Lintas lauser sumatera

Page 1

Harga eceran

Rp.5000 Edisi 1 | Tahun I EDISI PERNADA THN I 19 - 24 JAN 2015

lintaslausersumatra@yahoo.com

Halaman 1

Segerakan Terowongan Jalan Kutacane-Langkat! Didukung DPR RI Anggota DPR RI dari komisi X HM.Salim Fakhri.SE.MM menyatakan, dukungan penuh terhadap rencana Pemkab Aceh Tenggara, membangun terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat. Saya sudah mendengar dari masyarakat dan Bupati maupun komponen lainnya,tentang rencana pembangunan terowongan jalan tembus mempersingkat jarak Kutacane Aceh Tenggara dengan Langkat Provinsi Sumut. Bahkan,ujar Salim Fakhri, Bupati HasanuddinB dan Wabup Ali Basrah bersama DPRK juga,sudah pernah menyampaikan rencana pembangunan dan minta dukungan langsung kepada Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh ketika dua pejabat teras Aceh itu berkunjung ke Aceh Tenggara,saat menyambangi kantor PWI Aceh Tenggara,Senin ke halaman 2

Gawat, Sejumlah Desa di Leuser tak Tersentuh Listrik

Kutacane |LLS Jalan terowongan tembus yang membelah pegunungan antara Kutacane- Langkat atau yang disingkat dengan “Jatro Nekat” merupakan sebuah harga mati bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara dan sekitarnya dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Bupati Aceh Tenggara Ir H Hasanuddin B MM (sebelah kiri) sedang memaparkan secara serius program Jatro Nejat di Kantor Dirjen PU Re3gional 1 Sumut-Aceh di Jalan Sakti Lubis Medan dan didampingi Kabid PUJR Gunadi, Jumat, (9/01). (LLS 01)

Jalan yang dapat mempersingkat rentan kendali antara dua provinsi yakni Aceh dan Sumut tersebut dapat mennghilangkan jarak tempuh sekitar 85 kilometer, jalan dari Aceh Tenggara ke Medan yang selama ini ditempuh dengan waktu 7 jam jika menggunakan Jatro Nekat hanya memakan waktu sekitar 2,5 jam. Hal itu disampaikan Ir H Hasanuddin B MM selaku Bu-

Leuser Dihantam Longsor Kutacane, LLS Masyarakat Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) hinga Rabu (7/1) masih dilanda keresahan, pasalnya pasca dilanda longsor beberapa waktu lalu, sarana transportasi menuju desa di daerah pedalaman ini

be lum dapat difung sikan masyarakat secara maksimal. Hal ini akibat masih dalamnya endapan lumpur yang mengenangi badan jalan, dan bahkan sejumlah sarana jembatan sebagai sarana vital penyeberangan antar desa yang juga sempat putus dan

rusak belum mendapat perbaikan. Kepala Desa Bunbun Indah, Nurdin (41) menjelaskan kendati bencana longsor terjadi tanggal 25 Desember 2014 lalu, namun konke halaman 2

Sekitar 11 desa yang berada di Wilayah Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) hinga kini Jum’at (9/1) belum tersentuh penerangan listrik, sehinga masyrakat masih mengandalkan penerangan lampu teplok. Pantauan LLS di lokasi belum lama ini bahwa, kondisi desa terlihat gelap gulita kendati jam masih me nunjukk an puk ul 20.00 Wib, aktivitas masyarakat terlihat tak layaknya seperti desa-desa yang berada di seputaran Kecamatan Babussalam. Setelah malam tiba, penduduk desa memilih mengurung diri di dalam rumah masing-masing, seraya menunggu datangnya kantuk. Tak jarang se bagian warg a m emilih mengisi kegiatan malamnya untuk memecah buah kemiri yang telah dibawa dari kebun pada siang harinya. Kendati terdengar suara sepedamotor yang berlalu lalang, namun itu ke halaman 2

BKSDA Lepas Macan Dahan di Ketambe Kutacane| LLS Badan Konservasi sumber Daya Alam (BKS DA) Ac eh Tengg ar a kembali melepasiarkan macan dahan kehabitat semula, satwa langka dan dilindungi ini diambil dar i masyarakat tanpa perlawanan, hingga kini sebagian besar masyarakat belum mengetahui mana dan apa saja hewan yang dilindungi, lembaga yang bernaung di bawah Perlindungan Hutan Ko nser vasi Alam (PHKA) juga dinilai masih minim mensosialisasikannya kepada khalayak umum. Kepala BKSDA Aceh Tenggara/ Gayo Lues Biyanti kepada LLS, Senin (22/12) diruang kerjanya menyatakan pelepasiaran ini dilakukan demi mellindungi satwa langka yang kini jumlahnya mulai menururn bahkan punah di Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Sebagaimana yang diamanhkan oleh UU No 5 tahun 1990 tentqng KSDA dan Ekosistemnya, bahwa ke halaman 2

pati Aceh Tenggara kepada Wartawan Lintas Leuser Sumatera (LLS) secara khusus pada Jumat (9/01) di Kantor Dirjen Perkerjaan Umum Regional I Sumut-Aceh setelah mengikuti acara konsolidasi dan silaturahmi antara kedua-belah pihak. Menurut Hasanuddin yang kerap dipanggil Bang Sanu, menegaskan bahwa jika jalan tersebut dapke halaman 2

Meluapnya Sungai Lawe Beringin Bikin Warga Resah Semadam, LLS Akibat meluapnya Sungai Desa Lawe Beringin Gayo Kecamatan Semadam Aceh Tenggara yang berada di tepi jalan Kutacane-Medan sempat resahkan warga-warga yang berada di sekitarnya, yaitu desa Lawe Beringin Lawe Mejile dan Desa Simpang Semadam pada hari selasa lalu yang kejadiannya itu sekitar pukul 15: 30 WIB hingga pukul 18:30 setelah maghrib. Arus sungai tersebut terlihat deras, keruh dan tidak seperti biasanya, kendati hal tersebut sebahagian warga mulai resah dan sempat mengemasi barangbarang untuk mengungsi. Arus sungai yang deras tersebut terjadi karena tanggul yang sudah dibuat tidak ada perawake halaman

Ganja 333.5 Kg Diamankan Gayo Lues, LLS Polisi berhasil menangkap dan mengamankan ganja yang dibawa oleh sebuah mobil mini bus bernopol BK 1327 QY di kawasan jembatan Tansaran, Pantan Cuaca. Jum’at (09/01) 05.00 wib pagi. Bapak kapolres AKBP Bhak ti Eri N me nj elaskan, Jum’at, (09/01) sebelumnya tim telah mendapatkan informasi akan adanya sebuah mobil mini bus AVP yang akan memabawa barang terlarang ini. Pihaknya melakukan penyelidikan langsung kelapangan. Setelah data dan informasi sesuai ciri-ciri di dapat, maka di lakukan patrol pengejaran dan anggota kami sempat melepaskan beberapa tembakan ke arah

mini bus tersebut. “M ini bus ini ber hasil di tangkap sekitar pukul 05 WIB pagi di titi tansaran kecamatan pantan cuaca, diduga pelaku yang membawa barang terlarang ini satu orang dan berhasil me lar ikan dir i," kata Kapolres. Barang bukti ditemukan di dalam mobil berupa ganja kering yang sudah di bungkus rapi dan di press, terdapat 78 bal ganja kering dengan berat total 333,5 kg. diduga barang haram ini berasal dari desa Agusen Blangkejeren kabupaten Gayo Lues. Be liau m enam bahk an, me nurut pe ngamatan kami diduga barang haram ini di mi-

liki oleh 4 orang, hal ini ditandai dengan adanya kode kode yang ada di setiap bungkusannya, ada kode “S, B, tidak bertulisan, dan yang di dobel bal selanjutny a k ami ak an ter us melakukan penyelidikan dari mana, kemana akan di salurkannya barang haram ini dan tentunya akan menindak pelaku sesuai dengan aturan yang ada. Sebagai kapolres baru dan di hari pertamanya bertugas tentunya ini menjadi catatan dan prioritas penting. ‘pemberantasan narkoba dan pemberantasan korupsi akan menjadi program prioritas polres kabupatke halaman 2

Kajari Usut Sosialisasi Fiktif Dishub Agara Kutacane, LLS Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutacane Edy Dik daya SH,MSi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menindaklanjuti dan memproses adanya dugaan fiktip dalam kegiatan sosialisasi jaringan internet, dan telekomunikasi pada Dinas Perhubungan Info rm asi dan Tele matika Kabupaten Aceh Tenggara, sumber dana alokasi khusus tahun 2014. Saat ditemui di ruang kerjanya kepada media ini Senin , (22/ 12), Edy Dikdaya menjelaskan, adanya dugaan fiktip sosialisasi pada kantor dinas perhubungan ini akan kita proses sebagai mana mestinya, dan nantinya, apabike halaman 2

Menghuni Gubuk Tak Beratap

Jafar Curi Perhatian Anggota Dewan

K

eduanya adalah Bakhtiar Husein dan Netap Gint ing masing-masing sekretaris Komisi A dan Komisi B DPRK Subulussalam turun langsung ke kediaman keluarga Japar di Jalan Raja Asal, Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Sesampai di gubuk tanpa atap, Bakhtiar dan Netap Ginting tampak terkejut dan tidak dapat berbicara banyak manakala menyaksikan kondisi tempat tinggal keluarga miskin itu. Betapa tidak, dalam

Simpang Kiri | LLS kondisi kehidupan Japar Sidik Angkat (49) yang harus mendiami gubuk tanpa atap bersama istri dan tujuh anaknya mengetuk hati dua anggota DPR Kota Subulussalam. gubuk berukuran 4X4 meter tanpa atap itulah sembilan anak manusia berteduh tanpa tikar yang memadai bahkan beratapkan langit. Saat hujan turun, gubuk yang berada di pinggir Kali Cepu ini basah total sehingga Japar dan anak-anaknya mengungsi ke ten-

da darurat. “Ini benar-benar ironis, sungguh memprihatinkan. Masa tidak ada perhatian sedikitpun dari pemerintah, kalau hanya tenda seperti ini sepuluh bisa saya kasih karena banyak di PMI,” sesal Bakhtiar. Bakhtiar menyesalkan tidak adanya perhatian serius dari in-

Wartawan Lintas Lauser Sumatera dilengkapi dengan ID Card dan Namanya tercantum dalam box

stansi terkait terhadap kondisi masyarakat yang sangat menderita. Menurut Bakhtiar, tenda darurat yang dipasang di samping gubuk merupakan penanganan masa panik. Selanjutnya, kata Politisi PDIP itu, pemerintah melalui Dinas Sosial harus berupaya menangali rehabilitasi rumah terkait. Karenanya, Bakhtiar yang membidangi pemerintahan, pertahanan dan pertanahan menyatakan melihat konke halaman 2


2

SAMBUNGAN

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Segerakan Terowongan Jalan Kutacane-Langkat ....................................................................... Penerbit:

PT.ANTARA LAUSER SUMATRA SIUP No.26/01-08/PK/01/2015 SITU No. 504/37/2015 Ijin Reklame.No.504/01/37/2015 Ijin Gangguan No. 505/22/HO/2015 Percetakan: PT. MEDAN GRAINDO /JAWAPOS GROUP , JL. S.M RAJA NO.134 MEDAN (Isi diluar tanggung jawab pracetak) Pendiri : Ir. Erlandasyah Muhammad Airudin MPD Penasehat : TH. Jamidin Prof. KH. M. Yushar Yusup, PHD Pimpinan Umum : Ir. Erlandasyah . Wkl Pimpinan Perusahaan: Merah Hamzah S,Sos Pimpinan Perusahaan: Mhd Airudin MPD Pimpinan Redaksi : Mhd Airudin, MPD Wakil Pimpinan Redaksi: Ir. Rudy Limbong Redaktur Pelaksana : Roby Hutagalung Manager Produksi : AP. Manihuruk Sektaris Redaksi : Julkipli ST Bendahara Redaksi : Jatimah Redaktur Liputan : Abadi Selian Tata Usaha : Suryani Kordinator : Abadi Selian Kabag Iklan : Adityawarman Staf Direksi: Putri Kalitbang : Saprijal Pagan Wakil Kalitbang: Salidok SKD Desain & Layout : Arif Budiman, T. Zulfachmy Penasehat Hukum : Kamisan Ginting SH No. Kontak Pengaduaan: 082366661275. No Pemesanan Koran: 085277996388. No.Rek BRI 0336 01 068808 500 a/n Muhammad Airudin Alamat Kantor Kutacane Jln Jend. A. Yani no 52 Alamat Kantor MedanJlnPintu Air4 Kp. DalamGang Juah-Juah No12KualaBekalaMedanJohor

Gawat .............

Samb dari Hal 1

tan sama sekali. Dimana tanggul berfungsi untuk menurunkan arus air yang yang deras bila hujan datang . selain tanggul, batu susun atau ronjong juga dapat menghambat dan mengurangi kecepatan arus air. Menurut samsudin warga desa lawe beringin gayo, “Sejak selasa pagi diarah gunung sudah terlihat hujan. Namun hujan tersebut tidak sampai ke pedesaan. Dan pada pukul 15:30 WIB warha dikejutkan dengan kedatangan gemuruh dari sekitaran sungai, Namun Alhamdulillah, air tidak sampai naik ke jalan raya,” sebutnya. ”Warga desa juga mengingat atas kejadian 2006 silam, yaitu terjadinya banjir bandang yang tepat juga pada selasa malam atau malam rabu. Oleh sebab itu tak sedikit warga yang mempersiapkan diri untuk menghindari kejadian yang sama,” katanya mengakhiri. [LLS-01]

Ganja ..............

