Majalah SUARA KPU RI Edisi 4

Page 1

EDISI KHUSUS PEMILU 2009

SUARA KPU MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

KPU Segera Tuntaskan DPT Pilpres

EDISI 16 April - 31 April 2009

1

2009

KPU Segera Tuntaskan DPT Pilpres

FOKUS

2

Masyarakat Mencontreng Calon Pilihannya

SEPUTAR KPU

3 4 5 6 7

Dukungan Daerah untuk Pemilu Legislatif Gunakan Hak Pilih di TPS Hasil Resmi Pemilu dengan Penghitungan Manual

PUBLIK Sosialisasi Bersama Pemilu Legislatif Napi Ikut Simulasi

Diterbitkan : Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta Telp. (021) 314 5955 Hunting Fax. (021) 314 5855 SMS Center: 085310252527 website: www.kpu.go.id Mau tahu semua info dan panduan Pemilu 2009?

2009

MEDIA CENTER

klik..... http://mediacenter.kpu.go.id Indonesia

Ketua KPU A. Hafiz Anshary bersama anggota KPU lainnya, Endang Sulastri, Andi Nurpati, dan Syamsul Bahri meninjau kesiapan TPS menjelang Pemilu legislatif (08/04)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera menuntaskan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Demikian salah satu kesimpulan pertemuan antara KPU dengan seluruh KPU Provinsi yang berlangsung di Hotel Borubudur, Jakarta (15/4). Ketua KPU A.Hafiz Anshary mengemukakan, salah satu hal yang menjadi perhatian khusus pertemuan dengan KPU Provinsi adalah permasalahan DPT. Selain memfokuskan kepada permasalah DPT, tujuan pertemuan ini juga untuk segera merespon hal-hal yang berkembang di masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD. Kesepakatan KPU dan KPUD, DPT Pilpres segera dituntaskan, walaupun waktunya sangat pendek, ujar Hafiz saat konferensi pers di Pusat Tabulasi KPU usai bertemu dengan Komisi II DPR. Hadir dalam konferensi pers, Ketua Komisi II DPR E.E Mangindaan dan Anggota KPU Abdul Aziz. Penuntasan DPT Pilpres, lanjut Hafiz, dilakukan dengan dua prinsip. Pertama, pembersihan secara menyeluruh terhadap DPT Legislatif untuk dijadikan DPS Pilpres. Misalnya, jika ditemukan ada kelebihan pemilih dan terdapat nama tidak jelas akan dihapuskan dari daftar pemilih. Termasuk, jika ditemukan ada anggota TNI/Polri yang masih aktif, pemilih yang sudah meninggal, dan warga yang belum berusia 17 tahun (selambat-lambatnya pada 8 Juli 2009) dan yang bersangkutan belum menikah, juga

akan dihapus. Kedua, masyarakat yang memenuhi syarat sebagai pemilih, tetapi tidak tertampung dalam DPT Legislatif akan ditampung dalam DPS Pilpres. Pembersihan dan penampungan ini akan dilakukan sampai pada 10 Mei 2009. Setelah itu, pada 11-17 Mei 2009 KPU akan mengumumkan DPS Pilpres hasil perbaikan kepada masyarakat untuk diberi tanggapan dan masukan. Menurut Hafiz, KPU akan mengumumkan DPS Pilpres kepada masyarakat untuk diberi tanggapan, apa masih ada yang belum terdaftar. KPU berharap, masyarakat juga membantu dengan mengecek apakah namanya tercantum atau tidak (dalam DPS Pilpres), jelas Hafiz. Masukan dan tanggapan ini sebagai bahan untuk melengkapai data penyusunan DPT Pilpres. Menurut Hafiz, sesuai ketentuan undang-undang, KPU tidak dapat mengubah daftar pemilih, jika DPT sudah ditetapkan. Kalau sudah dikeluarkan, DPT tidak bisa diubah lagi. Ini ketentuan undang-undang. KPU wajib melaksanakan apa yang diperintahkan undang-undang," kata Hafiz. Sementara itu, Ketua Komisi II DPR E.E.Mangindaan mengatakan, DPR sebagai pengawas akan terus aktif memantau perkembangan pelaksanaan Pemilu 2009. Kami proaktif untuk melihat perkembangan Pemilu yang sedang berlangsung saat ini, ujar Mangindaan.


