Architecture Undergraduate Final Project: Fasilitas Kantor dan Ruang Sosial untuk Perusahaan Startup
Bridging the Gap:
Fasilitas Kantor dan Ruang Sosial sebagai
Ruang Peningkatan Hubungan Antargenerasi
dalam Perusahaan Startup
di Kota Semarang
Laporan Perancangan Arsitektur
AR-4099 Studio Tugas Akhir
Dawam Prabowo Restuaji (15218093)
Pembimbing : Rr. Diah Asih Purwaningrum Ph.D.
PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR
SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2022
01 Pendahuluan
Latar Belakang Proyek
Heterogenitasgenerasidalam masyarakat masa kini menciptakanberbagai permasalahan, termasuk kesenjanganantargenerasi didalamdunia kerja. Hal tersebut disebabkanoleh hambatankomunikasi serta perbedaangayahidup dan pemahamankultural antargenerasi. Dalam jangkapanjang,permasalahan ini dapatmenyebabkan penurunankualitashubunganantarindividu serta penurunankenyamanan dalammelakukanpekerjaan.
Di Indonesia,permasalahankesenjanganantargenerasididalamdunia kerja salah satunyaterjadidi Kota Semarang, tepatnyapada perusahaan startup.
Berdasarkan data, 70% perusahaan startup dianggap memiliki performa yang kurangbaik dikarenakanpermasalahankesenjanganantargenerasi,seperti kurangbaiknyakomunikasiantarkaryawan (Deloitte Indonesia,2018)*. Selainitu, beberapapermasalahan lain seperti kurangnyakualitasdan jumlah ruang interaksisosial dalam skala kotadan jam kerja karyawanyang melebihistandar memiliki potensiuntukmemperburukkeadaan
Sebagairesponterhadaphaltersebut,penciptaansebuahlingkungan kerja yang mendukung interaksi positif dan work-life balance dapat membantu mengurangi kesenjanganantargenerasidalamdunia kerja dan memberikan dampak positif baik bagi individu maupun tim.
Tujuan Proyek
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan fasilitas kantor sewa danruang sosial yang memfasilitasi karyawanperusahaan startup di Kota Semaranguntuk meningkatkankualitaslingkungan kerja dalamrangkamengurangidampak negatifdarikesenjanganantargenerasi. Selainitu, proyek ini jugaberupayauntuk menyediakanruang sosial yangdapat membantu meningkatkankualitas interaksi bagimasyarakat Kota Semarang.
*DeloitteIndonesia.(2018). Millenialsin Industry 4.0:A Gift or a Threat to IndonesianHumanResources? DeloitteIndonesiaPerspectives, 1, 25-36
Lokasi:
BWK V Kota Semarang, Jalan Supriyadi, KecamatanPedurungan
Pemrakarsa
Proyek fiktif tanpabatasananggaran yangdiprakarsaioleh Pemerintah Kota Semarang dalam kerjasama dengan PT Deloitte Konsultan Indonesia karena terlibat aktif dalam isu kesenjanganantargenerasimaupun pengembanganperusahaan startup
Luas Lahan
Terdiri atas kantor sewa perusahaan startup dan fasilitas penunjang seperti kafe, perpustakaan, gym, dan daycare center.
Ruang Sosial
Terdiri atas atrium, plaza, taman, co-working space, amphiteater.
Di sekitartapak, jenis tanahyangbanyak digunakanadalah tanah aluvial. Jenis tanah ini subur dancocokditanami vegetasi
• Mengurangi konsentrasi peletakan massa di sisi selatan tapak agar tidak menghalangi laju drainase air hujan.
• Menempatkan lantai dasar pada elevasi minimal 30 cm di atas permukaan tanah untuk menghindari masuknya air ke dalam bangunan.
• Memanfaatkan jenis tanah aluvial yang subur untuk menghadirkan vegetasi pada ruang luar.
Vegetasi
Beringin
Peneduh
Secaramayoritas,vegetasidi sekitartapakadalah pohon peneduh padaperimeter tapak yang memberikan buffer suara. Namun,tidak ditemukanpohonpeneduhdi bagiantengahtapaksehingga buffer sinarmatahari pada bagiantersebut minim
• Menggunakan naungan pada bagian tengah tapak yang digunakan untuk jalur sirkulasi manusia.
