Buah Bibir
Julien Absalon Tekno
Frame Jaring-jaring Arena
World Championships Trek
Songgoriti Race
Dual Slalom Pertama di Indonesia Ujung Lensa
Menikmati keindahan kawasan Gunung Malang, Cibadak, Sukabumi dengan cara pandang yang benar-benar berbeda. Kami memilih untuk menikmatinya dari dunia yang sederhana, dunia hitam putih.
Edisi 46, Juli 2008 Indonesia Rp 24.000 Malaysia RM 10.5 Singapore $ 5.8
CYCLING/Nirfan Rifki
CYCLING/Sumanjaya
redaksi Titik Terang Cabang Track
Majalah Penggemar Sepeda
“C
abang track menyediakan medali terbanyak dalam kejuaraan multievent.” Kalimat yang terlontar dari mulut Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Track Indonesia Wahyudi Hidayat itu sudah cukup menjelaskan alasan mengapa ISSI menggelar lomba track. Kita ambil contoh pada Sea Games 2007 lalu di Thailand. Saat itu cabang track menyediakan 11 medali emas – dua kali lipat lebih banyak dibanding MTB. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya direbut putri Indonesia, melalui kayuhan Uyun Muzizah dan Santia Tri Kusuma. Bagaimana dengan pembalap putranya?
>>>
CYCLING >>>
Mereka kalah dari pembalap ASEAN: Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam. Berkaca dari situ, digelarlah Invitasi Nasional Track Race. Diharapkan dari ajang tersebut lahir pembalap “murni” track. Bukan road racer yang nyambi ke cabang track, seperti yang selama ini ada. Selain kembali digalakkannya cabang track, pesepeda tanah air juga diberi pilihan lebih dengan diselenggarakannya Polygon Jakarta Challenge 2008. Dalam event tersebut digelar lomba dual slalom pertama di Indonesia. Semua “kemajuan” dunia balap sepeda Indonesia tersebut bisa Anda baca pada rubrik Race. Selamat menikmati.
Inbox
Istilah permainan Saya baru membaca majalah ini dan ingin menanyakan tentang istilah-istilah semisal XC, downhill, freeride, all mountain, dirt jump, touring, dll. Atas pencerahannya saya ucapkan terima kasih.
lah saya terima tepat waktu. Yang saya permasalahkan adalah edisi Juni 2008 yang sangat telat. Mohon kiranya dilakukan pengecekan ulang dan perbaikan. Ryan Rumawas Bintaro Jaya, Tangerang 15229
Fuadzy Husein fxhusein@yahoo.co.id
Yang Anda tanyakan itu adalah jenis-jenis permainan sepeda. Singkatnya, XC (cross country) dan all mountain merupakan permainan yang mengutamakan stamina karena harus melewati medan offroad dengan kombinasi antara tanjakan, jalan datar, maupun turunan. Downhill dan freeride adalah jenis permainan yang tergolong ekstrim dan memerlukan nyali yang besar.Trek downhill memanfaatkan turunan di pegunungan, sementara pada freeride, medan yang dilewati bervariasi, tidak melulu turunan. Untuk dirt jump dimainkan di trek yang memiliki double jump ataupun tabletop. Permainan ini lebih mengutamakan penguasaan trik ketimbang kecepatan tempuh. Lebih lanjut mengenai jenis-jenis permainan ini bisa dilihat pada Cycling edisi terdahulu. Untuk mendapatkannya, Anda dapat menghubungi bagian sirkulasi kami di nomor 0218560848.
Cycling Juni 2008 Saya berlangganan majalah Cycling sejak edisi April 2008. Saya tidak mengalami masalah untuk dua edisi pertama, dalam arti maja CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Terima kasih atas antusiasme Anda berlangganan majalah Cycling. Kami mohon maaf atas keterlambatan tersebut. Kami akan berusaha agar masalah tersebut tidak terulang lagi.
Ikut jelajah Melihat foto-foto tim Cycling, saya tertarik untuk ikutan jelajah. Apa saja syaratnya? Iwan Hendra P akugakmandi@yahoo.com
Kami selalu terbuka soal peserta jelajah, namun tetap diperlukan yang namanya seleksi. Ini mengingat rute yang dilalui terkadang sangat berat. Jangan lupa juga untuk membekali diri dengan uang untuk membeli kebutuhan Anda sendiri selama perjalanan.
Ralat Pada rubrik Race Cycling 45 (Juni 2008) halaman 58, event GWK ‘Peak A Boo’ XC Challenge tertulis tanggal penyelenggaraannya 26 dan 27 Mei 2008. Seharusnya 26 dan 27 April 2008. Terima kasih.
Berlangganan Telp: (6221) 8560848 Faks: (6221) 8517743
>>>petunjuk pembayaran
Kirimkan via faks kopi formulir berlangganan ini beserta bukti transfer ke: BCA Cabang Otista No. Rek. 5530262008 a.n. PT MNS Media Solusi Bisnis
Dapatkan paket berlangganan untuk 6 edisi sampai 12 edisi ke depan (sudah termasuk ongkos kirim) * Harga untuk Indonesia
Rp 100.000
6 Edisi Rp 132.000
Harga Baru
>>> Formulir
Harga Rp 150.000 Baru 6 Edisi Rp. 132.000
Harga Baru
berlangganan Nama
:
Alamat
:
Pekerjaan
:
Telepon
:
Handphone
:
Mulai berlangganan: Tanggal
:
Tanda Tangan :
Saya ingin mendapatkan paket berlangganan dan mengajukan permohonan berlangganan untuk : 6 edisi 12 edisi
Daftar Isi 8-15
Ujung Lensa
Hitam putih Gunung Malang, Sukabumi
16-17
Team
Suplai atlet nasional dari Dodol Garut Picnic Cycling Team
18-19
Trek Menikmati Malang melalui trek downhill Songgoriti
21
23-30
Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab: Jonminofri Nazir
Tekno Frame jaring-jaring
Pemimpin Redaksi: M.S. Farid
Highlight Magura 2009, tunggangan terbaru Contador, power meter sepeda MTB
Redaktur Teknik: Zendy Renan Redaksi: Andreas Rastian, Dhoni Bima Setiawan, Novri Lifinus, Tomi Nala
31-54
PEDALO All About, Fix It, Training, Fit, Tips
55-56
Arena Alberto Contador juara Giro de Italia, World Championships
58-65
Race - Polygon Jakarta Challenge 08 - ASEAN BMX - Ceria BMX Street & Flatland Open - Invitasi Nasional Track Race 2008 - Jakarta Open Road Race #2
66-67
Buah Bibir Julien Absalon. Juara World Championships, World Cup, olimpiade
68-69
Latar Sugianto Gimo belum tamat CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Fotografer: Nirfan Rifki, Sumanjaya Desain: Nur Habiby Sekretaris: Mila Astuti Bisnis: Johan Efendi Produksi: Denny Yuriyadi, Junaedi Fathulloh, Hendrik, Suratmo, Aditya Ridwansyah, Muhidin Sirkulasi: Anggoro Panji, Sumardi Penerbit: PT. MNS Media Solusi Bisnis Alamat: Wisma JAGATMEDIA Jl. Kebon Nanas Selatan II No11, Jakarta 13340 Telepon: (62-21)-856 0848, 851 6405 Faks: (62-21)-851 7743 e-mail: surat@cycling.co.id
ujunglensa
MENYATU: Keindahan alam Gunung Malang memaksa mereka berhenti sejenak untuk menikmati panorama. CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Dunia Hitam Putih Enam bulan silam, Cycling menyajikan foto-foto berwarna dalam rubrik Ujung Lensa. Kali ini, kami ingin mencoba mempersembahkan sesuatu yang lain, sesuatu yang sesungguhnya sama namun tampak berbeda. Yakni, sebuah parade foto hitam putih yang ditangkap lensa Nirfan Rifki, fotografer kami, dalam sebuah perjalanan membelah hutan di kawasan Gunung Malang, Cibadak, Sukabumi.
CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
ujunglensa
BERSAMA SURYA: Matahari masih berada di bawah kaki saat perjalanan dimulai.
MELIPIR: Singletrack yang melintang punggung bukit memberikan tantangan tersendiri. 10 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
MAHAKARYA: Sentuhan tangan petani menjadikan lereng ini bak mahakarya seni seorang maestro. CYCLING>>> 11 Majalah Penggemar Sepeda
ujunglensa
12 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
TONTONAN GRATIS: Tak dinyana, rombongan kami menarik perhatian bocah-bocah polos itu.
CYCLING>>> 13 Majalah Penggemar Sepeda
Jelajah
MAUT: Menanjak di atas jalan makadam? Cihuy aja. (Andai boleh kembali, mungkin mundur juga).
14 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
PUNGGUNGAN GUNUNG: Pandangan bebas ke depan, belakang, kiri, dan kanan. Tak ada tabir, tak ada penghalang.
NUNTUN: Sepandai-pandai tupai melompat, kadang jatuh juga. Jagoan pun tak akan mampu mengayuh di sini.
CYCLING>>> 15 Majalah Penggemar Sepeda
team
Tim sempat diperkuat Santia Tri Kusuma (tengah) dalam lomba Sirkuit Road Race dan Kejurnas Tanjakan 2008 di Bandung.
Dodol Garut Picnic Cycling Team
Dari Garut Untuk Indonesia Bermula dari keinginan memajukan balap sepeda lokal, Dodol Garut Picnic Cycling kini menjadi salah satu penyuplai atlet nasional.
G
arut tidak lagi hanya terkenal akan kemanisan dodolnya. Di kabupaten yang terdiri atas 42 kecamatan ini bermarkas juga sebuah tim balap sepeda road. Tergabung di dalamnya, atlet-atlet kebanggaan daerah maupun Indonesia. Perkenalkan, Dodol Garut Picnic Cycling Team (DGPCT), ikon Garut di ajang balap kereta angin. Bagi mereka yang mengikuti dunia balap sepeda road, terlebih di tanah air, nama DGPCT 16 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
pastilah sudah tidak asing lagi. Sudah puluhan tahun tim ini malang-melintang di berbagai kejuaraan lokal. Dalam tim ini pula terdapat pembalap handal Indonesia, Ryan Ariehaan beserta atlet Pelatda Jabar Agus Sofyan Ziad. Tidak hanya itu, Iwan Kartiawan, Egi Hariman, Cecep Erviandi, Kurniawan, Jajang Ruchiyat, dan tak ketinggalan atlet masa depan, Rizky (18) siap pula membela DGPCT. Dengan komposisi pembalap yang seperti itu, tak heran bila DGPCT bisa tampil “pede”
berlaga di berbagai kejuaraan. Mulai dari Tour de Indonesia, Tour de Jabar, Polygon Tour de Jakarta, Kejurnas Tanjakan, sampai Kriterium Series. Event-event regional juga tak luput dari jangkauan mereka. Nama DGPCT pernah tercatat sebagai salah satu tim peserta di Jelajah Malaysia dan juga Tour de Thailand. “Kejuaraan internasional yang kita ikuti umumnya kelas 4,” ujar Thomas pelatih sekaligus manajer tim.
Melihat potensi Garut DGPCT dibentuk pada tahun 1990. Saat itu Thomas bersama Haji Ato dan Hilman (ayah Ryan Ariehaan) berkeinginan memajukan balap sepeda di Indonesia, lebih spesifik lagi Garut. Ketiga penghobi sepeda ini melihat potensi pesepeda Garut untuk dijadikan atlet. “Waktu itu belum ada wadah yang menampung mereka (pesepeda Garut). Dan untuk mengakomodirnya, didirikanlah tim ini,” terang Thomas. Niat baik itu lantas didukung pula dengan hadirnya sponsor. Untuk urusan ini DGPCT tergolong yang dimudahkan. Maklum, Haji Ato merupakan salah satu “nahkoda” PT. Herlinah Cipta Pratama, pemegang merek dagang Dodol Picnic yang tersohor itu. Jadilah “Dodol Garut Picnic” disematkan di depan nama tim. Sponsor sudah di “tangan”,langkah selanjutnya adalah mencetak pembalap-pembal-
Ryan Ariehaan, peraih medali emas road race SEA Games 2007 lahir dari tim ini.
Data Tim: Dodol Garut Picnic Cycling Team Terbentuk tahun 1990 Pendiri: Haji Ato, Hilman dan Thomas Atlet: Ryan Ariehaan, Egi Hariman, Agus Sofyan Ziad, Iwan Kartiawan, Rizky Sekretariat: Jl. Pasundan No.99 Garut-Jawa Barat
ap berkualitas. Untuk itu latihan pun dimulai dengan memanfaatkan dataran tinggi yang banyak terdapat di wilayah kabupaten seluas 3.065,19 kilometer persegi itu. “Anak-anak (pembalap DGPCT) sering latihan tanjakan. Makanya mereka umumnya bertipikal climber,” kata Thomas sambil menyebut nama-nama seperti Egi Hariman, Ryan Ariehan dan Cecep Erviandi. Seiring waktu, anggota DGPCT tidak lagi didominasi pembalap Garut.“Asalkan mereka (pembalap dari luar Garut) serius menekuni olahraga ini dan ingin bertanding, mereka boleh bergabung,” kata Thomas.
Sponsor ada, pembalap ada; lengkap sudah. DGPCT mulai wara-wiri di dunia balap sepeda tanah air. Torehan prestasi pun mulai terkumpul. Salah satunya lewat kayuhan Iwan Kartiawan. Iwan punya kontribusi yang besar bagi dunia balap sepeda Indonesia. Turun di nomor olympic sprint – salah satu nomor dalam balap sepeda trek–, ia berhasil menyumbang emas dan perak pada pergelaran Sea Games di Kuala Lumpur (2001) dan Manila (2005). Sepeninggal Iwan, DGPCT tidak lantas kehabisan “bintang”.Tongkat estafet beralih ke putra Garut lainnya, Ryan Ariehaan. Ryan adalah juara Tour de Indonesia 2005 untuk klasifikasi nasional. Adik kandung Egi Hariman ini juga pernah memenangi Kejurnas Tanjakan dan Kriterium di Bandung 2004, Tour de Jabar 2005, dan tak ketinggalan medali emas road race pada Sea Games Thailand tahun 2007. Kini Ryan sudah melangkah ke tingkat yang lebih tinggi dan memperkuat tim Continental LeTua Cycling Malaysia. Namun itu bukan berarti ia bukan lagi warga DGPCT. “Tim ini tidak mengikat pembalap. Ini malah bagus bagi si pembalap itu sendiri kerena dapat bertanding ke event yang lebih besar,” ujar Thomas yang juga duduk sebagai pengurus PB ISSI bagian perlombaan. Memang, dengan kesibukan pembalap-pembalap seperti Egi, Cecep atau Jajang yang terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil, ditambah lagi dengan usai “lepas landas”nya Ryan Ariehaan, DGPCT seakan-akan kehilangan ujung tombak. Saat Tour de Indonesia 2006, tim malah meminjam tenaga pembalap lain, yakni Suwandra dan Rohmat Nugraha. Dan pada tahun 2008, DGPCT sempat diwakilkan atlet nasional putri terbaik Indonesia, Santia Tri Kusuma dalam Sirkuit Road Race dan Kejurnas Tanjakan 2008 di Bandung. Lewat kayuhan gadis kelahiran Malang, 27 April 1981 itu, dua gelar runner up didapat DGPCT. DGPCT sendiri tidak ingin berlama-lama dengan situasi seperti ini. Untuk itu mereka terus menggojlok pembalap-pembalap mudanya. Keinginan mereka untuk mencetak ikon Garut yang baru teramat besar. Kita tunggu saja siapa pembalap yang akan kembali mengibarkan nama DGPCT.(tomi) CYCLING>>> 17 Majalah Penggemar Sepeda
trex
Pesona Lengkap di Gunung Klemuk Menu treknya aman dan bervariasi, udaranya dingin, akomodasinya juga bagus. Mari menyambangi trek downhill Songgoriti.
18 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
CYCLING/Nirfan Rifki
Trek Songgoriti memadukan karakter speedy dan technical. Plus, Anda disajikan Panorama Kota Malang.
lkisah, tak jauh dari kawasan wisata Songgoriti, Batu (Malang), terdapatlah sebuah trek downhill. Trek sepanjang 1.350 meter yang berada di Gunung Klemuk ini punya menu sangat lengkap. Sekitar dua ratus meter pertama, medannya berupa turunan landai hingga kita bisa mengembangkan speed. Lepas dari situ, karakter trek langsung berubah menjadi gabungan antara speedy track dengan technical track. Diawali dengan turunan tajam sekitar 1,5 meter yang ujungnya langsung disambut dengan tikungan patah ke kanan yang menuntut kemampuan teknikal tinggi. Trek langsung disambung dengan jalan lurus dengan turunan landai sepanjang 10 meter yang ujungnya menikung ke kiri. Di sini, kemampuan untuk mengembangkan speed dan tuntutan teknikal datang bergantian. Dilanjutkan dengan jalan lurus yang lebih menurun yang berujung ke sebuah drop off setinggi 1 meter yang berada di sisi jalan aspal. Berlanjut ke jalan dengan tingkat kemiringan h a m p i r mencapai 30 derajat yang berakhir di sebuah tikungan patah ke
CYCLING/Nirfan Rifki
A
kanan. Lewat dari tikungan ini, sebuah double jump yang tidak terlalu tinggi menanti, dilanjutkan dengan turunan landai yang langsung berbelok ke kiri dan berlanjut dengan turunan berbatu. Karakter speedy dan technical seperti itu terus berlanjut hingga ke garis finish. Rintangan buatannya pun lumayan banyak. Di sepanjang trek ini, ada beberapa drop off, off chamber, tabletop, rock garden, double jump, serta sejumlah speed jump. Dibanding dengan Paralayang, trek downhill yang ada di Gunung Panderman – juga di Batu (Malang) –, karakter trek Songgoriti ini sangatlah berbeda.”Paralayang jauh lebih technical, sementara trek Songgoriti memadukan karakter speedy dan technical sekaligus. Bermain di Songgoriti juga lebih safe dibandingkan dengan di Paralayang,” ujar Mampuri, downhiller asal Malang yang gemar melawat ke berbagai pertandingan downhill di tanah air. Trek ini juga punya kelebihan lain. Meski berada di tengah hutan, ada akses jalan aspal yang mulus dan lumayan lebar. Jalan aspal ini bukan saja memudahkan kita untuk masuk ke lokasi, tapi juga membuat loading dan pengangkutan sepeda dari garis finish ke lokasi start jadi lebih gampang. Trek ini juga menghadiahkan view. Panorama Kota Malang yang jaraknya hampir 30 kilometer pun bisa dilihat dari sini. Yang tak kalah menarik, Songgoriti selalu menghadiahkan udara dingin siang dan malam. Ini yang membuat Songgoriti juga jadi tempat menarik untuk bersepeda downhill sembari tetirah. Pesepeda dari luar kota pun tak akan bermasalah dengan tempat menginap. Di kawasan sekitar Songgoriti, amat banyak
villa yang disewakan dengan harga antara Rp 150.000 dan Rp 200.000. Sewa kamar pun bisa, hanya dengan harga sekitar Rp 50.000. Jika ingin menginap di hotel, kita tinggal melangkahkan kaki ke Kota Batu, yang jaraknya hanya sekitar 10 kilometer. Di Batu, hotel berbagai kelas, villa yang disewakan, motel, maupun losmen berserakan di berbagai pelosok kota. Semua itu membuat daya tarik trek ini menjadi sangat luar biasa. Digagas oleh dr. Rudhanton, salah satu gegedhug klub sepeda XTR, Malang, trek downhill ini mulai dioperasikan Agustus tahun lalu. ”Ceritanya, bahu saya lagi cedera waktu itu hingga tak bisa main downhill. Saya lalu memanfaatkan waktu untuk mencari trek baru,” kata penggemar permainan downhill yang kerap disapa Pak Dokter ini. Dibantu oleh Toso, pakar pembikinan trek yang dimiliki Tim Kencana Bike, jengkal demi jengkal jalur yang ada di tengah kawasan hutan milik PT. Perhutanani ini pun mulai dibabat. ”Perhutani mendukung karena pembukaan trek ini akan meningkatkan minat wisata ke kawasan Batu, Songgoriti, maupun aktivitas wahana wisata,” kata Pak Dokter. Dari perjuangan Pak Dokter itu, pesona trek yang ada di balik Gunung Klemuk ini pun sekarang bisa kita nikmati. Oh ya, tak lama lagi, jika tak ada aral melintang, trek ini akan dilengkapi dengan penerangan listrik. Jadi, saat orang-orang sedang terlelap pun, kita bisa tetap memacu adrenalin. Asal tahan dingin saja. Soalnya, ini adalah Songgoriti yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.(dhoni) CYCLING>>> 19 Majalah Penggemar Sepeda
Selanjutnya, Bunny Hop
P
ada edisi lalu sudah dibahas sepeda untuk bermain trial, yang bisa juga menggunakan sepeda MTB. Sudah disinggung pula gerak wajib dalam trial. “Kuasai dahulu trackstand sebelum masuk ke teknik selanjutnya,” saran Sony. Nah, bila Anda sudah menguasai trackstand, Sonny menganjurkan untuk melanjutkannya dengan berlatih bunny hop. Untuk lebih memudahkan penguasaan bunny hop ini, terlebih dahulu kita dapat mempelajari front hop dan back hop. Front hop Front hop adalah teknik mengangkat roda depan tanpa melakukan kayuhan. Latihan front hop bisa dilakukan dengan bantuan tembok. Angkat roda depan ke tembok hingga membentuk sudut sekitar 45 derajat antara wheelbase dengan permukaan tanah. Jangan lupa tekan tuas rem depan dan belakang agar sepeda tetap pada posisinya, tidak ngeloyor. Back hop Kebalikan dari front hop adalah back hop, roda belakang terangkat tanpa menggerakkan roda depan. Cara belajarnya
sama seperti front hop, hanya saja yang diangkat ke tembok adalah roda belakang. Untuk melakukannya, Anda dapat meminta bantuan teman. Jangan lupa juga mengaplikasikan rem depan dan belakang untuk mengunci roda. ...dan akhirnya Bunny hop Usai menguasai front hop dan back hop, saatnya menggabungkan keduanya menjadi bunny hop. Dalam melatih bunny hop, mulailah dengan mengayuh sepeda pelan dan santai melompati rintangan kecil semisal trotoar atau polisi tidur. Untuk awal, Anda tak mesti mengangkat kedua roda untuk melewati rintangan tersebut. “Yang penting bisa mengangkat roda depan dengan sempurna. Itu saja dulu,” tutur Sonny. Begitu sudah bisa front hop dan mendarat dengan sempurna, barulah kombinasikan dengan back hop. Untuk mendapatkan bunny hop yang mulus, beban di kaki harus dikurangi atau tidak ada sama sekali.“Saat melompat, beban tubuh dialihkan ke depan sepeda sehingga bagian belakang menjadi ringan dan bisa terangkat,” kata mantan atlet downhill ini. Pengaplikasian rem depan dilakukan sebanyak 40-50% dari total pengereman. Selamat melompat!
