N O . 1 | M AY M E E T I N G 2 0 2 2
POLICY BRIEF
PARTISIPASI MAHASISWA KEDOKTERAN DAN PEMUDA YANG BERMAKNA DALAM AGENDA TRANSFORMASI DIGITAL KESEHATAN INDONESIA cimsa.Indonesia@gmail.com | cimsa.or.id
LATAR BELAKANG DAN POSISI CIMSA
Agenda 2030 mengidentifikasi pemuda sebagai salah satu pemangku kebijakan yang penting serta menggarisbawahi pentingnya partisipasi pemuda dalam setiap agenda pembangunan, seperti Agenda Transformasi Digital Kesehatan Indonesia (UN, 2015). Hal ini karena pelibatan pemuda–khususnya mahasiswa kedokteran– dalam transformasi digital kesehatan dapat memfasilitasi penggunaan yang lebih efektif dari teknologi kesehatan, serta meningkatkan kompetensi kesehatan digital tenaga kesehatan sejak dini (WHO, 2020). Oleh karenanya, upaya untuk memastikan mahasiswa kedokteran siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan potensi yang muncul dari transformasi digital sangatlah diperlukan. Terlebih lagi di saat terdapat kesenjangan antara keinginan mahasiswa kedokteran untuk berperan aktif dalam transformasi digital kesehatan dengan pendidikan kedokteran yang mereka terima (Jones et al, 2012; Malik & Hossain, 2015, Macheid et al, 2020). CIMSA percaya bahwa peningkatan kapasitas mahasiswa kedokteran terkait digital health, salah satunya lewat kurikulum pendidikan kedokteran, patut dipertimbangkan karena berpotensi melahirkan tenaga kesehatan dengan kapasitas digital yang mampu menjawab tantangan dan mengupayakan transformasi digital kesehatan yang berarti di masa yang akan datang. Generasi profesional kesehatan berikutnya– yaitu mahasiswa kedokteran dan SDMK–harus dipersiapkan secara terstandar melalui pembelajaran dan pelatihan digital kesehatan untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan SDMK terhadap kesehatan digital (Kemenkes, 2021). CIMSA menyoroti dua rekomendasi prioritas wujud implementasi dalam pendidikan yaitu melalui: kapasitas dan literasi • Peningkatan kesehatan digital; • Penyediaan peluang dan peningkatan partisipasi kaum muda.
PANGGILAN BERTINDAK 1. Pemerintah, khususnya KEMENKES, KEMENDIKBUDRISTEK, KKI • Meningkatkan kapasitas mahasiswa kedokteran terkait isu kesehatan digital lewat institusi pendidikan (kurikulum) maupun di luar institusi pendidikan (ekstrakurikulum); • Meninjau potensi peningkatan kapasitas kesehatan digital lewat program Kampus Merdeka, International Student Mobility Awards (IISMA), ataupun wadah pendidikan kedokteran yang berkesinambungan (continuing medical education) dalam isu kesehatan digital; • Meningkatkan kapasitas (seperti kemampuan advokasi, manajemen proyek dan riset) bagi mahasiswa kesehatan untuk berpartisipasi dalam berbagai agenda kesehatan, salah satunya agenda kesehatan digital. • Menyediakan kesempatan dan wadah bagi mahasiswa kedokteran untuk berpartisipasi dalam berbagai agenda kesehatan digital, salah satunya transformasi digital kesehatan; • Berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa untuk membangun kapasitas dan membuka kesempatan untuk terlibat dalam agenda transformasi digital kesehatan; • Secara konsisten meninjau relevansi dan memperbarui Standar Kompetensi Dokter Indonesia dan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran agar melahirkan dokter yang bisa menjawab tantangan masa depan, khususnya tantangan kesehatan digital.
Disusun oleh: Wilsen W.K. Sekar P.A. Maharani S.P.
Pradnya A.G. Aufa F.
