Sriwijaya Magazine

Page 1

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

1


2

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

3


CEO’S NOTE

SELAMAT HARI IDUL FITRI 1434 H ……………..!!! Pelanggan Setia Sriwijaya Air yang kami hormati, Assalamualaikum wr wb Salam Sejahtera, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT bahwa kita telah diberi nikmat sehat dalam menjalankan kewajiban ibadah puasa. Sebulan lamanya kewajiban umat manusia telah ditunaikan dengan menahan hawa nafsu, tidak sekadar menahan lapar dan haus tetapi juga nafsu lainnya yang cenderung keduniawian. Keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa ini semoga akan mendapatkan kemenangan sesuai janji dan ridho illahi. Kemenangan ini pun akan memberi arti menjadi umat manusia seperti fitri kembali, lahir menjadi suci kembali. Kebersihan jiwa yang telah disucikan akan memaknai pula kebersihan sikap untuk memberikan yang terbaik dalam perjalanan hidup manusia ke depan, baik itu di dunia maupun di akhirat. Dalam kehidupan berusaha, senantiasa Sriwijaya Air juga memegang komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pelayanannya kepada pelanggan. Tak henti-hentinya, Sriwijaya Air selalu ingin memberikan pelayan utama dan pelayanan tambahan. Ini dilakukan agar menjadi media bagi Sriwijaya Air untuk semakin dekat dengan pelanggannya, seperti aktivitas beberapa minggu lalu. Sriwijaya Air dengan bangga telah memberikan program bagi-bagi hadiah gratis untuk anak-anak, seperti mainan, yang diberi tajuk Holiday for Kids. Program ini adalah program rutin tahunan yang diberikan kepada anak-anak siswa sekolah, yang telah menempuh ujian dan menikmati liburannya. Selain itu, Sriwijaya Air juga memberikan solusi untuk para pemudik yang ingin lebaran di kampung halamannya, dengan menyediakan kursi penumpang tambahan (extra flight). Penerbangan ekstra ini disediakan dari tanggal 28 Juli sampai

4

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

dengan 18 Agustus untuk rute-rute tertentu. Tak tanggungtanggung, jumlah kursi tambahan yang disediakan sebanyak 46.000 seats. Semoga program ini pun menjadi semakin memudahkan pelanggan untuk menikmati layanan ini di waktu lebaran atau sekalipun untuk liburan. Akhir kata, izinkan kami atas nama seluruh komisaris, direksi dan karyawan Sriwijaya Air melakukan silahturahmi lewat media ini kepada seluruh pelanggan setia Sriwijaya Air, dengan ucapan Selamat Hari Idul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kealpaan adalah milik hambaNYA. Minal Aidzin Wal Faidzin. Wassalamualaikum wr wb Salam Sejahtera, PT Sriwijaya Air Chandra Lie President Director

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

5


CONTENTS

President Commissioner Hendry Lie

Commissioner Johanes Bundjamin Andy Halim Fandy Lingga Capt. Soenaryo Yosopratomo

50

President Director Chandra Lie

Finance Director Gabriella Sonia

Commercial Director Toto Nursatyo

Operation Director Capt. Bambang Haryono

Technical Director Ir. Ananta Widjaja

Quality, Safety, & Security Director Capt. Toto Soebandoro

Corporate Planning & BD Director Jefferson Jauwena

Legal SAMUEL GINTING, SH (ADVOCAT) VICTORIANUS SIHOTANG, SH (ADVOCAT) HORMAT TORONG, SH (ADVOCAT)

60 6

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Sriwijaya Magazine adalah satu-satunya in-flight magazine yang diakui secara resmi oleh Sriwijaya Air dan diperkenankan untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air. Sriwijaya Air tidak mengakui media lain dengan format majalah, selain Sriwijaya Magazine; dan tidak memperkenankan media lain dengan format majalah, untuk hadir di kursi penerbangan Sriwijaya Air.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

7


CONTENTS

Editorial Board TOTO NURSATYO JEFFERSON JAUWENA AGUS SOEDJONO ARI KURNIA JUSUF Editor-in-Chief RASANTIKA M. SETA

42

Editor DIAN TRIASARI KARINA AYU BUDIANI ADI WILLY HANHARI Promotion RICCO ANDIKA Finance DEVI R. SARI Creative PHILCO A. ARITONANG Distribution OKY VISCOUNANTO Contributors MASTER COACH TOM M.C. IFLE ERWIN YAP

Publisher PT. NEGERI AKSARA MANDIRI

56

64

Agustus 2013 16 42 50 60 64 84

8

Editorial Address Jl. Gunung Sahari Raya No. 13 Blok B 8-10 Jakarta Utara 14420 Telp: +62 21 6471 7999 Fax: +62 21 6470 2828 redaksi@sriwijaya-magazine.com

Inside Sriwijaya

Sriwijaya Air Sediakan 46.000 Extra Seats Lebaran Sriwijaya Air Dukung Komite Olahraga Nasional Indonesia

Advertising

Journey

Situs Ritual Budaya Sejarah

Prominent  Ad

Destination

Telp: +62 21 7079 2923 Fax: +62 21 722 1288 Hp: +62 899 008 9910

Berinteraksi dengan Hewan Eksotis Yuk! Menelusuri Jejak Malang Tempo Doeloe

Sales Team: Dyanartha Agustinus Santoso Donny Hardian

Inspiring People

Violis nan Cantik dan Terkenal

Photos

Orang Badui

Culture

Motif Rosindale Milik Kepala Suku

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Elephant Safari Trail

Foto: Philco A. Aritonang Lokasi: Taman Safari Indonesia, Cisarua

Administration Support: Nita Oktavia iklansj@prominentpr.com iklansj@sriwijaya-magazine.com

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

9


10

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

11


12

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

13


CALENDAR

img8.imageshack.us

Jember Fashion Carnaval 2013

Mengangkat tema “ArTechsion�, Jember Fashion Carnaval kembali digelar tahun ini pada 23-25 Agustus 2013. Peserta yaang terlibat pada karnaval ini antara lain seniman, desainer, pemerhati fashion dunia, pecinta fashion, model, hingga pelajar dari berbagai kalangan dan usia. Karnaval akan berlangsung di catwalk jalan raya sepanjang 3,6 km. Lokasi: Jember, Jawa Timur Tanggal: 23-25 Agustus 2013

Tomohon International Tomohon, Sulawesi Utara menggelar festival bunga yang kabarnya setara Flower Festival

Rally Wisata Bahari Lembata 2013

Festival Budaya Lembah Baliem 2013

Sejalan dengan program wisata Sail Komodo 2013, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, akan berlangsung kegiatan berlayar melewati jalur Lewoleba-Lewohala-Jontona-LewoleinLeuwayan-Bean-Lamalera-Mingar-Bour-Lusilame-Lewoleba. Di sela-sela kegiatan juga akan berlangsung pentas seni tradisional terdiri dari seni musik, tari, dan kuliner. Lembata terkenal juga dengan budaya berburu paus secara tradisional. Lokasi: Kapubaten Lembata, Nusa Tenggara Timur Tanggal: 14-18 Agustus 2013

14

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

dengan festival bunga di Pasadena, Amerika Serikat. Acara yang diberinama Tomohon International Flower Festival 2013 ini akan diikuti berbagai peserta dari dalam negeri dan luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, Korea Utara, India, dan Rusia. Lokasi: Tomohon, Sulawesi Utara Tanggal: 8 - 12 Agustus 2013

Festival Budaya Lembah Baliem dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Akan dipertontonkan pula seni pertunjukkan perang suku yang melibatkan 500-1.000 orang. Perang suku ini akan menampilkan sekitar 26 kelompok perang yang terdiri atas 30-50 orang per kelompok. Simulasi perang akan diiringi oleh musik tradisional Papua, Pikon. Pikon merupakan alat musik khas Baliem yang terbuat dari kulit pohon. Alat ini menghasilkan bunyi ketika ditiup. Lokasi: Kabupaten Jayawijaya, Wamena Tanggal: 12-15 Agustus 2013

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

15


INSIDE SRIWIJAYA

K Sriwijaya Air Dukung Komite Olahraga Nasional Indonesia Oleh Adi Willi Hanhari Haloho

etua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, dan Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie, menandatangani kerjasama penyediaan tiket penerbangan Sriwijaya Air untuk seluruh pengurus dan anggota KONI pusat dan daerah, di Jakarta, (22/7). Kerjasama ini antara lain bertujuan untuk memajukan kegiatan olahraga di Indonesia. Dalam sambutannya, Chandra Lie mengemukakan bahwa dirinya dan Sriwijaya Air sangat senang dan bangga dapat menjalin kerjasama tersebut. “Saya pribadi dengan Pak Tono sudah lama saling mengenal. Dia tidak hanya sahabat. Bagi saya beliau dan seluruh orang di sini adalah saudara saya. Sangat senang rasanya dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk saudara-saudara saya,” ucap Chandra Lie. “Lebih jauh lagi, kami sangat bangga dan mendukung adanya kerjasama ini. Kami

berharap, dengan adanya fasilitas ini dapat membantu semangat juang para penerus bangsa yang akan berlomba demi mengharumkan nama Indonesia,” lanjut Chandra Lie. Dalam kesempatan yang sama, Tono Suratman menyambut baik kerjasama yang dilakukan bersama Sriwijaya Air. Tono dalam sambutannya memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Sriwijaya Air kepada seluruh pengurus dan anggota KONI. Selain itu ia juga berharap, fasilitas ini dapat membantu seluruh pengurus dan anggota KONI di Indonesia yang hendak melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Baik itu perjalanan untuk ajang olahraga maupun keperluan lainnya. “Saya mewakili seluruh pengurus dan anggota KONI mengucapkan terima kasih kepada Sriwijaya Air yang mau memberikan fasilitas ini. Semoga dengan adanya kerjasama ini, sedikit banyak dapat membantu anggota maupun para atlit yang memang masih minim penghasilannya,” ucap Toto Suratman.

Kiri: Chandra Lie dan Tono Suratman berjabat tangan usai penandatanganan MoU, didampingi oleh Legal Advisor, Victorianus Sihotang. Bawah: Foto bersama jajaran KONI dengan jajaran Sriwijaya Air distrik Jakarta.

16

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

17


INSIDE SRIWIJAYA

M Sriwijaya Air Sediakan 46.000 Extra Seats Lebaran Oleh Adi Willi Hanhari Haloho

enjelang arus mudik lebaran tahun 2013, Sriwijaya Air menyediakan extra flight pada beberapa rute penerbangan. Kurang lebih ada 46.000 extra seats disediakan Sriwijaya Air untuk rute penerbangan dari Jakarta menuju ke Pangkalpinang, Pontianak, Tanjung Pandan, Banjarmasin dan Denpasar. Extra seats yang disediakan Sriwijaya Air mulai beroperasi sejak 28 Juli - 18 Agustus 2013. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, mengatakan penyediaan extra seats dilayani berdasarkan meningkatnya permintaan para pelanggan setia. “Antisipasi arus mudik ini karena permintaan pelanggan yang begitu tinggi untuk rute-rute tertentu,” ujar Agus Soedjono.

Berdasarkan pengalaman dari arus mudik tahun-tahun sebelumnya, kurang lebih dua minggu sebelum dan dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang Sriwijaya Air meningkat signifikan pada beberapa rute tadi. Hal ini yang membuat Sriwijaya Air mulai melayani pembukuan jauh sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dengan adanya pelayanan tersebut, diharapkan permintaan seluruh pelanggan yang hendak mudik dapat dipenuhi Sriwijaya Air. “Kami harapkan agar pelanggan dapat melakukan pembukuan sedini mungkin, supaya hajatan pulang kampung setahun sekali ini dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan,” tutur Agus Soedjono. Dengan adanya layanan extra seats ini, rute Jakarta – Pangkalpinang PP yang semula 6 kali menjadi 7 kali sehari, Jakarta – Pontianak PP yang semula 5 kali menjadi 7 kali sehari, Jakarta – Tanjung Pandan PP yang semula 4 kali menjadi 5 kali sehari, Jakarta – Banjarmasin PP yang semula 1 kali menjadi 2 kali sehari, dan Jakarta – Denpasar PP semua 2 kali menjadi 3 kali sehari. (foto: Dok. Sriwijaya Air)

Atas: PK-CLA Sriwijaya Air Boeing 737-800NG. Kanan: PK-CLC Sriwijaya Air Boeing 737-500.

18

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

19


CSR

Santunan Sriwijaya Air di Bulan Ramadhan Oleh Adi Willi Hanhari Haloho

20

Kegiatan corporate social responsibility Sriwijaya Air kali ini semakin penuh berkah dan makna. Medio Juli-Agustus ini kegiatan ‘Berbagi Setiap Hari’ dilakukan berbarengan dengan bulan Ramadhan. Saat bulan Ramadhan, salah satu kantor perwakilan yang melaksanakan kegiatan ‘Berbagi Setiap Hari” itu antara lain kantor TTO Singkawang Distrik Pontianak yang mengunjungi dan menyantuni yayasan Al Amin pada 12 Juli 2013 silam. Bagi Sriwijaya Air secara keseluruhan, kegiatan ‘Berbagi Setiap Hari’ saat Ramadhan ini membawa semangat khusus bagi seluruh karyawan. Selain berharap agar bantuan yang diberikan bermanfaat, keluarga besar Sriwijaya Air juga berharap amal ibadah berlipat ganda, serta menjadi berkah. “Santunan yang kami lakukan ini merupakan realisasi program sosial

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Sriwijaya Air sepanjang tahun 2013. Bagi Distrik Pontianak, ini merupakan kunjungan yang kesekian kali ke beberapa yayasan di Pontianak. Meskipun demikian, kami tidak pernah merasa bosan untuk terus berbagi dengan adik-adik yang memang membutuhkan bantuan,” ucap Yohanes Panggabean. “Kunjungan kami kali ini benar-benar terasa sangat membahagiakan. Di saat bulan penuh berkah, kami masih diberikan kesempatan untuk berbagi dengan adikadik di Yayasan Al Amin ini,” sambung Yohanes Panggabean. Dalam kunjungannya, Yohanes Panggabean datang ke Yayasan Al Amin bersama beberapa staff TTO Singkawang. Pada kesempatan itu Sriwijaya Air menyerahkan bantuan berupa sembako kepada pengurus yayasan. (foto: Dok. Sriwijaya Air)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

21


ARCHIPELAGO

Hotel Ijen Resort & Villas Randu Agung, Banyuwangi

Ketapang Indah Hotel

Jalan Gatot Subroto Km. 6, Banyuwangi

Mirah Hotel Banyuwangi

Jalan Yos Sudarso No. 28, Banyuwangi

G-Land Surf & Resort

National Park Alas Purwo, Banyuwangi

Manyar Garden Hotel

Jalan Gatot Subroto 110, Ketapang, Banyuwangi

Tari Gandrung merupakan kesenian khas Banyuwangi. Pada awalnya, tari ini dilangsungkan dalam sebuah rangkaian upacara adat sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen perkebunan dan pertanian. Selain menjadi bagian dari upacara adat, rangkaian tari Gandrung kini juga dilangsungkan pada festival kesenian dan rangkaian upacara non adat. Bahkan pada suatu festival, tari Gandung sempat ditarikan oleh seribu penari. Sebagai seni tari khas Banyuwangi, Gandung disajikan dengan iringan

22

Banyuwangi, Jawa Timur

gamelan yang iramanya merupakan perpaduan gamelan Jawa dan Bali. Iringan musik yang khas ini pun melahirkan gerak tari yang juga khas, yang juga memadukan budaya Jawa dan Bali. Merunut asal muasalnya, Gandrung boleh dikata masih se-genre dengan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah, Lengger di Banyumas, dan Joged Bumbung di Bali. Tarian-tarian ini melibatkan penari wanita dan pria yang diiringi musik gamelan. (rasantika)

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Menuju Banyuwangi Banyuwangi berada di ujung timur pulau Jawa, tepat di sisi Selat Bali. Infrastruktur jalan dan transportasi umum ke kota ini relatif baik. Kota yang menjadi kota terakhir di Jawa sebelum menyeberang ke Pulau Bali ini dapat ditempuh dari berbagai kota di Jawa Timur. Dari Malang atau Surabaya, Banyuwangi dapat dicapai sekitar 6 jam perjalanan darat ke arah timur. Transportasi umum ke Banyuwangi tersedia 24 jam. Selama dalam perjalanan ke sana, kita dapat menikmati keindahan alam pantai dan perbukitan. Obyek wisata lain yang menjadi unggulan Banyuwangi antara lain Kawah Gunung Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

23


ARCHIPELAGO

Jakarta, DKI Jakarta Hotel Gran Melia Jakarta

Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X-0, Jakarta Selatan.

Borobudur Hotel Jakarta

Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Jakarta tidak hanya menawarkan gemerlap kota dan modernasisasi. Keindahan masa lalu pun dapat disaksikan. Salah satunya adalah Pelabuhan Sunda Kelapa yang menjadi bagian dari cikal bakal kota. Pelabuhan bersejarah ini pada masa kejayaannya merupakan pelabuhan terpenting dan terkenal. Posisinya strategis sebagai pusat perdaganagn di Asia. Kala itu, kapal bongkar muat barang di sini. Perdagangan pun berlangsung ramai. Tidak heran jika kemudian bangsa Eropa

24

Best Western Mangga Dua Hotel and Residence

Jalan Mangga Dua Abad No. 111, Jakarta Barat.

Hotel Mulia Senayan

Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan

ingin menguasainya. Sempat beberapa kali berganti nama, pada akhirnya nama Sunda Kelapa tetap digunakan. Menurut sejarahnya, pelabuhan Sunda Kelapa dibangun tahun 1610. Awalnya berupa kanal sepanjang 810m. Tahun 1817. Belanda memperpanjang kanal ini menjadi 1.825m. Kini, panjang kanalnya mencapai 3.250m dan dapat menampung 70 perahu layar dengan sistem parkir susun sirih. Sampai sekarang pelabuhan ini masih berfungsi

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Shangri La Hotel Jakarta

Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat.

