GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
oleh Vice President for Internal Affairs CIMSA 2013-2014 Project Development Director CIMSA 2013-2014
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
PENDAHULUAN Halo, CIMSA. Halo, Indonesia. Senang sekali bisa membuat guideline seperti ini. Semoga dengan guideline ini bisa membantu teman-teman semua untuk lebih memahami apa itu community development, bagaimana memulainya, dan menjalankannya. Guideline ini juga diharapkan bisa membantu lokal-lokal CIMSA dalam pelaksanaan CIMSA MDGs Months 20132014, sehingga semua lokal dapat berpartisipasi aktif dalam projek ini.
Silakan manfaatkan guideline ini sebaik-baiknya. Jika ada saran, kritik, maupun pertanyaan, bisa langsung hubungi Vice President for Internal Affairs CIMSA atau Project Development Director CIMSA. Selamat membaca. :D Vice President for Internal Affairs (VPI) CIMSA 2013-2014
Guideline ini berisi tentang: perkenalan community development, prinsip, teori, praktik, berbagai tips, dan juga tentunya bagaimana pengimplementasiannya dalam CIMSA MDGs Months 2013-2014. Iqbal Fahmi
2
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
mengutamakan interaksi antarindividu dan aksi bersama, bukan aksi individu. Perkembangan dalam CD berarti perubahan dan peningkatan dalam rangka meningkatkan partisipasi, sikap, dan
MENGENAL COMMUNITY DEVELOPMENT Community development (CD) adalah proses yang dilakukan oleh anggota komunitas. Proses ini bukan hanya proses peningkatan jumlah lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, peningkatan jumlah layanan kesehatan, atau bakti sosial, tetapi juga membantu komunitas menjadi lebih lebih baik dalam menghadapi perubahan atau masalahnya sendiri. Hasil CD didapat dari perubahan sikap, pemanfaatan keahlian/skills, perubahan sudut pandang dalam menghadapi masalah, dan pemanfaatan asset yang telah ada oleh penduduk lokal. CD meningkatkan kondisi masyarakat, tidak hanya ekonomi atau kesehatan, tapi bisa mencakup segala hal.
“Proses ini dilakukan bersama oleh masyarakat untuk masyarakat, sehingga masyarakat memiliki peran dan fungsi vital dalam lingkungannya sendiri.�
Dilihat dari pembentukannya, CD mengandung kata komunitas yang berarti kumpulan orang yang berbagi tempat untuk mendiami suatu daerah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa CD sangat
kualitas hidup masyarakat yang pada akhirnya menciptakan kesejahteraan (kesejahteraan didapat tidak hanya dari uang). Dari dua kata ini, dapat disimpulkan bahwa CD berarti proses yang melibatkan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan situasi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat tersebut. Proses 3
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
ini dilakukan bersama oleh masyarakat untuk masyarakat, sehingga masyarakat memiliki peran dan fungsi vital dalam lingkungannya sendiri. CD meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membuat keputusan dalam pemanfaatan sumber daya yang telah tersedia.
PRINSIP COMMUNITY DEVELOPMENT -
Mulai dari initial
condition/kondisi awal suatu
-
masyarakat. Apa adanya. CD menjadi sarana bagi masyarakat untuk bertindak sesuai
keinginan dan passionnya. -
CD butuh passion dan antusiasme agar dapat tercapainya
-
kepercayaan, motivasi, dan komitmen. Dibutuhkan rasa memiliki dalam masyarakat agar mau terlibat dalam proses. Semua keputusan dibuat dan diputuskan oleh masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan inisiatif dan sosok kepemimpinan.
-
Inklusif, semua warga bisa ikut. Kita harus memberdayakan masyarakat dengan berbagai latar belakang.
-
Bantuan pihak eksternal. Pihak eksternal bekerja bersama masyarakat, bukan bekerja untuk masyarakat. Pihak
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
eksternal diharap bisa memberi tantangan atau masukan ke
Dalam membangun proses CD, ada beberapa elemen yang menjadi karakteristik dan perlu diperhatikan, antara lain - Saling percaya untuk bekerja bersama - Keputusan ada di tangan masyarakat - Meningkatnya opsi / alternatif dalam pemecahan masalah - Bersifat holistic (tidak hanya dari segi kesehatan, ekonomi, sosial, dsb.) Perlu ditekankan bahwa CD menghasilkan bukan hanya suatu pertumbuhan, tapi juga perkembangan. Kita tidak melihat bertambahnya jumlah, tapi meningkatnya kualitas. Perkembangan bisa saja mengurangi jumlah. Sebagai contoh, kita tidak membuat posyandu sebanyak banyaknya di suatu daerah, tapi meningkatkan jumalh dokter, jumlah obat, dan lainnya yang meningkatkan kualitas posyandu tersebut.
