Architecture and Sustainable Design Calvin Institute of Technology
Studi Preseden Perumahan Berkepadatan Tinggi dengan Tema dan Pendekatan Tertentu - Tugas A.1 Dave Gavrillo Juliadi Chen 222102179
ASD2012 Studio Desain IV: Teknologi Bangunan Bertingkat Tinggi Dosen Pembimbing: Giska Raissa, M.U.P.
Daftar Isi Cover Album
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
i
Daftar Isi dan Daftar Gambar (Ekstra)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ii
114 Public Housing Units
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
01
Bon Pastor 54 Social Housing Units
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
04
85 Social Dwellings in Cornella
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
07
PPR Gua Musang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10
Referensi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
13
Daftar Gambar (Cover) i
-----------------------------------------------------------------------------
Dari Kiri ke Kanan: 114 Public Housing Units: Staggered Terrace dari Kejauhan - Archdaily, 2013 Bon Pastor 54 Social Housing Units: Tampak Dekat Bagian Belakang - Archdaily, 2024 85 Social Dwellings in Cornella: Tampak Bangunan dari Courtyard - Archdaily, 2023 PPR Gua Musang: Bangunan dengan Konteks Sekitar Dalam Tapak - Arte-Axis, n.d.
01
-----------------------------------------------------------------------------
114 Public Housing Units: Bangunan dan Outdoor Ground Common Spaces - Archdaily, 2013
04
-----------------------------------------------------------------------------
Bon Pastor 54 Social Housing Units: Fasad Bangunan (Balkon) - Archdaily, 2024
07
-----------------------------------------------------------------------------
85 Social Dwellings in Cornella: Fasad Bangunan - Archdaily, 2023
10
-----------------------------------------------------------------------------
PPR Gua Musang: Beberapa Blok Rusun dan Pintu Masuk Utama - Arte-Axis, n.d.
ii
114 Public Housing Units // Sauquet Arquitectes i Associats Social Housing Lokasi: Sabadell, Spanyol Tahun Proyek: 2012 Luas: 11300 m² Jumlah Lantai: 7 Lantai
01
Konteks Bangunan ini dibangun dengan pemikiran untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 100 rumah sewa dengan satu atau dua kamar tidur untuk lansia. Hal-hal yang perlu diapresiasi adalah kebiasaan lansia yang nantinya akan membentuk bangunan tersebut, seperti merawat tumbuhan dalam pot yang dapat membentuk sebuah aliran hijau.
Indoor Ground Common Spaces - Sumber: Archdaily, 2013
Kebiasaan lansia yang lainnya seperti berjemur di bawah matahari, menikmati pemandangan dengan obrolan santai bersama teman, dan bertukar pembicaraan dari balkon ke balkon harus kita akomodasi.
Tema Dari konteks yang ada, desainer mencoba untuk membawa semua hal yang biasa dilakukan oleh lansia ke dalam bangunan. Cara yang digunakan adalah dengan menumpuk teras pada satu area lalu mendorongnya masuk setiap 1 lantai, sehingga membentuk sebuah terasering (staggered terrace).
Tampak Samping Bangunan - Sumber: Archdaily, 2013
“Rekreasi” Bentuk bangunan terinspirasi dari bangunan rekreasi kuno (hotel dan penginapan). Beberapa unsur arsitektur dijadikan inspirasi, seperti bukaan yang tipikal dari bawah ke atas dan penggunaan teras yang optimal.
Dengan demikian, lansia di lantai yang satu bisa berinteraksi dengan lansia yang lain sembari melakukan kegiatan seperti melihat pemandangan dan juga merawat tumbuhan.
Desainer juga mencoba untuk memanfaatkan pemandangan kota dan taman, sehingga membawa kesan rekreasi masuk ke dalam bangunan residensial. Staggered Terrace pada Hunian - Sumber: Archdaily, 2013
02
Perancangan Unit
Denah Lantai Bangunan dan Sekitar - Sumber: Archdaily, 2013
Keberlanjutan Penggunaan staggered terrace dapat mempermudah sirkulasi udara karena digunakan pada setiap lantai (baik itu hunian terujung maupun pada koridor utama) dan setiap ruangan memiliki bukaan yang lain yang cukup besar. Pemisahan bangunan menjadi dua massa juga terjadi untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan ventilasi silang. Penggunaan material sangat diperhatikan agar tetap memenuhi standar namun biaya yang dipakai sangat efisien, sehingga rusun ini tetap bisa bertahan secara jangka panjang.
