Digital_TribunKaltim_Siang_07082012

Page 1

CMYK

EDISI SIANG

NO. 416/TAHUN 1 SELASA 7 AGUSTUS 2012

MUI: Tayangan TV Ramadhan Masih Kurang Islami

Peluncuran perdana kendaraan bus berbahan bakar LNG dan demo penggunaan kompor gas di lapangan Town Centre PT Badak NGL, Senin (6/8). TRIBUN KALTIM/UDIN DOHANG

Bus dengan Bahan Bakar LNG ● Pilot Project Pertama PT Badak NGL di Indonesia BONTANG, TRIBUN - PT Badak NGL Bontang merintis pemanfaatan gas alam cair (Liquiefied Natural Gas/LNG) untuk bahan bakar kendaraan dan rumah tangga. Peluncuran perdana kendaraan bus berbahan bakar LNG, sekaligus demo penggunaan kompor LNG dilaksanakan di lapangan Town Centre PT Badak, Senin (6/8) berlangsung sukses. Satu unit bus karyawan PT Badak NGL yang telah dimodifikasi menggunakan bahan bakar LNG, langsung menyala dan melaju mulus setelah diisi bahan bakar LNG. Demikian halnya dua unit kompor yang diujicoba menggunakan LNG menyala dengan baik, bahkan bisa mendidihkan air lebih cepat dibanding kompor gas biasa. Lauching pemanfaatan LNG untuk kendaraan dan kompor yang kali pertama ini dipimpin langsung President Director dan COO PT Badak NGL Nanang Untung dihadiri Walikota Bontang Adi Darma, jajaran direksi PT Badak NGL, serta sejumlah pejabat di Bontang. Turut menyaksikan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo, Dirut PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan, perwakilan BPH Migas, jajaran komisaris dan direksi PT Pertamina, melalui sambungan video conference dari lokasi peluncuran dengan Kantor Pusat PT Pertamina di Jakarta.

Dalam sambutannya, President Director & COO PT Badak Nanang Untung mengatakan, terobosan teknologi pemanfaatan bahan bakar LNG tidak terlepas akibat meningkatnya harga minyak dunia. Sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang LNG selama tiga dasawarsa, PT Badak mempersembahkan karya terbaiknya yang diharapkan bisa menjadi energi alternatif bagi masyarakat Indonesia. Menurut Nanang, penggunaan bahan bakar LNG untuk transportasi berpotensi sangat baik, khususnya untuk transportasi umum seperti bus, truk, alat angkutan berat di lokasi pertambangan, perkapalan dan industri minyak. “Estimasi kami jika bahan LNG ini dimanfaatkan untuk kendaraan mampu menghemat biaya bahan bakar hingga sekitar 30 persen,” kata Nanang. Sementara, untuk program kompor LNG atau LNG Stove, diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) tanah dan LPG untuk konsumsi rumah tangga. Selain lebih ramah lingkungan, pemanfaatan kompor berbahan bakar LNG secara massal bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat. Terobosan ini, lanjut Nanang sekaligus memanfaatkan momentum dicanangkannya era LNG domestik yang telah dimulai pada saat

pengapalan perdana LNG dari PT Badak NGL ke PT Nusantara Regas, Mei 2012 lalu. Saat dialog dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo melalui sambungan video conference, Evita memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan PT Badak NGL. Menurutnya, terobosan teknologi tersebut sejalan dengan program Kementrian ESDM menggunakan LNG kurun waktu 2 tahun mendatang. “Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang dilakukan PT Pertamina melalui anak perusahaannya PT Badak NGL,” ungkap Evita. Riset Lanjutan Kendati peluncuran perdana LNG Vehicle dan LNG Stove berjalan lancar, President Director & COO PT Badak NGL Nanang Untung belum bisa memastikan peluang untuk memproduksi secara massal kedua teknologi tersebut. Pasalnya, masih dibutuhkan riset lanjutan guna memastikan tingkat efisiensi dari kedua produk tersebut. Menurutnya, riset yang dilakukan PT Badak masih fokus pada efektivitas dan keamanan guna memastikan bahwa LNG bisa digunakan sebagai bahan bakar. “Ini masih pilot project jadi prinsipnya kita memastikan program berjalan baik dan aman. jadi produk ini