KEY ELEMENTS 4
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
masyarakat, tapi tidak dapat mengintervensi keputusan. -
Pendekatan holisitik.
-
Adanya perubahan
-
Terbuka untuk segala pendapat dan perspektif. Rayakan kesuksesan sekecil apa pun. Ini membangun
-
sikap.
kepercayan dan antusiasme masyarakat. -
Aktivitas yang menyenangkan dan sosial juga dapat meningkatkan partisipasi.
-
Perhatikan juga bahwa tidak
semua komunitas
cocok untuk melakukan CD.
PROSES AWAL COMMUNITY DEVELOPMENT Pada intinya, yang kita lakukan adalah memfasilitasi masyarakat untuk menerapkan prinsip-prinsip tadi. Pertimbangkan juga skill, kepercayaan diri, dan sudut pandang masyarakat dalam melihat masalahnya.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
TAHAPAN -tidak saklek seperti ini1. Community preparedness Kita butuh masyarakat yang memiliki motivasi, local leadership, dan ownership. Ini sangat penting ssebagai awal, tapi juga cukup sulit karena tidak semua masyarakat tertarik dan peduli dengan masalahnya.
2. Raising concerns Mulailah dari isu yang memang disenangi masyarakat. Suatu isu bisa jadi isu yang dipedulikan, yang membuat antusias atau termotivasi, atau isu “Suatu isu bisa jadi yang membuat isu yang dipedulikan, masyarakat frustasi. Isu yang membuat bisa saja muncul dari suatu individu yang antusias atau bercerita tentang termotivasi, atau isu masalahnya dan yang membuat kemudian masalah tersebut menjadi isu masyarakat frustasi.� umum/bersama.
3. Stimulus Setelah mendapat isu, saatnya kita memberikan stimulus supaya proses ini berlanjut. Stimulus bisa datang dari local leader, kelompok masyarakat, atau sekedar dari warga yang peduli. Bisa juga kita berikan stimulus dari pihak eksternal, seperti memanggil fasilitator, melihat apa yang 5
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
pernah dilakukan komunitas lain, mengajak warga lokal mengikuti konferensi, atau sekedar pidato yang memberikan motivasi.
4. Initial organization and involvement Ini saatnya kita melakukan event pertama, bisa dengan rapat umum atau forum diskusi. Kita bisa mengundang atau menjadi fasilitator disini untuk member masukan atau info penting. Dalam forum ini, biasanya ditemukan dua jenis warga. Pertama, warga yang sudah mengetahui ingin melakukan apa.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
Kedua,warga yang siap melakukan apa pun, tapi tidak tahu apa.
5. Engagement and issues identification Setelah beberapa initial organization, lakukanlah aktivitas lanjutan yang melibatkan warga dari berbagai kalangan. Jika pada proses awal ini sudah banyak warga yang terlibat, ini akan sangat baik untuk ke depannya. Metode dalam engagement, antara lain one on one discussion, survey, FGD, dan lain-lain.
TIPS: ENGAGING PEOPLE - Prior knowledge masyarakat Cari tahu apa yang masyarakat tahu tentang isu yang diangkat. Identifikasi apakah mereka tertarik, bagaimana perasaannya, dan apakah mereka ingin terlibat.
- Bertanya pada masyarakat Ini adalah hal penting yang sering diabaikan. Kita butuh banyak masukan. Jangan berpikir menurut sudut pandang kita saja, tapi tanya apa yang diinginkan masyarakat. Dengan metode aktif ini, diharapkan bisa mendapat metode atau aksi yang menyenangkan. Hal ini dapat menciptakan kesan yang baik di masyarakat sehingga menigkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat.
- Make sure that everyone is heard Beberapa orang mungkin punya pemikiran atau rencana yang berbeda dari yang lain dan tidak semuanya menyetujui. Jangan abaikan pendapat orang ini, biarkan mereka berkarya. Tapi, pastikan aktivitasnya tidak menganggu projek jangka panjang kita. Ini juga menjaga partisipasi dan kepercayaan masyarakat.
