SUARA BLAENinDONESIA #2

Page 1

Bacalah?

SUARA LINGKARAN KEBERSAMAAN

Sebuah Perenungan Gerakan Sadar Membaca Blaen Indonesia SUDAH JELAS, bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan, peringatan pun tertulis resmi di mana-mana, tapi tidak sedikit orang yang masih saja melakukan aktivitas tersebut. Sebagai pembela diri, beribu alasan pun siaga seperti tawon-tawon yang akan menyerang siapa pun bila coba-coba mengusik manis madu di sarangnya. Memang, seperti halnya Rumah Sakit, tidak ada hubungan langsung antara rokok dengan kematian. Tidak sedikit yang mati muda meski tak merokok, banyak pula perokok berat yang ternyata hidupnya lebih lama dibanding orang sekitarnya. Jelas juga, bahwa mencuri atau korupsi itu tidak baik, karena merugikan orang lain atau lingkungan sekitar. Bahkan, kalau percaya, hal itu juga merupakan perbuatan dosa yang dilarang Agama. Tapi, masih saja banyak orang yang hobi mencuri atau korupsi, pastinya dengan berwarnawarni alasannya. Akibatnya, hukum Negara siap memberi fasilitas rumah pagar besi alias penjara, dan menurut ajaran Agama mencuri atau korupsi itu bisa memuluskan jalan menuju neraka. Tapi, sekali lagi, itu pun kalau percaya. Tidak jauh berbeda, mungkin, gambaran seperti itu lah yang ada jika kita coba bicara apalagi berani mengajak orang di lingkungan kita untuk selalu membaca. Sudah jelas, bahwa membaca itu sangat penting dan banyak membawa manfaat. Tapi, sadar dan diakui atau tidak, tetap saja banyak di antara kita yang malas membaca. Jangan tanya kenapa, sebab alasannya pun macam-macam seperti saat anak-anak bolos sekolah. Padahal, membaca adalah kunci pengetahuan. Terlebih –bagi kita yang meyakini ajaran Agama Islam- seperti diketahui, perintah pertama kepada seorang Rasul adalah membaca: Iqra'. Baik yang tersurat, maupun yang tersirat. Artinya, ayat-ayat Tuhan tidak hanya yang tertulis di KitabNya, tapi banyak juga yang berserakan di muka bumi ini. Ya, entah terpaksa atau seperti apa, –karena waktu itu tidak ada sekolah- Rasul pun mampu membaca dan berhasil menjadi agen perubahan bagi peradaban manusia ke arah yang lebih benar, baik dan indah.

Sementara itu, karena kelemahan dalam membaca, menyebabkan kita tidak bisa belajar dari kejadian pada masa lalu apalagi yang akan datang. Banyak peristiwa yang kemudian bisa menjadi bahan pelajaran bagi manusia. Bisa peristiwa yang baik maupun buruk, yang baik bisa ditiru dan dikembangkan, sedangkan yang buruk tetap dipelajari untuk sebisa mungkin dihindari. Dengan kata lain, membaca membawa banyak manfaat, tapi tetap saja banyak yang malas membaca. Seorang supir, harus pintar membaca agar tidak tersesat dan selamat sampai di tujuan. Kalau pun tak mampu membaca tulisan atau rambu jalan, pastinya harus mampu membaca simbolsimbol lain atau kondisi sekitar. Bahkan, saat bingung mana arah atau jalan yang harus dilalui, supir biasanya sadar serta tidak perlu malu-malu mencari tahu kebenaran dengan menanyakan ke orang lain –tentunya yang lebih tahu dan mengertitentang tujuannya. Dengan kata lain, tak cukup sekedar membaca, penting juga banyak belajar dari orang yang lebih mengerti untuk lebih dekat pada kebenaran. Di lain sisi, kesadaran membaca -yang tersurat- kadang terkendala minimnya fasilitas atau kesempatan untuk melakukannya. Lebihlebih, hidup di lingkungan desa, seperti Tajinan ini. Selain hasrat membeli buku yang tak mampu menandingi melambungnya kebutuhan sehari-hari, fasilitas konsumsi bacaan rakyat umum pun sulit ditemukan. Buktinya, coba tanya? Apakah desa ini mempunyai fasilitas perpustakaan khusus –apalagi gratis- untuk kebutuhan membaca masyarakatnya, atau siapa saja warga yang punya perpustakaan –atau lemari khusus menyimpan buku- yang jika ada mungkin jumlahnya sangat sedikit. Ya, hidup adalah pilihan. Maka, terserah, apakah kita mau membaca kemudian mempelajarinya atau tidak? Baik yang tersurat maupun tersirat, hingga suatu saat nanti harapan untuk menuju sebuah peradaban kehidupan desa yang lebih benar, baik dan indah bukan sekedar menjadi mimpi di siang bolong. (TIM/SUARABLAENinDONESIA)

SUARA BLAENinDONESIA; merupakan salah satu media komunikasi dan informasi Lingkaran Kebersamaan Blaen Indonesia. Mengedepankan berbagi dan olah kreasi, kami berusaha mempercepat perubahan pada dunia, terlebih kampung halaman. Bagi kami, hidup bukan lah sekedar eksis menjadi sekrup dari mesin besar sosial. Lebih dari itu, bersama-sama kami ingin membuat kehidupan ini lebih menarik. Hingga, bersama-sama mampu menuju peradaban lain dari hari ini-yang lebih benar, baik dan indah bagi semua.