belum bisa dijadikan acuan untuk produk massal,” kata Nanang. Dia berharap terobosan yang mereka buat menjadi bola salju yang mendorong pemanfaatan LNG untuk kebutuhan domestik. PT Badak sendiri, lanjut Nanang siap menjadi pusat laboratorium untuk riset lanjutan untuk kebutuhan komersil. “Kami siap menjadi pusat laboratorium untuk pengembangan energi alternatif berbahan bakar LNG,” ungkapnya. Sementara itu, Walikota Bontang Adi Darma saat ditemui usai mengikuti peluncuran LNG Vehicle dan LNG Stove menyatakan bangga dengan hasil karya PT Badak. Adi Darma berharap terobosan teknologi yang dibuat PT Badak bisa segera diproduksi secara massal untuk kebutuhan masyarakat umum. “Saya berharap Bontang bisa menjadi kota pertama yang dijadikan pilot project jika program ini diproduksi secara massal,” ujarnya. Adi Darma sendiri mengaku akan menjajaki peluang kerjasama dengan PT Badak dan PT Pertamina, agar masyarakat yang hidup di sekitar buffer zone PT Badak bisa menikmati kompor berbahan bakar LNG. “Termasuk bus, kita juga punya beberapa bus yang difungsikan mengangkut pegawai, kalau memang memungkinkan kenapa tidak kita gunakan bahan bakar LNG,” pungkasnya. (don)

JAKARTA, TRIBUN - Tim Pemantau Tayangan Televisi Ramadan Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih menemukan beberapa hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan dalam beberapa program TV Ramadhan. Hasil evaluasi dari Tim Pemantau Tayangan Televisi Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, beberapa program Ramadhan masih menonjolkan canda yang bersifat merendahkan. Padahal, dalam suasana Ramadhan, ejekan yang bersifat merendahkan dan memperolok itu sangat merusak nilai-nilai kesucian Ramadhan. “Ada juga temuan dari beberapa program Ramadhan yang dialognya berorientasi kepada hal-hal berbau seks dan pornografi. Ditemukan juga tingkah laku yang tidak sewajarnya seperti berpelukan dengan lawan main yang bukan muhrim,” ujar salah satu tim pemantau Tayangan TV MUI Imam Suhardjo. Hal ini disampaikannya melalui keterangan tertulis Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/8/ 2012). Suhardjo juga menyayangkan bahwa dalam beberapa acara komedi bertema Ramadhan, peran wanita yang dimainkan oleh pria juga masih dipertontonkan. Kemasan seperti ini masih diandalkan beberapa program TV saat sahur ataupun berbuka. Setiap stasiun TV, lanjut dia, seharusnya tidak hanya memandang dari sisi hiburan saja. Akan lebih baik jika stasiun TV mengedepankan nilai-nilai Islami, informasi, edukasi, serta nilai sosial budaya yang luhur. Namun, Tim Pemantau Tayangan TV Komisi Informasi dan Komunikasi MUI juga mengapresiasi beberapa program khusus Ramadhan. Suhardjo menjelaskan, dalam proses pemantauan, MUI mengacu pada Undang-undang Penyiaran (UU No 32/2002) dan Standar Program Siaran (SPS) 2012 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), serta beberapa fatwa MUI. “Ini merupakan wujud dari tanggung MUI dalam melindungi, mendampingi, dan memperjuangkan hak publik, serta mengontrol kepatuhan TV sebagai pengguna frekuensi milik publik,” lanjut Imam. (kps)

Mahasiswa Indonesia di Melbourne Kawal Kasus Simulator JAKARTA, TRIBUN - Koordinator Komunitas Mahasiswa dan Warga Indonesia di Melbourne (Indomelb), Aminudin M Ramdhan menegaskan, tiga hal terkait kasus korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) yang terjadi di Korps Lalu Lintas Polri. Pertama, mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas kasus korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM), dan menyeret siapapun yang terlibat dalam kasus ini tanpa kecuali. Kedua, mengecam segala tindakan yang menghalang-halangi penyidikan kasus simulator SIM. KPK sesuai undang-undang harus diberi kewenangan penuh dalam menyidik kasus ini. Ketiga, meminta kepada pimpinan polri untuk menonaktifkan anak buahnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus simulator SIM. Menurutnya, para mahasiswa dan warga negara Indonesia yang tinggal di Melborne juga

Simulator SIM di Polres Balikpapan yang tak dapat dipergunakan karena merupakan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator SIM.

mengikuti dengan serius perkembangan kasus korupsi simulator SIM tersebut. “Kita pernah punya pengalaman konflik cicak vs buaya yang menghabiskan cukup banyak energi,” ungkap Ali yang juga kuliah di Melborne Law School, University of Melborne dalam siaran persnya tertanggal 3 Agustus 2012. Ia pun berharap kasus ini tidak menjadi konflik yang pernah terjadi antara Polri dan KPK, biasa dikenal dengan istilah cicak vs buaya. “Kami berharap kasus ini tidak menjelma menjadi konflik cicak vs buaya jidid dua. Sinergi diantara semua aparat penegak hukum dalah keharusan,” harapnya. Ali menambahkan, Indomelb juga akan terus mengawal penyelesaian kasus-kasus korupsi di Tanah Air dan akan terus menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Indonesia yang bebas korupsi. (kps)