6
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
SAATNYA PRAKTIKUM Setelah kita mengetahui segala macam teori di atas, sekarang saatnya kita praktik. Ada beberapa tahapan praktis yang dapat kita lakukan untuk melakukan suatu projek CD.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
situasi ideal yang diinginkan masyarakat. Walaupun sulit, ini merupakan proses penting. Di sinilah tugas kita sebagai fasilitator masyarakat. Jangan lupa untuk bertanya “Kalian lebih concern ke mana?”. Dengan pertanyaan itu diharap akan muncul sesuatu yang diinginkan mayoritas masyarakat. Itu akan meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.
2. Purpose dan Goals 1.
Pertimbangan Awal Ini bisa kita lakukan dengan membuat beberapa pertanyaan ke masyarakat: “Dimana kita tinggal?”, “Mau seperti apa tempat tinggal kita?”, “Bagaimana caranya?”, dan “Siapa yang bisa membantu atau melakukannya?” . Dari pertanyaan tersebut bisa muncul framework - Jangan gampang puas. tentang apa - Kepercayaan dan harapan bahwa yang akan kita masa depan tergantung dari diri lakukan. Proses sendiri. ini cukup sulit - Local leadership. karena pasti - Kolaborasi. Tingkat partisipasi akan banyak masyarakat yang tinggi. jawaban yang - Cari bantuan eksternal. didapat dan - Kerja keras, konsisten, danjangan semua jawaban menyerah. pasti merupakan - Fokus.
Apa yang Kita Butuhkan?
Setelah melewati berbagai pertimbangan, saatnya menentukan purpose dan goals kita. Selalu libatkan masyarakat dalam menentukan ini semua. Purpose meliputi tujuan yang luas, seperti visi atau mimpi. Sedangkan goals lebih spesifik dan realistis (ingat SMART –spesifik, measurable, achievable, relevant, time-bound- ). Goals merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam mencapai purpose. Dalam tahap ini, penting juga untuk menanyakan apa harapan dan ketakutan dari masyarakat terhadap suatu isu.
3. Self Examination Merupakan proses analisis masyarakat yang dilakukan untuk berpikir kembali tentang situasi yang dihadapi, seberapa besar kapasitas yang kita miliki, dan mungkin setelah tahap ini bisa muncul solusi alternative dalam penyelasaian suatu masalah isu. Self examination tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan data, tapi juga untuk meningkatkan keterlibatan dan kepedulian masyarakat terhadap situasi yang mereka hadapi.
7
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
4. Eksplorasi Eksplorasi berjalan bersama self examination, tapi eksplorasi lebih berfokus dalam pengumpulan data dan idea tau gagasan. Eksplorasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti eksplorasi faktor eksternal apa yang mempengaruhi masyarakat, diskusi bersama warga desa sebelah, melihat apa yang telah dilakukan orang lain (internet, konferensi, sharing, dll.), brainstorming, atau konsultasi dengan ahli.
5. Interpretasi dan Prioritasasi Setelah mendapat ide dari berbagai pertimbangan, self examiniation, dan …“dari semua eksplorasi, saatnya kita menganalisis semuanya yang dapat dan menyusun prioritas mereka lakukan, mana isu atau aksi yang apa beberapa hal akan kita pilih. Ada dua cara dalam yang akan benarmenentukan prioritas. benar dilakukan.” Pertama, dengan melihat isu mana yang lebih penting untuk masyarakat yang lebih baik. Kedua, melihat isu mana yang menjadi concern dan memunculkan antusiasme dalam masyarakat (bisa saja isu ini tidak terlalu penting). Kedua cara ini cukup penting. Dalam tahap ini, masyarakat harus mengetahui apa yang bisa mereka pengaruhi, mana yang tidak. Masyarakat juga harus bertanya, “dari semua yang dapat mereka lakukan, apa beberapa hal yang akan benar-benar dilakukan.”. juga
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
pertambangkan visibilitas baik secara, financial, politik, logistic, maupun teknik.
6. Perencanaan dan Aksi Sudah banyak yang kita lakukan bersama masyarakat sejak awal. Sekarang saat menentukan apa yang akan dilakukan, melaksanakannya, dan mencapai tujuan awal kita. Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah ini adalah follow up tiap aksi, pastikan semua anggota bekerja sesuai rencana, menjaga semangat masyarakat, dan perayaan (sekecil apa pun dibutuhkan).
