CMYK
EDISI SIANG
NO. 410/TAHUN 1 SABTU 4 AGUSTUS 2012
Sutarman Tantang KPK ● Polri Ogah Berikan Saksi Kunci JAKARTA, TRIBUN - Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman menantang Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan uji kejujuran soal tanggal penetapan dimulainya penyelidikan kasus simulator SIM. KPK mengaku bahwa mereka memulai menyelidiki sejak Januari 2012, sedang Polri baru pada bulan Mei. “Penetapan yang duluan memang lewat tanggal tapi mengenai kejujuran siapa yang menulis tanggal tersebut itu yang harus kita uji,” kata Sutarman di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (3/8). Sutarman menegaskan, pihaknya menemukan indikasi adanya kecurangan di kasus simulator SIM. Karena itu pihak kepolisian yang sudah melakukan penanganan pun akan tetap melanjutkan walau KPK bersikukuh. “Saya tunduk pada UU No 8 tahun 1981 tentang KUHAP. Karena tidak ada 1 pasal pun saya bisa menghentikan penyidikan ini. Tidak ada 1 klausa pasal pun saya bisa menghentikan penyidikan yang sedang berjalan ini. Maka proses tetap akan saya jalankan,” jelasnya. KPK, seperti yang disampaikan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, sudah mulai melakukan penyelidikan sejak Januari 2012. KPK juga sudah lebih dahulu mengeluarkan penyidikan sejak 27 Juli. KPK sudah menetapkan tersangka mantan Kakorlantas Irjen Pol Djoko Susilo dan Wakakorlantas Brigjen Pol Didik Purnomo, serta pengusaha Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang. Sedang pihak Polri baru
memulai penyelidikan pada Mei 2012 dan penyidikan sejak 31 Juli 2012. Polri kemudian juga menetapkan tersangka yakni Brigjen Didik, AKBP Teddy Rusmawan, Kompol Legimo, dan pengusaha Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang. Sutarman juga menegaskan, Polri berkukuh tetap menangani kasusini. Sutarman mengaku hanya akan mengizinkan KPK menyidik tersangka Djoko Susilo. “Tiga tersangka lain yang sudah ditetapkan lebih dulu oleh Polri tak kami berikan,” kata Sutarman. Ketiga tersangka itu adalah pejabat pembuat komitmen Didik Purnomo yang juga Wakorlantas, dan dua rekanan proyek, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S. Bambang, serta Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto. Alasan penolakan itu, kata Sutarman, lantaran ketiga orang tersebut sudah lebih dulu ditetapkan menjadi tersangka dan akan disidik oleh Polri. “Sesuai pembicaraan antara pimpinan KPK dan Kapolri pada 31 Juli, KPK hanya menyidik tersangka DS. Selain itu menjadi wewenang kami,” tutur Sutarman. Polisi berkeras bertindak sesuai kesepakatan yang sudah dibicarakan pada 31 Juli. Sutarman mengatakan, saat itu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, yang didampingi oleh Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat Handoyo, hanya menunjukkan surat perintah penyidikan alias sprindik dengan tersangka Djoko Susilo. “Tetapi tersangka lainnya tidak disampaikan saat itu,” katanya. (dt/tc/tribunnews)
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman memberi keterangan terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan beberapa anggota kepolisian di Korps Lalu lintas (Korlantas) Jakarta, Jumat (3/8). Polri menilai penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Korlantas Polri Jalan MT Haryono Jakarta pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2012 lalu telah menyalahi aturan dan Polri tidak akan menghentikan kasus pengadaan driving simulator untuk roda dua dan roda empat di Korps Lantas Polri. ANT/M AGUNG RAJASA