Amaris Hotel Juanda

Jalan Ir. H. Juanda No. 3, Jakarta Pusat.

sebagai pelabuhan yang melayani kapalkapal tradisional. Akitivitas di Sunda Kelapa beragam. Walau fungsi utamanya antara lain sebagai pelabuhan bongkar muat kayu, pelabuhan ini juga dipergunakan sebagai simpul lalu lintas logistik antardaerah di Indonesia. Suasananya bongkar muat pun masih bisa dibilang tradisional. Ketika bongkat muat berlangsung, kita masih bisa menemukan kuli panggul yang menurunkan atau menaikkan barang. (fransisca ken)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

25


ARCHIPELAGO

Yogyakarta, DI Yogyakarta

Jemparing merupakan kegiatan tradisional Keraton Yogyakarta sejak silam. Dalam bahasa Jawa halus, jemparingan merupakan bahasa kromo dari manah (memanah). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk olah raga para prajurit keraton. Biasanya diadakan setiap 35 hari sekali tepat pada hari Selasa Wage menurut penanggalan Jawa. Dalam filsafat Jawa, memanah merupakan kegiatan penuh filosofi. Memanah merupakan simbol kegiatan pimpinan yang fokus pada sasaran, menentramkan, bersungguh-sungguh, dan penuh kehati-hatian. Di Keraton Yogyakarta, Jemparingan merupakan sebuah tradisi. Para pemanah berlatih untuk tidak hanya mengolah raga tetapi juga mengolah jiwa. Dulu tentu peserta Jemparingan ini adalah para prajurit keraton, namun kini pesertanya datang dari berbagai kalangan masyarakat, baik masyarakat Yogyakarta, maupun para pendatang. Yang menarik dalam prosesi

26

Jemparingan ini adalah setiap pemanah diwajibkan menggunakan pakaian adat Jawa. Bagi peserta pria, wajib menggunakan baju adat, lengkap dengan jarik dan blangkon. Peserta wanita pun demikian, mereka menggunakan baju jarit dan kebaya. Dalam menjalankan kegiatan, baik itu lomba maupun latihan, setiap peserta memiliki 20 kali kesempatan untuk melepaskan 5 anak panah sambil duduk bersila. Mereka duduk sekitar 30 meter di depan sasaran. Tentu, ini bukan cara mudah untuk membidik dan melesatkan anak panah ke sasaran berupa bedor atau bendul kain lebar 5cm panjang 50cm. Pemenang lomba panah ini adalah pemanah yang berhasil menempatkan anak panahnya pada ujung bendul berwarna merah. Ujung bendul ini mempunyai ukuran sekitar 5cm x 5cm. Sepintas kata, sangat sulit untuk mengenai bendul berwarna merah tersebut. Namun dengan olah raga, rasa, dan pikiran, tak jarang sebagian besar peserta dapat mengenainya. (rasantika)

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta Jalan Adi Sucipto No. 81, Yogyakarta.

Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa Jalan Laksa Adisucipto Km 8,7, Yogyakarta

Ibis Styles Yogyakarta Jalan Dagen 109, Yogyakarta

Grand Dafam MM Yogyakarta Hotel Jalan Seturan Depok, Yogyakarta

Grand Aston Yogyakarta Jalan Urip Sumoharjo No. 37, Yogyakarta

Favehotel Kusumanegara Jalan Kusumanegara No.91, Yogyakarta

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

27


ARCHIPELAGO

Bogor, Jawa Barat

Hotel Hotel Amaris Jalan Raya Padjajaran No.25, Bogor

Hotel Santika Botani Square, Jalan Raya Padjajaran, Bogor

Aston Hotel and Resort The Jungle, Boor Nirwana Residence, Bogor

Hotel Horison Jalan Pakuan Kav.7, Bogor

28

Kebun Raya Bogor, sebagai sebuah pusat konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan dan juga wisata, memiliki sekitar 500 koleksi anggrek. Kelima ratus anggrek ini tersimpan di Griya Anggrek. Koleksi anggrek di sana terdiri dari beberapa tipe anggrek, seperti Anggrek Panda yang tergolong ke dalam spesies Dendrobium. Selain itu ada juga Anggrek Bulan yang berukuran lebih besar. Di dalam lobi Griya Anggrek terdapat berbagai informasi tentang anggrek. Salah satu informasinya adalah tentang anggrek terbesar di dunia yakni Anggrek Raksasa, Anggrek Macan, dan Anggrek Tebu. Kebun Raya Bogor sendiri memiliki salah satu dari koleksi ini, yakni Anggrek Macan. Sayangnya saat saya berkunjung kesana, Anggrek Macan sedang tidak berbunga. Masa yang dibutuhkan tanaman anggrek ini untuk berbunga bisa mencapai satu tahun. Namun jika

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Anda memang benar-benar penasaran dengan anggrek ini, Anda harus bersabar dan menunggu pemberitahuan dari pihak Kebun Raya Bogor bila anggrek sedang berbunga. Selain anggrek berukuran besar, Kebun Raya Bogor juga memiliki koleksi anggrek terkecil yang tergolong ke dalam spesies Cadetia. Anggrek ini disimpan di dalam ruang penelitian. Meski bukan merupakan anggrek terkecil di dunia dari spesies Playtystele sp. yang berukuran sekitar 1,1-1,5 mm, ukuran anggrek Cadetia ini hanya sebesar ujung jari. Anggrek ini dipelihara khusus di dalam ruang penelitian bersama beberapa anggrek langka lainnya, seperti Anggrek Hitam, Sleeping Baby Orchid, Anggrek Kelinci, Dendrobium anosmum lindly dan beberapa koleksi anggrek eksotis dari hutan Papua. (ayu)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

29


ARCHIPELAGO

Hotel Natural Cottage

Tanjung Karang, Donggala

Donggala, Sulawesi Tengah 30

Prince John Dive Resort Tanjung Karang, Donggala

Swiss Belhotel Silae Palu

Jalan Malonda No. 12, Silae, Palu

Pantai Tanjung Karang di Donggala merupakan salah satu pantai yang memiliki potensi wisata. Walau pantai belum dikelola khusus, cukup banyak penikmat wisata pantai datang dan berkunjung. Beberapa kegiatan yang biasa mereka lakukan di sana antara lain mandi di laut, bermain pasir, dan bersnorkling menikmati biota bawah laut. Menggunakan perlengkapan snorkling, eksotisme biota laut yang beragam dan jernihnya air laut berpasir putih bisa dinikmati dengan nyaman. Di Pantai Tanjung Karang terdapat lebih dari 20 titik penyelaman atau snorkling yang indah. Dulunya pantai ini hanya sebagai tempat persinggahan para nelayan

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Hotel Santika

Jalan Mohammad Hatta, Palu

untuk beristirahat, tapi sejak pemerintah daerah Sulawesi Tengah mengembangkannya sebagai salah satu destinas wisata, sekarang Tanjung Karang menjadi salah satu pantai incaran bagi pecinta laut. Setiap akhir pekan dan masa liburan sekolah, pantai ini ramai dikunjungi wisatawan lokal. Terletak 3 kilometer sebelah Utara Donggala, atau 34 kilometer di Timur Laut Palu, Pantai Tanjung Karang mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Lama perjalanan sekitar 40 menit dari Palu. Sepanjang jalan menuju Pantai Tanjung Karang, pengunjung akan disuguhi pemandangan kota Donggala dengan bangunan-bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda. (dian)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

31


32

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

33


ARCHIPELAGO

Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam

Rumoh Aceh (sebutan untuk rumah tradisional Aceh) dibangun berdasarkan filosofi Aceh yang berlandaskan budaya dan nilai-nilai Islami, yakni suci. Pada dasarnya Rumoh Aceh yang menggunakan struktur panggung terbagi menjadi tiga ruangan, yakni serambi depan, serambi tengah, dan serambi belakang. Serambi depan digunakan untuk menerima tamu, menjalankan kegiatan agama, dan tempat musyawarah keluarga. Di serambi tengah biasanya terdapat ruang tidur dan ruang peralihan menuju serambi belakang. Serambi tengah hanya boleh dimasuki oleh kerabat dekat, dalam hal ini tamu laki-laki. Sedangkan serambi belakang merupakan tempat untuk para wanita melakukan kegiatan sehari-hari. Di sana juga ada dapur sebagai tempat memasak makanan sehari-hari. Di Banda Aceh sosok rumah tradisional Aceh ini dapat disaksikan di beberapa tempat. Replika Rumoh Aceh antara lain dapat dilihat di Museum Aceh. Di sana replika Rumoh Aceh sekaligus digunakan sebagi ruang pamer. Di dalamnya dipamerkan benda-benda koleksi seperti foto, perabot dan beberapa peralatan khas Aceh lainnya.Di Museum Aceh, Rumoh Aceh telah mengalami beberapa penyesuaian, antara lain pintu masuk berada di bawah (lantai). Rumoh Aceh yang lebih mirip aslinya dapat dilihat di Desa Wisata Lubok

34

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Sukon. Di sini, Rumoh Aceh milik Cut Rahmi Stesia kerap dijadikan tujuan wisatawan. Bahkan ada paket wisata khusus mengunjunginya. Paket wisata ini sudah termasuk makan siang dengan menu tradisional Aceh. Rumoh Aceh Cut Rahmi ini memiliki tiga serambi utama. Pintu rumah pun terletak di dinding menuju serambi depan. Namun seiring perkembangan zaman, dinding bata permanen telah ditambahkan di bagian bawah kolong dan serambi tengah. (ayu)

Hotel Hermes Palace Hotel Jalan T. Panglima Nyak Makam, Banda Aceh

Pade Hotel Jalan Soekarno Hatta no.1, Banda Aceh

Sulthan Hotel International Jalan Sulthan Hotel No. 1, Banda Aceh

Oasis Atjeh Hotel Jalan Tengku Imun Lueng Bata, Banda Aceh

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

35


ARCHIPELAGO

Ternate, Maluku Utara

36

Wilayah Indonesia yang dikelilingi lautan memberikan berkah luar biasa bagi masyarakatnya, yaitu berlimpahnya aneka jenis ikan yang siap diolah untuk menjadi lauk pauk makan seharihari. Seperti di Sulawesi dan Maluku, beragam jenis ikan yang ada di lautan dimanfaatkan semaksimal mungkin, dari sebagai santapan keluarga atau diolah menjadi abon ikan, dendeng, ikan asin, dan ikan asap. Nah, untuk jenis masakan berbahan dasar ikan, fufu merupakan salah satu yang terkenal dan nikmat. Fufu merupakan proses memasak ikan secara diasap. Jenis ikan yang digunakan biasanya tuna dan cakalang, karena memiliki daging tebal serta rasa gurih alami. Proses mengasap ikan ini sangat sangat sederhana. Setelah dibersihkan, ikan ditusuk bambu, kemudian diasap. Tak ada bumbu ditambahkan. Di Ternate, penjual ikan fufu mudah ditemui di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Gamalama dan Pasar Tradisional Dufa-Dufa. Rata-rata mereka menjual ikan fufu jenis tuna dan cakalang. Saat

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

membeli, pastikan Anda membeli fufu yang masih segar atau baru saja diasap. Karena diasap secara alami, ikan fufu bisa bertahan selama tiga hari saja. Pagi hari merupakan saat tepat membeli ikan fufu, karena biasanya fufu dibuat sejak sore hingga malam hari. (dian)

Hotel Archie Hotel Jalan Nuku 6

Amara Bela International Hotel Jalan ati Raya No. 500

Boulevard Hotel Ternate Kawasan Jatiland Business Center, Jalan Tapak II No. 1 - 6

Hotel Bukit Pelangi Jalan Jati Selatan 338

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

37


ARCHIPELAGO

Ubud, Bali

Hotel The Samaya Bali Banjar Baung,Desa Sayan, Ubud

Kori Ubud Resort Bali Jalan Raya Sanggingan 18 Tjampuhan, Ubud

Royal Kamuela Ubud Jalan Monkey Forest, Ubud

Maya Ubud Resort & Spa Jalan Gunung Sari Peliatan, Ubud

Barong Resort And Spa Bali Jalan Monkey Forest Ubud Gianyar, Ubud

Gaya Villas Bali Jalan Raya Sayan, Ubud

38

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Di Campuan, Ubud, Gianyar,Bali, berdiri megah Museum Blanco, dimana terdapat di dalamnya galeri lukisan, studio lukis dan rumah tinggal keluarga Blanco. Di sini sekitar 80 lukisan asli Alm. Antonio Blanco terpasang rapi pada ruangan bangunan dua lantai. Terlihat nyata hasil karyanya yang bertema wanita Bali, yang salah satunya adalah istri Antonio Blanco sendiri. Sebagian besar karya lukis Blanco bertemakan wanita bertelanjang dada. Banyak tokoh dunia mengakui kemashyuran Alm. Antonio Blanco dan memberikannya banyak penghargaan serta memberinya gelar khusus. Kemegahan Museum Blanco terlihat dari pintu gerbang utama. Di taman hijau nan asri tumbuh aneka tanaman dan beberapa burung peliharaan. Suasana dalam ruang pamer menarik, layaknya sebuah istana kecil yang berisi ragam lukisan. Sedangkan menuju museum kita akan melihat replika besar dari tandatangannya yang dilebarkan menjadi rangkap dua. Alm. Antonio Blanco sendiri merupakan warga negara Philipina yang lahir 15 September 1911 di Manila. Orang tuanya keturunan Spanyol. Jiwa seni dalam diri Antonio Blanco sudah terlihat sejak muda. Ia pun sempat mengenyam pendidikan di National Academy of Art di New York. Setelah lulus kuliahnya, Blanco bertekad melakukan traveling ke berbagai negara dan terpikat dengan Bali saat tiba di sana tahun 1952. Seorang Antonio Blanco jatuh cinta dengan Pulau Dewata dan perempuan cantik bernama Ni Ronji yang kemudian diperstri tahun 1953. Keindahan alam tanah kelahiran istrinya, membuat ia mulai mewujudkan karya-karya lukisan bernilai tinggi. Sebelum meninggal, di galeri lukisnya bapak dari Tjempaka, Mario, Orchid, dan Maha Devi Blanco, Blanco bisa seharian tidak keluar rumah hanya untuk melukis. Kekagumannya terhadap wanita Bali menjadi prioritas obyek lukisannya, dimana semua detail keindahan digoreskan dari kuas warna-warna pastel yang mendominasi. (dian | foto: Dok. Museum Blanco)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

39


ARCHIPELAGO

Magelang, Jawa Tengah Mungkin tak satupun di antara kita tak mengenal Candi Borobudur. Candi terbesar ini termasuk salah satu keajaiban dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja Mataram Kuno keturunan Syailendra. Mengunjungi Candi Borobudur, wisatawan biasanya diajak juga untuk mengunjungi Candi Pawon dan Candi Mendut. Ya, ketiga candi ini memang berdekatan. Bahkan kalau ditarik satu garis, ketiganya berada dalam satu garis lurus. Belum ada penjelasan pasti mengapa ketiganya berada dalam satu garis. Dari Candi Borobudur urutannya sebagai berikut: Borobudur, Pawon, dan Mendut. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa dalam menentukan lokasi candi, ada beberapa hal diperhatikan. Ada yang mengemukakan bahwa penentuan lokasi dilakukan secara holistik, menggabungkan hal-hal bersifat metafisika dan logika. Ada juga yang mengaitkan penentuan lokasi ini dengan ilmu perbintangan. Terlepas dari kontroversi lokasi yang segaris itu, candi Borobudur, Pawon, dan Mendut telah diakui sebagai lokasi wisata yang mendunia. Pada masa kerajaan Mataram Kuno, Borobudur memiliki fungsi sebagai tempat ibadah. Bahkan hingga kini, Borobudur pun masih menjadi tempat ibadah umat Budha, salah satunya dipergunakan sebagai tempat upacara puncak hari raya Waisak. Di sisi lain, Pawon dan Mendut disinyalir memiliki fungsi yang berbeda. Candi Mendut dibangun oleh Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Pada candi berbentuk persegi empat beratap tingkat ini juga terdapat stupa-stupa kecil. Di dalamnya terdapat ruangan beratap tinggi, dan beberapa arca. Kabarnya, candi Mendut dibangun sebelum candi Pawon dan Borobudur. Berbeda dengan Candi Borobudur yang menghadap ke arah matahari terbit, pintu masuk Candi Mendut menghadap ke barat.

40

Advertorial

Wibawa Ageng, Karisma Putri dan Tri rasa Hotel Candi Pawon yang terletak 1,5 km barat Candi Mendut dan timur Candi Borobudur, merupakan titik pertemuan antara garis lurus yang menghubungkan Borobudur dan Mendut. Penelitian yang berlangsung di sana menemukan bahwa relief candi merupakan kisah awal dari relief candi Borobudur. Awalnya banyak orang mengira, candi Pawon merupakan makam. Di dalam candi ini terdapat sebuah ruang yang tak terlalu luas ukurannya. Berdasar data-data, sejumlah penelitian menyimpulkan bahwa Pawon merupakan gudang senjata Raja Indera. Raja dinasti Syailendra yang membangun candi itu. (rasantika)

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

MesaStila Resort Desa Losari, Grabag, Magelang

Plataran Borobudur Resort & Spa Dusun Tanjungan, Borobudur, Magelang

Batik Keris selalu terus berinovasi menampilkan koleksikoleksi terbarunya, baik dalam warna maupun motif batiknya. Kali ini kembali menampilkan Koleksi Keluarga Lebaran yang penuh Warna ceria yang dipadukan dengan perpaduan motif batik simple yang senantiasa melekat dan menambah kehangatan suasana Lebaran kali ini, disamping berbahan dasar katun yang nyaman serta dapat digunakan diberbagai Acara. Motif yang ditampilkan kali ini adalah Wibawa Ageng yang berarti berjiwa besar atau memiliki wibawa besar, serta Karisma Putri yang berarti keindahan wanita dan motif Tri Rasa yang berarti perpaduan keselarasan rasa yang harmonis.

Amanjiwo Borobudur, Magelang

Puri Asri Hotel Magelang Puri Asri Hotel, Magelang

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

41


JOURNEY KAMPUNG AMPEL

Situs Ritual Budaya Ziarah Oleh Dwi Putri Ratnasari

Seiring kedatangan bulan Ramadhan, saya plesir sekaligus ngabuburit ke Kampung Ampel. Kampung yang dihuni oleh mayoritas keturunan Arab Hadramaut ini semakin penuh sesak.