TRIBUN KALTIM/M ABDUH KUDDU

CMYK


CMYK

2

Tribun Etam

SELASA 7 AGUSTUS 2012

Dishub Uji Kelayakan Angkutan Lebaran ● Bus Trayek Samarinda-Balikpapan Berusia 10 Tahun ke Atas SAMARINDA, TRIBUN - Armada angkutan lebaran jenis bus di Terminal Sungai Kunjang, melayani rute Samarinda-Balikpapan di dominasi armada tua yang berusia 10 tahun ke atas. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hermanto, di sela-sela Inspeksi Mendadak (Sidak) memantau kondisi angkutan lebaran, Senin (6/8). Hermanto mengungkapkan, dari 116 unit bus Samarinda-Balikpapan, sebagian armada diantaranya dinyatakan tidak layak jalan. “Persisnya kita belum tahu berapa, karena ujinya baru dimulai dari hari ini. Tapi seperti armada Bus Arafat ini, dia punya banyak bus, tapi yang layak jalan cuma 10 persen saja,” ungkap Hermanto. Hermanto memaparkan, Dishub bekerja sama dengan Satlantas Polres Samarinda untuk menindak pemilik armada yang tidak layak jalan namun tetap beroperasi. “Saya sudah sampaikan sama Kasatlantas, kalau ada yang tidak layak jalan, dan beroperasi, silakan tahan saja, langsung tilang,” tegas Hermanto. Menurut Hermanto, Dishub bersama Satlantas telah mendirikan Posko di Terminal Sungai Kunjang. Nantinya, seluruh angkutan lebaran yang melalui terminal ini akan dilakukan uji kelayakan. “Kalau hari ini sifatnya hanya untuk uji petik saja.Tapi nanti setiap armada lebaran akan dicek kelayakannya,” katanya lagi. Sementara, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Samarinda, Hary Prabowo mengatakan, uji kelayakan yang dilakukan meliputi uji sistem kemudi, uji sistem pengereman, kelengkapan kendaraan, termasuk kondisi ban. “Ban tidak boleh vulkanisir, itu tidak akan lolos uji. Kemudian dilengkapi alat pemadam ringan, alat pemecah kaca, segitiga pengaman. Lampu reting dan lainnya harus dalam kondisi bagus,” beber Hary. Kepala Terminal, kata Hary, berhak memutuskan armada yang layak jalan. “Jadi kendaraan yang tidak layak jalan tidak boleh keluar terminal. Kepala Terminal berhak menilai mana armada yang layak dan tidak untuk dioperasikan,” tandas Hary. (rad)

Siap Menilang

TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO

KASATLANTAS Polresta Samarinda Kompol Rachmad Ihwan Nusi menegaskan pihaknya siap membantu Dishub mengamankan jalannya arus mudik lebaran, termasuk, menertibkan armada yang tidak layak jalan namun tetap beroperasi. Meski demikian, Satlantas tidak serta bisa mengetahui secara detil unit angkutan lebaran yang layak beroperasi dan tidak. “Karena yang melakukan uji kelayakan itu Dishub. Kita paling bisa menilai secara kasat mata saja, ooh ini tidak ada lampu reting, tidak ada spion, atau suratsuratnya tidak lengkap. Kalau tidak lengkap pasti kita tilang,” tegas Ihwan. Uji kelayakan armada lebaran, menurut Ihwan merupakan kegiatan bersama untuk memastikan keamanan berlalu lintas bagi para pemudik. “Intinya kita mengecek kesiapan armada lebaran. Tapi detil yang mengetahui ini layak dan tidak itu Dishub, seperti emisi, uji kemudi, maupun sistem pengereman. Kalau yang secara kasat mata sudah melanggar, pasti kita tindak,” tegasnya. (rad)