Rhoma tak Gentar JAKARTA, TRIBUN - Raja Dangdut Rhoma Irama mengaku tidak gentar walau mendapat peringatan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Ceramahnya di Masjid Al Isra, Jakarta Jakarta Selatan, pekan lalu yang berbau SARA tidak dia anggap sebagai persoalan. Menurut Bang Haji, panggilan Rhoma Irama, kapasitasnya sebagai ulama, adalah kewajiban untuk menyiarkan kebenaran kepada umat. Penyanyi berjuluk Si Raja Dang Dut juga menampik dirinya bagian dari tim kampanye KPL Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Rhoma Irama “Saya menyampaikan firman Allah di rumah Allah. Apakah hal itu salah? Saya hanya menyampaikan kebenaran? Saya menyakini kebenaran ayat Alquran maka saya tidak takut menyampaikannya. Saya wajib menyampaikan kebenaran kepada umat Islam. Bagaimana jika banyak umat Islam menjadi musuh Allah?” ujarnya, Jumat (3/8). Bang Haji cukup percaya diri tidak menggunakan bantuan hukum dari tim Foke-Nara. “Tim Foke Nara dan sekitar 5 kelompok lain menawari saya bantuan hukum. Namun saya tolak semua karena saya tidak takut,” ujarnya. Hari ini, Rhoma dijadwalkan bertemu dengan Panwaslu DKI. Namun Rhoma berhalangan hadir karena sedang menjadi khatib shalat Jumat di Cirebon. “Jadwal saya hari ini padat. Saya ada undangan ceramah dan jadi khatib shalat Jumat. Sekarang saya sedang berada di Bogor,” katanya. Rhoma dijadwal ulang hadir di Panwaslu Senin (6/8), pekan depan. Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Joko Widodo (Jokowi)Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Deni Iskandar, menyarankan Rhoma Irama ikut kampanye MPR tentang empat pilar kenegaraan jika bersalah. Pilar kenegaraan ini menyangkut nasionalisme yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu disampikan Deni usai bertemu dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Kedua pihak membahas tayangan video berdurasi tujuh menit yang berisi ceramah Rhoma Irama. “Itu (permintaan maaf) kebesaran hati beliau sebagai pemuka agama diharapkan,” ujar Deni. Menurutnya, Rhoma tidak perlu repot-repot mendatangi JokoAhok atau membuat pernyataan minta maaf. “(Permintaan maaf) Lakukanlah di tempat yang sama, kepada umat yang sama, momentum yang sama. Tidak perlu ke media cetak atau elektronok,” ujar Deni (teribunnews/eri/coz)
Bentuk Duo Trust
Titi DJ dan Uthe Tinggalkan KD
Ruth Sahanaya ANT
Titi DJ ANT
CMYK
JAKARTA, TRIBUN - Sejak membentuk Tiga Diva (DI3VA), vokalis Titi DJ, Ruth Sahanaya atau Uthe, dan Krisdayanti alias KD menyatakan mereka tak pernah terikat satu sama lain. Alasannya, DI3VA dibentuk bukan sebagai grup vokal yang memerlukan komitmen tertentu. “Tiga Diva itu memang individu yang dijadikan satu, dan vakum. Jadi kami tidak terikat,” jelas Uthe dalam wawancara di Studio Gaharu, Jalan Gaharu II, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat, (3/8). Karena tidak memiliki ikatan tersebut akhirnya Titi dan Uthe percaya diri atau pede untuk membentuk duo Trust tanpa melibatkan KD. “Hari ini kami lagi shooting klip video dari single pertama album kami About Us, tapi saya dan Uthe menyebutnya (kolaborasi) Truth, artinya Titi dan Uthe. Bisa dibilang karya kita kejujuran kita berdua sebagai sahabat,” papar Titi. Sebelumnya, KD dikatakan Titi, sudah mengetahui proyek bermusik duo Truth. “KD pun tahu kami bikin duet, waktu KD bikin trio sama Iis Dahlia dan Yuni Shara, kami berdua juga tahu,” imbuh Titi. Sementara itu, menurut Uthe, duo Truth merupakan wacana lama yang baru terealisasi saat ini. “Sebenarnya ada cerita di balik ini, dulu sebelum Tiga Diva pas di awal karier kami waktu manggung di Singapura sering ngomong duet yuk. Akhirnya, Tiga Diva karena vakum, terus (Titi dan Uthe) ketemu lagi, akhirnya kami keingat lagi rencana yang dulu, dan dilalahnya Music Factory menghubungi kami,” jabar Uthe. “Makanya kalau ditanya, ‘Kok enggak sama KD?’, jadi ada alasannya,” timpal Titi. Namun, saat ditanya apakah tanpa KD ada yang dirasa kurang dari duet Titi dan Uthe. Titi menimpali, “Enggak ada, tapi Tiga Diva tetap serius kok,” jawab Titi. (kps)