1
N O . 1 | M AY M E E T I N G 2 0 2 2 REKOMENDASI 1
2
Peningkatan Kapasitas dan Literasi Kesehatan Digital Peningkatan pengetahuan dan keterampilan digitalisasi kesehatan bagi mahasiswa kedokteran yang dilaksanakan dalam pendidikan kedokteran baik dimasukkan dalam kurikulum dan standar kompetensi, melalui wadah pembelajaran di luar kampus dan continuing medical education (EPHA, 2019; Wong et al, 2021). Peninjauan dan pembaruan secara berkala kurikulum kedokteran, standar kompetensi dokter, dan standar pendidikan profesi dokter dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan akibat agenda transformasi digital kesehatan Indonesia (DPR RI, 2021). Pengembangan kurikulum kesehatan masa depan diharapkan dapat menekankan kemampuan literasi kesehatan digital dan kolaborasi interprofesional lintas disiplin pada pelayanan kesehatan digital yang pada praktiknya melibatkan banyak profesi dan bidang (Rachmany, 2017; Macheid et al, 2020). Penyediaan Peluang dan Peningkatan Partisipasi Kaum Muda Kedua, mahasiswa kedokteran dan pemuda perlu diberikan kesempatan untuk dapat berpartisipasi secara bermakna dalam seluruh tahap proses mulai dari perencanaan, pengembangan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan dari agenda-agenda terkait kesehatan digital (WHO, 2021; Wong et al, 2021). Oleh karenanya, CIMSA percaya bahwa mahasiswa kedokteran juga memerlukan pendidikan kedokteran yang dapat memfasilitasi partisipasi tersebut. Penyediaan kesempatankesempatan oleh pemerintah dan pihak universitas seperti forum, konsultasi, magang, dan bentuk kesempatan lainnya dapat menjadi sarana pembelajaran serta partisipasi. Selain itu, kolaborasi dengan organisasi mahasiswa kedokteran, seperti CIMSA, dalam pelatihan, riset, proyek, dan advokasi, juga merupakan alternatif solusi untuk membangun kapasitas dan menyediakan kesempatan di luar kurikulum yang ada.
REFERENSI • Digital Health Literacy - a prerequisite competency for future healthcare professionals - EPHA [Internet]. EPHA. 2019 [cited 19 May 2022]. Available from: https://epha.org/digital-healthliteracy-a-prerequisite-competency-for-future-healthcare-professionals/ • Graham-Jones P, Jain SH, Friedman CP, Marcotte L, and Blument D. The Need To Incorporate • Hariyanti D. Mengoptimalkan Digital Health di Indonesia [Internet]. KataData. 2020 [cited 19 May 2022]. Available from: https://katadata.co.id/saptopradityo/digital/5f60541c88a24/mengoptimalkan-digital-health-diindonesia • Health Information Technology Into Physicians’ Education And Professional Development. Health https://www.healthaffairs.org/doi/pdf/10.1377/hlthaff.2011.0423 DOI: 10.1377/hlthaff.2011.0423 • Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2021 [cited 19 May 2022]. Available from: https://dto.kemkes.go.id/Digital-Transformation-Strategy-2024.pdf • Machleid F, Kaczmarczyk R, Johann D, Balčiūnas J, Atienza-Carbonell B, von Maltzahn F, Mosch L Perceptions of Digital Health Education Among European Medical Students: Mixed Methods Survey J Med Internet Res 2020;22(8):e19827 URL: https://www.jmir.org/2020/8/e19827 DOI: 10.2196/19827 • Malik HH, Hossain IT. Healthcare information technology in medical education – a forgotten focus. Med Educ Online [Internet]. 2015 Dec [cited 2019 May 24];20(1):30191. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4683983/ DOI: 10.3402/meo.v20.30191 • Measuring Digital Health Literacy of Primary Health Centres Workforces with PHIC4PHC as prerequisite of Universal Health Coverage Enactment in Indonesia. 5th AHLA International Health Literacy Conference [Internet]. 2017 [cited 19 May 2022]. Available from: https://www.researchgate.net/publication/321242283_Measuring_Digital_Health_Literacy_of_Pri mary_Health_Centres_Workforces_with_PHIC4PHC_as_prerequisite_of_Universal_Health_Covera ge_Enactment_in_Indonesia
