Materi Seminar Nasional 1 PB-milad BSMI 8 Juni

Page 1

PERAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA Diklat Relawan BSMI Tahun 2013

KEMENTRIAN KOMINFO JAKARTA, 8 Juni 2013


PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERAN KOMINFO Bekerja sama dengan BNPB MITIGASI TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN BENCANA PEMULIHAN PASCA BENCANA

memiliki PERAN : Dukungan Komunikasi Radio Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Dukungan MEDIA CENTER (posko informasi)


KOMUNITAS KOMINFO

DUKUNGAN KOMUNIKASI RADIO TANGGAP DARURAT PENANGULANGAN BENCANA     

ORARI (Organisasi Radio Amatir Indonesia); RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia); Radio/TV Pemerintah dan Non Pemerintah; Operator-operator telekomunikasi; SRC-PB (Satuan Reaksi Cepat – Peanggulangan Bencana Kominfo-BNPB) memiliki :  Tim Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana lengkap dengan peralatannya;  Rencana Contingency atas suatu infrastruktur yang dimilikinya;  Scenario penanganan bencana untuk mempercepat proses recovery yang dibutuhkan.


TIM TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN BENCANA KOMUNITAS KOMINFO CORE (COMMUNICATION AND RESCUE) – ORARI TRC (TIM REAKSI CEPAT) – RAPI SAS (SECURITY AND SAFETY) – TELKOM SRC (SATUAN REAKSI CEPAT) – TELKOMSEL CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) – XL SRC-PB KOMINFO (SATUAN REAKSI CEPAT PENANGGULANGAN BENCANA)


SKENARIO PENANGGULANGAN BENCANA Skenario Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana memprioritaskan layanan komunikasi melalui dukungan komunikasi radio untuk Posko penanganan bencana (Media Center) atau instansi lain terkait, antara lain : BNPB, Rumah Sakit, Tim SAR/Evakuasi, Bulan Sabit Merah Indonesia, Posko Kesehatan, Dapur Umum Skenario penanganan bencana meliputi 2 (dua) fase, yaitu : ď ąFase Tanggap Darurat ď ąFase Pemulihan


FASE TANGGAP DARURAT (1) Fase Tanggap Darurat adalah fase dimana dominan digunakan sistem komunikasi radio konvensional (handy talky) sebagai sarana penyampaian informasi tanggap-darurat, pada saat ini Radio/TV Siaran dan operator telekomunikasi sedang dalam tahap memfungsikan kembali infrastruktur dan layanan penyiaran dan telekomunikasi di lokasi bencana dalam kondisi minimal bahkan terputus sama sekali


FASE TANGGAP DARURAT (2) Dalam fase ini digelar sistem komunikasi radio seluas-luasnya, sementara terhadap Radio/TV Siaran dan operator telekomunikasi diberlakukan kondisi force majeure, sehingga : ďƒźMemungkinkan terjadinya penurunan QoS di setiap Radio/TV Siaran dan operator telekomunikasi, termasuk off-air layanan kepada pelanggan; ďƒźRadio/TV Siaran menyiarkan program khusus tanggap darurat bencana, dan Operator-operator telekomunikasi menyediakan nomor layanan khusus untuk kepentingan penanggulangan bencana; ďƒźRadio/TV Siaran dan Operator-operator telekomunikasi dapat melakukan penggunaan infrastruktur bersama (infrastructure sharing) dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan, kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki masing-masing operator


FASE PEMULIHAN Fase Pemulihan adalah fase dimana Radio/TV Siaran dan operator telekomunikasi sedang dalam tahap mengembalikan fungsi infrastruktur dan layanan telekomunikasi dalam kondisi semula. Lama waktu pemulihan sangat tergantung pada kondisi bencana yang terjadi dan jenis infrastruktur yang terkena dampak bencana tersebut, sehingga memungkinkan waktu pemulihan yang berbeda di setiap bencana maupun lokasi


MITIGAS BENCANA Pelatihan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana; Penerapan Early Warning System; Senantiasa menjaga kewaspadaan dan meningkatkan koordinasi sesama instansi terkait penanggulangan bencana dibawah koordinasi BNPB.


PELATIHAN Seminar/Academic Session

Lokakarya/Workshop

10


FTX – Full SCALE EXERCISE (Geladi Lapangan)

11


SOP/KOORDINASI TANGGAP DARURAT PENAGGULANGAN BENCANA SOP koordinasi dan bantuan internasional (BNPB); SOP koordinasi dan bantuan nasional (BNPB/BPBD); SOP koordinasi dukungan komunikasi radio dan Media Centre (KOMINFO); SOP tanggap darurat penanggulangan bencana ORARI, RAPI dan masing-masing operator seluler telekomunikasi.


DUKUNGAN KEMKOMINFO  Kanal frekuensi radio khusus diberikan kepada BNPB untuk keperluan penanganan bencana, yaitu :  HF  11.4735.4 KHz  VHF  171.3 Mhz  Menyediakan Unit Bergerak Komunikasi Radio yang dapat dipergunakan oleh ORARI dan RAPI dalam melaksanakan dukungan komunikasi radio tanggap darurat penanggulangan bencana


KOMUNITAS KOMINFO

DUKUNGAN MEDIA CENTRE TANGGAP DARURAT PENANGULANGAN BENCANA MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI BAGI KEPERLUAN :

KORBAN dan keluarga korban; Masyarakat; Instansi Pemerintah terkait; Mass media umum nasional dan internasional; Tim Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana;


Rachmat Widayana Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementrian Kominfo RI rachmat@postel.go.id

15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.