T E K N O L O G I Ini dia kelemahannya
T
ak ada gading yang tak retak. Peribahasa ini juga berlaku untuk teknologi IsoTruss. Terlepas dari berbagai kelebihan yang sudah diungkapkan, teknologi ini juga memiliki kelemahan. Untuk membuat satu frame handmade (buatan tangan) dibutuhkan waktu 300 jam! Tenang, itu baru yang pertama. Selanjutnya, alias yang kedua, berasal dari masalah harga. Sebuah frame Arantix yang hanya diproduksi dalam jumlah 200 unit ini dihargai US$ 6.995 atau sekitar 65 juta bila dikurs ke rupiah. Wow! Sementara harga full bike-nya – dilengkapi dengan fork keluaran Fox, disc brake Avid, drivetrain kombinasi Shimano/SRAM – US$ 11.995 (sekitar 111 juta rupiah). Kelemahan lainnya datang dari ketiadaan eyelet untuk memasang bottle cage. Dan yang juga tak kalah pentingnya, dengan struktur jaring demikian, Anda bisa membayangkan kesulitan yang akan dihadapi saat membersihkan sepeda usai bermain kotor-kotoran di medan off road. Namun meski dengan adanya berbagai kelemahan di sanasini, Delta 7 Sports terus melaju. Bahkan, rencananya untuk tahun 2009 nanti, mereka akan merilis sepeda berteknologi IsoTruss lainnya, hanya saja versi road. Semoga saja saat itu tiba, berbagai kelemahan tersebut sudah dapat diperbaiki, terutama menyangkut ketiadaan eyelet bottle cage, mengingat durasi road race yang mewajibkan kehadiran bidon. Masih ada yang berminat memilikinya?(nov)
JPS
Jaring Penguat Sepeda
S
etelah butted (pengerokan tube sepeda pada bagian tertentu guna mengurangi bobotnya) dan serat karbon, mungkin Anda bertanya kira-kira teknologi apalagi yang dapat memperingan bobot frame sepeda. Jangan khawatir, para produsen tidak pernah kehabisan akalnya untuk membuat Anda takjub, seperti teknologi IsoTruss ini. IsoTruss merupakan teknologi struktur yang berupa kumpulan 6-12 segitiga-segitiga sama kaki (isosceles) yang “dianyam” sedemikian rupa sehingga bersinggungan satu sama lain. Dari situlah kata “truss” yang berarti jaringan berasal. Teknologi yang lisensinya dipegang Brigham Young University ini bisa diterapkan pada berbagai material, seperti baja, kayu, kevlar, serat karbon dan alumunium. Oleh karena itu tidaklah heran kalau Isotruss juga digunakan dalam pembuatan frame sepeda. Contoh pabrikan sepeda yang mengaplikasikan teknologi IsoTruss adalah Delta 7 Sports. Perusahaan berbasis di Utah, Amerika Serikat itu memanfaatkan teknologi IsoTruss pada bagian tengah top tube, seat tube, down tube, chainstay, dan juga seatstay. Sebagai hasilnya, frame hardtail Arantix yang mengombinasikan serat karbon dan kevlar berbobot hanya 1,2 kilogram. Selain sepeda, teknologi ini juga bisa diterapkan untuk komponen kendaraan bermotor, menara komunikasi, dan pesawat terbang. Karena strukturnya yang berlubang-lubang seperti jaring, maka IsoTruss dapat mengurangi pemakaian material, dan berujung pada pengurangan bobot. Hadirnya lubang-lubang
tersebut juga akan mengurangi resistensi terhadap angin. Satu hal lagi, bentuk jaring-jaring simetrisnya menghasilkan desain sepeda yang atraktif saat diaplikasikan untuk tube frame. Meski berlubang-lubang dan tidak solid, namun soal kekuatan jangan diragukan. Delta 7 Sports sudah membuktikannya dengan melakukan serangkaian demo, mulai dari bunny hop sampai menuruni drop off di daerah sekitar Moab menggunakan sepeda cross country Arantix-nya. Malahan, kekuatan struktur anyamannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Produsen tinggal “bermain” dengan kombinasi jenis serat (karbon, kevlar, fiberglass, basalt) dan resin (epoxy, polyester, melamine, silikon, keramik, dll) yang digunakan. Kombinasi yang tepat akan menghasilkan material yang lebih kuat dari alumunium, baja, serat karbon dan bahkan titanium sekalipun. Teknologi IsoTruss dilengkapi fitur anti karat. Dan uniknya, bila terdapat kerusakan pada anyamannya maka dapat diperbaiki dengan sistem tambal sulam.
CYCLING>>> 21 Majalah Penggemar Sepeda
>>>
HIGHLIGHT
Commencal Meta 6 Remy Absalon
R
Magura 2009
emy Absalon punya tunggangan baru. Juara downhill marathon Eropa ini menggunakan Commencal Meta 6 spesial dalam Mega Avalanche, event downhill marathon yang diselenggarakan tanggal 8 Juli ini. Penggunaan Commencal Meta 6 lebih dikarenakan karena karakteristik trek yang menuntut frame ringan, dengan travel pendek. Penggunaan sepeda full DH pada lomba semacam ini malah akan memperlambat gerak manuver downhiller karena berat. Commencal Meta 6 Remy berkelir hijauputih dengan namanya tertera di bagian top tube. Untuk komponennya mengusung milik Race Face, drivetrain SRAM X.0, ban Maxxis, fork Marzocchi, sadel serta seat post SDG.
Dari Model Baru Sampai Ganti Nama
T
idak terasa kita sudah masuk ke pertengahan tahun. Itu artinya akan ada banyak produk-produk baru untuk tahun 2009! Salah satu produsen yang meng-update line-up-nya adalah Magura. Tidak hanya fiturnya yang berubah, beberapa seri juga mendapat perubahan nama. Yang pertama ada fork cross country dual-arch Durin SL. Bobot fork berstanchion 32mm ini berkisar antara 1.350 gram (travel 80 mm) dan 1.380 gram (travel 100 mm). Bobot tersebut bisa dicapai karena pemakaian bahan alumunium untuk bagian steerer-nya dan ditiadakannya fitur pengatur kompresi eksternal. Selanjutnya ada Durin Race yang merupakan upgrade dari Durin. Fork berfitur damper DLO (Dynamic Lockout) ini tersedia dalam pilihan travel 80 mm (1.420 gr) dan 100 mm (1.480 gr). Untuk fork Laurin, rencananya akan berubah namanya menjadi Durin Marathon. Dibanding Laurin, Durin Marathon memiliki travel 10 mm lebih pendek, yakni 120 mm – bisa disetel menjadi 80 mm dengan fitur Flight Control Remote-nya. Magura tidak hanya meng-upgrade jajaran produknya dan menggonta-ganti namanya, perusahaan yang berbasis di Jerman ini juga memperkenalkan Thor. Seri ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003, namun tidak pernah diproduksi karena terlalu kompleks dan mahal. Terhitung per Juli 2008, Magura akan mulai menguji coba Thor dan melepasnya ke pasaran akhir tahun ini. Untuk debutnya nanti, Thor yang merupakan fork untuk jenis permainan all mountain ini memiliki travel antara 100-140 mm. Agar lebih rapih, Magura menyediakan tempat untuk ikatan kabel pada bagian crown-nya, begitu juga pada arc sebelah depan. Untuk dudukan kaliper rem, Thor mengaplikasikan sistem post mount. Dengan begitu fork ini bisa memuat rotor 180 mm tanpa perlu bantuan adaptor. Dropout fork seberat 1.785 gram (tanpa as) ini mengaplikasikan sistem Maxle 20mm. Namun Magura juga menyediakan pilihan sistem penguncian lain milik mereka. Sistem penguncian ini mirip dengan Maxle tapi 60 gram lebih ringan dan membutuhkan bantuan kunci L 5mm.
Transition PBR Bottle Rocket
A
pa jadinya kalau pabrikan sepeda bekerja sama dengan perusahaan bir? Transition PBR Bottle Rocket jawabnya. Sepeda freeride ini merupakan hasil kolaborasi Transition dengan perusahaan bir asal Amerika Serikat PBR (Pabst Blue Ribbon). Sekarang pertanyaannya, mengapa bir? Itu tidak lain karena PBR telah sekian tahun mendukung berbagai kegiatan bersepeda. Frame sepeda dipenuhi dengan logo PBR. Logo-logo tersebut berasal dari decal yang dipotong manual menggunakan tangan dan dipasang ke frame dengan cara dipanaskan. Oleh karena itu Anda tidak akan menemukan sepeda Transition-PBR yang identik. Bagi Anda yang ingin memiliki frame sepeda limited edition ini buruan pesan lewat situs transitionbikes.com.
CYCLING>>> 23 Majalah Penggemar Sepeda
HIGHLIGHT Saris PowerTap SL 2.4 Disc Brake Hub
Ukur Tenaga Lewat Hub
S
ukses di sepeda road, Saris mengembangkan alat pengukur tenaga (power meter) yang bisa diaplikasikan pada sepeda MTB. PowerTap SL 2.4 namanya dan dijual seharga US$ 1.599,99. PowerTap SL 2.4 terdiri atas sebuah komputer mini disertai hub disc brake yang kompatibel dengan rotor 160 mm. Sedikit informasi tentang hub yang disediakan, dilengkapi dengan cartridge bearing dan menggunakan bahan baja untuk spindle-nya. Sementara untuk bodi freehubnya terbuat dari alumunium. Total ada delapan fungsi yang bisa Anda manfaatkan dari alat seberat 680 gram (berikut rotor) ini. Selain pengukur tenaga, masih ada lagi fungsi pemantau detak jantung (heart rate monitor), sensor kecepatan dan cadence (fitur tambahan), energi yang dikeluarkan, jarak tempuh, lama perjalanan, dan odometer. Dalam pengoperasiannya, PowerTap SL 2.4 menggunakan sistem wireless 2,4 GHz. Jadi, Anda tidak akan dipusingkan dengan masalah kabel yang berseliweran.
FSA K-Force Light Titanium MegaAxo, Carbon Track
CarbonSports Lightweight Custom osan dengan corak wheelset yang begitu-begitu saja? Ingin wheelset yang unik? Kalau begitu, Anda perlu menghubungi CarbonSports. Perusahaan yang berbasis di Jerman ini menawarkan wheelset Lightweight-nya dengan cat custom, tergantung selera dari para pemesannya. Untuk bisa mendapatkan wheelset “karya� Anda sendiri itu, tentunya ada harga yang musti dibayar. Lightweight custom ini dihargai 10 persen lebih mahal ketimbang versi standarnya. Belum lagi, Anda perlu menunggu selama enam minggu sebelum bisa memamerkannya ke teman-teman Anda. Untuk koleksi coraknya, kunjungi carbonsports.com.
B
Untuk Road dan Track
I
ni dia crankset road hi-end yang ditawarkan FSA (Full Speed Ahead). Crankset ini sebenarnya adalah seri K-Force Light yang di-upgrade bagian spindle-nya, dari baja hollow (berongga) menjadi titanium. Alhasil, K-Force Light Titanium MegaAxo termasuk chainring dan bottom bracket keramik bobotnya hanya 635 gram, atau turun 25 gram dibanding K-Force Light yang biasa. Untuk chainringnya Anda bisa memilih antara 34/50 atau 38/52t. Sementara pilihan panjang crankarmnya berkisar antara 170, 172,5, atau 175 mm. Anda bisa memiliki crankset ini dengan menebusnya seharga US$ 799,99. Masih ada satu lagi produk anyar FSA, yakni Carbon Track. Dari namanya Anda pasti sudah dapat menerka kalau crankset dengan BCD (Bolt Circle Diameter) 144 mm ini diperuntukkan bagi pembalap track. Arm sebelah drivesidenya (sisi yang memiliki drivetrain) dibuat satu kesatuan (one piece). Bobot Carbon Track yang dilengkapi BB ISIS FSA Platinum Pro Track diklaim 649 gram. 24 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Clif Bar Mini akanan sumber energi Clif Bar sekarang tersedia dalam ukuran mini. Tersedia dalam pilihan rasa Chocolate Chip, Chocolate Brownie atau Crunchy Peanut Butter, Clif Bar Mini ini memudahkan Anda untuk menyelipkannya di kantong jersey.
M
>>> Hincapie Pro Pack ro Pack berkapasitas 30,3 liter dengan kantung hidrasi dan port untuk selangnya. Port tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menyelipkan kabel earphone MP3 player. Terdapat juga kantung untuk menaruh sepatu atau botol air minum di samping. Untuk benda-benda kecil, Anda dapat memanfaatkan kantung beretsleting pada sabuk pinggangnya. Sementara strap di belakang tas bisa dimanfaatkan untuk menggantung helm. Untuk bisa memiliki tas dengan integrated rain cover ini, siapkan budget US$ 119.
P
Wheeltags
Jadikan Banmu Unik
K
alau CarbonSports mengeluarkan wheelset custom, maka sebuah perusahaan baru bernama Wheeltags melengkapinya dengan ban yang juga custom. Bahkan, Anda juga dapat membubuhkan tanda tangan Anda di ban ini. Sebagai permulaan, perusahan yang berbasis di Indiana ini mengeluarkan Series One yang terdiri atas tujuh buah tag (label) yang masing-masing berbeda dalam hal gaya, warna, dan desainnya. Dan yang tak kalah pentingnya, tag-tag tersebut kompatibel dengan ban clincher atau tubular, tanpa memandang material dan kedalaman (depth) rim. Untuk ukurannya tersedia dua pilihan: 16mm (US$ 38) atau 38 mm (2 gr, US$ 42). Ukuran 60mm juga bisa Anda dapatkan per 1 Juli ini. Dalam setiap paket pembelian, Anda akan mendapat enam tag berikut petunjuk pemasangannya. Anda juga akan mendapat alat kecil guna memudahkan dalam pemasangan tag ke ban. Atau kalau masih mengalami kesulitan, lihat saja videonya di wheeltags.com. Ke depannya Wheeltags akan merambah bisnis apparel dan tak lupa menambah koleksi tagnya dengan merilis Series Two. Untuk yang terakhir disebutkan bisa Anda lihat saat gelaran Interbike 2008.
Apparel 24 Seven Bike 4 Seven Bike tidak hanya punya sepeda, tapi juga sweater dan t-shirt bergrafis tengkorak. Kalau pada sweaternya gambar tengkorak ada di bagian kerudung (hood) dan dekat pergelangan tangan, maka untuk t-shirt berada di bagian samping. Apparel 24 Seven Bike ini tersedia dalam ukuran small, medium, dan large. Harga yang ditawarkan adalah ÂŁ 29.99 (sekitar 400 ribuan) untuk sweater. Sementara t-shirtnya dibanderol ÂŁ 9.99.www.24sevenbikes.com
2
CYCLING>>> 25 Majalah Penggemar Sepeda
HIGHLIGHT Helly Hansen X-Pulsion enggunakan kaos Helly Hansen seri X-Pulsion Anda tidak akan bermasalah lagi dengan keringat. Maklum, kaos-kaos ini menggunakan serat berbentuk “X” yang dikombinasikan dengan konstruksi serat Coolgrid. Hasilnya, kaos yang dapat mempercepat penguapan keringat sekaligus terasa sejuk saat digunakan. X-Pulsion terdiri dari dua buah produk: Fire dan Transport. Fire yang bisa digunakan untuk berbagai macam olahraga memiliki tiga variasi sleeve (lengan): pendek, tiga perempat, dan tanpa sleeve (wanita). Kaos ini dibanderol £ 35. Sedangkan Transport bisa dikenakan untuk berolah raga atau pun kegiatan lainnya. Kaos seharga £ 20 ini hanya tersedia dalam pilihan lengan panjang atau pendek.
M
e.thirteen Staccato 8 Trek Madone 5.2 Alberto Contador
Mirip Punya Lance Armstrong
A
lberto Contador boleh saja “didepak” dari Tour de France tahun ini, namun bukan berarti ia berhenti berprestasi. Nah, untuk mendukung kemampuannya, juara Giro d’Italia 2008 dan Tour de France 2007 ini kini diperlengkapi dengan Trek Madone 5.2. Sepeda Contador ini mempunyai top tube yang slopping, bottom bracket shell 90 mm dengan cartridge bearing, down tube oversized, dan chainstay asimetris. Untuk bagian head tubenya menggunakan teknologi tapered E2 – bagian bawah headtube lebih besar (1,5 inci) daripada bagian atasnya (1,125 inci). Seluruh frame dibalut dengan karbon. Untuk groupsetnya dipilihlah Red keluaran SRAM, namun dengan rantai Shimano Dura-Ace. Spesifikasi lainnya termasuk pedal Look KeO Carbon, wheelset karbon, setang, dan stem (alumunium) keluaran Bontrager Race XXX Lite. Sedangkan bannya menggunakan produk Hutchinson. Untuk bagian sadel, selera Contador sama seperti Lance Armstrong. Keduanya memakai Selle San Marco Concor. Berat sepeda ini hanya 6,9 kg atau 0,1 kg lebih berat dari standar yang diberikan oleh UCI.
26 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
P
edal flat ini terdiri atas dua buah platform konkaf (cekung di tengah) yang bisa dilepas. Kedua platform tersebut menjepit bagian tengah pedal yang terbuat dari bahan alumunium. Untuk pinnya tersedia dalam berbagai pilihan ukuran dan panjang. Belum ada informasi harga mengenai pedal ini, namun yang pasti pedal akan menggunakan teknologi as titanium tanpa bearing. Dengan teknologi tersebut dan juga material pembuatnya, bobot pedal berbodi magnesium ini bisa ditekan ke angka 450 gram.
HIGHLIGHT
Funn Skinny RL idak betah berlama-lama duduk di sepeda dirtjump? Kalau begitu, sudah saatnya mengganti sadel sepeda Anda. Sebagai pilihan, coba lihat Skinny RL dari Funn ini. Skinny RL dilengkapi rail hollow berukuran 7 mm. Ini berbeda dengan kebanyakan sadel dirtjump yang biasanya memiliki rail 8 mm. Namun meski begitu, soal kekuatan, rail berbahan cromoly-nya boleh diadu. Tersedia tiga pilihan warna: hitam (254 gram), camo (258 gram) , dan corak kulit ular (261 gram. Soal harganya, dibanderol ÂŁ 29,99.
T
Lizard Skins Peaty Lock-On, Charger
Mau Seperti Steve Peat Atau Yang Biasa?
A
nda termasuk fans berat legenda downhill Steve Peat? Kalau iya, Anda harus punya grip Peaty Lock-On dari Lizard Skins ini. Alas grip seberat 108 gram per pasangnya ini dipenuhi pola kotak-kotak, lengkap dengan logo “Peaty�.Tahu dong itu nama panggilan siapa? Grip Peaty Lock-On hanya tersedia dalam dua pilihan warna, putih (clamp biru dan merah) dan abu-abu (clamp berwarna merah). Anda bisa mendapatkan salah satu di antaranya dengan membayar US$ 24,99. Kalau tidak ingin grip signature, Lizard Skins punya grip Charger yang bobot per pasangnya adalah 90 gram. Menggunakan karet kompon elastomeric, grip ini diyakini berumur lebih panjang dibanding grip berbahan kraton – elastomer yang biasa digunakan untuk mengganti karet. Asyiknya, Charger seharga US$ 7,99 ini tersedia dalam tujuh pilihan warna: biru, merah muda, coklat, hijau, oranye, putih, dan hitam. Dijamin, Anda tidak akan kesulitan memadupadakannya dengan warna sepeda Anda. Charger juga tersedia versi lock on-nya berwarna hitam atau putih. Untuk yang satu ini Anda harus menebusnya lebih mahal, yakni US$ 24.99.
Marzocchi Bomber Limited
Back in Black
S
epatu Bomber keluaran Marzocchi dirilis dalam warna hitam secara terbatas. Anehnya, yang dibatasi bukan jumlahnya, melainkan masa edarnya. Bomber hitam ini masih masih menggunakan teknologi karet milik 5.10 Stealth yang dipadukan dengan panel kulit hitam dan panel berlubang abu-abu. Dengan begitu kelembapan di dalamnya bisa terjamin. Anda dapat melihat Bomber hitam ini menghiasi kaki Brian Lopes, Wade Simmons, dan Thomas Vanderham. 28 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Bell Drop
M
enambah line-up helmnya untuk tahun 2008, Bell merilis helm downhill Drop. Bagian cangkang helm yang memiliki tujuh lubang ventilasi ini terbuat dari bahan fiberglass. Untuk perawatan, Anda akan dimudahkan karena bagian padnya bisa dicopot. Bagian pelindung mulutnya juga bisa dicopot menggunakan bantuan obeng (+). Drop tersedia dalam pilihan warna hitam dop, merah-hitam, hijau-putih, biru, hitam glossy-putih (seperti pada gambar), dan hitam-hijau. Drop dilego seharga US$ 130.
Oakley Livestrong
N
Merida Ninety Six eski sudah diperkenalkan awal tahun ini, namun Merida Ninety Six baru memasuki masa produksi per juni ini. Ninety Six memiliki frame yang ringan – 1,9 kilogram berikut shock. Angka tersebut bisa dicapai berkat penggunaan bahan karbon untuk frame dan juga rocker linkage-nya. Sementara eyelet shocknya terbuat dari bahan titanium. Untuk versi Team-D, Anda harus merogoh kocek sebesar £ 7.500. Dengan uang tersebut Anda akan mendapat sepeda lengkap dengan shock DTSwiss XR Carbon 50 (remote lockout), fork Manitou R7 MRD 100 TPC, sadel Selle Italia SLR Carbon, rem Avid Juicy Ultimate 160, chainset dan setang FSA K-Force, derailleur dan shifter SRAM XO/X9, stem OS99, serta wheelset karbon DT XRC 1250 yang dibalut ban Maxxis Flyweight 330. Tersedia juga versi 5000-D. Dengan harga £ 5.500 Anda akan mendapat sepeda berspesifikasi shock DT XR, fork DT XRC Carbon 50, groupset Shimano XTR, rim Mavic Crossmax SLR berbalut ban Schwalbe Furious Fred Light. Masih merasa kemahalan, ini tawaran terakhir dari Merida, 3500-D. Spesifikasinya: fork Rock Shox SID Race 100, groupset Shimano XT dan beberapa komponen keluaran FSA . Untuk harganya, £ 3.500.
M
ama Lance Armstrong nampaknya masih menjual. Hal ini terbukti dengan dirilisnya frame Oakley Livestrong. Livestrong memiliki beberapa variasi; M Frame Hybrid S (US$ 150), Straight Jacket (US$ 135), Flak Jacket (US$ 150), Flak Jacket XLJ (US$ 150), dan Radar Path (US$ 185). Dari harga tersebut, US$ 20-nya akan disumbangkan ke Livestrong Foundation – yayasan milik Lance dalam upayanya melawan penyakit kanker.
Corsair Crown dan Marque
C
orsair memperkenalkan dua sepeda barunya; Crown dan Marque yang masing-masing untuk tipikal permainan downhill dan all mountain. Crown merupakan frame dengan head angle 65 derajat. Headtube sepeda ini bisa diatur (adjustable) dan tersedia dua posisi untuk shock-nya. Anda dapat memiliki frame yang memiliki wheelbase 44,5 inci ini dengan menebusnya seharga US$ 2.399. Harga tersebut sudah termasuk fork Marzocchi Roco WC, shock X-Fusion Air, headset, seat clamp, dan juga dropout Maxle. Sementara Marque bertravel 5 inci. Sama seperti Crown, angle headtubenya juga bisa dirubah. Dropout frame Maxle-nya juga bisa dicopot. Marque dilengkapi shock Marzocchi Roco Air R, Maxle, dan dibanderol US$ 1.699.
>>>
HIGHLIGHT
Tomac Type X, Cortez, dan Automatic
Park Tool DS1, CC, HT
Cukup Mahal
P
ark Tool punya tiga jenis alat yang akan mempermudah Anda mengutak-atik sepeda. Harganya memang cukup mahal, namun semua sebanding dengan kualitasnya. Kita mulai dari yang paling penting, kunci L. Melalui seri HT (6,8,10)-nya, Park Tool menawarkan solusi kunci L yang bebas rasa sakit karena gagang yang terlalu pendek. Gagang kunci L dibuat panjang dan dibalut grip yang mantap. Khusus untuk HT-6 dapat dipakai untuk mengencangkan atau mengendurkan baut pedal. Harga masing masing kunci L adalah US$ 10,50 (HT-10), US$ 8,95 (HT-8 or HT-6). Alat selanjutnya adalah pemeriksa rantai, CC-2 (US$ 29) dan CC-3 (US$ 10,95). Pemakaiannya sangat mudah, cukup pasang pin pengukur pada link rantai. Tekan lengan meteran dan Anda akan melihat hasilnya pada tampilan. Jika angka menunjukkan 0,1, maka sudah saatnya Anda mengganti rantai. Kalau menunjukkan angka lain – penunjuk tidak pas di tengah –, penyetelan harus dilakukan. Park Tool juga memproduksi timbangan digital DS-1 untuk mengetahui bobot tunggangan Anda, apakah sudah sesuai dengan yang “dianjurkan” oleh UCI atau belum. Timbangan seharga US$ 62 ini menyediakan satuan massa kilogram atau pon. Dalam pengoperasiannya, DS-1 mengambil daya dari tiga buah baterai AAA.
