CMYK
EDISI SIANG
NO. 407/TAHUN 1 JUMAT 3 AGUSTUS 2012
Ceramah SARA Rhoma Diperiksa ● Panwaslu DKI juga Panggil Jimly Asshidiqie JAKARTA, TRIBUN - Menjelang Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko WidodoBasuki Tjahaja Purnama, situasi politik mulai memanas. Bukan hanya isu kedaerahan, masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) pun dihembuskan. “Raja Dangdut” Rhoma Irama disebutsebut yang mengangkat kampanye dengan isu SARA tersebut. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta menyelidiki ceramah “Raja Dangdut” Rhoma Irama saat Tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (29/7) lalu. Panwaslu telah mendapatkan rekaman ceramah Rhoma dari Komisi Penyiaran Independen Daerah (KPID). Saat itu, Bang Haji --sebutan sang Raja Dangdut -mengatakan, saat kampanye Pemilu, isu SARA dibenarkan. Sebab saat ini, kata dia, masyarakat sudah hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, sehingga harus mengetahui siapa calon pemimpinnya. Rhoma pun siap mempertanggungjawabkan semua pernyataannya, termasuk menyebutkan nama Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidiqie. Tudingan bermuatan SARA disampaikan Rhoma Irama tersebut sudah ditangani Panwaslu. Jumat (3/8), Panwaslu DKI jakrta menjadwalkan pemeriksaan Rhoma. Menurut Ramdansyah, Ketua Panwaslu DKI,
Jokowi Pengagum Bang Haji
pihaknya perlu memeriksa Rhoma Irama untuk memintai keterangan terkait pernyataannya yang membolehkan kampanye SARA. “Apakah pemuka agama (Rhoma Irama) itu termasuk timses pasangan calon tertentu? Yang kami ketahui dia (pernah) ikut dalam kegiatan yang diakomodir sama paslon,” ujar Ramdansyah di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/8). Jika Rhoma adalah bagian dari tim kampanye salah satu pasangan calon, dia bisa didenda dan dibui karena melanggar pasal 78 huruf (I) UU No. 32 Tahun 2004 tentang penggunaan tempat ibadah untuk berkampanye dan pasal 116 ayat 1 yaitu ancaman kampanye di luar jadwal yang ditentukan, pasal 18 huruf (b) yang melarang menghasut atau menghina seseorang karena unsur SARA. “Akan kita panggil dari pukul 10.00 WIB dan 13.30 WIB,” tambahnya. Dalam tayangan video yang berhasil didapatkan Panwaslu, Rhoma berceramah sembari menyisipkan ajakan untuk memilih pemimpin yang seagama dan mendiskreditkan pasangan calon yang lain dengan menyinggung SARA pasangan tersebut. Siangnya, Panwaslu akan memeriksa Jimly Asshiddiqie anggota Dewan Kehormatan Pemilu (DKPP). Panwaslu perlu memanggil mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu karena dalam video berdurasi tujuh menit yang dikantongi Panwaslu, Rhoma mengutip pernyataan Jimly yang mengatakan SARA dibolehkan. (tribunnews/dik/eri/coz/aco)