Samb dari Hal 1

en gayo lues , termasuk kepada personil kepolisian yang terlibat dalam hal narkoba kami akan menindak tegas ‘zero toleran lah, tukas Bapak Kapolres ini yang sebelumnya pernah menjadi penyidik di KPK. [Ricky U]

Menghuni ........

Samb dari Hal 1

disi gubuk tanpa atap tersebut sangat kontradiksi dengan rencana pemerintah membeli tanah senilai Rp 2 miliar dan menghibah kepada instansi vertikal atau Mako Brimob. Bakhtiar maupun Netap menganggap pemerintah kurang jeli dan peka m elihat k ondisi m asyarakatnya. Menurut Netap, keluarga Japar sangat jelas tidak dapat memenuhi sandang, pangan dan papan sehingga pemerintah berkewajiban untuk memperhatikan. Bakhtiar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Subulussalam menyalurkan bantuan berupa satu kodi seng, kain sarung, tikar, family kids berisi perlengkapan seperti selimut, alat masak, alat makan hingga perlengkapan MCK dan pembalut wanita. Sementara Netap Ginting secara pribadi turut membawa bahan makanan berupa beras, telur dan minyak goreng. Menurut Netap, sekalipun gubuk sudah diatapi jika perut kosong maka sama saja tetap menderita. Seketika Netap tampak terenyuh sata menanyakan apakah anak-anak Japar berpuasa. Betapa tidak, sang bocah menjawab, di luar bulan Ramadhan pun mereka sering berpuasa alias tak makan lantaran ketiadaan beras. Netap berharap pemerintah terketuk untuk membantu keluarga Japar dengan membangunkan rumah sehingga tidak terkesan kemiskinan warga di sana menjadi tontonan. [LLS-01]

at terwujud konsekuensinya adalah kemenangan rakyat, jika menyangkut dengan rakyat adalah tugas dan kewajiban pemerintah mmenuhi kebutuhn tersebut. Disamping itu, dukungan dari pemerintah Aceh berupa surat Gubernur Aceh kepada semua lini sudah ditangan, surat tersebut merupakan surat resmi dari pemerintah Aceh, jadi kita hanya mencari dana dan berpikir untuk kemajuan bukan hambatan lagi. Menurut Bupati, selama ini masyarakat menempuh jarak se-

kitar 7 sampai 8 jam dari Kutacane-Medan, namun jika terowongan ada maka jarak tempuh tersebut akan menjadi 2,5 jam saja. Dimana jarak yang selama ini menempuh 220 km, namun melalui terowongan ini hanya berjarak 32,2 km. Bupati yang telah menjabat sebagai Kepala Dinas PU selama 15 tahun di berbagai Kabupaten di Aceh menegaskan banwa taksasi dana tersebut diperkirakan RP 750 milyar, apalagi dengan adanya dukungan dari semua pihak dan

pemerintah pusat, maka hal tersebut menjadi sebuah kepastian bukan mimpi lagi. Se me nt ar a Ke pala Bidang PUJR pada Dirjen PU Regional I Gunadi m enyatakan re nc ana jalan terowongan ini merupakan sebuah hal baru y ang harus didukungan untuk semua pihak, selain perbaikan jalan lama. Dijelaskan bahwa, terowongan sebenarnya adalah juga memiliki fungsi yang sama, hanya saja metode pembuatan dan analisa jalanya yang lebih tinggi, jadi pembuatan jalan den-

Didukung DPR RI ......................................................................................................................... pekan lalu. Ditinjau dari sisi historis, kendati masih dalam masa penjajahan Belanda, hubungan masyarakat Ace h Tenggara de ng an masyarakat Bahorok Kabupaten Langkat memang sangat erat, bahkan para tetua dari dua kabupaten itu kerapkali saling kunjung, baik melihat sanak keluarga m aupun hubung an dag ang melewati jalan setapak dari Kutambaru Kutacane menuju Bahorok Langkat. Sebab itu,tandas mantan Ketua DPRK Agara tersebut,rencana pembangunan terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat, bukanlah program mercu suar, namun sudah menjadi kebutuhan masyarakat dua Kabupaten karena merupakan jalan sejarah yang terputus akibat berbagai kendala dan hambatan. Terbukanya akses jalan penghubung dua kabupaten bertetangga di dua provinsi itu,jelas sangat menguntungkan masyarakat Agara dan Langkat,terutama bagi

masyarakat Agara dan Gayo Lues yang saat ini merasa kesulitan akibat buruknya kondisi jalan Kutacane-Kabanjahe Kabupaten Karo. Selain kondisi jalan yang memprihatinkan dan hanya beberapa bulan saja dalam kondisi baik, terbukanya akses jalan melalui pembangunan terowongan yang digagas Bupati H asanuddin itu juga,akan mempersingkat waktu tempuh Kutacane menuju Medan, bahkan akan mengurangi kesulitan yang harus dirasakan warga ketika melintasi jalan Kutacane menuju Medan via Kabanjahe. Disamping itu,urai Fakhri, terbukanya akses jalan tembus itu juga pada akhirnya akan membuat bidang pariwisat a t erpendam Aceh Tenggara semakin cerah, menyusul semakin mudahnya akses jalan,” selama ini dari Medan Kutacane memakan waktu tempuh 6 sampai 8 jam,hal itu jelas membuat wisatawan yang berniat datang ke Kutacane menjadi malas akibat terlalu lama di jalan,namun bila jalan darat Kuta-

cane-Langkat terbuka waktu tempuh semakin berkurang dan membuat wisatawan betah ke Agara,” ujar Fakhri. Kendati mendukung penuh program terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat,anggota Komisi X itu juga,menekankan agar Pemkab maupun semua pihak terkait lainnya bersama masyarakat, agar tetap menjaga kelestarian hutan di kawasan yang bakal dilewati di jalur Kutacane-Langkat,” rencana pembangunan terowongan jalan tembus ini,telah saya sampaikan langsung pada temanteman di DPR RI yang membidangi Pekerjaan Umum,” pungkas Fakhri. Senada dengan anggota komisi X DPR RI tersebut, Zainuddin salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Bahorok kepada Media ini melalui telepon selular mengatakan, sampai saat ini banyak warga kutacane yang umumnya berasal dari suku Alas menetap dan telah menjadi warga kecamatan Bahorok Langkat.

easi pada malam hari yakni hinga pukul 23.00 wib. Desa yang belum tersentuh penerangan listrik itu diantaranya adalah Naga Tim bul, G ay e Sendah, Sepakat, Punce Nali, Sade Ate, Suka Dame, Desa Ukhat Peseluk, Akhapen, Arih Mejile dan Tunas Mude. Secara geografis, semua desa ini saling berdekatan, hanya saja lokasi desa yang berada di lereng gunung dan jalan antar desa belum tersentuh pengaspalan, menimbulkan kesan letak desa itu terkesan berjauhan, terlebih bila

ditempuh dengan berjalan kaki. Padahal, lahan perkebunan di sekitar desa terlihat cukup menjanjikan. Hal ini tergambar dari keberhasilan masyarakat setempat dalam bercocok tanam jagung. Ketika memasuki musim panen seperti saat ini, ratusan ton jagung berhasil diproduksi dari daerah pedalaman ini. Namun, dampak dari parahnya kondisi jalan, masyarakat akhirnya kesulitan memasarkan hasil panen mereka, terutama kemiri, jagung dan kakao sehingga mereka hanya menjual hasil panen ke-

Darul Hasanah, masyarakat sengaja menangkap hewan pemangsa ayam dan kabing ini karena merasa keberadaan hewan jenis kucing besar ini saangat menganggu dan kerap sekali memangsa hewan ternak warga. Se te lah me nangk ap hew an tersebut pada malamnya, keesokan harinya masyarakat langsung menelepon pihak BKSDA Aceh Tenggara selanjutnya mengindentifikasi dan pada akhirnya melakukan pelrepasiaran kembali satwa tersebut. Masih menurut Biyanti bahwa pelepasan seyogyanya dilakukan di kawasan konser vasi atau seberang Ketaambe, namun kareena cuaca ekstrim dan meluapnya

sungai Lawe Alas, maka pelepasiaran tersebut dilakukan di kawasan Silayar masih di kawasan Ke tambe Juga yang me mang merupakan salah satu ekologi habitat hewan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Biyanti juga tetap berharap adanya kerja sama dari masyarakat untuk melaporkan dan menyerahkan semua hewan jenis satwa yang dilindungi, demikepentingan bersama untuk menjaga lingkungan dan folora atau fauna. Sementara pada kesempatan yang terpisah, Ketua LSM Green Mountain Aceh Tenggara Sadikin SH menegaskan bahwa hingga det ik ini sangat bany ak sek ali masyarakat Aceh belum menge-

bagai PPTK dir uang kerjanya membantah kegiatan ini fiktip, dalam memberikan keterangan Samsul terkesan berbelit-belit, dijelaskan kegiatan di selengarakan pada bulan Juli dalam sekali pertemuan dipusatkan di kantor Dinas Perhubungan dan mengaku sebagai peserta dari Lawe Pakam sampai ke Badar. Namun saat didesak pengusaha warnet dan masyarakat mana yang ikut sebagai peserta, Samsul malah kebingugan, hanya menguraikan pesertanya dari Lawe Pakan sampai ke Badar sebayak 100 orang. Lebih lanjut, Samsul menguraikan 100 orang peserta yang direncanakan, namun yang hadir hanya 76 or ang. Nam un S am sul kembali berbelit belit dari kegia-

tan bulan juli 2014 tanpa merinci tangal dan harinya, ditambahkan kegiatan sosialisasi ini diselengarakan 4 kali tahapan yaitu, pada bulan Mei, Juni dan Juli dan serta September 2014 sepenuhya dipusatkan pada kantor dinas perhubungan setempat. Menyinggung pelaksanaan kegitan sosialisasi, materi atau bahan yang diberikan kepada peserta Samsul mengatakan tidak ada pemberian alat-alat kelengkapan Sosialisasi akan tetapi setiap peserta hanya diberiakan makan, snack dan honor RP 50 ribu perorang dan honor tutor untuk kepala dinas Rp300.000 serta kabid Rp200.000, adapun sebagai tutor kepala dinas perhubungan Drs samidin selaku Kadishub, Kepala Dinas P2TSP Drs Sahiburawi dan

“Berkat kerjasama TNI dengan masyarakat untuk gotong royong be be rapa har i lalu, se hing a sekrang roda dua udah bisa melaju meski dengn ektra hati-hati, termasuk jembatan yang putus juga sudah dubuatkan jembatan darurat,”kata Kepala Desa Mbunmbun Indah ini. Selain lumpur menutupi badan

jalan menuju pemukiman yang berada di sudut Wilayah Aceh Tenggara ini, pongkahan kayu dan bebatuan juga sempat menutupi badan jalan, namun setelah dilakukannya gotong royong oleh TNI bersama masyarakat beberapa hari lalu, akhirnya kayu dan bebatuan ini dapat disingkirkan dari badan jalan.

Samb dari Hal 1

kabid perijinan Hardiansyah. Kabid perijinan P2tsp Hardiansyah saat dikonfirmasi membantah kalau dirinya pernah memberikan ceramah atau sebagai tutor dalam kegiatan sosialisasi Warnet di kantor dinas perhubungan. Kasirin S.Ag Ketua LSM SRDK ( Solidaritas Rakyat Demokrasi Keadilan) Aceh Tenggara meminta kepada Kejaksaan Negeri Kotacane untuk dapat menindaklanjuti dan memproses sebagai mana mestinya terhadap adanya dugaan fiktip dalam kegiatan Sosialisasi Internet di kantor dinas Perhubungan Aceh Tenggara. Hal ini mengigat karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang memperkaya diri dan meyalahgunakan jabatan dari uang rakyat, demikian jelasnya kepada wartawan. [LLS-01]

Leuser Dihantam Longsor ............................................................................................................ disi jalan masih memprihatinkan akibat masih endapan lumpur. Alhasil kendaraan khususnya roda empat belum dapat masuk menuju desa yang ada, terlebih lagi dua unit jembatan mengalami putus total, dan dua jembatan lainnya mengalami rusak berat akibat hantaman longsor tersebut.