Uji Kelayakan Armada Angkutan Lebaran

Desa Atang Pait Miliki Perdes SOTK TANA PASER, TRIBUN - Desa Atang Pait, Kecamatan Long Ikis kini memiliki peraturan desa (Perdes) Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Perdes itu lahir setelah tujuh tahun dimekarkan. Sebelum dimekarkan dari Desa Pait, Atang Pait masih berstatus dusun. Tanggal 28 Mei 2012, bersama-sama dengan delapan desa lainnya di Kabupaten Paser, Atang Pait resmi berstatus desa berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No 1/2012. Dalam waktu relatif singkat, tepatnya tujuh hari setelah Pjs Kades Atang Pait dilantik oleh Bupati Paser HM Ridwan Suwidi, atas usulan dan saran anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Atang Pait, rancangan Peraturan Desa (Perdes) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa Atang Pait ditetapkan. Diluar dugaan, Perdes tentang SOTK tersebut merupakan Perdes pertama dibuat dan ditetapkan oleh Pemdes Atang Pait. Sejak Peraturan Pemerintah (PP) 72/2005 tentang Desa dan Perda Paser 5/2007 tentang Pedoman SOTK diundangkan dan diberlakukan tujuh tahun yang lalu, namun baru Desa Atang Pait satu-satunya desa yang menetepkan Perdes 1/2012 tentang SOTK. Lahirnya Perdes tentang SOTK menjadi momentum dan memotivasi Pjs Kades Atang Pait Aliyadi AMd, untuk memahami dan memperdalam pengetahuan tentang penyusunan perdes, mengingat dalam proses perumusan, pembahasan dan penetapan Perdes SOTK tersebut belum dikuasai sepenuhnya. Mengingat kebutuhan dan tuntutan perumusan beberapa peraturan desa yang wajib ditetapkan dan dimiliki oleh Pemdes. Seperti Perdes tentang APBDes, BPD, Perangkat Desa, BUMDes, Kelembagaan Masyarakat, Pungutan Desa, dan masih banyak Perdes lainnya, termasuk Peraturan Kades (Perkades), sehingga kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perdes sangat perlu dilaksanakan. “Dengan Bimtek ini, maka hal-hal yang terkait dengan berbagai istilah dan pengertian seperti, kepastian hukum, keadilan dan persamaan di muka hukum, batal demi hukum, perubahan, pembatalan dan pencabutan sebuah peraturan dan bahasa hukum lainnya yang selama ini tidak kita ketahui dan kita pahami akan terjawab lewat Bimtek ini,” kata Aliyadi. Dalam Bimtek yang dibuka Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah di Aula SMA Negeri Long Ikis, Aliyadi menyampaikan kalau Bimtek Perdes bagi kades, perangkat, BPD di Desa Pait, Brewe, Tajer Mulya, Kayungo Sari, Kerta Bakti, Tiwei, Putang, Gunung Putar, dan Desa Atang pait sendiri. Pelaksanaan Bimtek Penyusunan Perdes ini juga merupakan terobosan on job training (belajar sambil bekerja) Pemdes Atang Pait, “Bimtek ini kita laksanakan sendiri dengan prasrana dan sarana yang sesuai dengan kebutuhan kerja dan kemampuan SDM aparatur yang ada, menghemat dan mengefesiensikan dana tanpa mengabaikan keefektifan hasilnya,” ucapnya. (aas)

Anak Autis Belum Mendapat Perhatian SENDAWAR, TRIBUN – Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Barat ditemukan 25 anak penderita autis yang lebih dikenal disebut dengan nama Autistic Spectrum Disorder (ASD). Saat ini anak autis belum mendapatkan perhatian khusus karena Kubar belum punya tempat penanganan khusus autis. Kepala Dinkes Kubar Zulkarnaen menjelaskan, dari hasil pantauan Dinkes dan laporan yang diterima, ada sekitar 25 penderita autis, akan tetapi yang lebih pastinya ada sekitar 20 anak, karena ketika dilakukan pengecekan ternyata ada anak yang masuk kategori penyakit lain. Selayaknya, penderita autis seharusnya mendapat perhatian khusus sendiri seperti sekolah Autis. Sementara ini baru ada sekolah khusus autis di Samarinda. Dia mengungkapkan, dalam penanganan penderita autis ini melibatkan banyak ahli seperti ahli kejiwaan, psikolog dan psikiater untuk melihat apakah anak autis ini tergolong autis yang mana, atau sebaliknya ada penyakit lainnya selain autis. Seperti pengalaman tim dari Dinkes pergi ke salah satu kampung. Awalnya mendapat informasi ada anak yang dikategorikan autis, ketika dicek dan bertemu yang bersangkutan bukan penderita autis melainkan tunagrahita, dimana anak itu mengalami gangguan telinga akibatnya tidak dapat berbicara apapun karena gangguan pendengaran. Saat ditanyakan bagaimana upaya yang dilakukan Dinkes Kubar dalam menekan permasalahan autis, Zulkarnaen mengaku, upaya yang dilakukan melalui data tumbuh kembang anak yang biasanya dipantau di Posyandu. Ketika seorang anak pergi ke Posyandu di kampungnya masingmasing, lazimnya petugas mencatat dan mendata tumbuh kembang sang anak, apabila grafik pertumbuhan sang anak mengalami penurunan maka sebaiknya perlu dilakukan pengecekan insentif oleh Dinkes untuk mengetahui penyebab menurutnya tumbuh kembang sang anak.

