasikan Visi dan Misi Daerah Kabupaten Pasaman tahun 2011-2015,� jelasnya. Ditambahkannya, salah satu tujuan dari musrenbang itu adalah untuk mengoptimalkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar daerah, antar ruang, waktu serta fungsi-fungsi pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yang diaplikasikan ke dalam kebijakan dan sasaran pembangunan nasional. “Oleh karena itu, perlu kiranya kita menetapkan skala prioritas untuk perencanaan pembangunan tahun 2012 pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama Masyarakat, Reformasi Birokrasi, Penanggulangan Kemiskinan, Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Umum serta Penataan Ruang yang lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat kita,� terang Daniel. Wabup juga mengharapkan kepada Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat melalui Kepala Bappeda Propinsi agar dapat mengalokasikan berbagai program dan kegiatan pembangunan Pemerintah Propinsi Sumbar ke daerah Pasaman. “Itu demi mendorong percepatan pembangunan di daerah kabupaten Pasaman yang pada hakekatnya menjadikan masyarakat Pasaman yang sejahtera, maju dan berkeadilan,� tegasnya. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, para Ketua Komisi DPRD Kabupaten Pasaman, seluruh Kepala SKPD, Sekda, para Asisten Setda dan Staf Ahli Bupati serta Pimpinan Perguruan Tinggi dan LSM se-Kabupaten Pasaman. ŠRismainaldi


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

8

PASAMAN BARAT

Pasbar dapat Bantuan Sekolah Satu Atap 7 Unit PASAMAN BARAT, BiNNews — Dinas Pendidikan Pasaman Barat kali ini boleh berbangga hati yang mana di sampaikan kepala bidang pendidikan menengah dikjar pasbar Drs.Mastudiar kepada BiNNews menjelaskan pasaman barat mendapatkan bantuan sekolah satu atap sebanyak 7 unit , USB 2 unit yang telah di verifikasi kemendiknas berlokasi kecamatan sei beremas 2 unit gunung tuleh 2 unit , ranah batahan I unit dan kecamatan Kinali 2 unit ditambah sekolah menengah pertama 2 unit yakni SMP N 6 Pasaman dan SMP N 7 Pasaman serta Sekolah Menengah Kejuruan 2 buah yakni SMK N I Pasaman dan SMK N I

Mastudiar

Ranah batahan dengan perincian dana USB senilai Rp. 1,3 Milyar seangkan satu atap Rp. 500 juta per / unit sedangkan sekolah menengah kejuruan dikucurkan dana selama 5 tahun dari pusat di Bantu dengan dana pendamping dari APBD pasaman barat diperkirakan pusat Rp.800 juta dan pasbar Rp. 800 juta dan hal lain yang sedang

di upayakan yakni dengan belum adanya sekolah menengah kejuruan model berdasarkan edaran dari kemendiknas kita telah mengajukan proposal yang mana salah satu dari persyaratan tersebut harus adanya ketersedian lahan seluas 10 Ha dengan anggran dana Rp.10 milyar sedang kita upayakan . Jendri. Sag Komisi A DPRD Pasaman barat yang membidangi pendidikan melalui Hp selularnya kepada BiNNews mengatakan kita sangat mendukung serta memberikan aplus atas sebuah keberhasilan dinas pendidikan pasbar namun hendakya kedepan kita berharap disamping adanya bantuan pembangunan didukung

mutu pendidikan serta SDM yang handal di dalamnya guna melahirkan generasi muda yang memiliki skill dan kemampuan kemudian harinya sasaran sehingga dapat membuka sebuah lapangan kerja yang baru serta mampu menjawab tantangan zaman kedepanya. Bupati Pasaman Barat H. Baharuddin R MM menegaskan kita juga meminta pihak pendidikan pasaman barat mampu mensejajarkan dunia pendidikan yang ada di pasaman barat dengan kabupaten /kota lain yang mampu mengangkat derajat pendidikan pasbar , khusus para pendidik mampu dan harus mau belajar dan terus menggali kekurangan – kekurangan yang ada. ŠBuyung

SMPN 1 Sasak Buat Terobosan PASAMAN BARAT, BiNNews — Berkat kemampuan Drs. Hawayriyun menjadikan sekolah SMP N I sasak ranah pasisia membuat sebuah terobosan serta mampu melihatkan perubahan baik fisik maupun proses yang ada di sekolahnya. Camat Sasak Ranah Pasisia Munizar Buyung .S.Sos kepada BiNNews (05/04) mengatakan kita sangat mendukung kebijakan serta kemampuan kepala sekolah dalam mengaplikasikan berbagai kegiatan yang ada serta menselaraskan dengan visi dan misi kepala daerah ten-

Munizar Buyung

tu hal ini merupakan sebuah kinerja guna menyamakan SMP N I Sasak Ranah Pasisia setara dengan sekolah tingkat pertama dengan yang lain di pasaman barat kedepan hendaknya dapat menjadi barometer khusus di kecamatan sasak

umumnya pasaman barat , selaku pemerintah kecamatan kita upayakan agar sekolah itu bias lebih maju baik di segi fisik maupun kualitas pendidikanya. Wali Nagari Sasak Syahrial Manan (04/04) melalui Hp selularnya secara pribadi kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah selama kepemimpinan kepala sekolah yang baru dengan kemajuan yang dimiliki jangan membusungkan dada terus menggali dan mencari celah – celah untuk membuat sekolah tersebut bisa maju kare-

na telah lama didambakan SMP N I Sasak ranah pasisia dapat menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat sasak, di tegaskan wali bagi anak didik yang menuntut ilmu demi kelancaran PBM hormati dan hargai guru sekolah jangan sampai membuat yang tidak di inginkan seperti yang marak disebut sebut dimedia adanya kekerasan disekolah, antisipasi tersebut kita juga telah menyampaikan kepada wali murid agar mengkontrol dan terus memberikan yang arahan yang baik kepada anaknya. Š Buyung

Upayakan Masyarakat Sadar Wisata PASBAR, BiNNews — Pasaman Barat kaya akan panorama dan keindahan alam yang indah mempesona yang dapat dijadikan objek wisata jika dikembangkan baik alam maupun wisata budaya yang hingga kini masih belum semaksimal mungkin dimamfaatkan sesuai peruntukanya. Kepala Dinas Pemuda olah raga pariwisata dan kebudayaan Pasaman Barat Drs. Asnal kepada BiNNews (05/4) mengatakan upaya yang ditempuh yakni peninjauan objek – objek wisata tersebut serta menginvetarisir agar mudah dalam mengpromosikanya. Disamping memiliki wisata alam juga terdapat wisata budaya, religius serta objek wisata pantai yang begitu memikat yang mana panjang pantai pasaman barat 152 Km dimulai dari nagari katiagan hingga keamatan sei beremas nagari aia bangis dan ditambah keanekaragaman budaya yang merupakan khasanah warisan leluhur yang dapat dijadikan dan dikembangkan dengan konsep unggulan pariwisata berbasis budaya secra perpaduan. Pasaman Barat memiliki objek wisata pantai Bahari yang berada di kecamatan Sei Beremas terdiri dari 9 buah pulau – pulau kecil diantaranya pulau harimau, pulau pigago, pulau unggas dan pulau panjang yang berpenghuni dimana di kawasan tersebut dengan adanya pembangunan pelabuhan teluk tapang bertaraf internasional maka kita semaksimal mungkin membenahi baik infrastruktur maupun akses menuju objek wisata , disamping itu pasbar juga memiliki wisata pantai diantaranya muaro binguang kec. Kinali, pantai sasak, sikabau, serta adanya wisata kuliner khas masakan pesisir menu makanan laut di pantai sasak , wisata alam dan budaya terdapa pemandian air panas danau gunung talamau, air terjun sibuarai – burai ,perkampungan tradisional minang kabau berada di nagari kajai masih utuh juga ada wisata religius syech buya lubuak landur didukung keanekaragaman etnis yang membawa kesenian tersendiri mulai dari Ronggeng, Tali pilin Salapan suku minang, Campur sari , kuda lumping, reo ponorogo suku jawa dan gondang sambilan , tor – tor dari suku mandahiliang. Tahun 2011 khsusus bidang pariwisata kita targetkan skala prioritas sesuai kemampuan dana terencana konsep biar I asalkan matang salah satunya yang kita upayakan yakni objek wisata pantai sasak seperti pembuatan pintu gerbang, destinasi pariwisata di muaro, tempat MCK, di air bangis medan nan bapaneh yang mana di samping itu kita upayakan masyarakat setempat kita berikan sosialisasi sadar wisata sertra sapta pesona wisata yang mana hal demikianlah yang bisa kita andalkan. Dinas Pariwisata kebudayaan Pasaman barat dalam rangka menyambut HUT Pasbar ke 7 yang mana telah menggelar berbagai iven mengangkat budaya yang ada di nagari yang dilaksanakan 12 hari 12 malam dengan berbagai perlombaan yakni seni budaya, pidato adat, silek bagalombang, lomba makan bajamba, lomba malamang, lomba tari tradisional serta lomba keagamaan dan tahun 2011 ini pasaman barat mewakili provinsi sumbar dalam sebuah iven bergengsi di malaka untuk tampil di acara pesta gendang nusantara dengan menampilkan gandang lasuang dan rongeng pada kamis 7 april 2011 mendatang, namun guna mempromosikan pariwisata yang ada di pasaman barat kita telah membuat video cetak hasil rekaman dari potensi wisata dan budaya , lifflek, brosur tentang pariwisata pasbar dan kita juga mengundang para investor untuk mau menanamkan sahamnya di bidang pariwisata di pasbar serta kita juga mengupayakan jemput bola ke kementrian pariwisata dan budaya pusat dalam mengembangkan potensi yang ada di pasbar dalam membangun pariwisata berbasis budaya di pasamn barat. ŠBuyung

