Majalah SUARA KPU RI Edisi 8

Page 1

EDISI KHUSUS PEMILU 2009

SUARA KPU MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

2009

EDISI 16 Juni - 30 Juni 2009

1

Pemilu dalam Persaudaraan

2

Orasi Tiga Pasangan Capres/Cawapres

FOKUS

SEPUTAR KPU

3 4 5

6 7 8

KPU Hormati Keputusan MK Tim Kampanye Pemilu Presiden Pencetakan Surat Suara Pilpres

PUBLIK Cukup Satu Kali Contreng Buktikan Kinerja KPU Lagu untuk Pemilu Presiden

Diterbitkan : Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta Telp. (021) 314 5955 Hunting Fax. (021) 314 5855 SMS Center: 085310252527 website: www.kpu.go.id

Mau tahu semua info dan panduan Pemilu 2009?

2009

MEDIA CENTER

klik..... http://mediacenter.kpu.go.id Indonesia

Tiga pasangan capres/cawapres bersama Komisioner KPU dalam Deklarasi Pemilu Damai Pemilu dalam Persaudaraan di Hotel Bidakara, Jakarta (10 Juni 2009).

Pemilu dalam Persaudaraan Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 yang memasuki tahapan kampanye dalam bentuk rapat umum telah dimulai. Untuk mensukseskan keseluruhan tahapan Pilpres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Deklarasi Pemilu Damai Pemilu Dalam Persaudaraan di Hotel Bidakara, Jakarta (10 Juni 2009). Acara dihadiri oleh ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), yaitu Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan M. Jusuf Kalla-Wiranto. Acara ditandai dengan pengucapan deklarasi damai dan penandatanganan prasasti oleh ketiga pasangan capres-cawapres. Ketiga pasangan capres-cawapres sepak at untuk mengutamak an kedamaian dalam pelaksanaan Pilpres yang dituangkan dalam prasasti. Prasasti pemilu dalam persaudaraan tersebut ditandatangani secara bergantian oleh pasangan capres-cawapres sesuai dengan nomor urut. Sebelumnya, mereka terlebih dahulu bergandengan tangan dengan mengangkat tangan ke atas sebagai simbol bahwa siap berkompetisi secara fair.

Setiap pasangan capres-cawapres juga membacakan sumpah: Dengan semangat persatuan dan persaudaraan menyatakan siap menciptakan pemilu yang aman, tertib dan damai demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa serta terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada bagian awal acara, dalam sambutannya, Ketua KPU H.A. Hafiz Anshary mengatakan, deklarasi pemilu damai yang dikemas dalam tema "Pemilu dalam Persaudaraan" bertujuan menyukseskan seluruh tahapan Pilpres 2009. Selain itu, deklarasi juga dimaksudkan agar ketiga pasangan calon siap melaksanakan tahapan Pilpres secara bersih, baik, jujur, adil, berkualitas, aman, damai, tertib, dan beradab. Pemilu juga sarana menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa demokrasi di Indonesia berkembang baik dan rakyat berdaulat menentukan pemimpinnya. "Kita akan mulai kampanye rapat umum. Orang bilang rawan banyak masalah, rawan terjadi gesekan antarpendukung caprescawapres, rawan kegiatan anarkis yang


2009

fokus

dapat mengotak-ngotakkan bangsa kita. Makanya sebelum dilaksanakan kampanye rapat umum itu, masing-masing pasangan calon berikrar bahwa apa yang disangkakan orang lain itu tidak akan terjadi," kata Hafiz. Hafiz mengatakan bahwa siapa pun kelak yang akan menang, hendaknya pihak yang kalah dapat berbesar hati dan mendukung pemenang untuk membangun bangsa. Karena menang atau kalah kita semua adalah bersaudara. Deklarasi damai ini menunjukkan satu tekad dan juga pemersatu bangsa dan membuktikan bangsa ini tidak terkotak-kotak,

Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

ujar Hafiz. Acara deklarasi dimeriahkan dengan penampilan kesenian dan orasi dari ketiga pasangan capresc a w a p r e s . Pa s a n g a n M e g a w a t i - P r a b o w o menampilkan kesenian daerah seni tetabuhan dan tari dari Purbalingga, Jawa Tengah, serta monolog dari seniman Butet Kertaradjasa. Pasangan Yudhoyono-Boediono menyajikan tari zapin yang biasa ditampilkan warga Melayu. Sementara itu, pasangan Kalla-Wiranto menyajikan tarian modern yang energik dengan iringan musik yang kental nuansa etnik.***

Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono

M. Jusuf Kalla-Wiranto

SUARA KPU

Orasi Tiga Pasangan Capres/Cawapres Tiga pasangan capres/cawapres yang akan berkompetisi pada Pemilu Presiden 2009 siap menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan damai dengan dilandasi semangat persatuan dan persaudaraan. Selain itu, ketiga pasangan saling mengingatkan untuk berkampanye dengan menjunjung moral, etika, dan fair. Dalam orasinya, pasangan nomor urut satu Megawati Soekarnoputri-Prabowo, mengingatkan suksesnya pemilu ditentukan oleh jaminan atas hak aspirasi rakyat untuk memberikan suaranya. Sukses tidaknya pemilu bukan ditentukan oleh siapa yang menang atau kalah, tetapi oleh penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, tegas, dan bebas dari intervensi pihak mana pun. Megawati berharap birokrat dari pusat hingga daerah tidak mengintervensi penyelenggara pemilu, sehingga mereka bisa bertindak independen dan tegas. Sukses pemilu juga ditentukan oleh adanya jaminan bagi rakyat dalam menggunakan hak politik pada pemungutan suara 8 Juli nanti. Karena itu, semua warga yang memiliki hak pilih harus terdaftar dalam daftar pemilih dan mendapat surat undangan sebelum hari pemungutan suara. Menurut Megawati, tidak terdaftarnya warga yang memiliki hak pilih adalah pelanggaran konstitusi. Hal itu merupakan tindak kriminal dalam politik dan mengingkari adanya deklarasi pemilu damai, ujar Megawati. Senada dengan Megawati, Prabowo mengatakan segala bentuk pelanggaran dalam pemilu adalah pelanggaran terhadap konstitusi. Pasangan nomor urut dua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dalam orasinya mengatakan, kompetisi antarkandidat diharapkan tidak melebihi batas-batas kepatutan. Pemilu sebagai sarana menentukan calon

pemimpin bangsa lima tahun mendatang harus dijaga dan dijamin berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil serta aman, tertib, dan damai. "Kita harapkan rakyat betul-betul bisa salurkan aspirasinya," kata SBY. SBY dan Boediono juga mengingatkan kepada pasangan yang lain agar berkompetisi dengan penuh etika dan tetap terus menjalin silaturahmi. "Mari jalin silaturahmi karena silahturahmi itu indah. Tali silaturahmi penting karena posisi politik ketiga pasangan tersebut dari tahun ke tahun berbeda-beda, " ujar SBY dalam orasinya. Boediono menambahkan, para calon pemimpin berlomba memberikan yang terbaik untuk mewujudkan harapan rakyat. Kita berharap suasana kompetisi dapat memberikan suri tauladan kepada rakyat sebagai bangsa yang santun dan menghargai satu sama lain, kata Boediono. Sementara pasangan nomor urut tiga M. Jusuf Kalla (JK)-Wiranto menyampaikan harapan agar hasil pemilu yang akan datang ditunjukkan dengan terbentuknya pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang baik dan dipercaya, dibentuk dengan kejujuran, ujar Kalla. Kalla akan menghormati siapa pun yang akan menang dalam Pilpres 8 Juli 2009. "Kalau bukan kami yang menang, kami tahu ada yang lebih baik dari kami. Dan kami akan menghormatinya siapa pun yang menang karena siapa pun itu adalah presiden kita bersama," kata Kalla. Wiranto menambahkan jabatan yang nanti ditentukan oleh rakyat adalah amanah yang harus dijalankan sebaikbaiknya. Rakyat harus dapat memilih dengan hati nurani agar hari esok dapat lebih baik. Kalau hari esok sama dengan kemarin, berarti merugi, tambah Wiranto.***

2


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

seputar KPU

2009

KPU Paparkan Persiapan Pilpres ke DPR KPU memaparkan Mengenai persiapan persiapan pelaksanaan logistik Pilpres 2009, Hafiz Pemilu Presiden/Wak il mengungkapkan surat suara Presiden (Pilpres) 2009 sudah mulai dicetak pada 7 dalam rapat dengar Juni 2009. Sudah mulai pendapat (RDP) dengan cetak dan proses distribusi Komisi II Dewan Perwakilan surat suara secara simultan Rakyat (DPR). Mayoritas dan berkesinambungan, anggota Komisi II DPR kata Hafiz. Pengadaan tinta menitikberatkan sidik jari sudah mulai pembahasan pada proses produksi pada 6 Juni 2009, penetapan daftar pemilih sedangkan proses tetap (DPT) Pilpres yang pengadaan alat bantu tuna telah ditetapkan KPU pada netra sedang berlangsung 31 Mei 2009 dan persiapan dan direncanakan mulai logistik Pilpres 2009. cetak pada 20 Juni 2009 dan D a l a m r a p a t y a n g Ketua KPU beserta anggota dan Sesjen KPU memaparkan persiapan Pilpres selesai dikirim pada 28 Juni di DPR (08/06). dipimpin Ketua Komisi II DPR 2009. E.E Mangindaan, Ketua KPU A. Hafiz Anshary mengemukakan Pengadaan formulir, alat kelengkapan TPS, sampul dan hal-hal aktual terkait penyelenggaraan Pilpres 2009, antara kelengkapan lainnya diadakan oleh KPU Provinsi. lain: proses pemutakhiran dan penetapan daftar pemilih Berdasarkan pantauan ke KPU Provinsi, sebagian besar Pilpres; pembentukan badan pelaksana pemilu; sosialisasi sudah melakukan lelang, bahkan sudah ditentukan dan penyebaran informasi Pilpres 2009; peningkatan sumber pemenangnya, jelas Hafiz. daya penyelenggara; pendaftaran, verifikasi, dan penetapan KPU menargetkan semua logistik sudah berada di KPU calon presiden/wapres; kampanye; dana kampanye; Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 15 hari sebelum hari persiapan logistik dan peraturan KPU terkait Pilpres 2009. pemungutan suara pada 8 Juli 2009 dan harus sudah ada di Menanggapi DPT, Hafiz menyatakan bahwa KPU sudah tempat pemungutan suara (TPS) satu hari sebelum hari dan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan tanggal pemungutan suara. pemutakhiran DPT Pilpres, baik dari sisi teknis pemutakhiran Dalam kesimpulannya, Komisi II meminta KPU agar sampai sosialisasi yang sudah intensif dilakukan. KPU door mengevaluasi kinerjanya agar Pilpres dapat berjalan dengan to door (dari rumah ke rumah) untuk mendata pemilih yang baik. Komisi II meminta KPU mengevaluasi kinerjanya sampai belum terdaftar (dalam pemilu legislatif), ujar Hafiz di Gedung tingkat KPPS, ujar Mangindaan. Selain itu, Komisi II meminta DPR, Jakarta (08/6). Hadir juga dalam RDP, anggota KPU KPU agar lebih mengintensifkan sosialisasi mengenai Syamsul Bahri dan Abdul Aziz serta Sekretaris Jenderal KPU penandaan satu kali pada surat suara Pilpres untuk menjamin Suripto Bambang Setyadi. sahnya surat suara.***