TRIBUN KALTIM/ALEX

Suasana belajar di SD SLB Simpang Raya.

“Makanya saya sangat mengimbau kepada orangtua khususnya ibu-ibu untuk tidak alergi ke Posyandu, karena ini sangat penting guna mengetahui perkembangan anaknya. Apalagi pengobatan maupun pemeriksaan yang diberikan semuanya gratis karena sudah dibantu Pemkab Kubar dalam hal ini Dinkes Kubar,” tandasnya. Ia menambahkan, perlu diketahui penyakit autis bukan penyakit kutukan, walaupun sampai saat ini belum diketahui apa obatnya untuk menyebutkan penderita. Menurut perkiraan ada beberapa faktor yang diperkirakan penyebab autis walaupun itu perlu pengkajian mendalam seperti faktor keturunan, kemungkinan ada garis keturunan ayah atau ibu yang menderita autis. Kedua, karena faktor makanan yang mengandung zat logam, misalnya ketika

mengonsumsi ikan yang telah tercemar zat-zat logam seperti besi, merkuri, sehingga berdampak pada keturunannya walaupun dalam garis keturunan keluarganya sama sekali tidak ada penderita autis. Ketiga, faktor kesalahan atau gangguan saat anak itu dilahirkan atau dalam proses bersalinannya. “Itu semua masih harus dilakukan pengkajian atau penelitian apakah mungkin itu penyebab autisnya,” ungkapnya. Sementara itu di tempat terpisah, dari hasil pantauan Tribun di sekolah luar biasa di Kelurahan Simpang Raya yang dikelola Dinas Pendidikan Kubar, terdapat 6 anak autis yang mengecap pendidikan di sekolah tersebut yang berasal dari Kecamatan Sekolaq Darat, Barong Tongkok, Linggang Bigung dan Melak. (lex)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

CMYK


CMYK

SELASA 7 AGUSTUS 2012

3

Siapkan Bonus Rp 124 Juta ● KONI Balikpapan Gelar Penyambutan Eko dan Triyatno BALIKPAPAN, TRIBUNKedatangan dua lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dan Triyatno dan tim pelatih dari Olimpiade London 2012 akan diarak dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju kantor Walikota Balikpapan, Kamis (9/8) sekitar pukul 10.00 WITA. KONI Balikpapan, Pemkot Balikpapan bersama jajaran Kodam VI/Mulawarman berencana akan memberikan penyambutan kepada rombongan ‘pahlawan’ Indonesia di ajang Olimpiade London 2012 tersebut. Ketua KONI Balikpapan Roy Nirwan mengatakan, penyambutan tersebut akan menggunakan kendaraan militer dengan bak terbuka dari POM Kodam VI/Mlw. Pihaknya berterimakasih kepada Kodam VI/Mlw yang turut berpartisipasi dan mendukung acara penyambutan tersebut. Pada acara penyambutan tersebut akan dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Pangdam VI/Mlw, Kapolda Kaltim, Pemkot dan DPRD Balikpapan, jajaran Muspida Balikpapan serta seluruh cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Balikpapan. “Dari bandara diarak ke pemkot, kemudian diterima panglima, gubernur, kapolda, walikota. Dukungan dari panglima luar biasa, untuk penyambutan menggunakan kendaraan TNI AD. Sedangkan konfirmasi, para atlet dan pelatih direncanakan pagi (Kamis) bertolak dari Jakarta menuju Balikpapan,” ujar Roy saat ditemui di sela-sela buka puasa bersama di Kantor KONI Balikpapan, Senin (6/8). Seperti janji Roy, pihaknya akan memberikan bonus langsung kepada atlet dan