Troy Lee Design Gascan
Bila Oakley dan Troy Lee Designs Bekerjasama
O
akley bekerjasama dengan Troy Lee Design (TLD) merilis Gascan khusus. Dibanding versi biasa yang tampil polos, TLD Gascan berkelir hitam ini mendapat tambahan grafis laba-laba pada bagian frame-nya dan juga logo TLD berwarna merah. TLD Gascan hanya akan diproduksi sebanyak 5000 buah. Untuk satu buah kacamata ini Anda harus merogoh kocek US$ 175. Harga tersebut sudah berikut tas kacamata berteknologi Microclear yang bisa digunakan untuk membersihkan lensa. Untuk pemesanan, buka www.oakley.com.
30 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
T
iga sepeda diperkenalkan Tomac Mountain Bikes, masing-masing bernama Type X, Cortez, dan Automatic. Dua yang disebutkan pertama untuk cross country, sedangkan yang terakhir khusus untuk all mountain. Type X cocok dipasangkan dengan fork bertravel 80 atau 100 mm. Frame sepeda berbobot 1,1 kg ini menggunakan bahan karbon, sedangkan untuk dropout dan dudukan disc brake terbuat dari alumunium. Versi full bike-nya dilengkapi groupset XTR (kecuali FD-nya yang XT) dan fork RockShox SID Team. Sementara Cortez merupakan pengembangan dari frame hardtail Manitou yang pernah ada. Berbahan alumunium AN-6, frame berbobot 1.542 gram ini juga berjodoh dengan fork 80-100 mm. Versi full bike-nya memakai kombinasi groupset SRAM-Shimano. Yang terakhir, Automatic, merupakan versi alumunium dari Carbide XC dan memiliki travel shock (Fox RP23) dan fork masing-masing 100 mm. Automatic diperuntukkan bagi jenis permainan all mountain dengan bobot 2.450 gram. Anda juga akan menjumpai groupset Shimano XT untuk versi full bike.
FIX IT - Servis RD Campagnolo dan SRAM X.0 - Ganti bodi cassette Shimano Ultegra - Servis hub DMR Revolver - Ganti DU Bushing shock Manitou
Lebih Jelas, Lebih Lengkap, Lebih Rinci
ALL ABOUT
TIPS
FIX IT
TRAINING
Salah satu cabang BMX freestyle yang memiliki banyak ciri khas. Tidak hanya perpustakaan trik-triknya saja yang berbeda, tapi juga attitude para pelakunya (flatlander) yang sangat loyal. Mereka ini rela berburu besi bekas guna membangun sendiri sepeda “signature� mereka. Itu baru sebagian kecil saja dari keunikan-keunikan cabang yang satu ini. Mau tahu yang lainnya? Buka halaman 32-37.
Flatland, Enerjik dan Halus >>> FIT: Karena besarnya tenaga yang dibutuhkan, banyak orang yang menyangka bahwa mereka harus selalu menenggak makanan atau minuman suplemen saat berolahraga sepeda. Pandangan itu tak sepenuhnya benar. Menurut dr. Hario Tilarso, SpOK, suplemen sebaiknya hanya dikonsumsi jika kita benar-benar membutuhkannya. Dan kapan itu? Baca langsung rubrik Fit halaman 38.
ALL ABOUT
32 CYCLING
>>>
Flatland
Antara Breakdance dan Balet Atraksi para flatlander enerjik seperti breakdance. Di lain sisi kehalusan gerak tetap terjaga, mirip seperti balet. Oleh Dhoni Bima.
F
latland. Dibanding cabang BMX freestyle lainnya – street, park, vert dan dirt –, cabang yang satu ini punya ciri khas. Mulai dari sepeda hingga perpustakaan trik-triknya. Dan yang tak kalah pentingnya, para pelaku cabang yang satu ini punya kesetiaan yang sangat tinggi. Untuk bermain flatland tidak diperlukan lahan yang luas. Cukup dengan permukaan rata sekitar 3x4 meter, para flatlander – sebutan bagi mereka yang bermain flatland – sudah dapat ber”akrobat”.Mulai dari jalanan aspal, tempat parkir, hingga lapangan basket bisa mereka manfaatkan untuk beratraksi. Nah, kalau biasanya pemain BMX kerap terlihat tampil mendua – pemain street terkadang juga turun di park, dirt, ataupun sebaliknya –, maka tidak begitu dengan para flatlander. Mereka ini sangat loyal terhadap cabang yang mereka tekuni. Mengapa? Karena terbiasa menggunakan sepeda bergeometri khusus, kestabilan para flatlander menjadi berkurang ketika harus berlaga menggunakan sepeda BMX “normal” di ramp, street, ataupun dirt. Apa lagi ciri khas flatland? Mari kita runut satu-persatu.
Sepeda CYCLING/Sumanjaya
Sebenarnya sepeda yang digunakan untuk bermain flatland hampir sama dengan sepeda BMX pada umumnya. Namun bila dicermati lebih lanjut, sepeda flatland ternyata mempunyai perbedaan dibanding sepeda BMX lainnya. Perbedaan ini tampak sekali utamanya pada geometri sepeda. Umumnya frame sepeda flatland memiliki angle head tube dan seat tube yang steep (curam). CYCLING
>>>
33
ALL ABOUT Top tube-nya juga dibuat lebih pendek (umumnya 20-21 inci) dan biasanya bersinggungan dengan down tube di daerah sekitar head tube. Dengan semua konfigurasi tersebut, sepeda menjadi lebih lincah. Meskipun saat ini sudah banyak beredar frame-frame pabrikan seperti keluaran We The People, ST. Martin dan sebagainya, namun umumnya flatlander lebih memilih untuk membuat sendiri frame sepeda mereka. ”Demi mengejar ukuran sepeda yang pas,” ujar Arr’ad Prasada, Koordinator Flatland Bekasi. ”Kebutuhan flatlander lokal adalah sepeda yang lebih pendek,” tambah pria yang biasa disapa Gacul itu. Untuk itu mereka rela berburu besi loakan (umumnya berukuran 1,4 milimeter) ataupun memanfaatkan frame bekas. Dengan merogoh kocek Rp 250.000-350.000 (biaya pembelian besi dan pengelasan), mereka sudah bisa membawa pulang frame baru dengan karakteristik yang mereka inginkan. Untuk bottom bracket-nya (BB) menggunakan model Mid/Spanyol/ Eropa. Dibanding BB model Amerika, BB model Eropa memiliki keunggulan dalam hal memperingan dan mempermudah perputaran crank. Wheelbase (jarak antara dropout depan ke dropout belakang) sepeda flatland juga dibuat pendek. Ini untuk memudahkan sepeda saat diputar ataupun ketika berdiri dengan satu ban saja. Selain itu, pendeknya jarak wheelbase juga memberikan keseimbangan yang baik. Penggunaan gyro atau detangler diwajibkan untuk menghindari ”kusut”nya kabel rem saat flatlander ”memelintir” setang sepedanya.
Spiderman. Sesuai namanya, flatlander dituntut untuk dapat menempel di bidang vertikal.
34 CYCLING
>>>
Kehadiran komponen yang kerap disebut rotor ini mutlak diperlukan untuk melakukan trik semisal barspin, tailwhip atau trik lainnya yang mengharuskan memutar setang lebih dari 360 derajat. Gyro yang letaknya di bawah stem ini dapat berputar karena memiliki bola bearing di dalamnya dan terbagi menjadi dua bagian; bagian atas menghubungkan kabel rem dari tuas rem, sedangkan bagian bawah menghubungkan kabel rem ke cantilever. Masih untuk membuat setang bisa berputar bebas, baut head set dibuat dengan lubang di bagian tegahnya. Dengan begitu kabel rem depan bisa dimasukkan ke dalam steerer tube. As depan dan belakang sepeda flatland dilengkapi dengan peg atau jalu untuk pijakan kaki ataupun pegangan tangan. Total ada empat peg untuk satu sepeda. Panjang peg berkisar antara 4 hingga 5 inci dan umumnya terbuat dari alumunium. Di bagian belakang, tepatnya hub belakang, menggunakan mekanisme khusus yang disebut freecoaster. Dengan mekanisme tersebut, ban belakang dapat berputar ke belakang tanpa mengunci hub yang akan menyebabkan berputarnya crank. Untuk drivetrainnya menggunakan rasio 2,75:1. Angka tersebut bisa dicapai dengan pemakaian chainring berukuran kecil (22-30 tooth) yang dikombinasikan dengan sproket 8-11t. Beberapa flatlander juga melengkapi sepedanya dengan chainguard untuk melindungi tubuh mereka dari tajamnya chainring saat beratraksi. Satu hal lagi, frame
sepeda juga dituntut untuk ringan guna mempermudah gerak para flatlander saat melakukan trik-triknya. Karakteristik sepeda flatland lainnya adalah penggunaan fork rigid tanpa rake atau offset (lengkungan antara garis lurus steerer tube dengan dropout fork), setang kecil, integrated seatpost, integrated headset (tertanam pada head tube), serta ban berukuran 20 inci bertekanan tinggi. Masih ada karakteristik lain dari sepeda flatlander, hanya saja untuk yang satu ini benar-benar unik. Misalnya saja, Anda akan menjumpai sepeda flatland yang tidak menggunakan rantai sepeda. Untuk menggerakkan sepeda, mereka memutar roda menggunakan tangan atau kaki, atau dengan mengayunkan kaki.
Terlepas dari penampilan flatlander yang kerap dijumpai tampil apa adanya alias tanpa pengamanan, namun sebenarnya flatland mengharuskan pelakunya untuk memakai pengaman. Untuk flatland, meminimalisir insiden bisa dilakukan dengan mengenakan: - Helm: Benda yang satu ini memiliki fungsinya apalagi kalau bukan melindungi kepala. Flatlander biasanya mengunakan helm half face agar tidak menghalangi koordinasi dan pandangannya. - Knee, elbow, dan shin guard: Idealnya, flatlander mengenakan semua pelindung ini untuk melindungi lutut, siku dan tulang kering mereka. Namun pada kenyataannya, banyak flatlander yang mengabaikannya karena dianggap menggangu pergerakan. - Glove: Memang bukan merupakan perlengkapan wajib bagi para flatlander, tetapi tetap memiliki “khasiat� untuk menyerap keringat sehingga permukaan telapak tangan tidak licin. - Sepatu: Tidak ada ketentuan khusus soal sepatu bagi flatlander. Yang terpenting sepatu tersebut lentur dan mampu memberikan grip yang baik. Umumnya flatlander menggunakan sepatu skateboard.
CYCLING/Sumanjaya
Perlengkapan Pelindung
Surfer.
Trik Namanya juga BMX freestyle, pasti banyak gaya atau trik-trik yang bisa diperagakan. Trik-trik ini ada yang sama dan juga berbeda antara flatland dengan cabang BMX freestyle lainnya (dirt, street). Trik juga mempunyai kontribusi yang besar bagi poin seorang flatlander dalam sebuah kompetisi. Dalam memperagakan trik-triknya, seorang flatlander dituntut untuk memiliki keseimbangan yang tinggi. Betapa tidak, mereka harus melakukannya dengan bertumpu pada peg (jalu), pedal, sadel, setang ataupun top tube. Dan sebagai pendukung, mereka juga biasanya menyetel
musik untuk mengiringi atraksi mereka. Sebelum mulai memperagakan trik-triknya, flatlander butuh awalan. Mereka akan mengayuh pedal, dan bila kecepatan yang diinginkan sudah tercapai mereka berdiri di peg pada roda depan ataupun belakang. Dari situ, barulah atraksi yang sesungguhnya dimulai. Di awal kemunculannya, flatlander hanya memperagakan satu trik, kemudian mengayuh kembali. Namun pada flatland modern, usai melakukan satu trik, mereka menyambungnya dengan trik lainnya atau dikenal dengan istilah kombo atau linking. Dalam flatland – juga dalam cabang BMX freestyle lainnya –, trik sifat CYCLING
>>>
35
ALL ABOUT berada di peg roda depan, dengan salah satu tangan memegang roda belakang. Jadi, posisi sepeda menjadi vertikal, dengan posisi setang di bawah. Selama melakukan trik ini, arah sepeda dikendalikan oleh kedua kaki. - Decade: Flatlander menghentikan laju sepeda sesaat, biasanya dengan menekan kedua tuas rem. Kaki kanan bertumpu pada bagian sambungan antara top tube dengan seat tube. Kaki tersebut menjadi tolakan bagi flatlander untuk memutar badannya 360 derajat melewati bagian depan setang dan kembali dari arah frame sebaliknya. Nama decade sendiri diambil karena penciptanya, Fred Blood, butuh sepuluh hari untuk mempelajarinya. - Back spanning: Dimulai dengan standing biasa, dilanjutkan dengan menarik tuas rem belakang guna menghentikan perputaran ban. Setelah itu, tubuh diayunkan perlahan agar sepeda berputar dengan titik poros pada ban belakang. Lakukan dengan berputar lebih dari satu kali. - Backyard: Flatlander berdiri membelakangi sepeda. Salah satu kakinya bertumpu pada peg belakang sambil salah satu tangannya memegang setang. Sementara itu kaki yang lain digunakan untuk memutar ban belakang. - Manual: Sama seperti pada BMX street, flatlander mengangkat ban depannya. Bedanya, flatlander melakukannya sambil kaki berada pada peg belakang. - Frontyard: Kebalikan dari backyard. Dengan bagian belakang sepeda terangkat dan salah satu kaki bertumpu pada peg depan, flatlander memutar ban depan menggunakan kaki lainnya melewati bagian atas setang. - Front spinning: Salah satu trik yang masuk dalam kategori sulit. Dimulai dari menempatkan kaki kiri di peg kiri depan, dilanjutkan dengan memutar bagian belakang sepeda berlawanan arah jarum jam. - Funky chicken: Gerakan awalnya mirip front spin, tetapi ketika bagian belakang sepeda berputar setengah, flatlander yang menghadap belakang menangkap sadel dan menahannya. Salah satu kaki flatlander berada di peg depan dan kaki lainnya memutar ban depan, sementara tangan lainnya (yang tidak memegang sadel) memegang setang. - Spiderman: Salah satu trik oldschool (lawas).
Geometri Sepeda Flatland
<<<
nya tidak stagnan. Seiring perjalanan waktu, trik juga kian bertambah. Entah itu dengan terciptanya trik yang benar-benar baru ataupun bentuk pengembangan trik yang sudah ada. Lebih lengkap mengenai trik-trik yang biasa diperagakan dalam flatland, berikut daftarnya. - Cross-Hand Steamroller: Pengembangan dari trik steamroller yang diciptakan oleh Mark Eaton. Inti dari trik ini adalah berputar hanya dengan roda depan. Untuk melakukannya, flatlander menempatkan salah satu kakinya pada peg depan. Jika menggunakan peg sebelah kiri, maka kaki kiri yang berada di peg depan. Saat melakukannya, tangan kiri flatlander menahan sadel agar bagian belakang sepeda tetap terangkat. Sementara tangan kanan memegang setang sebelah kiri. - Backward Hitchiker: Pertama kali muncul tahun1988 dan merupakan pengembangan dari backward. Pada backward hitchiker, kedua kaki
Tinggi BB: 11,6-11,7 inci Panjang chainstay: 12,6-12,75 inci Angle headtube: 750 Angle seat tube: 71,5-730 Tinggi seat tube: 153 Ukuran seatpost: 25,4 mm 36 CYCLING
>>>
binasi antara tailwhip dengan cherry picker. Flatlander berdiri dengan kaki berada di peg depan dan belakang, lalu memutar tubuhnya sehingga menghadap bagian belakang sepeda sambil mengangkat salah satu kaki dari peg. Trik dilanjutkan dengan mengayunkan bagian belakang sepeda sekitar 180 derajat, sebelum akhirnya kedua kaki kembali ke pedal. Fire hydrant diciptakan oleh Gary Pollack.
Sistem penilaian
Side squeaks
Untuk melakukannya dibutuhkan bantuan rem depan dan bidang vertikal semacam dinding. Dalam memperagakan spiderman, kaki flatlander menempel di tembok dan tubuh menghadap ke bawah. Sebagai penahan agar sepeda tidak Decade bergerak, digunakanlah rem. - Caboose: Mirip frontyard. Flatlander berdiri bertumpu pada peg belakang sambil membelakangi bagian bawah sepeda (sisi dengan BB). Salah satu kaki digunakan untuk mengatur laju sepeda. Dan untuk membatu menjaga keseimbangan, salah satu tangan flatlander berpegangan pada peg atau fork. - Trackstand: Trik dasar dalam flatland. Flatlander berdiri dengan satu kaki bertumpu pada peg. Sementara kaki yang lain digunakan untuk memutar ban depan, menjaga laju sepeda. Tangan digunakan untuk menahan setang yang diputar 90 derajat (posisi ban depan tegak lurus terhadap frame). - Surfer: Termasuk trik dengan tingkat kesulitan tinggi. Dinamakan surfer karena trik ini dilakukan layaknya seorang peselancar di atas papannya. Flatlander meletakkan satu kakinya di atas sadel, sementara kaki lainnya berada di atas setang. Gerak sepeda mengikuti gerak tubuh si flatlander. - Barspin: Flatlander mengangkat sedikit ban depannya, lalu dengan segera memutar setang. Pengembangan dari trik ini adalah 360 barspin dan seatgrab 360 barspin. Untuk yang terakhir disebutkan, salah satu tangan berada di sadel saat tangan yang lain memutar setang 360 derajat. - Boomerang: Mirip decade, hanya saja kaki tidak menolak dari sambungan antara top tube/seat tube, melainkan langsung dari pedal. Flatlander berputar 360 derajat ke arah depan sepeda sambil memutar setang. Saat melakukannya, tubuh flatlander dalam posisi jongkok untuk memudahkan kaki melewati setang. - Fire hydrant: Terkadang disebut rolling tailwhip dan merupakan kom-
Dalam sebuah kompetisi flatland, biasanya tiap peserta diberikan dua kesempatan (run). Durasi tiap run biasanya 60 detik. Berbeda dengan BMX race yang mengutamakan kecepatan, pada flatland yang dinilai adalah kemampuan flatlander memperagakan trik-trik dengan mulus sambil terus menjaga keseimbangannya di atas sepeda. Dalam sebuah kompetisi flatland, juri akan menilai dari beberapa unsur: 1. Gaya: Flatlander dinilai dari â&#x20AC;&#x153;jalinanâ&#x20AC;? trik yang diperagakan saat kompetisi. Juri akan menilai seberapa mulus trik dilakukan. Selain itu itu juri juga melihat orisinalitas trik yang diperagakan. Nilai yang biasa digunakan oleh juri berkisar dari 0 hingga 25. 2. Tingkat kesulitan: Semakin tinggi tingkat kesulitan trik yang diperagakan,
semakin tinggi pula nilai yang akan dihasilkan. Namun soal tingkat kesulitan ini sifatnya subyekKarl Kruzer. tif, dan berbeda antara juri yang satu dengan yang lain. Tingkat kesulitan suatu trik juga dapat berubah statusnya, mengingat trik flatland terus berkembang. 3. Line: Pergerakan flatlander yang mengalir, seperti â&#x20AC;?beriramaâ&#x20AC;?. 4. Jumlah trik yang berhasil dilakukan flatlander dalam jangka waktu yang diberikan. 5. Touching: Kondisi bila bagian tubuh flatlander menyentuh permukaan trek. Touching akan mengurangi poin dari juri, biasanya 2 poin dari total nilai. 6. Komentar juri tentang penampilan rider. CYCLING
>>>
37
Bersepeda merupakan olahraga berintensitas tinggi hingga memerlukan kalori dalam jumlah besar.
CYCLING/Yoga Wardhana
FIT raga bersepeda tidaklah sama. Road race, apalagi jika dilakukan dalam sebuah tour yang makan waktu berhari-hari, merupakan yang terberat. Velodrome juga memiliki intensitas berat karena, meskipun waktu balapannya hanya sekitar 5 menit, pembalap harus mengeluarkan tenaga super besar untuk melakukan sprint. Karena besarnya tenaga yang dibutuhkan, sprint tergolong dalam jenis kegiatan anaerobik alaktasid yang memerlukan energi anaerobik yang dalam bahasa medis dikenal dengan istilah ATP alias Adenosine Triphosphate. ATP merupakan struktur kimiawi kompleks yang tersimpan dalam sel-sel tubuh, terutama otot, dan hanya dikeluarkan saat seseorang harus mengeluarkan tenaga ekstra besar. Tubuh mengubah ATP menjadi tenaga dengan cara merilis CP (creatine phosphate) yang juga tersimpan dalam otot. Jika dilakukan dalam waktu panjang, energi anaerobik harus diambil dari kandungan gula dalam darah. MTB juga berintensitas tinggi. Meskipun para pesepeda dalam balapan MTB tak melaju secepat pembalap road race, tenaga yang mereka butuhkan juga tetap tinggi. Pasalnya, mereka harus menghadapi medan jalan yang buruk dengan beban kayuhan yang terus berubah-ubah. Karena besarnya tenaga yang dibutuhkan, banyak orang yang menyangka bahwa mereka harus selalu menenggak makanan atau minuman suplemen saat berolahraga sepeda. Pandangan itu tentu saja tak sepenuhnya benar. Suplemen sebaiknya hanya dikonsumsi jika kita benar-benar membutuhkannya. Nah, untuk mengetahui apakah kita benar-benar butuh suplemen, kita harus mengetahui cara penghitungannya. Para dokter biasanya menggunakan basal metabolic rate (BMR) sebagai basis perhitungan. BMR merupakan satuan energi yang digunakan seseorang
Anda Perlu Makanan atau Minuman Suplemen? Oleh dr. Hario Tilarso, SpOK
J
ika olahraga bersepeda diibaratkan dengan sebuah belantara, maka di dalamnya kita bisa mendapati aneka macam pepohonan. Pohonpohon itu antara lain adalah road race, track/velodrome, MTB, BMX, dan indoor cycling. Itu baru pohon-pohon utama. Di luar itu, masih ada aneka pepohonan lain seperti trial, freestyle, dan sebagainya. Dengan kata lain, olahraga bersepeda memiliki banyak jenis, dan tiap jenis memiliki aturan main yang berbeda-beda pula. Toh, dari sudut pandang kedokteran olahraga, bersepeda tetap memiliki satu kesamaan. Yakni, sama-sama merupakan olahraga berintensitas tinggi hingga memerlukan kalori dalam jumlah besar. Boleh dibilang, dari semua jenis itu, hanya indoor cycling yang tak perlu makan banyak kalori karena olahraga bersepeda jenis ini lebih banyak mengutamakan skill ketimbang tenaga. Sedangkan untuk jenis yang lain, tenaga yang dibutuhkan sangat besar. Memang, jumlah kalori yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis olah38 CYCLING
>>>
CYCLING/Yoga Wardhana
saat dia beristirahat penuh. Karena itu, BMR juga dikenal dengan istilah resting metabolic rate. BMR seseorang ditentukan oleh faktor usia dan berat badan. Namun, untuk memudahkan kita, saat sedang beristirahat total, seorang pria dewasa membutuhkan 1.500 kalori dalam sehari. Sementara, ketika melakukan aktivitas, jumlah kalori yang dibutuhkan itu akan berlipat ganda jumlahnya. Seorang yang bersepeda dengan kecepatan sedang akan membutuhkan kalori kira-kira 4 kali lebih besar dibandingkan BMR. Sementara, bersepeda dengan kecepatan lomba, akan meningkatkan kebutuhan kalori menjadi 10 kali lipat dibanding BMR. Makanya, seseorang yang bersepeda dengan kecepatan rendah sama sekali tak membutuhkan suplemen. Soalnya, seluruh kebutuhan kalori sudah pasti bisa dipenuhi dengan makanan yang kita santap. Satu-satunya hal yang perlu kita lakukan adalah dengan menambah porsi makan dan mengatur menu agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kita. Zat gizi yang cukup adalah karbohidrat yang tinggi (60 persen total kalori), lemak yang rendah (kurang dari 30 persen), dan cukup protein (10-15 persen). Memasukkan biji-bijian (sereal), sayuran, dan buah ternyata juga sangat bagus untuk mencegah penyakit, menjaga berat badan, dan meningkatkan prestasi. Mengkonsumsi kafein juga bagus untuk membuat tubuh lebih waspada. Namun, asupan kafein tak boleh berlebihan karena terlalu banyak kafein akan membuat susah tidur dan jantung berdegup lebih kencang. Karbohidrat merupakan zat gizi utama yang dijadikan sumber energi. Cadangan zat ini di dalam hati dan otot harus tetap terjaga, karena itu asupannya pun harus selalu mencukupi. Aturan ini berlaku bagi pesepeda jarak jauh maupun jarak dekat, bagi pesepeda yang mengayuh kencangkencang maupun yang perlahan-lahan saja. Protein juga dibutuhkan untuk pertumbuhan badan serta mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Zat gizi ini sangat diperlukan terutama bagi para pembalap yang harus bertarung terus-menerus dalam beberapa hari atau mengikuti balapan dengan beban berat. Kegiatan semacam itu akan membuat sejumlah sel otot rusak hingga sang pembalap pasti memerlukan asupan protein dosis tinggi untuk memperbaiki kerusakan sel-sel yang terjadi selama balapan. Selain zat-zat gizi utama tadi, tubuh juga memerlukan aneka vitamin, mineral, dan cairan dalam jumlah yang mencukupi. Penambahan cairan secara periodik dan dalam jumlah memadai merupakan
Karbohidrat, zat gizi utama yang dijadikan sumber energi.
keharusan. Bagi para pembalap yang lebih mengandalkan enduransi, minum air biasa saja tak akan mencukupi, mereka harus menenggak sport drink. Ini diperlukan karena tubuh bukan saja kekurangan cairan, tapi juga kehilangan banyak mineral. Sport drink setidaknya harus mengandung Na, Mg, K, Cl, dan cukup karbohidrat. Dengan minuman ini, mineral yang hilang akan segera tergantikan. Penting untuk dicatat, kita harus minum secara teratur. Minuman harus sudah mulai dikonsumsi 30-45 menit setelah kita start, lalu setelah itu sekali setiap 20 menit. Jumlahnya, 200-250 cc sport drink dengan suhu dingin agar bisa segera diserap tubuh. Di luar itu, pembalap sekalipun, sesungguhnya tak perlu menenggak suplemen apa pun saat balapan. Suplemen sebenarnya hanya diperlukan oleh mereka yang menu makannya tak bagus. Akan jauh lebih bijaksana jika Anda mengatur menu makanan dengan lebih baik dan berimbang dibandingkan sibuk mencari suplemen untuk memperbaiki prestasi. CYCLING
>>>
39
Sun block, salah satu metode menghindari â&#x20AC;&#x153;kelelahanâ&#x20AC;? pada kulit.