2009

fokus

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Masyarakat Mencontreng Calon Pilihannya Waktu masih menunjukkan pukul 07.00, tapi pada Kamis, 9 April 2009, masyarakat Indonesia berbondongbondong ke tempat pemungutan suara (TPS). Mereka datang untuk memberikan suaranya guna memilih partai politik dan calon wakil rakyat (DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota) dan calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pilihannya. Seperti yang terlihat di TPS 013 Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah terlihat ramai dengan para pemilih yang sedang menunggu giliran menuju bilik suara. Tampak dalam antrean Ketua KPU A.Hafiz Anshary dan dua orang Anggota KPU, Andi Nurpati dan Sri Nuryanti. Sebelum memulai pemungutan suara, Ketua KPPS 013 Ali Rohili tidak lupa memberitahukan dan mempraktekkan tata cara menandai surat suara yang benar kepada pemilih yang sudah hadir. Satu persatu pemilih pun mulai dipanggil dan memberikan suaranya. Di lokasi TPS yang bertepatan di depan halaman penyanyi Rafika Duri ini, tampak antusias para pemilih. Seorang ibu yang sudah berusia lanjut tampak perlahanlahan membuka surat suara. Sekali-kali dia meminta bantuan petugas KPPS untuk melipat kembali surat suara yang sudah selesai dicontrengnya. Secara bergantian, anggota KPU Sri Nuryanti, Andi Nurpati, dan Ketua KPU A.Hafiz Anshary beserta keluarga memberikan suaranya. Anggota KPU lainnya, Abdul Aziz dan Syamsulbahri juga memberikan suaranya di TPS

Pada Pemilu Legislatif, 9 April 2009, Ketua KPU A. Hafiz Anshary bersama keluarga memberikan suaranya di TPS 013 Kelurahan Pejaten Barat yang dekat dengan rumah.

013, Pejaten. Sementara itu anggota KPU I Gusti Putu Artha memberikan suara di TPS Situ Gintung sekaligus memantau pelaksanaan pemungutan suara di lokasi yang baru saja dilanda bencana.Untuk memantau proses pemungutan dan penghitungan suara, Ketua KPU beserta rombongan meninjau beberapa TPS di daerah Jakarta dan Bogor. Sesuai peraturan, proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 12.00 waktu setempat. Setelah proses pemungutan suara selesai, dilanjutkan proses penghitungan suara yang berlangsung mulai pukul 12.00 sampai 24.00 waktu setempat.***

Doa untuk Bangsa

SUARA KPU

KPU menggelar doa bersama untuk bangsa yang dipimpin oleh perwakilan pemuka agama di Kantor KPU, Jakarta (06/04). Tujuan acara ini adalah untuk memohon kepada Tuhan agar Pemilu tanggal 9 April 2009 dapat berjalan dengan lancar dan jurdil. Dalam sambutannya, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengajak seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu. Upaya malam ini merupakan salah satu cara untuk meminta kedaulatan Tuhan. Selama ini kita sudah menjalankan kedaulatan rakyat, maka malam ini kita melakukan kedaulatan Tuhan. Kalau Tuhan sudah menghendaki, siapa pun yang menghalangi suksesnya pemilu ini akan

hancur dengan sendirinya, ujarnya. Doa bersama juga dimaksudkan untuk memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang selama ini dilakukan. Hafiz menambahkan bahwa adanya musibah di beberapa tempat tidak lepas dari kesalahan dan dosa manusia, termasuk yang menimpa KPU. Namun, musibah tersebut sudah dapat teratasi. Hal tersebut dibuktikan melalui telekonferensi yang diikuti oleh seluruh KPU provinsi Indonesia, gubernur, dan Kapolda yang menyatakan siap melaksanakan Pemilu 9 April 2009. Tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 9 April 2009, ujar Hafiz. Hafiz juga berharap agar proses demokrasi bisa berjalan dengan aman. Yang kalah dapat menerima kekalahan dan membantu yang menang. Yang menang jangan sombong, merangkul yang kalah dan memajukan bangsa, tambah Hafiz. Senada dengan hal tersebut, dalam pengantar doanya, para pemuka agama pun mengajak umat untuk sama-sama mensukseskan Pemilu 2009 dan menggunakan hak pilihnya pada pada 9 April 2009. Doa bersama tersebut dipimpin oleh KH Cholil Ridwan (MUI), Pdt. Andreas (PGI), Romo Dani Sanusi (KWI), Gede Erata (PHDI), Mahabiksu Dutavira (Walubi), dan Budi S. Tanuwibowo (Matakin).****