Yahukimo. KPU juga akan segera menggelar rapat pleno. Pelaksanaan keputusan MK itu yang utama, kata Hafiz. Selain itu, tindak lanjut lain dari keputusan MK adalah KPU segera melakukan evaluasi dan penilaian terhadap aparat penyelenggara pemilu di tingkat provinsi, kabupaten/kota. Bila perlu (evaluasi) sampai tingkat PPK dan PPS. Tergantung di tingkat mana masalahnya timbul, jelas Hafiz. Hafiz menegaskan, KPU tidak akan membiarkan dan akan menindak tegas jika ada aparat dan petugas penyelenggara Pemilu yang melakukan penyimpangan dan melanggar undang-undang serta kode etik KPU. Selain menindaklanjuti Nias Selatan dan Yahukimo, KPU juga segara menindaklanjuti semua keputusan MK terkait sengketa hasil pemilu lainnya. Salah satunya, pengabulan gugatan yang diajukan salah seorang calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Tenggara oleh MK. Hafiz mengemukakan, apabila keputusan MK mewajibkan KPU melakukan revisi terhadap surat keputusan yang telah dikeluarkan, maka KPU akan segera melakukan perbaikan. Kami (KPU) akan lihat bagaimana bunyi keputusannya. ***

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghormati dan segera menindaklanjuti apa pun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa hasil Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Apa pun yang diputuskan MK, itu sudah melalui proses yang benar. Keputusan MK merupakan keputusan yang mengikat. Sesuai undang-undang, KPU akan segera melaksanakan keputusan-keputusan MK, ujar Ketua KPU A.Hafiz Anshary di Media Center KPU, Jakarta (09/06). Hal ini diungkapkan Hafiz terkait keputusan MK pada 9 Juni 2009 memerintahkan KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara dan pemungutan suara ulang pemilu anggota DPD di Kabupaten Yahukimo, Papua. Menurut Hafiz, setelah secara resmi menerima amar keputusan MK, KPU segera menindaklanjuti keputusan MK tersebut. Untuk itu, KPU segera berkonsultasi dan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sumatera Utara dan KPU Kabupaten Nias Selatan serta KPU Papua dan KPU Kabupaten

3

SUARA KPU

KPU Hormati Keputusan MK


2009

seputar KPU

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Tim Kampanye Pemilu Presiden Kampanye Pemilu Muhaimin Iskandar. Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) Sementara tim kampanye 2009 di luar rapat umum pasangan M. Jusuf Kalla-Wiranto (pengerahan massa) telah dimulai berjumlah 801 orang dengan pada 2 Juni 2009. Kampanye dalam Fahmi Idris sebagai ketua dan bentuk rapat umum (pengerahan Iskandar Mandji sebagai massa) baru boleh dilaksanakan sekretaris. Beberapa tokoh partai pada 11 Juni 2009 hingga akhir yang menjadi anggota tim masa kampanye 4 Juli 2009. kampanye, antara lain: Surya Menurut anggota KPU Syamsul Paloh, Agung Laksono, Fuad Bahri, kampanye di luar rapat Bawazier, Andi Mattalatta, dan umum (pengerahan massa), antara Yus Usman Sumanegara. lain pemasangan alat peraga Lewat Menteri Sekretaris Capres/Cawapres bersama Komisioner KPU di kampanye, pertemuan terbatas, Pasangan Negara (Mensesneg) Hatta KPU. tatap muka dan dialog, penyebaran Rajasa, para pejabat Kabinet dan penyiaran materi kampanye lewat media cetak, Indonesia Bersatu telah menyerahkan jadwal cuti kampanye elektronik dan radio. Selain itu, penyebaran bahan kampanye kepada KPU. Dalam surat Mensesneg bertanggal 2 Juni 2009 kepada masyarakat dan debat pasangan calon, kata Syamsul dan 3 Juni 2009 ini, para pejabat Kabinet Indonesia Bersatu di Media Center KPU, Jakarta (01/06). telah menyerahkan jadwal cuti kampanye. Pada kesempatan ini, Syamsul juga mengumumkan Pejabat yang mengajukan jadwal cuti kampanye, antara jumlah tim kampanye ketiga pasangan calon presiden/wakil lain Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI), M. Jusuf Kalla presiden (capres/cawapres). (Wakil Presiden RI), M. Hatta Rajasa (Menteri Sekretaris Jumlah tim k ampanye Pasangan Megawati Negara), Suryadharma Ali (Menteri Negara Koperasi dan Soekarnoputri-Prabowo Subianto tercatat sebanyak 74 orang. Usaha Kecil dan Menengah ), M. Lukman Edy (Menteri Negara Tim Kampanye diketuai oleh Theo Syafei dengan Sekretaris Pembangunan Daerah Tertinggal), dan Freddy Numberi Umum Fadli Zon. Beberapa tokoh partai yang menjadi tim (Menteri Kelautan dan Perikanan). kampanye pasangan ini, antara lain Puan Maharani, Gayus Sesuai dengan Pasal 42 Undang-Undang No.42/2008 Lumbun, Halida Hatta, Budiman Sudjatmiko, dan Hashim tentang Pilpres, kampanye yang mengikutsertakan Djojohadikusumo. presiden/wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, Tim Kampanye Pasangan Susilo Bambang Yudhoyonobupati, wakil bupati, walikota, wakil walikota harus Boediono sebanyak 347 orang dengan ketua tim pelaksana menjalankan cuti kampanye dan tidak menggunakan fasilitas Hatta Radjasa dan Marzuki Alie sebagai sekretaris. Beberapa yang terkait dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan tokoh partai yang menjadi tim kampanye, antara lain Tifatul bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam peraturan Sembiring, Surya Dharma Ali, M.S.Kaban, Meutia Hatta, dan perundang-undangan.***