Denah dan Potongan Tipikal Tipe 1 dan 2 - Sumber: Archdaily, 2013
Kelebihan Staggered terrace dapat menjadi solusi untuk meningkatkan interaksi antar penghuni. Pemisahan dua massa sangat menguntungkan bagi pencahayaan alami dan ventilasi silang.
Kekurangan Namun, di sisi yang lain, unsur privasi dari tipe hunian yang memiliki staggered terrace menjadi berkurang. Pemisahan massa ini juga berakibat pada penggunaan fasilitas bersama yang tidak merata dan cenderung berpusat pada lantai dasar.
Bangunan ini memiliki dua tipe unit hunian: Tipe 1 (satu kamar tidur) memiliki pintu masuk yang langsung terhubung dengan dapur, ruang makan, dan ruang keluarga. Beberapa kamar tidur tipe 1 memiliki terasnya sendiri dan bagi yang tidak memiliki maka ada staggered terrace sebagai penggantinya. Tipe 2 (dua kamar tidur) memiliki pintu masuk yang tidak terhubung langsung dengan dapur, melainkan terdapat koridor dengan dua kamar tidur. Tipe ini biasanya hanya memiliki staggered terrace dan tidak ada teras khusus kamar tidur.
Kesimpulan Hunian dalam bangunan ini memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang cukup. Hal ini diperoleh dari bentuk bangunan yang didesain sedemikian rupa. Salah satu fitur yang menarik pada bangunan ini adalah staggered terrace (teras terasering). Perlu diperhatikan bahwa penggunaan staggered terrace menjadikan unsur privasi dalam hunian sangat penting dan harus dijaga.
Staggered Terrace pada Koridor - Sumber: Archdaily, 2013
03
Bon Pastor 54 Social Housing Units // Peris+Toral.arquitectes Residential Lokasi: Barcelona, Spanyol Tahun Proyek: 2022 Luas: 8085 m² Jumlah Lantai: 5 Lantai
04
Konteks
Tema
Bangunan ini dibangun dengan tujuan untuk menggantikan hunian rumah murah satu lantai.
Berdasarkan konteks dan tantangan yang ada, bangunan ini didesain untuk membawa unsur komunal dan outdoor masuk ke dalam hunian.
Tantangan dalam memindahkan penghuni rumah satu lantai ke rumah susun adalah perlunya membawa unsur komunitas dan kehidupan di lingkungan luar (outdoor) masuk ke dalam setiap lantai hunian.
Cara yang diambil untuk membawa unsur komunal di dalam rusun adalah dengan menyediakan daerah-daerah penengah antara area publik dan hunian dan pintu masuk bangunan yang melewati halaman atau area komunal. Kehidupan luar juga dibawa masuk dengan adanya teras dan balkon dalam hunian yang memadai.
Unsur komunitas tentu tidak lepas dari interaksi antar penghuni dalam bangunan yang menimbulkan kedekatan satu dengan yang lain. Sedangkan, kehidupan di lingkungan luar tercermin dalam cukupnya kontak manusia dengan alam, seperti vegetasi, angin, dan cahaya matahari. Dari Balkon ke Luar - Sumber: Archdaily, 2024
Perancangan Unit
“Outside In”
Bangunan dengan 3 tipe unit hunian ini tergolong cukup tipis, sehingga tidak ada koridor panjang penghubung unit satu dengan unit yang lainnya. Hal ini juga memudahkan terjadinya ventilasi silang.
Bangunan didesain agar memiliki pori-pori dengan menggunakan secondary skin berupa batu bata yang digunakan sebagai lattice blocks. Pori-pori ini akan memberikan kesan ruang luar dan dalam yang menyatu.
