ADVOCATING PERSONAL GROWTH AND DEVELOPMENT AMONG YOUTH
SINGAWINATA YOUTH CENTER, PURWAKARTA Laporan Perancangan Arsitektur AR-4099 Studio Tugas Akhir Bunga Aninditya Mayang Pourine (15217087) Pembimbing : Prof. Dr.-Ing. Ir. Himasari Hanan, MAE.
PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2021
ADVOCATING PERSONAL GROWTH AND DEVELOPMENT AMONG YOUTH
SINGAWINATA YOUTH CENTER, PURWAKARTA Laporan Perancangan Arsitektur AR-4099 Studio Tugas Akhir Bunga Aninditya Mayang Pourine (15217087) Pembimbing : Prof. Dr.-Ing. Ir. Himasari Hanan, MAE.
PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2021
ADVOCATING PERSONAL GROWTH AND DEVELOPMENT AMONG YOUTH SINGAWINATA YOUTH CENTER, PURWAKARTA
Bunga Aninditya Mayang Pourine 15217087
Menyetujui, 28 Mei 2021
Pembimbing,
Prof. Dr.-Ing. Ir. Himasari Hanan, MAE.
DAFTAR ISI LAPORAN PERANCANGAN 3 01. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..3 3 1. Latar Belakang Proyek………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….3 3 2. Tujuan Proyek ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..3 4 3. Deskripsi Umum Proyek ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………4
5 02. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS TAPAK, STUDI PRESEDEN………………………………………………………………….……………………………5 5 1. Kajian Pengguna dan Kegiatannya ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….5 6 2. Analisis Makro Tapak ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………….…6 8 3. Analisis Mikro Tapak ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………8 9 4. Studi Preseden ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………9
11 03. PEMROGRAMAN PROYEK ………………………………………………………………………………………….…………………………………………………11 11 1. Visi Proyek …………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………11 11 2. Tujuan Perancangan …………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………11 12 3. Program Ruang …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……12 14 4. Rumusan Isu-isu Utama Perancangan ……………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………14
15 04. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN ………………………………………………………………………………………………………………..…………15 15 1. Konsep Dasar Rancangan …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………15 18 2. Strategi Pengorganisasian Ruang ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………18 19 3. Strategi Komposisi Bentuk 2D dan 3D ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……19 20 4. Startegi Gubahan Spasial ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…20 22 5. Strategi Selubung Bangunan ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………22 23 6. Strategi dalam merespon isu-isu konteks tapak ………………………………………………………………………………………………………………………………………….....…23 24 7. Strategi Integrasi Struktur dalam Rancangan …………………………………………………………………………………………………………………………………………….………24
25 05. PRA RANCANGAN …………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………25 26 1. Gambar-gambar proyeksi orthogonal ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….26 39 2. Gambar-gambar perspektif kawasan, eksterior dan interior………………………………………………………………………………………………………………………………39
“One of the most popular recreational areas in Rome was the Campus Martius, a vast floodplain that acted as a playground for the youth of Rome.” (Fife, 2012) 1
2
01 Pendahuluan Latar Belakang proyek
Tujuan Proyek
Dalam kurun kurang lebih 1 dekade terakhir, Kabupaten Purwakarta mampu mengubah stigma “kota pensiun” yang telah lama melekat pada namanya. Persimpangan jalan di pusat Purwakarta menjadi saksi perkembangan Kabupaten Purwakarta. Tapak berada di pusat kota Purwakarta. Tapak merupakan gerbang daerah wisata dan bersejarah Purwakarta yang merupakan pusat kegiatan masyarakat Purwakarta. Banyak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah baik itu secara fisik kota maupun mental masyarakatnya.
