EDISI KHUSUS PEMILU 2009
SUARA KPU MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
Parpol Komitmen Berkampanye Damai
EDISI 15 Maret - 31 Maret 2009
1
2009
Parpol Komitmen Berkampanye Damai
FOKUS
2
Surat Suara Hampir Rampung
SEPUTAR KPU
3 4 5
Peluncuran Perangko Pemilu 2009 dan Blog Caleg Pimpinan Parpol mendeklarasikan kampanye damai di Jakarta (16 Maret 2009)
Nota Kesepahaman Pengarsipan Pemilu Buku Pintar dan Video Pelatihan KPPS
PUBLIK
6 7 8
Tokoh Agama dan Pemuda Dukung Pemilu Buruh Ikut Simulasi Pemungutan Suara KPU Tetapkan Jumlah DPT Terakhir
Diterbitkan : Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta Pusat Telp. (021) 314 5955 Hunting Fax. (021) 314 5855 SMS Center: 085310252527 website: www.kpu.go.id
Indonesia
Kami seluruh Pimpinan Partai Politik Pemilu 2009 dengan ini menyatakan untuk mewujudkan kampanye rapat umum yang tertib, damai, cerdas, dan berkualitas, demi suksesnya Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Partai politik (parpol) peserta Pemilu 2009 berkomitmen untuk melaksanakan kampanye rapat umum dengan tertib, damai, cerdas dan berkualitas. Komitmen ini diikrarkan parpol pada acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, kampanye adalah tahapan yang sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu 2009. Karena itu, kampanye harus dilaksanakan secara tertib dan damai. Untuk itu, perlu komitmen antarpeserta Pemilu untuk melaksanakan kampanye secara tertib, damai, cerdas dan berkualitas, ujar Hafiz saat memberikan sambutan pada acara Deklarasi Kampanye Damai di Hall D Pekan Raya Jakarta (16/03). Hafiz mengharapkan, 21 hari masa kampanye (16 Maret 5 April 2009) dapat menciptakan suasana yang sejuk dan indah. Semua materi kampanye harus berorientasi kepada kejayaan bangsa. Kita buktikan
kepada dunia bahwa Indonesia bangsa yang santun dan bermartabat, ucap Hafiz. Ketua Pokja Kampanye KPU Sri Nuryanti mengatakan, kampanye Pemilu 2009 adalah salah satu bagian pendidikan politik bagi masyarakat. Parpol harus memberi contoh berpolitik secara santun dan bermartabat, ujar Sri. Acara deklarasi kampanye damai ini, menurut Sri, bertujuan untuk membangun komitmen bersama antarparpol agar mewujudkan kampanye rapat umum yang tertib, damai, cerdas, dan berkualitas, demi suksesnya Pemilu 2009 sesuai dengan peraturan perundang-udangan. Selama 21 hari ke depan, kampanye harus berjalan damai dan tertib, tegas Sri. Sekitar 2.200 orang yang berasal dari perwakilan dan simpatisan parpol peserta Pemilu 2009 menghadiri pengucapan ikrar dan penandatangan kampanye damai dan tertib. Setelah mengucapkan ikrar, masingmasing pimpinan parpol berorasi singkat memaparkan visi dan misinya.
2009
fokus
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
Surat Suara Hampir Rampung Surat suara Pemilu 2009 hampir surat suara, distribusi di daerah-daerah rampung dicetak dan didistribusikan sulit, serta tambahan produksi surat suara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akibat perubahan daftar pemilih. kabupaten/kota. Bahkan, percetakan Namun, Azis menegaskan tenggat telah berhasil mendistribusikan surat waktu 16 Maret masih jauh dari ketentuan yang diamanatkan Peraturan KPU Nomor suara ke hampir semua provinsi yang 3 Tahun 2009 yang menyebutkan surat letaknya jauh dan termasuk daerahsuara dan logistik harus tiba di KPU daerah yang sulit dijangkau. kabupaten/kota 21 hari sebelum hari-H. Data monitoring KPU Kalau dihitung, 21 hari sebelum hari H, menyebutkan sampai tanggal 10 Maret berarti sekitar tanggal 19 Maret 2009. Itu 2009 siang, sudah sekitar 86 persen berarti, KPU masih punya cukup waktu surat suara selesai dicetak. Ini berarti, Percetakan surat surat Pemilu 2009 di Bandung dan masih dalam batas toleransi, tutur dari 686.243.783 jumlah surat suara mendapat pengawalan dari polisi Aziz. yang harus dicetak, surat suara yang Aziz optimistis dari alokasi waktu yang tersedia, sebelum sudah berhasil dicetak berjumlah 589.962.243. Saya yakin 19 Maret nanti semua surat suara sudah selesai didistribusikan data ril di lapangan jumlah surat suara yang sudah berhasil ke KPU kabupaten/kota. Apalagi, data monitoring KPU dicetak lebih besar dari itu karena percetakan terus bergerak menyebutk an bahwa percetak an telah berhasil mendistribusikan surat suara, ungkap Abdul Aziz, anggota mendistribusikan surat suara ke hampir semua provinsi yang KPU yang membidangi urusan logistik Pemilu 2009 di Media letaknya jauh dan termasuk daerah-daerah yang sulit Center KPU (11/3). dijangkau. KPU memberikan kelonggaran akhir surat suara sampai Menurut Aziz, lancarnya distribusi di lokasi yang jauh ini di KPU kabupaten/kota dari target semula tanggal 9 Maret akan menguntungkan karena pendistribusian surat suara menjadi menjadi 16 Maret 2009 untuk sebagian kecil tinggal berkonsentrasi ke provinsi atau kabupaten/kota yang kabupaten/kota. Selain karena adanya proses validasi surat letaknya tidak terlalu jauh dan lebih mudah dijangkau. suara, kelonggaran ini juga agar perusahaan percetakan Harapannya, pengiriman laju surat suara bisa lebih cepat. memiliki waktu untuk memperbaiki kerusakan dan kecacatan