Di dalam unit lantai 1, kamar mandi diletakkan di tengah-tengah ruangan. Hal ini memberikan kesan ruang yang lebih luas dan berfungsi juga sebagai pemecah angin yang masuk ke dalam hunian. Sedangkan, pada unit tipe lain, peletakan kamar mandi juga di tengah tapi ada beberapa perubahan ukuran ruang karena penyesuaian fungsi ruang atau koridor.
Denah Tipikal Unit Lantai 1 - Sumber: Archdaily, 2024
Dari Balkon ke Dalam - Sumber: Archdaily, 2024
Kamar tidur dapat digunakan seluruhnya (tiga kamar tidur) maupun dialihkan menjadi ruang lain. Ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dijadikan satu serta terhubung langsung dengan balkon.
Kesan sebuah kehidupan desa yang sangat kental akan apresiasi kehidupan alam dan nilai komunitasnya masih dapat dirasakan oleh para penghuni yang pindah ke hunian baru ini.
Potongan Kawasan - Sumber: Archdaily, 2024
05
Denah Basement - Sumber: Archdaily, 2024
Denah Lantai 2-4 - Sumber: Archdaily, 2024
Denah Lantai 1 - Sumber: Archdaily, 2024
Denah Lantai 5 - Sumber: Archdaily, 2024
Keberlanjutan Penggunaan material batu bata ekspos ramah lingkungan yang dijadikan lattice blocks memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dengan baik di bagian teras dan balkon hingga ke dalam ruang. Pencahayaan alami dan ventilasi silang sangat efektif karena bentuk bangunan tipis memanjang tanpa koridor. Area parkir basement didesain sedemikian rupa agar memiliki penghawaan dan pencahayaan alami. Area Parkir Basement - Sumber: Archdaily, 2024
Kelebihan Tidak adanya koridor memanjang menjadikan bangunan ini hemat dalam penggunaan lahan. Bukaan dari 2 sisi bangunan (depan dan belakang) serta material secondary skin yang berpori-pori memungkinkan ventilasi silang dan pencahayaan alami yang optimal. Sebagai pengganti koridor panjang, bangunan ini memiliki beberapa tangga yang melayani hanya dua hunian per lantainya, sehingga nilai privasi juga terjaga dengan baik.
Kesimpulan Relasi antara tipisnya bangunan, pemanfaatan sirkulasi vertikal, penggunaan material, dan perolehan cahaya dan penghawaan alami terjalin dengan sangat baik. Perlu diperhatikan bahwa koridor bukanlah hal yang buruk, namun pendekatan desain dari bangunan ini layak untuk dipertimbangkan dan digunakan dalam desain rumah susun.
Kekurangan Area komunal hanya ada di lantai dasar dan interaksi penghuni antar lantai tidak terjadi Posisi kamar mandi di tengah ruangan akan membatasi kebebasan penataan ruang. 06
85 Social Dwellings in Cornella // Peris+Toral.arquitectes
Social Housing Lokasi: CORNELLÀ De LLOBREGAT, Spanyol Tahun Proyek: 2021 Luas: 12815 m² Jumlah Lantai: 6 Lantai
07
Aksonometri Modular - Sumber: Archdaily, 2023
Interior (Pandangan Sejajar) - Sumber: Archdaily, 2023
Konteks
Perancangan Unit
Bangunan ini terbangun karena arsitek memenangkan kompetisi ide, yang menyebutkan bahwa perubahan harus dilakukan dalam mendefinisikan ruang dalam rumah. Definisi privasi menurut kedua arsitek bukanlah mengenai pembatasan ruang, melainkan penekanannya lebih ke jangkauan privat dari masing-masing individu.
Bangunan ini tidak memiliki tipe unit yang spesifik, hanya dibedakan berdasarkan jumlah modul yang diambil dan penataannya. Hanya saja, tiap unit hunian memiliki modul yang tetap yaitu dapur dan kamar mandi, sehingga penataan ruang dapat dilakukan dari dapur ke luar.
