PORTFOLIO RUANG EKSPRESI Clara Aurellia Djaja 315180098
DOSEN KOORDINATOR: Ir. Rudy Surya, S.T, M.T Ir. Himaladin Studio Perancangan VII Konsentrasi Perancangan Arsitektur Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Tarumanagara 2021
DOSEN KELAS: Ir. Agustinus Sutanto, M. Arch, Ph. D DOSEN PEMBIMBING: Ir. Mieke Choandi, M. T
“Ruang Ekspresi” “Ruang” : rongga yang tidak berbatas, tempat segala yang ada. “Ekspresi” : pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya). ----- (menurut KBBI) -----
Ruang Ekspresi
CLARA AURELLIA DJAJA My name is Clara. I’m a forth year (7th semester) of architecture student from Tarumanagara University who is eager, enjoy, and highly motivated to always improve my knowledge and learn something new. As i have joined several organization and events since i was in the high school, i am a responsible and adaptive person who can work independently and also in teams/group.
Jakarta, August 28 2000 081311415626 claraureldjaja@gmail.com Gading Serpong, Tangerang.
claraurellia
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
issuu.com/claraurellia
Personal Data
EDUCATION 2018 - Now
Tarumanagara University - Department of Architecture
2015 - 2018
SMAK Penabur Gading Serpong - Science
2013 - 2015
SMPK Penabur Gading Serpong
EXPERIENCES 2021
Architectural intern at Studio MMAR
2020 - 2021
DPM FT UNTAR as Secretary 2 • The Vice Chief Comittee of Leadership Training 2021 • Secretary of AD-Hoc 2021 • Coordinator of Equipment Division • FORDIS (Forum Discussion)
• Coordinator of Material Division • Mukerma 2020
• Member of Publication & Documentation • DPM’s Day 2020 • Aspiration Week 2021 • FORKOM (Forum Communication)
• Member of Event Division • Benchmarking 2021
2019 - 2020
DPM FT UNTAR as Deputy Division of Public Relations • Coordinator of Publication & Documentation Division • Aspiration Week 2020 • Live in 2020
• Member of Publication & Documentation Division • Mukerma 2019 • AD - Hoc 2020
• Member of Event Division • Benchmarking 2019
Comittee of PMB UNTAR 2019
2018
Member of Event Division at Gelar Kesenian 2018
2016
Member of Guide Book Division Gading Serpong Olympic
2015
Member of Guide Book Division Edufair 2015
SKILLS SOFTWARE SKILLS
• AutoCAD
• Adobe Illustrator
• Corel Draw
• SketchUp
• Adobe Photoshop
• Lumion
BASIC SKILLS
• Ms. Word
• Ms. Powerpoint
• Ms. Excel
OTHERS
• Guitar
• Video Making & Editing
• Photography
2
Ruang Ekspresi
Daftar isi
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Dfatra Isi
1
Curriculum Vitae
33
3
Material & Detail Fasad
5 Latar Belakang
Aksonometri
11
Diagram MEP
17
Sustainable Dev. Goals
19
Perspektif
21
Sequences
23
Daftar Pustaka
Pendahuluan
Lokasi Tapak Metode Perancangan Program Ruang Gubahan Massa
35
37 41
42
45 47
Gambar Kerja
ii
Ruang Ekspresi
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Pendahuluan
Pendahuluan.. Proyek ini membahas untuk menyelesaikan isu permasalahan akan ancaman punahnya seni teater tradisional Indonesia, yang bermula akibat masuknya era globalisasi. Dengan melakukan analisis terhadap kebudayaan teater bangsa Barat, yang mana keadaannya sangat berbanding terbalik dengan keadaan teater tradisional yang terancam punah. Teater khas budaya barat, drama musikal, malah semakin terkenal dengan munculnya berbagai film bergenre drama musikal, dan juga teater drama musikal itu sendiri (contoh: Hamilton), yang sangat diminati oleh masyarakat dunia.
4
Ruang Ekspresi
LATAR BELAKANG Isu Permasalahan
G
L O
B A
L I
S
A
S
I
Masuknya era Globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini, cukup mempengaruhi kebudayaan bangsa timur, khususnya Indonesia. Akibatnya, banyak dampak positif yang dapat dirasakan, namun terdapat juga dampak negatif. Dampak negatif: lunturnya nilai budaya, perubahan gaya hidup yang memuncunculkan sikap individualisme, khususnya pada generasi muda dan hal ini merupakan salah satu ancaman bagi bangsa Indonesia di bidang sosial budaya. Dengan adanya perubahan ini, meyebabkan pudarnya rasa nasionalisme, kecintaan akan bangsa, dan toleransi antar sesama manusia terhadap budaya timur. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai budaya timur sebelumnya, yang menekankan banyak interaksi sosial.
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Latar Belakang
Ancaman punahnya budaya teater Indonesia dalam perkembangan zaman sekarang ini..