SUARA KPU
Raker KPU Bahas Empat Agenda Provinsi dan 471 KPU Kabupaten/Kota, serta pejabat KPU pusat. Mengingat ruang rapat sangat terbatas, peserta rapat sesuai dengan undangan, kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary. Empat agenda yang dibahas dalam raker adalah daftar pemilih tetap (DPT), pengadaan dan pendistribusian logistik, peraturan-peraturan KPU, serta sosialisasi dan k ampanye. Peser ta raker ak an mendapatk an perkembangan termutakhir empat agenda itu dari KPU. Untuk mendapatkan data terbaru, KPU meminta peserta dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota membawa data DPT, soft copy dengan nama, rekap dan pengelompokkan DPT berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS). Peserta membawa laporan pengadaan logistik dan rencana distribusi logistik sampai ke TPS serta laporan pelaksanaan sosialisasi. Terkait dengan DPT, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menjelaskan, dalam raker itu KPU memperbaiki daftar pemilih. Kami sisir data menjadi data (DPT) terakhir yang bisa dipertanggungjawabkan, ujar Hafiz. Sementara terkait persiapan menuju 9 April 2009, Hafiz mengatakan, KPU saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan sosialisasi, terutama tata cara menandai surat suara yang benar/sah kepada pemilih di seluruh Indonesia. Usai mengikuti raker, peserta dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota mendapatkan satu paket besar materi sosialisasi yang disiapkan oleh Media Center KPU.
Dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilu 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan rapat kerja (raker) dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Raker yang diadakan pada 4 hingga 5 Maret 2009 ini membahas empat agenda. Selama dua hari (mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00) itu, para peserta mengikuti raker dengan tema Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota . Raker yang diselenggarakan di Kantor KPU Jakarta Jalan Imam Bonjol 29 Jakarta ini diikuti oleh peserta dari dua orang KPU Provinsi (Ketua KPU dan Sekretaris KPU) dan satu peserta dari KPU Kabupaten/Kota (Ketua KPU). Jadi, total peserta raker lebih dari 500 peserta yang berasal dari 33 KPU
2
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
seputar KPU
2009
Peluncuran Perangko Pemilu 2009 dan Blog Caleg Dalam rangka sosialisasi Pemilu 2009, Komisi Pemilihan masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Umum (KPU) meluncurkan perangko Pemilu 2009 dan Ketua KPU mengucapkan terima kasih atas perhatian Blog Calon Legislatif (Caleg). Peluncuran ini berlangsung Pos Indonesia yang telah membuat perangko bergambar di Kantor KPU (05/03) di depan wakil dari parpol peserta bertema Pemilu 2009. Sementara itu Farida Dwi Cahyarini, Pemilu 2009 dan peserta Rapat Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja (Raker) dengan Ketua KPU Po s d a n Te l e k o m u n i k a s i , Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menjelaskan bahwa perangko seluruh Indonesia. Pemilu 2009 diedarkan dalam Dalam sambutannya, Ketua empat desain yang masing-masing KPU Abdul Hafiz Anshary dicetak dalam jumlah 300.000 mengemukakan bahwa lembar. Perangko dijadikan peluncuran perangko Pemilu media pembelajaran demokrasi merupakan bagian dari upaya KPU suatu bangsa. Dengan terbitnya dalam sosialisasi Pemilu DPR, perangko tersebut, sejarah DPD, DPRD Provinsi dan DPRD pemilu dapat dipelajari, kata Kabupaten/Kota. Sosialisasi ini Farida. j u g a m e r u p a k a n b e n t u k Peluncuran perangko serial Pemilu 2009 di Kantor KPU (05/03) Sebagai sarana kegiatan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi Pemilu 2009, KPU sosialisasi Pemilu 2009, ujar Hafiz. meluncurkan layanan blog bagi para calon legislatif Pertemuan itu membahas perencanaan iklan layanan (caleg) Indonesia. Blog yang akan diisi oleh para caleg masyarakat mengenai hak pilihnya pada Pemilu 9 April ini diharapkan bisa memberikan pendidikan politik yang 2009. Peluncuran Blog Para Caleg Indonesia dan