ARCHITECTURE
PORTFOLIO CHRISTIAN TJAHJA SELECTED WORKS
2016-2019
“As an architect you design for the present,with an awareness of the past for a future which is essentially unknown� -Norman Foster
Adem Vocational School Vocational School
Project of Studio Architecture 4
June 2018
Twist Hotel Convention Hotel
Project of Studio Architecture 5
December 2018
Monumen Madika Monumen Budaya Bangsa Competition Entry of Architecture Design Competition TKI MAI XXXIV August 2018
Boocun Jineng Tourist Informartion Center 1st Place of Architecture Design Competition EXPORIVM November 2018
Bale Paciringan
CHRISTIAN TJAHJA Hi, my name is Christian Tjahja. I’m an architecture student from Atma Jaya University of Yogyakarta. I'm a motivated, adaptable and responsible person who seeking a chance to deepen my architecture knowledge. I’m very interested in building science especially how to make energy efficient building. This portfolio contains a collection of my personal investigations to learn about architecture realm.
Contextual Restroom Competition Entry of Architecture Design Competition WEX April 2019
New Look, Makes Harmony Street Corridor 2nd Place of Architecture Design Competition ACSENT May 2019
CHRISTIAN TJAHJA michael.christian.tjahja@gmail.com +6287701599659
COMPETITION & ACHIEVEMENT January 2018
[Competition Entry]
Call for Paper - SAN PETRA “Mewujudkan Kota Ramah Anak Melalui Perencanaan Daycare di Kota Yogyakarta”
Jl. Taman Wedasari II No.20 Banjar Batuparas, Pds Kaja, Denpasar Bali, Indonesia
April 2018
[Competition Entry] Architecture Design Competition - MORPH LINIER WEB - “Emphasizing Spirit And Culture in Mondorakan Through Street as Communal Space”
LANGUAGE English
Good
Chinese
Basic
April 2018
[Competition Entry]
Architecture Design Competition - Sepekan Arsitektur O.A.SIS
EDUCATION 2013 - 2016
St. Joseph College High School
Malang, ID
2016 - Current
Atma Jaya Yogyakarta University
Yogyakarta, ID
August 2018
[Competition Entry]
Architecture Design Competition - TKIMAI XXXIV Monumen Madika - “Framing Culture”
Bachelor of Architecture Engineering November 2018
[First Place]
Architecture Design Competition - Exporivm Boocun Jineng
SKILLS Drafting & 3D modelling
Building Physics Analysis
April 2019
AutoCAD
Autodesk Flow Design Autodesk Ecotect ENVI-met Autodesk CFD Design Builder CATT Acoustic Dialux
Architecture Design Competition - WEX Bale Paciringan
Sketchup
Rendering Lumion V-Ray Photoshop
Layouting
Office
CorelDRAW
Microsoft Office
May 2019
EXPERIENCE
Talkshow Sayembara Arsitektur : Beyond Limits
2018
2017
Talkshow Review Sayembara
2017
2018
Public Relations Division of Wanaprasta 2017
2017 Workshop Arsitektur Digital : Software ENVI - met
Tutor Sketchup of Biro KLINIK at HIMA
Yogyakarta, ID
2018
Tutor AutoCAD of Biro KLINIK at HIMA
Yogyakarta, ID
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Tricaka UAJY
by Magister of Architecture UAJY
2018 Participant
2019
Workshop Arsitektur Digital : Software Autodesk CFD 2019 by Magister of Architecture UAJY
Participant
Workshop Arsitektur Digital : Software CATT Acoustic by Magister of Architecture UAJY
2019
Member of Equipment Division
Yogyakarta, ID
Atmajaya Badminton Cup IX
Workshop Arsitektur Digital : Software Design Builder 2018 by Magister of Architecture UAJY
Participant
Yogyakarta, ID
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Tricaka UAJY
by Biro KEMBANG HIMA Tricaka
Participant
Yogyakarta, ID
Welcoming party of Bachelor Architecture UAJY
by Biro KEMBANG HIMA Tricaka
Speaker
Member of Promotion Team UAJY Universitas Atmajaya Yogyakarta
OTHER ACTIVITIES Architalk #1
[Second Place]
Architecture Design Competition - ACSENT New Look, Makes Harmony
2017 - Current
Speaker
[Competition Entry]
Badminton Committe of Garsa
Yogyakarta, ID
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Tricaka UAJY
adem vocational school Vocational School Project Studio Architecture 4 June 2018 Individual
G e t
u s e d
t o
p e r f o r m
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering kali tidak terbiasa tampil di depan umum dikarenakan pendidikan di Indonesia yang tidak sama dengan di luar negeri, di mana sudah dibiasakan untuk tampil di depan umum sejak kecil. Bagaimana mengintergrasikan sebuah desain bangunan dengan mata pelajaran sehingga siswa/i akan terbiasa untuk tampil disaksikan oleh orang banyak.
PROBLEM Potensi lingkungan belajar terganggu saat ada pertunjukan yang mengundang orang l u a r, s e r t a p o t e n s i t e r s e s a t n y a d i lingkungan sekolah saat mau menonton pertunjukan
Iklim indonesia yang hot humid dengan tingkat kecepatan angin yang cenderung lambat, seringkali mengganggu konsentrasi para siswa/i saat prosel belajar mengajar.
STRATEGY
PASSIVE DESIGN
PRIVACY
TERRITORY
Membuat gedung latihan dan gedung pendidikan formal berhadapan
Orang indonesia yang tidak terbiasa tampil di depan umum membuat munculnya rasa grogi yang menjadi faktor penyebaba kegagalan saat tampil.
Siswa/i yang berlatih dapat dilihat dari seberang oleh siswa/i yang tidak berlatih
Siswa/i yang sedang beristirahat dapat melihat siswa/i yang berlatih di bangunan seberang.
Siswa/i yang lama-kelamaan akan terbiasa tampil dengan dilihat oleh orang banyak.
(MARCH-SEPTEMBER)
R. THEATER R. MUSIC R. TARI
N
SITEPLAN
DENAH SEMIBASEMENT GEDUNG AUDITORIUM
DENAH LT.1 GEDUNG AUDITORIUM
DENAH LT.2 GEDUNG AUDITORIUM
GEDUNG AUDITORIUM
GEDUNG A
GEDUNG B
U 0
10
20
U
METER
0
DENAH LT.1 GEDUNG A
5
10
U METER
15
DENAH LT.2 GEDUNG A
A
46500
U METER
30
0
5
10
DENAH LT.3 GEDUNG A A
46500
METER
15
0
46500
A
46500
B
11000
4000
11000
11000
16500
B
B
1500
11000
A
13500
11000
11000
2500
B
2000
2000
2000
3000
4500
2000
2000
3000
1500
3000
3000
5000
4000
4000
3000
3000
1500
2500
1500
1500
3000
10000
B
15000
3000 16500
3000
15000
1500
1500
1500 1500
B
1500
6000
2500
2500
12500
11000
2 000
11000
1500
13500
1500
11000
1500
1500
2000
3500
B
1500
2000 3000 1500
16500
1500
1500
1500
B
1500
1500
2500
1500
2500
12500
2750
15
3000
2750
1500
3000
8000
13500
145000
13500
1500
13500
2000
1500
1500
1500
1500
1500
10
DENAH LT.4 GEDUNG A 2500
2500
5
11000
4000
11000
11000
41500
4500
11000
4000
4000
4000
2500
3000
5500
3000
4500 4500
11000
4000
11000
11000
4000
11000
11000
11000
41500
41500 41500
U
A
METER
METER
15
DENAH LT.1 GEDUNG B
0
1500
3000
A 9500
10500
4000
4000
1500
1500
1500
4000
9500
9500
0573 0573
00501
0573 00501
B
4000
10
15
35500
1500
1500
1500
4000
9500
9500
B
B
0003
4000
4000
1500
1500
1500
4000
9500
B
B 0006
0003
4000
5
A
A
B
0003
0052
0
35500
0573
00501
0004 00501
0004
B
B
METER
15
0573
1500
10
00021
1500
5
DENAH LT.4 GEDUNG B
00021
4000
0
35500
0057
3500
METER
15
DENAH LT.3 GEDUNG B
A 3000
10
DENAH LT.2 GEDUNG B
35500
7000
5
0573
10
00531
5
U
A
00531
0
U
A
00531
U
A
7000
10500
3000
1500
3000
10500
13500
4000
3000
1500
13500
13500
35500
35500
A
U
A
U
METER
0
5
10
15
4000
3000
35500
1500
13500
A
U
METER
0
5
10
15
13500
4000
3000
1500
13500
A
U
35500
METER
0
5
10
15
METER
0
5
10
15
POTONGAN B-B’ GEDUNG B
POTONGAN A-A’ GEDUNG AUDITORIUM
AKSONOMETRI STRUKTUR
+19.20
+16.00
+12.00
+8.00
+4.00
+0.00
-3.20
0
5
10
METER 15
POTONGAN B-B’ GEDUNG B
0
5
10
METER 15
POTONGAN B-B’ GEDUNG AUDITORIUM
+19.20
+16.00
+12.00
+8.00
+4.00
+0.00
-3.20
0
5
10
METER 15
0
5
10
METER 15
POTONGAN A-A’ GEDUNG A&B Balok Waffle System 40x20
Balok 40x20
Kolom 100x100
Balok 80x60
+19.20
+16.00
Balok Utama Waffle System 60x40
+12.00
+8.00
Kolom 50x50
Balok Waffle System 60x40 Kolom 80x60
+4.00
Balok Tranfer 80x50
+0.00
-3.20
0
5
Balok 80x40 10
METER 15
Steel Beam H
PASSIVE DESIGN Roof Garden
YOGYAKARTA
Membuat roof garden agar agar bertekenan udara positif.