B

erkendara menuju Surabaya Utara rasanya tak pernah mulus bagi saya. Kawasan kota tua ini hiruk-pikuk perdagangan beserta segala kemacetan yang ditimbulkannya. Sejarah mencatat, pada saat zaman kekuasaan Belanda dulu, Surabaya Utara adalah nafas ibukota provinsi Jawa Timur. Denyut perekonomian berawal di sini.Para saudagar dan rantauan dari negeri seberang berbondong-bondong tiba, lantas membuat pemukiman di sepanjang aliran sungai Kalimas Jembatan Merah. Tentu saja, dahulu transportasi air begitu penting. Meski tak semegah kawasan Surabaya lainnya, kawasan kota tua ini tetap menarik bagi para peminatnya. Bahkan bisa dibilang, Surabaya Utara paling kaya akan ragam budaya dimana Pecinan, Kampung Arab, hingga deretan bangunan peninggalan Kolonial berada di sana. Memanfaatkan momen Ramadhan, saya pun plesir di Surabaya Utara untuk sekalian ngabuburit. Kampung

42

Ampel yang dihuni oleh mayoritas keturunan Arab dari Hadramaut, menjadi tujuan utama saya. Sesuai dengan namanya, di dalam kampung ini terdapat makam salah satu Walisongo, yaitu Sunan Ampel. Keberadaan makam ini membuat Kampung Ampel tak pernah sepi peziarah. Terlebih pada bulan puasa Ramadhan yang bertepatan dengan liburan sekolah seperti saat saya berkunjung. Saya bertandang ke Kampung Ampel saat matahari sudah tak terlalu terik. Seperti biasa, saya memarkir motor di depan Pasar Ampel. Melalui lorong panjang di dalam pasar inilah saya berjalan menuju Masjid Ampel. Lorong di Pasar Ampel lebarnya tak sampai dua meter.Sempit dan padat.Pengunjung harus sabar antri ketika melintas pasar ini.

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Atas: Gerbang menuju makam Sunan Ampel. Halaman berikutnya: Interior masjid Sunan Ampel.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

43


JOURNEY KAMPUNG AMPEL Selain wisata religi, Kampung Ampel dikenal pula sebagai tempat wisata belanja. Berbagai pernak-pernik berbau Islami digelar toko-toko sepanjang Pasar Ampel. Kita akan sangat mudah menemukan penjaja gamis, baju koko, Al-Qur’an, pashmina, jilbab, dan sarung. Jika Anda pernah bertandang ke kediaman keluarga yang baru berhaji dan mencicip makanan ringan seperti kacang, olahan kismis, dan air zam-zam, di Pasar Ampel pun semua juga tersedia. Bila bulan Ramadhan datang, pengunjung sering terlihat memborong kurma. Kebiasaan berbuka puasa dengan beberapa kurma manis memang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Berhasil melintasi keramaian dengan peluh menetes di sepanjang lorong pasar, saya akhirnya bisa bernafas sedikit lega ketika masuk ke halaman Masjid Ampel. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada sekitar tahun 1420-an. Suasana di sekitar masjid tak kalah ramai dibanding suasana di pasar. Di sini saya bisa mendengar berbagai macam logat bahasa dari para peziarah yang jauh-jauh bertandang. Sebelum beranjak ke areal makam Sunan Ampel, saya putuskan untuk beribadah Ashar terlebih dahulu. Masjid Ampel bisa dibilang masjid bersejarah yang masih sangat terawat. Bagian dalamnya terasa begitu sejuk. Apalagi mayoritas langitlangit dari kayu-kayuan. Ada 16 tiang raksasa yang kokoh berdiri di dalam masjid. Penyangga yang terbuat dari kayu jati ini tak pernah ikut diganti dalam berbagai tahapan renovasi. Pertanyaan yang sering terlintas adalah bagaimana cara menegakkan tiang berdiameter 50-an cm ini pada saat masjid dibangun saat masa Sunan Ampel masih hidup? Searah jarum jam (dari atas): Pengunjung makam ramai sepanjang hari; Berdoa di depan makam Mbah Soleh; Pengunjung sedang mengaji di Masjid Ampel; Kompleks Makam Keluarga dan Kerabat Sunan Ampel.

44

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Sembilan kali wafat Pusara Sunan Ampel terletak beberapa puluh meter tepat di belakang Masjid Ampel. Pengunjung yang berniat berziarah ke depan makam sang Walisongo tersebut akan melewati sebuah gerbang kecil, dimana alas kaki harus dilepaskan terlebih dahulu. Kamera sebaiknya disimpan karena memang tak diperkenankan untuk digunakan di dalam arena makam Sunan Ampel. Jika memang berniat untuk berziarah, sebaiknya gunakan pakaian yang sesuai. Pada saat adzan akan berkumandang, dengan tertib kompleks makam ini ikut dikosongkan lantas dibuka lagi sesudah sholat jamaah dilangsungkan. Sejarah mencatat, Sunan Ampel wafat pada tahun 1481 dan meninggalkan sebuah ajaran “Mohlimo” yang terkenal hingga saat ini. Dalam bahasa Jawa, kata “Mohlimo” ini dijabarkan menjadi lima perkara penting yang perlu diingat umat Muslim. Kelimanya adalah emoh main (tidak berjudi), emoh ngumbi (tidak minum yang memabukkan), emoh madat (tidak menggunakan obat terlarang), emoh maling (tidak mencuri atau korupsi), emoh madon (tidak bermain dengan perempuan yang bukan mukhrimnya). Selain makam Sunan Ampel, di kampung ini juga terdapat beberapa makam kerabat dan murid beliau. Salah satu yang sering dibicarakan pengunjung adalah makam Mbah Soleh, murid yang sekaligus membantu pengerjaan Masjid Ampel. Konon, pria inilah yang bertugas menyapu dan membersihkan masjid, sehingga mereka yang beribadah tak merasakan debu di lantai sedikitpun. Ketika Mbah Soleh meninggal, Masjid Ampel menjadi kotor dan tak terurus.Tak ada yang mampu membersihkan masjid seperti yang dilakukan oleh Mbah Soleh. Sempat terucap keinginan Sunan Ampel untuk dapat melihat Mbah Soleh kembali, sehingga Masjid Ampel pun nyaman digunakan lagi. Percaya atau tidak, kabarnya Mbah Soleh terlihat lagi di masjid sedang melaksanakan tugasnya setelah Sunan Ampel mengucapkan keinginannya. Selang beberapa bulan, Mbah Soleh pun meninggal dunia lagi. Dan masjid pun kembali tak terurus. Sunan Ampel pun kembali menyampaikan keinginannya, lantas Mbah Soleh pun muncul lagi. Begitu seterusnya hingga kematian Mbah Soleh yang ke-9, setelah Sunan Ampel pun wafat. Sebagai penanda kematian Mbah Soleh yang sembilan kali itu, sebanyak sembilan batu kubur diletakkan berjejeran dalam pagar besi di sisi timur Masjid Ampel. Saat saya bertandang, terlihat beberapa pengunjung hingga anak kecil sedang melantunkan doa di depan makam Mbah Soleh.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

45


JOURNEY KAMPUNG AMPEL

Kiri-kanan: Teras masjid Sunan Ampel; Mengambil air sumur berkhasiat di Ampel.

46

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

47


JOURNEY KAMPUNG AMPEL

Atas: Roti Arab dan Shaksuka.

Menyantap kuliner khas Timur Tengah Hingga menjelang sore, rasanya tak kunjung habis peziarah yang datang ke Kampung Ampel ini. Kampung Ampel mungkin menjadi satu-satunya kampung yang tak mengenal kata sepi di Surabaya. Menjelang Maghrib, saya putuskan untuk keluar dari arena Masjid Ampel menyusuri kembali lorong panjang dan sempit di Pasar Ampel. Saya mengamati, berkah Ramadhan sepertinya sedang dirasakan oleh para pedagang di pasar besar. Sedari tadi kios-kios kurma tak pernah sepi pembeli. Saya dan seorang teman perjalanan pun bergegas mencari warung untuk membatalkan puasa. Ada beberapa warung legendaris yang saya rekomendasikan di sekitar Kampung Ampel. Menu yang ditawarkan di sana tentu saja berbeda dengan masakan di tempat lain. Kampung Ampel begitu cocok dikunjungi saat Anda di Surabaya untuk wisata religi, belanja, hingga kuliner. Karena mayoritas dihuni oleh keturunan Arab, maka banyak rumah makan yang menjajakan kuliner bercita

48

rasa Timur Tengah. Saat buka kali ini, bukan kali pertama saya menyantap menu Timur Tengah. Suatu waktu saya pernah mencoba sarapan di Kampung Ampel dengan sajian roti Maryam dicelupkan dalam gulai kacang hijau. Sayangnya, lidah Jawa Timur saya tak terlalu bisa menikmati dua makanan tersebut. Kesempatan kali ini, saya mencoba menu lain di sebuah restoran bernama Doa’n. Terletak kurang lebih 3 km dari Pasar Ampel, restoran ini juga menyediakan menu-menu khas Timur Tengah, seperti nasi rempah, olahan kambing, kebab, berbagai gulai dan kari. Banyak menu yang belum pernah kami santap sebelumnya, tetapi daripada mubadzir tidak habis, kami memesan sesuai kemampuan perut. Sepiring Samosa dan dua gelas teh hangat kami pesan sebagai menu takjil. Samosa berbentuk segitiga, rasanya mirip martabak asin dengan balutan kulit lebih tebal dan lebih pedas. Untuk hidangan utama, kami menyantap roti Arab dan Shaksuka,

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

semacam orak-arik telur. Lidah saya rupanya doyan dengan roti Arab ini. Bentuknya bulat dan kering, dengan rasa mirip roti pizza. Selain dengan Shaksuka, roti Arab juga bisa dimakan dengan isian berupa Kibdah (tumisan hati kambing), Mugalgal (tumisan daging kambing), atau Homous (kacang Arab). Rupanya, selain lidah, perut saya juga cocok menyantap menu Timur Tengah di sini. Kami pun memesan sepiring besar Nasi Mandhi, yaitu nasi rempah dicampur dengan potongan kambing oven atau bakar tergantung permintaan. Tipikal nasi di sini kering dan bentuknya lebih kurus lonjong dibandingkan nasi yang biasa saya makan. Restoran ini menyediakan porsi terkecil Nasi Mandhi seharga Rp. 50.000, hingga porsi besar dengan potongan daging setara satu ekor kambing seharga satu juta rupiah. Wah mantab! Ngabuburit saya kali ini berhasil menghilangkan penat akibat kemacetan Surabaya Utara. | Foto oleh Dwi Putri Ratnasari dan Dian Prasetyo

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

49


DESTINATION TAMAN SAFARI INDONESIA CISARUA

Berinteraksi dengan Hewan Eksotis Yuk! Oleh Karina Ayu Budiani

Walau tak boleh sembarangan berinteraksi dengan hewan koleksi, pengunjung Taman Safari Indonesia diperbolehkan memberi makan beberapa jenis hewan. Kegiatan ini seru dan terkadang menegangkan.

S

ecara resmi memang ada aturan yang membatasi pengunjung Taman Safari Indonesia untuk membuka kaca jendela mobilnya, mengeluarkan sebagian anggota badan, atau bahkan turun dari kendaraan saat berada di jalur safari. Aturan ini antara lain ditetapkan agar demi tercapainya sebuah perjalanan safari yang aman, nyaman, dan tertib. Pada beberapa jalur safari, pembatasan aturan itu sedikit longgar. Pengunjung diperbolehkan membuka jendela dan memberi wortel kepada sebagian hewan koleksi. Sungguh ini sebuah kegiatan yang seru sekaligus menegangkan. Seru karena tidak setiap saat kita dapat memberi makan hewan herbivora seperti kuda zebra, llama, antelop, hingga gajah. Tentu saat berinteraksi dengan hewan-hewan koleksi, pengunjung harus berhati-hati dan mengikuti aturan yang ada. Kehati-hatian dibutuhkan demi keamanan dan keselamatan bersama. Bayangkan saja apa jadinya jika kepala hewan tiba-tiba masuk ke dalam mobil melalui jendela. Walau mungkin tak ada

50

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

yang celaka, liur atau jilatan lidah hewan bisa membembuat bagian kendaraan kotor dan bau. Frans Manansang, General Manager Taman Safari Indonesia, tak keberatan jika pengunjung memberi makan hewan herbivora sambil bersafari. “Selama pengunjung memperhatikan cara pemberian makanan, antara lain membuka tali pengikat wortel, tidak ada masalah. Hal ini justru memberi pengalaman unik bagi pengunjung, karena dapat berinteraksi langsung dengan satwa,� ungkap Frans. Kegiatan interaksi dengan satwa tentu tak berlaku selamanya. Ketika kendaraan pengunjung memasuki kawasan hewan karnivora, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk memberi makan hewan koleksi dari dalam kendaraan. Risikonya sangat tinggi. Bisa-bisa hewan-hewan ini menerkam Anda. Alih-alih berwisata, Anda malah bisa celaka.

Kiri: Koleksi burung hantu yang bisa dilihat di jalur safari.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

51


DESTINATION TAMAN SAFARI INDONESIA CISARUA

Bersafari menunggang gajah Di Taman Safari Indonesia, kegiatan melihat dan berinteraksi dengan hewan koleksi dapat dilakukan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan safari milik pengelola. Sesuai namanya, perjalanan melihat aneka satwa baik dari dalam maupun luar negeri dibuat sedemikian rupa sehingga pengunjung merasa seperti berada di habitat hewan koleksi. Dari kendaraan, pengunjung dapat melihat dan mengamati tingkah polah satwa. Pun termasuk memberi makan beberapa di antaranya. Selain menggunakan kendaraan, Taman Safari Indonesia juga memberikan alternatif cara bersafari menelusuri Safari Trail (jalur safari). Cara yang paling umum dan menjadi pilihan yang paling sering dilakukan pengunjung adalah menggunakan kendaraan pribadi atau bis safari. Yang lebih seru, kita juga bisa bersafari menelusuri jalur safari sambil menunggang gajah yang dikemas dalam Elephant Safari Trail. Kegiatan ini hanya bisa dilakukan oleh maksimal dua orang pengunjung yang duduk di atas gajah terlatih. Rute-rute yang dilalui relatif singkat dengan waktu tempuh sekitar 25 menit. Ada pula paket hiking menelusuri taman bersama pemandu khusus. Menaiki kendaraan pribadi menyusuri jalur safari, gajah menjadi satwa pertama yang menyambut pengunjung. Di sini dapat ditemui sekawanan gajah mulai dari usia belia hingga usia dewasa. Pada jalur selanjutnya kita bisa melihat aneka satwa lainnya mulai dari zebra, antelop, banteng, babi hutan, burung kasuari dan lainnya. Lebih lengkap mengenai jenis-jenis satwa koleksinya, Taman Safari Indonesia biasanya memberikan brosur peta jalur safari yang di dalamnya terdapat jenis-jenis hewan dan lokasinya. Selepas dari kawasan hewan ‘jinak’, gerbang otomatis menghantarkan pengunjung memasuki kawasan koleksi hewan karnivora. Relief dinding menyerupai sosok dewa dan dewi di kanan dan kiri gerbang seolah menjadi penanda bahwa jalur safari telah memasuki kawasan harimau Benggala asli India. Harimau Benggala adalah harimau terbesar kedua di dunia setelah harimau Siberia di Asia Utara. Di area ini hendaknya pengunjung tidak membuka jendela kendaraan. Harimau Benggala terkenal galak dan dapat memangsa

52

Atas: Serunya melihat tingkah laku satwa di jalur safari. Bawah: Melihat langsung harimau terbesar kedua di dunia. Halaman berikutnya: Elephant Safari Trail membawa pengunjung menyusuri mata air buatan.

Benggala adalah harimau terbesar kedua di dunia setelah harimau Siberia di Asia Utara. siapa atau apa saja yang mengganggunya. Jika ingin berinteraksi dengan harimau Benggala putih, mampirlah ke area Baby Zoo. Di sana ada harimau Benggala putih yang sudah jinak dan bisa diajak berfoto. Puas melihat kawanan harimau Benggala, perjalanan berlanjut ke kandang harimau Sumatera. Harimau Sumatera merupakan spesies harimau terkecil di dunia. Jenis ini tercancam punah. Di habitat aslinya, jumlahnya mungkin tak lebih dari 600 ekor. Taman Safari Indonesia pun peduli akan hal ini. Kepedulian itu diwujudkan antara lain dengan menyelenggarakan program konservasi harimau Sumatera. Selesai melewati koleksi hewan-hewan karnivora, sisa perjalanan menyusuri jalur safari berlanjut dengan menyaksikan satwa lainnya di antaranya kuda nil, llama, antelop, unta, burung hantu, jerapah, linsang, orangutan dan banyak lainnya. Kurang lebih keseluruhan jalur safari ini dapat disusuri dalam waktu sekitar 45 menit.

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

53


Interaksi dengan hewan koleksi Selepas menelusuri jalur safari, ada berbagai kegiatan bisa dilakukan. Jika lapar, resto tersedia di beberapa sudut. Yang ingin belanja, toko oleh-oleh pun mudah ditemui dan dijangkau. Bagi yang ingin bermain di fantasy land, beberapa wahana bisa dicoba dan gratis. Nah, bagi yang ingin melanjutkan interaksi dengan hewan koleksi, area Baby Zoo wajib dikunjungi. Hanya di Baby Zoo pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan hewan koleksi, termasuk berinteraksi dengan hewan kategori buas. Selain bisa mengamati tingkah pola hewan, di Baby Zoo, pengunjung juga bisa berfoto bersama hewan koleksi taman safari. Yang juga tak patut dilewatkan adalah mengunjungi sejumlah koleksi hewan eksotik, antara lain snow leopard (macan tutul salju) dan Penguin Humboldt. Snow leopard merupakan jenis macan tutul yang hampir punah. Di Taman Safari Indonesia kita bisa melihat dan mengamati sepasang snow leopard itu. Keduanya didatangkan langsung dari Tiger Park, Jerman. Keduanya menempati kandang peragaan di Baby Zoo untuk melengkapi jenis-jenis satwa kucing lainnya termasuk macan tutul, kucing merah dan macan dahan yang diletakkan saling berdekatan. Area kandang peraga yang menggunakan kaca agar pengunjung dapat melihat satwa dengan jelas. Dilengkapi dengan keterangan dari masing-masing jenis satwa, TSI juga menyediakan papan informasi mengenai satwa sejenis kucing secara umum.