SUARA KPU

Dana Kampanye Capres-Cawapres Tiga pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) menyerahkan laporan penerimaan dana kampanye kepada KPU di Kantor KPU (01/06). Esoknya, KPU mengumumkan dana kampanye caprescawapres di Media Center KPU, Jakarta. Ketua KPU A. Hafiz Anshary menyatakan bahwa KPU mempunyai kewajiban untuk mengumumkan dana kampanye tersebut kepada masyarakat. Sesuai dengan UU No.42 tahun 2008, capres dan cawapres yang sudah ditetapkan oleh KPU harus menyerahkan laporan penerimaan dana kampanye selambat-lambatnya satu hari menjelang masa kampanye dan satu hari setelah pelaksanaan masa kampanye. KPU sudah menerima laporan penerimaan dana kampanye tersebut, kata Hafiz yang didampingi oleh Anggota KPU Endang Sulastri dan Andi Nurpati. Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto melaporkan dana kampanye sebesar Rp 20.005.000.000 pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono melaporkan dana kampanye

sebesar Rp 20.300.010.000 dan pasangan M.Jusuf Kalla-Wiranto sebesar Rp 10.250.000. Laporan tersebut juga dilengkapi dengan sumbersumber pendanaannya. Untuk pasangan MegaPrabowo, penyumbang terbesar berasal dari kedua kandidat, dengan rincian Prabowo sebesar Rp 15 miliar dan Megawati sebesar Rp 5 miliar. Untuk pasangan SBY-Boediono, penyumbang berasal dari partai, badan usaha, dan atas nama pribadi. Penyumbang terbesar pasangan ini adalah PT Sohibul Barokah sebesar Rp 5 miliar. Sementara pasangan JK-Wiranto disumbang oleh partai pengusung pasangan ini, dengan rincian Partai Golkar sebesar Rp 7 miliar dan Partai Hanura sebesar Rp 3 miliar. Hafiz menambahkan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap batas besaran dana sumbangan. Penyumbang di luar kandidat dan partai untuk sumbangan atas nama pribadi batas sumbangan sebesar Rp 1 miliar dan untuk badan usaha maksimal Rp 5 miliar.***

4


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

seputar KPU

2009

Pencetakan Surat Suara Pilpres Untuk mengetahui dan KPU di daerah. melihat proses pencetakan surat Senada dengan Aziz, Andi suara Pilpres 2009, anggota Komisi Nurpati mengatakan melihat Pemilihan Umum (KPU) Abdul Aziz proses dan kapasitas yang dimiliki dan Andi Nurpati meninjau oleh percetakan-percetakan, KPU percetakan PT Ganeca Exact yakin tenggat waktu surat suara (Cibitung) dan PT Dian Rakyat akan dapat dipenuhi oleh semua (Jakarta). perusahaan percetakan. Dalam jumpa pers di kedua Direktur Utama PT Ganeca p e rce t a k a n te r s e b u t , A z i z Exact Ketut Suardhana Linggih optimistis tenggat waktu 15 hari menjelaskan sampai 10 Juni 2009 dalam kontrak antara KPU dengan (malam) jumlah surat suara di perusahan percetakan untuk percetakannya yang sudah proses pencetakan sekaligus Anggota KPU Abdul Aziz dan Andi Nurpati meninjau dua tercetak sebanyak 13.225.284 dari distribusi surat suara dapat percetakan surat suara (10/06). 40 juta surat suara yang terealisasi. Kami mohon bantuan ditargetkan. Surat suara untuk agar distribusi untuk daerah yang sulit terjangkau lebih Kalimantan sudah selesai dan sebagian sudah dikirim. Saat didahulukan. Tanggal 23 Juni seluruh pekerjaan ini sudah ini surat suara untuk daerah Jawa Barat sedang dalam selesai, sehingga ada tenggat waktu untuk mensortir dan pencetakan, kata Ketut. mengganti jika ada kerusakan, kata Aziz. Sementara Lukmanul Hakim Adam, Direktur Marketing Bukan hanya distribusi surat suara, melainkan juga PT Dian Rakyat, mengatakan, perusahaannya optimis bisa formulir-formulir yang disediakan oleh KPU provinsi. memenuhi target yang ditentukan KPU dengan kapasitas Pengirimannya harus sejalan dan sinkron dengan logistik mesin yang mampu mencetak 3,6 juta surat suara per hari. yang dikirimkan oleh pusat. Dengan cara seperti itu, KPU Tanggal 11 Juni pagi sudah mulai dilakukan pengiriman ke provinsi bisa mendistribusikan dengan lebih terkontrol lagi, Bangka Belitung dan dijadwalkan pengiriman akan selesai ujar Azis dalam kegiatan press tour yang difasilitasi oleh Media sebelum 22 Juni atau 21 Juni 2009. Center KPU (10/06). Surat suara Pilpres berukuran 23x27,5 sentimeter. Apabila Untuk kelancaran distribusi, Aziz juga menambahkan surat suara dilipat, ukurannya menjadi 9x11,5 sentimeter. monitoring dan pelaporan melalui jaringan-jaringan internet Ukuran surat suara Pilpres lebih kecil dari surat suara pemilu atau komunikasi lainnya pun harus terus dilakukan. Sistem legislatif yang berukuran 54x84 sentimeter atau seukuran pelaporan monitoring ini pun telah disosialisasikan kepada kertas koran. ***