+
Letak Indonesia yang tepat pada garis khatulistiwa sehingga Indonesia tepat berada pada jalur edar matahari.
+
Meminimal ruang tertutup Meminimalkan ruang tertutup pada Lt.1 agar angin tetap lewat ke tetangga di selatan site.
Yogyakarta terletak lebih di selatan dari garis khatulistiwa sehingga pada bulan Juni, matahari cenderung berada di utara, sedangkan pada Desember cenderung berada di Selatan.
PERGERAKAN MATAHARI PADA BULAN JUNI
Roster Dinding pada sisi selatan Lt. 1 (kantin) dibuat lewat.
PERGERAKAN MATAHARI PADA BULAN DESEMBER
-
Dry Garden Membuat dry garden agar bertekanan udara negatif.
Perbanyak Vegetasi minimalkan Vegetasi
RESPON
+ -
Sisi utara bangunan B dibuat berkantilever agar berfungsi sebagai shading ruang di bawahnya.
Software Ecotect
+
-
Pintu putar
SINGLE SIDE VENTILATION Bangunan dibuat dengan sisi terpanjang pada utara dan selatan agar radiasi panas yang diterima kulit bangunan tidak terlalu banyak.
Menggunakan teknik single side ventilation agar angin yang berada di dalam ruang latihan tidak terlalu kencang.
Aluminium Pervorated Panel (ACP)
CROSS VENTILATION
Massa dipecah menjadi 3 agar angin tetap dapat mengalir di sekitar site dan tidak terhalang bangung
Pengunaan ACP agar angin yang masuk dapat maksimal dengan menerapkan bottle neck eect yang menggunakan bukaan lebih sempit di selatan sehingga angin yang dilanjutkan ke koridor lebih kencang Jendela 120x80 cm Pintu putar
360 hotel Convention Hotel Project Studio Architecture 5 December 2018 Individual
Energy awareness hotel Hotel merupakan salah satu pengguna energi tidak terbarukan terbesar yaitu sebanyak 41%. Konsumsi energi untuk penerangan, sistem penghawaan, dan sistem pemanas air, umumnya mencapai 70% dari total penggunaan energi pada bangunan hotel. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi energi terbessar terletak pada sistem kelistrikan hotel, oleh karena itu bagaimana membuat desain hotel yang dapat meminimalkan penggunaan energi-energi tidak terbarukan tersebut. Transformasi bentuk hotel ini merespon iklim mikro dan makro serta untuk memberikan pengalaman 360â ° Kota Surakarta dan menjadi icon baru dari Kota Surakarta.
6,6 %
17,8 %
75,6 %
Sumber : Jurnal penelitian ITS
MAIN IDEA Reduce the use of Air Conditioner Membuat bangunan agar menerima radiasi matahari seminimal mungkin sehingga dapat mengurangi beban kerja AC.
CONCEPT Bangunan yang dibuat tetap menggunakan energi baik dalam hal penghawaan maupun pencahayaan, namun dibuat sesuai dengan iklim di mana bangunan itu berada sehingga energi yang digunakan dapat seminimal mungkin.
ENERGY AWARENESS BUILDING Reduce the use of artiďŹ cial lighting Mengurangi penggunaan pencahayaan buatan dengan meletakkan ruang-ruang utama berada di daerah yang mendapatkan indirect light.
Orientation
Building’s Shape
Space Layout
Sun Shading
Material
Letak site di Kota Surakarta, di mana berada di selatan dari garis khatulistiwa yang menyebabkan pada musim kemarau (Maret-September) matahari cenderung berada di utara.
Bangunan dibuat dengan sisi terpanjangnya menghadap Utara-Selatan, untuk meminimalkan radiasi matahari yang didapat dari sisi Timur dan Barat.
Bangunan dibuat berputar untuk menahan gaya lateral (angin) pada bangunan agar tidak tegal lurus permukaan bangunan.
Bangunan dibuat berputar berfungsi sebagai pembayang ruang yang berada di bawahnya dan memberikan view 360â °
DENAH BASEMENT 2
DENAH BASEMENT 1
DENAH LT.1
AKSONOMETRI STRUKTUR
B B
B
A
A A
A
A
A
U U
U DENAH BASEMENT 2
DENAH BASEMENT 1
SKALA 1 : 300
B
DENAH LT. 1
SKALA 1 : 300
SKALA 1 : 300
DENAH LT. 2
DENAH LT.3
B
KETERANGAN
B
B
DENAH LT.5
Kolom 50 x 50 B
B
Balok Baja Balok 80 x 80 Balok Baja (Vierendel System) +19.95
+19.95
Kolom Bundar Diameter 80 cm
+19.95
+19.95
+19.95
A
A
A
A
A
A
+19.95
Balok anak Waffle system 40 x 20 DENAH LT.5 SKALA 1 : 300
U
B
U
U
DENAH LT.2
DENAH LT.3
SKALA 1 : 300
SKALA 1 : 300
B
DENAH LT.9 (SKY TERRACE I)
DENAH LT.18
B
B
DENAH LT.19 (SKY TERRACE I) B
B
.
A
A
A
A
U
B
A
A
U
U
DENAH LT.9 (SKY TERRACE I)
DENAH LT.18
DENAH LT.19
SKALA 1 : 300
SKALA 1 : 300
SKALA 1 : 300
B
POTONGANAN A-A’
B
POTONGANAN B-B’
NORTH E L E V A T I O N
EAST ELEVATION
SOUTH ELEVATION
WEST ELEVATION
+86.00 +86.00
+82.00
+82.00
+78.00
+78.00
+73.00 +73.00
+69.00
+69.00
+65.00
+65.00
+61.00
+61.00
+57.00
+57.00
+53.00
+53.00
+49.00
+49.00
+45.00
+45.00
+41.00
+41.00
+37.00
+37.00
+32.00
+32.00
+28.00
+28.00
+24.00
+24.00
+20.00
+20.00
+16.00
+16.00
+12.00
+12.00
+\ 4.0
+ 4.00
+0.00
+0.00 W\ 3459\ F
-\ 5.0
- 5.00 W\ 3459\ F
-\ 10.0
- 10.00
METER METER
0
5
10
15
20
25
0
5
10
15
20
25
ANALYSIS RADIASI FASAD BANGUNAN VIEW FROM NORTH
VIEW FROM NORTH-EAST
VIEW FROM EAST
VIEW FROM SOUTH- EAST
VIEW FROM SOUTH
VIEW FROM SOUTH- west
VIEW FROM norTH- west
VIEW FROM west
Software Ecotect
POOL AT FL.19 (SKY TERRACE II)
yoga area & gym AT FL.19 (SKY TERRACE II)
Kolam renang di Lt.19 yang sepintas mirip dengan kolam renang di Lt.14 namun fasilitas ini bersifat privat yaitu hanya kepada para tamu hotel dan member hotel. Dilengkapi dengan poolbar dan pemandangan Kota Surakarta dari ketinggian 82 meter di atas permukaan laut.
