Laporan perancangan

Page 1

LAPORAN PERANCANGAN TONGGING LAKESIDE LEISURE RESORT


11.KLB 12.GSB

ANALISA SITE Lokasi Site

13.Fungsi Eksisting

: 1-8 Lantai : Jl. Tongging-Silalahi : 5m Danau Toba : 30-50m Permukiman : 5m : Persawahan

Kondisi Eksisting Site Analisa Potensi Lahan Lokasi site berada pada jalan utama.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kasus Proyek Status Proyek Pemilik Proyek Lokasi Tapak Letak Geografis Batas-batas Tapak - Batas Utara - Batas Timur - Batas Selatan - Batas Barat 7. Luas Lahan 8. Peruntukan Lahan 9. Kontur 10.Pemilik Lahan

: Tongging Lakeside Leisure Resort : Fiktif : Swasta dan Pemerintah : Jl. Tongging-Silalahi : 02°53′23.6″ Lintang Utara dan 98°31′18.8″ Bujur Timur : Persawahan : Danau Toba : Persawahan : Persawahan, Permukiman : Âą 3 Ha (Âą 30.000 đ?‘š2 ) : Permukiman, persawahan, pariwisata : Relatif Datar : Swasta

Site berpotensi sangat baik untuk dikembangkan.

Sekitar site masih asri, dipenuhi tanaman hijau perkebunan.

Di sekitar site masih kosong, tidak terdapat bangunan.

Berbatasan langsung dengan Danau Toba.

Berbatasan langsung dengan bukit pada sisi timur site.

Lahan yang berada di lokasi site memiliki potensi yang sangat baik. Site berada pada jalan utama sehingga aksesibilitas mencapai site sangat mudah. View danau toba berbatasan langsung dengan site sehingga para pengunjung dapat melakukan aktifitas rekreasi air seperti memancing, diving & snorkling, boat tour dan lain-lain.


Analisa Tata Guna Lahan

Danau Toba

Analisa Pencapaian

Keterangan :

Site

Permukiman

Warung Kopi

Pencapaian dari Medan

Permukiman

Jalan Utama

Persawahan

Jl, Tongging-Silalahi

Bukit Belakang Site

Bukit Samping Site

Jalan menuju site yang berliku-liku

Keramba

Pencapaian site hanya bisa dilalui oleh 1 (satu) jalan saja yaitu Jl. TonggingSilalahi dengan sirkulasi 2 arah. Lebar jalan utama menuju site 5 m. Area sekitar site tidak terdapat pedestrian. Perkiraan jarak menuju site sebagai berikut :


Dari Kota Medan → Site Dari Kota Berastagi → Site Dari Kota Kabanjahe → Site Dari Air Terjun Sipiso-piso → Site

: 92 km : 40 km : 29 km : 7 km

Analisa View ke Luar

View ke sisi utara site merupakan rumah warga 1 Lt. dan lahan kosong serta pepohonan

Analisa View ke Dalam

View sangat baik karena tidak dihalangi oleh apapun.

View sangat baik karena tidak dihalangi apapun memberikan kesan lapang. View ke sisi timur site langsung menghadap Danau Toba.

View ke sisi barat merupakan rumah warga 1 Lt.

View sangat baik karena site berada pada jalan utama dan tidak dihalangi apapun.

View ke sisi selatan site menghadap bukit. View sangat baik karena tidak dihalangi apapun.

Tanggapan : secara keseluruhan keberadaan site memiliki view ke dalam yang sangat baik. Disetiap sisi memberi kesan lapang karena tidak ada bangunan yang menghalangi pandangan ke site. Namun terkesan gersang dikarenakan tidak banyak pepohonan.

Tanggapan : secara keseluruhan view keluar site sangat baik. View terbaik adalah menghadap langsung ke danau toba. Keseluruhan view pada sisi site dapat dimanfaatkan dengan baik.


