REDAKSI
Tahun Baru, Tampilan Baru
T
ahun 2007 menyisakan banyak kenangan pahit bagi dunia persepedaan di Indonesia. Dari urungnya Tour de Indonesia digelar, sampai kiprah atlet sepeda di Sea Games yang boleh dibilang tidak terlalu menggembirakan. Semuanya itu telah berlalu dan menyisakan segudang PR bagi banyak pihak. Tapi sudahlah. Masa lalu memang penting untuk pembelajaran, namun kita tidak dapat terus-terusan meratapinya. Makanya, pada awal 2008 ini, marilah perlahan-lahan kita berusaha bangkit (lagi) dan tetap optimis. Pada edisi ini, terjadi perubahan yang cukup signifikan, utamanya dalam hal tata letak tiap-tiap rubrikasi. Kami juga menggelar deretan foto-foto seputar aktivitas bersepeda. Tidak hanya dari dalam, tapi juga luar negeri. Semuanya dijamin membuat mata Anda terbuai.
>>>
Ada yang baru, ada juga yang terpaksa dihilangkan. Namun jangan khawatir, rubrik-rubrik “penting” semacam Highlight, Arena, dan Race tetap dipertahankan kok. Untuk yang terakhir ini kami menyajikan hasil liputan Indonesian Open X-sports Competition di Bali yang mempertandingkan rider-rider BMX terbaik dari negara-negara Asia. Masih dari Bali, kami sekaligus ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk Hi’llanders yang telah banyak membantu Cycling selama berada di Pulau Dewata. Berkat bantuan merekalah kami dapat melihat keindahan Bedugul dan Bukit Balangan dari atas sepeda. Panorama kedua lokasi tersebut yang memang indah, menjadi semakin indah karena didapat dengan bersusah payah menggenjot. Sekali lagi terima kasih bagi semuanya atas segala bentuk bantuan yang diberikan. Semoga kerja sama itu dapat terus berlanjut. Selamat tahun baru 2008. E
Inbox
Tertarik Sumbang Artikel Kami di PT.Trakindo Utama Banjarmasin sedang membuat klub sepeda MTB, V.O.C (Vit Ontlers Club) yang hampir setiap Sabtu atau Minggu mengadakan kegiatan bersepeda. Apakah boleh kami menyumbang artikel, baik kegiatan VOC sendiri, trek sepeda, info-info kegiatan MTB di Banjarmasin, artikel tokoh sepeda, dan sebagainya? Zairin Pratondo PT.Trakindo Utama, Banjarmasin zpratondo@trakindo.co.id
Silahkan Pak Zairin. Kami selalu berusaha memuat artikel-artikel kiriman, yang penempatannya disesuaikan dengan rubrikasi di majalah Cycling.
Cari Jersey T-Mobile Adidas Redaksi yang terhormat, saya ingin memiliki jersey dan bib short yang dipakai pembalap kelas dunia, yang ada sponsor T-Mobile, Agricole, Liquigas, Astana, dll. Memang ada beberapa yang dijual di Indonesia (original) bermerek Nalini, tapi untuk yang sponsor T-Mobile Adidas susah sekali didapat di Indonesia ataupun Singapura. Apakah Cycling memiliki channel di Jerman untuk order jersey tersebut? Broto “Ibro” Setiawan Marketing & Promotion Officer PT. Media Nusantara Citra (MNC)
Sayang sekali Pak Broto, kami belum memiliki channel ke sana. Bila tertarik membeli dari luar negeri, coba saja situs-situs toko sepeda seperti www.bicyclinghub.com, www.sbrsports.com, dan sebagainya. Jangan lupa untuk memperhatikan kredibilitas toko kala berbelanja online, dan lagi apakah toko tersebut menyediakan jasa pengiriman ke negara-negara Asia.
Lima tahun terakhir saya memperhatikan perkembangan MTB, baik XC ataupun DH, di tanah air sangat menggembirakan. Bagi pesepeda Jakarta dan sekitarnya, kendati tak punya arena bermain, dengan sedikit merogoh kocek, mereka dapat menyalurkan hobi ber-MTB. Serang, Bandung dan Purwakarta punya arena menantang dan eksotik. Komplek Kebun Binatang Ragunan saja bisa disulap menjadi arena balap XC yang representative. Kompetisi lokalpun sering digelar. Maka tak ada alasan bagi MTB, khususnya disiplin XC, untuk tidak berprestasi di arena balap yang sebenarnya. Harus ada yang ditata ulang usai SG ini. Fisik, tools (sepeda), metode latihan, gizi atlet dan (mungkin) manajemennya. Dua tahun lalu Usman Ali dan kawan-kawan perkasa, namun atlet negara-negara lain pasti punya persiapan lebih matang lagi. Ini yang mungkin tak terbayangkan. Tidak sempurna gigi depan sepeda Usman menarik untuk dievaluasi. Persiapan menghadapi SG jauh berbeda ketika menghadapi kompetisi lokal. Mungkin dengan sepeda seadanya, Usman bisa berjaya di kompetisi lokal, tidak demikian di arena SG. Yang lebih tidak menggembirakan, akhir-akhir ini Saikun (ISSI Jambi) tak pernah naik panggung di kompetisi lokal, punya jimat apa sehingga ia hingga bisa terpilih mewakili Tim Merah Putih. Ia kedodoran di posisi ke delapan, hampir sama saat ia mengikuti kompetisi lokal. Performanya belum menunjukkan grafik yang signifikan. Pantas para pendukung Tim Merah Putih yang ada disana merasa kecewa. Belum lagi Dadi, tak menyelesaikan lomba hingga babak terakhir, hanya karena penyakit lamanya kambuh. Pertanyaan orang bodoh saja, “kenapa membawa Dadi yang punya penyakit?“. Luthfie Luthfie@cacpx.com
MTB Indonesia Menangis Memprihatinkan membaca berita liputan SG XXIV Thailand. 4 CYCLING
>>>
Walah. Bagaimana ISSI? E
DAFTAR ISI 8-12
Race
- SEA Games XXIV Thailand - Indonesian Open X-Sports Competition
13
Tekno Quick release pada singlespeed? Pakai ADS!
14-15
Trek Downhill ringan di Bedugul
16-17
Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab: Jonminofri Nazir
Team Hi’llanders. Para pengumpul jiwa
Pemimpin Redaksi: M.S. Farid
Buah Bibir 18-19 Semangat pantang menyerah
Redaktur Teknik: Zendy Renan Redaksi: Andreas Rastian, Dhoni Bima Setiawan, Novri Lifinus, Tomi Nala
Sari Anna Jorgensen
31-54
Lebih Jelas, Lebih Lengkap, Lebih Rinci
PEDALO All About, Fix It, Training, Fit, Tips
Bisnis: Johan Efendi
20-21
23-30
Ujung Lensa Untaian gambar-gambar cantik dunia sepeda
55-62
Jelajah Di bawah guyuran air hujan, secuil sosok lain Bali kami resapi
71-78
Highlight KHS 2008, parade film sepeda, Hutchinson Python; ban tubeless MTB 29� pertama >>>
Desain: Yudiatmoko Sekretaris: Mila Astuti
Arena Terbukanya tabir Tour de Langkawi 2008
6 CYCLING
Fotografer: Nirfan Rifki, Sumanjaya
Produksi: Denny Yuriyadi, Junaedi Fathulloh, Hendrik, Suratmo, Aditya Ridwansyah, Muhidin Sirkulasi: Anggoro Panji, Sumardi Penerbit: PT. MNS Media Solusi Bisnis Alamat: Wisma JAGATMEDIA Jl. Kebon Nanas Selatan II No11, Jakarta 13340 Telepon: (62-21)-856 0848, 851 6405 Faks: (62-21)-851 7743 e-mail: majalahcycling@yahoo.co.id
RACE
CYCLING/Sumanjaya
MTB nyaris gagal total. Pembalap wanita lebih sukses mendulang emas. Santia dan Uyun jadi pahlawan. SEA GAMES 2007
Dua Srikandi Beraksi antia Tri Kusuma benar-benar layak dapat gelar pahlawan dalam Sea Games XXIV/2007. Dalam event ini, gadis manis kelahiran Kota Malang ini memang hanya menyumbangkan satu emas. Kalah jauh dibandingkan dengan Uyun Muzizah yang berhasil memboyong tiga emas. Tapi, satu emas yang dibawa pulang Uyun sebenarnya adalah hadiah dari Santia. Saat kedua atlet putri itu beradu di final kelas 500 Individual Time Trial, Santia berjasa melakukan passing untuk membantu Uyun. Sekitar 100 meter menjelang finis, Santia membuang setang sepedanya ke kanan dan membi-
B
arkan Uyun melaju sendirian menggapai finis. Hasilnya, Uyun mendapat medali emas. Sementara Santia menggondol perak. Medali emas yang didapat Santia dari cabang 24 km point race pun diperoleh dengan drama, drama berdarah bahkan. Dalam lomba ini, Santia terjatuh lantaran disenggol oleh atlet Thailand. Awalnya, Santia hanya memperoleh medali perak. Namun, setelah diprotes oleh official tim Indonesia, Santia akhirnya diputuskan memperoleh emas. Keperkasaan Uyun yang berhasil mempersembahkan tiga medali emas juga menjadi sumber keberuntungan kontingen Indonesia. Meskipun demikian, secara umum, target yang di-
<<<
MEDALI UNTUK INDONESIA TEAM SPRINT PRIA 1. Malaysia 2. Thailand 3. Indonesia
POINTS RACE WANITA 1. Santia Tri Kusuma 2. Chapookam Monrudee 3. Leow Hoay Sim Uracca
TIME TRIAL INDIVIDUAL PRIA 1. Mahawong Prajak Thailand 2. Tonton Susanto Indonesia 3. Mai Cong Hieu Vietnam
500M TIME TRIAL WANITA 1. Uyun Muzizah Indonesia 2. Jutatip Maneephan Thailand 3. Fatehah Mustapa Malaysia
TEAM SPRINT WANITA 1. Indonesia 2. Thailand 3. Malaysia
INDIVIDUAL PURSUIT PRIA 1. Catalan Alfie Filipina 2. Rusli Amir Mustafa Malaysia 3. Waseso Projo Indonesia
INDIVIDUAL PURSUIT WANITA 1. Nontasin Chanpeng Thailand 2. Leow Hoay Sim Uracca Malaysia 3. Nurhayati Indonesia
MENâ&#x20AC;&#x2122;S ROAD RACE Hillmant Ryan Ariehaan Hassan Suhardi Trinh Phat Dat
INDIVIDUAL SPRINT PRIA 1. Ng Onn Lam Josiah Malaysia 2. Awang Mohd Azizulhasni Malaysia 3. Asep Suryaman Indonesia
INDIVIDUAL SPRINT WANITA 1. Uyun Muzizah Indonesia 2. Maneephan Jutatip Thailand 3. Mustapa Fatehah Malaysia
DOWNHILL PRIA 1. Barba Joey 2. Popo Ariyo Sejati Sejati 3. Ketkaewmanee Sitichai
8 CYCLING
>>>
Filipina Indonesia Thailand
Indonesia Thailand Malaysia
Indonesia Malaysia Vietnam
bebankan KONI kepada tim balap sepeda Indonesia boleh dibilang gagal. Hingga berakhirnya pertandingan balap sepeda pada SEA Games 2007, Indonesia hanya mampu mengumpulkan empat medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. Padahal, saat berangkat, para atlet balap sepeda dibebani target 7 medali emas dari 19 medali emas yang akan di perebutkan.