Untuk memanfaatkan potensi tapak dan memenuhi kebutuhan masyarakat maka dibangun Pusat Kegiatan Pemuda (youth center) untuk membuka kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi, menjadi simpul kegiatan dan perkumpulan anak muda agar memiliki wadah untuk hal hal positif terutama dalam hal pengembangan diri dan rekreasi. Proyek ini selaras dengan pembangunan mental masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga masyarakat muda dapat memanfaatkan waktunya untuk pengembangan dirinya yang dapat membangun harapan hidup, Pendidikan, dan standar hidup hingga akhirnya dapat menambah Indeks Pembangunan Manusia di Purwakarta.
Masyarakat muda Purwakarta yang merupakan kelompok usia terbanyak di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan dan kebutuhan masyarakat muda secara tidak langsung membentuk pertumbuhan kota purwakarta seperti maraknya kemunculan kafe baru di Purwakarta cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Berdasarkan potensi tapak dan masyarakat sebagai calon pengguna utama tapak, arsitektur dibutuhkan sebagai alat untuk menciptakan sebuah ruang tempat interaksi masyarakat untuk berkolaborasi masyarakat lainnya, pengembangan kebudayaan, memenuhi kebutuhan berkumpul masyarakat terutama muda, pengembangan diri hingga berekreasi.
3
Deskripsi umum Proyek Proyek ini merupakan proyek fiktif bertajuk pusat kegiatan pemuda di Purwakarta sebagai sarana pengembangan diri masyarakat muda. Proyek ini di prakasai oleh pihak swasta yang ingin menggunakan lahan yang memiliki banyak potensi dengan mencocokkannya akan kebutuhan masyarakat dan dapat digunakan untuk waktu yang Panjang. Dalam hal ini kebutuhan masyarakat muda menjadi focus utama. Ketika pengguna menjadi lebih dewasa dan tidak melakukan kegiatan di proyek, pengguna pengguna baru yang lebih muda akan mengisi kekosongan tersebut sehingga proyek akan terus dimanfaatkan oleh masyarakat. Proyek ini mengombinasi kebutuhan rekreasi, edukasi dan kebugaran masyarakat muda dengan berbagai fasilitas yang mewadahi satu kebutuhan atau gabungan. Fasilitas seperti kafe, coworking space, internetkafe, sanggar, kelas les, lapangan olah raga, dan skate field di integrasikan dalam 1 tapak baik didalam ruangan atau di luar ruangan.
4
02 KAJIAN FUNGSIONAL,
ANALISIS TAPAK, STUDI PRESEDEN Pengunjung
Pengguna
Pengunjung yang datang bisa merupakan masyarakat umum yang ingin menikmati fasilitas dari bangunan. Pengunjung yang merupakan masyarakat muda dapat berkumpul dengan teman dan mengembangkan diri menggunakan fasilitas yang terdapat di lahan. Pembangian pengunjung adalah sebagai berikut: • • • •
Anak-anak – remaja Masyarakat muda(18- 25 tahun) Dewasa (25-55 tahun) Lanjut usia (55 tahun ke atas)
Pengelola Pengelola bangunan merupakan pihak yang rutin bekerja di bangunan ini, untuk mengelola kebutuhan dari bangunan. Pembangian pengelola adalah sebagai berikut: • Manajer • Staff
Jumlah penduduk di Kabupaten Purwakarta Di tahun 2018 berdasarkan data BPS tahun 2019 adalah 953.414 jiwa dengan konsentrasi penduduk terbanyak di Kecamatan Purwakarta didominasi oleh masyarakat muda dengan 164.526 jiwa penduduk dengan rentang usia 15-25 dari total 953.414 jiwa penduduk Purwakarta
Pelaku Usaha Pelaku usaha yang menggunakan bangunan sebagai penjual makanan atau barang lainnya. Pembangian Pelaku usaha adalah sebagai berikut: • Pemilik dan pengelola Cafe • Pemilik dan pengelola Internet Cafe • Pemilik dan pengelola Coworking Space
5
Analisis Tapak Lokasi
Lahan berlokasi pada hook Jalan K. K. Singawinata, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Memiliki luas ±7800 m2 . Letaknya berada di tengah kota Purwakarta dekat dengan ikon kota dan beberapa fasilitas publik dan menjadi gerbang kegiatan masyarakat Purwakarta.