Analisa Matahari

Analisa Angin

Angin dapat dijadikan potensi untuk mengalirkan penghawaan yang sejuk/ dingin, sehingga taman wisata ini semakin mampu mencitrakan karakter dari topografi alam sekitar.

Matahari siang, tingkat radiasi tinggi, tidak baik untuk kesehatan.

Matahari sore mengandun g radiasi yang tinggi, tidak baik untuk kesehatan.

Tenggelam

Matahari pagi mengandu ng vitamin yang baik untuk kesehatan.

Terbit

Matahari adalah salah satu sumber panas yang paling besar mempengaruhi bangunan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara termal. Matahari juga memiliki potensi sebagai pencahayaan yang alami. Tanggapan : Menghindari panas matahari yang berlebihan dengan cara : - Membuat shading buatan atau alami. - Orientasi bangunan dibuat memanjang searah timur-barat.

Arah angin dari Barat, kira-kira pada bulan OktoberMaret.

Pada bulan AprilSeptember, arah angin dari Timur dan Tenggara.

Tipe iklim di daerah Kabupaten Karo adalah: - Suhu udara rata-rata di Kabupaten Karo berkisar antara 18,4°C–19,3°C, dengan kelembaban udara pada tahun 2006 rata-rata setinggi 88,39%, tersebar antara 86,3%-90,3%. - Terdapat dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Tanggapan: Untuk dapat mengalirkan angin masuk ke dalam site, maka massa bangunan dibuat miring untuk menghindari sudut tegak lurus (90°) terhadap arah datang angin.


Analisa Kebisingan

Analisa Polusi

Merupakan kawasan permukiman sehingga tingkat polusi udara sangat minim sekali.

Merupakan kawasan permukiman sehingga tingkat polusi udara sangat minim sekali.

Berbatasan langsung dengan Danau Toba sehingga tingkat polusi udara sangat minim sekali.

Menjadi salah satu sumber polusi udara yang dihasilkan dari aktivitas kendaraan bermotor yang berlalu lalang di Jl. Tongging-Silalahi

Analisa : - Sumber kebisingan utama berasal dari warung kopi, dikarenakan aktivitasnya sebagai tempat berkumpul warga sekitar. - Jalan utama yang berbatasan langsung dengan site tidak menjadi ancaman dikarenakan jarangnya kendaraan yang melintasi jalan ini. Tanggapan: Untuk mengurangi sumber kebisingan di sekitar site, dapat dilakukan dengan membuat buffer, salah satunya dengan menggunakan vegetasi.

Tanggapan : Untuk mengurangi polusi udara pada sisi barat dan selatan site, diberikan buffering berupa vegetasi. Analisa Vegetasi

1 2

6

6

3 6

4 6


Keterangan : 1. Cemara Angin (Casuarina equisetifolia) 2. Sawah Jagung 3. Pohon Peneduh 4. Pohon Peneduh

1 K. Tidur 1 K. Mandi  Family Room

120 đ?‘š2

NAD

6 unit

720 đ?‘š2

Balkon R. Keluarga R. Makan

Secara keseluruhan, vegetasi yang ada pada site didominasi oleh pohon peneduh dan pohon cemara angin. Sedangkan site digunakan sebagai persawahan jagung. Adapun fungsi dari pohon cemara adalah sebagai : - Pemecah angin - Pembatas pandang - Pengarah pandang

Dapur Teras 2 K. Tidur 2. K. Mandi Total luas cottage (termasuk sirkulasi + 30%) = 1.200 đ?’Žđ?&#x;? Public

Tanggapan : - Pepohonan yang berada pada sekeliling site akan dipertahankan, karena berfungsi sebagai peredam suara alami. - Penambahan variasi terhadap pepohonan yang tentunya sesuai dengan keadaan topografi dan iklim dari Desa Tongging. - Akan dilakukan pemaksimalan dalam landscape, sehingga dapat menarik dan nyaman untuk dikunjungi.