perangko baik. Di sisi lain, para caleg akan mendapatkan timbal sampul hari pertama Pemilu 2009. Raker juga membahas balik positif dan lebih dikenal masyarakat. Publikasi pengumuman perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari parpol mempunyai tujuan untuk menarik perhatian masing-masing provinsi, kabupaten/kota. masyarakat terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan Menurut Hafiz, KPU telah merencanakan iklan layanan oleh masing-masing parpol, kata Hafiz. masyarakat di beberapa tempat, khususnya masingPada dasarnya blog para caleg Indonesia merupakan masing daerah. Penayangan iklan diperkirakan bulan catatan singkat para calon legislatif yang telah ditetapkan Maret sampai minggu tenang akan disampaikan ke pada oleh KPU dapat untuk memaparkan visi dan misinya.
teknologi informasi pada Pemilu 2009 merupakan tugas dan kewajiban BPPT. Ini merupakan tugas dan kewajiban kami selaku badan pengembangan teknologi untuk mengaplikasikan TI pada Pemilu 2009. Menurut Marzan, saat ini BPPT sudah mendistribusikan 25 staf ahli TI untuk mulai bekerja dan menangani teknologi informasi untuk pemilu. Tugas utama para 25 staf BPPT adalah untuk mempersiapkan pengambilan data dari kabupaten/kota melalui data entry maupun scanning. Kemudian, data ini disampaikan ke Media Center KPU untuk ditayangkan di internet. Marzan berharap sistem teknologi informasi ini tidak hanya selesai pada Pemilu 2009 saja. Juga untuk pemilu selanjutnya, sehingga kerjasama ini bisa diperpanjang, kata Mirzan. Hafiz Anshary berharap sumberdaya manusia (SDM) di KPU juga dapat memperoleh ilmu penting mengenai TI, sehingga bisa ditindak lanjuti pada pemilu-pemilu selanjutnya. Karena itu kami mohon pembinaan dari BPPT, ucap Hafiz.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyokong Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mengaplikasikan sistem teknologi informasi Pemilihan Umum 2009. Dengan sistem teknologi informasi (TI), masyarakat bisa mendapat informasi mengenai hasil Pemilu dengan tepat dan cepat. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, penggunaan sistem teknologi informasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2009 akan sangat memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan informasi mengenai hasil Pemilu 2009. Dengan teknologi informasi, masyarakat bisa mendapat info pemilu dengan akurasi yang cepat, ujar Hafiz saat penandatangan nota kesepahaman antara KPU dan BPPT di Kantor KPU, Jakarta (12/03) Menurut Hafiz, sistem TI ini akan sangat baik jika dipergunakan untuk penyelenggaraan pemilu selanjutnya. Terlebih sehabis Pilpres 2009 nanti akan banyak pilkada di berbagai daerah, ujarnya. Kepala BPPT Marzan Iskandar menyatakan, pengembangan teknologi untuk mengaplikasikan
3
SUARA KPU
BPPT Sokong TI Pemilu
2009
seputar KPU
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
Nota Kesepahaman Pengarsipan Pemilu Untuk menyelamatkan nota kesepahaman ini arsip Pemilu 2009, Komisi dibuat berdasarkan UU No Pemilihan Umum (KPU) dan 22 tahun 2007 bahwa KPU Arsip Nasional Republik berkewajiban untuk Indonesia (ANRI) memelihara dan menandatangani nota menyelamatkan arsip dan kesepahaman (MOU). Nota dokumen pemilu. kesepahaman juga Sebagai sebuah lembaga, bertujuan untuk KPU berkewajiban meningkatkan hubungan memelihara arsip Pemilu kelembagaan dalam 2009 karena arsip pemilu kegiatan penyelamatan 2009 juga merupakan dan pelestarian arsip warisan bangsa ini, ujar pemilu. Hafiz. Acara penandatanganan Sementara itu, Kepala nota kesepahaman ini Kepala ANRI Joko Utomo (kiri) menyerahkan tanda mata replika kepada KPU Abdul ANRI menyambut gembira ditandatangani oleh Ketua Hafiz Anshary kerjasama antara KPU dan KPU Abdul Hafiz Anshary dan Kepala ANRI Joko Utomo. ANRI. Joko mengatakan bahwa arsip sebagai simpul Acara dihadiri oleh perwakilan Menpan RI, Ketua KPU pemersatu bangsa. Secara tidak langsung, arsip beserta jajarannya, serta Kepala ANRI beserta jajarannya. merupakan tulang punggung bagi manajemen pemerintah Isi dari nota kesepahaman ini mengatur pengarsipan dan sebagai warisan nasional, ujarnya. Pemilu 2009 serta biaya pengarsipan yang dibebankan Usai penandatanganan, ANRI memberikan tanda mata kepada pihak KPU dan ANRI. Berdasarkan kesepakatan kepada KPU berupa replika Bung Karno dan Bung Hatta dua pihak, masa berlaku nota kesepahaman KPU dan saat membacakan naskah proklamasi. Semoga dengan ANRI hingga Desember 2014. replika ini KPU memiliki semangat, seperti Bung Karno Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan bahwa dan Bung Hatta, ujar Joko.