Area yoga yang diintegrasikan dengan kolam renang sehingga para pengguna dapat merasa lebih rileks dengan adanya unsur air serta ďŹ tness center yang dikhususkan kepada para tamu dan member hotel.
mONUMEN MADIKA “ F r a m i n g
C u l t u r e ”
Monumen Budaya Bangsa Competition Entry of Architecture Design Competition TKI MAI XXXIV August 2018 In Collaboration with Handrean Candra, Anita Purnama & Martin Adriel
F R A M I N G
C U L T U R E
Kondisi dua makam Raja Palu yang kurang terawat menjadi tamparan bagi Kota Palu yang sedang membangun identitas menuju kota maju dan berkembang. Kondisi tersebut dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah maupun masyarakat pada sejarah dan identitas masa lalu, padahal sejarah merupakan penanda hadirnya suatu peradaban. Sebagai kota pendatang, identitas Kota Palu terancam luntur sehingga perlu adanya monumen yang mempresentasikan budaya, adat dan syariat dengan konsep Framing Culture. Framing Culture yaitu keberadaan monumen berupa gerbang untuk membingkai makam yang merupakan situs bersejarah yang berharga. Monumen dan makan saling memperindah dengan memberi timbal balik yang saling melengkapi.
Heritage Pack
Traditional Games Pack
Olahraga Rutin Masyarakat 67 %
33 %
Rutin Olahraga Malas Olahraga
Incapable Green Space
Durasi Olahraga Masyarakat Indonesia
POTENTION
Mutiara Khatulistiwa
Jam / hari
Rata-rata Curah Hujan Tahun 2017
Religion Pack Side walk & Pedestrian
Street Food
Heterogenity
15%
7%
16%
20% 19%
Capital City
23%
Buton Kaili Bugis Tolaki Muna Gorontaloan
Arsitektur Palu
Sustainable
Fitness & clean Energy pack
Information Center
Workshop & Souvenir Pack
Urban farming Pack
Waste management Pack
Local Wisdom
Suku-suku di Sulawesi
Universal Design
Parking Pack
Plaza & Amphitheatere Reflextion Pack
Strengthen Palunese culture
GOALS
Low Income
Water Management Pack
Landmark
Low Tourism
DESIGN STRATEGY
PROBLEM
Abandoned Local Culture
T.O.R GOALS
Agama yang Dianut Masyarakat Penyakit Terbanyak yang Diderita Sulawesi Tengah Masyrakat Indonesia
Boost Tourism
Increase Human’s Quality
Boost local Income
1
2
3
4
5
6
Makam
Penataan masterplan mengikuti sumbu dari makam eksisting
Pemotongan lahan sesuai sumbu sebagai tempat parkir & shuttle bus
Penempatan trotoar selebar 4 m sebagai jalur pedestrian sekaligus jogging track dan penempatan jalur hijau sebagai pembatas alami.
Penambahan amphitheater disekitar Plaza
Pengolahan bentuk makam dan penempatan menara di belakang makam
Pemberian monumen berupa gerbang di atas plaza
HERITAGE AREA Sebagai cagar budaya, Makam Pue I Nggari tergolong kurang diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Revitalisasi makam dengan memberi “Lorong Waktu” diharapkan mampu mengonservasi nilai dari situs bersejarah tersebut. Penerapan transformasi bentuk cangkang kerang (pelindung) di sekitar makam dan mutiara (lambang keindahan dan kesempurnaan) pada puncak menara untuk mempresentasikan dan mendukung keindahan Kota Palu. Mutiara pada puncak menara dapat dilihat dari segala arah sehingga dapat meningkatkan kualitas visual ruang kota. Pengunjung juga dapat menikmati view 5 dimensi Kota Palu secara 360' dari puncak menara setinggi 45m.
Parking Pack Workshop & Souvenir Pack
Urban farming Pack
7
Water Management Pack
Fitness & clean Energy pack
Waste management Pack
Traditional Games Pack
Street Food
Information Center
Lorong Waktu
Strengthen Boost Tourism Konservasi Situs Bersejarah Palunese culture
Makam
Dalam rumah adat Souraja bangunan dibagi menjadi 3 filosofi : kepala (atap), badan (rumah), dan kaki. Bentuk lingkaran seperti mutiara yg melambangkan kesempurnaan dan keindahan menjadi kepala menara. Terinspirasi dari Bung Karno yang menyatakan bahwa Kota Palu indah bagai mutiara jika dilihat dari atas. Penataan lampu di observation deck saat malam melambangkan mahkota.
Heritage Pack Religion Pack
Sejarah merupakan identitas sebagai penanda hadirnya suatu peradaban yang berharga. Oleh sebab itu, bentuk makam dianalogikan sebagai ‘mutiara yang dlindungi oleh cangkang’. Sesuai pidato Ir. Soekarno yang mengatakan bahwa Kota Palu seperti mutiara ketika dilihat dari atas.
Reflextion Pack
Plaza & Amphitheatere Side walk & Pedestrian
Landmark
+45.0
+45.0
+37.0
+37.0
+10.0
+10.0
+4.0
+4.0
0.00
0.00
POTONGAN A POTONGAN A
POTONGAN B POTONGAN B
TAMPAK SELATAN
0
0
0
10
20
30
40
45 m
10
20
30
40
45 m
10
20
30
Historical Education
Bentuk mutiara sebagai lambang keindahan dan kesempurnaan
Badan merupakan tempat dimana manusia beraktivitas. Terdapat hall of fame yang berisi simbol pemerintahan Raja-raja di Kerajaan Kaili yang bertujuan mengajak pengunjung mengenang masa lalu yang merupakan sebagai identitas Kota Palu.
Segmen kerang sebagai bentuk pelingkup bangunan.
Filosofi kaki diterapkan dengan penggunaan rumah panggung setinggi 4m untuk menciptakan hubungan baik dengan alam dengan membiarkan lahan tetap hijau dan air hujan dapat meresap kedalam tanah.
TAMPAK SELATAN 40
45 m
0
10
20
30
40
45 m
LANDMARK
RELIGION PACK
Makam Pue I Nggari, Raja Pertama Palu, kurang terawat akibat rendahnya perhatian Pemkot dan masyarakat. Untuk menghidupkan kembali budaya dan sejarah, didirikan landmark berupa monumen sebagai pembingkai makam dengan konsep “Framing Culture” untuk mengenang sejarah, memperkuat budaya dan meningkatkan pariwisata. Monumen ini berfungsi sebagai sebagai panggung dan spot foto di tengah plaza. Filosofi bentuk Segitiga
Bingkai budaya
Strengthen Palu’s Culture
Landmark
Boost Tourism
Melambangkan Hubungan relasi vertikal dan horizontal. Horizontal melambangkan Hubungan antar manusia, dan Vertikal melambangkan Hubungan Tuhan dengan manusia.
Monumen
Masjid
Encourage Social Interaction
Increase Human’s Quality
Strengthen Palunese culture
Transformasi bentuk Keyplan
Transformasi bentuk
Keyplan
Rumah Tambi
Rumah adat Lobo merupakan Roaster yang bercorak Islam Bentuk Kubah dan minaret tempat ibadah Suku Kaili bertujuan untuk menambah tetap dipertahankan untuk Jaman dulu. Bentuk panggung nuansa Islam. memperjelas fungsi Masjid. dan dinding yang miring diterapkan pada Masjid ini.