Restoran

 Buffet 1,6 �2 /

R. Makan

NAD

100 org

160 đ?‘š2

kursi 15% R.

R. Saji

NAD

24 đ?‘š2

NAD

40 đ?‘š2

NAD

20 đ?‘š2

Makan 20% R.

Dapur

Makan

PROGRAM RUANG

50% Dapur

Gudang

Total luas restoran buffet + sirkulasi (30%) = 317,2 đ?’Žđ?&#x;? Kebutuhan

Sub. Kebutuhan

Ruang

Ruang

Standart

Sumber

Kapasitas

 Coffee Shop

Luas

R. Duduk Private

Kamar Hotel

- Standart

24 đ?‘š2

NAD

36 unit

864 đ?‘š2

36 đ?‘š2

NAD

16 unit

576 đ?‘š2

2

NAD

4 unit

Dapur

Gudang

48 đ?‘š

192 đ?‘š

Total luas kamar + sirkulasi (30%) = 1.728 đ?’Žđ?&#x;?  Standart Balkon

Dapur

20% R.

NAD

24đ?‘š2

80 đ?‘š2

NAD

6 unit

480 đ?‘š2

50% Dapur

NAD

12 đ?‘š2

 Restoran & Bar R. Makan

1,6 đ?‘š2 /

NAD

80 org

128 đ?‘š2

1,5 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

15 đ?‘š2

20% R.

NAD

28 đ?‘š2

NAD

14 đ?‘š2

kursi Bar Counter Dapur

R. Keluarga R. Makan

120 đ?‘š2

Total luas coffee shop + sirkulasi (30%) = 197,6 đ?’Žđ?&#x;?

2

Room

Cottage

100 org

Duduk

View Room - Junior Lake View

NAD

kursi

Courtyard Room - Deluxe Lake

1,2 đ?‘š2 /

Makan Gudang

50% Dapur


Total luas restoran & bar + sirkulasi (30%) = 240,5 đ?’Žđ?&#x;?  Longue R. Duduk

1,2 đ?‘š2

NAD

Dapur

20% R.

NAD

50 org

60 đ?‘š2

Gudang

Fasilitas 6 đ?‘š2

NAD

-

Parasailing

-

Rowing

Pendukung

 Multifunction Room

Total luas longue + sirkulasi (30%) = 101,4 đ?’Žđ?&#x;?

Hall

1 đ?‘š2 / org

NAD

50 org

50 đ?‘š2

R. Persiapan

 Resepsionis

1,2 đ?‘š2 / org

NAD

3 org

3,6 đ?‘š2

Gudang

 R. Informasi

1,2 đ?‘š2 / org

NAD

3 org

3,6 đ?‘š2

 Area Duduk

1,2 đ?‘š2 / org

NAD

20 org

24 đ?‘š2

 Entrance Hall

Lobby

50% Dapur

Canoeing

Total luas area rekreasi (termasuk sirkulasi + 30%) = 6.989 đ?’Žđ?&#x;?

12 đ?‘š2

Makan

-

3 đ?‘š2

Permanen

 Lost & Found

9 đ?‘š2

R. Pamer

 ATM Center

6,4 đ?‘š2

 Money Changer

0,6 đ?‘š2 / org

1,6 đ?‘š2 / org

NAD

NAD

5 org

9 đ?‘š2

 Toilet

20 đ?‘š2

 Janitor

4 đ?‘š2

Rekreasi

 Kolam Renang

357 đ?‘š2

Area Berjemur

50 đ?‘š2

 Taman Bunga

2.560 đ?‘š2

1 đ?‘š2 / org

NAD

20 org

20 đ?‘š2

5 đ?‘š2 / org

NAD

40 org

200 đ?‘š2

5 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

50 đ?‘š2

5 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

50 đ?‘š2

Kontemporer R. Hall Of Fame

20 đ?‘š2

Gudang

Total luas galeri + sirkulasi (30%) = 416 đ?’Žđ?&#x;?  R. Pertunjukan Budaya 40 đ?‘š2