Samb dari H al 1

tahui mana dan apa saja hewan yang dilindungi. Dirinya saja selaku penggiat LSM belum pernah diajak duduk bersama atau menerima sejeniis pemberitahuna dari Balai Taman Nasional Gunung Leuser (BTNGL) dan BKSDA tentang hewan dan satwa yyang dilindungi. Kata Sadikin, bentuk apapun peraturan dan perundang-Undangan harus disosialiasikan kepada masyarakat selanjutnya bias diambil tindakan lebih tinggi, artinya kalau masyarakat tidak mengetahuinya bahwa adalah tugas pihak terkait dalam hal ini BKSDA yang memeiliki peranan tanggung jawab untuk menginformasikannya kepada masyarakat. [LLS-01]

Kajari Usut Sosialisasi Fiktif Dishub Agara .................................................................................. la ada indikasi kuat dan barang bukti adanya kerugian Negara akan kita tingkatkan ke proses penyidikan namun terlebih dahulu di upayakan pemangilan terhadap sejumlah saksi saksi yang terkait di dalam kegiatan ini. Adanya pemberitaan di media, hal ini dapat dijadikan sebagai Informasi awal, untuk dijadikan sebagai bahan penyelidikan, kata Kajarii dengan optimis. Adanya dugaan kegiatan Fiktip ini, akan di tangani oleh Kasi Pidsus Ramli Damanik dalam penge mbangan le bih lanj ut . Demikian disampaikan kepala ke jaksaan Ne ge ri k ut ac ane menangapi persoalan kegiatan sosialisasi di dinas tersebut. Kabid Darat pada Dishubtel Samsul Bahri SH mengaku se-

Samb dari Hal 1

pada para tengkulak yang berdatangan ke desa. Di musim huj an, penduduk desa ini tak dapat keluar dari wilayah kecamatan karena genangan air yang m enutupi badan jalan tak bisa dilintasi oleh sepedamotor. Bahkan, mobil juga tak dapat masuk ke desa-desa yang berada di perbatasan Kabupaten Karo, Sumut, ini. “Kalau jalanan sudah kering barulah kita bisa keluar untuk berbelanja,” kata akhir Masdi warga Leuser. (LLS-014)

BKSDA Lepas Macan Dahan di Ketambe .................................................................................... macan dahan terrmasuk salah satu satwa atau hewaan yang dilindungi, sehingga siapa saja yang menangkap atau memeliharanya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun dalam kasus penarikan he wan ini tambah Biy anti, masyarakat sendiri yang melaporkan ke BKSDA sehingga jalur kekeluargaan ditempuh dan tidak terjadi miskomunikasi dan keberatan salaah satu pihak sebagaimana selama ini yang sering dialami pihaknya. Lebih lanjut, Biyanti menjelaskan bahwa harimau dahan ini dite em uk an dari salah seo rang masyarakat oetani yang berada di Desa tanjung Lama Kecamatan

Samb dari Hal 1

“Kami berpuluh tahun telah menetap di puluhan desa di kecamatan Bahorok,umumnya berasal dari Kutacane Aceh Tenggara, meski banyak yang sudah tak pandai berbahasa Alas,namun kami tetap mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan saudara kami di Kutacane,” ujar Zainuddin. Sebab itu,r encana pembangunan terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat itu,sang at kami dukung,selain mempererat hubungan dengan keluarga kami, jalan itu juga bisa menjadi momen bagi kami untuk menekuni berbagai bidang baru lainnya. Mulai dari sektor perdagangan, pertanian, perkebunan sampai pada bidang Pariwisata, masalahnya panorama alam Aceh Tenggara sangat indah dan mempesona, karena itu bila wisatawan yang datang ke Bukit Lawang ingin ke Kutacane,bisa kam i antarkan langsung sebelum kembali lagi ke Bukit Lawang,” tutup Zainuddin yang mengaku berasal dari Kutacane tersebut. (LLS-05)

Gawat, Sejumlah Desa di Leuser tak Tersentuh Listrik ................................................................ hanyalah bagi kaum pria yang hendak menuju warung untuk minum kopi. “Paling ke warung. Kalau sudah malam, jarang sekali warga yang keluar rumah. Selain sudah capek bekerja di kebun, kondisi gelap juga membuat warga sulit untuk beraktivitas,” kata penduduk Leuser, Masdi. Selain mengandalkan lampu teplok sebagai alat penerangan utama, sebagain warga khususnya yang memiliki warung kopi mengandalkan mesin ginset dan dompleng sebagai alat penerangan, namun mesin ini hanya beropar-

Samb dari H al 1

gan terowongan adalah bukan merupakan hal yang mustahil. Pada sisi lain seorang penggiat lingkungan Yashut warga Aceh Tengg ar a, k epada me dia ini menyebutkan secara singkat bahwa pembuatan dan pembangunan jalan terowongan adalah bukan sebuah hal yang mustahil. Namun harus dikerjakan secara serius dengan pelibatan berbagai pihak baik dalam studi kelayakan maupun dalam hal lain, artinya perlu kajian yang lebih mendalam. [LLS-01]

Samb dari Hal 1

Masih memprihatinkannya kondisi jalan menuju daerah pedalaman ini tak hanya menyulitkan masyarakat untuk membawa barang kebutuhan saja, akan tetapi masyarakat juga mengalami kesulitan untuk membawa hasil panen, seperti jagung, kemiri dan kakao. [LLS-014]


3

PENDIDIKAN

SMPN 1 Ketambe Butuh Perhatian Kutacane | LLS SMP Negeri 1 ketambe sangat membutuhkan perhatian dari pihak Dinas terkait, pasalnya jumlah tenaga pengajar hanya 20 Orang dan Hanya 4 orang yang berstatus PNS, dan sisanya berstatus honorer. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ketambe Syamsul Bahri,Spd (Rabu, 07/ 01) di ruang kerjanya mengataka, kami juga sangat membutuhkan tambahan 9 (sembilan) orang tenaga pengajar dari PNS di 9 bidang studi . Diantaranya; Tenaga pengajar bidang studi Matematika, Bahasa Indonesia, Sejara, Geografi, Ekonomi, Kesenian, Bimpen, Fisika, Dan TIK. tenaga pengajar yang 9 itu betulbetul kami sangat membutuhkannya, Bukan masalah tenaga pengajar saja yang kurang, kami juga membutuhkan tempat Sholat seperti Mushola pasalnya hampir setiap waktu Sholat Juhur tiba kami Sholat di pinggir sungai Kali Alas di sekitar sini itupun kalau tidak hujan, dan jarak sekitar 100 Meter dari sekolah ke penggir Kali Alas tersebut. Syamsul Bahri juga menambahkan kami juga sangat membutuhkan Leb bahasa dan Leb Komputer untuk anak didik kami dan itu belum satupun ada di sekolah ini, dan kami juga sudah mengusulkannya, sekarang berkas kami sudah di pusat tetapi sampai sekarang belum ada kepastian Leb Bahasa dan Lab Komputer itu akan terwujud. Selain itu kami juga sangat membutuhkan tambahan pagar sekolah di bagian Utara, Selatan dan Barat di komplek SMP Negeri 1 Ketambe ini, pasalnya banyak warga sekitar dan hewan yang berlalu lalang memasuki komplek Sekolah ini hingga konsentrasi belajar mengajar terganggu. Kami juga memiliki Anak didik yang berjumlah 194 siswa dan memiliki 6 ruangan belajar, ujarnya. [LLS-01]

Program Pengentasan Buta Aksara Alquran Dilanjutkan Kutacane | LLS Dinas Syari’at Islam Aceh Tenggara tetap komit melanjutkan program pengentasan buta Aksara Alqur’an di Kabupaten setempat,menyusul bertambahnya desa sasaran kegiatan. Ke pala D inas S yari’at Islam Agara,Hamidin kepada Media ini diruang ke rj anya,S elasa (16/ 12) mengatakan,untuk tahun 2015 Pemkab melalui dinas SI kembali melanjutkan pr og ram pe ng entasan buta Aksar a Alqur’an. Namun,programnya berganti nama menjadi pengembangan baca Alqur’an bertajuwid dan lagu,tujuannya agar setelah mampu baca Qur’an warga di desa yang telah menyelesaikan program pengentasan buta aksara Alqur’an dan di 2016 diharapkan mampu menjadi Hafiz,terutama untuk mewakili kafilah MTQ dari desa dan kecamatan maupun di tingkat Kabupaten serta tingkat Provinsi. Sedangkan untuk program lanjutan 2015 karena programnya bukan lagi pengentasan buta aksara Alqur’an,secara otomatis guru pengajarnya pun berganti ke arah pengenalan dan penguasaan Tajwid dan lagu dalam membaca Alqur’an. Rencananya,sasaran pengembangan baca Alqur’an tersebut se banyak 20 desa,sedangkan tahun 2014 ini khusus program pengentasan juga sasarannya sebanyak 20 desa,”desa mana saja jadi sasaran ke depan,belum ditentukan karena Dinas SI masih menunggu masukan dari camat 16 kecamatan,” tandas Hamidin. Bisa jadi,ada desa yang sebelumnya menjadi sasaran program pengentasan buta Aksara Alqur’an,akan dimasukkan lagi dalam program pengembangan baca Alqur’an di tahun 2015 akan dating. [LLS-019]

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Karya Ilmiah Plagiat, Gelar Sarjana Bisa Dicabut Kutacane | LLS Kendati telah diwisuda dan telah menerima Ijazah, gelar sarjana lulusan Perguruan Tinggi dan Universitas yang terbukti plagiat, bisa dicabut dan dibatalkan. Demikian ditegask an Ke tua Ko pertis Wilayah Aceh, Prof Dr Jamaluddin, saat memberikan sambutan pada acara Wisuda dua ratusan lulusan STIKes dan Akbid Nurul Hasanah Kutacane,di Kampus Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam, Selasa (23/12). Plagiat merupakan pekerjaan yang memalukan bagi dunia pendidikan tinggi, sebab itu setiap sarjana maupun gelar Profesor yang telah ditabalkan dan disahkan Perguruan Tinggi maupun Universitas, namun hasil karya ilmiahnya plagiat, bisa dicabut dan dibatalkan. Sebab itu,mahasiswa yang menjadi lulusan sebuah perguru-

an tinggi maupun universitas, baik di swasta maupun negeri hendaknya hati-hati dan jangan bertindak ceroboh menjadi plagiat t er ut am a dalam kary a ilmiahnya,karena akibatnya sangat fatal. Selain mengingatkan hasil karya ilmiah yang terindikasi plagiat,Jamlauddin juga menyarankan agar Perguruan tinggi

maupun universitas yang ada di Provinsi Aceh dan khususnya di Aceh Tenggara,agar mengurus akreditasi sekolah tinggi mereka. Masalahnya, satu hari saja Akreditasi terlambat mengakibatkan Perguruan tinggi dan universitas yang bersangkutan tidak terakreditasi dan berdampak pada ijazah lulusan,karena itu masalah akreditasi harus diperhatikan lembaga pendidikan yang bersangkutan. H at i - hati dan w aspadai masalah akreditasi tersebut, jangan satu hari pun terlambat bila tak ingin mendapat kesulitan dan masalah,demikian juga dengan laporan tiap semester bagi mahasiswa, karena bila tak terdaftar maka status mahasiswa tersebut tidak sah”, tegas Ketua Kopertis

Wilayah Aceh. Rektor Universitas Gunung Leuser Kutacane, Prof. DR, Hasnudi melalui Pembantu Rektor 1,Ir.M.Sragafa.MPd kepada Lintas Leuser Sumatera melalui telepon selular,Rabu pekan lalu terkait pernyataan Ketua Kopertis Wilayah Aceh,membenarkan akreditasi jurusan Biologi dan Olah raga FKIP masih dalam pengurusan. Baru-baru ini,tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ,telah mengunjungi dan melihat langsung ke Kampus UGL Kutacane untuk melihat langsung persyaratan akreditasi yang diajukan diperpanjang jurusan Biologi dan Olah Raga. "Kita masih menunggu turunnya akreditasi dari BAN-PT tersebut,” pungkas Sragafa. [LLS-05]

Wakil Rektor Lantik Pengurus BEM FKIP Universitas Gunung Leuser Kutacane | LLS Sebanyak 40 Orang pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM-FKIP) periode 2014-2015 pada t angg al 24 Desember 2014 resmi dilantik oleh Wakil Rektor I Ir M Sragafa M.Pd, M.Si di Ruang Kuliah Um um Unive rsit as G unung Leuser. Dalam kegaitan pelantikan BEM-FKIP tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Ir M Sragafa, M.Pd, M.Si Wakil Rektor II Rajadun, SE., MM, Wakil Rektor III, M Radhi, S.Ag, MM. Ka. Prodi Pendidikan Biologi Iche Marina Dewi S.Pd M.Si, Wakil Dekan II, Elliya Rahmi S.Pd, Ketua Jurusan Biologi Mulyadi Imami, S.Ag. MSi. Wakil dekan III Agus Salim S.Pd. M.Pd makmur hartono. Humas rektor-

at, dan juga Kapolres Aceh Tenggara. Sahrijal Barik selaku ketua panitia pelantikan BEM-FKIP Periode 2014-2015 dalam kata sambutannya mengatakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota panitia yang mau bekerja keras demi mensukseskan acara pelantikan tersebut. Beliau juga menambahkan lamanya jadwal pelantikan tersebut dikarenakan kurangnya komunikasi dan koordinasi oleh pihak BEM terpilih dan pihak panitia. Harapan seluruh panitia tentunya semoga acara pelantikan bisa berlangsung dengan hikmat dan lancar tanda ada kendala sedikit pun dan semoga para pengurus BEM-FKIP yang baru bisa membawa pengaruh yang positif terhadap kemajuan pendidik an di UG L khususny a

FKIP. Sambung beliau. Wakil Rektor I. Ir. M. Sragafa M.Pd., M.Si dalam kata sambutnya juga berpesan kepada pengurus BEM-FKIP yang baru dilantik agar menjalankan organisasi dengan 4 hal yaitu : 1) Perencanaan, 2) Organize / manajemen 3) Pelaksanaan dan, 4) Kontroling sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai. Dicky Julkarnain mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 7 yang juga ikut hadir pada pelantikan BEM-FKIP tersebut mengatakan, semoga para pengurus BEM-FKIP yang baru dilantik bisa memaksimalkan kinerjanya dan jangan pernah bosan untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan melaksanakan program yang lebih berpihak kepada kehidupan mahasiswa demi kemajuan UGL kedepannya.