Sumber: http://mediapublica.co/2017/02/04/pudarnya-budaya-indonesia-di-kalangan-remaja/
Sumber: https://www.kompasiana.com/yudarianbhr54/5c924d3a3ba7f731963932f4/ancaman-kepunahan-budaya-nasional-ditengah-peradaban-modern?page=all
Sumber: https://kumparan.com/harun-al-aziz/teater-budaya-yang-terancam-punah-karena-kemajuan-1ukJukYcILb/4
Sumber:https://www.kompasiana.com/pasyafirman/5509a9e6a333111d692e3b11/teater-tradisional-sebagai-aset-budaya-bangsa
6
Ruang Ekspresi
Terjadi sebuah fenomena akan drama khas budaya Barat, Drama musikal
Sumber:https://www.amctheatres.com/movies/a-star-is-born-in-imax-at-amc-59081, http://www.impawards.com/2017/greatest_showman_ver9.html, https://rockstarmagz.com/bohemian-rhapsody-raih-5-nominasi-bergengsi-academy-awards-ke-91/
Suksesnya film drama musikal barat, memberi bukti bahwa dunia seni pertunjukkan drama, masih diminati masyarakat bahkan kelas dunia. Sehingga, menghasilkan ide untuk mengangkat kembali teater tradisional Indonesia untuk mengangkat kembali eksistemsi kebudayaan seni teater tradisional Indonesia.
Sumber: https://www.theguardian.com/stage/2016/nov/05/why-hamilton-is-making-musical-history
HAMILTON, merupakan salah satu drama musikal barat yang sukses dan mendunia.
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Latar Belakang
Lalu,
Mengapa teater tradisional Indonesia kurang diminati generasi muda?..
Sedangkan,
Film dan drama musikal barat dapat meraih kesuksesan besar di seluruh dunia?..
Salah satu isu.. Kurangnya komunitas teater musikal saat ini Sumber: https://lifestyle.bisnis.com/read/20170404/230/642677/nia-dinata-indonesia-masih-minim-komunitas-teater-musikal
Menganalisis dari berbagai sumber, terdapat beberapa hal yang merupakan alasan mengapa teater tradisional ini mulai memudar: 1. Tidak ngetren dan dianggap kuno 2. Cerita yang digunakan masih konvensional 3. Alur cerita yang dibawakan masih rumit (belum sederhana)
Teater Tradisional
Pemain menyatu dengan penonton, penonton bagian dari teater tersebut
4. Kurangnya sifat menghibur (entertain) dari cerita yang dibawakan 5. Kurang menyesuaikan dengan kondisi dan kesukaan generasi muda 6. Kurangnya apresiasi dari lingkungan.
x
Drama Musikal.. Lebih mengarah pada sisi hiburan saja
8
Ruang Ekspresi
Pertanyaan Riset.. Bagaimana dapat mengembalikan eksistensi cerita tradisional Indonesia dalam kebudayaan seni teater tradisional yang dileburkan dengan seni teater modern? Bagaimana menarik minat masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya seni teater tradisional? Bagaimana seniman – seniman Indonesia (khususnya dalam seni peran dan pertunjukkan) agar dapat terus berkarya ditengah globalisasi, pengaruh budaya barat, dan perkembangan zaman yang pesat? Bagaimana memberikan interaksi antara penonton, seniman, penampil, dan penggiat seni saat pertunjukkan maupun diluar pertunjukkan?
Tujuan.. Mengembalikan kesenian budaya Indonesia dengan mengadaptasi keadaan dan minat masyarakat khususnya generasi muda, agar kebudayaan Indonesia dapat terus diregenerasikan, berkembang, dan tetap dilestarikan secara baik. Mengembalikan minat masyarakat terhadap pertunjukkan seni teater yang terancam punah, serta membawa kembali nilai nilai moral dan sejarah bangsa melalui pertunjukkan seni teater. Menaikkan eksistensi seni teater di Indonesia kepada masyarakat Indonesia, maupun kepada para warga asing yang menetap di Indonesia. Melestarikan seni teater Indonesia dengan penggabungan drama musikal, sebagai adaptsi kebudayaan timur dan barat
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Latar Belakang
Diagram Permasalahan MASALAH
FENOMENA
Dampak Negatif Globalisasi
Sukses dan mendunianya drama musikal bangsa barat, sedangkan teater tradisional terancam punah
Kurangnya minat masyarakat akan kebudayaan seni teater tradisional
KONTEKS Kebudayaan Seni Teater
Masih minimnya komunitas teater musikal
ISU
Ancaman punahnya kebudayaan seni teater tradisional Indonesia
SOLUSI Program yang adaptif dan interaktif. Hybrid Program Bangunan budaya yang mengadaptasi keadaan zaman
Memudarnya nilai - nilai kebudayaan Indonesia dan seni teater tradisional Munculnya sikap kebarat-baratan (Individualis, hedonisme, dll)
PENGUJIAN Diagram Horst Rittel
TUJUAN RUANG EKSPRESI
10
Ruang Ekspresi
LOKASI TAPAK Jakarta Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia yang memiliki 3 tingkat kepadatan tertinggi di wilayahnya (Jakarta pusat, Jakarata Barat, dan Jakarta Selatan). Sebagai sebuah kota metropolitan dan ibukota negara, kota Jakarta jauh lebih cepat dalam menerima informasi dengan adanya perkembangan teknologi dan globalisasi.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/tags/kependudukan-dki
Melihat data kependudukan masyarakat Jakarta, piramida ke p e n d u d u k a n n ya berjenis ekspansif. Dengan ini dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk Jakarta merupakan generasi muda yang masih produktif.
