CMYK
EDISI SIANG
NO. 440/TAHUN 1 KAMIS 16 AGUSTUS 2012
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers soal pertemuan pada tanggal 9 Oktober 2008 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/ 8) malam. Presiden Yudhoyono mengatakan pertemuan pada tanggal 9 Oktober 2008 tersebut sama sekali tidak membahas dan menyinggung Bank Century apalagi bailout bank tersebut.
ANTARA/ WIDODO S. JUSUF
SBY: Ini Menyesatkan ● Bantah Testimoni Antasari soal Rapat Bailout Century JAKARTA, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka mulut dan menjelaskan secara khusus mengenai testimoni mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang menyebutkan dirinya memimpin pertemuan 9 Oktober 2008 yang di dalamnya membahas mengenai bailout Bank Century. Tegas dikatakan SBY, bahwa testimoni yang menjadi berita utama di hampir semua media itu tidak benar dan menyesatkan. “Berita ini disamping tidak benar, juga menyesatkan,” tegas SBY menanggapi berita yang bermula dari sebuah tayangan Metro TV yang disebutkan berasal dari mantan Ketua KPK Antasari Azhar, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8) malam. Fakta yang benar, ujar SBY, memang, ada pertemuan pada tanggal 9 Oktober 2008, yang saat itu hadir, disamping para menteri dan anggota kabinet yang mendampingi SBY, adalah penegak hukum dan auditor. Menurut SBY, penegak hukum tersebut adalah Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua KPK Antasari Azhar, Jaksa Agung, Hendarman Supanji, Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Ketua BPKP Didik Widjayadi. Tujuan pertemuan itu, imbuhnya, hanyalah ingin bertukar pikiran dan berkonsultasi untuk suatu tujuan penting bagaimana bisa mengantisipasi datangnya krisis ekonomi di Indonesia. Sesungguhnya pertemuan itu, kata Presiden, merupakan rangkaian pertemuan yang sebelumnya dilakukan tanggal 6 Oktober di Sekretariat Negara. “Dan pada 9 Oktober itu karena banyak pandangan. Karena krisis dan
Masjid Baru Harus Segera Berdiri
supaya tidak ada keragu-raguan, supaya berkoordinasi dengan penegak hukum atas situasi seperti itu. Untuk diketahui setelah pertemuan dengan auditor itu, dilanjutkan pertemuan saya dengan Gubernur BI. Karena saya harus berkolaborasi untuk atasi krisis sehingga krisis bisa kita cegah,” terang SBY. SBY kembali menegaskan, pertemuan 9 Oktober sama sekali tidak ada membahas mengenai Bank Century. Apalagi terkait bailout Bank Century. “Saya katakan malam ini di hadapan Allah SWT bahwa sama sekali tidak ada. Tidak ada yang menyinggung Bank Century. Apalagi membahasnya yang dinamakan bailout Bank Century,” tegasnya. Ia juga mengatakan semua dokumentasi saat pertemuan itu lengkap tersedia. Mulai dari video, rekaman dan transkrip pertemuan itu sendiri lengkap dan bisa dibuktikan sendiri apakah ada membicarakan mengenai Bank Century. “Silahkan, ada tidak kata-kata Bank Century. Apalagi bailout Bank Century,” ujarnya. Sepanjang pidato, raut SBY wajah menunjukkkan mimik serius. Ia menegaskan, ada pihak-pihak yang menyebarkan berita tak benar tentang dirinya. “Kalau kita mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan. Oleh karena saya itu prihatin,” tuturnya. Testimoni yang dilansir Metro TV , Antasari mengaku diundang Presiden SBY ke Istana saat masih menjabat Ketua KPK, Oktober 2008. Agendanya rapat pembahasan tentang skenario pencairan dana Rp 6,7 triliun untuk Bank Century. (tribunnews/and/edw/lsc/kps/ nic/dtc/alb)
