PLACE MAKING UPH Architecture Department 2nd Public Exhibition
PLAC MAK
UPH Architecture Department 2nd Pub
Place.MAKING UPH Architecture Department 2nd Public Exhibition 07.07.2012 - 22.07.2012 dia.lo.gue Artspace Jl.Kemang Selatan 99a, Jakarta Selatan
CE KING
blic Exhibition
Desain katalog: Rampakasli
Place.MAKING UPH Architecture Department 2nd Public Exhibition David Hutama ‘Place.Making’ sebagai sebuah obyektif dari kegiatan berarsitektur adalah sesuatu yang berlapis dan terdiri dari komposisi beragam komponen dan elemen yang berbeda skala, konstrain, dan konteks. Sebagai sebuah operasi ‘Place.MAKING’ adalah proses yang mengandalkan kepekaan terhadap sesuatu yang abstrak dan kongkrit, serta kemampuan untuk melakukan translasi dari ranah abstrak ke kongkrit. Pergerakan ini adalah sebuah dialektika. Pada saat sebuah ide arsitektur termaterialisasi, arsitektur memberikan abstraksi bagi lingkungan di sekitarnya. Sebagai proses spiral yang berputar saling mengisi. Jonathan Hill, membacanya sebagai sebuah peluang munculnya hal-hal yang bersifat happening dalam sebuah proyek arsitektur; tidak lain karena ide arsitektur hanya bisa terbukti setelah tergunakan. Selalu adanya aspek contigency dalam kegiatan berarsitektur dan menggunakan arsitektur adalah sesuatu yang sebaiknya diprovokasi hadir dan bukan dihindari. ‘Membuat/membangun (making) adalah salah satu proses penting dalam berarsitektur namun daya dorong dan kepekaan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan ‘tempat bagi manusia’ lah yang menjadi kunci ketepatan dan ketajaman kehadirannya. 02
Masalah arsitektur adalah masalah pelik (wicked problem) menurut Horst Rittel. Sebuah masalah yang tak berujung dan tak mungkin dibuktikan sampai ia hadir. Mungkin ini lebih pas jika kita gunakan sebagai landasan untuk melihat arsitektur adalah sesuatu yang hidup dan bukan hanya sebuah obyek. Arsitektur punya keterbatasan karena pada akhirnya ia menyentuh/ menyapa/ menyampaikan pesannya kepada para pengguna dan pengamatnya melalui hal-hal praktis; melalui elemen titik, garis, bidang atau lantai, kolom, dan atap. Dari hal-hal praktis inilah kemudian muncul makna jika dipahami oleh penggunanya. Oleh karena itu arsitek harus melihat lebih jauh dan melampaui pemahaman bahwa arsitektur bukan hanya ‘olah ruang’ (articulation of space) namun sebuah operasi ‘membuat tempat’ (place making). Ini akan memberikan perspektif yang lebih membumi namun kaya, dan membuka peluang lebih luas untuk berkontribusi pada kemanusiaan pada porsinya. Pameran ‘Place.MAKING’ ini terdiri dari dua pameran yang disusun secara naratif tentang bagaimana pendekatan pendidikan arsitektur di UPH mendemonstrasikan pemahaman tersebut. Pameran ini akan berlangsung selama dua minggu. Pameran ‘place’ akan membuka kegiatan pameran ini yang akan dilanjutkan secara simultan dengan pameran ‘MAKING’ pada minggu kedua.
Pameran Place 07.07.2012 - 13.07.2012
Pameran MAKING 14.07.2012 - 22.07.2012
‘Tempat’ (place) adalah sebuah titik (locus) pada ruang yang terdefinisikan dari hadirnya manusia berkegiatan. Arsitek, melalui kepekaan dan daya kritisnya, membaca lapisan rajutan-rajutan teks dari ruang sebagai potensi hadirnya sebuah tempat. Arsitek, melalui kepekaan dan daya kritisnya lagi, memberdayakan material untuk mengungkap, mengartikulasi, dan mengomposisi lapisan rajutan teks tersebut menjadi sebuah tempat.