2


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

seputar KPU

2009

Dukungan Daerah untuk Pemilu Legislatif Seluruh daerah menyatakan 9 April siap dilaksanakan pemilu. siap melaksanakan Pemilihan Dari sisi dukungan logistik dan Umum (Pemilu) 9 April 2009. DPT, daerah sudah siap, ujar Kesiapan ini diungkapkan Ketua Mardiyanto. Komisi Pemilihan Umum Daerah Dalam pengiriman logistik ke (KPUD), Panitia Pengawas Pemilu TPS-TPS yang sulit dijangkau, (Panwaslu) Daerah, Gubernur, dan seperti di Papua, Mardiyanto Kapolda di 33 provinsi dalam menyatakan, telah dilakukan teleconference dengan Ketua langkah-langkah konkret untuk KPU, Ketua Bawaslu, Menteri mengirimkan logistik ke titik-titik Dalam Negeri, dan Kepala Polisi TPS yang susah dijangkau. RI (Polri) yang berlangsung di Gubernur Papua, Panglima Markas Besar (Mabes) Polri Kodam Trikora, dan Kapolda Jakarta (06/04). Papua telah melakukan langkahKetua KPU Abdul Hafiz langkah konkret untuk bisa Mendagri, Kapolri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu mengadakan Anshary mengungkapkan, semua teleconference dengan Ketua KPUD di Markas Besar (Mabes) Polri mengatasi distribusi logistik daerah telah menyatak an Jakarta (06/04). dengan mendayagunakan semua kesiapannya, terutama kesiapan angkutan udara untuk mengirim logistik pemilu. Laporannya (dari daerah) sudah selesai logistik, kata Mardiyanto. Mengenai masalah keamanan, selain membantu semua. Surat suara, pada umumya sekarang posisinya masih pengamanan TPS, Polri juga sudah menyiapkan kekuatan di desa-desa (PPS) karena di TPS itu (surat suara sampai di untuk menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan TPS) H-1 (satu hari sebelum hari pemungutan suara), ungkap atau keadaan emergency pada saat hari H pemilu. Dua hari Hafiz pada konferensi pers bersama Mendagri, Ketua Bawaslu, sebelum hari H, petugas keamanan sudah berada di semua dan Wakil Kepala Polri di Mabes Polri seusai teleconference. TPS. Linmas di daerah juga sudah siap, ujar Wakapolri Makbul Menurut Hafiz, jika memang ditemukan pemilih yang Padmanegara. tidak berhak memilih, misalnya sudah meninggal dunia atau Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Nurhidayat masih berstatus TNI/Polri aktif, akan dicoret namanya dari Sardini kembali menegaskan selama masa tenang tidak ada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan diberikan keterangan tidak lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apa pun, termasuk berhak memilih. penayangan iklan di media massa. Kami (Bawaslu) sudah Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto mengimbau kepada media massa agar tidak ada lagi menjelaskan, semua provinsi sudah menyatakan siap (penayangan) iklan kampanye, ujar Nurhidayat.*** menggelar Pemilu 9 April 2009. Para gubernur menyatakan

Jangan meremehkan peraturan. Karena tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye hingga batas waktu yang ditentukan, KPU membatalkan keikutsertaan 15 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) seIndonesia. Mereka dibatalkan kepeser taannya. Ketua KPU A. Hafiz Anshary mengatakan surat keputusan pembatalan tersebut dikeluarkan oleh KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota di daerah yang bersangkutan paling lambat 3 April 2009. Tindakan serupa juga dilakukan terhadap partai politik di setiap tingkatan. Keputusan pembatalan yang diserahkan ke KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota lebih karena untuk menjamin keakuratan data, kata Hafiz di Media Center KPU (31/03). Calon anggota DPD yang dibatalkan keikutsertaanya dalam Pemilu 2009 itu berasal dari Sumatera Selatan (1 orang), Jambi (1 orang), Bali (1 orang), Maluku Utara (3 orang), Nusa Tenggara Barat (1 orang), Sulawesi Tenggara (1 orang), dan Maluku (1 orang). Dari Banten masih ditunggu berita acaranya, tapi dari daftarnya jumlahnya sebanyak 6 orang, kata Hafiz.