Didorong oleh keadaan yang menyulitkan, yaitu pandemi Covid-19, salah satu lembaga masyarakat di Barcelona mendorong agar ide ini dapat dibangun untuk menjawab permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
Tema Berdasarkan konteks dan tantangan yang ada, bangunan ini mencoba menjadikan ruang tamu sebagai modul, yaitu segi empat dengan luas 13 m². Satu unit hunian dapat terdiri dari lima sampai enam modul, tergantung dari jumlah ruang yang akan dijadikan kamar tidur. Modul-modul ini dibangun mengelilingi courtyard. Modul-modul tersusun sebanyak 3 lapis dan hubungan antar modul per lantai adalah tanpa pintu (kecuali terjadi modifikasi dari pihak penghuni)
Interior (Pandangan Diagonal) - Sumber: Archdaily, 2023
Tiap unit hunian juga mendapatkan teras luarnya masing-masing. Sedangkan, teras dalam difungsikan sebagai koridor yang memiliki pandangan ke courtyard.
“Fleksibilitas” Penghuni bebas menentukan tata ruangnya sendiri dengan acuan pada dapur dan kamar mandi saja. Mereka bebas memilih ruang mana yang akan dijadikan kamar tidur, ruang kerja, dan bahkan memasukkan fungsi ruang lainnya. Denah Tipikal - Sumber: Archdaily, 2023
08
Keberlanjutan Penggunaan material konstruksi yang didominasi dengan kayu membantu mengurangi emisi karbon dioksida. Adanya teras luar dan teras dalam menjadikan bangunan hunian ini seperti “berpori-pori”, sehingga cahaya alami yang masuk cukup banyak dan memungkinkan terjadinya ventilasi silang dan stack effect.
Kelebihan
Pembangunan (Pandangan ke Teras Dalam) - Sumber: Archdaily, 2023
Fleksibilitas dalam mengatur ruangan sangat mungkin. Relasi antar anggota keluarga menjadi dekat dengan mudah. Secara proses konstruksi, bangunan ini dapat dibangun dengan tingkat kesulitan yang rendah, biaya yang tidak terlalu mahal, dan waktu yang cepat.
Interior (Dapur, Ruang Makan, dan Kamar Tidur Utama) - Sumber: Youtube, 2023
Kekurangan Ruangan yang modular tanpa sekat (pintu) akan menimbulkan kesan tidak adanya privasi. Sedikitnya dinding pembatas yang lebih permanen atau tebal memungkinkan terjadinya bising antar unit hunian.
Kesimpulan
Pembangunan (Pandangan ke Dalam Unit) - Sumber: Archdaily, 2023
Sistem modular sederhana yang konsisten akan memberikan fleksibilitas bagi penghuninya dan kemudahan bagi pengelolanya. Tidak semua desain cocok dengan sistem modular sederhana ini.
Interior (Ruang Makan, Kamar Tidur Utama, dan Kamar Tidur Anak) - Sumber: Youtube, 2023
09
PPR Gua Musang
// Anuar Aziz Architect - Arte Axis Design Group Residential Lokasi: Kelantan, Malaysia Tahun Proyek: 2011 Luas: 139700 m² Jumlah Lantai: 5 Lantai
10
Konteks
Tema
Bangunan ini dibangun dengan tujuan untuk memberikan rumah yang lebih terjangkau bagi masyarakat Kelantan.
Berdasarkan konteks dan yang ada, bangunan ini membawa tema tropis modern.
Tapak dari blok bangunan hunian ini dibatasi oleh Sungai Ketil pada 3 sisinya dan rel kereta api pada sisi sisanya.
Selain memperhatikan desain dari bentuk bangunan blok hunian, desainer juga memperhatikan cara memaksimalkan pemandangan Sungai Ketil dan meminimalkan dampak dari rel kereta api.
Sungai Ketil merupakan suatu nilai tambah bagi blok bangunan ini, sedangkan rel kereta api itu sendiri merupakan suatu masalah. Terjangkau bukan berarti mengorbankan kenyamanan para penghuni, sehingga desainer mencoba menyelesaikan masalah tersebut.
Blok Hunian - Sumber: Architizer, 2014
Beberapa Blok Hunian - Sumber: Arte-Axis, n.d.