54

Yang juga tak kalah menarik adalah penguin Humboldt. Penguin Humboldt merupakan salah satu jenis penguin yang tidak hidup di daerah dingin. Habitat aslinya ada di pesisir samudera Pasifik di benua Afrika. Jenis burung yang mahir berenang namun tidak dapat terbang ini pun sudah terancam punah. Taman Safari Indonesia mendatangkannya dari Jepang. Tidak bisa dipungkiri, snow leopard dan penguin Humboldt tidak mudah didatangkan. Memerlukan waktu cukup lama untuk mempersiapkan konsep kandang peragaan. Saat berniat mendatangkannya, Taman Safari Indonesia pun melibatkan seluruh pihak termasuk kurator, dokter hewan maupun perawat satwa. Mereka antara lain bertugas membuat perencanaan adaptasi satwa di lingkungannya yang baru. “Untuk mendatangkan satwa yang bukan di habitatnya, memang bukan perkara mudah. Harus dipertimbangkan berbagai aspek termasuk desain kandang khusus yang dilengkapi dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi,� jelas Frans Manansang, General Manager Taman Safari Indonesia. Namun, dengan berbagai upaya, hewan-hewan koleksi itu pun dapat dihadirkan di Taman Safari Indonesia. Selain bertujuan untuk mengkonservasikannya, tentu Taman Safari Indonesia juga berharap agar kehadiran hewan-hewan koleksi itu dapat memberikan pengalaman safari yang mengesankan bagi pengunjungnya. | Foto: Philco A. Aritonang

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Dok. Taman Safari Indonesia

DESTINATION TAMAN SAFARI INDONESIA CISARUA

Halaman sebelumnya: Tingkah orangutan bersama anaknya yang siap diabadikan. Atas: Penguin Humboldt berenang-renang seru di dalam kolam peraganya. Kanan: Kapibara, satwa unik koleksi TSI yang senang juga bermain di air.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

55


DESTINATION MALANG

Menelusuri Jejak Malang Tempo Doeloe Oleh Karina Ayu Budiani

Suasana kota Malang saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan saat masa silam. Museum Malang Tempo Doeloe membawa saya merasakan suasana Malang masa lampau.

S

etiba saya di Malang, Jawa Timur, udara dingin terasa menusuk kulit. Walau dinginnya tak sampai membuat saya mengigil, Malang rupanya masih menyisakan udara dingin dan segar untuk saya nikmati. Walau suhu udara pada waktu tertentu sudah sedikit lebih panas dibandingkan pada masa silam, Malang masih terkenal sebagai kota yang berhawa sejuk dan bersih. Beberapa penduduk lokal yang saya temui, mengisahkan bahwa kalau kondisi udara sudah sedikit berbeda. Udara lebih sejuk dan menjadi lebih dingin ketika sore menjelang berganti ke malam. Pada siang hari, udara relatif menjadi sedikit lebih panas dari masa lalu. Sungguh disayangkan, namun itulah kondisi udara kota Malang saat ini. Menyusuri sudut demi sudut kota, banyak hal unik di kota ini. Satu hal yang menarik adalah keberadaan sejumlah bangunan tua dan bersejarah yang masih dipergunakan dan terpelihara. Menjelajahinya satu per satu dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat. Mungkin tak lebih dari setengah hari perjalanan, antara lain karena kota Malang rupanya tak terlalu luas. Dan, bangunan-bangunan itu berada berdekatan. Melihat sosok bangunan tua dan bersejarah itu dapat dilakukan sekelebat lewat, namun untuk mengetahui sejarahnya, Museum Malang Tempo Doeloe menjadi tempat yang tepat. Museum ini mendokumentasikan catatan dan bukti sejarah perjalanan kota Malang dari masa lalu hingga kini.

56

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

57


DESTINATION MALANG

Halaman sebelumnya: Balai Kota Malang tempo dulu yang berada di seputaran alun-alun Tugu. Kiri: Gereja Kayu Tangan, setiap sudutnya memiliki detail yang indah. Bawah: Gubuk-gubuk berisi aneka produk yang menggambarkan suasana perayaan acara Malang Tempo Dulu.Halaman berikutnya: Ruang pamer masa penjajahan Jepang, lengkap dengan patung peraga.

Berlokasi di belakang Balai Kota Malang, museum yang dibangun atas prakarsa Dwi Cahyono, peneliti dan pelestari budaya Malang, bersebelahan dengan restoran Inggil miliknya. Memasuki museum ini, pengunjung seakan terlempar ke masa lalu. Lorong demi lorong di dalam museum menceritakan segala hal tentang Malang sejak zaman prasejarah hingga masa kemerdekaan. Meski museum tidak terlalu luas, beberapa koleksi peralatan zaman dulu serta beberapa dokumen terkait pemerintahan kota membuat saya berdecak kagum. Yang menarik, di sana juga dapat ditemui koleksi berupa mixer kue dan jebakan tikus dari logam. Rupanya pada masa silam, penduduk kota sudah ada yang menggunakannya. Saat berada di museum, cobalah juga untuk memutar piringan hitam kecil di atas gramofon yang ada di area ruang pamer. Piringan hitam ini masih berfungsi meski suaranya sudah tidak terlalu jelas. Saya bisa mendengar sebuah lagu Jepang yang keluar dari pemutar piringan hitam tersebut. Area lain yang juga bisa disinggahi adalah lorong sejarah kota. Di sini kita

58

dapat melihat foto kota Malang masa lalu, antara lain suasana jalan Ijen yang merupakan kawasan elit waktu itu. Dalam dokumentasi foto, dapat dilihat deretan rumah tua yang dulu menjadikan jalan Ijen sebagai jalanan utama kota. Kini, suasana jalan Ijen sudah berbeda. Deretan rumah berdesain kolonial itu sudah mulai berkurang dan digantikan dengan bangunan bergaya modern. Selain bangunan rumah tinggal, di persimpangan jalan Ijen dan jalan Guntur, sebuah gereja megah berwarna merah muda cukup menarik perhatian siapapun yang melintas. Gereja Kathedral, gereja bergaya arsitektur NeoGothik yang dibangun sejak tahun1936 ini bukan satu-satunya gereja tua di Malang. Dua gereja lainnya adalah gereja Kayu Tangan dan gereja Immanuel. Gereja Kayu Tangan adalah gereja tertua di Malang. Gereja ini memiliki

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

desain Neo-Gothik nan cantik. Berada di area gereja ini saya serasa berada di Eropa. Sementara itu gereja Immanuel yang arsitekturnya agak berbeda dari kedua gereja tadi lokasinya cukup dekat dari gereja Kayu Tangan. Ketiga gereja tersebut sudah diresmikan menjadi cagar budaya kota Malang. Pengunjung yang ingin tahu sekelumit sejarah dari masingmasing gereja juga dapat membaca di papan informasi yang terpampang di depan gereja. Perjalanan saya menembus waktu ke Malang tempo dulu memberikan sekelumit cerita yang tidak akan terlupakan. Kita memang tidak boleh melupakan sejarah dan terkadang sejarah justru menjadi aset wisata yang tidak kalah dengan wisata lain. Sebagai penikmat sejarah kota dan bangunanbangunan tua, Malang terlalu berharga untuk dilewatkan.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

59


INSPIRING PEOPLE

Violis nan Cantik dan Terkenal Oleh Karina Ayu Budiani

Jatuh cinta pada biola, murid maestro biola Idris Sardi ini mencurahkan hidup sebagai pemusik biola profesional. Ia pun sempat tampil di World Economic Forum, Davos.

M

enekuni instrumen gesek sejak usia dini dimulai dari kecintaan Maylaffayza terhadap biola hadiah dari seorang paman yang musisi. Sejak saat itu, Fayza, panggilan akrab Maylaffayza, jatuh cinta pada biola. Kini, ia pun sudah malang melintang 13 tahun menekuni profesi sebagai violis. Karir Fayza sebagai violis rupanya tak lepas dari peran Idris Sardi, maestro biola yang terkenal itu. Di tangan Idris Sardi, Fayza mendapat latihan khusus secara privat. Bahkan, saat beranjak dewasa, Fayza sempat menjadi anggota orkestra Idris Sardi dan sempat tampil dalam beberapa pagelaran orkestra. Sepanjang perjalanan karir, Fayza kelahiran 10 Juli 1976 ini juga menjalani karir sebagai penyanyi. Guru-guru menyanyi terkenal seperti Elfa Secioria, Bertha dan Catharine Leimena pernah melatihnya. Hasilnya, tahun 2008 Fayza menelurkan album perdana yang merupakan kompilasi antara kemampuan olah vokal dan bermain biola. Album perdana ini ia dedikasikan untuk perkembangan lagu-lagu daerah. Salah satu lagu instrumen biola dalam album tersebut adalah Bungong Jeumpa, lagu daerah Aceh yang diberi aransemen modern.

Menekuni profesi sebagai violis sejak tahun 2000, dua tahun setelah album perdananya, Fayza juga sempat mengeluarkan hits single ‘Sukaria’ bernada ceria. Dalam lagu itu, ia bernyanyi sambil memainkan biola yang memopulerkan namanya. Hal menarik dari Fayza adalah ia selalu terjun langsung dalam pembuatan album musiknya. Ia sendiri yang menjadi produser, penata musik, dan komposer. Tak lupa, ia juga meriset dan mengumpulkan segala materi untuk keperluan pembuatan album. Jadi selain menjadi penyanyi dan pemain biola, ia juga mengelola bisnisnya. “Sejak awal saya harus memikirkan berbagai aspek bisnis. Bertindak sebagai produser itu mencakup dua aspek, yakni musik dan bisnis,” terangnya.

“Bertindak sebagai produser itu mencakup dua aspek, yakni musik dan bisnis.”

Kanan: Penampilan enerjik Fayza saat di panggung.

60

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

61


INSPIRING PEOPLE

Halaman sebelumnya: Tampil memukau di Swiss. Bawah: Fayza selalu tampil bersama koleksi biola-biola uniknya.

62

Menyandang gelar master Meniti karir sebagai seorang violis tidaklah mudah bagi Fayza. Mewujudkan cita-citanya, ia tak pernah lepas dari biolanya dan berlatih setiap hari. Bahkan ia pun sempat mencari institusi pendidikan tingkat lanjut khusus biola di Indonesia. Namun sayang, pencariannya itu tak menuai hasil. Mengenai hal ini Fayza menyayangkan bahwa institusi pendidikan dan pengetahuan biola di Indonesia tak sebaik di negara maju. “Sarana pendukung untuk menjadi violis sangat kurang. Pengetahuan akan profesi inipun masih harus ditingkatkan agar masyarakat semakin berwawasan akan hal ini,” ungkap Fayza. Mungkin ini juga yang akhirnya mendorong Fayza untuk mengambil program Magister Creative Media Enterprise yang merupakan beasiswa dari International Design School. Lulus dari program ini tahun 2013, Fayza pun menyandang gelar master. Dalam perjalanan karir, proses belajar dan menambah ilmu terus dilakukan Fayza. Penting baginya untuk membagi ilmu agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

serta media terhadap musik dan profesi violis. Bahkan menggali potensi bisnis darinya. “Pola pikir dan frame work kewirausahaan dapat menjadi salah satu pilar bagi para musisi untuk sukses dalam industri musik dan dunia hiburan. Dengan begitu musisi dapat melakukan penetrasi ke pasar, dan karirnya akan bertahan,” kata Fayza yang hobi membaca buku. Pesatnya perkembangan musik Indonesia, dipandang Fayza sebagai sebuah proses evolusi. Baginya musisi instrumental Indonesia kini sedang menghadapai kondisi zaman dimana teknologi dan social media memegang peranan besar. Menurutnya, social media seperti twitter dan facebook memiliki peran besar dalam pengembangan kreatifitas bermusik dan penetrasi brand. Khusus untuk “memasarkan” musik biolanya, Fayza sampai-sampai membuat hash tag khusus #violinist di twitter. Mengidolakan dua jazz violis, Stephane Grapelli dan Regina Carter, Fayza mengakui alat musik yang ia mainkan berada di luar mainstream. Suara alat musik ini tidak mudah diterima oleh telinga masyarakat Indonesia umumnya. Fayza pun berusaha membuktikan bahwa biola pun layak diterima masyarakat Indonesia. Hal ini antara lain diwujudkan dalam ‘Sukaria’, lagu single-nya yang sempat hits di beberapa radio di Indonesia dan menjadi tema lagu ulang tahun sebuah televisi swasta. Saat ditanya mengenai ciri khas permainan biolanya, Fayza tidak melabeli dirinya dan membiarkan publik atau penggemar yang menilai. Yang jelas, hingga kini kiprah Fayza dalam bermusik tidak hanya dikenal di dalam negeri. Di tingkat internasional, Fayza pun sempat menampilkan kelihaiannya bermain biola pada World Economic Forum di Davos, Swiss akhir Januari 2013. Sebagai pengisi acara Indonesia Night di forum skala dunia tersebut, Fayza merasa bangga ia bisa memberikan kesan baik kepada para pemimpin, politisi, pengusaha dan calon investor berkelas dunia. Kehadiran musisi di acara tersebut menimbulkan kesan positif dan menjadi elemen yang penting. “Sebagai musisi saya tahu peranan saya di sana untuk apa dan musik sebagai bagian dari budaya selalu merupakan soft diplomacy yang simpatik. Karenanya saya bersyukur dan bangga bisa tampil di sana dan semoga bisa mewakili Indonesia untuk acara lain,” papar Fayza. | Foto: Dok. Pribadi

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

63


PHOTOS

Orang Badui

Kiri: Perkampungan Badui. Rumah terbuat dari bahan alami. Bawah: Anak Badui luar di depan rumah mereka.

Oleh Purwo Subagyo

Suku Badui merupakan suatu kelompok masyarakat yang tetap memegang teguh adat dan keyakinannya. Tinggal di daerah Lebak, Banten, populasi mereka diperkirakan sekitar 10.000 jiwa.

64

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

65


PHOTOS

Searah jarum jam (dari kanan atas): Gadis Badui yang sederhana; Wanita Badui memintal benang yang merupakan bahan pokok kain khas Badui; Tugu selamat datang di Ciboleger, desa terakhir sebelum menuju perkampungan Badui.

Kanan: Suku Badui tinggal di area pegunungan nun jauh dari hingar bingar kota. Bawah: Anak-anak Badui bermain di sungai.

66

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

67


PHOTOS

Atas: Memancing di sungai yang tenang dan bersih di Badui luar.

68

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

69


70

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

71


MOST WANTED.

Dok. Axioo

www. fastweb.it

www. gizmodo.de

Picopad 4

Kisai Intoxicated Breathalyzer

Bloom FM Bluetooth Wellies

www.scientificsonline.com

Kisai Intoxicated Breathalyzer mendeteksi kadar alkohol dalam darah. Cara penggunaannya mudah, cukup dengan menekan tombol yang ada. Dalam hitungan detik, kadar alkohol bisa langsung terdeteksi. Alat yang menyatu dengan jam tangan ini mendeteksi kadar alkohol dari hembusan nafas melalui mulut. Selain sebagai pendeteksi alkohol, Kisai Intoxicated Breathalyzer dapat berfungsi sebagai jam tangan biasa lengkap kalender, alarm, Water resistance 3ATM dan memiliki rechargeable battery. (dian)

Axioo dengan bangga meluncurkan smartphone canggih berlayar 4.65 inci, yang mengadopsi teknologi layar jenis Super AMOLED HD Retina Display. Jenis teknologi layar ini mampu menghasilkan tampilan gambar sangat jernih, tajam dan menawan. Axioo Picopad 4 super slim memiliki ketebalan 8.6 mm ini menggunakan OS Android versi 4.1 (Jelly Bean). Axioo menanamkan processor Quad Core 1.2GHz Cortex A-7, yang berfungsi baik dalam mempercepat proses data pada saat smartphone menjalankan banyak fungsi dalam waktu bersamaan. Picopad 4 mampu memutar video resolusi HD (1920 x 1080) secara baik dan lancar. (dian)

Bloom FM Bluetooth Wellies merupakan sepatu boot modern yang terkoneksi dengan aneka gadget. Menggunakannya, Anda bisa menyambungkan perangkat ke speaker yang menempel di sepatu. Speaker tersambung menggunakan bluetooth, sehingga alat pemutar berupa ponsel atau mp3 player bisa diletakkan di mana. Kemana pun kaki melangkah, lagu-lagu kegemaran bisa menghibur selama perjalanan Anda. (dian)

Binocular Adapter For iPhone 5

www.brinno.com

Brinno TLC200

72

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Brinno TLC200 menawarkan fungsi serba guna yang sangat menguntung bagi Anda pecinta fotografi luar ruangan. Selain sederhana dan dapat dijinjing kemanamana, juga memiliki tombol otomatis untuk menjepret obyek foto. Lensa yang menempel di Brinno TLC200 dapat diganti sesuai kebutuhan, serta mendukung penggunaan memory card hingga 32GB. Memiliki LCD di bagian belakang, dan lensanya mampu berputar ke atas dan ke bawah sampai 120 derajat. (dian)

Sungguh bahagia bagi pemilik smartphone iPhone 5, karena kini semakin banyak perangkat tambahan yang bisa dihubungkan dengannya. Salah satunya, Binocular Adapter For iPhone 5. Ini adalah sebuah teropong tiga dimensi yang memiliki fungsi melihat obyek gambar lebih jelas. iPhone 5 pun mendokumentasikannya menjadi sebuah foto yang indah. (dian)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

