AGNI KANYAKA l Architecture Undergraduate Final Project

Page 1

Sebanyak 70,72% penduduk Indonesia memiliki usia produktif (BPS, 2021). Hal ini memberikan peluang pada negara sebagai potensi perekonomian dunia. Namun, pertumbuhanpendudukyangtidakdiikutioleh reformasisosialekonomidanpendidikanakan menurunkan kesejahteraan penduduk dan berdampak pada pembangunan infrastruktur dan standar hidup penduduk yang tidak merata.

Peran dan fungsi perempuan dinilai sangat vital dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Sayangnya, peran dan fungsinya tidak bisa dijalankan dengan baik karena faktor kemiskinan. Salah satu penyebab utama terjadinya kemiskinan ini adalah tingkat pendidikan yang dienyam perempuanmasihrendah.

Meskipun program yang dijalankan mulai terlihat dampaknya, namun fasilitas yang disediakan masih membutuhkan pembaruan inovasi kreatif yang dapat mendukung dan meningkatkan pendidikan perempuan. Inovasi yang dikemukakan adalah dengan merancang fasilitas publik sosial berupa pusatlembagapemberdayaanperempuan.

Arah Kebijakan Pembangunan

Jangka Menengah Kab. Gresik 2016-2021 01

Tujuan Ke-

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan keberdayaan perempuan dalam kesetaraan dan keadilangender.

KPS2K dengan pemerintah Kabupaten Gresik menggagas terwujudnya akses pendidikan yang merata bagi kelompok perempuan miskin. Mereka telah mengembangkan Sekolah Perempuan di 14 desa di Kabupaten Gresik. Komunitas tersebut telah mampu melakukan perubahan di ranah keluarga, komunitas, dan publik.

LOCATION

Ditinjau dari sekolah perempuan yang tersebar di beberapa desa di Indonesia,

Sekolah perempuan di Kabupaten Gresik telah diajukan sebagai salah satu idikator Penganugerahan Innovative Government Award sbg. program inovasi unggulan tentang pemberdayaan perempuan, diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri tahun 2017. Kab. Gresik memperoleh penghargaan Parahita Ekapraya atas kontribusinya terhadap pemerintah dalam Pengarusutamaan Gender oleh KPPPA.

PROBLEM FORMULATION

Setelah perjalanan NonGovernment Organization oleh Kemitraan Australia-Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan (MAMPU) menginisiasi sekolah perempuan, terutama di Gresik,

di bawah LSM KPS2K, akhirnya pemerintah membuka mata atas siatuasi yang terjadi dan memberi dukungan penuh untuk isu kesetaraan gender. Dalam RPJMD 2016-2021, pemerintah memberikan anggaran untuk replikasi sekolah perempuan di 10desalainnyadiGresik.

PERMASALAHAN UMUM

Bagaimana perancangan pada Pusat Lembaga PemberdayaanPerempuan?

DESIGN INTENTION

APA MISI YANG DITUJU?

Gagasan perancangan pusat pemberdayaan perempuan memiliki misi membantu perempuan marginal di Gresik memerangi kemiskinan dan memenuhi kebutuhan hidup. Diharapkan perempuan akan mendapatkan kesetaraan hak-haknya dengan laki-laki dan menjadi perempuan mandiri yang lebih berani bertindak, mengambil keputusan, dan menjalanikehidupanbermasyarakat.

Perancangan ditujukan mewadahi kegiatan pemberdayaanperempuanuntukmewujudkankualitas pendidikan dan kesetaraan gender di Gresik seperti yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-2021. Pun, secara global mendukung tujuan SDGs keempat dan kelima. Sasaran tertuju bagi kelompok masyarakat perempuan berusia remaja hingga dewasa yang tinggal di sub-urban dan tergolong miskin. Perempuan yangsudahberperansebagaiibuakanmenjadipokok bagi perancangan ini. Tak terkhusus, anak muda dapat menjadi sasaran yang dapat mewujudkan tujuan secaraberkelanjutan.

PERMASALAHAN KHUSUS

Bagaimana cara mengimplementasikan kebudayaan lokal pada Pusat Lembaga Pemberdayaan Perempuan diGresik?

Penduduk Usia Produktif

Demogra Tanpa Reformasi

Gresik Peran & Fungsi Perempuan Arah Pembangunan Kab. Gresik

Social Movement Nonformal Learning

Pend. Perempuan Rendah

Dampak Kebijakan

Kemiskinan Perempuan Standar Hidup Tidak Merata

Kurangnya Fasilitas Belajar

WOMEN EMPOWER MENT CENTER

Local Wisdom

955

Sekolah Perempuan di Kab. Gresik pertanian

anggota + + Inisiasi Institut KAPAL Perempuan

Sumber penghidupan perempuan yang didukung oleh pemerintah.

GOALS GOALS

Women Development Life’s Quality Improvement Cultural Approach

Involve the Environment Attract Participants

Kebutuhan akan keselarasan antara manusia dan lingkungan menjadi sebuah kewajibanuntukmempertimbangkanefeknyadalamjangkawaktuyanglama.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama perempuan yang tinggal di sub-urban dan pedesaan, cenderung lebih mudah apabila menggunakan metode yang dekat dengan kehidupan mereka, yaitu melalui pendekatan budaya.

WOMEN EMPOWER MENT CENTER

Produktif
70,72% Usia
50,55% perempuan rumah tangga berpendidikan sd ke bawah Laki-Laki Perempuan Lama Sekolah 8,9 9,08 9,19 8,26 8,42 8,6 2018 2019 2020
8,42 tahun 9,05 tahun SETARA DENGAN
SEDERAJAT setara
sederajat laki-laki perempuan Gresik Kemiskinan Secara Nasional 14 peringkat
Perbandingan Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan dan Laki-laki >15th (BPS RI, 2020)
KELAS 3 SMP/
dengan kelas 2 SMP/
LSM
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
MISI KE
4
PERAN
PENINGKATAN
PENDUDUK USIA PRODUKTIF .01
berkelanjutan
DAN FUNGSI PEREMPUAN
FASILITAS PEMBELAJARAN
ISSUE PROBLEM CONCEPT
KONSEP EKOKULTURAL
“belajar dari pinggiran, bergerak mengakhiri kemiskinan”

PUSAT LEMBAGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN?