Sesuai dengan Pasal 134 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, batas akhir penyampaian laporan awal dan rekening khusus dana kampanye itu tujuh hari sebelum pelaksanaan kampanye rapat umum, atau pada 9 Maret 2009. Pembatalan sebagai peserta pemilu juga diberlakukan kepada partai di semua tingkatan. Namun, penetapan sanksi pembatalannya untuk partai diserahkan kepada setiap tingkatan KPU karena sanksinya juga berlaku lokal hanya pada wilayah KPU bersangkutan. Hafiz meminta KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota mensosialisasikan pembatalan calon anggota DPD dan parpol peserta pemilu kepada masyarakat. Pengumuman pembatalan itu juga akan dilakukan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) di daerah tempat keikutsertaan peserta pemilu itu dibatalkan, ujar Hafiz. Dengan pembatalan ini, nama parpol beserta calon anggota legislatifnya serta calon anggota DPD tetap tercantum pada surat suara. Namun, suara yang diperolehnya tidak dihitung. ****

3

SUARA KPU

Pembatalan Keikutsertaan dalam Pemilu


2009

seputar KPU

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Gunakan Hak Pilih di TPS Pemilu adalah sarana untuk menegakkan kedaulatan rakyat dengan azas langsung, umum, bebas rahasia, jujur, dan adil. Karena itu, gunakanlah hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD di seluruh Indonesia pada 9 April 2009. Kami (KPU) ingin mengajak saudara-saudara yang telah terdaftar sebagai pemilih dalam DPT agar menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dengan mendatangi TPS-TPS di wilayahnya masing-masing untuk memberikan suara pada Kamis, 9 April 2009 dari pukul 07.00 hingga pukul 12.00 waktu setempat, ujar Ketua KPU A.Hafiz Anshary pada pidato menjelang Pemilu 2009 di Gedung KPU, Jakarta (8/4). Hadir juga saat pidato anggota KPU serta Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal KPU. Hafiz mengingatkan kepada pemilih bahwa pemberian suara dilakukan satu kali pada surat suara dengan cara memberi tanda centang atau contreng atau sebutan lain pada kolom nama partai politik, atau kolom nomor urut calon atau kolom nama calon anggota DPR, DPRD provinsi DPRD Kab/Kota, serta pemberian tanda satu kali pada kolom nama atau foto salah satu calon anggota DPD. Untuk KPPS, Hafiz mengingatkan agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan undang-undang. Kepada semua anggota KPPS supaya bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan menghindari dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh KPU, tegas Hafiz. Salah satu tugas dari KPPS, lanjut Hafiz, adalah menyampaikan dengan benar kepada para pemilih

Ketua KPU A.Hafiz Anshary memberikan pidato menjelang Pemilu 2009 di Gedung KPU, Jakarta (8/4) didampingi oleh anggota KPU serta Sekjen dan Wasekjen KPU.

bagaimana menandai surat suara agar tidak terjadi kesalahan yang akan mengakibatkan tidak sahnya surat suara. Kepada para saksi dan pengawas pemilu, KPU mengharapkan agar dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai dengan peraturan perundangundangan, sehingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS berjalan dengan baik. Sementara kepada aparat keamanan, KPU juga diharapkan dapat menjaga ketertiban dan keamanan serta memberikan rasa aman kepada pemilih yang akan memberikan suaranya di TPS.***

SUARA KPU

Pemilu Lanjutan di NTT dilanjutkan pelaksanaannya pada waktu lain. Adapun jika dikategorikan sebagai pemilu susulan, prosesnya harus dimulai dari tahapan paling awal sejak pendaftaran pemilih sampai pemungutan suara. Mereka ingin melaksanakan ibadah yang sudah menjadi tradisi dan dihormati bukan hanya oleh pemeluknya, melainkan juga oleh pemeluk agama lain di daerah itu, ungkap Hafiz. Menurut Ketua KPU NTT Johanes Depa, tidak ada perubahan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Lanjutan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata. Penundaan pemilu hanya berimplikasi pada penyesuaian jadwal penghitungan dan rekapitulasi suara di tingkat TPS dan PPK, tetapi tidak mengubah jadwal rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten dan provinsi. Anggota KPU NTT Joseph Dasi mengatakan, logistik untuk kedua daerah ini tidak dikirimkan ke PPK dan PPS sesuai dengan jadwal yang ditetapkan KPU secara nasional karena tidak ada petugas keamanan yang menjaga perlengkapan pemungutan suara tersebut di PPS. Perlengkapan pemungutan suara dikirimkan pada sehari (H-1) atau tiga hari sebelum (H-3) waktu pemungutan suara yang baru, kata Joseph. Waktu yang singkat itu tidak akan mengganggu distribusi logistik pemilu.***