M ahali Husni mahasisw a FKIP olahraga semester tujuh selaku Ketua BEM-FKIP yang ditermua seusai pelantikan mengatak an merasa terhar u dan sedih. “Sedih karena Dekan FKIP Bapak. Indra Utama S.Pd M.Pd tidak bisa hadir, mungkin karena ada kesibukan lain yang lebih penting. Namun itut tidak jadi masalah”. Ujar beliau. Mahali juga menambahkan setelah pelantikan, BEM-FKIP sudah membuat rencana kegiatan untuk kedepannya diantarnya seminar pendidikan dan juga kegiatan pertandingan-pertandingan. Beliau juga meminta agar semua anggota BEM yang baru saja dilantik mampu be kerja sama dengan baik sehingga hasilnya juga akan maksimal. [LLS-13]

SMAN 1 Badar Dapat Bantuan 16 Unit TV Kutacane | LLS Untuk Tahun 2014 S MA Negeri 1 Badar mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 16 Unit camera CC TV dan bantuan dana DAK sebesar RP.260 juta dari Pem erintah Kabupaten Ac eh Te nggara, Demikian hal itu dijelaskan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Badar Salihin SPd.MSi kepada LLS KAMIS (08/01) diruang kerjanya. Dikatakan,bantuan dari Pemerintah Pusat berupa 16 Unit Cam era CC TV itu sekar ang sudah kita pasang di 16 ruangan kelas dan kantor sekolah kita, sementara bantuan Pemkab Aceh Tenggara sebesar Rp.260 juta itu sudah di pergunakan untuk pembangunan satu ruangan Labolatorium IPA untuk siswa kita papar Salihin semangat. Ditambahkan,Untuk Tahun 2015 ini kita sudah sampaikan

usulan ke Pemerintah Propinsi Aceh untuk penambahan 4 lokal lagi ruangan kelas , berikut 3 Unit Camera CC TV sebagai tambahan bantuan dari Pemerintah pusat karena saat ini sekolah kita sudah memiliki 19 ruangan kegiatan belajar dan mengajar ungk ap K epala S eko lah penuh harap. Lebih lanjut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Badar menjelaskan bahwa,sekolahnya adalah satu satunya sekolah yang mempunyai lokasi sekolah terluas sampai 3 hektar karena sekolah memiliki fasilitas Lapangan Bola kaki,yang kami dengar informasinya akan di jadikan pemerintah sebagai lapangan komplit yang dilengkapi dengan berbagai sarana cabang olah raga, kita juga memiliki 19 ruangan kegiatan belajar mengajar,2 ruangan Lab,Musalla dan kebun sekolah jelas Salihin. Sedangkan jumlah staf penga-

jar kita sebanyak 42 orang dan 5 orang pegawai,34 orang diantaranya guru tetap dan 13 guru honor dan memiliki siswa sebanyak 720 orang pungkas Salihin Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Badar yang didirikan tahun 1983 itu. Ketika ditanya tentang keberhasilan sekolahnya Salihin juga menjelaskan,pernah juara lomba sekolah bersih TK SLTA Hari Lingk ungan H idup Se dunia Tahun 2014,juara lomba kebersihan sekolah Tingkat SMA/SMK Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2014 dan Juara Harapan 1 Lomba Paduan suara Tingkat SMA se Kabupaten Aceh Tenggara sumber dana OTSUS tahun 2014 ungkapnya lagi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Badar, diharapkan kepada seluruh stap pengajar agar mengajarlah dengan maksimal,jangan tinggal kan tugas,karena tugas adalah

merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan dunia akhirat ungkap Salihin yang baru satu tahun menjadi Kepala sekolah di SMA Negeri satu Badar itu. Dan kepada para siswa juga saya tekankan,belajarlah bersungguh sungguh dan jangan bany ak tingkah ik uti at uran sekolah yang sudah diterapkan setiap harinya,sebagai generasi pe nerus bangsa,m asa depan kalian masih panjang yang bisa ditentukan arahnya mulai sekarang ucap Salihin menirukan ungkapan yang sering disampaikan kepada siswanya. Se bag aimana biasa lanj ut Salihin,untuk kegiatan Aktifitas ibadah Shalat juhur di laksanakan di Musalla sekolah yang pelaksanaanya di lakukan secara bergilir setiap harinya yang di pandu oleh guru les terakhir sebut Salihin mengakhiri.[LLS-019]

USAID-Kinerja Akhiri Kontrak Kerja Di Aceh Tenggara Kutacane | LLS Lembaga swadaya bertaraf internasional United State Agensi International Development (USAID) dalam bulan Desember 2014 mengakhiri seluruh program di Aceh Tenggara, ada sinyalemen bahwa selama kontrak berjalan, Pemerintah Aceh Tenggara terkesan kurang serius dalam menjalan program secara bersama-sama tersebut. Berakhirnya kontrak ini ditandai dengan acara Loka Karya Penutupan Mitra Kinerja Aceh Tenggara antara USAID dengan Pemerintah Daerah (Pemda), di Gedung Oproom Setdakab di Area Kantor Bupati Aceh Tenggara. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Aceh Tenggara Ali Basrah SPd MM, Asisten I Drs Ali Amran, Asisten II Sahidal Kastri SE AK,MM, Ketua Komisi D DPRK Aceh Tenggara yang membidangi Kesehatan Sopyan Desky,

Perwakilan USAID DR dr Mahlil Rubby, M.Kes, LPSS Zulfahmi, Kadinkes Agara dr Ramulia SPoG, Fasmed Abadi Selian, para Kapus, Jurnalis Warga (JW) serta undangan lainnya. Menurut Pantauan LLS, setelah acara pembukaan sekitar pukul 11:00 wib, yakni setelah wakil bupati beranjak keluar untuk melanjutkan acara lain dan ditempat lain, semua asisten dan anggota DPRK juga ikut menghilang, padahal seyo gyannya harus diikuti salah satu asisten acara lokakarya yang dimaksud, sebab yang mengundang pada acara tersebut justru tertanda tangan wakil bupati selaku Pemerintah Daerah, namun anehnya justru dalam acara lokakarya tidak ada terlihat lagi para asisten yang dimaksud. Alhasil yang t er ting gal mengikuti acara lokakarya tersebut hanya Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tenggara dr Ramulia SPoG

dan sejumlah kabid di jajaran SKPK Aceh Tenggara. Namunpun demikian acara tetap berlangsung alot dan acara berjalan penuh dengan ke ke luar gaan m eskipun dipertengah acara sempat muncul riak-riak ketidakpuasan dari peserta lokakarya. Ketidakpuasan dan situasi sempat emamas kala fasilitator Abadi Selian pada session tindak lanjut kegiatan paska pe ndampingan USAID-Kinerja menyambut dan memaparkan hingga kini SK Majelis Kesehatan Daerah (MPD) hingga akhir program belum juga ditandatangani oleh bupati. Namun karena yang hadir langsung DR dr Mahlil Ruby M.Kes selaku Senior Technical Health Specialist langsung mewakil Chief Of Party USAID Kinerja, menjelaskan bahwa masalah SK tidak perlu terlalu di perbincangkan, karena tanpa SK dari Pemerintah juga program ini tetap jalan dan lebih

independen. Pada intinya, program terus berjalan sesuai dengan rencana dan berjalan meski ada kendala yang dihadapi dilapangan, “jangan garagara SK kita menjadi kendala, namun jadikanlah kenadala sebagai motivasi”, demikian Mahlil menjelaskan. Sementara pada acara pembukaan dalam kata sambutannya se kaligus me mbuk a ac ar a lokakarya penutupan USAID-Kinerja ini, Wakil Bupati Aceh Tenggara Ali Basrah SPd MM Menjelaskan bahwa dalam program antara Pemda dengan USAID ini telah banyak membantu pelayanan pemerintah, seperti adanya indikasi penekanan kematian ibu melahirkan, sehingg apada akhirnya pelayanan kesehatan akan meningkat pada semua lini dan sector. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga mengucapkan rasa terimaksih yang sebesar-besarnya

kepada USAID-Kinerja khusus kepada program kesehatan, juga terhadap program Manajemen Berbasis Sekolah yang terdahalu, sehingga telah terjalin kerjasama yang baik ant ar a pem er intah Ac eh Tenggara dengan USAID. Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara menurut pengamatan LLS terlihat lebih serius dalam menjalankan program tersebut, karena program ini selain menyentuh Standard pelayanan Minmal (SPM) pada Puskesmas yang berada dibawah naungan dinas, juga terlihat bersemangat dalam menjalankan program. Dalam acara lokakarya ini juga terlihat Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tenggara yang juga pemilik Klinik Permata Dara dr Ramulia SPoG ikut secara telaten mengikuti acara lokakarya ini mulai awal hingga akhir serta memberi penje lasan yang dan pe maham an dalam acara ini. (LLS-001)


4

RAGAM

Bupati Singkil Sampaikan APBK 2015 Singkil | LLS Bupati Aceh Singkil, Safriadi menyebutkan, pendapatan Aceh Singkil dalam anggaran pendapatan belanja kabupaten (APBK) tahun anggaran 2015 diproyeksikan mencapai Rp 694.333.122.732,28. Pendapatan tersebut berasal dari PAD, pos dana perimbangan dan pos-pos lain pendapatan daerah yang sah. Hal tersebut disampaikan bupati dalam pidato pengantar rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) dalam sidang paripurna DPRK Aceh Singkil di gedung dewan setempat, Selasa (6/1). Pendapatan asli daerah (PAD) sendiri diproyeksikan sebesar Rp 37.100.892.950, pos dana perimbangan Rp 499.172.215. 590, dari pos lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan Rp 158.060.014.192,28. Hanya saja dikatakan, asumsi pendapatan ini tidak ada perubahan peraturan perundangan yang mengatur tentang pendapatan yang berakibat hilangnya objek pendapatan. Kemudian tidak juga terjadi kenaikan harga yang ekstrem seperti inflasi, deflasi serta kondisi perekonomian yang stabil. Sementara untuk belanja daerah tahun anggaran 2015 bupati menyebutkan, jumlah yang direncanakan Rp 714.520.134.099. Sedangkan belanja tidak langsung sebesar Rp 336.105.375. 013,28, belanja langsung Rp 378.414.759.086. Untuk penerimaan pembiayaan, bupati memberikan perkiraan sebesar Rp 21.387.011.068 dari SiLPA dan pengeluaran pembiayaan Rp 1,2 miliar yang terdiri atas penyertaan modal pada Bank Aceh sebesar Rp 1 miliar dan penyertaan modal pada BUMD Rp 200 juta. Bupati juga menyampaikan bahwa alokasi dana otonomi khusus (Otsus) dan TDBH Migas untuk Kabupaten Aceh S ingk il t ahun ang garan 2015 sebesar Rp 116.337.845.137. [LLS-01]

Satpol PP Agara Tertibkan Arena Bilyar Kutacane | LLS Berkat kesiagapan dan keseriusan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), kwantitas lapak bilyar di Bumi Sepakat Segenep mulai menghilang dari peredaran. Pada razia yang dilakukan beberapa bulan lalu, belasan meja bilyar yang selama ini disinyalir difungsikan sebagai arena judi, berhasil diamankan, bagi pemilik meja bilyar dilakukan pembinaan dan dimintai untuk membuat surat pernyataan agar tidak lagi membuka lapak bilyar. Kasatpol PP Agara, Denny Febrian Roza, SSTP MSi disela-sela razia kepada wartawan belum lama ini mengatakan, penertiban serupa akan terus dilakukan di 16 kecamatan yang ada, khususnya bagi pemilik lapak yang terjaring diminta untuk membuat surat perjanjian agar tidak membuka lapak khususnya menjelang dan selama bulan ramadhan, "Bagi pemilik yang membandel dan tidak mengindahkan perjanjian akan kita geret kemeja hukum,"kata Deni. Razia yang pernah dilakukan diantaranya, di Desa Pardomuan Kecamatan Lawe Sigala-gala, Lawe Deski Kecamatan Babul Makmur dan lapak dari Desa Muara Situlen Kecamatan Lauser. “Barang yang berhasil disita petugas saat razia diantaranya, meja, bola bilyar dan stik bilyar,” tambah Denny. Petugas Satpol PP setempat juga kini tengah memperketat razia malam khususnya dilokasi-lokasi wisata yang diangap rentan sebagai tempat maksiat. Seperti di Jalan lintas antas antara Kecamatan Babussalam dengan Kecamatan Darul Hasanah tepatnya didataran tinggi Lawe Sikap yang dikenal dengan sebutan Bukit Cinta, lokasi ini acap kali dijadikan pasangan muda-mudi untuk memadu cinta dimalam hari terutama di malam minggu. [LLS-014]