CMYK
2
Tribun Etam
SABTU 4 AGUSTUS 2012
Subsidi Kaltara Idealnya Rp 300 M ● Dukungan Gubernur terhadap Kaltara Dinilai Setengah Hati SAMARINDA, TRIBUN - Kebijakan Gubernur Kaltim untuk memberikan subsidi dana terhadap Provinsi pemekaran Kalimantan Utara (Kaltara) hanya Rp 10 miliar, mendapat kecaman sejumlah pihak. Pengamat Ekonomi Unmul Aji Sofyan mengatakan, sangat disayangkan dengan total APBD Kaltim yan melimpah, Kaltara tidak diberikan porsi anggaran yang layak. “Kalau perhitungan saya atau perspektif ekonomi, harusnya Rp 300 miliar subsidi untuk Kaltara nantinya. Saya pikir, nilai Rp 300 miliar itu tidak begitu membebani APBD Provinsi Kaltim, yang saat ini mencapai Rp 13,3 triliun. Lah ini hanya Rp 10 miliar? Apakah harga diri lima daerah di Kaltara sana itu, hanya segitu harganya kah,” kata Aji, kemarin. Menurutnya, Kaltim jangan hanya mendukung, tapi harus bertanggungjawab dengan dukungan yang telah diberikan itu, salah satunya memberikan porsi anggaran yang benar-benar sesuai dan
layak dengan Kaltara yang menghimpun sebanyak lima kabupaten dan kota. “Jangan khawatir deh Pak Gubernur, kalau adalah kaitannya dengan suksesi Gubernur 2013. Yakin saja kalau diberikan dengan perkiraan Rp 300 miliar itu tadi, maka suksesi Gubernur 2013 sudah nyata di tangan. Karena diyakini pula, Kaltara baru bisa terlaksana setelah nanti Pemilihan Gubernur Kaltim 2013 Juni mendatang,” ujarnya. Disinggung soal kabupaten pemekaran Mahakam Hulu yang mendapatkan subsidi Rp 273 miliar (termasuk anggaran untuk pelaksanaan Pemilukada), dijelaskan Aji, hal itu sudah lebih dari cukup. “Tapi saya pikir bukan itu konteks sebenarnya. Bahwa mengalir subsidi Rp 273 miliar itu untuk Mahakam Hulu, itu bagus saja. Jadi Mahakam Hulu akan lebih membangun lagi. Nah Kaltara ini, karena skupnya lebih besar yaitu Provinsi, maka seharusnya pula porsi subsidi anggarannya lebih besar,” ujarnya
dengan tegas. Dikesempatan terpisah, seorang tokoh pemuda Kaltim Syamsul Tribuana mengatakan, subsidi hanya Rp 10 miliar terhadap Kaltara, dinilainya Gubernur setengah hati dalam mendukung Kaltara. Pasalnya, Rp 10 miliar itu tak akan sanggup untuk membangun apapun nantinya, apalagi lingkupnya lima kabupaten dan kota. “Katanya 1000 persen mendukung Kaltara, ya buktikan dong 1.000 persen itu. Salah satunya yang paling krusial adalah subsidinya. Lah ini yang terlihat, hanya Rp 10 miliar saja. Untuk apa dan cukup dipakai apa anggaran sebesar itu. Semuanya apa bukan terkesan, Gubernur sangat setengah hati dalam mendukung Kaltara terbentuk,” ujarnya. Dia berharap, Gubernur dan termasuk DPRD Kaltim untuk merevisi kembali Kepgub yang sudah diterbitkan, supaya anggaran benar-benar terplot dengan benar dan sesuai dengan tata aturan yang berlaku. (aid)