73


Artis: One Republic Album: Native

www.hdwallpapers.in

REVIEW FILM

www.AllCDCovers.com

REVIEW MUSIC

www.impawards.com

www.AllCDCovers.com

Diadaptasi dari novel ternama berjudul sama, petualangan Percy berlanjut. Percy dihadapkan pada kenyataan bahwa pohon Thalia yang selama ini melindungi perkemahan mereka mendadak layu. Hal itu membawa bencana pada perkemahan tersebut karena banyak monster datang menyerang. Untuk itu Percy harus berjuang menemukan bulu domba emas yang dapat menyembuhkan kembali pohon Thalia. Ia dan temantemannya pun harus menjalani petualangan epik mencari domba emas di lautan monster. Berbagai bahaya harus mereka hadapi mulai dari cyclop ganas, hingga harus berjuang menyelamatkan teman mereka yang tertangkap. (ayu)

www.AllCDCovers.com

Pernah sukses dengan lagu Good Life, band ini tampaknya ingin mengulang kembali suksesnya di album ‘Native’ dan mengulang lagu yang sedikit terdengar serupa dalam lagu Can’t Stop, Burning Bridges dan Preacher. Gebrakan dibuat oleh One Republic dalam lagu What You Wanted, Don’t Look Down dan single hits-nya If I Lose Myself yang juga dibuat dalam versi akustik. Versi Akustik juga dibuat untuk dua lagu lainnya, What You Wanted dan Burning Bridges. Lirik sederhana namun cukup romantis dan fun bisa didengar di lagu Something I Need. Sedangkan track lain, Feel Again, Au Revoir, Something’s Gotta Give dan I Lived tak kalah menarik untuk didengarkan. (ayu)

Percy Jackson: Sea of Monsters Pemeran: Logan Lerman, Alexandra Daddario, Nathan Fillion Sutradara: Thor Freudenthal

The Mortal Instruments: City of Bones Pemeran: Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Robert Sheehan Sutradara: Harald Zwart

74

Artis: 30 Seconds To Mars Album: Love, Lust, Faith and Dreams

Artis: Michael Buble Album: To Be Loved

Membuka album dengan Birth, band yang menjagokan Jared Letto sebagai vokalis ini kembali membawakan lagu-lagu bernuansa rock dengan up-beat. Lagu-lagu di album terbaru ini liriknya cukup bermakna dan diakui kekuatan suara rock Jared Letto dalam membawakan setiap lagu seakan ingin memberikan semangat pada pendengarnya. Coba saja dengar beberapa track andalan Conquistador dan Up In The Air. Lagu bernuansa rock yang kelam dinyanyikan dengan baik dalam lagu Northern Lights. Suara biola sebagai opening lagu The Race juga cukup memberi kejutan. (ayu)

Penyanyi solo bersuara lembut ini tidak jauh-jauh dari kemahirannya membawakan lagu easy listening jazz. Di dalam album terbarunya, Michael Buble cukup banyak memberi kejutan dengan menyanyikan kembali beberapa lagu lawas yakni You’ve Got A Friend In Me, Be My Baby, Something Stupid, Have I Told You Lately dan Who’s Lovin You. Dalam track lagu lainnya, masih terasa kental nada jazz lembut kecuali pada beberapa lagu seperti Come Dance With Me dengan sentuhan samba, dan After All dengan nuansa pop yang dinyanyikan bersama Bryan Adams. Kejutan lain adalah Michael Buble memilih Reese Witherspoon sebagai rekan duetnya dalam lagu Something Stupid. (ayu)

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Film ini diadaptasi dari sebuah novel fiksi. Dikisahkan seorang wanita, Clary Fray, menjadi saksi pembunuhan yang dilakukan tiga pemuda bertato aneh saat mengunjungi sebuah klub di New York. Anehnya hanya Clary yang bisa melihat pembunuhan itu meski dilakukan di tengah keramaian klub. Hal ini rupanya mempertemukan Clary dengan para shadowhunters. Pertemuannya ini mengungkap rahasia Clary dan ibunya hingga ia harus terlibat lebih jauh ke dalam dunia shadowhunters. (ayu)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

75


REVIEW RESTO

Best Fine Dining Heritage Cuisine Oleh Karina Ayu Budiani

Restoran ini menjadi sebuah persinggahan bagi mereka yang rindu menyantap hidangan masa lalu. Cita rasa dan penyajian menu di sini sangat khas.

R

esto yang berada di dalam hotel Tugu Malang ini menyajikan hidangan klasik bagi penikmat kuliner tempo dulu. Menu-menu yang disajikan dapat dinikmati di area makan publik atau privat. Suasana bersantap pun dibalut nuansa oriental yang khas. Sebagai inangnya, Hotel Tugu sendiri sebetulnya juga termasuk salah

76

satu hotel yang melestarikan nilai budaya tempo dulu. Hal ini terlihat dari penempatan ornamen-orneman bernuansa jadul pada hampir seluruh sudut hotel, tak terkecuali pada kamar tidur. Sebagai bagian dari Hotel Tugu, Restoran Melati yang menyajikan hidangan-hidangan klasik dan oriental juga menerapkan suasana yang serupa

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

dengan hotel. Tidak hanya pada ruangan, namun juga pada elemen peralatan makan. Misalnya ketika kita memasuki ruang makan, Raja Room. Area santap privat yang biasanya khusus untuk fine dining ini memiliki tema Djawa & Babah Heritage Cuisine. Inspirasi tema diperoleh dari seorang saudagar gula sukses di Malang. Kata “babah� pada tema ruangan itu sendiri diambil

dari kultur setempat. Di kalangan Jawa, babah dipergunakan untuk merujuk pada sosok yang merupakan hasil nikah campur antara laki-laki Cina pendatang yang menikah dengan wanita Jawa asli. Namun dalam perkembangannya, istilah ini berkembang menjadi percampuran budaya Cina, Jawa dan Belanda. Hal ini diterjemahkan oleh Restoran Melati dalam sebuah jamuan hidangan fine dining bercitarasa Cina peranakan. Raja Room disulap menjadi layaknya museum yang mencerminkan budaya Cina peranakan. Meja makan berukuran besar dengan elemen warna merah yang dominan berdiri kokoh di tengah ruangan. Selain itu, peralatan makan serta alas meja dipercantik dengan elemen burung phoenix, naga dan bunga mawar yang mencerminkan budaya Cina peranakan. Penataan fine dining di Raja Room diperuntukkan bagi 8-10 orang. Menunya lengkap mulai dari menu pembuka hingga penutup. Untuk menu pembuka ada Bitterballen. Lembutnya kentang yang berpadu dengan citarasa asam dan gurih saus acar mentimun mengingatkan saya akan cemilan zaman dahulu. Menu pembuka ini disajikan bersama Lumpia Basah bercitarasa

jajanan lumpia kaki lima. Selain kedua menu tersebut ada juga Soup Merah Babah yang menurut saya citarasanya dominan sentuhan Eropa. Sebagai menu utama, ada nasi lengkap dengan lauk pauknya. Nasi putih disajikan bersama dengan empat lauk penggugah selera, yakni Daging Masak Sayur Pare Njonja, Bebek Lengkuas, Ayam Lapis Wijen dan Tahu Keroncong. Dari keempat lauk tadi favorit saya adalah Tahu Keroncong yang terasa lembut namun garing diluar. Sebagai penutup hidangan Babah & Njonja Dinner, saya disuguhi Puding Marmer berbentuk ikan yang kental sekali citarasa susu. Sebagai pelengkap, kesemua hidangan tadi juga ditemani segarnya Meikwe Meikwe yang memadukan buah stroberi, jeruk nipis, jahe dan gula palem.

Halaman sebelumnya: Raja room, ruang makan yang menyerupai museum. Dari atas: Puding marmer (puding susu dengan saus stroberi) dan Meikwe meikwe (jus stroberi dengan air jeruk nipis jahe dan gula palem); Menu utama, nasi putih dengan Daging masak sayur pare, Bebek lengkuas, Ayam lapis wijen dan Tahu keroncong.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

77


REVIEW FOOD

Menikmati Xiao Long Bao Pelangi Oleh Karina Ayu Budiani

Xiao Long Bao, makanan unik pengganti nasi ini menjadi incaran saya saat berkunjung ke salah satu mal di Jakarta.

X

iao Long Bao merupakan sejenis dimsum. Ciri khasnya, ketika digigit, ia akan mengeluarkan sari pati daging atau kaldu. Rasa gurih pun kemudian terasa mengalir disepanjang lidah. Disajikan di Paradise Dynasty, Xiao Long Bao hadir dalam delapan warna dan rasa. Plus, rupanya ada cara masingmasing dalam menikmatinya. Kedelapan rasa itu harus dinikmati secara berurutan mulai dari rasa paling ringan, chicken dumpling, foie grass (hati angsa), black truffle (sejenis jamur), crab roe (kepiting), ginseng, keju, garlic (bawang putih) dan rasa paling kuat yakni szechuan yang pedas dan menyengat lidah serta tenggorokan. Oh ya, patut diperhatikan bahwa menu Xiao Long Bao mengandung daging babi. Meski begitu, tersedia juga Xiao Long Bao daging ayam dengan kaldu ayam di dalamnya. Bersantap di Paradise Dynasty, saya juga merekomendasikan La Mian. Mie tradisional Cina yang dibuat hanya jika ada pesanan ini, rasanya lembut di lidah sesuai dengan julukannya silky handmade La Mian. Mie ini disajikan dengan kuah pekat bercitarasa asam pedas. Di dalam buku menu, menu mie ini diberi nama La Mian in Hot and Sour Soup. Dalam menu ini mi dipadukan dengan aneka bahan seperti rebung, tofu, jamur kuping, dan daun ketumbar. Selain menu-menu tadi masih banyak ragam menu lainnya termasuk akar teratai dan ubur-ubur untuk appetizer dan bebek szechuan untuk main course. Padukan menu-menu makanan tadi dengan rasa unik dari Great Hog Plum Juice with Sour Plum atau jus yang terbuat dari kedondong

78

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

dengan campuran buah plum kering di dalamnya. Ini pertama kalinya saya menikmati kedondong dalam bentuk jus dan rasanya memang cukup asam ketika dipadu dengan rasa sepat kedondong. Awalnya cukup aneh namun tampaknya minuman ini menjadi paduan nikmat dengan rempah yang dominan di setiap menu Paradise Dynasty. Sebagai penutup setelah puas menikmati menu-menu tadi, saya disuguhi Pan-fried Pumpkin Pastry. Menu penutup ini menggunakan bahan utama labu yang dipadukan dengan tepung sehingga memiliki hasil akhir yang kenyal dan manis. Rasa manisnya semakin lengkap dengan taburan gula halus di atasnya. Meski ini pengalaman pertama saya menikmati casual dining Chinese food, paduan rasa rempah-rempah yang kuat dan suasana selayaknya di istana, membuat Paradise Dynasty menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati makanan bercitarasa Shanghai di Cina. Paradise Dynasty berlokasi di Plaza Senayan lantai 5, Jakarta. | Foto: Paradise Dynasty

Halaman sebelumnya: Xiao Long Bao delapan warna dan rasa, andalan dan keunikan Paradise Dynasty. Atas-bawah: Interior ala kerajaan modern di Paradise Dynasty; Pan-fried Pumpkin Pastry yang lembut saat dikunyah; La Mian In Hot and Sour Soup berkuah pekat dengan citarasa yang kuat.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

79


RELAX

Menikmati SPA Rasa Cokelat

Pilihan rasa Flavour Spa: Deluxe Choco Menggunakan bahan dasar cokelat yang baik untuk menghilangkan stres, melembabkan kulit dan sebagai antioksidan.

Oleh Karina Ayu Budiani

Romance Berry Menggunakan bahan dasar strawberry. Berfungsi untuk mencerahkan warna kulit dan menghilangkan noda kulit.

Banyak macam cara orang lakukan untuk menikmati hari sambil memanjakan diri, perawatan spa salah satunya. Giri Loka Spa menyediakan aneka rasa perawatan.

Youthful Tea Menggunakan bahan dasar teh hijau. Berfungsi mencegah penuaan dini dan sebagai tabir surya alami. Glowing Avocado Menggunakan bahan dasar alpukat untuk mencegah kulit kering, melembutkan dan melembabkan kulit.

Atas: Aneka produk Spa Club Arena Internasional. Kiri: Nyamannya relaksasi dengan flavour spa.

80

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

M

erawat diri dengan spa sudah terkenal sejak dulu. Berbagai perawatan dan metode spa terus berkembang seiring waktu. Tidak terkecuali beraneka bahan dasar yang digunakan untuk tubuh. Cokelat adalah salah satunya. Salah satu lokasi spa yang menawarkan perawatan tubuh menggunakan cokelat adalah Giri Loka Spa & Fitness Center. Giri Loka Spa sebagi salah satu brand di bawah Club Arena International menawarkan perawatan dengan tema Flavour Spa. Flavour Spa ini tidak hanya menawarkan perawatan tubuh menggunakan cokelat saja, ada empat aroma memikat yang bisa membuat tubuh segar dan kembali prima. Salah satu flavour spa yang ditawarkan adalah Deluxe Choco. Kabarnya ini merupakan perawatan yang terfavorit. Perawatan ini menggunakan bahan dasar cokelat. Tujuan akhirnya adalah untuk menghilangkan stres, melembabkan kulit, dan sebagai antioksidan. Rangkaian perawatan Deluxe Choco dimulai dengan foot treatment

yang langsung dilanjutkan dengan aromatherapy massage menggunakan massage oil beraroma cokelat. Pada tahap ini tubuh dipijat secara menyeluruh, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Setelah tubuh sudah merasa rileks, dilanjutkan dengan tahap body scrub untuk menghaluskan kulit, dan dilanjutnya dengan body mask untuk mengencangkan dan melembabkan kulit. Tahap terakhir perawatan spa ini adalah berendam di dalam air hangat dengan campuran bahan-bahan alami beraroma menenangkan. Perawatan berlangsung selama kurang lebih 120 menit ini diakhiri dengan suguhan minuman herbal. Selain Flavour Spa, Giri Loka Spa yang selalu mengeluarkan tema berbeda setiap bulannya juga mengeluarkan tema Family Spa pada bulan Agustus ini. Family Spa adalah sebuah rangkaian perawatan spa untuk ayah, ibu dan satu orang anak tujuh tahun ke atas. Tema perawatan ini sangat tepat untuk meningkatkan kualitas kebersamaan keluarga. Giri Loka Spa antara lain berada di jaringan hotel-hotel terkenal seperti Harris, Accor, Ascott, Swissbel Hotel International, Somerset, Aston dan Mercure. Harga yang ditawarkan berkisar Rp500ribuan per orang. | Foto: Giri Loka

Spa & Fitness Center

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

81


RELAX

Pijatan 20 Fingers ala H’Spa Oleh Dian Triasari

Relaksasi lebih nikmat jika dipijat oleh dua orang secara bersamaan. H’Spa mewujudkannya.

R

elaksasi adalah pilihan tepat saat kita merasa lelah dan ini sering terjadi walau sedang melakukan traveling dimana pun tempatnya. Terlebih jika pilihan obyek wisatanya adalah Pulau Dewata Bali, karena pastinya dalam sehari saja akan dipenuhi dengan melakukan perjalanan berkeliling mengunjungi berbagai lokasi menarik. Jika Anda ingin menginap di daerah Jimbaran, Bali, Harris Hotel Bukit Jimbaran merupakan pilihan tepat untuk tempat menginap dan beristirahat. Di H’Spa-nya kita akan merasakan pengalaman tak terlupakan dari berbagai jenis treatment seperti relaxation massage, facial, body scrub dan reflexology atau foot massage. Serta memakai bahan-bahan alami antara lain avocado, green tea, ekstrak kunyit dan berbagai jenis aromaterapi massage oil untuk semua jenis treatment. Di H’Spa, Anda bisa merasakan Balinese Massage, yaitu pijat tradisonal Bali yang menggunakan teknik gerakan tangan yang memijat seluruh badan yang merupakan turun-temurun dari masyarakat Bali sendiri. Dimana sebelumnya tangan terapis diolesi minyak kelapa dengan minyak esensial khusus yang kemudian dioleskan sembari dipijatkan. Lama pemijatan sendiri memakan waktu sekitar 60-90 menit, sehingga bisa kembali memulihkan rasa letih dan pegal-pegal pada seluruh tubuh kita. Beberapa menu spa lainnya yang dapat Anda pilih adalah 20 Fingers, pemijatan dilakukan oleh dua orang terapis yang memadukan teknik pijat dari barat dan timur; Aroma Therapy Massage; Deep Tissue; Warm Stone Massage; Shiro Dhara dan Indian Head Massage, memakai teknik Ayurveda

82

massage; serta Oriental Massage Happy Feet Reflexology, yang siap memanjakan tubuh. Demi memuaskan pengunjung, saat memasuki ruangan H’Spa akan tercium aroma terapi dari bahan-bahan alami yang mampu mencairkan semua ketegangan dan stres. Terlebih setelah melakukan rutinitas harian, melakukan treatment spa merupakan pilihan tepat. Di sini tersedia beberapa tipe yakni Couple room dengan fasilitas dua massage table, private jacuzzi, shower dan rest room. Serta tiga single treatment room, dan satu ruang reflexology berkapasitas empat orang. Foto: H’Spa

Atas: Ruangan spa H’Spa yang nyaman dengan pilihan beberapa tipe. Kanan: Salah seorang pengunjung yang sedang merasakan spa di H’Spa.

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

83


CULTURE LUKISAN TRADISIONAL PAPUA

Motif Rosindale Milik Kepala Suku Oleh Bayu Amde Winata

Orang Asei percaya bahwa mereka berjalan di atas punggung ular. Obrolan pembukaan ini menjadi awal pembicaraan antara saya dan Corlius Kohe (50), salah satu pelukis di Pulau Asei.