KONSEP

Sustainable Architecture Logic

EKOLOGI & KULTURAL/BUDAYA EKOLOGI & KULTURAL/BUDAYA

Arsitektur tidak hanya tentang teknologi ramah lingkungan tetapi juga melibatkan identitas lokal. Ekologi berhubungan tentang kelangsungan hidup organisme dengan lingkungannya. Sedang kebudayaan adalah suatu kebiasaan yang dilakukan dalam masyarakat tertentu. Budaya menjadi katalis dan penggerak masyarakat perempuan untuk turut berkontribusi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Pendekatan budaya ini bersinergi dengan identitas lokal untuk menghidupkan komunitas sekaligus menciptakankeunikanlokal.

PRINSIP EKO-KULTURAL

berdasarkan Reinterpreting Sustainable Architecture: The Place of Technology

Pusat lembaga pemberdayaan perempuan pada dasarnya adalah learning center/ pusat pembelajaran dan pemberdayaan berbasis komunitas yang menghimpun kaum perempuan termarjinalkan di daerahnya.

“Komunitasnya telah menjadi sumber rujukan dari berbagai pihak sebagai pusat pengembangan kepentingan gender.”

Istilah ekologi pertama kali dikenalkan oleh Ernest Haeckel (1869) sebagai ilmu interaksi dan hubungan timbal balik segala jenis makhluk hidup dan lingkungannya. Keterkaitan ekologi dengan bidang ilmu arsitektur mengarah kepada arsitektur kemanusiaan dimana adanya hubunganantarakeadaanlingkungandengansifatpenghuninya.

Lingkungan adalah ruang berpenghuni, yang berfungsi sebagai wadah yang membentuk perkembangan manusia. Meskipun terdapat budaya secara internal dan eksternal individu, rumusan dari perkembangan adalah “budaya [ada] di dalam diri seseorang” (Poortinga, 2011).

DIALOGUE BETWEEN SOCIETYENVIRONMENT AND

Bentuk Arsitektur

Faktor Primer Faktor Sekunder

Sosial Budaya Iklim

Lahan

Material

Konstruksi

Teknologi

Menurut Rapoport (1969) dalam buku House Form and Culture bentuk arsitektur dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktorprimerdanfaktorsekunder.

Cakupan yang termasuk ke dalam faktor primer adalah sosial budaya yang di dalamnya termasuk sistem religi, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian, teknologi, dan lainnya. Sosial budaya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada cara berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Situasi ini yang mempengaruhi bentuk arsitektur pada tiap-tiapdaerah.

Eko-kultural bertujuan tidak hanya merespon lingkungan bangunan yang akan dibangun, namun juga merespon pola masyarakat, perilaku, dan sosial budaya di sekitarnya.

SING PRIHATIN BAKALE MIMPIN SING PRIHATIN BAKALE MIMPIN ‘ ’

Konsep didasari dengan penyelarasan dengan masalah terkait. Bangunan mewadahi pendidikan non-formal bagi masyarakat perempuan dengan tujuan partisipatif, dengan kegiatanpendukungyaitupeningkatannilaipadadiri.Selainitumeningkatkankesadaran masyarakatsebagaipelakubudayalokal.

design approach

Berdasarkan kebutuhan dan urgensi masyarakat perempuan untuk pendidikan serta keberlangsungan hidupnya yang merata, maka dibutuhkan wadah dukungan berupa Pusat Pemberdayaan Perempuan. Di dalamnya menyediakan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan.

CITRA RUANG

Feminist Critical Education Layanan Komunitas Basic Education

SUMBER PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Pelatihan Kerja Konsep Ekologi

Penelitian Kewirausahaan Material Lokal

Energi Alternatif

.02 TINJAUAN PUSTAKA
Kegiatan di Pusat Pemberdayaan Perempuan Guy dan Farmer (2001)
EKO-KULTURAL CITRA RUANG PRINSIP-PRINSIP SUMBER PENGETAHUAN LINGKUNGAN CITRA BANGUNAN TEKNOLOGI KONSEP NILAI SETEMPAT
Pelatihan Wirausaha
EKO KULTURAL perilaku sosial budaya lingkungan pola masyarakat
Pendidikan Kesetaraan Gender Pendidikan Baca Tulis Pelestarian Kesenian Pertanian Berkelanjutan Penelitian
Social
Nonformal
Local Wisdom Involve the Environment Pelestarian Seni Tenun Pertunjukan Kesenian Pertanian Lokal
CONCEPT DESIGN
Movement
Learning
Area Penerimaan
TEKNOLOGI KONSEP NILAI SETEMPAT Pembelajaran Outdoor Pelatihan Kelas Pendidikan Edukasi Peran Bank Sampah Playground Pusat Pelayanan Blue Zone Open Public Market Plaza Responsive Facade Ruang Komunal Sidewalk Passive Lighting Material Lokal Split Level Struktur Kayu Material Ekspos Pertanian Organik Area Terbuka Hijau Pertunjukan Kesenian Vegetasi Maskot Pengolahan Kompos Walkable Access design strategies
CITRA BANGUNAN

Lokasi perlu berada di wilayah sub-urban mengingat sasarannya adalah perempuan miskin yang tinggal di daerah rural. Posisinya sebagai pusat pendidikan harus menjadi titik pusat dari jaringan komunitas di wilayah sekitarnya. Pertimbangan lainnya adalah kedekatannya dengan wilayah permukiman yang bertujuan untuk mempermudah akses penggunabangunan.