Stage

 Agrowisata

252 đ?‘š2

R. Duduk

 Area Bermain

720 đ?‘š2

R. Persiapan

1,6 đ?‘š2 / org

NAD

100 org

160 đ?‘š2

1 đ?‘š2 / org

NAD

20 org

20 đ?‘š2 10đ?‘š2

Gudang

Anak  Area Memancing

90 đ?‘š2 12 đ?‘š2

Total luas lobby + sirkulasi (30%) = 254,8 đ?’Žđ?&#x;? Area

100 org

 Galeri R. Pamer

 Bell Boy Center

NAD

Total luas multifunction room + sirkulasi (30%) = 158,6 đ?’Žđ?&#x;?

64 đ?‘š2

 Area Lift

0,9 đ?‘š2 / org

50 đ?‘š2

Total luas ruang pertunjukan budaya + sirkulasi (30%) = 299 đ?’Žđ?&#x;?  Fitness Center

 Tempat Duduk & Informasi

Area Gym

Rekreasi Air :

Kasir & Adm.

1,75 đ?‘š2 /

30 org

52,5 đ?‘š2

NAD

4 org

8 đ?‘š2

NAD

10 org

20 đ?‘š2

6 org

12 đ?‘š2

org

3.000 đ?‘š2

-

Boat Tour

-

Banana Boat

R. Mandi

-

Jetski

Toilet

-

Flying Fish

-

Water Ski

-

Rolling Donut

2 đ?‘š2 / org

Total luas fitness center + sirkulasi (30%) = 120,25 đ?’Žđ?&#x;?  Sauna & Spa R. Sauna

1 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

10 đ?‘š2


6-8 đ?‘š2 /

R. Spa

NAD

10 org

60 đ?‘š2

bangku R. Mandi

Ruang ME NAD

R. Ganti Pakaian

0,8-1 đ?‘š2 /

Kasir

20 đ?‘š2

10 đ?‘š2

 R. Trafo & Shaft

20 đ?‘š2

5 org

10 đ?‘š2

 R. Chiller

20 đ?‘š2

 R. AHU

20 đ?‘š2

 R. PABX

20 đ?‘š2

 R. CCTV

20 đ?‘š2

 R. Pompa

20 đ?‘š2

2 org

4 đ?‘š2

Total luas sauna & spa + sirkulasi (30%) = 122,2 đ?’Žđ?&#x;? 12 đ?‘š2 / unit

 R. Genset

5 org

org

 Retail

Total luas ruang housekeeping/laundry + sirkulasi (30%) = 150,8 đ?’Žđ?&#x;?

10 unit

120 đ?‘š2

(Travel Agent,

Total luas ruang me (termasuk sirkulasi + 30%) = 140 đ?’Žđ?&#x;?

Toko Souvenir,

Total luas keseluruhan bangunan (termasuk sirkulasi + 30%) = 12.518,95 đ?’Žđ?&#x;?

dll) Total luas retail + sirkulasi (30%) = 156 đ?’Žđ?&#x;? Service Kantor Pengelola

 R. General

14-18 đ?‘š2 /

Manager

org

NAD

1 org

16 đ?‘š2

 R. Asisten GM

4-5đ?‘š2 / org

NAD

1 org

5 đ?‘š2

 R. Tunggu

1,6 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

16 đ?‘š2

 R. Rapat

2,4 đ?‘š2 / org

NAD

10 org

24 đ?‘š2

 HRD/

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

 Room Dept.

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

 Front Office

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

 Sales &

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

 Accounting

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

 Food &

4-5đ?‘š2 / org

NAD

3 org

15 đ?‘š2

ANALISA BENTUKAN MASSA

Manpower

Marketing

Beverages Dept.  Toilet

12 đ?‘š2

 Pantry

9 đ?‘š2 Total luas kantor pengelola + sirkulasi (30%) = 223,6 đ?’Žđ?&#x;?