MTB GAGAL TOTAL Beradu di Bukit Khao Yai Theing, Indonesia hanya berhasil merebut medali perak di kategori MTB downhill. Adalah Popo Ariyo Sejati yang berhasil menang di medan ini. Saat seeding run (kompetisi untuk menentukan urutan start pada babak final), Popo berada di urutan ketiga. Dengan posisi itu, banyak yang menduga dia akan berpeluang mendapatkan emas. Soalnya, lawan terkuat yang dia hadapi adalah Barba Joey asal Filipina dan downhiller tuan rumah Ketkaewmanee Sitichai. Barba pernah dikalahkan Popo dalam lomba tingkat Asia belum lama berselang. Namun impian itu harus buyar karena, saat final dilangsungkan, Barba Joey ternyata berhasil mencatat waktu tercepat, 3.36,82 detik, sementara Popo harus puas berada diperingkat kedua dengan catatan waktu 3.58,38 detik dan diikuti Ketkaewmanee Sitichai. Wakil Indonesia yang lain, Purnomo hanya mampu berada di peringkat lima dengan waktu 4 menit 9,8 detik. Kendati kecewa, kubu Indonesia mengaku puas dengan hasil ini. Apalagi, Popo baru pertama kali mengikuti SEA Games. Atlet-atlet Indonesia yang ikut dalam kategori MTB Cross Country malah lebih sial lagi. Indonesia yang diwakili oleh atlet senior maupun junior seperti Dadi Nurcahyadi, Saikun, Chandra Rafsanjani dan Usman Ali gagal menyabet satu medali pun. Track sepanjang 8 km yang berada di kawasan bukit Khao Yai Theing gagal ditaklukkan oleh para atlet Indonesia. Memasuki lap pertama, tiga atlet dari Filipina, tuan rumah dan Indonesia, sebenarnya masih mendominasi. Dadi, peraih emas SEA Games 2005, malah didiskualifikasi. Sementara Usman hanya berhasil menggaet posisi keempat lantaran sistem drivetrain sepeda yang digunakannya bermasalah.
medali emas untuk Indonesia. Di nomor 30 km ITT putri, Indonesia yang diwakili Nurhayati harus puas finish urutan keempat dengan waktu 44.39,937 dibelakang atlit Thailand Monrudee Chapookam yang merebut medali emas. Untuk perak masih dari Thailand juga, Chanpeng Nontasin dengan catatan waktu 43:39,525 dan Pembalap Filipina, Marites Bitbit Baby meraih medali perunggu dengan catatan waktu 44:25,137 detik. Nasib baik didapat Ryan Ariehaan yang bertanding di nomor Menâ&#x20AC;&#x2122;s Road Race. Setelah mati-matian berjuang, dia memperoleh emas setelah mengalahkan Suhardi Hassan (Malaysia) dan Phat Dat Trinh dari Vietnam. Sementara Tonton Susanto yang lebih diunggulkan malah gagal mempersembahkan medali emas di nomor 42 kilometer individual time trial (ITT). Tonton hanya meraih medali perak dengan catatan waktu 53 menit 14 detik atau selisih 0,15 detik dengan Prajak Mahawong pembalap asal Thailand. Pembalap pria yang lain hanya berhasil mempersembahkan perunggu. Mereka adalah Projo Waseso (Individual Pursuit pria), Asep Suryaman (Individual Sprint Pria), dan Team Sprint pria. E
ROAD/TRACK: PUTRI BERJAYA
Handling yang baik kudu dimiliki, utamanya untuk melewati jalan berbatu.
DOK/Antara
Kategori road dan track yang merupakan sumber medali, gagal dimanfaatkan dengan baik oleh atlet putra. Medali emas hanya dipersembahkan oleh dua atlet wanita, Santia dan Uyun, yang berlomba di berbagai nomor. Santia yang memang dibebani target emas dalam kategori road berhasil menepati kewajibannya. Dia berhasil membawa pulang emas. Santia, seperti ditulis di atas, menang dalam nomor 24 km point race. Bersama Uyun, Santia juga berhasil menggaet medali emas dalam nomor team sprint putri. Begitu pula dengan target emas dari nomor 500 Individual Time Trial yang dibebankan kepada Uyun. Uyun bahkan kembali menambah perolehan medali emas bagi tim Merah Putih setelah berhasil menjadi yang tercepat dalam nomor 200 m sprint putri mengalahkan pembalap tuan rumah Jutatip Maneephan. Dengan demikian Uyun berhasil mengumpulkan tiga
CYCLING
>>>
9
CYCLING/Nir fan Rifki
BMX RACE
Mengguncang Kuta dengan
Freestyle Indonesian Open X-Sports Competition agi itu, beberapa orang panitia mulai menyirami jejeran tiga set double jump dari tanah. Hanya beberapa meter dari gundukan tanah yang sudah jadi becek itu, sederet atlet dirt jump BMX dari berbagai negara menunggu giliran untuk mengadu kemampuan. Tak lama kemudian, satu-persatu atlet dirt jump itu menuruni quarterpipe berketinggian lima meter. Dan, Indonesian Open X-Sports Competition (IOXC) pun dimulai. Bertempat di Bali, areal Base Skatepark Kuta tepatnya, IOXC mempertandingkan dua olah raga ekstrim; skateboard dan BMX Dirt Jump.Kedua lomba itu digelar pada tanggal 1 dan 2 Desember 2007. Selain para dirt jumper Indonesia, lomba ini juga diikuti oleh para atlet Thailand, Korea Selatan, Filipina, Malaysia, dan Hongkong. Hari pertama perlombaan merupakan babak kualifikasi. Pada babak ini, peserta disaring dan diambil 10 rider yang memiliki nilai terbaik. Jangan membayangkan bahwa babak kualifikasi ini tak berlangsung seru. Meski pencatat nilai terbaik tak langsung jadi juara, mereka beradu mati-matain. Maklum, lomba seru ini diikuti oleh 24 orang. Artinya, akan ada 24 peserta yang mesti pulang dan tak bisa berlomba di babak final.
P
10 CYCLING
>>>
Hampir semua peserta mengeluarkan berbagai trik simpanan yang mereka miliki.Tak seorang pun mau tersisih,.Saking seriusnya, kesialan menimpa salah satu dirtjumper Korea Selatan, Park Jong Bum. Dia harus membuang jauh kesempatannya masuk final karena mengalami cidera saat beraksi di babak kualifikasi. Hari pertama berakhir dengan mencatat nama trio rider Thailand di tiga urutan teratas. Wanitsakul Kiattichai yang tampil baik berada di posisi pertama, diikuti Lamsa Ard Prachaya dan Rung Rueang Phamee. Indonesia hanya bisa menempatkan Okke Oktavianus, atlet Oakley Indonesia, di posisi keempat.
RIDER MUST BE CRAZY Di tengah teriknya matahari, babak final digelar pada hari kedua. Kini, tinggal sepuluh orang finalis yang bertanding. Komposisinya terdiri atas empat rider Indonesia, tiga rider Thailand, serta masingmasing satu rider dari Korea, Filipina, dan Malaysia. Semua rider diberi kesempatan sebanyak tiga run untuk mempertunjukkan trik terbaik yang mereka mereka. Sebelum lomba dimulai juri sempat memberi tips, â&#x20AC;&#x153;Lebih baik melakukan trik
CYCLING/Nir fan Rifki
melakukan yang terbaik saat latihan hari ini, dan saya yakin akan keluar sebagai pemenang,” ujar Wanitsakul begitu selesai beraksi. Posisi kedua BMX Dirtjump IOXC masih dikuasai rider Thailand lainnya, yakni Iamsa yang sukses mengkombinasikan x-up one footed, x-up, dan 360 di run terakhir. Reza yang pada babak kualifikasi hanya berada pada posisi enam, berhasil menyeruak masuk menjadi nomor tiga dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhak atas uang senilai US$ 300.(rastian) E HASIL 1. Wanitsakul Kiattichai 2. Iamsa Ard Prachaya 3. Reza
Thailand Thailand Indonesia
CYCLING/Nir fan Rifki
simple di ketiga set obstacle daripada no, no, crazy.” Maksudnya tidak melakukan trik di dua obstacle pertama dan baru going crazy di obstacle terakhir. Saran dari juri tersebut ternyata memang manjur untuk membuat kompetisi jadi sengit. Baru saja diperingatkan seperti itu, Armand Young Mariano asal Filipina langsung mempraktekkan teknik ‘save the best for last’-nya. Pertandingan berlangsung seru. Dari kubu Indonesia, Okke, Reza, dan Jujun berhasil melakukan trik-trik seperti x-up one footed, tailwhip, 360, cancan, nothing dan superman. Hanya Mathew saja yang tidak pernah melahap habis setiap obstacle dari tiga kali run yang diberikan. Rider asal Thailand juga memberikan penampilan terbaik mereka. Dari tiga orang yang tampil dominan di babak kualifikasi, hanya Rung Rueang Phamee yang penampilannya menurun. Dari dua run pertama, Rung yang menempati rangking empat BMX Freestyle di negaranya hanya mampu melakukan barspin. Mungkin ini diakibatkan kecelakaan yang dialaminya sesaat sebelum final race. Ia ‘nyungsep’ dengan posisi kepala lebih dulu membentur tanah begitu gagal melakukan backflip saat sesi latihan. Sementara dua rider Negeri Gajah Putih lainnya tampil mengesankan. Tiap kali Wanitsakul usai melakukan trik-triknya, penonton kontan berdiri dan tepuk tangan. Maklum, trik yang diperagakannya tergolong rumit, sebut saja 360 barspin, superman tailwhip, dan 360 tailwhip. Berkat trik-trik itulah, Wanitsakul keluar sebagai juara pertama dan berhak menggondol piala berikut uang sebesar US$ 1.000.“Saya
CYCLING
>>>
11
BMX RACE WANITSAKUL KIATTICHAI: Ikut-ikutan Berbuah Prestasi Begitu pimpinan lomba memanggil namanya, Kiattichai merapatkan kedua telapaknya dan memberi salam khas orang Thailand. Lalu, tanpa ragu ia melesat dari bagian deck sambil melakukan tailwhip. Wow, this young man is something!
NAMA: Wanitsakul “Tee” Kiattichai TANGGAL LAHIR: 18 Oktober 1988 SEPEDA PERTAMA: Haro LAMA BERSEPEDA (TAHUN): 8 SPONSOR: Chok Bikes TRIK FAVORIT: Doublewhip TRICK ON PROGRESS: Backflip tailwhip RIDER FAVORIT: Daniel Dhers (Venezuela) PRESTASI: - 2002 X Games Asia, Asia Junior Champion (4 emas) - 2004-2007 Thailand National X Sports Champion - 2005 Olympic Asia Indoor Games (2 emas) - 2006 All Thailand Games Champion - 2007 X Games Asia Silver - 2007 Olympic Asia Indoor Games (2 emas) - 2007 IOXC Champion
CYCLING/Nir fan Rifki
Bila melihat kemampuannya sekarang, mungkin tak ada yang mengira kalau awal mula ketertarikan Wanitsakul Kiattichai terhadap BMX hanya karena ikut-ikutan kakaknya yang doyan main free style BMX. Umur 11 tahun, artinya 8 tahun yang lalu, ia sudah mulai duduk di sadel BMX. Dan sejak saat itul, pemuda yang tidak fasih berbahasa Inggris ini terus memacu prestasinya. Tidak hanya dengan bertanding melawan sang kakak, tapi juga dengan menantang para rider senegaranya. Delapan tahun bersepeda, sudah banyak trik-trik freestyle BMX yang dikuasainya. Berbekal ketrampilan itu, dia pun mengikuti banyak kompetisi serius. Sebelum IOXC, Wanitsakul, yang biasa disapa Tee, ini pernah juga ikut Asia X Games 2007 untuk kelas BMX Park dan Vert. Lomba ini juga diikuti oleh atlet dari Amerika Serikat, Australia, dan Czechnya.