KOTA PADANG

Wawako Sidak ke Warnet PADANG, BiNNews — Wakil Walikota H. Mahyeldi Ansharullah SP bersama Satpol PP Kota Padang melakukan Sidak atau razia ke tempat warga yang memiliki usaha warung internet (Warnet) di berbagai kawasan Kota Padang, Rabu (6/4), Pada sidak tersebut ia juga di dampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Drs, Hasrul Pilliang M.Si, beserta Kabid Perizinan Postel dan Humas Kota Padang. Dalam sidak ke tempat warga yang memiliki usaha warung internet ini, ada warnet pengunjungnya anak sekolah yang sedang asyik bermain tetapi masih berpakaian sekolah. Salah satunya Open Net di JL, di Jati sebelum jembatan Tamsin dan ada juga warnet yang belum mempunyai izin usahanya yaitu Febi Net yang bedomisili di wilayah JL; Gunung Pangilun. Dalam hal ini wawako mengingatkan kepada pihak warga yang saat ini mempunyai usaha warung internet diharapkan agar membuat surat izin untuk membuka usaha warnet yang sedang dijalani dan wajib mentaati peraturan daerah No 24 tahun 2010 yang sudah di keluarkan oleh pemko Padang agar kota kita bersih dari pelanggaran peraturan. Satu lagi yang sangat penting bagi pengusaha warnet agar membuat pengumuman seperti perarturan daerah yang dikeluarkan oleh Pemko dan di tempelkan pada kaca depan yang harus terang tidak boleh berwarna gelap. Yang isinya, bahwa anak sekolah dilarang keras bermain yang masih berpakaian seragam sekolah apalagi

PNS Baru Disumpah PADANG, BiNNews — PNS merupakan Aparatur Negera, Abdi Negara dan Abdi Masyarakat untuk menyelenggarakan pemerintahan serta menggerakan dan mempelanjar pembangunan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata. Agar PNS tersebut dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, maka perlu pembinaan sedemikian rupa, sehingga mempunyai kesetian dan ketaatan penuh terhadap Pancasila dan UUD 1945. Ini disampaikan oleh Plt. Sekdaprov Mahmuda Rivai,SH.MM pada acara pengambilan sumpah dan janji PNS dilingkungan Sekretaris Daerah, yang baru saja menerima SK 100 % di Auditorium, Kamis sore ( 7/4). Lebih jauh Mahmuda Rivai menyampaikan, selain itu PNS juga harus memiliki mental yang baik, bersatu padu, bersih, jujur, berdaya guna, berhasil guna, bermutu tinggi dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya sesuai dengan PP No 53 tahun 2010 pasal 3 dan pasal 4 telah diatur 17 butir kewajiban PNS dan 15 butir Larangan sebagai PNS. Sumpah janji merupakan suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan. PNS yang telah dipercaya tugas negara yang harus dilaksanakan dengan keikhlasan, kejujuran, tanggungjawab dan taat sistem perundangundangan yang berlaku. Mahmuda juga mengharapkan, sebagai PNS hendak wajib dan taat terhadap sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Kedua mentaati larangan dan kewajiban sebagai mana yang ditetapkan peraturan perundang-undangan serta berdisiplin yang tinggi Ketiga PNS harus menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS serta mengutamakan kepentingan dinas diatas kepentingan pribadi atau golongan. Keempat sesuai dengan tuntutan tugas PNS sebagai pelayan masyarakat mesti berbuat profesional dalam melaksanakan tugas yang menuntut selalu meningkatkan kopetensi dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan prilaku positif sesuai Etika PNS dalam melaksanakan tugas kedinasan, hidup dimasyarakat dan keluarga, harapnya. ŠBiNNews/Zardi

Wawako Padang tinjau warnet, masih ditemui pelanggan warnet yang berpakian sekolah

masih dalam keadaan jam sekolah, karna ini sangat berdampak buruk bagi moral anak dan dapat meresahkan warga sekitarnya. Bagi pengusaha warnet agar mengontrol jam buka dan tutupnya, jangan ada warnet yang buka sampai subuh, karena ini sangat berdampak tidak bagus bagi anak

yang ingin bermain internet, serta juga mengontrol apa program yang sedang dibuka oleh pemain warnet. Jadi apa yang diresahkan oleh warga terhadap anaknya dapat teratasi dengan baik. Juga wawako menyampaikan kepada pengusaha warnet agar segera mengurus dan membuat

SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) agar usaha yang dibuka tidak illegal. Apabila tidak ada surat izinnya maka warnet tersebut akan ditutup sampai ada surat izinnya. Juga disertakan aturan yang dibolehkan dan yang di larang. Agar usaha yang dibuka bisa berjalan dengan baik dan lancar. ŠBiNNews

Tim Kajian Lemhanas Serap Aspirasi Kota Padang

Tim Kajian Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) melakukan kajian lapangan dan dengar pendapat dengan Wakil Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah

PADANG, BiNNews — Dalam rangka penguatan hubungan pusat dan daerah, dan dalam penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik, Tim Kajian Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) melakukan kajian lapangan dan dengar pendapat dengan Wakil Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Sp, SKPD Kota Padang, Anggota DPRD Kota Padang, Muspida Kota Padang, Tokoh Masyarakat, LSM di Balaikota, Padang, Kamis (7/4). Tim Kajian Lemhanas terdiri dari Marsda TNI E. Adityawarman, S.IP, Marsda TNI M. Subchan, S.IP, SE, MA, Mayjen TNI Amir Hamka Manan, Drs. Edijan Tanjung, M.Si, Prof. Dr. Fashbir Noor Sidin, SE, MSP, Chusnul Chotimah, S.Sos, M.Sc, Mayor CPL Zulkifli, Reda Wicaksono, S.IP, Siti Uliyah. Pertemuan tersebut membahas tentang “Implementasi

Manajemen Nasional Dalam Era Otonomi Daerah Yang Bertujuan Dalam Rangka Penguatan Hubungan Pusat Daerah Untuk Mempercepat Pembangunan Nasional�, dengan tujuan; pengkajian tentang masalah daerah yang berdampak nasional dengan melibatkan institusi daerah. “Bahwa harus terlaksananya sistem manajemen pemerintahan dalam era otonomi guna penguatan hubungan pusat dan daerah nasional dalam penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik untuk meningkatkan kinerja dan citranya�, jelas Marsda TNI E. Adityawarman, S.IP selaku ketua tim kajian�. “Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukannya Sistem Manajemen Nasional yang menyangkut perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan dimana adanya keterpaduan kebijakan, kese-

larasan, keserasian, keseimbangan, keberlanjutan melalui partisipasi antar pelaku di daerah dan di tingkat pusat� tambah ketua tim. Wawako Padang H. Mahyeldi meapresiasi kunjungan Tim Lemhanas tersebut, karena untuk mewujudkan kehidupan kota yang lebih nyaman perlu sebuah kebijakan secara nasional. Begitu juga halnya tokoh masyarakat Padang Sukandar, BA berharap budaya- budaya daerah jangan sampai hilang. Karena jati diri bangsa, makanya sudah sepatutnya diangkat di tingkat nasional. Ketua Tim berharap pada era otonomi daerah ini hubungan antara pusat dan daerah jangan sampai terputus. Tetapi tetap satu kesatuan yang utuh. Kita ke depan berharap pimpinan daerah tidak jalan sendiri, tetapi tetap mengacu kepada program/ kebijakan pusat. ŠBiNNews


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

Sudirman, Kalapas Terbuka Kelas II B Pasaman di Pasaman Barat

Sukses Memimpin & Membina Tahanan Secara Kekeluargaan PASBAR, BiNNews — Memeliara keluarga dengan kebersaman perlu dilakukan agar rukun dan damai. Demikian kiranya filosofi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas Terbuka Kelas II B Pasaman) di Pasaman Barat, Sudirwan, SH dalam menjalankan amanah memimpin dan membina para tahanan dan narapidana. Sosok dan kepemimpinannya patut dibanggakan, sebab banyak asumsi masayarakat umum kalau sempat masuk LP babak belur sementara, kalau di Lapas Terbuka Pasaman tidak sesuai yang dikatakan masyarakat umum, ini terbukti dibawah kepemimpinan Sudirwan menjadi Kalapas Terbuka Pasaman banyak membina para napi dengan pekerjaan seahari-hari seperti pembibitan jagung, cabe, buah naga, sawit yang jumlah sekitar 400 batang dan ada pula dibidang perikanan seperti kolam ikan Lele, ikan mas, ikan nila, lengkap dengan kolam nya yang rapi yang jumlah nya ribuan. Semua hasil ini berkat kerja keras dan pembinaan napi jumlah narapidana yang berjumlah sekitar 16 orang telah berasil membina napi dengan secara

berkeluarga. Supaya terasa enaknya di Lapas terbuka ini kenyaman napi terjamin. Di Lapas terbuka ini memang untuk pembinaan napi yang sudah akir masa tahanannya oleh sebab itu dibekali disemua aspek berbagai keterampilan idup nya supaya kedepan ari sudah bisa jadi warga yang baik supaya kalakuan nya ilang dari hal-hal yang terlalu ucap Sudirwan ketika di ubungi koran Binnews di ruang kerjanya Selasa (5/4). Lapas terbuka satu-satunya di Provinsi Sumatra terdapat di kabupaten Pasaman Barat ini, napi binaan nyak 16 orang patut dibanggakan untuk Pasbar apa lagi sebentar lagi LAPAS terbuka ini akan dibangun pada tahun ini juga dimana pengerjaannya sedang ada masalah taknis sedikit. Sudirwan SH menjadi Kalapas terbuka sejak tahun 2009 sampai sekarang masih dipercaya dengan kepemimpinannya yang sangat Baik, dia pernah pula mendapat kepemimpinan Lapas Terbaik tingkat ke 6 Lapas terbuka di Seluruh Indonesia. Sudirman meraih prestasi ini berkat sikap inovatif dan kreatif dalam membina dan mendata

lingkungan Lapas terbuka ini berwajah baik untuk Pasman barat. Sudirwan putra kelahiran Sumatra Utara ini pernah lama di kampung halaman Padang Pariaman. Karir pertama kali ditempatkan di Kabupaten Limapuluhkota tepatnya di Lapas Suliki sekitar 1990 terus pindah ke Bukittinggi pada tahun 1991. Berkat kegigihannya dan mampu membina napi dengan modal ilmu kementalnnya pembinaan Napi patut jadi percontohan para Lapas lain. Sudirwan SH adalah alumnus UMSB Bukittinggi tahun 2002 diangkat sebagai Kasubsi Bimaswat Lapas Bukittinggi 2002 lalu dipercaya jadi kepala KPLP LAPAS Pariaman, kemudian pada tahun 2007 diangkat sebagai Ka. Rutan Maninjau. Selama kepemimpinannya para napi binaannya tidak pernah lari sampai sekarang barkat kerja keras yang dilakukan Sudirwan SH ini di LAPAS terbuka Pasaman Barat ini banyak contoh yang baik teradap napi binaan nya. Sudirwan Sh yang mempunyai anak lima orang ini masin-masing empat putra satu putri. Sudirwan SH mengaku bangga dengan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Kalapas Terbuka II Kabupaten Pasaman