Tapak bagian barat dan selatan menghadap jalan protokol yang ramai di lalui orang. Sementara itu di bagian timur tapak menghadap rumah warga.
6
Analisis Makro tapak
Tapak pada persimpangan jalan ini menghubungkan kawasan pertokoan, ekstensinya yang didominasi oleh kafe, dan resto, dan kawasan pariwisata dan budaya. Fungsi dari bangunan di sekitar tapak adalah bangunan yang menawarkan dagang atau jasa (komersial) dan residensial. Pada bagian utara, komersial didominasi oleh pertokoan sementara pada bagian selatan didominasi dengan kafe. Kemunculan kafe baru di Purwakarta cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Pertumbuhan kafe ini didukung oleh tingginya minat masyarakat muda untuk eksplorasi kuliner dan berkumpul.
Akses dalam Kota
Bangunan di Sekitar Tapak
Letak tapak di yang berada di tengah kota sehingga dilalui oleh berbagai trayek angkutan kota dengan rute yang beragam.
Kode Angkutan
Jurusan
Rute Angkutan Simpang - Jl. Kap. Halim - Jl. Siliwangi - Jl. Sisingawinata - Jl.
01
Simpang
- Sudirman - Jl. Suradireja - Jl. Ipikgandamanah - Sadang - Jl.
Sadang
Veteran - Jl. Sudirman - Jl. RE. Martadinata - Jl. Kap. Halim - Jl. Siliwangi - Simpang (Terminal Gembong)
02
Simpang
-
Sadang
Simpang - Jl. Kap. Halim - Jl. RE. MArtadinata - Jl. Sudirman - Jl. Veteran - Sadang - Jl. Ipikgandamanah - Jl Surawinata - Jl. Sudirman - Jl. KK. Singawinata - Jl. Kap. Halim - Simpang Terminal Ciganea - Bunder - Jl. Pramuka - Jl. Basuki Rahmat - Jl.
Ciganea 03
Simpang
- Kap. Halim - Jl. Siliwangi - Jl. KK Singawinata - Jl. Kap Halim - Jl. Siliwangi - Jl. KK. Singawinata - Jl. Sudirman - Jl. Taman Pahlawan - Jl. Ibrahim Singadilaga - Jl. Jend. A. Yani - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Pemuda - Terminal Ciganea
Terminal Ciganea - jl. Pramuka - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Jend.
Akses dari luar Kota Gerbang Tol Jatiluhur
04
Ciganea
- Ahmad Yani - Jl. Ibrahim Singadilaga - Pasar Leuwipanjang - Jl.
Simpang
Kolam Renang - Jl. Taman Pahlawan - Jl Sudirman - Jl. KK. Singawinata - Jl. Kapten Halim - Simpang - Jl. Basuki Rahmat - Jl.
Gerbang Tol Cikampek Utama 1
Pemuda - Terminal Ciganea Cilangkap - Jl. Taman Pahlawan - Jl. Sudirman - Jl. KK
Gerbang Tol Sadang
Stasiun Purwakarta
07
Cilangkap Simpang
-
Singawinata - Jl. Kapten Halim - Simpang - Jl. Kapten Halim - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Jend. Ahmad Yani - Jl. Ibrahim Singadilaga Pasar Leuwi Panjang - Jl. Kolam Renang - Jl. Taman Pahlawan Cilangkap
7
Analisis Mikro Tapak
Sirkulasi dan akses Tapak dapat diakses dari 3 sisinya. Keadaan sekitar tapak ramai akan kendaraan. Bagian depan tapak dilewati oleh berbagai transportasi umum. Terdapat jalur pedestrian di depan tapak.