pelatih. Menurutnya, dua lifter tersebut layaknya pahlawan karena berjuang demi bangsa dan negara di dunia olahraga. Bonus yang akan diberikan tersebut merupakan bantuan langsung dari KONI Balikpapan. Dikemukakan, total bonus yang akan diberikan sekitar Rp 124 juta dengan rincian untuk medali perak akan mendapat Rp 50 juta, medali perunggu 30 juta dan tim pelatih mendapat Rp 64 juta. “Bonus itu merupakan inisiatif dari KONI Balikpapan, bonus tersebut dari pemkot melalui anggaran KONI Balikpapan dan akan diserahkan langsung oleh walikota,” ujarnya. Roy kembali menegaskan, seluruh cabang olahraga di Balikpapan agar mengikuti jejak prestasi yang ditorehkan Triyatno dan Eko Yuli Irawan. Dikatakan, prestasi yang ditorehkan para atlet angkat besi sudah kesekiankalinya mengharumkan nama Balikpapan dan Kaltim serta Indonesia sejak beberapa tahun ini. Menurutnya, pola kepelatihan, pembinaan, mental bertanding serta manajemen atlet selayaknya menjadi percontohan bagi cabang olahraga lain. Pada buka puasa bersama kemarin, Roy sengaja mengajak Wakil Ketua Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Balikpapan Mayor Sawaluddin untuk berbuka puasa bersama. Yang menarik, Roy mengambilkan sepiring menu buka puasa dan diberikan kepada Mayor Sawaluddin secara simbolis sebagai penghormatan atas prestasi dua lifter Eko dan Triyatno. “Ini sebagai penghormatan kami kepada perwakilan cabor dalam meraih prestasi di olimpiade,” kata Roy.(fer)

KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINATO

Peraih medali perak dan perunggu Indonesia di Olimpiade 2012 London Triyatno (kiri) dan Eko Yuli Irawan (kanan) saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (4/8). Cabang angkat besi dalam delapan tahun terakhir selalu menyumbang medali di olimpiade. Cabang olah raga angkat besi yang prestasinya mampu melewati perolehan medali bulu tangkis akan mendapat bapak asuh untuk mendukung pengorganisasikan cabang tersebut secara lebih baik.

Diah Kalah Fisik dan Teknik ● Gagal Raih Medali di Olimpiade London 2012 SAMARINDA, TRIBUN- Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) Muslimin mengungkapkan, kekalahan Diah Permatasasi dikarenakan ada beberapa faktor. Kata dia secara fisik dan teknik, Diah tidak sebanding dengan lawannya dari Amerika Serikat Mariel Zagunis. “Memang ada beberapa faktor yang membuat Diah kalah. Pertama, secara fisik Diah kalah tinggi. Mariel memiliki tinggi 179 cm, sedagkan Diah hanya 159 cm,” ungkap Muslimin, Minggu (5/8) sore. Selain teknik, lanjut Muslimin, Diah juga kurang mempersiapkan diri. Kata dia, Komite Olimpiade Internasional (KOI) tidak memiliki agenda trainning camp . “Karena waktu persiapannya sangat terbatas. Jadi untuk cabor anggar tidak ada trainning camp. Cuma pemusatan saja,” ujarnya. Faktor lainnya yang berpengaruh,

tambah Muslimin, karena atlet anggar masih minim pengalaman untuk mengikuti event-event internasional. “Banyak atlet anggar yang pengalamannya masih kurang. Padahal, pengalaman menjadi modal untuk mental dan mengetahui kekuatan lawan,” tuturnya. Meski Diah Permatasari gagal menyumbangkan medali, Muslimin tetap bangga. Pasalnya, untuk bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade tidak mudah, harus mengikuti pra kualifikasi menghadapi lawan-lawan dari Asia. Menurut dia, wajar jika Diah harus kalah dari atlet anggar nomor satu dunia. Dari segi pengalaman, teknik dan fisik, atlet anggar asal Jawa Timur ini kalah di babak 16 besar dengan poin 15-7. “Tetapi bukan tidak mungkin, empat tahun mendatang Indonesia bisa meraih medali di Olimpiade berikutnya,” ujar Muslimin.(bud)

Ferdinand Deal dengan Persisam SAMARINDA, TRIBUN- Direktur Operasional Manajemen Persisam Putra Samarinda Erwin Dwi Budiawan membenarkan, klub Persisam Putra Samarinda sudah melakukan kesepakatan dengan mantan pemain Semen Padang yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012 lalu, yaitu Ferdinand Sinaga. Kesepakatan antara manajemen Persisam dan Ferdinand dilakukan akhir pekan lalu di Balikpapan. “Itu mendadak, saya saja tidak tahu waktu deal-nya. Itu si Bos (Haji Harbiansyah) yang tiba-tiba suruh Agus Coeng (manajer tim) hubungi si Ferdinand. Justru saya tahu dari Agus Coeng yang menghubungi saya setelah deal,” tutur Erwin, Senin (6/8). Sayangnya, nilai kontrak yang disepakati masih dirahasiakan. Menurut dia, manajemen