Utilitas dan Sensori
PJU, interval 20 m
Tiang Listrik, interval 25 m
Bau, Jl. Sendangsari Utara
Bising, Jl. Supriyadi
Saluran Drainase di sepanjang Jl. Supriyadi (box culvert) dan Jl. Sendangsari Utara (selokan terbuka)
Trotoar di sepanjang Jl. Supriyadi (3 m, kondisi baik) dan Jl. Sendangsari Utara (2,5 m kondisi baik)
• Meletakkan massa kantor pada sisi utara dan barat untuk menghindari kebisingan.
• Meletakkan fungsi penunjang seperti parkir pada sisi selatan.
Proximity Study
Komersial
4 supermarket, 3 pasar, kafe dan restoran.
Fasilitas Penunjang
2 rumah sakit dan 2 puskesmas, 5 gedung olahraga, 3 masjid, 6 universitas.
Residensial
6 perumahan dan area permukiman padat.
Ruang Interaksi Sosial
Taman Bangetayu (± 3 km dari tapak).
Kantor
Belum terdapat kantor/co-working space.
3 KM
Perubahan Fungsi Kawasan
Kawasan BWK V menjadikawasan denganfungsiutama perdagangandan jasa menurutPerda No.5 tahun2021.
Kondisi Penduduk
Komposisipendudukdidominasi oleh generasimuda (20-39tahun) diikuti dengangenerasitua (40-59tahun)
Kondisi mendukung isu sehingga memungkinkanpengadaanproyek.
Aspek Eksosbud
Masyarakatakan pergi keluarkawasan untukmemenuhikebutuhan,terutama kebutuhanekonomidan sosial
Ekonomi Lahan
Hargalahandi sekitar kawasan jauh lebih terjangkau dibandingkandengan hargalahandipusatkotaSemarang
Pengadaanfungsi komersial dan ruang sosial dapatmembantumemenuhi kebutuhan.
Pengadaanfungsikantorsesuaidengan calon pengguna, yaitu perusahaan startup.
Unilever Headquarters - Aedas
UnileverHeadquarters adalah sebuah fasilitas kantordi BSD Green Office Park, Jakarta,Indonesia. Bangunan ini dirancangdenganmenitikberatkan padaimplementasisemangatberkomunitas,kolaborasi,danketerlibatan penggunadidalamnya
TenriStation Plaza CoFuFunadalahsebuahruangpublikuntuksegala kalangandi kota Tenri,Jepanggunamenciptakanruang aktivitas yang aksesibel,memberikansuasanabaru,danmampumenaungiberbagai aktivitas.
Hal yang dapat dipelajari
• Penataan jalur sirkulasi ruangluarsesuaidenganbentukruang interaksisosialuntukmenciptakan aksesibilitas.
TotalLuas Ruang Dalam : 11.052 m2 TotalLuas Ruang Dalam + Sirkulasi : 13 262 m2
Program Ruang Luar
Fasilitas Umum FungsiPenunjang Sirkulasi RuangLuar
04 Konsep dan Strategi Perancangan
Penerjemahan Isu dalam Sketsa Konsep
Lingkungan Pendukung
Interaksi Sosial
Lingkungan Pendukung Work-Life Balance
Kenyamanan Spasial dan Aksesibilitas
Konsep Dasar Rancangan
Upaya Peningkatan Hubungan Antargenerasi
A Gapless Office: Enhancing Relationships through Social Interaction and Work-Life Balance
Mengakomodasi kebutuhan interaksi sosial dan memberikan kesempatan istirahat.
Mengintegrasikan unsur alam dan kebaruan untuk memberikan relaksasi bagi pengguna.
Konsep Dasar Rancangan
Interaksi
Work-Life
Socialization Istirahat Alam Relaksasi
Area Kendaraan
Berada pada perimeter tapak untuk mengurangi intervensi
Area Pedestrian
RuangSosial
Diatur mengikuti pola-pola yang terbentuk antar satu sama lain.
Area Bangunan
Terpusat pada sisi utara dan barat karena membutuhkan ketenangan.
Zonasi dalam Bangunan
Pembagianzonasididalam bangunandidasarkanpada kebutuhanprivasi setiap fungsi.
Zona publik, berupafungsi komersial,diletakkanpada dua lantai pertama sehingga dapatdenganmudahdiakses olehmasyarakatluas.
Zona privat, berupafungsi kantor, diletakkan pada lantai tiga hinggatujuh untuk mendapatkan privasi lebih dari aktivitas padazona publik.