Lain Lelah, Lain Obatnya
s
emua orang tentu pernah mengalami kelelahan, satu gejala tubuh yang ditandai dengan perasaan hilangnya sebagian besar tenaga, muncul rasa malas, otot dan tulang juga terasa berat untuk digerakkan. Nah, biasanya, kita hanya menggunakan metode tunggal untuk â&#x20AC;&#x153;mengobatiâ&#x20AC;? kelelahan ini, yakni dengan tidur. Padahal, tidur sebenarnya bukan merupakan obat satu-satunya. Soalnya, jika ditelisik lebih jauh, kelelahan ternyata banyak macam dan ragamnya. Tiap jenis kelelahan itu memerlukan penanganan yang berbeda pula, tak harus dengan tidur. Alhasil, mengenal berbagai jenis kelelahan itu lantas menjadi keniscayaan karena akan membantu kita agar bisa menanganinya lebih cepat dan tepat. Anda tahu, bersepeda tanpa dibebani rasa lelah akan membuat kita mampu mengayuh lebih cepat, menjangkau jarak yang lebih jauh, dan mampu mendaki tanjakan berat sekalipun. Tulisan ini akan mencoba merinci masing-masing tipe kelelahan itu. 1. Kurang Tidur Kelelahan tipe ini ditandai dengan sering menguap, kepala terasa berat hingga terkulai serta kelihatan seperti orang melamun. Efeknya yang paling kelihatan adalah menurunnya kemampuan kayuhan. Jika kantuk itu muncul karena Anda memang kurang tidur, masalahnya tak perlu dibesar-besarkan. Namun, jika rasa kantuk itu terus menggelayut, meski sudah cukup tidur, sebaiknya hubungi dokter. 40 CYCLING
>>>
2. Terbakar Matahari Terlalu banyak paparan sinar matahari atau angin kering yang mengenai tubuh juga menyebabkan kelelahan. Kelelahan tipe ini ditandai munculnya ruam merah di kulit dan kulit akan terasa panas jika diraba, serta munculnya rasa pusing di kepala. Agar tak terkena kelelahan tipe ini, gunakan pakaian yang menutupi sebagian besar permukaan tubuh, pakailah penutup kepala, dan oleskan sun block. Juga, hindarilah bersepeda pada siang hari bolong. Jika serangan sudah terlanjur datang, segeralah mencari tempat yang rindang untuk berteduh, dan perbanyak minum. 3. Lelah Jantung Seseorang akan terkena kelelahan jantung jika dia memaksakan diri untuk mengeluarkan tenaga yang lebih besar dari level kebugarannya saat itu. Gejala umum yang timbul dari kelelahan ini adalah jantung berdebar, nafas sedikit sesak, dan suhu tubuh meningkat. Kelelahan ini seringkali terjadi setelah kita bersepeda dengan jarak yang lebih jauh dari kebiasaannya atau mendaki medan menanjak yang lebih berat dari biasanya. Untuk mengatasinya, segeralah berhenti mengayuh, melakukan pendinginan, dan istirahat untuk membiarkan jantung melakukan rekoveri. Cara lainnya dengan mengurangi kecepatan saat mengayuh, atau dengan menambah porsi latihan agar jantung tak kelelahan saat mendapatkan beban tinggi. 4. Lelah Otot
CYCLING/Sumanjaya
FIT
CYCLING/Yoga Wardhana
Kelelahan tipe ini terjadi akibat otot terlalu banyak membakar kalori akibat mengayuh jauh lama dibanding yang biasa Anda lakukan sebelumnya. Gejalanya, kaki susah digerakkan, muncul keinginan beristirahat, dan seringkali juga disertai kram otot. Biasanya, perlu waktu lebih dari sehari untuk benar-benar sembuh dari kelelahan tipe ini. Untuk mempercepat rekoveri, beristirahatlah, perbanyak konsumsi gula, bersepeda dengan kecepatan rendah, dan naikkan level latihan agar nantinya Anda tak terserang kelelahan lagi. 5. Rasa Sakit Beberapa daerah yang kerap terkena serangan rasa sakit adalah leher, punggung, tangan, lengan, paha, kaki, selangkangan, dan pantat. Kelelahan yang muncul akibat rasa sakit biasanya terkait dengan kepanasan dan lelah otot. Bisa juga, rasa sakit ini muncul akibat kondisi beberapa otot sedang tak sebagus otot yang lain atau ada kesalahan setting sepeda hingga posisi berkendara kita tak nyaman. Kesalahan posisi tidur, cedera, serta radang sendi juga kerap berpengaruh pada kelelahan tipe ini. Begitu pula dengan pakaian, sepatu, dan part sepeda yang tak sesuai. Kelelahan ini tak boleh disepelekan. Jika dibiarkan, kelelahan model ini bisa memiliki efek lanjutan yang buruk. Untuk menghindarkan masalah ini, beberapa langkah harus dilakukan. (1) Secara periodik, berhentilah bersepeda dan lakukan latihan ringan selama masa off itu, (2) selalu lakukan latihan peregangan, dan ubahlah posisi berkendara Anda sesering mungkin, (3) setting keting-
gian sadel dan setang secara benar, (4) jangan memakai sadel, grip, sarung tangan, serta celana yang itu-itu saja, (5) berkendara secara santai, (6) saat tak bersepeda, lakukan latihan kekuatan, (7) kurangi jumlah hari bersepeda dalam seminggu. 6. Lelah Kepanasan Suhu udara yang tinggi, kelembaban udara, serta terik matahari dapat membuat kita lelah. Gejala kelelahan jenis ini adalah hilangnya hampir semua energi, kulit terasa panas, kepala pening, mual, dan hilangnya nafsu makan secara drastis. Jika dibarengi dengan kurangnya cairan dalam tubuh, kelelahan ini amat berbahaya karena bisa mengancam nyawa. Jika Anda terkena kelelahan tipe ini, segeralah berhenti bersepeda, berteduh ke tempat rindang, lalu dinginkan tubuh dengan kompres dingin, serta minum sebanyak mungkin. 7. Kelelahan karena Kedinginan Kelelahan ini terjadi akibat kita bersepeda pada saat suhu udara yang sangat rendah. Tanda-tandanya, muncul rasa pusing, tenaga terasa hilang, lesu, kulit sangat dingin saat diraba, pikiran kacau, dan tak bisa berkonsentrasi. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan kelelahan ini adalah dengan segera mengenakan pakaian yang hangat serta mencari sumber panas lain, termasuk dengan dikompres air hangat. Pada kondisi ekstrem, kelelahan model ini bisa berlanjut dengan efekefek susulan yang lebih berat seperti hipotermia (suhu tubuh menurun drastis hingga seluruh metabolisme terganggu). 8. Dehidrasi Dehidrasi, atau kekurangan cairan, juga memicu kelelahan. Tanda-tanda khusus yang timbul saat kita terkena dehidrasi adalah kita merasa sangat haus, kepala pusing, dan tubuh terasa kering. Jika dehidrasi datang, segeralah minum air, basahi pakaian Anda, dan menjauh dari paparan sinar matahari. Untuk menghindari kemungkinan terkena dehidrasi, selalu minumlah secara periodik selama Anda bersepeda. 9. Kelelahan Oksigen Terjadi akibat sedikitnya oksigen yang masuk ke otak. Penyebabnya sangat banyak, mulai dari karena berada di ketinggian, kelelahan, atau karena terlalu banyak darah yang mengalir ke daerah perut. Munculnya kelelahan ini ditandai dengan rasa pusing mirip serangan migraine dan mata berkunang-kunang. Berhenti mengayuh dan menarik nafas dalam-dalam merupakan â&#x20AC;&#x153;obatâ&#x20AC;? yang tepat untuk mengatasi kelelahan ini. Satu catatan, kelelahan okisigen sangat berbeda dengan kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen terjadi karena zat asam tak masuk ke dalam otot hingga otot terasa lunglai. 10. Lelah Kebosanan Kebosanan juga bisa membuat energi kita seakan menghilang dan membuat rencana perjalanan bersepeda kita tak sukses. Kebosanan biasanya terjadi jika kita tak menemukan hal baru untuk dilihat, atau tak ada orang yang diajak berbicara. Pada saat demikian, kecepatan mengayuh biasanya akan menurun drastis, dan semua tanjakan akan tampak lebih tinggi. 12. Kelelahan Tulang Terjadi akibat kurang tidur atau dilanda stres. Ciri yang kita rasakan dari kelelahan ini adalah munculnya rasa â&#x20AC;&#x153;beratâ&#x20AC;? pada tulang dan persendian kita. Kelelahan jenis ini akan membuat Kram otot merupakan salah satu indikasi dari speed menurun, power pun seakan lenyap. Segera ambil tempat lelah otot. untuk berhenti dan beristirahatlah sebentar.(farid) CYCLING
>>>
41
TIPS
Pada kondisi kering di jalan beraspal, rem depan akan mempunyai tenaga pengereman yang sangat besar.
Pengereman yang Efektif anyak yang menyangka bahwa rem depan dan rem belakang memiliki fungsi yang sama persis. Benar! Keduanya memang sama-sama digunakan untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan sepeda. Namun, sebenarnya ada kondisi-kondisi tertentu yang mengharuskan kita hanya menggunakan rem depan, rem belakang, atau rem depan dan belakang sekaligus. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan agar kita bisa mendapatkan effective braking. Pertama, penggunaan dua rem secara bersamaan perlu dilakukan jika Anda sedang melaju kencang dan harus berhenti secara cepat. Di luar kondisi itu, sebaiknya Anda hanya menggunakan rem depan saja atau rem belakang saja. Jika harus berhenti mendadak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menekan rem belakang dan sepersekian detik kemudian segera menekan rem depan. Kenapa demikian? Rem belakang berguna untuk membuat laju sepeda melambat. Sementara, rem depan akan membuat roda sepeda terhenti. Anda harus tahu bahwa rem belakang hanya efektif dipakai
B
42 CYCLING
>>>
untuk mengurangi kecepatan, sementara rem depan bisa digunakan untuk membuat sepeda berhenti ataupun membuat sepeda melambat. Tak heran, pesepeda yang menguasai teknik dengan baik akan menggunakan rem depan sebanyak 95 persen saat harus mengerem. Langkah tercepat untuk menghentikan laju sepeda dalam kecepatan tinggi adalah dengan menekan rem depan sampai roda belakang sedikit terangkat. Tapi, risikonya, rem belakang akan kehilangan fungsi saat traksinya hilang. Padahal rem belakang sangat diperlukan pada situasi traksi yang rendah/kecil dan saat ban depan kempes. Bagaimanapun, untuk pengereman pada kondisi kering di jalan beraspal, rem depan akan mempunyai tenaga pengereman yang sangat besar. Jika Anda sering berlatih untuk menggunakan rem depan di waktu yang tepat dan akhirnya menjadi terbiasa, maka Anda bisa dibilang seorang cyclist yang â&#x20AC;&#x153;amanâ&#x20AC;?. Namun, banyak juga yang salah kaprah menggunakan rem depan. Banyak terjadi, mereka menekan tuas secara sembrono hingga ban belakang terangkat alias endo, lalu selanjutnya jungkir balik. Kecelakaan endo ini bukan disebabkan karena penekanan rem yang terlalu keras, tapi lebih karena pengereman yang dilakukan tan-
pa didahului dengan perlambatan. Sepeda akan langsung berhenti, lalu badan rider terdorong maju, paha membentur setang, ban belakang sepeda terangkat, dan pengendara terbang di atas setangnya. Karena tak memakai sayap, dia pasti akan tersungkur di depan sepeda, Endo tak akan terjadi bila Anda hanya menggunakan rem belakang. Sayangnya, jarak pemberhentian akan lebih jauh dua kali lipat jika Anda mengerem dengan rem belakang. Sangat penting untuk memanfaatkan lengan sebagai alat penahan untuk menghindarkan Anda dari endo saat mengerem mendadak. Tubuh juga harus ditarik mundur ke belakang sadel. Teknik ini akan menjamin tercapainya keseimbangan pada titik pusat gravitasi hingga roda belakang tak terangkat terlalu tinggi. Satu hal lagi, teknik ini harus dipakai baik saat kita hanya menggunakan rem depan, belakang, atau keduanya. Penggunaan rem depan Jika sedang bersepeda dengan kecepatan pelan, cara terbaik untuk berlatih menggunakan rem depan adalah dengan mencari tempat sepi yang space kosongnya banyak. Mula-mula, tekan kedua rem tapi berikan tekanan yang lebih besar pada rem depan. Bersamaan itu, pedal harus tetap dikayuh untuk mengetahui kapan roda belakang terasa selip. Saat roda belakang terasa selip itu merupakan pertanda bahwa sepeda sudah melambat, dan itu merupakan saat terbaik untuk menekan rem depan. Anda harus melatih diri untuk bisa mendapatkan feeling yang tepat mengenai kapan harus memencet rem depan.
napak tanah itu, roda akan terkunci dan tak berputar lagi saat kembali jatuh ke bumi. Jika ini terjadi, jatuh menjadi satu-satunya kemungkinan. Tekanan angin ban depan kurang Jika tekanan angin di roda depan kurang, Anda harus menggunakan rem belakang. Namun, apabila Anda mengaplikasikan rem saat ban bocor, maka ban akan keluar dari rim. Atau, jika tak demikian, ban dalam akan terseret hingga pentil tertarik dan ban dalam menjadi sobek. Kiri dan kanan Rem depan di kiri atau di kanan? Pada umumnya, kita hanya menggunakan feeling dan kebiasaan dalam hal ini. Sebagian pesepeda menggunakan tangan yang paling kuat untuk penggunaan rem belakang. Ada lagi yang meletakkan tuas rem berdasarkan kebiasaan yang dia dapat dari rem sepeda motor. Pada sepeda motor, tuas rem depan berada di kanan, hingga banyak pesepeda yang memasang rem depan di sebelah kanan. Tapi, jika mau melihat trend dunia, sebenarnya ada rumus yang bisa dipegang. Di negara-negara yang jalur berkendaranya berada di sisi kanan jalan cenderung menempatkan rem depan di sebelah kiri. Sementara di negara-negara yang jalur berkendaranya berada di sisi kiri, rem depan biasanya dipasang di sebelah kanan.(nov)
Rem belakang Meski rem depan lebih banyak dipakai, bukan berarti rem belakang boleh diistirahatkan. Ada beberapa hal yang mengharuskan rem belakang mengambil peranan. Permukaan licin Pada permukaan jalan yang licin, pengereman akan membuat roda terseret. Untuk kondisi seperti ini menggunakan rem belakang akan jauh lebih aman. Permukaan jalan rusak Pada permukaan jalan yang rusak atau bergelombang, roda akan terpental-pental ke atas. Menggunakan rem depan pada saat ini sangat berbahaya. Yang dikhawatirkan sesungguhnya adalah, jika Anda menekan rem depan ketika roda depan Anda tidak me-
Menekan tuas rem depan secara sembrono bisa berakibat terlemparnya tubuh melewati setang.
CYCLING
>>>
43
Sebelum memutuskan untuk mendaftar sebagai peserta lomba cross country, beberapa hal mesti dipersiapkan
Lomba Cross Country
CYCLING/Sumanjaya
TIPS
Bagi Pemula C
Fisik dan mental First thing first. Sebelum memutuskan turun laga, dan sebelum disibukkan dengan berbagai hal-hal yang sifatnya teknis, persiapkan terlebih dahulu 44 CYCLING
>>>
CYCLING/Sumanjaya
ross country (XC) merupakan cabang permainan sepeda yang paling banyak digemari di tanah air. Mengapa demikian? Meski tersedia frame khusus, namun untuk sekedar bermain XC Anda bisa menggunakan frame apa saja. Ini tentunya beda dengan downhill dan dirtjump yang mengharuskan frame spesifik dan mahal pula. Tidak hanya sebatas bermain, mereka yang berminat turun di lomba-lomba XC pun banyak. Malahan, dalam sebuah challenge (lomba yang mempertandingkan lebih dari satu disiplin sepeda) XC selalu menjadi primadona bila dilihat dari jumlah pesertanya. Nah, kalau pada rubrik Training edisi lalu telah dibahas latihan yang cocok bagi XC-er pemula, maka sekarang giliran hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan ikut lomba.
diri Anda. Menurut Sugeng Trihartono, pelatih nasional MTB, dalam setiap lomba seorang atlet XC dituntut harus bisa bertahan di atas trek minimal untuk waktu dua jam. Untuk melatih fisik Anda, baca lagi rubrik Training edisi Juni 2008. Masih menurut Sugeng, selain fisik, yang juga harus dipersiapkan adalah mental. Oleh karena itu, buang semua ketakutan dan tumbuhkan rasa optimis dalam diri Anda.“Lawan yang harus dikalahkan pertama kali adalah diri sendiri, karena di sanalah berkecamuk banyak hal,” tambah Sugeng.
CYCLING/Sumanjaya
Sepeda dan perlengkapan Untuk sekedar bermain XC Anda memang tidak memerlukan sepeda khusus. Namun lain halnya bila prestasi yang Anda kejar. Bila berminat ikut lomba, usahakan menggunakan sepeda berspesifikasi khusus untuk XC. Sepeda MTB seperti ini selalu “mendewakan” keringanan. Jangan lupa, sebelum lomba dimulai lakukan secrutinize. Maksudnya, pengecekan kelayakan sepeda. Mulai dari rem, derailleur, ban, dan komponen vital lainnya. Untuk perlindungan tubuh, meskipun tidak seekstrem downhill atau dirtjump, namun Anda tetap membutuhkannya. Untuk tipe permainan XC, Anda dapat menggunakan helm half face.
Saat kelelahan datang, Anda dapat memanfaatkan trek datar untuk mengatur kembali nafas atau mengumpulkan energi.
dibedakan dengan memperhatikan knobnya. Untuk ban kering, knobnya lebih banyak dan berdekatan. Sedangkan pada ban basah, knobnya jarang-jarang. Atur power Begitu start, jangan langsung kuras habis tenaga Anda. Simpan explosive power Anda dan atur tempo. Ingat, medan XC terdiri dari tanjakan, turunan, dan jalan yang datar. Manfaatkan trek datar untuk mengatur kembali nafas Anda atau mengumpulkan energi. Menyalip, jangan curang Anda boleh menyalip lawan di mana saja. Namun yang perlu diperhatikan, saat menyalip jangan ada bentrok fisik serta tidak mencelakakan lawan yang akan disalip. Berhati-hatilah saat menyalip lawan ketika melintasi singletrack.
CYCLING/Sumanjaya
Penguasaan medan “Penguasaan medan dan jenis ban yang harus dipakai adalah dua hal utama yang mesti diperhatikan peserta lomba,” ingat Tono. Untuk medan kering, Anda dapat menggunakan ban berukuran 26x1,95-2,1. Namun bila trek yang dihadapi basah atau berlumpur, gunakan ban berukuran 26x1,95-2,00. Kedua jenis ban tersebut bisa
Bawa serta beberapa jenis ban. Sesuaikan penggunaannya dengan lintasan yang akan dihadapi.
Ban bocor dan kerusakan komponen Bila mengalami pecah ban atau kerusakan komponen lainnya selama berlangsungnya lomba, maka Anda tidak boleh memperbaikinya di tempat. Untuk itu sudah disiapkan daerah khusus yang disebut feeding zone. Pada beberapa lomba, Anda diperbolehkan untuk mengganti sepeda bila terjadi kerusakan. Untuk itu Anda bisa mempersiapkan sepeda cadangan di feeding zone. Tapi ingat, tidak semua lomba mengizinkannya. Semua tergantung pada peraturan lomba yang berlaku.(nov) CYCLING
>>>
45
TIPS
Dilihat dari gaya pemakaiannya, sepeda memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan sepeda motor ataupun mobil.