SELAIN penggemar lagu-lagu keras beraliran rock, calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) juga penikmat dangdut. Bahkan Jokowi mengaku pengagum dan pengemar Bang Haji --panggilan Raja Dangdut Rhoma Irama. Lagu-lagu dangdut yang dipopulerkan Rhoma Irama termasuk lagu kesukai, seperti Begadang, Terajana, dan 135 Juta. “Dalam lagu 135 Juta itu Rhoma Irama mampu dengan apik menggambarkan kebhinekaan bangsa Indonesia,” ujar Jokowi usai mengikuti rapat koordinasi arus mudik di Stasiun Balapan, Solo, Kamis (2/8). Ada baiknya, Anda ingat juga penggalan lirik lagu 135 Juta karya Rhoma berikut ini. Seratus tiga puluh lima juta, Penduduk Indonesia, Terdiri dari banyak sukubangsa, Itulah Indonesia Ada Sunda, ada Jawa; Aceh, Padang, Batak; Dan banyak lagi yang lainnya
... Bhinneka Tunggal Ika; Lambang negara kita Indonesia; Walaupun bermacam-macam aliran; Tetapi satu tujuan ... Betawinya, Makassarnya; Bugis, Ambon, Dayak; Dan banyak lagi yang lainnya Seratus tiga puluh lima juta; Penduduk Indonesia; Terdiri dari banyak sukubangsa Itulah Indonesia Jokowi mengaku tidak akan mempersoalkan apapun tudingan Rhoma Irama terhadap dirinya terkait proses politik Pilgub DKI Jakarta. Menurut Jokowi, dia penggemar Rhoma sampai saat ini. Saat disinggung mengenai tudingan Rhoma, Jokowi mengatakan, “Apa? Lha wong saya itu penggemar berat Bang Haji kok. Saya suka lagu-lagunya.” “Kalaupun ada yang mempersoalkan biar Panwaslu, karena memang itu kewenangan Panwaslu untuk menanganinya,” kata Jokowi. (tribunnews)
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Sejumlah warga melihat hiu paus (whale shark) yang terdampar di Pantai Baru, Pandansimo, Srandakan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (2/8). Paus sepanjang 13 meter yang terdampar pada Rabu (1/8) sore tersebut diduga terpisah dari kawanannya dan mengalami disorientasi.
Hiu Paus Terdampar di Pantai Pandansimo Bantul
Warga Berniat Mengawetkan... SETELAH heboh ditemukan bayi paus terdampar di perairan Karawang, Banten, Kamis (2/8) kemarin, nelayan dan masyarakat sekitar Pantai Pandansimo Baru, Bantul menemukan seekor hiu paus atau whale shark terdampar. MAMALIA laut raksasa yang terdampar di Pantai Pandansimo tersebut dipastikan sejenis hiu paus. Ciri-cirinya berwarna hitam dengan bintik-bintik putih ke kuningan. Biasa disebut Rinchodon Typus atau hiu paus. Hiu pemakan plankton ini biasanya hidup di samudra tropis dan perairan hangat. “Jadi ini bukan paus. Hiu ini juga biasa disebut hiu totol,” terang Dessy Zahara (34), salah satu aktivis AFJ Yogyakarta. Hewan yang sebelumnya masih
berada di air dangkal, Kamis pagi itu sedikit demi sedikit bergeser makin menepi setelah dihantam ombak. Tubuh dan ukurannya pun kini terlihat jelas. Berdasar pengukuran AFJ ikan yang terdampar memiliki panjang 13 meter dan lebar 3,83 meter. “Kami tidak berani memastikan umurnya, tapi sepertinya masih bayi. Hiu paus dewasa biasanya berukuran lebih dari 16 meter,” kata Dessy. Hiu paus berjenis kelamin betina ini ditemukan nelayan Pandansimo sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (2/8). Karena penasaran, warga berduyun-duyun ke pantai. Bahkan saat sahur, mereka masih menunggui ikan tersebut. Sayangnya, hiu paus yang terdampar tersebut akhirnya mati di bibir pantai. Diduga, hiu paut itu nekat ke perairan dangkal karena mengejar mangsa.
