KOMUNE KRONSTADT IDA METT
Cikudapapers
Komune Kronstadt Ida Mett
Judul asli dalam bahasa Prancis: La Commune de Cronstadt Penerbit:Spartacus Kota Terbit: Paris tahun terbit: 1948 Judul asli dalam bahasa Inggris: The Kronstadt Commune penerbit: Solidarity Kota Terbit: London Tahun Terbit: 1967 Judul asli dalam bahasa Indonesia: Komune Kronstadt Penerbit:Cikudapapers kota terbit: Bandung Tahun terbit: 2018 Penerjemah: wisnuprima Bebas Hak Cipta Surel: cikudapapers@gmail.com
PERISTIWA PEMBERONTAKAN KRONSTADT “Sebuah plot tentara putih yang baru ... dipastikan dan tidak diragukan lagi disiapkan oleh kekuatan kontra-revolusi di Prancis”. Pravda, 3 Maret 1921. “Jendral tentara putih, kalian semua mengetahuinya, memainkan peran besar dalam peristiwa ini. Hal Ini sepenuhnya terbukti“. Lenin, laporan disampaikan ke hadapan Kongres ke-10 partai omunis Rusia (Bolshevik), 8 Maret 1921, Selected Works, vol. IX, hal.98. “Kaum bolshevik mengecam orang-orang Kronstadt sebagai pemberontak kontra-revolusioner, yang dipimpin oleh seorang Jenderal tentara putih. Pengecaman tersebut tampaknya tidak beralasan“. Isaac Deutcher, The Prophet Armed, (Oxford University Press, 1954) hal.511 “Tidak ada bukti bahwa pemberontak Kronstadt adalah sebuah upaya serangan yang dilakukan tentara putih.” Brian Pearce (Sejarawan Socialist Labour Leaque) dalam Labor Review, vol. V, No. 3.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................... I PENGANTAR EDISI INDONESIA............................................. II PENGANTAR EDISI INGGRIS................................................IV PENGANTAR EDISI PRANCIS............................................. XVII LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PELAUT KRONSTADT.............1 PETROGRAD DI MALAM PERISTIWA KRONSTADT.........................6 PERTEMUAN MASSA DAN FITNAH BOLSHEVIK.......................... 15 EFEK TERHADAP ANGGOTA PARTAI...................................... 21 ANCAMAN, PENYUAPAN DAN PENEMBAKAN........................... 26 DEMORALISASI DITUBUH TENTARA MERAH............................. 31 SERANGAN AKHIR.......................................................... 35 APA YANG MEREKA KATAKAN PADA WAKTU ITU........................ 38 KRONSTADT:PEMBERONTAKAN SOVIET TERAKHIR.................... 55 CATATAN.................................................................... 72

I
PENGANTAR EDISI INDONESIA Oleh Penerjemah Ada begitu banyak literatur dalam bahasa Inggris yang membahas salah satu peristiwa kontroversional ini, namun seperti halnya sebuah peristiwa sejarah lainnya adalah akurasi dari kisah yang di tulis baik sejarahwan maupun para pelaku sejarah. Pemberontakan para pelaut Kronstadt akan tetap dikenang sebagai salah satu peristiwa yang paling terdistorsi, nasib peristiwa sejarah ini sama seperti ratusan episode krusial dalam sebuah sejarah gerakan sosial di dunia. Kombinasi antara fakta sejarah yang terdistorsi oleh rezim bolshevik dan rezim kapitalisme dunia hingga narasi tandingan para pelaku sejarah Kronstadt— misalnya seperti kaum anarkis melalui catatan Emma Goldman atau Alexander Berkman— yang sangat subjektif selalu membuat cerita mengenai peristiwa pemberontakan pelaut Kronstadt menjadi kabur. Satu hal yang menonjol dari karya ini adalah metode penulis memaparkan rangkaian sejarah secara sistemis dan di dukung oleh beberapa dokumen resmi yang di keluarkan oleh kedua pihak yang terlibat —baik dari pemerintahan bolshevik maupun dari komite revolusi sementara Kronstadt, kaum anarkis, meshevik, sosialis revolusioner kiri dan kanan hingga media-media borjuis internasional. Ida Mett menulis dari sudut pandang seorang anarkis, dia memang seorang anarkis, namun kayanya sumber-sumber dokumen dan catatan historis yang dia kumpulkan dari berbagai pihak membuat kisah yang ditulisnya memiliki nilai tambah. Di tanah air sendiri, pembahasan peristiwa Kronstadt masih jarang di dengar kecuali dari berbagai literatur yang di dominasi oleh karya-karya penulis marxis —yang kemudian bisa di baca luas oleh masyarakat luas berkat adanya internet— sedangkan narasi tandingan misalnya dari penulis anarkis baru belakangan bisa di akses misalnya melalui catatan Alexander Berkman lewat karynya yang dialih bahasan kedalam bahasa indonesia dengan judul Hikayat Tirai Besi. II
KOMUNE KRONSTADT
Urgensi dari karya Ida Mett untuk di alih bahasakan kedalam bahasa indonesia adalah munculnya kekurangan literatur yang membahas mengenai peristiwa Kronstadt yang hanya di dominasi oleh literatur marxian. Peristiwa Kronstadt adalah sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam rangkaian episode Revolusi Rusia yang terjadi satu abad yang lalu, peristiwa ini menawarkan sebuah pelajaran berharga bagi gerakan sosial di masa depan mengenai bagaimana sebuah gerakan sosial seharusnya tidak dibuat dan betapa berbahayanya jika sebuah kekuasaan politik di biarkan tersentralkan dalam satu lembaga politik tertentu juga betapa pentingnya partisipasi politik masyarakat luas secara aktif dalam setiap kebijakan politik yang menyangkut hajat hidupnya sehari-hari. Bandung, 1 Februari 2018
pengantar edisi Indonesia
III
PENGANTAR EDISI INGGRIS oleh Maurice Brinton Ulang tahun ke-50 Revolusi Rusia dapat dinilai, dianalisis, dirayakan atau bahkan diratapi dengan berbagai cara. Bagi para penjahat religi dan para pendukung pasar bebas, pembelotan Stalin (yang sangat tepat waktu) akan membuktikan ketahanan doktrin mereka masing-masing yang sekarang terlihat seolah-olah mampu untuk mempertegas kegagalan sosialisme dan kemenangan pasar bebas meski dengan analisa mereka yang serba seadanya. Bagi kaum liberal garis keras, reintroduksi motif pencarian laba yang dilakukan secara berhati-hati ke dalam sektor-sektor perekonomian Rusia tertentu akan membuktikan bahwa doktrin ekonomi laissez-faire identik dengan sifat naluriah manusia dan bahwa ekonomi yang direncanakan secara rasional merupakan sebuah mimpi di siang bolong. Bagi orang-orang kiri (seperti almarhum Isaac Deutscher) yang melihat industrialisasi Rusia secara otomatis dapat menjamin datangnya ide-ide liberal isme di masa yang akan datang, pemenjaraan Yulli Daniel dan Andrea Sinyavsky, yang satu-satunya kejahatan mereka adalah karena mereka “berpikir� (dan persekusi yang dilakukan pada saat ini terhadap mereka yang membela kedua orang ini) akan menajadi sebuah tamparan yang luar biasa mengejutkan. Bagi kaum “Marxis-Leninis� Tiongkok (dan Albania), hubungan Rusia dengan Amerika Serikat, kepasifannya dalam krisis yang terjadi di Timur-Tengah baru-baru ini, penandatanganan perjanjian pelarangan uji coba nuklir dan pengaruh reaksionernya terhadap perkembangan revolusioner di negara-negara bekas kolonial akan membawa Rusia meluncur dengan cepat ke dalam rawa revisionisme mengikuti kematian Stalin yang agung. (Stalin, akan diingat sebagai seorang arsitek yang memprakasai upaya penghapusan kaum bolshevik tua, pengadilan Moskow, front rakyat, pakta kesepakatan antara nazi-soviet, perjanjian Teheran dan Yalta dan dinamika perjuangan partai komunis Prancis dan Italia pada saat pasca-perang dunia yang dengan segera berhasil membawa partai-parIV
KOMUNE KRONSTADT
tai tersebut melakukan sebuah perebutan kekuasaan politik secara langsung di negara mereka masing-masing.) Bagi orang-orang Yugoslavia, yang pada akhirnya berintegrasi kembali setelah para pemuda mereka turun kejalananan, kemunculan kembali “tahta suci” di Moskow dinilai akan semakin menguatkan kecurigaan terburuk mereka. kerusuhan ditahun 1948 jelas-jelas disebabkan oleh intrik politik Lavrentiy Beria yang jahat. Mihajlo Mihajlov sekarang telah menggantikan posisi Milovan Djilas di balik jeruji penjara rakyat ... hanya untuk mengingatkan kepada para pembidah politik bahwa, di Yugoslavia juga, demokrasi proletar sangatlah terbatas sehingga mereka harus menahan diri untuk tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup canggung. Bagi kaum trotskyis dari segala jenis — setidaknya bagi mereka yang masih mampu mengidentifikasikan dirinya sendiri — perayaan ulang tahun ke-50 revolusi Rusia haruslah menjadi “suplemen untuk otak”. Apa artinya dari kata-kata itu? Bukankah empat dekade dari bonapartisme yang penuh bahaya telah membuat kata itu sepele dan tidak memiliki arti? Seperti orang-orang Kristen yang menyeret salib-salib mereka di punggungnya, akankah kaum trotskyis terus - menerus menyeret tanda tanya mereka (mengenai evolusi masa depan masyarakat Rusia) selamanya ? Berapa lama lagi mereka akan berkumur-kumur dengan slogan-slogan tua tentang “Restorasi Kapitalis atau maju menuju Sosialisme” yang diajukan oleh mentor mereka dalam bukunya yang berjudul The Revolution Betrayed ... yang di tulis lebih dari tiga puluh tahun yang lalu! Tentunya hanya orang buta yang sekarang gagal melihat bahwa Rusia adalah masyarakat dengan tipe kelas yang baru dan telah menjadi seperti itu selama beberapa dekade kebelakang. Mereka yang telah menanggalkan mistifikasi ini — atau yang tidak pernah dibutakan oleh hal mistis ini — akan dapat melihat berbagai hal secara berbeda. Mereka akan merasa bahwa tidak ada sisa-sisa sosialisme dalam masyarakat yang penguasanya dapat secara fisik memusnahkan Dewan Buruh Hungaria, mencela kesetaraan dan manajemen produksi yang dilakukan secara mandiri oleh buruh sebagai sebuah penyimpangan “Borjuis-Kecil” atau “Anarko-Sindikalis” dan menjustifikasi pembunuhan berdarah dingin yang dilakukan terhadap seluruh generasi revolusioner yang dituduh sebagai melanggar legalitas sosialis, sehingga pengantar edisi inggris
V
harus diperbaiki — dengan hati-hati dan bijaksana — melalui teknik rehabilitasi anumerta yang selektif. Maka dengan demikian jelaslah bagi mereka bahwa ada sesuatu yang salah dengan Revolusi Rusia. Apakah itu dan kapan degenerasi itu dimulai ? Disini lagi-lagi jawaban yang di berikan sangatlah beragam. Bagi beberapa orang ekses atau kesalahan tersebut disebabkan oleh paranoia yang perlahan-lahan menyelinap kedalam pikiran Stalin yang malang. Penafsiran ini (terlepas dari sikap mereka yang diam-diam menerima pemujaan terhadap individu, sesuatu hal yang diklaimnya sebagai sesuatu sikap yang harus di jauhi) bagaimanapun juga gagal menunjukan keberadaan sebuah represi terhadap kaum revolusioner dan konsiliasi dengan kaum imperialisme yang dilakukan pada periode yang jauh lebih awal lagi (pada era lenin). Bagi yang lain, degenerasi terjadi dengan kekalahan kelompok oposisi kiri sebagai kekuatan terakhir yang terorganisir (1927), atau dengan kematian Lenin (1924) atau bahkan dengan penghapusan faksi pada Kongres partai kesepuluh partai komunis Rusia(1921). Bagi pengikut Amedeo Bordiga, kebijakan ekonomi baru/The New Economy Policy (1921) telah mencap Rusia sebagai negara-kapitalis. Yang lainnya dengan tepat menolak hal tersebut dengan sedikit kronologi yang lebih revolusioner sebagai argumen pembelaan mereka sambil menekankan pada faktor-faktor lain yang lebih umum, walaupun menurut kami sebagian dari hal itu yang kurang penting. Tujuan kami dalam menerbitkan teks mengenai peristiwa Kronstadt tahun 1921 bukanlah untuk menyusun ulang sebuah rangkaian peristiwa dengan narasi tandingan. Tugas kami hanyalah mendokumentasikan beberapa pertarungan nyata — tapi kurang terkenal — yang terjadi melawan birokrasi yang berkembang selama tahun-tahun awal pasca-revolusi Rusia, pada saat sebagian besar kritikus birokrasi yang belakangan merupakan bagian tak terpisahkan dari aparatur birokratis itu sendiri. Peringatan 50 tahun Revolusi Rusia menunjukkan kepada kita pandangan absurd kelas penguasa Rusia (yang semakin lama semakin menyerupai mitra dari kapitalis Barat) dengan sungguh-sungguh merayakan sebuah revolusi sosial yang telah berhasil menggulingkan kekuatan borjuis dan membiarkan massa rakyatpekerja, untuk sesaat, berimajinasi tentang tatanan sosial baru. VI
KOMUNE KRONSTADT
Apa yang membuat paradoks tragis ini mungkin terjadi ? Apa yang menghancurkan visi perjuangan Revolusi Oktober ? Bagaimana bisa revolusi ini malah merosot? Banyak penjelasan yang menawarkan dirinya, namun sejarah tentang bagaimana kelas buruh Rusia yang diasingkan bukanlah masalah diskusi esoterik di antara kelompok-kelompok politik yang mengkompensasi ketidakrelevanan mereka sendiri oleh perjalanan mental mereka ke dalam dunia masa lalu revolusioner yang sangat mempesona. Pemahaman tentang apa yang sesungguhnya terjadi sangatlah penting bagi kaum sosialis. Hal Ini bukanlah sekedar aktivitas pengarsipan semata. Tidak ada sebuah aturan yang di keluarkan oleh kelas para penguasa yang dapat berlaku dan bersifat memaksa dan hanya mengandalkan kekuatan yang memaksa saja dalam rangka mengendalikan pikiran kelas yang mereka kuasai. Untuk mengatasinya, sebuah aturan harus berhasil mendapatkan pandangan tersendiri tentang realitas yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Konsep-konsep yang dengannya dapat melegitimasi sebuah peraturannya harus diproyeksikan ke dalam sebuah sejarah masa lalu. Kaum sosialis telah berhasil menyadari bahwa sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah borjuis telah mengungkapkan pandangan mengenai perisriwa-peristiwa tertentu yang terjadi di dunia dan kadang narasi yang mereka paparkan keluar bahkan menyimpang dari peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ini adalah kerugian bagi gerakan revolusioner bahwa sejarah sosialis dunia sebagian besar masih dan tetap tidak tertulis atau terdokumentasikan. Sesuatu yang telah berlalu seperti sejarah sosialis seringkali hanyalah bayangan cermin dari historiografi borjuis, sebuah Teknik penyaringan gerakan kelas buruh melalui metode berpikir borjuis. Hari ini sejarawan semacam itu telah menggantikan para raja dan ratu di dalam dunia borjuis. Konggres, perpecahan atau kontroversi yang terkenal, kebangkitan dan keruntuhan partai politik atau serikat buruh, perebutan kekuasaan politik yang terjadi dimasa lalu selalu menggambarkan atau memberi porsi yang begitu besar pada peranan sebuah kepemimpinan. Massa rakyat tidak pernah muncul menjadi variabel independen di atas panggung sejarah atau di izinkan membuat sejarah mereka sendiri. Paling banter mereka hanya menjadi tukang pemasok uap, yang memungkinkan orang lain dapat mengendarai lokomotif, seperti yang dikatakan Stalin dengan sangat pengantar edisi inggris
VII
hati-hati. “Seringkali, sejarawan ‘resmi’ tidak memiliki mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar tindakan dan kata-kata yang mengekspresikan aktivitas spontan para buruh ... Mereka kekurangan kategori pemikiran — orang bahkan mungkin mengatakan sel otak — yang di butuhkan untuk memahami atau bahkan mengerti kegiatan ini sebagaimana adanya. Bagi mereka, aktivitas sosial yang tidak memiliki sebuah kepemimpinan atau program, tidak ada institusi dan tidak ada undang-undang, hanya dapat digambarkan sebagai sebuah ‘Kerusuhan Sosial’ atau ‘Kelainan sosial’. Aktivitas spontan massa memiliki definisi tentang apa yang selalu ditekankan oleh sejarah.” [1] Kecenderungan untuk mengidentifikasi sejarah kelas buruh dengan sejarah organisasinya, institusi dan pemimpinnya tidak hanya tidak memadai — hal ini mencerminkan visi umat manusia yang terbiasa dengan pemikiran borjuis, dan terbagi dalam cara yang hampir dapat diprediksi antara siapa yang akan mengelola siapa dan siapa yang akan memutuskan sebuah kebijakan, sedangkan sisanya, massa yang berjumlah begitu banyak, dianggap tidak mampu bertindak secara sadar atas dirinya sendiri dan selamanya ditakdirkan untuk tetap menjadi obyek (dan tidak pernah subjek) sejarah. Sebagian besar sejarah degenerasi revolusi Rusia juga jarang melampui masalah ini. Rezim birokrasi stalinis sangatlah unik karena tidak hanya menyajikan pandangan sejarah berdasarkan kebohongan namun juga mencampurkan distorsi halus dan mistifikasi diri (self-mystification) kedalamnya. Namun sebuah wahyu yang di turunkan oleh Khrushchev dan perkembangan selanjutnya di Rusia telah menyebabkan peristiwa yang di ceritakan dalam versi resmi (dan semua variannya) untuk dipertanyakan kembali bahkan oleh anggota partai komunis itu sendiri. Bahkan lulusan dari apa yang Trotsky disebut ‘sekolah pemalsuan stalin’ sekarang mulai menolak kebohongan di era Stalin. Tugas kita sekarang adalah melakukan proses demistifikasi sejarah sedikit lebih jauh. Dari semua penafsiran mengenai degenerasi Revolusi Rusia, Issac Deutscher adalah yang paling banyak diterima oleh kaum Kiri. Hal Ini menggemakan sebagian besar asumsi kaum trotskyis. Degenerasi dipandang sebagai faktor konjungtur yang ketat (isolasi terhadap revolusi yang pecah di negara terbelakang, VIII
KOMUNE KRONSTADT
kehancuran yang disebabkan oleh perang sipil, beban yang diberikan oleh kaum tani yang luar biasa, dll). Faktor-faktor ini tidak diragukan lagi sangat penting, tapi pertumbuhan birokrasi yang luar biasa bukan hanya sekedar kecelakaan dalam sejarah Revolusi Rusia. Hal Ini adalah fenomena yang terjadi di seluruh dunia, terkait erat dengan tahap tertentu dalam perkembangan kesadaran kelas buruh. Ini adalah harga yang mengerikan yang harus dibayar oleh kelas buruh karena keterlambatannya dalam mengakui bahwa emansipasi sejati yang paling mutakhir dari kelas buruh hanya dapat dicapai oleh kelas buruh itu sendiri dan tidak dapat dipercayakan kepada orang lain yang bertindak atas nama kelas buruh. Jika sosialisme adalah kesadaran total dari manusia (Marx, 1844), pengalaman (dan penolakan) atas praktik birokrasi adalah langkah yang benar. Kaum trotskyis menyangkal bahwa pertentangan di awal periode revolusi Rusia terhadap birokrasi yang berkembang memiliki kandungan gerakan yang revolusioner, mereka mencela kelompok oposisi buruh dan pemberontak Kronstadt sebagai sebuah tindakan kontra-revolusioner. Oposisi yang nyata, bagi mereka, dimulai dengan proklamasi — di dalam tubuh partai — kelompok oposisi Kiri di tahun 1923. Tetapi siapa pun yang paling mengenal periode ini akan tahu bahwa pada tahun 1923 kelas buruh telah mengalami kekalahan yang sangat menentukan. Mereka telah kehilangan kekuatan dalam melakukan proses produksi mandiri dalam pabrik kepada sekelompok manajer yang ditunjuk dari atas. Mereka juga telah kehilangan kekuatan di dalam soviet yang sekarang hanyalah merupakan hantu dari diri mereka sebelumnya, soviet hanyalah merupakan stempel karet untuk kelas birokrasi yang baru muncul. Kelompok oposisi Kiri berperang dalam batas-batas partai yang memang sudah sangat birokratis. Tidak ada buruh yang melakukan demonstrasi atas hal ini. Keinginan mereka untuk berjuang telah lama di hancurkan oleh partai mereka sendiri pada tahun-tahun sebelumnya. Sikap oposisi terhadap langkah-langkah anti-kelas pekerja yang diambil oleh kepemimpinan bolshevik di tahun-tahun awal setelah revolusi mengambil banyak bentuk dan mengekspresikan dirinya melalui berbagai jalur dan pada berbagai tingkatan. Hal tersebut mengekspresikan dirinya di dalam partai itu sendiri, melalui sejumlah tendensi untuk mengoposisi partai bolshevik, kelompok oposisi buruh (Kollontai, Lutovinov, Shlyapnikov) adalah yang paling terkena;. [2] Di luar jajaran partai, oposisi revolusioner menemukan ekspresi yang lebih pengantar edisi inggris
IX
heterogen, sering kali berasal kelompok ilegal (beberapa anarkis, anarko-sindikalis, masih menganut basis keyakinan mereka terhadap marxisme). [3] Mereka juga menemukan ekspresi dari aktivitas kelas yang dilakukan secara spontan, seringkali tidak terorganisir, seperti pemogokan besar-besaran di Leningrad tahun 1921 dan pemberontakan Kronstadt. Mereka menemukan ekspresinya dalam meningkatnya perlawanan para buruh terhadap kebijakan industri bolshevik (dan khususnya terhadap usaha Trotsky untuk melakukan militerisasi terhadap serikat buruh). Hal tersebut juga bisa kita dapatkan dalam ekspresi oposisi proletar terhadap usaha bolshevik untuk mengusir semua tendensi politik lainnya dari soviet, sehingga secara efektif menyumbat semua pihak yang ingin mengorientasikan kembali konstruksi sosialis dalam garis yang sama sekali berbeda. Pada tahap awal beberapa tendensi politik telah berjuang melawan degenerasi birokrasi terhadap revolusi. Secara anumerta dengan mengecualikan mereka yang berasal dari jajaran kaum revolusioner, kaum trotskyis, leninis dan yang lainnya yang telah berjasa melakukan ketidakadilan secara ganda. Pertama, mereka mengucilkan semua orang yang meramalkan dan berjuang melawan birokrasi yang baru lahir itu sebelum tahun 1923, sehingga menimbulkan penolakan terhadap beberapa kritik yang paling penting dan sah yang pernah disuarakan terhadap birokrasi. Kedua, mereka melemahkan usaha mereka sendiri, karena jika tuntutan soviet yang dipilih dengan bebas, kebebasan berekspresi (demokrasi proletar) dan manajemen produksi mandiri buruh adalah sebuah kesalahan pada tahun 1921, mengapa mereka membenarkan hal tersebut pada tahun 1923 ? Mengapa kemudian mereka membenarkannya sekarang ? Jika pada tahun 1921 Lenin dan Trotsky adalah representasi dari kepentingan nyata para buruh (melawan buruh yang sebenarnya), mengapa Stalin tidak boleh melakukan hal yang sama ? Mengapa Kadar di Hongaria pada tahun 1956 tidak boleh melakukan hal sama yang dilakukan Stalin ? Mazhab hagiografi trotskyis telah membantu mengaburkan pelajaran nyata dari perjuangan melawan birokrasi. ***** Ketika seseorang mempelajari dengan serius tahun-tahun penting setelah tahun 1917, ketika nasib Revolusi Rusia masih berada di dalam peleburan, seseorang terus-menerus didorong kembali menuju kejadian tragis pemberontakan Kronstadt pada bulan Maret 1921. Peristiwa-peristiwa ini melambangkan, dalam X
KOMUNE KRONSTADT
keadaan berdarah-darah dan secara dramatis, perjuangan antara dua konsep revolusi, dua metode revolusioner, dua jenis etos revolusioner yang berbeda. Siapa yang menentukan apa yang penting dan tidak penting sebuah kebijakan jangka panjang kelas buruh? Metode apa yang diperbolehkan dalam menyelesaikan perbedaan antara kaum revolusioner ? Hanya ada sedikit sekali kajian rinci yang tersedia dalam bahasa Inggris tentang kejadian penting di Kronstadt. Sejarawan stalinis, merevisi dan mengedit kembali sesuai dengan permintaan pejabat partai yang berfluktuasi dan tidak sebanding dengan kertas yang mereka tulis. Mereka telah melakukan penghinaan terhadap kecerdasan pembaca mereka yang dianggap tidak mampu membandingkan fakta yang sama seperti yang dijelaskan oleh buku sejarah edisi sebelumnya dan edisi yang lebih baru. Tulisan-tulisan Trotsky tentang Kronstadt sangat sedikit dan lebih memperhatikan pembenaran retrospektif dan dalam mencetak poin perdebatan melawan kaum anarkis, [4] ketimbang secara serius menganalisis episode penting revolusi Rusia ini. Trotsky dan kaum trotskyis sangat tertarik untuk mengabadikan mitos bahwa mereka adalah tendensi anti-birokrasi pertama dan satu-satunya yang koheren. Semua tulisan mereka berusaha menyembunyikan seberapa jauh birokratisasi partai dan soviet telah berlalu pada tahun 1921 — yaitu seberapa jauh perjalanan Lenin dan Trotsky berada dalam kendali politik secara penuh dan absolut. Tugas kaum revolusioner saat ini adalah untuk melihat kaitan antara sikap dan pernyataan Trotsky selama dan sebelum perdebatan besar mengenai militerisasi serikat buruh di tahun 1920-21 dan permusuhan terhadap trotskyisme dari lapisan buruh industri yang paling maju dan revolusioner. Permusuhan ini memanifestasikan di dalam dirinya — dengan mengangkat senjata — selama pemberontakan Kronstadt. Hal ini kemudian mewujudkan dirinya lagi dua atau tiga tahun kemudian ketika lapisan massa yang paling maju ini gagal merapatkan dirinya kedalam barisan pendukung Trotsky, ketika akhirnya dia memilih untuk menantang Stalin dalam batas-batas yang sangat terbatas di dalam mesin partai, berkat usaha birokratisasi yang dulu dia bangun. [5] Deutscher dalam The Prophet Armed dengan jelas menggambarkan latar belakang Rusia selama tahun-tahun perang sipil, penderitaan, dislokasi ekonomi, kelelahan fisik rakyat Rusia. Tapi gambaran itu di gambarkan secara sepihak, tupengantar edisi inggris
XI
juannya untuk menekankan bahwa kehendak besi kaum bolshevik adalah satu-satunya unsur dari keteraturan, stabilitas dan kontinuitas dalam masyarakat yang mengambang di ambang keruntuhan total. Dia sedikit memperhatikan usaha yang dilakukan oleh kelompok buruh dan revolusioner baik di dalam partai maupun di luar jajarannya yang mencoba melakukan rekonstruksi sosial dengan basis yang sama sekali berbeda, yang dilakukan dari bawah. [6] Dia tidak membahas oposisi dan permusuhan kaum bolshevik yang terus berlanjut terhadap sistem manajemen produksi mandiri [7] atau bahkan pada usaha skala besar manapun yang lolos dari dominasi atau kontrol bolshevik. Dari peristiwa Kronstadt sendiri, fitnah yang kelurakan oleh bolshevik terhadap Kronstadt dan penindasan yang penuh hiruk-pikuk yang mengikuti peristiwa setelah pada bulan Maret 1921, Deutscher tidak bisa mengatakan apa-apa, kecuali bahwa tuduhan bolshevik terhadap pemberontak Kronstadt tidak beralasan. Deutscher benar-benar gagal untuk melihat hubungan langsung antara metode yang digunakan oleh Lenin dan Trotsky pada tahun 1921 dan metode-metode lain, yang disempurnakan oleh Stalin dan kemudian digunakan melawan kaum bolshevik tua pada saat pengadilan Moskow yang terkenal di tahun 1936,1937 dan 1938. Dalam Memoirs of a Revolutionary yang di tulis oleh Victor Serge ada sebuah bab yang dikhususkan untuk masalah Kronstadt. [8] Tulisan-tulisan Serge sangat menarik karena dia berada di Leningrad pada tahun 1921 dan mendukung apa yang dilakukan kaum bolshevik, meski pun sebenarnya enggan. Namun dia tidak menggunakan fitnah dan misrepresentasi seperti anggota partai terkemuka lainnya. Komentarnya berhasil menyoroti kerangka pemikiran skizofrenia dari jajaran partai saat itu. Untuk alasan yang berbeda, kaum trotskyis maupun anarkis telah memaafkan Serge atas usahanya untuk mendamaikan apa yang terbaik dalam doktrin kubu masing-masing: perhatian mengenai kenyataan dan perhatian mengenai prinsip. Tulisan anarkis yang mudah didapat dan bermanfaat mengenai masalah ini (dalam bahasa Inggris) hampir tidak ada, terlepas dari kenyataan bahwa banyak anarkis menganggap bidang ini relevan dengan gagasan mereka. Emma Goldman dalam Living My Life dan Alexander Berkman dalam The Bolshevik Myth mengandung beberapa halaman yang jelas namun sangat subjektif tentang pemberontakan Kronstadt. The Kronstadt Revolt oleh Anton Ciliga (diproduksi seXII