Spot Foto Generasi muda jaman sekarang merupakan generasi yang suka memperlihatkan gaya hidupnya melalui media sosial, oleh sebab itu terdapat spot foto yang mampu menarik perhatian kaum muda sekaligus memperkenalkan Monumen ini kepada dunia lewat media sosial.
RAIN WATER MANAGEMENT
PLAZA & AMPHITEATER
Arah Drainase Air Hujan
Rata-rata Curah Hujan 2017
Encourage Sosial Interaction
Senam Pagi
Kembang Api
Performance
Upacara Bendera
Performance
Filtering Cheerful
Tanki air
Edukasi Increase Human Quality
Street Food
Increase Human’s Quality
Rendah 20 - 100 mm Menengah 101 - 300 mm
Boost Local Income
LOCAL
Keyplan Gymnastic
Sustainable
Flushing & Gardening
Pa lu
Rain Water
Tinggi 301 - 400 mm Sangat Tinggi 400 mm >
Local Branding
Healthy
Detil drainase pada pedestrian
Studi Preseden
FITNESS & CLEAN ENERGY PACK
Healthy
Keyplan
Farming Education
Increase Human’s Quality
Exercise Kinetic Energy Source
URBAN FARMING AREA
Keyplan
Sustainable
Durasi (jam / minggu) sumber : kumparan.com
Increase Human’s Quality
1. Sandaran 2. Pegangan 3. Tempat Duduk 4. Pedal 5. Pemindah Daya 1 6. Pemindah Daya 2 7. Cover 8. Penyimpan energi 9. Penghasil Energi 10. Rangka 11. Poros; 12. Pengatur Tinggi Tempat Duduk
O2
Berikut adalah beberapa Ta n a m a n Hidroponik
Urban Farm Street Food LOCAL
Boost Local Income
Local Branding
Selada Kangkung
Tomat
Cabai
Sumber : Jurnal Teknik Mesin UNTIRTA
INFORMATION CENTER
WASTE MANAGEMENT PACK Fungsi Tambahan
Ticketing Bus
Tempat Wisata yang Berpotensi
Information
Cetralize Announcer
Secure Manage Area
Boost Tourism
1. Pusentasi 2. Pantai Talise 3.Jembatan Palu 4.Gunung Gawalise 5. Air terjun Saluopa 6. Pantai Tanjung Karang 7. Taman nasional LorLindu 8. Tugu Perdamaian 9. Danau Poso 10. Kepulauan Togean
Turis informasi diletakan di dekat playground untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang sedang bermain.
Keyplan
Sampah Organik
Nutrisi Sustainable Biopori & Composting Tanaman
Waste Sampah Recycle & Management An Organik Reuse Pack Handycraft
Edukasi Increase Human Quality
Keyplan Sustainable Menekan Jumlah Sampah Plastik
Local Product
Boost Local Income
REFLEKSI INJAK BATU
ECO-PARKING PARK Keyplan 300 m Eco Parking Park
Distance To Main Area
Sehat
Increase human’s quality
STREET FOOD
Kuliner Tradisional
Increase Human Quality
60 Kali Tekan = 2.166mW
Nyaman Menikmati View Monumen
Penjagaan Oleh Masyarakat Lokal
Batu Refleksi
Berjalan
Berakar dari kebutuhan energi listrik di indonesia yangmencapai 205TWh di tahun 2014 dan di prediksi mengalami peningkatan 8,3 pertahunnya, menyebabkan indonesia menjadi negara pengimpor energi di tahun 2033. Sebagai sarana untuk mengurangi beban energi yang di perlukan, Eco Parking Packmengimplementasikankinetic energy source system dengan memasang polisi tidur pizoelektrik.Piezoelektrik merupakan pengubah tekanan menjadi listrik.
Boost Local Income
Melambatkan Laju Kendaraan
Kinetic Energy Source System
Clean Energy
Sustainability
WORKSHOP & SOUVENIR PACK
Local Income
Lapangan Kerja
Work shop & Souvenir Pack
Handycraft Education
Culture Education
Strengthen Palu’s Culture
Product
Boost local Income
Stimulasi Interaksi Sosial
Increase Human Quality
Souvenir area Souvenir area diletakan berdekatan dengan waste management karena sebagian besar material berasal dari barang olahan.
Street Food
Boost Tourism
Pengangguran
Waste Management Pack
PEDESTRIAN DAN JOGGING TRACK
TRADITIONAL GAMES PACK
Olahraga Rutin Masyarakat Indonesia
63%
37%
Rutin Olahraga Malas Olahraga
Traditional Games Pack
Olah raga
Stimulus Interaksi Sosial
Sehat
Increase human’s quality
Kinetic Energy Resource
Sustainable
Pedestrian & Jogging Track
Pedestrian & Jogging Track Terdapat rest area yang berdekatan dengan streetfood dengan masjid.
Increase Human Quality
Kinetic Energy Source
Traditional Strengthen Game Palu’s Culture
Clean Energy
Sustainable
Makam Pue I Nggari Posisi Makam ditinggikan, namun tetap memperhatikan konstruksi disekitar makam. Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan makam sebagai vocal point.
Observation Deck Dapat melihat keindahan kota Palu secara 360’. Seluruh kaca menggunakan material doubleglazed untuk mengurangi radiasi matahari
Lift menuju Observation Deck dari bawah.
INTERIOR HALL OF FAME
boo - cun jineng Tourist Information Center 1st Place of Spacetacular Competition November 2018 In Collaboration with Handrean Candra & I Made Laksana Matra
Latar Belakang Pulau Bali dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia oleh TripAdvisor pada 2017. Di Indonesia, Bali menjadi tujuan destinasi nomor 1 bagi wisatawan mancanegara. Bali tidak hanya terkenal akan keindahan alam dan kulinernya tetapi juga karena tradisi kebudayaan yang unik. Keberagaman budaya ini tersebar di 8 Kabupaten dan 1 Kota Madya di Pulau Bali. Namun, hanya Denpasar, Badung, dan Gianyar (Bali Selatan) yang ramai akan wisatawan sehingga pertumbuhan ekonomi di Bali tidak merata. Banyaknya wisatawan asing yang datang juga membawa dampak positif dan negatif.
Main Idea
Problems & Potention
budaya bali yg begitu beragam dan tersebar namun belum semua dikenali wisatawan
Budaya Bali di daerah Bali Selatan mulai berubah seiring berjalannya waktu akibat pengaruh wisatawan asing dan
K u r a n g n y a pemahaman akan budaya sendiri
Concept
Galery
Konsep Arsitektur Bali
Galery menyajikan tentang sejarah dan budaya lokal dari seluruh kabupaten yang ada di Bali serta berfungsi untuk mendukung fungsi turis informasi.
Jineng
Tri Hita Karana
Jineng merupakan bangunan tradisional Bali yang sudah jarang ditemukan di Bali. Jineng menggunakan konsep Tri Angga, yakni kepala (Utama), badan (Madya), dan kaki (Nista). Terdiri dari Tempat berdiskusi dan tempat menyimpan barang berharga seperti alat keperluan upacara dan hasil panen.
Filosofi Tradisional rakyat bali y a n g b e r i s i t e n t a n g “ Ti g a Penyebab Kesejahteraan.”
Workshop + galery tour Mengedukasi sekaligus meningkatan interaksi sosial
Keharmonisan manusia dengan :
Tuhan Bali bagian utara kurang dikenal oleh wisatawan sehingga perekonomian di Bali tidak merata
Before
Lunturnya Arsitektur Bali. Penerapan arsitektur Bali pada bangunan modern hanya menggunakan ornamen hiasan saja.
After Pakaian adat Bali jaman dulu lebih tertutup dan sopan.
Sesaji (Gebogan) jaman dulu lebih kompleks dan tinggi.