Sengaja Diperlambat? ISU berkembang di kalangan anggota DPRD Kaltim, pemekaran Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata disengaja oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak untuk diperlambat pengesahannya, setelah Pilgub Kaltim 2013 digelar. Pasalnya, lima daerah di Kaltara sangat potensial dalam proses pendulangan suara Pilgub. “Kesan yang kami bacanya seperti itu, kalau Gubernur Kaltim yang memperlambatnya. Karena dia khawatir kalau nanti Kaltara terbentuk, maka kehilangan ratusan ribu suara dari Utara. Tapi itu masih dugaan saja ya, untuk lebih pastinya saya tidak tahu,” kata anggota Komisi I
DPRD Kaltim Pendeta Yepta Bertho, kemarin. Dikonfirmasikan ke Sekretaris Komisi I Syaparuddin, dia mengaku tidak mengetahui urusan suksesi Pilgub tersebut. Komisi I hanya menyayangkan, mengapa Kaltara itu belum juga disahkan oleh Pusat, sementara semua kelengkapan teknis maupun non teknis sudah terpenuhi sesuai dengan persyaratannya. “Nah kalau soal politis ataupun dikatakan sengaja diperlambat, silahkan tanya sama Pak Gubernurnya saja. Kalau kami Komisi I, tidak tahumenahu akan hal itu,” tandasnya. (aid)
Menjajal Alat Simulator Canggih di Polres Balikpapan
Seperti MainGame Anak di Pusat Perbelanjaan Tidak banyak orang tahu wujud alat yang kini menjadi perbincangan hangat masyarakat tersebut. Simulator kemudi Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah alat peraga yang secara fisik mirip dengan sepeda motor dan mobil asli. Bedanya, pada bagian depan terpasang alat mirip layar komputer. RENCANANYA, alat-alat canggih ini mulai dipergunakan sejak bulan kemarin sebagai rangkaian ujian teori, sebelum praktik di lapangan bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun kini terhenti lantaran menuai masalah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium aroma korupsi pada pengadaan alat bernilai Rp 198 miliar tersebut. Polres Balikpapan adalah satu dari 13 Polres yang mendapat alat canggih seharga ratusan juta tersebut. Dua untuk simulator roda empat, dan tiga simulator kendaraan roda dua. Untuk uji simulator ini, Polres bahkan menyediakan ruang khusus. Masih baru, seperti halnya alat-alat canggih di dalamnya. Menurut Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Nurhadi Yuwono, Kaltim kebagian 38 unit simulator tersebut. Keberadaan simulator itu bahkan menurut Nurhadi sudah ada sejak 2011. “Waktu itu alat tersebut tidak masuk melewati kami (Polda), tapi langsung diserahkan ke Polres karena memang akan digunakan di sana,” ujar Nurhadi, kemarin. Dari pantauan Tribun Kaltim, Jumat (3/8), di dalam ruangan khusus simulator berisi barisan sepeda motor lengkap dengan layar datar di depannya, mirip arena bermain anak-anak yang ada di pusat-pusat perbelanjaan. Begitu pula dengan simulator SIM roda empat. Untuk roda empat, simulator hanya berupa jok kemudi, pedal gas, kopling, rem, yang juga dilengkapi layar datar di depannya. Mirip sekali dengan permainan game di pusat perbelanjaan. Sedangkan untuk simulator sepeda motor, setiap peserta ujian harus melewati enam tahap pengujian, yaitu slalom test (berjalan zig-zag), Trikana (berjalan membentuk angka delapan), sistem pengereman, berjalan membuat V di ujung jalan, membuat letter U, menaiki jembatan, dan jalan lambat lalu mengerem. Kemarin, Tribun mendapat kesempatan untuk menjajal simulator roda empat tersebut, dengan didampingi dua petugas Satlantas Polres Balikpapan. Sebelum ujian dilaksanakan, peserta wajib mengenakan safety belt (sabuk pengaman) yang melekat di kursi. “Kalau tidak pakai atau lupa memakai safety belt, maka otomatis peserta dinyatakan tidak lulus dan harus
Simulator SIM 1 TRIBUN KALTIM/M ABDUH KUDDU