Dugaan tersebut disampaikan anggota Animal Friends Jogja (AFJ), Widi, yang ditemui di lokasi, Kamis (2/8. Hawa dingin di perairan dalam membuat hiu paus naik ke permukaan. “Hiu paus ini kan habitatnya di samudra tropis perairan hangat. Jadi mungkin karena saat ini air di kedalaman sangat dingin, paus itu mencari mangsa di permukaan,” kata Widi. Dugaan AFJ ini juga didasarkan adanya ikan-ikan berukuran kecil yang terdampar di pantai. “Tadi malam (Rabu) kan banyak warga yang memunguti ikan kayak teri. Malah ada yang dapat hampir setengah plastik,” terang Widi. Ikan bernama latin Rhincodon typus itu awalnya sehat. Kematiannya sematamata karena terdampar. Apalagi, ikan ini bukan mamalia, sehingga bernafas
CMYK
dengan insang. “Semalam kepalanya hampir mencapai daratan, jadi tak bisa bernafas. Ada luka memar di tubuh ikan karena hantaman ombak,” ujarnya. Bangkai hiu paus yang masih tergeletak di pantai diikat dengan tali baja sepanjang 200 meter yang dikaitkan di pepohonan. Puluhan warga tetap nekat menerobos garis polisi demi melihat dari dekat. Warga berniat mengawetkan ikan hiu paus. Untuk mengawetkan ikan ini ternyata bukan perkara mudah. Paling tidak dibutuhkan waktu minimal sepekan untuk membuat ikan itu mengering. Kepala Museum Biologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) Donan Satria yang ikut turun ke lapangan mengatakan hiu paus memiliki kulit cukup tebal sehingga susah dikeringkan. “Isi perutnya harus dikeluarkan dulu.
Proses pengeringan paling cepat enam hari jika diperlakukan dengan benar,” kata Donan. Agar kering, ikan ini harus disuntik dan direndam sehari semalam pada larutan Formaldehid 37 persen yang diencerkan menjadi 4 persen. “Setelah disuntik lalu di rendam sehari semalam dan dijemur. Paling tidak dilakukan 3 kali. Nah, repotnya jika tidak ada kolam perendaman. Apalagi ukuran ikannya kan cukup besar,” terang Donan. Menurut pria 32 tahun ini proses pengeringan sebenarnya juga bisa dilakukan dengan menyiram cairan Formaldehid. Hanya saja waktu yang dibutuhkan lebih lama. “Kalau disiram kan tidak bisa merata ke seluruh tubuhnya. Nanti akan muncul bakteri dan menimbulkan bau tak sedap,” katanya. (tribunnews/dtc)
CMYK
2
Tribun Etam
JUMAT 3 AGUSTUS 2012
BUMI PERKEMAHAN - Inilah area Bumi Perkemahan di komplek Pertamina EP (PEP) di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. Meskipun berada di Taman Nasional Kutai (TNK), PEP mendapatkan izin pemanfaatan kawasan untuk eksplorasi dan produksi migas melalui skema opsi khusus. TRIBUN KALTIM/KHOLIS CHERED
Kaltara hanya Disubsidi Rp 10 M ● Komisi I Anggap Gubernur tak Serius SAMARINDA, TRIBUN - Diduga terjadi kesenjangan dalam pemberian subsidi keuangan untuk dua daerah pemekaran yang saat ini sudah akan disahkan oleh pusat. Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan pemekaran provinsi ternyata hanya mendapatkan subsidis Rp 10 miliar, yang nantinya disubsidi selama dua tahun berturut-turut dalam APBD Provinsi Kaltim. Sedangkan Kabupaten pemekaran dari Kutai Barat (Kubar) yakni Mahakam Hulu memperoleh sebesar Rp 273 miliar (termasuk pelaksanaan pilkada dua putaran). Hal itu terungkap dalam dua Keputusan Gubernur (Kepgub) atas pemberian subsidi terhadap daerah pemekaran, yakni Kaltara dengan Kepgub No 912/K.270/2010 disubsidi Rp 10 miliar dan sudah disetujui DPRD Kaltim, sedangkan Mahakam Hulu Kepgubnya No 912/K.19/2012 berisi tentang pemberian dana hibah operasional Rp 153 miliar, pembangunan fisik pemerintahan Rp 114 miliar dan pelaksanaan Pilkada Rp 6 miliar hingga putaran kedua. Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Pdt Yepta Bertho dan Syaparuddin ketika dikonfirmasi mengaku tak mengetahui hal tersebut. Dan apalagi soal Kaltara, merupakan bukan di era legislatif mereka, melainkan di era legislatif periode 20042009 yang menyetujuinya. “Kalau saya tidak tahu itu. Memang kalau dilihat nominalnya seperti itu, sangat jomplang sekali. Bisanya setingkat pemekaran kabupaten harus mendapatkan dana yang totalnya mencapai Rp 273 miliar itu, sedangkan Kaltara yang notabenenya adalah provinsi dan mengkoordinir lima kabupaten dan kota hanya
mendapatkan Rp 10 miliar saja subsidinya. Ini harus kita bahas di Komisi I nanti,” kata Yepta, kemarin. Hal senada dikemukakan Sekretaris Komisi I Syaparuddin, kedua daerah pemekaran harusnya memang membutuhkan anggaran subsidi dalam melaksanakan tata pemerintahan mereka dari daerah induk. Tapi tidak juga kemudian seperti tak adil seperti itu, sementara diketahui Kaltara adalah selevel Provinsi yang tentunya lebih banyak kebutuhannya dibandingkan hanya kabupaten. “Bukan tak setuju dengan pemekaran, ini jangan sampai dijadikan bahasan di publik ya. Tapi hanya keadilan dalam memberikan porsi anggaran saja. Harusnya Kaltara ya harus lebih besar dibanding Mahakam Hulu lah, itu lah keadilan yang sebenarnya yang saya maksudkan. Tapi juga terus terang, seperti Pak Yepta katakan, kami dan khususnya saya, tidak tahu-menahu soal penganggaran itu,” kata Syaparuddin. Dinilai Syaparuddin, gubernur terkesan tak serius dalam mendukung Kaltara untuk segera terbentuk dan berkembang ketika nantinya sudah sah. “Jika katanya seribu persen mendukung Kaltara, ya berikan lah subsidi dalam APBD Kaltim besar, supaua mereka cepat berkembang. Karena tujuan kita memekarkan wilayah kan, juga bagaimana daerah itu bisa mandiri dan berkembang lebih baik lagi,” ujarnya dan diamini Yepta. Sekadar diketahui, kedua daerah pemekaran itu (Kaltara dan Mahakam Hulu) sudah memasuki bahasan akhir oleh DPR-RI. Kini hanya tinggal menunggu kerja Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR yang sedang
mengkroscek lebih lanjut kesiapan dua daerah pemekaran dimaksudkan. (aid)
Belum Final ASISTEN I Setprov Kaltim Fathur Rahman mengatakan, Keputusan Gubernur (Kepgub) atas pemberian subsidi anggaran untuk dua daerah pemekaran itu belumlah final. Itu artinya semua masih bisa dibahas kembali, sesuai dengan kebutuhan dari masingmasing daerahnya. Prinsipnya pemprov akan selalu komitmen untuk mendukung keduanya dalam memekarkan dan mengembangkan wilayahnya. “Bisa saja dibahas ulang. Nanti saya akan koordinasikan lebih lanjut denga gubernur. Yang jelas dan patut diketahui masyarakat, kami Pemprov Kaltim komitmen mendukung pemekaran dua daerah itu, yakni Provinsi Kaltara dan Kabupaten Mahakam Hulu,” kata Fathur, kemarin. Selain itu dikatakannya, peluang untuk dibahas ulang terkait pemberian subsidi dananya masih sangat terbuka lebar, sebab kedua daerah pemekaran itu masih dalam pembahasan Panitia Kerja (Panja) DPR-RI. Terkecuali Pusat sudah memutuskan atau mengesahkannya, barangkali itu tak bisa diubah-ubah lagi. “Kan masih dibahas juga oleh Panja DPR-RI. Nanti kita juga akan membahasnya lebih lanjut. Tidak ada yang tidak bisa, semua pasti bisa dilakukan. Yang terpenting adalah, bagaimana subsidi yang diberikan itu benar-benar tepat dan jelas peruntukkannya terhadap kedua daerah dalam mengembangkan dirinya sendiri,” tambahnya. (aid)
TRIBUN KALTIM/SARASSANI
Kunjungan Komisi II DPRD dan BLH Paser di Ipal Pabrik Long Pinang, Rabu (1/8).