Ada kemudahan bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri dalam Pilpres 2009. Sekalipun jadwal Pilpres ditetapkan tanggal 8 Juli 2009, pemilih di luar negeri (LN) diperbolehkan mencontreng surat suara atau memberikan suaranya sebelum tanggal tersebut. Menurut anggota KPU Andi Nurpati, selain untuk memberi kemudahan bagi pemilih yang tinggal di luar negeri, hari pelaksanaan Pilpres pada 8 Juli merupakan hari kerja. "Jadi, mereka boleh memilih sebelum 8 Juli untuk mempermudah prosesnya, ujar Andi di KPU (10/06). Pemungutan suara di luar negeri menggunakan dua cara, yakni menggunakan jasa pengiriman dan pemungutan langsung di tempat pemungutan suara (TPS) di luar negeri. Pengiriman melalui pos standar menggunakan prangko dan pos antaran yang memakai kurir. Teknik pengiriman surat suara dengan kurir hanya diperuntukkan bagi para pekerja Indonesia yang berada di lokasi terpencil, seperti di perkebunan. Para pemilih di luar negeri yang menggunakan jasa pos ini boleh memberikan suaranya sebelum hari H. Surat diterima sebelum hari pemungutan suara. Jika pemilih yang menggunakan jasa pos harus memilih pada hari pemungutan suara dan setelah itu mengirimkan kembali,

dikhawatirkan surat suara tersebut terlambat tiba di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Namun, tidak semua pemilih di LN boleh mencontreng sebelum 8 Juli 2009. Hanya pemilih di lokasi terpencil yang boleh memilih sebelum 8 Juli. Itu pun dengan catatan surat suara diterima oleh pemilih lewat kurir serta petugas PPLN, ujar Andi. Pemungutan suara di luar negeri juga dilakukan di TPS yang ditempatkan di setiap perwakilan RI. "Di setiap perwakilan RI memungkinkan membentuk lebih dari satu TPS dengan maksimal jumlah pemilih 800 orang setiap TPS. Jika jumlah pemilih lebih dari 800, maka dapat dibuat TPS lagi," ujarnya. Khusus di Malaysia, pemerintah Malaysia telah memberikan izin membuat TPS di luar kantor perwakilan RI. Kendati di luar negeri, pemilihan tetap diawasi oleh pengawas. "Pengawasan tersebut khusus di lokasi dengan jumlah pemilih minimal lima ribu orang," kata Andi. Logistik Pilpres 2009 untuk para pemilih di LN mulai didistribusikan pada 9 Juni 2009. Dalam proses distribusi itu, KPU menggunakan fasilitas Departemen Luar Negeri untuk mengirimkan logistik berupa surat suara, tinta, dan kotak suara ke 117 PPLN.***

5

SUARA KPU

Pemilih LN Boleh Nyontreng Lebih Awal


2009

publik

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Cukup Satu Kali Contreng Cukup Satu Kali Contreng saja! Inilah masyarakat ini ditayangkan di delapan pesan yang disampaikan oleh KPU ketika stasiun televisi nasional dengan jumlah m e l u n c u r k a n P S A ( Pu b l i c S e r v i c e tayang 640 spot. (Pembiayaan) Iklan ini Announcement/iklan layanan masyarakat) seluruhnya berasal dari APBN, ujar Endang. Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) Selain lewat iklan di televisi, KPU juga 2009. Dalam iklan yang berdurasi 30 detik membuat iklan layanan masyarakat Pilpres ini disosialisasikan tata cara menandai surat 2009 di media cetak dan radio. Isi pesannya suara Pilpres yang benar, kapan Pilpres 2009, sama dengan isi pesan iklan Pilpres 2009 dan substansi dari pelaksanaan Pilpres 2009. yang ada di televisi. Di samping iklan layanan Penayangan PSA Pilpres ini dimulai masyarakat, KPU telah dan akan terus tanggal 7 Juni 2009. Iklan (PSA) merupakan mensosialisasikan Pilpres 2009 lewat tatap salah satu strategi sosialisasi Pilpres 2009, muka, penyebaran materi, dan mobilisasi ujar anggota KPU yang membidangi divisi sosial Pilpres 2009. sosialisasi Endang Sulastri pada launching Tata cara penandaan menjadi fokus PSA Pilpres 2009 di Media Center KPU, sosialisasi karena pada Pilpres 2009, cara Jakarta (05/6). Hadir juga saat launching menandai surat suara berbeda dengan anggota KPU Andi Nurpati. pemilu legislatif. Pada Pilpres 2009, menandai Menurut Endang, terdapat tiga pesan Anggota KPU Endang Sulastri (kiri) dan lebih dari satu kali pada satu pasangan calon utama dalam PSA Pilpres 2009. Pertama, Andi Nurpati pada launching PSA Pilpres dianggap tidak sah. Berbeda dengan Pemilu 2009 di Media Center KPU (05/6). penandaan yang benar (cukup sekali Legislatif, menandai lebih dari satu kali, yaitu penandaan pada nomor urut calon saja atau pada foto calon pada lambang parpol dan pada nomor urut atau nama caleg saja atau pada nama calon saja). Kedua, kapan Pilpres 2009 dianggap sah, ujar Andi. dilaksanakan/ayo ke TPS (8 Juli 2009). Ketiga, substansi dari Pada Pilpres 2009 penandaan yang sah, yaitu cukup sekali Pilpres 2009 (saatnya rakyat berdaulat untuk menentukan saja menandai pada nomor urut salah satu pasangan calon nasibnya lima tahun ke depan). saja atau pada salah satu foto pasangan calon saja atau pada KPU hanya memproduksi satu iklan layanan masyarakat salah satu nama pasangan calon saja. Jadi, cukup satu kali yang akan ditayangkan dalam dua versi. Iklan layanan contreng!***

SUARA KPU

Debat Capres/Cawapres Disiarkan TV Debat antarcalon presiden (capres) dan antarcalon wakil presiden (cawapres) disiarkan oleh stasiun TV. Dengan dapat dilihat langsung oleh masyarakat, diharapkan para pemilih dapat mempelajari dan mendalami visi misi dan program masing-masing calon. Debat antarcapres/cawapres yang dibagi menjadi empat segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi misi masing-masing capres/cawapres dengan waktu tujuh sampai 10 menit. Segmen kedua, moderator mengajukan satu pertanyaan yang dijawab berturut-turut secara bergantian oleh capres/cawapres. Pertanyaan dari moderator dijawab oleh masing-masing capres/cawapres, ujar anggota KPU I Gusti Putu Artha. Segmen ketiga, moderator mengajukan pertanyaan ke salah satu capres/cawapres, lalu capres/cawapres tersebut menjawab dua menit. Moderator memberikan kesempatan kepada kedua capres/cawapres lainnya untuk menanggapi jawaban dari capres/cawapres yang bersangkutan, maksimal dua menit. Terakhir, capres/cawapres pertama memiliki hak memberi tanggapan balik selama satu menit. Segmen keempat, tiap capres/cawpres menyampaikan pernyataan penutup maksimal selama satu setengan menit. Salah seorang moderator, Anies Baswedan, mengatakan, waktu yang cukup singkat dalam menjawab pertanyaan merupakan tantangan bagi para calon untuk bisa memberikan gambaran kepada masyarakat (mengenai program-programnya) dengan waktu yang terbatas.

6

Seninya kepada kemampuan menjadikan kristal (jawaban para calon) dan clear (jawaban jelas) dalam waktu yang singkat, ujar Anies. Debat pertama berlangsung pada 18 Juni 2009 antarcapres dengan tema Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM dengan moderator Prof. Dr. Anies Baswedan dan berlangsung di Studio I Trans TV. Debat kedua pada 23 Juni 2009 merupakan debat antarcawapres dengan tema Pembangunan Jati Diri Bangsa dipandu moderator Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dan berlangsung di Hall Senayan City, Jakarta. Debat ketiga pada 25 Juni 2009 debat antarcapres dengan tema Mengentask an Kemisk inan dan Pengangguran dengan moderator Aviliani, M.Sc dan berlangsung di Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta. Debat keempat untuk cawapres akan dilaksanakan pada 30 Juni 2009 dengan tema Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia dipandu oleh moderator DR. dr. Fahmi Idris (Ketua Ikatan Dokter Indonesia) dan berlangsung di Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta. Sementara pada 2 Juli 2009 menjadi debat terakhir untuk calon presiden yang mengangkat tema NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah dengan moderator Prof. Dr. Pratikno (Dekan Fisipol UGM) dan berlangsung di Studio IV RCTI, Jakarta. Acara debat dimulai pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WIB. ***


MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

publik

2009

SUARA KPU Buktikan Kinerja KPU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 8 Juli Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, nanti merupakan kesempatan untuk membuktikan kinerja Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, dan Banten. Rangkaian KPU. Harapan itu disampaikan oleh Ketua KPU A. Hafiz Anshary kegiatan Bimtek dan Sosialisasi yang diselenggarakan berkat saat memberi sambutan di depan peserta Bimbingan Teknis kerja sama Elections-MDP, United Nations Development (Bimtek) dan Sosialisasi Pilpres tahun 2009 di Banjarmasin, Programme (UNDP), dengan KPU ini merupakan sarana Kalimantan Selatan (31 Mei-2 Juni 2009). strategis untuk meningkatkan kinerja dan memberbaiki citra Hafiz Anshary juga mengharapkan agar tidak ada lagi KPU. permasalahan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilpres pada 8 Juli 2009. Selama ini citra KPU Bimtek di Bali selalu dianggap negatif karena Pada waktu bersamaan di propinsi permasalahan DPT. Pilpres kali ini yang berbeda, kegiatan Bimtek dan merupakan kesempatan untuk S o s i a l i s a s i Pi l p r e s 2 0 0 9 j u g a membuktikan kinerja KPU, kata Hafiz. diselenggarakan di Denpasar, Bali. Menurut Hafiz, ada dua hal yang Dalam sambutannya di depan para harus dilakukan seluruh peserta yang mewakili 74 p e ny e l e n g g a r a p e m i l u d e m i kabupaten/kota dari Propinsi Bali, NTB, menyukseskan Pilpres 2009. Pertama, NTT, Papua, dan Papua Barat, anggota pemungutan suara harus dilakukan KPU Sri Nur yanti menyatak an secara baik dan benar. Tidak boleh o p t i m i s m e ny a b a hw a s e l u r u h ada kesalahan sedikit pun dalam DPT, penyelenggara pemilu dapat proses pemungutan suara, menuntaskan tugas berat saat ini penghitungan suara sah dan tidak sah, Kegiatan Bimtek dan Sosialisasi Pilpres tahun 2009 dengan semangat kerja yang tinggi. hingga rekapitulasi hasil pemilu. diiikuti oleh perwakilan dari KPU Provinsi dan KPU Tidak lupa Sri Nuryanti Kedua, Tidak boleh terjadi salah entri Kabupaten/Kota. mengucapkan terima kasih KPU kepada data dan salah penjumlahan. Kedua hal tersebut harus seluruh jajaran penyelenggara Pemilu di seluruh tingkatan. dilakukan dengan baik dan cermat, kata Hafiz mengingatkan. Tolong sampaikan ucapan terima kasih KPU kepada segenap Dalam kesempatan itu, Fida Nasrallah yang mewakili jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia UNDP mengatakan, KPU dan UNDP akan terus bergiat Pemungutan Suara (PPS), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih melaksanakan rangkaian pelatihan Bimtek dan Sosialisasi (PPDP), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pilpres kepada para petugas KPU kabupaten/kota di seluruh termasuk anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang wilayah Indonesia. Pesan-pesan saat pelatihan harus disimak telah bekerja keras menyelesaikan Pemilu Legislatif, katanya. dengan benar dan seksama agar tidak terjadi distorsi saat Ia mengharapkan kerja sama, koordinasi, dan bantuan untuk penyampaian ke para pengurus di tingkat bawah, kata Fida. bisa menyelesaikan Pemilu Presiden pada 8 Juli 2009. *** Peserta datang dari 68 kabupaten/kota dari 6 propinsi:

kabupaten/kota harus berhati-hati ketika melakukan sortir pada saat pengepakan formulir dan surat suara. Petugas yang terlibat dalam kegiatan itu pun harus betul-betul diawasi. Bila perlu, melibatkan para anggota PPK, PPS dan KPPS sendiri untuk membantu penyortiran. Wilayah yang secara geografis sulit dicapai dan butuh waktu lebih lama harus diberikan prioritas utama pengiriman. Nantinya, bagi anggota yang terbukti melanggar, KPU tidak segan mengambil tindakan tegas. Jika ada PPK dan PPS yang terbukti melakukan pelanggaran, Ketua KPU minta agar mereka diganti saja, kata Andi. Pada Pemilu Legislatif lalu ditemukan sejumlah pelanggaran di tingkat KPUD. Implikasinya, bisa saja ada anggota KPUD yang dikenakan sanksi hingga diberhentikan. Dalam kesempatan yang sama, Fida Nasrallah, yang mewakili UNDP menekankan pentingnya pelatihan teknis dan sosialisasi untuk Pemilu Presiden bagi semua peserta. Pelatihan ini akan sangat berguna bagi Anda semua. Pelatihan bagi pengurus di tingkat kabupaten/kota ini akan meminimalkan kekeliruan informasi di masyarakat. Sejauh ini Bimtek dan Sosialisasi Pemilu Presiden sudah dilaksanakan di Bogor, Yogyakarta, Denpasar, dan Banjarmasin.***

Segenap anggota KPUD agar lebih berhati-hati dalam pengadaan logistik. Semua tahapan harus diikuti agar tidak sampai terjadi penunjukan langsung, ujar anggota KPU Andi Nurpati. Dia mengingatkan agar kejadian salah distribusi surat suara pada Pemilu Legislatif tidak terulang. Peringatan Andi ini disampaikan saat memberi pengarahan dalam kegiatan Bimtek dan Sosialisasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 5-7 Juni 2009. Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh anggota divisi teknis dan sosialisasi dari 56 kabupaten/kota dari lima provinsi di Sumatera, yakni dari Sumatera Barat, Jambi, Bangka-Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Menurut Andi, bimbingan teknis (Bimtek) pada Pemilu Presiden tidak serumit pada Pemilu Legislatif karena regulasinya tidak banyak berubah. Bimtek kali ini lebih banyak menjelaskan dan menekankan tata cara pengisian formulir secara baik dan benar. Ini sangat penting karena pada Pemilu Legislatif yang lalu masih terjadi kesalahan pengisian formulir oleh petugas di tempat pemungutan suara (TPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK), kata anggota KPU Andi Nurpati. Andi juga mengingatkan agar semua anggota KPU