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Upaya Untuk Efisiensi Memacu Pembangunan Kutacane, LLS Sebagai upaya untuk efisiensi dan memacu pembangunan di berbagai bidang,Bupati dan Wakil Bupati memangkas dana SKPK yang kurang menyentuh pada kepentingan publik. Bupati Ir. H. Hasanuddin. B. MM me lalui W akilny a H .Ali Basrah. SPd.MM kepada Media ini di Kantor Bappeda Agara, Kamis Desember lalu mengatakan, untuk tahun anggaran 2015 nanti , APBK Aceh Tenggara diperkirakan mencapai Rp. 950 miliar rupiah. Anggaran sebesar itu bersumber dari DAU,DAK dan Otsus Kabupaten serta sumber dana lainnya,agar pengajuan program dan realisasi kegiatan tepat sasaran,berdaya guna dan berhasil guna,perlu diseleksi secara ketat dan terarah. Berdasarkan hasil ekspos yang telah kita gelar selama beberapa minggu bersama Sekdakab, Kadis Keuangan, Kepala Bappeda dan para kepala SKPK secara ber giliran,urai Ali Basrah, masih banyak SKPK yang mengajukan program belum menyentuh pada kepentingan publik,sebab itu kita telah memangkas alokasi usulan dana dari SKPK tersebut. Dana kegiatan yang dipangkas itu diantaranya,belanja aparatur seperti dana rutin kegiatan proyek,”meski hanya Rp.400 ribu honor m ereka per

bulan,namun jika dikalikan selama 12 jukan kegiatan kurang realistis,karena bulan, nilanya menjadi sangat fantasitu saat diminta memaparkan kegiatis, padahal mereka berkerja hanya tan dan capaian yang telah ditargetenam bulan dan itu saja yang akan dibakan, banyak kepala SKPK yang gelayarkan,” tandas Wabup. gapan karena tak bisa menjelaskan Jumlah kegiatan yang dipangkas usulan mereka secara terinci. dari sumber dana DAU,DAK dan OtResikonya,usulan kegiatan yang tak sus 2015,diperkirakan mencapai ribuan bisa dijelaskan secara gambang,tujuan ite m, sedangk an dana hasil pe dan sasaran maupun manfaatnya, termangkasan itu diarahkan dan dialihpaksa kita tunda atau kita hapuskan kan untuk belanja publik, terutama untuk anggabelanja tidak langsung ran tahun 2015. dan kegiatan yang berSelama ini,dana DAU hubungan dan bersentukita yang masuk ke Aceh han langsung dengan keTenggara,75 persen dipentingan masyarakat. gunakan untuk memYang jelas dana hasil pe- bayar gaji pegawai dan “Yang jelas dana hasil pemangkasan kegiatan mangkasan kegiatan yang takrutin kantor dan belanefesien dari SKPK hasil ekpos yang t ak efe sien dari ja aparatur,karena itu kita alihkan untuk SKPK hasil ekpos kita agar pe ng gunaanny a bibit,pupuk dan untuk alihkan untuk bibit, puefesien dan kepentingan kepentingan pelayanan puk dan untuk kepentinpublik j ug a banyak kemasyarakatan,seperti gan pelayanan kemasyayang diakomodir, kegiapenuntasan Akte Kelahiran rakatan, seperti penun tan SKPK perlu diselektasan Akte Kelahiran dan dan pembuatan KTP yang si secara ketat. masih terbatas di Dinas pem buat an K TP y ang Diakhir keterangannya, Dukcapil maupun kegiatan masih terbatas di Dinas Wabup Ali Basrah menlainnya Dukcapil maupun kegiayampaikan, untuk memtan lainnya,” tegas Ali bahas RKA yang diajukan Basrah. SKPK, pembahasan atau ekspos sumber Diakui Wabup,selain dana honor dana DAK dilakukan selama satu mingkegiatan proyek selama 12 bulan yang gu, sumber dana DAU selama satu mingdiajukan SKPK, masih banyak juga gu dan ekspos sumber dana Otsus selama Dinas,Kantor dan Badan yang mengasatu minggu. [LLS-05]


5

INFRASTRUKTUR

Satpol-PP Agara Tertibkan PKL Kutacane | LLS Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) akan terus berupaya untuk melakukan penertiban terhadap PKL khususnya yang berada di seputaran Kota Kutacane. Bagi PKL yang membandel alias tidak mengindahkan teguran yang telah disampaikan berulang kali oleh petugas, maka lapak PKL akan dibongkar paksa, seperti disampaikan Kasatpol-PP setempat, Denny Ferbrian Roza SSTP MSi kepada wartawan belum lama ini, bahwa sebelum melakuk an pener tiban, pihak ny a te lah melakukan pendekatan-pendekatan terhadap PKL untuk membongkar lapak yang diangap menganggu kepentingan umum tersebut. Seperti lapak yang berada diranah badan jalan raya tepatnya didepan pintu masuk terminal atau didepan Pajak Inpres Kutacane, dipinggiran jalan Ahmad Yani Kutacane, “Ini sudah kita peringatkan sebelumnya, karena tidak diindahkan maka kita ambil tindakan,” tandas Denny. Dijelaskan Denny, pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap PKL-PKL yang masih membandel alias PKL yang tidak mengindahkan peraturan, meski semua upaya penertiban tak ada kegiatan penyitaan barang dagangan, namun untuk kedepan diakui Denny tidak menutup kemungkinan barang milik PKL yang membandel ini akan disita. “Dengan langkah-langkah seperti ini kita berharap akan memberikan efek jera kepada PKL yang membandel,”akhir Denny. Pantauan dilapangan aksi bongkar lapak yang dilakukan oleh ptugas pamong praja ini brjalan mulus, pemilik lapak terlihat tak berkutik ketika petugas melakukan pembongkaran lapak tersebut, disela-sela penertiban, pemilik lapak malah mendapat wejangan (nasehat) dari kasatpol PP setempat. “Silahkan berjualan asalkan pada tempatnya, dan saya harapkan tidak menganggu,”jelas Denny didepan PKL. [LLS-014]

Ruas Jalan di Kecamatan Lauser Memprihatinkan Kutacane-Jalan Kabupaten di Kecamatan Lauser Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), hinga Jum’at (9/1) masih memprihatinkan, terlebih dimusim penghujan jalan menuju daerah pedalaman ini be rbalut lum pur hing a menyulitkan masyarakat untuk keluar-masuk Wilayah Lauser yang berada sekitar 70 kilometer dari Kota Kucacane ini. Selain jalan menuju ke Kantor Kecamatan yang tergolong rusak, juga jalan penghubung antar desa diwilayah tersebut juga mayoritas masih berbalut lumpur, tak hanya menyulitkan penguna sepeda motor untuk melintas, akan tetapi warga yang hendak membawa hasil panen jagung dan kemiri dengan mengunakan kendaraan roda empat juga acap kali terganjal (sangkut) ditengah jalan akibat rusaknya badan jalan. Se pert i halny a jalan penghubung antar D esa S erakut, Punce Nali, Embun-mbun Alas, Gajah Mate, Punce Nali dan jalan menuju Sade Ate, selain lokasi desa di Wilayah Kecamatan Lauser ini tergolong saling berjauhan, kondisi jalan yang mayoritas belum tersentuh pengaspalan ini kian sulit dilewati warga sekitar. Sulitnya badan jalan kian terasa bagi warga ketika memasuki musim panen jagung dan kemiri, warga kesulitan membawa hasil panen keluar dari wilayah lauser, “Kalau dah hujan terpasa bawa hasil penen keluar dari sini juga kita tunda karena parahnya jalan, selain itu juga, ongkos angkut hasil panen saat ini juga mahal, bahkan mencapai diatas Rp1juta pe rt onnya, k it a ber harap ini mendapat perhatianlah dari pihak terkait,”harap Sumardi (37) warga lauser. Sumber pendapatan utama masyarakat di Wilayah Kecamatan Lauser adalah bersumber dari hasil perkebunan, terutama Jagung, Kemiri, Kakao dan Kulit Manis, namun kondisi rusaknya medan jalan yang harus ditempuh untuk m embawa hasil penen membuat masyarakat setempat kesulitan untuk berupaya meningkatkan produktifitas hasil penan, “Jangankan hasil, mau membawa pupuk kesini saja kita kesulitan,” akhir Sumardi. [LLS-014]

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Kliping Media Jadi Ajang Korupsi Kutacane | LLS Realisasi dana kliping koran di Lingkungan Setdakab Aceh Tenggara (Agara) disinyalir ajang korupsi oleh Oknum di Bagian Kehumasan dan Protokoler setempat selaku PPTK anggaran di setdakab Agara. Dugaan dikuatkan setelah pihak Humas setempat berkelit dan tak dapat menjelaskan kalkulasi dana yang dialokasikan dari APBK Tahun 2014 tersebut untuk kalangan pengelola koran yang terkait pemberitaan di Bumi Sepekat Segenep. Kasi Protokoler dan Humas Sekdakab setempat DD, ketika dikonfirmasi LLS melalui HP gemgamnya, Jum’at (9/1) terkesan berbelit-belit dan saat ditanyai total alokasi dana yang diperuntukkan bagi pengelola koran (media cetak) tersebut. Bahkan ini terkesan seakan-

akan tak mengetahui persoalan dana yang tengah terealisasikan oleh stafnya tersebut, bahkan ketika ditanyai dasar pembayaran kepada pengelola koran maupun kepada sejumlah wartawan, terkesan kian binggung. Lebih lanjut Usman salah satu awak media mingguan Suarakita kepada LLS menyatakan sangat kecewa dengan pilih kasihnya Dudi iskandar selaku PPTK protoko ler di setdakab kehum asan Agara y ang mampu memilah wartawan yang ada di luar kliping k oran kenapa di kasih berjumlah dengan nilai

yang begitu bayak sambil mukak kecewa. Awalnya sang Kasi Protokoler mengakui pembayaran berdasarkan kliping koran, namun pada kenyataannya realisasi anggaran terkesan hanya pemerataan saja, mengigat realisasi dana dilakukan secara seragam kepada loper sebesar Rp 500 ribu permedia (harian). Sementara alokasi dana untuk media ming guan j uga se cara merata Rp 200 ribu per media, kuat dugaan alokasi dana yang terserap hanya sebagian kecil saja sedangkan sisa dana yang masih tersedia disinyalir mencapai puluhan juta Pem bayaran kliping ko ran yang tengah berlangsung ini bukan merupakan pertama kalinya, realisasi dana yang diperuntukan bagi pengelola koran ini

untuk kesekian kalinya, namun ketika ditanyai total alokasi dana pihak pengelola anggaran tetap saja tak berkutik. Kuat dugaan dalam laporan penggunaan alokasi dana (LPJ) diwarnai dengan laporan asal jadi mengigat didalamnya diwarnai dengan menjamurnya media siluman, pasalnya alasan pembayaran kepada loper yang awalnya berdasarkan kliping koran tak lagi sesuai fakta. Bahkan Kabag Humas UD SH kembali berkilah dari alasan awal, pembayaran bagi media kini diakui yang hanya tercatat berlangganan di lingkungan Setdakab saja, "Kalau berdasarkan kliping koran kita tak mampu bayar,"kata kabag humas plin plan yang awalnya mengakui realiasi dana berdasarkan jumlah kliping. [LLS-01]

Anggaran tak Berpihak ke Publik Dipangkas Kutacane, LLS Sebagai upaya untuk efisiensi dan memacu pembangunan di berbagai bidang,Bupati dan Wakil Bupat i m em angk as dana SKPK yang kurang menyentuh pada kepentingan publik. Bupati Ir. H. Hasanuddin. B. MM me lalui Wak ilnya H.Ali Basrah.SPd.MM kepada Media ini di Kantor Bappeda Agara, Kamis Desember lalu mengatakan, untuk tahun anggaran 2015 nanti , APBK Aceh Tenggara diperkirakan mencapai Rp. 950 miliar rupiah. Anggaran sebesar itu bersumber dari DAU,DAK dan Otsus Kabupaten serta sumber dana lainnya,agar pengajuan program dan r ealisasi k egiatan tepat sasaran,berdaya guna dan berhasil guna,perlu diseleksi secara ketat dan terarah. Berdasarkan hasil ekspos yang telah kita gelar selama beberapa

minggu bersama Sekdakab,Kadis Keuangan,Kepala Bappeda dan para k epala SK PK sec ar a bergiliran,urai Ali Basrah, masih banyak SKPK yang mengajukan program belum menyentuh pada kepentingan publik,sebab itu kita telah memangkas alokasi usulan dana dari SKPK tersebut. Dana kegiatan yang dipangkas itu diantaranya,belanja aparatur se pe rt i dana r ut in k eg iatan proyek,”meski hanya Rp.400 ribu honor mereka per bulan,namun jika dikalikan selama 12 bulan, nilanya menjadi sangat fantastis, padahal mereka berkerja hanya enam bulan dan itu saja yang akan dibayarkan,” tandas Wabup. Jumlah kegiatan yang dipangkas dari sumber dana DAU,DAK dan Otsus 2015,diper kirakan mencapai ribuan item,sedangkan dana hasil pemangkasan itu diarahkan dan dialihkan untuk belanja publik,belanja tidak lang-

sung dan kegiatan yang berhubungan dan bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. “Yang jelas dana hasil pemangkasan kegiatan yang tak efesien dari SKPK hasil ekpos kita alihkan untuk bibit,pupuk dan untuk kepentingan pelayanan kemasyarakatan,seperti penuntasan Akte Kelahiran dan pembuatan KTP yang masih terbatas di Dinas Dukcapil maupun kegiatan lainnya,” tegas Ali Basrah. Diakui Wabup,selain dana honor kegiatan proyek selama 12 bulan yang diaj uk an S KPK, masih banyak juga Dinas,Kantor dan Badan yang mengajukan kegiatan kurang realistis,karena itu saat diminta memaparkan kegiatan dan capaian yang telah ditargetkan,banyak kepala SKPK yang gelagapan karena tak bisa menjelaskan usulan mereka secara terinci.