S

aat saya berada di Pulau Asei ada banyak hal menarik tentangnya. Asei adalah sebuah pulau kecil yang terletak di depan pelabuhan Danau Sentani. Untuk menuju pulau ini, sangat mudah. Dengan menggunakan perahu yang selalu ada di pelabuhan danau Sentani kita sudah bisa ke sana. Kedatangan saya di Asei disambut salib besar yang sekaligus menandakan kedatangan injil di sini. Pulau dihuni oleh suku Asei. Dalam cerita rakyat yang di percaya oleh masyarakat Asei, mereka percaya bahwa pulau Asei dahulu merupakan ular besar. Dan mereka seolah olah berjalan di atas punggungnya. Masyarakat Asei adalah seniman lukis. Kanvas yang mereka gunakan lain dari pada lainnya. Mereka melukis di atas kulit kayu khombouw. Jika sekarang mereka melukis di atasnya, dahulu hingga medio 1980-an, mereka masih menggunakan kulit kayu ini sekaligus sebagai pakaian, celana, pembungkus jenazah, dan juga sebagai alas meletakkan kapak batu sebagai mas kawin. Namun, sekarang mereka menjadikan kulit kayu khombouw sebagai media seni, antara lain seni lukis. Dalam melukis, suku Asei memiliki motif yang khas dan beragam. Motifmotif asli suku Asei di antaranya motif rosindale. Motif ini hanya bisa ditemui di rumah kepala suku Ondoavi. Lukisan ini biasanya terletak di tiang rumah

84

kepala suku, dan dipergunakan oleh isterinya. Selain motif rosindale, dikenal juga motif Yoniki. Motif ini berupa simbol berbentuk bulat yang bermakna kebersamaan. Ketika di Asei, saya sempat melihat langsung motif rosindale. Terpancar aura yang berbeda saat saya melihatnya. Namun bagi saya, terlalu berat rasanya untuk mengoleksi motif ini. Ada beberapa proses yang dilakukan sebelum proses melukis di atas kulit kayu berlangsung. Sebelum di lukis, kulit khombouw terlebih dahulu dicuci untuk menghilangkan getahnya. Kulit kemudian dipukul-pukul dan dijemur hingga kering. Proses ini berlangsung sekitar satu hari. Setelah benar-benar kering, kanvas kulit siap digunakan. Di dalam proses pewarnaan kanvas, suku Asei masih memakai pewarna alami. Mereka memakai tiga warna dasar. Warna-warna tersebut adalah warna hitam yang melambangkan kematian atau dunia fana. Warna ini dibuat dari arang yang dicampur dengan minyak kelapa. Warna putih yang melambangkan kebesaran suku, berasal dari kulit kerang dan sagu. Dan, warna merah yang melambangkan keperkasaan suku, berasal dari tanah liat atau batu merah.

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Kanan: Rumah musyawarah, di rumah ini biasa nya segala macam keputusan adat masyarakat Asei disahkan.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

85


CULTURE LUKISAN TRADISIONAL PAPUA

Tips: • Menuju pulau ini bisa dengan menumpang perahu kecil dari danau Sentani. Biaya sekitar Rp 10.000. • Jika ingin membeli lukisan, siapkan dana lebih. Motif yang ada dapat menyebabkan kita lapar mata ingin membeli semua lukisan. • Jika ingin suasana berbeda, datanglah pada tanggal 1 juli. Saat itu berlangsung hari pengkabaran injil di gereja ini. Semua umat akan datang. Kita bisa melihat upacara kabar injil tersebut.

Gereja tertua di Jayapura Hal menarik lainnya ketika berkunjung ke Pulau Asei adalah keberadaan gereja tertua di Jayapura. Rupanya gereja tertua di Jayapura itu adanya di pulau ini. Saya pun penasaran ingin melihat sosok gereja itu. Rumah ibadah ini berada di puncak bukit. Dan untuk menuju ke sana, kita pun cukup berjalan kaki mendaki bukit sekitar lima menit. Gereja tua pun berada di depan mata. Konon kabarnya, gereja tua ini dibangun seiring dengan kedatangan misionaris Jerman, W. Ottow Carl dan Johann G. Geissler. Mereka berdua sejak 1855 menyampaikan kabar injil dari Utara Papua sampai teluk Youtefa dan terus masuk hingga ke pedalaman pegunungan Cycloop. Kabar ini pun masuk ke pulau Asei pada tahun 1928. Awalnya gereja tua ini berdiri di pinggir pulau dengan konstruksi yang sangat sederhana. Perubahan lokasi dan kontruksi terjadi akibat Perang Dunia II. Saat perang Pasifik yang dipimpin Douglas MacArthur itu, pulau Asei hancur lebih terkena bom sekutu. Asei termasuk di dalam jalur merah. Jalur merah berarti jalur yang nanti nya akan di serang oleh sekutu. Akibat hancurnya pulau ini, masyarakat mengungsi dan meninggalkan pulau. Gereja pun hancur. Setelah perang berakhir, penduduk pulau kembali. Atas kesepakatan bersama, mereka mendirikan gereja kembali. Dengan bergotong royong mereka membangun gereja. Dibutuhkan waktu sekitar tujuh tahun untuk mendirikan gereja baru ini. Tepat tanggal 1 Januari 1955 gereja baru ini diresmikan. Ada cerita unik saat pembangunan kembali gereja. Ternyata gereja ini di bangun oleh seorang tukang kayu yang tidak mengenyam pendidikan formal tukang kayu. Ia hanya mengandalkan gambar yang dikirim dari Jerman. Yap, beberapa pihak di Jerman rupanya terlibat dalam pembangunan kembali gereja ini.

86

Ketika sampai di depan gereja, saya tak sempat masuk ke dalam dan melihat interiornya. Ketika itu, gereja terkunci. Dahulu, katanya, di dalam gereja terdapat sebuah lonceng dari perunggu untuk memanggil jemaat. Namun akibat jatuh, lonceng itu pun rusak. Tugasnya digantikan oleh tabung gas.

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Searah jarum jam (dari kanan): Salib di pintu masuk pulau. Salib ini merupakan hiasan saat upacara peringatan masuknya injil ke Pulau ini; Lukisan kulit kayu. Masing masing lukisan ini memiliki makna. Seperti gambar burung cedrawasih dan juga lukisan dengan motif rosindale; Lonceng pengganti. Lonceng ini terbuat dari tabung gas yang berfungsi sebagai pengganti lonceng gereja dari perunggu yang sudah rusak akibat jatuh.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

87


HOW TO

Sabun Kebanggaan Tahun 1880-an di Philadelphia, William Wrigley memulai sebuah bisnis. Ia menjual sabun. Kebanggaan ia tunjukkan kepada setiap orang dengan menceritakan keunggulan sabun yang ia produksi. Dalam proses, sabun yang ia jual ternyata tidak laku dijual. Strategi jitu yang ia lakukan saat itu adalah melakukan program marketing ‘Gift with Purchase’. Untuk setiap sabun yang dibeli, ia memberikan ‘Free!’ baking powder. Hasilnya luar biasa, ternyata pelanggan lebih suka baking powder yang ia bagikan, dibandingkan dengan sabun kebanggaan Wrigley. Wrigley pun memutar haluan, menjadi penjual baking powder dan meninggalkan bisnis sabun. Pengalaman sama terjadi pada baking powder. Penjualan mengalami stagnasi. Kali ini ia menawarkan ‘Free!’ chewing gum untuk setiap pembelian baking powder. Dan sejarah berulang, chewing gum (permen karet) lebih diminati dibanding baking powder. Pada tahun 1892, Wrigley meluncurkan ‘Juicy Fruit’ permen karet yang masih populer sampai sekarang, dan membuat Wrigley terkenal bukan karena ia penjual sabun atau baking powder, namun dikenal sebagai produsen permen karet, mint, lolipop, cokelat, yang tersebar di 180 negara.

Tom MC Ifle Founder Top Coach Indonesia www.topcoachindonesia.com

88

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Apa kata customer Seringkali saya mendengar nada defensif dari klien saya ketika saya menyampaikan hasil survei sederhana berdasarkan komentar dan masukan pelanggan mereka. Saya melakukan mystery shopping ke toko-toko klien saya untuk menemukan apa yang sesungguhnya diinginkan oleh pelanggannya. Yang paling menarik, apa yang kita pikir diinginkan pelanggan ternyata jauh dari kenyataan. Ada sekitar tujuh motif umum yang dimiliki seorang pelanggan jika mereka memutuskan membeli sebuah produk: 1. Easy to buy. Customer tidak menginginkan proses yang kompleks. Mereka sangat berharap proses yang lebih cepat dan mudah. Terutama untuk produk kebutuhan sehari hari. 2. Menjual ditempat yang tepat. Customer mencari produk di lokasi yang tepat. Apakah produk Anda dijual, tersedia di tempat berkumpulnya calon pembeli? 3. Terjangkau. Tidak ada kata yang lebih pas di saat ekonomi sedang lesu. Customer tetap akan membeli barang sekunder, syaratnya harga harus terjangkau. 4. Aman. Apakah safety merupakan prioritas Anda? Ini pertanyaan sederhana yang pastinya lebih cocok jika ditujukan kepada bisnis bergerak seperti mobil, motor, alat berat, elektronik, dll. Aman juga berarti mengurangi resiko, tahan lama dan bisa diandalkan. 5. Penampilan. Seberapa baik presentasi produk sehingga terlihat cantik dan menarik. Produk yang Anda jual mungkin sama dengan kompetitor, namun cara Anda menjual akan sangat menciptakan perbedaan. 6. Peer pressure. Yang saya maksud dalam hal ini, apakah produk Anda selalu mengutamakan inovasi? Produk yang selalu melakukan inovasi akan menjadi produk terdepan. Produk Anda akan menjadi bahan perbincangan. Jadikan tren yang membuat customer merasa ketinggalan jika belum memiliki produk Anda. 7. Durability. Daya tahan dalam kamus customer sama dengan harga murah. Jangka waktu pemakaian berhubungan langsung dengan kualitas. Donald Trump mengatakan, “Quality speaks for it self”. Jika Anda menjaga kualitas produk, tanpa diragukan Anda akan mengatasi persaingan secara dramatis. Tips saya: buka telinga lebar-lebar, buka hati lebar-lebar. Jangan tersinggung jika customer mencela produk Anda. Jadikan setiap feedback customer sebagai ‘guru’ yang selalu mengingatkan Anda untuk maju lebih cepat dibanding kompetitor.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

89


FOOTNOTE

Budaya Bersih-bersih Di Inggris, ada budaya spring cleaning, sebuah tradisi yang biasa dilakukan para warga di sana untuk membersihkan seisi rumah pada hari pertama dimana cuaca mulai menghangat setelah musim dingin usai. Budaya spring cleaning ini biasanya berlanjut ke garage sale atau antique sale. Barang-barang yang tidak terpakai hasil spring cleaning tadi dijual saat itu. Lalu apa hubungannya dengan tulisan saya ini? Setiap orang pasti memiliki perasaan sayang terhadap bendabenda yang dimilikinya. Sebegitu sayangnya sehingga mungkin akan terlalu sulit untuk melepasnya. Bisa jadi, karena hal itu, ruang penyimpanan di rumah pun menjadi penuh sesak tanpa kita tahu mana yang harus tinggal dan mana yang harus pergi. Sulit memang jika kita harus langsung menentukan mana barang-barang yang “harus� dibuang dan mana yang layak disimpan. Baju, buku, suvenir atau apapun yang tersimpan di rumah atau kamar memang masing-masing punya arti bagi kita. Sepintas, semua tampak sama pentingnya. Tetapi sampai kapan kita menyimpan mereka. Kapan kita rela untuk melepaskannya? Sedikit tips ini mungkin bisa membantu. Misalkan untuk peralatan dapur. Kumpulkan semuanya di dalam boks. Saat hendak menggunakannya, ambil hanya alat-alat yang dibutuhkan, setelah itu simpan terpisah. Selang waktu tiga hari, peralatan yang masih tersisa di dalam boks bisa disebut sebagai peralatan yang ‘harus pergi’. Lain halnya untuk suvenir yang menjadi memento (pengingat). Foto saja benda tersebut lalu simpan filenya di dalam komputer. Anda pun masih bisa melihatnya kembali meski dalam bentuk yang berbeda dan lebih ringkas. Apa kaitannya dengan kehidupan kita? Melepaskan hal-hal lama membuka kesempatan bagi kita untuk hal baru dalam kehidupan. Ibarat barang, jika kita melepaskan yang lama, kita berkesempatan membeli yang baru yang lebih baik. Hasilnya, kita bisa bergerak maju seiring pergerakan dunia yang tak pernah bergerak mundur. Sama dengan membersihkan pikiran. Kita harus bisa memilah hal-hal yang benar-benar mencerminkan diri kita. Dengan begitu kita jadi tahu apa yang penting di dalam hidup kita. Di dalam proses pemilahan itu kita bisa lihat bahwa ada

90

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Erwin Yap Edukator & Konsultan Metafisika Tiongkok, Traveler, Pemerhati Seni dan Budaya Pin BB: 2A712154, Hp: 081399191919, Twitter: @ERWIN_YAP

hal-hal tidak penting yang harus dibuang ada yang harus dipertahankan atau ditingkatkan. Sejalan dengan itu, kita akan lebih tahu apa yang terpenting dalam hidup, prioritas hidup, dan dampak yang ditimbulkannya dalam proses mendewasakan diri. Semakin kita memilah, semakin kita tahu seperti apa diri kita sebenarnya dan itu yang harus dipegang sebagai panduan untuk maju. Makna lain dari pemilahan ini adalah emosi atau pemikiran negatif yang tidak perlu terhadap orang lain atau apa saja dalam hidup juga bisa kita singkirkan. Relakan semua yang semestinya berlalu, dan terimalah hal-hal baru.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

91


EVENTS

Konvensi Komik di Singapura

Singapore Toy, Game and Comic Convention (STGCC) akan kembali digelar untuk memenuhi hasrat penggemar budaya pop di Asia Tenggara. Dalam acara tersebut, fans dapat berjumpa langsung dengan seniman komik Marvel, Adi Granov yang merupakan desainer superhero Iron Man, serta David Mack, yang terkenal karena karya-karyanya pada Daredevil dan KABUKI. Kedua orang ini akan hadir di Singapura untuk pertama kalinya dalam event STGCC, 31 Agustus – 1 September 2013 di Marina Bay Sands, Singapura. Selain Adi Granov dan David Mack, cosplayer populer Vampy Bit Me juga akan meramaikan STGCC. Ia akan melenggang di lantai pertunjukkan dengan membawakan karakter terkenal DC Comics dan Marvel Comics. Vampy bahkan disebut-sebut akan mengenakan kostum merek terbarunya di STGCC. Tidak hanya itu, di STGCC juga akan hadir Redjuice (desainer karakter

92

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

The MesaStila Challenge for Children With Autism berbakat dari anime ternama Guilty Crown), produser musik terkenal DJ kz (Livetune), dan punggawa animasi terkenal lainnya. “Sebagai acara terkemuka di Asia Tenggara yang menyatukan berbagai budaya pop terbaik dari Timur dan Barat, kami selalu berusaha untuk menjadi game changer bagi penggemar dan pendukung kami. Kami berharap STGCC tahun ini akan menjadi bukti tanggapan positif kami terhadap feedback para fans dan bagaimana kami mengemas program kebudayaan pop yang tinggi agar dapat diterima masyarakat secara luas,” ungkap Yeow Hui Leng, Senior Project Director dari STGCC. Tahun lalu STGCC mencatatkan rekor baru dengan jumlah pengunjung hampir 35.000 meliputi pengunjung lokal dan regional, dimana penggemar komik, mainan, maupun permainan dari Barat, juga penggemar anime, manga dan cosplay dari Timur berkumpul untuk merayakan perhelatan akbar budaya pop terbesar di Asia tersebut. (rasantika | foto: Dok. STGCC)

MesaStila (dahulu Losari Spa Retreat & Coffe Plantation) akan menyelenggarakan lomba lari yang sangat unik untuk ketiga kalinya pada 6 Oktober 2013. Kegiatan ini terselenggarakan antara lain berkat kerjasama dengan program “Berlari untuk Berbagi” yang digagas Sandiaga Uno. Pada penyelenggaraan lomba lari kali ini, juga berlangsung pengumpulan dana yang akan didonasikan kepada anak-anak penyandang autis di Indonesia. Lomba lari MesaStila Challenge sendiri kabarnya cukup unik. Ada dua jalur ditempuh, yakni sejauh 13km dan 21km. Jalur yang ditempuh antara lain menyusuri rel kereta api tua dari Ambarawa hingga Bedono, serta jalan setapak di tengah hutan, pematang sawah, jalan pedesaan, hingga finis di Mesa Stila. Lomba lari yang akan dimulai pukul 7 pagi ini terbuka untuk umum, mematok harga Rp250.000 (domestik) dan 35 dollar AS untuk orang asing. (rasantika | Dok. Mesastila)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

93


94

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

95


EVENTS

Swargaloka bekerjasama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar sebuah pertunjukkan ‘Dance and World Music Concert: Jejak Asa Sang Dewi, Representation of Personal Identity’. Pertunjukkan tari dan musik ini menggambarkan perjuangan Dewi Sulastri, seniman wanita Indonesia yang telah mendunia, dalam mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seniman besar yang berguna bagi banyak orang. Pertunjukan dengan komposisi empat babak ini mengambil tempat di Gedung Kesenian Jakarta, 28 Juni 2013. Swargaloka menggabungkan 150 seniman tari & musik dari Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) ke dalam satu panggung. Seniman-seniman besar yang turut berperan antara lain Slamet Gundono, Mugiono Kasido, Aylawati, Dedek Wahyudi, komposer maestro gamelan, dan lima orang koreografer muda yang kreatif. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun Jakarta ke-486 dan ulang tahun Swargaloka ke-20.