Dalam Asia X Games 2007 itu, Tee berhasil duduk di peringkat delapan dan menjadi satu-satunya rider Asia dalam sepuluh besar. Sukses di tiap event yang diikutinya, Tee yang kini menempati rangking 16 pro BMX rider dunia ini diundang untuk turut memberikan persaingan dalam ajang IOXC. “Awalnya saya pikir ini ini event kecil. Tapi saya merasa fun dan menikmati kompetisinya.” E
12 CYCLING
>>>
T E K N O L O G I Rasa 24”
di sepeda 26” ingga sekarang ADS sudah memiliki beberapa varian. Selain versi yang kompatibel dengan sistem gear internal Rohloff, masih ada satu lagi yang disebut versi S-24. Sudah bukan rahasia kalau sepeda 24” memiliki keunggulan dalam handling yang lebih responsif ketimbang sepeda 26”. Dengan memasang S-24 ADS para pengguna sepeda 26” juga dapat merasakan handling yang lebih dinamis dan cepat karena posisi as belakang dimajukan sejauh 35 milimeter. Hal tersebut membuat wheelbase (jarak antara as roda depan ke as roda belakang) sepeda 26” Anda akan sama seperti milik sepeda 24”. Karena memperpendek wheelbase, maka penggunaan S-24 ADS lebih ditujukan untuk disiplin cross country atau disiplin lain yang menuntut kelincahan sepeda. Sedangkan untuk pemakaian di sepeda hardtail downhill tidaklah dianjurkan, mengingat disiplin tersebut lebih membutuhkan stabilitas yang bisa didapat dari wheelbase yang panjang.(rastian) E
H
ADS (Adjustable Dropout System) Menjawab Semua Masalah Singlespeed epeda singlespeed memang lebih praktis karena tak mengunakan shifter dan derailleur. Namun di balik itu, sepeda singlespeed ternyata menyisakan banyak kerepotan. Salah satunya adalah karena tidak dapat diaplikasikannya quick release dan harus sering mengatur kekencangan rantai. Teknologi ADS (Adjustable Dropout System) mencoba menjawab persoalan itu. Teknologi yang bisa ditemui pada sepeda Identiti ini memungkinkan penggunaan quick release berkat bentuk dropoutnya yang nyaris vertikal. Meski demikian, bagi yang mengutamakan unsur kekokohan, pilihan untuk menggunakan dropout model baut konvensional juga tersedia. ADS yang kompatibel pula dengan pemakaian gear internal Rohloff Speedhub ini tetap tidak melupakan fungsinya sebagai pengatur kekencangan rantai. Sepedawan bisa memajumundurkan (sliding) as roda belakang untuk mengatur kekencangan rantai --sebenarnya model pengaturan kekencangan rantai ini sudah diterapkan pula oleh Kona dalam Cowan dan Stuff ataupun sepeda dirtjump milik KHS. Berhubung saat mencopot ban kekencangan rantai tidak diutak-atik, pengguna tidak perlu lagi mengatur kekencangan rantai kelar melepas ban. Dengan ADS, usai melepas dan memasang kembali ban belakang, kekencangan rantai akan tetap sama dengan saat kita melepaskan roda, Benar-benar praktis. Masalah lain yang juga berusaha dipecahkan dari adanya ADS adalah kemudahan dalam proses bongkar-pasang ban belakang. Mudah karena tidak perlu lagi repot-repot melepas kaliper disc brake. Lho kok bisa? Iya bisa, karena ban dilepas dengan menggerakkannya ke arah bawah dan maju, bukannya ke belakang. Begitu as roda bergerak, mounting disc brake berikut hanger akan ikut bergerak pula. Semua bagian-bagian yang berhubungan dengan dropout —semisal hanger, disc mount, slot as, dan sebagainya-- sudah terangkum dalam ADS. Hal ini tentunya memudahkan perawatan. E
S
CYCLING
>>>
13
TREX
Bedugul Light Downhill di Bali Sekitar 45 kilometer dari Denpasar, tersembunyi sebuah lintasan downhill ringan. Meski usianya masih seumur jagung, banyak hal yang ditawarkan trek di Bedugul ini. i trek ini, jangan pernah bermimpi anda bisa mengembangkan speed gila-gilaan. Meski kemiringan medan di Trek Bedugul hampir mencapai 45 derajat, putaran roda anda pasti akan terhambat manakala medan berpasir dan tanah gembur harus anda lalui. Padahal, di trek sepanjang 2,4 kilometer ini, medan pasir dan tanah gembur di sini bisa mencapai 20-25 persen. Trek yang terletak di lereng Gunung Batukaru ini sebenarnya didominasi single track. Bila dibandingkan dengan yang ada di Cikole, Bandung, tanah di Bedugul ini memiliki tekstur yang lebih soft dan mudah terkikis oleh ban. Tak perlu menjadi seorang downhiller pro untuk bisa menikmati trek ini. Kombinasi turunan dan kelokan yang ada, sangat cocok bagi para newbie yang ingin melatih teknik-teknik dasar bermain downhill. Toh, mereka yang skill-nya sudah lumayan juga tetap bisa menikmati Bedugul. Dropoff yang dibangun dari empat karung pasir dijamin dapat menggetarkan nyali. Trek Bedugul dibuat secara serius. Hal ini terlihat dari beberapa komponen seperti gundukan papan start (start gate), drop off, berm, dan lainnya yang tertata apik dengan memperhatikan penempatannya pada lokasi yang benar-benar pas. Nyali, kekuatan fisik hingga skill Anda diuji bila bermain di Bedugul. Baru memulai saja atau sekitar 30 meter dari start gate, Anda sudah langsung dihadapkan pada drop off berketinggian 70 centimeter. Ini untuk melatih kekuatan tubuh menerima hempasan. Setelah itu kita harus melewati berm yang diikuti dengan sebuah turunan tajam. Di jung turunan itu, Anda diharuskan membelok ke kiri. dengan bantuan sebuah berm di tikungan. Lolos dari rintangan itu, Anda akan diuji dengan rentetan belokan pendek. Di sini, pumping dan gerakan tubuh harus digunakan bersama-sama dengan pedalling agar speed tetap terjaga. Sampai di sini, jalur masih berupa single track tanah dengan rerimbunan pohon-pohon rasamala yang mampu menutupi â&#x20AC;?peneranganâ&#x20AC;? matahari. Kurang lebih 1,5 km dari start gate, jalur berpasir bercampur rerumputan kasar menanti. Ini bagian yang sulit ditaklukkan. Saat cuaca panas, pasir akan ngebul ketika terinjak roda. Sebaliknya, sehabis tersiram hujan, tanah berpasir itu akan berubah jadi
D
14 CYCLING
>>>
kubangan. Lepas dari trek berpasir, medan menjadi makin menegangkan. Kini, medan berganti dengan jalanan berbatu. yang diapit padang alang-alang. Trek Bedugul layak dikunjungi oleh para pesepeda dari luar Bali. Udara yang sejuk, bahkan terasa lebih sejuk dibandingkan dengan kawasan Puncak, Sukabumi, membuat trek ini punya daya tarik lebih. Menyambangi trek Bedugul juga tak akan membuat wisata anda ke Pulau Dewata berkurang kualitasnya. â&#x20AC;&#x153;Dari sini kita bisa singgah di Kebun Raya atau Danau Baratan. Akses menuju ke Bedugul sudah sangat mudah,â&#x20AC;? ujar Hari Sanjaya, dedengkot Bali MTB yang merintis trek ini. E
CYCLING/Nir fan Rifki
CYCLING/Nir fan Rifki
CYCLING/Nir fan Rifki
Lokasi: Banjar Batusesa Kelurahan Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, Bali (45 Km dari Denpasar) Informasi hubungi fisa_zl@yahoo.com.
CYCLING
>>>
15
TEAM
Hi’llanders Mengumpulkan Jiwa-jiwa
Pesepeda “I don’t want to be alone,” dan Hi’llanders pun berdiri erjalanan sebuah klub sepeda kerap kali punya kesamaan. Mulanya giat dan penuh semangat, namun tak lama kemudian tamat. Ada satu hal yang biasanya membuat kiamat datang begitu cepat. “Begitu para personelnya sudah lebih asyik ngomongin sepedanya, itu pertanda klub akan bubar,” kata Jonie R. Noor atau biasa disapa Ibung, orang yang berada dibalik berdirinya Hi’llanders, sebuah klub sepeda di Bali. Hi’llanders tak mau terjerumus ke dalam lobang yang sama. Sedari awal, mereka berkomitmen untuk lebih banyak membahas soal trek, kesehatan, dan program. Perbincangan mengenai sepeda sedapat mungkin dibatasi. Pasalnya, ada kecenderungan, ketika sudah asyik bicara soal sepeda, yang muncul kemudian adalah jor-joran dan adu gengsi. Menurut Ibung, kelahiran klub ini diilhami oleh sebuah dialog yang dilontarkan Connor MacLeod dalam film Highlander. “I don’t want to be alone.” Penggalan kalimat dari film yang populer pada
P
16 CYCLING
>>>
dekade 1980-an itu menjadi sumber inspirasi bagi segelintir orang di kawasan Puri Gading, Bali untuk mewujudkan cita-cita mereka. Mereka pun bergabung, hingga terbentuklah Hi’llanders. Nama film itu akhirnya juga dipilih menjadi nama klub. “Tapi dengan sedikit modifikasi. Karena kami tinggal di daerah bukit, spelling-nya saya mainin jadi ‘hill’. Biar sangar juga,” ujar Ibung. Mereka merekrut pesepeda-pesepeda di kawasan sekitar perumahan Puri Gading, yang lokasinya ada di Bukit Jimbaran, sekitar 25 kilometer dari Denpasar. Tujuan mereka hanya satu: ingin sehat. Konflik dengan pihak lain sedapat mungkin dihindari. “An enemy are too many, a thousand friends is not enough. Jangan pernah punya musuh,” begitu kata Ibung. Sebagai klub sepeda yang sangat baru—berdiri 27 Februari 2007, Hi’llanders berusaha keras untuk menjaga kekompakan. Mereka tak mau terjerembab pada terbentuknya kasta-kasta yang terjadi akibat sepeda yang digunakan. “Ada satu kelemahan yang saya lihat dari para pesepeda di
Bali, yang tidak saya lihat di Jakarta dan Bandung. Sepeda masih semata-mata persoalan prestise,” ungkap Ibung prihatin. “Ketika ngumpul yang diomongin bukan trek, teknik, happy atau sehatnya, melainkan sepeda.” Bila mengaplikasikan model yang serupa, Ibung khawatir mereka-mereka yang tidak mampu akan merasa minder dan lalu mengundurkan diri. Lima tahun silam, sebenarnya jiwa bersepeda sudah muncul dalam diri seorang warga Puri Gading lainnya yang bernama Arie Soekirno alias Tonny. Dengan sepedanya, ia mengajak warga lain untuk mau ikut menggenjot. Sayang, ia gagal. Merasa ‘dicuekin’, Tonny terpaksa menggudangkan tunggangannya. Baru pada awal tahun 2007, karena dikompori sebuah klub di Denpasar, Ibung bersama dua rekan lainnya menyambangi toko sepeda dan memboyong pulang kuda besi. Dari sini, cikal bakal Hi’llanders mulai terbentuk. Ketiganya lantas mulai berpetualang di atas sepeda yang baru ditebus, menyusuri daerah-daerah di sekitar tempat mereka tinggal. “Pertama kali main, belum menemukan geometri yang pas dan masih memakai rem depan kala turunan,” ujar Ibung yang mengecat polos sepedanya demi menjauhi kesan prestise. Seminggu trio pesepeda tersebut menggenjot berkeliling, empat teman baru berhasil digaet. Saat itulah ide untuk membentuk sebuah klub muncul. Kuat di Semua Lini Belum genap sebulan terbentuk, nama Hi’llanders sudah berani unjuk gigi dalam lomba yang diselenggarakan ISSI Kabupaten Badung. Hasilnya memang belum memuaskan, tapi setidaknya mereka mulai tahu bagaimana situasi kompetisi sebenarnya. Berbekal pengalaman yang minim dari pertandingan sebelumnya, Hi’llanders kembali adu kemampuan. Lomba Bali Cycling Community menjadi target selanjutnya. Masih sama-sama untuk kelas XC, namun kali ini anggota Hi’llanders berhasil finish di urutan lima di kelas Executive. Dua event memang memang terasa kurang sekali untuk memantapkan nama Hi’llanders sebagai klub yang patut disegani. Namun itulah kenyataannya. Sepinya event sepeda di Bali mem-