mengulang,” ujar Aiptu Suwardi. Kemudian peserta akan difoto, dan wajahnya akan terpampang pada lembar penilaian. Penilaiannya pun menggunakan sistem komputerisasi. Komputer secara otomatis akan mengeluarkan print out hasil kelulusan peserta. Pengujian SIM saat ini harus melewati empat tahap, yaitu tahap reaksi, antisipasi, konsentrasi, dan sikap perilaku pengemudi. Keempat tahapan itu harus diikuti peserta uji SIM dengan nilai terendah 60. Jika salah satunya gagal maka dinyatakan tidak
lulus. Untuk uji reaksi, peserta diberikan pilihan warna merah untuk pedal rem, hijau untuk pedal gas, dan kuning untuk pedal kopling. Saat tes reaksi ini, peserta tidak perlu mengendalikan stir kemudi karena mobil otomatis berjalan. “Cukup melihat warna yang tiba-tiba muncul di layar. Kalau muncul warna merah berarti harus segera injak pedal rem,” ujar Suwardi. Kemudian tes antisipasi dimana peserta cukup menekan dim (lampu tanda) di waktu yang tepat. Pada layar monitor akan muncul tampilan sebuah
truk yang melaju menuju sebuah jalan terowongan. Peserta diminta menekan dim saat hendak keluar dari terowongan. Tingkat kesulitannya, peserta tidak melihat mobil saat berjalan di dalam terowongan. “Jadi harus mengira-ngira apakah truk sudah berada di ujung terowongan. Saat itulah harusnya tanda dim diberikan,” ujarnya. Kemudian tes konsentrasi dimana peserta diminta untuk memutar kemudi yang sudah ditandai dengan tanda merah pada layar. Tanda ini akan bergerak maju, dan peserta harus membelokkan kemudi agar tanda merah
tersebut tidak menyentuh tanda hitam yang berada di sisi kiri dan kanan layar. Tes terakhir adalah tes keterampilan mengemudi dimana kita akan mengemudi di jalan raya dan menghindari penyeberang jalan dan mobil yang parkir di tepi jalan. Rasarasanya tidaklah sulit menjajal tes terakhir ini, karena benar-benar mirip seperti permainan di wahana bermain yang ada di pusat perbelanjaan. Hanya saja dibutuhkan konsentrasi yang tinggi karena tidak ada kesempatan kedua. “Kalau nilai di bawah 60 berarti ya harus mengulang kembali,” ujar Suwardi. (bdu)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
SABTU 4 AGUSTUS 2012
3
Edin Dzeko
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Sultan Samma, Pemain Persiba Balikpapan saat menghadapi Persipura
Sultan Tetap Milik Persiba ● Kontrak hingga Oktober ● Kepastian Pemain Tunggu Rapat Pengurus BALIKPAPAN, TRIBUN – Persiba Balikpapan membantah klaim Sriwijaya FC yang mengaku sudah melakukan kesepakatan kontrak dengan Sultan Samma. Hal itu ditegaskan Sekretaris Umum Persiba Irfan Taufik kepada Tribun, Jumat (3/8). Menurut Irfan, kontrak pemain Persiba berakhir hingga Oktober mendatang. Klaim tim berjuluk Laskar Wong Kito sekaligus kampium ISL musim 2011/2012 itu tidak benar dan terlalu dini. Pihak Persiba belum melakukan komunikasi terkait kepindahan Sultan ke Sriwijaya FC. “Pemain masih kontrak sampai Oktober nanti,” ujar singkat Irfan kemarin. Seperti yang diberitakan Tribun sebelumnya, pelatih Sriwijaya FC Kas hartadi mengaku timnya sudah menjalin kata sepakat dengan Sultan Samma. Namun, perjanjian kontrak dikabarkan akan berlaku setelah masa kontrak Sultan bersama
Persiba berakhir. Dengan begitu, hampir dipastikan Sultan akan memperkuat Sriwijaya FC pada musim depan. Kabar tersebut sebenarnya bukan hal baru di dunia sepakbola tanah air. Pasalnya, Sultan sudah diincar Sriwijaya FC sejak musim lalu, namun kala itu Persiba enggan melepas pemain asli Kalimantan Timur tersebut. Menurut Irfan, keputusan pengurus Persiba mempertahankan, mempertimbangkan atau mencoret pemain akan setelah rapat pengurus. Hingga kini rencana rapat pengurus belum juga terealisasi. Berbeda dengan tim-tim lain yang sudah mulai memburu pemain untuk melengkapi timnya menatap kompetisi musim depan. Harus diakui, Persiba saat ini mengalami krisis keuangan sejak tidak lagi didanai APBD. Kondisi tersebut membuat tim kebanggaan warga Balikpapan