Barat banyak perubahan yang dilakukan di Kompleks Lapas Terbuka ini segudang tanaman yang ia kembangkan dan ikan berkolam yang rapi. Sudirwan SH bersama napi terus menjaga hubungan harmonis dan banyak tertawanya, marah-marah jauh buat Sudirwan SH ini . Tak ayal berkat tangan dinginnya, Lapas terbuka kabupaten Pasaman Barat bisa dikatakan Lapas terbaik ditingkat Nasional di seluruh LAPAS terbuka di Indonesi ini. Bayak nya usaha perkebunan dan perikanan nya yang mana melibatkan para NAPI Lapas terbuka ini dituntut ilmu kebikan dan mental nya untuk menjadi manusia yang baik dari prilaku yang sebelun nya. Apa lagi program yang dilakukan kalapas terbuka ini sama dengan program pemerintah daerah Pasaman Barat Baharuddin dan Syahrul Dt Marajo. Napi binaan Sudirwan SH ini patut jadi percontohan terbaik dari napi yang lain Lembga nya. Dibalik pembinaan nya untuk kedepan ari bisa menjadi Napi yang baik untuk masa yang akan datang dan mempunyai ilmu selama menjadi tahanan di LAPAS terbuka ini supaya bisa bergaul dengan masyarakat umum setelah bebas dari jeretan ukum yang dilakukan Para NAPI di


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

10

SOLOK

KB dan Pemberdayaan Perempuan Gelar Rakerda SOLOK, BiNNews — Persoalan kependudukan, keluarga berencana (KB) dan Pemberdayaan perempuan harus dilakukan secara holistic dan atau menyeluruh. Hal itu dilakukan sebagai jawaban atas fenomena yang terjadi ditengah masyarakat kabupaten Solok yang terus membutuhkan pemahaman terhadap essensi pembangunan. Hal itu disamnpaikan Bupati Solok Drs. Syamsu Rahim saat membuka Rapat kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan kependudukan dan KB tahun 2011, di Guest Houst arosuka, Rabu (6/4). Dihadapan kepala Badan pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP-KB) dan Kepala BKKBN Sumbar, Bupati Solok Syamsu Rahim lantas mencontohkan kondisi nagari Si Aro aro, kecamatan IX Koto Sei. Lasi. Nagari berpenduduk sebanyak 620 jiwa atau 82 KK itu angka kelahirannya ternyata 1 orang perbulan. Dari aspek program KB tentulah sangat mendukung, tetapi pertanyaannya apakah angka kelahiran demikian sebagai bukti keberhasilan program KB. “ Ternyata tidak juga. Bahkan masyarakat yang memiliki lahan pertanian rata-rata 11 hektar per KK dibandingkan dengan luas daerahnya, tetap saja masih kurang beruntung dari banyak aspek. karena itu dalam menyusun program perlu dicarikan solusin-

ya sekaligus, “ kata Syamsu Rahim Atas realitas itu, pihaknya menghinbau agar dalam menyusun program pembangunan kependudukan, KB dan pemberdayaan Perempuan tahun 2011, tidak perlu mengejar target berdasarkan angka-angka kuantitas, tetapi lebih baik memikirkan target secara kuantitas.. “ Biarlah capaiannya sedikit dalam pengertian kuantitas, tetapi boneh secara kualitas, “ pungkas Syamsu Rahim. Bupati Solok syamsu Rahim serta merta menyentil masalah tipisnya pemahaman keagamaan dat adat ditengah masyarakat. Indikasinya terbaca atas kenyataan hampir 50 persen penduduk yang menikah tidak perawan lagi. itu membuktikan betapa lemahnya pemahaman iman dan ketaqwaan masyarakat. Karena kenyataan itu, menjadi tantangan besar bagi Badan kependudukan dan KB untuk melahirkan program yang nyata-nyata menyentuh kepentingan peningkatan pemahaman keagamaan dan adat. “ Kunci utamanya terletak pada koordinasi untuk melahirkan solusi yang nyata terhadap program kependudukan itu, “ tegas syamsu Rahim. Bupati Solok sampai menekankan itu karena program KB jelas memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pen-

Menandai pembukaan Rakerda Kependudukan dan Pemberdayaan perempuan, Rabu (6/4) di Guest Houst Arosuka, Bupati solok Drs. Syamsu Rahim Rahim secara simbolis serahkan bantuan modal bergulir kepada kelompok usaha perempuan di kecamatan kecamatan.

duduk; derajat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Bahkan KB memiliki banyak instrument untuk mengatasi masalah kependudukan, seperti Posdaya, PL-KB, kader PKK serta perangkat lainnya. Sementara itu, kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, KB dan Kependudukan Kabupaten Solok diwakili Dra. Aspiorita menyampaikan komitmennya memantapkan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana melalui peningkatan kemitraan dengan stokeholder dalam pelaksanakan program kependudukan. Dikatakan, Rakerda KB dan

kependudukan diikuti oleh kepala SKPD, TP-PKK Kabupatn Solok, PKK Kecamatan, pimpinan Puskesmas serta para kepala UPT BKBPP Kecamatan. Ikut memberi sambutan kepala BKKBN Sumbar Drs.H. Muhammad Yamin Waisale dan kepala Pemberdayaan perempuan dan KB Propinsi Sumbar Hj. Afrizalty,SH. Menandai pembukaan Rakerda tersebut, Bupati Solok syamsu rahim serta merta menyrahkan secara simbolis bantuan modal usaha produktif kepada sejumlah kelompok perempuan di kecamatan-kecamatan. ŠZaldinofra

Rp5 M Dana FEATI Mengalir ke Kabupaten Solok SOLOK, BiNNews — Pemerintah terus-menerus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan bagi petani dan keluarganya. Perhatian ini direalisasikan dengan Farmer Empowerment Through Agricultural Technology And Information Project (FEATI). Untuk program ini, Kabupaten Solok mendapatkan kucuran dana FEATI sebesar Rp5 miliar lebih. “Dana ini akan memperkuat kegiatan penyuluhan yakni kegiatan pendidikan non-formal bagi petani dan keluarganya untuk

meningkatkan keterampilan, kemampuan dan keahliannya,� kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Ir. H. Darman di Arosuka, Rabu (6/4). Disebutkan, selain memperkuat dana FEATI juga diperuntukkan membangun Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Rencananya BPP akan didirikan pada Junjung Sirih, Surian dan Kubung. BPP diharapkan lebih mewarnai aktivitas penyuluh dan petani dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi petani, terutama dalam memberdayakan petani

bersama keluarga dan anggota keluarganya. Selain itu, juga membangun semangat dan kemampuan untuk menolong dirinya sendiri, lebih percaya diri, dan mampu memajukan masyarakat lingkungannya. Sehingga penumbuhan “leadership� di tingkat jorong atau nagari yang menerapkan pula inovasi dan teknologi baru yang aplikasi. Semua itu dikembangkan lewat program FEATI. “Anggaran FEATI berasal dari pinjaman bank dunia,� sebut Darman. Dikatakan, FEATI lebih men-

capai lima komponen dari sasarannya. Selain pengembangan penyuluhan, juga memperkuat dan membangun kelembagaan pertanian. Di samping itu, juga mengembangkan teknologi yang menguntungkan dan laku pasar. Kemudian, penyediaan informasi dan ilmu pengetahuan serta mendorong dilaksanakan kebijakan penyuluhan pertanian.Secara nasional, FEATI dilakukan pada 18 provinsi dan 68 kabupaten. Dengan membangun 598 BPP baru dan merenovasi 284 BPP yang rusak. ŠZaldinofra

arti luas, Seperti pengembangan pendidikan, keagamaan dan adapt istiadat. Pemerintah Kabupaten Solok, imbuh Syamsu Rahim, juga akan bekerja keras untuk menggerakkan nagar—nagari yang terisolir dan tertinggal. Terkait dengan kebutuhan prasarana pendidikan agama dan anak usia dini, Bupati Solok tidak ingin hal itu menjadi alasan untuk tidak mengembangkan pendidikan tersebut. Masalah TPA/ MDA yang belum ada jangan dipersulit untuk proses belajar bagi anak-anak mengaji. “ Bila perlu dipakai dulu gedung serbaguna ini. Pemkab. Solok akan mengupayakan bantuan melalui dana hibah dan untuk tahap awal masukan dulu proposal pembangunan TPA/MDA. Nanti melalui BPM akan dibantu sebesar 7,5 Juta, “ ujar Syamsu Rahim. Sedangkan untuk peningkatan jalam Taratak Bancah yang berbatasan langsung dengan Kota Sawahlunto, Syamsu Rahim

bakal membicarakan dengan Pemda Kota Sawah Lunto. Atau bila memang diperlukan musyawarah bersama, pemkab. Solok bakal memfasilitasi musawarah itu perbatasan antara Sawah Lunto dengan kabupaten Solok. Sebelumnya, Wali Nagari Siaro Aro Aro Ramidis menyebutkan bahwa nagari yang berpenduduk sebanyak 620 jiwa atau 82 KK itu merupakan nagari tertua di kecamatan IX kt Sungai Lasi. Kendati demikian, Si AroAro justru sangat tertinggal dalam banyak hal, terutama bidang pendidikan dan kesejahteraan. Oleh Karena itu, Ramidis mengharapkan Pemkab. Solok memprioritaskan pelatihan-pelatihan dari sisi pendidikan “ Disamping pelatihanketrampilan, si AroAro juga membutuhkan prasarana jalan yang baik untuk mendorong perekonomian, “ papar Wali Nagari Si Aro-Aro seraya mensyukuri bantuan dana PNPM-MP yang dipergunakan untuk membangun gedung serbaguna dan sekolah PAUD, poskesri dan jalan cor. ŠZaldinofra