Gampang-gampang Rumit Merawat MTB
46 CYCLING
>>>
sepeda gunung umumnya sudah dirancang untuk mampu menghadapi beban yang dihadiahkan oleh medan yang berat tadi. Dengan begitu, perawatan tak harus dilakukan setiap kali kita selesai â&#x20AC;&#x153;menyiksaâ&#x20AC;? sepeda di medan berat. Agar sepeda MTB dan juga komponen-komponennya bisa berumur panjang, yang perlu Anda lakukan adalah melakukan perawatan secara periodik alias berkala. Mudah bukan?(nov)
CYCLING/Sumanjaya
A
laah, cuma sepeda. Kenapa harus dirawat terlalu serius?â&#x20AC;? Bagi mereka yang tak mengenal sepeda dengan baik, pemikiran semacam itu pasti kerap keluar. Mereka mungkin akan terheran-heran melihat pesepeda yang kerap mengutak-atik sepeda. Tapi para pesepeda yang gemar melibas jalur off road dengan sepeda gunung (MTB) pasti punya pendapat lain. Bukan sekedar karena cinta, tapi lantaran perasaan tanggung jawab. Para pesepeda gunung itu tahu, beban yang diterima sepedanya selama digunakan jauh lebih besar dibandingkan yang diterima oleh sepeda motor ataupun mobil. Dua kendaraan bermotor itu biasanya hanya dipakai di jalan-jalan yang bagus. Bahkan, saat bertemu dengan jalanan yang sedikit rusak saja, kecepatannya akan segera diturunkan. Ini jelas berbeda dengan sepeda gunung. Pesepeda gunung akan tetap berusaha untuk melaju kencang di atas jalan berbatu, jalan tanah yang â&#x20AC;&#x153;dihiasiâ&#x20AC;? dengan tonjolan-tonjolan akar, jalan berlumpur, dan sebagainya. Dengan gaya pemakaian seperti itu, harusnya kita malah sadar bahwa sepeda memerlukan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan sepeda motor ataupun mobil. Beruntung, komponen-komponen yang digunakan dalam
CYCLING/Sumanjaya
B
CYCLING/Sumanjaya
FIX IT
Servis RD Campagnolo dan SRAM X.0
Biar Tidak Oblak Lagi
S
eiring berjalannya waktu rear derailleur (RD) akan mulai dihinggapi berbagai masalah. Indikatornya bisa berupa oblak pada titik-titik pivotnya. Untuk mengetahui RD Anda oblak atau tidak, pegang cage bagian bawah dan goyang-goyangkan ke kanan dan ke kiri. Bila oblak, saatnya RD mendapat sentuhan kunci L. Bagi pemilik drivetrain Campagnolo dan SRAM X.0 yang ragu-ragu untuk menservis RD-nya, langkah demi langkah berikut ini bisa dijadikan panduan. Sedikit informasi, RD Campagnolo memiliki kesamaan dengan milik Shimano dalam hal adanya per di pivot atas dan bawah.
Kunci L Obeng (-) Obeng (+) Grease Degreaser
garuhi tensi pivot atas. Bila tensinya disetel kencang, maka derailleur akan tertarik ke belakang, menjauh dari cog.
6. Jepit kunci L ke bench vise untuk memudahkan menahan bodi derailleur. Putar pelat berlawanan arah jarum jam sambil menekannya ke bawah. Pasang klip “C” menggunakan tang jepit.
<<<
Alat-alat yang dibutuhkan
1. Proses pembongkaran RD Campagnolo dimulai dengan melepas klip berbentuk “C” dari pivot atas menggunakan obeng. Jangan lupa tekan pelat saat melakukannya agar komponen-komponen di bawahnya tidak bermentalan keluar. 2. Lepas juga kedua baut penahan pulley dan cage pulley. 3. Kendurkan baut pivot cage perlahanlahan. Lalu pisahkan per dari bodi derailleur. 4. Kelar membongkar, kini saatnya membersihkan semua komponen-komponennya. Setelah bersih, lumuri semua per dengan grease.
Pelumas Tang jepit Bench vise Cable tie
5. Pasang per yang lebih pendek ke pivot sebelah atas. Pastikan Anda memasukkan ujung per ke lubang pelat yang tepat. Lubang ini akan mempenCYCLING
>>>
47
FIX IT 7. Pasangkan per pivot bawah ke derailleur. Lanjutkan dengan memasukkan baut ke cage lalu tempatkan ring di ujungnya. 8. Gabungkan cage dan juga bautnya ke bodi derailleur. Masukkan per ke lubang pada cage. 9. Putar cage guna merenggangkan per.
10.Begitu cage melewati cage stop, dorong ke bodi derailleur. Kemudian, pasang baut dan kencangkan. 11.Beri sealant pada kedua baut pulley, sebelum akhirnya memasangnya. Supaya tidak kebingungan soal peletakkannya, Anda bisa melihat keterangan yang ada pada baut tersebut. Untuk baut pulley sebelah atas ditandai keterangan “upper”.
SRAM X.0 Pada RD SRAM X.0 bagian yang memungkinkan untuk diservis adalah pivot cage bawah. Sementara baut mountingnya tidak memiliki per dan sebaiknya tidak diganggu gugat. Satu hal lagi, disarankan untuk tidak memberi pelumas pada baut mounting tersebut. Sebelum mulai proses pembongkaran, perlu diketahui kalau per parallelogram pada RD SRAM sangat kuat. Anda mungkin akan membutuhkan bantuan cable
tie untuk menahan bodi derailleur menjauh dari cage. Lingkarkan cable tie melewati bodi derailleur, di bawah cable stop, dan melewati cable guide. Tarik cage menjauh sehingga posisinya seperti saat berada pada cog terbesar, dan kencangkan cable tie. Sesudah itu, siapkan peralatan yang dibutuhkan dan kita masuk ke tahap pengerjaan sesungguhnya. 1. Putar cage sehingga Anda dapat melihat baut cage stop. Kendurkan dan lepaskan baut tersebut.
2. Putar cage ke arah depan sehingga ketegangan per bisa berkurang. Perhatikan posisi cage terhadap bodi derailleur (posisi rileks). 3. Sebagai penghubung antara cage pulley dengan bodi derailleur, terdapat sebuah tiang yang ujungnya berbentuk “D”. Oleh karena itu langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memutar bodi derailleur ke posisinya yang pas, sebelum memisahkan cage darinya.
4. Perhatikan juga tiga lubang yang ada pada cage pulley. Lubang yang tengah biasa digunakan untuk derailleur baru. Bila ingin meningkatkan tensi per dan mengurangi membenturnya rantai ke chainstay, Anda dapat memindahkan per ke lubang paling kiri di antara ketiganya. 5. Fokus perhatian pada cage pulley. Kendurkan dan lepaskan baut cage pulley. 48 CYCLING
>>>
Harap berhati-hati saat melepas seal. Jangan sampai ada kotoran yang masuk ke dalam bearing cartridgenya.
6. Bersihkan semua komponen menggunakan degreaser. Setelah semuanya bersih, lumuri seal pulley dengan grease, baru kemudian pasang kembali. Lumuri juga grease ke per pivot cage. 7. Rangkai wheel pulley ke cage dan amankan dengan baut pulley. Namun sebelum itu ada baiknya memberikan sealant pada ulir baut tersebut. Jangan lupa periksa apakah pulley dapat bergerak bebas setelah baut dikencangkan. 8. Pasang per ke bodi dengan posisi seperti semula, saat belum dicopot. Masukkan ujung per ke lubang yang diinginkan. 9. Masukkan ujung cage berbentuk “D” ke bodi derailleur.
10.Putar cage berlawanan arah jarum jam. Pasang dan kencangkan baut cage stop. Lepas cable tie dan derailleur pun siap dipasang kembali ke sepeda. Selesai sudah. Kini RD sepeda Anda sudah siap untuk kembali bertugas seperti semula, tidak oblak lagi. Satu hal lagi, lakukan servis RD seperti ini setiap jangka waktu tertentu. Ingat, perawatan akan memperpanjang usia pemakaian komponen, dan pastinya menghindari Anda dari pembelian komponen baru.
Ganti Bodi Cassette Shimano Ultegra
P
erputaran ban Anda tidak lancar atau seret? Bisa jadi jeroan hub Anda, termasuk bodi cassette, bermasalah dan perlu diganti. Untuk mengganti bodi cassette tidaklah sulit. Anda hanya perlu menyiapkan kunci pas 15mm dan 17 mm, kunci torque, kunci L 10mm, grease sintetis yang tahan air (waterproof), dan juga bench vise. Khusus untuk kunci pas 15mm keberadaannya bisa berubah-ubah, menyesuaikan ukuran cone yang digunakan hub belakang Anda.
Begitu semua peralatan komplit, kita masuk ke proses pengerjaan. • Pertama-tama, pisahkan wheelset dari frame. • Untuk memudahkan proses pengerjaan, jepit ujung hub driveside (sisi yang ditempeli cassette) pada bench vise. Pastikan Anda tidak merusak ulir hub ketika menjepitnya.
• Biarkan rangkaian cone pada sisi driveside tetap menempel pada as guna memudahkan pemasangan kembali nanti. Berhatihatilah karena kemungkinan besar bearing dapat jatuh keluar.
• Anda dapat pula merendam bodi cassette ke dalam parafin atau bensin untuk merontokkan kotoran yang menempel di dalamnya. Sesudah direndam, keringkan hub.
• Masukkan bearing lama ke dalam hub dan lumasi. Namun bila pergerakan bearing sudah kasar, ganti dengan yang baru.
• Bersihkan bagian dalam hub dan periksa dari adanya kerusakan. Bila pergerakan hub terasa kasar, ada baiknya Anda mengganti cone dan juga bearing dengan yang baru. • Masukkan as dari sisi drive side. Jepit ujung as ke bench vise, dan kencangkan cone menggunakan tangan. Pasang juga ring dan spacer. Tahan cone menggunakan kunci 15mm dan kencangkan mur dengan kunci 17mm. • Dengan wheelset terpasang komplit, goyang-goyangkan hub untuk memastikannya tidak oblak.
• Sambil menahan cone menggunakan kunci 15mm, kendurkan dan lepaskan mur dengan kunci pas 17mm. Lanjutkan dengan melepas cone, spacer, ring, dan juga ban. Jadi, kini hanya bagian as saja yang ada pada bench vise. Bersihkan semua komponen dan tempatkan sesuai urutannya.
• Begitu hub kelar dibersihkan, kini saatnya melepas bodi cassette. Untuk itu Anda akan membutuhkan bantuan kunci L 10mm guna melepas baut yang menempel ke hub. Pada bagian belakang bodi cassette biasanya terdapat ring yang bisa Anda ganti dengan yang baru. CYCLING
>>>
49
FIX IT
Servis Hub DMR Revolver B agi para singlespeeder pastinya sudah tidak asing dengan produk keluaran DMR. Salah satunya hub Revolver ini. Meski dirancang khusus untuk konfigurasi single speed, bukan berarti hub ini lebih sederhana dan lebih kuat dibanding hub geared. Untuk mendapatkan performa maksimalnya selama pemakaian, Revolver butuh perawatan. Tidak susah kok. Cukup persiapkan dua buah kunci ring 19mm, kunci cone 19mm, obeng, bearing press 16mm dan 18mm. Di samping alat-alat tersebut, siapkan pula seal dan bearing baru. 1. Servis hub Revolver dimulai dengan mengendurkan mur drive side-nya. Caranya, tempatkan satu kunci ring 19mm pada mur non-drive side sebagai penahan, sementara satu kunci ring 19mm lainnya mengendurkan mur
dari bodi hub. 3. Lepas mur yang ada di sisi mounting rotor pada hub. Untuk melepasnya, Anda dapat menggunakan kunci ring 19mm. Lanjutkan dengan melepas cap hub.
dengan memasang bearing menggunakan bearing press. Selesai dengan bearing, maka langkah berikutnya adalah memasang seal yang baru. 8. Masukkan kembali as. Jangan lupa untuk mengganti ring yang ada pada sisi mounting rotor. 9. Pasang cap hub ke sisi mounting rotor dengan cara memutarnya menggunakan jari. 10. Tahan cap hub menggunakan kunci cone 19mm, lalu kencangkan (5 Nm) cap pada sisi mounting rotor. Dorong bodi cassette sambil terus memutarnya.
4. Tarik keluar as dari sebelah drive side. Perhatikan untuk tidak menghilangkan ring yang ada. Setelah itu cungkil seal yang ada pada sisi mounting rotor. Selama proses ini, seal akan rusak. Oleh karena itu persiapkan seal pengganti yang baru.
11.Kini giliran cap drive side yang dikencangkan. Tahan cap pada sisi mounting rotor dan kencangkan cap drive side (5 Nm).
drive side. 2. Tarik dan putar bodi cassette berlawanan arah jarum jam hingga terlepas
50 CYCLING
>>>
5. Keluarkan bearing pada sisi mounting rotor menggunakan bearing press 16mm yang dimasukkan melalui drive side. Lepas juga bearing drive side menggunakan bearing press, hanya saja yang ukuran 18mm. Lagi-lagi, selama proses pembongkaran bearing akan rusak. Jadi persiapkan bearing pengganti. 6. Bersihkan semua bagian hub menggunakan degreaser. Setelah itu keringkan. 7. Tahap pemasangan kembali dimulai
Selesai sudah. Dengan seal, ring, dan juga bearing baru, kini perputaran hub Anda akan kembali mulus. Serr....
Ganti DU Bushing Shock Manitou
Tak Sesulit Mencari Alatnya
D
alam komponen penyusun sebuah shock, terdapat komponen yang disebut DU bushing. Umumnya bushing ini dilapisi teflon dan terpasang pada bagian eyelet atau mounting shock. Dengan adanya DU bushing, shock dapat berotasi. Dan layaknya komponen lain yang berotasi, DU bushing juga rentan aus. Kalau sudah begini, tidak ada cara lain selain menggantinya. Bongkar-pasang DU bushing termasuk mudah dalam pengerjaannya. Satusatunya kesulitan yang akan Anda temui mungkin dalam hal mencari alat-alat yang dibutuhkan. Selain kunci L 6mm dan bench vise (penjepit besar yang bisa ditempelkan pada ujung meja), Anda masih memerlukan sebuah alat khusus bernama DU bushing tool (selanjutnya disebut bushing tool). Bentuknya mirip gembok modern dan bekerja layaknya chain tool. Alat ini bekerja dibantu benda kecil bernama punch yang bentuknya mirip selongsong peluru, dengan ulir di salah satu ujungnya.
2. Masukkan ujung punch yang tidak memiliki ulir ke bushing tool. Kencangkan punch sekitar setengah putaran.
tahap pemasangan kembali. 6. Tempatkan bushing yang baru ke ujung punch yang berulir, lalu masukkan ke bushing tool. Putar punch sekitar setengah putaran.
3. Jepit bushing tool ke bench vise. Selipkan eyelet shock ke tengah-tengah bushing tool, sehingga lubangnya sejajar dengan posisi lubang bushing tool. 4. Menggunakan kunci L 6mm, kencangkan punch. Sambil mengencangkan, terus pastikan kalau posisinya pas di tengah terhadap bushing shock. Begitu punch habis terputar, maka bushing akan terlepas dari bodi shock.
7. Kembali jepit bushing tool ke bench vise, lalu jepit bagian eyelet shock ke ruang di tengah-tengah bushing tool. 8. Kencangkan punch menggunakan kunci L 6mm untuk memasang bushing ke bagian eyelet shock. Sambil melakukannya, pastikan posisi punch center terhadap bushing. Pastikan juga posisi bushing center terhadap eyelet.
5. Sampai di sini, selesai sudah tahap pelepasan. Mudah bukan? Iya, kalau ada alatnya. Nah kini kita masuk ke
9. Terakhir, periksa kelancaran pergerakan bushing. Shock pun kini siap dipasang kembali ke frame. Finish.
DU bushing tool
Kalau dapat menemukan semuanya, the rest is so easy. 1. Untuk mempermudah proses pengerjaan, lepaskan shock dari frame.
CYCLING
>>>
51
Melompat dengan sepeda ada tekniknya. Tidak asal lompat!
Bukan Asal Lompat! Dalam permainan sepeda, melompat juga punya teknik. Apa saja itu, Tomi Nala punya bocorannya.
L
ompat melewati table top. Sekilas tampaknya mudah untuk dilakukan. Hanya butuh nyali dan bantuan gundukan tanah, sepeda pun dapat melesat ke udara. Asumsi ini kian diperkuat bila Anda menyambangi trek di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Betapa tidak, di sana Anda akan menjumpai anak-anak berusia 14 tahun-an sudah mahir melompati table top menggunakan sepeda BMX atau MTB. Namun, bagi yang tergolong baru bermain dirt jump, street atau downhill, melompat ternyata tidak semudah itu. “Melompat dengan sepeda ada tekniknya. Tidak asal lompat!” ujar Reza Aqmal Faizal, salah seorang pemain BMX street asal Bandung, Jawa Barat. Sebagai bekal untuk bermain street, juara tiga Dirt Jump Asian Championship 2007 ini ter52 CYCLING
>>>
lebih dahulu mempelajari bunny hop. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Popo Ariyo Sejati, downhiller yang terbiasa melewati table top, double jump, dan drop off. Menurutnya, melompat bukanlah perkara asal melewati table top saja.“Jika itu patokannya, semua orang bisa melakukannya. Paling, turunnya nyungsep.” Iya, tanpa mengetahui teknik pendaratan yang baik, pesepeda memiliki resiko jatuh yang tinggi. “Pesepeda mesti mengetahui kapan waktu melompat dan kapan waktu mendarat. Perhatikan juga posisi roda, beban tubuh, dan posisi sepeda,” ujar peraih perak pada Sea Games 2007, Thailand ini memberi tips. Untuk menguasai teknik lompatan yang baik, ada beberapa hal yang wajib dipelajari. Sebelum melompat Terdapat dua faktor penting yang dapat
membantu keberhasilan Anda melakukan lompatan, internal dan eksternal. Internal berkaitan dengan penguasaan diri si pesepeda, sedangkan eksternal lebih ke pemilihan jenis obstacle. Kita mulai dari yang internal. Sebelum memulai lompatan, tenangkan diri Anda dan jangan tegang. Tumbuhkan keyakinan dan mental kalau Anda bisa melompatinya. Fokus pandangan ke bagian depan obstacle. “Persiapkan nyali. Tanpanya, pesepeda tidak akan berani melompat,” kata Reza. Beralih ke faktor eksternal. Bagi pemula, sangat dianjurkan berlatih lompatan melewati table top. Mengapa? Karena obstacle tersebut tidak memiliki celah (gap) di antara bagian take off dan landing-nya. Pesepeda dapat mendarat di bagian tengah obstacle saat gagal melakukan lompatan. Begitu sudah terbiasa dengan lompatan,
CYCLING/Sumanjaya
TRAINING
latihan bisa berpindah ke double jump ataupun jump box bila Anda bermain BMX street. Lepas landas Pemain BMX street lainnya, Asep Tubagus, mengungkapkan, sebagai permulaan disarankan untuk berlatih di obstacle yang memiliki bagian take off landai. Dengan begitu lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Atur posisi crank dan perkirakan kecepatan yang Anda butuhkan agar Anda berikut sepeda bisa selamat sampai ke seberang, area landing. Setelah itu, baru kayuh sepeda dengan kecepatan sedang. Biarkan sepeda berjalan dan melompat. Tidak perlu malu karena lompatan yang dihasilkan pendek. Seiring bertambahnya jam latihan, niscaya lompatan juga akan tambah tinggi. Satu hal lagi, saat memasuki area take off “Pegangan tangan pada setang harus kuat untuk memudahkan Anda mengontrol sepeda,” ujar Asep.
lain sudah siap menanti. Kini saatnya melakukan pendaratan, yang mulus pastinya. Dari atas – beberapa saat sebelum landing – perhatikan area landing. Posisikan sepeda sehingga sejajar dengan area landing. Pendaratan yang baik adalah bila ban depan menyentuh tanah terlebih dahulu, baru kemudian disusul ban belakang. Apabila saat mendarat sepeda masih melaju kencang, maka renggangkan kedua tangan dan tekuk sedikit kaki Anda. Ikuti gerakan sepeda saat mendarat, kemudian tekan rem. Yang harus diperhatikan dalam pendaratan adalah menghindari roda belakang tiba terlebih dahulu.(tomi)
On the fly Begitu sepeda lepas landas, tugas Anda selanjutnya adalah menjaga kestabilan sepeda. Jaga keseimbangan untuk mencegah roda belakang naik terlalu tinggi (dapat menyebabkan Anda mendarat dengan wajah). Lepas dari itu semua, ini waktunya Anda sejenak menikmati “penerbangan” Anda. Jangan panik, karena hanya akan mempersulit pengendalian sepeda. Biarkan saja sepeda bergerak sesuai dengan alur kurvanya. Pendaratan Jangan terlalu lama terbuai dengan kenikmatan terbang, tugas
<<<
Tips Dasar Melakukan Lompatan
n Rendahkan posisi sadel Anda sehingga gerak tubuh tidak terhambat olehnya. Saat akan melompat, sebaiknya tubuh dalam keadaan berdiri di atas pedal, bukan duduk di sadel. n Untuk permulaan, hindari pemakaian pedal clipless karena membuat kaki Anda “nyangkut” ke pedal. Anda akan kesulitan menggunakan kaki dalam keadaan darurat untuk menopang tubuh Anda. Oleh karena itu sangat disarankan untuk berlatih menggunakan pedal model datar atau flat, karena kaki serta-merta bisa diturunkan ke tanah. n Sebelum mulai berlatih lompatan, jangan lupa untuk melakukan pemanasan. Selain dapat menghindari kekejangan otot, pemanasan yang baik akan menyiapkan diri Anda, baik fisik maupun mental. n Lakukan rolling terus-menerus pada rintangan macam table top. Lakukan ini untuk mencari “irama” lompatan dan membiasakan diri melewatinya. n No pain, no gain. Teknik lompatan yang baik dan benar tidak dapat dikuasai dalam sekejap. Anda harus sering-sering melatihnya. Jangan sungkan untuk meminta nasihat atau tips dari pesepeda yang sudah terbiasa melakukannya. Mereka yang sudah memasuki era “tinggal landas”.
No pain, no gain. Untuk dapat menguasai teknik lompatan yang baik dan benar, Anda harus sering-sering melatihnya.
CYCLING
>>>
53
Bila landasan sesudah drop off berkontur menurun, sebisa mungkin beban dipusatkan ke bagian belakang sepeda guna menghindari Anda terpelanting ke depan.
Drop Off? Turuni Saja!