ini masih menyisakan dana pinjaman saat membiayai kompetisi musim lalu. Kondisi pelik seperti memang menjadi keharusan bagi pengusaha Balikpapan bersatu membantu tim Persiba agar tetap eksis di kancah sepakbola nasional. Maklum nama Persiba menjadi ikon Kota Balikpapan. “Secepatnya kita akan melakukan rapat pengurus, pasti akan kita informasikan kalau sudah ada rapat dan keputusannya,” jelas Irfan. Terpisah, penjaga gawang I Made Wirawan enggan berkomentar terkait tim mana yang akan dibelanya untuk musim depan. Menurutnya, kompetisi yang belum jelas kapan digelar membuat penjaga gawang asal Bali lebih menikmati liburan di kampung halamannya. “Saat ini saya belum mau komentar tentang sepakbola, saat ini saya masih menikmati liburan dulu bersama keluarga,” tuturnya. (fer)
Ferguson: Scholes Belum Tergantikan Paul Scholes
AFP
MANCHESTER, TRIBUN - Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku kesulitan mencari pengganti Paul Scholes (37) dan itulah salah satu alasannya memanggil Scholes kembali bermain. Scholes gantung sepatu pada Juli 2011 dan kembali bermain pada Januari 2012. Awalnya, Scholes hanya diminta membantu hingga akhir musim lalu, tetapi pada Mei silam, ia menandatangani kontrak baru yang berlaku hingga 30 Juni 2013. “Setahun yang lalu, ia adalah pelatih tim cadangan saya. Sekarang, ia kembali bermain dan semua orang yang terikat dengan Manchester United sangat gembira karena ia adalah pemain fantastis,” ujar Ferguson. “Untuk jangka panjang, usaha menggantikan Paul adalah masalah berbeda. Akan sangat sulit mencari penggantinya. Mencari pengganti pemain besar seperti dirinya merupakan hal sulit bagi siapa pun,” tambahnya. (kps)
AFP
”Aku Terlalu Bagus untuk Dicadangkan” MANCHESTER, TRIBUN Penyerang Manchester City, Edin Dzeko, mengaku kecewa karena sering masuk daftar pemain cadangan pada Premier League musim lalu. Ia pun mengaku mempertimbangkan untuk pindah jika mendapat tawaran pada bursa transfer musim panas ini. Dzeko didatangkan City dari Wolfsburg pada 3 Januari 2011 dan masih punya kontrak yang berlaku hingga 30 Juni 2015. Pada Premier League 2011-
CMYK
2012, ia bermain 30 kali, dengan 14 di antaranya sebagai pengganti. Menurut pemberitaan di Italia, Juventus dan AC Milan berminat merekrut Dzeko. Namun, Pelatih City, Roberto Mancini mengaku tak mempertimbangkan untuk menjual Dzeko. “Pada paruh kedua musim lalu, aku cukup sering masuk daftar pemain cadangan dan aku tak tahu kenapa aku kehilangan kontinuitas. Aku datang ke sini untuk bermain,
jadi aku tak pernah memperhitungkan masalah ini,” ujar Dzeko. “Menurutku, aku terlalu bagus untuk menghabiskan satu musim lagi di kursi cadangan. Dengan begitu, segalanya masih mungkin, berkaitan dengan masa depanku, meski Mancini mengatakan (tak mempertimbangkan menjual Dzeko). Namun, belum ada tawaran konkret sejauh ini,” tuturnya. (kps)
CMYK
4
Tribun Ekbis
SABTU 4 AGUSTUS 2012
Aston Balikpapan Sajikan Menu Spesial Ramadhan BALIKPAPAN, TRIBUN- Aston Balikpapan Hotel & Residence di bulan Ramadhan kali ini menghadirkan paket berbuka puasa yang dirancang khusus untuk kepentingan bisnis maupun liburan. Aneka sajian Tajil mulai dari harga Rp 4.800,++, dan ada pula menu Selera Nusantara spesial Ramadhan hanya Rp. 88.000,++/orang.