“The scale model machine extends the architect’s own modest ability to measure the perceived chaos of the unknown. The scale mode is our modest mode in which the manner is measured” Albert Smith Architectural Model as Machine
Pameran Place ini akan memperlihatkan beberapa karya mahasiswa dari lima studio dan sebuah mata kuliah yang berupaya menunjukkan bagaimana sederhana atau kompleksitas terbacanya lapisan rajutan teks tersebut (konteks) mempengaruhi arsitektur yang hadir. Sebuah kenangan/ romantisme terhadap kualitas sebuah tempat dapat menjadi daya yang kuat untuk merancang arsitektur. Kondisi iklim/ geografis mempengaruhi sumber daya material, pasti langsung mempengaruhi tektonika dari arsitektur tersebut. Pada tataran kota, lapisan teks sosial, ekonomi, dan politik jelas tak bisa dihindari menjadi rajutan yang harus dengan peka dan kritis dibaca oleh arsitek dalam merencanakan dan merancang sebuah arsitektur dalam ruang.
Membuat adalah persoalan memindahkan apa yang ada di pikiran menjadi nyata pada dunia indera, untuk menjembataninya, sebuah medium selalu dibutuhkan, medium tersebut adalah scale model. Dalam subtema pameran ini, melalui scale model yang mereka hasilkan mahasiswa Arsitektur UPH dari tiga studio berbeda ingin menunjukkan dua peran sebuah model (modus). Pertama, ia dapat berperan sebagai penengah (modest) antara pikiran dan dunia; antara apa yang sudah diketahui dan yang belum diketahui; antara apa yang diinginkan dengan segala konsekuensi yang tak terduga. Kedua, model juga berfungsi sebagai alat ukur atau pencari (modulus), untuk mengetahui berbagai peluang yang tak terpikirkan sebelumnya. Scale model tersebut mendemonstrasikan sejauh mana pemikiran dan menggunakan metode analog dan digital, memahami material dan konstruksi, serta bentuk dan fungsi. 03
Hadirnya 3 studio dengan titik berangkat yang berbeda ini menunjukkan kesatuan kronologis cara berpikir dalam membuat. Mana yang lebih dulu? Mungkin hanya dapat dijawab oleh mereka yang pernah mengalaminya.
Pavillion Project 07.07.2012 - 22.07.2012 The Pavilion Project adalah proyek yang diprakarsai oleh mahasiswa arsitektur UPH dan dibimbing oleh staf pengajar jurusan arsitektur. Projek berbasis bengkel eksperimen ini dijadwalkan secara teratur sepanjang semester dari Januari sampai Mei 2012. Proyek tahun ini bertujuan untuk melakukan percobaan pada penggunaan mesin lasercutter, maka workshop desain ini mengeksplorasi berbagai kemungkinan bentuk yang dapat dicapai melalui modul-modul planar. Workshop ini juga menjajaki kelayakan material dan sambungan, dan bertujuan untuk menemukan cara yang paling eďŹ sien untuk mencapai desain yang spesiďŹ k melalui penggunaan perangkat Grasshopper, dan batas kapasitas mesin lasercutter (dengan menggunakan kayu multipleks 9 mm). Desain akhir mengekspresikan susunan modul planar ke ruang volumetrik. Modul-modul metaballs melengkapi instalasi ini dan dihasilkan dengan teknik pemetaan perangkat Grasshopper. 04
Personal Space Installation 14.07.2012 - 22.07.2012 Pada studio ini, model merepresentasikan bagaimana eksplorasi mahasiswa menggunakan alat analog. Segala macam permasalahan olah bentuk mereka hadapi saat itu juga tanpa perantara, seperti sambungan, material, dimensi dan bobot, serta masalah lainnya. Tujuan dari studio ini adalah melatih kepekaan indera mahasiswa akan bentuk - fungsi - material. Tindakan visualisasi adalah tindakan pasif dan merupakan bakat dasar yang mempengaruhi indera dan keadaan pikiran (kreativitas). Oleh karena itu, ia juga mempengaruhi tubuh secara langsung dan menggairahkan indera. Jika arsitektur, dilihat sebagai objek yang diinginkan oleh indera, maka proses membuat harus dilibatkan dalam proses berarsitektur. Dalam konteks ini, proses membuat menjadi sebuah proyeksi visual dan medium desain yang mana ia dapat memperluas spektrum visual untuk dalam pengembangan ide dan cara berpikir. Tema pameran ini menyarankan proses membuat sebagai komponen dalam proses mengubah ide menjadi benda nyata melalui eksplorasi yang terus menerus. Dasar pembuatan itu sendiri adalah kritik-diri dan produk-produknya adalah kualitas yang berakar pada alam bawah sadar indera tubuh dan pikiran.