B
ertemu drop off kala bersepeda. Ini bisa disikapi dengan berbagai respon. Ada pesepeda yang serta-merta menuruninya tanpa ragu. Ada yang memencet rem dan memantau situasi di bawahnya terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan turun dengan ragu. Dan ada juga yang lebih memilih mencari rute memutar, atau malah menggotong tunggangannya turun. Iya, bagi beberapa orang, drop off memang bisa bikin ciut nyali. Namun jangan khawatir, rasa cemas dan ragu itu bisa dihilangkan, nyali pun bisa dikembangkan lagi. Lebih jelasnya, berikut beberapa persiapan untuk berlatih drop off versi downhiller nasional Sugianto “Hoho” Setyawan. Persiapan Drop off memiliki banyak karakter. Ada yang tinggi, ada yang rendah. Ada yang miring, ada juga yang datar. Malah ada juga yang berupa turunan seperti anak tangga. Namun semuanya itu bisa ditaklukkan dengan menumbuhkan keberanian dalam diri Anda. Pepatah mengatakan, “the first time is the hardest”.Yang pertama yang paling sulit. Begitu lewat yang pertama, yang kedua dan selanjutnya akan terasa lebih mudah. Dalam berlatih, gunakanlah selalu body protector. Tidak akan menghindari Anda dari kecelakaan memang, namun dapat meminimalisir dampaknya bagi tubuh Anda bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk sepeda juga perlu dilakukan penyesuaian. Antara lain, Anda dapat menurunkan habis seat post untuk menurunkan posisi sadel. Sadel yang terlalu tinggi dapat membahayakan Anda saat terjadi goncangan hebat akibat sepeda menghantam tanah. Saat akan menuruni drop off, usahakan lengan crank dalam posisi horizontal (arah jam 3 dan 9). Teknik dasar Teknik dasar yang wajib Anda kuasai sebelum berlatih menakluk54 CYCLING
>>>
CYCLING/Nirfan Rifki
TRAINING
kan drop off adalah kemampuan mengangkat ban depan. Ini untuk menjaga kendali sepeda serta menjaga keseimbangannya saat mendarat. Soal pendaratan, tergantung pada landasannya. Bila landasannya datar, dahulukan roda belakang untuk menyentuh tanah. Sementara posisi roda depan sedikit lebih tinggi dari roda belakang. Hal sebaliknya berlaku bila landasan sesudah drop off berkontur miring atau menurun.“Saat menuruni landasan seperti ini, usahakan mendahulukan ban depan. Beban sebisa mungkin ada di bagian belakang sepeda guna menghindari Anda terpelanting ke depan,” saran Hoho yang pernah menjuarai Downhill Asia tahun 2005. Masih menurut Hoho, pegangan tangan pada grip harus kuat namun tidak boleh kaku. Saat mendarat, tangan berfungsi membantu menopang badan serta menyerap goncangan akibat benturan. Satu hal lagi, jangan alihkan pandangan Anda dari lintasan. Tempat berlatih Untuk mengasah kemampuan melahap drop off, Anda bisa menyatroni trek downhill ataupun area permainan sepeda gunung biasa. Sebagai awalan, Anda dapat berlatih melahap drop off yang rendah. “Untuk pemula sebaiknya berlatih di drop off berketinggian 30 centimeter,” kata Hoho. Contoh trek sepeda yang punya karakteristik drop off rendah adalah trek Universitas Indonesia, Cikole, Gunung Pancar dan juga Gunung Pinang. Seiring berkembangnya kemampuan dan keberanian Anda menuruni drop off, maka latihan pun bisa dipindahkan ke drop off yang lebih tinggi lagi, dengan landasan yang lebih panjang. Kini Anda sudah mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan, teknik dasar yang kudu dimiliki, serta tempat terbaik untuk mulai berlatih menuruni drop off. Nah, tunggu apalagi? Drop it off boys.(tomi)
A R E N A Tour de Swiss 72
Kreuziger Mencuri Perhatian
R
oman Kreuziger, 22 tahun, mencuri perhatian dengan menjuarai Tour de Swiss ke-72, 14-22 Juni lalu. Padahal di Swiss itu turut hadir pembalap kawakan seperti Andreas Kloden, Eric Zabel, dan Fabian Cancellara. “Tidak ada orang, bahkan saya sendiri, memprediksikan bakal menang di sini,” ujarnya. Prediksinya keliru. Kreuziger yang membela tim Liquigas malah memenangi persaingan dengan Kloden di klasifikasi umum. Kreuiziger lebih cepat 49 detik dari Kloden sebelum etape terakhir. Satu-satunya cara meraih juara bagi Kreuziger adalah dengan menjaga selisih waktu itu. Kreuziger memang tidak menang di etape terakhir (Altdorf-Bern). Namun, ia sudah mengantungi
tabungan waktu dari rivalnya pembalap Astana. Kreuziger pun finish dalam kelompok yang sama dengan Kloden pada etape berjarak 168 kilometer itu. Ia finish dalam waktu 35 jam 43 menit dan 46 detik. “Bagi saya, ini adalah kemenangan nyata selama berkiprah di jalur pro,” ujar Kreuziger yang pindah ke kelas pro tahun 2006. “Sampai sekarang, Tour de Swiss adalah raihan terbesar saya setelah juara dunia road junior 2004,” tambahnya.
reg Minnaar menjadi pembalap tercepat dalam lomba downhill MTB World Cup Seri-3 di sirkuit Fort William, Skotlandia, 8 Juni lalu. Pembalap Santa Cruz Syndicate ini mengalahkan torehan waktu Gee Atherthon (Animal Commencal) dengan margin 3,18 detik. “Saya berharap kemenangan ini menjadi awal yang baik,” ujar Minnaar, 26 tahun, yang tidak pernah menang di World Cup Series sejak tahun 2005. Keberhasilan Minnaar itu juga diiringi dengan terpilihnya Santa Cruz Syndicate sebagai tim terbaik. Tim tersebut berhasil mengumpulkan total 117 poin. Angka itu merupakan hasil jerih payah ketiga pembalapnya yang nangkring di posisi lima besar: Minnaar di peringkat 1, Steve Peat di peringkat 3, dan Nathan Rennie di peringkat 4. Satu pembalap lagi, Josh Bryceland terpental ke urutan 16.
G
Dominasi Swiss
Giro de Italia
Ketangguhan Contador
A
lberto Contador (Astana) tak terkalahkan di Giro de Italia yang berlangsung pada 10 Mei-1 Juni 2008. Ia berhasil melahap trek dengan jarak total 3.423,8 kilometer dalam tempo tiga minggu. Ia menjadi yang tercepat dengan total raihan waktu 89 jam 56 menit 49 detik. Catatan waktunya itu lebih cepat 1 menit 57 detik dari peringkat dua Riccardo Ricco (Saunier Duval-Scott) asal Italia, atau 2 menit 54 detik lebih cepat dari Marzio Bruseghin (Lampre) yang berada di posisi ketiga. Tepat di etape 15 yang mengambil rute Arraba-Marmolada, pembalap berusia 25 tahun itu merebut maglia rosa (jersey merah
Kejayaan Santa Cruz Syndicate
muda) dari tubuh Giovani Visconti. Jersey yang merupakan simbol pemimpin perlombaan tersebut akhirnya mampu dipertahankan Contador hingga finish etape 21 di Milan. “Saya senang meski harus meninggalkan liburan demi tampil di balapan ini,” ujar Contador yang sebelumnya sudah meraih dua gelar di tahun ini; Castillia y Leon dan Pais Vasco.
iga pembalap Swiss menguasai lintasan cross country Fort William, Skotlandia. Pada kejuaraan MTB World Cup Seri XC, 7 Juni lalu, tiga pembalap Swiss menempati tiga posisi teratas. Vogel meraih juara pertama dengan waktu 2 jam 6 menit 27 detik. Tempat kedua direbut Schurter dan menyusul Sauser. Sementara di bagian putri, Marie Helena Premont asal Kanada masih memimpin klasemen sementara. Kemenangannya di seri kelima membuat pundi poin pembalap Rocky Mountain ini menjadi 970. Dalam balapan, Premont mengalahkan Margarita Fullana di final. “Pada lap kedua saya berusaha menjauh, tapi Fullana terus mengikuti. Namun di lap terakhir, saya bisa menjauh dari Fullana,“ tutur Premont.“Saya gembira akhirnya dapat menang di seri World Cup,” tambahnya.
T
CYCLING>>> 55 Majalah Penggemar Sepeda
ARENA
T
racy Moseley menang di depan publiknya sendiri. Di hadapan para penonton downhill MTB World Cup Series di Fort William, Skotlandia, 8 Juni lalu, pembalap Kona ini tampil sebagai yang tercepat. Menuruni trek sepanjang 2,8 kilometer, Mosley menyelesaikan lomba dalam waktu 5 menit 20,87 detik. Torehannya itu lebih cepat 4 detik dari juara dunia Sabrina Jonnier yang berada di peringkat kedua. “Kemenangan ini baik untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri saya. Selain itu, ini juga waktu yang tepat untuk tampil sebagai juara di hadapan fans,” ujar Mosley, 29 tahun. Sementara hasil kurang menggembirakan menimpa pembalap Perancis Sabrina Jonnier. Meskipun masih mengenakan leader jersey, Jonnier tampil di bawah performa terbaiknya pada MTB DH World Cup Series tersebut. “Terlalu banyak kesalahan yang saya buat di lomba hari ini. Saya tidak senang dengan hasil ini. Tapi, Moseley melakukan balapan dengan sangat baik,” aku pembalap Tim Maxxis ini.
World Championship Italia
Duo Atherton Juara
D
uo Atherton keluar sebagai juara World Championship yang diselenggarakan di Val di Sole, Italia, 17-22 Juni lalu. Kejayaan keluarga Atherthon dimulai di bagian putra dengan mencatat nama Gee Atherton sebagai juara dunia baru. Torehan waktunya 3 menit 12,12 detik mengalahkan pencapaian Steve Peat. Gee, 23 tahun, asal Inggris Raya, unggul 2, 62 detik dari Peat. Dari elite putri, Rachel melengkapi kejayaan Atherton dengan membukukan waktu tercepat 3 menit 49, 92 detik. Pembalap berusia 20 tahun ini mengalahkan juara bertahan asal Perancis, Sabrina Jonnier. Di nomor cross country, tiga pembalap Swiss mendominasi tempat teratas. Posisi pertama ditempati oleh Chrisoph Sauser yang mencatat waktu 1 jam 58 menit 28 detik dan diikuti oleh Florian Vogel serta Ralph Naef di peringkat ketiga. Elite putrinya menempatkan Margarita Fullana sebagai juara dunia baru. Sementara itu, Melisa Buhl asal Amerika Serikat berhasil menjadi kampiun di kelas fourcross (4X) women elite. Buhl mengalahkan duo pembalap Republik Ceko Jana Horakova dan Romana Labounkova di final Sedangkan di kategori 4X elite men, mencatat nama Rafael Alvarez De Lara Lucas dari Spanyol sebagai juara dunia. Di final, kayuhan sepeda Lucas lebih cepat dari Roger Rinderknecht asal Swiss dan Mickael Deldyke asal Perancis.
hasil lengkap
56 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
<<<
Moseley Menang di Depan Publiknya
Downhill Putra Gee Atherton (Inggris) Steve Peat (Inggris) Samuel Hill (Australia)
Cross Country Putri Margarita Fullana (Spanyol) Sabine Spitz (Jerman) Irina Kalentieva (Rusia)
Downhill Putri Rachel Atherton (Inggris) Sabrina Jonnier (Perancis) Emmeline Ragot (Perancis)
Fourcross Putra Alvarez de Lara Lucas (Spanyol) Roger Rinderknecht (Swiss) Mickael Deldycke (Perancis)
Cross Country Putra Christoph Sauser (Swiss) Florian Vogel (Swiss) Ralph Naef (Swiss)
Fourcross Putri Melissa Buhl (AS) Jana Horakova (Rep. Ceko) Romana Labounkova (Rep. Ceko)
Race
Polygon Jakarta Challenge 08
Zoo-al Slalom
Tanggal 24-25 Mei, lomba dual slalom pertama digelar di Indonesia.
P
Dual slalom>>> Dunia balap sepeda Indonesia mencatat kemajuan lagi di tahun 2008 ini. Setelah April lalu berlangsung urban downhill yang pertama, maka sekarang giliran jenis perlombaan dual slalom yang mendapat predikat ”pertama”. Meski baru pertama kali digelar dan tidak lagi masuk dalam ”hitungan” UCI (Union Cycliste Internationale) – diganti fourcross –, namun lomba tetap dibanjiri peserta. Tercatat sebanyak 109 pembalap mengikuti babak 58 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
kualifikasi pada tanggal 24 Mei 2008, sebelum akhirnya disaring untuk mengikuti babak semi final dan final keesokan harinya. Lomba berlangsung di dua buah trek dengan panjang masing-masingnya sekitar 182 meter. Masing-masing trek “dihiasi” double
Hasil Lengkap
Polygon Jakarta Challenge 08 Pria Open 1. Didiet Saputra (Ika Busana/Kaltim) 2. Yavento Itra Pranata (Elgato Yogya) 3. Agus Suherlan (Pelatda MTB Jabar)
<<<
engunjung Taman Margasatwa Ragunan diuntungkan. Selama dua hari (24 dan 25 Mei 2008), mereka disuguhi “atraksi tambahan”. Selain bisa melihat keanekaragaman fauna, mereka juga menjadi saksi digelarnya lomba dual slalom pertama di Indonesia. Dalam event bertajuk Polygon Jakarta Challenge 2008 itu dipertandingkan juga disiplin cross country. Tercatat sebanyak 293 peserta ikut bersaing di kedua disiplin tersebut. Mereka berjuang memperebutkan total hadiah sebesar 25 juta (uang tunai dan produk).
WanitaOpen 1. Kusmawati Yazid (Pelatda PON Jabar) 2. Audi Fareza (Charmdevo/Pelatda Banten/2620) 3. Widia Septani (Charmdevo/2620) Master A 1. Benny Setiawan (Kencana Bike Club) 2. Ronald H. Simanjuntak (Castle Bike) 3. Agustin (PBS Cilacap) Master B 1. Andre Palmer (Freeride Junkie) 2. Fransiscus Abraham (Formula Flo Team) 3. Budi Prianto (SilverBack Rider) Master C 1. GB Bathara (Elgato-BAM-Dirtwork) 2. Chandra Ariavijaya (Charmdevo/IPSJ/Polygon/ Oakley) 3. Didi Arifin (Castle Bike)
CYCLING/Sumanjaya
Mengambil tempat di Kebun Binatang Ragunan, lomba dual slalom digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Lomba lainnya termasuk juga cross country.
jump, jump dan berm. Setiap rider diberi dua kesempatan (run) untuk melibasnya.
Open
Dari 52 rider yang turun di kelas Pria Open, disaring menjadi delapan untuk babak semi final, dan empat untuk babak final. Keempat pembalap tersebut adalah Didiet Saputra (Ika Busana/Kaltim) yang berhadapan dengan Yavento Itra Pranata (Elgato Yogya) untuk memperebutkan tempat pertama dan kedua. Sedangkan untuk tempat ketiga diperebutkan oleh Agus Suherlan (Pelatda MTB Jabar) dan Popo Ariyo Sejati (Kencana Bike Club). Lomba berakhir dengan Didiet Saputra sebagai juara, diikuti Yavento dan Agus Suherlan di tempat kedua dan ketiga. Pada kelas Wanita Open, empat rider – dari total tujuh – berhak berlaga ke babak semi final. Mereka adalah Kusmawati Yazid (Pelatda PON Jabar), Audi Fareza (Charmdevo/Pelatda Banten/2620), Widia Septani (Charmdevo/2620) dan Meita Glenianti (Volcano). Memperebutkan tempat pertama dan kedua adalah Audi yang berhasil mengalahkan Meita dengan Kusmawati yang berhasil menundukkan Widia. Kusmawati menang. Se-
Diikuti 50 rider, lomba terbagi dalam tiga kelas berdasarkan usia peserta. Master A (3035 tahun), Master B (36-40) dan Master C (40 tahun keatas). Master A diikuti 17 rider yang disaring menjadi delapan semi finalis, dan akhirnya empat finalis. Di babak final, Benny Setiawan (Kencana Bike Club) berhasil merebut tempat pertama setelah mengalahkan Ronald H. Simanjuntak (Castle Bike) – posisi kedua. Sementara tempat ketiga ditempati oleh Agustin (PBS Cilacap). Kelas Master B meninggalkan kekecewaan bagi Fransiscus Abraham (Formula Flo Team). Betapa tidak, bersaing melawan 19 rider lainnya, ia selalu mencatatkan waktu terbaik di babak kualifikasi, bahkan masih lebih cepat dibanding milik peserta kelas master lainnya. Namun sayang, di babak final ia terjatuh ketika melewati sebuah berm. Alhasil, gelar juara melayang ke Andre Palmer (Freeride Junkie). Sedangkan Budi Prianto atau biasa dipanggil Anto (SilverBack Rider) meraih peringkat ketiga usai mengalahkan Rudi Hartawan. Final Master C menempatkan GB Bathara (Elgato-BAM-Dirtwork) sebagai juara usai mengalahkan Chandra Ariavijaya (Charmdevo/IPSJ/ Polygon/Oakley). Sedangkan Didi Arifin (Castle Bike) mengisi peringkat ketiganya.
Cross country>>> Hari kedua, 25 Mei, diisi dengan lomba lintas alam alias cross country. Ajang ini menjadi uji coba terakhir bagi para atlet, sebelum berlaga dalam PON XVII Kalimantan Timur. Dari 183 pembalap yang terdaftar, dipecah ke dalam enam kelas: Pria Elit, Wanita Elit, Pra Junior, Junior, serta Master A dan B. Lomba berlangsung pada trek yang hampir sama dengan yang dipakai tahun lalu, hanya saja kini arah alurnya dibalik. Total jarak tempuh per lap dipangkas menjadi tiga kilometer. ”Agar lebih menarik bagi penonton, karena para pembalap akan lebih cepat melintas kembali,”terang Perry H. Josohadissoerjo, Ketua Panitia sekaligus Ketua Umum IPSJ.
Elit Di kelas elit, atlet-atlet Jawa Barat menunjukkan tajinya. Dua orang atletnya masingmasing berhasil merebut podium pertama kelas Pria maupun Wanita Elit. Pada kelas Pria Elit, ke-51 pembalap yang ikut serta diwajibkan melahap 10 lap . Lomba berlangsung cepat, paling tidak bagi beber-
Hasil Lengkap Pria elit 1. Dadi Nurcahyadi Jabar Polygon 2. Chandra R Jabar Polygon 3. Kisnanto Pengcab ISSI Jogya
1:20’14” 1:20’28” 1:20’56”
Wanita elit 1. Kusmawati Yazid Pelatda PON Jabar 2. Sri Suyamti Pengprov Jateng 3. Putri Yushica Pengprov Jateng
1:10’34” 1:11’48” 1:13’13”
Pria junior 1. Iwan Setiawan Bendy Cycling Team 2. Permadi Kencana ISSI Malang 3. Sardyana Bendy Cycling Team
59’55” 1:01’19” 1:01’19”
Pria pra junior 1. Isnawan Vulcano MTB Spinx 2. Peter Pelani Benny Team 3. Herlan Belpin Sukabumi
10’25”.34 11’51”.72 12’46”.49
Master A 1. Oki Raspati Sinar Sentosa 2. Agustin PBS Cilacap 3. Agus Jaelani Folker
44’45” 46’17” 46’40”
Master B 1. Tony Wijaya Kamurang Bike 2. Kamaidi PCC 3. Arpan Junior B IPSJ
53’28” 54’35” 56’21”
Sebanyak 109 pembalap meramaikan babak kualifikasi dual slalom. Mereka menjadi “atraksi” tambahan para pengunjung Kebun Binatang Ragunan
CYCLING/Sumanjaya
Master
apa pembalap. Pada lap ketiga, pembalap terdepan, Kisnanto (Pengcab ISISI Jogya) sudah berhasil melakukan overlap. Ia terus memimpin pada empat lap pertama, dengan Dadi Nurcahyadi (Jabar Polygon) di belakangnya, bergantian dengan Chandra Rafsanzani (Jabar Polygon). Tetapi memasuki lap kelima, Kisnanto tidak lagi mampu mempertahankan keunggulannya dan harus rela dilewati Dadi dan Chandra. Dadi pun keluar sebagai juara setelah finish dalam waktu 1 jam 20 menit 14 detik. Menyusul di belakangnya adalah Chandra dan Kisnanto. Kemenangan atlet Jabar lainnya didapat melalui kayuhan Kusmawati Yazid (Peltda PON Jabar) di kelas Wanita Elit. Bertanding melewati tujuh lap bersama tujuh pembalap lainnya, kepemimpinan Kusmawati sudah berlangsung sejak lomba dimulai. Dan selama 1 jam 10 menit 34 detik kemudian ia berhasil mempertahankannya. Tempat kedua
<<<
dangkan tempat ketiga menjadi milik Widia setelah berhasil mengalahkan Meita.
dan ketiga untuk kelas ini diraih oleh Sri Suyamti dan Putri Yushica yang sama-sama membela Pengprov Jateng.
Junior Sama seperti kelas Wanita Elit, para peserta kelas Pria Junior juga diharuskan mengitari trek sebanyak tujuh putaran. Kelas yang diikuti sebanyak 27 pembalap ini berakhir dengan Iwan Setiawan (Bendy Cycling Team) sebagai pemenangnya. Finish di urutan kedua dan ketiga adalah Permadi (Kencana ISSI Malang) dan Sardyana (Bendy Cycling Team).
Master Kelas Master A yang diikuti 47 rider berakhir setelah Oki Raspati (Sinar Sentosa Purwakarta) melewati finish dalam tempo 44 menit 45 detik. Sementara itu Agustin (PBS Cilacap) dan Agus Jaelani (Folker) meraih peringkat kedua dan ketiga untuk kelas yang menempuh jarak 15 kilometer ini. Sedangkan pada kelas Master B, peringkat pertama diraih oleh Tony Wijaya (Kamurang Bike). Tony berhasil mengalahkan 41 saingannya, termasuk Kamaidi (PCC) dan Arpan Junior B (IPSJ) yang berada di tempat kedua dan CYCLING>>> 59 Majalah Penggemar Sepeda
Rider Jawa Barat menggila. Hampir semua gelar tertinggi di kelas senior mereka rebut.
ASEAN BMX
Rider Jawa Barat Menggila di Surabaya
CYCLING/Nirfan Rifki
60 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Dalam lomba Asean BMX Piala Walikota Surabaya 2008 ini, nyaris semua gelar tertinggi di kelas senior disabet oleh freestyler Jawa Barat. Lomba yang berlangsung hingga malam hari ini mempertandingkan dua cabang, yakni street dan flatland dengan total peserta sebanyak 140 orang. BMX Street Suguhan menarik datang dari kategori Senior. Dari 46 peserta yang unjuk kebolehan di babak kualifikasi, 10 di antaranya terpilih untuk tampil di final. Keluar sebagai pemenang adalah Jujun Junaedi yang mengumpulkan poin tertinggi 237. Ia membius dewan juri – Asep Tubagus, Levi, Caplank – lewat trik backflip X-up melewati jump box, fly out tailwhip di quarter pipe, pedal stal to 180, walltap to tailtap, turndown, fly out, dan tailwhip. Tempat kedua diraih peserta dari Cianjur, Jawa Barat, Moonthink Bilga. Pembalap tim Wim Cycle ini mengumpulkan 224 poin. Berada di belakangnya, peserta asal Malaysia, Sunny dengan poin 220. BMX Flatland Kategori Senior untuk kelas ini jatuh ke tangan Arr’ad Prasada, peserta dari Bekasi, Jawa Barat. Rider Tim CFB Forlander, berusia 23 tahun ini, mengesankan juri lewat per-
mainan spin-nya. Arr’ad atau akrab dipanggil Gacul ini mengkombinasikan trik-trik seperti hitchicker dengan steamroller spin. Tidak hanya itu, ia juga sukses memperagakan caboose to backyard manual yang disambung dengan frontyard. “Itu trik spesial saya,” ujar penunggang United Bike yang desain sepedanya ia rancang sendiri ini. Tempat kedua diraih rider asal Jawa Timur. M. Lukman dengan poin 211. Sedangkan Gopek asal Surabaya nangkring di belakangnya dengan torehan poin 208.
HASIL LENGKAP
<<<
K
edigdayaan para freestyler Jawa Barat tampaknya masih terlalu sulit untuk ditandingi. Kendati harus bertarung di “negeri” orang, mereka tetap mampu merajalela. Siang itu (24 Mei), di tengah gemuruh tempik sorak ribuan penonton yang memadati Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, para freestyler Jabar berhasil mempermalukan para rider Indonesia dan Malaysia, termasuk juga rider tuan rumah.
BMX Street Senior (46 peserta) Jujun Junaedi (Eat Shop Bandung) 237 poin Moonthing Bilga (Wim Cycle Cianjur) 224 Sunny (Wild Channel Asia Malaysia) 220 BMX Street Junior (35 peserta): H.Sulistiya Budi (Gilas Surabaya) Black (Gilas Surabaya) Demiga (Gilas Surabaya)
193 poin 182 181
BMX Flatland Senior (34 peserta): Arr’ad Prasada (CFB Forlander Bekasi)221 poin M.Lukman (Singosari Malang) 211 Gopek (Gilas Surabaya) 208 BMX Flatland Junior (25 peserta): Zaenul (Rotasi Bangil) 181 poin Arifin Fauzan (Pandaan Pasuruan) 174 Heru (Kediri) 155
CYCLING/Nirfan Rifki
Race
Kontestan lain yang juga tampil tak kalah menawannya adalah Cipau. Kabush backyard no handed mengalir mulus dari flatlander tuna wicara berusia 20 tahun ini. Diwarnai insiden Beralih ke kelas Street Open. Sama seperti flatland, kelas ini juga diikuti sebanyak 16 rider. Lomba berlangsung dengan diwarnai beberapa kali insiden. Salah satunya menimpa Amri yang terbaring nyaris 10 menit di arena lomba
CYCLING/Sumanjaya
A
Ada yang berbeda di Sentra Bisnis, Harapan Indah, Bekasi, pada tanggal 17 Mei lalu. Pada hari itu, pelataran pusat handphone terbesar di Bekasi itu tidak hanya diisi oleh kendaraankendaraan para pengunjung. Nampak juga tertata rapih kombinasi antara spine dan jump box yang diapit oleh quarter pipe dan sub box. Ya, hari itu sebanyak 32 flatlander dan rider akan unjuk gigi dalam Funtastic Ceria BMX Street & Flatland Open yang digelar pukul 2 siang. Fiuh…kebayang kan betapa “panas”nya pertandingan ini…. Sebagai pembuka digelarlah kelas Flatland Open. Di kelas ini para peserta beratraksi di atas jalanan aspal dengan jatah tampil masing-masing satu menit. Dari 16 flatlander yang ikut serta, hanya 10 saja yang diperbolehkan mengikuti babak final. Di babak final, Botoy berhasil mengawinkan trik-trik semisal backpaker, cross foot, dan juga death truck backyard. Meski sempat empat kali menyentuh tanah (touching), namun tingkat kesulitan trik yang dilakukan-
Spine dan jump box yang diapit oleh quarter pipe dan sub box menghiasi pelataran parkir pusat selular Sentra Bisnis, Bekasi.