KOMUNE KRONSTADT
bagai pamflet pada tahun 1942) yang merupakan catatan singkat yang bagus dan secara tepat menghadapi beberapa masalah mendasar ini sudah tidak tersedia selama bertahun-tahun. Catatan Voline, di sisi lain, terlalu sederhana. Fenomena kompleks seperti pemberontakan Kronstadt tidak dapat ditafsirkan oleh generalisasi seperti “Sebagai marxis, otoriter dan statist, kaum bolshevik tidak dapat mengizinkan kebebasan atau tindakan independen dari Massa”. (Banyak yang berpendapat bahwa ada kekuatan Blanquis dan bahkan gerombolan Bakunin yang kuat dalam tubuh bolshevisme dan justru titik berangkat dari kepergian marxisme seperti inilah yang merupakan akar ideologi dan praktik yang elitis dari bolshevisme.) Voline bahkan menegur para pemberontak Kronstadt yang selalu membicarakan tentang kekuasaan (kekuatan politik soviet) daripada menyingkirkan kata dan gagasan itu sama sekali ... “Perjuangan praktis bagaimanapun juga tidak bertentangan dengan kata-kata atau bahkan dengan gagasan. Hal tersebut adalah perjuangan fisik melawan inkarnasi konkret mereka dalam sejarah (dalam bentuk lembaga borjuis). Ini adalah gejala dari keterpurukan anarkis pada pencapaiannya hari ini sehingga mereka hanya bisa menegur kaum bolshevik dengan cara membubarkan majelis konstituante” [9] ... dan pemberontak Kronstadt karena memproklamasikan bahwa mereka membela kekuatan soviet! anarkis-soviet secara jelas tengah melihat apa yang dipertaruhkan — bahkan jika banyak penerus mereka gagal melakukannya. Mereka akan berjuang untuk mempertahankan penaklukan terhebat bulan Oktober — kekuasaan soviet — melawan semua penghalangnya, — termasuk kaum bolshevik. ***** Sumbangan kami sendiri untuk perayaan ulang tahun ke-50 tidak akan terdiri dari pidato yang penuh dengan puji-pujian biasa terhadap pencapain prestasi dari program roket luar angkasa Rusia. Kami juga tidak akan menyanyikan lagu kebesaran terhadap statistik ekspor besi kasar dari Rusia yang luar biasa. Perluasan industri bisa jadi prasyarat untuk kehidupan yang lebih lengkap dan lebih baik untuk semua orang tapi hal tersebut sama sekali tidak identik dengan kehidupan semacam itu, kecuali jika semua hubungan sosial telah direvolusi. Kami lebih mementingkan biaya sosial yang dibutuhkan dari pencapaian-pecapaian Rusia. pengantar edisi inggris
XIII
Beberapa orang merasa bahwa biaya ini harus di bayar pada tahap awal revolusi. Kami tertarik untuk membawa peringatan kenabian mereka kepada khalayak yang jauh lebih luas. Pembantaian terakhir di Kronstadt berlangsung pada tanggal 18 Maret 1921, tepatnya lima puluh tahun setelah pembantaian Komunard oleh Thiers dan Calliffet. Fakta-fakta tentang komune Paris sudah kita kenal. Tapi lima puluh tahun setelah Revolusi Rusia kita masih harus mencari informasi dasar tentang Kronstadt. Faktanya tidak mudah didapat. Fakta-fakta itu terbaring terkubur di bawah pegunungan yang penuh fitnah dan dijaga oleh kaum stalinis dan kaum trotskyis. Penerbitan pamflet ini dalam bahasa Inggris, pada waktu tertentu, merupakan bagian dari usaha tersebut. Buku Ida Mett La Commune de Cronstadt pertama kali diterbitkan pada tahun 1938. Direproduksi lalu diterbitkan di Prancis sepuluh tahun kemudian namun pamphlet tersebut tidak dapat diperoleh selama beberapa tahun. Pada tahun 1962 dan 1963 bagian-bagian tertentu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan muncul di dalam Solidarity (2, 6 sampai 11). Kami sekarang senang bisa menyediakan buku ini kepada pembaca berbahasa Inggris dalam versi yang paling mutakhir, yang berisi materi-materi yang sampai sekarang tidak tersedia di Inggris. Terlepas dari berbagai teks yang diterbitkan di Kronstadt sendiri pada bulan Maret 1921, buku Ida Metwt ini berisi surat terbuka Petrichenko di tahun 1926, yang ditujukan kepada partai komunis Inggris. Petrichenko adalah Presiden komite revolusi sementara Kronstadt. Suratnya mengacu pada diskusi dengan biro politik CPGB (partai komunis Inggris Raya) mengenai masalah Kronstadt, diskusi yang tampaknya telah menerima bahwa tidak ada intervensi asing selama pemberontakan tersebut. (Anggota partai komunis dan orang lain mungkin akan mencari pencerahan lebih jauh mengenai masalah ini dari King Street, yang arsipnya mengenai hal ini harusnya akan menjadi bacaan yang menarik.) Ida Mett menulis dari sudut pandang anarkis. Tulisannya bagaimanapun juga mewakili apa yang terbaik dalam tradisi perjuangan kelas revolusioner anarkisme. Pemikirannya dalam hal solusi proletar secara kolektif terhadap masalah kapitalisme, penolakan atas perjuangan kelas, anti-intelektualisme, keasyikan dengan moralitas transendental dan dengan keselamatan pribadi yang mencirikan begitu banyak anarkis zaman sekarang seharusnya tidak sejenak mengurangi XIV
KOMUNE KRONSTADT
perhatiannya seperti halnya kaum marxis yang menaruh perhatian serius pada apa yang dia tulis. Kami tidak selalu mendukung semua penilaian dan — dalam catatan kaki — mengoreksi satu atau dua ketidakakuratan fakta kecil dalam teksnya. Sebagian generalisasinya tampak terlalu luas dan beberapa analisanya tentang fenomena birokrasi terlalu sederhana untuk digunakan secara nyata. Tapi sebagai kronik dari apa yang terjadi sebelum, selama dan setelah Kronstadt, catatanya tetap tak tertandingi. Teksnya menyoroti sikap pemberontakan Kronstadt yang ditunjukkan pada saat itu oleh berbagai tendensi politik di Rusia (anarkis, menshevik, sosialis revolusioner kiri dan kanan, bolshevik, dll). Beberapa orang yang pendekatannya terhadap politik bersifat dangkal secara ekstrem akan menunjukkan dengan menuduh beberapa kesaksian ini, dalam beberapa resolusi dan manifesto sebagai bukti yang benar-benar memberatkan pemberontak Kronstadt. “Lihatlah�, mereka akan berkata, “apa yang menshevik dan sosialis kanan revolusioner katakan. Lihatlah bagaimana mereka merengek meminta kembalinya majelis konstituante, dan pada saat yang sama mengumumkan solidaritas mereka terhadap Kronstadt. Bukankah ini adalah bukti positif bahwa Kronstadt adalah sebuah pergolakan kontra-revolusioner dan anda sendiri mengakui bahwa penyamun seperti Victor Chernov, Presiden terpilih dari majelis konstituante, menawarkan untuk membantu orang-orang kronstadt bukti lebih lanjut apa lagi yang anda butuhkan“. Kami tidak takut menyajikan semua fakta kepada pembaca kami. Biarkan mereka menilainya sendiri. Keyakinan kami yang teguh bahwa kebanyakan kaum trotskyis dan leninis dan masih berlaku hari ini sama bodohnya dengan periode sejarah Rusia saat kaum stalinis berada dalam periode pengadilan Moskow. Paling banter mereka dengan samar-samar merasakan adanya sebuah aib yang harus ditutupi, atau kemungkinan yang lebih buruk lagi adalah mereka dengan samar-samar menceritakan apa yang dikatakan oleh pemimpin mereka kepada orang luas, secara intelektual terlalu malas atau secara politis terlalu enggan untuk menyelidiki dirinya sendiri. Revolusi nyata tidak pernah murni. Revolusi melepaskan hasrat manusia yang paling dalam. Orang-orang secara aktif berpartisipasi atau terseret ke dalam pusaran gerakan semacam itu untuk berbagai alasan yang sering kali kontradiktif. Kesadaran dan kesadaran palsu tercampur pengantar edisi inggris
XV
aduk. Sebuah sungai yang dibanjiri air akan pasti membawa sejumlah sampah. Sebuah revolusi yang meluap pasti akan membawa sejumlah mayat-mayat politik. Selama Revolusi Hungaria tahun 1956 banyak pesan tentang dukungan lisan atau moral bagi para pemberontaknya yang berasal dari dunia Barat, dengan sungguh-sungguh mengabarkan kebajikan demokrasi borjuis atau perdagangan bebas. Tujuan mereka yang berbicara dalam istilah ini bisa jadi apa saja kecuali masyarakat tanpa kelas. Tetapi dukungan mereka terhadap pemberontak tetap hanya melalui lisan, terutama menjadi jelas bagi mereka ketika tujuan sebenarnya dari revolusi yaitu demokratisasi radikal terhadap institusi -institusi Hungaria tanpa adanya pembalikan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi. Tulang punggung Revolusi Hungaria adalah jaringan dewan buruh. Tuntutan utama mereka adalah untuk menerapkan manajemen buruh yang mengatur sistem produksi dan pemerintahan yang berdasarkan dewan buruh. Fakta ini membenarkan dukungan kaum revolusioner di seluruh dunia. Meskipun Josef Mindszenty, tuan tanah Kecil dan kaum sosial demokrat — atau bayang-bayang mereka — sekarang mencoba beralih ke dalam gerbong revolusioner. Kritik atas kelas adalah yang sangat menjadi penentu dalam hal ini. Pertimbangan serupa akan berlaku untuk pemberontakan Kronstadt. Intinya adalah bahwa pelaut kronstadt adalah perwakilan dari kelompok revolusioner. Tujuan utamanya adalah tujuan yang tidak dapat dipungkiri oleh para revolusioner sejati. Pihak-pihak lain berusaha memanfaatkan situasi yang tak terelakkan ini. Sehingga pertanyaan mendesak perihal persitiwa Ini adalah pertanyaan tentang siapa yang akan menunggangi siapa. ***** Sikap terhadap peristiwa Kronstadt, yang diungkapkan hampir lima puluh tahun setelah kejadian tersebut seringkali memberikan wawasan mendalam tentang pemikiran politik revolusioner kontemporer. Mereka mungkin sebenarnya menyediakan sebuah wawasan yang lebih dalam tujuannya yang sadar atau tidak XVI
KOMUNE KRONSTADT
sadari menjadi tidak hanya sekadar objek diskusi tentang ekonomi, atau filsafat, atau tentang episode revolusioner lainnya. Ini adalah pertanyaan tentang sikap dasar seseorang mengenai apa itu sosialisme. Apa yang dicontohkan dalam peristiwa Kronstadt adalah beberapa masalah strategi revolusioner dan etika revolusioner yang paling sulit adalah masalah mengenai tujuan dan sarananya, hubungan antara partai dan massa, dan perihal apakah sebenarnya sebuah partai memang diperlukan sama sekali. Dapatkah kelas buruh dengan sendirinya boleh mengembangkan kesadaran kelasnya ? [10] Haruskah kelas buruh diizinkan untuk mengekplore kesadaran tersebut hingga sejauh ini ? [11] Atau bisakah kelas buruh mengembangkan kesadaran dan pemahaman yang lebih dalam atas kepentingannya melampaui organisasi mana pun yang mungkin bertindak atas namanya Ketika kaum stalinis atau kaum trotskyis berbicara tentang Kronstadt sebagai tindakan penting melawan musuh-musuh kelas buruh, ketika ada banyak revolusioner yang lebih “Canggih� menyebut hal tersebut sebagai kebutuhan tragis yang sangat di perlukan, seseorang berhak untuk berhenti sejenak. Seseorang berhak untuk bertanya seberapa serius mereka menerima diktum Marx bahwa emansipasi kelas buruh adalah tugas dari kelas buruh itu sendiri. Apakah mereka menganggapnya serius atau apakah mereka hanya di bayar untuk menirukan suara dari kelas buruh itu sendiri? Apakah mereka mengidentifikasikan sosialisme dengan otonomi (organisasi dan ideologis) kelas buruh ? Atau apakah mereka melihat diri mereka sendiri dengan kebijaksanaan yang mereka miliki mengenai kepentingan historis orang lain dan dengan penilaian mereka sendiri dapat menentukan apa yang boleh diizinkan dan mana yang tidak boleh? Seseorang berhak tidak hanya bertanya ... tapi juga untuk menyarankan jawabannya! London, November, 1967
pengantar edisi inggris
XVII
PENGANTAR EDISI PERANCIS Waktu tampaknya sudah matang bagi kita untuk mencari pemahaman yang lebih baik tentang persitiwa Kronstadt, walaupun tidak ada fakta baru yang muncul sejak 1921. Arsip pemerintah Rusia dan tentara merah tetap tertutup untuk bahan analisis obyektif dalam bentuk apa pun. Namun pernyataan di beberapa publikasi resmi tampaknya sempat menyinggung mengenai peristiwa ini, meski narasinya sangat menyimpang. Tapi meski dengan narasi yang menyesat atas peristiwa itu rasanya sudah cukup untuk memungkinkan bagi seseorang untukmemahami mengenai kepentingan politik apa yang berdiri di belakang episode simtomatik dan salah satu episode terpenting dalam Revolusi Rusia. Kelompok-kelompik militan kelas buruh di dunia Barat memiliki kepercayaan yang absolut terhadap pemerintahan bolshevik. Pemerintah ini baru saja memimpin usaha kelas buruh yang sangat besar dalam perjuangannya melawan kaum feodal dan borjuis yang reaksioner. Di mata para buruh ini , kaum bolshevik telah menjelma menjadi revolusi itu sendiri. Orang-orang biasa tidak mungkin dapat percaya bahwa pemerintahan tersebut bisa dengan kejam menjatuhkan pemberontakan revolusioner. Itulah sebabnya mudah bagi kaum bolshevik untuk memberi label pada gerakan (Kronstadt) itu sebagai tindakan reaksioner dan mencelanya sebagai kekuatan reaksioner yang terorganisasi dan didukung oleh borjuis Rusia dan Eropa. “Sebuah pemberontakan Jenderal Tentara Putih, dengan mantan Jenderal Kazlovski sebagai Komandannya klaim surat-surat kabarnya pada saat itu. Sementara pelaut Kronstadt menyiarkan seruan berikut ke seluruh dunia: “Kamerad buruh, tentara merah dan pelaut. kami adalah pendukung dan pelayan bagi kekuasaan soviet dan bukan pendukung dan pelayan partai mereka. kami adalah representasi dari buruh-buruh yang merdeka. Kamerad, anda telah disesatkan. Di Kronstadt semua kekuatan ada di tangan pelaut revolusioner, tentara merah dan kaum buruh. kekuatan tidak pernah jatuh di tangan Tentara Putih, yang dipimpin oleh seorang Jendral bernama Kozlovski, seperti yang radio MosXVIII
KOMUNE KRONSTADT
kow katakan kepada anda.” Begitulah interpretasi yang saling bertentangan dari pelaut Kronstadt dan pemerintah bolshevik di Kremlin. Karena kami ingin melayani kepentingan vital kelas buruh dengan analisis peristiwa historis yang obyektif, kami mengusulkan untuk memeriksa tesis yang kontradiktif ini dengan mempertimbangkan fakta serta dokumen dan kejadian yang segera diikuti dengan penghancuran Kronstadt. “Para buruh di seluruh dunia akan menilai kita”, kata orang-orang Kronstadt dalam siaran mereka. “Darah orang-orang tak berdosa akan tumpah ke atas kepala orang-orang yang telah mabuk dengan kuasa”. bukankah itu sebuah nubuat? Inilah daftar tokoh komunis terkemuka yang telah memainkan peran aktif dalam menindas para pemberontakan. Pembaca akan melihat nasib mereka ZINOVIEV, diktator mahakuasa dari Petrograd. Mengilhami perjuangan yang tak kenal lelah melawan para buruh yang melancarkan pemogokan dan para pelaut. Ditembak. TROTSKY, Komisaris untuk angkatan perang dan angkatan laut. Dibunuh oleh agen stalinis di Meksiko. LASHEVICH, Anggota Komite angkatan perang revolusi, Anggota Komite pertahanan yang mengatur sebuah perlawanan terhadap buruh-buruh yang melakukan pemogokan di Petrograd. Melakukan bunuh diri. DYBENKO, Pelaut veteran. Sebelum revolusi Oktober, salah satu pencetus komite sentral armada baltik, memainkan peran yang sangat aktif secara militer dalam menghancurkan Kronstadt. Pada tahun 1938 masih menjadi Komandan garnisun di wilayah Petrograd. Ditembak. KUZMIN, Komisaris dari armada baltik. Nasibnya tidak diketahui, tidak pernah berbicara lagi. KALININ, tetap memiliki pengaruh politik sebagai ‘Presiden’. Meninggal dengan sebab kematian yang alami. TUKHACHEVSKY, perencana dan memimpin serangan terhadap Kronstadt. Ditembak. Pengantar Edisi Perancis
XIX
PUTNA, mendapatkan penghargaan atas keikutsertaannya dalam penindasan militer terhadap Kronstadt, kemudian menjadi Atase militer di London. Ditembak. Para delegasi di kongres partai ke-10, yang datang untuk berperang melawan Kronstadt: PYATOKOV ditembak RUKHIMOVICH Ditembak BUBNOV hilang. ZATONSKY hilang. VOROSHILOV masih memainkan peran selam perang 1941-45. (Kemudian menjadi Presiden Praesidium.) Paris, Oktober 1948.
XX
KOMUNE KRONSTADT
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PELAUT KRONSTADT Pemberontakan Kronstadt pecah pada tiga bulan setelah berakhirnya Perang Sipil Rusia di front Eropa. Saat Perang Sipil berakhir dengan kemenangan tentara merah, massa rakyat-pekerja Rusia berada dalam keadaan kelaparan yang sangat kronis. Keehidupan mereka juga semakin di dominasi oleh rezim yang sangat kejam yang diperintah oleh partai tunggal. Generasi yang telah berhasil membuat revolusi bulan Oktober masih teringat dengan janji-jani revolusi sosial dan harapan mereka atas sebuah bentuk masyarakat yang baru. Generasi ini terdiri dari lapisan kelas buruh yang sangat luar biasa. Dengan enggan meninggalkan tuntutan atas kesetaraan dan kebebasan, mereka percaya bahwa hal tersebut dapat mereka capai jika saja tidak terganggu dengan pecahnya perang sipil, setidaknya kondisi semacam itu akan sulit dicapai dalam kondisi perang. Namun, begitu kemenangan berhasil di raih, para buruh, pelaut, tentara merah, dan para petani, serta semua orang yang telah menumpahkan darah mereka selama Perang Saudara tidak dapat melihat pembenaran atas kesulitan mereka dan penyerahan diri yang dilakukan secara buta kepada sebuah disiplin yang sangat ganas lagi, alasan-alasan tersebut mungkin dapat mereka maklumi di masa perang namun ketika kondisi sudah mulai damai alasan seperti itu tidak bisa di toleransi lagi. Ketika semua orang yang berperang garis depan beberapa kelompok tengah —menikmati posisi dominan di dalam tubuh aparatur negara—mengonsolidasikan kekuatan mereka dan memisahkan diri mereka dari para buruh. Para birokrat sudah memperhitungkan proporsi yang dapat mengancam nasib mereka sendiri. Mesin negara tengah berada di tangan partai tunggal, semakin lama semakin banyak di tunganggi oleh elemen-elemen kariris. Seorang buruh non-partai dipandang tidak berguna, dalam skala kehidupan sehari-hari, ketimbang mantan borjuis atau bangsawan yang telah terlambat merapatkan diri ke dalam tubuh partai. Kebebasan berpendapat sudah tidak ada lagi, setiap anggota partai dapat sewakti-waktu dituduh sebagai kontra-revolusioner, setiap buruh yang hanya membela hak dan martabatnya sebagai buruh juga mendapatkan perlakuan yang LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PELAUT KRONSTADT
1
sama. Produksi industri dan pertanian menurun dengan sangat cepat. Hampir tidak ada bahan baku untuk pabrik. Mesin-mesin produksi sudah usang dan terbengkalai. Perhatian utama kaum proletar hari ini adalah perang sengit melawan kelaparan. Pencurian dari pabrik-pabrik telah menjadi semacam kompensasi untuk tenaga kerja yang dibayar dengan sangat menyedihkan. Pencurian semacam itu berlanjut meski ada penggledahan yang dilakukan berulang-ulang oleh Cheka (polisi khusus) di depan gerbang pabrik. Buruh yang masih memiliki koneksi dengan orang-orang di pedesaan akan pergi ke sana untuk melakukan barter, pakaian tua, korek api atau garam ditukar dengan makanan. Kereta api di jejali orang-orang seperti itu (Mechotchniki). Meski ada ribuan kesulitan, mereka akan terus mencoba membawa makanan menuju kota-kota yang kelaparan. kemarahan kelas buruh akan kembali terulang lagi, hal itu di sebabkan banyak milisi-milisi yang menyita makanan, terigu atau kentang yang mereka pikul di atas punggung mereka dalam rangka mencegah anak-anak mereka mati kelaparan. Para petani dihadapakan pada sebuah daftar tanaman yang wajib mereka tanam. Mereka menabur lebih sedikit, meski ada bahaya kelaparan yang akan berakibat buruk. Panen yang buruk sudah biasa terjadi. Dalam kondisi biasa tanaman tersebut tidak secara otomatis memiliki efek penurunan kualitas dan kuantitas. Areal yang akan dijadikan tempat tanam paksa memiliki luas yang lebih besar dan para petani biasanya mengabaikan areal tersebut ketika masa-masa sulit datang. Situasi sebelum pecahnya pemberontakan Kronstadt dapat disimpulkan sebagai perbedaan yang luar biasa antara janji-janji manis dan pencapaiannya. Ada kesulitan ekonomi yang sangat luar biasa. Tapi yang terpenting adalah generasi ini tidak pernah melupakan arti dari hak-hak yang telah diperjuangkannya selama revolusi. Hal ini cukup untuk memberikan kita pengetahuan mengenai latar belakang psikologis yang nyata bagi pemberontakan tersebut. Angkatan laut tentara merah memiliki masalahnya sendiri. Sejak perjanjian perdamaian Brest-Litovsk, Pemerintah telah melakukan reorganisasi penuh di dalam tubuh angkatan bersenjata, dengan prinsip-prinsip dasar disiplin yang 2
KOMUNE KRONSTADT
kaku, sebuah disiplin yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip penunjukan Perwira yang dipilih oleh bawahannya. Struktur hierarki baru secara keseluruhan telah diperkenalkan. Hal ini secara bertahap menghambat kecenderungan demokratis yang telah terjadi sejak awal revolusi di dalam tubuh angkatan bersenjata. Untuk alasan teknis semata, reorganisasi semacam itu tidak mungkin dilakukan di dalam tubuh angkatan Laut, di mana tradisi revolusioner memiliki akar yang sangat kuat. Sebagian besar Perwira Tinggi angkatan laut telah membelot terhadap Tentara Putih, dan para pelaut biasa masih mempertahankan banyak hak-hak demokratis yang mereka raih pada tahun 1917. Bukanlah hal yang mudah untuk membongkar tradisi ini dari organisasi mereka yang telah terbentuk secara organik. Keadaan ini sangat kontras dengan apa yang terjadi dalam tubuh angkatan bersenjata lainnya. Hal ini tidaklah bertahan lama. Perbedaan diantara pelaut dan Perwira angkatan laut beserta Komandan angkatan bersenjata lainnya semakin meningkat. Dengan berakhirnya Perang Saudara di Rusia perbedaan ini menjadi jauh lebih eksplosif. Ketidakpuasan merajalela, tidak hanya di kalangan pelaut non-partai. Hal ini juga telah mempengaruhi banyak pelaut-pelaut komunis. Upaya untuk “Mendisiplinkan” armada laut dengan memperkenalkan “Kebiasaan Tentara Profesional” menghadapi perlawanan keras dari tahun 1920 hingga sekarang. Zef, anggota partai terkemuka dan anggota komite angkatan bersenjata revolusioner untuk armada baltik, secara resmi dikecam oleh para pelaut komunis karena “Sikap Kediktatornya”. Kesenjangan yang tak bisa di jembatani lagi berkembang diantara anggota dan para pejabat muncul selama pemilihan Kongres soviet kedelapan yang diadakan pada bulan Desember 1920. Di pangkalan angkatan laut Petrograd sejumlah besar pelaut telah dengan naif meninggalkan pemilihan umum tersebut dan secara terbuka memprotes pengiriman delegasi yang di tunjuk sebagai delegasi resminya yang berasal dari jabatan Politotdiel dan Comflot (pangkat yang sangat memonopoli kontrol politik dalam tubuh angkatan laut). Pada anggal 15 Februari 1921, konferensi pelaut komunis armada baltik yang kedua diselenggarakan. Konferensi ini berhasil mengumpulkan 300 delegasi yang telah memilih resolusi berikut ini: “Konferensi kedua pelaut komunis ini mengecam langkah-langkah yang LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PELAUT KRONSTADT
3
diambil Poubalt (seksi politik di dalam armada baltik). 1.Poubalt tidak hanya memisahkan diri dari massa tapi juga dari fungsionaris aktif. Hal Ini telah merubahnya menjadi organ birokrasi yang tidak memiliki otoritas di antara para pelaut. 2.Tidak ada rencana atau metode dalam usaha yang diambil Poubalt. Tidak ada kesepakatan antara tindakannya dan resolusi yang diadopsi pada kongres partai yang Kesembilan. 3.Poubalt, benar-benar telah memisahkan diri dari massa partai, telah menghancurkan semua inisiatif di tingkat lokal. Hal Ini telah mengubah semua pekerjaan politik menjadi hanya sebatas teori saja. Hal itu juga memiliki dampak buruk pada pengorganisasian massa di dalam tubuh armada angkatan laut. Antara bulan Juni dan November tahun lalu, 20 persen anggota partai dari kalangan pelaut meninggalkan partai. Hal ini dapat dijelaskan dengan metode yang salah dari usaha Poubalt. 4.Penyebabnya bisa ditemukan dalam prinsip-prinsip organisasi Poubalts. Prinsip-prinsip ini harus diubah ke arah demokrasi yang lebih besar.“ Beberapa delegasi menuntut dalam pidato mereka penghapusan total seksi politik di tubuh angkatan laut, sebuah tuntutan yang akan kita temukan ketika disuarakan lagi dalam resolusi para pelaut selama pemberontakan Kronstadt. Inilah yang menjadi kerangka pemikiran dimana diskusi terkenal mengenai hal yang di permasalahkan oleh serikat buruh (militerisasi dunia industri) sebelum kongres partai yang kesepuluh berlangsung. Dalam dokumen-dokumen pada periode tersebut, seseorang dapat dengan jelas melihat kehendak pemimpin bolshevik tertentu (diantaranya Trotsky) tidak hanya mengabaikan ketidakpuasan besar yang mempengaruhi para buruh dan semua orang yang telah berperang pada periode sebelumnya, tetapi juga telah menerapkan metode militer ke dalam masalah kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia industri dan serikat buruh. Dalam diskusi yang panas ini, para pelaut armada baltik mengadopsi sudut pandang yang sangat berbeda dari pandangan Trotsky. Pada pemilihan kongres partai kesepuluh, armada baltik memilih secara kokoh untuk menentang para 4
KOMUNE KRONSTADT
pemimpinnya: Trotsky, Komisaris angkatan bersenjata (dibawah otoritas angkatan laut), dan Raskolnikov, Kepala armada baltik. Trotsky dan Raskolnikov menyetujui perihal militerisasi serikat buruh. Para pelaut berusaha memprotes situasi yang sedang berkembang dengan meninggal partai secara massal. Menurut informasi yang dirilis oleh Sorine, Komisaris kota Petrograd, pada bulan Januari 1921 saja sekitar 5.000 pelaut meninggalkan partai. Tidak ada keraguan bahwa diskusi yang berlangsung di dalam partai saat ini memiliki efek mendalam pada massa-rakyat. Hal Ini meluap melampaui batas-batas yang bisa ditoleransi oleh partai. Hal tersebut lantas menyebar luas ke kalangan kelas buruh, para tentara dan pelaut. Kritik di tingkat lokal yang memanas bertindak sebagai katalis umum. Kaum proletar cukup beralasan: jika diskusi dan kritik diizinkan kepada anggota partai, mengapa hal yang sama tidak diizinkan untuk rakyat luas yang telah mengalami semua penderitaan selama perang saudara? Dalam pidatonya pada Kongres Kesepuluh — yang diterbitkan dalam Congress Proceedings — Lenin menyuarakan penyesalannya karena telah “Mengizinkan sebuah diskusi semacam itu. “Kami pasti telah melakukan kesalahan,” katanya, “Karena telah mengotorisasi perdebatan ini. Pembicaraan semacam itu berbahaya sesaat sebelum bulan-bulan musim semi yang akan dipenuhi dengan kesulitan seperti itu.”