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan melaksanakan Pemilu DPR, DPD, dan DPRD Lanjutan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilu lanjutan digelar karena tepat pada hari pemungutan suara 9 April 2009, masyarakat di dua kabupaten tersebut yang mayoritas beragama Katholik merayakan Perayaan Pekan Suci. Pemilu lanjutan dilaksanakan pada 14 April 2009. Ketua KPU A.Hafiz Anshary mengungkapkan, setelah dilakukan beberapa kali konsultasi dan pertemuan membahas hal ini, KPU Provinsi NTT memutuskan penundaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata Provinsi NTT. Penundaan ini karena tidak ada satu pun anggota KPPS yang bersedia melaksanakan tugas pada 9 April 2009. Mereka lebih memfokuskan diri pada persiapan batin dan keterlibatan aktif dalam rangkaian kegiatan Devosi tradisional dalam Pekan Semana Sancta. Kami menghargai keputusan mereka (KPU NTT). Kalau dipaksakan juga, tidak berlangsung dengan baik. Penundaan ini hanya berlaku untuk dua kabupaten tersebut, jelas Hafiz di Media Center KPU Jakarta (31/03). Menurut Hafiz, penundaan pemungutan suara di dua kabupaten di NTT dikategorikan sebagai Pemilu Lanjutan karena terhenti hanya untuk pemungutan suara dan

4


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

seputar KPU

2009

Hasil Resmi Pemilu dengan Penghitungan Manual Walaupun data yang ditayangkan mempunyai tingkat Menurut Sri, pengolahan data pusat tabulasi sudah akurasi dan validitas yang tinggi, penghitungan suara dengan dimulai sejak 9 April 2009, pukul 15.46 WIB. Masyarakat dapat menggunakan teknologi informasi (TI) bukanlah hasil resmi mengakses data perolehan suara melalui website Pemilu 2009. Hasil resminya tetap berdasar penghitungan tnp.kpu.go.id atau masuk melalui website suara manual yang dilakukan secara mediacenter.kpu.go.id. berjenjang. Pusat Tabulasi ini adalah hasil Hasil penghitungan manual kerjasama KPU dengan Badan inilah yang dapat memastikan Pengkajian dan Penerapan Teknologi jumlah perolehan suara dan kursi (BPPT). Ketua BPPT Marzan Aziz para Peserta Pemilu 2009, kata Iskandar mengatakan, pusat tabulasi Ketua Komisi Pemilihan Umum ini dapat menampilk an data (KPU) A. Hafiz Anshary ketika perolehan suara dengan cepat. Pusat membuka resmi penayangan real tabulasi ini akan ditayangkan selama count Pusat Tabulasi Perolehan 12 hari, ujar Marzan.. Suara Sementara Peserta Pemilu Hasil penayangan di Pusat 2009 di Flores Room Hotel Tabulasi KPU berasal dari data B o ro b u d u r, J a k a r t a ( 1 0 / 4 ) . perolehan suara tiap TPS (Formulir Pe ro l e h a n s u a r a i n i d a p a t C1-IT) yang ada di Indonesia. Untuk Penayangan real count Pusat Tabulasi Pemilu 2009 di Hotel memberikan hasil yang cepat, tepat, Borobudur, Jakarta (10/4) dibuka oleh Ketua KPU A. Hafiz membantu proses penghitungan dan akurat. Harapan kita (KPU), Anshary Flores suara pada Pemilu 2009, margin error-nya nol persen. Makanya, kita sebut real count, dimanfaatkan mesin pemindai berbasis teknologi Intelligent ujar Hafiz. Character Recognition (ICR) dalam input data hasil Sri Nuryanti, Anggota KPU yang membidangi pokja penghitungan sebelum dikirim ke sistem tabulasi Komisi teknologi informasi, Pemilu 2009 mengemukakan bahwa Pemilihan Umum. KPU ingin memberikan akses yang cepat, akurat, dan ICR adalah teknologi pengenalan data tulisan tangan. transparan terhadap perolehan awal hasil Pemilu 2009 kepada Tujuan utama yang ingin dicapai dengan penggunaan mesin masyarakat. Ini adalah grand design teknologi informasi KPU pemindai yang berbasis ICR tersebut adalah, mempercepat yang sudah lama dirancang dan akan dikembangkan pada proses perhitungan suara dan memperoleh salinan dokumen masa mendatang, jelas Sri Nuryanti. elektronik yang otentik dan teramankan.***