Vegetasi, Kontur dan kebisingan KDB : 60% KLB : 2.5 GSB : GSB ½ Damija + 1, jika ROW >8 GSB samping minimal 1,5 dari dinding bangunan GSB belakang minimal 2 Average Relative Humidity 80.5 % Average Wind Speed MPH 5 mph atau 8 km/h
8
Vegetasi eksisting pada tapak tidak banyak karena tapak merupakan lapangan terbuka. Kontur dari tapak relatif datar. Kebisingan banyak berasal dari jalan di depan tapak dan sekolah yang ada di belakang tapak
Studi Preseden Townhouse Zwanenburg
Townhouse Zwanenburg adalah bangunan yang ikonik dan sustainable yang menyatukan berbagai fungsi publik seperti olahraga, pertemuan, rekreasi, dan membaca di bawah satu atap kayu. Fungsi olahraga dan rekreasi berada di dalam gedung dengan menyediakan 2 lapangan basket yang digunakan oleh penduduk sekitar. Penyatuan fungsi ini didukung dengan zonasi dari bangunan dengan peletakan kafe yang mengundang orang untuk datang dan fungsi olahraga yang lebih di belakang namun disukai penduduk yang lebih muda.
Youth Recreation & Culture Center
Bangunan ini terletak di daerah pemukiman, di pinggiran utara Copenhagen, DenmarkUntuk mengekspresikan kompleksitas program di bawah satu atap, bangunan dibentuk 3 rumah yang terhubung Ada sinergi yang dinamis antara villa dan di seluruh bangunan, di mana olahraga dan rekreasi saling terkait secara langsung, baik secara fisik maupun mental. Penggabungan antara indoor dan outdoor juga berkaitan dengan hal ini dan merupakan fitur penting bagi pengguna. Semua aktivitas di lantai dasar tanah memiliki akses langsung ke taman atau halaman lapangan.
Youth Centre in Roskilde
Bangunan ini merupakan konversi dan perluasan dari bangunan yang sudah ada. Pendekatan utamanya adalah membuat interpretasi baru dari bangunan gudang merah dan kabin nelayan. Pada bangunan ini terdapat aula serbaguna yang fleksibel untuk konser, teater, bermain, dan kegiatan olahraga termasuk dinding panjat yang terintegrasi. selain itu hampir seluruh bangunan memiliki fungsi seperti tangga berfungsi sebagai area amphiteater kecil, dan jendela sudut yang menjadi penopang dari bangunan dan menciptakan ruang hidup yang lebih intim bagi anak-anak untuk duduk dalam kelompok yang lebih kecil.
9
Jenis Ruang
Townhouse
Youth Centre in Youth Recreation & Culture
Zwanenburg
Roskilde
Center
Kafe/ Dining
✓
✓
Multi purpose hall
✓
✓
✓
Dressing room
✓
✓
✓
Workshop
✓
Entry room
✓
✓
✓
Toilet
✓
✓
✓
Ruang Luar yang Terintegrasi
✓
✓
✓
✓
Ketiga bangunan preseden merupakan bangunan yang dirancang untuk berbagai kegiatan dan fungsi yang beragams. Youth Recreation & Culture Center dan Youth Centre in Roskilde didesain dengan sasaran pengguna masyarakat muda sementara Townhouse Zwanenburg selain memfasilitasi masyarakat muda juga mewadahi golongan usia lainnya. Berdasarkan tabel perbandingan dapat disimpulkan bahwa ketiga bangunan preseden memiliki multipurpose hall. Multipurpose hall pada ketiga bangunan ini menjadi jantung kegiatan dan mengakomodasi berbagai fungsi. Fungsi yang menojol pada multipurpose hall adalah fungsi olah raga, menjadikan multipurpose hall digemari masyarakat muda. Pada ketiga bangunan ini juga terdapat ruang luar yang terintegrasi yang dapat digunakan untuk beraktivitas.