TERBIT PERIODIKAL 2 MINGGUAN / 02 MEI 2013

#2

GRATIS SEBAGAIMANA PELANGI YANG TAK PERNAH MEMAKSA SIAPA PUN UNTUK MENYUKAINYA

(ilustrasi: NanangCahyono/BLAENinDONESIA)

EDITORIAL Hidup itu pilihan. Sementara, segala sesuatu di sekitar kita adalah tanda tanya besar yang entah apa jawabannya. Dalam carut-marut kehidupan, kebenaran menjadi tantangan tersendiri yang jalannya kini kian membingungkan. Akibatnya, -jika percaya- celaka lah bagi siapa saja yang enggan mencari kebaikan dan kebenaran akan jalan Tuhan YME. Di edisi keduanya, media ini pun berusaha memberi salam bagi semua yang masih mencoba untuk tetap menjadi manusia. Dengan segala kerendahan, pun berusaha mengajak sahabat-sahabat BLAENinDONESIA atau siapa saja yang mau untuk selalu sadar dan tidak lupa membaca -baik tersurat maupun tersirat- hingga bersama-sama mampu menuju kehidupan yang lebih benar, baik dan indah bagi semua.

TIM REDAKSI: ImamTantowi, MuhammadZaini, NanangCahyono, ArifWidodo, HamzahMasykur 089660467083 I blaenindonesia@gmail.com I www.blaenindonesia.wordpress.com


Minggu Pagi, Antara Harapan Dan Kenyataan

SUARA BLAENinDONESIA, EDISI: #2 / 02 MEI 2013

Catatan “Bersih Desa, Dapat Pahala” BLAENinDONESIA PEDULI Edisi: 21042013* ALHAMDULILLAH, Minggu (21/04/2013) pagi, Lingkaran Kebersamaan BLAENinDONESIA sukses melaksanakan aksi “Bersih Desa, Dapat Pahala” yang dalam edisi perdananya ini berlokasi di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tajinan, Kabupaten Malang. Realisasi salah satu program BLAENinDONESIA PEDULI yang dilaksanakan mulai sekitar pukul 08.00 sampai 10.00 WIB tersebut, berjalan lancar dengan dukungan puluhan sahabat-sahabat yang datang langsung dan membawa peralatan kebersihan dari rumahnya masing-masing. Seperti membawa cangkul, arit, kering pemotong rumput, sapu lidi, kaleng, hingga karung bekas serta kantong plastik yang rencananya dimanfaatkan untuk memilah sampah organik dan an-organik. Sementara itu, untuk mendukung kelanjutan aksi yang diagendakan bisa berjalan 2 minggu sekali tersebut, BLAENinDONESIA mendapatkan bantuan beberapa alat kebersihan dari sejumlah sahabat (enggan disebutkan namanya) yang langsung dijadikan inventaris lingkaran kebersamaan generasi muda Desa Tajinan ini. Bantuan berupa 1 arit, 2 kering pemotong rumput, 3 sapu lidi, 1 sapu rumah, 1 kaleng bekas, 6 karung bekas, 5 kantong kresek dan 2 kantong plastik sampah berukuran besar. Pada aksi perdana ini, juga ada yang menyumbangkan satu paket plamir (pelapis dasar cat tembok) yang disiapkan khusus untuk dinding bangunan tempat penyimpanan keranda dan barang-barang kematian lainnya. Selain itu, dengan suka rela ada yang menyiapkan air es dan rokok untuk sahabat-sahabat agar lebih semangat. Bahkan, di luar dugaan, suasana minggu pagi semakin meriah ketika sahabat-sahabat berebut menikmati satu kardus minuman kemasan dan kue gorengan yang diberikan langsung oleh Mas Zainul Arifin saat mengetahui aksi tersebut. Di lain sisi, seperti yang menjadi dasar kenapa sahabat-sahabat memilih lokasi ini, tak bisa dipungkiri bahwa kondisi TPU di pusat Kecamatan Tajinan tersebut bisa dibilang cukup menarik. Lantaran; banyak rumput ilalang yang tumbuh subur mengotori makam dan akses jalan, dinding bangunan penyimpanan barang-barang kematian yang berlumut dan kotor, barang-barang kematian yang tak terawat bahkan beberapa ada yang-