Kalender Kegiatan 07.07.2012 - 22.07.2012 Pembukaan Pameran Sabtu 07.07.2012 1300 – 1330
OTAKOTAK: Nonton Bareng Silent & Light Jumat 13.07.2012 1700 – 1900
Crowd-sourcing untuk Jakarta: WikiRujak, RujakTur, KlikJKT Rujak Center for Urban Studies Sabtu 07.07.2012 1500 – 1800
Peluncuran Buku Studio Talk: Home UPH Press Sabtu 14.07.2012 1300 – 1400
Perencanaan Partisipatif itu Mungkin: Kisah Bumi Pemuda Rahayu Imogiri dan Labuan Bajo Rujak Center for Urban Studies Pembicara: Yuli Kusworo, Andesha Hermintomo, Indra Sutopo dan Dian Tri Irawaty Minggu 08.07.2012 1300 – 1500 Transparan dan Partisipatif? Peran TPAK dalam Membentuk Wajah Kota Jakarta Rujak Center for Urban Studies Pembicara: Bian Poen, Kadis P2B, Gunawan Tjahjono dan Suryono Herlambang Rabu 11.07.2012 1300 – 1500 Diskusi dan Peluncuran Buku Jakarta Petrodollar Rujak Center for Urban Studies Pembicara: Dian Tri Irawaty, Selamet Daroyini, Sarwo Handayani (Kepala Bapeda), Bupati Kepulauan Seribu Kamis 12.07.2012 1500 – 1800 OTAKOTAK: Nonton Bareng Deconstructivist Architects Jumat 13.07.2012 1430 – 1630
Diskusi "Siapa Butuh Kritik Arsitektur?" Pembicara: Achmad Tardiyana, Danny Wicaksono, Yandi AY, Yu Sing* dan Bambang Eryudhawan* Moderator: Avianti Armand dan David Hutama Sabtu 14.07.2012 1500 – 1700 OTAKOTAK: Cross Study UPH, UI, Unpar, ITB, Binus Minggu 15.07.2012 1500 – 1830 OTAKOTAK: Nonton Bareng How Much Does Your Building Weigh, Mr. Foster? Senin 16.07.2012 1430 – 1630 OTAKOTAK: Nonton Bareng My Playground: Urban Documentary Senin 16.07.2012 1700 – 1900 Peluncuran ARCHIVE 2012: placeMAKING Presentasi dan Diskusi: MAKING Sabtu 21.07.2012 1430 – 1800 OTAKOTAK: Intuisi Pembicara: Ary Indra (ABODAY) Minggu 22.07.2012 1600-1800 05
Daftar Karya Pameran Place A Writer’s House
Shirleen Alvita (STUPA 2) Merapi, Yogyakarta
Blurring Boundaries
Juanita Christine (STUPA 2) Merapi, Yogyakarta
A Film Director’s House Brenda (STUPA 2) Merapi, Yogyakarta
Art Space van Java
Munif Pratiwo (STUPA 3) Alun-alun, Bandung
Sosialisasi Daur Ulang Sampah Tania Utomo (STUPA 3) Tegalega, Bandung
The Street Inscription Theatre Ayesha (STUPA 3) Museum Taman Prasasti, Jakarta
Kampung Kota Alam Sutra Tatyana Kusumo (STUPA 4) Alam Sutra, Tanggerang
City Farm Prison
Amanda Gracia (STUPA 4) Tanah Abang, Jakarta
Glodok Pedestrian Bridge Fernisia Richtia W (STUPA 5) Jakarta
Big is Not Always Enough Ike Puspa (STUPA 5) Jakarta
06
Arsitek, melalui kepekaan dan daya kritisnya, membaca lapisan rajutan-rajutan teks dari ruang sebagai potensi hadirnya sebuah tempat. Arsitek, melalui kepekaan dan daya kritisnya lagi, memberdayakan material untuk mengungkap, mengartikulasi, dan mengomposisi lapisan rajutan teks tersebut menjadi sebuah tempat.