SUARA KPU
Pemerintah Spanyol Dukung Pemilu 2009 Pemerintah Spanyol melalui Spanish Agency for International Development (AECID) menyumbangkan bantuan sebesar 1,25 juta Euro atau sekitar Rp 20 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2009 dan pemberdayaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Indonesia diharapkan bisa melaksanakan pemilu yang demokratis dan memajukan desentralisasi seperti di Spanyol. Hadir pada kesempatan itu, Menneg PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta, Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, YM Aurora Bernaldez Dicenta; UN Resident Coordinator and UNDP Resident Representative di Indonesia, El-Mostafa Benlamlih; Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sri Nuryanti; dan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas, Bambang Sutedjo, serta para tamu undangan. Menurut Duta Besar Spanyol untuk Indonesia YM Aurora Bernaldez Dicenta dana bantuan Spanyol sebesar 1,25 juta Euro itu akan disalurkan untuk penyelenggaraan pemilu sebesar 750.000 Euro dan program pemberdayaan DPD sebesar 500.000 Euro. Institusi DPD mendapat perhatian Pemerintah Spanyol dengan mendukung program desentralisasi
di negara berkembang seperti Indonesia. "Dulu kami juga negara berkembang seperti Indonesia. Kemudian kami menjadi negara maju setelah pemerintahan didesentralisasikan sekitar 40 tahun lalu," ujar Aurora. Sementara itu Menneg PPN/Kepala Bappenas mengemukakan, pemerintah Indonesia menghargai kerjasama yang sudah diberikan selama ini ,baik dari UNDP maupun negara sahabat. Suara-suara skeptis pada kemungkinan berhasilnya Pemilu 2009 tentu menjadi taruhan yang besar bagi KPU, kata Paskah. Namun, menurut Paskah, Pemerintah Indonesia tidak akan membiarkan KPU sendiri terus menjadi sasaran tembak banyak pihak. Pemerintah tetap akan membantu dan memfasilitasi KPU sampai garis finish , baik pada pemilu legislatif maupun eksekutif. Anggota KPU Sri Nuryanti menuturkan KPU berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersusah payah memberikan dukungan penuh demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2009. Dalam konteks pemberian bantuan asing, KPU tidak boleh menerima secara langsung berupa uang, kecuali berupa program atau asistensi, kata Sri. Semua dana ini dikoordinasikan oleh Bappenas.