10
PEMROGRAMAN 03 PROYEK Visi Proyek Visi dari proyek ini adalah Singawinata Youth Center sebagai tempat yang menyokong pertumbuhan dan pembangunan pribadi masyarakat muda sebagai calon tulang punggung Indonesia dimasa depan.
Tujuan Perancangan Tujuan dari proyek ini adalah merancang pusat kegiatan masyarakat muda untuk menjawab kebutuhan masyarakat terutama masyarakat muda Purwakarta kan kebutuhan tempat berkumpul, menambah ilmu pengetahuan, melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan atau kesenian dan menjaga kebugaran tubuh. Hasil dari perancangan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan yang memadai untuk masyarakat muda yang memenuhi kebutuhan rekreasi, edukasi dan kebugaran. Proyek ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi lingkungan dengan meningkatkan perekonomian sekitar, mendorong masyarakat untuk berinteraksi, melestarikan budaya dan mengenal kesenian
11
Program Ruang No
Nama Ruang
1 3 4
Lapangan Bulu Tangkis Panggung Backstage
Kapasitas
Standard Youth Arena 100 m2/lapangan 5 orang 4m2/orang 10 orang 2,0m2/orang
Luas (m2)
Jumlah
Total luas (m2)
100 20 20
3 1 1
300 20 20
5
Tribun / area penonton
100 orang
0.9m2/orang
90
1
90
5
Gudang
-
-
20
1 Sirkulasi Total
20 135 585
Jumlah
Total luas (m2)
10 1 Sirkulasi Total
300 5 91,5 396,5
No
Nama Ruang
1 2
Kelas Gudang
12
Kapasitas
Standard
Ruang - Ruang Kelas 20 orang 1.5m2/orang -
Luas (m2) 30 5
No
Nama Ruang
Kapasitas
1
Ruang makan
50 orang
2 3 4
Dapur gudang Ruang staff
1 2 3
Ruang PC Counter Ruang admin
4 5 6
Dapur Gudang Ruang staff
5
Standard Kafe 1.2m2/orang 40% ruang makan 3m2/orang
Internet Kafe 50 Orang 1.5m2/orang 2 orang 1.5m2/orang 2 orang 5m2/orang 30% ruang makan 5 3m2/orang
Luas (m2)
Jumlah
Total luas (m2)
60
9
540
24 8 15
75 3 10 22,5 10 15
9 216 9 72 9 135 Sirkulasi 288,7 Total 1251,7 1 1 1
75 3 10
1 22,5 1 10 1 15 Sirkulasi 40,65 Total 176,15
No
Nama Ruang
1 2 3 4 5 6 7
Lobby Ruang Manajer Ruang staff Ruang Arsip Ruang Rapat Pantry Toilet
1 2 3 4
Mushola Toilet Ruang Laktasi Atm center
Luas (m2)
Kapasitas Standard Fasilitas Pengelola 5 1.2m2/orang 2 15m2/orang 5 3m2/orang 6m2/unit 15 1.5m2/orang 6m2/unit 6 2m2/orang
-
6 30 15 6 22.5 6 12
Sarana Penunjang 5% Luas bangunan
140,537 5
-
3% Luas bangunan
84,3225
-
12m2/unit 2m2/unit
12 2
No
Nama Ruang
Kapasitas
1 2 3 4 5 6
Loading Dock Ruang Security Ruang Genset Ruang trafo Ruang panel Ruang pompa
4 orang -
Standard Utilitas 72m2/unit 2,5m2/orang 72m2/unit 24m2/ unit 24m2/unit 30m2/unit
Luas (m2) 72 10 72 24 70 30
Jumlah
Total luas (m2)
1 1 1 1 1 1 1 Sirkulasi Total
6 30 15 6 22 6 12 19,4 116,4
1
140,537 5
1 84,3225 2 24 5 10 Total 258,86
Jumlah
Total luas (m2)
1 72 1 10 1 72 1 24 1 70 1 30 Total 3,062.61 278 TOTAL BANGUNAN
600 orang
40% naik motor 1 motor 2 orang