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PELAUT KRONSTADT
5
PETROGRAD DI MALAM PERISTIWA KRONSTADT Terlepas dari kenyataan bahwa populasi Petrograd telah berkurang sebanyak dua pertiga dari keseluruhan populasi kota tersebut, musim dingin tahun 1920-21 terbukti sangatlah sulit. Bahan makanan di kota itu langka sejak Februari tahun 1917 dan situasinya semakin memburuk dari bulan ke bulan. Kota ini selalu mengandalkan barang-barang makanan yang dibawa dari daerah lain di negeri ini. Selama revolusi, ekonomi pedesaan sedang mengalami krisis di berbagai titik. Wilayah pedesaan hanya bisa memberi makan ibu kota pada tingkat yang sangat kecil. Kondisi perkeretaapian yang buruk membuat keadaan semakin buruk. Antagonisme yang semakin meningkat antara kota dan desa menciptakan kesulitan di mana-mana. Faktor-faktor yang tidak dapat dihindari ini harus ditambah dengan degenerasi birokrasi administrasi dan kegilaan organ-organ negara atas persediaan makanan. Peran mereka dalam memberi makan penduduk sebenarnya sangat buruk. Sistem barter dipraktekkan dalam skala besar. Masih ada beberapa bahan makanan yang bisa didapat dari pedesaan, meskipun daerahnya memiliki luas yang lebih kecil ketimbang wilayah yang dijadikan wilayah tanam paksa. Petani akan menukarkan produk ini dengan barang yang tidak dimilikinya: sepatu bot, bensin, garam, korek api. Penduduk kota akan mencoba dan mendapatkan komoditas ini dengan cara apa pun. Barang-barang tersebut punya nilai tersendiri. Hal Itu lah yang akan membawa orang-orang bergerak ke wilayah pedesaan. Sebagai gantinya mereka akan membawa pulang beberapa kilogram tepung atau kentang. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, keterbatasan armada kereta api, gerbong yang tidak memiliki pemanas membuat tepung atau kentang tersebut akan dikemas dan dibawa oleh orang-orang kedalam tas yang mereka pikul di punggung mereka. Selama perjalanan, kereta api sering kali harus berhenti karena sudah kehabisan bahan bakar. Penumpang akan turun dan memotong kayu gelondongan untuk membuat perapian kecil di bawah panci-panci besar yang ada di dalam gerbong
Perdagangan secara resmi telah dihapuskan. Tapi dihampir semua kota
6
KOMUNE KRONSTADT
terdapat sebuah pasar ilegal yang ditoleransi oleh otoritas setempat, dimana praktik barter diberlakukan. Pasar seperti itu ada di Petrograd. Tiba-tiba, pada musim panas 1920, Zinoviev mengeluarkan sebuah keputusan yang melarang segala jenis transaksi komersial apapun. Beberapa toko-toko kecil yang masih buka ditutup dan pintu mereka disegel. Namun meski demikian, aparatur negara tidak memiliki posisi untuk memasok kota-kota dengan kebutuhan dasar warganya. Sejak saat itulah, kelaparan tidak terjadi karena inisiatif para penduduknya sendiri. Hal tersebut semakin menjadi ekstrem pada bulan Januari tahun 1921, menurut informasi yang diterbitkan oleh Petrokommouns (pemasok ransum resmi di kota Petrograd), buruh di pabrik peleburan logam mendapatkan jatah ransum sebanyak 800gram roti hitam setiap hari; buruh borongan di pabrik lain 600gram; buruh dengan kartu izin berkerja (A.V Card): 400gram; buruh dengan pekerjaan lainnya: 200gram. Roti hitam adalah makanan pokok orang Rusia saat itu. Ransum resmi ini di distribusikan secara tidak beraturan dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada yang ditetapkan sebelumnya. Buruh transportasi akan menerima dengan interval yang tidak teratur, setara dengan 700 sampai 1.000 kalori per hari. Tempat penginapan tidak memiliki alat pemanas ruangan. Ada kelangkaan pakaian dan alas kaki yang terjadi secara besar-besaran. Menurut statistik resmi, upah buruh pada tahun 1920 di Petrograd hanya naik 9 persen dari upah buruh di tahun 1913. Banyak sekali orang yang meninggalkan ibu kota. Semua orang yang memiliki kerabat di pedesaan telah bergabung kembali dengan mereka, Tapi buruh-buruh sejati tetap tinggal, mereka memiliki ikatan yang kuat dengan orang-orang yang berada di pedesaan. Fakta-fakta ini lah yang harus di garis bawahi, dalam rangka mempertegas kebohongan yang di keluarkan oleh negara yang tengah berusaha untuk mengaitkan pemogokan para buruh Petrograd yang segera beralih dan merapatkan barisan kedalam elemen kaum tani, mereka menyebut buruh-buruh Petrograd yang beralih menjadi petani sebagai tindakan yang “Kurang Berpegang Pada Gagasan Proletar�. Situasi yang sebenarnya terjadi adalah kebalikannya. Beberapa buruh mengungsi ke pedesaan. Tapi Sebagian besar buruh yang melakukan pemogokan di Petrograd tetap berada di kota tersebut. Tentunya tidak ada eksodus petani menuju kota-kota yang kelaparan! Beberapa ribu “Troudarmeitzys� Petrograd di malam peristiwa Kronstadt
7
(tentara buruh) di Petrograd tidak bisa memodifikasi gambaran tersebut. Mereka adalah proletariat Petrograd yang terkenal, proletariat yang telah memainkan peran penting dalam kedua rangkaian revolusi sebelumnya yang akhirnya menggunakan senjata klasik mereka dalam perjuangan kelas: Mogok. Pemogokan pertama terjadi di pabrik Troubotchny, pada tanggal 23 Februari 1921. Pada tanggal 24, para pemogok mengadakan demonstrasi massal di jalanan. Zinovlev mengirim detasemen Koursanty (Perwira kadet yang dikembangkan oleh rezim soviet) untuk melawan mereka. Sementara itu, pemogokan tersebut semakin menyebar kemana-mana. Pabrik Baltisky berhenti bekerja. Kemudian pabrik Laferma dan sejumlah lainnya: pabrik sepatu Skorokhod, pabrik Admiralteiski, pabrik Bormann dan Metalischeski, dan akhirnya, pada tanggal 28 Februari, pabrik besar Putilov itu sendiri. Para pemogok menuntut langkah-langkah untuk membantu persediaan makanan. Beberapa pabrik yang berbeda, buruh menuntut pendirian kembali perdagangan lokal, kebebasan untuk melakukan perjalanan dalam radius tiga puluh mil di dalam kota, dan penarikan detasemen milisi yang mengontrol jalanan di sekitaran kota. Tapi berdampingan dengan tuntutan ekonomi ini. Beberapa pabrik mengajukan tuntutan yang jauh politis seperti kebebasan berpendapat dan kebebasan pers, pembebasan tahanan politik kelas buruh. Di beberapa pabrik besar, Juru bicara dari partai menolak melakukan dengar pendapat dengan para buruh. Dihadapkan dengan kesengsaraan para buruh Rusia yang berusaha mencari jalan keluar dari kondisi mereka yang tidak dapat ditolerir lagi, komite partai dan Zinoviev, (yang menurut banyak catatan bertingkah di Petrograd layaknya seorang tiran) tidak dapat menemukan metode persuasi yang lebih baik ketimbang tindakan keras terhadap buruh petrograd. Poukhov [12], sejarawan resmi pemberontakan Kronstadt, menulis bahwa “Usaha-usaha perjuangan kelas diperlukan untuk mengatasi musuh revolusi yang telah menggunakan kesadaran non-kelas dari sebagian massa proletariat, untuk dapat menghancurkan kekuatan dari kelas buruh dan pelopornya, partai komunis.�
Pada tanggal 24 Februari, para pemimpin partai membentuk Staf Jen-
8
KOMUNE KRONSTADT
dral Khusus, yang disebut dengan komite pertahanan. Terdiri dari tiga orang: Lachevitch, Anzelovitch dan Avrov. Mereka didukung oleh sejumlah bantuan teknis. Di setiap distrik kota, Komite ketiga (troika) yang serupa akan dibentuk, terdiri dari organisator partai di tingkat Lokal, Komandan batalyon partai dari brigade masing-masing wilayah setempat dan Komisaris dari korps cadangan. Komite serupa juga diselenggarakan di daerah terpencil. Komite tersebut terdiri dari organisator partai tinggkat Lokal, Presiden eksekutif soviet dan Komisaris militer setempat untuk distrik tersebut. Pada tanggal 24 Februari, komite pertahanan memproklamasikan sebuah kondisi darurat militer di Petrograd. Semua aktivitas di jalanan dilarang setelah pukul 11 malam, juga semua bentuk pertemuan dan rapat, baik di luar maupun di dalam rumah tanpa seizin Komite pertahanan. “Semua pelanggaran akan ditangani sesuai dengan undang-undang militer.� Keputusan tersebut ditandatangani oleh Avrov (kemudian ditembak oleh kaum stalinis), Komandan militer wilayah Petrograd, Lachevitch (yang kemudian melakukan bunuh diri), seorang anggota dewan perang, dan Bouline (kemudian ditembak oleh kaum stalinis), Komandan benteng di distrik Petrograd. Mobilisasi anggota partai dilarang. Detasemen khusus dibuat untuk dikirim ke “tempat khusus�. Pada saat bersamaan, detasemen milisi yang menjaga jalan keluar-masuk kota ditarik. Kemudian para pemimpin pemogokan ditangkap. Pada tanggal 26 Februari pelaut Kronstadt, yang secara alami tertarik pada semua yang terjadi di Petrograd, mengirim delegasi untuk mencari tahu tentang pemogokan tersebut. Delegasi tersebut mengunjungi sejumlah pabrik. Mereka kembali ke Kronstadt pada tanggal 28. Pada hari yang sama, awak kapal perang Petropavlovsk telah membahas situasi terkini lalu memberikan resolusi sebagai berikut: [13] “Setelah mendengar laporan perwakilan yang dikirim oleh majelis umum armada untuk mengetahui situasi di Petrograd, para pelaut menuntut: 1. Segera melalukan pemilihan umum terhadap soviet. Soviet yang sekarang tidak lagi mewakili keinginan para buruh dan petani. Pemilihan umum harus dilakukan dengan pemungutan suara yang dilakukan secara bebas dan rahasia, dan harus didahului dengan propaganda atau kampanye yang dilakukan Petrograd di malam peristiwa Kronstadt
9
secara bebas. 2. Kebebasan berpendapat dan kebebasa pers untuk buruh dan petani, kaum anarkis dan partai-partai sosialis kiri. 3. Hak berkumpul dan kebebasan bagi organisasi serikat buruh dan tani. 4. Organisasi tersebut harus di bentuk, paling lambat tanggal 10 Maret 1921, melalui sebuah konferensi buruh non-partai komunis, tentara dan pelaut Petrograd, Kronstadt dan distrik Petrograd. 5. Pembebasan semua tahanan politik partai sosialis, dan semua buruh, petani, tentara dan pelaut yang tergabung dalam organisasi kelas buruh dan organisasi petani. 6. Pemilihan komisi untuk memeriksa berkas-berkas semua tahanan di kampkamp penjara dan konsentrasi. 7. Penghapusan semua seksi politik di dalam tubuh angkatan bersenjata. Tidak ada partai politik yang memiliki hak istimewa untuk menyebarkan gagasannya, atau menerima subsidi dari negara untuk tujuan ini. Di dalam seksi politik, berbagai kelompok kebudayaan harus dibentuk, dan memperoleh bantuan dari negara 8. Menghapus segera detasemen milisi yang berada diantara kota-kota dan pedesaan. 9. Penyetaraan ransum untuk semua buruh, kecuali pekerjaan yang berbahaya atau membahayakan kesehatan. 10.Penghapusan detasemen tempur partai di semua kelompok militer. Penghapusan para penjaga partau bersenjata di dalam pabrik dan perusahaan. Jika penjaga memang di butuhkan, mereka harus dinominasikan dengan mempertimbangkan pandangan dari para buruh. 11.Memberi kebebasan kepada petani kebebasan untuk mengelola tanah mereka sendiri, dan hak untuk memiliki ternak sendiri, asalkan mereka merawat ternak mereka sendiri dan tidak mempekerjakan tenaga kerja upahan. 12.Kami meminta agar semua unit militer menyetujui resolusi ini. 13.Kami menuntut agar pers memberikan publisitas yang tepat untuk res10
KOMUNE KRONSTADT
olusi ini. 14.Kami menuntut institusi buruh di kontrol buruh itu sendiri. 15.Kami menuntut agar produksi kerajinan di ijinkan kembali beroperasi asalkan tidak memanfaatkan tenaga kerja upahan. “ Analisis Program Kronstadt Pelaut Kronstadt dan para pemogok di Petrograd tahu betul bahwa status ekonomi Rusia merupakan akar dari krisis politik. Ketidakpuasan mereka disebabkan oleh kelaparan dan oleh evolusi dari situasi politik terkini. Para buruh Rusia semakin kecewa dengan harapan terbesar mereka: Soviet. Setiap hari mereka menyaksikan bahwa kekuatan partai tunggal telah menggantikan dirinya sendiri di dalam tubuh soviet. Partai, kemudian, merosot dengan cepat melalui penggunaan kekuatannya yang absolut, dan sudah dipenuhi oleh para kariris. Monopoli yang dilakukan oleh partai ini di semua bidang kehidupan yang seharusnya di kontrol oleh kelas buruh Salah satu poin dari resolusi Kronstadt mengungkapkan gagasan yang dimiliki oleh unsur terbaik dijajaran kelas buruh Rusia. “Bolshevikisasi Soviet” benar-benar tidak lagi mencerminkan kehendak para buruh dan petani. Oleh karena itu tuntutan atas pemilihan yang baru, harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip kesetaraan untuk semua tendensi politik kelas buruh. Regenerasi soviet akan menyiratkan pemberian kepada semua tendensi kelas buruh atas kemungkinan untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas, tanpa rasa takut akan fitnah atau pembubaran. Oleh karena itu, secara wajar, gagasan mengenai kebebasan berekspresi, pers, berkumpul dan berorganisasi, terdapat dalam butir kedua resolusi tersebut. Kita harus menekankan bahwa pada tahun 1921 perjuangan kelas di pedesaan telah berhenti secara visual. Sebagian besar lahan Kulak (kaum tani kaya) telah direbut oleh negara. Adalah salah jika mengklaim bahwa pemberian dasardasar kebebasan kepada petani —seperti yang dituntut dalam di poin tiga— akan berarti mengembalikan hak politik terhadap para Kulak. Baru lah beberapa tahun kemudian para petani di desa memperkaya diri mereka sendiri—dan hal ini di Petrograd di malam peristiwa Kronstadt
11
lakukan oleh Bukharin, seorang Juru Bicara resmi partai. Revolusi Kronstadt memiliki kelebihan untuk menyatakan sesuatu secara terbuka dan jelas. Tapi hal itu bukan lah sebuah hal yang benar-benar baru. Ide utama yang dibahas di mana-mana, dalam satu atau cara yang lain cara, sudah sangat tepat, para buruh dan petani sudah banyak memenuhi penjara dan kamp konsentrasi yang baru dibentuk. Orang-orang Kronstadt tidak akan meninggalkan kamerad mereka. Dalam butir keenam di dalam resolusi mereka menunjukkan bahwa mereka bermaksud untuk menyelidiki semua perangkat yuridis. Mereka sudah memiliki keraguan serius mengenai objektivitas organ-organ yuridus mereka sendiri. Pelaut Kronstadt dengan demikian menunjukkan semangat solidaritas dalam tradisi kelas buruh. Pada bulan Juli 1917, Kerensky telah menangkap seorang utusan dari armada baltik yang telah datang ke Petrograd. Kronstadt segera mengirim perwakilan untuk mendesak pembebasan mereka. Pada tahun 1921, tradisi ini diperbarui secara spontan. Poin ketujuh dan kesepuluh resolusi menyerang monopoli politik yang dilakukan oleh partai yang berkuasa. Partai menggunakan dana negara secara eksklusif dan tidak terkendali untuk memperluas pengaruhnya baik di dalam tubuh tentara maupun di kepolisian. Poin sembilan dari resolusi mereka menuntut jatah yang sama untuk semua pekerja. Hal ini menghancurkan tuduhan Trotsky pada tahun 1938 [14] yang menurutnya “Orang-orang Kronstadt menginginkan hak istimewa, sementara negara itu sedang kelaparan.�  Poin keempat belas jelas mengangkat pertanyaan tentang kontrol buruh. Baik sebelum dan selama revolusi Oktober tuntutan ini telah memicu gema yang kuat di antara kelas buruh. Para pelaut Kronstadt cukup mengerti bahwa kontrol yang sebenarnya telah berhasil lolos dari tangan orang-orang biasa. Mereka pun berusaha mengembalikannya hal tersebut. Sementara bolshevik berusaha melindungi semua kontrol yang berada di tangan Komisariat khusus, Rabkrin— inspektur khusus buruh dan petani [15]. Poin kesebelas mencerminkan tuntutan kaum tani yang dengannya tetap memiliki saling keterkaitan dengan para pelaut Kronstadt—dan faktanya juga bagi proletariat Rusia. Dasar dari terkaitan ini dapat ditemukan dalam sejarah 12
KOMUNE KRONSTADT
industri Rusia yang spesifik. Karena keterbelakangan sistem feodal, industri Rusia tidak menemukan akarnya dalam industri kerajinan kecil. Sebagian besar, buruh Rusia datang langsung dari kaum tani. Hal Ini harus ditekankan. Pelaut baltik tahun 1921, memang benar, terkait erat dengan kaum tani. Tapi tidak lebih atau kurang sebagaimana para pelaut di tahun 1917. Dalam resolusi mereka, pelaut Kronstadt sekali lagi membawa salah satu tuntutan besar revolusi Oktober. Mereka mendukung para petani untuk menuntut hak atas tanah dan hak untuk memiliki ternak bagi para petani yang tidak memanfaatkan kerja orang lain. Pada tahun 1921, terlebih lagi, ada aspek lain dari tuntutan untuk khusus ini. Hal Itu adalah usaha untuk memecahkan permasalahan mengenai pasokan pangan, yang sangat genting. Di bawah sistem tanam paksa, penduduk kota benar-benar sekarat karena kelaparan. Mengapa, ketika tuntutan ini dianggap “Benar Secara Taktis� saat diadvokasi oleh Lenin pada bulan Maret 1921, dan lalu di anggap “Kontra-Revolusioner� ketika diajukan oleh kaum tani sendiri beberapa minggu sebelumnya? Apa yang menjadi bahan pertimbangan kita untuk menuduh bahwa program kronstadt adalah program yang kontra-revolusioner? Justifikasi yang seperti apa yang dibutuhkan oleh partai ketika mereka menyerukan perang suci terhadap Kronstadt? Rezim buruh dan tani yang tidak ingin mendasarkan dirinya secara eksklusif pada kebohongan dan teror, harus memperhitungkan kaum tani. sehingga mereka tidak akan kehilangan karakter revolusionernya. Orang-orang Kronstadt tidak sendirian, apalagi, dalam mengajukan tuntutan semacam itu pada tahun 1921, pengikut makhnos yang masih aktif di Ukraina menuntut hal yang sama. Gerakan petani revolusioner ini mengembangkan gagasan dan metode perjuangannya sendiri. Kaum tani Ukraina telah memainkan peran penting ketika mengejar gerombolan feodal, mereka telah berhasil meraih hak untuk menentukan bentuk kehidupan sosialnya sendiri. Terlepas dari pernyataan Trotsky yang tidak berdasar, gerakan makhno sama sekali bukan gerakan Kulak. Koubanin, sejarawan resmi bolshevik yang fokus mengkaji gerakan makhno, menunjukkan secara statistik, dalam sebuah buku yang di edit oleh Institut Historical Party, bahwa gerakan makhno pada awalnya muncul dan berkembang paling pesat, tepatnya di wilayah di mana kaum tani miskin berada. Gerakan makhno hancur sebelum sempat menunjukkan Petrograd di malam peristiwa Kronstadt
13
kemampuan kreatifnya secara optimal. Faktanya bahwa selama perang sipil mereka telah mampu menciptakan bentuk perjuangan tersendiri, sehingga membuat orang menebak bahwa mereka mampu melakukan sesuatu yang lebih besar Kenyataannya, sehubungan dengan kebijakan agraria, tidak ada yang terbukti lebih berbahaya daripada kebijakan zig zag dari kaum bolshevik. Pada tahun 1931, sepuluh tahun setelah pemberontakan Kronstadt, Stalin harus memutuskan untuk “Melikuidasi Kulak� dalam kebijakannya yang terkenal tersebut. Hal ini mengakibatkan kelaparan yang mengerikan dan ditandai dengan hilangnya jutaan nyawa manusia. Mari kita simak poin kelima belas dari resolusi Kronstadt, tuntutan kebebasan untuk memproduksi kerajinan tangan. Ini bukanlah masalah prinsip. Bagi para buruh Kronstadt, produksi kerajinan tangan adalah untuk mengimbangi produksi industri yang sedang lesu. Melalui tuntutan ini mereka mencari jalan keluar dari keadaan ekonomi yang tak tertahankan ini.
14
KOMUNE KRONSTADT
PERTEMUAN MASSA DAN FITNAH BOLSHEVIK Pertemuan Massa
Soviet-Kronstadt akan diperbaharui pada tanggal 2 Maret.
Pertemuan divisi pertama dan kedua kapal perang telah direncanakan untuk di gelar pada tanggal 1 Maret. Pemberitahuan tersebut telah dipublikasikan di dalam koran resmi kota Kronstadt. Para pembicaranya termasuk Kalinin, Presiden eksekutif Soviet-Rusia, dan Kouzmin, Komisaris politik armada baltik. Saat Kalinin tiba, dia disambut dengan musik dan panji-panji kebesaran soviet. Semua penghormatan militer diberikan padanya. Enam belas ribu orang menghadiri pertemuan tersebut, semua anggota partai hadir. Presiden soviet lokal, Vassiliev, juga datang dalam pertemuan itu. Delegasi yang telah mengunjungi Petrograd pada hari sebelumnya memberikan laporan mereka. Resolusi yang diadopsi pada tanggal 28 Februari oleh kru kapal perang Petropavlovsk didistribusikan pada pertemuan ini. Kalinin dan Kouzmin menentang resolusinya. Mereka mengatakan bahwa Kronstadt tidak mewakili seluruh Rusia  . Meskipun demikian, majelis massa mengadopsi resolusi Petropavlovsk. Sebenarnya hanya dua orang yang menentangnya: Kalinin dan Kouzmin! Majelis massa memutuskan untuk mengirim 30 delegasi buruh ke Petrograd untuk mempelajari situasi disana dan juga memutuskan untuk mengundang delegasi dari Petrograd untuk mengunjungi Kronstadt, sehingga mereka bisa mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan oleh para pelaut itu. Pertemuan massa selanjutnya direncanakan keesokan harinya, kelompok delegasi dari awak kapal, kelompok tentara Merah, lembaga-lembaga negara, galangan kapal, pabrik, dan dari serikat buruh memutuskan prosedur untuk pemilihan umum soviet lokal di akhir pertemuannya, Kalinin diizinkan untuk pulang kembali Petrograd dengan aman. Keesokan harinya, tanggak 2. Maret, pertemuan delegasi berlangsung di House of Culture. Menurut Izvestia (koran resmi) Kronstadt, penunjukan delePertemuan massa dan fitnah Bolshevik
15
gasi telah dilakukan dengan benar. Semua delegasi bersikeras bahwa pemilihan dilakukan dengan cara yang benar. Kouzmin dan Vassiliev berbicara lebih dulu. Kouzmin menyatakan bahwa partai tidak akan melepaskan kekuasaannya tanpa perlawanan. Pidato mereka begitu agresif dan provokatif sehingga majelis memerintahkan mereka untuk meninggalkan rapat dan membuat mereka diamankan oleh pihak keamanan setempat. Namun, anggota partai lainnya diizinkan untuk berbicara panjang lebar selama perdebatan tersebut. Pertemuan delegasi yang disahkan oleh mayoritas pendukung resolusi Petropavlovsk, kemudian dikaji ulang untuk memeriksa secara rinci permasalahan tentang pemilihan soviet yang baru. Pemilu ini adalah untuk mempersiapkan rekonstruksi damai rezim Soviet. Pekerjaan tersebut terus-menerus terganggu oleh desas-desus yang menyebar di dalam majelis, sehingga partai bersiap untuk membubarkan pertemuan tersebut secara paksa. Situasinya sangat tegang. Komite Sementara Karena pidato yang mengancam dari perwakilan kekuasaan negara —yang diwakili oleh Kouzmin dan Vassiliev— dan karena takut serangan balasan, majelis memutuskan untuk membentuk sebuah komite revolusi sementara, yang mempercayakan semua administrasi kota dan benteng tersebut kepada komiter ini. Komite mengadakan sesi pertama di atas kapal Petropavlovsk, kapal perang di mana Kouzmin dan Vassiliev ditahan. Badan utama majelis delegasi semuanya menjadi anggota komite revolusioner sementara. Mereka: Petritchenko, juru mudi dari kapal perang Petropavlovsk . Yakovenko, Juru penghubung komunikasi ke seksi Kronstadt. Ossossov, Juru mesin di kapal perang Sebastopol . Arkhipov, Kepala kamar mesin kapal perang Sebastopol. Perepelkin, Juru listrik di kapal perang Sebastopol . Patrouchev, Juru listrik di kapal perang Petropavlovsk . Koupolov, Jepala perawat pria. Verchinin, Pelaut di kapal Sebastopol . 16
KOMUNE KRONSTADT
Toukin, Buruh di pabrik Electrotechnical  . Romanenko, Buruh perawatan dermaga. Orechin, Kepala sekolah dari Sekolah buruh Ketiga. Valk, Buruh penggergajian kayu. Pavlov, Buruh di pertambangan laut. Boikev, Kepala bagian benteng Kronstadt. Kilgast, Juru pandu pelabuhan. Sebagian besar anggota komite revolusioner sementara adalah pelaut yang memiliki masa bakti yang panjang. Hal Ini bertentangan dengan versi resmi bolshevik perihal peristiwa Kronstadt yang berusaha untuk mengaitkan kepemimpinan dari pemberontakan kronstadt dengan elemen pelaut yang baru bergabung dengan angkatan laut dan tidak memiliki kesamaan dengan pelaut heroik tahun 1917-1919. Proklamasi pertama komite revolusioner sementara menyatakan: “Kami memfokuskan diri untuk menghindari pertumpahan darah. Tujuan kami adalah untuk menciptakan upaya bersama antara kota dan benteng melalui kondisi yang tepat untuk pemilihan umum soviet yang baru dengan jujur  . Kemudian pada hari itu juga, di bawah pimpinan komite revolusioner sementara, penduduk Kronstadt menduduki semua titik strategis di kota tersebut, mengambil alih kantor perwakilan negara, markas besar staf negara, telepon dan gedung-gedung nirkabel. Komite-komite dipilih dari semua kapal perang dan resimen yang ada. Sekitar pukul 09:00 pagi, sebagian besar benteng dan sebagian besar detasemen tentara merah telah berkumpul. Delegasi yang datang dari Oranienbaum juga telah mengumumkan dukungan mereka untuk komite revolusioner sementara. Pada hari yang sama kantor percetakan Izvestia diduduki. Keesokan paginya, tanggal 3 Maret, orang-orang Kronstadt menerbitkan edisi pertama Izvestia dari komite revolusioner sementara.[16] Di dalamnya terbaca: Partai komunis, penguasa negara, telah melepaskan dirinya dari massa. Hal itu menunjukkan bahwa dirinya tidak mampu mengeluarkan negari ini dari kekacauannya. Insiden yang tak terhitung jumlahnya baru-baru ini terjadi di Pertemuan massa dan fitnah Bolshevik
17
Petrograd dan Moskow menunjukkan dengan jelas bahwa partai telah kehilangan kepercayaan dari massa-buruh. Partai mengabaikan tuntutan kelas buruh karena percaya bahwa tuntutan ini merupakan hasil aktivitas kontra-revolusioner. Dalam hal ini partai membuat sebuah kesalahan yang besar. Fitnah Bolshevik
Sementara itu, radio Moskow menyiarkan pesan sebagai berikut: “Perjuangan melawan plot Tentara Putih.” Dan, “Seperti pemberontakan Tentara Putih lainnya, pemberontakan yang dilakukan oleh mantan Jenderal Kozlovsky dan awak kapal perang Petropavlovsk telah diselenggarakan oleh mata-mata Entente. Ini jelas dari fakta bahwa koran Prancis Le Monde menerbitkan pesan berikut dari Helsingfors dua minggu sebelum pemberontakan Jenderal Kozlovsky: “Kami diberitahu dari Petrograd bahwa sebagai hasil dari pemberontakan Kronstadt baru-baru ini, otoritas militer bolshevik mengambil serangkaian tindakan untuk mengisolasi kota dan untuk mencegah tentara dan pelaut Kronstadt memasuki Petrograd.” “Oleh karena itu jelas bahwa pemberontakan Kronstadt sedang dipimpin dari Paris. Spionase melawan Prancis bercampur aduk dalam keseluruhan urusan ini. Sejarah mengulanginya sendiri. Sosialis revolusioner yang bermarkas di Paris sedang mempersiapkan dasar-dasar pemberontakan melawan kekuatan soviet. Tujuan telah disiapkan, tuan sejati mereka, Jenderal Tsar telah muncul. Sejarah Koltchak, yang memasang kekuatannya setelah Revolusi Sosialis, sedang diulang. “(Radio Stanzia Moskva dan Radio Vestnik Rosta Moskva, 3 Maret 1921.)