7

SUARA KPU

Hati-hati dalam Pengadaan Logistik


2009

publik

MELAYANI RAKYAT MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA

Lagu untuk Pemilu Presiden Pesan Pemilu dapat digaungkan dengan beragam cara, pembuatan lagu tersebut. salah satunya melalui lagu. Agar pesan pemilu dapat Selain pesan persatuan, lagu ini juga mensosialisasikan tersosialisasi dan diterima berbagai lapisan masyarakat, Faizal contreng satu kali pada pilihan, sehingga suara masyarakat Motik menciptakan lagu Ini Pemilu Kita-Saudara Kita Semua dapat dihitung. Pesan lainnya adalah agar pemilih menjadi yang diproduksi oleh Yayasan pemilih yang cerdas dengan Swarnabumy. mencermati program yang Lewat lagu tersebut, Faizal ditawark an oleh para mengajak masyarakat untuk kandidat. bersama-sama mensukseskan Semua pesan itu Pemilu Presiden dan Wakil menggambarkan Indonesia Presiden (Pilpres) 2009. Siapa sebagai Negara Kesatuan pun dan nomor berapa pun Republik Indonesia (NKRI) pilihan kita, yang terpenting dan disampaikan dalam adalah menjaga persatuan dan lima bahasa daerah, yaitu kesatuan bangsa, ujar Faisal di Palembang, Jawa, Batak, Media Center KPU (09/11). Ambon, dan Betawi. Lagu ini dikumandangkan Tujuannya agar lagu ini dalam acara Deklarasi Pemilu dapat dihayati oleh anak Damai Calon Presiden dan bangsa dalam bahasa yang Calon Wakil Presiden 2009 di lebih akrab dan hangat, Bidakara, Jakarta (10/6). kata Faizal. Sebagai penyelenggara Ketua KPU A. Hafiz Anshary (tengah) bersama pencipta dan pendukung lagu Artis-artis ibukota yang pemilu, KPU menyambut baik Pemilu Presiden di Media Center KPU (09/12). turut ambil bagian dalam dan berterima kasih atas menyanyikan lagu maupun partisipasi musisi-musisi tanah air yang ikut mensosialisasikan dalam pembuatan video klip lagu tersebut, antara lain Titik Pemilu 2009, terutama dengan diluncurkannya lagu Ini Pemilu Puspa, Trio Komedian Bajaj, Memes, Elly Kasim, Koes Kita-Saudara Kita Semua . Kami bangga dengan kreativitas Hendratmo, Sundari Sukoco, Indi Barends, Hedi Yunus, dan yang ditunjukkan oleh para musisi demi suksesnya pesta lain-lain. demokrasi ini, tutur Ketua KPU A. Hafiz Anshary. Artis senior Titik Puspa menjelaskan, pengambilan gambar Hafiz mengatakan, apa yang dilakukan Faizal Motik dan dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah (TMU) pada 7 Mei kawan-kawan dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang 2009. Pesan yang disampaikan lewat lagu ini adalah mengajak peduli terhadap nasib bangsa ini lima tahun ke depan. Dan masyarakat untuk men-contreng pada Pilpres 8 Juli nanti. untuk itu, KPU mengapresiasi Yayasan Swarnabumy yang "Supaya tidak memihak, semua (artis pendukung) pakai baju memproduksi lagu tersebut, Faizal Motik yang telah putih. Semua mendukung capres dan wakilnya sebagai anak menciptakan lagu, serta para musisi yang terlibat dalam bangsa," kata Titik.***

Ini Pemilu Kita-Saudara Kita S mua Ciptaan: Faizal Motik

SUARA KPU

I.

Na Nanyo apo lagi Mang Cik, Wong kito galo Idak ragu lagi Bik Cik, Wong kito galo Wong kito galo, Wong kito galo Ini Pemilu kito

I.

Bertanya apa lagi paman, Saudara kita s mua Tidak ragu lagi bibi, S mua saudara kita S mua saudara kita, S mua saudara kita Ini Pemilu kita

II. Mélu Pemilu, Pak Lik, Kabéh s dulur dhéwé Ojo nganti ono sing kéri, Pemilu-né dhéwé Kabéh s dulur dhéwé, Kabéh s dulur dhéwé Pemilu-né dhéwé

II. Ikut Pemilu Paman, S mua saudara kita Jangan nanti ada yang tertinggal, Pemilu kita (s mua) S mua saudara kita, S mua saudara kita Pemilu kita (s mua)

III. Bereng ma sasude Tulang, Program calon ta on Pilit mana ni lomoniroham, Ido hak ta I Halak hita sude, Halak hita sude O Pemilu ta on

III. Cermati baik-baik paman, Program calon kita Pilih mana yang kita suka, Itu hak kita S mua saudara kita, S mua saudara kita O Pemilu kita

IV. Seng salah contreng Nona, Satu calon saja Seng sampe contreng samua, Nanti jadi salah katong Katong pu rang samua, Katong pu rang samua Ini Pamilu katong

IV. Jangan salah contreng nona, Satu calon saja Jangan sampai contreng s mua, Nanti jadi salah kita S mua saudara kita, S mua saudara kita Ini Pemilu kita

V. Nomor b rapé ajé, babe, Sudaré kité jugé Nomor b rapé ajé, enyak, Temen kité padé Kita satu bangsa, S mua saudara kita Ini pemilu kita 2x

V. Nomor berapa saja bapak, Saudara kita juga Nomor berapa saja ibu, Eh kawan kita s mua Kita satu bangsa, S mua saudara kita Ini pemilu kita 2x

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.