NAMA KARYA A Writer’s House MAHASISWA Shirleen Alvita (STUPA 2) KLIEN Avianti Armand LOKASI Merapi, Yogyakarta PROGRAM Ruang tinggal pribadi, perpustakaan publik, workshop, ruang bacaan dan menulis, dapur, kamar mandi, area servis, taman
NAMA KARYA Blurring Boundaries MAHASISWA Juanita Christine (STUPA 2) KLIEN Agung Sentausa LOKASI Merapi, Yogyakarta PROGRAM Ruang tinggal pribadi, perpustakaan publik, ruang bacaan, ruang editing dan audiovisual, dapur, kamar mandi, area servis, taman 07
NAMA KARYA A Film Director’s House MAHASISWA Brenda (STUPA 2) KLIEN Agung Sentausa LOKASI Merapi, Yogyakarta PROGRAM Ruang tinggal pribadi, perpustakaan publik, ruang bacaan, ruang editing dan audiovisual, dapur, kamar mandi, area servis, taman
NAMA KARYA Art Space van Java MAHASISWA Munif Pratiwo (STUPA 3) KLIEN Pemerintah Kota Bandung LOKASI Alun-alun, Bandung PROGRAM Ruang pertunjukan seni dan budaya, galeri, perpustakaan publik, kafe, kantor, taman publik, area servis, area parkir 08
NAMA KARYA Sosialisasi Daur Ulang Sampah Tegal Lega MAHASISWA Tania Paramita Utomo (STUPA 3) KLIEN Pemerintah Kota Bandung LOKASI Tegal Lega, Bandung PROGRAM Fasilitas daur ulang, workshop, auditorium, toko, kantor, kafe, ruang terbuka publik
NAMA KARYA The Street Inscription Theatre MAHASISWA Ayesha (STUPA 3) KLIEN Museum Taman Prasasti LOKASI Jakarta PROGRAM Museum, pusat seni dan budaya, kafe, toko, taman dan ruang terbuka publik
09
NAMA KARYA Kampung Kota Alam Sutra MAHASISWA Tatyana Kusumo (STUPA 4) KLIEN Warga Alam Sutra LOKASI Alam Sutra, Tanggerang
NAMA KARYA City Farm Prison MAHASISWA Amanda Gracia (STUPA 4) KLIEN Warga Tanah Abang LOKASI Tanah Abang, Jakarta
10
NAMA KARYA Glodok Pedestrian Bridge MAHASISWA Fernisia Richtia W (STUPA 5) KLIEN Warga Glodok LOKASI Jakarta
NAMA KARYA Big is Not Always Enough MAHASISWA Ike Puspa (STUPA 5) KLIEN Pemerintah Kota Jakarta LOKASI Jakarta
11
Daftar Karya Pameran MAKING Paper Cut & Fold
The Downfall Pattern
Madeline (SDD 1) Wilson Tunggadjaja (SDD 1) Bondan Petra (SDD 1) Gideon Sutanto (SDD 1) Morris Nugroho (SDD 1) Erwin Sutjiadi (SDD 1) Chrysilia (SDD 1)
Mario Rabbani (SDD 1)
Additive Geometry Sections Geometry
Jessica Meilya (SDD 2)
Gideon Sutanto (SDD 1)
Additive Geometry Sections Geometry Grace Olivia (SDD 1)
Extended Burning Earth Acrylic Evan Kriswandi (SDD 1)
Camera Acrylic
Jessica Meilya (SDD 1)
Mirrored V Acrylic
Ken Wiryadi (SDD 1)
The Prosperous Kitten Acrylic Mario Rabbani (SDD 1)
Glass Shoes Acrylic
Bondan Petra (SDD 1)
Between Rock and Cheese Pattern Bondan Petra (SDD 1)
12
Jellyfish Movement Transformation Joints Evan Kriswandi (SDD 2)
Seahorse Abstraction Joints Movement Mechanism Joint Joints Saskia Maharani (SDD 2)
Dancing Freeze Casting
Bondan Petra (SDD 2)
Twin Diamonds Casting
Gideon Sutanto (SDD 2)
The Stratum’s Scope Casting Mario Rabbani (SDD 2)
Frozen Waves Casting
Kenny Raymond (SDD 2)
Basic Geometry Modules Casting Winner Tanles Tjhin (SDD 2)
The Green Debris Casting
Evan Kriswandi (SDD 2)
Transformation of Curve and Cubism Stair Jessica Meilya (SDD 2)
Circle Stair (Circle Triangle) Stair Olivia Sheyla Mintura (SDD 2)
Space in Space Stair Cindy Amelia (SDD 2)
Youtopia Stair Ken Wiryadi (SDD 2)
Sharp Stair Stair Morris Nugroho (SDD 2)
Staircase of Wave Stair Steven Tanza (SDD 2)
Overlapping Planes Space Stair Wilson Tunggadjaja (SDD 2)
Installation Project Overlapping Planes Space Personal Space Wilson Tunggadjaja (SDD 2)
Not So Defined Personal Space Daniel Prakarsa (SDD 2)
Cutfin Fish Personal Space Kenny Raymond (SDD 2)
Corrugated Diamond Personal Space Evan Kriswandi (SDD 2)
Studio Algorithmic Strategy in Architectural Design Algorithmic Skin - Daylight Response & Module Exploration Devina Andreas & Lievila Savila Zephyr Skin - Exhibition Space & Module Exploration Devina Setyono, Ignatius Christianto P Expandable Daylight Response Skin & Module Exploration Hifzani Zweardo, Jessica Christianti