Kedua sikap tersebut sangat antagonis dalam melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan justru terjadi secara berbeda. Pandangan mereka terpisah dari tiangnya. Seruan yang dikeluarkan oleh radio Moskow jelas berasal dari pemimpin puncak politbiro. Hal Itu adalah atas persetujuan Lenin, yang pastinya tengah menyadari sepenuhnya apa yang terjadi di Kronstadt. Bahkan dengan asumsi bahwa dia harus bergantung pada Zinoviev untuk mendapatkan informasi, meski lenin tahu bahwa dia itu seorang pengecut dan orang yang paling bertanggung jawab atas kepanikan di Petrograd, rasanya sulit untuk percaya bahwa Lenin 18
KOMUNE KRONSTADT
salah memahami keadaan sebenarnya. Di tanggal 2 Maret, Kronstadt telah mengirim delegasi resmi untuk menemuinya. Sudah cukup banyak pertanyaan yang diajukan untuk memastikan situasi yang sebenarnya. Lenin, Trotsky, dan seluruh pimpinan partai tahu betul bahwa ini bukan pemberontakan Jenderal Tentara Putih. Mengapa kemudian mereka menciptakan legenda tentang Jenderal Kozlovsky, sebagai pemimpin pemberontakan? Jawabannya terletak pada pandangan bolshevik, sebuah pandangan yang terkadang sangat buta sehingga melihat bahwa kebohongan yang cenderung terbukti jahat justru terbukti bermanfaat. Legenda Jenderal Kozlovsky membuka jalan menuju legenda lain: Perwira Wrangel yang diduga berkomplot dengan Trotsky pada tahun 1928-29. Ini sebenarnya telah membuka jalan menuju kebohongan besar lainnya pada era Stalin. Lagi pula, siapa Jenderal Kozlovsky ini yang dikecam oleh radio resmi sebagai pemimpin pemberontakan? Dia adalah seorang Jenderal artileri, dan merupakan salah satu orang pertama yang membelot dari kaum Bolshevik. Sepertinya dia tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Pada saat pemberontakan dia kebetulan menjadi Komandan artileri di Kronstadt. Komandan benteng komunis yang terdahulu telah membelot, Kozlovsky, sesuai aturan yang berlaku di benteng, harus menggantikannya. Dia, pada kenyataannya menolak aturan tersebut karena benteng tersebut sekarang berada di bawah yurisdiksi komite revolusioner sementara, peraturan lama tidak diterapkan lagi. Memang benar bahwa Kozlovsky tetap berada di Kronstadt tapi hanya saja sebagai spesialis artileri. Apalagi setelah jatuhnya Kronstadt, dalam wawancara tertentu yang diberikan kepada pers di Finlandia, Kozlovsky menuduh para pelaut telah menyia-nyiakan waktu yang berharga untuk masalah selain pertahanan benteng. Dia menjelaskan hal ini dalam hal keengganan mereka untuk melakukan pertumpahan darah. Kemudian, Perwira lain dari garnisun juga menuduh para pelaut tidak kompeten secara militer, dan kurang percaya diri atas penasihat teknis mereka. Kozlovsky adalah satu-satunya Jenderal yang hadir di Kronstadt. Ini sudah cukup bagi pemerintah untuk memanfaatkan namanya. Orang-orang Kronstadt, sampai titik tertentu, memanfaatkan militer untuk mengetahui bagaimana Perwira tertentu mengatur pertahanan di benteng pada saat itu. Beberapa Perwira ini mungkin telah memberi nasihat kepada orangPertemuan massa dan fitnah Bolshevik
19
orang Kronstadt tentang permusuhannya terhadap kaum bolshevik. Tapi dalam serangan bolshevik terhadap Kronstadt, pasukan pemerintah juga memanfaatkan mantan Perwira Tsar. Di satu sisi ada Kozlovsky, Salomianov, dan Arkannihov; Di sisi lain, mantan Perwira Tsar dan spesialis rezim lama, seperti Toukhatchevsky, Kamenev, dan Avrov. Tidak ada pihak yang memiliki kekuatan yang independen sepenuhnya.
20
KOMUNE KRONSTADT
EFEK TERHADAP ANGGOTA PARTAI. Pada tanggal 2 Maret pelaut Kronstadt menyadari hak-hak mereka, tugas dan wewenang moral mereka yang dipegang oleh sejarah perjuangan revolusioner masa lalu mereka, mereka berusaha untuk mengatur soviet di jalan yang lebih baik. Mereka melihat betapa terdistorsinya soviet melalui kediktatoran partai tunggal. Pada tanggal 7 Maret, pemerintah pusat melancarkan serangan militer melawan Kronstadt.
Apa yang terjadi antara dua tanggal ini?
Di Kronstadt, komite revolusioner sementara, yang diperbesar dalam sebuah pertemuan massa dengan tambahan lima anggota baru, telah mulai menata kembali kehidupan sosial di kota dan benteng kota ini. Mereka memutuskan untuk mempersenjatai buruh Kronstadt untuk memastikan perlindungan internal dalam kota. Mereka juga memutuskan pemilihan ulang akan di langsungkan dalam tiga hari, di gelar dari komite serikat buruh terkemuka dan Kongres serikat buruh, di mana badan-badan tersebut ingin mendapatkan kekuatan yang cukup besar di dalam soviet yang baru. Anggota partai komunis menunjukkan kepercayaan mereka kepada komite revolusioner sementara dengan cara melakukan desersi massal dari partai. Sejumlah dari mereka membentuk biro sementara dan mengeluarkan seruan berikut ini: “Jangan memercayai rumor absurd yang disebarkan oleh provokator yang mencari pertumpahan darah mengenai beberapa kamerad di dalam partai yang telah di eksekusi atau desas-desus yang menuduh bahwa partai sedang mempersiapkan serangan terhadap Kronstadt. Ini adalah kebohongan yang tidak masuk akal yang disebarkan oleh agen Entente yang berusaha untuk menggulingkan kekuatan Soviet. Biro sementara mempertimbangkan pemilihan ulang Soviet-Kronstadt menjadi sangat diperlukan. Hal Ini membutuhkan semua pendukungnya untuk ikut serta dalam pemilihan ini. Biro partai sementara meminta semua pendukungnya untuk tetap berada di Efek terhadap anggota partai.
21
pos mereka dan tidak menimbulkan hambatan terhadap tindakan yang akan diambil oleh komite revolusioner sementara. Panjang umur kekuatan Soviet! Panjang umur persatuan kelas buruh sedunia! Tertanda (atas nama biro partai sementara kronstadt): Iline (mantan Komisaris penyaluran ransum), Pervouchin (mantan Presiden komite eksekutif setempat), Kabanov (mantan Presiden biro serikat buruh regional) “. Sejarawan stalinis, Poukhov yang mengacu pada seruan ini, menyatakan bahwa “Tindakan tersebut hanya dapat dianggap tindakan yang masuk akal dan merupakan langkah oportunis menuju sebuah kesepakatan dengan para pemimpin pemberontakan, yang jelas-jelas memainkan peran kontra-revolusioner” [17]. Poukhov mengakui bahwa dokumen ini memiliki “Efek Tertentu” pada anggota partai. Menurutnya, 780 anggota partai di Kronstadt meninggalkan partai saat itu juga! Beberapa dari mereka yang mengundurkan diri dari partai mengirim surat ke Izvestia-Kronstadt, memberikan alasan atas tindakan mereka. Seorang guru menulis: “Saya secara terbuka menyatakan dukungan saya kepada komite revolusioner selama moncong senjata masih ditujukan ke arah Kronstadt, saya tidak lagi menganggap diri saya anggota partai. Saya mendukung panggilan yang dikeluarkan oleh buruh Kronstadt. Panjang umur soviet, tidak dengan partai! “ Sebuah kelompok militer yang ditugaskan di sebuah satuan khusus yang menangani disiplin juga mengeluarkan sebuah deklarasi: “Kami yang bertandatangan di bawah ini, bergabung dengan partai karena mempercayainya sebagai representasi murni atas kehendak massa-pekerja. Sebenarnya partai telah membuktikan dirinya sebagai algojo bagi para buruh dan petani. Hal ini terungkap cukup jelas oleh peristiwa terkini di Petrograd. Peristiwa ini menampakkan wajah sesungguhnya dari para pemimpin partai. Siaran baru-baru ini dari Moskow menunjukkan dengan jelas bahwa para pemimpin partai siap untuk menggunakan cara apapun untuk mempertahankan kekuasaannya. Kami meminta agar selanjutnya, kita tidak lagi dianggap sebagai anggota 22
KOMUNE KRONSTADT
partai. Kami mendukung panggilan yang dikeluarkan oleh garnisun Kronstadt dalam resolusi 2 Maret. Kami mengundang rekan-rekan lain yang telah menyadari kesalahan jalan mereka secara terbuka untuk mengenali fakta tersebut. Tertanda: Gutman, Yefimov, Koudriatzev, Andreev. (dari Izvestia komite revolusioner sementara, 7 Maret 1921) “.
Anggota partai komunis di benteng “Rif” menerbitkan resolusi berikut: “Selama tiga tahun terakhir, banyak periset rakus telah berbondong-bondong masuk kedalam partai kita. Hal ini telah melahirkan birokrasi dan dengan susah payah telah menghambat perjuangan untuk menjalankan rekonstruksi ekonomi. Partai kita selalu menghadapi perjuangan melawan musuh-musuh kaum proletar dan massa-pekerja. Kami secara terbuka menyatakan bahwa kami bermaksud untuk terus mempertahankan masa depan hak-hak yang menjamin kelas buruh. Kami tidak akan mengizinkan Tentara Putih untuk mengambil keuntungan dari situasi sulit ini yang dihadapi Republik Soviet. Pada usaha pertama yang diarahkan melawan kekuatannya, kita akan tahu bagaimana melakukan pembalasan. Kami sepenuhnya menerima wewenang komite revolusioner sementara, yang menetapkan tujuan menciptakan soviet yang benar-benar mewakili kaum proletar dan massa pekerja. Panjang umur soviet, pembela nyata hak-hak kelas buruh. Tertanda: Ketua dan Sekretaris pertemuan Komunis di benteng “Rif” Izvestia komite revolusioner sementara. 7 Maret 1921.)
(dari
Apakah deklarasi semacam itu secara paksa diambil dari anggota partai oleh rezim teror yang ditujukan kepada anggota partai yang diduga berkuasa di Kronstadt pada saat itu? Tidak ada bukti yang dihasilkan untuk hal ini. Sepanjang perjalanan pemberontakan tidak ada satu pun Komunis yang dipenjara yang ditembak. Dan hal ini terlepas dari fakta bahwa di antara para tahanan adalah orang-orang yang memiliki tanggung jawab atas armada seperti Kouzmin dan Batys. Mayoritas anggota partai komunis sebenarnya bebas sepenuhnya.
Dalam Izvestia komite revolusioner sementara untuk edisi 7 Maret, seseoEfek terhadap anggota partai.
23
rang bisa membaca di bawah judul “Kami Tidak Akan Membalas Dendam”, berikut catatannya: “Penindasan berkepanjangan dimana kediktatoran partai terhadap buruh telah menimbulkan kemarahan organik dikalangan massa. Hal ini menyebabkan di tempat-tempat tertentu terjadi pemboikotan dan pemecatan yang ditujukan kepada keluarga anggota partai. Hal Ini tidak boleh terjadi. Kami tidak akan membalas dendam. Kami hanya membela kepentingan kami sebagai buruh. Kita harus bertindak hati-hati. Kita hanya boleh mengambil tindakan terhadap orang-orang yang menyabotase atau mereka yang melalui propaganda bohong berusaha mencegah penegasan kembali kekuatan dan hak kelas buruh “. Namun, di Petrograd, gagasan humanis yang berbeda memang berlaku. Begitu penangkapan Kouzmin dan Vassiliev diketahui, komite pertahanan memerintahkan penangkapan keluarga pelaut Kronstadt yang diketahui tinggal di Petrograd. Sebuah pesawat pemerintah terbang di atas Kronstadt dengan selebaran yang lempar dari atas yang mengatakan: “Komite pertahanan mengumumkan bahwa mereka telah menangkap dan memenjarakan keluarga para pelaut sebagai sandera untuk keamanan rekanrekan komunis yang ditangkap oleh pemberontak Kronstadt. Kami mengacu secara khusus pada keamanan Komisaris armada Kouzmin, dan Vassiliev, Presiden Soviet-Kronstadt. Jika rambut kepala mereka tersentuh, sandera akan membayar dengan nyawa mereka “. (dari Izvestia komite revolusioner sementara, 5 Maret 1921).
Komite revolusioner sementara menjawab dengan pesan radio berikut ini: “Atas nama garnisun Kronstadt, komite revolusioner sementara Kronstadt mendesak pembebasan, dalam waktu 24 jam, keluarga para buruh, pelaut dan tentara merah yang ditangkap sebagai sandera oleh Soviet-Petrograd. Garnisun Kronstadt meyakinkan anda bahwa di kota Kronstadt, anggota partai sepenuhnya bebas dan bahwa keluarga mereka menikmati kekebalan absolut. Kami menolak untuk mengikuti contoh Soviet-Petrograd. Kami mempertimbangkan metode seperti itu, bahkan bila dilakukan dengan kebencian yang ganas, akan sama memalukan dan merendahkan martabat kami.
24
KOMUNE KRONSTADT
Tertanda: Petritchenko, pelaut, Presiden komite revolusioner sementara; Kilgast, Sekretaris “. Untuk membantah rumor yang mengatakan bahwa anggota partai diperlakukan sewenang-wenang, komite revolusi sementara membentuk sebuah komisi khusus untuk menyelidiki kasus-kasus komunis yang dipenjarakan. Dalam terbitanya pada tanggal 4 Maret, Izvestia komite revolusi sementara mengumumkan bahwa setiap anggota partai yang dipenjara akan ditangani oleh sebuah komisi khusus. Sangatlah meragukan apakah badan ini benar-benar bekerja dengan baik atau tidak karena dua hari kemudian pemboman Kronstadt dimulai. Namun, komite revolusioner sementara menerima delegasi partai. Mereka memberi izin untuk mengunjungi para tahanan di Petropavlovsk. Para tahanan bahkan diizinkan mengadakan pertemuan dengan delegasi partai, dan untuk mengedit sebuah koran dinding. (Zaikovski: Kronstadt from 1917 to 1921) Tidak ada teror di Kronstadt. Dalam keadaan yang sangat sulit dan tragis, pemberontak telah melakukan apa yang terbaik untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar demokrasi ploretar. Jika banyak anggota komunis memutuskan untuk mendukung komite revolusioner sementara, itu karena badan ini mengungkapkan keinginan dan aspirasi buruh. Dalam retrospeksi, penegasan diri yang demokratis dari Kronstadt ini mungkin tampak mengejutkan. Ini tentu saja kontras dengan tindakan dan kerangka pemikiran yang berlaku di antara para pemimpin partai di Petrograd dan Moskow. Mereka tetap buta, tuli dan sama sekali tidak memahami apa yang, pemberontak Kronstadt dan massa-pekerja dari seluruh Rusia, inginkan. Bencana masih bisa dihindari selama hari-hari tragis itu: mengapa komite pertahanan Petrograd menggunakan bahasa kasar seperti itu? Satu-satunya kesimpulan yang dapat diamati oleh seorang pengamat objektif adalah bahwa hal itu dilakukan dengan maksud yang disengaja untuk memancing pertumpahan darah, dan dengan demikian mengajarkan semua orang pelajaran mengenai pentingnya untuk menyerahkan diri secara absolut kepada pusat.
Efek terhadap anggota partai.
25
ANCAMAN, PENYUAPAN DAN PENEMBAKAN Ancaman dan penyuapan Pada tanggal 5 Maret, komite pertahanan Petrograd mengeluarkan seruan kepada para pemberontak kronstadt. “Anda semua telah di nina bobo kan oleh dongeng ketika mereka mengatakan bahwa Petrograd juga mendukung anda atau Ukraina juga mendukung anda. Semua ini adalah kebohongan. Pelaut terakhir di Petrograd telah meninggalkan anda saat mengetahui bahwa anda dipimpin oleh Jenderal seperti Kozlovskv. Siberia dan Ukraina mendukung sepenuhnya kekuatan soviet. Komunis Petrograd menertawakan usaha menyedihkan dari segelintir Tentara Putih dan kaum sosialis revolusioner. Anda telah dikepung dari semua sisi. Beberapa jam berselang dan kemudian anda akan terpaksa menyerah. Kronstadt tidak memiliki roti ataupun bahan bakar. Jika anda bersikeras, kami akan menembak anda layaknya ayam-ayam hutan. Pada akhirnya, semua Jendral-Jendral seperti Kozlovskv dan semua orangorang hina, Petrichenkos akan melarikan diri ke Finlandia kepangkuan Tentara Putih. Sedangkan anda, tentara dan pelaut biasa ke mana anda akan pergi? Jangan percaya mereka saat mereka berjanji untuk memberi makan anda di Finlandia. Pernahkah anda mendengar apa yang terjadi pada para pendukung Wrangel? mereka dikirim ke Konstantinopel. Di sana mereka sekarat seperti lalat, ribuan orang kelaparan dan terpapar penyakit. Inilah nasib yang menanti anda, kecuali jika anda segera menyadarkan diri anda sendiri. Segeralah menyerah! Jangan buang waktu anda. Kumpulkan senjata anda dan datanglah kepada kami. lucuti dan tangkap pemimpin kriminal anda, dan khususnya Jenderal Tsar. Siapa pun yang menyerah akan segera dimaafkan. menyerahlah sekarang Tertanda: Komite Pertahanan “. Sebagai balasan atas ancaman dari Petrograd ini, komite revolusioner sementara mengeluarkan sebuah siaran yang terakhir. 26
KOMUNE KRONSTADT
“KEPADA SEMUA, KEPADA SEMUA, KEPADA SEMUA. Kamerad-kamerad buruh, tentara merah dan pelaut. Di sini, di Kronstadt kita tahu betul bahwa anda beserta istri dan anak-anak anda telah banyak menderita di bawah peraturan tangan besi partai. Kami telah menggulingkan soviet yang didominasi oleh partai. Komite revolusioner sementara hari ini telah memulai pemilihan umum untuk soviet yang baru. Pemilihan ini dipilih secara bebas dan hal ini akan mencerminkan keinginan seluruh rakyat pekerja, garnisun dan bukan hanya segelintir anggota partai. Kami membela kekuatan soviet, bukan partai. Kami perwakilan yang dipilih secara bebas dari massa rakyat pekerja. Soviet yang cacat, yang didominasi oleh partai, tetap tuli terhadap permintaan kita. Seruan kami telah dijawab dengan peluru. Kesabaran para buruh menjadi sangat tipis. Jadi sekarang mereka berusaha menenangkan kesabaran anda dengan remah-remah roti. Atas perintah Zinoviev, rentetan milisi telah ditarik. Moskow telah mengalokasikan sepuluh juta rubel emas untuk pembelian pasokan pangan dari luar negeri dan barang-barang kebutuhan utama lainnya. Tapi kita tahu bahwa proletariat Petrograd tidak akan bisa dibeli dengan cara ini. Dengan menginjak kepala partai, kami ulurkan kepada anda jabat tangan erat persaudaraan dari Kronstadt yang revolusioner. Kamerad, anda sedang tertipu. Dan kebenaran sedang terdistorsi oleh fitnah yang sangat keji. Kamerad, jangan biarkan dirimu disesatkan. Di Kronstadt, kekuasaan ada di tangan para pelaut, tentara merah dan buruh-buruh revolusioner. kekuasaan bukan berada dan tidak pernah berada di tangan Tentara Putih yang diperintahkan oleh Jenderal Kozlovsky, seperti yang dikatakan oleh radio Moskow. Tertanda: Komite Revolusioner Sementara “. Para Komunis yang berasal dari luar Rusia yang sedang berada di Moskow dan Petrograd pada saat pemberontakan. Mereka memiliki hubungan dekat dengan kalangan terkemuka dari partai, mereka telah memastikan bahwa pemerintah telah melakukan pembelian yang di lakukan secara terburu-buru dari luar Ancaman, penyuapan dan penembakan
27
negeri (bahkan cokelat pun dibeli, yang selalu menjadi barang mewah di Rusia). Moskow dan Petrograd tiba-tiba mengubah taktik mereka. Pemerintah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perang psikologis daripada orang-orang Kronstadt. Mereka memahami pengaruh yang merusak dari roti putih terhadap populasi yang kelaparan. Sudah sepantasnya Kronstadt menegaskan bahwa remahremah roti tidak akan dapat membeli proletariat Petrograd. Metode yang diambil pemerintah tersebut tidak diragukan lagi memiliki efek yang luar biasa terutama jika dikombinasikan dengan represi kejam yang ditujukan terhadap para pemogok. Dukungan di Petrograd Beberapa bagian dari proletariat Petrograd terus melakukan pemogokan selama peristiwa Kronstadt. Poukhov, sejarawan partai, dirinya sendiri mengakui hal ini. Para buruh menuntut pembebasan para tahanan. Di pabrik-pabrik tertentu, salinan Ivestia dari komite revolusi sementara ditemukan terpampang di dinding. Sebuah truk bahkan melewati jalan-jalan Petrograd sambil menyebarkan pamphlet-pamphlet dari Kronstadt. Di perusahaan tertentu (misalnya, perusahaan percetakan negara No. 26), para buruh menolak untuk mengadopsi sebuah resolusi untuk mengecam pelaut Kronstadt. Di pabrik “Gudang Senjata�, para buruh mengadakan sebuah pertemuan massa pada tanggal 7 Maret, (saat pemboman Kronstadt dimulai). Pertemuan ini segera mengadopsi sebuah resolusi yang di keluarkan oleh para pelaut yang memeberontak! mereka menunjuk sebuah komisi yang harus pergi dari pabrik ke pabrik, melakukan agitasi untuk melakukan pemogokan umum. Pemogokan terus berlanjut di pabrik-pabrik terbesar di Petrograd: Poutilov, Baltisky, Oboukhov, Nievskaia Manoufactura, dan lain-lain. Pihak berwenang memecat buruh yang mogok, memindahkan pabrik kepada otoritas troika lokal (komite militer ketiga), dan mulai melakukan perekrutan ulang buruh-buruh secara selektif. Tindakan represif lainnya juga dilakukan terhadap para pemogok. Pemogokan juga mulai terjadi di Moskow, di Nijni Novgorod dan di kota-kota lain. Tapi di kota ini juga, pengiriman bahan makanan di distribusikan dengan cepat, dikombinasikan dengan sebuah “Ramalan Cuaca� yang menyebutkan Jenderal Tsar sedang berkuasa di Kronstadt telah berhasil menaburkan keraguan di 28
KOMUNE KRONSTADT
antara para buruh. Tujuan bolshevik telah tercapai. Proletariat Petrograd dan kota-kota industri lainnya dalam keadaan kebingungan. Pelaut Kronstadt, yang telah berharap mendapat dukungan dari seluruh kelas buruh Rusia, tetap terisolasi, menghadapi pemerintah yang bertekad untuk memusnahkannya, dengan cara apapun. Penembakan Pertama Pada tanggal 6 Maret, Trotsky menyampaikan sebuah seruan melalui radio kepada garnisun Kronstadt: “Pemerintah buruh dan petani telah memutuskan untuk menegaskan kembali kewenangannya tanpa penundaan, baik atas Kronstadt dan atas kapal perang yang memberontak, dan menempatkan mereka sebagai musuh Republik Soviet. Oleh karena itu, saya memerintahkan semua orang yang telah mengangkat senjata melawan tanah air sosialis, segera meletakkan senjata mereka. Mereka yang menolak akan dilucuti senjatanya dan ditempatkan pada penjara di bawah komando soviet. Komisaris yang ditangkap dan perwakilan pemerintah lainnya harus segera dibebaskan. Hanya mereka yang menyerah tanpa syarat akan dapat mendapatkan grasi dari Republik Soviet. Saya sementara memberi perintah agar semuanya siap untuk menghancurkan pemberontakan dengan kekuatan senjata. Tanggung jawab atas bencana yang akan menimpa penduduk sipil harus jatuh tepat pada kepala pemberontak Tentara Putih. Tertanda: Trotsky, Presiden dewan militer revolusi Republik Soviet, Kamenev, [18] Glavkom (Pejabat komando) “. Tanggal 8 Maret, sebuah pesawat terbang di atas Kronstadt dan menjatuhkan sebuah bom. Pada hari-hari berikutnya, artileri pemerintah terus menembaki benteng Krontadt dan benteng-benteng di sekitarnya, namun mendapatkan perlawanan yang sengit. Pesawat menjatuhkan bom yang memicu kemarahan di kalangan penduduk sipil sehingga mereka mulai membalas dengan tembakan. Komite revolusioner sementara harus memerintahkan pendukungnya untuk tidak menyia-nyiakan amunisi mereka.
Pada tahun 1921 garnisun Kronstadt telah berkurang tajam. Angka yang Ancaman, penyuapan dan penembakan
29
dikeluarkan oleh Staf Umum pertahanan menempatkan angka 3.000 personel. Kesenjangan antara infantri yang mempertahankan perimeter paling sedikit 32 kaki per orang. Stok amunisi dan granat juga terbatas. Pada Siang hari tanggal 3 Maret, komite revolusi telah bertemu dalam konferensi bersama dengan beberapa spesialis militer tertentu. Sebuah komite pertahanan militer dibentuk yang menyiapkan sebuah rencana untuk mempertahankan benteng tersebut. Tapi ketika para penasihat militer mengusulkan sebuah serangan ke arah Oranienbaum (di mana ada persediaan makanan, di Spassatelnaia), komite revolusi sementara menolak hal itu. Mereka tidak menempatkan keyakinannya pada kapasitas militer para pelaut; namun kepada dukungan moral proletariat di seluruh Rusia. Hingga tembakan pertama telah tembakan, orangorang Kronstadt menolak untuk percaya bahwa pemerintah akan secara militer menyerang mereka. Hal Ini tidak diragukan lagi menjadi alasan mengapa komite revolusioner sementara tidak bergerak untuk mencegah datangnya tentara merah dengan memecahkan es di sekitar kaki benteng. Karena alasan yang sama, barikade tidak dipasang di sepanjang jalur yang mana serangan dari tentara merah mungkin terjadi. Kronstadt memang secara militer mereka tidak bisa menang tapi paling tidak, mereka bisa bertahan selama dua minggu. Ini mungkin penting, karena sekali saja es di sekitar benteng mencair, Kronstadt bisa menjadi benteng yang sangat kokoh, mampu mempertahankan dirinya sendiri. Tapi kita juga tidak boleh lupa bahwa cadangan tentaranya sangat kecil, dibandingkan dengan jumlah yang bisa dibawa tentara merah ke dalam pertempuran ini.