Mengapa Jakarta?.. Untuk melestarikan kebudayaan khas Jakarta khususnya dalam seni teater dan aspek seni penunjang lainnya. (Cth: Lenong). Selain itu, sikap individualis yang berasal dari bangsa barat mulai mempengaruhi warga perkotaan khususnya Jakarta dengan tingkat perkembangan yang pesat.
Kriteria Pemilihan Tapak..
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Banyak WNA yang menetap, sebagai bentuk untuk memperkenalkan budaya kita kepada bangsa lain.
Berada di area hiburan dan yang sering didatangi generasi muda
Pelestarian nilai budaya kepada wilayah yang kebudayaannya mulai memudar
Area dengan kepadatan penduduk tinggi.
Lokasi Tapak
Jakarta Selatan Jakarta Selatan dikenal dengan beragamnya zona wilayah yang selalu sukses menarik perhatian masyarakat. Mulai dari area perkantoran SCBD, area tempat wisata keluarga seperti ragunan, tempat wisata kuliner dengan berbagai konsep menarik, area perumahan yang elit dan mewah, serta area hiburan yang digemari generasi muda karena suasana Kemang sendiri yang nyaman yang juga sangat beragam.
Kemang.. 1960
Hanya berisi beberapa rumah dan tidak masuk ke dalam peta Provinsi DKI Jakarta. Kemang masih menjadi kawasan dengan penduduk
<1970 asli Betawi dan mereka hidup dari hasil bertani dan berkebun.
>1970
Banyak pembangunan perumahan. Karakter Kemang yang hijau dan subur menarik orang-orang untuk bertempat tinggal di daerah ini, termasuk para ekspatriat.
1990
Menjadi tempat tinggal warga asing (ekspatriat) maupun lokal, karena daerah Kemang dekat dengan Segitiga Emas Jakarta.
1998
Mengubah peruntukan Kemang dari perumahan jadi kawasan komersial
1999
2008
Ditetapkan sebagai kampung modern yang merupakan bagian dari sejarah kota Jakarta. Pembangunan Kawasan di daerah ini mulai ramai seperti pembangunan pemukiman mewah, cafe, perkantoran, toko-toko ritel, hotel, dan club malam 73% lahan & pemukiman sudah berubah fungsi menjadi kawasan komersial. Sumber: https://www.scribd.com/document/485953711/4599-Sejarah-Kemang-Jakarta-Selatan-docx
Keunikan Kemang 1. Sifat Multicultural, karena banyaknya penduduk dari kota adal yang berbeda - beda (lokal/asing) sehingga berpengaruh pada karakter fisik dan tatanan kota yang berbeda dengan kawasan lainnya. 2. Walau pohon tidak sebanyak dahulu, tapi masih terasa suasana nyaman.
Sistem Pencapaian
Busway
Jalan kaki
Motor
Transportasi Online
Scooter/Sepeda
MRT
12
Ruang Ekspresi
PREDIKSI 30 TAHUN MENDATANG..
Sumber: https://www.greeners.co/ide-inovasi/skuter-elektrik-transportasi-masa-depan-perkotaan/
Sumber: https://kumparan.com/kumparannews/anies-ajak-warga-jakarta-gunakan-sepeda-sebagai-alat-transportasi-1tckg7YF3g6/2
Skema penggunaan scooter
e-scooter
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Migo
Penggunaan transportasi umum yang tinggi, namun cukup jauh dari lokasi tapak. Dalam prediksi 30 tahun mendatang, sudah umumnya digunakan scooter/motor/sepeda hemat energi yang disewakan dan menjadi salah satu transportasi utama di kota Jakarta.