7. Follow-up dan Evaluasi CD merupakan proses jangka panjang yang tidak berujung. Terus ikuti perkembangan masyarakat untuk mengetahui seberapa jauh aksi yang kita lakukan. Kemudian lakukan evaluasi untuk meningkatkan aksi selanjutnya atau pindah ke isu kain jika sudah mencapai tujuan.
8
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
TIPS: SELF EXAMINATION Ada beberapa cara untuk melakukan self examination, antara lain: 1. Pelajari apa yang sudah pernah dilakukan. Bisa projek, pencapaian yang pernah diraih, atau pengalaman sebelumnya dalam menghadapi masalah serupa. 2. Membuat daftar asset yang dimiliki dan hubungan antaraset. Asset dapat berupa pemuda, orang tua, kelompok masyarakat, dll. 3. Survey komunitas dan mengetahui skills yang dimiliki warga. 4. Analisis kemampuan ekonomi masyarakat setempat. 5. Analisis SWOT masyarakat setempat. 6. Ada anggota masyarakat yang memberikan gambaran seperti apa mereka ingin berkembang, dan seperti apa yang tidak mereka inginkan.
YANG HARUS DIHINDARI
3. Memulai terlalu
besar atau terlalu cepat. Lihat lagi
kapasitas kita sebagai mahasiswa. 4. Hanya rencana, tanpa
1.
Fokus hanya pada gejala, bukan masalah utama. Serang bakteri patogennya, bukan turunkan panasnya.
2.
Bosan. Jaga semangat masyarakat. Buat aksi yang
aksi. Rencana memang penting, tapi
tak berarti tanpa aksi. 5. Hanya melibatkan sebagian
warga. Libatkan semua
warga masyarakat.
menyenangkan.
9
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
CIMSA MDGs MONTHS 2013-14 Setelah memahami semuanya, sekarang saatnya kita mengimplementasikan apa yang kita punya ke dalam sebuah projek, yaitu CIMSA MDGs Months 2013-2014. Langsung saja kita bahas sesuai timeline yang sudah ada. JULI 2013 Evaluasi MDGs Months 2012 dan Sosialisasi MDGs Months 2013-14
AGUSTUS 2013 Sosialisasi MDGs Months 2013-14
SEPTEMBER 2013 Sosialisasi MDGs Months 2013-14 Pembagian Guideline Community Development
OKTOBER 2013 Pemberian materi saat OM
Selama periode ini diharap lokal-lokal sudah menentukan komunitas target dan melakukan assessment awal, seperti mencari data dari dinas dinas terkait (kesehatan, sosial, BPS, Puskesmas, dll) dan melakukan PROSES AWAL COMMUNITY DEVELOPMENT.
NOVEMBER 2013
DESEMBER 2013
JANUARI 2014
Assesment lanjutan. Inilah saatnya menerapkan prinsip-prinsip yang ada di guideline ini. Langsung lakukan survey dengan terjun ke masyarakat untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan.
OPENING CEREMONIAL MDGs Months se-Indonesia (POST-OM)
FEBRUARI 2014
START MAIN EVENT
MONITORING DAN EVALUASI
Diharapkan dalam periode ini mencapai tahap INTERPRETASI DAN PRIORITASI.
MARET 2014
APRIL 2014
MEI 2014
MONITORING DAN EVALUASI LOKAL
JUNI 2014 EVALUASI CIMSA MDGs MONTHS 2013-14
REPORT DAN LPJ Report akan dipublikasikan sebagai bukti gerakan CIMSA dalam mendukung MDGs di Indonesia 10
GUIDELINE COMMUNITY DEVELOPMENT
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA)
PENUTUP: Community Development Bukanlah… -
Memberikan jasa, tapi memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
- Sebatas bakti -
sosial. Sesuatu yang gampang dilakukan, tapi butuh banyak waktu dan tenaga.
“Hal yang sulit dilakukan bukan berarti tidak mungkin dilakukan.”
REFERENSI Cavaye, J. Understanding Community Development. Cavaye Community Development Community Development Alliance. 2008. What Community Development Does: a short guide for decision makers to how achieves result. Scotland.
11