30
KOMUNE KRONSTADT
DEMORALISASI DI TUBUH TENTARA MERAH Seperti apa moral yang ada di tubuh tentara merah pada saat itu ? Dalam sebuah wawancara yang diberikan kepada “Krasnaia Gazeta”, Dybenko [19] menjelaskan bagaimana semua unit militer yang berpartisipasi dalam penyerangan Kronstadt harus di reorganisasi. hal Ini adalah sebuah kebutuhan yang mutlak. Pada hari pertama operasi militer, tentara merah telah menunjukkan bahwa mereka tidak ingin berperang melawan para pelaut, melawan “Bratichki” (adik kecil). Di antara para buruh, pelaut Kronstadt dikenal sebagai kelompok yang paling setia pada Revolusi. Lagi pula, motif yang mendorong Kronstadt untuk memberontak juga di rasakan oleh seluruh jajaran tentara merah dan para buruh. Keduanya sama-sama kelaparan dan kedinginan, berpakaian buruk dan dilanda musim dingin yang buruk, terutama saat mereka diminta untuk untuk bergerak maju dan berperang di atas es dan salju. Pada malam tanggal 8 Maret, ketika tentara merah menyerang Kronstadt, badai salju yang mengerikan meniup Baltik. Kabut tebal membuat lintasan hampir tak terlihat. Tentara merah mengenakan blus putih panjang yang dapat menyembunyikan kehadirannya dengan baik di atas salju. Poukhov [20] menggambarkan semangat dalam resimen infantri 561 dalam sebuah komunike resmi. Resimen tersebut menyerang benteng Kronstadt dari sisi Oranienbaum. “Pada awal operasi, batalyon kedua menolak untuk berbaris. Dengan banyak kesulitan dan berkat kehadiran para komunis, mereka dapat dibujuk untuk berjalan di atas es. Begitu sampai di baterai selatan yang pertama, sebuah kompi dari batalyon ke-2 mundur. Para Perwiranya harus kembali sendirian. Resimen itu berhenti melakukan serangan. Fajar menerobos kabut pagi hari. Tanpa ada berita tentang batalion ke-3 yang maju ke arah baterai selatan yang ke-1 dan ke-2. Batalion itu bergerak maju dan dikebiri oleh tembakan artileri dari benteng Kronstadt. Kemudian mereka menyebar dan berbelok ke arah kiri menuju benteng Milioutine di mana bendera merah terlihat melambai-lambai. Setelah maju lebih jauh, baru lah diketahui bahwa para pemberontak Kronstadt telah memasang senapan mesin di benteng tersebut dan menawarkan pilihan untuk menyerah atau dibantai. Semua orang menyerah, kecuali Komisaris dari batalion dan tiga atau empat tentara yang lari terbirit-birit “. Demoralisasi di tubuh tentara merah
31
Tanggal 8 Maret, Oublanov, Komisaris untuk Sektor Utara, menulis kepada pejabat partai Petrograd: “Saya menganggap ini tugas revolusioner saya untuk mengklarifikasi kepada anda mengenai keadaan di sektor utara. Tidaklah mungkin untuk mengirim tentara dalam serangan kedua terhadap benteng itu. Saya sudah berbicara dengan Kamerad Lachevitch, Avrov dan Trotsky tentang semangat Koursanty (Perwira Kadet, yang dianggap paling cocok untuk pertempuran ini). Saya harus melaporkan tendensi para tentara disini. Mereka ingin tahu apa yang menjadi tuntutan Kronstadt. Mereka juga ingin mengirim delegasi ke Kronstadt. Jumlah komisaris politik di sektor ini jauh dari memadai “. Moral para tentara juga terungkap dalam kasus Brigade ke-79 Divisi Omsk ke-27. Divisi ini terdiri dari tiga resimen. Divisi Ini telah menunjukkan kemampuan bertarung dalam perjuangan melawan Koltchak. Pada tanggal 12 Maret, divisi itu dibawa ke front Kronstadt. Resimen Orchane menolak untuk melawan Kronstadt. Keesokan harinya, di dua resimen lain dari divisi yang sama, mengadakan pertemuan mendadak di mana mereka mendiskusikan sikap apa yang harus diambil. Dua dari resimen tersebut harus dilucuti dengan kekerasan, dan “Pengadilan Revolusioner” memberikan yang hukuman berat kepada mereka yang menolak menyerang Kronstadt. Ada banyak kasus serupa dimana bukan hanya tentara yang tidak mau berperang melawan saudara mereka, tapi juga mereka tidak siap untuk berperang di atas es di bulan Maret. Unit-unit militer baru telah dibawa dari daerah lain di negara ini, di mana pada pertengahan Maret es sudah mulai mencair. Mereka percaya pada soliditas batuan es Baltik. Namun bagi mereka yang telah mengambil bagian dalam serangan pertama, mereka telah melihat bahwa tembakan arteleri dari Kronstadt telah membuat lubang-lubang besar di permukaannya es. hal Ini bukanlah adegan yang menggembirakan. Semua ini menyebabkan kegagalan serangan pertama terhadap Kronstadt. Reorganisasi Resimen yang digunakan dalam serangan terakhir terhadap Kronstadt di reorganisasi secara menyeluruh. Kelompok tentara yang telah menunjukkan simpati terhadap Kronstadt dilucuti senjatanya dan dipindahkan ke unit yang lain. 32
KOMUNE KRONSTADT
Sebagian dihukum berat oleh pengadilan revolusi. Anggota partai dimobilisasi dan dialokasikan ke berbagai batalyon untuk tujuan propaganda dan untuk melaporkan kembali beberapa unsur-unsur tidak ingin melawan kronstadt. Antara tanggal 8 dan 15 dari bulan Maret, ketika meriam menembaki Kronstadt dari lapagan es, kongres partai komunis yang kesepuluh diadakan di Moskow. Kongres tersebut mengirim 300 delegasi menuju front kronstadts, di antaranya Vorochilov, Boubnov, Zatousky, Roukhimovitch dan Piatakov. Delegasi tersebut dinominasikan sebagai “Komisaris Politik” dan diangkat menjadi seksi militer Cheka, atau “Komisi Khusus Untuk Perjuangan Melawan Desersi”. Hanya Beberapa yang bertempur di barisan. Pengadilan revolusi haru bekerja lembur. Poukhov menjelaskan bagaimana mereka akan bereaksi keras terhadap semua tendensi yang tidak sehat. Pembuat onar dan provokator dihukum sesuai dengan tingkat masalah yang mereka tanggung. Hal tersebut segera diketahui oleh para prajurit. Bahkan Beberapa kali di publikasikan di dalam surat kabar. Namun, terlepas dari semua propaganda yang ada, semua langkah untuk melakukan reorganisasi, dan semua tindakan represi, para tentara sanggup mempertahankan keraguan mereka. Tanggal 14 Maret, ada sebuah tindakan pembangkangan yang muncul. Resimen 561 yang di reorganisasi pada tanggal 8 Maret, masih menolak untuk menyerang kronstadt. Kami tidak akan berperang melawan saudara-saudara kita dari “stanltsas” yang sama, klaim mereka.[21] Beberapa Kelompok kecil tentara merah yang menyerah kepada pemberontak mulai berjuang di pihak para pemberontak. Saksi mata menggambarkan bagaimana beberapa unit tempur kehilangan separuh anggota mereka sebelum memasuki garis tembak meriam pemberontak. Mereka di tembaki dari arah belakang untuk mencegah mereka menyerahkan diri kepada pemberontak . Sumber resmi menggambarkan bagaimana isu-isu dari Izvestia Kronstadt dibaca dengan seksama oleh tentara merah. Begitu pula selebaran yang di distribusikan oleh pemberontak Kronstadt. Komisi politik khusus dibentuk untuk mencegah agar material tersebut tidak memasuki barak. Tapi hal ini memiliki efek kebalikan dari yang diharapkan. Organisasi partai di seluruh negeri di mobilisasi. Propaganda intensif dilakukan di antara pasukan yang berada di belakang front. Sumber daya manuDemoralisasi di tubuh tentara merah
33
sia dan material yang tersedia bagi pemerintah jauh lebih besar daripada yang tersedia untuk Kronstadt. Kereta setiap hari membawa pasukan baru ke Petrograd. Banyak yang dikirim dari tanah Kirghiz dan Bachkir (terdiri dari orangorang yang tidak memiliki “Kerangka Pemikiran Kronstadt�). Mengenai orangorang yang mempertahankan Kronstadt, kekuatan mereka tidak hanya berkurang secara angka (melalui kerugian yang terus berlanjut dalam pertempuran), namun mereka semakin kelelahan. Terbaring lemah dan setengah kelaparan, pemberontak Kronstadt tetap memegang senjata mereka, hampir tanpa bantuan selama lebih dari seminggu. Pada akhir periode ini, banyak dari mereka hampir tidak bisa bertahan lagi.
34
KOMUNE KRONSTADT
SERANGAN AKHIR Sadar akan fakta-fakta dilapangan dan telah mengetahui semua tindakan yang diperlukan dalam kaitannya dengan organisasi yang dia hadapi, Toukhatchevsky, Komandan tentara merah ke-7, mengeluarkan proklamasinya yang terkenal pada tanggal 15 Maret. Dia memerintahkan agar Kronstadt ditaklukan oleh serangan habis-habisan pada malam 16-17 Maret. Seluruh resimen dari tentara merah ke-7 dilengkapi dengan granat tangan, blus putih, gunting untuk memotong kawat berduri dan kereta luncur kecil untuk membawa senapan mesin. Rencana Toukhatchevsky adalah untuk meluncurkan serangan yang sangat menentukan dari selatan dan kemudian menduduki Kronstadt dengan serangan simultan besar-besaran dari tiga arah mata angin yang berbeda. Pada tanggal 16 Maret, kelompok dari selatan membuka serangan artileri pada pukul 14.20. pada Pukul 17.00. kelompok dari utara juga mulai menembaki Kronstadt. Senapan dari Kronstadt menjawab serangan tersebut. Pemboman berlangsung selama empat jam. Pesawat kemudian mengebom kota tersebut, dengan tujuan untuk menciptakan kepanikan di antara penduduk sipil. Di malam hari, pemboman artileri berhenti. Lampu sorot Kronstadt menyapu hamparan es untuk mencari para penyerangnya. Menjelang tengah malam, pasukan pemerintah telah mengambil posisi dan mulai bergerak maju. Pukul 2.45 pagi, tentara angkatan laut di utara telah menduduki benteng ke-7, yang telah ditinggalkan oleh para pembela Kronstadt. Pukul 4:30 pagi, pasukan pemerintah menyerang benteng ke-4 dan ke-6, namun menderita kerugian yang sangat besar dari artileri Kronstadt. Pukul 6:40 pagi, kadet perwira pemerintah akhirnya berhasil merebut benteng ke-6. Pukul 05:00 pagi, angkatan udara dari selatan melancarkan serangan ke benteng yang berada tepat di menghadap mereka. Para pembela kronstadt, kewalahan dan menarik diri masuk kembali ke kota. Pertempuran sengit dan berdarah-darah kemudian pecah di jalanan. Senapan mesin digunakan pada jarak yang sangat dekat. Para pelaut mempertahankan setiap rumah, setiap loteng, setiap gudang. Di kota itu sendiri, mereka diperkuat oleh milisi buruh. Pasukan yang Serangan akhir
35
menyerang Kronstadt, untuk beberapa jam, mundur kembali ke dalam benteng dan pinggiran kota. Pelaut kronstadt menduduki kembali Institut Mekanik, yang telah di duduki sebelumnya oleh brigade ke-80 pemerintah Lenin. Pertarungan jalanan sangat mengerikan. Tentara merah kehilangan banyak Perwira mereka, tentara merah dan pasukan pertahanan kronstadt tercampur aduk oleh kekacauan yang tak dapat terlukiskan. Tidak ada yang tahu siapa disisi siapa. Penduduk sipil di kota tersebut berusaha untuk bersatu dengan pasukan pemerintah, meskipun ada penembakan. selembaran dari komite revolusioner sementara masih di distribusikan. Di ujung yang pahit para pelaut masih mencoba untuk menarik hati para penduduk. Tanggal 17 Maret pertempuran berkecamuk semakin menjadi-jadi. Menjelang senja, kelompok dari utara telah menduduki sebagian besar benteng. Pertarungan jalanan berlanjut sepanjang malam dan sampai pada keesokan paginya. Satu demi satu benteng terakhir —Milioutine, Constantine dan Obroutchev— jatuh ke tangan tentara pemerintah. Bahkan benteng yang terakhir telah diduduki tentara merah, kelompok pertahanan Kronstadt yang terisolasi masih terus melawan mati-matian menggunakan senapan mesin. Di dekat mercusuar Tolbukhin, sebuah kelompok terakhir yang terdiri dari 150 pelaut memasang perlawanan terakhirnya. Laporan akhir Angka-angka yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan militer di distrik Petrograd —dan yang berkaitan dengan periode antara tanggal 3 dan 21 Maret— menyebut setidaknya ada 4.137 orang yang terluka dan 527 orang tewas. Angka-angka ini tidak termasuk yang tenggelam, atau banyak korban luka yang tersisa dan mati di atas es. [22] Mereka juga tidak termasuk korban dari pengadilan revolusi. Kami bahkan tidak memiliki perkiraan angka yang pasti mengenai kerugian yang di derita oleh pihak Kronstadt, jumlahnya terlalu besar bahkan angka tersebut belum termasuk dengan pembantaian massal sebagai pembalasan atas pemberotakan tersebut yang kemudian hari terjadi. Mungkin suatu hari nantu arsip Cheka dan pengadilan revolusi akan mengungkapkan kebenaran secara lengkap dan mengerikan itu. 36
KOMUNE KRONSTADT
Hal inilah yang oleh Poukhov, sejarawan revolusioner stalinis, katakan mengenai hal tersebut: “Sementara langkah-langkah yang diambil untuk membangun kembali kehidupan normal, dan saat usaha untuk mengejar sisa-sisa pemberontak sedang di lakukan, pengadilan revolusi militer Petrograd sedang melaksanakan pekerjaan mereka di banyak daerah ..... “Peradilan proletar menjatuhkan hukuman yang sangat kejam bagi semua pengkhianat” ..... “hukuman-hukuman tersebut mendapatkan banyak publisiasi di media dan memainkan peran edukasi yang hebat”. Kutipan dari sumber resmi ini menangkal kebohongan Trotsky bahwa “Benteng tersebut dikepung dan diduduki dengan angka kerugian yang tidak signifikan.”[23] Pada malam tanggal 17-18 Maret, beberapa bagian dari komite revolusioner sementara meninggalkan Kronstadt. Sekitar 8.000 orang (beberapa pelaut dan bagian paling aktif dari penduduk sipil), pindah ke Finlandia dan mengasingkan diri mereka secara permanen. Ketika tentara merah “Pembela Kekuatan Soviet” akhirnya memasuki Kronstadt, mereka tidak pernah membangun kembali soviet-Kronstadt. Fungsinya diambil alih oleh seksi politik sekretariat asisten panglima benteng yang baru. Armada angaktan laut tentara merah seluruhnya di reorganisasi dengan sangat baik. Ribuan pelaut Baltik dikirim untuk bertugas di Laut Hitam, di Kaspia dan di stasiun angkatan laut Siberia. Menurut Poukhov: “Unsur yang kurang dapat diandalkan, mereka yang terinfeksi dengan semangat Kronstadt, dipindahkan. Banyak yang enggan untuk pergi. Langkah ini berkontribusi terhadap pemurnian suasana yang tidak sehat.” Pada bulan April, komando angkatan laut yang baru memulai pemeriksaan terhadap individi-individu. Komisi khusus memecat 15.000 pelaut dengan kategori “Tidak Penting” (yaitu kategori tidak khusus) V, G, dan D serta pelaut yang dianggap tidak dapat diandalkan dari sudut pandang politik . Setelah penghancuran Kronstadt secara fisik, semangatnya harus segara dimusnahkan juga dari tubuh angkatan laut.
Serangan akhir
37
APA YANG MEREKA KATAKAN PADA SAAT ITU “Pemberontakan yang di luncurkan oleh para buruh dan petani telah menunjukkan bahwa kesabaran mereka telah hampir habis. Pemberontakan bersenjata para buruh sudah hampir tiba. Waktunya telah tiba untuk menggulingkan birokrasi ... Kronstadt telah mengangkat untuk pertama kalinya panji revolusi ketiga kelas buruh... Otokrasi harus jatuh. majelis konstituante telah dipasang ke wilayah yang terkutuk. Birokrasi harus hancur ... “ diambil dari Isvestia komite revolusioner sementara Kronstadt. Etapy Revoliutsi (Tahapan Revolusi), 12 Maret 1921. “Di surat kabar borjuis anda bisa membaca bahwa kami telah memobilisasi orang-orang Tionghoa, Kalmuk dan resimen lainnya untuk melawan Yudemitch dan Kronstadt. hal ini tentu saja adalah sebuah kebohongan. Kami hanya memobiliasasi para pemuda kami. Penyerbuan terhadap Kronstadt memang merupakan sebuah langkah yang simbolis. Kronstadt, seperti yang saya katakan, hendak merapatkan barisannya kepada imperialisme Prancis dan Inggris. “ L. Trotsky. Pidato disampaikan pada Kongres ke-2 Komunis muda Internasional, 14 Juli 1921. dalam The First Five Years of The Communist International (Pioneer Publishers, 1945), hal. 312. Kaum Anarkis Apakah pelaut Kronstadt mengajukan tuntutan dan resolusi mereka sendirian? Ataukah mereka bertindak di bawah pengaruh kelompok politik, yang mungkin telah menyarankan slogan-slogan tersebut kepada mereka? Pengaruh kaum anarkis sering kali dicurigai menjadi dalangnya ketika topik ini kembali di perbincangkan. Bagaimana mungkin kita bisa meyakini hal ini ? Di antara anggota komite revolusioner sementara, seperti halnya diantara penduduk Kronstadt pada umumnya, pasti ada saja individu yang mengaku dirinya sebagai anarkis. Tetapi jika merujuk pada bukti sejarah, seperti yang telah kita lakukan selama penelitian ini, kami dapat menyimpulkan bahwa tidak ada intervensi langsung yang dilakukan oleh kelompok anarkis.
Dan —Fyodor Ilyich Dan— seorang kaum menshevik yang dipenjara di Petro-
38
KOMUNE KRONSTADT
grad bersama sekelompok pemberontak Kronstadt, mengatakan kepada kami dalam memoarnya bahwa Perepelkin, salah satu anggota komite revolusioner sementara, sangat dekat dengan gagasan anarkis. Dia juga mengatakan kepada kami bahwa pelaut Kronstadt merasa kecewa dan muak dengan kebijakan partai komunis dan bahwa mereka berbicara dengan nada penuh kebencian tentang partai politik pada umumnya. Di mata mereka, kaum menshevik dan kaum sosialis revolusioner sama buruknya dengan kaum bolshevik. Mereka semua keluar untuk merebut kekuasaan dan kemudian akan mengkhianati orang-orang yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka. Menurut Dan, kesimpulannya mengapa para pelaut kecewa dengan partai politik adalah karena mereka punya semboyan ini: “Kalian semua sama saja. Yang kami butuhkan adalah anarkisme, bukan kekuasaan yang terstruktur! “. Para anarkis tentu saja akan membela pemberontak Kronstadt. Kita selalu menduga bahwa seolah-olah organisasi para pemberontak Kronstadt benar-benar meminjamkan tangan mereka kepada pers-pers anarkis. Namun, dalam pers anarkis sendiri, tidak pernah disebutkan bahwa bantuan semacam itu ada. Misalnya Yartchouk, seorang anarko-sindikalis tua [25] yang sebelum revolusi Oktober telah menikmati otoritas yang cukup besar di antara rakyat dan pelaut Kronstadt, tidak menyebutkan peran anarkis semacam itu dalam pamfletnya yang ditujukan untuk para pemberontakan di tahun 1921 [26] yang ditulis segera setelah kejadian tersebut. Kita harus mempertimbangkan penilaiannya sebagai bukti yang cukup meyakinkan. Pada saat pemberontakan Kronstadt terjadi, kaum anarkis sudah mendapatkan persekusi di seantero Rusia. Para libertarian yang terisolasi dan beberapa kelompok anarkis yang tersisa tidak diragukan lagi “Secara Moral� berada di pihak pemberontak Kronstadt. Hal ini ditunjukkan misalnya dalam pamplet berikut, ditujukan untuk kelas buruh Petrograd: “Pemberontakan Kronstadt adalah sebuah revolusi. Siang dan malam anda bisa mendengar suara tembakan meriam. Anda ragu untuk campur tangan secara langsung melawan pemerintah untuk menarik pasukannya dari Kronstadt, walaupun masalah Kronstadt adalah masalah yang anda alami ... Orang-orang Kronstadt selalu berada di garis depan perjuangan revolusi. Setelah pemberontakan Kronstadt, mari kita lihat pemberontakan Petrograd. Dan setelah anda, mari kita saksikan anarkisme akan menyeruak ke Apa yang mereka katakan pada saat itu
39
atas permukaan. “ Empat orang kaum anarkis yang kemudian berada di Petrograd (Emma Goldmann, Alexander Berkman, Perkous dan Petrovsky) meramalkan akhir yang berdarah-darah atas peristiwa kronstadt. Pada tanggal 5 Maret, mereka mengirim surat berikut terhadap dewan Petrograd seksi perburuhan dan pertahanan: “Bukan hanya tidak mungkin tapi sebenarnya adalah sebuah tindakan kriminal untuk diam pada saat ini. Perkembangan terakhir memaksa kami kaum anarkis untuk memberikan pendapat kami mengenai situasi sekarang. Ketidakpuasan dan fermentasi di benak para buruh dan pelaut adalah hasil dari keadaan yang patut mendapat perhatian serius dari kita semua. Kedinginan dan kelaparan telah menimbulkan ketidakpuasan, sementara tidak adanya sarana untuk mendiskusikan atau melancarkan kritik mendorong buruh dan pelaut untuk mencari jalan keluar dari ketidakpuasan ini. Faktanya adalah pemerintah buruh dan petani telah menggunakan kekerasan terhadap buruh dan pelaut. Hal Ini akan menciptakan kesan reaksioner dalam gerakan buruh internasional dan karena itu akan membahayakan perjuangan revolusi sosial. kamerad bolshevik, berpikirlah sejenak selagi masih ada waktu. Jangan bermain dengan api. Anda akan mengambil langkah yang menentukan. Kami mengusulkan beberapa hal berikut kepada anda: kami mengajukan pembentukan sebuah komisi berisi enam orang, dua di antaranya harus berasal dari kaum anarkis untuk pergi ke Kronstadt dan memecahkan perselisihan secara damai. Dalam keadaan sekarang ini, hal tersebut merupakan cara paling rasional. Tindakan ini akan memiliki makna yang lebih besar bagi perjuangan revolusioner internasional. “ Para anarkis ini sudah menjalankan tugasnya dengan benar. Tapi mereka bertindak sendirian dan tidak ada yang bisa menunjukkan keterkaitan mereka secara organisasional dengan para pemberontak dengan cara apapun. Terlebih lagi, saat mereka mengusulkan mediasi semacam ini, hal tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki hubungan secara langsung dengan para pelaut yang telah mengirim seorang deputi ke Petrograd yang memungkinkan terjadinya perundingan. Dan jika, dalam resolusi “Petropavlovsk�, kita menemukan tuntutan kebebasan berbicara dan kebebasan publikasi bagi kaum anarkis, ini hanya menunjukkan bahwa orang-orang kronstadt di tahun 1921 telah mempertahankan gagasan dan tradisi mereka sejak sebelum pecahnya revolusi bulanOktober. 40
KOMUNE KRONSTADT
Sebelum pecahnya revolusi Oktober, keduanya baik bolshevik dan anarkis memiliki pengaruh yang cukup besar di Kronstadt [27]. Pada musim panas 1917, pada sebuah pertemuan Soviet-Petrograd, Trotsky telah mampu menjawab pemimpin kaum menshevik Tseretelli: “Ya, orang-orang kronstadt adalah kaum anarkis. Tapi selama tahap akhir revolusi, kaum reaksioner yang sekarang telah menghasut anda untuk membinasakan Kronstadt sedang mempersiapkan tali untuk menggantung anda dan juga kita semua. Jadi sekarang hanya orang-orang kronstadtlah yang akan berjuang sampai yang titik darah penghabisan untuk membela kita semua“. Kaum anarkis terkenal di Kronstadt sebagai kaum revolusioner. Itulah sebabnya para pemberontak, ketika mereka berbicara tentang membuka pintu-pintu soviet kepada tendesi sosialis yang berbeda, gagasan pertama yang akan mereka adopsi adalah ide-ide kaum anarkis dan kaum sosialis kiri revolusioner. Yang paling penting dari tuntutan resolusi Petropavlovsk adalah mereka menyerukan hak demokratis untuk para buruh dan para petani yang tidak mengeksploitasi tenaga kerja orang lain dan menuntut sebuah seruaan terhadap penghapusan monopoli pengaruh partai. Tuntutan ini merupakan bagian dari program sosialis dengan tendensi lain yang telah di jadikan kelompok yang ilegal. Para anarkis setuju dengan tuntutan ini dan malahan bukan satu-satunya kelompok ilegal yang mengajukannya tuntutan ini. Di sisi lain orang-orang kronstadt berulang kali menegaskan bahwa mereka hadir untuk “Mendukung Kekuatan Soviet”. Sebagian minoritas libertarian Rusia (soviet-anarkis) diketahui mendukung gagasan kerjasama erat dengan soviet, yang sudah terintegrasi penuh ke dalam mesin negara. Gerakan makhnovis di sisi lain (yang bukan anarkis secara eksklusif walaupun di bawah pengaruh pribadi makhno yang kuat, seorang anarkis sejak usia 16 tahun) tidak berbicara tentang “Kekuatan Soviet” sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Slogan mereka adalah “Soviet Merdeka”, yaitu soviet yang mana semua tendensi politik yang berbeda di dalamnya dapat hidup berdampingan, tanpa ada campur tangan negara. Orang-orang Kronstad percaya bahwa serikat buruh memiliki peran penting untuk dimainkan. Gagasan ini sama sekali bukan berasal dari kelompok anarkApa yang mereka katakan pada saat itu
41
is secara eksklusif. Hal Ini justru dipengaruhi oleh kaum sosialis kiri revolusioner dan oleh oposisi buruh (Kollontai dan Chliapnikov) yang berada di dalam tubuh partai komunis itu sendiri. Kemudian tendensi dari pengaruh komunis oposisi lainnya (seperti Sapronovita) juga mendukungnya. Singkatnya, gagasan tersebut adalah ciri khas semua pihak yang berusaha menyelamatkan revolusi Rusia melalui demokrasi proletar dan melalui penentangan terhadap monopoli partai tunggal yang telah mulai mendominasi dan sekarang telah menggantikan semua bentuk tendensi politik lainnya. Kita dapat menyimpulkan dengan mengatakan bahwa anarkisme memiliki pengaruh terhadap pemberontakan Kronstadt namun hanya sejauh penganjuran gagasan demokrasi proletar saja. Kaum Menshevik Orang-orang menshevik tidak pernah memiliki pengaruh kuatr di antara para pelaut. Jumlah deputi menshevik di soviet-Kronstadt tidak memiliki hubungan nyata dengan pengaruhnya terhadap tubuh armada angkatan laut. Para anarkis, yang setelah pemilihan umum soviet yang baru hanya memiliki tiga atau empat deputi di dalam soviet, menikmati popularitas diantara penduduk kronstadt yang jauh lebih besar. Situasi paradoks ini muncul dari kurangnya organisasi di kalangan anarkis dan juga dari fakta bahwa pada tahun 1917 perbedaan antara bolshevisme dan anarkisme hampir tidak terlihat oleh massa. Banyak anarkis pada waktu itu melihat bolshevisme sebagai semacam bakunisasi dari marxisme [28]. Kaum Menshevik —setidaknya faksi resmi mereka — walaupun secara fundamental memusuhi bolshevisme, mereka tidak akan mendukung perjuangan bersenjata melawan kekuasaan negara. Karena ini lah mereka memusuhi intervensi bersenjata. [29] Mereka mencoba memainkan peran sebagai oposisi yuridiksi baik di dalam soviet maupun di dalam serikat buruh. Menentang, baik kediktatoran proletariat maupun kediktatoran partai tunggal dan yakin bahwa tahap perkembangan kapitalis masih dihadapi oleh Rusia, mereka merasa bahwa intervensi bersenjata hanya akan mencegah kekuatan demokratis di Rusia untuk mengembangkan dirinya. Mereka berharap bahwa setelah perjuangan bersenjata berakhir, rezim tersebut bisa dipaksa mengikuti jalan melalui transformasi 42
KOMUNE KRONSTADT
demokrasi. Pada tanggal 7 Maret 1921, selama pemberontakan Kronstadt, komite sentral menshevik bawah tanah kota Petrograd menerbitkan selebaran berikut ini: “Kepada para buruh, tentara merah dan Koursanty kota Petrograd. Hentikan pembantaian itu! senjata-senjata itu bergemuruh dan para komunis yang mengaku sebagai partai buruh sedang menembaki pelaut Kronstadt. Kami tidak tahu semua rincian tentang apa yang telah terjadi di Kronstadt. Tapi kami tahu bahwa orang-orang kronstadt telah menyerukan pemilihan bebas atas soviet dan untuk membebaskan para aktivis sosialis yang ditangkap beserta buruh dan tentara non-partai lainnya yang juga ikut ditahan. Mereka telah menyerukan diadakannya pertemuan pada 10 Maret, sebuah konferensi buruh non-partai, tentara merah dan pelaut untuk membahas situasi kritis Soviet-Rusia. Kekuatan buruh sejatinya harus bisa menjelaskan penyebab sebenarnya dari peristiwa di Kronstadt. Peristiwa tersebut seharusnya di bicarakan secara terbuka dengan para buruh dan pelaut Kronstadt, di depan seluruh kelas buruh Rusia. Sebaliknya, kaum bolshevik telah memproklamasikan sebuah keadaan pengepungan dan menodongkan senapan mesinnya terhadap para tentara dan pelaut. Kamerad, kita tidak bisa tidak memperbolehkan diri kita untuk hanya duduk dan mendengarkan suara senapan tersebut. Setiap tembakan salvo bisa saja menghancurkan puluhan nyawa manusia. Kita harus ikut campur tangan dan mengakhiri pembantaian ini. kami mendesak agar operasi militer terhadap pelaut dan buruh Kronstadt segera berakhir. Kami meminta agar pemerintah segera memulai negosiasi dengan Kronstadt, dengan partisipasi delegasi dari pabrik-pabrik Petrograd. Delegasi harus segera dipilih untuk berpartisipasi dalam diskusi ini. Hentikan pembantaian itu! “