Potention
Pariwisata
Budaya
Material Lokal (Bambu)
Akibat perkembangan jaman, pakaian adat Bali jaman sekarang terlihat vulgar. Akibat perkembangan jaman, sekarang penggunaan sesaji (gebogan) di kota sudah jarang digunakan dan memiliki bentuk yang lebih simpel .
Pengrajin lokal
Tourist Information + Transportasi
Manusia
Lt.2
Turis informasi menyajikan informasi yang lengkap untuk mendorong meratanya pariwisata di Bali. Fungsi lainya adalah sebagai penarik perhatian agar menarik orang masuk kedalam bangunan. Bekerjasama dengan bisnis taksi lokal untuk mengantar turis ke seluruh penjuru Bali.
Utama
Lt.2
Berfungsi sebagai galery, layaknya lt.2 pada Jineng yg merupakan tempat penyimpanan barangbarang berharga.
Lt.1 Madya
EYE-TENTION Bentuk atap yang tinggi dan penggunaan material bambu yang kontras dengan bangunan sekitarnya bertujuan untuk menarik perhatian dan menjadi icon di daerah tersebut.
Lingkungan
Lt.1
Nista
Tampak Jineng
Berfungsi sebagai ruang publik dan turis informasi, layaknya lt.1 pada Jineng yang merupakan tempat bercengkrama.
STRUKTUR + FURNITURE BAMBU
Konsep Lokalitas
Struktur menggunakan bambu petung yang di kirim dari Kintamani sehingga jejak karbon rendah & menggunakan bambu bekas pilihan sebagai furniture.
Semakin banyaknya bangunan modern di Bali Selatan mengakibatkan lunturnya Identitas Arsitektur Bali di daerah tersebut. Konsep “Lokalitas” diharapkan mampu menjadi contoh dan memperkuat Identitas Arsitektur Bali.
Ikut Teledu Ikut Teledu merupakan ornamen atap khas arsitektur Bali.
35 m2
m
B GS
1.2
Possibilities Maksimal lahan terbangun seluas 35m2 karena terpotong GSB selebar 1.2m
28.8 m2
Peletakan massa di tengah
Massa di buka ke segala arah
Peletakan Masa di tengah bertujuan agar angin dapat masuk kedalam site dari segala arah.
Pembukaan masa ke segala arah bertujuan untuk memberi kesan welcome.
Atap Rumbia Atap Rumbia merupakan salah satu material sustainable dan memiliki rongga sehingga mampu melepas panas yang ada di dalam ruang.
Struktur Atap Struktur atap menggunakan Bambu Apus. Bambu ini memiliki tinggi 8 - 13m, jarak antar ruas 45 - 65 cm dan diameter 5 - 8cm. Bambu ini banyak di temukan di dataran rendah maupun tinggi di Pulau Bali. Penggunaan material lokal agar mampu mengurangi jejak karbon sehingga lebih ramah lingkungan.
Panel Panel dan furniture pada galery menggunakan material bambu bekas yang diambil dari penjor dan alas ogoh-ogoh yang sudah tidak terpakai namun masih layak pakai.
Atap Prisma dan Rumah Panggung Atap Prisma merupakan salah satu cirikhas arsitektur Bali. Rumah panggung yang merupakan arsitektur vernakular juga dapat menambah area resapan air.
Ruang untuk Berinteraksi Ruang Publik dan Turis Informasi yang mendorong orang untuk melakukan interaksi sosial.
Atap Miring Kemiringan atap yang curam bertujuan untuk mengalirkan air hujan sehingga cepat jatuh ke tanah. (Respon iklim tropis)
Analogi Jineng
Stack Ventilation Eect
Mengambil analogi bentuk J i n e n g y a n g d i kombinasikan dengan atap pelana, ditarik sehingga tercipta ruang di lantai 2.
Atap layaknya meru bertujuan untuk menciptakan Stackventilation eect sehingga meningkatkan kualitas penghawaan alami.
Menggunakan material sustainable, yakni bambu. Bambu merupakan material yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kayu karena mudah didapat dan proses tumbuh yang lebih cepat (3 - 4 tahun). Selain itu, Bambu merupakan material yang Material penting dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari serta digunakan di setiap Upacara adat di Bali. (Dari hidup sampai meninggal)
Lokal
Pemahaman masyarakat Bali kuno bahwa Atap yang tinggi menjadi simbol kehidupan manusia untuk lebih dekat dengan Tuhan.
Hidup Dekat dengan Tuhan Bangunan diletakan di tengah site agar angin dapat masuk dari segala arah. (Respon iklim tropis)
Memanfaatkan Penghawaan Alami Rumah panggung bertujuan untuk menghindari kelembaban, meningkatkan kualitas penghawaan alami serta merupakan ciri khas arsitektur vernakular Meningkatkan Indonesia. (Respon iklim tropis)
Penghawaan Alami
Penjor
Alas ogoh-ogoh
Penutup Lantai Penutup lantai menggunakan parket press bambu sehingga memiliki ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bambu biasa. Selain itu dari segi maintanance, parket press bambu lebih mudah dibersihkan. Parket berukuran 100 x 12,6 x 1,7 cm
Balok Lantai Sama seperti struktur atap, balok lantai menggunakan balok apus dan menggunakan sistem Balok Induk pada bentang yang lebih pendek dan Balok Anak pada bentang yang lebih panjang.
Hammock Hammock berfungsi sebagai tempat membaca dan bersantai yang terletak di lantai 2. Selain itu, hammock juga berfungsi sebagai penarik perhatian pengunjung.
Shading Shading bangunan menggunakan bambu bekas yang digantung. Bagian tengah Bambu dilubangi dan tinggi bambu dibuat bervariasi agar menghasilkan nada yang berbeda. Bambu akan berbunyi bila saling bertabrakan karena terkena angin atau dipukul. Selain sebagai shading, suara yang dihasilkan akan memberi nuansa tropis.
Ornamen Hiasan Menggunakan Bambu Hitam. Bambu ini memiliki warna hitam, memiliki tinggi hingga 12 m dan berdiameter 5 - 8 cm.
Kolom Menggunakan bambu petung. Bambu petung merupakan jenis bambu terbesar dan tertinggi. Tinggi bambu bisa mencapai 20 m, diameter bambu 18 - 35 cm, memiliki ketebalan 11 - 17 mm, dan memiliki jarak antar ruas yang pendek (35 - 45 cm) yang menyebabkan bambu ini lebih kuat.
Umpak Konservasi Area Resapan Bagian bawah bangunan tetap menjaga luasan area resapan. Merupakan salah satu upaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan alam.
Umpak merupakan salah satu ornamen pada arsitektur bali. Umpak berfungsi untuk memperkuat struktur sekaligus menjaga bambu agar tidak lembab.
Kualitas Cahaya Dalam Ruangan
B
A
1.0
D
2.0
4.5
C
A STANDARD SNI 03-6197-2000 Nama Ruang Tingkat Pencahayaan
5.0
6.4
F
B 2.0
E
A
Seluruh Ruangan di lantai 1 dan lantai 2 sudah memenuhi standar pencahayaan alami menurut SNI.
Legenda
2.8 7.0
B 3
Lt. 1
A Entrance
Denah Lt.1 1.5
m
Kecepatan Angin Dalam Ruangan
C Turis Informasi D Toilet
A
A
D E
C
Ruang untuk b e r s a n t a i s e k a l i g u s melihat view kearah luar.
G
STANDARD SNI 03-6572-2001
H
E Loungue
F
B
Kecepatan angin yang nyaman dalam ruangan adalah 0.55 - 1.5 m/s
A
Seluruh Ruangan di lantai 1 dan lantai 2 sudah memenuhi standar penghawaan alami menurut SNI.
F Gallery G Hammock
B Denah Lt. 2 1.5
Lt. 2 Software Autodesk Ecotect
B Lobby
9
B
0
3
6
Lt. 1
/ R. Santai H Storage
m
Lt. 2 Software Autodesk Ecotect (Winair)
Atap rumbia yang berpori mampu melepas panas.