Nagari Si Aro-Aro Gelar MTTS SOLOK, BiNNews — Nagari Siaro Aro, kecamatan IX Koto Sei Lasi dinilai Bupati Solok sebagai nagari paling kompak. Hal itu terlihat dari kegiatan musyawarah tungku tigo sajarangan (MTTS) yang digelar masyarakat setempt, Jum’at lampau, di gedung serba guna Siaro Aro. Dikatakan Bupati Solok, kekompakkan yang sejatinya adalah kebersamaan harus lebih dipelihara untuk kemajuan nagari. Majunya sebuah nagari, papar Syamsu Rahim, intiya tergantung pada masyarakat serta tokoh-tokoh dan wali nagari, KAN,BMN serta bundo kanduang pemuda pemudi yang selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat. “ Karena disitulah sebenarnya kamna kebersamaan itu. Tujuan dari MTTS ini justru untuk mengikat tali silaturrahim antar masyarakat dan menjadi media informasi serta kritikan untuk kemajuan nagari, “ ujar Syamsu Rahim saat membuka MTTS Nagari Siaro Aro yang juga dihadiri kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BMN)

Kab. Solok Drs.H. Khairi Yusri, Kabag Humas Drs. Emil Dholia Khaira, MM serta camat dan Muspika Sei. Lasi Dengan kekuatan kebersamaan dan selalu mengedepankan musyawarah sebagai cerminan peradaban masyarakat, tentulah saja akan menjadi suatu potensi besar dalam pembangunan. Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini lebih banyak dilihat sebagai lahan tidur, hendaknya dimembudidayakan agar menjadi produktif dengan menanam berbagai bibit seperti coklat atau karet, mahoni. “ Kepada petugas UPTD kita harap agar aktif membina petani tentang bagaimana pola tanam yang baik. Karena itu kita memandang di Si Aro-Aro lebih diperlukan penyuluh pertanian dan perkebunan yang siap dilapangan untuk melayani masyarakat, “ tegas Bupati Solok. Bupati Solok memberi apresiasi terhadap kekuatan kebersamaan nagari Si AroAro, karena budaya itu merupakan modal untuk meningkatkan kesejahteraan dalam

PADANG PARIAMAN Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni:

Silakan Pemekaran Nagari Asal memenuhi Syarat PADANG PARIAMAN, BINNews — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, di bawah kepemimpinan Drs. H. Ali Mukhni dengan Drs. H. Damsuar Dt. B. Putiah, membuka peluang dilakukannya pemekaran nagari baru di Kabupaten Padang Pariaman. “Yang penting syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Padang Pariaman No. 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari terpenuhi,� kata Drs. H. Ali Mukhni kepada BINNews di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Diantara persyaratan yang harus dipenuhi untuk pemekaran tersebut, kata Ali Mukhni, jumlah penduduk paling sedikit berjumlah 2.500 jiwa atau 500 KK. Kemudian luas wilayah terjangkau secara berdaya guna dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat dan wilayah nagari. Disamping itu, sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama dan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat

setempat. Batas nagari yang dinyatakan dalam bentuk peta nagari yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Berikutnya, potensi nagari berupa sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Syarat lain yang tidak boleh ditinggalkan adalah pemekaran minimal terdiri dari empat korong. Begitu pula dengan potensi ekonomi, termasuk aset kekayaan yang dimiliki nagari dan bagian wilayah kerja serta perangkat nagari. Terakhir sarana dan prasarana pemerintah, yaitu tersedianya potensi infrastruktur pemerintahan nagari. �Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 11 ayat (a), ayat (b) dan ayat (f),� katanya. Kalau syarat-syarat tersebut sudah terpenuhi dan ada aspirasi atau keinginan masyarakat untuk melakukan pemekaran, maka aspirasi tersebut wajib ditampung dan ditindaklanjuti. “Tidak alasan BAMUS nagari, wali nagari dan pihak terkait lainnya di nagari, seperti Kerapatan Adat Nagari (KAN) atau Lembaga Adat

Anagari (LAN) untuk menolak atau memperlambat prosesnya,� tegasnya. Ali Mukhni sengaja diwawancarai, sehubungan semakin kuatnya keinginan masyarakat beberapa nagari untuk melakukan pemekaran. Diantara nagari yang masyarakatnya ingin pemekaran adalah Korong Duku, Korong Lembak Pasang dan Durian Daun, Korong Pasir Baru dan Sungai Sirah, yang kesemuanya berada dalam Kenagarian Pilubang, Kec. Sungai Limau. Kemudian masyarakat Sawah Rawang, Kajai, Bayur, Sungai Jilatang, Campago dan Bukit Kudung, dalam Kenagarian Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Masyarakat Durian Nangsa, Koto Hilalang dan beberapa korong dalam Kenagarian Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. “Insya Allah tahun 2011 ini kita akan melakukan pemekaran terhadap beberapa nagari yang sudah memenuhi syarat itu. Mudah-mudahan tidak ada halangan yang berarti dalam pembahasannya di

BPKP Gelar Sosialisasi Pengawas Internal Pemerintahan SOLOK, BiNNews — Visi mencitapakan pemerintahan yang baik,berish, jujur dan taat hukum, kian membimbing langkah Pemkab. Solok untuk menggapai komitmen menjadi pusatpelayanan terkemuka dengan digelarnya sosialisasi Sistim Pengawasan Internal Pemeritahan (SPIP) oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Sumatera Barat. Bekerjasama dengan Inspetorat daerah itu, Rabu (6/4) di aula Sekretariat Pemkab. Solok di Arosuka. Begitu pentingnya sosialisasi SPIP tersebut, sampai-sampai Bupati Solok Syamsu Rahim sebelum membuka kegiatan tersebut mengecek kehadiran kepala SKPD maupun pejabatan lainnya yang diunndang mengikuti sosialisasi tersebut. “Bagi yang tidak datang, telepon yang bersangkutan. Tolong staf Inspektorat menelepon langsung yang tidak hadir,� tegas Syamsu Rahim dihadapan Kepala BPKP Perwakilan Sumbar Agus Sutianto. Bupati Solok sampai begitu tegas karena alasan sosialisasi SPIP penting bagi aparatur pemerintah, terlebih dalam kapasitasnya selaku pengelola keuangan negara. “ Sosialisasi SPIP penting sebagai tindakan prepentif bagi aparatur, “ tuturnya. Syamsu Rahim menyampaikan argumentasinya tentang essensial SPIP dalam tata kelola pemerintahan karena tujuannya lebih sebagai tindakan prefentif bagi pengelola pemeritahan. Syamsu Rahim lantas menyebutkan pengalaman masa lalu dimana opini yang dikeluarkan oleh BPK (Badan Pemeriksa Kuangan) bahwa pelaksanaan pemerintahan kabupaten solok cenderung berjalan ditempat, atau dengan bahasa lain disebutkan wajar dengan pengecualian. Kondisi itu menyiratkan betapa pelaksanaan pemerintahan Kabupaten Solok yang sejatinya mengelola keuangan negara yang dicurahkan melalui APBD, terkesan hanya sekedar mengejar target. “ Pengelolaan keuangan tidak sebatas mengejar target, tetapi harus memperhatikan kualitas dari program yang dilaksanakan, “ katra syamsu Rahim. Selaian sebagai tindakan prefentif, atau pengamanan, SPIP sekaligus menjadi penting sebagai tindakan represif. Bila memang telah terjadi kelalaian sebelumnya, diupayakan untuk masa yang akan datang tidak akan terjadi lagi. itu artinya bahwa SPIP serta merta menjadi penilaian dan evaluasi terhadap tanggung jawab dan ketaatan melaksanakan tugas. “ Hasil Sosialsiasi ini nantinya harus pula dikembangkan dilingkungan kerja masing-masing. Para staf harus diberitahu pula tentang SPIP ini agar tendensi pengawasan internal pemerintahan ini juga dipahami oleh jajaran lainnya, “ jelas Syamsu Rahim. Sementara itu, Kepala BPKP Sumbar Agus Sutianto mengawali sosialisasi itu menyebutkan bahwa Sisitim Pengawasan Internal (SPI) merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan se;uruh pegawai. “ Tujuannya tentu saja untuk memberi keyakinan atas tercapainya tujuan oragnisasi melalui kegiatan yang efektif, efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset dan ketaatan terhadap peraturan perundang undangan, “ papar Agus Sutianto. ŠZaldinofra

Kabupaten Solok Terbitkan E-KTP pada Juni Ini SOLOK, BiNNews — Bila tak ada aral melintang, Juni ini Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) akan dilesatkan di Kabupaten Solok secara gratis. Sedikitnya, 200 ribu jiwa ditargetkan dalam pembuatan kartu identitas baru bagi warga tersebut. Kini, sosialisasi tengah digencarkan hingga ke pelosok jorong dan nagari. “Insya Allah semua masyarakat kita nantinya memiliki e-KTP,� ujar Kepala Dinas Catatan Sipil Kabupaten Solok, Drs. Deddi Permana M.M., ketikamenjawab BinNews di Arosuka, Rabu (6/4). Dijelaskan, e-KTP adalah cara jitu pemerintah dalam menyimpan data base kependudukan.Dengan e-KTP tidak ada lagi identitas ganda karena data kependudukannya online ke pusat. Satu warga cukup dengan satu identitas yakni e-KTP. Dikatakan, e-KTP akan memakai sidik jari atau finger print guna menghindari praktik penggandaan dan pemalsuan. Karena, praktik itu masih sering terjadi di masyarakat. “e-KTP mempunyai autentifikasi dengan data tinggi,� tutur Deddi lagi. Untuk alat pembuatan, lanjutnya, akan dibantu pemerintah pusat. Mulai dari blangko sampai alat sidik jari dan rekam foto. Semuanya dibantu pemerintah pusat. Besarnya bantuan itu, Deddi, tidak bisa menjelaskan secara rinci. Namun, pihaknya optimis eKTP bisa diberikan kepada warga untuk tahap pertama yaitu pada Juni 2009 ini dari jumlah penduduk wajib e-KTP sekitar 318 ribu jiwa. “Petugas juga sudah siap untuk melayani e-KTP, apalagi semuanya sudah dibekali,� imbuhnya. Di samping itu, Dinas Capil Kabupaten Solok akan menjalin kerjasama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) guna menyukseskan e-KTP. Bahkan, OPD akan dibawa untuk turun ke masyarakat dalam sosialisasi. Ditargetkan, akhir tahun 2011 eKTP sudah bisa dimiliki semua warga kabupaten. Untuk itu, Pemkab masih menunggu nomor induk kependudukan (NIK) yang merupakan data penting dalam pembuatan e-KTP. ŠZaldinofra