Komite sentral menshevik juga menerbitkan sebuah selebaran. Isinya: “Yang terpenting bukan hanya menghentikan kebijakan kekerasan terhadap kaum tani tapi menjalankan kebijakan konsiliasi terhadapnya. Kekuasaan harus benar-benar berada di tangan massa-buruh. Untuk tujuan ini pemiApa yang mereka katakan pada saat itu
43
lihan umum soviet yang baru sangatlah penting. Yang dibutuhkan adalah sebuah demokrasi buruh, banyak orang membicarakannya namun kita tidak dapat menemukan jejaknya. “ Sozialistitchenski Vestnik, Koran resmi partai sosial demokrat Rusia (yang terbit di luar negeri) menilai pemberontakan Kronstadt sebagai berikut: “Justru massa yang sampai saat ini telah mendukung bolshevisme, sekarang telah mengambil inisiatif dalam perjuangan yang menentukan melawan rezim yang sekarang”. Koran tersebut menganggap slogan-slogan yang di usung Kronstadt mirip dengan gerakan menshevik dan menambahkan bahwa menshevik: “memiliki hak untuk bergembira berkenan hal itu, mengingat fakta bahwa partai mereka tidak berperan dalam pemberontakan tersebut, mengingat kurang berpengaruhnya organisasi menshevik di Armada angkatan laut “. Martov, pemimpin menshevik Rusia yang sudah berada di luar Rusia. Dalam sebuah artikel di dalam Freiheit, yang diterbitkan pada tanggal 1 Mei 1921, menyangkal bahwa baik menshevik atau partai sosialis revolusioner telah memainkan peran dalam pemberontakan tersebut. Inisiatifnya, ia rasa, datang dari pelaut yang memisahkan diri dari partai komunis dalam segi organisasi, namun tidak dari segi prinsipil. Poukhov mengutip selebaran lain yang ditandatangani oleh salah satu dari sekian banyak kelompok menshevik. Dikatakannya: “Ganyang kebohongan kontra-revolusioner! Dimana kontra-revolusioner sebenarnya berada? Mereka adalah kaum bolshevik dan para komisarisnya. Mereka yang berbicara tentang “Kekuatan Soviet” haruslah kita dukung. Kita harus datang untuk menyelamatkan Kronstadt. Tugas kita adalah membantu Kronstadt. Hidup revolusi, Hidup majelis konstituante!”. Kaum Sosialis kanan revolusioner Seruan untuk mengadakan Majelis Konstituante adalah tema utama propaganda kaum sosialis revolusioner sayap kanan. Di dalam Revolutzionaia Rossia, Koran resmi partai mereka (yang diterbitkan di luar negeri pada bulan Maret 1921). Victor Tchernov mantan presiden Majelis Konstituante yang dibubarkan dan pemimpin sosialis revolusioner sayap kanan menulis: “Semua orang ingin menemukan jalan keluar dari kediktatoran bolshevik yang menjijikkan dan berda44
KOMUNE KRONSTADT
rah-darah, semua orang yang ingin melangkah ke jalan kebebasan harus berdiri di belakang Kronstadt dan datang untuk membantu mereka. Mahkota demokrasi harus menjadi milik majelis konstituante”. Sekarang Tchernov menyadari sepenuhnya bahwa dalam Isvestia Kronstadt No. 6, pelaut pemberontak telah menulis: “Para buruh dan petani akan maju. Mereka akan meninggalkan Utchred-Nika (sebuah hal yang sangat merendahkan bagi Majelis Konstituante) dan rezim borjuisnya. Mereka juga akan meninggalkan kediktatoran partai komunis dengan Cheka dan kapitalisme negara yang telah memenjarakan massa dan mengancam untuk mencekik mereka”. Ketika Tchernov membahas garis-garis pandangan orang-orang Kronstadt ini, dia menghubungkannya dengan kelangsungan hidup pengaruh ideologis bolshevik di masa lalu. Dengan kepribadian dan pandangan politik yang temperamen, Tchernov secara diametris menentang kaum Bolshevik. Bersama teman-teman politiknya, dia meluncurkan seruan penuh semangat kepada para pelaut. “Bolshevik telah membunuh kebebasan dan demokrasi ketika mereka menetralkan, dalam pemikiran populer, gagasan soviet terhadap gagasan Majelis Konstituante. Alih-alih memandang soviet sebagai pendukung Majelis Konstituante, sebagai hubungan yang kuat antara majelis dan negara, mereka justru membuat soviet memusuhi majelis dan dengan demikian telah membunuh soviet dan majelis secara bersamaan. Inilah yang harus anda pahami, mereka telah menipu anda wahai buruh, tentara, dan pelaut. Biarkan slogan anda “Soviet Merdeka” bergema, sebagai seruan untuk melakukan demonstrasi dari soviet-soviet ke majelis Konstituante. “ Tchernov melangkah lebih jauh lagi, dari sebuah kapal pribadi, dia mengirim pesan radio berikut kepada komite revolusioner sementara: “Presiden Majelis Konstituante, Victor Tchernov, mengirim salam persaudaraan kepada pelaut heroik, prajurit dan kamerad-kamerad buruh yang untuk ketiga kalinya sejak 1905, mengguncang para tirani. Bertindak sebagai perantara, dia mengusulkan sebuah bantuan organisasi koperasi Rusia yang di luar negeri dengan mengirim seseorang untuk memastikan pemberian suplai bahan pangan terhadap Kronstadt. Beritahu saya apa yang anda butuhkan dan berapa banyak yang anda butuhkan. Saya siap untuk datang secara pribadi dan menempatkan kedua kekuatan saya dan wewenang saya dalam perApa yang mereka katakan pada saat itu
45
juangan revolusi rakyat. Saya memiliki keyakinan akan sebuah kemenangan rakyat pekerja. Dari setiap sudut kami menerima berita bahwa massa sudah siap dan mau bangkit atas nama majelis konstituante. Jangan terjebak dalam negosiasi dengan kaum bolshevik. Mereka hanya akan melakukan negosiasi semacam itu untuk mengulur waktu dan mengkonsentrasikan sejumlah pasukan militer mereka untuk mengepung Kronstadt. Panjang umur bagi mereka yang selalu mengibarkan bendera pembebasan rakyat. hancurkan despotisme kanan maupun kiri. Hidup demokrasi dan kebebasan. “ Pada saat bersamaan, seruan kedua dikirim ke Kronstadt oleh kurir khusus, dari deputi di luar negeri partai sosialis revolusioner: “Partai telah abstain dari semua jenis putchism. Di Rusia, belakangan ini, ada semacam pembendungan kemarahan rakyat yang semakin tak terbendung. Melalui tekanan dari buruh dan petani, mereka berusaha untuk memaksa diktator dari Kremlin agar menyetujui tuntutan rakyat. Tapi sekarang kemarahan rakyat semakin meluap-luap, sekarang setelah bendera revolusi rakyat dengan penuh kebanggan di kibarkan kembali dari Kronstadt, partai kami menawarkan bantuan kepada semua pemberontak dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi. Kami bersiap untuk berbagi takdir bersama anda dan untuk menang atau mati di dalam barisan anda. Beri tahu kami bagaimana cara kami dapat membantu anda. Hidup revolusi rakyat. Hidup soviet merdeka dan majelis konstituante! “ Atas usulan konkrit ini, Tchernov menerima, pada tanggal 3 Maret 1921, jawaban berikut melalui radio: “Komite revolusioner sementara kota Kronstadt telah menerima salam dari kamerad Tchernov, yang dikirim dari Reval. Kepada semua saudara kami yang berada di luar negeri, kami mengucapkan terima kasih atas simpatinya. Kami berterima kasih kepada kamerad Tchernov atas sarannya tapi mintalah dia untuk tidak datang untuk sementara sampai masalah ini telah diklarifikasi. Untuk saat ini kami belum bisa mempertimbangkan tawarannya. Tertanda: Petrichenko, Presiden komite revolusioner sementara. “ Bolshevik mengklaim bahwa komite revolusioner sementara setuju secara prinsip untuk mendatangkan Tchernov. Mereka juga mengklaim bahwa Tchernov mengajukan tawaran untuk mengirim ketentuan bersyarat terhadap Kronstadt 46
KOMUNE KRONSTADT
apabila pemberontak meluncurkan slogan-slogan mengenai majelis konstituante. Pada tanggal 20 Maret 1921 Komarov, seorang Komunis menyatakan pada sebuah pertemuan di Soviet-Petrograd bahwa komite revolusi sementara telah meminta Tchernov untuk menunggu selama 12 hari, dimana kondisi suplai makanan di Kronstadt akan menjadi sedemikian rupa memungkinkan untuk meluncurkan slogan yang diminta oleh kaum sosialis revolusioner kanan. Komarov mengklaim bahwa informasi ini telah diperoleh saat diseleranggarakan sebuah interogasi dengan Perepelkin seorang anggota komite revolusioner sementara yang ditawan oleh bolshevik. Perepelkin bahkan diduga telah mengatakan bahwa Presiden komite revolusioner sementara telah secara diam-diam mengirim jawaban positif kepada Tchernov. Pelaut Perepelkin di eksekusi dan “Pengakuannya” tidak dapat diverifikasi. Tapi di penjara, sebelumnya, dia telah bertemu dengan Dan seorang menshevik dan tidak menyebutkan hal seperti itu kepadanya meskipun selama dipenjara bersama mereka. Perepelkin telah memberi Dan banyak rincian mengenai peristiwa pemberontakan tersebut. Seseorang telah dituntun untuk percaya bahwa pada tahun 1921, “Peradilan Bolshevik” tahu bagaimana caranya membuat seseorang mengaku . Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Januari 1926, di dalam Znamia Borby, surat kabar partai sosialis kiri revolusioner, Petrichenko, Presiden komite revolusioner sementara membenarkan jawaban yang diberikan oleh komite sementara kepada Tchernov. Dia menjelaskan bahwa komite sendiri tidak dapat menangani masalah ini. Dia mengusulkan untuk menyerahkan masalah kepada soviet yang baru terpilih. Petrichenko menambahkan “Saya akan menggambarkan hal-hal yang sebenarnya terjadi terlepas dari pendapat politik saya sendiri”. Sedangkan untuk masalah yang berkaitan dengan Tchernov, dia membantah telah mengajukan sebuah persyaratan untuk membantu para pemberontak. Dia mengklaim secara terbuka untuk mendukung slogan majelis konstituante, “Bahwa cepat atau lambat para pemberontak akan mengadopsinya”. Kaum Sosialis Kiri Revolusioner Dalam edisi Juni 1921, surat kabar mereka Znamia yang diterbitkan di luar negeri, mengungkapkan bagaimana mereka menggarisbawahi program KroApa yang mereka katakan pada saat itu
47
nstadt: “Tujuan penting dari partai sosialis kiri revolusioner (internasionalis) adalah untuk melakukan rekonstitusi soviet dan memulihkan kekuatan Soviet yang asli .... Kami bertujuan untuk membentuk kembali Konstitusi Uni Soviet yang telah dilanggar, sebagaimana diadopsi pada tanggal 10 Juni 1918, di kongres soviet seluruh Rusia yang kelima.... kaum tani, yang merupakan tulang punggung populasi buruh di Rusia, harus memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri .... tuntutan penting lainnya adalah pembentukan kembali aktivitas mandiri dan inisiatif bebas buruh di kota-kota. Tenaga kerja intensif tidak bisa dituntut dari orang-orang yang kelaparan dan setengah mati. Pertama-tama, mereka harus diberi makan dan untuk tujuan ini penting untuk mengkoordinasikan kepentingan buruh dan petani“. Semangat resolusi “Petropavlovsk” tidak diragukan lagi sangat dekat dengan sosialis kiri revolusioner. Program-program mereka, bagaimanapun juga, menolak partisipasi dalam pemberontakan. Dalam edisi yang sama dari Znamia salah satu koresponden Moskow mereka menulis: “Di Kronstadt, tidak ada satu pun perwakilan bertanggung jawab atas populisme kiri. Keseluruhan gerakan berkembang tanpa adanya partisipasi aktif kami. Pada permulaannya kami berada di luar itu, namun pada dasarnya tetap pandangan populis dalam slogan dan tujuan moralnya sangat dekat dengan prinsip-prinsip kami sendiri.“ Dalam keinginan untuk membangun kebenaran sejarah, kita sekarang akan mengutip dua kesaksian resmi yang lebih jauh, yaitu Lenin dan seorang pelaut, Petrichenko, salah satu pemimpin pemberontakan Kronstadt. Pandangan Lenin Dalam artikelnya yang berjudul “The Tax in Kind” [30] inilah yang Lenin katakan tentang Kronstadt: “Pada musim semi tahun 1921, terutama karena kegagalan panen dan banyaknya kematian hewan ternak, kondisi kaum tani yang sangat buruk merupakan sebuah konsekuensi dari kondisi perang dan blokade yang dilakukan oleh kaum imperialis menjadi lebih buruk lagi. Hal ini mengakibatkan kebingungan politik yang, pada umumnya, mengekspresikan sifat “Borjuasi Ke48
KOMUNE KRONSTADT
cil”. Ungkapan yang paling mencolok dari kekecewaan ini adalah pemberontakan Kronstadt .... Sedikit sekali hal yang terbentuk secara sempurna. Kami mendengar samar-samar slogan-slogan tentang “kebebasan”, “perdagangan bebas”, “emansipasi dari perhambaan”, “Soviet tanpa Bolshevik”, atau “pemilihan umum terhadap Soviet”, hingga kemerdekaan dari “kediktatoran partai”, dan seterusnya dan seterusnya. Baik kaum menshevik maupun kaum sosialis revolusioner menyatakan bahwa gerakan Kronstadt menjadi “Milik Mereka Sendiri”. Victor Chernov mengirim seorang kurir ke Kronstadt: atas usulan kurir ini, seorang menshevik bernama Valk, salah satu pemimpin Kronstadt, memilih Konstituante. Dalam sekejap, dengan kecepatan radio-telegraf, orang-orang mungkin mengatakan bahwa Tentara Putih memobilisasi semua kekuatan mereka untuk Kronstadt. Para ahli militer Tentara Putih di Kronstadt dan bukan hanya Kozlovsky saja, sedang menyusun sebuah rencana untuk mendaratkan pasukannya di Oranienbaum, sebuah rencana yang dapat menakut-nakuti massa non-partai menshevik dan partai sosialis revolusioner lainnya. Lebih dari lima puluh surat kabar Tentara Putih Rusia yang diterbitkan di luar negeri sedang melakukan kampanyenya “Untuk Kronstadt”. Bank-bank besar, semua kekuatan kapital finansial, sedang mengumpulkan dana untuk membantu Kronstadt. Pemimpin partai kadet (partai sosial demokrat Rusia) borjuasi dan para tuan tanah, Pave Milyukov, dengan sabar menjelaskan rencana tersebut secara langsung kepada Victor Victorov yang bodoh (serta kepada Fyodor Dan juga kepada Nikolai Rozhkov yang berada di penjara Petrograd karena hubungannya dengan kaum menshevik yang berada di Kronstadt secara tidak langsung) bahwa mereka tidak perlu tergesa-gesa mendirikan Konstituante dan mereka akan mendukung soviet jika hanya soviet terbebas dari kaum bolshevik. Tentu saja, mudah untuk menjadi lebih pintar daripada orang bodoh seperti Chernov, pahlawan borjuis kecil atau seperti Julis Martov, kesatria reformasi filistin yang dicat ulang agar terlihat lebih “Marxis”, intinya bukan karena Milyukov sebagai individu lebih pintar, tapi karena posisinya sebagai pemimpin partai borjuis besar mampu melihat dan dapat memahami esensi kelas beserta interaksi politik secara lebih jelas daripada pemimpin borjuasi kecil seperti Chernov dan Martov. Kaum borjuis benar-benar telah menjadi kekuaApa yang mereka katakan pada saat itu
49
tan kelas yang mau tidak mau memerintah di bawah kapitalisme, baik di bawah monarki dan di bawah republik yang paling demokratis sekalipun dan yang pasti mereka akan menikmati dukungan dari borjuasi diseluruh dunia. Tapi kaum borjuis kecil, Yaitu semua pahlawan Internasional Kedua dan Internasional “Dua-Setengah” tidak dapat, dengan sifat ekonomis dari kasus ini, menjadi sesuatu yang lain selain ekspresi dari sebuah impotensi kelas; Penuh dengan kebimbangan, omong kosong dan ketidakberdayaan. Di dalam Journal Berlin, Martov menyatakan bahwa Kronstadt tidak hanya mengadopsi slogan-slogan menshevik tetapi juga membuktikan bahwa gerakan anti-bolshevik bisa terjadi tanpa harus tunduk dan melayani kepentingan Tentara Putih, kapitalis dan para tuan tanah, dia berperan sebagai contoh sebuah sosok filistin Narcissus. Dia mengatakan bahwa: “Marilah kita menutup mata terhadap fakta bahwa semua Tentara Putih sejati menyambut pemberontak Kronstadt dan melalui sebuah bank mengumpulkan dana untuk membantu Kronstadt!”. Milyukov memang cocok dibandingkan dengan Chernov ataupun Martov, karena dia mengusulkan hal yang nyata atas taktik para Tentara Putih yang sejati, kombinasi antara kekuatan kapitalis dan tuan tanah. Dia mengatakan bahwa:”Tidak masalah siapa yang kita dukung, bahkan kaum anarkis, atau pemerintahan soviet manapun, selama kaum bolshevik berhasil digulingkan, selama pergeseran kekuasaan dapat terjadi! Tidak ada bedanya, Kanan atau Kiri, kaum menshevik atau kaum anarkis, selama kekuasaan berhasil beralih dari kaum bolshevik“. Sedangkan sisanya “Kita”, Milyukov, akan menghadiahi kaum anarkis, kaum chernov dan kaum martovs sebuah tamparan dan menendang mereka keluar seperti yang partai demokrat lakukan pada pendukung Chernov dan pendukung Maisky di Siberia, di Hungaria, Kautsky di Jerman dan Friedrich Adler di Wina. Praktik borjuasi telah menipu ratusan narsisis Filistin ini: Kaum menshevik, sosialis revolusioner dan orang-orang non-partai. Mereka berhasil menendang orangorang filistin ini berkali-kali dalam semua revolusi di semua negara. Hal ini dibuktikan oleh sejarah. Hal ini juga diperkuat oleh fakta, Para narsiskus akan sibuk mengobrol; sedangkan Milyukov dan Tentara putih akan segera beraksi .... Peristiwa musim semi 1921 sekali lagi mengungkapkan peran kaum sosialis revolusioner dan menshevik: “Mereka membantu elemen borjuis kecil yang 50
KOMUNE KRONSTADT
kabur dari kaum Bolshevik dan menginginkan “Pergeseran Kekuasaan” demi kepentingan kaum kapitalis dan para tuan tanah. Orang-orang menshevik dan sosialis revolusioner sekarang telah belajar menyamar sebagai rakyat non-partai“. Bukti-Bukti Petrichenko Kami akhirnya akan mengutip bagian-bagian utama dari bukti Petrichenko, seperti yang diterbitkan dalam artikelnya di dalam surat kabar Znamia Borby, Pada bulan Januari 1926: “saya telah membaca surat-surat yang dipertukarkan diantara organisasi sosialis kiri revolusioner dan komunis inggris. Dalam korespondensi ini pertanyaan tentang pemberontakan kronstadt tahun 1921 kembali di angkat ... karena saya adalah Presiden [komite revolusi sementara], saya merasa memiliki kewajiban moral untuk menyoroti kejadian ini demi kepentingan biro politik partai komunis Inggris. Saya tahu anda akan mendapatkan informasi yang anda dapatkan dari Moskow. Saya juga tahu bahwa informasi ini dikeluar secara sepihak dan sangat bias. Bukanlah hal buruk jika anda melihat sisi lain dari koin itu .... Anda sendiri mengakui bahwa pemberontakan Kronstadt tahun 1921 tidak terinspirasi dari luar. Pengakuan ini menyiratkan bahwa kesabaran massa buruh, pelaut, tentara merah, dan petani telah mencapai batas akhir. Kemarahan rakyat terhadap kediktatoran partai komunis —atau lebih tepatnya birokrasi— mengambil bentuk dalam sebuah pemberontakan bersenjata. Lihatlah begitu banyak darah yang begitu berharganya telah mengalir. Tidak ada pertanyaan tentang perbedaan kelas atau kasta. Terdapat buruh di kedua sisi barikade. Perbedaannya terletak pada fakta bahwa orangorang Kronstadt bergerak maju secara sadar dengan kehendak bebas mereka sendiri, sementara mereka yang menyerang para pemberontak telah disesatkan oleh pemimpin partai komunis dan beberapa bahkan bertindak melawan keinginan mereka sendiri. Saya dapat memberi tahu lebih banyak lagi: orang-orang Kronstadt tidak suka mengangkat senjata dan menumpahkan darah! Apa yang mereka katakan pada saat itu
51
Apa yang membuat orang-orang Kronstadt terpaksa untuk berbicara dengan bahasa senjata terhadap para bos partai komunis yang berani menyebut diri mereka sebagai “Pemerintah Buruh dan Petani� ? Pelaut Kronstadt telah mengambil bagian aktif dalam terbentuknya pemerintahan itu. Mereka telah melindungi semua serangan dari kekuatan kontra-revolusi. Mereka tidak hanya melindungi pintu gerbang Petrograd —inti revolusi dunia— tapi juga membentuk detasemen militer untuk berjuang di front yang tak terhitung banyaknya melawan Tentara Putih, dimulai dengan Kornilov dan di akhiri dengan Jenderal Youdienitch dan Neklioudov. Sekarang anda diminta untuk percaya bahwa orang-orang kronstadt yang sama ini tiba-tiba menjadi musuh revolusi. Pemerintah buruh dan petani  mencela pemberontak Kronstadt sebagai agen Entente, sebagai mata-mata Prancis, sebagai pendukung borjuasi, seperti hal nya yang dituduhkan kepada kaum sosialis revolusioner, menshevik, dan lain-lain. Sungguh mengejutkan bahwa orang-orang Kronstadt tiba-tiba menjadi musuh yang berbahaya hanya ketika bahaya nyata dari para Jenderal revolusi-kontra telah hilang tepat pada saat pembangunan kembali negara tersebut seharusnya ditangani, tepat ketika orang-orang berpikir untuk mencicipi buah dari revolusi bulan Oktober. Orang-orang mulai menyusun sebuah neraca pencapaian revolusioner. Kami tidak berani bermimpi tentang hal ini selama perang saudara. Namun pada saat inilah orang-orang Kronstadt dipandang sebagai musuh. Kejahatan apa yang telah Kronstadt lakukan terhadap revolusi? Ketika perang sipil mereda, para buruh petrograd menganggap hal tersebut sebagai hak mereka untuk mengingatkan soviet bahwa telah tiba untuk memperhatikan keadaan ekonomi negeri ini dan mengganti rezim perang menuju sebuah rezim perdamaian. Soviet-Petrograd menganggap tuntutan tersebut tidak berbahaya dan secara esensial dianggap cocok untuk menjadikanya alasan sebagai sebuah tindakan kontra-revolusioner. Negara tidak hanya tetap tuli dan bisu terhadap klaim ini tapi mulai beralih untuk melancarkan penggeledahan di setiap rumah dan penangkapan buruh-buruh yang terlibat pemogokan, lalu kemudian menyatakan bahwa para buruh tersebut adalah seorang mata-mata dan agen Entente. Para birokrat ini menjadi korup selama perang saudara ketika tidak 52
KOMUNE KRONSTADT
ada yang berani melawan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa situasinya telah berubah hari ini. Para buruh menjawab dengan melakukan pemogokan. kemarahan SovietPetrograd kemudian berubah menjadi seperti kemarahan binatang buas. Dibantu oleh opritchnik nya [31], hal itu membuat para buruh semakin lapar dan kelelahan. Hal itu juga berhasil membendung para buruh dan membuat mereka kembali bekerja di dalam pabrik yang penuh dengan berbagai kendala. Tentara merah dan pelaut, meski bersimpati kepada para buruh, mereka tidak berani bangkit membela para buruh. Tapi kali ini pemerintah “Buruh�  dan “Petani� melepaskan Kronstadt. Kronstadt yang entah bagaimana bisa terlambat menyadari tentang keadaan sebenarnya di Petrograd sekarang sudah menyadari hal tersebut. Oleh karena itu anda benar, kamerad-kamerad Inggris, ketika anda mengatakan bahwa pemberontakan Kronstadt bukanlah hasil dari kegiatan orangorang tertentu. Selanjutnya saya ingin anda tahu lebih banyak tentang dugaan dukungan kepada kronstadt dari organisasi kontra-revolusioner asing dan Rusia! saya ulangi lagi bahwa pemberontakan tersebut tidak diprovokasi oleh organisasi politik manapun. Saya bahkan ragu mereka ada di kronstadt. Pemberontakan itu pecah secara spontan. Hal ini mengungkapkan keinginan massa itu sendiri, baik penduduk sipil maupun garnisun. Hal ini terlihat dalam resolusi yang diadopsi dan dalam komposisi komite revolusioner sementara, di mana seseorang tidak dapat mendeteksi pengaruh dominan partai anti-soviet manapun. Menurut orang-orang Kronstadt apapun yang terjadi atau yang sudah terjadi, didikte oleh keadaan yang ada pada saat ini. Para pemberontak tidak hanya menolak menempatkan kepercayaan mereka kepada siapapun, mereka bahkan tidak menempatkannya di tangan komite revolusioner sementara atau di tangan majelis delegasi, atau di tangan sidang pertemuan, atau di tempat lainnya. Tidak ada permasalah tentang hal ini. Komite revolusioner sementara tidak pernah mencoba mendominasi apapun, meski bisa saja dilakukan. satu-satunya kekhawatiran komite adalah untuk menerapkan keinginan rakyat. apakah itu hal yang baik atau buruk? saya tidak bisa memberikan penilaian. Apa yang mereka katakan pada saat itu
53
Fakta yang sebenarnya adalah bahwa orang-orang disinilah yang memimpin komite, bukan sebaliknya. Diantara kami tidak ada tokoh politik terkenal yang bisa dilihat dari jarak 3 archines [32] dan mengetahui semua yang perlu dilakukan, dan bagaimana mengoptimalkan situasi. Orang-orang Kronstadt tidak akan bertindak tanpa rencana atau program yang telah ditentukan sebelumnya, mereka meninjau keadaan sesuai dengan realita sehari-hari dan dalam konteks resolusi yang telah mereka adopsi. Kami terputus dari seluruh dunia. Kami bahkan tidak tahu apa yang terjadi di luar kronstadt, baik di Rusia maupun di luar negeri. Beberapa mungkin telah menyusun cetak biru mereka sendiri untuk melancarkan pemberontakan seperti yang biasanya terjadi. Namun sebenarnya mereka hanya menyia-nyiakan waktu mereka. Tidak ada gunanya berspekulasi mengenai apa yang akan terjadi jika segala sesuatunya berevolusi secara berbeda, pergantian peristiwa itu sendiri mungkin sangat berbeda dari apa yang dapat kami antisipasi. Satu hal yang pasti, orang-orang kronstadt tidak ingin inisiatif keluar dari tangan mereka. Dalam terbitan mereka, komunis menuduh kita menerima tawaran suplai makanan dan obat-obatan dari palang merah Rusia di Finlandia. Kami akui kami tidak melihat ada yang salah dalam menerima tawaran semacam itu. Baik komite revolusioner sementara ataupun majelis delegasi menyetujui hal ini. Kami merasa bahwa palang merah adalah organisasi filantropi, mereka menawarkan bantuan yang tidak memihak siapapun dan tidak membahayakan kami. Ketika kami memutuskan untuk mengizinkan delegasi palang merah memasuki Kronstadt, kami mengantar kemana pun mereka pergi dengan mata kepala kami sendiri. Pada pertemuan pertama kami, kami memberi tahu mereka bahwa kami dengan penuh rasa syukur menerima tawaran bantuan mereka karena mereka berasal dari organisasi filantropi, namun kami menganggap diri kami mandiri dari usaha apa pun yang dapat mereka lakukan. Kami menerima tawaran mereka untuk meninggalkan perwakilan tetap di kronstadt, dalam rangka mengawasi distribusi pasokan makanan secara reguler kepada kaum wanita dan anak-anak yang mereka usulkan untuk dikirimkan kepada kami. Perwakilan mereka, seorang pensiunan pejabat angkatan laut bernama Vilken, tetap tinggal di Kronstadt. Dia dimasukkan ke dalam tempat tinggal yang dijaga dan bahkan tidak bisa melangkah keluar tanpa seizin kami. Bahaya 54
KOMUNE KRONSTADT
apa yang bisa dilakukan orang ini? Satu-satu yang bisa dilihatnya hanyalah tekad dari garnisun dan penduduk sipil Kronstadt. Apakah ini yang disebut dengan “Bantuan Borjuasi Internasional” ? Atau apakah bantuan ini mungkin terletak pada fakta bahwa Victor Tchernov telah mengirim salam kepada kami ? Apakah ini “Dukungan Dari Element Kontra-Revolusi Rusia Dan Internasional” ? Dapatkah anda benar-benar percaya bahwa orang-orang Kronstadt siap untuk membawa diri mereka ke dalam pelukan partai-partai anti-soviet? Ingatlah bahwa ketika para pemberontak mengetahui bahwa sayap kanan mulai menyusun rencana tentang pemberontakan tersebut, mereka tidak ragu untuk memperingatkan kepada buruh tentang hal itu. Ingat artikel yang di keluarkan tanggal 6 Maret oleh izvestia Kronstadt, yang berjudul “Tuan-Tuan Atau Kamerad”.