+12.00
Panas berkumpul diatas +8.30
S t a c k Ventilation Method
+3.30
+0.27
Tampak Barat 0
350 - 400 Lux 250 - 300 Lux 700 - 100 Lux
G
4.2
0
Ruang Kerja Toilet Galery
1.5
3
6
m
Tampak Selatan 0
1.5
3
6
Potongan B-B
m 0
1.5
3
6
m
+0.50
Potongan A-A 0
1.5
3
6
m
Galeri Ruangan ini berisi karya-karya yang memamerkan kebudayaan Bali dari seluruh (9) kabupaten yang ada di Bali. Selain itu area ini juga dapat berfungsi sebagai tempat workshop yang akan diadakan rutin setiap bulan. Ekspose struktur atap dan atap yang tinggi bertujuan untuk memberikan pengalaman ruang yang lebih menarik.
Perspektif Eksterior Lantai 1 dibuat terbuka agar angin dapat masuk dari segala arah dan memberi kesan “welcome”. Terdapat hammock di lt 2 yang berfungsi sebagai penarik perhatian.
AN MASY ENG AR
AK
Ÿ
Pengaruh wisatawan asing mengakibatkan meningkatnya kemampuan berbahasa masyarakat setempat. Oleh sebab itu, bekerjasama dengan masyarakat Banjar Seminyak untuk menjadi guide dan front desk.
Ÿ
Bekerjasama dengan pangkalan taksi di sebelah site untuk mengantarkan wisatawan ke tempat tujuan wisata.
R KITA SE
BEKE RJ A
AM
AD
AT
S
Program Tetap
MAIN PROGRAM
Turis Informasi Penambahan kursi yang berorientasi kearah dalam bertujuan untuk menstimulus pengguna untuk berinteraksi sosial.
PROGRAM
G
GA
AN KARYA B N TI UL
A
NA N
PE N
Program bulanan
MONTHLY
Ÿ
Bekerjasama dengan seniman untuk memamerkan karyanya (harus mengandung budaya/sejarah bali).
Ÿ
Mengadakan workshop kesenian bali kepada wisatawan sekaligus melatih masyarakat lokal untuk lebih mencintai budayanya sendiri.
Ÿ
Penggantian karya dan workshop diadakan setiap dua bulan sekali. Turis Informasi Fungsi ini mampu mensupport fungsi galery. Wisatawan yang membutuhkan informasi akan datang ke tempat ini. Namun, informasi yang lebih lengkap terdapat pada galery sehingga wisatawan akan mengunjungi galery.
Bale paciringan "Re-Design Rest Area Mangrove� Contextual Restroom Competition Entry of Wiswakharman Competition April 2019 In Collaboration with I Made Mahardika & Antonius Juliant
Latar Belakang Pulau Bali dinobatkan sebagai destinasi terbaik di dunia berdasar penilaian wisatawan di menu komentar oleh TripAdvisor pada 2017. Di Indonesia, Bali menjadi tujuan destinasi nomor 1 bagi wisatawan mancanegara maupun lokal. Bali memiliki berbagai macam jenis tempat pariwisata, mulai wisata alam, budaya hingga kuliner. Bali yang seharusnya menjadi percontohan pariwisata dari kota-kota lain di Indonesia sering kali masih kurang dalam hal fasilitas umum, salah satunya toilet umum. Banyak tempat wisata di Bali yang toilet umumnya masih tergolong buruk hingga tidak tersedia sama sekali toilet umum di lokasi tersebut, hal ini adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan turunnya citra pariwisata Pulau Bali, padahal kebersihan suatu tempat wisata dinilai dari toiletnya.
Problem and Potention Tahura ini terletak di dekat pusat-pusat pariwisata di Bali selatan dan dengan bandara. Sebuah tempat yang sejuk dan tenang di pusat Kota Denpasar serta memiliki akses untuk melihat langsung Jalan Tol Bali Mandara dan Teluk Benoa. Namun tidak seperti hutan bakau di kota-kota lain di Indonesia yang ramai, Tahura ini cukup sepi pengunjung dikarenakan fasilitas umum yang minim dan kotor yang menyebabkan wisatawan enggan untuk datang Keterangan Site
Loket
Toilet eksisting
Toilet di Tahura
Satu-satu toilet umum di lokasi dan terletak di sebelah pintu masuk loket, sedangkan panjang jembatan kayu pada Tahura adalah 1,9 km.
Transformasi Desain Site eksisting Memiliki keuntungan 2 macam view yang menarik.
View Teluk Benoa
Bentuk helix (hijau) melambangkan pohon bakau + Bentuk kubus (kuning) melambangkan toilet
Toilet dibagi menjadi 2, dan dinaikkan 1 lantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda di sebuah restroom
Bagian atas toilet disubstraktif untuk difungsikan sebagai ruang publik (pengunjung dapat beristirahat, dan menikmati view)
View Mangrove
Konsep Desain Konten
Konteks
Konsep
Visibelitas
Kontras
Implementasi Desain
Material
Bentuk
Identitas
Ditambahkan sirkulasi ramp (hijau) sampai ke setengah lantai 1 untuk difabel. Dilanjutkan sirkulasi tangga (kuning)
Implementasi Desain Bentuk dibuat kotak agar kontras dengan bentuk pohon yang organik.
Restroom
Space Experience
Human sense
Kontak Sosial
Sustainable
Mandiri
Ekonomi
Suara
View
Pemanfaatan Pengolahan Limbah air
Restroom yang dirancang bukan hanya sebagai toilet namun juga berfungsi sebagai rest area. Dengan konsep kontras diharapkan keberadaan toilet di wisata mangrove ini mudah dilihat dari dalam kawasan maupun luar kawasan mangrove (Jalan Tol Bali Mandara) sehingga menarik lebih banyak pengunjung untuk mengunjungi Wisata mangrove ini. Ditambah dengan konsep human sense dari fasilitas yang disediakan dan sistem sustainable yang diaplikasikan pada restroom ini diharap dapat menjaga keberadaan dan kebersihan restroom. Serta dapat menjadi tempat yang instagramable sehingga mendapat review baik dari pengunjung.
Ditambahkan shading untuk menunjang kenyamanan penggunanya.
Bambu sebagai material utama
Dikenakan tarif setiap pemakaian u n t u k b i a y a pemeliharaan
Bentuk rain water h a r v e s t i n g m e r u p a k a n transformasi dari bentuk pohon bakau
Pengaplikasian rain water harvesting untuk menghemat air Tribun menjadi t e m p a t interaksi antar pengunjung
Tong sampah di setiap wc / lantai
Angin dimanfaatkan untuk menggerakan lonceng bambu yang digantung di plafon
Menikmati view ke arah laut dan hutan mangrove
Denah 1.70
B
B 1.00 1.00
0.60 1.70
2.00 7
1.70
2.00
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
5
1.00
A 1.00 2.00
3
4
0.60 1.40 1.00
1
2
2.00 7
2.00 1.00 1.00
9
2.00
1.00
1.00 12.00
1.00
1.00 1.00
0.60 1.70
8
A
A’
2.00
2.00
2.00
2.00
1.00
1.00
1. Janitor
1.00 12.00
2.00
1.00
A’
2.00
10 2
6. Ramp
1.00
1
1.00 1.00
6
1.70
2.00
1.70 0.60
1.70
2.00
1.70 0.60
1.00 1.00
10.00
1.00 1.00
2. Gudang
7. Balkon
3. WC DIfabel
8. Tribun
4. Nursery Room
9. WC pria
5. WC Wanita
10. WC Keluarga
10.00
B’ 0
B’
Denah Lt 1 1
2
4
0
Denah Lt 2 1
2
4
Kualitas Cahaya dalam Ruang STANDARD SNI 03-6197Fungsi Ruang Tingkat Pencahayaan (Lux) Kamar mandi
250
Gudang
150
Kamar (Nursery)
120
Seluruh ruangan baik di lantai 1 maupun lantai 2 telah memenuhi standar pencahayaan alami menurut SNI. U
Denah Lt 1 0 1
2
4
U Meter
Denah Lt 2 0 1
2
4
Meter
Terpal Bambu hitam Ø10cm
Bambu laminasi Balok induk bambu petung Ø25cm Kisi-kisi kayu lis 2/7 Kerey bambu
Tampak Selatan
Bedeg bambu
0
1
0
1
2
Tampak Utara
4
0
1
0
1
2
4
Balok anak bambu petung Ø 25cm Kolom bambu petung Ø30cm Papan kayu
Tangga kayu
Railing kayu
Balok induk bambu petung Ø25cm
Tampak Timur
Kolom bambu petung Ø30cm
2
Tampak Barat
4
2
4
Konsep Material Pada bangunan ini sebagian materialnya menggunakan material bambu. Selain tetap selaras (material alam) pemilihan material bambu disini dimaksudkan karena:
Batu pondasi
Material Lokal Bambu yang digunakan merupakan material lokal bali yang diambil dari Kintamani dan Plaga sehingga mengurangi jejak karbon.