kondisinya sudah mulai rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Menurut informasi yang ada, kondisi tersebut cukup wajar karena memang diketahui tidak ada orang khusus yang bertugas merawat dan membersihkan area pekuburan ini. Sedangkan, kalau pun ada warga yang mengunjungi dan merawatnya, kecenderungan hanya dilakukan untuk makam keluarganya sendiri dan itu pun dalam momen-momen tertentu. Dengan kata lain,-entah apa pun alasannya, ternyata kecenderungan lupa atau kurang peduli dengan salah satu fasilitas umum yang keberadaannya bisa dianggap cukup keramat tersebut. Padahal, sadar atau tidak, diakui atau tidak, keberadaan fasilitas tersebut cukup penting bagi warga masyarakat sekitar. Sebab, manusia pasti akan mati dan meninggalkan segala gemerlap kehidupan di dunia. Entah kapan, keluarga atau bahkan kita sendiri (khususnya warga setempat) bakalan memerlukan tempat yang layak untuk penguburan sesuai keyakinan yang diajarkan oleh Agama. Karena itu, sadar sebagai manusia, bukan kah sudah sepantasnya kita bersama berupaya sedikit meluangkan kesibukan untuk memperhatikan kondisi TPU Desa Tajinan agar lebih baik dan bermanfaat. Sementara, dengan segala keterbasan (baik waktu, tenaga, peralatan dan biaya), pada aksi perdana “Bersih Desa, Dapat Pahala” ini sahabat-sahabat Lingkaran Kebersamaan BLAENinDONESIA tentunya masih belum mampu berbuat banyak. Karenanya, kegiatan baru -

PEDULI

difokuskan pada sekitaran akses jalan masuk makam serta pembersihan bangunan dan fasilitas kematian yang ada. Mulai dengan membersihkan rumput, merapikan batu-batu koral yang kebetulan berserakan di area makam, membersihkan barangbarang kematian, serta membersihkan dan melapisi dinding bangunan dengan plamir atau pelapis cat tembok. Meski sayang, kali ini plamir dari hasil sumbangan tadi baru cukup untuk melapisi dinding sebelah timur dan selatan bagian dalam saja, sementara untuk sisi dinding lain dan bahkan yang bagian luar bangunan baru sekedar dibersihkan dengan peralatan seadanya. “Ya sudah, sementara cukup segini dulu. Kapan-kapan kalau ada rejeki kita bisa meneruskannya atau bahkan mengecatnya agar terlihat lebih baik,” cetus sahabat-sahabat BLAENinDONESIA yang memang sebelumnya -

telah sepakat menjalankan kegiatan ini dengan apa adanya dan tidak mengada-ada. Ya, kalau Tuhan mengijinkan, sahabatsahabat BLAENinDONESIA berharap suatu saat nanti bisa menyisihkan sedikit rejekinya dan patungan untuk mengecat bahkan memperbaiki sejumlah fasilitas umum di Desa Tajinan sebagai bentuk kepedulian kepada kampung halamannya tersebut. Biar pun itu terlihat cukup kecil dan sederhana, semoga segala aktifitas sahabatsahabat dalam program BLAENinDONESIA PEDULI bisa konsisten berjalan dan bermanfaat bagi semua. Amin. (*Oleh:ImamTantowi /BLAENinDONESIAPEDULI/ www.blaenindonesia.wordpress.com)

SMS Cinta BLAENinDONESIA Catatan Kegiatan RETAG BLAENinDONESIA Edisi: 25042013* KAMIS, 25 April 2013 sore, beberapa orang dari sahabat-sahabat BLAENinDONESIA sempat kaget dengan adanya SMS dari nomor yang mengatasnamakan Lingkaran Kebersamaan ini. Isinya; “Malam ini, 18:30 WIB I Rutinan Yasin&Tahlil, EDISI: 25042015 I RETAG BLAENinDONESIA I Rumah Sahabat “Nur Rohman” Jl. Klampok Tajinan, Salam Kebersamaan BLAENinDONESIA”. SMS tersebut, dikirim langsung oleh nomor 089660467083, yang baru-baru ini disepakati bersama sebagai kontak resmi khusus dari Lingkaran Kebersamaan BLAENinDONESIA. Artinya, dikabarkan bahwa BLAENinDONESIA kembali melaksanakan kegiatan rutin RETAG (Remaja Yasin dan Tahlil Generasi Muda BLAENinDONESIA) seperti yang ada dalam informasi tersebut. Hal itu, mungkin bisa dikatakan sebagai SMS Cinta BLAENinDONESIA. Ya, dengan SMS tersebut, sahabat-sahabat BLAENinDONESIA ingin membuktikan dan belajar menggunakan beragam fasilitas teknologi untuk hal yang lebih positif dan bermanfaat. Disebut SMS Cinta, karena sahabat-sahabat BLAENinDONESIA pun belajar mengingatkan satu sama lain untuk bersamasama menuju kebaikan. Buktinya, jika sedikit cermat, memang ada kesalahan ketik dalam SMS tersebut. Yakni, pada penulisan tahun pelaksanaan 25042015, yang semestinya 25042013. Karena itu, beberapa sahabat pun langsung mengirimkan SMS balasan dan mengingatkan, sehingga membuktikan bahwa paling tidak sebagai sahabat kita mulai berani sedikit mengingatkan bila ada sesuatu yang kurang pas agar bisa bersama-sama memperbaikinya. (Doc.BLAENinDONESIA/ RETAG25042013)

(Foto: HamzahMasykur/BLAENinDONESIA)

089660467083 I blaenindonesia@gmail.com I www.blaenindonesia.wordpress.com

Print Support By: D.NET&CELL Tajinan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.