Lokasi Tapak
Zona Perumahan
Daerah resapan 4
Tapak 2
1
radius 500 m
3
Zona Komersil 5
Zona Campuran Zona Perumahan
6
Zona Campuran
Jalur & pemberhentian busway Jalan Kolektor Jalan Lokal
Peta radius 500 m dari tapak
1
Sotis Hotel Kemang
3
2
KemChicks Supermarket
Data Tapak Kelurahan: Bangka Kec.: Mampang Prapatan Kota: Jakarta Selatan KODE BLOK: 01 SUB BLOK: 019 SUB ZONA: K.1 ZONA: Zona Perkantoran, Perdagangan, dan Jasa
Lost & Found Gastrobar
4
Wellspaces Kemang Coworking
Perhitungan KDB = 50 2 KDB: 50 (3.500 x 50%) = 1.750 m KLB = 1,5 KLB: 1,5 (3.500 x 1.5) = 5.250 m2 KB: 3 KDH = 35 KDH: 35 (3.500 x 35%) = 1.225 m2 KTB: 50 KTB = 50 TIPE: T (3.500 x 50%) = 1.750 m2
5
6
Twillo Skatepark
Ecaps
Skyline tapak terhadap bangunan sekitar
TAPAK
14
Ruang Ekspresi
Luas Tapak: ±3.500 m2 51.5 m
1 51.2 m TAPAK 70.6 m 20.4 m
A
2
50.2 m
B
3
3
C
Jl. Kemang Raya No.9-13, RT.1/RW.7, Bangka, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730
Street View: 1
2
Sekolah Al - Azhar Syifa Budi
4
3
GrandKemang Hotel
Kantor Bareksa
Area ruko pertokoan
±2 m
±7 m
View A
Kondisi Eksisting: lahan kosong, bangunan tidak terawat
View B
View to Site
View C
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Bus Stop
Kondisi Eksisting: lahan kosong, bangunan tidak terawat
View from Site
±2.5 m
Lokasi Tapak
Cahaya Matahari
TAPAK
Area tapak menghadap ke area utara selatan yang mana posisi ini baik untuk sirkulasi angin dan juga matahari. Namun, panasnya matahari sore ini dapat dicengah dengan penanaman vegetasi, pengaturan bentuk desain dan massa bangunan, sehingga aarea tapak dapat sejuk dan tetap nyaman.
Kebisingan
Sirkulasi Kendaraan
Tapak berada di jalan raya dengan lebar jalan cukup sempit (±7m) sehingga bunyi dari kendaraan tidak keras. Kebisingan terbesar berada saat jam istirahat, masuk, dan pulang kantor dan sekolah.
Jalan di depan area tapak merupakan Jl. Kemang Raya yang memiliki 2 lajur dengan lebar jalan 7 m. Dengan jalan yang memiliki 2 jalur ini berbeda arahnya. Sehingga dapat dicapai lebih mudah
Vegetasi
Sirkulasi Pejalan Kaki
Area sekitar tapak masih penuh dengan penghijauan, sehingga dalam desain perlu tetap memberikan area penghijauan untuk resapan, penghalau kebisingan, penghijauan, kenyamanan, dan polusi.
Arah sirkulasi pejalan kaki dapat berasal dari sisi timur ataupun barat tapak karena terdapat bus stop yang cukup berdekatan dan area yang padat penduduk, serta sudah tersedianya trotoar dengan keadaan baik.
16
Ruang Ekspresi
METODE PERANCANGAN Metode Fenomenologi Juhani Pallasmaa menekankan bahwa arsitektur dapat muncul sebagai keberadaan 'material' dari manusia yang diwujudkan melalui emosi, perasaan, dan kearifan 'tidak material'. Arsitektur dapat dilihat sebagai praktik artistik, yang melibatkan pemikiran multisensor dan diwujudkan untuk membangun rasa berada di dunia. Juhani Pallasma berpendapat bahwa arsitektur dapat dilihat sebagai produk 'filosofis eksistensial dan metafisik melalui alat ruang, struktur, materi, gravitasi dan cahaya'. Sumber: Buku Peta Metode Desain, Agustinus S.
Metode Fenomenologi
Pengumpulan data
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
ISU
penyesuaian isu, tema program, dan konsep
Data Primer
Analisis lokasi tapak
Data Sekunder
Lingkungan, Sosial, Budaya
Ruang Ekspresi
Ide
Metode Perancangan
Programming
Konteks perancangan
Konsep perancangan
Kebutuhan Perancangan
Lokasi Perancangan
Produk Arsitektur
Metode & Fenomenologi
KEBUDAYAAN, AKTIVITAS, DAN KEBIASAAN LINGKUNGAN SEKITAR Tradisi dan Kebudayaan
Masih banyaknya jajanan tradisional di daerah Kemang, dan area terbuka menjadi area favorit masyarakat emang, karena nyamannya suasana dan lingkungan Kemang.
Masyarakat daerah Kemang memiliki rasa ketertarikkan kepada budaya tradisional Indonesia dan juga terhadap seni, dapat terlihat dari terdapatnya banyak festival kebudayaan, seni, dan juga banyak bangunan menggunakan seni sebagai salah satu unsur dalam bangunannya.
Perilaku dan Kebiasaan Manusia
Perilaku masyarakat kemang ini, banyak mengandalkan aktivitas fisik, seperti berjalan berkeliling lingkungan dengan binatang peliharaan, berkumpul bersama di area publik, bersepeda dan berlari sebagai salah satu aktivitas untuk menjaga kesehatan.
Art wall/Grafitti -> penyaluran kritik Banyaknya dinding yang digunakan sebagai salah satu ekspresi seni dan juga menjadi media kritik terhadap keadaan yang sedang terjadi/dialami masyarakat.
Keadaan Bangunan Sekitar Bangunan yang ada banyak yang mengadaptasi terhadap konsep tradisional dan modern.