Ketukangan Turut melestarikan tukang dengan bangunan bambu yang menggunakan teknik penyambungan bambu dengan teknik lokal bali.
Instagramable Fasad bangunan yang eyecatching dan berbeda dengan sekitar menjadi spot foto yang menarik pada tempat wisata ini.
Pemilihan material bambu dibanding kayu yang lain juga karena masa tanam bambu hingga dapat dipakai menjadi bahan bangunan hanya 3-4 tahun, lebih cepat dibanding kayu dan material alam lokal bali lainnya.
U Siteplan 01 2
4
8
+9.60
+9.60
+7.00 +6.50
+7.00 +6.50
+5.30 +4.50
+4.50
+3.90
+3.90
+1.80
+1.80
+1.00
+1.00
±0.00 -0.30
±0.00 -0.30
-1.30
-1.30
Pompa
Ke Laut
Potongan A-A’
Air Jernih Biofilter Media Bakteri Pengurai Air Kotor
Sistem Air Bersih
Sistem Air Kotor
-Sistem Air Bersih Utama
System biotechnology pengolah
Rain water harvesting 27,3°C
Bata Ijuk Arang Pasir Ijuk Kerikil Dengan perbandingan 1:2:1:2:0,5:2
-Sistem Air Bersih Kedua Air PAM pada saat musim kemarau
81%
2.247,6mm
7knot
*Sumber: https://bali.bps.go.id/ Tahun 2017
Rain water harvesting dengan luas penampang 80m2 dapat menangkap minimal 3680ltr/bulan pada bulan Agustus (curah hujan terendah dalam 1 tahun), maksimal hingga 114.480ltr/bulan pada bulan Desember (curah hujan tertinggi dalam 1 tahun). Kebutuhan per hari toilet 116ltr untuk ushing ( perkiraan 18 pengguna / jam) yang disimpan pada 2 tandon berkapasitas masing-masing 2500ltr.
limbah domestik, menjadikan septic tank biohitech mampu mengolah tinja menjadi ramah lingkungan (tinja menjadi cair dan cairan limbah itu akan dapat langsung dialirkan ke lingkungan) sehingga aman dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
Potongan B-B’
Ke Laut 3
1 2
Air Jernih Biofilter Media Bakteri Pengurai Air Kotor
Dengan 3 tahapan pengolahan: 1.tahapan biolter 2.tahapan penguraian oleh bakteri pengurai 3.tahapan biolter kembali
new look, makes harmony Street Corridor 2nd Place of Acsent Udayana Competition May 2019 In Collaboration with Handrean Candra & Bimo Susetyo
“PEDESTRIAN MALL” AS ENTICEMENT Sektor formal yang ramai secara tidak langsung akan menarik munculnya sektor informal seperti PKL. Keberadaan sektor informal memberikan dampak positif dalam meningkatkan perputaran uang di daerah tersebut yang merupakan prinsip utama pada sektor komersil. Namun keberadaan sektor informal juga memberi dampak negatif pada sektor formal(Pedestrian dan retail). Oleh sebab itu, bagaimana melalui penerapan konsep “pedestrian mall” dapat menciptakan sebuah desain koridor yang mampu menarik orang-orang datang sehingga meningkatkan perputaran uang yang merupakan prinsip utama dari koridor komersial
STRENGTH
WEAKNESS
Te r l e t a k d i j a l u r u t a m a y a n g menghubungkan Bandara dengan pusat kota. Respon : menciptakan desain koridor yang lebih atrak f dan demokra f.
Keberadaan PKL mengganggu kenyamanan dan ruang gerak pejalan kaki. Respon : membuat jalur khusus pejalan kaki yang bebas dari PKL.
Meningkatnya keamanan karena terdapat PKL pada malam hari. Respon : Mempertahankan keberadaan PKL pada malam hari.
Arus kendaraan yang padat menyusahkan orang menyebrang. Respon : Desain Zebracross beserta fasilitas yang memudahkan orang untuk menyebrang.
Kekurangan lahan parkir. Respon : Membuat tempat parkir di basement.
OPPORTUNITY
THREAT
Daerah komersial yang sangat ramai sehingga berpotensi meningkatkan p e n d a p a t a n d a e r a h . Respon:Memperlebar pedestrian sehingga dapat menampung jumlah pengunjung yang lebih banyak
Terdapat PKL yang berpotensi merusak lingkungan. Respon : Memberikan tong sampah pada lokasi-lokasi yang strategis.
Keberadaan PKL meningkatkan gairah hidup perkotaan. Respon : Menata dan mendesain ulang gerobak PKL dengan kearifan Jogja guna memperindah wajah kota.
Minimnya keberadaan tempat sampah. Respon : Memberikan tong sampah pada lokasi-lokasi yang strategis.
Lebar jalan raya 1 arah yang luas, yakni 12 m. Respon : Memperlebar pedestrian namun tetap memperha kan standar lebar jenis jalan.
Pedestrian yang teduh berpotensi menambah jumlah PKL yang berakibat pada memburuknya wajah kota. Respon : Menata dan menyamakan desain gerobak
Tidak terdapat ramp & Tac le Paving. Respon : Menciptakan ramp dan tac le paving pada pedestrian. PKL mendorong terciptanya interaksi sosial. Respon : Desain koridor yang nyaman sehingga lebih mendorong orang untuk melakukan interaksi.
Tidak terdapat rest area di sepanjang jalan. Respon :Menciptkan rest area pada pedestrian.
Penyalahgunaan zebra-cross sebagai tempat parkir dan PKL. Respon : Penataan yang tepat terhadap PKL dan tempat parkir.
Fasad bangunan yang dak tertata. Regulasi baru mengenai ukuran dan bentuk papan iklan pada fasad bangunan.
185 m
A
B
pedestrian mall
C A
C
U
DENAH BASEMENT 0
5
B
10 15 20
C
accessibility
circulation
A
B
B
safety
CONCEPT
comfort
A
185 m
C
U
DENAH KORIDOR 0
5
10 15 20
pOTONGAN A-A 0
Meningkatnya perputaran uang di area tersebut.
5 10 15 20
Terciptanya wajah kota yang lebih indah rapi dan harmonis.
POTONGAN B-B
Goals
0
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pejalan kaki dan PKL.
Terciptanya desain jalan yang demokratif.