Pabrik PKS Long Pinang Terancam Ditutup TANA PASER, TRIBUN - Komisi II DPRD Paser bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Paser, Rabu (1/8), berkunjung ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII. Dalam kunjungan itu, anggota Komisi II DPRD Paser Sam’ani mengatakan, PTPN semestinya menjadi contoh bagi perusahaan perkebunan lain di Paser, mengingat keberadaannya yang sudah puluhan tahun di Paser. “Kalau kita lihat kondisi sekarang ini, seharusnya ada kolam penampungan limbah yang besar untuk menampung limbah, sehingga kolam limbah yang ada dapat berfungsi dengan baik,” kata Sam’ani. Muspandi, anggota Komisi II menambahkan, sudah waktunya manajemen pabrik Long Pinang melakukan pembenahan, apalagi kondisi IPAL yang ada kualitasnya sudah di bawah standar, jika dipaksakan akan kembali mencemari Sungai Seratai. “Dengan kapasitas pabrik 45 ton per jam, harusnya manajemen bisa lebih serius dalam menangani permasalahan limbah,” tambah Muspandi. Sementara itu, Kabid Pengembangan Kapasitas BLH Paser Murhariyanto mengatakan, melalui keputusan Bupati Paser, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjatuhkan sanksi administrasi kepada Pabrik Long Pinang. Sanksi berupa larangan membuang hasil akhir IPAL pabrik di sungai selama tiga bulan, sampai kualitas limbah benar-benar sudah sesuai dengan baku mutu air. “Kita berharap PTPN XIII bisa memenuhinya karena jika ketahuan dalam tenggang waktu 3 bulan masih membuang limbah ke sungai, maka dengan sangat terpaksa kita akan menutup pabrik. Karena bukan sekali ini saja kita menyurati PTPN. Dalam dua tahun terakhir kita telah memberi teguran terkait pencemaran lingkungan,” kata Murhariyanto menegaskan. (aas)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
JUMAT 3 AGUSTUS 2012
3
SFC Klaim Rekrut Sultan Samma ● Terungkap dari Komentar Pelatih Kas Hartadi BALIKPAPAN, TRIBUN Persiba Balikpapan dikabarkan akan kehilangan bomber andalannya Sultan Samma. Pemain yang biasa menempati posisi striker atau second striker ini dikabarkan sudah menjalin kesepakatan bersama Sriwijaya FC untuk musim depan. Hal itu diketahui melalui komentar Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi. Tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berhasil merekrut striker lincah Beruang Madu tersebut. Langkah ini diambil karena manajemen merasa daya gedor tim musim lalu kurang maksimal. “Saya sudah mendapatkan informasi dari manajemen bahwa telah berhasil merekrut Sultan Samma. Memang sejak awal, pemain ini menjadi pilihan utama untuk dibidik,” kata Kas Hartadi seperti dilansir www.sfcmania.net, belum lama ini. Menurut Kas Hartadi, Sultan Samma akan menambah kekuatan lini depan SFC yang juga telah diisi rekrutan baru yakni striker Persijap Alberto ‘Beto’ Gonzalves dan Risky Novriansyah. “Sultan Samma bukan hanya sebagai seorang striker, tapi juga bisa berposisi sebagai gelandang serang,” tandas Kas. Terpisah, saat Tribun mengkonfirmasi kepada Sultan Samma terkait pemberitaan tersebut. Pemilik nomor punggung 22 itu enggan berkomentar lebih jauh. Ia berpendapat dirinya saat ini masih berstatus pemain Persiba dan
masih menyisakan kontrak bersama Beruang Madu hingga Oktober mendatang. “Ditawari main di Sriwjaya FC suatu kebanggaan, dan pemain mana yang tidak mau. Tapi sampai sekarang saya masih terikat kontrak bersama Persiba hingga Oktober nanti,” kata Sultan, Kamis (2/8). Sultan bersama pemain lain mengaku masih menunggu kejelasan statusnya bersama Beruang Madu. Maklum sejak timnya dibubarkan usai laga melawan Persiwa Wamena lalu, hingga saat ini belum ada pemanggilan kepada dirinya dan pemain Persiba lainnya. “Kalau saya sih ingin lama di Persiba, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Ya kalau sudah tidak berjodoh lagi, mau tidak mau. Tapi saya belum tahu ke mana nanti akhirnya,” jelasnya. Sultan Samma menang menapaki karir sepakbola profesional di Persiba Balikpapan. Kala itu, Sultan masih berstatus pemain PON Kaltim tahun 2008. Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar membuat Manajer Persiba Edi Tarmo kala itu langsung merekrutnya. Sultan langsung sempat dibawah beberapa pelatih selama di Persiba. Mulai Peter James Butler, kemudian dilatih Daniel Roekito, Otnel Udan, Hariyadi, Peter James Butler dan Hans Peter Schaller. Berkat
Sultan Samma
TRIBUN KALTIM/FACHMI RAHMAN
kegigihannya membuat pemain muda asal Samarinda ini bersinar di lapangan hijau dan kerapkali mencetak gol di tengah kebuntuan tim. Sehingga tak heran jika tim-tim lain kerapkali mengincar pemain yang dikenal pendiam tersebut.