R. House

 R. Cuci

25 đ?‘š2

keeping/

 R. Pengering

25 đ?‘š2

Laundry

 R. House

16 đ?‘š2

diatas. Selain menunjukkan kesan klasik, bentuk tersebut juga menjadi solusi untuk

keeeping  R. Linen

Berdasarkan analisa fungsi dan penerapan tema, maka diambil bentuk seperti gambar

50 đ?‘š2

bangunan tower kamar hotel dengan konsep single loaded.


KONSEP PERANCANGAN Zoning Tapak Konsep Dasar Konsep

dasar

perancangan

“Tongging

Lakeside

Leisure

Resort�

ini

menginterpretasikan penerapan arsitektur eklektik yang memadukan arsitektur tradisional Batak Karo yang dikemas dengan arsitektur klasik, di mana diterapkan/ditransformasikan elemen-elemen fisik tetapi juga elemen non fisik seperti nilai-nilai budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak, religi, dan lain-lain ke dalam bentuk bangunan dan rancangan tapak. Sehingga tetap dapat melestarikan unsur-unsur budaya lokal dengan lapisan modernisasi. Dari segi tampak hotel, dapat terlihat jelas penerapan arsitektur eklektik, yaitu perpaduan gaya arsitektur tradisional dan klasik. Jendela pada hotel menggunakan gaya arsitektur klasik dengan struktur modern namun dengan tambahan ornamen tradisional rumah adat Suku Karo yaitu Rumah Sianjung-anjung.

Sirkulasi Kendaraan Konsep perletakkan masuk dan keluar untuk kendaraan (dari jalan utama-masuk ke site-keluar ke jalan utama) muncul sebagai respon dari hasil analisa pencapaian dan zoning site.

Klasik

Tradisional


Parkir Parkir untuk pengunjung Tongging Lakeside Leisure Resort didesain dekat dengan jalur masuk utama agar terwujud sirkulasi publik yang nantinya para pengunjung dapat langsung menuju area rekreasi. Sedangkan parkir untuk para penghuni dirancang mengitari drop off terlebih dahulu lalu menelusuri site menuju parkir yang berdekatan dengan cottage dan hotel.

Gubahan Massa Gubahan massa pada proyek pembangunan Tongging Lakeside Leisure Resort seperti yang terlihat pada gambar di bawah.

Keterangan :


Analisa dan Penerapan Tema (Pendekatan Perancangan)

Konsep Perancangan Bangunan

a. Bentuk Bangunan Pada bangunan hotel mengambil bentuk bangunan klasik yang massive dan diberi Parthenon pada bagian entrance. Sedangkan bentuk cottage pada proyek ini akan mengambil konsep rumah panggung dari Siwaluh Jabu. Maksud dari rumah panggung sendiri adalah untuk menghindari

Kawasan “Tongging Lakeside Leisure Resort� ini merupakan kawasan multi massa yang terdiri dari hotel (6 lantai), galeri dan retail (1 lantai), ruang pertunjukan (1 lantai), kios (1 lantai) dan cottage 11 unit (@1 lantai). Zoning pada bangunan hotel dapat dilihat pada gambar di bawah.

ancaman dari binatang buas. b. Jendela Bentuk jendela pada hotel menggunakan gaya arsitektur klasik (Gambar c). c. Atap Atap yang akan digunakan adalah dak beton dan atap yang diadaptasi dari Rumah Sianjunganjung, bermuka empat, yang dapat terdiri dari satu atau dua tersek (Gambar d). d. Ornamen Pada bangunan akan ditambah ornamen-ornamen untuk menambah nilai-nilai tradisional pada bangunan. Rumah adat Karo biasanya mengunakan 5 warna pada ornamennya (Gambar e) yang melambangkan jumlah marga di tanah Karo. Serta gambar cicak yang melambangkan orang Batak selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya (Gambar f).

a

b

d

c

e

f

(a) Siwaluh Jabu, (b) denah skematik Siwaluh Jambu, (c) jendela klasik renaissance, (d) atap Rumah Sianjung-anjung, (e) ornamen lima warna rumah adat Karo, dan (f) ornamen berbentuk cicak.