5 10 15 20
Terwujudnya upaya pemerintah yang menghimbau masyarakat menggunakan transportasi publik sepeda.
perspektif basement POTONGAN C-C 0
5 10 15 20
comfort
accessibility
Menunjang kegiatan di jalur pedestrian dengan memberikan kenyamanan pada pengguna melalui kenyamanan thermal yang melipu temperatur, kecepatan angin, dan paparan sinar matahari. analisis temperatur So ware ENVI-met 3.1
Meningkatkan kualitas aksesibilitas pedestrian dan nonpedestrian (kendaraan) serta menciptakan akses baru bagi tuna netra, difabel dan pesepeda.
tingkat aksesibilitas pada pedestrian
Terdapat 4 faktor pen ng dalam menerapkan konsep “Pedestrian Mall”. Yakni Comfort, Accessibility, Circula on dan Safety
U
After
Before
TEMPERATURE under 29,04⁰C 29,04 - 29,68⁰C 29,68 - 30,33⁰C 30,33 - 30,97⁰C 30,97 - 31,61⁰C 31,61 - 32,26⁰C 32,26 - 32,9⁰C 32,9 - 33,54⁰C 33,54 - 34,19⁰C above 34,19⁰C
SNI 03-6572-2001
Kondisi
Range Suhu
Dingin tidak nyaman
<20,58
Sejuk nyaman
20,58 - 22,8
Nyaman optimal
22,8 - 25,8
Hangat nyaman
25,8 - 27,1
Panas tidak nyaman
analisis kecepatan angin
>27,1
TEMPERATURE under 24,2⁰C 24,2 - 24,32⁰C 24,32 - 24,45⁰C 24,45 - 24,58⁰C 24,58 - 24,7⁰C 24,7 - 24,83⁰C 24,83 - 24,96⁰C 24,96 - 25,08⁰C 25,08 - 25,21⁰C above 25,21⁰C
Before
148
1531
After
255 2458 Tingkat aksesibilitas pada pedestrian meningkat dari 1531 s.d. 2458 (Semakin nggi, semakin mudah diakses) Pedestrian mampu menampung jumlah pengunjung lebih banyak sehingga berpotensi meningkatkan perputaran uang di area ini.
tingkat aksesibilitas pada jalan raya
So ware ENVI-met 3.1
U
WIND SPEED under 0,35 m/s 0,35-0,69 m/s 0,69-1,03 m/s 1,03-1,36 m/s 1,36-1,7 m/s 1,7-2,04 m/s 2,04-2,37 m/s 2,37-2,71 m/s 2,71-3,05 m/s above 3,05 m/s
TEORI GEORG LIPSSMEIER Kecepatan angin
Kondisi
<0,25 m/s
Tidak dapat dirasakan
0,25 - 0,5 m/s
paling nyaman
0,5 - 1 m/s
masih nyaman, tetapi gerakan udara dapat dirasakan
1 - 1,5 m/s
kecepatan maksimal
1,5 - 2 m/s
kurang nyaman, berangin
>2 m/s
Kesehatan penghuni terpengaruhi oleh kecepatan angin yang tinggi
WINDSPEED under 0,45 m/s 0,45 - 0,87 m/s 0,87 - 1,29 m/s 1,29 - 1,7 m/s 1,7 - 2,12 m/s 2,12 - 2,54 m/s 2,54 - 2,95 m/s 2,95 - 3,37 m/s 3,37 - 3,79 m/s above 3,79 m/s
Kenyamanan Thermal
51 2764 0 3839 Setelah memindahkan area parkir motor dan mobil ke basement, ngkat aksesibilitas jauh meningkat dari angka 2764 s.d. 3839. Tingginya ngkat aksesibilitas berpengaruh pada lancarnya arus kendaraan yang berdampak pada minimnya polusi udara.
akses baru bagi tuna netra, difabel, dan pesepeda
keyplan
Tactile paving
ramp
Upaya menciptakan jalur pedestrian yang ramah untuk kaum tuna netra
Meminimalisir perbedaan ke n g g i a n l e v e l l a n t a i d a n menyediakan ramp untuk mempermudah kaum difabel.
bike-path
Kursi Ergonomis (neufert)
1500
2.Meminimalisir a k v i t a s kendaraan dengan cara memindahkan tempat parkir 1. Pohon Tanjung merupakan vegetasi ken d a ra a n ke yang diatur pada RTBL Yogyakarta yang basement dan berfungsi sebagai buffer dari polusi memperlancar kendaraan. arus kendaraan.
900
Peningkatan Kualitas Udara
After
Before
After
Before
U p ay a m e n d u k u n g p ro g ra m P E M D A Yo g y a k a r t a y a n g menghimbau masyarakat menggunakan transportasi umum (sepeda).
circulation
safety Bagi pengguna bangunan
Menciptakan sirkulasi basement sehingga pedestrian akan keluar di tengah-tengah kawasan. Kemudian Retail Besar yang lebih memiliki daya tarik di letakan di ujung kawasan dan retailretail kecil diletakan di antara retail besar. Tahap terakhir adalah peletakan zebra cross di ujung area sehingga pengunjung mengitari seluruh kawasan komersil.
security by pkl Adanya PKL akan membuat pemilik toko merasa aman dikarenakan toko tersebut akan secara dak langsung dijaga oleh para PKL.
HOTEL
legenda Retail Besar Retail Kecil Tangga naik dari Basement Zebracross Sirkulasi dari Selatan Sirkulasi dari Utara
U
evacuating sign at fasad Jendela pada lantai dak tertutupi papan iklan. Penambahan tanda evakuasi pada fasad bangunan.
Jendela pada lantai 2 tertutupi papan iklan.
safety Meningkatkan kualitas keamanan bagi pengguna jalan dan pemilik bangunan.
Bagi pejalan kaki
Signage
security Dengan adanya kegiatan formal maupun informal yang berjalan hampir selama 24 jam akan meminimalkan terjadinya ndak kekerasan di jalanan.
CONTOH KASUS FASAD SISI UTARA
CONTOH KASUS FASAD SISI SELATAN
REKOMENDASI SIGNAGE PADA FASAD SISI UTARA
REKOMENDASI SIGNAGE PADA FASAD SISI selatan
digital traffic bolard Memberikan zebra-cross, traffic lamp, dan digital traffic bolard sehingga akan memberikan keamanan pada saat menyebrang.
TIDAK DILAKUKAN PERUBAHAN
Digital traffic bolard memiliki fungsi untuk membantu tuna netra agar tahu itu merupakan zebra-cross, dan dapat berfungsi pula untuk menggan traffic
details tipe i tipe ii
2.600
1.300
1.300
2.650 2.650
tipe iIi
5.300
Gerobak pkl
1.260 1.560
1.460
900
540
1.440
800
Tampak samping
Tampak depan
aksonometri
Papan nama toko Desain gerobak yang memperkuat iden tas Yogyakarta. Terinspirasi dari bentuk gunungan.
tipe i
Rekomendasi Peraturan Signage pada Fasad Bangunan
1.300
2.650
1.300
Signage yang dipasang dak lebih dari 20% luas fasad.
2.600
tipe i tipe ii
Signage dak boleh menutupi bukaan pada fasad bangunan
2.650 5.300
tipe ii
tipe iii
TEMPAT SAMPAH 250
250
300
250
200
200
450
450
Tampak depan
BOLARD
1.000
Lantai menggunakan material teraso bermo f ba k kawung. Material ini mengkilap saat siang hari dan dak licin saat terjadi hujan. Tampak samping
MOTIF BATIK KAWUNG
1.000
FILOSOFI
150 Tampak depan
FilosoďŹ ba k kawung, melambangkan raja dan rakyat. Melambangkan sistem kerajaan yang demokra f bagaimana sultan bisa merangkul seluruh suara masyarakat.
150 Tampak samping
aksonometri
Dengan adanya traďŹ c light, pejalan kaki dapat menyebrang jalan dengan lebih aman. Patung Urip Sumoharjo menjadi icon pada kawasan ini dan diharapkan mampu memberikan kenangan yang membuat orang akan kembali lagi ke tempat ini.
live sketch
BOROBUDUR TEMPLE, MAGELANG SEPTEMBER 2016
BOROBUDUR TEMPLE, MAGELANG
SEPTEMBER 2016 (FINISHING)
DELICIOSO BISTRO & RESTAURANT, BADUNG DECEMBER 2016
PERTAMINA TOWER, UNIV. UGM
SEPTEMBER 2016
live sketch
MUSEUM SATWA, JATIM PARK 2, BATU DECEMBER 2016
SMAK KOLESE SANTO YUSUP, MALANG SEPTEMBER 2017