Apa yang mereka katakan pada saat itu
55
KRONSTADT: PEMBERONTAKAN TERAKHIR SOVIET “... ini benar-benar kemewahan yang absolut. Dengan membiarkan diskusi semacam itu [di dalam serikat buruh] kami pasti telah membuat kesalahan dan gagal untuk melihat bahwa dalam diskusi ini sebuah pertanyaan bisa muncul ke permukaan, karena kondisi objektif, seharusnya tidak berada muncul di permukaan�. Lenin dalam laporan terhadap kongres partai ke-10, 8 maret 1921. selected works, vol. ix, hal. 90. “Apa yang diinginkan pemberontak Kronstadt hanyalah apa yang dijanjikan Trotsky kepada kakak laki-laki mereka dan apa yang tidak dapat penuhi oleh dia dan partainya kepada mereka. Sekali lagi gema yang pahit dan bernada permusuhan dari dirinya sendiri harus kembali terdengar oleh dirinya sendiri melalui bibir-bibir orang lain, dan sekali lagi dia harus membungkamnya. “Isaac Deutscher, The Prophet Armed, hlm. 512-3 Tuduhan Trotsky Dengan mempertimbangkan semuanya, apa yang sesungguhnya terjadi dengan pemberontakan Kronstadt? Apakah ini pemberontakan kontra-revolusioner? Apakah ini pemberontakan kontra-revolusioner yang sadar, tapi yang pasti dapat membuka pintu bagi kontra-revolusi? Atau apakah ini hanya sebuah usaha oleh massa-pekerja untuk mewujudkan beberapa janji -janji revolusi Oktober? Apakah pemberontakan itu tak terelakkan? Dan apakah akhir yang berdarah-darah yang datang dari peristiwa ini juga tak terelakkan? Kita akan menyimpulkan dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Tuduhan yang dibuat terhadap Kronstadt oleh kaum bolshevik pada tahun 1921 sama persis dengan yang disebutkan kemudian oleh sejarawan Stalinis, Poukhov, dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1931. Trotsky mengulanginya dan para trotskyis masih mengulanginya hingga hari ini. Sikap Trotsky terhadap pertanyaan ini bagaimanapun juga selalu agak memalukan dan canggung. Dia hanya mengeluarkan tuduhannya sedikit demi sedikit alih-alih mengabarkan tuduhannya sekali dan untuk selamanya. Pada tahun 1937, ketika dia membahas Kronstadt untuk pertama kalinya secara tertulis (dalam 56
KOMUNE KRONSTADT
bukunya mengenai revolusi Rusia dia tidak pernah membahas topik ini) dia mulai dengan mengatakan bahwa “Negeri ini lapar, dan pelaut Kronstadt menuntut hak yang istimewa. pemberontakan itu dimotivasi oleh keinginan mereka untuk mendapatkan hak-hak yang istimewa”. [33] Tuntutan semacam itu tidak pernah diajukan oleh orang-orang Kronstadt. Trotsky dalam tulisannya terbarunya, tentang masalah ini telah meninggalkan tuduhan-tuduhan yang dahulu pernah dia utarakan sebelumnya. Lalu apa yang tersisa dari tulisannya tersebut, bagaimanapun juga, dia memulai tuduhannya kepada publik dengan sebuah kebohongan. Dalam sebuah artikel di sebuah koran Belgia “Lutte Ouvriere” (26 februari 1938) Trotsky menulis: “Dari sudut pandang kelas, yang —bukan bermaksud untuk menyinggung perasaan orang-orang kaum Eclectics— tetap merupakan kriteria fundamental baik dalam politik maupun sejarah, sangat penting untuk membandingkan langkah-langkah yang diambil dalam menanggapi peristiwa Kronstadt dan Petrograd selama hari-hari kritis itu. Di Petrograd semua permasalahan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat kelas buruh telah berhasil dilewati. Kelaparan dan kedinginan di bekas ibukota yang ditinggalkan, bahkan lebih kejam daripada di Moskow ... Laporan mengenai pemberontak Kronstadt membicarakan tentang barikade di Petrograd, dari ribuan orang yang terbunuh. [34] Pers seluruh dunia mengumumkan hal yang sama. Sebenarnya yang terjadi justru sebaliknya. pemberontakan Kronstadt tidak menarik perhatian para buruh di Petrograd. Garis demarkasi tercipta di sepanjang garis-garis kelas. Para buruh segera merasa bahwa pemberontak Kronstadt berada di sisi lain barikade mereka dan buruh-buruh Petrograd memberikan dukungan mereka kepada pemerintah“. Dalam Kesempatan sini, Trotsky mengatakan hal-hal yang tidak benar. Pada kesempatan sebelumnya kami telah menunjukkan bagaimana gelombang pemogokan dimulai di Petrograd dan bagaimana Kronstadt mengikutinya. Pemerintah harus mengorganisir sebuah Staf Jendral khusus: Komite pertahanan, untuk menghadapai para buruh Petrograd yang sedang melakukan demonstrasi. Penindasan tersebut pertama-tama ditujukan terhadap buruh Petrograd dan terhadap massa demonstran dengan pengiriman detasemen bersenjata koursanty. [35] Tapi para buruh Petrograd tidak memiliki senjata. Mereka tidak bisa membela diri seperti halnya para pelaut Kronstadt. Penindasan secara militer yang Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
57
ditujukan terhadap Kronstadt tentu saja mengintimidasi para buruh Petrograd. Garis demarkasi tidak terjadi “Di Sepanjang Garis Kelas” namun pada kekuatan masing-masing alat represinya. Fakta bahwa para buruh Petrograd tidak mengikuti Kronstadt tidak membuktikan bahwa mereka tidak bersimpati dengan para pemberontak Kronstadt. Juga, di kemudian hari, ketika proletariat Rusia gagal merapatkan diri ke dalam berbagai kelompok “Oposisi” apakah ini membuktikan bahwa mereka sepakat sepenuhnya dengan Stalin! Dalam kasus seperti itu, ini adalah pertanyaan tentang seberapa kuat kekuatan masing-masing pihak yang saling berhadapan satu sama lain. Dalam artikel yang sama Trotsky mengulangi poinnya tentang kronstadt, dari sudut pandang revolusioner. Dia mengklaim bahwa, sementara pelaut kronstadt pada tahun 1917 dan 1918 secara ideologis berada pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada tentara merah, pada tahun 1921 yang terjadi justru sebaliknya. Argumen ini gugur oleh dokumen resmi tentara merah. Dokumen ini mengakui bahwa kerangka pemikiran kronstadt telah menginfeksi sebagian lapisan tentara merah. Trotsky mencela orang-orang yang menyerangnya tentang Kronstadt karena keterlambatnya. “Kampanye seputar Kronstadt” katanya “Dilakukan, di tempat-tempat tertentu dengan energi yang tak henti-hentinya. Seseorang mungkin membayangkan bahwa peristiwa itu terjadi kemarin dan bukan tujuh belas tahun yang lalu”. Tapi tujuh belas tahun adalah periode yang sangat singkat dalam skala historis manapun. Kami tidak menerima bahwa ketika membicarakan tentang Kronstadt dapat kita “Membangkitkan hari-hari firaun Mesir”. Terlebih lagi, masuk akal bagi kita untuk mencari beberapa akar malapetaka Rusia yang hebat dalam episode yang paling mencolok dan simtomatik ini. Semua itu terjadi pada saat penindasan terhadap buruh-buruh Rusia tidak dilakukan oleh beberapa orang seperti Stalin atau yang lainnya, tetapi dilakukan oleh bunga-bunga bolshevisme yang gemilang seperti Lenin dan Trotsky. Untuk membahas pemberontakan Kronstadt secara lebih serius oleh karena itu kita harus, meminjam apa yang dikatakan Trotsky, “Untuk mendiskreditkan satu-satunya tendensi revolusioner yang benar-benar revolusioner adalah dengan cara melihat apakah tendensi politik tersebut pernah mengingkari bendera perjuangannya dan berkompromi dengan musuh, sehingga pada akhirnya kita dapat melihat mana satu-satunya tendensi yang dapat mewakili masa depan kita”. 58
KOMUNE KRONSTADT
Selama tujuh belas tahun berikutnya Trotsky tidak melepaskan permusuhannya terhadap para pemberontak Kronstadt. Tidak ada argumen yang dia gunakan untuk bergosip. Dia mengatakan kepada kita bahwa “di Kronstadt, di mana garnisun tidak berbuat apa-apa dan hanya hidup di masa lalu, demoralisasi telah mencapai proporsi yang sangat penting. ketika situasi menjadi sangat sulit dilakukan di Petrograd yang kelaparan, biro politik telah membahas beberapa kali apakah akan mengajukan pinjaman internal terhadap kronstadt, di mana masih ada toko-toko tua dari segala jenis. tapi delegasi Petrograd menjawab: mereka tidak akan memberi kita kehendak bebas mereka sendiri. mereka berspekulasi atas kain, batu bara, roti, karena di kronstadt semua sampah tua akan menampangkan batang hidungnya lagi! “. Argumen tentang “Toko-toko tua dari segala jenis” berimplikasi sangat buruk. Kita hanya perlu mengingat apa ultimatum terhadap orang-orang Kronstadt yang dikeluarkan oleh komite pertahanan Petrograd pada tanggal 5 Maret (telah disebut di tempat lain): “Anda akan diwajibkan untuk menyerah. Kronstadt tidak memiliki roti atau bahan bakar“. Apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu ? Informasi lebih lanjut mengenai topik ini berasal dari izvestia-Kronstadt. Mereka menggambarkan distribusi makanan terhadap anak-anak berjumlah satu pon kentang kering pada setiap voucher ransum. pada tanggal 8 Maret, empat liter gandum dibagikan selama empat hari terakhir dan pada tanggal 9 Maret seperempat pon biskuit hitam terbuat dari tepung terigu dan tepung kentang kering. Pada tanggal 10 Maret, komite regional pekerja metal memutuskan memberikan daging kuda yang menjadi hak anggotanya kepada penduduk sekitar. Selama pemberontakan, ada juga kaleng susu kental yang dibagikan pada setiap orang, pada satu waktu beberapa daging yang diawetkan, dan akhirnya (hanya untuk anak-anak), setengah pon mentega. Tidak diragukan lagi ini lah yang Trotsky sebut sebagai “Toko tua dari segala jenis”! menurutnya, mungkin hal tersebut bisa dipinjam untuk meringankan kelaparan besar di Rusia. Kita harus menambahkan bahwa sebelum pemberontakan, “Toko” ini berada di tangan pejabat komunis dan bahwa hanya orangorang tersebut sajalah yang menyetujui usulan “Peminjaman” itu. Pelaut biasa, yang mengambil bagian dalam pemberontakan, sama sekali tidak memiliki jatah. Begitu banyak pertanyaan mengenai “Toko” yang secara sepintas menunjukkan nilai beberapa tuduhan yang digunakan terhadap Kronstadt. Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
59
Untuk mengemukakan argumen semacam itu dalam sebuah diskusi serius (dan dengan sadar telah menggantikan diskusi semacam itu dengan sebuah polemik tentang revolusi Spanyol) menunjukkan sebuah kelemahan serius: Tidak adanya argumen yang valid mengenai masalah ini yang dimiliki oleh kalangan bolshevik — Trotsky bukan tokoh sentral dalam penindasan Kronstadt, namun Lenin dan biro politik lah mengarahkan keseluruhan operasi. Kelompok oposisi buruh juga harus ikut memikul tanggung jawab, menurut kesaksian pribadi seorang komunis asing yang tinggal di Rusia saat itu, Kelompok oposisi buruh tidak setuju dengan tindakan yang diambil terhadap pemberontak. Tapi juga tidak berani membuka mulutnya untuk membela Kronstadt. Pada kongres partai ke-10 tidak ada yang memprotes pembantaian para pemberontak. Buruh pabrik Lutovinov, seorang anggota terkenal dari komite eksekutif sentral soviet dan salah satu pemimpin kelompok oposisi buruh, dikirim ke Berlin pada bulan maret 1921 dalam misi diplomatik [kenyataannya hal ini adalah sebuah upaya pengasingan politik]. Dia menyatakan bahwa: “Berita yang diterbitkan di luar negeri mengenai kejadian Kronstadt sangat dibesar-besarkan. Pemerintah soviet cukup kuat untuk menghabisi para pemberontak. Kelambatan operasi ini harus dijelaskan oleh fakta bahwa kita ingin menyelamat populasi kronstadt“. (humanite 18 Maret 1921) [36] Trotsky menggunakan argumen lain saat menghadapi para pemberontak Kronstadt: dia menuduh mereka berusaha memanfaatkan masa lalu revolusioner mereka. Ini adalah argumen yang paling berbahaya bagi siapa pun yang ingin menentang bolshevik. Stalin menggunakan argument yang sama untuk melawan Trotsky dan para bolshevik tua. Baru kemudian Stalin menuduh mereka yang berasal dari awal revolusi, sebagai agen-agen borjuasi internasional. Selama tahun-tahun pertama perjuangan revolusi dia mengakui bahwa Trotsky telah memberikan pelayanan hebat bagi revolusi namun dia menambahkan bahwa Trotsky kemudian masuk ke dalam jajaran kontra-revolusi. Seseorang harus menilai orang dari apa yang dia lakukan sekarang. Contoh Mussolini terus-menerus disebutkan. Namun, ada banyak hal yang tidak dapat dijelaskan oleh Trotsky. Dia tidak bisa menjelaskan bagaimana Kronstadt dan armada angkatan laut merah datang untuk melepaskan dukungan ideologis mereka kepada pemerintah. Dia tidak bisa menjelaskan kerangka pemikiran elemen komunis dalam armada angkatan laut selama diskusi mengenai permasalah militerisasi serikat buruh. Dia juga tidak bisa 60
KOMUNE KRONSTADT
menjelaskan sikap pelaut selama pemilihan anggota kongres Uni Soviet ke-8 atau selama konferensi kedua komunis armada baltik yang berlangsung pada malam pemberontakan. Hal ini adalah poin utama yang harus dipusatkan pada diskusi mengenai Kronstadt. ketika Trotsky menegaskan bahwa semua pihak yang mendukung pemerintah benar-benar proletar dan progresif, sementara yang lainnya mewakili petani-petani yang kontra-revolusi, kita memiliki hak untuk meminta kepadanya bahwa dia harus memberi kita analisis faktual yang serius untuk mendukung pendapatnya. Pembenahan peristiwa selanjutnya menunjukkan bahwa revolusi sedang dilontarkan pada jalur yang salah. Hal ini adalah pertama kalinya dia berkompromi lalu kemudian menghancurkan semua pencapaian penaklukan sosial, politik, dan moral. Apakah pemberontakan Kronstadt benar-benar merupakan upaya untuk membimbing revolusi tetap berada di sepanjang garis revolusioner? Itulah pertanyaan penting yang harus diajukan seseorang. Masalah lain harus dilihat sebagai kepentingan sekunder yang mengalir dari perhatian serius ini. Hal ini tentu bukanlah sebuah pukulan terhadap pemberontakan Kronstadt supaya tetap berada di jalur revolusi. Sebaliknya, menurut pendapat kami, ini adalah metode politik yang digunakan terhadap Kronstadt dan dipraktekkan secara luas di seluruh Rusia yang berkontribusi dalam pembentukan, reruntuhan revolusi sosial, rezim oligarki yang tidak memiliki kesamaan dengan gagasan revolusi asli. [37] Penafsiran Bolshevik Pada tahun 1921, pemerintah bolshevik mengklaim bahwa Kronstadt telah memberontak sesuai rencana yang telah terbentuk sebelumnya. Interpretasi khusus ini didasarkan pada sebuah catatan yang diterbitkan di surat kabar Prancis tertentu (Le matin, l’echo de paris) pada tanggal 15 Februari. Catatan ini mengumumkan pemberontakan tersebut dan menyebabkan klaim bahwa pemberontakan tersebut dipimpin oleh Entente. Inilah argumen yang memungkinkan Lenin untuk mengklaim hal tersebut, pada kongres partai ke-10: “Pengalih kekuasaan politik dari tangan kaum bolshevik ke konglomerasi yang samar-samar atau aliansi dengan unsur-unsur heterogen yang tampaKronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
61
knya menjadi unsur-unsur kanan dari kaum bolshevik, dan bahkan mungkin terhadap kaum bolshevik “Kiri” begitu tak terbatas jumlah kelompok politik yang mencoba merebut kekuasaan di Kronstadt. Tidak diragukan lagi, pada saat yang sama, Jenderal-Jenderal Tentara Putih — anda semua mengetahuinya— memainkan peran besar dalam hal ini. Semua hal ini sepenuhnya terbukti oleh surat kabar Paris yang melaporkan pemberontakan di Kronstadt dua minggu sebelum kejadian di Kronstadt berlangsung. “[38] Penerbitan berita palsu tentang Rusia bukanlah hal yang luar biasa. Berita semacam itu diterbitkan sebelum, selama, dan setelah kejadian Kronstadt. Tidak dapat dipungkiri bahwa kaum borjuis di seluruh dunia memusuhi revolusi Rusia dan akan membesar-besarkan berita buruk yang berasal dari negara tersebut. Konferensi kedua komunis armada baltik baru saja memilih resolusi yang sangat menggema yang mengkritik kepemimpinan politik dari armada angkatan laut. Fakta ini dapat dengan mudah dibesar-besarkan oleh pers borjuis, sekali lagi dapat membingungkan antara harapan dengan kenyataan. Mendasarkan sebuah tuduhan pada bukti semacam ini tidak dapat diterima dan sangat tidak bermoral. Pada tahun 1938 Trotsky sendiri harus menjatuhkan tuduhan ini. Namun, dalam artikel yang telah kami sebutkan, dia mengarahkan pembacanya pada sebuah penelitian tentang pemberontakan Kronstadt yang dilakukan oleh seorang trotskis asal Amerika John G Wright. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di new international (pada bulan Februari 1938). Tuan Wright sekali lagi mengklaim bahwa pemberontakan tersebut harus direncanakan sebelumnya. Mengingat fakta pers telah mengumumkannya pada tanggal 15 Februari, Dia mengatakan: “Hubungan antara Kronstadt dan kekuatan kontra-revolusi dapat dibentuk tidak hanya dari mulut musuh-musuh bolshevisme, tetapi juga berdasarkan fakta yang tak terbantahkan”. Apa fakta yang tak terbantahkan itu? Sekali lagi, kutipan dari pers borjuis (Le Matin, Vossische Zeitung, The Times) memberikan berita palsu sebelum dan selama pemberontakan. Sangat menarik bahwa argumen ini tidak banyak digunakan pada saat itu, apalagi selama pertempuran itu sendiri, tapi baru digunakan beberapa tahun kemudian. Jika, pada saat itu, pemerintah bolshevik memiliki bukti tentang kontak yang diduga terjadi diantara Kronstadt dan kelompok-kelompak kontra-revolusioner mengapa mereka tidak mencoba untuk menunjukannya di depan umum? 62
KOMUNE KRONSTADT
Mengapa tidak ditunjukan pada massa pekerja Rusia sebagai alasan “Nyata” dari pemberontakan tersebut? Hal ini tidak dilakukan karena memang tidak ada bukti seperti itu. Kita juga diberitahu bahwa jika New Economic Policy (yang kemudian dalam edisi Indonesia akan di sebut dengan NEP) diperkenalkan pada saat itu mungkin pemberontakan akan dapat dihindari. Tapi seperti yang baru saja kami tunjukkan sebelumnya, pemberontakan tidak terjadi sesuai dengan rencana yang telah terbentuk sebelumnya. Tidak ada yang tahu bahwa hal ini pasti akan terjadi. Kami tidak memiliki teori mengenai waktu dan perkembangan gerakan-gerakan rakyat yang tepat dan sangat mungkin bahwa di bawah kondisi ekonomi dan politik yang berbeda dengan yang berlaku pada musim semi 1921, pemberontakan tersebut mungkin tidak akan pernah terjadi. Di sisi lain pemberontakan mungkin terjadi dalam bentuk yang berbeda, atau di tempat yang berbeda, misalnya di Nijni Novgorod dimana gerakan pemogokan yang penting terjadi, bertepatan dengan gelombang pemogokan besar di Petrograd. Kondisi khusus yang berkaitan dengan armada angkatan laut dan masa lalu revolusioner pelaut Kronstadt tentu saja berpengaruh, namun kita tidak dapat memastikan dengan tepat seberapa signifikan efek ini. Hal yang sama berlaku untuk pernyataan bahwa “Jika NEP. telah diperkenalkan beberapa bulan sebelumnya tidak akan ada pemberontakan Kronstadt “. NEP diproklamirkan bersamaan dengan saat para pemberontak tersebut dibantai. Tapi hal ini tidak mengikuti dengan cara apapun bahwa NEP Sesuai dengan tuntutan yang diajukan oleh para pelaut. Dalam Isvestia-Kronstadt pada tanggal 14 maret, kita menemukan bagian karakteristik mengenai masalah ini. Pemberontak memproklamirkan bahwa: “Kronstadt tidak meminta kebebasan untuk berdagang tapi untuk kekuatan sejati bagi soviet”. Para pemogok Petrograd juga menuntut pembukaan kembali perdagangan dan penghapusan blokade jalan yang dilakukan oleh milisi. Tapi mereka juga menyatakan bahwa kebebasan untuk berdagang dengan sendirinya tidak akan menyelesaikan masalah mereka. Sejauh ini NEP telah menggantikan penyerahan paksa bahan pangan dengan memajaki segala bentuk barang dagangan dan dalam rangka mendirikan kembali perdagangan dalam negeri, pastinya untuk memenuhi beberapa tuntutan orang-orang Kronstadt dan buruh Petrograd. Dengan adanya NEP pemilik usaha kecil bisa menjual barang mereka di pasar terbuka, mengurangi efek terhadap Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
63
gelombang besar kelaparan. Tapi NEP melepaskan unsur-unsur kapitalis di negara ini pada saat kediktatoran partai tunggal telah meninggalkan kaum proletar dan petani tanpa pertahanan melawan kekuatan-kekuatan kapitalis. “Kelas yang mengerahkan kediktatoran sebenarnya kehilangan hak politik yang paling mendasar” sebut salah satu buruh, sebuah kelompok oposisi komunis pada tahun 1922. Kelompok buruh, dengan tendensi oposisi lainnya, mencirikan situasi tersebut sebagai berikut: “Kelas buruh benar-benar kehilangan hak-haknya, serikat buruh telah menjadi instrumen buta di tangan para fungsionaris “. Hal ini tentu bukan apa yang di inginkan para pemberontak Kronstadt! justru sebaliknya, mereka mengusulkan sebuah langkah yang akan mengembalikan kelas buruh dan petani ke tempat yang seharunya dimiliki oleh buruh dan petani di rezim yang baru ini. Bolshevik hanya menerapkan tuntutan paling tidak penting dari program Kronstadt (lihat poin kesebelas dalam resolusi para pemberontak!). Mereka sama sekali mengabaikan permintaan dasarnya, tuntutan atas demokrasi buruh! Tuntutan ini, yang diajukan dalam resolusi Petropavlovsky bukanlah utopia atau sebuah hal yang berbahaya. Kami di sini akan mengangkat isu yang berusaha diangkat oleh Victor Serge. Dalam Revolution Proletarienne (10 september 1937) Serge menyatakan bahwa: “Sementara para pelaut terlibat dalam pertarungan yang fana, mereka mengajukan sebuah tuntutan yang, pada saat itu, sangat berbahaya walaupun cukup tulus dan sungguh-sungguh revolusioner: tuntutan itu adalah menuntut dilaksanakannya pemilihan umum soviet secara bebas... mereka ingin melepaskan tornado yang dapat membersihkan keadaan tetapi dalam praktiknya mereka justru membuka pintu bagi gerakan kontra-revolusi petani yang akan ditunggangi oleh Tentara Putih dan intervensi asing ... pemberontakan Kronstadt bukanlah kontra-revolusioner, namun kemenangannya pasti akan mengarah pada kontra-revolusi”. Bertentangan dengan pernyataan Serge, kami percaya bahwa tuntutan politis para pelaut penuh dengan kebijaksanaan politik yang mendalam. Tuntutan tersebut tidak berasal dari teori abstrak tapi dari kesadaran mendalam tentang kondisi kehidupan sehari-hari di Rusia. Mereka sama sekali tidak kontra-revolusioner.
64
KOMUNE KRONSTADT
Pandangan Rosa Luxemburg Perlu diingat Rosa Luxemburg, dengan kepribadian politik yang dihormati di seluruh dunia sebagai sosialis militan yang luar biasa, telah menulis tentang ketiadaan demokrasi dalam kepemimpinan revolusi Rusia, pada awal tahun 1918. “Ini adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan”, tulis dia, “bahwa aturan bagi rakyat luas tidak dapat terbayangkan tanpa adanya kebebasan pers yang tidak terbatas, kebebasan mutlak untuk berkumpul dan berkoordinasi ... tugas raksasa yang telah ditangani oleh bolshevik dengan keberanian membutuhkan pendidikan politik yang paling intensif dari massa beserta akumulasi pengalaman yang tidak mungkin timbul tanpa adanya kebebasan politik. Kebebasan yang terbatas pada mereka yang hanya mendukung pemerintah atau hanya kepada anggota partai, betapapun banyaknya, bukan sebuah kebebasan yang sebenarnya. Kebebasan adalah adalah sesuatu yang selalu membebaskan bagi setiap orang yang berpikiran berbeda. Ini bukanlah karena fanatisme terhadap keadilan yang abstrak tapi karena semua hal yang bersifat instruktif, sehat dan bersih dalam kebebasan politik bergantung pada hal ini dan kebebasan politik kehilangan nilainya saat kebebasan menjadi sebuah hak yang istimewa“. “Kami tidak pernah menyembah di altar demokrasi formal,” lanjutnya. “Kami selalu membedakan antara konten sosial yang mengakhiri bentuk politik demokrasi borjuis. Tugas historis yang dihadapi kaum proletar setelah aksesinya terhadap kekuasaan adalah untuk menggantikan demokrasi borjuis melalui demokrasi proletar, bukan untuk menghapuskan semua demokrasi ... kediktatoran (proletariat) terdiri dari cara penerapan demokrasi, bukan dalam penghapusannya. Hal ini harus menjadi tindakan kelas dan bukan minoritas kecil, dalam mengelola sesuatu atas nama kelas .... jika kehidupan politik di seluruh negeri terhambat, maka dapat secara fatal akan membuat kehidupan di soviet itu sendiri akan hilang. Tanpa sebuah pemilihan umum, tanpa kebebasan pers dan majelis yang tidak terbatas, tanpa konfrontasi pendapat secara bebas, kehidupan akan mengering di semua institusi publik atau hanya kehidupan palsu, di mana birokrasi adalah satu-satunya elemen yang aktif.”