4
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
seputar KPU
2009
Buku Pintar dan Video Pelatihan KPPS Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerjasama dengan pengiriman buku pintar dan video pelatihan ke seluruh United Nations Development Programme (UNDP) melalui KPPS (melalui KPU daerah) dan panitia pemungutan project Elections MDP meluncurkan Buku Pintar KPPS, suara di luar negeri. Buku ini akan sangat membantu Modul PPK, dan Video Pelatihan KPPS. Buku dan video KPPS memahami teknis penghitungan dan pemungutan ini akan menjadi paduan KPPS dalam suara, jelas Andi. melaksanakan pemungutan dan Project Manager Elections-MDP penghitungan suara Pemilu 2009. Miguel Alonso-Maja Granzes Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengemukakan, buku ini sudah mengatakan, Buku Pintar, Modul PPK, memuat semua peraturan KPU dan Video Pelatihan KPPS ini sudah terkait pemungutan dan merangkum secara lengkap semua penghitungan suara. Buku ini peraturan KPU terkait pelaksanaan sangat lengkap karena sudah pemungutan dan penghitungan suara mengakomodir semua peraturan di TPS. Buku Pintar KPPS ini sangat KPU, ujar Miguel. lengkap dan menjadi panduan yang Untuk Buku Pintar KPPS, KPU seragam agar tidak ada penafsiran dan UNDP mencetak dan yang berbeda terkait peraturan KPU. mendistribusikan sebanyak 650.000 Anggota KPU yang membidangi Peluncuran buku pintar KPPS oleh Ketua KPU Abdul Hafiz buku yang ditujukan kepada Anshary di Media Center KPU (13/03). Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu seluruh TPS di Indonesia. Andi Nurpati mengatakan, dengan adanya Buku Pintar Sementara untuk video pelatihan diproduksi sebanyak KPPS dan Video Pelatihan , KPPS akan lebih siap 10.000 buah yang akan didistribusikan ke setiap PPK di melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada seluruh kecamatan di Indonesia, KPU kabupaten/kota, 9 April 2009 mendatang. dan KPU Provinsi. Buku Pintar KPPS dan Video Pelatihan KPPS ini akan Selain itu, juga akan disebarkan sebanyak 8.000 buku menyamakan persepsi penyelenggara (KPPS) di lapangan. Modul PPK kepada seluruh kecamatan di Indonesia. Terutama, menyangkut hal teknis pemungutan dan Masing-masing PPK akan mendapatkan satu buah buku, penghitungan suara, ujar Andi pada acara Peluncuran KPU Kabupaten/Kota dua buah buku, dan KPU Provinsi Buku Pintar KPPS, Modul PPK, dan Video Pelatihan KPPS mendapatkan empat buah buku. Produksi buku Pintar di Media Center KPU Jakarta (13/03). KPPS, Video Pelatihan KPPS, dan Modul PPK menghabiskan Menurut Andi, acara peluncuran ini juga menandai dana sekitar Rp 4 miliar.
Sebanyak 26 oganisasi masyarakat sipil/civil society organizations (CSO s) menjadi agen sosialisasi KPU dalam mensosialisasikan Pemilu kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ke-26 organisasi ini memfokuskan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula, perempuan, masyarakat marjinal dan, pemilih dengan kebutuhan khusus (penyandang cacat, pemilih di daerah terpencil, dan kelompok lain yang terpinggirkan). Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, KPU saat ini sudah dan sedang giat-giatnya melakukan sosialisasi secara berjenjang mulai dari provinsi, kabupaten/kota, hingga ke desa-desa. Kegiatan ini diharapkan lebih memaksimalkan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang selama ini dianggap belum maksimal, ujar Hafiz pada acara pengumuman 26 CSO s yang menjadi pelaksana sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih kepada masyarakat di Hotel Borobudur, Jakarta (26/02).
Menurut Hafiz, poin-poin penting yang harus disosialisasikan adalah tata cara penandaan surat suara, kapan hari dan tanggal pemilihan, dan pendidikan pemilih mengenai pentingnya pemilu sebagai sarana efektif untuk kemajuan bangsa. Pendidikan pemilih bertujuan agar masyarakat tidak hanya memahami teknis pemilu, tetapi juga hal substantif dari pemilu. Satu suara nilainya sangat besar. Orang yang datang ke TPS punya jasa yang sangat besar untuk mengubah bangsa ini, ujar Hafiz. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama KPU dengan United Nations Development Programme (UNDP). Ke-26 CSO s ini berasal dari berbagai jenis organisasi dan dari berbagai daerah di Indonesia. Lewat program ini sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih ke seluruh masyarakat Indonesia akan lebih intensif. Bulan Maret ini gerakan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih akan lebih gencar dan intensif dilakukan, ujar Hafiz.
