1 minute read

KATA PENGANTAR

Next Article
POTENSI DESA

POTENSI DESA

ABSTRAK

Dalam melakukan pemerataan pembangunan, pemahaman potensi desa menjadi salah satu metode dalam melakukan intervensi terhadap pembangunan di perdesaan, terutama di kawasan Desa Tertinggal. Setelah diterbitkannya Undang-undang Desa nomor 6 tahun 2014, Desa-Desa di Indonesia memiliki kewenangan yang besar dalam mengatur tata pemerintahan di lingkungan mereka, dengan hak asal-usul dan subsidiaritas. Sejalan dengan itu, pemerataan pembangunan di Desa juga dilakukan secara terstruktur, dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun, yang memberikan gambaran seberapa jauh kemandirian desa yang berbentuk Indeks Komposit. Di Jawa Barat, terdapat 586 Desa dengan status Mandiri, namun masih terdapat 18 Desa Tertinggal. Sebagai pemahaman awal pemetaan potensi desa terhadap Desa Tertinggal, akan dilakukan Pilot Project Pemetaan Potensi Desa melalui penjelasan profil desa terkait, yang dilakukan di 10 (sepuluh) Desa Tertinggal di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan teknik Analisis Deskriptif. Dari 10 (sepuluh) desa tersebut, terlihat bahwa Indeks Komposit Ekonomi (IKE) rata-rata berada di angka 0,415, sehingga fokus analisis akan dilakukan pada komponen dalam IKE. Dari analisis tersebut, akan dihasilkan kesimpulan mengenai rekomendasi pembangunan infrastruktur yang dapat dibangun oleh Desa terkait, sebagai bagian dari upaya peningkatan strata Desa Tertinggal menjadi Desa Berkembang.

Advertisement

ANALISIS POTENSI DESA STUDI KASUS DESA TERTINGGAL DI KABUPATEN CIANJUR DAN KABUPATEN TASIKMALAYA

This article is from: