Traveloka Brand Audit

Page 1

BRAND AUDIT



STARWARS TEAM

Christalique Suryaputri (1500002761) Dhanny (1500000106) Rangga Laksana Widiya Putra (1500001203) Steven William (1500000200) Theresia Ayu (1500001802)


PEN DAHU LUAN

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan situs layanan reservasi tiket pesawat dan hotel secara online. Traveloka berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012. Pada awalnya situs ini digunakan sebagai mesin pencari dan pembanding harga tiket pesawat dari berbagai situs penyedia tiket pesawat lainnya. Pada pertengahan 2013 Traveloka mengembangkan bisnis menjadi situs yang dapat menerima reservasi tiket pesawat kemudian menjual langsung kepada konsumen secara online. Dan pada Juli 2014, Traveloka mulai melayani reservasi kamar hotel dalam situs mereka untuk memberikan layanan tambahan bagi pengguna Traveloka. Traveloka mendapatkan investasi seri A oleh Global Founders Capital pada September 2013. Investasi seri A adalah sebuah peringkat start-up company yang paling layak mendapatkan investasi dari sebuah perusahaan ventura. Sebelumnya investasi diberikan oleh East


Dari sejumlah dana investasi inilah Traveloka kemudian mengembangkan bisnis dan memperbaiki layanan mereka. Pertumbuhan kelas menengah yang begitu kuat berdasarkan laporan Nielsen (ASEAN Report 2015, 2014). Sejumlah negara di kawasan ASEAN mengalai pertumbuhan ekonomi secara rata-rata tiap tahun sebesar 6%. Angka pertumbuhan kelas menengah pada tahun 2012 berjumlah 190 juta orang dan diprediksi akan meningkat menjadi 400 juta pada tahun 2020. Kelas menengah didefinisikan sebagai orang yang memiliki disposable income sejumlah $16 hingga $100 per hari. Dan masih menurut data Nielsen masyarakat ASEAN akan menggunakan 44% pendapatan mereka untuk berlibur, menjadi prioritas kedua setelah menabung yang sebesar 66%. Angka ini akan mendorong bisnis penjualan tiket pesawat penerbangan dan reservasi kamar hotel. ASEAN akan menjadi tantangan sekaligus menjadi peluang bagi Traveloka untuk menjadi pilihan utama

masyarakat ASEAN. Laporan Brand Audit ini akan memberikan gambaran bagaimana Traveloka dipersepsikan oleh konsumen di Indonesia. Dengan mengetahui persepsi konsumen maka rencana pengembangan pemasaran yang dilakukan Traveloka akan menjadi efektif dan efisien sesuai dengan target market. Laporan ini juga ingin mengevaluasi apakah proses branding yang dilakukan oleh Traveloka sesuai dengan misi mereka. Hal ini akan membuat Traveloka terus bertahan menjadi market leader di Indonesia. Ini pun akan dapat menjadi langkah awal bagi Traveloka untuk menjadi pemain dalam pasar di level ASEAN maupun Asia.


SE JA RAH

Didirkan oleh Ferry Unardi seorang warga negera Indonesia pada tahun 2012, Traveloka ingin menjawab kebutuhan bagi para pengguna jasa penerbangan dengan menyediakan layanan reservasi tiket pesawat yang tidak memerlukan proses yang panjang dan bertele-tele. Sebagai mahasiswa Purdue University, Amerika Serikat, Ferry seringkali kesulitan untuk menemukan penawaran terbaik maskapai penerbangan saat ingin kembali ke Indonesia untuk berlibur atau kembali berkumpul dengan keluarganya di Indonesia. Berbekal pengalamannya sebagai software engineer di Microsoft, Ferry kemudian membangun situs online travel agent dengan memberikan sentuhan kekuatan website dari segi maintenance, lay-out, dan fitur pendukung lainnya untuk menyelesaikan permasalahan orang-orang seperti dirinya yang ingin memesan tiket pesawat denga cara yang paling mudah dan aman. Saat ini Traveloka menjadi website online travel agent yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Menurut data dari Alexa.com, Traveloka berada di posisi ke-90 situs website yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Sementara pesaing Traveloka yaitu Tiket.com berada di posisi ke-200.


BRAND EQUI TY Logo Traveloka terdiri dari tulisan Traveloka dan gambar burung berwarna biru. Tulisan Traveloka sendiri berasal dari kata ‘travel’ yang menurut thesaurus.com ‘travel’ memiliki makna yaitu melakukan perjalanan jauh. Sehingga saat akan melakukan perjalanan jauh dan memerlukan tiket pesawat terbang, orang akan selalu teringat Traveloka sebagai website untuk membantu mereka menemukan tiket pesawat dan reservasi kamar hotel. Sementara logo burung biru diasosiasikan sebagai perjalanan udara yang dilakukan oleh burung, sama seperti saat orang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang.


BRAND EXPLO RATO RY Customer Knowledge Pada bagian ini kami akan melakukan analisis brand Traveloka yang kami dapatkan dari penelitian kuantitatif yang kami lakukan kepada 50 responden. Dengan menggunakan pendekatan consumer stages, kami mengukur angka awareness, trial, usage, dan loyalty. Kemudian kami juga melakukan perbandingan degan tiket.com yang merupakan kompetitor dari Traveloka dengan menggunakan pendekatan kualitatif terhadap beberapa responden yang sudah mengisi kuisioner untuk dapat membandingkan persepsi responden terhadap kedua online travel agent

Profil Responden

Jenis kelamin responden kami dalam survei ini adalah laki-laki sebanyak 31 orang dan perempuan sebanyak 21 orang. Dengan total responden sebanyak 52 responden

Responden pada survei ini didominasi oleh kelompok umur 18- 24 tahun sebesar 61,5% dan kelompok umur 25-34 tahun sebesar 36,5% dan sebanyak 1,9% pada kelompok umur 15-44 tahun


Responden dalam satu bulan melakukan 1-3 kali kunjungan ke situs online travel agent dalam satu bulan sebanyak 69,2%.Namun ada sejumlah 17,3% tidak pernah melakukan kunjungan ke situs online travel agent. Sementara 4-5 kali kunjungan sebanyak 5,8%. Dan yang melakukan kunjungan sebanyak lebih dari 6 kali adalah sebesar 7,7%. Beberapa responden memberikan sejumlah alasan mengenai mengapa mereka melakukan kunjungan ke situs online travel agent. Beberapa alasan yang dikemukakan antara lain adalah ingin mengetahui promo tiket pesawat, ingin merencanakan liburan, atau hanya ingin sekadar iseng mengetahui harga pesawat ke sebuah tujuan tertentu. Sementara

Responden dalam survei ini memiliki frekuensi yang beragam dalam hal melakukan penerbangan. Namun mayoritas melakukan penerbangan sebanyak 2 kali dalam setahun sebanyak 32,7%, lebih dari 3 kali sebanyak 23,1%, 3 kali sebanyak 19,2%, 1 kali sebanyak 17,3% dan sebanyak 7,7% responden belum melakukan penerbangan dalam satu tahun terakhir. Pada umumnya masyarakat Indonesia melakukan menggunakan pesawat udara sebanyak 2 kali dalam setahun. Hal ini dilakukan ketika masa mudik dalam rangka hari raya keagamaan atau dalam masa liburan anak sekolah. Mereka menggunakan pesawat untuk pulang ke kampung halaman ataupun untuk jalan-jalan bersama keluarga. Alasan lain yang diungkapkan adalah saat melakukan perjalanan dinas dari pekerjaan mereka. Karena mayoritas responden kami masih pada umur produktif kerja

Sebanyak 53,8% responden memiliki tingkat pengeluaran sebesar Rp2.500.000-Rp5.000.000 dan sebanyak 30,8% sebesar Rp1.000.000-Rp2.500.000 dan 13,5% sebesar lebih dari Rp5.000.000, dan sebesar 1,9% memiliki pengeluaran di bawah Rp1.000.000. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa SES pengguna online travel agent pada tingkat kelas menengah ke atas


Traveloka menjadi top of mind dalam benak responden. Tingkat awareness Traveloka mencapai 90%. Hal ini dapat dipahami bahwa Traveloka melakukan promosi cukup gencar dengan menggunakan berbagai media seperti TVC, digital ad, outdoor ad, email broadcast, dan dukungan dari sosial media yang aktif membangun interaksi di dunia maya

Responden yang pernah menggunakan Traveloka mencapai 75% dari total 52 responden. Kami melihat bahwa responden kami diketahui berada pada usia 18-24 tahun dengan tingkat pengeluaran yang cukup tinggi. Sehingga tidak sulit bagi mereka untuk mengakses Traveloka menggunakan jaringan internet. Data ini didukung dengan laporan We Are Social pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa 72,7 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Angka ini hampir sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia.

Responden yang menggunakan Traveloka mencapai 71%. Hal ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan situs lainnya yang menyediakan layanan tiket pesawat dan kamar hotel. Traveloka juga mengungguli jauh pesaing mereka yaitu Tiket.com. Alasan yang diungkapkan mengenai alasan menggunakan Traveloka adalah karena jaminan keamanan dan UI-UX yang baik yang ditawarkan oleh Traveloka jika dibandingkan dengan kompetitor

Responden kami menyatakan bahwa dengan segala kemudahan dan jaminan keamanan yang ditawarkan oleh Traveloka, maka mereka akan loyal dengan Traveloka. Mereka akan tetap menggunakan Traveloka sebagai mesin pencari tiket pesawat dan reservasi kamar hotel, serta akan merekomendasikan Traveloka kepada orang lain di sekitar mereka





RESONANCE

JUDGEMENT

FEELING

PERFORMANCE

SALIENCE

IMAGERY


CBBE PYRA MID Brand Salience

Traveloka dipersepsikan dengan baik oleh responden sebagai online travel agent untuk melakukan pembelian tiket pesawat dan reservasi kamar hotel. Merek Traveloka juga terasosiasi secara kuat dengan 3 hal yaitu ‘travelling’, ‘tiket’ dan ‘online travel agent. Hal ini menunjukkan bahwa Traveloka sudah dipahami oleh baik oleh para konsumennya.

Brand Performance

Traveloka memiliki performa yang baik dalam hal memiliki pilihan maskapai dan kamar hotel yang beragam dan pelayanan online yang cepat dan mudah

Brand Imagery

Traveloka memiliki image sebagai situs yang mudah digunakan dan dapat digunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan ‘travel’

Brand Judgement

Traveloka memiliki teknologi yang efisien sehingga mempermudah proses pencarian tiket pesawat dan reservasi kamar hotel dan memiliki kualitas keamanan yang baik

Brand Feelings

Traveloka memberikan rasa keamanan transaksi bagi para penggunanya sehingga pengguna merasakan ketenangan dan kenyamanan

Brand Resonance

Pengguna Traveloka memilih untuk loyal menggunakan Traveloka dan suka menggunakan Traveloka


DESIRED POSITIO NING MI Traveloka memiliki SSI misi untuk ON menjadikan travelling lebih mudah, cepat dan menyenangkan melalui teknologi.


Sebagai Pencari Tiket Pesawat Utama

Traveloka sendiri ingin menjadikan misi mereka sebagai tujuan utama dalam menjalankan bisnis mereka. Sehingga ke depan Traveloka ingin selalu mengembangkan fitur baru untuk mendukung kemudahan dalam travelling. Sebagai pemain dalam industri e-commerce Traveloka harus memiliki penetrasi pasar sebanyak mungkin dan terus membangun loyalitas brand mereka kepada para penggunanya, hal ini dilakukan untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka. Traveloka memiliki ambisi bahwa layanan yang mereka berikan secara bertahap akan dapat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Kemudian Traveloka juga akan berekspansi untuk kasawan regional ASEAN, Asia, hingga dunia. Karena dengan kemajuan teknologi maka melakukan perjalanan dengan menggunakan penerbangan akan semakin terjangkau bagi banyak orang. Ditambah dengan kemajuan ekonomi sebuah negara


ANALISA KOMPE TITOR Dengan awareness hingga loyalitas yang tinggi maka Traveloka sebenarnya tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keberadaan Tiket.com sebagai kompetitor mereka. Menurut SimilarWeb hingga November 2015, Traveloka kunjungan desktop Traveloka mencapai 3,7 juta, sementara Tiket.com baru mencapai 1,1 juta kunjungan desktop.

Nilai dari industri travel di Asia Pasifik mencapai USD 367 miliar dan 32% dari jumlah ini disumbangkan oleh online travel agent. Kondisi geografis dan pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara Asia memberikan pengaruh positif bagi industri ini. Inilah yang membuat salah satu bagian dari perusahaan internet terbesar di dunia, Rocket Internet menginvestasikan dananya melalui Global Founder Capital untuk Traveloka. Karena nilai bisnis dalam industri ini sangat prospektif. Sebagai salah satu startup company yang mendapatkan nilai investasi yang sangat besar, Traveloka kini dihadapkan pada persaingan pada kawasan Asia. Pada kawasan ini salah satu online travel agent yang besar adalah Agoda.com. Perusahaan ini didirikan di Thailand pada tahun 2007. Melayani pemesanan tiket pesawat dana reservasi kamar hotel, Agoda.com hadir dalam bentuk website dan mobile app. Agoda.com hadir dengan multi bahasa dan menawarkan penginapan yang beragam mulai dari hotel, resor, wisma, atau kamar sederhana.


dengan multi bahasa dan menawarkan penginapan yang beragam mulai dari hotel, resor, wisma, atau kamar sederhana. Agoda.com menawarkan kebutuhan Travel berupa tiket pesawat dan reservasi kamar hotel dengan tampilan yang lebih baik dan dilengkapi dengan blog perjalanan dan review objek wisata yang lengkap. Oleh karena itu Traveloka harus dapat mengembangkan produk agar dapat bersaing dengan Agoda.com agar Traveloka dapat menjadi pemain besar dalam bisnis ini di Asia Perceptual Mapping Berikut ini adaah perceptual Mapping antara Traveloka dengan Tiket.com sebagai kompetitor di Indonesia dan Agoda.com. Hal yang dibandingkan antar ketiga online travel agent ini adalah fitur yang ditawarkan dalam website masing-masing dan reputasi masing-masing

Tiket.com dipersepsikan lebih kaya fitur karena tidak hanya menyediakan tiket pesawat dan reservasi kamar hotel seperti Traveloka dan Agoda, namun juga menawarkan tiket kereta api, event, dan penyewaan mobil. Sementara Tiket.com selama ini baru dikenal di pasar Indonesia, sementara Traveloka sudah mulai dikenal di Asia Tenggara, dan Agoda dikenal di pasar yang lebih luas yaitu Asia


SUG GES TION

Product Develop ment Traveloka harus mengembangkan kemampuan user interface dan user experience bagi pengguna layanan mereka di situs untuk semakin memudahkan proses pencarian tiket dan reservasi kamar hotel Untuk mencapai misi menjadikan travelling lebih mudah, cepat, dan menyenangkan maka Traveloka harus memberikan tambahan keperluan travelling lainnya seperti penyewaan kendaraan, forum diskusi objek wisata, local guide, dan kuliner directory Untuk pasar Asia maka Traveloka harus memperluas pilihan maskapai penerbangan di Asia dan menambah koleksi kamar hotel yang dapat disewakan di sejumlah negara Asia. Serta bekerja sama dengan bank-bank lokal di negara Asia untuk mempermudah proses pembayaran

CON CLU SION


Strategi Bran ding Traveloka harus memperkuat strategi branding mereka untuk di luar negeri, terutama di negara-negara ASEAN. Karena negara ini memiliki daya beli yang cukup kuat, sehingga Traveloka harus memanfaatkan kesempatan ini Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memperkuat kerja sama dengan jaringan hotel di luar negeri agar menambah pilihan yang tersedia di Traveloka dan mendekatkan diri dengan komunitas travel yang ada. Dengan pesan utama yaitu Traveloka dapat membantu urusan travelling dengan cara yang mudah dan aman. Inilah yang memang merupakan kekuatan Traveloka

Traveloka sebagai situs online travel agent memiliki brand yang kuat, hal ini dibuktikan dengan piramida CBBE yang berhasil dilalui oleh Traveloka hingga akhirnya membentuk konsumen-konsumen yang loyal. Hal ini juga sudah sesuai dengan misi dari Traveloka Brand Traveloka pun sudah menjadi top of mind bagi para pengguna, serta memiliki asosiasi dengan hal-hal yang sesuai dengan apa yang Traveloka tawarkan. Ini membuktikan bahwa strategi branding yang selama ini dijalankan oleh Traveloka sudah sesuai dengan arah dan tujuan dari perusahaan.

Acces sibi lity Saat ini Traveloka hanya memiliki bahasa asing berupa bahasa Inggris, bahasa Vietnam, dan Bahasa Thailand. Untuk dapat bersaing dengan Agoda.com, Traveloka harus menambah bahasa dalam website mereka dan menyediakan layanan dukungan untuk pelanggan agar mudah diakses. Pilihan gambar dalam website juga harus disesuaikan dengan objek wisata favorit yang ada di masing-masing negara Asia

Namun Traveloka harus terus meningkatkan kemampuannya karena industri tempat mereka berusaha adalah industri teknologi dan internet yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Industri ini banyak pesaing dan terus mengalami perubahan dalam tempo waktu yang cepat. Pasar Asia memiliki peluang yang begitu besar, sehingga Traveloka harus berani berhadapan dengan Agoda.com dengan memperkuat dan melengkapi fitur mereka agar dapat digunakan oleh banyak negara di Asia


DAFTAR PUS TAKA 5 Go-To Websites for Southeast Asia Travel. (2013). Retrieved May 15, 2016, from http://wanderlustandlipstick.com/blogs/genywanderer/2013/02/26/5-websites-for-southeast-asia/ Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia. (n.d.). Retrieved May 15, 2016, from https://id.techinasia.com/talk/debat-komunitas-tiket-vs-traveloka Traveloka, Startup Terunggul di Indonesia. (n.d.). Retrieved May 1, 2016, from http://www.jpnn.com/read/2015/05/29/306652/Traveloka,-Startup-Terunggul-di-IndonesiaTraveloka.com Traffic Statistics. (n.d.). Retrieved May 15, 2016, from https://www.similarweb.com/website/traveloka.com Yan, C. (2016). Making The Southeast Asian Travel Connection. Retrieved May 1, 2016, from http://techcrunch.com/2016/02/23/online-travel-in-southeast-asia/ Yap, J. (2012, November 12). East Ventures Backs Ex-Silicon Valley Engineers Travel Startup. Retrieved May 1, 2016, from https://e27.co/east-ventures-funds-indonesian-travel-startup-by-ex-silicon-valley-engineer/

THANK YOU :)




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.