pendahuluan Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah satu industri yang mengglobal. Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau atau disebut juga sebagai nusantara atau negara maritim, telah menyadari pentingnya sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dikarenakan pertumbuhan pariwisata Indonesia selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pariwisata sendiri telah memberikan devisa yang cukup besar bagi berbagai negara. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2015), menyebutkan selama tahun 2014, sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar US$ 10,69 miliar atau setara dengan Rp 136 triliun. Pagar Alam sendiri merupakan kota yang memiliki potensi wisata yang sangat baik. Terdapat banyak sekali objek-objek wisata yang dapat dikunjungi di sana. Daya tarik Kota Pagar Alam adalah wisata alam yang beragam berupa sungai, air terjun, gunung dan perbukitan. Objek wisata utama yang menjadi tujuan utama wisatawan datang ke pagaralam adalah Gunung Dempo.
LOKASI Lokasi tapak berada di Jalan Rimau yang tepat berada di Gunung Dempo, Pagar Alam. Berdasarkan pada pertimbangan : 1. Terletak di badan Gunung Dempo yang jauh dari keramaian kota, namun terletak pada salah satu jalan utama menuju Tugu Rimau 2. Luasan tapak Berkisar 4,42 Ha 3.Lingkungan sekitar tapak masih tenang, Karena terletak di dekat Gunung Dempo dan perkebunan teh. 4. Masih banyak terdapat vegetasi alami. Serta perkebunan. 5. Dekat dengan Objek Wisata Puncak Dempo. 6. Dekat dengan jakur pendakian Gunung Dempo Tapak ini secara administrasi dibatasi : 1. Sebelah Utara : Perkampungan 2. Sebelah Selatan : Perkebunan teh 3. Sebelah Barat : Pekebunan teh 4. Sebelah Timur : Perkebunan Teh / Villa Pemkab Lahat dan Pagar Alam
Tektonika merupakan aspek arsitektur yang berkaitan dengan bagaimana mengolah dan mempertemukan bahan bangunan serta mengartikulasikan penyelesaian sambungan dalam kaitan dengan gaya konstruksi. Persoalan tektonika lebih dari sekedar penyelesaian teknis statika bangunan. Sekalipun wujud akhirnya mungkin sama yaitu bangunan tidak ambruk namun artikulasi tentang mekanisme yang sebenarnya terjadi dalam penyaluran dan pengalihan beban dan gaya, serta pengolahan bahan akan menentukan kualitas arsitekturnya secara keseluruhan.
-Eko Prawoto-
karakter konsep
konsep DASAR Konsep dasar dari bangunan Resort Wisata di Pagar Alam ini adalah KEJUJURAN. Kejujuran berarti apa adanya, berlaku benar sehingga segala hal ditunjukkan dengan terbuka. Kejujuran dalam mendesain berarti membangun dengan desain yang benar dan memperlihatkan dengan terbuka bagaimana bangunan itu berdiri. Keterbukaan ini menuntut kerja struktur yang benar dan penyelesaian yang rapih juga bercitra sehingga struktur dapat dinikmati sebagai keindahan bangunan Logika sederhana mengadopsi kebenarankebenaran alam menjadi pilihan tepat. Kegiatan mengekspos tekstur material sesuai dengan fitrahnya semakin mempererat kesatuan manusia dengan alam. Bangunan selalu mendasar pada kondisi lingkungan sekitar menyangkut sumber daya alam, manusia, potensi dan budaya sehingga muncul pada keputusan penggunaan konstruksi beserta materialnya, pemberdayaan tukang dari warga sekitar, pemilihan bentuk dan citra bangunan.
konsep tapak
Konsep tapak pada Resort Wisata adalah “Dangau Nyebar�. Bangunan disusun horizontal, hal ini untuk menanggulangi beban angin gunung. “Dangau� yang artinya rumah kecil dalam bahasa basemah, dan “Nyebar� diambil dari kata sebar yang berarti berpencar Massa kamar disusun berdasarkan tipe. Tipe yang . Konsep dangau nyebar sendiri berarti pembagian zoning paling bagus terletak di bagian paling atas, karena dalam resort wisata ini terdiri dari zoning sosial, semi sosial, dalam adat setempat, semakin tinggi kedudukan dan privasi. Persebaran ruang ini diselesaikan melalui maka semakin istimewa pula tempat tinggalnya. tektonika arsitektur sebagai seni menyusun, sehingga memperlihatkan bahwa setiap kegiatan dan ruang akan Zoning sosial seperti restoran, dan area saling terkait serta selalu mengusahakan keseimbangan berfoto diletakkan di tengah-tengah tapak, dalam kehidupan penghuni dan aktivitas orang disekitarnya. karena kebiasaan masyarakat setempat yang masih sering berkumpul dalam acara apapun.
zonasi tapak
konsep arsitektural
 Konsep perancangan difokuskan pada bagaimana bangunan itu berdiri dengan struktur yang benar dan memperlihatkan dengan jujur estetika bangunan yang lahir oleh pengetahuan mendasar pada tektonika arsitektur. Perancangan dengan berdasarkan pada tektonika arsitektur adalah dengan memahami karakter dan sifat bahan dasar bangunan, memahami sistem gaya konstruksi, memahami tentang sambungan, juga memunculkan moda representasional (struktur simbolik) dalam berbagai macam cara/ artikulasi pengolahan.  Dipilih bentuk dan massa bangunan yang stabil, tahan gempa dan mampu memunculkan tektonika yang indah. Bentuk-bentuk tersebut akan mengalami penggubahan massa untuk mengatasi lahan berkontur sehingga menghasilkan bentuk dasar struktur bangunan yang tidak melukai alam
konsep struktural
Kemiringan dan jenis tanah harus diolah dengan jujur dari segi peletakan massa bangunan, pembangunan pondasi dan perkerasan yang dirancang. Kejujuran pengolahan tanah yang berkontur berarti melakukan seminimal mungkin pemerataan tanah. Pemerataan tanah akan dilakukan dengan sistem cut and fill sehingga tanah yang diambil dapat dipakaikan untuk daerah yang butuh ditinggikan. Rumah panggung yang terdiri dari tiang-tiang penopang bangunan adalah pilihan sistem bangunan yang tepat untuk mempertahankan kontur tanah site. Ruang dibawah bangunan dapat digunakan sebagai aktivitas sehingga bangunan tersebut dapat minim sekat dan lebih banyak ruang terbuka. Tiang atau kolom rumah panggung secara filosofi Nusantara (Prijotomo, 1988) berarti membangun hunian menjauhi tanah dengan tidak membangun pondasi yang masuk begitu dalam, namun hanya sekedar menumpang di atas tanah karena sebenarnya manusia tidak berhak melukai tanah.
konsep fasad dan material Konsep perancangan fasad difokuskan pada bagaimana estetika yang lahir dari struktur konstruksi yang menjelma menjadi esetetika bangunan, dengan memanfaatkan material alam dan tanpa melukai alam dengan memanfaatkan kontur. Dengan memanfaatkan elemen-elemen dan material alam pada bangunan, diharapkan bangunan memiliki citra yang berpihak terhadap alam, dan tidak merusak lingkungan. Mengingat semua material yang dipakai menggunakan material yang berasal dari alam dan dapat di daur ulang dan tidak merusak tanah.
bambu
kayu
anyaman bambu
batu kali
alangalang
perspektif mata burung
perspektif mata manusia
perspektif massa bangunan
massa serbaguna
massa spa and gym
massa dormitory
massa standart room
perspektif massa bangunan
massa family coutage
massa suite room
massa restaurant
massa presidential suite
perspektif interior
detail arsitektural