Sejak awal KPU berkomitmen penuh menyelenggarakan seluruh proses Pemilu 2009 secara berkualitas. Berdasar pertimbangan pemanfaatan teknologi dan tuntutan penyelenggaraan pemilu berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-luasnya, KPU telah mengambil salah satu langkah strategis dengan mengoptimalisasi penggunaan sistem teknologi informasi untuk Pemilu 2009. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengemukakan, sistem teknologi informasi KPU Pemilu 2009 merupakan suatu sarana dan prasarana tepat guna yang mempunyai peran signifikan dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pesta demokrasi bangsa ini. Dari sudut pandang operasional, pemanfaatan sistem teknologi informasi Pemilu 2009 bertujuan mendukung proses pengumpulan dan penyajian data hasil perolehan suara pemilu dari seluruh TPS dengan cepat, akurat, dan transparan dalam mendukung fungsi pengawasan langsung oleh masyarakat, kata Hafiz pada peluncuran kesiapan sistem Teknologi Informasi (TI) Pemilu 2009 di Kantor Telkom Jakarta Pusat (04/04). Hafiz berpendapat bahwa proses pengumpulan dan penyajian data hasil pemilu merupakan salah satu elemen

substansial dari keseluruhan rangkaian penyelenggaraan pemilu itu sendiri. Untuk itu, dengan dukungan dari tim ahli teknologi informasi, KPU memanfaatkan sistem teknologi informasi Pemilu 2009. Keberhasilan menyiapkan dukungan sistem teknologi informasi Pemilu 2009 merupakan salah satu parameter kesiapan KPU melaksanakan seluruh rangkaian Pemilu 2009. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Aziz Iskandar menyatakan, pemanfataan teknologi informasi untuk Pemilu 2009 bertujuan untuk mengumpulkan dan menyajikan hasil perolehan suara pemilu dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) dengan cepat, akurat. Selain itu, juga bertujuan untuk merekam data perolehan suara mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) secara digital untuk membantu fungsi verifikasi, validasi, dan legalitas. Lebih lanjut Marzan menyatakan, pengembangan teknologi untuk mengaplikasikan teknologi informasi pada Pemilu 2009 merupakan tugas dan kewajiban BPPT. Ini merupakan tugas dan kewajiban kami selaku badan pengembangan teknologi untuk mengaplikasikan teknologi informasi pada Pemilu 2009, ujar Marzan.***

5

SUARA KPU

Sistem Teknologi Informasi Pemilu 2009


2009

publik

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Sosialisasi Bersama Pemilu Legislatif Delapan hari menjelang hari pemungutan dan dan penghitungan suara dan pasca hari H. penghitungan suara 9 April 2009, Komisi Pemilihan Umum Selanjutnya, Hafiz menegaskan, petugas tidak melibatkan (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Menteri dirinya dalam konflik kepentingan, bersikap dan bertindak Komunikasi dan Informatika melakukan sosialisasi bersama nonpartisan dan imparsial atau tidak memihak, bertindak pelaksanaan Pemilu 2009. transparan dan akuntabel, bertindak profesional, dan berusaha Ketua KPU A. Hafiz Anshary mengurangi angka suara yang mengungkapkan, KPU dan tidak sah dengan terus menerus semua stakeholder-nya terus mensosialisasikan tata cara mensosialisasikan waktu menandai surat suara yang sah pemilihan dan tata cara kepada pemilih sepanjang menandai surat suara yang proses pemungutan suara. benar/sah. Kita berupaya S ementara itu, Ketua bersama tidak ada satu pun Bawaslu Nurhidayat Sardini orang yang sudah terdaftar tidak mengatakan, saat ini datang ke tempat pemungutan lembaganya sedang suara (TPS), dan tidak satu pun melaksanakan pengembangan orang yang sudah datang ke TPS kapasitas bagi petugas suaranya tidak sah, ujar Ketua pengawas lapangan di seluruh KPU dalam acara sosialisasi Indonesia. Bawaslu bersama Menkominfo dan mengusulkan H minus satu (HBawaslu di Gedung KPU, Jakarta 1) ada pertemuan antara (01/04). pengawas lapangan, petugas Kepada para pemilih, Hafiz Menkominfo, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dalam acara sosialisasi bersama KPPS, dan para saksi untuk berpesan agar menggunakan di Gedung KPU, Jakarta (01/04). menyamakan persepsi, ujar hak pilihnya pada Kamis 9 April Nurhidayat. 2009 di TPS-TPS yang telah ditentukan mulai pukul M enkominfo M uhammad Nuh memapark an, 07.00 12.00 dengan membawa surat pemberitahuan untuk departemennya dan pemerintah akan mendukung penuh memberikan suara di TPS (Model C-4). apa pun yang diinginkan KPU agar Pemilu 9 April 2009 bisa Kepada peserta Pemilu 2009, Hafiz berpesan untuk ikut berjalan dengan baik. Depkominfo bersama stakeholder-nya mensosialisasikan kepada konstituennya kapan waktu (media TV, radio, dan para operator seluler) akan terus pelaksanaan Pemilu 2009 dan tata cara menandai yang mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. benar/sah, memantau dan mengawasi pelaksanaan Semua TV dan radio memonitor pelaksanaan Pemilu dan pemungutan dan penghitungan suara dengan mengirimkan menyampaikan hasil penghitungan suara sementara, tapi saksi-saksi yang kompeten, dan memahami tata cara semua datanya bersumber dari KPU, ujar Nuh. Menkominfo pemungutan dan penghitungan suara di TPS, serta juga menjamin selama tujuh hari sebelum hari H (H-7) dan mengimbau kepada konstituennya untuk menjaga ketertiban tujuh hari setelah pemungutan suara (H+7) dan sesudahnya dan keamanan selama berlangsungnya proses pemungutan jaringan telekomunikasi berjalan lancar.***