5
SUARA KPU
Ormas Sipil Jadi Agen Sosialisasi Pemilu
2009
publik
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
Tokoh Agama dan Pemuda Dukung Pemilu Sejumlah tokoh agama dari berbagai organisasi mendorong agar umat tidak hanya berpartisipasi dalam keagamaan dan tokoh pemuda siap mendukung suksesnya hal menggunakan hak pilih, ujar Hafiz. Pemilu 2009. Tokoh agama dan pemuda memiliki peran Di hari yang sama, KPU juga melakukan dialog dengan strategis dalam sosialisasi pemilu karena memiliki basis tokoh pemuda yang antara lain dihadiri oleh tokoh dari masa yang luas. perwakilan Badan Eksekutif Dukungan terhadap Mahasiswa (BEM) dari perguruan suksesnya pemilu terlontar tinggi, dan tokoh pemuda dalam Forum Dialog Pemilu lainnya. Anggota KPU Endang 2009 yang diselenggarakan Sulastri mengatakan bahwa Media Center KPU dengan Tokoh pemilih pemula dan pemuda Agama di Jakarta (26/02/09). memiliki banyak peran karena Forum yang dihadiri oleh tokoh menentukan masa depan agama, antara lain dari MUI, bangsa, sehingga sangat penting NU, FUI, PGI, MATAKIN, PGLII, dalam melakukan sosialisasi WALUBI dan KASI. Pemilu 2009. Simulasi sebagai Dalam kesempatan dialog bentuk sosialisasi telah tersebut, Ketua KPU Abdul Hafiz dilakukan kepada siswa siswi Anshary mengemukakan SMU oleh KPU daerah sebagai pentingnya peran para pemuka Tokoh agama hadir dalam Forum Dialog Pemilu 2009 di Jakarta bentuk sosialisasi tatap muka. agama dalam memotivasi umat (26/02/09) mendukung sosialisasi pemilu KPU berharap agar baik untuk berpartisipasi dalam tokoh agama dan tokoh pemuda penyelenggaraan pemilu yang jujur dan transparan. dapat mensosialisasikan pentingnya Pemilu sebagai bentuk Menurut Hafiz, tindak lanjut dari pertemuan ini adalah partisipasi politik dan demokrasi di Indonesia. Cara bahwa umat tidak hanya mengerti tentang pemilu, tetapi penandaan juga penting untuk disosialisasikan kepada juga menciptakan suasana yang aman dan damai serta masyarakat untuk mencegah surat suara tidak sah. kondusif dalam penyelenggaraan pemilu. MudahAnggota KPU lainnya, Syamsul Bahri mengatakan mudahan dengan pendekatan keagamaan bisa bahwa untuk menjamin kejujuran hasil pemilu, semua menciptakan sikap yang saling menghormati dan dapat saksi berhak mendapatkan hasil rekapitulasi yang telah mensukseskan Pemilu, kata Hafiz. ditandatangani oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan KPU juga menghargai usaha sosialisasi yang telah Suara (KPPS). Peran pemuda juga diharapkan terlebih dulu dilakukan oleh para tokoh agama kepada partisipasinya dalam memantau kejujuran hasil pemilu, umat masing-masing. Misalnya, dengan menyampaikan ujar Syamsul. pendidikan politik kepada umat. Pemuka agama dapat
SUARA KPU
Organisasi Perempuan Siap Sosialisasikan Pemilu Sebanyak 17 organisasi perempuan siap membantu KPU dalam mensosialisasikan Pemilu 2009, khususnya kepada para perempuan Indonesia. Sebagai pemilih mayoritas (51 persen dari jumlah pemilih), perempuan harus paham teknis dan substansi dari pelaksanaan pemilu. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, KPU telah berusaha untuk memperjuangkan affirmative action untuk menjamin keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen. Namun, affirmative action tidak terimplementasikan karena tidak ada payung hukumnya. KPU sudah memperjuangkan setiap tiga calon terpilih dari sebuah parpol di sebuah dapil (daerah pemilihan) sekurang-kurangnya satu perempuan, tapi tidak terlaksana karena tidak ada payung hukumnya, jelas Hafiz pada Forum Dialog KPU bersama tokoh perempuan yang berlangsung di Hotel Four Season di Jakarta (05/03). Sistem suara terbanyak merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perempuan dalam Pemilu 2009. Untuk itu, lanjut Hafiz, sosialisasi kepada perempuan mengenai Pemilu 2009 sangat penting agar keterwakilan perempuan di parlemen lebih banyak. Sosialisasi Pemilu 2009 kepada perempuan sangat
efektif jika dilakukan oleh organisasi perempuan sendiri. Ketua KPU sangat optimis kalau ibu-ibu yang melakukan sosialisasi pemilu akan jauh lebih efektif. Terutama sosialisasi tata cara menandai surat suara yang sah. Pada kesempatan yang sama, anggota KPU Andi Nurpati mengatakan, pendidikan pemilu dan pentingnya keterwakilan perempuan di parlemen harus terus dikampanyekan. Perlu ada sinergi antara semua elemen perempuan. Untuk itu, perlu ada pertemuan lanjutan semua elemen perempuan, ujar Andi. Pengurus Organisasi Perempuan Aisyiyah Suharni mengatakan, perlu ada pendidikan pemilih kepada perempuan bahwa sangat penting adanya keterwakilan perempuan di perlemen daerah dan pusat. Harus ada sinergi antara organisasi perempuan, LSM, dan KPU untuk mengkampanyekan ini, ujarnya. Dalam pertemuan ini, KPU membagikan berbagai materi sosialisasi Pemilu 2009 kepada perwakilan organisasi perempuan. Andi Nurpati juga mempresentasikan tata cata menandai surat suara yang sah kepada para peserta. Organisasi perempuan yang hadir, antara lain, Kowani, Aisyiyah, Nasiyatul Aisyiyah, Kohati PB HMI, Korpri PMII, Sarinah GMNI, Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Badan Indonesia, Bhayangkari, dan lain-lain.