BMX Street & Flatland open
Bersaing Dengan Terik Matahari
CYCLING/Sumanjaya
nya mampu menyihir para juri untuk menobatkannya sebagai juara. Tempat kedua ditempati oleh Abby yang berhasil mengkombinasikan crossfoot backpacker. Sedangkan Aristyo “Ais” Rahadiyan dengan trik andalannya shaker (setang di bawah) menjadi juara 3.
akibat landing yang buruk usai melakukan backflip. Ini dia yang membedakan antara BMX street dengan dirt jump. Kalau pada dirt jump rider yang gagal beratraksi akan mencium “empuknya” tanah, maka pada jenis permainan street mereka harus berhadapan langsung dengan kerasnya aspal. Ouch… Meski “KO” di babak penyisihan, namun toh akhirnya Amri yang disebut-sebut sebagai rider Bekasi pertama yang menguasai backflip ini lolos ke babak final. Selain dirinya, juga lolos ke babak final adalah Opank, Rido, Lomo, Andi, Roni, Ryan dan juga Rizky. Dua nama terakhir memang sudah tampil menonjol sedari babak penyisihan – mungkin karena itu pula panitia menempatkan keduanya di penghujung daftar start, sebagai puncak hiburan. Ryan yang hari itu mengenakan helm berwarna kuning tampil terlebih dahulu dibanding Rizky. Dengan sepeda Polygon Rampage-nya ia berhasil memperagakan kamikaze, tabletop, tobbogan, tailtap, tabletop over the quarter pipe, transter to X-up, dan tailwhip.
Usai itu giliran Rizki yang diberi kesempatan membentuk impresi para juri dan penonton. Durasi satu menit yang dijatahkan pihak panitia pun dimanfaatkan lelaki kelahiran Batam, 18 Agustus 1990 ini dengan baik. Trik-trik seperti 360 X-up, manual, 360 over the spine (selanjutnya disingkat OS), transfer X-up, volcano, tabletop, turndown, can can, abubaca to fakie, dan backflip mengalir lancar lewat keahlian Rizki yang dua tahun berturut-turut (2006, 2007) menjadi juara tingkat nasional. Kelar beratraksi, ketika ditanya apakah dirinya yakin akan memenangkan kompetisi, sambil tertawa Rizki yang tengah mengulik trik superman double tailwhip ini malah balik bertanya,“Tadi lu lihat gue jatuh nggak?” Kepedeannya itu tidaklah berlebihan, Rizki yang sudah bermain BMX street sejak tiga tahun lalu ini memang jadi pemenang. Sementara sang rival, Ryan, harus puas di bawahnya. Posisi ketiga diisi oleh Andi yang ketika babak final berhasil mengkombinasikan trik no hand, 360 OS, disaster, flatty, dan juga 360 one hand.(rast) CYCLING>>> 61 Majalah Penggemar Sepeda
Race
Invitasi Nasional Track Race 2008
Sejenak ke Lain Hati Samai
Lama tak digelar, mendadak cabang track kembali diperlombakan. Indonesia tidak punya pembalap khusus di cabang ini. Untungnya, para road racer dengan sigap tampil “mendua”.
T
idak seperti biasanya, hari itu, 31 Mei 2008, Velodrome Rawamangun, Jakarta diserbu para pembalap sepeda. Mereka datang untuk berlaga dalam Invitasi Nasional Track Race 2008 (INTR2008). Lomba yang diadakan oleh ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) tersebut mempertandingkan empat nomor – individual time trial (ITT), individual pursuit (IP), scratch race, point race –, yang masih terbagi lagi ke dalam kategori putra dan putri. Untuk kategori putri, Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) tampil sebagai “woman of the day”. Betapa tidak, dari empat nomor yang dipertandingkan, pembalap berkode UCI INA 19810427 ini menjuarai tiga di antaranya. Gelarnya yang pertama diraih dalam nomor ITT. Tampil sebagai pembuka, catatan waktunya yang 37,627 detik tak mampu dipatahkan sembilan pembalap lainnya. Nurhayati (DI Yogyakarta) yang berada di tempat kedua kalah 2,646 detik dari Santia. Di posisi ketiga ada Yanthi Fuchianty (Jawa Barat) dengan 41,552 detiknya. Kemenangannya yang kedua terjadi di nomor scratch race. Bersaing dengan lima pembalap lainnya, Santia finish duluan, meninggalkan Nurhayati dan Vonika Kriesa Rosita (Jawa Barat) yang masingmasing menempati peringkat dua dan tiga. Dan akhirnya pada point race yang mempertandingkan 45 lap, Santia lagi-lagi keluar sebagai juara. Di nomor 3000m IP (9 lap), Santia “gagal”. Di nomor ini ia harus mengakui kecepatan Nurhayati yang lebih senior. Nurhayati yang merupakan peraih medali perunggu saat SEA Games 2007 untuk 62 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
nomor yang sama, unggul 9,417 detik atas Santia di babak kualifikasi dan memperbesarnya hingga nyaris 12 detik saat berlangsungnya babak final. Santia sendiri berada di tempat kedua, dan Vonika di tempat ketiga. “Lomba track mirip dengan road race. Saya sendiri tidak melakukan persiapan khusus dan lebih berkonsentrasi untuk PON,” ujar Santia yang Maret lalu meraih perak nomor scratch race pada Kejuaraan Asia, Jepang. Putra Kategori putra dimulai dengan mempertandingkan nomor ITT 1000 meter yang diikuti 13 pembalap. Start di urutan tiga adalah Reno Yudo Sansoko (DKI Jakarta). Adik kandung dari Santia Tri Kusuma ini tampil tercepat dengan catatan waktu 1 menit 8,961 detik. Namun itu hanya bertahan beberapa lama saja. Giliran Samai (DI Yogyakarta) tampil. Menarik nafas panjang dan berteriak “Ha!”, pembalap yang baru pertama kalinya ikut kelas track ini tampil percaya diri. Satu kali. Dua kali. Tiga kali. Empat kali. Dan kayuhan Samai pun tidak lagi berat. Ia berhasil mematahkan catatan waktu Reno dengan margin tipis sekali, 0,022 detik saja. Samai nomor satu dan Reno nomor dua. Sementara nomor tiga ditempati Asep Suryaman (DKI Jakarta) dengan selisih 3,086 detik dari Samai. Kualifikasi nomor 4000m IP (12 lap) mencatat nama Rohmat Nugraha (DKI Jakarta), Yudiansyah (DKI Jakarta) dan Didit Purwanto (DI Yogayakarta) pada top three. Dari hasil tersebut, dua pembalap tercepat – Rohmat dan Yudiansyah – diambil untuk kembali berlaga
di babak final. Babak final ini hanya berlangsung 6 lap saja (dari Rohmat, disusul Rastra Patria (DI Yogyakarta) dengan 49 poin di 12 lap yang ditentukan) karena Rohmat berhasil meng-overlap tempat ketiga. Yudiansyah. “Kemenangan ini mungkin kebetulan, karena daerah lain takut “Sudah lama saya tidak bermain di (kelas) track. Untuk event ini kecolongan taktiknya untuk PON nanti,” aku Adi yang menggusaya hanya latihan seminggu,” ujar Rohmat yang pertama kali turun nakan sepeda Corima pinjaman. di kelas track saat PON 2000 dan mendapat perunggu. Lanjut ke nomor selanjutnya. Nama Heksa Prasetya (Jawa Tengah) Dress for Success keluar sebagai pemenang untuk nomor Scratch Race. Bersaing INTR2008 merupakan usaha ISSI untuk menggiatkan cabang track dengan 14 pembalap lainnya, Heksa mampu finish dalam waktu 13 yang selama ini terbengkalai.“Rencananya lomba seperti ini akan menit 37,238 detik. Selang 3,488 detik kemudian giliran Yudiansyah dirutinkan. Kami sedang membenahi cabang track,” ujar Wahyudi (DKI Jakarta) melindas garis finish. Samai (DI Yogyakarta) yang finish Hidayat selaku Ketua Panitia. dalam waktu 13:46,680 detik berada di tempat ketiga. Menurut Wahyudi, pada multievent semacam SEA Games, track Sementara itu nomor Point Race Putra berakhir dengan kesalahan menawarkan jumlah emas yang paling banyak ketimbang disiplin dalam jumlah poin. Hasil yang dikeluarkan juri menempatkan nama sepeda lainnya, bisa mencapai 12.“Namun kita hanya berfokus pada Iwan Setiawan (Jawa Tengah) di urutan pertama. Sementara Adi road race saja. Akibatnya, pembalap pria kita keteteran dibanding Wibowo (JCC/Kalimantan Timur) dan Rohmat Nugraha menyusul pembalap Malaysia dan Thailand.” di belakangnya. Namun dengan segera Henri Dengan adanya event track seperti ini, Hasil Lengkap Wahyudi berharap akan timbul pembalapInvitasi Nasional Track Race 2008 Individual Time Trial Putri (500 meter) 1. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) 37,627 detik 2. Nurhayati (DI Yogyakarta) 40,273 3. Yanthi Fuchianty (Jawa Barat) 41,552 Individual Time Trial Putra (1000 meter) 1. Samai (DI Yogyakarta) 1:08,939 2. Reno Yudo Sansoko (DKI Jakarta) 1:08,961 3. Asep Suryaman (DKI Jakarta) 1:12,025
Setiawan yang hari itu mendampingi dan terlihat berteriak-teriak mengomandoi Adi selama pertandingan mengajukan protes kepada juri. “Masa (Adi) poinnya 45? Padahal dia dua kali melakukan overlap dan beberapa kali menang poin. Lagipula pembalapnya saja (Iwan) tidak merasa menang,” ujar Henri yang sehari-harinya melatih klub sepeda di Yogyakarta. Tidak lama setelah itu, juri pun mengubah keputusannya dan menetapkan Adi sebagai pemenang dalam lomba mengelilingi trek sebanyak 90 putaran itu. Adi mengumpulkan total 65 poin. Tiga poin lebih rendah ada
Individual Pursuit Putri (3000 meter) 1. Nurhayati (DI Yogyakarta) 4:08,579 2. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) 4:20,507 3. Vonika Kriesa Rosita (Jawa Barat) 4:24,537
CYCLING/Sumanjaya
CYCLING/Sumanjaya
CYCLING/Sumanjaya
ISSI berusaha menggalakkan kembali cabang track dengan harapan bisa mendulang emas di multievent seperti Sea Games.
Individual Pursuit Putra (4000 meter) 1. Rohmat Nugraha (DKI Jakarta) 2. Yudiansyah (DKI Jakarta) Overlapped 3. Didit Purwanto (DI Yogyakarta) 5:08,751 Scratch Race Putri (5 km) 1. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) 8:38,053 2. Nurhayati (DI Yogyakarta) 3. Vonika Kriesa Rosita (Jawa Barat) Scratch Race Putra (10 km) 1. Heksa Prasetya (Jawa Tengah) 2. Yudiansyah (DKI Jakarta) 3. Samai (DI Yogyakarta)
13:37,238 13:40,726 13:46,680
Point Race Putri 1. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) 2. Nurhayati (DI Yogyakarta) 3. Yanthi Fuchianty (Jawa Barat) Point Race Putra 1. Adi W (JCC/Kalimantan Timur) 2. Rohmat Nugraha (DKI Jakarta) 3. Rastra Patria (DI Yogyakarta)
65 poin 62 49
pembalap khusus track.“Bukannya pembalap road yang turun juga di kelas track,” ujarnya. Dan memang, selama berlangsungnya lomba kerap terlihat pembalap yang masih menggunakan sepeda ber-freewheel. Ia juga berharap usai PON 2008, daerah-daerah yang memiliki velodrome dapat menggalakkan lomba track. Seolah-olah menggambarkan apa yang sedang dilakukan ISSI dengan cabang track, di sela-sela perlombaan terdengar sepenggal lirik lagu Roxette yang dibawakan band Aquatic.“I’m gonna get dress, for success…” Iya, ISSI sedang berbenah guna mendulang emas untuk cabang track di kemudian hari.(rast) CYCLING>>> 63 Majalah Penggemar Sepeda
Race
Dok. JCC
Suasana menjelang start kelas Elite Men. Keluar sebagai juara untuk kelas ini adalah Didit Purwanto (BKCC/DKI Jakarta).
Jakarta Open Road Race #2
Back To Business
Sehari sebelumnya, mereka tampil mendua dengan adu laga di cabang track. Kini mereka kembali ke “bisnis” semulanya. Kembali menjadi road racer. emain est une autre jour. Esok adalah hari yang lain. Namun bagi pembalap sepeda, esok tidak sekedar hari lain, tapi juga merupakan kesempatan lain untuk berprestasi. Setelah sehari sebelumnya bertanding pada Invitasi Nasional Track Race 2008, para pembalap sepeda harus adu kayuh lagi. Kali ini dalam event Jakarta Open Road Race #2 (JORR2) yang digelar pada 1 Juni 2008. JORR2 diikuti lebih dari 150 pembalap. Jumlah tersebut dipecah-pecah ke dalam enam kelas: Youth Men (2 lap), Junior Women (2), Master Men (5), Junior Men (10), Elite Women (10), dan Elite Men (15). Start dari depan Plaza Asia, Sudirman, Jakarta, mereka berputar di Semanggi, kemudian memutari patung Pemuda Membangun di Senayan sebelum akhirnya kembali ke titik start. Untuk satu putaran, jarak yang ditempuh adalah 4,1 kilometer. Di kelas Elite Women, dari 11 peserta yang ambil bagian, 8 di antaranya merupakan peserta Invitasi Nasional Track Race 2008 yang disenggarakan sehari sebelumnya. Untuk kelas ini tidak terjadi perubahan komposisi juara dibanding seri pertama. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) tetap di urutan pertama. Sedangkan Nurhayati (DI Yogyakarta) dan Vonika Kriesa Rosita (Jawa Barat) masing-masing tetap mengisi urutan kedua dan ketiga. “Cape. Tapi saya tetap berusaha maksimal untuk lomba hari ini,” ujar Santia ketika ditanyai soal kondisi tubuhnya yang dite-
D
64 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
mui tak berapa lama setelah finish. Sementara itu kelas Elite Men diikuti 81 peserta. Pembalap bergerak dalam peloton besar di lap-lap awal. Barulah usai intermediate sprint yang kedua, lap ketujuh, dua pembalap berhasil meninggalkan peloton. Tapi ini tidak berlangsung lama. Mereka pun kembali ditelan peloton. Memasuki lima lap terakhir, sembilan pembalap berhasil kabur dari peloton. Salah satunya adalah Didit Purwanto (BKCC/ DKI Jakarta) yang berjuang sendirian dalam kelompok tersebut. Perlahan-lahan mereka memupuk gap dengan peloton. Dari 27 detik pada lap 11, terus menjadi 32 detik, dan 37 detik pada lap 13. Lomba tinggal menyisakan satu lap lagi. Didit pun lekas-lekas memacu sepedanya, menyeruak dari kelompok pembalap terdepan. Berputar di depan patung Pemuda Membangun Senayan, Didit masih tampil terdepan. Kepemimpinan pembalap dengan rambut berkelir kuning ini tak tergoyahkan hingga garis finish terlampaui. Hanya selang setengah detik kemudian, giliran ban depan sepeda Nunung Burhanudin (Jawa Barat) – peringkat tiga seri lalu – menggilas garis finish, disusul Heksa Priya (Jawa Tengah). Rombongan peloton menyusul 20 detik setelahnya. “Begitu Tonton (Susanto) kabur, saya ikut. Saya berjuang sendirian di kelompok terdepan,” ujar Didit yang dengan kemenangan ini semakin mantap menapaki PON 2008 nanti.
Dok. CYCLING/Dodo Renaldo
Kelas lainnya Sama seperti seri pendahulunya, JORR2 juga mempertandingkan beberapa kelas “tambahan”. Youth Men (14-16 tahun), Junior Women, dan Master Men adalah kelas yang dimaksud. Dua kelas yang disebut pertama baru ada di seri ini, dan untuk hasilnya bisa Anda lihat pada “Hasil Lengkap”. Di kelas Master terjadi perubahan syarat usia minimal peser-
tanya. Kalau pada seri sebelumnya kelas ini diisi pembalap-pembalap berusia lebih dari 30 tahun, maka kini panitia menaikannya menjadi lebih dari 40 tahun. Kelas Master berakhir dengan Ribowo sebagai pemenangnya. Ribowo sendiri sebenarnya finish di urutan ketiga, di bawah Hendri dan Giwo. Namun berhubung kedua nama terakhir usianya di bawah 40 tahun, maka tampuk kepemimpinan pun lengser ke Ribowo. Di tempat kedua dan ketiga masing-masing ada Febianto dan Mulyono. “Saya senang dengan sistem yang sekarang (peningkatan kriteria umur peserta kelas Master). Saingan lebih sedikit dan lomba menjadi fair,” ungkap Ribowo yang pada seri pertama menyabet juara 2. Di kelas junior men, persaingan berlangsung sengit. Teddy Adrian Saputra (BKCC/DKI Jakarta) tidak ingin berbagi gelar juaranya dari seri 1. Memasuki 500 meter terakhir, ia bermanuver dari kiri ke kanan lintasan. “Biar lawan nge-down,” ujar pembalap kelahiran 29 Mei 1990 itu. Dengan sepeda Bianchi EV Titanium-nya, Teddy menyelesaikan pertandingan dalam waktu 1 jam 5 menit 51,217 detik. Tertinggal 0,071 detik di belakang adalah Ardiansyah yang menempati peringkat kedua. Sedangkan posisi ketiga masih ditempati pembalap yang sama, Rio Bayu Saputro (Kuda Laut/Jawa Barat).(rast)
Hasil lengkap Youth Men 1. Ongki Setiawan (BKCC) 2. Fandi (BKCC) 3. Dicky Darmawan (Bartim/Jawa Barat)
Usai bertanding di cabang track sehari sebelumnya, sebagian besar peserta harus kembali adu otot dalam JORR2.
Dok. CYCLING/Dodo Renaldo
Junior Women 1. Rohidah (Kuda Laut/Jawa Barat) 2. Ani Erlinawati (Bengkulu) 14:27,176 3. Riska (Kuda Laut/Jawa Barat)
<<<
Kelas Elite Men juga mencatat beberapa insiden. Di antaranya menimpa Matnur (DI Yogyakarta) – juara 2 seri lalu – dan yang paling parah pada Rocky (Bendi Cycling). Rocky malah sempat tak sadarkan diri dan diangkut menggunakan ambulans. “Dia jatuh saat menikung dalam kecepatan maksimal,” ungkap Tarjo pelatih Bendi Cycling.
11:55,590 12:31,632 12:32,120
13:21,113 15:01,172
Master Men 1. Ribowo 2. Febianto 3. Mulyono
19:02,271 19:03,474 19:04,640
Junior Men 1. Teddy A S (BKCC/DKI Jakarta) 2. Ardiansyah (Subang/Jawa Barat) 3. Rio B S (Kuda Laut/Jawa Barat)
1:05:51,217 1:05:51,288 1:05:51,961
Elite Women 1. Santia Tri Kusuma (DKI Jakarta) 2. Nurhayati (DI Yogyakarta) 1:10:23,720 3. Vonika Kriesa Rosita (Jawa Barat) Elite Men 1. Didit Purwanto (BKCC/DKI Jakarta) 2. Nunung Burhanudin (Jawa Barat) 3. Heksa Priya (Jawa Tengah)
1:10:22,530 1:10:24,140
1:27:01,760 1:27:02,323 1:27:03,210
CYCLING>>> 65 Majalah Penggemar Sepeda
Latar Sugianto Gimo
Si “Tinker Juarez” itu Masih Eksis Meskipun usianya sudah tak lagi muda, namun Sugianto Gimo masih tetap cepat, tangguh, dan tak terkalahkan.
iapa tak kenal dengan Sugianto Gimo? Namanya begitu akrab di telinga penggemar balap sepeda gunung, khususnya cross country (XC) era pertengahan 90-an. Gaung prestasinya tidak hanya menggema di tanah air, tapi juga terdengar hingga ke wilayah Asia Tenggara. Semua kegemilangannya itu bermula dari sebuah perkenalan. Melalui perantaraan temannya, Didi Masduki, Gimo dipertemukan dengan Chandra Ariavijaya. Kejadian itu terjadi pada tahun 1994. “Orang yang paling berjasa membawa saya seperti ini adalah mas Chandra,” ujar Gimo ketika ditemui di Bali, akhir Maret lalu. Melalui tangan dingin Chandra inilah kemampuan Gimo diasah. Bertahuntahun ia dikirim Chandra untuk mengikuti berbagai kejuaraan, nasional maupun internasional, dalam naungan Tim Citra Muda. Gimo tengah diukir untuk menjadi Tinker Juarez-nya Indonesia. Nama Gimo kian melejit begitu dirinya menyabet emas dalam Pekan Olah Raga Nasional (PON) 1996 di Jakarta. Ketika itu ia memperkuat tim Jawa Timur. Dimulai dari PON 1996 tersebut, gelar demi gelar ia raih dari berbagai event prestisius. Mulai dari perak pada Sea Games Jakarta (1997) dan Sea Games Brunei Darussalam (1999), juara MTB Thailand Open (2000), MTB Malaysia Open (2000), MTB Singapura Open (2000), Borobudur MTB Open
68 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
CYCLING/Sumanjaya
CYCLING/Yoga
S
CYCLING/Sumanjaya
Gimo belum tamat. Dalam GWK Peak a Boo XC Challenge, Maret lalu, ia menunjukkan tajinya dengan menyabet juara kedua.