Kami merenungkan kutipan-kutipan ini untuk menunjukkan bahwa Rosa Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
65
Luxemburg, dalam pernyataannya tentang kebutuhan akan demokrasi, melangkah lebih jauh daripada pemberontak Kronstadt. Mereka membatasi komentar mereka tentang demokrasi untuk hal-hal yang menarik bagi kaum proletar dan kaum tani. Apalagi Rosa Luxemburg merumuskan kritiknya terhadap revolusi Rusia pada tahun 1918, dalam periode perang saudara, sementara resolusi Petropavlovsk dipilih pada saat perjuangan bersenjata hampir berakhir. Apakah ada yang berani menuduh Rosa, atas dasar kritiknya, telah berkolusi dengan borjuasi internasional? Lalu mengapa tuntutan para pelaut Kronstadt dikecam sebagai hal yang berbahaya dan tak pelak lagi mengarah ke arah kontra-revolusi? Bukankah evolusi dari peristiwa selanjutnya cukup membenarkan apa yang di suarakan pemberontak Kronstadt dan Rosa Luxemburg? Apakah Rosa Luxemburg keliru saat dia menegaskan bahwa tugas kelas buruh adalah menggunakan kekuatan kelas buruh dan bukan kediktatoran partai atau kelompok? Untuk kekuatan kelas buruh Rosa Luxemburg mendefinisikannya sebagai “Pencapaian dalam sebuah kontes diskusi terluas, partisipasi rakyat yang paling aktif dan tak terbatas dalam demokrasi yang tidak terbatas�. Revolusi Soviet Yang Ketiga Ketika mengajukan tuntutan demokratis mereka, pemberontak kronstadt mungkin tidak pernah melihat tulisan Rosa Luxemburg. Apa yang telah mereka lihat, bagaimanapun juga, adalah konstitusi pertama dari Republik Soviet yang dipilih pada tanggal 10 juli 1918 oleh kongres seluruh soviet ke-5. Pasal 13, 14, 15 dan 16 konstitusi menegaskan tentang hak demokratis tertentu bagi semua buruh (kebebasan beribadah, kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat, kebebasan pers). Artikel-artikel ini berusaha untuk mencegah alokasi hak istimewa kepada kelompok atau partai tertentu (pasal 22 dan 23). Konstitusi yang sama menyatakan bahwa tidak ada buruh yang dapat dirampas hak nya untuk memilih atau untuk berdiri sebagai kandidat, asalkan dia memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pasal 64 dan 65, yang mengatakan asalkan dia tidak mengeksploitasi tenaga kerja orang lain atau hidup dari pendapatan selain yang telah dia dapatkan. Tuntutan sentral pemberontakan Kronstadt “Semua kekuatan untuk soviet dan bukan pada partai� sebenarnya didasarkan pada sebuah artikel konstitusi. 66
KOMUNE KRONSTADT
Hal ini menunjukan bahwa semua kekuatan pusat dan daerah selanjutnya akan berada tepat di tangan soviet! Sejak awal konstitusi ini dilanggar oleh kaum bolshevik atau lebih tepatnya ketentuannya tidak pernah diberlakukan. Perlu diingat bahwa kritik Rosa Luxemburg dirumuskan beberapa bulan setelah pemungutan piagam konstitusi baru ini. Ketika pada tahun 1921 para pelaut menuntut sebuah tuntutan nyata atas hak-hak yang mereka dapatkan pada tahun 1918, mereka justru disebut “Kontra-revolusioner” dan dikecam sebagai “Agen borjuasi internasional”. Enam belas tahun kemudian Victor Serge mengatakan bahwa tuntutan para pemberontak tentu akan mengarah pada kontra-revolusi. Ini menunjukkan betapa dalamnya sikap bolshevik mengenai bahaya demokrasi. Undang-undang dasar Republik Soviet merupakan ringkasan yuridis dari ideologi revolusi Oktober. Menjelang akhir perang saudara, ide-ide ini telah didorong hingga sejauh ini sehingga revolusi ketiga akan diperlukan untuk mengembalikannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang dimaksud oleh para pemberontakan Kronstadt ketika mereka berbicara tentang revolusi ketiga. Dalam Isvestia-Kronstadt pada tanggal 8 Maret mereka menulis: “Di Kronstadt, batu fondasi telah diletakkan pada revolusi ketiga. Batu ini akan mematahkan rantai akhir yang masih mengikat massa pekerja dan Batu ini yang akan membuka jalan baru bagi terciptanya sosialisme “. Kami tidak tahu apakah hal tersebut akan memungkinkan untuk menyelamatkan revolusi Oktober melalui metode demokratis. Kami juga tidak tahu apakah situasi ekonomi negara dan karakter petani yang nyata sangat sesuai untuk usaha pertama membangun sosialisme. Masalah ini harus didiskusikan. Tapi tugas mereka yang mencari kebenaran adalah memproklamasikan fakta tanpa hiasan. Tidak cukup baik untuk mengambil udara ilmiah yang ambisius untuk menjelaskan fenomena historis. Ketika Trotsky berusaha menjelaskan perkembangan birokrasi yang telah mencekik semua kehidupan nyata di institusi negara soviet, dia tidak menemukan kesulitan dalam menguraikan konsepsinya. Dalam bukunya Revolution Betrayed dia menyatakan bahwa salah satu penyebab penting kemunduran revolusi Rusia adalah fakta bahwa perwira tentara merah yang di demobilisasi datang untuk menduduki posisi terdepan di soviet-soviet lokal telah memperkenalkan metode Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
67
militer terhadap mereka pada saat kaum proletar kelelahan setelah revolusioner yang berkepanjangan. hal ini justru menyebabkan lahirnya birokrasi. Trotsky tidak ingat bagaimana dia sendiri berusaha mengenalkan metode ini dengan tepat ke dalam tubuh serikat buruh. Apakah hal ini digunakan untuk menyelamatkan proletariat dari kelelahan? Dan jika kaum proletar begitu lelah mengapa mereka masih mampu melakukan pemogokan umum secara besar-besar di kota-kota industri besar dan dengan perjuang yang paling berat? Dan jika partai masih benar-benar merupakan kekuatan pendorong bagi revolusi sosial, mengapa hal itu tidak membantu kaum proletar dalam perjuangan melawan birokrasi yang baru lahir, namun sudah berkuasa, alih-alih menembaki buruh pada saat energi mereka diliputi oleh tiga tahun perang imperialis yang diikuti oleh tiga tahun perang sipil. Mengapa partai komunis mengidentifikasi dirinya dengan negara otoriter? Jawabannya adalah bahwa partai tidak lagi revolusioner. Partai tidak lagi proletariat dan hal ini lah yang membuat orang-orang Kronstadt menyalahkan partai. Kelebihan mereka adalah mengatakan semua ini pada tahun 1921 ketika keadaan masih memungkinkan untuk diubah dan tidak menunggu 15 tahun, pada saat kekalahan itu menjadi tidak dapat dihindari lagi. Birokrasi hampir menjadi ciri khas di Rusia. Hal ini sama tuanya dengan negara Rusia itu sendiri. Kaum bolshevik berkuasa tidak hanya mewarisi birokrasi Tsar saja, tapi juga semangatnya. Bagus sekali. Mereka seharusnya menyadari bahwa ketika negara memperluas fungsinya untuk mencakup urusan ekonomi, seperti hal ketika mereka menjadi pemilik semua kekayaan alam dan industri, bahaya langsung akan timbul dari kelahiran kembali dan perkembangan kerangka kerja birokrasi yang pesat. Seorang dokter yang merawat pasien dengan Hereditas buruk mempertimbangkan hal ini dan menyarankan tindakan pencegahan tertentu. Tindakan pencegahan apa yang dilakukan bolshevik untuk melawan tendensi politik birokrasi yang sangat jelas di tahun-tahun pertama revolusi? Metode apa yang bisa mereka gunakan selain membiarkan sebuah rancangan demokratis yang kuat dapat meledak melalui keseluruhan atmosfer, dan mendorong kontrol yang ketat dan efektif oleh massa pekerja?
Benar, beberapa bentuk kontrol memang dipertimbangkan. Masalahnya
68
KOMUNE KRONSTADT
adalah bahwa komisariat inspektur buruh dan petani dipercayai untuk melakukan kontrol kepada jenis birokrat yang sama kuatnya dengan yang mereka coba untuk kalahkan. Kita tidak perlu mencari terlalu jauh bukti untuk menemukan penyebab birokratisasi. Akar-akarnya terlihat dari dalam konsep bolshevik tentang negara yang diperintahkan dan dikendalikan oleh partai tunggal yang disusun sendiri menurut garis-garis absolut dan birokratis. Penyebab ini tentu saja diperparah oleh tradisi birokrasi Rusia itu sendiri. Adalah salah menyalahkan kaum tani atas kekalahan revolusi dan karena degenerasinya rezim yang telah menjadi birokratis. Akan terlalu mudah untuk menjelaskan semua kesulitan Rusia dengan karakter ekonominya yang agraria. Beberapa orang tampaknya mengatakan pada saat bersamaan bahwa pemberontakan Kronstadt terhadap birokrasi adalah pemberontakan petani dan bahwa birokrasi itu sendiri berasal dari petani. Dengan konsep peran petani semacam itu, mungkin kita akan bertanya bagaimana kaum bolshevik berani menganjurkan ide-ide tentang revolusi sosialis? Mengapa mereka berani memperjuangkannya di negara agraris? Beberapa orang mengklaim bahwa kaum bolshevik membiarkan diri mereka melakukan tindakan semacam itu (seperti penindasan Kronstadt) dengan harapan bahwa revolusi dunia yang segera akan datang, dan mereka akan menganggap dirinya sebagai pelopornya. Tapi bukankah sebuah revolusi di negara lain akan dipengaruhi oleh semangat revolusi Rusia? Ketika seseorang mempertimbangkan otoritas moral yang sangat besar dalam revolusi Rusia di seluruh dunia, seseorang dapat bertanya kepada dirinya sendiri apakah penyimpangan revolusi ini pada akhirnya tidak akan meninggalkan jejak di negara lain. Banyak fakta sejarah memungkinkan penilaian semacam itu. Orang mungkin menyadari ketidakmungkinan konstruksi sosialis sejati di satu negara, namun mereka akan meragukan apakah deformasi birokratis rezim bolshevik akan diluruskan oleh angin yang berasal dari revolusi di negara lain. Pengalaman fasis di negara-negara seperti Jerman menunjukkan bahwa di negara dengan perkembangan kapitalisme yang sudah paling maju adalah jaminan yang tidak mencukupi untuk melawan pertumbuhan kecenderungan absolut dan otokratis. Meskipun ini bukan tempatnya untuk menjelaskan fenomena tersebut, kita harus mencatat gelombang ototarianisme yang kuat dan datang dari negara-negara maju secara ekonomi dan berbahaya ketika mereka menelan Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
69
gagasan-gagasan tradisi lama. Tidak dapat disangkal bahwa bolshevisme secara moral terkait dengan kerangka pemikiran absolut ini. Hal tersebut sebenarnya merupakan preseden untuk tendensi selanjutnya. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa ada revolusi lain yang terjadi di tempat lain yang akan mengikuti apa yang ada di Rusia, bolshevisme akan mengalami demokratis dengan sendirinya. Ini mungkin sekali lagi telah mengungkapkan fitur absolutnya. Apakah tidak ada bahaya nyata dalam cara demokratis? Apakah tidak ada alasan untuk takut akan pengaruh sikap reformis di soviet jika demokrasi diberi kebebasan? Kami menerima bahwa ini adalah bahaya yang nyata. Tapi itu tidak lebih berbahaya daripada mengikuti kediktatoran tak terkendali dari sebuah partai tunggal, yang sekretaris jenderalnya adalah Stalin [39] Kita telah diberitahu bahwa negara itu pada akhirnya adalah sebuah penghambat dan mereka telah kehilangan kemampuan untuk menolaknya. Benar, negara itu sudah bosan perang. Tapi di sisi lain negara penuh dengan kekuatan konstruktif dan dengan tekun berusaha untuk belajar dan mendidik diri mereka sendiri. Akhir dari perang saudara terlihat bahwa gelombang buruh dan petani mulai memandang pentingnya sekolah, universitas buruh dan lembaga pendidikan teknis. Bukankah ini merupakan kesaksian terbaik tentang vitalitas dan ketahanan kelas-kelas ini? Di negara dengan tingkat buta huruf yang sangat tinggi, pendidikan semacam itu bisa sangat membantu massa pekerja dalam usaha nyata menggunakan kekuatan yang nyata. Tapi pada hakikatnya, sebuah kediktatoran akan menghancurkan kapasitas kreatif masyarakatnya itu sendiri. Terlepas dari usaha pemerintah yang tidak diragukan lagi untuk mendidik buruh, pendidikan segera menjadi hak istimewa bagi anggota partai yang setia pada faksi terkemuka. Dari tahun 1921, fakultas dan institusi pendidikan tinggi dibersihkan dari elemen pemikiran mereka yang lebih independen. Proses ini mendapatkan tempo dengan perkembangan kecenderungan oposisi di dalam partai. Upaya pendidikan massal yang sejati semakin dikompromikan. Keinginan Lenin bahwa setiap juru masak harus bisa memerintah negara menjadi semakin kecil kemungkinannya untuk diimplementasikan. Penaklukan revolusioner hanya bisa diperdalam melalui partisipasi asli dan langsung dari massa itu sendiri.
Pada tahun 1921 revolusi Rusia berdiri di persimpangan jalan. Ingin melalui
70
KOMUNE KRONSTADT
cara demokratik atau diktator, itulah pertanyaannya dengan menggabungkan demokrasi borjuis dan proletar, kaum bolshevik sebenarnya menolak keduanya. Mereka berusaha membangun sosialisme dari atas, melalui manuver terampil staf jendral revolusioner. Sambil menunggu revolusi dunia yang tidak kunjung tiba, mereka membangun sebuah negara dengan masyarakat yang kapitalis, di mana kelas buruh tidak lagi memiliki hak untuk membuat keputusan dengan sangat intim mengenai hal itu. Lenin tidak sendirian dalam memahami bahwa pemberontakan Kronstadt merupakan tantangan bagi rencana ini. Baik dia maupun kaum bolshevik benar-benar menyadari bahwa apa yang dipertaruhkan adalah monopoli partai mereka. Kronstadt mungkin telah membuka jalan menuju demokrasi proletar yang asli, tapi tidak sesuai dengan monopoli kekuasaan partai. Itulah sebabnya Lenin lebih suka menghancurkan Kronstadt. Dia memilih cara yang hina tapi efektif: Memfitnah kronstadt bersekutu dengan borjuasi dan kaum agraria kontra revolusi. ketika kouzmin, Komisaris untuk armada batik, menyatakan di pertemuan Kronstadt pada tanggal 2 maret bahwa kaum bolshevik tidak akan menyerahkan kekuasaan tanpa perlawanan, dia mengatakan yang sebenarnya. Lenin pasti menertawakan komisaris ini yang jelas-jelas tidak mengerti moralitas atau taktik bolshevik. Secara politis dan moral seseorang harus menghancurkan lawannya bukan malah membantahnya dengan argumen yang sebenarnya dan menghancurkan lawan-lawan revolusionernya persis seperti yang dilakukan pemerintah bolshevik. Para pemberontak kronstadt adalah massa yang abu-abu. Tapi massa semacam itu kadang menunjukkan tingkat kesadaran politik yang luar biasa. Jika di antara mereka ada sejumlah orang yang memiliki pemahaman politik yang lebih tinggi, pemberontakan mungkin tidak akan pernah terjadi, karena orangorang itu akan mengerti terlebih dahulu bahwa tuntutan para pemberontak bertentangan dengan kebijakan Kremlin, dan kedua, pada saat tertentu, pemerintah merasa cukup kuat di pelana kekuasan untuk menembak jatuh, tanpa belas kasihan, setiap tendensi yang berani menentang pandangan atau rencananya secara serius.
Orang-orang Kronstadt tulus tapi naif. Percaya pada keyakinan mereka Kronstadt: pemberontakan terakhir Soviet
71
yang menyebabkan mereka tidak dapat meramalkan taktik lawan mereka. Mereka menunggu bantuan dari wilayah lain di negeri ini yang tuntutannya telah mereka suarakan. Mereka kehilangan penglihatan atas fakta bahwa seluruh negari ini sudah berada dalam cengkeraman tangan besi sebuah kediktatoran yang tidak lagi memungkinkan masyarakatnya untuk dapat mengekspresikan kehendak bebas dan pilihan bebas dari institusi-institusinya. Diskusi ideologis dan politik yang hebat antara “Realis” dan “Pemimpi” antara “Sosialis Ilmiah” dan “Volnitza Revolusioner” [40] telah diperjuangkan lewat senjata di tangan. Perjuangan ini berakhir pada tahun 1921 dengan kekalahan politik dan militer dari kubu sang “Pemimpi”. Tapi Stalin membuktikan kepada seluruh dunia bahwa kekalahan ini juga merupakan kekalahan bagi sosialisme di seluruh dunia.
72
KOMUNE KRONSTADT
CATATAN [1] Paul Cardan, From Bolshevism to the Bureaucracy (Solidarity Pamphlet 24). [2] Untuk informasi mengenai program mereka lihat The Workers Opposition oleh Alexandra Kollontai. hal Ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris oleh Sylvia Pankhurst dengan judul Workers ‘Deadnought pada tahun 1921 dan diterbitkan ulang pada tahun 1961 sebagai Solidarity Pamphlet 8. [3] Sejarah kelompok seperti the Workers Truth group atau the Workers Struggle masih harus ditulis. [4] Tugas yang cukup mudah setelah tahun 1936, ketika beberapa pemimpin anarkis yang terkenal memasuki pemerintahan Popular Front di Catalonia pada awal perang saudara Spanyol — dan diizinkan tinggal di sana oleh anggota anarkis. Tindakan ini — di daerah di mana kaum anarkis memiliki basis massa dalam gerakan buruh — yang tidak dapat dihindari lagi, seperti perkembangan revolusi Rusia yang telah menewaskan menshevik yang tidak dapat dihindari lagi, karena tidak mampu berdiri dalam ujian dari peritiwa itu. [5] Tiga pernyataan dari terorism and communism karya Trotsky (Ann Arbor: University of Michigan Press, 1961), yang pertama kali diterbitkan pada bulan Juni 1920, akan kami ilustrasikan intinya: “Terciptanya masyarakat sosialis berarti pengorganisasian para buruh dalam fondasi yang baru, adaptasi mereka terhadap fondasi dan pendidikan ulang perburuhan mereka, dengan berakhir dengan peningkatan produktivitas kerja yang tidak berubah ...” (hal. 146 ). “Saya menganggap bahwa jika perang sipil tidak menjarah organ ekonomi kita yang paling kuat, paling independen, paling memiliki inisiatif, niscaya kita pasti telah memasuki jalan manajemen-tunggal di bidang administrasi ekonomi lebih cepat dan kurang menyakitkan “(hal. 162-163). “Kami telah lebih dari sekali dituduh telah menggantikan kediktatoran Soviet menjadi kediktatoran Partai kami sendiri ... Dalam penggantian kekuatan Partai untuk kekuatan kelas buruh tidak ada yang tidak disengaja, dan kenyataannya Tidak ada substitusi sama sekali. partai Komunis mengekspresikan Catatan
73
kepentingan mendasar dari kelas buruh ... “(hal 109). Begitu banyak anteseden tentang “anti-birokratis” Trotskyisme. Sangat menarik bahwa buku ini dipuji oleh Lenin. Lenin hanya mengajukan pertanyaan kepada Trotsky mengenai masalah serikat buruh di pertemuan Komite sentral pada tanggal 8 dan 9 November 1920. Sepanjang tahun 1920 Lenin telah menyetujui semua keputusan birokratis Trotsky sehubungan dengan serikat buruh. [6] Untuk sebuah laporan menarik tentang pertumbuhan gerakan komite pabrik dan oposisi terhadap kaum bolshevik di konvensi serikat buruh seluruh Rusia pertama (Januari 1918), lihat Maximov The Guillotine at Work (Chicago, 1940). [7] Pada Kongres Partai Kesembilan (Maret 1920) Lenin memperkenalkan sebuah resolusi yang menunjukkan bahwa tugas serikat buruh adalah untuk menjelaskan kebutuhan akan “pembatasan maksimum administratif kolektif dan pengenalan secara bertahap sistem manajemen individual dalam unit yang terlibat langsung dalam proses produksi di dalam pabrik“. Lihat Robert V. Daniels, the Conscience of the Revolution (Cambridge, Mass, 1960), hal 124. [8] Tulisan Serge tentang hal ini pertama kali dibawa ke perhatian pembaca di Inggris pada tahun 1961 (Solidarity, I, 7). Teks ini kemudian dicetak ulang sebagai sebuah pamflet. [9] Lihat artikel Nicolas Walter dalam Freedom (28 Oktober 1967) yang berjudul “ October 1917: No Revolution at Al “. [10] Lenin memproklamirkan secara eksplisit dalam What Is To Be Done? (1902). [11] Dalam sebuah pernyataan kepada Kongres Partai Kesepuluh (1921) Lenin mengacu pada diskusi mengenai serikat buruh sebagai “kemewahan yang benar-benar tidak dapat disangkal” yang “seharusnya” tidak diizinkan. Ucapan tersebut berbicara tanpa disadari tentang masalah ini (dan secara kebetulan menindak dengan tegas orang-orang yang sangat menginginkan sebuah “evolusi” dari Lenin yang mereka agungkan). [12] Poukhov: The Kronstadt Rebellion of 1921. State Publishing House. “Young Guard” edisi 1931. Dalam seri: “Stage of the civil wars”. [13] Resolusi ini kemudian disahkan oleh semua pelaut Kronstadt di majelis umum, dan oleh sejumlah kelompok garda tentara Merah. Hal Ini juga didukung 74
KOMUNE KRONSTADT
oleh seluruh populasi buruh Kronstadt di majelis umum. Ini menjadi program politik pemberontakan. Oleh karena itu perlu dianalisis dengan seksama. [14] Tuduhan tersebut dibuat untuk menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan kepada Trotsky oleh Wedelin Thomas, anggota komisi penyelidik di New York dalam Pengadilan Moskow. [15] Dalam hal ini siapa yang akan memjustifikasi sebuah peristiwa sejarah? Sesaat sebelum serangan yang keduanya, Lenin menulis (Pravda, 28 Januari 1923): “Mari kita bicara terus terang. Lembaga Inspeksi yang sekarang tidak memiliki otoritas kuat sama sekali. Semua orang tahu bahwa tidak ada lembaga yang lebih buruk daripada lembaga Inspeksi kami“. Hal ini disampaikan setelah delapan belas bulan pasca pembantaian Kronstadt. (Perlu dicatat bahwa Stalin adalah pemimpin Rabkrin dari tahun 1919 sampai musim semi 1922, ketika dia menjadi Sekretaris Jenderal Partai. Dia terus melakukan pengaruh yang kuat terhadap Rabkrin bahkan setelah dia secara formal meninggalkannya. kebetulan, lenin telah tidak keberatan atas penunjukan atau kegiatan Stalin di pos ini, kemudian Lenin sebenarnya membela Stalin dan Rabkrin terhadap beberapa kritik Trotsky. lihat I. Deutscher, The Prophet Unarmed, hal. 47-48. (Catatan ditambahkan dalam ‘Solidarity’, Vol 2, No. 7, hal 27). [16] Jurnal yang berumur singkat ini dicetak ulang sebagai lampiran untuk sebuah buku Pravda o Kronshtadte, (Kebenaran tentang Kronstadt), yang diterbitkan di Praha, pada tahun 1921. [17] Poukhov: The Kronstadt Rebellion of 1921, dalam sebuah seri “Stages of the civil war”, hal. 95. Edisi Young Guard. 1931; State Publishing House. Moskow. [18] Kamenev ini adalah mantan perwira Tsar, sekarang bekerja sama dengan Pemerintah Soviet. Dia adalah Kamenev yang berbeda dari yang ditembak oleh kaum Stalinis di tahun 1936. [19] Bolshevik tua. Presiden Tsentrobalt (komite sentral pelaut armada baltik) pada bulan Juli 1917. Setelah Revolusi Oktober menjadi anggota komisaris soviet-rakyat. Bersama Antonov Ovseenko dan Krylenko ditugaskan untuk Angkatan Darat dan Angkatan Laut. [20] op. cit. [21] Desa cossack. Resimen 560, juga terdiri dari Cossack dan Ukraina, bertemCatatan
75
pur di pihak Kronstadt. [22] Begitu banyak sehingga Kementerian Luar Negeri Finlandia memulai diskusi dengan Bersine, duta besar Rusia, dengan maksud untuk melakukan patroli penjagaan perbatasan bersama dalam rangka membersihkan mayat-mayat yang terapung laut es. Orang-orang Finlandia takut bahwa ratusan mayat akan membanjiri pantai Finlandia manakala es mencair. [23] Pada tanggal 10 September 1937, Trotsky menulis dalam La Lutte Ouvri貥, “legenda mengatakan bahwa Kronstadt 1921 adalah pembantaian yang sangat hebat”. [24] Dan, T : Two years of roaming (1919-21) berbahasa Rusia. [25] Pada tahun 1926 ia menjadi seorang Komunis dan kembali ke Rusia. [26] Yartchouk: The Kronstadt revolt Dalam bahasa Rusia dan Spanyol. [27] Menurut kesaksian Bolshevik yang terkenal seperti Flerovski dan Raskolnikov. [28] Gagasan ini kemudian dikembangkan oleh Hermann Sandomirski, seorang ‘soviet-anarkis’, dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Moscow-Izvestia, pada saat kematian Lenin. [29] Sebenarnya selama serangan Denikin pada tahun 1919 mereka telah memberitahu anggota mereka untuk memasuki Tentara Merah. [30] Kutipan Ida Mett dari Lenin salah dikaitkan dengan artikelnya tentang “The Tax in Kind”. Laporan ini disampaikan pada Kongres Partai ke-10, pada tanggal 15 Maret 1921 (Selected Works, Volume 9, hal 107). Sebenarnya kutipan tersebut berhubungan dengan sebuah artikel tentang “The Food Tax” (Selected Works, Volume 9, hlm. 194-198). Ed. Solidarity. [31] Opritchnik adalah penjaga pribadi Ivan The terrible dan pada saat yang sama memiliki kekuatan kepolisian politik yang lebih kuat. Selama tujuh tahun keberadaan mereka (1565-1572) mereka menyembunyikan diri mereka dengan aktivitas ganasnya. [32] archine = ukuran panjang Rusia. [33] Bulletin Of the Oppossition, No. 56-57 (dalam bahasa Rusia). [34] Tidak benar bahwa surat Kronstadt, Izvestia Kronstadt pernah berbicara 76
KOMUNE KRONSTADT
tentang “ribuan orang terbunuh” di Petrograd. [35] Perwira Kadet. [36] Loutovinov melakukan bunuh diri di Moskow, pada bulan Mei 1924. [37] Dalam buku terakhirnya, yang ditulis dalam konteks tragis dari sebuah perjuangan yang tidak setara dengan musuh bebuyutannya, Trotsky membuat usaha baginya untuk bersikap objektif. Inilah yang dia katakan tentang Kronstadt: “Sekolah pemalsuan Stalinis bukanlah satu-satunya yang berkembang hari ini di bidang sejarah Rusia. Memang, ini merupakan ukuran dari legenda tertentu yang dibangun karena ketidaktahuan dan sentimentalisme, seperti cerita mengerikan tentang Kronstadt, Makhno dan episode Revolusi lainnya. Cukuplah untuk mengatakan bahwa apa yang Pemerintah Soviet lakukan dengan enggan pada Kronstadt adalah sebuah kebutuhan yang tragis; Secara alami, pemerintah revolusioner tidak dapat membiarkan benteng yang melindungi Petrograd jatuh ketangan pelaut pemberontak hanya karena beberapa Anarkis yang ragu-ragu dan Sosialis Revolusioner mensponsori segelintir petani reaksioner dan tentara dalam pemberontakan. Pertimbangan serupa juga terlibat dalam kasus Makhno dan unsur-unsur revolusioner lainnya yang mungkin sangat berarti tapi sangat tidak berperasaan“. Stalin by Trotsky. Hollis and Carter (1947), hal. 337. [38] Lenin. Selected works. Lawrence dan Wishart (1937). Volume 9, hal. 97. [39] Ida Mett salah dalam menyiratkan bahwa Stalin adalah sekretaris jenderal Partai pada saat kejadian yang dia gambarkan. Pos Sekretaris Jenderal — dan penunjukan Stalin untuk (disengaja disahkan oleh Lenin dan Trotsky) — hanya berlangsung pada tahun 1922. (Ed. Solidarity). [40] “konferensi terbuka”.
Catatan
77
Komunike Ida Mett melakukan sebuah investagi mengenai salah satu peristiwa bersejarah dalam rentetan episode Revolusi Rusia, buku ini tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah narasi tandingan mengenai peristiwa pemberontakan pelaut Kronstadt terhadap hegemoni kaum Bolshevik di dalam tubuh Soviet, namun buku ini ditujukan untuk memeriksa kebenaran atas narasi sejarah yang dikeluarkan oleh rezim bolshevik.