Jejak Asa Sang Dewi

ECOBATIK Signature Collection

Program Clean Batik Initiative (CBI) memantapkan kesuksesannya dengan membidik pasar premium. Diimplementasikan oleh Perkumpulan Ekonomi Indonesia - Jerman (EKONID), CBI menandai pelaksanaan program tahun keempat dengan meluncurkan ECOBATIK Signature Collection, sebuah koleksi dengan 42 rancangan eksklusif. Menurut Martin Krummeck, Koordinator Program CBI, tujuan ECOBATIK Signature Collection lebih dari sekadar pembuktian kegiatan serta pencapaian program CBI, tetapi lebih dimaknai sebagai upaya membuka akses pasar bagi batik ramah lingkungan. “Kami mendorong para IKM untuk memproduksi batik ramah lingkungan dan di saat yang sama kami memotivasi para desainer Indonesia untuk memanfaatkannya,” tutur Martin. Bekerja sama dengan para desainer ternama Indonesia - seperti Carmanita, Lenny Agustin, Musa Widyatmodjo, Caterina Hapsari, dan Batik Fractal, setiap helai kain yang

96

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Dewi Sulastri menganggap seni tradisi adalah nafas yang harus terus berhembus seiring dengan perjalanan waktu dan dinamika kehidupan. Baginya seni tradisi adalah sumber inspirasi untuk selalu berkarya meneruskan kelestariannya, lestari sebagai suatu proses yang tidak berhenti, tetapi bernafas bahkan bergolak namun tak tercabut dari akarnya. (ayu)

digunakan dalam ECOBATIK Signature Collection dibuat oleh IKM batik tersertifikasi dari berbagai daerah di nusantara. Sejak diperkenalkan pada 2010, program empat tahun ini telah berhasil menerap produksi berkelanjutan dan melakukan pendampingan teknis kepada lebih dari 500 IKM di enam provinsi di Indonesia, yakni D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, serta Sulawesi Selatan. “Melalui program ini saya mendukung pengrajin batik untuk memproduksi kain yang ramah lingkungan dengan menyumbangkan desain rancangan. Upaya ini tidak hanya mendorong mereka untuk melakukan proses daur ulang, tetapi juga membantu bumi agar tetap lestari,” ujar Carmanita. Kedepannya diharapkan peluncuran ECOBATIK dapat membuka peluang bagi para IKM batik Indonesia, sehingga usaha mereka dapat terus berkembang, serta menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada pengrajin batik lainnya. Sebagai langkah awal, ECOBATIK akan didistribusikan di Jawa dan Bali, sementara ECOBATIK Signature Collection akan tersedia secara ekslusif di butik masing-masing desainer yang terlibat. (rasantika | Dok. Ecobatik)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

97


EVENTS

EVENTS

Jakarta Fair 2013

Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi pesta rakyat warga Jakarta untuk memperingati ulang tahun Jakarta. Kegiatan ini biasanya dilangsungkan selama sebulan di Kawasan Kemayoran. Atraksi utama Jakarta Fair adalah kehadiran beragam stand pameran yang menawarkan beragam produk. Stand-stand tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori produk yang dipamerkan mulai dari tekstil, makanan, otomotif, elektronik, multiproduk, serta produk-produk dari seluruh daerah di Indonesia. Setiap stand biasanya memberikan berbagai promo menarik seperti harga spesial, bonus dan paket-paket menarik lainnya. Selain aneka stand pameran, Jakarta Fair juga menggelar pertunjukkan musik setiap hari yang dibawakan oleh artis nasional. Selain itu juga ada festival seni budaya, area permainan untuk anak dan keluarga, serta kegiatan hiburan lainnya. (ayu)

98

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Godiva, World’s Premium Chocolate

Gerai cokelat premium dari Belgia membuka gerai pertama di Plaza Indonesia. Gerai resmi dibuka sejak 16 Maret 2013, dan pembukaan resmi berlangsung 20 Juni 2013. Pada hari peluncuran, Godiva memperkenalkan gerai pertamanya kepada media dan undangan. Saat itu diperkenalkan juga Godiva Allure, a chocolate high tea indulgence bekerjasama dengan Keraton at The Plaza’s Bengawan restaurant. Masih dalam rangkaian peluncuran perdana gerai Godiva, diadakan juga demo pembuatan Godiva Chocolate bersama 20 orang tamu VIP di Keraton at The Plaza. (ayu | foto: Dok. Godiva)

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

99


OUR CUSTOMERS

LUWUK

Sabtu, 13 juli 2013, saya berangkat dari Surabaya menuju Makassar dengan pesawat Sriwijaya Air flight SJ564. Setelah 40 menit penerbangan crew pesawat memberitahukan pesawat mengalami gangguan teknis, sehingga harus kembali ke Surabaya. Saya sangat meng-appreciate keputusan captain pesawat (kalau tidak salah Captain Hidayat) yang memutuskan kembali ke Surabaya demi keamanan penerbangan dan keselamatan penumpang. Saya juga memberi apresiasi kepada para pramugari yang penuh hikmat dalam memberi penjelasan kepada para penumpang dan dapat membuat semua penumpang tenang. Sesampai kembali mendarat selamat di Surabaya, Sriwijaya Air pun menyediakan pesawat baru untuk membawa saya dan penumpang lainnya terbang ke Makassar. Sebagai pelanggan setia, saya selalu menggunakan Sriwijaya Air. God bless you Sriwijaya Air! Johanes M. Johar Jalan Monginsidi 106 Toraja Utara

Saat menggunakan penerbangan Sriwijaya Air SJ173 Banjarmasin – Jakarta saya sangat puas. Penerbangannya ontime, pelayanan baik (menurut saya malah di atas rata-rata). Selain itu saya juga sempat merasakan sarapan yang enak. Bagi penumpang yang buru dan tak sempat sarapan di rumah, hal ini sangat bermanfaat. Menurut saya, hal ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Sriwijaya Air, terlebih lagi pendaratan pesawat oleh pilotnya juga mulus. Eittss, jangan cepat puas dulu. Saya tetap berharap kualitas pelayanan ini harus tetap dipertahankan, kalau bisa lebih baik lagi. Juga jika mungkin semakin banyak peremajaan pesawat, karena kita tahu tipikal orang Indonesia selalu suka sesuatu yang baru. Kalau itu sudah terpenuhi saya yakin Sriwijaya Air akan menjadi pilihan utama penumpang. Salam, Iqbal Batam

100

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Redaksi Sriwijaya Inflight Magazine menerima berbagai saran dan masukan. Silakan kirim surat ke alamat redaksi atau email ke: redaksi@sriwijaya-magazine.com. Jangan lupa, sertakan nama, alamat, nomor kontak, serta nomor dan tanggal penerbangan Anda.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

101


DESTINATION CITY

DESTINATION CITY Ambon [AMQ] Bandara: Pattimura

Rute penerbangan: Ambon – Makassar: 1 kali / hari

Balikpapan [BPN] Bandara: Sepinggan

Rute penerbangan: Balikpapan – Jakarta: 3 kali / hari Balikpapan – Surabaya: 2 kali / hari Balikpapan – Palu: 1 kali / hari Balikpapan – Berau: 2 kali / hari Balikpapan – Tarakan: 3 kali / hari Balikpapan – Banjarmasin: 1 kali / hari Balikpapan – Makassar: 1 kali / hari Balikpapan – Yogyakarta: 1 kali / hari

Banda Aceh [BTJ]

Bengkulu [BKS] Bandara: Fatmawati Soekarno

Rute penerbangan: Bengkulu – Jakarta: 2 kali / hari

Berau [BEJ] Bandara: Kalimarau

Rute penerbangan: Berau – Balikpapan: 2 kali / hari

Biak [BIK] Bandara: Frans Kaisepo

Rute penerbangan: Biak – Makassar: 1 kali / hari Biak – Jayapura: 1 kali / hari

Bandara: Sultan Iskandar Muda

Rute penerbangan: Banda Aceh – Medan: 1 kali / hari

Bandung [BDO] Bandara: Husein Sastranegara

Balikpapan Berada di kawasan Indonesia Tengah, Balikpapan merupakan ‘kota minyak’. Disebut demikian karena banyak perusahaan perminyakan besar berkantor di Balikpapan. Seiring dengan kehadiran mereka, Balikpapan pun menjadi kota penghasil minyak terbesar di Indonesia. Walau bagian dalam perut Buminya dieksplorasi, Balikpapan tetap mempertahankan keberadaan hutan hujan tropis primer termasuk flora-fauna di dalamnya. Beberapa hutan di Balikpapan merupakan habitat primer satwa endemik Kalimantan seperti beruang madu, bekantan, dan orang utan.

Banjarmasin [BDJ] Bandara: Syamsudin Noor

Rute penerbangan: Banjarmasin – Jakarta: 1 kali / hari Banjarmasin – Semarang: 1 kali / hari Banjarmasin – Balikpapan: 1 kali / hari

Batam [BTH] Bandara: Hang Nadim

Rute penerbangan: Batam – Jakarta: 2 kali / hari Batam – Medan: 1 kali / hari Batam – Jambi: 1 kali / hari Batam – Pekanbaru: 1 kali / hari

102

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Denpasar [DPS] Bandara: Ngurah Rai (3.000m)

Rute penerbangan: Denpasar – Jakarta: 2 kali / hari Denpasar – DIli: 1 kali / hari

Denpasar

Dili [DIL] Bandara: Presidente Nicolau Lobato

Rute penerbangan: Dili – Denpasar: 1 kali / hari

Gorontalo [GTO] Bandara: Jalaluddin

Rute penerbangan: Gorontalo – Makassar: 1 kali / hari

Denpasar merupakan pintu gerbang utama wisatawan ke Pulau Bali. Kota ini sangat menarik dan ramai dikunjungi. Sebagai pintu masuk utama ke Bali lewat jalur udara, Denpasar merupakan pusat kegiatan ekonomi dan wisata di Bali. Kota ini tidak hanya dapat ditempuh dari beberapa kota di Indonesia, namun juga dapat diakses langsung dari sejumlah kota internasional seperti dari Singapura, Kuala Lumpur, Perth, Darwin, Taipei, Hongkong, dan sejumlah kota lainnya di dunia. Sebagai bagian dari kota terpopuler di dunia pariwisata, Denpasar mewanarkan berbagai hal menarik. Dari Denpasar, kita dapat menikmati keindahan alam Pulau Dewata berikut keragaman adat istiadat dan budaya Bali.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

103


DESTINATION CITY

DESTINATION CITY Jakarta [CGK] Bandara: Soekarno-Hatta / Cengkareng

Rute penerbangan: Jakarta – Medan: 3 kali / hari Jakarta – Pekanbaru: 1 kali / hari Jakarta – Batam : 2 kali / hari Jakarta – Padang: 2 kali / hari Jakarta – Jambi : 2 kali / hari Jakarta – Bengkulu: 2 kali / hari Jakarta – Palembang: 3 kali / hari Jakarta – Pangkal Pinang: 6 kali / hari Jakarta – Tanjung Karang: 6 kali / hari Jakarta – Tanjung Pandan: 4 kali / hari Jakarta – Tanjung Pinang: 1 kali / hari Jakarta – Pontianak: 5 kali / hari Jakarta – Palangkaraya: 1 kali / hari Jakarta – Banjarmasin: 1 kali / hari Jakarta – Balikpapan: 3 kali / hari Jakarta – Surabaya: 5 kali / hari Jakarta – Semarang: 3 kali / hari Jakarta – Solo: 3 kali / hari Jakarta – Yogyakarta: 2 kali / hari Jakarta – Malang: 3 kali / hari Jakarta – Denpasar: 2 kali / hari Jakarta – Makassar: 4 kali / hari Jakarta – Singapura: 1 kali / hari Jakarta – Ternate: 1 kali / hari

Jambi [DJB] Bandara: Sultan Thaha Syaifuddin

Jakarta Jakarta merupakan kota terpadat dan tersibuk di Indonesia. Walau sebagian besar denyut kehidupan di Jakarta berlangsung siang hari, Jakarta boleh dikata tak pernah tidur. Denyut kehidupan di Jakarta berlangsung 24 jam. Hampir sebagian besar kebutuhan hidup dapat terpenuhi di Jakarta. Pintu gerbang utama masuk ke Indonesia ini selalu ramah menyapa pendatang, termasuk wisatawan. Monumen Nasional merupakan ikon yang terkenal di Jakarta. Monumen setinggi 132 meter ini didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Bangunan juga difungsikan sebagai museum yang dibuka setiap hari kecuali hari Senin pekan terakhir setiap bulannya. Di dalamnya berisi aneka diorama perjuangan rakyat Indonesia serta relief sejarah Indonesia.

104

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Rute penerbangan: Jambi – Jakarta: 2 kali / hari Jambi – Batam: 1 kali / hari

Jayapura [DJJ]

Bandara: Sentani

Rute penerbangan: Jayapura – Biak: 1 kali / hari Jayapura – Makassar: 1 kali / hari

Kendari [KDI] Bandara: Haluoleo Kendari

Kupang [KOE] Bandara: El Tari

Rute penerbangan: Kupang – Surabaya: 2 kali / hari

Lampung [TKG] Bandara: Radin Inten II

Rute penerbangan: Lampung – Jakarta: 6 kali / hari

Luwuk [LUW] Bandara: Syukuran Aminnudin

Rute penerbangan: Luwuk – Makassar: 1 kali / hari

Makassar [UPG] Bandara: Sultan Hasanuddin

Rute penerbangan: Makassar – Jakarta : 4 kali / hari Makassar – Surabaya: 4 kali /hari Makassar – Palu: 1 kali / hari Makassar – Gorontalo: 1 kali / hari Makassar – Ternate: 1 kali / hari Makassar – Sorong: 2 kali / hari Makassar – Kendari: 2 kali / hari Makassar – Ambon: 1 kali / hari Makassar – Biak: 4 kali / minggu Makassar – Jayapura: 2 kali / hari Makassar – Luwuk: 1 kali / hari Makassar – Balikpapan: 2 kali / hari Makassar – Manokwari: 1 kali / hari & 3 kali / minggu

Malang [MLG] Bandara: Abdul Rachman Saleh

Rute penerbangan: Malang – Jakarta: 3 kali / hari

Makassar Makassar atau Ujung Pandang merupakan kota metropolitan di kawasan tengah Indonesia. Kota ini juga sekaligus merupakan kota transit bagi sejumlah rute penerbangan domestik Indonesia. Dari Makassar, penumpang pesawat bisa melanjutkan penerbangan hampir ke semua kota di Indonesia. Ada berbagai hal menarik bisa dilakukan di Makassar. Bagi pelaku usaha bisnis, Makassar merupakan sebuah kota tepat untuk melangsungkan usaha bisnis. Bagi pelaku wisata atau traveler, obyek-obyek wisata menarik dan terkenal dapat dikunjungi. Beberapa di antaranya Museum La Galigo, benteng Fort Rotterdam, taman nasional Bantimurung, hingga Tana Toraja.

Rute penerbangan: Kendari – Makassar: 2 kali / hari A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

105


DESTINATION CITY

DESTINATION CITY

Manado [MDC] Bandara: Sam Ratulangi

Rute penerbangan: Manado – Surabaya: 1 kali / hari Manado – Ternate: 1 kali / hari

Manokwari [MKW] Bandara: Rendani

Rute penerbangan: Manokwari – Sorong: 1 kali / hari Manokwari – Makassar: 2 kali / hari

Medan [MES] Bandara: Polonia

Rute penerbangan: Medan – Jakarta: 3 kali / hari Medan – Padang: 1 kali / hari Medan – Pekanbaru: 1 kali / hari Medan – Batam : 1 kali / hari Medan – Banda Aceh: 1 kali / hari Medan – Penang: 1 kali / hari

Medan Medan menjadi gerbang utama wisata ke Danau Toba. Dari Medan, Danau Toba dapat dicapai melalui perjalanan darat selama sekitar empat jam berkendara. Panorama Danau Toba yang kabarnya terbentuk akibat letusan gunung berapi purba ini sangat indah. Keberadaan Pulau Samosir di tengahnya, serta kehidupan suku berikut budayanya menjadi ciri khas wisata Danau Toba.

Padang [PDG] Bandara: Minangkabau

Rute penerbangan: Padang – Jakarta: 2 kali / hari Padang – Medan : 1 kali / hari

Palangka Raya [PKY] Bandara: Tjilik Riwut

Rute penerbangan: Palangka Raya – Jakarta: 1 kali / hari Palangka Raya – Surabaya: 1 kali / hari

106

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Palembang [PLM] Bandara: Sultan Mahmud Badaruddin II

Rute penerbangan: Palembang – Jakarta: 3 kali / hari Palembang – Pangkal Pinang: 2 kali / hari

Palu [PLW] Bandara: Mutiara

Rute penerbangan: Palu – Balikpapan: 1 kali / hari Palu – Makassar: 1 kali / hari

Pekanbaru [PKU] Bandara: Sultan Syarif Kasim II

Rute penerbangan: Pekanbaru – Jakarta : 1 kali / hari Pekanbaru – Medan: 2 kali / hari Pekanbaru – Batam: 1 kali / hari

Pangkalpinang [PGK] Bandara: Depati Amir

Rute penerbangan: Pangkal Pinang – Jakarta: 6 kali / hari Pangkal Pinang – Palembang: 2 kali / hari

Penang [PEN]

Bandara: Pulau Pinang

Rute penerbangan: Penang – Medan: 1 kali / hari

Pontianak [PNK] Bandara: Supadio

Rute penerbangan: Pontianak – Jakarta: 5 kali / hari

Palu Palu merupakan kota eksotis. Kota ini dapat menjadi pintu masuk ke keindahan alam Sulwesi Tengah. Sulawesi Tengah sendiri memiliki keanekaragaman hayati khusus. Faunanya merupakan perpaduan antara fauna di Indonesia barat dan Indonesia Timur. Selain itu, di Sulawesi Tengah juga dapat ditemui peninggalan zaman megalitikum berupa batu-batu besar yang tersusun rapi dan bermotif atau berupa patung. Patung Palindo dapat dijumpai di Padang Sepe, Lembah Bada, sementara Patung Loga di Desa Pada, Patung Langke Bulawa di Desa Bomba, Watu Oba, Watu Maturu di Desa Lengkewe dan WatuBaula di Desa Badangkala.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

107


DESTINATION CITY

DESTINATION CITY

Singapura [SIN] Bandara: Changi

Rute penerbangan: Singapura – Jakarta: 1 kali / hari

Semarang [SRG] Bandara: Ahmad Yani

Rute penerbangan: Semarang – Jakarta: 3 kali / hari Semarang – Surabaya: 1 kali / hari Semarang – Banjarmasin: 1 kali / hari

Sorong [SOQ] Bandara: Jeffman / Domine Eduard Osok

Rute penerbangan: Sorong – Makassar: 2 kali / hari Sorong – Manokwari: 1 kali / hari

Solo [SOC] Bandara: Adisumarmo

Semarang Semarang menjadi saksi bisu kedatangan Laksamana Jenderal Cheng Ho, seorang Kapiten pelaut dari Cina. Cheng Ho mendarat di Semarang pada awal abad ke-15. Cheng Ho adalah seorang kasim Muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle di Tiongkok. Di Semarang, kedatangan Cheng Ho ini ditandai dengan keberadaan Patung Cheng Ho setinggi 12,7 meter yang berdiri tegak menghadap Kelenteng Sam Poo Kong. Klenteng ini konon kabarnya menjadi tempat persinggahan pertama Cheng Ho di Semarang.

