History of Verdana

Page 1

an a

Devina Susilo 42408009

Ve

rd

Desktop Publishing (Kelas C)

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ a bcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890(.:;’”?!&?)

Font Verdana dirilis pada tahun 1996, dan sudah merupakan bagian dari Microsoft Windows Operating System, seperti software Microsoft Office dan Internet Explorer untuk Windows dan Mac. Sebagai tambahan, font ini juga dapat di download secara gratis dari website Microsoft, membuatnya dapat digunakan oleh system apapun yang mendukung font TrueType. Bahkan, karena kesempurnaan dari desain font ini, Verdana sempat dinominasikan sebagai pemenang dalam penghargaan “Best of British Design Award” di Channel BBC dalam acara “The Culture Show”, pada tanggal 26 Januari 2006.

Verdana adalah salah satu font sans serif yang di desain oleh Matthew Carter, seorang type designer terkenal di dunia. Dia bekerjasama dengan Tom Rickner, seorang hand-hinted expert dari Agfa Monotype. Penggunaan nama “Verdana” untuk font ini merupakan campuran dari kata verdant (dalam bahasa Inggris artinya sesuatu yang hijau) dan Ana. Ana adalah nama anak terbesar dari font desainer yang membantu Matthew Carter merancang dan mengerjakan font ini, yaitu Virginia Howlett. Dia bekerja di perusahaan Microsoft sebagai Microsoft’s Program Manager in TypographyFont. Verdana merupakan contoh font unik yang didesain untuk penggunaan pada layar komputer. Verdana mempunyai typeface family yang terdiri dari empat TrueType fonts.

Kelebihan Verdana adalah dapat dibaca dengan mudah dan jelas walaupun dengan ukuran yang cukup kecil. Hal ini dapat terjadi karena font Verdana di desain mempunyai jarak antara huruf yang melebihi font Sans Serif, sehingga lebih mudah dibaca. Verdana juga seringkali dipilih oleh web designers yang ingin menuliskan teks dengan jumlah yang cukup banyak di dalam space yang cukup kecil. Verdana memang jauh lebih mudah dibaca daripada font sejenisnya dengan ukuran yang sama, dan beberapa orang mengatakan agar pembuat web tidak memasangnya sebagai body text dari sebuah web page, agar Verdana dapat digunakan pada penulisan teks yang lain, disaat font sejenisnya tidak mudah dibaca karena persoalan ukuran font.

Awalnya, pada saat Virginia Howlett merencanakan untuk mengembangkan font Verdana ini, tim desainernya keberatan. Mereka mengatakan bahwa mereka lebih menyukai font Microsoft Sans Serif, hal ini membuktikan bahwa pada dasarnya orang kurang suka akan perubahan, walau perubahan itu menuju kearah yang lebih baik. Namun manajernya menyetujui ide Virginia, dan akhirnya para tim Typografinya mengerti dan setuju untuk bekerjasama mengerjakan font ini.

http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=100&Itemid=51


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.