Resik onya,usulan kegiatan yang tak bisa dijelaskan secara gambang,tujuan dan sasaran maupun manfaatnya,terpaksa kita tunda atau kita hapuskan terutama untuk anggaran tahun 2015. Selama ini,dana DAU kita yang masuk ke Aceh Tenggara,75 persen digunakan untuk membayar gaji pegawai dan rutin kantor dan belanja aparatur,karena itu agar penggunaannya efesien dan kepentingan publik juga banyak yang diakomodir,kegiatan SKPK perlu diseleksi secara ketat. Diakhir keterangannya, Wabup Ali Basrah menyampaikan, untuk membahas RKA yang diajukan SKPK,pembahasan atau ekspos sumber dana DAK dilakukan selama satu minggu, sumber dana DAU selama satu minggu dan ekspos sumber dana Otsus selama satu minggu. [LLS-05]

Stadion H Syahadat Kutacane Segera Direnovasi Kutacane | LLS Penggemar dan pemerhati olah raga di Aceh Tenggara, mendesak Pemkab dan pihak pengelola agar merehab Stadion H. Syahadat Kutacane yang kondisinya kian memprihatinkan. Selain merupakan terbesar di Aceh Tenggara dan paling sering digunakan untuk even lokal dan kegiatan berskala Provinsi, Stadion H.Syahadat yang terletak di Pulonas sebagai jantung Kota Kutacane,juga merupakan Stadio n Ke bang gaan m asyarakat Bumi Sepakat Segenep. Karena itu, ujar Yusuf penggemar sepak bola di Kutacane, sudah sepantasnya Stadion ini diperhatikan Pemkab dan dinas Pendidikan Pengajaran Pemuda dan Olahraga Aceh Tenggara karena kondisinya mulai memprihatinkan. Perbaikan itu, mulai dari tempat duduk Tribun tertutup yang

mulai lapuk, tribun terbuka, papan skore hingga Santelban atau tempat duduk pemain bola dalam Stadion yang sudah raib dan rusak berat itu, sebab jika dibiarkan terus tanpa perbaikan, kondisi Stadion dipastikan akan semakin parah. Meski minim perhatian dari Pemkab dan Dinas terkait, namun semangat pemuda menekuni cabang olah raga sepak bola tidak surut, bahkan sepakbola merupakan cabor paling banyak penggemarnya di Aceh Tenggara. Buktinya, untuk gelar turnamen sepakbola tingkat SMP dan SMA saja,penggemarnya sangat banyak, partisipasi klub yang ikut berkompetisi pun terbilang besar, namun sayangnya kecintaan penggemar bola di Agara tak sebanding dengan perhatian dari Pemkab dan induk Organisasi Bola di bumi sepakat segenep. Lihat saja ketika turnamen

LPI Agara 2014 digelar beberapa bulan silam, tempat duduk bangku cadangan terlihat tanpa atap dan pemain cadangan terpaksa duduk di tanah karena tak ada lagi kursi bangku cadangan terpasang lagi,bahkan kamar ruangan ganti pemain dan wasit pun kondisinya centang perenang. Minimnya perhatian Pemkab terhadap renovasi Stadion H. Syahadat memang aneh dan pantas dipertanyakan, sambung A. Efendi, pemerhati bola Agara, pasalnya, untuk Stadion Lapangan Pemuda, pemkab bersama dinas terkiat rela menggelontorkan dana mencapai puluhan miliar rupiah, sedangkan untuk rehab dan pemeliharaan Stadion H. Syahadat nihil dan tak pernah ada. Hasbi, Kabid Bina Program di Dinas Dikpora Agara kepada media ini ,Kamis (5/1) membenarkan tak adanya dana yang masuk untuk rehab dan pemeli-

haraan rutin Stadion H.Syahadat Kutacane yang terletak di kawasan desa Pulonas tersebut. Sedangkan untuk pembangunan dan lanjutan pembangunan Stadion Pemuda di Komplek pelajar Babussalam, melalui berbagai sumber dana, diperkirakan dana yang masuk telah mencapai Rp10 miliar, itemnya mulai dari penimbunan, penanaman rumput, pembangunan pagar dan pembanguan tribun Stadion,” urai Hasbi. Terkait nihilnya dana rehab dan perbaikan Stadion H. Syahadat dibenarkan Kadis Dikpora Agara, Drs.Syahrizal.,”Jika pun ada program pemeliharaan dan rehab Stadion H.Syahadat Kutacane, akan diusulkan untuk anggaran tahun 2015, sebab dari sumber dana APBK Agara tidak memungkinkan karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah,” tandas Syahrizal. (LLS-05)

Wakil Walikota Subussalam: Makanan Sehat Hasilkan SDM Berkualitas Handal

W

akil Walikota Subus salam, Drs. Salmaza me mbuk a Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan dalam Rangka Evaluasi Program 2014 dan Pemantapan Tahun 2015 di aula Setdako lama, Subulussalam, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam tahun 2015 mencanangkan pemantapan ketersediaan pangan bagi masyarakat melalui pemanfaatan pangan lokal serta mengurangi ketergantungan kepada beras. Wakil Walikota Subulussalam, mengatakan, pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manu-

sia. Melalui pangan yang sehat dan bergizi, berimbang akan melahirkan manusia yang sehat serta membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal. “Yang masih jadi persoalan di bidang pangan selama ini menyangkut ketergantungan sebagian besar masyarakat terhadap beras, sementara konsumsi bahan pangan lainnya seperti umbiumbian, kacang-kacangan, pangan hewani, maupun sayur dan buah masih di bawah anjuran,” kata Salmaza saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketah-

anan Pang an dalam Rang ka Evaluasi Program 2014 dan Pemantapan Tahun 2015 di aula Setdako lama, Selasa (6/1). Rapat yang digelar Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kota Subulussalam itu, dihadiri sejumlah kepala dinas yang tergabung dalam rumpun pertanian, para kepala desa, dan penyuluh. Wakil Walikota Salmaza mengungkapkan, pemantapan ini menuju kemandirian pangan secara berarti dan kontiniu. Pemerintah juga menyikapi keluhan pe tani yang selama ini sulit

mendapatkan pupuk bersubsidi serta mendorong masyarakat untuk deversivikasi pangan dengan mengurangi ketergantungan kapada beras semata. Ke pada Badan Ket ahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP), Salmaza menginstruksikan agar mulai memanfaatkan pangan lokal pada setiap acara maupun kegiatan lainnya. Pola ini diharapkan diikuti seluruh dinas dan masyarakat, dengan tujuan se lain unt uk m eningk at kan produksi pangan lokal sekaligus juga efisiensi anggaran. [LLS-001]


6

IKLAN

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015


7

LINTAS KRIMINAL

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Napi Ditipu Sipir Rp 5 Juta Aceh Utara | LLS Oknum sipir rumah tahanan (Rutan-red) Lhoksukon, bekerja sama dengan oknum Jaksa setempat, menipu Mdi napi kasus narkoba dengan iming-iming akan meringankan masa tahanannya. “Saya diminta menyediakan uang Rp 5 Juta, agar masa tahanan suami saya dikurangi 3 tahun. Namun kenyataannya tidak seperti itu,” ungkap Istri Korban, didampingi abang kandung napi Abdul Hayat (54) kepada Lintas Lauser, Jumat (9/1). Namun kenyataannya, setelah putusan pe ng adilan, hukuman Mdi malah tidak berkurang atau 9 tahun penjara. “Pada awalnya oknum sipir itu tidak mengakuinya. Namun setelah dipanggil beberapa saksi yang melihat langsung serah terima uang tunai itu Rp 5 juta, oknum itupun mengakui perbuatanya. Dihadapan keluarga korban serta disaksikan kepala rutan Muhammad Saleh , sipir itu berjanji akan mengembalikan uang itu dalam beberapa bulan kedepan,”ungkapnya. Sem entara t erkait k eter libatan oknum jaksa diduga AN, pihaknya berencana akan berjumpa dengan pihak Kajari Lhoksukon. Sementara itu, kepala rumah tahanan Lhoksukon Muhammad Saleh, saat dikonfirmasi media ini melalui telpon seluler belum ada jawaban meskipun telah dicoba beberapa kali. (ra) GELAR AK SI. Puluhan jurnalis di Aceh yang tergabung dalam Forum Jurnalis Anti Kekerasan menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman. LLS| i nt

Jurnalis Aceh Mengecam Keras Tindakan Pemukulan Banda Aceh | LLS Puluhan jurnalis di Aceh yang tergabung dalam Forum Jurnalis Anti Kekerasan menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh Jumat (14/11/2014) sekira pukul 15.00 WIB. Aksi tersebut jurnalis Aceh mengecam pemukulan yang menimpa jurnalis di Makassar yang dilakukan oleh polisi

Polres Amankan Puluhan Kayu Gelondongan

Langsa |LLS Polsek Birem Bayeun, Aceh Timur dan jajaran Polres Langsa menyita puluhan batang kayu gelondongan, diduga jenis kayu dilindungi, saat melintas di jalan negara kawasan Gampong Blang Tualang, Birem Bayeun, Aceh Timur, dengan angkutan truck, Jumat (9/1). Wakapolres Langsa, Kompol Hadi Saiful Rahman, SIK kepada wartawan mengatakan, penangkapan puluhan batang kayu gelondongan ini dilakukan Kamis (8/1) kemarin sekira pukul 14.00 Wib. Meskipun kayu tersebut memiliki dokumen nota angkutan, tapi diduga kayu tersebut merupakan kayu yang dilindungi. “Ada 71 batang kayu gelondongan kita sita. Berdasarkan nota angkutan, kayu tersebut terdiri dari jenis kayu seribu naik sebanyak 17 batang, waru sebanyak 18 batang, dadap sebanyak 18 batang dan randu sebanyak 18 batang,” sebut Wakapolres, seraya menambahkan 71 batang kayu diangkut enam unit truk colt diesel. Dijelaskannya, setelah diamankan Polsek Birem Bayeun, puluhan batang kayu diduga mencapai puluhan ton ini beserta enam mobil truk colt diesel langsung diam ankan ke Mapolres Langsa. Selain mengamankan enam truk beserta supir, petugas juga berhasil mengamankan satu unit mobil derek yang digunakan untuk menderek kayu-kayu tersebut. Lanjutnya, berdasarkan dokumen juga diketahui bahwa 71 batang kayu glondongan itu milik Sarwono,(34), warga Dusun Pendidikan Gampong Paya Bili I Birem Bayeun, Aceh Timur. Dimana kayu-kayu tersebut berasal dari lahan masyarakat Desa Blang Tualang yang bersertifikat dan akan dibawa ke Desa Alban Sumatra Utara. “Enam mobil truk pengangkut kayu itu masing-masing bernomor polisi yakni BK 8278 XP dikemudikan oleh Afrizal, BL 9999 YZ dikemudikan oleh Ismail Abu Bakar, BL 8172 DE dikemudikan oleh Agus Afriadi, BG 8239 EC dikemudikan oleh M.Jamil, BK 9410 BL dikemudikan oleh Erwin, BL 8806 FA dikemudikan oleh Nardi,” sebut Hadi lagi. Ditambahkannya, saat ini, petugas sedang melakukan proses penyelidikan dan jika nantinya terbukti bersalah, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, tapi jika nantinya tidak melanggar, maka akan kita lepas. Dan, saat ini polisi juga sedang menunggu hasil pemeriksaan terhadap kayu tersebut dari Dinas Kehutanan setempat. (ra)

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit, selain berorasi juga me mbaw a se jumlah poste r me ng ecam ker as pe muk ulan tersebut. Aksi itu hanya ada satu orang polisi yang melakukan pengawalan. Koordinator Aksi, Rizal Naseer mengatakan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas jurnalis Aceh

terhadap pemukulan yang menimpa jurnalis di Makassar saat sedang meliput aksi. Bahkan dia mengatakan mengecam keras tindakan premanisme polisi terhadap jurnalis`yang sedang bertugas. “Kita mengecam keras tindakan kekerasan atau pemukulan yang menimpa jurnalis di Makassar saat sedang meliput aksi,”

kata Rizal Naseer, Jumat (14/11) di Banda Aceh. Rizal Naseer, Ketua Divisi Advokasi Alian Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh juga meminta kepada Kapolri untuk mengusut dan m enghukum polisi yang m elak uk an pem uk ulan itu. Dalam kondisi apapun, menurut Rizal Naseer, polisi tidak boleh melakukan pemukulan atau kekerasan pada jurnalis yang sedang meliput. “Tidak ada alasan polisi memukul jurnalis walau kondisi apapun,” tegasnya. Pada aksi tersebut, peserta aksi juga melakukan teatrikal.

Seorang jurnalis yang bertindak sebagai polisi langsung meminta membubarkan pendemo. Kemudian jurnalis yang berperan polisi itu langsung menangkap dan memukul jurnalis yang sedang mengambil gambar. Aksi teatrikal itu sempat menyita perhatian pengguna jalan di kawasan padat lalu-lintas itu. Banyak kendaraan yang memperlambat laju kendaraannya melihat ak si yang dilak ukan oleh jurnalis. Selain itu, jurnalis juga melemparkan ID Card Pers dan kamera di jalan sebagai bentuk protes tindakan kekerasan tersebut.(mc)

Polres Pidie Tangkap Intel KPK Gadungan Pidie | LLS Aparat Polres Kabupaten Pidie meringkus seorang pelaku pemerasan, Zamzami (34), Selasa (16/12/ 2014) sekira pukul 15.00 WIB. Pelaku mengaku sebagai intel Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) yang sedang memantau sejumlah pedagang gas, minyak serta kepala sekolah di Aceh. Penangkapan pelaku ini setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan dari korban sebanyak 17 orang di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie. Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengaku dari intel KPK sedang memantau gas, minyak dan sejumlah sekolah yang ada di Pidie. Zamzami di hadapan calon korban berlagak seorang penyidik hendak melakukan penyidikan.