“Sultan menjadi pemain lokal Kaltim dan berhasil dicetak menjadi pemain profesional oleh Persiba, pecinta sepakbola Balikpapan akan sangat kecewa kalau sampai Sultan pindah ke tim lain,” ujar Rizal, salah satu suporter Persiba. (fer)
Hans pun Memuji SOSOK Sultan Samma merupakan pemain yang kerapkali diturunkan oleh direktur teknik Persiba Hans Peter Schaller. Meski hanya dua bulan menukangi Beruang Madu, Hans sangat mengetahui seluk beluk masingmasing pemain Persiba. Sultan masuk salah satu pemain yang membuatnya kepincut. Berstatus pemain muda Sultan selalu dipasang menjadi gelandang serang di sektor kanan dan diberikan kebebasan untuk masuk ke jantung pertahanan lawan untuk mencetak gol. “Sultan pemain yang mau bekerja keras, dia pemain muda dan sangat bagus sekali,” ujar Hans kala itu. Tidak hanya itu, dalam laporan hasil evaluasi pemain, Hans merekomendasikan agar Persiba musim depan harus diperkuat pemain-pemain muda. Dengan begitu, filosofi permainan cepat akan terealisasi. Namun sayangnya hingga kini, Persiba belum mengumumkan siapa pemain yang akan dipertahankan dan dicoret. Hal itu berbeda dengan tim-tim lain yang sudah menyiapkan tim untuk musim depan. (fer)
Aksi pereli nasional Roy Nirwan di Rally Borneo 2010. TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT
Balikpapan Tuan Rumah Final Kejurnas Reli 2012 BALIKPAPAN, TRIBUN - Balikpapan kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan nasional (kejurnas) rally seri VI 2012 yang akan dilaksanakan 16-17 September mendatang. Kejurnas ini merupakan lanjutan dari seri 1-2 sebelumnya yang diselenggarakan di Sumatra bertitel Sergai Rally 2012, sedangkan seri 3 digelar di Sulawesi. Penasehat kejurnas seri 4, Roy Nirwan mengatakan kejurnas kali ini akan semakin menarik. Dikarenakan
banyak pereli nasional akan ambil bagian. Selain itu seri 4 ini menjadi seri terakhir atau grand final. Dengan begitu lanjut Roy, seluruh pereli akan menujukkan performa terbaiknya untuk merebut waktu tercepat. “Kita patut bersyukur karena Balikpapan kembali menjadi tuan rumah kejurnas kali ini. Kejurnas ini merupakan grand final sehingga ini akan menarik dan penuh dengan tantangan,” ujarnya. Dikatakan, rute reli akan mengambil garis start di kawasan Balikpapan
Superblock (BSB) dan melewati 9 SS (jalur) di kawasan Samboja dan kembali finis di Balikpapan Superblock (BSB). Rute ini kata Roy akan menantang para pereli karena memiliki lintasan yang memacu adrenalin. Seperti diketahui, pada even yang sama beberapa tahun lalu Balikpapan juga menjadi tuan rumah kejurnas rally. Rute yang diambil BalikpapanPenajam Paser Utara (PPU). Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama IMI Kaltim dan Pusat. “Di seri 4 ini kita
CMYK
akan gelar selama dua haru dengan 9 SS, saya yakin peserta akan terpacu adrenalin untuk menaklukkan lintasan seri 4 ini,” jelasnya. Sejumlah pereli nasional seperti Rizal Sungkar, Antyo Widyanto, Rino Oestara, Ijeck, Ronald Nirwan dan beberapa perali nasional lainnya. Dalam kejurnas kali ini, kata Roy pihaknya langsung ambil bagian untuk mengelolanya. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan pelayanan terbaik, dan