BPM Evaluasi Kredit Mikro

SOLOK, BiNNews — Sepanjang Tahun 2011 ini Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Solok belum mengucurkan lagi kredit mikro. Belum dikucurkannya program ini lantaran tengah dilakukannya evaluasi terhadap asset yang telah dikucurkan kepada masyarakat lewat pengelolaan Lembaga Kredit Mikro Nagari (LKMN) itu. “Sejak digulirkannya program ini ada senilai Rp12,6 miliar dana yang telah diserap masyarakat. Dana itu diberikan sejak tahun 2008 lalu,� kata Kepala BPM Kabupaten Solok, H. Khairi Yusri di Arosuka, Rabu (6/4). Dikatakan, kredit mikro dialokasi pada masing-masing nagari sebesar Rp300 juta. Sedikitnya, 42 nagari dari 73 nagari yang memperoleh dana ini. Kredit itu bisa dinikmati pelaku usaha kecil yang butuh penguatan modal dan suntikan dana. Besarnya kredit mikri yang diberikan oleh nagari tergantung pada jenis dan bentuk usaha yang dilakoni masyarakat. “BPM menyerahkan pada LKMN dan kemudian merekalah yang menentukan masyarakat penerima kredit itu,� tutur Khairi menambahkan. Disebutkan, nagari yang telah menerima program ini tersebar pada 14 kecamatan. Misalnya Nagari Koto Gaek, Batang Barus dan sebagainya mendapat jatah dari pengembangan usaha kecil. Cicilan dilakukan tiap bulan melalui prosedur pengembalian kredit. Sampai saat ini masalah kredit macet atau yang menunggak lebih disebabkan keterlambatan penyampaian laporan. “Juga karena pengembalian dan manajeman pengelolaan. Makanya, tahun ini kita evaluasi terhadap program ini,� pungkasnya. Šzaldi

DHARMASRAYA

DPRD,� tutur Ali Mukhni. Menurut Ali Mukhni, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sengaja memberikan kesempatan pada nagari-nagari yang ada untuk melakukan pemekaran, agar pelayanan masyarakat lebih mudah

dan cepat. “Buleklah buliah digolongkan picak lah buliah dilayangkan�. Inilah kehendak kita bersama, dan bersama pula kita akan bertanggung jawab untuk menghormati dan mengamankannya. Memang, adakalanya suatu wilayah yang luas, seringkali menyulitkan kita dalam memberikan pelayanan yang prima. Apalagi dengan keterbatasan daya jangkau, tidak jarang pula menimbulkan kelalaian yang tidak terhindari dalam mengatasi persoalan yang muncul ditengah masyarakat. Padahal, kecepatan penanganan masalah dan ketepatan dalam mengambil suatu keputusan, merupakan sebuah keharusan yang bersifat mutlak. “Karena itulah dilakukan pemekaran nagari, yang pelaksanakaannya telah diatur dengan Perda No. 05 tahun 2009, tentang Pemerintahan Nagari, yaitu pemekaran dan pembentukan nagari dapat dilaksanakan apabila suatu daerah telah mencukupi persyaratan yang ditentukan. ŠBINNews

Satu Unit Kontainer Berisi Kayu Milik PT BRM Dibakar DHARMASRAYA, BiNNews — Problem yang terjadi di tubuh PT Bukit Raya Midusa (PT BRM) dengan masyarakat berlanjut kepada aksi pembakaran satu unit kontainer berisi kayu log dan cip serta basecamp pekerja Kapolres Dharmasraya melalui Kabag Ops Kompol Jamalul Ikhsan mengatakan pembakaran tersebut terjadi pada Minggu (3/4) sekitar pukul 15.00 WIB di tujuh titik, tepatnya di Jorong Pulau Panjang Kenagarian Lubuk Aling Kecamatan Sangir Batanghari Solok Selatan. “Pelaku diduga berjumlah 60 orang. 10 anggota Polres Dharmasraya bersama pekerja BRM berhasil memadamkan api,� jelasnya. ŠBiNNews

Api membabat basecamp pekerja PT BRM pada Minggu (3-4) menjelang sore. Kuat dugaan basecamp dan satu unit kontainer berisi kayu log dan cip dibakar massa yang berjumlah sekitar 60 orang.


BiNNews

Edisi 225| Th V/ 11 - 17 April 2011

11

Mesti............................

SAMBUNGAN >>dari Hal 1

luka-luka melainkan juga mengakibatkan kerugian material karena rusaknya kendaraan bermotor baik roda dua maupun kendaraan beroda lebih dua. Lihat saja ruas jalan nasional dari Kiliran Jao hingga Muaro Kalaban Sawahlunto, dipastikan hanya berjarak ratusan meter saja kendaraan terpaksa oleng kiri dan kanan karena melewati jalan berlubang. Kondisi jalan yang rusak parah ini tidak hanya berhitung bulanan namun sudah sejak 2010, namun pihak Dinas Prasarana Jalan Provinsi seakan tak mengubris untuk segera memperbaikinya sementara korban hampir saban hari berjatuhan. Belum lagi

dengan kasus kecelakaan yang tidak terdeteksi kepolisian alias korban tidak melaporkannya karena tidak mau berurusan dengan kepolisian. Setidaknya kata Kapolsek Tanjung Gadang AKP Asmirin, sejak Januari saja sudah tiga korban jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Tanjung Gadang tersebut. “Korban meninggal dunia sejak Januari 2011 hingga Maret ini sudah tiga orang.,� kata AKP Asmirin. Menurut Kapolres Sijunjung, Drs AKBP Sumarto, M.Si melalui Kasa Lantas, AKP Agustober kepada BiNNews menjelaskan bahwa secara umum kecelakaan lalu

lintas itu disebabkan antara lain oleh factor infrastruktur seperti jalan rusak, ramburambu lalu lintas yang kurang. Selain itu juga karena faktor kendaraan yang kurang laik jalan seperti rem tidak bekerja optimal. Lalu faktor manusianya yang tidak patuh dan tertib berlalu lintas, ditambah lagi pengetahuan terhadap berlalu lintas yang baik dan benar juga kurang sehingga cenderung menjadi penyebab awal pelanggaran dan berujung kepada kecelakaan. Padahal katanya, UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan sudah memberikan ancaman berupa denda dan kurungan yang cukup berat.

Ditanya apa upaya Satlantas Polres Sijunjung untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas ini, “Program kita yakni melakukan sosialisasi ke sekolahsekolah dan nagari-nagari. 2011 ini kembali digalakkan ke sekolah-sekolah dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Materinya cara-cara berlalulintas yang baik, bagaimana etika dan sikap berlalu lintas, sosialisasi hukum lalu lintas, pengenalan terhadap arti dan makna rambu-rambu lalu lintas dan seterusnya,� jelas Agustober. Perwira yang pernah bertugas di Polda Sumbar ini menuturkan, selain sosialisasi kepada masyarakat, juga dilakukan upaya

penindakan dengan melakukan razia rutin. “Berdasarkan hasil razia rutin tersebut telah banyak kendaraan yang ditilang. Kendaraan yang kena tilang tersebut umumnya karena kelengkapan surat-suratnya tidak lengkap, kelengkapan kendaraannya tidak lagi standar seperti lobang knalpot dibesarkan sehingga memekakkan telinga. Semuanya harus ikut prosedur melalui sidang di Pengadilan Negeri. Kasat Lantas yang harus meninggalkan anak istrinya di Pondok Kopi Siteba Padang karena tugas ini menghimbau agar pengemudi kendaraan bermotor selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan

ketika sedang mengendara. Sebab jelasnya, karena banyaknya jalanjalan yang kurang baik terkadang bisa memancing emosi pengendara lain karena saling berebut untuk memilih jalan yang tidak berlobang. “Mesti sabar, biarlah banyak mengalah agar terhindar dari kecelakaan. Buat apa buruburu atau emosi jika akhirnya toch sampainya di kuburan atau rumah sakit. Ingat dan kasihanlah kepada anak dan keluarga. Bayangkan perasaan mereka ketika tiba-tiba salah seorang anggota keluarga pergi untuk selamanya dalam sekejap karena tabrakan,� kata Agustober mengingatkan. Šaciak

pengintaian mulai dari perbatasan Pasaman dengan Kabupaten Madina Sumatera Utara “Nasib sial bagi mereka pada malam Jumat itu setelah Kapolres Pasaman dan anggota turun selama dua hari itu maka lewatlah du buah Mobil Xenia dengan nomor polisi BA 2359XX dan Suzuki APV nomor polisi BA 1996 XX. Anggota Reserse bersama satuan Nakorba Pasaman dan kapolres membentuk dua tim, mereka mengikuti dari perbatasan Pasa-

man dengan Kabupaten Madina, dibelakang mengikuti anggota Reserse dan didepan Kapolres Pasaman, jadi kedua mobil yang membawa daun ganja kering ini telah diapit. Ketika Mobil Xenia mau memotong tidak dikasih jalan oleh Kapolres Pasaman, sampai pengejaran pada simpang Tugu Sawah Panjang, sekitar pukul 04.00 Wib mau masuk kota Lubuk Sikaping, mobil Xenia mengikuti jalur menuju dalam kota sedangkan Mobil APV menyimpang ke jalan Baypas.