“Aston Balikpapan Hotel & Residence juga memberikan harga menarik kepada anda yang ingin berbuka puasa bersama rekan bisnis, keluarga, dan teman. Pemesanan untuk lima orang mendapat gratis untuk satu orang, dan pemesanan untuk delapan orang mendapat gratis untuk dua orang,” kata Wahyu Setyo Budiwan, Director of Sales and Marketing Aston
Balikpapan. Selain paket Ramadhan, Aston Balikpapan juga telah meluncurkan paket Holy Ramadhan, diperuntukan bagi anda yang ingin menghabiskan saat-saat Ramadhan dan berbuka puasa di hotel. Mulai dari harga Rp. 688.000,++/ malam, anda dapat menikmati sajian buka puasa termasuk tajil yang lezat dengan menu dari
berbagai daerah di Indonesia, menginap satu malam di kamar superior, beserta makan sahur masing-masing untuk dua orang. Pihak management Aston Balikpapan Hotel & Residence berharap Paket Ramadhan dan Paket Holy Ramadhan yang akan berlaku mulai 15 Juli hingga 15 Agustus 2012 dapat menyempurnakan Bulan Ramadhan kali ini. (aka)
BI Siapkan Uang Kartal Rp 1,3 T ● Tukar Uang Bisa di 24 Bank Umum, Pegadaian dan Kantor Pos BALIKPAPAN, TRIBUN - Meningkat dari jumlah yang disiapkan tahun lalu, Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang kartal sekitar Rp 1,3 triliun selama bulan ramadhan tahun ini. Tutuk SH Cahyono Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan didampingi Achmad Koesnanto Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI mengungkapkan, jumlah uang kartal yang disiapkan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan bulan ramadhan tahun lalu. “Hingga 2 Agustus 2012, outflow ke bank-bank baru mencapai 30 persen dari transaksi tahun lalu atau baru mencapai Rp 300 miliar,” kata kata Achmad, saat temu wartawan di Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Jumat (3/8). Untuk penukaran uang juga baru mencapai 30 persen dari prediksi penukaran mencapai Rp 42,9 miliar. Pada tahun lalu, jumlah penukaran uang mencapai Rp 42,9 miliar dan tahun ini diprediksi sama seperti tahun lalu. “Saat ini penukaran masih berkisar Rp 12,7 miliar atau sekitar 30 persen. Namun nanti saat pertengahan puasa tepatnya minggu ke tiga puasa akan menjadi masa puncak penukaran uang,” paparnya. Selain di Bank Indonesia, penukaran uang kini sudah bisa dilakukan di 24 bank umum di kota Balikpapan diantaranya Bank Mandiri, BPD Kaltim, BCA, BNI, BRI BTN, BII, Bank Muamalat dan Bank Permata. “Ini untuk memudahkan masyarakat dalam penukaran uang. Selain di kota Balikpapan, kami juga telah menjalin kerjasama dengan semua bank di Paser dan rencananya juga di PPU dan Batu Kajang,” ujarnya. Selain bank, BI juga menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga keuangan seperti pegadaian dan Kantor Pos untuk penukaran uang menjelang Lebaran. “Untuk saat ini, uang Rp 5.000 dan Rp 10.000 menjadi nominal favorit,” ujarnya.