Jalan Dr. Wahidin S.H., Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kab. Gresik, Jawa Timur. Luas tapak 12,956.77 m²(1,29ha).

Pionir sekolah perempuan di Kabupaten Gresik terletak di Kecamatan Wringinanom yang didirikan tahun 2013. Saat itu diawali dengan empat sekolah perempuan yang berada di masing-masing desa kecamatan ini, yaitu Desa Kesambenkulon, Mondoluku, Sooko dan Sumbergede. Tahun 2018, pengembangan sekolah perempuan di Kabupaten Gresik telah tersebar di 14 desa.

Pertanian Kabupaten Gresik (61 m - 1 menit)

Agung Gresik (400 m - 1 menit)

UKS (500 m - 1 menit)

Ibnu Sina (1,1 km - 2 menit)

Sumber Makmur (180 m - 1 menit)

Gresik (1,6 km - 4 menit)

(950 m - 3 menit)

potensi kawasan

peruntukan lahan

Kawasan Administratif Gresik Perkotaan

Permukiman Pertanian

Gresik (650 m - 3 menit)

jalan arteri primer

jalan lingkungan

BatasUtara JalanDr.WahidinS.H. BatasTimur Permukimanwarga

BatasSelatan Lahansawah

BatasBarat PembangunanMapolresGresik

GRESIK 955 anggota PANGKAJENE KEPULAUAN 490 anggota LOMBOK UTARA 728 anggota LOMBOK TIMUR 565 anggota CILIWUNG, JKT 827 anggota KUPANG, NTT 547 anggota PADANG, SUMBAR 412 anggota SEBARAN SEKOLAH PEREMPUAN
Desa Dungus Desa Kesambenkulon Kec. Balongpanggang Kec. Cerme Kec. Bungah Kec. Wringinanom Desa Mondoluku Desa Sooko Desa Sumbergede Kec. Gresik Desa Dooro Desa Wonorejo Desa Kedungsumber Desa Kramat Desa Sidomukti ANALISIS TINJAUAN LOKASI
Tugu
RS
DPKP
Permukiman
GKI
1 5 2 6 7 3 4 8 3 2 1 4 7 6 5 8 BATASAN SEKITAR TAPAK PERATURAN DAERAH TERKAIT KDB KDH KLB GSB KTB 60% 30% 7m 1/2tinggi gedungbangunan terendah LUAS SITE 12,956.77 m² 110 105 29,7 84,9 3 2 3 2
Penunjang S U B T 1
Dinas
Masjid
UD
Kedekatan Fungsi
GRESIK, JAWA TIMUR
.03
PEMILIHAN LOKASI LOKASI TAPAK

ANALISIS SITE

CLIMATOLOGY

Gresik memiliki iklim pesisir pantai sehingga memiliki tingkat panas yang cukup tinggi. diberikan antara bangunan satu dengan lainnya untuk menurunkan suhu panas secara alami. Area pertunjukan outdoor ditempatkan ke arah timur untuk menghindari backlight. Menggunakan bukaan yang dapat diatur arahnya, terutama pada ruang kelas dan workshop. Elemen air diberikan di bagian depan sebagai penurun suhu panas. Material bangunan yang digunakan memiliki daya serap panas rendah.

TOPOGRAPH AND VIEW

Memberikan barrier berupa vegetasi atau fungsi outdoor untuk area bermain anak pada bagian depan untuk menutupi bagian view depan. Area sawah dimanfaatkan sebagai daya tarik dan area pertanian berkelanjutan bagi pengguna. Memberikan batas menggunakan berbagai jenis vegetasi. Membuat levelling antara bangunan dengan area kegiatan pertanian dan memberi elevasi ketinggian di bagian belakang tapak untuk memaksimalkan view positif lanskap dan pertanian.

NOISE AND VEGETATION

Memberikan space di area depan dan meletakkan bangunan di belakang, supaya menurunkan tingkat kebisingan. Menata lanskap agar berkesesuaian dengan massa bangunan dan vegetasi sesuai dengan fungsinya, seperti pengarah, peneduh, dan hias. Melakukan preservasi untuk vegetasi maskot daerah. Memberikan open space di dalam bangunan agar melebur dengan lingkungan outdoor.

UTILITY

Membuat drainase pada area pinggir tapak sebagai aliran air hujan, karena kontur tapak datar menyebabkan adanya genangan air. Pada bagian levelling kontur bawah diberikan rain garden sebagai penangkal hujan mengingat area tapak rawan banjir. Memanfaatkan air hujan sebagai water harvesting untuk penyiraman pada pertanian. Membuat selasar di sekitar bangunan sebagai antisipasi tampias serta memberikan perbedaan level dari tanah pada area belajar

sistem drainase tersier kota drainase dalam site lampu jalan P

jaringan telepon arah aliran air hujan rumah pompa rencana trafo listrik

LAND USE

Penataan fungsi kawasan dalam tapak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Area mengelilingi bangunan utama, dibagi menjadi tiga bagian. Area children playground berada di sisi barat, sedangkan area kios di sisi timur. Keduanya terhubung dengan sirkulasi ke bagian plaza di tengah. Ruang parkir berada di depan sebagai transisi ke dalam bangunan. Zona pertanian berada di belakang tapak berdekatan dengan

ACCESSIBILITY

Akses masuk dan keluar tapak berada di sisi utara di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo yang merupakan jalan utama. Area parkir kendaraan berada di area depan sehingga jalur kendaraan hanya berada di depan. Jalur pedestrian mengelilingi tapak dan terintegrasi di plaza sebagai titik pertemuan sehingga aksesibel. Pada levelling bawah diberikan akses pejalan kaki di sekitar area pertanian.