Sumber: instagram (@daerahkemang, @kemang_rtrw)
18
Ruang Ekspresi
PROGRAM RUANG Kerangka penyusunan usulan program Target User
Isu
Aktivitas
Kebutuhan Ruang
Program Ruang
ISU, Tujuan, dan Kebutuhan Ruang Penyebab teater tradisional Indonesia tidak berkembang dan terancam punah Ruang pementasan utama seni teater
Theatre Hall
Membantu melatih fisik para pemain theater
Calesthenics
Ruang untuk berekspresi & belajar terhadap minat akan kesenian masyarakat
Learning Space, Mini Exhibition
Kurangnya sosialisasi/media promosi
Parade Road
Kurang menyesuaikan dengan kondisi dan kesukaan generasi muda
Theatre Cafe & Bar, Mini Cinema
Kurangnya apresiasi dari lingkungan
Walk of fame, Hall of fame
Wadah penggabungan point dari pertunjukkan Lenong (Kritik) & Seni
Criticisim Wall
Memberikan wadah bagi masyarakat untuk pertunjukkan nonformal & area outdoor yang santai
Pavilion, Plaza, Outdoor Stage
Menumbuhkan kembali komunitas teater
Community Area
Adaptasi lokasi, keadaan zaman
Food Stall Area
Target User..
Milenial (22-36 thn)
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Gen Z (7-21 thn)
Gen Alpha (<7 thn)
Toilet
MEP
Staff Area
Program Ruang
Service Area
Theatre
Theatre Hall/Concert Hall/ Auditorium
Interactive Public Space Pavilion / Outdoor Stage
Parade Road
Walk/Hall of Fame
Outdoor Statue
Learning & Activity Area
Sanggar
Studio
Gallery/Exhibition
Calesthenics
Criticism Wall
Community Area
Commercial Area
Restaurant/ Food Stall
Mini Cinema
Theatre Cafe & Bar
Contoh Penerapan: Outdoor Stage 1. Pertunjukkan di luar ruangan Khas timur 2. Penggunaan amphitheater yang lebih sering digunakan budaya barat 3. Interaksi antar penonton lebih terbentuk 4. Mengundang masyarakat untuk datang ke lokasi proyek, sehingga dapat memperkenalkan kembali budaya teater tradisional yang dikemas dengan peleburan dari budaya barat. Dari pembentukkan program melalui isu yang ada, digabungkan juga kebudayaan timur dan barat seperti contohnya tertuang dalam Outdoor Stage, yang mana area ini merupakan area pertunjukkan khas lenong yang lebih sering dijumpai di ruang terbuka, dengan penyelesaian design kursi penonton yang dirubah menjadi amphitheater yang mana amphitheater ini lebih sering digunakan oleh budaya barat untuk menonton pertunjukkan outdoor. Di sekeliling area terdapat area plaza untuk menikmati suasana yang dapat melihat langsung ke area panggung pertunjukkan. Selain itu terdapat juga outdoor cinema yang merupakan peleburan antara layar tancap khas timur dengan bioskop yang lebih sering dijumpai di budaya barat.
20
Ruang Ekspresi
GUBAHAN MASSA Kebudayaan
Filsafat
Kesenian
Ilmu Pengetahuan
Seni Teater
Seni Suara
Seni Rupa
Seni Gerak Seni Tari
Seni Sastra
Seni Musik Seni Teater (Drama)
Pola Seni Musik
Gabungan dari seni suara, seni rupa, dan seni gerak. Dalam pertunjukkannya sendiri, seni teater memiliki kekhasan pada plot pertunjukkan, gerakan, musik, dan tari/gerakannya.
Pola Pertunjukkan Drama
Alur Pertunjukkan Drama Menuju Konflik
Penggalan situasi cerita
1
Area public space Terdapat program yang memperkenalkan dan memberikan wawasan mengenai seni teater
Puncak Konflik
Pengungkapan Perisitiwa Area komersil dan activity area Sebagai program penunjang untuk mengadaptasi keadaan sekarang ini sehingga dapat menarik minat pengunjung
2
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
3
Area exhibition, studio rekaman & musik, dan sanggar Terdapatnya area pameran, gallery, studio untuk dapat menunjang, memfasilitasi para seniman dalam berkarya, yang juga dapat memberikan pengetahuan akan seni teater di Indonesia.
4
Teater hall Merupakan program utama bangunan, yaitu hall teater.
Penyelesaian
Alur mereda dengan selesainya program puncak, dengan kebiasaan masyarakat yang akan langsung pulang ataupun berada di area lantai dasar
5
2
Gubahan Massa
1
Public Space
e& Spacersil lic Pub a Kom Are
Komersil
Area pusat/Stage sirkulasi pengunjung
Komersil Public Space
Zoning dibentuk dengan area lantai dasar lebih banyak diperuntukkan area publik dan juga terbuka, serta terdapat area komersil yang diperuntukkan untuk meramaikan area bangunan/proyek. Sehingga dapat menghidupkan suasana dan menarik pengunjung.
3
Kemudian massa ditumpuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, program dan kebutuhan, sehingga menghasilkan bangunan 2 lantai dan 3 lantai.