Agar calon korban yakin, Zamzami memperlihatkan sejumlah indentitas kemudian diketahui palsu. Indentitas yang sering diperlihatkan adalah kartu lembaga tim investigasi National Corruption Watch (NCW). Setelah usai bertanya seperti penyidik pada calon korban, Zamzami langsung melancarkan aksinya melakukan pemerasan. Caranya dia meminta uang kopi atau minyak kendaraan. Biasanya korban pun memberikan antara Rp 50.000 sampai dengan Rp 300.000, kalau tidak diberikan pelaku langsung mengancam dengan berbagai cara. Adapun penangkapannya bermula dia tepergok melakukan mesum di salah satu rumah warga dengan seorang gadis di desa Cot Usie, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupat-

en Pidie. Kemudian pelaku langsung diserahkan pada polisi syariat Pidie dan dilakukan pemeriksaan, Zamzami mengaku sebagai intel KPK. Kemudian pihak polisi mengetahui ada buronannya yang sudah tertangkap, lantas pihak Polres Pidie menjemput pelaku di kantor polisi syariat. Saat dilakukan penggeledahan dalam tas pelaku, ditemukan sejumlah dokumen dan kartu nama ketenagakerjaan tercantum lembaga swadaya masyarakat pemantau korupsi, yang diduga untuk melakukan pemerasan dan penipuan. Zamazami memang telah lama target aparat kepolisian, karena terlibat sejumlah kasus pemerasan terhadap kepala dinas maupun camat di Kabupaten Pidie. Kapolres Pidie, AKBP Sunarya

membenarkan adanya penangkapan tersangka pemerasan yang dilakukan oleh pelaku sudah sangat meresahkan warga dan sejumlah kepala dinas maupun camat yang ada di kabupaten pidie. “Modus yang digunakan tersangka dengan mengaku sebagai intel komisi pemberantasan korupsi, dan mengancam korban dengan berbagai cara agar korban mau memberi sejumlah uang kepada tersangka,” jelas Sunarya, Rabu (17/12). Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan, polisi masih melakukan pengembangan lebih lanjut dan mendata sejumlah korban pemerasan. Tersangka dapat dijerat dengan KUHP pasal 368 dan 372 tentang penipuan dan pemerasan, dengan kurungan penjara di atas lima tahun penjara (wa)

Intel Kodam Bukit Barisan Gagalkan Pengiriman 50 Kg Ganja Dari Aceh Medan | LLS Personel Detasemen Intelijen (DenIntel) Kodam I/BB Bukit barisan menggagalkan pengiriman 50 kg ganja kering dari Aceh ke Medan. Tiga orang kurir pembawa narkotika itu pun diamankan. Kurir yang ditangkap masingmasing Supriadi (24), warga Sei Liput, Aceh Tamiang; Amiruddin (28) dan Usmandin (26), keduanya warga Desa Bengkelang, Aceh Tamiang. “Ketiga kurir ini kami amankan di jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Bukit Satu, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat,” kata Danden Intel Kodam I/BB Letkol Jonny Marpaung. Dari tangan ketiga kurir itu, petugas mengamankan 10 bal ganja kering dengan total berat 50 Kg, mobil Isuzu Panther ser-

ta sepeda motor Honda Beat. Mereka kemudian diboyong ke Markas Den Intel Kodam I/BB di Jalan Gaperta, Medan. Jonny menambahkan, pengiriman 50 kg ganja itu berhasil di-

gagalkan setelah tim intelijen me ne rima inf or masi dar i masyarakat. Informasi itu diolah dan diikuti dengan penyergapan. Supriadi, Amiruddin, dan Usmandin pun tertangkap bersama

barang bukti. Sementara itu, petugas masih mengejar seorang pelaku yang kabur saat akan diamankan. “Dia diduga merupakan penampung ganja kering itu. Rencananya mereka yang akan memasarkannya di Kota Medan,” jelasnya. Dalam pemeriksaan, ketiga kurir yang tertangkap mengaku mendapatkan upah dan mempunyai peran yang berbeda. “Supriadi berperan sebagai sopir dengan upah Rp 3 Juta, Amiruddin sebagai penunjuk jalan dengan upah Rp 500 ribu, sedangkan Usmandin sebagai pengantar dan mendapatkan upah Rp 2 Juta,” jelas Jonny. Setelah diperiksa di Markas Den Intel Kodam I/BB, ketiga kurir dan barang bukti narkotika itu rencananya akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumut. (wa)


8

LINTAS BISNIS

Harga Terus Turun, Petani Karet Mengeluh Babussalam | LLS Akibat terus menurunnya harga karet, dalam kurun waktu beberapa bulan yang lalu petani karet kabupaten aceh tenggara, keluhkan harga, kenapa tidak dari harga Rp. 12,000,kami jual pada tengkulak perkilogramnya terus menurun hingga Rp.6.000.perkilogramnya. Itu dikatakan Samri, (34) salah seorang penyadap karet di desa batumbulan , kecamatan babussalam, kabupaten aceh tenggara, kepada media ini senin (3O/12) di warung kopi khalidin. Lebih lanjut, Samri mengatakan Akibat terus menurunnya harga karet tersebut dan belum adanya tanda-tanda merangkak naik. "Kami para penyadap karet akan kuatir berdampak pada perekonomian keluarga saya, karena mengingat dengan adanya kenaikan BBM dan secara otomatis juga kenaikan sembako akan membarengi juga, sehingga nantinya kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya tidak bisa saya penuhi," terangnya. "Pun demikian saya terpaksa menekuni pekerjaan ini dan setiap harinya berangkat kekebun karna saya tidak bisa lagi mencari pekerjaan lain, demi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya anak sekolah, kendatipun, harga karet masih menurun, saya dengan teman –teman lain terus menjalani pekerjaan ini,” sambungnya. Hal senada juga di katakan khairullah (36) penyadap karet merangkap juga sebagai tengkulak dengan menurunnya harga ini, sepulang dari menyadap karet di kebun siang harinya saya tepaksa mencari tambahan penghasilan lainnya. "Kuatir kebutuhan anakanak sekolah nantinya tidak bisa saya penuhi,dan belum lagi kebutuhan penting lainnya,” terangnya Kami sebagai petani karet berharap kepada pemerintah daerah dan khususnya pemerintah pusat, agar membuat kebijakan untuk mengatasi kondisi harga karet Indonesia. [LLS-01]

Kasus Flu Burung Meredup, Harga Unggas di Agara Naik Kutacane | LLS Pasca meredanya kasus Flu Burung (Alvian Influenza) yang sempat mengkwatirkan para peternak dan masyarakat umum sejak beberapa tahun lalu, kini Selasa (6/1) minat para peternak unggas di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) kembali normal. Alhasil ternak unggas khususnya jenis bebek dan ayam mulai laris terjual di Pasar Inpres Kutacane, harga berbagai jenis unggas pun merangkak naik hingga Rp20.000 per ekor dari harga normal, padahal sebelumnya harga unggas di sejumlah pasar kutacane anjlok, bahkan sejumlah pedagang unggas sempat memilih untuk menutup lapak akibat sepinya pembeli. Pantauan wartawan disejumlah pasar kutacane, terlihat pasar unggas yang ada seperti di Pajak Inpres Kutacane, Pajak Terpadu Kutacane dan di Pajak Lawe Alas mulai dipadati pembeli, jenis unggas yang paling diminati pembeli adalah jenis bebek dan ayam, sehinga harga ternak ini merangkak naik, harga bebek (dewasa) yang sebelumnya hanya sekitar Rp30.000per ekor, namun kini harga tersebut mulai melejit mencapai Rp80.000per ekornya. Begitu juga halnya harga ayam kampung, yang awalnya hanya sekitar Rp45.000per ekor, kini tengah naik menjadi Rp60.000per ekornya, “Terus terang saja, kalau waktu gencarnya flu burung, orang yang mau lewat pasar ini aja sepi, tetapi sekarang dah normal lah,”akui Saiful (38) seorang penjual bebek di pajak Inpres Kutacane. Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tenggara, Ir Saragaf MPd ketika dimintai tanggapan terkait melejitnya harga unggas pasca meredupnya kasus flu burung yang disebabkan Virus H5N1 mengatakan, bahwa mulai tumbuh kembali semangat masyarakat untuk pengembanga unggas tidak terlepas dari pemenuhan kebutuhan konsumen. Bahkan akui Saragafa, dinas peternakan setempat juga sudah melakukan dorongan dan motivasi kepada peternak unggas yang ada di “Bumi Sepakat Segenep”, tercatat sedikitnya 15.000 ekor ayam dan sekitar 11.000 ekor bebek bantuan telah disalurkan kepada para peternak yang tersebar di 18 kecamatan yang ada. “Ini merupakan bantuan yang bersifat rangsanga dan motivasi yang kita lakukan kepada masyarakat, dan masyarakat kita juga sudah mampu mengembangkan ternaknya, seperti ayam potong, dulunya ayam yang dijual sebagian berasal dari Medan, namun ini sudah dikembangkan para peternak kita,” kata Kepala Peternakan ini. [LLS-014]

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Harga Eceran Premium Melambung Tinggi Lawe Sumur | LLS Kelangkaan BBM di tingkat kecamatan khususnya pantauan di Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara mulai dirasakan masyarakat sejak Rabu, 7 hingga 8 Januari 2015 hal ini yang mengakibatkan naiknya harga premium di tingkat eceran mulai dari Rp 10.000 hingga Rp.12.000 bahkan sebahagian mencapai Rp 15.000 per liternya . Reza,salah satu wargaLawe Sumur kami jumpai saat mengisi BBM sepeda motornya sangat terkejut dengan kenaikan harga premium ini hingga Rp15.000 perliter, padahal sebelumnya hanya m em be li dengan harg a

Rp.10.000/ liternya. Menurut informasi yang kami dapatkan,kelangkaan BBM ini di akibatkan oleh telambatnya mobil tanki pengangkut BBM yang masuk ke wilayah Aceh Tenggara, hal ini di sebabkan karena

rusak nya jembatan penghubung jalan lintas Kabupaten Tanah Karo dengan Aceh Tenggara tepatnya di Desa Lau Pengulu Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo,kondisi jembatan ini miring yang di sebabkan oleh hujan deras sehingga bagian pondasi jembatan ini terkikis oleh arus sungai yang deras dan meluap. Jembatan memang sangat memperihatinkan sehingga tidak bisa di lalui oleh kendaraan besar, semoga ini menjadi perioritas pembangunan oleh Pemkab Karo. Selama dua hari dalam perbai-

kan hanya kendaraan kecil yang bisa melintas di jembatan tersebut. Sebagai harapan masyarakat, kelangkaan BBM ini menjadi perhatian yang lebih khusus lagi dan hendak nya ada kerja sama pihak pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pemerintah Daer ah Kabupaten K aro dalam mengatasi perbaikan infra struktur jalan khususnya untuk menimalisir terjadinya kemacetan sehingga pasokan BBM ke Wilayah Aceh Tenggara berjalan normal. [LLS-08]

Harga Sembako di Agara Masih Tinggi Kutacane | LLS Ke ndati peme rintah telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dari Rp 8.500 per liter menjadi Rp 7.600 per liter, namun sejumlah harga kebutuhan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) hinga kini Jum’at (9/1) masih tertahan pada level tinggi. Padahal kenaikan harga kebutuhan seperti, sayur-sayuran, telor, daging, mie instan, gula, beras, minyak goreng dan sejumlah harga kebutuhan lainnya tersebut sempat mengalami lonjakan akibat dari kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Seperti halnya harga Ayam po to ng y ang duluny a hany a

Rp28.000per kilogram hingga kini masih tertahan di harga Rp35.000per kilogram, harga sayur-sayuran seperti kacang Buncis, Bawang Merah, Kol dan Sawi yang sebelumnya hanya Rp8.000 per kilogram juga masih tertahan Rp16.000per kilogram. Begitu juga halnya harga Telo r yang sebelum ny a hany a Rp32.000per papan (30 butir) masih tetap Rp38.000per papan, Mie Instan yang didatangkan dari Medan juga sempat mengalami kenaikan pasca naiknya harga BBM, dan ironisnya kendati BBM telah turun namun harga Mie Instan masih tinggi yakni mencapai Rp96.000 per kotak.

Selain itu harga kebutuhan lainnya yang juga spontan naik pasca terjadinya kenaikan harga BBM oleh pemerintah beberpa waktu lalu dan hinga kini belum mengalami penurunan kendati harga BBM telah mengalami penurunan seperti harga beras, jenis beras Serang mencapai Rp300.000 per zak seberat 30 kilogram, Beras IR 290.000per zak 30 kilogram dan bahkan harga Beras Pulut yang sempat naik hinga kini juga belum mengalami penurunan yakni bertahan di level Rp22.000per bambu. “Memang kita masih pakai lebel harga lama, karena kita belanja ketika barang naik dulu, mana mungkin barang kita turunkan harganya

dalam sekejab, tetapi kalau stok lama dah habis nanti, akan kita sesuaikan dengan harga normal, memang dulu juga harga naik karena BBM naik,” kata Kamasiah (39) seorang pedagang pajak Inpres Kutacane ini. Selain harga kebutuhan, tarif tranportasi umum di Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara yang sempat menyusul kenaikan BBM beberapa waktu lalu, hinga kini juga belum menyusul turunnya harga BBM, seperti tarif becak motor yang menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer sebelumnya hanya sekitar Rp10.000,-namun pasca kenaikan dan pasca turunnya harga BBM, masih bertahan pada tarif Rp20.000. [LLS-014]