FungsiKantor FungsiKomersial
RuangSosial
FungsiPenunjang
Zonasi Lantai Dasar
Lantai Dasar
Basement 1
Basement 2
Analogi Bentuk
Mendefinisikan letak zonabangunan berdasarkanzonasitapak yangtelah ditentukandengan mengacu pada kebutuhan akanketenangan
Melakukan ekstrusi massa lantai dasar sesuaidenganbatas zona bangunan yangtelah ditentukan sebelumnya
Mendefinisikan potensi permeabilitas sebagai acuan substraksi massa lantaidasaruntuk jalur sirkulasi manusia.
Melakukan adisi massa lantai dua denganmengikuti pola ruang dan sirkulasi padalantaidasar.Adisi tersebutmenciptakan atrium
Melakukan adisi massa lantai tigatujuh mengikuti polaruangdan sirkulasi yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhanruang
Melakukan integrasi bentuk lengkung padabangunanuntuk melunakkan ekspresi dangeometri massa secarakeseluruhan
Bentuk geometris yang dilunakkan
• Mempertahankan kesan formal yang berpengaruhpositif terhadaptingkat produktivitas penggunadalam melakukan pekerjaan
• Memberikan kebaruan suasana bagipenggunasebagai respons darikebutuhan akanpengalihan perhatiandarirutinitas.
Alur Kendaraan Alur Pedestrian
Entrancekendaraan berada pada sisi timurtapakdanberbatasanlangsung denganselasarpedestriansehingga tidakmenggangguaktivitaspadaruang interaksisosial.
Entrance utama pedestrian berada padabagiansuduttapakuntukmenarik perhatianpejalan kaki. Berupasebuah plazaterbuka,terjadikontakpasifyang meningkatkaninteraksisosial
Work-Life Balance
Amphiteater menjadisalahsatuarea interaksi sosial dimana pengguna dapat melakukanaktivitaskolaborasi Area dudukamphiteaterberadadekatdengan deretanpohonsehingganyaman
Area interaksi sosial initerdiri dariarea dudukmelepaskanpenatdanmelakukan interaksisosial Terdapatderetanpohon peneduhsehinggapenggunadapat nyamanberaktivitas.
Area interaksisosial ini terdiri dari area-area dudukdenganpola sociopetal yangsalingterhubung dengan jalan setapak Suasanateduhdan asri tercipta daribanyaknyavegetasi
Atrium berperansebagai area penerima pengunjung Area inidibiarkanterbuka sehinggadapatdigunakanpengunjung untukberaktivitassaatcuacasedang tidakbersahabat
Interaksi Sosial
Pengunjungdapatbersitirahatdan berinteraksisambilmenikmatikeasrian vegetasidanpemandangan ke lantai dasar Green terrace inijugaberperan sebagairuangtungguuntukmusala. Keberadaan planterbox dankanopi transparanpada greenterrace ini memberikansuasanabaruuntuk melepaskanpenat dari rutinitasmaupun bekerja.
Area interaksi sosial inidapat digunakanolehpengunjunguntuk beristirahatdanberinteraksi Suasana barudiperolehmelaluimasuknyasinar mataharimelalui skylight
Area interaksisosial inidigunakan untukbekerjadanberinteraksiinteraksi denganadanyamejauntukbekerja. Suasanabarudiperoleh dari planterbox danpemandang ke lantaidasar
Area inimerupakan area kerja sehari-hari dan didesain minim sekatsehinggameningkatkan interaksiyangterjadi. Letaknyayangdekat denganjalur sirkulasi akan‘memaksa’terjadinya interaksiantarakaryawanyangbekerjadengan merekayangberlalulalang
Di dalamsetiapunitkantor,terdapat beberapa jenis area kerja mulai dari ruang kerja terbuka dan tertutup hingga activity space. Hal ini memungkinkanparakaryawanuntuk memilih tempat kerja sesuaidengankebutuhandan mendorongterjadinyainteraksibervariasi
Area kerja sehari-hari memiliki banyakbukaan yangmemungkinkancahayamatahariuntuk masuk secara optimal. Hal tersebutmeningkatkan kenyamanankaryawansaatbekerjadan memberikankebaruansuasanamelaluipergantian polacahayayangmasuk ke dalamruangan
Ruang Penerimaan
Ruang Kerja Terbuka
Ruang Kerja Tertutup
Activity Space
Ruang Rapat
Ruang Konferensi
Ruang Istirahat
Activity space merupakanarea kerja informal untukaktivitaskolaborasimaupunpekerjaan sehari-hari Area iniaksesibeldariarea kerja lainnyasehinggaterkesanmengundang.