Studio Structural Meshing vs Geometric Data Meshing Phase 1, Efficiency Study with Box Phase 2, Efficiency Study with Cone Phase 3, Geometry Mix Structure Phase 4, Nest Phase 5, Final Project Leonhart Raymond Ruth Mega Sari Elbert Chayadi Sri Dewita Evelyn Santoso
Pavillion Project
Amanda Gracia Tania Utomo Tatyana Kusumo Bunga Yuridespita Addi Darmawan Vianny Lestari Jennifer Daniel Elfresh Ignatius C. P Elbert Cahyadi Gloria Ayesha Davina Nathania Prajna Mudita
13
14
15
16
17
Studio Dasar Desain 1 & 2
18
19
20
21
NAMA KARYA Daylight Response MAHASISWA Devina Andreas & Lievila Savila (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Daylight Response MAHASISWA Devina Andreas (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Porousity MAHASISWA Devina Setiono (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Continuity MAHASISWA Hifzani Zweardo (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
22
NAMA KARYA Setiono Zephyr MAHASISWA Ignatius CP & Devina (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Thermal Response MAHASISWA Ignatius CP (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Expandable MAHASISWA Jessica Christina & Hifzani Zweardo (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Vista MAHASISWA Lievila Savila (PA-A) MATERIAL Karton PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
23
NAMA KARYA Geometry Mix Structure MAHASISWA Elbert Chayadi (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Nest MAHASISWA Elbert Chayadi (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
NAMA KARYA Geometry Mix Structure MAHASISWA Evelyn Santoso (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Nest MAHASISWA Evelyn Santoso (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
24
NAMA KARYA Geometry Mix Structure MAHASISWA Leonhart Raymond (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Nest MAHASISWA Leonhart Raymond (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA Geometry Mix Structure MAHASISWA Ruth Mega Sari (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
NAMA KARYA Nest MAHASISWA Ruth Mega Sari (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
25
NAMA KARYA Geometry Mix Structure MAHASISWA Sri Dewita (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
NAMA KARYA EямГciency Study with Box MAHASISWA Karya Bersama (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
26
NAMA KARYA Nest MAHASISWA Sri Dewita (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
NAMA KARYA EямГciency Study with Cone MAHASISWA Karya Bersama (PA-A) MATERIAL Digital Print PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper
NAMA KARYA Final Project MAHASISWA Karya Bersama (PA-A) MATERIAL Media Campuran PERANGKAT DESAIN Rhino & Grasshoper Lasser Cutting Machine
27
Tim Pameran PlaceMAKING Panitia Acara David Hutama Stanley Wangsadihardja Dani Hermawan HaďŹ z Amirrol Andreas Wibisono Tim Panitia Koordinator Utama Felix Koordinator Pameran Gloria Ayesha Desain GraďŹ s Amanda Gracia Tatyana Kusumo Tania Utomo Felisia Sartika Juanita Christine Stephanie Melisa Koordinator Pameran Place Ayesha Koordinator Pameran MAKING Evan Kriswandi Mitra dia.loe.gue Artspace Futurarc Rujak Center for Urban Studies Objet PT Hong Chek Ary Indra Avianti Armand Studio (Avianti Armand & Robin Hartanto) Form-o & Formologix Rampakasli ArchiCentrum Architecture Department Universitas Pelita Harapan M.H. Thamrin Boulevard 1100 Lippo Village, Tangerang 15811 Indonesia arch.fdtp.uph.edu 28
Ary Indra
form
rampakasli
UPH UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Katalog Pameran
A Writer’s House Blurring Boundaries A Film Director’s House Art Space van Java Sosialisasi Daur Ulang Sampah Tegalega Street Inscription Theatre Kampung Kota Alam Sutra City Farm Prison Big is Not Always Enough Glodok Pedestrian Bridge Studio Dasar Desain 1 Studio Dasar Desain 2 Geometric Meshing vs Digital Data Meshing Algorithmic Strategy in Architectural Design Personal Space Installation Pavillion Project
UPH UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
dia.lo.gue Artspace Jl.Kemang Selatan 99a Jakarta Selatan Juli 7 - 22, 2012