5
Bentukkan massa dibentuk kembali mengikuti lekukan dari point of interest yang berada di tengah - tengah kedua massa. Sehingga terbentuk lekukan dan lengkungan yang juga mencerminkan bentukkan dari pola suara yang digunakan juga dalam pertunjukkan seni pentas teater drama musikal.
Tersusun 2 buah massa dan tersambung dengan 1 massa kecil, yang mana area tengah ini dikhususkan untuk menjadi area sirkulasi pengunjung dan juga menjadi pusat dari area lantai dasar bangunan. Sehingga perletakan bangunan berada di sisi tapak.
4
Point of interest diletakkan berupa sebuah informal outdoor stage, yang mana didesain dengan menggunakan konsep amphitheater di area terbuka, sehingga membentuk sebuah lengkungan di tengah kedua massa.
6
Bentukkan massa diselesaikan dengan penggunaan atap miring, yang menyesuaikan kondisi dan iklim di daerah Indonesia, yang mana memiliki iklim tropis.
22
Ruang Ekspresi
GAMBAR KERJA Blockplan Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
24
Gambar Kerja
Ruang Ekspresi
Siteplan Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
26
Gamnbar Kerja
Ruang Ekspresi
Denah Basement 1 & 2
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Gambar Kerja
Denah Lantai 2 & 3
28
Ruang Ekspresi
Tampak Utara & Selatan
U
TAMPAK UTARA SKALA 1:100
0 1 2 3 4 5
10
20m
TAMPAK SELATAN SKALA 1:100
U 0 1 2 3 4 5
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
10
20m
Gambar Kerja
Tampak Barat & Timur
U
TAMPAK BARAT SKALA 1:100
0 1 2 3 4 5
10
20m
TAMPAK TIMUR U
SKALA 1:100
0 1 2 3 4 5
10
20m
30
Ruang Ekspresi
Potongan
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Gambar Kerja
Aksonometri Struktur Atap Massa 1 Penggunaan kisi - kisi alumunium motif kayu. Untuk menambah lokalitas, estetika, dan keunikan bangunan. Menggunakan atap miring dengan material rangka baja ringan.
Atap
Lantai 3
Atap Massa 2 Menggunakan atap dak beton. Tebal = 15 cm
Atap miring Baja ringan
Kolom Bentang terjauh = 8 m Menggunakan bentuk lingkaran Diameter kolom = 60 cm Radius kolom = 30 cm
Lantai 2
Lantai 1
Balok Balok Induk
Balok Anak
Tinggi = 60 cm Lebar = 40 cm
Dinding Core & Basement
Tinggi = 35 cm Lebar = 20 cm
Basement 1
Tebal = 20 cm (Shear Wall) Area Core (Shear Wall)
Basement 2
Plat Lantai Tebal = 15 cm
32
Ruang Ekspresi
MATERIAL
Alumunium motif kayu
Baja Ringan
Sumber: https://www.indiamart.com/proddetail/electrophoresis-wood-grain-finish-aluminium-profile-19850643533.html
Sumber: https://tokobaja.id/product/reng-baja-ringan-menara-r30-tct-0-45-sni/
Kolom Bulat Diameter 60 cm Beton Bertulang Sumber: https://www.alibaba.com/product-detail/circular-column-formwork-round-column-formwork_1869992425.html
Lee Kwan Yew
Bambu
Sumber: https://www.lazada.co.id/products/10-batang-berakar-bibit-tanaman-lee-kwan-kuan-yew-i47895 28444.html
Sumber: https://kartinkin.net/478 90-tekstura-palki.html
Menggunakan tanaman rambat Lee Kwan Yew pada beberapa area bangunan yang berfungsi untuk menyejukkan, menghijaukan, dan menghalau cahay matahari berlebih serta polusi udara di area bangunan.
Penggunaan bambu di beberapa titik untuk memberikan privacy, menghalau cahaya dan udara kesan lokal, penggabungan dengan roster, serta bentukkan yang mirip dengan kolom bulat yang digunakan.
Roster bata merah
Sumber: https://ginajayabeton.com/roster-loster-minimalis-mmc-merah/
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Sumber: https://www.pinterest.es/pin/87538786484140127/
Penggunaan roster di area depan bangunan (lantai 1), agar memberikan cahaya, namun tetap memberikan privasi dan tetap dapat mengalirkan udara dan cahaya, serta mengangkat nilai estetika dan lokalitas.
Detail & Material
DETAIL FASAD KISI-KISI BAMBU
KISI -KISI BAMBU
KABEL GANTUNG ACIAN T=3CM KERAMIK T=1CM RUMPUT/TANAMAN TANAH
PLAFOND GYPSUM T=9CM POT TANAMAN (BETON)
0.9 m
RUMPUT TANAH
POT 0.8 m
BAMBU
DETAIL FASAD SKALA 1:20
PLAT BESI PENAHAN BAMBU 0.4 CM MUR
PLAT BESI 2 CM
Detail Tektonik Pucuk Rebung
Kolom Cladding Kayu
A
Penggunaan ornamen Pucuk Rebung khas Betawi yang digunakan pada area fasad, sebagai penanda lokalitas dan ke khasan budaya Indonesia.