buat mereka lebih banyak memendam hasrat berkompetisi dan menghabiskan waktu bersepeda sekaligus berlatih bersama. Untuk yang satu itu rutin mereka lakukan saban pagi di akhir pekan ataupun sore hari. Mengenai rutenya, mereka biasa berkeliling kawasan Puri Gading. Dari situ rombongan Hi’llanders yang kini telah beranggotakan 38 pesepeda ini bebas mengarahkan setang ke arah Universitas Udayana, GWK (Garuda Wishnu Kencana), Bukit Pecatu, Pantai Dream Land, Pantai Balangan sampai ke daerah Nusa Dua. Tak ingin dicap ‘jago kandang’, klub yang bercita-cita mendirikan bike distro ini juga kerap menyambangi trek-trek lain di luar kawasan mereka. Meski lebih memfokuskan pada all mountain, namun sebenarnya mereka adalah pelahap segala macam trek. Mulai dari Bedugul untuk downhill; Jati Luwih, Batukaru, Ubud, dan Mambal untuk cross country; hingga Karang Asem untuk road, pernah dijejaki ban sepeda ‘orang-orang bukit’ ini. “Kita downhill buat nge-charge adrenalin. Kalau tidak ke Bedugul sebulan sekali, pasti kami ketagihan,” ujar Ibung berseloroh. Wah, kalau seperti ini, nampaknya beberapa tahun ke depan, Hi’llanders akan memiliki banyak stok pesepeda handal di hampir semua lini. Sedikit saran buat Anda-anda yang ingin sehat dan tertarik bergabung dalam Hi’llanders, cegat saja mereka langsung di rute ataupun trek tersebut. Jangan takut ditolak, makin banyak yang bergabung mereka juga makin senang.(rastian) E
WHAT: Hi’llanders WHO: Ibung, Tonny, Gung De, Asmo Ajie, Acha, Eddy WHEN: 27 Februari 2007 WHERE: Jl. Pulau Belitung No. 36 Denpasar TELP. (0361) 8474042-43, FAX. 8474044 E-MAIL : info@hillanders.com
CYCLING
>>>
17
BUAH BIBIR
Sari Anna Jorgensen
Tulang Boleh Patah, Semangat Tetap Menyala Kecelakaan parah bukanlah akhir dari segalanya. Sari Anna Jorgensen telah membuktikannya. Kecelakaan hanya berhasil membuat tulangnya patah, tapi tak mampu mengubur semangatnya. ahun 2001 lalu, lintasan downhill membuat tulang bocah Swiss ini patah. Untuk memulihkannya, dokter harus menanamkan 16 sekrup dan 2 buah plat ke dalam tubuhnya. Hampir tiga tahun dia habiskan hanya untuk memulihkan kondisi. Toh, semangatnya tak pernah hilang. Setelah sembuh, Sari tetaplah pembalap yang ditakuti lawan. Dia bahkan mampu kembali bersaing dengan pembalap-pembalap kelas dunia di nomor downhill dan four cross. Bagi Sari, berlaga di medan pertandingan bukanlah semata berburu kemenangan. Dia punya impian lain. Berlaga di trek sepeda baginya adalah sebuah pembuktian ”bahwa perempuan tak lebih lemah dibanding lelaki”. ”Perjuangan gender” ini pula yang menyeretnya terjun ke medan downhill dan four cross. Cabang cross coun-
T
18 CYCLING
>>>
try yang sudah digelutinya sejak berusia 11 ditinggalkan begitu saja. Perkenalan Sari dengan dunia balap sepeda boleh dibilang terjadi secara tak sengaja. Saat itu, tahun 1991, ia sedang bepergian dengan keluarganya. Sesampai di tujuan, ternyata ada lomba balap sepeda cross country. Dia pun memutuskan untuk ikut serta. Kendati tak menang, keikutsertaannya itu membuat Sari dilirik banyak pemandu bakat. Salah satunya adalah Florian Wiesmann. ”I must support the girl,” begitu katanya. Semangatnya sebagai “pejuang gender” pun mendapat dukungan dari Florian. Pertama kali mencoba trek downhill, Sari menggunakan sepeda hardtail. Sari yang saat itu baru berusia 13 tahun, hanya kalah 9 detik dibanding si pemenang yang empat tahun lebih tua darinya. Dengan prestasi seperti itu, Florian siap mendukung
di dalam tubuhnya ditanam 16 sekrup dan 2 plat. Akhir musim panas, saat sedang melakukan latihan menjelang seri World Cup, kembali bahunya sobek dan harus menjalani operasi lagi. Ia baru benar-benar sembuh setahun kemudian, tepatnya di musim panas 2002. Sekarang, Sari dikenal sebagai dirtjumper dan sering menjadi juri di event-event internasional. Untungnya ia tidak trauma setelah berbagai kecelakaan menimpanya. Justru ia menganggap ”Life is good!”.(nov) E
<<<
karirnya untuk dua tahun. Dia bahkan juga menyediakan sepeda, dan mengongkosi pendidikannya di sekolah. Bahkan, saat Sari mengerjakan tugas pelajaran di rumah pun Florian ikut mengatur. Sayangnya, Sari merasa Florian terlalu banyak turut campur dalam urusan pribadinya. Sari muda, -saat itu berusia 14 tahun- merasa terlalu dikekang. Akhirnya, hubungan yang semula manis ini menjadi bubar. Untungnya, ada MTB Cycletech yang siap mensponsori. Usia 15 tahun, Sari memutuskan mencoba tantangan lain. Dengan uang tabungannya, ia pergi ke Kanada mengikuti kejuaraan World Cup. Sayang, sepeda hardtail yang ia gunakan tak mampu bersaing dengan sepeda-sepeda rider kelas dunia lainnya. Iapun sempat putus asa. Untunglah, Yeti Team dibawah komando Mert Lawwill bersedia menampungnya sebagai atlet sementara. Sari harus mengembalikan sepeda tersebut tiap usai balapan. Sari, yang kala itu baru berusia 16 tahun, masuk dalam sepuluh besar pembalap terdepan. Prestasi itu membuat Mert jatuh hati dan berkata: ”Pakailah sepeda ini buatmu sampai di kejuaraan World Cup USA.” Pernyataan ini bak suntikan semangat. Untuk mengimbangi sepeda yang canggih itu, Sari pun melakukan latihan fisik, teknik, dan mental. Benar saja. Di Amerika Serikat, Sari berhasil duduk di peringkat ke-6. Mert sangat bangga atas prestasi itu dan memberikan sepeda yang dipakai Sari sebagai hadiah pribadi. Tak heran, Sari mengganggap Mert sebagai salah satu orang yang paling berjasa dalam karirnya sebagai pembalap. Balapan lain yang ia tunggu-tunggu adalah World Championship yang dilangsungkan di Swiss. Di sini, dia tak hanya mengukir prestasi di medan laga, tapi juga berhasil meyakinkan Mert bahwa dirinya layak untuk masuk Yeti Team. Mert pun mengontraknya. Gelar juara pertama buat timnya ia persembahkan saat berlangsung kejuaraan World Cup Downhill di Italia tahun 1998. Hebatnya, di akhir musim, ia menutup seri kejuaraan World Cup sebagai juara dunia junior. Sederet gelar juara yang digaetnya membuat Sari diperebutkan banyak tim. Tapi ia sangat ingin sekali bergabung dengan John Tomac di Tomac Team. Jadilah, pada 1999, ia bergabung dengan tim ini. ”Saya banyak belajar dan bersama-sama John sering melakukan eksplorasi teknik membalap,” ujarnya. Sayangnya, tiba-tiba tim ini membuat peraturan baru yang mengharuskan pembalapnya berasal dari Amerika Serikat. Setahun berada di tim ini, namanya dicoret. Kembali ia mencari sponsor dan kali ini berlabuh di Intense. Di sini kesialan terjadi. Ia mengalami patah tulang bahu yang mengharuskannya terapi sepanjang musim panas 2001. Dia selalu ingat, kala itu,
BIOGRAFI Nama : Sari Anna Jørgensen Tanggal lahir : 25.07.1980 Tempat tinggal : CH Radelfingen Hobi : Sepeda, musik, sun (melihat matahari) Musik : Metallica, Misfits, Ramones Prestasi 1997 • Posisi 9 Worldcup Downhill • Posisi 6 Worldcup Downhill
Mt. Saint Anne West Virginia
1998 • • • • • • • •
Posisi 3 Worldcup dual Posisi 1 Worldcup dual Posisi 2 Worldcup dual Posisi 3 Worldcup dual Posisi 2 Worldcup dual Posisi 1 Worldcup Downhill Posisi 3 Worldcup Downhill World champion female juniors Downhill
South Africa Italy Austria Japan Pair of overalls Italy Japan Mt. Saint Anne
1999 • • • • • •
Posisi 3 Worldcup dual Posisi 3 Worldcup dual Posisi 3 Worldcup dual Posisi 2 Worldcup Downhill Posisi 3 Downhill Posisi 3 WM Downhill
Italy Squaw Valley Mt. Saint Anne Austria Sea Otter Clasics Åre
2000 • Vizeschweizermeisterin Downhill • Schweizermeisterin dual • World rank list: 3.Platz dual 4.Platz Downhill
Scuol Scuol
2004 Posisi 4 Posisi 4 Posisi 1 Posisi 1
UCI World Championships #5 Crans-Montana National Championships National Championships -
Les Gets FRA 4X SUI DH Suisse Les Crosets SUI DH Suisse Les Crosets SUI 4X
2005 Posisi 2 Swiss Championships Posisi 1 Swiss Championships Posisi 3 DH / 4X #3 Schladming
DH 4X AUT 4X
CYCLING
>>>
19
UJUNGLENSA
Parade Gambar Cantik Pada edisi awal tahun ini, kami menyuguhkan foto-foto bagus yang kami miliki, tapi belum sempat kami tampilkan secara maksimal. Seluruh foto ini kami ambil dari arena balap sepeda, baik di dalam maupun luar negeri. Cabang olahraganya pun mewakili tiga cabang olahraga sepeda, yakni sepeda road race, sepeda MTB, dan sepeda BMX.
CYCLING
>>>
23
UJUNGLENSA
>>>
Dari pantulan kacamata, seorang dirt jumper akan beratraksi dan mengeluarkan trik-trik free style-nya di Cikole, Bandung.
>>> Matahari pagi menyambut perjalanan kru Cycling yang akan menjelajahi kawasan perbukitan Cipanas, Cianjur.
>>> Bersepeda saat sunset di Pantai Kuta
24 CYCLING
>>>
>>>
Menggapai Matahari
Kabut tebal seakan meliputi dunia MTB Indonesia sepanjang tahun 2007. Lomba makin sedikit, prestasi juga makin menjauh.
CYCLING
>>>
25
Genangan air hujan membuat persaingan dalam Tour de Jakarta semakin seru.
Pembalap Bridgestone Anker, Jepang, memandangi sepeda yang baru saja dia tunggangi pada Tour de Langkawi.
>>> Air yang menggenang tak mampu mendinginkan api persaingan di hati para pembalap yang berlaga di Tour de Langkawi. 26 CYCLING
>>>
>>>
>>>
UJUNGLENSA
>>>
>>>
Cuaca panas di bukit gersang membakar kulit para pembalap yang ingin menaklukkan rute PutrajayaSeremban.
Tanjakan Kopeng, di. Solotigo menyiksa para pembalap yang ikut dalam Tour de Indonesia 2006.
CYCLING
>>>
27
>>>
UJUNGLENSA
Ade Wahyu, atlit Jawa barat (dengan nomor start 6) berhasil menempati posisi terdepan dalam perempat final, babak kualifikasi PON tahap II.
>>>
>>>
28 CYCLING
>>>
Reza. BMX Freestyler dari Bandung berhasil meraih tempat ketiga dalam kejuaran Indonesia Open Xâ&#x20AC;&#x2122;Sport Competitionâ&#x20AC;? di Base SkatePark, Kuta Galeria, Bali. Kejuaran yang digelar tanggal 1 dan 2 Desember ini diikuti oleh 6 negara Asia.
Trik rumit seperti Can Can (mengangkat dua kaki ke samping sepeda) banyak keluar dalam lomba free style di Arcamanik, Bandung
Table Top
CYCLING/Sumanjaya
CYCLING
>>>
29
UJUNGLENSA Hutan pinus di Cikole menjadi salah satu trek favorit para downhiller.
30 CYCLING
>>>
Lebih Jelas, Lebih Lengkap, Lebih Rinci
ALL ABOUT
TIPS
FIX IT
TRAINING
Tikungan dengan berm jelas lebih mudah untuk ditaklukkan. Tapi ketika berm tak ada, persoalan seringkali jadi berbeda. Roda belakang terlempar keluar, dan sepeda sulit dikendalikan. Ada satu trik yang bisa anda gunakan agar bisa tetap melaju di tikungan semacam ini. Butuh latihan, memang. Tapi hasilnya bagus.
AntaraFreeridedanDownhill >>> FIT: Di ketinggian, kita seringkali mengalami gangguan kesehatan. Para ahli kesehatan menyebutnya sebagai gejala mountain sickness. Gejala ini bisa diminimalisir dengan sejumlah diet. Ada yang harus dipantang, juga ada yang harus anda konsumsi. Simak saja tulisan di halaman berikut ini.