GAS Elpiji di Agara Mulai Diincar Kutacane | LLS Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) mulai mengincar Gas Elpiji, padahal sebelumnya mayoritas masyarakat Bumi Sepakat Segenep ini merasa was-was mengunakan gas mengigat kerapnya terjadi kebakaran akibat ledakan tabung gas di berbagai daerah. Mulainya diminati penggunaan gas untuk kebutuhan memasak ini tergambar dari acapnya para penyalur kehabisan stok, bahkan saat pihak Pertamina memerintahkan pihak PT. Minanda Desky Jaya melakukan Operasi Pasar (OP) tepatnya di plataran Parkir Stadion H Syahadat Kutacane belum lama ini terlihat puluhan kaum ibu rumah tangga rela antri panjang hanya untuk mendapatkan gas seberat 3 kg dengan harga sesuai HET yakni Rp20.000.Kerelaan kaum hawa bersama para kaum laki-laki di baris antrian mengigat mulai melejitnya harga gas di "Tanah Alas" ini, seperti tabung gas berat 3 kg mencapai Rp35.000, dan tabung gas seberat 12 kg mencapai Rp150.000,-. Direktur PT. Minanda Desky Jaya, Amri Sikumbang kepada wartawan ketika disinggung acapnya

terjadi kelangkaan gas elpiji mengasumsikan bahwa, kelangkaan yang sempet terjadi dimungkinkan karena sebelumnya masyarakat takut untuk mengunakan gas, namun sekarang diperkirakan mayoritas sudah memakai gas. Menyinggung terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga gas di Wilayah Aceh Tenggara, Amri Sikumbang menegaskan, bahwa tak ada permainan dalam penyaluran oleh pihak agen, "Kami dari agen tidak pernah naikkan harga, jatah kita dari Pertamina hanya sekitar 560 tabung, dan jumlah ini me-

mang terhitung kurang dari jumlah kebutuhan saat ini, "papar Amri seraya menambahkan pihaknya akan memutus hubungan dengan pihak pangkalan yang terbukti memasok maupun menaikaan harga gas diatas ketentuan HET. Sebelum melakukan OP di plataran parkir Stadion H Syahadat Kutacane, sebelumnya pihak PT. Minanda Desky Jaya telah melakukan OP di Pasar Lawe Deski Kecamatan Lawe Sigala-gala dan di Pasar Kuning Kecamatan Bambel. Stok untuk OP yang disalurkan di ketiga lokasi ini sebanyak 1.120

tabung, perintah pihak Pertamina untuk dilakukannya OP bertujuan guna mengatasi kelangkaan gas elfiji di Agara. Suasana OP yang berlangsung di depan sation terbesar di Aceh Tenggara ini terlihat mendapat pengawalan dari petugas keamanan, kendati demikian masyarakat yang berdatangan sempat terkesan saling rebut, bahkan sebagian warga membawa lebih dari satu tabung, karena hanya diperbolehkan satu tabung untuk satu orang, namun sebagian berusaha mengelabui petugas dengan memanfaatkan jasa orang lain untuk mendapatkan gas tabung tersebut, meski demikian modus yang digunakan tetap tercium petugas. Sebelumnya, masyarakat Aceh Tenggara terkesan engan mengunakan gas elfiji untuk memasak, namun sejak setahun terakhir minat pengguna gas mengalami kenaikan secara signiifikan, sebelumnya pembagian tabung gas elfiji kepada masyarakat sebagai kompensasi peralihan minyak tanah, malah jatah tabung yang diterima dijual seharga Rp30.000.per tabung. [LLS-014]

Antrean Panjang di SPBU Membuat Pelanggan Kecewa Kutacane | LLS Jumat, (09/01), SPBU pertamina Lawe Kihing Kecamatan Bambel dipenuhi oleh antrian manusia dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang, disebabkan karena tidak tertibnya antrian maka para pengendara roda dua dan roda empat saling mendahului untuk isi kendraan masing – masing hinggga tejadi keributan antara pembeli dan petugas SPBU, karena tidak se saui dengan aturan, mesti sudah diberi tahu untuk tertib tapi para pembeli tidak mau ikuti aturan tersebut. Dan masalah jeregen yang diisi oleh pelayan SPBU tersebut, tidak merata karana disini ada unsur kekeluargaan dan dibedakan antara keluraga dan bukan keluarga, jika yang bersangkutan keluarga yang punya SPBU maka jeregenlah yang didahulukan dibandingan orang dibelakang yang antri dari jam 6 pagi hingga siang hingga yang antri dibelakang tidak sempat dapat bagian

disebabkan karna minyak habis gara gara minyak habis para pengendara kendaraan roda dua dan roda tiga mau pun roda empat kecewa atas pelayanan pihak SPBU Pertamina Lawe Kihing karena tidak merata. SPBU Pertamina Lawe Kihing sejak awal Januari 2015 setelah diumumkan turunnya harga BBM maka para penjual BBM enceran memenuhi SPBU karena kalau kita survey kelapangan ke tkp enceran sekarang harganya perliter dijual para pengencer minyak berkisar Rp. 12.000/liter. Bahkan sampai harga Rp. 13.000/liternya. Ini ada apa sebenarnya yang terjadi di Spbu Pertamina lawe kihing apakah ada kongkali kong antara pembeli pakai jeregen dengan pihak SPBUatau karyawan SPBU Pertamina tersebut. Budayakanlah antri sehingga pelanggan yang membeli dispbu tersebut tidak kecewa terhadap pihak spbu karena pelayanan yang tidak memuaskan, selama

ini kita lihat dengan mata kepala kita sendiri didepan kita sendiri malah yang diutamakan yang membeli pakai jeregen dan untuk di jual bahkan para pengecer tersebut dapat untung yang lebih banyak, bayangkan dibeli dipertamina tersebut mungkin dia membelinya pertliter Bensin Rp. 7.600 dijual sekitar Rp. 12.000/liter berapa ke untungan yang didapat oleh pengecer tersebut.Dan ada seorang pembeli bensin bertanya terhadap karyawan Spbu pertamina tersebut Berinisial Ar. “Mengapa kami yang natri lama kok tidak didahulukan malah yang jeregen yang kalian isi apa maksudnya, padahal kami hanya isi 3 liter sampai 4 liter itupun hanya untuk kereta kami, bukan untuk kami jual. Karyawan spbu tersebut hanya diam dan tidak berkomntar, mungkin disini karana ada factor dari keluaraga sehingga yang lain terabaikan dan gara – gara itu terlambat masuk kerja karna

antrian di spbu – pertamina lawe kihing semeraut dan amburadul. Sehingga pihak berwajib yang mengontrol di lapangan tersebut hanya melihat saja dan pura – pura tidak tahu dengan kejadian tersebut, seharusnya pihak yang mengawasi di spbu tersebut atur dengan benar antrian yang membeludak di pertamina tersebut sehingga tidak terjadi keributan, dan saling mendahului untuk antrian minyak, Antrian membuat jalan menjadi macet karena sampai kebadan jalan dipakai antri sehingga para pengguna jalan susah untuk melalui jalan tersebut karna saling berdesak – desakan antara pembeli minyak dan bahkan ada yang ngeber sepeda motornya karna saking kecewanya terhadap karyawan SPBU dan menghidupkan klakson yang panjang, karana jeregen yang diutamakan bukan yang antri sudah berjam-jam pembeli sangan kecewa terhadap SPBU. [LLS-01]


9

LINTAS SELEB

EDISI 1 THN I 19 - 24 JAN2015

Rio Dewanto

Vicky Monica

Tak Cukup Hanya Jadi Artis

Pernah Diciduk Karena Narkoba

Jadi artis tak selamanya menjanjikan. Seringkali pelaku dunia entertainment ini mengalami penurunan pamor seiring dengan jalannya waktu. Tingginya tingkat persaingan jadi salah satu faktor pudarnya pesona seorang artis. Menyiasati hal tersebut, banyak cara dilakukan oleh selebritis tanah air. Mulai dari coba bidang entertaint lain, sampai banting setir ke pekerjaan lain. Semua itu dilakukan untuk satu tujuan, untuk dapat tetap bertahan hidup. Bisnis kuliner saat ini sering jadi sasaran selebritis untuk dijadikan bisnis. Nama Chintya Lamusu menjadi salah satu artis yang sukses geluti bidang ini. Pentolan grup band B3 itu, telah membuka rumah makan dengan menu andalan nasi kepal. Usaha kuliner memang sedang diminati oleh masyarakat saat ini. Pasalnya, usaha ini dapat hasilkan pundi-pundi pendapatan dengan jumlah yang tak sedikit. Selain itu, tingginya minat konsumen menjadikan usaha ini menjadi tidak pernah mati. Seakan tak puas dengan karirnya yang bersinar, Rio Dewanto kini juga mulai rambah dunia kuliner. Pemain film AKU CINTA KAMU itu, akan membuka cafe dengan menu berbagai olahan waffle. Hal tersebut sesuai dengan video yang diunggahnya melalui situs jejaring sosial Instagram yang menampilkan video waffle dengan toping sayur dan telur. Berdasarkan video tersebut, suami artis cantik Atika Hasiholan ini akan membuka cafenya di kawasan Panglima Polim. Rio juga membeberkan nama cafe yang akan segera dibuka tersebut, All Good Jakarta. Yuk kita coba! (kl)

NAMA Vicky Monica mencuat saat diciduk BNNP DKI disebut diskotek pada 9 Novemberlalu. Terbukti menggunakan narkoba, Vicky beruntung bisa memilih sendiri perawatan untuk bisa terlepas dari barang terlarang itu. Vicky sendiri memilih

untuk mencari konseling sendiri. Ia mengaku punya dokter pribadi untuk menghilangkan ketergantungannya dengan obat-obat terlarang. "Kelanjutannya kan disuruh rehab. Ditanya mau rehab sama BNN atau sendiri? Tapi aku pilih rehab sendiri, lebih ke konseling sih. Karena aku punya dokter," ucap Vicky saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (9/1) malam. Sampai saat ini, Vicky masih menjalani konseling di daerah Dharmawangsa. Penggunaan obat-obatan tersebut, diakui Vicky atas rekomendasi dokter karena dirinya mengalami sulit

tidur. Pernah jadi perbincangan dan diciduk karena narkoba, Vicky menjadi lebih hati-hati saat mendapat obat. Vicky pun enggan membahas lebih banyak lagi masalahnya dengan narkoba. "Udah ah tanya yang lain aja," teriaknya. Meski diciduk saat berada di diskotek, Vicky membantah kalau dirinya sembarang memilih teman. Ketika itu dirinya memang sedang menghadiri ulang tahun temannya. "Ya masalahnya bukan memilih teman. Aku ke sana (diskotek) karena teman ultah. Itu obat dari dokter," tegasnya. (dc)

Widi 'Vierratale' Susah Payah Rekaman Lagu 'Faith' Jakarta | LLS Lama tak terdengar, grup band Vierratale kembali dengan sebuah lagu yang tak biasa. Sebuah lagu yang bertema sebuah kisah cinta berbeda agama yang diberi judul 'Faith'. Tak hanya tema yang berbeda, penggarapan lagu ini j ug a te rbilang tak sama. Dalam lagu ini, sang vokalis, Widi mencoba kembali membawa Vierratale saat pertama muncul. "Ini untuk lagu 'Faith' susah mati rekamannya. Suara gue harus berubah kayak waktu di Vierra yang lama. Kalau abis, pecah-pecah, harus gue ilangin. Gue ikutin lagunya aja. Ini super susah," ucap Widi saat ditemui di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015). Sang pencipta lagu ini, Kevin Aprilio memang sengaja memberikan sentuhan lama dalam lagu baru ini. Baginya, ini merupakan terobosan yang cuk-

up sulit untuk dilakukan. "Karakternya Widi kalau untuk lagu ini saya emang maunya balik kaya yang Vierra dulu. Tapi untuk kedepannya semua tergantung lagunya sih," ujar Kevin.

Widi m enutur kan unt uk lagu Vierratale kedepannya akan menyesuaikan vokal dirasa nyaman untuknya. "Disesuaiin tenggorokan gue aja sama lagunya maunya digimanain," jelasnya.(dc)

Gading Martin

Aura Kasih

Bawakan Lagu 'Kau Pemilik Hati' Armada Cita Citata

Digugat Cerai Sang Suami Jakarta | LLS Dua tahun nyaris tidak ada komunikasi, suami Cita Citata yang bernama Galih Purnama merasa tidak lagi dihargai oleh istrinya itu. Apalagi ketika foto-foto mesra Cita dengan Ivan Gunawan dengan bebas diumbar di dunia maya. Gugatan cerai telah didaftarkan pria yang juga dikenal dengan nama Ijonk itu di PA Bandung, tanggal 24 Desember 2014. Kini ia bersiap menjalani sidang perdana pada tanggal 20 Januari. Ijonk meminta Cita tidak mengumbar kemesraan dengan pria lain sebelum mereka resmi bercerai. Karena status mereka secara hukum masih sah sebagai suami istri, Ijonk meminta Cita tidak mengumbar kemesraan dengan pria lain. Ia juga tidak bisa menutupi rasa cemburunya kepada Ivan.(kl)

Jakarta | LLS Aura Kasih bersiap kembali ke panggung musik Tanah Air. Aura pun memilih lagu Armada, 'Kau Pemilik Hati' sebagai penanda kembalinya ke industri musik Indonesia. Tentunya pelantun 'Mari Bercinta' itu punya alasan hingga akhirnya me-recyle lagu tersebut. Apa alasannya? "Pengen coba sesuatu yang

baru, dari lirik nya aku suka. Terus pernah menjadi pengalaman pribadi aku dulu," ucapnya di sela-sela syuting video klip 'Kau Pemilik Hati' di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (9/1). Aura mengaku membawakan lagi 'Kau Pemilik Hati' menjadi tantangan sendiri untuknya. Ia harus membawakan sebuah lagu slow, padahal lagu-lagu yang

dibawakannya lebih upbeat. " Ak u biasa- ny a upbe at , sekarang mau coba lagu yang balad, karena jarang lagu-lagu balad," jelasnya. (dc)

Ogah Persalinan Gisel Disiarkan Jakarta | Belakangan, pernikahan dan persalinan para artis yang disiarkan secara langsung di televisi seakan menjadi tren. Tapi Gading Marten yang tengah menunggu kelahiran anak pertamanya dari Gisella Anastasia mengaku ogah melakukan hal tersebut. Menurutnya tidak semua aktivitas selebriti bisa menjadi konsumsi publik. Selain merasa ingin punya privasi lebih, putra Roy Marten itu juga memerhatikan kode etik. "Ada kode etik penyiaran, kode etik rumah sakit dan dokter, nggak sampai segitunya pengen disiarin," ungkap Gading di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/1). Hingga saat ini, Gading mengatakan memang belum ada tawaran yang masuk kepada dirinya dan Gisel soal persalinan yang akan disiarkan langsung. Lagi pula, ia menambahkan, seandainya ada tawaran pun pasti bakal ditolaknya. "Jangan ada yang menawarkan juga, karena pasti bakal ditolak," jawabnya.(dc)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.