Kapolres Pasaman langsung mengikoti Mobil APV, sedangkan Kasad Nakorba diperintahkan Kapolres mengikuti Mobil Xenia, pas di lampu Merah depan KejaksanNegeri Lubuk Sikaping Mobil Xenia dengan penumpang dua orang AP (20) alamat Matur Kabupaten Agam dan M.RD (29) Payakumbuh, berhasil dihentikan tanpa perlawanan dan ketika diperiksa secara spontan dijawab salah seorang dari penumpangnya dengan kata kosong pak katanya dan

memang tidak ada terdapat daun ganja diatasnya.tapi mereka mengaku satu tim dengan mobil APV. Kemudian pengejaran mobil APV yang dilakukan Kapolres Pasaman berhasil dihentikan di Pasar Baru Benteng Depan TPR Lubuk Sikaping, ketika diperiksa berhasil menemukan 30 paket daun ganja kering yang disimpan dalam dua karung. Kemudian kedua tersangka yakni FK (20) alamat Payakumbuh dan M.R (20) alamat

Payakumbuh diamankan ke kantor Polres Pasaman berikut barang Bukti. Menurut pengakuan tersangka sementara mereka hanya membawa daun ganja atas perintah MR.X dari Bukittinggi dengan upah Rp6 juta dan baru dibayar Rp5 juta setelah sampai di Bukittinggi baru dibayar satu juta lagi ujarnya. Kapolres Pasaman mengatakan, mulai tanggal (6/4 s/d 21/4) Polres Pasaman menagadakan Operasi Tumpas Bandar

2011, pada operasi tersebut terjaringlah mereka ujar Kapolres . Menurut kapolres keempat tersangka akan dijerat dengan Pasal 111 ayat 2 UU No.35 tah.2009.hukuman Max 18 tahun penjara. Himbuan Kapolres Pasaman dimint kepada Generasi Muda di di Kabupaten Pasaman jangan coba –coba dekati Nakorba,karena it sangat berbahaya baik bagi diri sendiri maupun lingkungan kita , katanya. ŠRismainaldi

dua orang pelaku tersebut diringkus setelah terjaring razia multi sasaran oleh anggota Polres di Silaing Bawah. “Dua orang pelaku tersebut di antaranya, Agus Mulyana (35), supir dari daerah Pinang Sori, Sumatra Utara, dan Riskan alamat Ujung Gading Pasaman Barat, pelaku yang mengendarai mobil Avanza BK 1919 DV tersebut membawa barang haram itu dari Kota Nopan Sumut dengan tujuan Kota Padang, “ katanya. Penangkapan terhadap kedua tersangka, setelah mereka terjaring razia multi fungsi yang dilaksanakan. Dalam melakukan penangkapan dilapangan,

pelaku tidak melakukan perlawanan. “Namun naas bagi mereka, ketika anggota menggelar razia multi sasaran dini hari, mereka berhasil diamankan karena menyimpan 30 kilogram ganja yang siap edar dan terbagi dalam tiga paket,� katanya. Untuk mengantisipasi dan mengkondusifkan suasana, Polres Kota Padang Panjang akan selalu menggelar razia multi sasaran dengan tidak memiliki jadwal dan lokasi yang pasti. Sekaligus meminta masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan agar segala bentuk kejahatan di Kota Padang Panjang bisa diminimalisir.

Polres Terus Buru Jaringan Pengedar Satuan Narkoba Polres Padang Panjang terus berupaya menangkap jaringan pelaku pengedar ganja, setelah berhasil menangkap 2 orang tersangka pengedar ganja seberat 30 Kg, oleh Tim 5 yang dikomandoi oleh Kasat Intel AKP. Jhon Hendri di daerah Silaing Kota Padang Panjang, Jum’at dinihari (1/4). Dalam pengejaran terhadap sejumlah pelaku, Polres Padang Panjang telah melakukan koordinasi dengan beberapa Polres. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kaburnya pelaku

keluar daerah. “Kita sudah mengantongi identitas dari sejumlah tersangka, berdasarkan keterangan dari temannya yang telah tertangkap duluan,� ucap Kapolres Padang Panjang AKBP Rudy Hariyanto yang didampingi oleh Kasat Narkoba AKP. Masran dalam keterangan persnya terhadap wartawan di Polres Padang Panjang, Senin (4/4). Berdasarkan informasi dari kedua tersangka pengedar ganja yang telah tertangkap Agus “36 tahun� dan Iskan “20 tahun�, ganja yang berasal dari Kota Nopan, Sumatera Utara. Akan dibawa ke Padang yang sebelumnya 7 Kg yang sudah diturunkan didaerah Padang

Luar Kabupaten Agam. “Mengingat adanya paket yang sudah diturunkan di daerah Padang Luar, kita sudah melakukan koordinasi dengan Polres Bukittinggi, guna melakukan penangkapan terhadap pengedar yang menerima paket tersebut, data pelakunya sudah ada pada kita,� lanjut Rudy Harianto. Selain di Kabupaten Agam, pihaknya juga terus melakukan koordinasi terkait penerima paket yang sudah diketahui identitasnya. “Untuk penerima paket di Padang, kita juga sudah melakukan koordinasi, kita tunggu aja tindak lanjutnya, jika sudah tertangkap semua tersangka pasti akan kita umumkan,�

katanya. Tertangkapnya pengedar ganja tersebut, selain hampir mengecoh petugas menggunakan modus baru berupa menggunakan paket menyerupai paket pengiriman ikan, juga pelaku terus memantau perkembangan razia yang dilakukan oleh petugas disetiap daerah yang dilalui. “Modus operandinya sudah tertata rapi, kita minta kepada petugas dilapangan untuk meningkatkan kewaspadaannya dilapangan dan peran aktif masyarakat untuk melaporkan setiap hal-hal yang dianggap mencurigakan,� harap Rudy Harianto. ŠNed

Masih............................

Polres............................

Pol PP............................ ini tertangkap Lagi Disamping Rumah Dinas Wakil Bupati Pasaman Barat pada jam 8 malam, Sepasang ABG tertangkap sedang mancucuik unggeh. tersangka yang ABG perempuan merupakan Warga kota padang pada saat di tangkap sedang asik dan nekat berbuat senonoh dengan pasangannya. Pelaku memang sudah menjadi target satpol pp karena sering berkeliaran disekitar area komplek perkantoran dan rumah dinas pada jam- jam malam. Setelah diangkut kekantor satpol PP pasaman Barat dan diinterogasi.

Pelaku memang jadi TO Pol PP Pasaman Barat ini. Ucap kasi ops Satpol PP Pasaman Barat Ahmad Haisar ketika Diubungi Binnews diruang kerja nya 5/4, fajar ismail warga Pasaman Baru ini yang merupakan pasangan laki-laki sering melakukan perbuatan yang mengarah kemaksiat tapi susah tertangkap oleh pol PP Pasaman Barat. Sepertinya pelaku hafal dengan jadwal patroli satpol pp, dan dengan adanya bantuan warga sekitar akhirnya pelaku dapat diringkus. Sudah sering kami

melihat tersangka tersebut dan kami merasa curiga terhadap prilaku nya, ucap salah seorang warga yang ikut dalam penangkapan tersebut yang tidak mau menyebutkan namanya. Memang area disekitar kejadian terlihat agak kelam karena kurangnya pencahayaan sehingga dijadikan tempat perbuatan mesum. ABG ini bernama Dea lenda ini tertunduk malu dan menyesal sekali terhadap perbuatan yang dilakun nya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, Demi sumpah yang diucapkan pada petugas pol PP Pasaman Barat. Sete-

lah dimintai keterangan nya dihadapan kasi ops Satpol PP Pasaman Barat. ABG tersebut tidak akan mengulangi perbutan itu pada kemudian hari. terhadap ABG laki-laki warga Pasaman Baru ini diberikan sangsi keras, dan sementara kami akan memanggil orang tua kedua tersangka ini ucap Ahmad Haisar kasi ops pol pp pasbar pada Koran Binnews. Dan kedepannya setelah kejadian ini kami akan memperketat lagi patroli pengawasan di sekitar komplek perkantoran dan rumah dinas pemda , ucap nya lagi.

Pantauan binnews memang jalanjalan di area perkantoran dan rumah dinas pemda tersebut kelihatan lengang dan kelam dan diharapkan agar di lakukan perbaikan seperti menambah pemakaian lampu jalan di sekitar komplek perkantoran dan rumah dinas pemda tersebut sehingga tidak terjadi lagi hal-hal yang memperburuk citra pasaman barat ke depannya . Sementara itu wakil Bupati Pasaman Barat Syarul Dt marajo ketika Diubungi koran Binnews mengatakan ABG tertangkap basah tersebut

oleh Satpol PP Pasaman Barat Disamping Rumah dinas nya pada jam 8 malam meminta memanggil orang tua kedua pelaku supaya dinasehati , ini benar sudah tidak baik lagi sebagai generasi muda perbuatan ini sangatlah memalukan ,jangan sekalikali melakukan perbuatan yang menyimpang dari norma dan agama ucap wakil bupati . dan juga bapak wakil bupati meminta Petugas Pol PP Pasaman Barat meningkatkan patroli rutin di sekitar komplek pemda pasbar ini tegas Syaril.. ŠDedi Candra

banyak yang miskin tidak sejahtera “ Issue pensejahteraan petani itu adalah momok tak terlepas dari pemimpin sesuai undang-undang, untuk itu dengan hadirnya pemimpin adalah mengerak masyarakat petani dengan hidup yang layak. Apa upaya pemerintah untuk mensejahterakan petani di maksud seperti halnya memberikan program kebijkan yang pro rakyat misalnya PNPM, bantuan

bibit,dan ternak. Tetapi ada program yang sudah dipatok , bahkan selama ini dianggap belum berhasil untuk itu petani menjadi fokus utama, dalam memunculkan pensejahteraan petani, papar Gubernur Irwan Prayito di hadapan Penyuluh Pertanian di BLPT Bandar Buat Padang, Jumat (8/4). Ikut hadir Kepala Dinas Perkebunan Fajaruddin, Kadinas Peternakan Edwardi, Kadinas Pertanian Tanaman Pangan