mengganti ban dalam dan memompanya sendiri,” kenang Gimo yang bernama asli Sugianto ini. Belum tamat Kini, dengan usianya yang menginjak 36 tahun, sebagian pengamat menilai era Gimo sudah berakhir. Namun, lelaki kelahiran Malang ini belum berencana pensiun. Ia masih merawat baik keahliannya. “Saya masih cinta olahraga ini dan rutin latihan di Malang bersama Tim Kencana,” ujar pria yang sempat dijuluki teman-temannya “Tinker Juarez” – pembalap cross country endurace legendaris asal Amerika Serikat – karena rambut panjangnya. Berbekal latihan endurance, power, teknik dan interval yang disantapnya tiap hari, Gimo bisa tampil “pede” meski harus beradu dengkul dengan para pembalap muda. Baginya, selagi garis finish belum terlintasi oleh pembalap, peluang juara tetap ada. Dan itu ia buktikan dengan mengikuti GWK Peak a Boo XC Challenge, Maret 2008 lalu. Dalam lomba yang diadakan di Bali tersebut, lelaki berperawakan kecil ini membuktikan kalau dirinya belum tamat. Ia hanya kalah dari Usman Ali (Jawa Timur). Pembuktian lainnya akan ia pertunjukkan dalam PON 2008 Juli ini. Dalam event yang diselenggarakan di Kalimantan Timur tersebut, Gimo akan memperkuat armada Riau. Bersama Amir Machmud, ia berharap dapat mengulang kembali kemenangannya empat tahun lalu.(tomi)
Biodata
<<<
Championships 2003, MTB Asian Championships di Jepang (2003), MTB Asean Championships di Malang (2005). Itu semua hanya sebagian kecil dari event-event yang pernah diikutinya. “Kalau kejuaraan kecil banyak mas,” kata suami dari Wijayanti ini. Di antara kesemua kemenangannya tersebut, adalah Borobudur International MTB Open Championships 2003 yang paling berkesan baginya. Di obyek wisata yang kala itu masih termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia itu, Gimo menjadi juara untuk kategori Elite Men Cross Country. “Saat itu hadiahnya US$ 1.500. Itu hadiah terbesar yang pernah saya terima,” ingatnya. Tahun 2004, Gimo hijrah dari tempat asalnya di Jawa Timur ke Banten. Di provinsi termuda kala itu, Gimo memperkenalkan cabang sepeda gunung. Dan sebagai hasilnya, ia dipercaya untuk membela Banten pada PON 2004. Gimo pun tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menjawabnya dengan memberikan sebuah kemenangan dramatis. Bertanding di Palembang, ban sepedanya sempat mengalami kebocoran saat babak final XC berlangsung. Banyak waktunya yang terbuang untuk mengganti ban. Namun, berkat usaha dan kerja kerasnya, ia tetap bisa menyumbang emas bagi Banten. “Kebetulan saat itu saya berhasil membuat gap dengan rombongan di belakang. Gap itulah yang saya manfaatkan untuk
Nama Sugianto Gimo
Disiplin: Cross country
Lahir: Malang, Jawa Timur, 30 April 1972
Istri : Wijayanti
Sepeda : Iron Horse (dulu), Pro-Sport (sekarang) Julukan : Gimo, Tinker Juarez Tim : Jasa Tirta Malang, Citra Muda, Treknology (Singapura), Singletrack (Singapura), dan Kencana Bike Malang. Prestasi Emas PON Jakarta 1996 Perak Sea Games Jakarta 1997 Perak Sea Games Brunei Darussalam1999 Juara MTB Thailand Open 2000 Juara MTB Malaysia Open 2000 Juara MTB Singapura Open 2000 Juara Borobudur MTB Open Championship 2003 Emas PON Palembang 2004 Posisi Kedua Extra Joss Series 2005 Juara XC Senior Kejurda dan Malang Open 2006 Posisi Kedua GWK Peak a Boo XC Challenge 2008, Bali
CYCLING>>> 69 Majalah Penggemar Sepeda
Komunitas
Volcano MTB: Alamat Sekkretariat: Jl. TB Ismail Kavling Blok I-226 Cilegon Banten 42417 Web Site: www.volcanomtb.com
MTB Bali Freeride Headquarters: Jl. Raya Baturiti Bedugul (Baturiti Kaja) Gg. Raksamala No. 10 Tabanan, Bali Web: www.balifreeride.com E-mail: eric@balifreeride.com Telp: 085238222555/ (0361)7414199
22 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
Jl. Pulau Belitung No.36 Denpasar Telp: (0361) 8474042-43 Fax: 8474044 E-mail: info@hillanders.com
E
TEST RID
Review By : Chandra Ariavijaya (CHARMDEVO)
Good Agile
P
ada kesempatan saya mentest frame tersebut pada Polygon Zoo Challenge yg lalu. Performa Frame sudah seperti yang saya duga sebelumnya, dari geometry, responsive dan back end rigidity. Saya menset dengan fork 100 mm travel agar head angle tidak terlalu slack, agar cornering lebih responsif dan mudah pada tight cornering. Frame design bagus simpel dan functional, tidak overbuilt seperti penambahan gusset cukup pada penempatannya. Lalu menggunakan drop out horizontalmenurut saya cukup smart, jadi whell base bisa di ubah. Pada kejuaraan tersebut, saya menempati posisi ke 2 pada akhir perlombaan, keadaan fisik saya pun tidak baik, karena beberapa hari sebelumnya saya mengalami kecelakaan lalu lintas, namun pada qualifikasi saya mencatat waktu tercepat. Rigidity dari back end membantu saya untuk melakukan akselerasi yang cukup, dengan power transfer yang baik dari crank dengan chainstay yang rigid.
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
Setiap kelebihan selalu ada kekurangan, saya dapatkan kekurangan pada horizontal drop out yang agak terlalu tebal, jadi waktu pemakaian pada cassette posisi 11t rantai bergesekan dengan drop out. Lalu rear disc brake mount tidak slide able, jadi melepas dan memanjangkan whell base agak tricky. Mungkin kalau Tyrano dipakai untuk peruntukan khusus racing seperti Dual Slaom dan Four Cross. Untuk BSX baiknya frame dipangkas lagi agar lebih ringan, memakai light weight tubing, rear triangle tidak terlalu di “beefed-up”. Tyre clearance di perbesar, lalu membuat ISCG chain guide mount. Tapi apa yang diperlukan diatas jangan sampai mengurangi kekuatan dan rigidity framenya. Secara keseluruhan saya puas dengan performa frame, dengan keunggulan rigid responsive frame. Mungkin kalau boleh saya memberikan nilai score frame dengan angka “8”. Tapi saya percaya tahun depan Tyrano kalau terjadi improvement pada frame feature saya tidak terkejut mencapai angka “9”. Bravo Polygon!
TEST RID
E
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
EVENTS
POLYGON dukung kegiatan Obor Nusantara Tanggal 19 Mei 2008, Monumen Nasional (Monas) menjadi saksi acara Kebangkitan Nasional dalam Pelepasan Perjalanan Obor Nusantara dari Sabang dan Merauke. Kedua Obor Nusantara ini nantinya akan diberangkatkan masing-masing dengan sepeda dari Sabang dan Merauke oleh Mendagri dan Mensos per tanggal 5 Juni 2008 untuk menempuh 33 propinsi dan bertemu di Jakarta pada 17 Agustus 2008 dan rencananya diterima oleh Presiden RI di Istana Negara. Pada kesempatan ini, sebagai Brand yang peduli dengan semangat nasionalisme, Polygon ikut serta memfasilitasi kegiatan ini, khususnya sepeda pembawa obor oleh rombongan B2W dari Sabang dan Merauke dengan harapan bahwa semoga masyarakat Indonesia ikut â&#x20AC;&#x153;bangkitâ&#x20AC;? dalam mengurangi polusi di negara ini serta ikut berpartisipasi dalam menularkan semangat kebangsaan mencintai untuk bangga dengan Indonesia di dunia global.
Sepeda Sehat Keluarga
(18/05) 2.500 orang berpartisipasi dalam ajang funbike yang bertempat di stadion Pema, Ngunut ini. Funbike dilepas oleh Kapolsek Ngunut.
Funbike Jember
(27/05) Sekitar 1.000 orang mengikuti funbike bertempat di GOR PKSO ini. Klubklub sepeda berdatangan dari Banyuwangi, Jember, Genteng, dan Mojokerto. Klub-klub sepeda yang ikut di antaranya Panther, Jember All Mountain, GCC. Rute yang ditempuh sekitar 25km.
wasan Wisata Penataran Kabupaten Blitar. 5.000 peserta yang hadir dilepas oleh Bupati Blitar. Funbike ini juga dihadiri oleh kalangan Muspida.
Kedawoeng Funbike
(25/05) Gelar funbike dalam rangka Selamatan Buka Giling ini sudah menginjak kali ke-8. Start-finish funbike menempati emplasement PG. Kedawoeng. Funbike diikuti oleh club-club daerah dan sekitarnya serta karyawan pabrik gula di Jatim.
Turonggo Guyub Rukun
(25/05) Funbike tahunan yang diadakan pemkab Tulungagung ini seperti biasa dihadiri banyak sekali pesepeda. Kali ini 4.500 pesepeda termasuk klub-klub sepeda dari Tulungagung, Kediri, Blitar, dan Trenggalek. Start dari alun-alun timur Tulungagung dilepas oleh Bupati Tulungagung.
Funbike Blitar
(25/05) Oemar Bakri Cycling Club menggelar funbike ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional sekaligus 100 tahun Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. Start menempati PPIP Kawasan Wisata Proklamator Bung Karno Kota Blitar dan finish di Penataran Ka-
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
Family Fun Surabaya Anniversary
(25/05) Start-finish dari Taman Remaja Surabaya, funbike ini dilepas oleh Wa-
EVENTS
IPB dan Polygon untuk “Green Campus” Tanggal 5-6 Juni lalu merupakan hari yang bersejarah untuk Institut pertanian Bogor (IPB) dan Polygon. Hal ini dikarenakan di Bumi Kampus IPB Darmaga Bogor diadakan penandatanganan kesepakatan antara IPB dan Polygon untuk mewujudkan konsep Green Campus yang sejak lama dirintis oleh Rektor IPB, DR.Ir.Herry Suhardiyanto, Msc. Hari itu , tanggal 5 Juni diadakan acara bersepeda oleh jajaran dosen, mahasiswa dan rektor sendiri untuk mensosialisasikan gerakan ini dengan menggunakan 100 sepeda yang disupport oleh Polygon sebagai kendaraan commuter di kampus IPB. “Gerakan Bersepeda di Kampus merupakan cara yang efektif untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan serta mengencourage masyarakat untuk kembali bersepeda untuk mereduksi polusi dan melestarikan alam” kata Ronny liyanto, GM Polygon disela-sela penandatangan kerjasama Green Campus, kemarin
likota dan acara dipandu oleh MC Tessa Kaunang. Rute yang ditempuh melewati jalanan protokol bersejarah Kota Surabaya seperti Pemuda – Panglima Sudirman – Embong Malang – Tugu Pahlawan – Jembatan Merah – Veteran – Tunjungan – Grahadi – Kotamadya. Selain funbike, juga diadakan funwalk dan lomba menggambar-mewarnai.
Sepedaan Bareng
(08/06) Bupati Blitar, Heri Nugroho memberikan perhatian dan dukungan atas kegiatan bersepeda. Terbukti Bupati menggelar acara bersepeda bersama secara rutin. Diikuti 250 orang, Bupati dan rombongan pesepeda termasuk Sekda, Bachtiar, start dari pendopo alun-alun Blitar menempuh rute sepanjang 25km dan finish di Garum. Klub-klub sepeda juga turut berpartisipasi dalam kegitan ini, di antaranya BPCC, Blitz Club, Speed Cycle, Putra Sang Fajar.
Funbike Mojokerto
(11/05) Dinas Perhubungan selaku panitia Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-715 menggelar funbike ini bertempat di Pendopo Kabupaten Mojokerto. Sekitar 2.000 pesepeda turut serta disaksikan Bupati, Muspida, dan Dandim Mojokerto. Klub-klub sepeda pun berdatangan seperti Paskas, Japan Cycling, Ciko Medika, Ajinomoto Cycling, dan masih banyak lagi dari berbagai daerah se-Gerbang Kertosusilo. Rute sepanjang 35 km yang diempuh meliputi berbagai situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang merupakan wisata Mojokerto.
Gebyar Funbike Krakasan
(11/05) Gelar funbike ini dalam rangka merayakan HUT Ikatan Penggemar Sepeda Santai (IPPS) sekaligus Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-262. Start-finish bertempat di Alun-alun Kecamatan Kraksaan dan dihadiri oleh Kadispora Kabupaten Probolinggo yang melepas start serta Camat Kraksaan yang menutup acara. Sebanyak 3.000 pesepeda ikut serta menempuh jarak sekitar 25 km. Mendukung kegiatan bersepeda, toko Istana Sepeda dari Mojokerto memamerkan sepeda-sepeda beserta perlengkapan dan aksesorisnya.
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
GADGET
MARZOCCHI 66 SERIES Berbicara soal fork, tidak ada habisnya. Komponen yang satu ini merupakan salah satu komponen utama dalam satu bagian sepeda. Fork sangat mementukan kenyamanan bersepeda, dan tentunya juga sangat berpengaruh untuk medan yang akan dilalui. Kali ini akan coba dibahas fork yang dirilis oleh produsen fork yang cukup terkenal di Italy yaitu Marzocchi 66 Series. Bagi para pecinta Freeride, maka fork yang satu ini sangat layak untuk dijadikan acuan. Untuk Marzocchi 66 series, ada beberapa tipe yang akan coba dibahas disini, yaitu 66 ATA dan 66 RCV. 66 ATA Marzocchi, ada beberapa fitur yang menjadi unggulan dari produk ini: • Travel dari fork ini dapat disesuaikan dari 140-180 mm • RC3, menampilkan semua fitur untuk meningkatkan performa rider; satu teknologi yang mengatur rebound dan compression sekaligus. • ATA (Air Travel Adjust), teknologi dari Marzocchi, dimana travel dapat disesuaikan, tergantung dari si pengguna. Jika menurut anda travel kurang sesuai, dapat diubah dengan mudah. • Air Spring. Sistem pegas yang
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
menggunakan udara yang mana tentunya akan lebih nyaman. • Bagian Steer Tube fok ini menggunakan bahan alloy, dan bagian stanchions menggunakan nickel coated alloy 38 mm • Beratnya pun hanya : 2.900 gr/6.39 lbs. • Harga: Rp. 14.000.000,66 RCV Marzocchi, spesifikasi yang menjadi unggulan tipe ini adalah sebagai berikut: • Tipe fork ini memiliki travel 180 mm • Rebound valve, pengatur rebound yang menggunakan sistem pentil (valve). • Compression valve, pengatur compression yang menggunakan sistem pentil (valve). • • Spring type yang digunakan adalah Coil yang menggunakan system udara (air) • Berat: 3.182 gr/7.00 lbs. • Harga: Rp. 8.500.000,Kedua fork diatas pada bagian Steer Tube fok ini menggunakan bahan alloy, dan bagian stanchions-nya menggunakan nickel coated alloy 38 mm. Medan yang dapat digunakan untuk kedua fork ini adalah FR-Extreme dan FR-DH. Untuk Disc brake, kedua fork tersebut mengadopsi system post mount yang mana kepingan disc yang dapat digunakan adalah ukuran 8” (maks 9”). Kalau melihat dari segi harga, memang seri 66 ATA jauh memiliki fitur yang lebih lengkap, dan berat yang tergolong lebih ringan, namun jika kondisi keuangan kita tidak cukup memungkinkan, maka pilihan seri 66 RCV layak untuk dijadikan alternative yang tidak kalah bagusnya. Anda bisa mendapatkan fork Marzocchi ini di Rodalink terdekat di kota anda.
GADGET
Red Metal 3 Mountain Bike Wheelset Yang tidak kalah penting dalam sepeda tentunya adalah bagian roda-nya. Tidak ada roda, tentunya sepeda tidak akan dapat digunakan. Nah, untuk gadget kali ini, juga akan dibahas suatu produk yang tidak jauh dari â&#x20AC;&#x153;dunia rodaâ&#x20AC;? dan sangat familiar ditelinga para cyclist dan penggila sepeda.
lubang spoke. Hal ini dapat menjaga tekanan udara pada penggunaan ban tubeless. Penggunaan AFS (Axial Fixing System) membuat struktur wheel menjadi lebih kuat sehingga akan menghasilkan pengereman yang maksimal. Teknologi AFS akan memudahkan pemasangan rotor pada
Salah satu yang akan dibahas di edisi ini adalah mengenai product wheel set. Begitu banyak merk wheel set yang beredar di Indonesia, namun yang akan dibahas ini adalah wheel set dari Italy yaitu Fulcrum. Mungkin yang menjadi pertanyaan, kenapa Fulcrum ini layak dijadikan pilihan. Fulcrum menggunakan teknologi 2:1 Two-to-One Spoke Ratio, yang artinya konfigurasi perbandingan jumlah spoke 2:1, yaitu 16 spoke pada sisi sprocket (roda bagian belakang) dan sisi rotor disc brake (roda bagian depan) serta 8 spoke pada sisi lainnya. Konfigurasi ini akan menghasilkan performance yang lebih sempurna. Selain itu, Fulcrum juga memanfaatkan teknologi MoMag yang mana memungkinkan untuk membuat bagian atas-luar wheelset menjadi tanpa
hub, yaitu hanya dengan menggunakan ring. Dan yang penting, AFS compatible dengan sistem centerlock dari Shimano. Pada bagian axle, Fulcrum menggunakan diameter 20 mm untuk semua model wheelset yang menggunakan system disc brake. Tujuannya adalah untuk menghasilkan ketahanan yang lebih kuat ketika menanggung beban. Berat dari wheel set ini (tanpa quick-release) adalah 1815 gram dan harganya pun sangat terjangkau dengan kocek masyarakat Indonesia yaitu Rp. 5.500.000,-/set. Dengan kualitas yang sangat bagus, tentunya tidaklah salah jika wheel set ini menjadi pilihan anda. Anda bisa mendapatkan wheel set ini di Rodalink tersekat dikota anda.
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
ASK HIM
â&#x20AC;&#x153;Untuk pertanyaan seputar sepeda bisa dikirim ke: POLYGON SCHOOL OF BICYCLE GRAHA POLYGON PO BOX MBC MAILBOX SUITE 6 Boulevard Barat Blok LA 1 / 1B Kelapa Gading- Jakarta Utara (14240) atau email ke www.polygoncycle.com
Peralatan Sepeda Selamat Siang Pak / Bu, saya mau tanya peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaiki sepeda ? Theo Tegal â&#x20AC;&#x201C; Jawa Tengah Jawaban : Peralatan standar yang digunakan untuk memperbaiki sepeda, antara lain : 1. Repair Stand Fungsi dari alat ini yaitu sebagai pemegang frame sepeda. Dengan repair stand, mekanik tak perlu repot memegang frame selama mengadakan perbaikan dan penyetelan sepeda. Keuntungan dari pemakaian alat ini, mekanik dapat leluasa mengatur posisi ketinggian sepeda dan bisa melakukan pekerjaan sembari duduk atau berdiri. Tinggi repair stand idealnya mencapai 127-158 cm Kecuali dalam hal perbaikan alignment frame, seluruh tipe perbaikan dapat dilakukan dalam posisi sepeda di atas repair stand ini. Perlu diingat, pemilihan repair stand harus pula memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kekokohan kaki penyangga, berat maksimal yang mampu dipegang, fitur penyetelan posisi dan ketinggian repair stand, serta keawetan bahan. 2. Wheel & Tire tools
POLYGON CORNER l 46 l Tahun IV l Juli 2008
Perkakas untuk roda ini mencakup kunci spoke, kunci axle dan penjepitnya, kunci cone, wheel truing, sendok pencongkel ban, penambal ban dalam maupun tubeless, serta pompa udara untuk ban. 3. Cassette & Freewheel tools Guna memperbaiki cassette dan freewheel dibutuhkan peralatan seperti freewheel remover, sprocket remover, serta cassette lockring. 4. Chain tools Peralatan khusus menyambung atau membuka rantai umumnya berukuran mini. Perlu pula menyediakan pelumas sebagai perawatan rantai. 5. Crank dan Bottom Bracket Tools Crankset membutuhkan peralatan khusus yang disebut crank puller. Alat ini diperlukan ketika hendak mencopot crankset dari frame sepeda. Sementara untuk mengganti chainring sebaiknya memakai chainring nut wrench, jika ingin chainring menjadi terpasang atau terbuka dengan tepat. Pada beberapa jenis bottom bracket, juga diperlukan kunci khusus untuk memasangnya pada frame sepeda. Kunci ini berupa lockring wrench dan pin spanner. 6. Headset Tools Peralatan untuk headset perlu disediakan sesuai versi head tube, yakni threadless atau locknut threadless.
7. Frame & Fork Tools Ada kalanya dropout frame dan fork sepeda, baik baru ataupun lama, tak paralel satu pada kedua sisinya. Untuk itu dibutuhkan peralatan bernama dropout alignment gauge. Begitu pula jika fork berukuran lebih panjang dibanding headset tube, maka di sini dibutuhkan alat pemotong pipa atas fork yang disebut threadless saw guide. 8. Brake Tools Rem (brake) juga membutuhkan peralatan tertentu seperti offset wrench, penarik kabel rem, kunci centerlock disc brake (shimano), pemotong housing kabel rem, 9. Kunci multiguna Beberapa komponen sepeda ada yang tak mempersyaratkan peralatan khusus untuk membuka atau menguncinya. Untuk itu perkakas umum juga perlu tersedia dalam berbagai ukuran. Di antaranya allen hex wrenches (kunci heksagonal), socket wrenches, obeng (plus & minus), kunci inggris, tang, martil, dan metric wrenches (kunci pas). 10.Cleaners & Lube (pembersih dan pelumas) Saat melakukan perawatan, diperlukan pembersih rantai serta pelumas terutama di beberapa bagian bergerak seperti headset, derailleur, hub, dan bottom bracket
Infosiana
Space ini di sediakan bagi toko-toko sepeda atau toko aksesoris yang ingin memasang iklan Informasi lebih lanjut hubungi: Johan/Anggoro (021) 8560848
CYCLING>>> 79 Majalah Penggemar Sepeda
mATT PIT
i kalangan penggemar MTB, nama Pyandono belakangan ini sangatlah terkenal. Pria kelahiran Trenggalek 46 tahun silam itu bukan saja kerap menjuarai lomba-lomba downhill atau karena dia adalah orang yang berada di balik pengembangan trek Gunung Pinang di kawasan Cilegon, Serang, Banten. Pyandono bukanlah sekadar sebuah sosok, dia bukan sekadar sebuah individu. Lebih tepat jika dikatakan bahwa sosok Pyandono mewakili sebuah kecenderungan. Pyandono adalah sebuah potret tentang kehadiran orang-orang yang tak memiliki latar belakang atlet di masa mudanya, yang terjun ke dunia balap sepeda. Dan, sebenarnya, Pyandono tidaklah sendirian. Orang-orang yang seperti dia sangat banyak jumlahnya. Sekadar menyebut contoh, kita bisa menyebut nama Bismo Djelantik (dosen desain produk ITB), atau Ahmad Riki (dosen tata kota ITB). Dua orang yang disebut belakangan ini juga amat rajin ikut lomba. Jika Pyandono kerap merajai kelas Master C – kelas yang diperuntukkan bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun –, Bismo dan Riki adalah
D
82 CYCLING>>> Majalah Penggemar Sepeda
macan-macan kelas Master B – diperuntukkan bagi mereka yang berusia antara 35 dan 40 tahun. Tapi, biarkan kemenangan itu mereka nikmati sendiri. Soalnya, bukan soal menang atau kalah yang terpenting untuk kita bicarakan di sini. Bagi kita, yang terpenting justru adalah kehadiran dan keterlibatan mereka dalam olahraga bersepeda. Dibandingkan dengan para atlet pada umumnya, mereka-mereka yang namanya kita sebut tadi jelas memiliki banyak kelebihan. Setidaknya, mereka sudah banyak makan asam garam sehingga lebih mampu mendorong berkembangnya olahraga ini. Duit mereka juga lebih tebal hingga mereka tak hanya bisa ikut menjadi peserta lomba, tapi juga sampai pada level mengadakan lomba. Pyandono, membuka trek downhill di kawasan Gunung Pinang dan juga mengadakan lomba downhill di kawasan tersebut. Bismo sempat menggelar lomba bertajuk Hardtail on Tjikole, beberapa waktu lalu. Riki mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi komuter di kota Bandung. Bagi kita, kehadiran mereka sesung-
CYCLING/Sumanjaya
Pyandono guhnya adalah berkah. Berkat orangorang seperti Pyandono, Bismo, atau Riki, olahraga balap sepeda jadi punya kesempatan lebih besar untuk hidup dan berkembang. Olahraga balap sepeda tak lagi mirip dengan anak yatim yang menunggu santunan karena masih ada “keluarga sendiri” seperti Pyandono yang mau ikut merawatnya. Dunia balap sepeda, sungguh, memerlukan orang-orang seperti mereka. Di pundak merekalah, maju dan mundurnya dunia persepedaan di tanah air ini digantungkan. Rasanya, dunia balap sepeda perlu mengucapkan terima kasih kepada orangorang hebat seperti ini. “Saya hanya ingin agar masyarakat lebih peduli dengan olahraga ini,” kata Pyandono yang sehariharinya bekerja sebagai Industrial Service Manager di PT. Siemens ini. “Saya berharap, fasilitas tempat bermain sepeda ini bisa mendorong minat dan prestasi kita dalam olahraga ini,” tambahnya. Pernyataan itu tak sekadar keluar dari mulutnya, tapi dari lubuk hati, dan diikuti dengan segenap pengorbanan – waktu, tenaga, pikiran, serta uang. Pyandono, salute!