CMYK

Persisam Putra sudah mengincar Ferdinand sebelum kompetisi ISL berakhir. Pemain depan yang merumput di Semen Padang ini menjadi top skor di kompetisi IPL 2011/2012. “Memang sebelumnya kami sudah sepakat bahwa Ferdinand ini cukup bagus. Dia masuk dalam daftar incaran klub kita. Tiba-tiba sudah deal di Balikpapan. Kebetulan Ferdinand sama istrinya mau pulang ke Makassar, di telepon sama Agus Coeng, mampir di Balikpapan, ya sudah ketemu langsung deal,” ungkap Erwin. Erwin tidak membantah bahwa Persisam Putra memberikan sinyal persiapan untuk kompetisi musim depan. Artinya, Persisam Putra sudah menyiapkan sponsor untuk membiayai kompetisi musim depan. Hanya saja pihak sponsor belum bersedia diekspos. Sedangkan beberapa pemain

senior seperti Cristian Gonzales yang dikabarkan diminati klub dari negara Thailand, lanjut Erwin, hingga kini belum akan komunikasi dengan manajemen. “Belum ada komunikasi ke manajemen,” katanya. Beberapa pemain Persisam Putra seperti Eka Ramdani, Supriyono, Arifki Eka Putra, Yongki Aribowo dan lainnya, bakal dievaluasi untuk kompetisi musim depan. “Evaluasi pemain senior nanti. Kita juga mempersiapkan pemain U-23,” tambahnya. Meski format kompetisi musim depan belum ada kepastian, menurut Erwin, manajemen Persisam Putra tidak ingin ketinggalan berburu pemain-pemain untuk musim depan. “Bagaimanapun juga kita harus tetap mempersiapkan diri. Ini bagian dari mempersiapkan tim untuk musim depan,” ujarnya.(bud)


CMYK

4

Tribun Ekbis

SELASA 7 AGUSTUS 2012

Seorang petugas menaksir perhiasan emas di kantor Perum Pegadaian Kediri, Jatim, Senin (14/3). Meningkatnya harga emas membuat tren gadai di Pegadaian Kediri meningkat dari Rp 2,4 miliar (Januari 2011) menjadi Rp 2,9 miliar (Februari 2011) dan data sementara untuk pekan pertama Maret 2011 telah mencapai Rp 1,3 miliar. FOTO ANTARA/ARIEF PRIYONO

Pegadaian Kucurkan Rp 171,3 Miliar ● Jelang Lebaran, Tren Penebusan Emas Perhiasan BALIKPAPAN, TRIBUN - PT Pegadaian Cabang Balikpapan Klandasan telah mengucurkan kredit mencapai Rp 171,3 miliar, sejak Januari hingga Juli 2012. Khusus pada Juli lalu, kucuran kredit Pegadaian mencapai Rp 24,8 miliar, meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bogar Harold Kansil Pemimpin Cabang Balikpapan Klandasan mengungkapkan, pada pertengahan bulan ramadhan ini, sebagian besar nasabah memilih untuk melakukan penebusan emas perhiasan mereka. Diprediksi tren penebusan barang nasabah akan terjadi hingga menjelang Lebaran nanti. “Kami prediksi untuk Agustus ini kucuran kredit dibawah dari bulan sebelumnya, karena banyak pelunasan. Selanjutnya, pada September nanti bisa dua kali lipat dari bulan Juli,” papar Bogar, Senin (6/8). Bogar pun memprediksi tren penebusan akan terjadi hingga beberapa hari menjelang Lebaran. “Kami prediksi penebusan ini sekitar 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Mungkin karena emas perhiasan nasabah mau digunakan saat Lebaran dan

ditebus setelah menerima gaji atau THR,” paparnya. Dalam kesempatan sama, Bogar menyampaikan pihaknya akan membuka Galeri 24 yang khusus memajang pilihan logam mulia bagi masyarakat yang berminat untuk membeli logam mulia. Selama ini, nasabah yang ingin membeli logam mulia secara tunai di Pegadaian melalui program MULIA, mesti menunggu pengiriman barang terlebih dahulu. “Nantinya dengan adanya Galeri 24, sebelum nasabah membeli bisa melihat seperti apa bentuk dan ukurannya. Kami juga akan menyediakan stok sehingga tidak perlu menunggu lama,” paparnya. Animo masyarakat dalam berinvestasi logam mulia, kata Bogar cukup tinggi. Sejak Januari hingga Juli 2012, sebanyak 327 keping logam mulia dengan berat 5.190 gram telah terjual. Penjualan ini telah mencapai lebih dari 50 persen dari target yang ditetapkan yakni 8.000 gram sepanjang tahun 2012. “Rata-rata nasabah membeli logam mulia ukuran 10 dan 25 gram. Tahun lalu target penjualan logam mulia mencapai 6,5 kg dan tercapai penjualan hingga 7,2 kg,” ujarnya. (may)