menuntaskan kejuaraan tersebut sukses tanpa hambatan. “Memang kebetulan panitia pelaksana dari kita sendiri, makanya kita harus sukseskan kejuaraan berlevel nasional ini,” tandasnya. Sementara pasangan Rizal Sungkar Endrue Fasa semakin kokoh berdiri di puncak klasemen sementara dengan mengantongi 36 poin. Di urutan kedua pasangan Subhan Aksa dan Hade Mboi mengantongi 20 poin klasemen sementara. (fer)
CMYK
4
Tribun Ekbis
JUMAT 3 AGUSTUS 2012
ANTARA/NOVANDI K WARDANA
TARGET PENYERAPAN BERAS - Sejumlah pekerja mengangkut beras ke atas kapal yang akan dikirim ke P.Bangka di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (2/8). Bulog menargetkan penyerapan beras pada tahun 2012 sebesar 3,0 - 3,3 juta ton, hingga saat ini penerapan beras mencapai 2,4 juta ton dengan peningkatan produksi dibanding tahun lalu sebesar 4,3 persen.
Pertamina Bentuk Satgas Monitoring ● Penjualan BBM Menurun sejak Ramadhan BALIKPAPAN, TRIBUN Penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non subsidi di wilayah Kalimantan Timur, mengalami penurunan sejak awal ramadhan kendati Pertamina Unit Pemasaran (UPms) Regional Kalimantan menambah pasokan hingga 20 persen. Asisten Manager Hubungan Eksternal Pertamina UPms VI Bambang Irianto mengatakan salah satu penyebab menurunnya penjualan karena pasokan yang mencukupi sehingga masyarakat pun tidak melakukan panic buying. “Trennya terjadi
penurunan tetapi bisa saja berbeda dua pekan sebelum Lebaran nanti karena biasanya akan mengalami kenaikan lagi,” kata Bambang, Kamis (2/8). Bambang memperkirakan dua pekan menjelang Lebaran nanti, aktivitas berbelanja masyarakat akan terjadi sehingga kondisi bisa saja berubah. Namun, kemungkinan peningkatannya tidak terlalu tinggi. Bambang pun memprediksi penyerapan 10 persen dari penambahan kuota penyaluran sebanyak 20 persen. Sekadar diketahui, di wilayah Kaltim, penyaluran premium mencapai 50.000
kiloliter hingga 51.000 kiloliter per bulan. Sedangkan untuk solar mencapai 23.000 kiloliter hingga 24.000 kiloliter. Angka penjualan Pertamax juga mengalami penurunan, meskipun harga turun di bawah Rp10.000 per liter. Saat ini, penjualan Pertamax di Kaltim tercatat sebesar 3,47 kiloliter per hari dari kondisi biasa yang mencapai 6 kiloliter per hari. Berbeda dengan berbagai daerah di Pulau Jawa yang bisa ditempuh dengan jalan darat, maka konsumsi BBM pun lebih tinggi dibandingkan di Kaltim yang didominasi para pendatang yang memilih
mudik ke kampung halaman masing-masing. Namun, Pertamina tetap melakukan persiapan guna mengantisipasi peningkatan permintaan. Salah satunya dengan membentuk satuan tugas (satgas). Satgas yang terdiri atas tim dari Pertamina Pemasaran dan Hiswana Migas bertugas mulai 4 Agustus hingga 4 September mendatang, untuk memonitor distribusi penyediaan BBM seKalimantan mulai dari stok depo, SPBU serta mengambil langkah strategis dalam keadaan darurat. “Misalnya pada hari H Lebaran ada salah satu
SPBU yang kehabisan BBM namun belum melakukan penyetoran maka mesti ada langkah yang diambil satgas,” kata Bambang. Dari sisi stok SPBU, Bambang mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan kepada pihak SPBU agar melakukan penyetoran dana ke perbankan sehingga pada libur Lebaran nanti tidak terkendala dari sisi distribusi BBM. “Jadi mereka melakukan penyetoran ke bank dan selanjutnya distribusi dilakukan pada libur Lebaran,” ujarnya. (may)