Sumbar Ir Joni. Para peserta para penyuluh pertanian Se Sumbar. Disampaikan Irwan, kenapa petani kita tidak sejahtera, karena mereka hanya buruh tani menerima upah dengan pengeluaran yang tidak seimbang dan punya lahan sepertiga hektar saja, akan tetapi bagaimana sejahtera, inilah keadaannya. Bagaimana kita mensejahterakan petani, inilah urusan pemerintah dengan memberikan permodalan, memberi-

kan fasilitasi penyaluran KUR dan lain lain, biasanya petani selama ini berkerja hanya 3 jam sekarang menjadi 8 jam pagi sampai sore. Biasanya lahan selama iniI terbatas sekarang kita pergunakan lahan-lahan kosong punya orag lain dengan ditambah dengan jenis usaha sampingan seperti beternak ikan, budidaya ikan dan sebagainya. “ ini akan tercapai sejahtera ungkap Irwan. Dikatakan, Pemerintah propinsi akan

membuat 62 Kelompok percontahan di nagari-nagari, ini akan kita jadikan model percontohan dalam mengembangkan program pensejahteraan petani. Kita seleksi yang betul betul mau berkerja, supaya tidak gagal kita pilih orang yang betul betul mau bekerja. Diakui, Irwan, meghadapi petani kita harus sabar, ini sangat tergantung pula dengan pendidikan pertani itu sendiri, mari kita arahkan mereka sesuai dengan kemampuan

yang ia miliki. Ir.Joni menyampaikan, gerakan pensejahteraan petani arahnya adalah kepada kelompok petani itu sendiri, bagaimana kelompok ini bisa memberikan penyuluhan secara baik dan benar. Penyuluh pertanian juga kita bekali dengan beberapa ilmu dalam menyampaikan sosialisasi ke masyarakat petani, tapi bukan itu saja kesejahteraan penyuluh juga kita pikirkan, pungkasnya. ŠBiNNews

bunuh rakyat miskin. Sebab, ribuan nyawa bergantung pada lapak-lapak yang mereka miliki.sebanyak lebih kurang 150 KK yang berjualan menggantungkan hidupnya berjualan disini, dan pada umumnya suami kami pengangguran. “Kami juga tidak ingin berjualan di sini, dan kami tidak ingin menjadi PKL.Tapi kami dan anak-anak kami perlu makan,� ungkap salah seorang PKL Net 47 tahun. Dia marah saat petugas membongkar habis lapak-lapaknya.Bukan soal perut yang kami pikirkan, tapi masalah

pendidikan anak- anak kami yang dipikirkan saat ini. jangan siksa lagi rakyat miskin ini. “coba seandainya Fauzi Bahar yang jadi pedagang kaki lima saat ini, bagaimana rasanya? jangan seenaknya menindas kami rakyat kecil, dengan membongkar lapak-lapak kami. dulu kami yang memilih Fauzi Bahar dengan janji-janji manis nya yang memperbolehkan kami berjualan di sini. kalo bukan karena kami, Fauzi Bahar tidak akan bisa Duduk dikursi empuk seperti saat ini.

Net dan PKL lainnya mengaku tidak mengatahui apa maksud sebenarnya Pemko Padang membongkar tempat usaha mereka itu, meski mencoba mempertahankan bangunnya, tetap saja warga purus ini tidak bisa membendung ratusan anggota yang turun kelapangan.Saat petugas merobohkan usahanya, warga hanya bisa melawan dengan kata-kata. Manyoritas PKL yang berada di pantai purus itu adalah warga pribumi asli. Dari pengakuan para PKL ini, pada saat mereka berjualan mereka selalu dipun-

gut retribusi oleh Dinas Pariwisata Padang, sebanyak Rp 3000 per hari. Selain itu, mereka juga mengeluhkan kredit mereka yang belum terbayar lunas. Katanya, kebanyakan barang-barang yang ada di lapak-lapak itu seperti payung tenda dan peralatan masak lainnya adalah hasil kredit. “Dengan apa lagi kami membayar hutang kredit yang banyak ini, belum lg memikirkan kebutuhan sekolah anak-anak,� ungkap pedagang lainnya. Meski pasrah tapi tak rela, warga masih berharap janji pemko padang yang

mengatakan bahwa mereka bisa berjualan lagi setelah tanggal 14 April nanti. Mereka juga sepakat, jika waktu yang dijanjikan itu tiba, dan mereka belum juga diperbolehkan berjualan, akan mendirikan lapak mereka kembali, meski harus bertentangan dengan petugas pemerintah. Sementara itu, Kakan Sat Pol PP Padang Yadrison mengatakan, pihaknya sudah sering memberikan teguran dan peringatan agar lokasi tersebut di kosongkan. Bahkan sudah lebih dari satu bulan

lamanya.Karena belum juga di indahkan, terpaksa pihaknya melakukan tindakan pembongkaran. Katanya, beberepa pedangan yang patuh, secara sukarela sudah pembongkaran cafe-cafe dan tenda miliknya. Pembongkaran tesebut dilakukannya setelah adanya surat edaran dan sosialisasi dari pemko Padang dan Dinas Pariwisata Kota Padang, tentang program mengantisipasi dan kesiap siagaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di Kota Padang. ŠMelba

paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di gedung DPRD setempat, Kamis (7/4). Pengampaian LKPj dari pihak eksekutif ke legislatif merupakan salah satu bentuk kewajiban konsitusi di penuhi sebagai Wali Kota Padangpanjang setiap berakhirnya tahun anggaran. Rapat Paripurna yang dibuka oleh Ketua DPRD Novi Hendri dihadiri oleh Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Sekdako Ali Asmar, Unsur Muspida, Kepala SKPD dengan penyampaian LKPj Kota Padang Panjang diantarannya, pengelolaan pendapatan daerah, dimana tahun anggaran 2010 ditargetkan sebesar Rp305.743.881.275 dengan realisasi sebesar Rp306.137.881.132,83 atau (100,13 persen). Sedangkan yang kedua, pengelolaan belanja daerah, dimana secara umum total belanja daerah Kota Padangpanjang TA 2010 direncanakan sebesar Rp373.168.634.681 dan realisasi sebe-

sar Rp320.373956.867,52 atau sekitar (85,85 persen). “Belanja daerah tersebut terdiri dari, belanja tidak lansung direncanakan sebesar Rp172.930.548.680,09 dan terealisasi sebesar Rp156.780.239.148 atau 90,66 persen dan belanja lansung direncanakan sebesar Rp200.238.086.001 dan terealisasi Rp163.594.717.719 atau sekitar 81,70persen,�kata Suir Syam. Selanjutnya bagian keempat menginformasikan tetang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan yang substansinya merupakan uraian tentang program, kegiatan dan realisasi serta permasalahan dan solusinya. “Urusan wajib merupakan urusan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,�sebutnya. Bagian kelima, gambaran tentang pemyelenggaraan tugas pembantuan, yang

mana Pada TA 2010 kata Wali Kota, Pemko Padangpanjang hanya menyelenggarakan tugas pembantuan yang diterima dari pemerintah yang lebih tinggi, baik dari pusat maupun Provinsi. “Sedangkan tugas pembantuan yang diberikan kepada pemerintah yang lebih rendah tidak ada, karena sesuai dengan UU No32 Tahun 2004 kecamatan dan kelurahan merupakan bagian dari perangkat daerah Kota Padangpanjang,�katanya. Selanjutnya, dalam LKPj 2010 ini juga disampaikan tentang penyelenggaraan tugas umum yang meliputi antara lain kerja sama antar daerah, dengan pihak ketiga, koordinasi instansi vertikal didaerah, pembinaan batas wilayah, pencegahan dan penanggulangan bencana, penyelenggaraan trantibum dan tugas-tugas pemerintahan lainnya sudah dilaksanakan dengan baik.ŠNed

ah (DPIPD) tahun 2010, PT.Merangin Karya Sejati (MKS) akan menggugat Pemerintahan Amran Nur. PT. MKS menilai, Pemerintah kota Sawahlunto tidak mampu membebaskan lahan dalam lokasi pekerjaan. Selain itu, MKS juga menuding Walikota telah melanggar ketentuan pasal 14 ayat 1 dalam syarat-syarat umum kontrak dan menganggap hal itu sebagai perbuatan melawan hukum. Didalam gugatan perdata yang diajukan pada tanggal 24 Maret 2011 itu, PPT.MKS menyebutkan bahwa pihaknya telah mengalami kerugian materil sebesar Rp7.350.874.543 serta kerugian mo-

ril hingga Rp10 miliar. Rinaldi SH, Kuasa Hukum PT MKSyang dikonfirmasi wartawan di Pengadilan Negeri Sawahlunto, Kamis (7/4) membenarkan hal tersebut dan kini sudah dalam tahap mediasi. Rinaldi mengatakan, perbuatan tergugat yang memutuskan kontrak kerja No 06/13/73/SPKK-BMP/SWL-2010 pada tanggal 25 Juni 2010 itu adalah perbuatan melawan hukum (onrecht matiqedaad). “Kita lihat saja hasilnya pada minggu depan. Karena pihak walikota dengan penasehat hukumnya beserta jajaran Pemko telah melakukan tahapan pertama per-

data, yaitu mediasi yang dipimpin Ketua Pengadilan Negeri. Nanti pihak penasehat hukum walikota pun akan menyampaikan hasil mediasinya. Terang Rinaldi. Sementara itu, Kuasa hukum Pemerintahan kota Sawahlunto, Elvia Rita Dewi yang dihubungi BiNNews melalui Hend Phonenya,Jumat (8/4) mengatakan, hal tersebut masih dalam tahap mediasi. “Hingga saat ini belum ada kata sepakat antar kedua belah pihak. Untuk iu kita masih terus melakukan upaya mediasi untuk mencari jalan terbaik,� terang Elfita Rita Dewi yang akrab disapa Dewi itu. ŠAmin

“Tidak, saya hanya untuk bercengkarama saja,�ujar Asnawi menuju parkir mobilnya di jalan Raden Saleh Padang. Bahkan Asnawi menyebutkan kalau dia termasuk keluarga besar krops baju coklat. “Saya ini anak kejaksaan juga, jadi tidak ada salahnya kalau saya datang berkunjung ke sini,�ujarnya. Sementara Kasipenkum Kejati Sumbar juga membantah adanya pemeriksan Asnawi Bahar. “Tidak ada pemeriksaan Ketua Kadin

hari ini, kalau ada tentu saya tahu dan anggota saya pasti melapor pada saya,�ujar Kasi Penkum Kejati Sumbar, Ikwan Ratsudi. Namun Kasi Ekonomi dan Moneter Kejati Sumbar Mukhlis mengakui adanya pemeriksaan Asnawi Bahar. “Ya, Pak Asnawi kita periksa dari pukul 14.00 sampai 13.00 WIB,�ujarnya membernarkan pemeriksaan Asnawi Bahar tersebut, tapi untuk jelasnya tanyakan saja ke Kasi Penkum.