jalan arteri primer jalan lingkungan sirkulasi pedestrian sirkulasi kendaraan

rendah-tinggi telaga
19 m 21 m 22 m 24 m 25 m 26 m 28 m + + ++levelling P
Perkantoran Permukiman Pertokoan Persawahan
.04

KAPASITAS PENGGUNA

Akumulasi rata-rata jumlah anggota dari desa-desa tersebut menjadi acuan untuk kapasitas pengguna bangunanPusatPemberdayaanPerempuan,yaitu:

Jumlahanggota(4desa) 871

BAK/BAB Ibadah Makan

Ÿ

Mengajar

Pendidikan Gender

Bermain Peran

BAK/BAB Ibadah Parkir

Mendampingi Pembelajaran

Pendidikan Dasar

Pemutaran Film

Menjahit

Menenun

Datang

Memberi

Pengarahan Parkir

Membimbing Keterampilan

Menari

Tata Boga

Bercocok Tanam

MENTOR WORKSHOP

Datang Parkir

Meninjau Kegiatan

Ikut Serta Kegiatan

Handy Craft

Mewawancari Anggota

Mewawancari Fasilitator

Meneliti

PENELITI

Ÿ

ZONASI RUANG PADA SITE

Pulang Makan

Menginap

BAK/BAB Ibadah Makan Pulang

BAK/BAB

Ibadah Makan

Menginap

PENGELOLA BANGUNAN

Mengurus Operasional

Parkir Mengelola Kegiatan BAK/BAB Ibadah Makan

Menjaga Kebersihan

Ÿ Mengurus operasional bangunan

Ÿ Mengelola kegiatan/ acara yang diadakan dalam bangunan Ÿ Menjaga kebersihan bangunan

Kegiatan Utama

Kegiatan Pendukung

Kegiatan Servis

Parkir BAK/BAB Ibadah Makan Pulang

Menonton Pertunjukan Membeli di Kios

ALUR AKTIVITAS PENGGUNA Menginap
berbaur dalam kegiatan
PENGGUNA BANGUNAN
Ikut dan
bidang
Meninjau kegiatan Membimbing keterampilan di masing-masing
Memberi materi kegiatan
anggota
workshop
Menginap
Kegiatan
Bertani Ÿ Workshop Ÿ Wirausaha ANGGOTA MENTOR WORKSHOP PENELITI PENGELOLA FASILITATOR 200 10 Anggota Fasilitator 36 Mentor Workshop 10 Pengelola 3 org x12 kelas 1 org/ 20 anggota 256 Pengguna
Ÿ Membantu proses belajar mengajar kepada anggota Ÿ
kesenian Ÿ
Rata-rataanggota 217 Kesamben Kulon 379 anggota Sumbergede 198 anggota (5) Mondoluku 80 anggota (2) Sooko 214 anggota (4)
.05
Datang Parkir Bertani Pendidikan Dasar Pendidikan
Kegiatan Keterampilan
Pertunjukan
ANGGOTA
Gender Ÿ Pendidikan dasar Ÿ Kegiatan keterampilan Ÿ Menonton pertunjukan Ÿ Pendidikan kesetaraan gender
Menonton
Kegiatan Kesenian Berdagang Workshop FASILITATOR Datang
Datang Pulang
Datang
ADMINISTRASI AREA PERTUNJUKAN PRODUKSI PERTANIAN KIOS PERTANIAN KIOS KETERAMPILAN
PENDIDIKAN aREA KERJA PENGAJAR R. AUDIO VISUAL AREA PENYIMPANAN PLAZA/AREA PERTUNJUKAN OUTDOOR KELAS KETERAMPILAN COMMUNAL AREA MUSHOLA LAHAN PERTANIAN nursery room TOILET
PERTANIAN DAPUR KANTIN ruang laktasi area bermain anak area terbuka hijau area terbuka hijau area parkir area belajar outdoor area composting area utilitas
KELAS
LAHAN
BANGUNAN
Area Parkir Area Utilitas PENGUNJUNG
FUNGSI UTAMA FASILITAS KAPASITAS JUMLAH STANDAR BESARAN SUMBER LUAS (m2 SIRKULASI LUAS TOTAL KEGIATAN EDUKASI EDUKASI Ruang Kelas 20 2 2 m2/org DA 80 30% 104 m2 Ruang Audio Visual 100 2 112 m2/unit TS 224 30% 291,2 m Ruang penyimpanan 2 1 8 m2/unit DA 8 30% 10,4 m2 Multi Purpose Room 50 2 65 m2/unit DA 130 30% 169 m2 Ruang loker 200 1 0,4 m2/org DA 80 20% 96 m2 TOILET WC Perempuan 250 1 40 m /modul DA 40 - 40 m2 Nursery room 1 6 3 m2/unit HPD 18 30% 23,4 m2 WC Laki-Laki 30 1 15 m /modul DA 15 - 15 m2 RUANG PENGAJAR Ruang tunggu 5 1 15 m2/unit DA 15 - 15 m2 Ruang kerja pengajar 20 1 1,55 m2/org HPD 31 30% 40,3 m2 Ruang kerja pengajar workshop 18 1 1,55 m2/org HPD 27,9 30% 36,27 m Pantry 2 1 9 m2/unit DA 9 30% 11,7 m2 Ruang bersama 20 1 0,19 m2/org TS 3,8 30% 4,94 m2 Ruang meeting 20 2 1,5 m2/org DA 60 30% 78 m2 TOILET WC Perempuan 20 1 10 m /modul DA 10 - 10 m2 WC Laki-Laki 20 1 15 m /modul DA 15 - 15 m2 Total 960,21 m
.07 2 960,21 m 2 1212,2 m 2 704,62 m 5911,18 m SUMBER KETERANGAN DA HPD TS SK Data Arsitek Metric Handbook Planning and Design Data Time Saver Building Studi Kasus
BESARAN RUANG

design implementation

Zona Umum Zona Keterampilan Zona Edukasi

Tatanan Ruang Dalam

Lobby

Pertunjukan Kesenian

Area Edukasi

Area Komunal

Area Keterampilan

design implementation

Tatanan Ruang Rumah Adat Jawa

Bangunan dibagi menjadi tiga zona utama, yaitu untuk bagian publik yang berkaitan dengan kegiatan umum, kegiatan edukasi, dan kegiatan keterampilan. Secara konteks rumat adat Jawa Timur, orientasi bangunan adalah mengarah ke selatan, karena agar tidak “memangku” Gunung Muria yang berada di sebelah utara. Bagian selatan memiliki view lahan persawahan, sehingga penetapan orientasi view ke selatan memungkinkan karena menjadi imaginary line