BALIKPAPAN, TRIBUN Musibah kebakaran yang terjadi di kompleks Pondok Pesantren Hidayatullah dan menghanguskan satu blok asrama santri serta bangunan masjid yang ada di sebelahnya, ternyata langsung mengundang simpati banyak pihak menyalurkan bantuan kepada para korban. Derasnya aliran bantuan itu patut dimengerti, sebab seperti diketahui saat musibah kebakaran terrjadi tak ada satupun barang-barang milik
santri yang berhasil diselamatkan termasuk berbagai macam kebutuhan sandang seperti pakaian dan alat belajar lainnya. Salah satu bentuk kepedulian itu ditunjukan manajemen dari Total E&P Indonesie bersama BP Migas yang turut serta memberikan bantuan berupa seperangkat pakaian dan kebutuhan sehari-hari ditambah sembako guna menunjang kehiduapan para santri dalam beberapa hari kedapan. Penyerahan bantuan kepada
Solusinya Impeachment SKANDAL bailout Bank Century ini makin jelas. Inidkasinya kuat, ada masalah menyusul testimoni mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menuding Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memimpin rapat skenario khusus bailout Century Rp 6,7 triliun. Hanya ada satu cara, solusi akhir untuk menyelesaikan kasus Century, ya dengan impeachment. Karena rasanya sulit kita mengandalkan aparat penegak hukum. Mereka pada takut membongkar kasus ini. KPK jangan menutup-nutupi kasuskasus besar, seperti skandal Century. Sudah ratusan bukti, seharusnya digunakan KPK memutuskan status kasus ini, malah sampai sekarang belum juga ada tindakan konkret. Bagaimana mungkin ratusan bukti yang sudah diterima KPK, belum menghasilkan kesimpulan. Ini ada
ANT/YUDHA
Rizal Ramli
kesan KPK sengaja menutup-nutupi kasus Century. Dengan fakta baru dari Antasari tersebut, klaim Istana bahwa dia (SBY) tak tahu ihwal penyelamatan Century gugur dengan sendirinya. Bahkan, anggapan Istana berusaha menutupnutupi kasus tersebut mendapatkan pembenaran dan
korban kebakaran itu dilakukan manajemen Total E&P Indonesie bersama BP Migas di posko bencana tak jauh dari lokasi kebakaran, Rabu ( 15/8). Tak kurang 100 paket kebutuhan dasar para santri seperti pakaian sehari-hari, perlengkapan shalat, dan mandi serta sembako telah disalurkan. Deputy Head Division Sustainable Development Socientals Relations Total E&P Indonesie Ari Kartika Dewa memimpin langsung seremoni
CMYK
semakin kuat saja. Oleh karena itu, KPK wajib mendalami kasus Century. KPK harus menunjukkan keberpihakanya pada kepentingan bangsa dan masyarakat Indonesia. Tidak boleh menutup-nutupi kasus ini. KPK bisa memanggil dan memeriksa para peserta rapat di Istana itu. Ini perlu dilakukan,
penyerahan bantuan ini yang diterima pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah serta beberapa perwakilan santri. Di sela-sela penyerahan bantuan ini Ari Kartika Dewa menuturkan bahwa bantuan yang diserahkan kemarin merupakan dana dari manajemen Total E&P Indonesie dan BP Migas yang diambil dari alokasi anggaran corporate social responsibility instansi bersangkutan Bantuan hari ini sendiri merupakan awal dari penyaluran
karena kerugian negara dalam kasus ini sangat besar, dan skandal ini terjadi akibat para pejabat menyalahgunakan kewenangan mereka. Pernyataan Antasari itu melengkapi fakta-fakta mengenaikebohongan Istana. Apabila Istana berbohong,impeachment halal dilakukan. (tribunnews/alb/lsc/ pnc)
kepada para korban, karena ke depan pihaknya juga akan memikirkan untuk membantu pembangunan asrama dan masjid agar dua bangunan yang merupakan pusat kegiatan di pesantren ini bisa kembali berdiri. “Kami berikan dulu kebutuhan dasar seperti pakaian, celana, baju, sarung dan perlengkapan mandi serta matras untuk mereka tidur, tapi ke depan kami juga memikirkan asramanya,” katanya. (aya)
CMYK
2
Tribun Etam
KAMIS 16 AGUSTUS 2012