Konsep Struktur Bangunan Pada bangunan hotel, struktur yang digunakan adalah struktur rigid frame, yang memiliki kemampuan untuk menahan gaya pada arah vertikal dan horizontal dengan stabil. Dengan struktur ini, maka dapat disusun layout ruang-ruang dalam yang lebih efisien. Untuk pondasi, bangunan hotel menggunakan pondasi tiang pancang dengan bahan beton bertulang, sehingga dapat menahan beban bangunan dengan baik.


Detail Pondasi Umpak Konsep Penyediaan Air Bersih Detail Pondasi Tiang Pancang

Sumber air bersih berasal dari PDAM, bila mengalami kerusakan maka sumur bor akan digunakan sebagai sumber air cadangan.

Detail Pondasi Tiang Pancang Pada Core Bangunan

Sedangkan pada bangunan lainnya seperti cottage, ruang pertunjukan, galeri dan retail serta kios menggunakan rangka baja ringan pada bagian atap dan pondasi umpak yang sangat cocok digunakan pada lahan berkontur.

Sistem Skematik Air Bersih Hotel Struktur Rangka Baja Ringan


Konsep Pembuangan Air Kotor Sebelum dibuang ke saluran pembuangan kota, air buangan harus terlebih dahulu melalui proses treatment.

2. Penanggulangan a. Fire Hydrant : Melayani area seluas 500-800 đ?‘š2 . b. Fire Extinguser : Melayani area selauas 200-250 đ?‘š2 . c. Pilar Hydrant : Diletakkar diluar bangunan. d. Sprinkler : Melayani area seluas 10-25đ?‘š2 / sprinkler yang bekerja secara otomatis memadamkan api.

Sistem Skematik Air Kotor 5.5.3 Konsep Penanggulangan Kebakaran Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alarm peringatan. Sedangkan penanggulangannya adalah untuk memadamkan penyalaan api yang tidak terkendali tersebut, yaitu sistem pemadaman yang diaktifkan alarm. Sistem deteksi awal kebakaran, yaitu : 1. Alat deteksi asap (Smoke Detector) Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alarm bila terjadi asap di dalam ruang tempat alat itu dipasang. 2. Alat deteksi nyala api (Flame Detector) Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala api tersebut. Sistem pemadaman kebakaran terbagi atas tiga bagian, yaitu : 1. Pencegahan a. Deteksi asap b. Deteksi panas

Sistem Skematik Kebakaran 5.5.4 Konsep Sistem Elektrikal 1. Sumber arus dari PLN. 2. Generator Set (Genset) Untuk kebutuhan listrik pada saat terjadi pemadaman listrik PLN seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Minimal genset ini dapat menyuplai listrik 50% dari listrik yang dibutuhkan yaitu mencakup tenaga listrik utama, seperti penerangan umum, AC, pompa dan lift. 3. UPS (Uninterupted Power Supply) Merupakan baterai kering yang dapat menyuplai tenaga listrik sementara. UPS digunakan pada saat pemadaman listrik PLN dan kebakaran. UPS ini berguna untuk menyuplai listrik secara langsung pada bangunan khususnya pada fungsi yang sangat membutuhkan, seperti penerangan darurat, dan fan-fan pada saat kebakaran.


Sistem Skematik Elektrikal Konsep Sistem Transportasi Vertikal Pada bangunan hotel menggunakan sistem transportasi vertikal yaitu lift. Untuk penghuni menggunakan lift penghuni dengan kapasitas Âą 13 orang /1.000 kg. Sedangkan untuk servis menggunakan lift servis dengan kapasitas Âą 2.000 kg.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.