ALL ABOUT
Anda Freerider atau
Downhiller? Enam jawaban untuk enam aliran
Meski banyak komponen yang bisa dipertukarkan, sepeda downhill tetap berbeda dengan sepeda freeride. nda mungkin pernah melihat video yang memperlihatkan kemampuan para cyclist melompati jurang, menuruni tebing curam, dan terkadang mendaki bukit terjal. Permainan ini sangat membutuhkan kemampuan skill bagus dan ditunjang dengan sepeda yang mumpuni sehingga disebut freeride. Sekilas, permainan itu mirip dengan downhill. Bedanya, untuk menang dalam permainan ini, tak cukup hanya dengan kecepatan waktu tempuh. Soalnya, penilaian dalam freeride juga mem-
A
32 CYCLING
>>>
prioritaskan gerakan, trik, dan style. Di Indonesia, freeride masih kalah populer dibandingkan dengan downhill. Boleh dibilang, tiap bulan bisa ada lomba downhill di Indonesia. Tapi lomba freeride, kita baru bisa menyaksikannya lewat rekaman video karena di sini memang belum pernah ada lomba semacam ini. Di negara-negara seperti Amerika, Kanada, atau Australia, freeride sama populernya dengan downhill. Lantas, sebenarnya apa perbedaan downhill dan freeride? Berikut ini adalah kupasannya.
CYCLING
>>>
33
ALL ABOUT
GEOMETRI PADA FRAME DOWNHILL Ukuran frame (S) back (S) front (M) back (M) front (L) back (L) front Head angle 64,5 65,7 64,5 65,6 64,4 65,6 Seat angle 73,6 75,2 73,2 74,8 72,9 74,4 Top tube 22,1” 21,8” 23,1” 22,8” 24,2” 23,9” Chain stay 17,5” 17,3” 17,5” 17,3” 17,5” 17,3” Head tube 3,9” 3,9” 4,5” 4,5” 4,9” 4,9” BB height 13,3” 13,9” 13,3” 13,9” 13,3” 13,9” Standover 32,8” 32,2” 33,1” 33,4” 33,2” 33,6”
34 CYCLING
>>>
DOWNHILL Permainan downhill lahir di Fairfax di California pada Oktober 1976, dengan event bernama Repack. Saat itu sepuluh rider tersebut harus turun dari ketinggian 1.300 kaki dengan waktu lima menit. Sepeda yang pertama kali digunakan yang di sebut ‘clunkers’ atau ‘paperboy bikes’. Tak dinyana, setelah itu sepeda gunung mulai menyebar pada tahun 80-an membuat para rider downhill melanjutkan olah raga tersebut walaupun masih mengunakan sepeda rigid atau bertravel pendek (di bawah 2 inci). Perkembangan sepeda downhill berlanjut pada tahun 1990 dengan inovasi pada penggunaan frame dan fork bersuspensi. Pada fork pun sudah mulai menggunakan fork dual crown atau single crown dan juga aplikasi disc brake ikut menjadi bagian dari perkembangan sepeda downhill. Selanjutnya, rider dari berbagi disiplin mulai terfokus pada downhill. Banyak rider BMX yang juga melakukan perpindahan seperti John Tomac dan Brian Lopes, mereka tertarik dengan tingkat kesulitan terutama pada ’big air’. Track untuk downhill selalu berada di suatu dataran tinggi. Lintasan lomba ini selalu dipenuhi dengan aneka rintangan semisal drop off, berm, dan sebagainya. Sepeda downhill mengunakan head tube yang menyudut dan wheelbase lebih panjang berfungsi untuk berkecepatan tinggi yang stabil saat manuver berkecepatan rendah.
Mengendarai di medan downhill harus berkonsentrasi tinggi saat melibas turunan panjang, melompat, melalui medan teknikal yang banyak terdapat akar,dan bebatuan. Sepeda downhill biasanya berbobot sekitar 17 hingga 25 kg, menggunakan full suspensi bertravel 7 hingga 10 inchi dan geometri lebih kecil dari sepeda gunung pada umumnya. Sedangkan untuk rem disc brake mengunakan rotor berdiameter yang besar pada 203 mm (8 inchi), mirip dengan sepeda motor atau mobil. Untuk bagian fork biasanya mengunakan dual crown walaupun ada yang penggunaan single crown tetapi untuk urusan travel hampir dipastikan selalu mengadopsi fork bertravel 180 hingga 203mm (8 inchi). Dalam perkembangannya, sepeda downhill penggunaan suspensi bertekanan udara atau kombinasi antara per dengan udara. Hal ini tergantung dengan kebutuhan akan medan yang harus dilibas dan kemampuan fitur suspensi yang disediakan oleh produser suspensi tersebut. Beberapa di antaranya menggunakan as model thru axle yang berukuran 20mm. Drivetrain sepeda downhill menggunakan single crank ukuran bervariasi antara 36, 38 dan 40 yang tergantung dengan kebutuhan dari rider. Sementara stang, stem, rem, wheelset dan lainnya harus berbahan material kuat dan mampu untuk menahan benturan keras akibat melibas drop off.
CYCLING
>>>
35
ALL ABOUT
FREERIDE Freeride merupakan salah satu cabang permainan sepeda gunung. Permainan ini sebenarnya merupakan kombinasi antara downhill, cross country, dan dirtjumping. Di berbagai belahan dunia, freeride cukup populer saat ini --walaupun tidak diakui oleh UCI karena hanya dianggap sebagai kegiatan yang ekstrem tanpa terdapat unsur olah raga. Di beberapa negara, freeride memiliki sebutan yang berbeda. Di Kanada, permainan ini dikenal dengan istilah “North Shore” sedang di Amerika disebut “The Black-Diamond Bike”. Meski demikian, permainannya sebenarnya relatif sama. Yakni menuruni bukit dengan aneka rintangan, tanpa terikat batas trek yang mesti dilalui. Namun, biasanya, ada rintangan yang tetap harus ditaklukkan. Para freerider, misalnya, dituntut untuk melalui batang pohon yang melintang di ketinggian sekitar dua meter di atas permukaan tanah. Mereka juga kerap dituntut melakukan drop off dari
36 CYCLING
>>>
bibir jurang, mendarat di medan sulit yang sengaja dibuat, melakukan ’transisi’ dari satu sisi tebing ke sisi yang lain. Konsep dari freeride sebenarnya datang dari banyak olah raga lainnya seperti ski, snowboard, dan selancar angin. Dalam freeride, tidak terdapat peraturan khusus yang terpenting adalah bagaimana dapat berhasil dalam melalui segala rintangan. Sedangkan pada sepeda freeride yang hampir mirip dengan sepeda downhill tetapi tetap terdapat perbedaan yang lebih ringan sehingga memungkinkan untuk menghadapi medan yang membutuhkan kemampuan teknik bagus, tidak hanya untuk melibas medan turunan saja. Freeride yang masuk dalam cabang baru olah raga sepeda gunung memang hampir mirip dengan downhill tetapi berbeda pada rintangan yang harus dilalui seperti berpacu dengan kecepatan saat turunan, melompat gundukan tanah, melintasi ‘North Shore’ (mirip dengan jembatan tetapi tidak untuk melin-tasi air dan terbuat dari batang kayu yang dijajarkan) dan sangat membutuhkan ketangkasan. Lebih tepatnya freeride merupakan kombinasi dari berbagai cabang sepeda gunung seperti downhil, dirtjump, dan all mountain. Selain itu, yang pasti, freeride lebih membutuhkan ketangkasan dan kemampuan tehnikal dibandingkan cross country. Hingga saat ini freeride dengan kombinasi big-air, stunt-ridden freeride dengan BMX menjadi sangat populer di kalangan para pengila sepeda gunung khususnya bagi mereka yang menyukai tantangan ekstrem. Bagi yang tak terlalu paham, sepeda yang digunakan dalam freeride menang nyaris sama dengan sepeda downhill. Namun, sebenarnya, sepeda freeride juga memiliki spesifikasi teknis yang
khusus. Umumnya, sepeda freeride terbuat dari bahan aluminium tingkat tinggi dan biasanya berukuran lebih kecil dari fame downhill, head tube-nya lebih miring dan wheelbase-nya lebih pendek agar tetap stabil saat kecepatan rendah dan saat melakukan atraksi. Hal wajib lainnya adalah suspensi bagian belakang, mulai dari sistem single pivot atau four bar linkage dengan travel yang dapat diatur mulai dari travel 6 hingga 8 inchi . Frame untuk freeride biasanya lebih ringan dibanding frame downhill. Saat ini para produser sepeda telah melakukan banyak perubahan mulai dari ukuran oversize “onepointfive” pada head tube, menambah kekuatan pada frame, ukuran dari frame dan fork single crown. Drop out belakangnya banyak pula menggunakan sistem Maxle. Fork single crown memang lebih popular, tetapi banyak pula freerider yang menggunakan double crown. Travel yang digunakan biasanya berukuran 160-180mm. Drivetrain untuk freeride adalah penggunaan chainring berjumlah dua yang berukuran 36-24 gigi karena pada track freeride sering melalui medan yang mendaki. Selain digunakan di gunung, permainan freeride juga dapat dilakukan di berbagai tempat seperti di area skatepark atau suatu tempat yang sengaja dibuat dan terdapat bagaian yang disebut ‘north shore’. Hal ini memungkinkan para rider melakukan atraksi saat berada di udara, menciptakan berbagai gerakan baru lainnya, dan ... tentu saja saat mendarat yang baik. North Shore sendiri awalnya dibikin sebagai rintangan tambahan di bagian ujung turunan. Hal ini disebabkan tidak semua dataran tinggi terdapat turunan yang alami sehingga dibuatlah bagian yang mirip dengan jembatan bertinggi dan panjang yang bervariasi tergantung keinginan pembuatnya. Pada bagian lain dari North shore juga akan bertemu dengan batang pohon yang telah tumbang dan batu besar sehingga mirip sebuah track yang mengharuskan para rider menyusuri north shore dilanjutkan melompati batu besar dan melintasi batang pohon. Bermain di north shore membutuhkan teknik, kecepatan, dan refleks yang bagus. Maklum, selain lintasan yang sempit, juga terdapat bagian yang cukup licin. Untuk masalah pelindung tetap hal wajib digunakan bagi downhiller dan freerider seperti helm full-face, goggle, sarung tangan biasanya full-finger, knee/shin guard, elbow/arm guard, body armor dan juga sepatu. E
GEOMETRI PADA FRAME FREERIDE Ukuran frame 15” 17” 18” Head angle 65,6 65,7 65,7 Seat angle 70,6 70,7 70,7 Top tube 22,4” 23,2” 23,9” Chain stay 17,3” 17,3” 17,3” Head tube 4,7” 4,7” 4,7” BB height 13,7” 3,7” 13,7” Standover 31,3” 31,4” 31,8”
19” 65,8 70,8 24,4” 17,3” 5,5” 13,7” 32,6”
20” 65,8 70,8 25” 17,3” 5,5” 13,7” 33” CYCLING
>>>
37
FIT
Ketika Oksigen Begitu Minim Di ketinggian, karena kadar oksigen menurun, banyak orang terkena mountain sickness. Bagaimana cara mengatasinya? uatu ketika, sejumlah pembalap Indonesia ikut berlomba di Qing Hai Lake, Cina. Anda tentu tahu, ini bukanlah balapan biasa. Qing Hai Lake adalah lokasi start dan finisnya berada di atas ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Apa yang kemudian terjadi? Tak satupun pembalap kita mampu menyelesaikan lomba. Mereka, satu demi satu rontok di tengah jalan lantaran kehabisan energi. Di kalangan kedokteran olahraga, apa yang dialami para atlet kita itu dikenal dengan istilah Mountain Sickness alias penyakit akibat ketinggian. Gejala yang muncul adalah sakit kepala, kurang enak badan dan tubuh cepat lemas. Orang-orang yang tak terlatih akan mengalami gejala ini ketika berada di ketinggian 2.400-4.200 meter. Wajar saja jika para pembalap Indonesia di Qing Hai Lake itu berguguran. Gejala ini sesungguhnya muncul akibat kadar oksigen di dalam udara sangat minim ketika kita berada di ketinggian. Sebagai gambaran, Di permukaan laut, isi oksigen adalah 21 persen pada suatu tekanan barometer dengan rata-rata 760mm Hg. Tapi, selagi di ketinggian menaiki 12.000 kaki atau 3.658 meter, tekanan baramoter jatuh menjadi 480mm Hg. Banyaknya molekul oksigen yang kita hirup sesekali, akan berkurang saat tekanan udara itu jatuh. Dibandingkan dengan di permukaan laut, oksigen yang tersedot di ketinggian 40 persen lebih sedikit oksigen yang dihirup per nafas). Otomatis tubuh memerlukan penyesuaian. Kondisi tubuh yang drop akibat penyakit ketinggian sebenarnya dapat diminimalisir. Dr. Bill Misner, Ph.D, seorang ahli nutrisi olahraga dari E-Caps Inc