108

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

Rute penerbangan: Solo – Jakarta: 3 kali / hari

Surabaya [SUB]

Tanjung Pandan [TJQ] Bandara: HAS Hananjoedin

Rute penerbangan: Tanjung Pandan – Jakarta: 4 kali / hari

Tanjung Pinang [TNJ] Bandara: Raja Haji Fisabilillah

Rute penerbangan: Tanjung Pinang – Jakarta: 1 kali / hari

Tarakan [TRK] Bandara: Juwata

Rute penerbangan: Tarakan – Balikpapan: 2 kali / hari

Ternate [TTE] Bandara: Sultan Babullah

Rute penerbangan: Ternate – Makassar: 1 kali / hari Ternate – Manado: 1 kali / hari Ternate – Jakarta: 1 kali / hari

Bandara: Juanda

Rute penerbangan: Surabaya – Jakarta: 5 kali / hari Surabaya – Yogyakarta: 1 kali / hari Surabaya – Manado: 1 kali / hari Surabaya – Makassar: 4 kali / hari Surabaya – Kupang: 2 kali / hari Surabaya – Semarang: 1 kali / hari Surabaya – Balikpapan: 2 kali / hari Surabaya – Palangka Raya: 1 kali / hari

Yogyakarta [JOG] Bandara: Adisutjipto

Rute penerbangan: Yogyakarta – Jakarta: 2 kali / hari Yogyakarta – Surabaya: 1 kali / hari Yogyakarta – Balikpapan: 1 kali / hari

Ternate Ternate merupakan kota kecil di bawah Gunung Gamalama. Mayoritas penduduk di kota ini memeluk agama Islam. Di kota ini, selain dapat menyaksikan peninggalan dan keberadaan kerajaan Ternate, pengunjung dapat melihat peninggalan lain berupa benteng. Salah satunya adalah Benteng Tolukko yang dibangun tahun 1540, Benteng Ford Oranye, dan Benteng Kastela yang juga menjadi saksi bisu dari peradaban Portugis di Maluku Utara. Di sisi lain, pengunjung wisatawan juga dapat menyeberang ke Pulau Halmahera untuk menikmati keindahan alam yang tiada tara.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

109


SAFETY & INVOCATIONS

Islam

Tentang Barang Terlarang Kepada seluruh penumpang Sriwijaya Air yang terhormat... Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan Anda, perhatikanlah hal-hal berikut: TENTANG BAGASI: • Mohon tidak memasukkan uang, perhiasan dan dokumen berharga, ataupun sejenisnya kedalam bagasi Anda. Kami tidak bertanggungjawab atas kehilangan atau kerusakan terhadap barang berharga tersebut. • Mohon tidak membawa bagasi ke atas kabin lebih dari satu buah. Dimensi maksimum bagasi yang diperkenankan adalah 23 x 33 x 56 cm, berat maksimum adalah 5 kg. • Kami berhak menolak pengangkutan bagasi yang tidak sesuai dengan ketentuan diatas. KATEGORI BARANG-BARANG BERBAHAYA: • Tas kantor dan sejenisnya yang menggunakan perangkat alarm di dalamnya. • Barang yang mengandung gas, baik yang mudah terbakar maupun tidak, atau beracun, seperti butana, oksigen, propana, dan aqualung. • Barang yang mengandung bahan perusak seperti asam (acid), basa (alkaline), dan baterai telepon selular yang basah. • Barang yang dapat dikategorikan sebagai perantara bakteri atau virus. • Bahan peledak, perlengkapan perang, petasan dan sejenisnya. • Cairan atau benda padat yang mudah terbakar seperti geretan, korek api, alat pemanas, dan bahan yang mudah menyalakan api. • Bahan-bahan yang mudah teroksidasi seperti bubuk pencuci dan peroksida. • Racun seperti arsenik, sianida, dan insektisida. • Barang-barang yang mengandung merkuri, magnet, dan berpotensi dapat melukai pihak lain. • Obat-obatan dan peralatan kecantikan dalam jumlah banyak seperti hair spray, parfum, dan obat-obatan yang mengandung alkohol.

110

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

“Dengan nama Allah (semoga) menyertai perjalanan dan mendaratnya (pesawat ini). Sungguh, Tuhanku, benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. Hud: 41) Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang menganugerahi kami kemampuan yang memanfaatkan (pesawat) ini, sedang kami sendiri (tanpa pertolongan-Nya) tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya hanya kepada Tuhan kita, kita pasti kembali. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan perpendekanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan, dan Engkau pula pelindung bagi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesuraman pandangan, serta bencana menyangkut harta dan keluarga. (Do’a Nabi Muhammad)

Katolik - Catholic

Dalam (demi) nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, amin. Ya Tuhan, dahulu kala Engkau pernah menyelamatkan anak-anak Israel yang menyeberangi laut dengan kaki kering. Tiga raja budiman dari sebelah timur telah engkau tunjukkan jalan kepada-Mu dengan bimbingan bintang yang ajaib. Kami mohon kepadaMu: Karuniakanlah kami sebuah perjalanan yang aman, dengan cuaca yang baik dan menyenangkan. Berikanlah kami bimbingan malaikat-malaikat-Mu yang kudus, termasuk kepada awak pesawat yang terbang ini, agar mereka dapat mengantarkan kami untuk mencapai tempat tujuan dengan selamat. Kami mohon juga agar keluarga yang kami tinggalkan Engkau hibur dalam rasa damai, sampai kami akhirnya boleh mendarat di tempat tujuan dengan selamat. Terpujilah nama-Mu, sekarang dan selamanya. Dalam (demi) nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.

Protestan - Protestant

Bapa Surgawi, kami mengucap syukur dan terima kasih atas rahmat dan kasih sayang-Mu yang tidak berkeputusan di dalam hidup kami. Saat ini kami panggil nama-Mu yang kudus untuk menyertai perjalanan kami. Kiranya Tuhan melindungi dengan kuasa Roh Kudus-Mu, pesawat yang kami tumpangi ini agar terhindar dari gangguan dan marabahaya. Demikian juga dengan para awak pesawat, kiranya Tuhan juga yang memimpin serta memberi kemampuan bagi mereka untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing dengan baik, sehingga kami bisa tiba di tujuan tepat waktu dengan selamat dan dalam sukacita. Terima Kasih atas pertolongan serta kasih-Mu yang tidak berubah dari sejak dulu, sekarang, sampai selama-lamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami naikkan doa dan permohonan kami ini. Amin.

Hindu - Hinduism

Om Shangyang Widhi Wasa yang Maha Jaya yang mengatasi segala kematian, kami memujamu. Lindungilah kami dari marabahaya. Om Shangyang Widhi Wasa, semua keuntungan, kekayaan, kepandaian adalah atas yadnya suci-Mu. Semoga tingkah laku dan pikiran kami menjadi bersih dan mencapai kebahagiaan lahir-bathin.

Buddha - Buddhism

Terpujilah Sang Bhagava, Yang Maha Suci, yang telah mencapai penerangan sempurna (3x). Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Demikianlah hendaknya. (Paritta Suci)

Khonghucu - Confucian

Kehadirat TIAN, Tuhan Yang Maha Esa, di tempat Yang Maha Tinggi. Dengan bimbingan Nabi Kong Zi, dipermuliakanlah Shang Di, Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikanlah bimbingan kepada seluruh awak pesawat, agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Berikanlah karunia yang terbaik, agar kami semua dapat selamat sampai tujuan dan berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

111


OUR STORY

OUR FLEET

SEJARAH

SRIWIJAYA AIR Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10 November tahun 2003. Dengan bermodalkan satu armada pesawat Boeing 737-200, Sriwijaya memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP. Para pendiri Sriwijaya Air adalah Hendry Lie, Chandra Lie, Johannes Bundjamin, dan Andy Halim. Beberapa tenaga ahli yang turut membidani kelahiran Sriwijaya Air adalah Supardi Syahrial, Capt. Kusnadi Yusuf, Capt. Adil W., Capt. Harwick L., Gabriella Sonia, Suwarsono, dan Joko Widodo. Dengan visi, kapasitas bisnis dan minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap jasa penerbangan Sriwijaya Air, penambahan jumlah armada dan rute menjadi sebuah keniscayaan. Hingga saat ini, Sriwijaya Air mengoperasikan 38 armada pesawat untuk menerbangi 42 kota domestik maupun regional, dan ratusan pilihan jam keberangkatan. Untuk regenerasi armada pesawat dan mengantisipasi penambahan rute, Sriwijaya Air telah mendatangkan Boeing 737-800 NG. Dengan menambah rute domestik secara lebih intens, pelayanan pada rute domestik akan lebih maksimal. Keselamatan (Safety), keamanan (Security), dan pelayanan (Service) merupakan pedoman utama pelayanan Sriwijaya Air bagi seluruh penumpangnya. Sehubungan dengan itu, dalam hal perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air bekerjasama dengan ST Aerospace Singapore, Malaysia Airlines Systems (MAS), Garuda Maintenance Facility (GMF) dan PT. Aero Nusantara Indonesia (ANI). Kerjasama ini dimaksudkan agar para pelanggan Sriwijaya Air mendapatkan rasa aman dan kenyamanan optimal saat menggunakan jasa Sriwijaya Air. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air

112

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

merupakan sumber daya manusia pilihan yang terampil, ramah dan terpercaya. Sesuai dengan moto Sriwijaya Air yaitu “Your Flying Partner�, kini Anda dapat melakukan reservasi tiket secara lebih nyaman dan mudah selama 24 jam, cukup dengan menghubungi nomor hotline 021 292 79 777 atau 0804 1 777 777.

S

ejak awal tahun ini, Sriwijaya Air telah mengoperasikan Boeing B737-800NG untuk melayani sejumlah rute penerbangan. Boeing 737800NG akan datang secara bertahap hingga akhir tahun 2012. Guna mendukung strategi bisnis Sriwijaya

Air, seluruh Boeing 737-800NG dilengkapi dengan kursi kelas eksekutif. Begitu juga halnya dengan Boeing 737300/400/500 yang telah beroperasi sebelumnya. Semuanya akan direkonfigurasi, sehingga memiliki dua kelas yaitu kelas eksekutif dan kelas ekonomi.

Boeing 737-800 NG

ARTI LOGO DAN WARNA

Logo Sriwijaya Air: Dibaca RU-YI (Bahasa Cina), yang artinya: apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai. Warna Putih: Seluruh karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air.

Boeing 737-400

Boeing 737-300

Warna Biru: Sriwijaya Air berkeinginan untuk melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara tercinta. Warna Merah: Para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan. Tulisan Sriwijaya Air: Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal, seperti kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.

Boeing 737-500 W

Lekukan hati di atap pesawat: Para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

113


OFFICES HEAD OFFICE: Jl. Marsekal Suryadharma 1, Kawasan M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Telp: +62 21 559 17 777

DISTRICT CENGKARENG:

BANDARA SOEKARNO HATTA Terminal 1B Telp: +62 21 550 7902

DISTRICT JAKARTA:

Jl. Melawai Raya No. 193, Blok M Jakarta Selatan Telp: +62 21 739 7779

BRANCH OFFICES JABODETABEK:

GUNUNG SAHARI Jl. Gunung Sahari Raya, No. 13 Blok B8 - 10 Telp: +62 21 6471 7999 HARMONI Jl. Suryopranoto No. 9E, Jakarta Pusat Telp: +62 21 351 9977 KELAPA GADING Jl. Boulevard Raya Blok TN 2 No.33 Kelapa Gading , Jakarta Utara Telp: +62 21 450 0097 SUNTER Kompleks Ruko Taman Nyiur Jl. Danau Sunter Utara Blok M No. 11 Telp: +62 21 650 5689 TEBET Jl. Dr. Saharjo No. 317F, Jakarta Selatan Telp: +62 21 8378 6688 TANJUNG DUREN Jl. Tanjung Duren Raya No. 1 C, Jakarta Barat Telp: +62 21 5694 3999 RAWA BOKOR CENGKARENG Ruko Taman Mahkota Mutiara Jl. Husen Sastranegara Blok A-2 No. 26 Telp: +62 21 5437 0877 UJUNG MENTENG Kompleks Rukan Ujung Menteng Jl. Raya Bekasi KM 25 Blok B No. 21 Jakarta Timur Telp: +62 21 4680 2201 BEKASI Jl. Achmad Yani Ruko Sentra Niaga Blok A6 No. 6 Telp: +62 21 8843553 CIKARANG Ruko Kuning Sentra Cikarang (CTC) Blok C No.23 Jl. Raya Cikarang, Cibarusah Telp: +62 21 8911 7537 DEPOK Jl. Margonda Raya No. 304D Telp: +62 21 777 3131 BOGOR Jl. Pajajaran No. 60D Telp: +62 251 8393 777 BSD (Serpong - Tangerang) Jl. Kompleks Ruko Villa Melati Mas Fista Blok A -1 No. 12, Serpong - Tangerang Telp: +62 21 5315 3377

DISTRICT OFFICES SUMATERA:

BANDA ACEH Jl. Teuku Imeum Leung Bata No. 5D Simpang Surabaya Telp: +62 651 635 777 BANDAR LAMPUNG Jl. Jend. Sudirman No. 5A, Tanjung Karang Telp: +62 721 268 218 BATAM Jl. Komp. Batama Blok C No. 4, Nagoya Telp: +62 778 430 077 BENGKULU Jl.R.Suprapto No.3 Bengkulu, Indonesia Telp: +62 736 341 889

114

JAMBI Jl. Hayam Wuruk No. 37, Jelutung Telp: +62 741 755 0138 MEDAN Jl. Gajah Mada No. 3 C-D Telp: +62 61 455 2111 PADANG Jl. Juanda No. 24 Telp: +62 751 448 8777 PALEMBANG Jl. Jend. Sudirman No. 18 A-B Telp: +62 7113 88888 Jl. Radial No. 2886 Telp: +62 711 379 888 PANGKAL PINANG Jl. Soekarno Hatta No. 227D Telp: +62 717 425 6688 Jl. Jend. Sudirman No. 83C Telp: 0717 - 424 207, 438 799 SUNGAI LIAT Jl. Muhidin No. 143B, Bangka Telp: +62 717 92 947 KOBA Jl. By Pass No. 1, Bangka Tengah Telp: +62 718 61 716 PEKANBARU Jl. Perkantoran Sudirman City Square Blok B 2 Telp: +62 761 859 800 TANJUNG PANDAN Jl. Jend. Sudirman No. 28, Pangkal Lalang Telp: +62 719 21 677 TANJUNG PINANG Jl. D.I. Panjaitan KM.9 komplek Plaza Bintan Centre Blok Mayang No.12 Telp: +62 771 442 888

JAWA:

BANDUNG Jl.Gatot Subroto No 230, Ruko Imperial Gatsoe Kav-6 Bandung, Jawa Barat, Indonesia Telp: +62 22 731 3999 MALANG Jl. Letjen S. Parman No. 59B Telp: +62 341 471 777 SEMARANG Kompleks Ruko Peterongan Plaza A-6 Jl. MT Haryono No. 719 Telp: +62 24 841 3777 SOLO Gedung Center Point Blok A-10 Jl. Slamet Riyadi No 371 Purwosari Solo Telp: +62 271 723 777 SURABAYA Jl. Kombes Polisi M. Duriyat No. 41 Kav. 8, Kedung Sari Telp: +62 31 549 1777 YOGYAKARTA Jalan Sultan Agung 54 Wirogunan Mergangsan Telp: +62 274 414 777

BALI/NUSA TENGGARA:

DENPASAR Jl. Sunsetroad No. 101 Blok B, Kuta, Kab. Badung Telp: +62 361 217 1099 KUPANG Jl. Palapa No. 19F, Oebobo Telp: +62 380 831 666

MALUKU:

AMBON Jl. AM Sangaji No. 79 Telp: +62 911 354 498 TERNATE Jl. Pahlawan Revolusi No. 14 Telp: +62 921 31 222 99

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3

KALIMANTAN:

BALIKPAPAN Kompleks Balikpapan Permai Blok H - 2 No. 4 Telp: +62 542 749 777 SAMARINDA Jl. Juanda No. 22 Telp: +62 541 777 9866 TARAKAN Jl. Jend. Sudirman No. 21 Telp: +62 551 337 77 BERAU Jl. Pemuda No. 50, Kalimantan Timur Telp: +62 554 202 8777 BANJARMASIN Jl. Jend. Ahmad Yani KM 3,5 No. 210C Telp: +62 511 327 2377 PALANGKARAYA Jl. Imam Bonjol No. 19, Ruko Kav. 02 Telp: +62 536 323 8124 PONTIANAK Jl. Imam Bonjol No. 26A Telp: +62 561 768 777 SINGKAWANG Jl. Ali Anyang No. 26C, Kalimantan Barat Telp: +62 562 633 030

SULAWESI:

GORONTALO Jl. Agus Salim No. 77 Telp: +62 435 827 878 KENDARI Jl. A.Yani No.171 Wua-Wua Kendari Telp: +62 401 319 4900 LUWUK Jl. Urip Sumoharjo nomor 45 A, Luwuk-Banggai, Sulawesi Tengah Telp: +62 461 21 999 MAKASSAR Jl. Boulevard Raya No. 6-7 Panakukang Mas Telp: +62 411 424 700 MANADO Jl.Wolter Monginsidi Komplek Bahu Mal no Blok S-18 Telp: +62 431 837 688 PALU Jl. Walter Mongonsidi No. 37 Telp: +62 451 428 777

PAPUA:

BIAK Jl. Moh. Yamin no. 1 Telp: +62 981 265 77 JAYAPURA Komplek Ruko Pasifik Permai Blok A No. 2 Telp: +62 967 524 588 MANOKWARI Jl. Kota Baru No. 37 Telp: +62 986 211 777 SORONG Jl. Sam Ratulangi No. 5 Kampung Baru Telp: +62 951 322 177

REGIONAL:

PENANG 389A Jalan Burma, Pulau Tikus 10350 Penang - Malaysia, Telp: +604 229 1777 SINGAPORE 101 Upper Cross St B1-17D People’s Park Centre, 058357 Telp: +65 6532 0777 DILI Timor Plaza Unit #210 Rua Presidente Nicolau Lobato Comoro Telp: + 670 3311 355, + 670 3311 366

A G U S T U S 2 0 1 3 S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E

115


116

S R I W I J AYA I N - F L I G H T M A G A Z I N E A G U S T U S 2 0 1 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.