SUARA KPU

Dosen Turut Sosialisasikan Pemilu Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) turut mensosialisasikan Pemilu 2009 kepada seluruh mahasiswa di Indonesia. Gerakan sosialisasi ini dilontarkan ADI pada dialog interaktif Sosialisasi Pemilihan Umum Tahun 2009 bagi Dosen pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia di Jakarta (02/04). Ketua ADI Armai Arief mengungkapkan, sosialisasi pemilu bagi para dosen menjadi penting karena dosen merupakan ujung tombak pembangunan SDM di perguruan tinggi. Dosen punya peran yang signifikan dalam mensukseskan pemilu dengan mengajak para mahasiswa dan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara umum dan bertanggungjawab, jelas Armai. Pada kesempatan yang sama, Anggota KPU Divisi Sosialisasi Endang Sulastri memberikan paparannya mengenai proses penyelenggaraan Pemilu 2009 dan substansi dari sosialisasi Pemilu 2009 kepada anggota ADI. Beberapa poin penting sosialisasi yang perlu disampaikan adalah subtansi dari Pemilu 2009, tata cara menandai yang benar/sah, dan kapan waktu pemungutan dan penghitungan suara.

6

Endang mengatakan, jumlah pemilih untuk setiap TPS pada Pemilu 9 April 2009 paling banyak 500 orang. Jumlah surat suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga harus sama dengan jumlah pemilih yang tercantum di dalam daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan ditambah dengan 2 persen dari daftar pemilih tetap sebagai cadangan (dibuat Berita Acara). Sementara mengenai pemberian tanda pada surat suara, Endang mengatakan cukup satu kali. Pemberian suara untuk Pemilu Legislatif dilakukan dengan memberikan tanda satu kali pada surat suara. Pemilih cukup mencontreng satu kali pada kolom nomor urut calon, kolom nama calon atau kolom nama partai dan pada kolom foto untuk calon DPD pilihannya, jelas Endang. Memberikan tanda satu kali, menurut Endang, dilakukan berdasarkan prinsip memudahkan pemilih, akurasi dalam penghitungan suara, dan efisien dalam penyelenggaraan Pe m i l u . Pa d a k e s e m p a t a n i n i , E n d a n g j u g a mempresentasikan tata cara menandai surat suara yang sah dan tata cara menandai surat suara yang dianggap sah.***


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

publik

2009

SUARA KPU Napi Ikut Simulasi Sebanyak 400 warga binaan (narapidana/napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika, Cipinang, Jakarta mengikuti sosialisasi dan simulasi tata cara pemungutan suara (07/04). Kegiatan yang diselenggarakan Media Center KPU ini untuk mensosialisikan Pemilu 2009, terutama tata cara menandai yang benar kepada para pemilih yang berada di lapas. Anggota KPUD DKI Jakarta Jamaluddin F. Hasyim mengungkapkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya KPU untuk mensosialisasikan Pemilu 2009 ke semua kalangan. Mereka yang ikut simulasi diharapkan memberitahukan (tata cara menandai yang benar) kepada teman-temannya (sesama narapidana), ujar Jamaluddin yang pada kegiatan simulasi ini menjadi narasumber. Menurut Jamal, semua penghuni lapas dan rumah tahanan (rutan) di Jakarta yang mempunyai hak pilih sudah masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan bisa menggunakan hak pilihnya di TPS-TPS di dalam lapas/rutan. (TPS) berlaku seperti biasa karena tidak ada TPS khusus pada Pemilu 2009. Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta Tribowo mengatakan, 2.400 narapidana akan mengikuti pemungutan suara di enam TPS yang akan didirikan di dalam Lapas Kelas IIA Narkotika Jakarta. Kebanyakan mereka pemilih pemula. Berdasarkan pengalaman pemilu lalu, partisipasi mereka cukup tinggi, ujar Tribowo. Sebelum melakukan simulasi, para narapidana diberikan sosialisasi singkat mengenai tata cara menandai yang sah/benar. Wijaya Sugianto (32 tahun) mengungkapkan, tidak