240
120 parkir motor
20% naik mobil 1 mobil 4 orang
120
40% naik kendaraan umum/online/di antar
240
30 parkir mobil
0
13
Rumusan isu-isu Utama Perancangan Lokasi Persimpangan jalan tempat tapak berada merupakan persimpangan jalan yang ramai dilalui orang, kondisi ini memerlukan respons desain yang sesuai. Akses ke dalam tapak perlu diperhatikan terutama pada posisi akses masuk. Akses dari transportasi yang pengunjung gunakan untuk menuju tapak juga perlu di perhatikan dan direspons secara desain agar tidak menimbulkan kemacetan pada persimpangan jalan protokol serta diakomodasi untuk kenyamanan pengguna bangunan. pertimbangan sirkulasi. Sirkulasi juga perlu diperhatikan dalam mendesain tapak.. Kondisi persimpangan jalan yang selalu ramai membuat keamanan bangunan dan pengguna bangunan harus diperhatikan dan di pastikan bahwa aktivitas pada bangunan dan tapak dapat berlangsung dengan aman.
.
14
Interaksi Dari Interaksi, pengguna bangunan dapat melakukan pengembangan diri sementara lingkungan menjadi semakin hidup. Interaksi pengguna bangunan penting bagi keberlangsungan bangunan. Bangunan perlu mempertimbangkan bagaimana interaksi dapat terjadi dimulai dari menarik kedatangan masyarakat sebagai pelaku utama interaksi. Kemudian, desain dari bangunan yang memperhatikan susunan ruang yang menggerakkan pengguna untuk berinteraksi satu sama lain. 9 .
Fleksibilitas Fleksibilitas dibutuhkan agar keberagaman aktivitas dalam lahan dapat berlangsung. Fungsi ruang yang beragam di akomodasi oleh fleksibilitas ruang. Untuk dapat mengakomodasi fungsi-fungsi yang ada, perlu diperhatikan kebutuhan karakteristik ruang dengan sesuai dengan fungsi yang dilakukan pada ruang tersebut. Hal ini ditekan kan pada ruang-ruang yang memiliki lebih dari satu fungsi. Pada ruang serba guna, ruang dapat digunakan dengan kapasitas jumlah orang yang berbeda. Pada Gelanggang Pemuda yang dapat digunakan untuk fungsi olahraga dan pertunjukan.
KONSEP DAN STRATEGI 04 RANCANGAN Konsep Dasar Rancangan Model GOSPAL oleh Brian Tracy mengenai pengembangan diri (Goals, Objectives, Strategies, Priorities, Activity) Goals Advocating Personal Growth and Development Among Youth
Objectives Rekreasi, Edukasi, Olahraga Strategies Priorities Menimbang hal yang penting Activity Mendefinisikan aktivitas pada objectives
15
Penurunan objectives pada kegiatan dan Fungsi yang akan bangunan akomodasi Kegiatan yang diakomodasi pada Kafe: • Makan • Berkumpul dan berinteraksi • Mengobrol Kegiatan yang diakomodasi pada Internet Kafe: • Menggunakan Pc untuk bermain game atau kebutuhan lainnya • Makan
Kegiatan olahraga dapat dilakukan pada lapangan kombinasi outdoor, dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat muda. Dapat juga di lalukan pada lapangan Indoor.