Bangunan Umum Bangunan Keterampilan Bangunan Edukasi

sebagai perwujudan area penerimaan yang bersifat terbuka dan berfungsi sebagaitempatkegiatanadministrasidan arealatihantariindoor.

di belakang dekat dengan area pertanian sebagai media praktik pelatihan. Bangunan menghadap ke plazasebagaipusat.

untuk mengurangi kebisingan pada kegiatan pembelajaran. Bangunan dekat dengan elemen air dan hijau yang bertujuanmemberikanefekketenangan.

Keterangan:

1. Pendapa

2. Pringgitan

3. Dalem Ageng

a. Senthong Kiwa

b. Senthong Tengah

c. Senthong Tengen

4. Gandhok

TatananDalamRuang Elemen Pembentuk Ruang Pendapa

Pringgitan

Dalem Ageng

Area bermain outdoor

Lobby

Area kesenian indoor

Area outdoorpertunjukan

Zona keterampilan

Zona edukasi

Pendapa sebagai area penerimaan. Pringgitan sebagai area publik pementasan kesenian. Dalem ageng difungsikan sebagai area komunal pengguna. Senthong difungsikan sebagai area kegiatan edukasi dan keterampilan.

Tatanan ruang pada perancangan tidak terlepas dari tatanan ruang dalam rumah tradisional Jawa Timur yang mewakili sistem dualisme dalam budaya jawa, terutama 3 elemen penting pembentuk susunan ruang, yaitu pendapa, pringitan, dan dalem ageng terdiri dari senthongkiwa,senthongtengah,dansenthongtengen.

KEGIATAN EDUKASI

Bangunan edukasi bersifat semi-publik karena hanya digunakan oleh anggota dan fasilitator untuk pembelajaran kepemimpinan dan pendidikan dasar. Zona ini perwujudan ruang senthong kiwasebagaiareaprivat.

KEGIATAN PELATIHAN KETERAMPILAN

Pada kegiatan ini terdapat beberapa macam pelatihan keterampilan yang bisa diikuti anggota. Seperti menjahit, menenun, pembibitan toga, handycraft, dan tataboga.

OUTDOOR PLAYPARK

Area bermain anak dapat digunakan oleh pengguna yangmemilikianak.Selainitu

area bermain juga terbuka secara publik untuk digunakan masyarakat di lingkungan sekitar. Seperti gandhok,areainiuntuktamu.

CONCEPT IMPLEMENTATION .08
S A W A H CITRA RUANG
Tatanan Massa
.
1 2 3 a b c 4 4
Kesenian Indoor Pembelajaran Outdoor Plaza Komunal Tatanan Massa Orientasi Bangunan Tipologi Rumah Adat Jawa Timur
i magi nary l i ne

Tatanan Ruang Luar

Area hall

design implementation

Hall Area bermain anak Area terbuka hijau

Sirkulasi

Plaza kesenian

Areaduduk komunal

SUMBER PENGETAHUAN LINGKUNGAN

design implementation

Area bermain anak

Vegetasi sbg. penyegaran udara

Area terbuka hijau

Ruang luar berkaitan dengan hubungan elemen tatanan massa dengan tapaknya. Penyusunan ruang luar menyelaraskan dengan fungsi yang diutamakan. Tatanan ruang dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya, yaitu ruang pasif dan aktif. Ruangpasif terdiridarihall,sidewalk,penghubungmassabangunan,areaterbuka hijau, area penyerapan air hujan, dan vegetasi sesuai kegunaannya. Ruang aktif terdiridariareabermainanak,plazakesenian,areapertanian,danareakomunal.

Sirkulasi pengguna pada tapak

Area parkir dan hall

Plaza

Area pertanian

Area hijau

Sirkulasi pedestrian dan/ atau anggota

Sirkulasi petugas utilitas

Sirkulasi pengelola dan/ atau fasilitator

Sirkulasi dibagi menjadi beberapa sasaran yaitu untuk kendaraan, pejalan kaki, mobil utilitas dan kebakaran,danmobilloadingbahanmakanan.

Sirkulasi pengguna mengelilingi tapak menyesuaikan dengan kegiatan pengguna yang lebih cenderung berkegiatan bersamasama, selain itu juga untuk memudahkan peneliti untuk mengamati secarakeseluruhan.

Ekologi

Sirkulasi pada bagian sisi teras bangunan keterampilan, memiliki view ke belakang yaitu area pertanian dan kegiatan pembelajaran outdoormenjadikannilaipositif ketikasedangberkegiatan.

sun shine

Ruang duduk komunal yang terletak di samping bangunan keterampilan bisa diman-faatkansebagaiarea tunggu serta area istirahat sembari beristeraksi. View bagian depannya adalah lahansawah.

SITTING AREA PLAZA PERTUNJUKAN

Plaza untuk pertunjukan kesenian menjadi pusat dari bangunan di sekelilingnya.

Area ini menjadi titik kumpul komunal dan kebersamaan yang menciptakan interaksi baik dari penonton maupun pelakukesenian.