cimsa.Indonesia@gmail.com | cimsa.or.id
PANGGILAN BERTINDAK 2. Institusi Pendidikan • Melatih profesional kesehatan dan guru atau profesor universitas secara memadai untuk memastikan mereka siap menggunakan dan mengajarkan teknologi kesehatan dengan cara yang efisien, termasuk melalui pendidikan profesional berkelanjutan; • Melakukan tinjauan kebutuhan dan konsultasi dengan mahasiswa di terkait penyertaan kesehatan digital dan literasi digital dalamkurikulummedis; • Memberikan kesempatan ekstra bagi mahasiswa kedokteran untuk memperluas pembelajaran mahasiswa kedokteran dan mendukung continuing medical education pada topik-topik seperti kecerdasan buatan yang berkaitan dengan digitalisasi kesehatan, lewat IISMA, Kampus Merdeka, ataupun kolaborasi dengan organisasi mahasiswa kedokteran seperti CIMSA; • Memberikan peluang penelitian dan peluang lainnya (seperti forum dan magang) kepada mahasiswa kedokteran dalamkesehatan digital. 3. Mahasiswa Kedokteran dan Jurusan Lain • Meningkatkan kesadaran dan kapasitas mahasiswa kedokteran dan kesehatan lainnya akan kesehatan digital dan literasi kesehatan; • Melakukan upaya advokasi dan kampanye terhadap peningkatan akses kesehatan digital; • Melakukan riset terkait pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa kedokteran dan kesehatan lainnya terkait kesehatan digital; • Menyediakan wadah bagi mahasiswa kedokteran dan kesehatan lainnya untuk menginisiasi inovasi kesehatan digital yanginovatif; • Mengedepankan prinsip kolaborasi interprofesional lintas disiplin dengan mahasiswa lainnya dalam upaya untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia, salah satunya lewat pengembangan modul dan pelatihan kolaboratif.
• Nazeha N, Pavagadhi D, Kyaw B, Car J, Jimenez G, Tudor Car L. A Digitally Competent Health Workforce: Scoping Review of Educational Frameworks. Journal of Medical Internet Research. 2020;22(11):e22706. • Opol E. The Topol Review. Preparing the Healthcare Workforce to Deliver the Digital Future. NHS Health Education England. 2019: 1-48. • RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN [Internet]. JAKARTA: BADAN LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA; 2021 [cited 28 May 2022]. Available from: https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/BALEG-RJ-20211006-0326024724.pdf • Srinivasan S, Jefferies P, Ewe R. Digital health must be better integrated into medical education. BMJ. 2022;:o363. • UN. 2022. Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable Development | Department of Economic and Social Affairs [Internet]. Sdgs.un.org. 2022 [cited 19 May 2022]. Available from: https://sdgs.un.org/2030agenda • Utukuri M, D'souza F, Deighton A, Le E, Osei-Boadu B, Gadi N et al. Digital health: a neglected part of health curricula?. Future Healthcare Journal. 2022;9(1):18-20. • WHO.2022. Youth-centred digital health interventions [Internet]. Apps.who.int. 2022 [cited 23 May 2022]. Available from: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/336223/9789240011717eng.pdf • Wong B, Buttigieg S, Vital Brito D. Preparing the public health workforce for digital health futures: the case for digital Health training & capacity building. European Journal of Public Health. 2021;31(Supplement_3). • Wong B, Khurana M, Smith R, El-Omrani O, Pold A, Lotfi A et al. Harnessing the digital potential of the next generation of health professionals. Human Resources for Health. 2021;19(1). • World Health Organization. 2021. Youth-centred digital health interventions: a framework for planning, developing and implementing solutions with and for young people [Internet] [cited 18 May 2022]. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240011717
2