S
38 CYCLING
>>>
dan Hammer Nutrition, mengatakan, setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisir mountain sickness. Yakni; diet, cairan, latihan dan menghindari alkohol. Hal pertama yang perhatikan betul adalah diet. Seorang yang hendak bersepeda melintasi pegunungan harus mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan kadar garam yang rendah. Pengalaman beberapa orang mengalami penurunan selera makan dan kehilangan hasil dari otot yang tidak dapat berkerja secara maksimal di ketinggian. Kemudian, zat besi yang digunakan untuk membuat hemoglobin dan permintaan untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Kedua adalah cairan. Kondisi tubuh yang cepat lemah selama di ketinggian, mau tidak mau membuat kita harus sering meneguk minuman (non alkohol). Karena, udara gunung dingin dan menghilangkan banyak cairan tubuh, maka kita dituntut untuk tetap memelihara hidrasi yang cukup. Elektrolit juga harus ditambah dosisnya guna menaikkan cairan. Minuman beralkohol yang diklaim sangat membantu di daerah pegunungan, terutama untuk menghangatkan tubuh, ternyata malah akan memicu munculnya mountain sickness. Hindari minuman seperti ini. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah latihan. Tingkat latihan harus mempertahankan kesantaian dan kemudahan sampai penyesuaian latihan di ketinggian terjadi. Berlatig terlalu keras bisa meningkatkan risiko overtraining, dehidrasi dan cedera. Alhasil, mending latihan ringan tapi yang menjanjikan endurance (daya tahan tubuh) optimal.(tomi) E
Mendongkrak Kekebalan Tubuh ersepeda di musim hujan begini, kadang memang berisiko. Bukan hanya karena lumpur suka menggelayuti roda dan derailleur. Tubuh pun kerap dibuat meriang lantaran serangan flu –hidung beringus, mata pedih, tubuh demam, dan kadang batuk pun ikut-ikutan mengeroyok. Tak usah risau. Ada satu senjata yang bisa digunakan untuk menghadapi soal seperti ini. Tingkatkan kekebalan tubuh! Itu saja kuncinya. Sekadar anda tahu, kekebalan tubuh akan menyusut jika kita telat makan, bekerja terlalu keras, kurang tidur, atau suka tidur saat perut sedang lapar. Kondisi itu bisa kita kembalikan dengan cara selalu mengatur pola makan yang sehat dan menata waktu tidur yang baik. Suplemen tertentu juga bisa membantu anda kembali menaikkan sistem kekebalan tubuh itu. • Vitamin C (500mg) minum sekali sehari. Walaupun kebutuhan tubuh akan vitamin C hanya 60mg, banyak riset yang menunjukkan bahwa kita perlu mengkonsumsi vitamin C hingga 200mg. Tingginya kebutuhan itu antara lain terjadi karena banyaknya vitamin C yang “termakan” oleh strees, latihan berat, asap rokok (aktif maupun pasif ), polusi, dan alkohol. Lagipula, karena sebagian besar orang Indonesia suka makanan yang dimasak hingga matang, banyak makanan yang kandungan vitamin C-nya hilang saat dimasak. • Zinc (5-10mg) dibutuhkan satu hari sekali atau 15mg setiap harinya. Hati-hati, jangan terlalu banyak mengkonsumsi suplemen ini. Apalagi jika anda melakukannya dalam jangka panjang. Terlalu lama dan terlalu banyak mengkonsumsi Zinc dapat membuat kekurangan tembaga. Ini memang bisa anda siasati dengan banyak makan sea food, khususnya tiram dan kerang. • Minyak Ikan (Cod Liver Oil) sebanyak 500mg dibutuhkan sehari sekali. Suplemen ini mengandung 110% dari rekomendasi di Amerika untuk vitamin A (800ug) dan 50% dengan mengikuti rekomendasi (RDA) untuk vitamin D (2.5ug). Di Inggris hingga saat ini belum ada publikasi tentang vitamin D. Vitamin A dapat membangun sistem kekebalan tubuh. Sedangkan vitamin D tidak ada sangkut pautnya dengan kekebalan, tetapi sangat baik untuk tulang anda. Tapi ingat! Vitamin A dan D dapat membuat tubuh anda gemuk. Jadi, waspadalah. Kabar baiknya, kalori yang dihasilkan minyak ini sangat baik tetapi harus sesuai dengan kebutuhan. • Kekurangan zat Zinc dapat merusak penyerapan dan pemanfaatan vitamin A. Jadi suplemen ini saling terkait dan membantu. Anda dapat memperoleh minyak ikan berupa kapsul atau yang cair. • Odourless Garlic Pearls (100mg). Anda tidak boleh mengkonsumsi secara ber-
B
lebihan tapi bawang putih yang masih fresh atau produk lainnya dapat membuat aroma mulut anda sangat bau. Bentuk ekstrak dari bawang putih saat ini masih terbatas tetapi sangat berguna saat anda menghadapi keadaan yang bear-benar dingin. Bawang putih berkhasiat besar dalam memperlancar peredaran darah dan sekaligus mempertinggi kekebalan tubuh. • Anda dapat menggunakan semua suplemen ini secara bersamasama tanpa terkena masalah. Tapi ingat! Jika mengkonsumsi pada pagi hari, jangan dilanjutkan dengan minum kopi atau teh. Kafein akan membuat berbagai khasiat suplemen ini hilang lantaran proses penyerapannya terganggu. • Akhirnya, jika anda sangat aktif bersepeda, ingat jangka waktu latihan anda. Ini berarti anda harus mengetahui kekuatan diri anda sendiri, berlatihlah secara santai. Ini akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki dan membentuk sendiri kekebalan. Berlatih keras secara terus-menerus sama sekali tak dianjurkan. E
CYCLING
>>>
39
TIPS
Membuat Cantelan Sepeda antungan baju atau celana sangat mudah dicari. Tapi mencari cantelan sepeda kadang bisa membuat kita frustasi. Maklum, di toko-toko sepeda pun, barang ini kerap kali tak bisa didapatkan. Padahal, cantelan sepeda (selanjutnya disebut dengan stand) sangat penting. Kita pasti akan memerlukannya saat mereparasi atau menservis sepeda.
G
B LANGKAH PERTAMA Material dan kunci-kunci harus sudah disiapkan sebelum mulai merakit adalah: • 2 buah ½” dari 18” panjang nipel yang digalvanisir. • 3 buah ½” dari 10” panjang nipel yang digalvanisir. • 1 buah ½” dari 60” panjang pipa yang digalvanisir. • 1 buah ½” tempat fitting (tee fitting) yang digalvanisir. • 3 buah ½” siku 90 derajat yang digalvanisir. • 2 buah ½” cap/penutup yang digalvanisir. • 1 buah klem per. • 2 buah klem hose. Ukuran dari alat ini bisa berbeda-beda tergantung dari ukuran handel klem. Bisa dipilih yang ukuran hose 3/4” - 1 1/2”. • 1 buah obeng pipih. Pipa-pipa yang sudah digalvanisir sengaja dipilih karena sangat kuat dan tidak gampang bengkok. Anda bisa mencarinya di toko-toko bangunan. Jika semua material itu barang baru, total biaya yang diperlukan sekitar Rp 290 ribu. Tapi bila mau lebih irit, bisa juga digunakan pipa-pipa bekas yang jauh lebih murah.
LANGKAH KEDUA MEMBUAT/MERAKIT ALAT-ALAT A Mulai dengan alat berupa tee fitting dan 2 dari 10 inci panjang pipa. Sekrup panjang pipa tadi ke tiap sisi dari tee jadi tiap bagiannya akan satu garis dengan yang lainnya (lihat gambar). Dua sisi yang disambung ini merupakan pusat dari beban saat sepeda digantungkan nantinya. Makanya, sambungannya harus sangat kencang. Solusinya, bisa susupkan 2 nipel agar lebih kuat.
40 CYCLING
>>>
Ambil 2 buah pipa 18” dan 2 buah siku 90 derajat. Pasang dan kencangkan dengan tangan siku tadi ke salah satu sisi pipa. Begitu juga dengan sisi yang lain. C
SAATNYA MEMASANG SELURUH KOMPONEN SECARA BERSAMAAN. Ambil komponen yang terpasang pada langkah A. Pasang ujungujungnya dengan komponen pada langkah B (lihat gambar). Akan terbentuk seperti huruf U atau C. Kalau sudah, pasang cap di bagian ujung pipa 18”.Hal ini bertujuan agar kaki-kainya akan sama tinggi sehingga stand tidak akan goyang.
D MEMASANG TIANG VERTIKAL Nah, fungsi tee yang ada di tengah itu adalah untuk “menancapkan” tiang ini, yang panjangnya sampai 60” (lihat pada material yang dibutuhkan). Tinggi pipa ini juga bisa disesuaikan dengan tinggi Anda, karena dengan panjangnya yang sampai 60” cocok untuk mereka yang bertinggi badan lima sampai 7 kaki. Kalau Anda lebih pendek dari itu, bisa memakai pipa yang lebih pendek. Pemasangannya harus tegak lurus dengan lantai dan pastikan tee tidak longgar. Karena kalau longgar resikonya bisa menyebabkan pipa patah. Untuk pengencangan tee yang longgar, arahnya harus sesuai dengan arah pengencangan.
G MENGGANTUNG SEPEDA Langkah terakhir adalah menggantung sepeda. Cukup tekan klem per sampai “menganga” dan gantung bagian frame dari sepeda. Idealnya, dalam menggantung sepeda sebaiknya dilakukan oleh dua orang, satu yang mengangkat sepeda, satu yang membuka klem per. Tapi kalau melakukannya sendiri pun bisa. Satu tangan mengangkat sepeda, dan satu tangan membuka klem per. E
E MEMASANG PERALATAN LAINNYA Sekarang waktunya memasang lengan/arm sebagai tempat gantungan sepeda. Siapkan pipa dan fittingnya, yaitu satu buah pipa 10” dan 1 buah siku 90 derajat. Pasang pipa pada siku (lihat gambar). Pasang sisi bawah dari siku (sisi yang belum terpasang pipa) ke pipa 60”,sehingga akan terlihat melengkung tegak lurus. Oiya, untuk pengencangannya dilakukan serah jarum jam sampai benar-benar tidak goyang.
F PEMASANGAN KLEM Siapkan 2 buah hose klem dan klem per. Lingkarkan 2 hose klem tadi ke pipa 10” tapi sediakan ruang untuk memasang klem per. Kalau sudah, pasang klem per, masukkan ke dalam hose klem, dan kencangkan baut hose klem menggunakan obeng pipih. Pemasangan klem per harus sangat kencang karena alat ini akan digunakan sebagai gantungan dari frame sepeda. Jika tidak kencang, klem per bisa berputar ke bawah dan menyebabkan semuanya berantakan.
Note: Jangan sampai pemasangannya menjepit kabel-kabel shifter dan rem.(nov) CYCLING
>>>
41
TIPS
Buat lubang pada plat
Paskan baut pada collar
Paskan washer di belakang plat
Kencangkan
Merawat Rantai dan kawan kawan art yang berhubungan dengan rantai sangat penting untuk diperhatikan. Saat dalam keadaan baik, mereka akan bekerja dengan baik. Begitu juga sebaliknya, saat dalam keadaan buruk, maka tidak akan bekerja dengan sempurna. Misalnya adalah plat chain guide (chain guard) yang akan menjaga agar rantai tidak lepas dari pin ring crankset. Alat ini harus diperhatikan benar dan perlu pengesetan yang baik agar permainan sepeda Anda lebih nyaman. Ada beberapa tips agar part rantai selalu bekerja dengan baik. Yang pertama adalah fitting rantai, modifikasi agar kuat dari benturan batu, dan perawatan yang bersifat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sehingga rantai bekerja dengan lembut.