Ruang terbuka hijau sebagai area ppeneduh dan pelestarian vegetasi lokal diterapkan sebagai area ruang luar yang bersesuaian dengan bangunan di sekitarnya.

LAHAN PERTANIAN

Terdapat 2 lahan pertanian. Satu berada di depan untuk lahan pertanian yang dikelola untuk dipasarkan. Sedangkan satu di bawah digunakan untuk praktik pertanian berkelanjutan kaitannyadenganedukasi.

Cahaya matahari dimanfaatkan sebagai sistem passive lighting untuk menghemat penggunaan energi listrik. Bangunan menyediakan bukaan sebagai pemanfaatan cahaya alami. Pemanfaatan angin diterapkan dengan memberikan bukaan jendela dan ceiling yangdiangkat.

Penempatan vegetasi maskot Gresik dan Jawa Timur sebagai bentuk upaya pelestarian ora lokal. Selain itu menempatkan berbagai jenis vegetasisesuaidenganfungsinyayaitusebagaipenyerapangaspolutan,peneduh,pengarahjalan,dantanamanhias.

.09
Aktif Pasif Tanaman Kweni BungaMalamSedap Tanaman Andong Vegetasi Maskot Daerah Jawa Timur Tatanan Ruang Luar Ruang Pasif Hall, Sidewalk, RTH, Vegetasi Ruang Aktif Playground, Plaza, Area Pertanian, & Area Komunal Sirkulasi Aksesibel Ekologi Respon Iklim Passive Cooling Fungsi Maskot Kawasan
Passive
Vegetasi Pengijauan
Lighting
Pohon Tanjung Pohon Angsana Pohon Ketapang Pohon Flamboyan
RTH

Keterangan:

design implementation

Kegiatan Ekonomi

Kegiatan Pertanian

Kegiatan SeniBudaya

Kegiatan Pertanian

Material Buatan

Atap Metal Pasi Motif Sirap

Baja WF

Batu Kapur

Lantai Beton Ekspos

Kolom Komposit Beton + Baja

Penggunaan bahan material regional mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses mobilitas transportasi yang membawa material. Penggunaan material bata kapur dipilih sebagai material dinding karena Gresik memiliki batu kapur yang melimpah. Rangka atap menggunakan material baja IWF, sedangkan penutup atap menggunakanatapmetalpasirmotif sirap.

Detail Lanskap

Vegetasi

Pohon Tanjung, Pohon Angsana, Pohon Flamboyan, Pohon Ketapang

Vegetasi Maksot Daerah

Keg. Ekonomi

Keg. Pertanian

SENI BUDAYA

Identitas/ penanda sebagai penghubung masyarakat, dapat diwujudkan dalam bentuk sik seperti bangunan, atau dalam bentuk budaya, berupa kesenian,adatistiadat,ataupunkebiasandalamkehidupanbermasyarakat. desain ruang-ruang komunal masyarakat pun dibuat dinamis supaya dapat berkelanjutan. Penerapan ruang komunal berupa area seni budaya, ekonomi,pendidikan,danbercocoktanam.

Upaya mempertahankan identitas masyarakat heterogen adalah melalui seni budaya yang sekaligus sebagai pelestarian kesenian lokaldimasyarakatGresik.

PEREKONOMIAN

Kegiatan jual beli merupakan kegiatan yang menjadi penghubung masyarakat di sekitar. Area dibuka secara publik untuk memenuhi kebutuhankonsumen.

ResponEkologiKonsep

Sawah

Komunal

Kegiatan pertanian membangun interaksi dan menciptakan sebuah komunitas kecil yang diadaptasi dari kebiasaan masyarakat sekitar, yaitu matapencaharian.

PERTANIAN EDUKASI

Melalui bangunan edukasi yang mewadahi pembelajaran kepemimpinan, dapat menciptakan ruang interaksi dan berdiskusi antar penggunabangunan.

Penggunaan jenis bata muka sebagai penutup dinding bertujuan untuk memberikan kesan estetika ruang baik eksterior maupun interior. Bata muka disusun berdasarkan variasinya sesuai teknik seni ketukangan, dengan tetap menggunakanmaterialbatukapur.

Struktur Bangunan

Struktur 3

Fondasi Footplate

Paving Block

Bangku Planter

Rumput Gajah

Paving Block

Furniture Belajar Outdoor

Details

Baja IWF

Baja C 150/50/20

Baja WF 250

Gording 15/20

Kuda-Kuda Inverted

Fasad

Bangunan Visual Baru x Kearifan Lokal

ResponKawasanLanggam

Fasad mengaplikasikan konsep tradisional yang dialih bentukkan, sehingga menjadi langgam visual baru yang menarik, namun tetap mempertahankan kearifan lokalnya. Pertimbangan lainnya yang diperhatikan adalah penyesuaian dengan konsep ekologi terkait respon iklim ditapak.

Bangunan Edukasi

Bangunan Umum

Bangunan Keterampilan

Baja 15/20

Balok Baja WF 15/20

Kolom Komposit 40/40

Bangunan merupakan low rise building. Struktur utama pondasi menggunakan pondasi footplat, kolom menggunakan kolom komposit beton & baja, sedangkan atap menggunakan struktur rangka atap baja WF dengan unsur warna dan tekstur kayu.