Activity space jugaterdapat pada bagianfasad setiapunitkantordimanakaryawandapat melakukanaktivitas kerja informalmaupun melepaskanpenat
Fasad secondary skin digunakanpada sisi luarbalkon maupun jalur sirkulasi semioutdoor Bentuknya yang berupapanel berpola membantu menghalangitempiasairhujan
Fasad curtain wall digunakan pada dualantai pertamauntuk memaksimalkan pencahayaan alami yang kemungkinan terhalangkarena letaknyayang berada di bagianbawah bangunan.
Fasad balkon digunakanuntuk menciptakanruang interaksi sosialtambahan Penggunaan framelessglass railing memungkinkanadanya akses visualpada planter di sisi luar balkonmaupunmenuju lantai dasar.
Fasad zig zag digunakan sebagaiupayamengurangi paparansinarmatahari Kota Semarang yangterik Elemen masif berupa dindingdiatur searahdengan arahsinar mataharisehingga dapat mengurangiintensitas sinar yangmasuk.
Aksonometri Konsep Selubung Bangunan
Skylight dan void padabagian tengah bangunanmemungkinkan sinar matahari untuk masukdan memaksimalkan pencahayaanalamididalamruangan
TapakberbatasandenganJalanSupriyadi yangmemilikiintensitas lalulintas cukuptinggi sehingga menimbulkan kebisingan. Sebagai bangunan yang menaungifungsikantor,hal tersebutperlumenjadiperhatian. Area Kendaraan
Pemusatanareakendaraanpada sisi timurdan selatanyangberbatasanlangsungdengan jalan raya Massabangunandiletakkanpada sisi baratdanutarayangjauhdarisumber kebisingansehinggatidakmengganggu aktivitas manusiadidalambangunan.
Massa Bangunan
Komponen Struktur
Balok Induk 40x60 cm
Balok Anak 30x50 cm
Kolom Ø 60 cm
Gambaran Umum
Sistem strukturpada bangunan ini adalah sistem kolom-balok dengan grid 6x6m dan 4x6m.
Komponen balok terdiri atasbalokinduk 40x60 cm dan balokanak 30x 50 cm yang terbuat dari betonbertulang.
Core Bangunan
Komponenkolomadalah kolombetonbertulang lingkaran (Ø 60 cm)yang dipilih untukmenyesuaikan bentuklengkung padadenah.
Strukturbangunandiperkuatdenganpeletakan core pada duatempat terpisah Pemisahan ini merupakan respondari bentuk keseluruhan bangunan yang menyerupaihuruf L untukmenjagakestabilandan kekokohanstruktur.
Struktur Basement
Terdapat perbedaanelevasi padabeberapasegmenuntukmenciptakan semi-basement Karena itu, dilakukan peletakan duabuahbalokinduk bertumpuk untukmenjagakesatuanstruktursecarakeseluruhan
[1] Air bersihdari PDAM ditampungdalam groundwatertank [2] Air bersihdipompa menujutangka air yangberadapadaatap melalui shaft air bersih [3] Air bersih didistribusikanpadaseluruhruang yang memerlukandenganmemanfaatkangravitasi danpipa-pipadalam shaft.
[1] Air kotor dialirkan dariseluruhunittoilet padasetiaplantaidanfungsi lain sepertikafe melalui shaft air kotor yang berlanjuthingga lantai basement [2] Air kotordialirkanmenuju Ruang IPAL untukdipisahkanmenjadi grey water yangdapatdiolahuntukdigunakan sebagai flushing WC danpengairantapakserta blackwater yanghasilolahannyadialirkan ke rioolkota.
[1] Air hujandialirkanmenujutalangbeton padaatapuntuk dialirkan ke permukaantanah melalui pipavertikal [2] Untuk basement, digunakan sump-pit untukmemompa air yang masuk ke permukaantanah [3] Air hujan lalu dialirkanpadasalurandrainasepadalantai dasaruntukditeruskanmenujurioolkota, salurandrainase off-site, maupunresapan.
Distribusi Air Bersih Distribusi Air Kotor
Keterangan
Sistem Drainase
Skema Distribusi Air Bersih
Skema Drainase Air Hujan
Skema Distribusi Air Kotor
Distribusi Listrik
Keterangan
Skema Distribusi Listrik
[1] Arus listrik yangberasaldari PLN disalurkanmenujuMDPpadaBasement 1 [2] Arus listrik disalurkanmenujupanel listrik pada setiaplantaiuntukdidistribusikan ke setiap lantaibangunan. [3] Arus listrik cadangan berasaldarigensetpadaBasement 1 dan didistribusikanmenggunakancarayangsama