“Terjangkau”
Toko - Sumber: Architizer, 2014
Legenda: 1. Apartment Block 2. Community Hall & Kindergarten 3. Shops & Foodcourt 4. Musolla 5. Recreational Area 6. Retention Pond 7. Water Tank 8. Sewerage Treatment Plant 9. Main Bridge 10. Ketil River 11. Railway Track 12. Community Recreational Area
Site Plan - Sumber: Architizer, 2014
Musolla - Sumber: Architizer, 2014
TK dan Community Hall - Sumber: Architizer, 2014
Selain mengejar efisiensi agar hunian ini menjadi terjangkau bagi masyarakat Kelantan, desainer juga ingin menjadikan kawasan hunian ini lengkap dengan beberapa fasilitas dasar, seperti toko, musolla, taman kanak-kanak, dan community hall. Keterjangkauan tidak hanya mengenai biaya semata-mata, melainkan juga mengenai aksesibilitas.
11
Legenda: 1. Drop Off Area 2. Main Entrance 3. Unit Apartment 4. Services
Blow Up: Dead Space - Sumber: Architizer, 2014
Denah Bangunan Hunian - Sumber: Architizer, 2014
Perancangan Unit Bangunan hunian ini memiliki satu tipe unit hunian. Pengaturan fungsi ruang dan penataan ruang menjadi kunci penting dalam menghasilkan keseragaman yang adaptif. Ketika masuk dari pintu unit hunian, penghuni akan langsung disambut dengan ruang keluarga dan ruang makan. Di sebelah pintu unit, akan ada ruangan terbuka yaitu dapur serta ruang mencuci pakaian. Dari ruang makan, akan ada sebuah koridor dan pada koridor ini terdapat tiga kamar tidur, satu dengan kamar mandi dalam dan dua dengan kamar mandi luar. Unit hunian ini memiliki bentuk yang sederhana tapi dapat memenuhi kebutuhan ventilasi dan pencahayaan alami dengan cara mendesain permukaan luar bangunan (cladding) agar tidak rata dan memiliki beberapa lekukan.
Lekukan pada Cladding - Sumber: Architizer, 2014
Kelebihan Modularitas per unit hunian yang diatur sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara adaptif dengan hanya mengubah orientasi unit. Terdapat bukaan tambahan yang “memotong” koridor sehingga menghilangkan kesan “panjang”.
Kekurangan Bangunan cukup terkesan masif. Terdapat sedikit dead space pada ujung lorong unit hunian.
Blow Up: Bukaan Tambahan pada Koridor - Sumber: Architizer, 2014
Keberlanjutan Ventilasi dan pencahayaan alami diperoleh dengan cukup melalui permainan permukaan luar bangunan. Bukaan tambahan di area koridor memungkinkan terjadinya stack effect.
Kesimpulan Lekukan pada cladding sangat berpengaruh pada desain unit dan bangunan secara keseluruhan. Hindari koridor panjang pada rumah susun.
12
Referensi Alarc, J. (2013, November 7). 114 Public Housing Units / Sauquet Arquitectes i Associats. ArchDaily. https://www.archdaily.com/445485/114-public-housing-units-sauquet-arquitectes-i-associats? ad_source=search&ad_medium=projects_tab Caballero, P. (2024, January 4). Bon Pastor 54 Social Housing Units / Peris+Toral.arquitectes. ArchDaily. https://www.archdaily.com/991969/bon-pastor-54-social-housing-units-peris-plus-torarquitectes? ad_source=search&ad_medium=projects_tab Coulleri, A. (2023, February 28). 85 Social Dwellings in Cornellà / Peris+Toral.arquitectes. ArchDaily. https://www.archdaily.com/976936/85-social-dwellings-in-cornella-peris-plus-torarquitectes? ad_source=search&ad_medium=projects_tab YouTube. (2023, January 27). 85 Social Housing Units in Cornellà by Peris+Toral Arquitectes - Architecture Finalist 2022. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=BIL3H-vlJ9U 85 social dwellings in cornellà: Peris+toral.arquitectes. Archello. (n.d.). https://archello.com/project/85-social-dwellings-in-cornella PPR (People Housing Program) Gua Musang by Anuar Aziz Architect (a member of Arte Axis Design Group). Architizer. (2014, December 17). https://architizer.com/projects/ppr-people-housing-program-gua-musang/ PPR Gua Musang. Arte-Axis. (n.d.). https://www.arte-axis.com/pprguamusang.html
13