Jalusi Kayu

Kuda-Kuda Inverted

Kolom Komposit 40/40

Talang Alumunium dia. 10 cm

Sloof 20/25

Pondasi Tapak 120/120

CONCEPT IMPLEMENTATION .10 CITRA BANGUNAN TEKNOLOGI & MATERIAL 1 2 3 4
1. Area komunal seni budaya 2. Kegiatan ekonomi 3. Kegiatan pertanian organik 4. Kegiatan pertanian berkelanjutan Ruang Komunal Fasad Bangunan Bahan Bangunan Bata Muka
1 2 3 4 5
1 2 3
1 2 1 2
Ruang Komunal Identitas Komunal Seni Budaya Bahan Bangunan Material Lokal Batu kapur, batu bata, kayu
Beton Penopang Atap 3

Pengelolaan Sumberdaya Alam

Keberlanjutan Perekonomian

Produksi Pangan

Pelestarian Kesenian

UtamaKegiatanPotensial

Pertanian Berkelanjutan PertanianNormaSebagai Lokal

Pengelolaan Bioregional Secara Fisik SumberTerbarukanEnergi Energi Alternatif

PERTANIAN BERKELANJUTAN

Masyarakat hidup di wilayah setempat dengan cara menjaga keseimbangannya berdasarkan hubungan manusia dengan makhluk hidup lain dan lingkungannya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan energi alternatif terbarukan; solar panel, rain water harvesting, waste treatment, composting. Perancangan mengakomodasikan kegiatan bertani yang merupakan kegiatan/ matapencaharianutamapotensialpendudukGresik.

Composting Kolam Rain Water Collecting

Pengolahan AirKotor

Perekonomian

Produksi Pangan Mandiri

Pelestarian Budaya Lokal

Pemberian edukasi serta sosialisasi mengenai kepemimpinan perempuan kepada masyarakat melalui pendekatan agrikultural, memberikan value tersendiri bagi mereka.

Keseimbangan Ekosistem Minimalisasi Zat Kimiawi

pertanian berkelanjutan

Pola Pertanian Organik

Rotasi Tanaman Pupuk Kompos Pengendali Hama Biologis Pengolahan Tanah Scr. Mekanis Menerapkan Polikutur

WATER TREATMENT

Water Feature

Rain Water

WASTE TREATMENT

GWT Filter

owintofreely soil

TUJUAN Water Tank

Sink Water

Fire Hydrant Water the Tree

Air bekas hujan di tampung dalam kolam dekat dengan taman. Lalu terdapat water tank tempat penampungan yang kemudian dilter dengan material alami, sehingga bisa digunakan kembali untuk menyirami tanaman dan air pemadam kebakaran.

Pemasaran Valuable

Untuk mengurangi limbah sampah yang ada di bangunan, sampah ditampung di ruangan tertentu dan dipilah. Kemudian sampah yang masih layak diolah menjadi kerajinan yang bernilai sehingga dapat dipasarkan di marketplace.

Konektivitas masyarakat secara kultur dalam penerapannya pada perancangan mengarah pada keberlanjutan perekonomian penduduk, terutama bagi perempuan setempat. Kegiatan pertanian menghasilkan produksi pangan yang dapat digunakan sendiri maupun dipasarkan. Pelestarian kebudayaan diwadahi dengan menempatkannya dalam area senipertunjukandiruangluardandalam.

PROSES PEMASARAN

COMPOSTING BANK SAMPAH

Sampah Daun Tanah + Sampah Dapur

Pupuk Kompos Organik

Air bekas hujan di tampung dalam kolam dekat dengan taman. Lalu terdapat water tank tempat penampungan yang kemudian dilter dengan material alami, sehingga bisa digunakan kembali untuk menyirami tanaman dan air pemadam kebakaran.

Memilah Sampah

Merupakan suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif (gotong royong) yang mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif di dalamnya. Sampah bernilai yang disalurkan sehingga masyarakat mrndapatkan keuntungan.

h

Sasaran hasil panen adalah kepada masyarakat sekitar sebagai konsumen. Projeksi sistem ini nantinya akan menjadi distributor bagi lapak kecil di sekitar sehingga meningkatkanperekonomian sekitar.

.11 NILAI KONSEP SETEMPAT
Composting Sidewalk Lahan Pertanian & Waste Kolam Rain Collecting Water Treatment Area Composting Kolam Rain Water Collecting Pengolahan AirKotor Area Pertanian design implementation Karakteristik Lokal
Pertunjukan Outdoor Open Market Sitting Area Karakteristik Kultural Konektivitas Keberlanjutan
Treatment
Area
Area
Pertanian design implementation
Sampah Anorganik Sampah Layak Recycle
Tunggu +3 minggu Di dalam tong Marketplace Tanaman RTH
Pertanian
Penyetoran Sampah Penimbangan Pencatatan Pengangkutan SOSIAL EDUKASI AGRIKUL TURAL Panen Penyimpanan Pengolahan Pengemasan Pemasaran Open Market Distribusi ke Daerah DISTRIBUSI HASIL PANEN
CONCEPT IMPLEMENTATION
Dam
ZavinMandilingan JENIS PELESTARIAN BUDAYA GRESIK

Penyandang disabilitas dapat menggunakan fasilitas penginapan yang berada di lantai dasar, bersebelahan dengan masjid dan area tanam,melaluijalanyangtersedia.

Sedangkan untuk kegiatan keterampilan dan lainnya, para disabilitas dapat menggunakan ruang multifungsi yang berada di bangunan zonaedukasilantaisatu.