Buka 24 Jam UNTUK mengantisipasi permintaan akan BBM saat libur Lebaran, SPBU Karang Anyar juga tetap beroperasi 24 jam. Yedi M Awaludin Kepala SPBU Karang Anyar mengungkapkan, jam operasional selama 24 jam sebenarnya telah dilakukan sejak dua bulan terakhir. SPBU akan buka selama libur Lebaran, kecuali malam Takbiran atau malam Lebaran akan ditutup mulai pukul 22.00 wita hingga pukul 09.00 wita keesokan harinya, untuk memberi kesempatan pada karyawan melaksanakan shalat Idul Fitri. “Selanjutnya pada hari kedua Lebaran, kami akan buka normal kembali. Khusus saat malam Lebaran, kalau dari pengalaman tahun lalu, tidak ada lonjakan atau antrean. Tetapi kalaupun terjadi antrean maka kami akan buka lagi malam harinya,” ujarnya. (may)
Terbesar Ke-9 di Dunia ● Pasar Penerbangan RO pada 2014 BANTEN, TRIBUN - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, analisa International Air Transport Assosiaction atau IATA memprediksi, pada 2014, Indonesia akan menjadi pasar terbesar kesembilan di dunia untuk penerbangan domestik. Selain itu, Indonesia juga diprediksi menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat keenam di dunia untuk penerbangan internasional. Maka itu, Kementerian Perhubungan, operator penerbangan, dan operator Bandara juga mengambil langkah-langkah penyiapan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia sebagai langkah antisipasi. Indonesia juga berniat untuk mengembangkan berbagai bandara di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Kebijakan Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan pengembangan Bandara Soetta juga untuk menjamin terwujudnya pelayanan jasa angkutan udara dari dan ke Jakarta yang lebih aman, nyaman, dan efisien baik penerbangan domestik maupun internasional sesuai dengan standar fasilitas keselamatan penerbangan,” kata Mangindaan di Bandara Soetta Terminal III, Banten, Kamis (2/8).
Pengembangan ini juga dikatakan sebagai jawaban atas masalahmasalah pokok yang dihadapi Bandara Soetta, seperti kekurangan kapasitas, aksesibilitas, konektivitas, dan lainnya. Menurut Mangindaan, Bandara Soetta telah dilengkapi pelayanan navigasi penerbangan yang memenuhi standar International Civil Aviation Organisation yang dinamai Jakarta Automated Air Traffic Service (JAATS). Sejak 2008, kemampuan teknologi ini telah ditingkatkan untuk beradaptasi dengan peralatan-peralatan modern yang terpasang di pesawat udara. New JAATS ditargetkan beroperasi pada 2014. “Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan di Indonesia, dibentuk Perum Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI), gabungan semua pelayanan navigasi yang saat ini masih dilakukan secara terpisah oleh PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan Unit Teknis Ditjen Perhubungan Udara,” kata Mangindaan. Pembangunan gedung JAATS termasuk gedung PNPI sedang dalam proses konstruksi dengan dana APBN Ditjen Perhubungan Udara. (kompas.com)
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi (kanan-kiri) Wapres Boediono, Menhub E.E. Mangindaan, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko meresmikan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Kamis (2/8). Upaya untuk meningkatkan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi 62 juta pergerakan penumpang per tahun tersebut ditargetkan dapat terealisasi pada akhir tahun 2014.
CMYK