B
Penggunaan cladding kayu pada area kolo, sebagai salah satu bentuk tektonik dan lokalitas akan rumah adat betawi. Sehingga lokalitas daerah dapat tercermin saat di area publik sekalipun. Sumber: Penulis (A), https://bobo.grid.id/read/082152321/rumah-adat-betawi-terbagi-atas-rumah-darat-dan-rumah-panggung-ketahui-sejarahnya?page=all (B)
Pucuk rebung ini diolah sedemikian rupa, sehingga terdapat bagian - bagian sesuai warna yang menyusun menjadi bentuk baru.
Roster Bata Merah
Salah Area yang menggunakan roster. Sebagai salah satu ciri lokalitas bangunan. Penggunaan pola menggunakan pola sederhana agar tidak membuat bangunan terlihat sangat penuh.
34
Ruang Ekspresi
Potongan Aksonometri
THEATER HALL
THEATER CAFE
SOUVERNIR & GIFT SHOP
SERVICE & SIRKULASI
BASEMENT
INFORMAL OUTDOOR STAGE
OUTDOOR CINEMA
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
COMMERCIAL DINING AREA
Aksonometri
Aksonometri Eksplode Atap Atap Miring Baja ringan
Lantai 3 Interactive Theater Hall Area sirkulasi & Servis
Lantai 2 Theater Cafe Learning Area (Sanggar, Studio) Open Public Area Outdoor Cinema Area sirkulasi & Servis Mini Exhibition
Lantai 1 Open Public Area Mini Cinema Souvenir & Gift Shop Food/Dining Area Area sirkulasi & Servis
Basement 1 Parkir Kendaraan Area sirkulasi dan servis (STP, WTP, R. CCTV, R. pompa)
Basement 2 Parkir Kendaraan Area sirkulasi dan servis (STP, WTP, R. CCTV, R. pompa)
Sirkulasi Vertikal pengunjung (Lift)
36
Ruang Ekspresi
DIAGRAM MEP Mekan i kal E le k t r ika l Plum b ing
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Personal Data
SKEMA AIR KOTOR
SKEMA AIR BERSIH
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 2
Lantai 2
Lantai 1
Lantai 1
Pompa Pompa
GWT
Meteran
PAM Lantai Basement 1 Lantai Basement 1
STP WTP
GT
P
RK
Lantai Basement 2 Reservoir air
Lantai Basement 2
Keterangan Air Kotor Air Bekas
P = Pompa GT = Grease Trap RK = Riol Kota
Toilet -> Shaft Anak -> Shaft Induk -> STP
PAM -> GWT -> Pompa -> dialirkan ke tiap lantai
Dapur/Wastafel -> Shaft Anak -> Shaft Induk -> GT -> RK
38
Ruang Ekspresi
SKEMA ELEKTRIKAL
SKEMA MEKANIKAL
Panel Cabang
Lantai Lantai 3 3 Lantai 3 Panel Cabang
Lantai Lantai 2 2 Lantai 2
Panel Induk
PLN
Lantai Lantai 1 1 Lantai 1
R. Genset
Lantai Basement Lantai Basement 1 1 Lantai Basement 1
Panel Cabang
Lantai Basement Lantai Basement 2 2 Lantai Basement 2
Keterangan Lift Penumpang Lift Barang
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Personal Data
SKEMA SIRKULASI (TANGGA)
SKEMA KESELAMATAN
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 2
Lantai 2
EXIT EXIT
Lantai 1
Lantai Basement 1
Lantai Basement 2
Lantai 1
Lantai Basement 1
Lantai Basement 2
Keterangan Keterangan
Tangga
Tangga Kebakaran Shaft udara Tangga Kebakaran
40
Ruang Ekspresi
SUSTAINABLE DEV. GOALS
Dengan adanya fungsi hiburan pada proyek dapat memberikan kesehatan jiwa bagi para pemain, pengunjung, ataupun pekerja.
Memberikan pendidikan akan seni teater tradisional yang berkualitas agar kebudayaan seni teater dapat terus dipertahankan
Menggunakan solar panel sebagai salah satu alternatif sumber energi, dan teknologi lainnya yang mendukung.
Program dalam Proyek yang mendukung: Digital & Mini Exhibition Theater Hall Informal Outdoor Stage Outdoor Cinema Mini Cinema
Program dalam Proyek yang mendukung: Sanggar Theater Hall Studio Musik & Rekaman Community Area
Penggunaan Solar Panel sebagai salah satu sumber energi utama dalam bangunan.
Membangun sebuah komunitas teater dan juga ruang publik yang adaptif yang berkelanjutan di tengah padatnya kota
Memberikan kontribusi terhadap lingkungan dengan banyak pepohonan, penggunaan transportasi sepeda, dan hybrid program dalam proyek.
Dibentuknya Community Area untuk dapat mempertahankan budaya teater tradisional dalam masa globalisasi saat ini.