Bupati Kukar Bagi THR hingga Rp 500 Juta TENGGARONG, TRIBUN - Jelang Lebaran, Bupati Kukar Rita Widyasari membagi-bagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada anak yatim piatu, petugas pasukan kuning dan tukang ojek di Pendopo Odah Etam, Selasa (14/8) malam. Total uang yang dibagikan mencapai Rp 500 juta yang dikeluarkan dari dana pribadi Rita. Pembagian THR ini menjadi kegiatan rutin tiap tahun, bahkan sejak zaman kepemimpinan Syaukani, ayahanda Rita. Kini Rita kembali meneruskan tradisi tahunan dari ayahnya. Acara dirangkai dengan kegiatan buka bersama. Selanjutnya, Rita tidak beranjak dari pendopo. Dia sudah menyiapkan tumpukan uang kertas senilai Rp 50 ribuan yang akan dibagikan kepada ratusan hingga ribuan warga. Acara pembagian sedekah ini dimulai sejak pukul 21.00 hingga tengah malam. Deretan warga berbaris memanjang dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.dan Satpol PP. Warga yang telah menerima zakat harus mencelupkan jarinya ke tinta untuk menghindari mereka dapat jatah dobel. Cairan tinta telah disiapkan di pintu keluar. Kendati demikian, beberapa warga nekat menghapus tinta di jari agar mendapatkan jatah dobel. Namun petugas sangat jeli menangkap tiap kecurangan yang dilakukan warga. Karena bekas tinta masih terlihat meskipun dibasuh dengan sabun. Kepada wartawan, Rita mengaku senang sekaligus sedih. Dia senang karena bisa berbagi dengan warganya serta bertatap muka langsung. Tapi di sisi lain, dia sedih karena banyak warganya belum sejahtera. “Saya,senang bisa membantu masyarakat. Tapi saya juga sedih,melihat ada warga saya belum sejahtera,” ujar Rita. Dia mengatakan, tradisi bagibagi uang juga dilakukan di lingkungan keluarganya. “Anakanak saya juga minta uang kepada kakak saya kalau pas Lebaran,” ujarnya tersenyum.Rita mengaku, tidak tahu pasti jumlah uang yang disedekahkan kepada ratusan warga yang mengantre di pendopo. Dia hanya mengetahui nilai uang THR yang dibagikan kepada yatim piatu, pasukan kuning dan tukang ojek, yakni senilai Rp 500 juta. Pada hari yang sama, Humas Pemkab Kukar menggelar acara buka bersama dengan insan pers di Dapoerku Banjar Sari. “Acara buka bersama ini digelar untuk menjalin silaturahmi antara rekan-rekan humas dengan insan pers di Tenggarong,” kata Dafip Haryanto, Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar. Acara buka bersama ini dirangkai dengan tausiyah singkat dari H Nasrun. (top)
TRIBUN KALTIM/TAUFIK
Pembagian THR dari Bupati Kukar RIta Widyasari.
Pasukan Kuning Belum Dapat THR ● Ancam Mogok Kerja Saat Lebaran TARAKAN TRIBUN - Belum mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) beberapa anggota pasukan kuning atau penyapu jalan yang bekerja di Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tarakan berencana melakukan mogok kerja pada saat Lebaran. Rencana mogok kerja ini pun diakui Kepala DKPP Kota Tarakan Abdul Aziz. Menurut Aziz, ada satu perwakilan pasukan kuning yang mengirimkan surat kepada DKPP terkait rencana mogok kerja, dengan alasan belum mendapatkan THR. “Mendapat surat rencana mogok kerja ini, kami langsung mengumpulkan
semua pasukan kuning untuk memberitahukan bahwa tunjangan khusus yang biasa disebut THR itu sudah diberikan pada saat Kota Tarakan mendapat Piala Adipura. Kita sudah berikan tunjangan khusus ini Juli kemarin, jadi untuk Lebaran ini tidak ada. Namun begitu masih ada beberapa anggota pasukan kuning yang masih tetap ingin mendapatkan THR,” ungkap Aziz di ruang kerjanya, .Rabu (15/8). Untuk tunjangan khusus ini DKPP telah mengusulkan di APBD Perubahan sebesar Rp 544 juta kepada 544 orang yang terdiri dari pasukan kuning,pengangkut sampah, petugas taman dan petugas pemakaman. “Setiap orang