16
Rekreasi
Edukasi
Kegiatan yang diakomodasi pada ruang-ruang serbaguna: • Workshop • Diskusi • Latihan menari • Rapat • Mengerjakan tugas dan pekerjaan
Ruang Kelas Coworking space
Kafe Internet Kafe
Youth arena
Lapangan Outdoor
Kebugaran Jasmani
Kegiatan yang dapat dilakukan pada Youth arena: • Menggunakan lapangan untuk bermain bulu tangkis atau voli • Pertunjukan
Kaitan Penurunan Konsep dengan Persoalan Perancangan
Lokasi
Pembagian atau peletakan Fungsi/ Objectives yang mempertimbangkan karakater lokasi terutama zonasi agar fungsi berjalan tanpa kendala
Interaksi
Penyusunan fungsi/objectives yang mendorong terjadinya Interaksi, memperhatikan relasi antar fungsi
Fleksibilitas
Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu spot, membuat spot tersebut kaya akan kegiatan
17
Strategi Pengorganisasian Ruang
Zoning
Meletakkan fungsi fungsi dan kegiatan dengan memperhatikan karakter tapak. Fungsi Rekreasi utamanya diletakkan pada bagian tapak yang lebih public. Fungsi Edukasi di letakkan pada bagian yang lebih tenang, menjauhi persimpangan jalan yang ramai. Fungsi Kebugaran diletakkan pada ujung tapak, bagian yang sangat Privat sehingga mendorong pengunjung untuk menapaki seluruh bagian dari lahan .
Ruang antara Massing bangunan yang terpisah pisah menciptakan ruang antara yang dapat diakses dan dimanfaatkan public. Keberadaan ruang antara membuat massa massa bangunan bebas untuk diakses sehingga sirkulasi antar bangunan dinamis dan tidak terikat.
18
Permability Letak lahan yang dapat diakses dari ke3 sisi nya dimanfaatkan lebih lanjut dengan akses masuk yang beragam sehingga setiap sisi dari bangunan hidup dan memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.
Ruang Luar Rancangan yang di tujukan untuk pemuda perlu memperhatikan ruang luar karena kebutuhan mereka untuk bergerak dan menjaga kebugaran tubuh. Ruang ruang luar tidak hanya sekedar ada, namun juga dapat dimanfaatkan pada beberapa kasus bahkan para pemuda akan ke lokasi proyek untuk menggunakan ruang luarnya. Dengan demikian tidak terdapat spot mati didalam tapak
Strategi Komposisi Bentuk 2D dan 3D
Site Setback dan Akses
Zonasi
Pembagian Fungsi
Memproyeksikan Sempadan jalan dan meletakkan potensi akses kedalam tapak dan bangunan
Membagi zonasi publik- privat pada tapak untuk memahami karakter tapak
Pembagian fungsi berdasarkan zonasi publicprivat agar setiap bagian dari tapak hidup dan tidak memiliki titik mati yang sepi
Massing
Circulation & Service
Pembagian ruang
Bangunan dibagi menjadi 3 bangunan utama terpisah, 1 massa penghubung dan 3 bangunan pendukung berdasarkan pembagian fungsi yang dilakukan.
Sirkulasi pada masa diolah dengan mengutamakan pejalan kaki. Terdapat 1 lift yang dapat digunakan pengunjung, tanggga dalam radius 38 m. akses masuk kedalam bangunan menggu nakan ramp. 2 bangunan yang memiliki lantai 2 terhubung dengan ramp.