“Beliau yang bisa memberikan keterangan resmi,�ujarnya. Kasus dugaan korupsi di tubuh Kadin Sumbar terungkap setelah sebagian mantan pengurus Kadin melaporkan kekejaksaan. “Kejati sumbar sangat merespon laporan kami, terbukti hingga hari ini semua pelapor telah dimintai keterangan oleh jaksa,�ujar Kuasa Hukum Pelapor, Oktavianus Riswa. Šadrian

Kabupaten Limapuluh Kota. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Drs. Resman, M.Pd, MH dalam Rapat Koordinasi Kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Produksi Pertanian dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Ruang Rapat Bupati Lima Puluh Kota Kamis (7/4). Acara yang juga menghadirkan sesi tanya jawab ini turut dihadiri utusan dari Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Asisten, dan Kepala SKPD terkait. Pernyataan Sekda itu juga semakin terungkap dalam sesi tanya jawab, bahwa gambir belum memberikan kesejahteraan bagi kehidupan petani. Secara akumulatif, diperkirakan petani gambir hanya menikmati 3% dari nilai ekonomis komoditi ini.

Padahal, produksi gambir nasional telah memenuhi 90% kebutuhan gambir dunia, dan 90% gambir tersebut berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Karena itu, Resman berharap, ke depan pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa mesin pengolah gambir, tetapi harus memenuhi persyaratan tepat guna agar tidak mubazir. “Selain itu, semoga saja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bisa mengkoordinir pihak-pihak terkait untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani,� harap Resman. Dijelaskan Toni Nainggolan, SE, M.Si, Kepala Bidang Alat, Mesin, dan Sarana Pertanian dan Kelautan, pada tahun 1980an, Sumatera Barat menjadi daerah yang telah menghasilkan 31 macam alat

pertanian. Bahkan Sumatera Barat menjadi referensi bagi daerah lain untuk belajar tentang bidang pertanian. Namun sekarang, kondisinya memprihatinkan. Untuk itulah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan rapat koordinasi ini. Diharapkan, rapat ini bisa menghasilkan identifikasi kebutuhan daerah di bidang pertanian Di Indonesia gambir pada umumnya digunakan untuk menyirih. Kegunaan yang lebih penting adalah sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna. Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan alami yang bersifat antioksidan. Gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota dihasilkan oleh 4 (tiga) kecamatan, yaitu Kapur IX, Pangkalan Kotobaru, Mungka, dan Harau. ŠSakti

Gubernur............................

PKL............................

Wako............................

Asnawi............................

PT MKS............................

Gambir............................


Kantor Persatuan Purnawirawan Polisi Republik Indonesia Cabang Dharmasraya Diresmikan

Spirit Membangun Dharmasraya pada Sosok Anwar & Bos Umega Group DHARMASRAYA, BiNNews — Persatuan Purnawirawan Polisi Republik Indonesia (PP Polri) Cabang Dharmasraya kian mengukuhkan kiprah dan memperkuat identitasnya sebagai bagian dari keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. Buktinya, pada Selasa (5/4), diresmikan kantor Persatuan Purnawirawan Polisi Republik Indonesia oleh Kapolres Dharmasraya AKBP. Bambang Pristiwanto, SH. Pada peresmian tersebut sekaligus dilangsungkan penandatangganan Prasasti PP Polri Cabang Dharmasraya di Nagari Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya. Ketua PP Polri Cabang Dharmasraya Anwar mengucapkan terima kasih yang dalam kepada jajaran Kepolisian Resor Dharmasraya, Walinagari Gunung Medan dan kakaknya Sutan Bagindo.

Anwar

Kata sambutan dari Wali Nagari Gn. Medan M. Rasyid Dt. Sinaro

Kata sambutan dari Ketua PP. Polri Cab. Dharmasraya Anwar

Kata Sambutan dari Kapolres Dharmasraya AKBP. Bambang Pristiwanto, SH

Anwar pun menjelaskan total Sinaro Gunung Medan yang telah dipakai dari tahun 1976 den- perencanaan biaya semula sebegan luas 12 x 20 meter selanjut- sar Rp96 juta, Alhamdulillah bernya dihibahkan oleh Ketua PP kat kerjasama dari seluruh unPolri Cabang Dharmasraya An- sure, pembangunan kantor telah siap 80 %, bagi PP Polri war. Dijelas- Cab.Dharmasraya dapat mengkan Anwar, gunakan kantor ini di masa akan untuk mem- datang dan dapat juga di mafaatbangun kan- kan sebagai sarana pertemuan tor PP Polri yang sifatnya untuk kepentingan Anwar pun m a s y a r a k a t , k h u s u s n y a telah mem- masyarakat nagari Gunung Medbuat serti- an dan sekitarnya, umumnya fikat pe- masyarakat Kabupaten Dharm e c a h a n masraya dari sertiSementara Kapolres Dharfikat induk, masraya AKBP. Bambang Pristim u d a h - wanto, mengaku sangat bangga m u d a h a n dengan kekompakan PP Polri Casetelah kan- bang Dharmasraya, “Walau dalam tor ini siap usia senja bapak-bapak kita selalu Peguntingan pita oleh H. Zubir, St.Bagindo menandakan pemakaian kantor PP.Polri yang baru 100% dapat bersinergi dengan organisasi, und i m a f a a t - tuk mengingatkan beliau pada “Bahwa peresmian kantor PP kan oleh seluruh anggota PP Pol- masa lalunya, telah banyak perPolri Cabang Dharmasraya ad- ri Cabang Dharmasraya sampai wira dan Jendral yang dihasilkan alah atas ke inginan keluarga be- akhir zaman nanti sebagai sara- oleh bapak-bapak kita di PP Polri sar PP Polri Cabang Dharmasraya na pemersatu dan wadah bersil- saat ini, semangat juangnya tak sesama pur- pernah luntur walau pun hari tedan anggota. Kami berterima aturrahmi kasih kepada Kapolres Dharmas- nawirawan Polri dalam menik- lah semakin senja, ini layak kita raya AKBP.Bambang Pristiwan- mati hari tuanya,” harap Anwar acungkan dua jempol,” ucap Bamto beserta jajaran yang telah yang sudah berusia 84 tahun ini. bang tak bias menyembunyikan keharuanmemberikan dukungan dan bannya. tuan termasuk bantuan dari para Selanjutdermawan se Kabupaten Dharnya Bammasraya. Teristimewa kepada bang pun Kakanda H.M.Zubir ST.Bagindo merasakan beserta Pemerintah Nagari dan adanya rasa Pemerintahan Kabupaten,” ucap kekeluarAnwar dalam sambutannya. gaan yang Anwar pun menjelaskan bahtiada taranwa lokasi kantor PP Polri berasal ya yang perdari tanah perladangan miliknya nah ditesendiri yang telah dihibahkan Kaum Tigo Ninik yaitunya, Dtk. Kapolres dan Ketua PP.Polri santap bersama

Seluruh Anggota PP.Polri Dian Kemala dan Wara Kauri poto bersama

muainya semenjak bertugas di Nusantara ini, Kapolres merasa Dharmasraya adalah bagian dari kehidupannya serta seakan pulang kampung, kenapa demikian karena di Dharmasraya Bambang juga melihat banyak orang Jawa, kapan ingin masakan Jawa tidak usah jauh-jauh ke pulau Jawa, aku Kapolres yang tak lama lagi akan pindah ke Kepulauan Riau. Walinagari Gunung Medan Khairul Rasyid, Dtk.Sinaro juga menyampaikan kekagumanmanya atas kekompakan anggota PP Polri Cab.Dharmasraya, “Jiwa patriotismenya selalu dipegangnya tanpa pamrih, Kami berharap dengan adanya kantor ini di Kenagarian Gunung Medan adalah sebuah kenangan dari masa lalunya untuk mengigat masa -masa masih bertugas di Kepolisian,” ujar Khairul Rasyid. Sedangkan H. Zubir Bagindo yang juga orang tua kandung dari Bupati Dharmasraya memberikan sumbangan Rp10 juta untuk kelanjutan pembanggunan kan-

tor PP Polri. Sosok yang kerap disapa Ayah ini selalu eksis dalam segala bentuk acara yang diadakan di Dharmasraya, bahkan di luar Dharmasraya, beliau adalah

anya mencerminkan ketulusannya untuk membanggun Dharmasraya, baik secara moril dan materil seperti pada Pembanggunan Kantor PP Polri Cab.Dharmasraya, awal pembanggunan juga sudah menyumbang Rp5 juta dan p a d a Peresmian Kantor PP P o l r i Cab.Dharmasraya oleh Kapolres Dharmasraya juga memberikan Ketua PP.Polri Anwar dan Nyonya poto bersama anggota sumbangsalah seorang dermawan Dhar- sihnya kepada Ketua PP Polri masraya yang selalu turut andil Anwar sebesar Rp10 juta. dalam membantu masyarakat Kegiatan ini, selain dihadiri Dharmasraya. para anggota kepolisian juga haPemilik Umega Group ini juga diri oleh seluruh anggota PP Polbanyak mepekerjakan orang ri, Dian Kemala dan Warakauri. Dharmasraya, keramah tamah Hasanuddin

Penanda tanganan Prasasti Kantor PP.Polri Cab. Dharmasraya oleh Kapolres di dampingi H. Zubir, St. Bagindo dan Wali Nagari Gn

Kapolres dengan H.Zubir, St. Bagindo dan keluarga besar PP.Polri poto bersama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.