Beralih Investasi TREN harga emas yang terus naik ditambah dengan likuiditasnya membuat masyarakat perlahanlahan beralih investasi dalam bentuk emas. Emas pun menjadi barang gadai yang mendominasi di Pegadaian. Bogar Harold Kansil, Pemimpin Cabang Balikpapan Klandasan mengungkapkan, dominasi emas perhiasan sebagai barang gadai mencapai hingga 95 persen. “Masyarakat memilih emas, mungkin karena lebih mudah membawanya dan nilainya juga lebih baik,” kata Bogar. Pada tahun 2004-2006 lalu, kata Bogar menjadi masa puncak barang gadai berupa barang elektronik dan sepeda motor di Pegadaian Balikpapan. Seringkali, gudang Pegadaian

penuh dengan barang-barang tersebut. Namun, perlahan sejak tahun 2010 mulai menurun dan mulai beralih pada emas perhiasan. “Untuk barang elektronik, kami tetap mengacu pada harga pasar. Hanya saja memang untuk barang elektronik yang dibeli dalam waktu setahun terakhir,” ujarnya. Dalam kesempatan sama, Bogar menyampaikan, Pegadaian telah menyediakan layanan jasa titipan bagi nasabah yang ingin mudik ke kampung halaman dan tak ingin meninggalkan dokumen ataupun perhiasan berharganya di rumah. Untuk dokumen, jasa titipan mulai Rp 20.000/15 hari sedangkan untuk emas perhiasan Rp 25.000-Rp 100.000/100 gram/ 25 hari. (may)

Peresmian XL Data Solution di BTC Lantai 3, Senin (6/8).

ISTIMEWA

XL Data Solution Hadir di BTC BALIKPAPAN, TRIBUN - Untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas peningkatan penggunaan layanan data, PT XL Axiata, Tbk North Region menghadirkan XL Data Solution, yakni sebuah lokasi untuk memberikan solusi akan kebutuhan data bagi pelanggan. XL Data Solution yang pertama di North Region diresmikan di Balikpapan Trade Center lantai 3 oleh Regional Sales Operation. Manager (RSOM) Kalimantan 2 Herry Aji Purwanto dan Manager Mobile Data Service (MDS) North Region 2 Toddy C Siburian, Senin (6/8). “Kami menghadirkan XL data Solution di kota Balikpapan sesuai komitmen XL untuk selalu Xlangkah lebih maju dalam memberikan solusi terbaru atas layanan data di Indonesia. Di XL Data Solution, pelanggan tidak hanya melihat, namun juga merasakan pengalaman menggunakan layanan data serta memberikan solusi untuk menggunakan gadget yang sesuai dengan kebutuhan. Dan benefit ini

CMYK

diberikan kepada pelanggan tanpa biaya tambahan,” papar Toddy. XL Data Solution yang diresmikan kemarin merupakan yang pertama di North Region dan dalam waktu dekat akan diresmikan juga 50 XL Data Solution lainnya, yang tersebar di seluruh Indonesia. Ke depannya, XL akan terus menambah jumlah XL Data Solution agar XL bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan fokus pada layanan data, XL Data Solution menjadi sarana interaksi langsung untuk mendapatkan solusi terhadap layanan data. Masyarakat dapat mengunjungi dan berkonsultasi gratis tanpa dipungut biaya. Pengunjung juga bisa memperoleh informasi lengkap dan merasakan berbagai aplikasi terbaru dari XL. Dalam kesempatan sama, Toddy menyampaikan pertumbuhan layanan data di Kalimantan mencapai 50-60 persen pada semester I, naik signifikan

dibandingkan sebelumnya yang berkisar 30 persen. Selanjutnya, dengan keberadaan XL Data Solution, Toddy optimis pertumbuhan bisa mencapai hingga 300 persen khusus di Balikpapan. Pada semester I beberapa kota seperti Balikpapan mencapai pertumbuhan layanan data hingga 221 persen, Banjarmasin 219 persen dan Pontianak 150 persen. Untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi pengunjung, XL Data Solution juga didukung akses jaringan HotRod 3G+ dan fitur WiFi super cepat, sehingga memudahkan pengguna dalam layanan wireless in-store connectivity. Bersamaan dengan peresmian XL Data Solution, XL North Region juga menggelar kegiatan ramadhan, yakni program bagi-bagi takjil dari manajemen XL Balikpapan untuk para retail outlet yang berada di BTC, dan buka puasa bersama dengan relasi dan media sebagai partner XL. (may)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.