Denah Ruang Multifungsi

RG. MULTIFUNGSI

Denah Penginapan Difabel

JALAN MASUK MENUJU PENGINAPAN DIFABEL

KAMAR PENGINAPAN DIFABEL

SITUASI .11 NORTH LEGENDA 1 2 3 4 5 6 7 8
Bangunan Umum Bangunan Keterampilan
Bangunan Edukasi
Bangunan Utilitas
Bangunan Pengomposan Kantor Dinas Pertanian Gresik
SITUATION 0 5 15 35 1 2 3 4 6 9
10
11 5 7 8 9 10 11
Pembangunan Mapolres Gresik Area Bermain Anak
Open Market
RumahWarga
Mushola
SITEPLAN .12 NORTH LEGENDA 1 2 3 4 5 6 7 8 Entrance Exit Parkir Mobil Parkir Motor AreaTerbuka Publik Area Bermain Anak Area Pertanian Area Belajar Outdoor 9 Area Pertunjukan Outdoor 10 Area Komunal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 16 11 12 13 14 15 7 11 Bangunan Umum 12 Bangunan Edukasi 13 Bangunan Keterampilan 14 Bangunan Utilitas 15 Bangunan Pengomposan 16 Open Market 11095 8499 11145 10514 2975 2555 SITEPLAN 0 5 15 35 17 17 Mushola
DENAH .13 0 4 12 Scale Denah
1 Keyplan
Bangunan Umum Lt.
DENAH .14 0 4 12 Scale Scale
1
0 4 12 Keyplan
Denah Bangunan Edukasi Lt.
Denah Bangunan Edukasi Lt. 2
DENAH .15 0 4 12
Scale
Denah Bangunan Keterampilan Lt. 1
0 4 12
Denah Bangunan Keterampilan Lt. 2
Scale Keyplan
DENAH .16 0 2 6 Scale
Denah Penginapan Difabel
TAMPAK KAWASAN DAN BANGUNAN .17 FRONT AREA ELEVATION 0 4 12 24 SIDE AREA ELEVATION 0 4 12 24 EDUCATIONAL BUILDING SIDE ELEVATION EDUCATIONAL BUILDING FRONT ELEVATION 0 4 12 20 0 4 12 20
TAMPAK BANGUNAN .18 SKILLS TRAINING BUILDING SIDE ELEVATION 0 4 12 20 PUBLIC BUILDING SIDE ELEVATION 0 4 12 20 SKILLS TRAINING BUILDING FRONT ELEVATION 0 4 12 20 PUBLIC BUILDING FRONT ELEVATION 0 4 12 20
POTONGAN KAWASAN DAN BANGUNAN .19 FRONT AREA SECTION 0 4 12 24 +8.00 +12.50 +0.00 -1.50 +4.00 +8.00 +12.50 +0.00 -1.50 +4.00 SIDE AREA SECTION 0 4 12 24 +8.00 +12.50 +0.00 -1.50 +4.00 +11.00 +0.00 +4.00 +3.50 +0.00 +7.00 +9.00 +3.50 +0.00 +7.00 +9.00 EDUCATIONAL BUILDING SIDE SECTION 0 4 12 20 EDUCATIONAL BUILDING FRONT SECTION 0 4 12 20 R.
R.
R.
Keyplan Keyplan Keyplan Keyplan
Pengajar Kelas Koridor R. Kelas Meeting R. Kelas R. Pengajar Koridor
POTONGAN BANGUNAN .20 SKILLS TRAINING BUILDING SIDE SECTION 0 4 12 20 SKILLS TRAINING BUILDING FRONT SECTION 0 4 12 20 PUBLIC BUILDING SIDE SECTION 0 4 12 20 PUBLIC BUILDING FRONT SECTION 0 4 12 20 +4.00 +0.00 +8.00 +10.00 +4.00 +0.00 +8.00 +10.00 +3.50 +0.00 +8.50 +10.00 +3.50 +0.00 +8.50 +10.00 Lobby/Adaptive Use R.
Keyplan Keyplan Keyplan Keyplan
PembibitanKelasToga R.
Kelas Handycraft
R.
Bersama
Koridor R.
Kelas Menjahit R. Kelas Handycraft
R.
Hasil Tani R. Pertunjukan Indoor Kantor Administrasi R. Pertunjukan Indoor R. Latihan Tari

Zona Edukasi

Area Pengajar

Area Servis

Area Pengelola

Area Mess

Area Utilitas

Kegiatan Pertanian

Kegiatan Administrasi

Zona Keterampilan

Area Publik Bersama

Kegiatan Ibadah

MATERIAL

Genting ini terbuat dari baja galvalume az 100, zincalume,zincphospat,dancampurancoraltex.Material initidakmudahberkarat&dapatmeredamsuarabising.

Hargadindingbatukapursangatmurah Waktupemasangancepat Merupakanmaterialregional

Bata ini memiliki tekstur yang lebih halus dikarenakan ada kandungan kapur. Ketahanan air yang cukup baik dibandingkandenganbatalain

Variasi bentuk dari bata ekspos atau muka memberikan kesanestetikavisualbangunan

ATAP KAYU METAL PASIR BATA KAPUR PUTIH BATU KAPUR EKSPOS BATA MUKA BATA ROSTER

Pemberian bukaan pada pemasangan batu bata bertujuan memberi pencahayaan dan penghawaan alami.Selainitumemberikankesansemi-privat.

Jalur pemadam kebakaran

Hydrant outdoor

Titik Kumpul

Jalur evakuasi tiap bangunan

Jaringan sprinkler

Jaringan hydrant outdoor

ZONNING CONCEPT .21
UTILITY CONCEPT trafo Air Hujan Rain Collecting Treatment Genset Distribusi Listrik Trafo MDP SDP
Pompa Air Distribusi air bersih PDAM Ground Tank Sumur Air Bersih Septic Tank Air Kotor Bak Kontrol Sumur Peresapan Air Kotor Distribusi jaringan listrik Air Hujan Jaringan air bersih Jaringan air kotor Drainase Pengolahan Pupuk Kompos Genset Trafo Distribusi air bersih Pompa Air Distribusi air hydrant PDAM Ground Tank Air Pemadam
sirap
Atap metal pasir mf.
kuda
baja IWF 25/30
Gording Kuda
Balok
Kolom komposit 15/20
Sloof 25/30
S1 S2 S3 S5 S4
Pondasi footplat 120/120

PERSPEKTIF INTERIOR

.22 PERSPEKTIF EKSTERIOR
.23 EKSTERIOR KAWASAN

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.