P
FITTING Jalur/garis rantai (chain line) sangatlah penting. Chain line merupakan penghubung dari cassette/sproket ke chainring. Teorinya, bagian tengah dari cassette harus segaris dengan bagian tengah chainring. Perusahaan pembuat frame dan crank dulunya satu hati dan menghabiskan banyak waktu untuk membuat teori ini. Dan intinya ada pada shell frame. Seperti kita ketahui, ada shell frame yang 68 mm dan 73 mm. Jangan lupa melumasi (dengan loctite) baut rollernya. Terakhir, lakukan pengaturan pada plat/piringannya sehingga akan ada gap yang cukup besar yang bisa melindungi rantai dari gesekan yang terlalu besar tapi tetap tidak akan membuat rantai tak stabil/lompat-lompat. MODIFIKASI Plat rantai â&#x20AC;&#x153;bersandarâ&#x20AC;? pada chainguard yang berbentuk seperti boo42 CYCLING
>>>
merang untuk menahan agar gulungan rantai tetap pada tempatnya. Boomerang ini sering mempunyai dua masalah. Pertama, jika bottom bracket tidak dengan kencang mengikat boomerang ini, maka ia akan berputar di shell. Kedua, arm bagian atas kadang suka berbenturan dengan frame, sehingga gap antara roller dan plat menjadi lebih terbuka. Jika memang ini terjadi, rantai akan termakan habis layaknya tikus menggerogoti pakaian Anda. Ada cara memodifikasi agar kedua hal tadi tidak sampai terjadi. Lihat gambar dan ikuti langkah ini: Anda akan membutuhkan: Collar/kancing seat clamp DMR, baut hexhead M5 countersunk, ring penutup (washer) M5 agar pas dengan baut (sekitar 11 mm) dan sebuah bor. Pasang collar pada frame dan satu garis dengan boomerang. Tandai titik yang akan Anda bor untuk membuat lubang dan sisakan jarak untuk menghindari tidak tepatnya pengeboran. Copot perlengkapan rantai dan bor dan tandai lubangnya. Pastikan Anda tandai juga bagian yang menghadap keluar. Dan sekarang lakukan pengepasan plat bagian dalam, pengepasan dilakukan dengan mengendurkan baut countersunk lalu kencangkan di bawah collar. Setel bagian belakang boomerang dengan washer, jadi boomerang tidak membengkok saat Anda kencangkan. Kencangkan juga baut countersunknya. PERAWATAN Perawatan bertujuan dalam pengecekan plat agar tidak bengkok. Pada dasarnya, ketika rantai dipasang pada plat, tentu bisa dengan segera mencapai titik paling atas dari roller. Maka itu, selalu perhatikan agar rantai selalu segaris saat sedang memainkan gear. E
Melumat Bebatuan a La
Brian Lopez
alan berbatu kerap kali membuat nyali para pesepeda susut drastis. Soal itu tak hanya dirasakan oleh para pemula. Pembalap kelas dunia bernama Brian Lopes pun sering kali merasa sangat takut saat melewati batuan. ”Batubatu itu bisa mengintimidasi Anda,” ujarnya. Brian yang juara dunia di kelas 4X jujur mengakui kalau dirinya tak tahu harus melakukan apa saat berhadapan dengan batuan tajam dan besar ketika baru pertama kali mencoba bermain MTB. Tapi lewat pengalamannya yang segudang, ia punya banyak tips yang tentu sangat berguna juga bagi Anda. Ini dia: Untuk bisa sukses melintasi jalan berbatu, hal pertama yang mesti dilakukan adalah mengenali detail rute yang akan Anda lalui. Sangat penting pula untuk menganalisa jenis batu yang akan Anda injak. Hal berikutnya, cermati celah-celah yang bisa dilalui roda, usahakan selalu melakukan pengereman yang halus, dan menempatkan bokong Anda di belakang sadel saat ada drop off. Anda juga harus mengenal posisi ”ringan” saat hendak mengebutdi atas jalan berbatu. Caranya, anda harus berdiri, lutut agak ditekuk, level crank, siku agak ke atas dan menjulur keluar, berat badan di belakang. Brian juga agar anda mensiasati bebatuan dengan membuat bobot tubuh seringan mungkin berada di atas
J
pedal. Hal itu akan membuat diri Anda serasa mengapung saat melewati kepingan batu. Saat medannya datar, lebih baik anda mengayuh kencang. Jika terlalu pelan, sepeda bisa merosot ke dalam lubang diantara bebatuan itu. Memang, mengebut di medan seperti ini mengerikan. Tapi, yakinlah, dengan mengayuh kencang, kemungkinan untuk terperosok lebih kecil dibanding kalau Anda mengayuh dengan pelan. Hal berikutnya yang mesti dilakukan adalah melakukan pengereman dengan cepat. Anda harus tahu persis, kapan dan bagaimana mengerem. Cari kesempatan untuk mendapatkan traksi yang baik, dan tekan rem depan dan belakang sedetik saja. Brian merekomendasikan untuk tidak menggunakan rem depan saat berada di medan yang benar-benar kasar. ”Jika Anda melakukannya, ban depan akan mengoyak dan mencoba “membuang” semua benda yang ada di depan, dan ini berbahaya”. Berbagai ketrampilan itu akan anda dapatkan dengan latihan rutin yang baik. Cobalah lakukan start dengan speed normal, lalu agak kencang, atau coba untuk tidak menyentuh rem. Coba juga untuk membuat jalur sendiri, sehingga Anda akan cepat belajar tentang racing line yang efisien saat melibas medan berbatu. E CYCLING
>>>
43
TIPS
Menyetel Rantai Singlespeed Tiga Alat, Urusan Beres ejak dua tahun belakangan ini, sepeda single speed mulai naik daun lagi. Bukan hanya pada BMX, pemasangan drivetrain single speed pada sepeda MTB pun banyak dilakukan orang. Tak heran, beberapa pabrikan sepeda pun kian gemar mengeluarkan frame dengan drop out horizontal yang lebih sesuai dipasangkan dengan drivetrain single speed. Toh, sepeda semacam ini tetap kerap mendatangkan masalah, terutama dalam hal penyetelan kekencangan rantai. Maklum, sepeda ini umumnya tidak menggunakan derailleur yang bisa mengatur tensi rantai. Kehadiran tensioner memang bisa mengatasi masalah ini. Namun, nyatanya, banyak frame sepeda yang tidak menyertakannya, dan ini yang menyulitkan. Nah, bagi Anda yang sepedanya masih menggunakan pengunci ban model konvensional tanpa tensioner, jangan frustasi dulu. Untuk mengencangkan kembali rantai yang kendur, ternyata tidak terlalu susah. Alat-alat yang dibutuhkan juga hanya tiga macam; stand sepeda, kunci torque, dan kunci pas. Untuk dua peralatan pertama bisa diabaikan. Yang mutlak harus ada hanyalah kunci pas. Karena menggunakan drop out horizontal, roda belakang sepeda single speed dapat dimaju-mundurkan untuk mengencangkan atau mengendurkan rantai. Harap dicatat, setelan rantai yang tepat merupakan keniscayaan. Rantai yang kendor akan sering copot, sedangkan jika terlalu kencang akan membuat hub
S
dan bearing bottom bracket cepat rusak. Untuk menyetel kekencangan rantai, kendurkan baut dropout dan maju atau mundurkan roda belakang. Perhatikan kelurusan ban belakang terhadap frame. Bila ban belakang terlalu miring ke kiri atau kanan, bisa dipastikan sproket belakang tidak akan lurus terhadap sproket depan. Kalau Anda menggunakan torpedo (coaster brake), pastikan untuk mengendurkan baut clamp arm rem. Untuk mengetahui apakah kekencangan rantai Anda sudah pas 44 CYCLING
>>>
atau belum, bisa dengan menggoyang-goyangkannya. Tekan bagian tengah rantai (antara sproket depan dan belakang) ke bawah, lalu tarik ke atas. Idealnya, rantai harus dapat bergerak ke atasbawah sejauh 1,5 inci atau sekitar 12 milimeter. Usai menyetel kekencangan rantai, dengan sepeda berada pada stand atau dapat pula sambil diangkat, putar crank seperti saat mengayuh. Biasanya Anda akan menemui beberapa bagian dimana rantai akan lebih kencang. Sebisa mungkin atur agar titik terkencang rantai memiliki toleransi jarak naik-turun sebesar enam milimeter. Ujian terakhir, putar kembali crank guna memutar rantai sambil menekan ke samping bagian tengah (antara sproket depan-belakang) rantai atas. Rantai tidak boleh selip dari chainring. Setelah itu giliran rantai bawah yang mendapat perlakuan serupa. Rantai mungkin akan bergemeretak, namun tidak boleh keluar dari jalurnya. Bila keluar, tambah kekencangannya dengan menggeser roda lebih ke belakang. Kencangkan baut as. Pastikan kalau torpedo sudah dikencangkan, kalau Anda menggunakannya.(rastian) E
TIPS
CYCLING
>>>
45
FIX IT
Ganti Bearing Hub
asih dari komponen sepeda BMX, kali ini kita akan coba membedah sekaligus memperbaiki hub depan. Memperbaiki kinerja komponen yang satu ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Anda hanya perlu menyiapkan bearing baru, kunci L 8 milimeter, dan beberapa kunci ring. Pastikan juga beberapa komponen lainnya tidak rusak. Artinya, hub shell harus tidak aus, dan as tidak bengkok atau rusak. Ada sembilan langkah untuk membuat hub kembali bagus. Tapi, sebelum itu, marilah kita mengenali hub depan bagian demi bagian. A. Hub Shims (2) B. Hub Bearings (2) C. Aluminum Center Axle (1) D. Hub Washers (2 Alu, 2 Steel, [they fit together to form 2 pieces total] E. Cone Spacers (2) F. 3/8 allen headed bolts (2) G. Mini Front Hub Shell Setelah paham, mari kita mulai mengoprek. Ambil bagian axle berbahan alumunium (C) dan geser hub
M
46 CYCLING
>>>
shims hingga ke ujung axle. Pasang satu bearing (B) pada axle dengan cara menggeserkan. Kemudian masukan axle tersebut kedalam hub shell (G) dan dilanjutkan memasang satu bearing (B) pada ujung axle yang belum terpasang bearing Siapkan baut 3/8 allen (F), hub washer (D) dan cone spacer (E). Pasang cone spaser di salah satu ujung hub terlebih dahulu dilanjutkan dengan hub washer dan baut 3/8 allen. Setelah itu, sedikit kencangkan. Untuk bagian lain dari hub yang belum terpasang, pasang juga dengan urutan seperti ujung hub yang sudah terpasang. Pada washer ukuran standar (apapun alat yang digunakan akan standard washers (whatever you have lying around your toolbench, about 1/4-1/2â&#x20AC;? worth), and then the cone spacer. Kencangkan pada axle, anda dapat mengunakan tangan untuk mengencangkan. Setelah itu pasang salah satu baut pada drop out fork (dibagian luar) dan kencangkan hingga berada di posisi yang tepat. Sekarang, kencangkan secara perlahan-lahan. Pastikan bearing telah berada di posisinya dan mampu bergerak secara baik di dalam hubshell.
1
2
3 4
5 6 7 Lanjutkan dengan mengencangkan dua baut hingga merasa bearing menyentuh dasar hub shell. Lalu kendurkan kedua baut dan lepaskan hub dari dropout, kendurkan kembali hingga anda dapat melepaskan washer. Dengan bagian cone spacer terlepas, maka bearing akan tetap berada di dalam hub shell sekitar satu hingga dua millimeter. Selesai sudah. Hub anda telah menjadi seperti baru kembali. Sebenarnya, melakukan service pada rear hub dan hub yang menggunakan axle berukuran 14mm sama seperti yang menggunakan axle baut 3/8â&#x20AC;? allen, perbedaannya hanya pada axle dan bautnya saja. Karena prinsip dari 14mm dan axle 3/8 sama saja. E CYCLING
>>>
47
FIX IT
Ganti Freewheel Sepeda Singgle speed ayaknya komponen bergerak lainnya, freewheel juga mengenal yang namanya masa pakai. Tidak peduli jenis lintasan apa yang Anda lalui, benda yang satu itu akan usang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari adanya lumpur yang menginap sampai setelan rantai yang terlalu kencang. Buat para singlespeeder yang merasa freewheelnya bermasalah dan berniat mempensiunkannya, turorial berikut ini mungkin dapat membantu Anda. Dan untuk lebih memudahkan proses pengerjaan, Anda dapat menggunakan alat khusus yang dinamakan freewheel remover. Alat ini memiliki empat buah tonjolan letaknya sesuai dengan lekukan pada freewheel sepeda BMX atau MTB singlespeed. Oke, langsung saja kita mulai operasinya.
L
- Kendurkan freewheel dengan cara memutarnya searah jarum jam menggunakan freewheel remover yang dikombinasikan dengan kunci Inggris. Namun sekedar mengingatkan, beberapa freewheel dibuka dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam. - Kesulitan membukanya? Berikan sedikit â&#x20AC;&#x2DC;sentuhanâ&#x20AC;&#x2122; palu karet atau kayu.