6
MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA
publik
2009
SUARA KPU Suara Buruh Ikut Simulasi Pemungutan Sekitar lima puluh buruh yang tergabung dalam tujuh (/) atau (\) atau memberikan tanda lebih dari sekali serikat buruh yang ada di Sumatera Utara (Sumut) (pada kolom partai dan calon) hanya untuk disosialisasikan mengikuti simulasi pemungutan suara. Simulasi ini kepada penyelenggara Pemilu. bertujuan memberikan pemahaman kepada pemilih, Salah seorang peserta Iwan (55) mengungkapkan, terutama para buruh bahwa tata cara menandai surat sangat terbantu dengan adanya simulasi ini. Saya dulu suara pada Pemilu 2009 cukup sederhana. bingung bagaimana caranya memilih calon yang akan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Nurlela saya pilih. Ternyata cuma ditandai sekali saja, ujarnya. Djohan menjelaskan, cukup sekali mencontreng pada Simulasi pemungutan suara ini dilaksanakan oleh nama calon. Selain itu, buruh sudah mempunyai Media Center KPU, KPU Sumut, dan Serikat Buruh organisasi yang terorganisir rapi, sehingga para peserta Sumatera Utara (SBSU). Sehari sebelumnya (10/03), dapat mensosialisasikan tata cara menandai kepada Media Center bersama KPU Sumut dan Badko HMI para buruh lainnya, ujar Nurlela usai simulasi di Jalan menggelar forum dialog dengan organisasi mahasiswa, Starban Kecamatan Medan Polonia, Medan (11/03). LSM, dan ormas. Menurut Nurlela, sebelum simulasi, para peserta diberi pemahaman khusus mengenai tata cara menandai. Kami beri para peserta pemahaman singkat menandai satu kali pada nama calon dan hasilnya hanya satu surat suara yang tidak sah, kata Nurlela. KPU tetap mensosialisasikan memberi tanda hanya sekali pada kolom nomor urut atau kolom nama calon. Ini bertujuan untuk memudahkan pemilih pada saat melaksanakan hak pilihnya. Pemberian tanda lain yang dianggap sah, seperti tercoblos, tanda silang (x), tanda garis datar (-), atau karena keadaan tertentu, sehingga tanda centang (v) menjadi tidak sempurna yaitu dalam bentuk Petugas KPPS mendengarkan arahan dalam kegiatan simulasi pemilu
Setelah menggelar pertemuan dan dialog dengan tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi perempuan, kali ini KPU menggelar forum dialog dengan berbagai organisasi pofesi yang ada di Indonesia. Dialog dengan berbagai elemen ini bertujuan untuk lebih mengintesifkan sosialisasi pemilu yang sebentar lagi akan digelar (9 April 2009). Organisasi profesi mempunyai jaringan yang luas, sehingga diharapkan dapat menjadi simpul-simpul penyebaran sosialisasi pemilu 2009, ujar anggota KPU yang membidangi divisi sosialisasi Endang Sulastri pada forum dialog dengan organisasi profesi di Jakarta. Hadir juga sebagai pembicara anggota KPU Syamsul Bahri. Selain itu, menurut Endang, organisasi profesi mempunyai peran dan tanggung jawab yang strategis terhadap masa depan bangsa karena memiliki anggota dalam jumlah yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia. KPU berharap organisasi profesi dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu 2009 dengan
mensosialisasikan Pemilu 2009 (terutama tata cara menandai) kepada para anggotanya, kata Endang. Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rahmad Pambudi mengatakan sosialisasi menjadi hal yang sangat penting karena Pemilu 2009 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Pemilu kali ini beda, terutama tata cara menandai. KPU bisa melibatkan organisasi profesi untuk membantu sosialisasi, ujar Rahmad. Hal senada disampaikan Indrayani dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Menurutnya, BKMT yang mempunyai jaringan sampai ke daerah bisa dilibatkan untuk mensosialisasikan Pemilu 2009. Untuk itu, kita butuh materi sosialisasi dan tenaga dari KPU untuk memberikan sosialisasi, ujar Indrayani. Menanggapi permintaan ini, KPU telah menyiapkan tenaga dan berbagai materi sosialisasi Pemilu 2009, baik dalam bentuk cetak, audio, video. Untuk sosialisasi di daerah, kami punya KPU daerah yang bisa memberikan sosialisasi pemilu, kata Endang.