ANTARA/SISWOWIDODO
Penjual jasa penukaran uang menunggui uang baru di depan Masjid Baitul Hakim Kota Madiun, Jatim, Selasa (24/7). Penjual jasa memungut tambahan 10 persen dari jumlah uang yang ditukarkan, misalnya setiap Rp 100 ribu akan dikenai tambahan Rp 10 ribu, dan menyediakan uang pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.
Dalam kesempatan sama, Achmad menyampaikan dalam bulan ramadhan ini, peredaran uang palsu perlu diwaspadai karena mulai terlihat peningkatan peredaran uang palsu. Hingga Juli 2012, terdata sebanyak 108 uang palsu dan jumlah ini meningkat, dibandingkan tahun lalu sebanyak 36
lembar selama setahun. Tahun lalu, uang palsu nominal 100.000 hanya 12 lembar namun tahun ini sudah mencapai 103 lembar. Sedangkan untuk nominal 50.000 hanya empat lembar dan satu lembar nominal 5.000. “Tahun lalu, uang palsu nominal 50.000 sebanyak 21 lembar dan nominal
20.000 sebanyak dua lembar dan nominal 5.000 sebanyak 1 lembar. Tetapi hingga Juli 2012, justru nominal 50.000 menurun dan paling banyak nominal 100.000,” paparnya. Bank Indonesia menyampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati , terlebih uang palsu biasanya dibayarkan untuk
transaksi cepat sehingga tidak sempat diteliti. “Memang saat ini cukup sulit untuk mendeteksinya karena ada beberapa uang palsu yang hampir menyerupai, namun tetap bisa dilihat pada ukurannya, dan tinta air yang biasanya hanya berupa lukisan saja,” kata Achmad. (may)
Pemerintah Bantah Ada Kartel di Impor Kedelai JAKARTA, TRIBUN - Pemerintah tidak mencurigai ada indikasi kartel dalam praktek impor kedelai seperti yang santer dibicarakan belakangan ini. Praktik kartel dinilai cukup sulit dalam hal impor kedelai. Hal tersebut dikemukakan oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (3/8). “Kalau menurut kita sulit untuk terjadi kartel, karena importirnya itu jumlahnya banyak jadi tidak mungkin untuk mereka melakukan kartel,” ungkap Deddy. Deddy menyerahkan pembuktian adanya kartel dalam praktek impor kedelai kepada mekanisme yang berlaku seperti yang dicurigai KPPU. “Tapi kalau KPPU mengindikasi kartel ya silahkan saja untuk diteliti, kalau memang ada kartel ya ditindak. Kita tidak melihat adanya kartel,” paparnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencurigai kuat kenaikan harga kedelai saat ini karena praktik kartel. Walaupun pemerintah meyakini kenaikan harga kedelai akibat kekeringan di Amerika Serikat. “Ini ada kuat dugaan praktik kartel dalam kenaikan harga kedelai saat ini. Karena kejadian ini sangat mirip apa yang terjadi pada 2007-2008, di mana KPPU menemukan adanya dua perusahaan importir kedelai yang memainkan harga kedelai,” kata Ketua Komisioner KPPU Tadjuddin Noer Said kepada Wartawan di Kantor KPPU Pusat, Jalan Veteran, Jakarta, (30/7). Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPr RI, Firman Subagyo pun mengungkapkan hal yang sama, dan menurutnya, seharusnya Kementerian Perdagangan menginvestigasi adanya kecurigaan ini. “Kita tidak bisa menutup mata kalau ada permainan kartel. Semuanya juga sudah tahu kok. Tapi saya tidak bisa menyebutkan dan tidak punya wewenang untuk investugasi, coba tanya Kementerian Perdagangan siapa importirnya,” katanya. (dtc)
Seorang perajin mendinginkan Kedelai yang baru direbus di tempat pembuatan tempe, Muchlar, Bantul, Selasa (24/7). Menurut para perajin tempe, dalam dua bulan, harga kedelai import sudah empat kali naik, karena itu perajin tempe terpaksa mengakali dengan mengurangi sedikit isi tempe kiloan yang dijual Rp 7.200 per kilogram. ANTARA/REGINA SAFRI
CMYK