Diterapkan dengan banyaknya area penghijauan dan vegetasi dalam bangunan, dan hybrid program yang berfokus pada pengembangan seni budaya teater tradisional dan perilaku masyarakat di kota Jakarta khususnya pada saat ini.
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Personal Data
PERSPEKTIF
42
Ruang Ekspresi
PERSPEKTIF
INFORMAL OUTDOOR STAGE
OUTDOOR STAGE
SITTING AREA
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Perspektif
PERSPEKTIF
AMPHITHEATER
OUTDOOR CINEMA
DIGITAL EXHIBITION
44
Ruang Ekspresi
SEQUENCES THEATER HALL
THEATER CAFE
Lantai 3 HALL OF FAME AMPHITHEATER
Lantai 2
INFORMAL OUTDOOR STAGE
OUTDOOR CINEMA
Lantai 1
Basement 1 MINI DIGITAL EXHIBITION
Basement 2
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
THEATER HALL
THEATER CAFE
Personal Data
Theater hall ini dibentuk untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna, sehingga kursi dan panggung ini, merupakan barang yang mudah untuk dipindahkan. Konsep ini diadaptasi berdasarkan permasalahan yang ada dan mencocokan akan kebiasaan dari pertunjukkan drama timur dan barat.
Theater cafe hadir sebagai salah satu program yang mengadaptasi kebiasaan masyarakat sekarang ini yang suka pergi ke cafe, yang digabungkan dengan seni peran tradisional Indonesia.
Area Informal Outdoor Space dapat menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin menunjukkan/mengekspresikan dirinya. Area ini juga bersifat informal dan outdoor, sehingga dapat digunakan dan dilihat siapa saja.
INFORMAL OUTDOOR STAGE
Dinding ini sebagai apresiasi akan pemain teater, karena saat ini apresiasi di dunia teaterpun masih kurang, sehingga banyak masyarakat yang dapat mengetahui para tokoh penting dalam dunia teater di Indonesia
HALL OF FAME
46
Ruang Ekspresi
DAFTAR PUSTAKA h t t p : //m e d i a p u b l i c a . c o / 2 0 1 7/ 0 2 / 0 4 /p u d a r n y a - b u d a y a - i n d o n e sia-di-kalangan-remaja/ https://blamakassar.kemenag.go.id/berita/yang-lokal-versus-yang-global h t t p s : // w w w. r e s e a r c h g a t e . n e t /p r o fi l e /A n t a r i k s a - S u d i k n o /p u b l i cation/320372225_MEMAKNAI_LOKALITAS_DALAM_ARSITEKTUR_DLINGKU NGAN_BINAAN/links/59e0614a0f7e9bc51261544f/MEMAKNAI-LOKALITAS-D ALAM-ARSITEKTUR-DLINGKUNGAN-BINAAN.pdf https://www.academia.edu/12753841/Kebudayaan_Barat_dan_Kebudayaan_Timur https://dosensosiologi.com/contoh-budaya-timur/ h t t p s : //a n d i t a c a h ya ke m u n i n g .wo rd p re s s .c o m /2 0 1 8/0 3 / 3 1 /p e r b e daan-kebudayaan-dan-kepribadian-bangsa-timur-dan-barat/ https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/ketoprak/ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/30/seni-teater-betawi-lenong h t t p s : // l i f e s t y l e. b i s n i s .c o m /r e a d / 2 0 1 7 0 4 0 4 / 2 3 0 /6 42 67 7/n i a - d i nata-indonesia-masih-minim-komunitas-teater-musikal h t t p s : // w w w. t h e g u a r d i a n . c o m /s t a g e / 2 0 1 6 /n o v / 0 5 / w h y - h a m i l ton-is-making-musical-history https://databoks.katadata.co.id/tags/kependudukan-dki http://digilib.isi.ac.id/725/1/BAB%201.pdf h t t p s : //n e w s . d e t i k . c o m / b e r i t a /d -2 6 0 1 9 7 7/ f e s t i v a l - p a l a n g - p i n tu-di-kemang-dibuka-jalan-kemang-berangsur-ramai https://travel.okezone.com/read/2020/06/20/406/223 3418/transformasi-wajah-kemang-dari-kampung-jadi-tempat-nongkrong-anak-gaul-jaka rta h t t p s : // w w w. g r e e n e r s . c o / i d e - i n o v a s i /s k u t e r- e l e k t r i k- t r a n s p o r tasi-masa-depan-perkotaan/ https://kumparan.com/kumparannews/anies-ajak-warga-jakar ta-gunakan-sepeda-sebagai-alat-transportasi-1tckg7YF3g6/2 https://www.google.com/maps/ h t t p s : // w w w . a r c g i s . c o m / a p p s / w e b a p p v i e w e r / i n d e x . h t m l?id=fc030492d6dd4aaaa1c678968bebc9fa Sutanto, Agustinus. 2020. Peta Metode Desain. Jakarta.
Clara Aurellia Djaja Studio Perancangan 7
Personal Data
Scan Here! animation video
Thank You!
48
Contact Me: claraureldjaja@gmail.com 081311415626 @claraurellia