7
SUARA KPU
Dukungan dari Organisasi Profesi
2009
publik
KPU Tetapkan Jumlah DPT Terakhir
Seorang buruh memasukkan contoh surat suara dalam simulasli pemungutan suara di Medan (11/03).
Setelah melakukan perbaikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sesuai amanat Perppu No.1/2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah pemilih pada Pemilu 2009 sebanyak 171.265.442. Ini berarti ada penambahan sebanyak 196.775 pemilih (DPT sebelumnya 171.068.667). Hasil perbaikan ini menjadi DPT terakhir untuk Pemilu
Pemilu dalam angka Daftar Pemilih Tetap dalam Pemilu No
Provinsi dan Luar Negri
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Jakarta
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Dapil DPR
Dapil DPRD Prov
Dapil DPRD Kab/Kota
PPK
PPS/ PPLN
TPS/ TPSLN
Jumlah Pemilih
2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 3
8 11 5 7 5 6 7 7 7 6 5
87 115 66 48 19 38 64 28 55 23 -
276 403 166 151 56 128 212 109 204 40 44
6,488 5,788 2,021 1,601 329 1,341 3,089 1,342 2,344 344 267
10,271 28,975 13,405 11,380 3,247 7,397 16,286 4,014 14,786 2,511 16,982
3,009,965 9,180,973 3,155,148 3,366,383 1,131,676 2,086,780 5,192,693 1,214,171 5,351,733 782,255 7,026,772
Jawa Barat Jawa Tengah D.I Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali NTB NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Jumlah
11 10 1 11 3 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 77
11 10 5 11 6 9 6 7 8 5 6 5 6 6 7 5 5 3 7 5 6 4 217
139 181 26 191 37 37 37 77 55 41 46 47 46 33 95 16 37 23 26 24 69 25 1,851
620 573 78 659 154 57 116 285 173 119 149 135 149 147 303 65 184 65 73 110 341 127 6471
5,874 8,574 438 8,505 1,504 712 908 2,835 1,866 1,410 1,969 1,294 1,493 1,685 2,939 537 1,949 562 907 1,050 3,397 1,232 76,594
83,344 88,960 8,160 80,040 17,339 8,167 9,882 12,488 10,777 5,037 8,237 7,468 4,967 5,344 15,623 2,567 4,793 2,229 3,490 2,062 6,748 2,071 519,047
29,002,479 26,190,629 2,751,761 29,514,290 6,581,587 2,667,065 3,135,420 2,760,518 3,154,887 1,506,244 2,478,976 2,349,862 1,679,814 1,658,693 5,630,977 753,203 1,487,818 688,272 1,020,421 691,863 2,064,532 521,735 169,789,595
Luar Negri Jumlah Total
77
217
1,851
6,471
117 76,711
873 519,920
1,475,847 171,265,442
DPR, DPD, dan DPRD. Perbaikan DPT ini dilakukan setelah seluruh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota membawa perbaikan jumlah pemilih di daerahnya masing-masing. Jumlah DPT ini diumumkan oleh Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di Media Center KPU (12/3). Jumlah DPT ini telah ditetapkan dalam SK KPU Nomor 164/Kpts/KPU/Tahun 2009. Hadir juga dalam konferensi pers anggota KPU Sri Nuryanti dan I Gusti Putu Artha. Keseluruhan DPT yang tersebar dalam 519.920 TPS itu terdiri atas 169.789.595 pemilih dalam negeri dan 1.475.847 pemilih luar negeri. Jumlah pemilih dalam negeri bertambah 230.820, sedangkan pemilih luar negeri berkurang 34.045. Hafiz mengemukakan, penurunan jumlah pemilih luar negeri disebabkan adanya pemulangan sebagian TKI di Malaysia. Pengurangan jumlah pemilih di luar negeri karena adanya pemulangan TKI dari Malaysia, ujar Hafiz. Pengurangan jumlah pemilih juga terjadi di 10 provinsi, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Papua. Sementara untuk penambahan jumlah pemilih terjadi di 23 provinsi. Perubahan jumlah pemilih paling besar terjadi di Jawa Timur, yakni bertambah 220.163 dari 29.294.127 menjadi 29.514.290. Mengenai surat suara untuk daerah yang mengalami kenaikan jumlah pemilih, KPU sudah menyesuaikan jumlah surat suara dengan jumlah DPT yang ada saat ini. Untuk daerah yang mengalami penurunan jumlah pemilih, akan dilakukan penghitungan kembali berapa jumlah surat suara yang harus di kirim ke TPS sesuai dengan DPT terakhir. Akan dihitung kembali berapa surat suara yang harus dikirim ke TPS. Ini yang perlu kecermatan untuk diamankan (surat suara berlebih). Jika perlu, akan dimusnahkan, ujar I Gusti Putu Artha.