Memasukkan ruang berdasarkan fungsi dan memperhatikan hubungannya dengan ruang luar yang terbentuk. Melakukan substraksi dan adisi berdasarkan kebutuhan dan fungsi ruang
19
Strategi Gubahan Spasial Diperhatikan hubungan ruang luar dan ruang dalam seperti restoran pada bagian depan memiliki akses visual langsung kepada area outdoor. Coworking space dan bagian kafe menggunakan kisi kisi bata pada bagian yang menghadap ke area plaza ditengah sehingga pengunjung dapan “mengintip” kegiatan yang sedang dilakukan di plaza sehingga tertarik untuk bergerak ke area ini. Pada bagian yang tidak memerlukan banyak akses visual seperti game arcade dan internet café diletakkan pada bagian timur dan barat. Entrance Coworking Space dan Kalas
Restoran Area Outdoor
20
Kafe
Lapangan Outdoor
R. Managemen
Warung & Toko Alat Olahraga
Youth Arena (Lapangan bulutangkis, Internet kafe, kafe)
Mushola
Skate Field
Strategi Gubahan Spasial Kualitas ruang juga dibuat dengan memperhatikan objectives utamanya. Pada bgaian rekreasi, ruang dibuat nyaman dan pengunjung betah untuk berlama lama. Cowrking space menghadirkan ruang terbuka didalam, pengunjung dapat menggunakannya untuk berinteraksi dan beristurahat. Ruang kelas ada pada bagian atap yang beundak undak untuk menunjukkan hirarki Pendidikan yang penting bagi masyarakat muda. Youth arena didominasi dengan penggunaan warna putih agar terkesan luar. Koridor dilantai 2 dapat dimanfaatkan untuk menyaksikan pertunjukan. Gubahan ruang juga perlu diperhatikan . Peletakan lapangan outdoor membuat orang orang dapat merasakan perbedaan ketinggian yyouth arena dari sekitarnya..
Rekreasi
Edukasi
Kebugaran Jasmani
21
Strategi Selubung Bangunan
Masif Selubung massif digunakan pada fungsi fungsi yang tidak banyak membutuhkan visual keluar seperti dapur atau kamar mandi
Semi Masif Semi massif dapat berupa second skin maupun tidak. Disesuaikan dengan fungsi ruang di dalamnya. Semi massif berupa second skin digunakan sebagai sunshading dan bagian yang menggunakan AC sehingga mengurangi beban panas. Semi massif yang bukan merupakan second skin digunakan pada bagian yang memerlukan Penghawaan lebih atau tidak menggunakan beban AC
Penghawaan Void, celah celah udara pada selubung mendorong terjadinya sirkulasi udara pada bangunan. Penggunaan ac diminimalisir sesedikit mungkin sehingga pengunjung dapat menikmati udara.
22
Transparan Selubung Transparan digunakan pada bagian bagian fungsi yang membutuhkan atau dapat menikmati akses visual.
Pencahayaan Pencahayaan Alami di maksimalkan dengan memberikan akses cahaya dengan material yang dipilih, pengolahan fasad dan substraksi pada bangunan
Strategi dalam merespon isu-isu konteks tapak Second Skin bata pada bagian bangunan yang menghadap timur dan barat
Peletakan Mushola yang dekat dengan pemukiman warga untuk diakses dan digunakan warga
Lapangan outdoor dan Skate field dibagian belakang, untuk menghidupkan bagian belakang tapak dan mudah diakses sekolah yang berada di belakang tapak
Ruang makan Outdoor yang teduh dibagian yang ramai dilalui, sehingga menarik perhatian orang yang beralalu lalang
Akses masuk dari belakang, mengkatifkan bagian belakang bangunan
Massa Bangunan yang berbentuk lingkaran sehingga tidak memiliki sudut mati, menjadi tampak yang ramah dari berbagai sudut
Akses masuk parkir berada pada titik terjauh dari persimpangan jalan untuk mencegah kemacetan
Area dropoff yang ringkas agar tidak menghambar arus kendaraan
23
Strategi Integrasi Struktur dalam Rancangan
24
05 PRARANCANGAN Daftar Gambar 01 Site Plan 02 Potongan Tapak 03 Tampak Tapak 04 Ground Plan 05 Denah Lantai 1 06 Denah Lantai 2 07 Potongan Bangunan 08 Potongan Bangunan 09 Tampak Bangunan 10 Tampak Bangunan 11 Tampak Bangunan 12 Potongan Prinsip & Detail 13 Skema Sistem Bangunan 14 Perspektif 1 15 Perspektif 2 16 Perspektif 3 17 Perspektif 4 18 Perspektif 5 25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
BUNGA ANINDITYA MAYANG POURINE|15217087