Warga binaan Lapas Cipinang mengikuti sosialisasi dan simulasi tata cara pemungutan suara (07/04).

menemui kesulitan melakukan pencontrengan. Contrengnya tidak sulit, cuma bukanya (surat suara) saja yang ribet, ujarnya. Senada dengan Wijaya, Andrianto (31tahun) juga tidak mengalami kesulitan dalam mencontereng. (Mencontreng) mudah, hanya surat suaranya terlalu gede. Acara ini sangat membantu, ujar Andrianto yang dua bulan lagi akan mengakhiri masa hukumannya. Seusai simulasi, para narapidana juga diberi kesempatan bertanya jawab dengan narasumber mengenai hal-hal teknis tentang pemungutan dan penghitungan suara. Selain itu, Media Centar KPU juga membagikan berbagi materi sosialisasi seperti poster tata cara menandai, stiker, leaflet, dan materi sosialisasi Pemilu lainnya.***

Setelah intensif menggelar sosialisasi lewat pertemuan, tayangan iklan di media massa, pesan singkat (sms), serta beragam materi sosialisasi lainnya seperti poster, brosur, leaflet, dan lain-lain, KPU menambah bobot sosialisasi lewat strategi penambahan halaman (subdomain) website KPU. Tepat 30 Maret 2009, halaman website baru KPU bertajuk m e d i a c e n t e r. k p u . g o . i d t e l a h a k t i f . D e s a i n mediacenter.kpu.go.id terlihat tampil lebih atraktif dengan konten informasi yang lebih beragam dan mendalam. Secara umum, mediacenter.kpu.go.id terbagi menjadi tiga rubrik utama. Pertama rubrik Berita yang berisi info terbaru tentang kegiatan-kegiatan KPU. Kedua, rubrik materi Sosialisasi Pemilu 2009 yang memuat beragam materi sosialisasi Pemilu 2009. Istimewanya, dalam rubrik ini juga terdapat tampilan materi sosialisasi yang berbentuk video pelatihan KPPS, iklan layanan masyarakat tentang pemilu dan juga lagu 5 Menit untuk 5 Tahun karya grup band Cokelat. Pada rubrik buku panduan pengunjung website juga dapat mengunduh Buku Pintar KPPS dan Modul PPK. Ketiga, rubrik Gudang Data. Yang terdiri atas tiga materi Data Terbaru Data Olahan dan Tahukah Anda? Berita

kegiatan yang berbentuk foto juga dapat dilihat rubrik Berita Foto. Selain tiga rubrik utama tadi, ada beberapa rubrik-rubrik lainnya yang juga tidak kalah penting dan menarik. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menyambut baik aktifnya subdomain mediacenter.kpu.go.id. Melalui tambahan halaman website KPU ini, diharapkan dapat menyebarkan berita-berita tentang kegiatan KPU. Masyarakat yang membutuhkan beragam materi sosialisasi Pemilu 2009 juga dapat memanfaatkan website ini. Begitu juga dengan KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota, tutur Hafiz. Hal senada juga diungkapkan anggota KPU Divisi Sosialisasi Endang Sulastri. Bagi Endang, subdomain mediacenter.kpu.go.id yang merupakan medium internet punya kelebihan dibanding dengan medium sosialisasi lainnya karena sifatnya yang dapat menyebarkan informasi tentang pemilu dan materi sosialisasi dengan cepat dan lebih interaktif. Endang berharap, KPU provinsi maupun KPU kabupaten/kota yang selama ini kesulitan mendapatkan materi sosialisasi dapat memanfaatkan subdomain mediacenter.kpu.go.id.

7

SUARA KPU

Halaman Baru Mediacenter.kpu.go.id



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.