2
3
3
4
5
6
- Begitu freewheel terlepas, bersihkan bodi hub menggunakan pembersih dikombinasikan dengan kain lap.
- Putar freewheel yang baru mengikuti alur ulirnya, lalu kencangkan seperlunya. Tidak perlu terlalu kencang, karena begitu Anda memutar pedal untuk mengayuh, freewheel akan mengencang secara otomatis. Selesai sudah proses pemasangan freewheel yang baru. Jangan lupa membaca beberapa tips di bawah guna menghindari kesalahan fatal yang dapat menambah masalah baru. E
1
2
48 CYCLING
>>>
TIPS
<<<
- Kalau sudah bersih, oleskan grease pada ulir-ulirnya dan siapkan freewheel baru yang akan dipasang.
- Saat mengendurkan freewheel dengan bantuan palu, pastikan kunci Inggris mencengkeram kuat freewheel remover. Kendur sedikit saja, maka akan merusak tepian freewheel remover, dan freewheel itu sendiri. - Di bagian tengah freewheel remover, terdapat lubang untuk memasang baut. Fungsi baut tersebut adalah menambah cengkeraman ke freewheel. Bila Anda memasang bautnya, pastikan untuk mencopotnya kembali begitu freewheel mulai mengendur. Lupa melepaskannya, maka as dan bearing akan tertarik keluar dari bodi hub. - Kalau kejadian di atas sampai terjadi, Anda akan membutuhkan alat yang dinamakan bench vise guna memasukkan kembali bearing dan as. Atau kalau kesulitan mencarinya, bisa juga diakali dengan ketukan palu yang dialasi balok kayu.
Memasang Tensioner out belakang horizontal memang paling ideal diaplikasikan dengan drivetrain single speed. Tapi, persoalan kerap juga muncul. Salah satunya adalah karena tak tersedianya tensioner. Padahal, komponen ini sangat penting untuk penyetelan kekencangan rantai dan agar roda belakang tetap berada sejajar dengan dua chain stay dan seat stay. Jika menghadapi masalah seperti ini, jangan bingung. Pergi saja ke took komponen sepeda motor dan belilah tensioner yang biasa digunakan untuk kendaraan bermesin itu. Piranti ini memang tak bisa langsung dipasang di sepeda. Tapi, dengan sedikit modifikasi, persoalan akan selesai. Makanya, siapkan dulu sejumlah peralatan. Yang pertama, tentu saja, sediakanlah tensionernya. Lalu, siapkan pula, kunci ring berukuran 15mm, kunci ring berukuran 12mm, mesin gerinda, amplas, kacamata, dan kain lap.
D
Berikut ini adalah langkah-langkah yang mesti dilakukan. 1. Ukur ketebalan tensioner dengan mencoba memasang roda belakang berikut dengan tensioner tersebut. Biasanya, tensioner sepeda motor terlalu tebal sehingga baut pengunci axle tak dapat dipasang. Tipiskan tensioner dengan gerinda. Jangan lupa pakai kacamata agar cipratan api tak merusak mata anda. 2. Pasang baut berukuran 12 di bagian belakang tensioner untuk menjaga ban dan rantai tetap pada posisinya. Sebelum memasang baut tersebut masukan mur dan siapkan penahan antara ujung frame dan ujung baut yang berupa plat tipis (seandainya
sulit mencari plat pengganjal, anda dapat menggunakan baut). 3. Pasang axle pada hub dengan panjang yang sama untuk kedua sisi. 4. Setelah terpasang, pasang kedua baut axle tersebut dengan menahan ban agar lurus (tidak menyentuh frame bagian kanan maupun kiri). Ingat jangan terlalu kencang! Selain itu harus memperhatikan kekencangan dari rantai, rantai yang terlalu kencang akan mengganggu pergerakan sedangkan terlalu kendur akan berisiko lepas dari gigi-gigi. 5. Kencangkan baut di bagian tensioner dengan menggunakan kunci 12mm, sesuaikan ukuran ketegangan rantai dan posisi ban yang simetris. Setelah lurus, kencangkan salah satu baut axle mengunakan kunci 15mm dengan menahan sisi lain baut agar as tidak bergerak maju dan mundur. Lanjutkan dengan mengencangkan baut tensioner untuk memantapkan posisinya. 6. Cobalah untuk memutar crank agar memastikan rantai tidak terlalu tegang, seandainya masih terasa berat maka anda harus mengatur ulang ketegangan rantai. Untuk pengguna hub single speed dengan rem disc brake, maka anda harus mencoba pengereman. Karena saat mengerem biasanya ban akan berhenti bergerak secara mendadak sehingga kemungkinan posisi ban (seandainya baut axle kurang kencang)akan bergerak juga, berarti anda harus mengulang langkah diatas. 7. Coba untuk mengendarai dengan melalui jalan yang tidak rata atau melakukan bunny hop. Jika tidak terdapat masalah maka sepeda anda telah siap digunakan.(dhonie) E CYCLING
>>>
49
FIX IT
Memasang Crankset
Three Pieces udah cukup lama crankset one piece â&#x20AC;&#x201C;yang crank armnya menyaatu dengan bottom bracket, ditinggalkan para pemain BMX. Pemasangan dan perawatannya memang lebih mudah, tapi orang membencinya lantaran bobotnya yang amat berat. Sebagai gantinya, dipakailah tipe three piece yang bottom bracket-nya terpisah dari crank. Dengan model ini, bobot bisa ditekan. Namun di lain sisi memiliki kelemahan dalam hal pemasangannya yang lebih rumit. Namun jangan khawatir, berbekal peralatan yang memadai, Anda dapat memasang crankset BMX model three piece sendiri. Untuk itu siapkan peralatan seperti palu karet atau kayu, grease, penggaris, kunci socket nomor 14 serta 25, dan juga kunci L nomor 6.
S
- Sebelum memulai pemasangan crankset three piece, Anda harus mengetahui lebar bottom bracket (BB) shell pada frame, guna mengetahui ukuran spacer bearing yang akan digunakan nanti. 50 CYCLING
>>>
Bila belum mengetahuinya, ukur dengan penggaris. Sepeda BMX yang banyak beredar sekarang memiliki lebar BB shell 2 5/8â&#x20AC;? atau sekitar 66,5 milimeter. Meskipun ada juga beberapa frame yang memiliki lebar BB shell 68 milimeter. - Selanjutnya, lumasi bagian cup yang bersentuhan dengan BB shell. Setelah itu, tekan cup berikut bearing ke dalam BB shell. Disarankan untuk mulai melakukannya dari yang sebelah kanan (drive-side) terlebih
dahulu. Untuk lebih mudahnya, Anda dapat menggunakan cclamp 8”. Bila kesulitan mendapatkannya, mau tak mau gunakan bantuan ketukan palu karet atau kayu.
- Mulailah memasang crank dari sebelah kanan (drive side). Masukkan ring sproket atau chainring yang sesuai, entah itu nomor 10 atau 11, melalui spindle.
- Masukkan spindle melewati bearing yang barusan Anda pasang. - Kencangkan menggunakan. - Beralih ke sebelah kiri (non-drive-side), masukkan tube spacer melalui spindle hingga masuk ke dalam BB shell dan menyentuh bearing di sebelah kanan.
- Lanjutkan dengan memposisikan chainring berikut crankarm. Dengan bagian sleeve yang menyempit menghadap ke crank dan sebuah ring, masukkan baut crank melaluinya dan kencangkan ke lubang yang ada pada spindle. Untuk proses pengencangan ini Anda dapat menggunakan crank tool dikombinasikan dengan kunci inggris. Atau kalau tidak punya, gunakan kunci L saja. Crankpun menempel erat di bottom bracket. - Bila menggunakan crank tool, copot alat tersebut. Gantikan dengan baut crank, lalu kencangkan.
- Kini giliran bearing non-drive-side yang dipasang. Beri pelumas pada permukaan bearing yang bergesekan dengan BB shell, lalu geser melalui spindle. Setelah berada pada posisi yang diinginkan, ketuk menggunakan palu karet atau kayu. Proses pemasangan yang benar akan menghasilkan jarak 1,6 sampai 2,4 milimeter antara tepian cup dan BB shell. Jarak tersebut muncul akibat adanya spacer yang tadi dimasukkan. - Tahap selanjutnya adalah menempatkan spacer luar. Guna mendapatkan posisi chainring dan crankarm yang sesuai, Anda dapat mengkombinasikan tiga buah spacer berukuran 1/8” di sebelah kiri, sedang di sebelah kanan menggunakan satu spacer 1/8” dan 1/16”. Kalau Anda memakai spacer tipe cone, maka kombinasi ukuran spacernya bisa dirubah menjadi 0,4” di sebelah kiri dan 0,2” di sebelah kanan. - Sampai di sini, proses pemasangan bottom bracket sudah beres. Tak perlu menunggu lama, lanjutkan ke proses pemasangan crank.
- Lakukan langkah yang sama untuk crank sebelah kiri. Nah, selesai sudah. Tidak sulit bukan? Satu hal yang pasti, jangan pernah menggunakan palu besi saat mengetuk cup dan bearing masuk ke BB shell. Nekat menggunakannya, siapkan dana untuk membeli cup atau bearing yang baru. E CYCLING
>>>
51
TRAINING
Menaklukkan Tikungan
Tanpa Berm 52 CYCLING
>>>
Bagaimana menaklukkan tikungan tanpa berm dengan kecepatan penuh? Ini merupakan pertanyaan pelik. Di tikungan dengan berm, sepeda tetap bisa melaju kencang karena berm akan menahan roda sepeda Anda agar tak tergelincir. Tapi dalam sebuah tikungan yang rata, Anda tidak memiliki semua itu. Tapi bagi mereka yang sudah piawai, tikungan semacam ini sebenarnya bukan merupakan rintangan besar. Syaratnya, anda harus menguasai teknik-teknis counter steer, push steer atau flat track. Mengapa counter steering dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk membawa kecepatan sampai pada sebuah tikungan datar? Counter steering membiarkan pesepeda mengemudi dengan roda belakang. Roda depan akan berada pada posisi vertikal. Ada empat hal yang mesti anda perhatikan dalam soal ini. 1. Alur putaran: Ketika berinisiatif melakukan counter steering Anda akan memulai menikung putaran lebih awal dibanding cara normal. Alasannya, Anda membutuhkan ruang untuk roda belakang agar meluncur melebar ke luar dibanding depan. Jika Anda masuk ke titik paling lebar dari putaran, roda belakang akan meluncur ke luar dan menyebabkan Anda kehilangan kendali. 2. Posisi badan: Saat mulai menikung, pindahkan bobot tubuh anda ke depan dan menekan handlebar kuat-kuat. Ini memberikan mendorong roda belakang bergerak ke arah luar tikungan. Begitu meluncur, posisi badan umumnya ada di tengah antara roda untuk menjaga keseimbangan menikung. Untuk terakhir
putaran Anda boleh meindahkan bobot tubuh ke belakang untuk menambah daya tarik 3. Pengereman: Sebagai tambahan untuk memanfaatkan posisi badan dan mengontrol sebuah counter steer, Anda dapat juga menggunakan rem belakang untuk mencapai hasil sama. Sebenarnya, ketika belajar untuk counter steer menggunakan rem belakang ini lebih mudah dibanding mempercayakan pada posisi tubuh. Ini dicapai dengan mengabaikan rem depan dan hentak rem belakang untuk memulai mengendalikan roda belakang sepeda. 4. Mengontrol Tikungan: Saat masuk di tikungan, Anda harus bisa memberikan tekanan ke dalam pada handlebar, dan menekan rem belakang agar menimbulkan sliding dan: â&#x20AC;˘ Sepeda menikung terlalu melebar. Tekan rem belakang lebih dalam sehingga ban belakang lebih terkunci dan Anda juga harus mampu mengendalikan agar sepeda tetap melaju di sudut tikungan yang akan dilalui. â&#x20AC;˘ Sepeda menikung terlalu rapat. Lepas rem belakang dan roda belakang akan segaris dengan roda depan dengan bantuan kemudi yang diarahkan agak melebar. â&#x20AC;˘ Roda depan mulai terasa selip. Tekan rem belakang agar rodanya menjauh keluar sehingga didapat kembali kontrol roda depan. â&#x20AC;˘ Roda belakang sliding terlalu melebar. Lepas rem belakang dan berikan berat pada roda belakang sehingga akan mudah mengembalikan posisinya segaris dengan yang depan. E CYCLING
>>>
53