mendapatkan Rp 1 juta sama dengan saat menerima tunjangan khusus ketika Kota Tarakan mendapatkan Piala Adipura,” ucapnya. Mendengar ada rencana pasukan kuning yang akan mogok kerja, Walikota Tarakan Udin Hianggio langsung meluncur ke Kantor DKPP menemui beberapa pasukan kuning yang sudah berada di halaman Kantor DKPP Kota Tarakan. Dalam pertemuan ini orang nomor satu di Tarakan ini meminta pasukan kuning untuk bersabar. Pasalnya DKPP telah mengusulkan anggaran tunjangan khusus bagi pasukan kuning di APBD Perubahan tahun ini. (jnh)
4.000 Penumpang Mudik ke Pare-pare SAMARINDA, TRIBUN Puncak arus mudik melalui jalur laut di Samarinda terjadi Rabu (15/8). Sebanyak 4.000 penumpang tujuan Parepare, Sulawesi Selatan, tumpah ruah di Pelabuhan Samarinda. Ke 4.000 penumpang ini diangkut menggunakan 2 kapal motor milik PT Panca Merak Samudra yakni KM Queen Soya dengan 1.989 penumpang, dan KM Catellya dengan 1.992 penumpang. Pantauan Tribun, sejak pagi penumpang sudah memadati Pelabuhan Samarinda sesaat setelah kedua kapal
tersebut sandar. Hingga jelang detikdetik keberangkatan kapal, masih saja ada penumpang yang nampak berlari-lari agar tidak tertinggal. Beberapa di antaranya coba membujuk petugas yang berjaga di pintu masuk, agar diizinkan naik ke kapal. Saat pintu kapal ditutup dan akan segera berangkat, beberapa penumpang, terutama yang keluarganya sudah berada duluan di atas kapal, tak kehabisan akal. Mereka terlihat meniti tali tambang kapal yang berada di buritan kapal dan terikat di
dermaga. Tak ingin kelebihan penumpang, KM Queen Soya memilih meninggalkan dermaga lebih dulu dan siaga di tengah Sungai Mahakam, sambil menunggu waktu keberangkatan. Sementara, beberapa penumpang yang tertinggal nampak bingung. Namun, kebingungan tersebut tak berlangsung lama. Pihak Administrasi Pelabuhan (Adpel) Samarinda juga telah menyiapkan kapal cadangan yakni KM Catellya. Para penumpang KM Queen Soya pun
langsung diarahkan para petugas di pelabuhan untuk menaiki di KM Catellya, yang juga sesaat lagi berangkat. Perjalanan dari Samarinda menuju Parepare sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 16 jam. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Adpel Samarinda Bay Mokhamad Hasani mengatakan, pihaknya sengaja meminta operator Kapal Queen Soya untuk menyiapkan kapal cadangan. Pasalnya, diprediksi arus mudik puncak untuk jalur laut Samarinda diperkirakan berlangsung kemarin.(rad)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
KAMIS 16 AGUSTUS 2012
3
Tanpa Pemain ISL Timnas
Tetap Optimistis JAKARTA, TRIBUN- Manajer tim nasional Indonesia, Habil Marati, tetap optimistis pihaknya mampu meraih kesuksesan meskipun timnas tidak diperkuat pemainpemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). Seperti yang diketahui, pemainpemain ISL yang sebelumnya bergabung dengan pelatnas mulai
mengundurkan diri, seperti Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Ahmad Bustomi, Firman Utina dan lainnya. “Tim ini harus dibangun dengan kemampuan mereka mencetak gol. Kita tunjukkan tanpa pemain seperti Bambang Pamungkas (Bepe) dan Firman Utina mereka dapat lebih sukses. Bagaimana
Kompetisi Voli Divisi Utama Dipertanyakan BALIKPAPAN, TRIBUN - Sejumlah klub voli di bawah naungan Pengcab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengcab PBVSI) Balikpapan mempertanyakan kompetisi Divisi Utama kapan akan digelar. Harusnya kompetisi tersebut digulir beberapa bulan lalu setelah PBVSI menggelar kompetisi Divisi I. Dody, pelatih klub ISI Putra mengaku kecewa atas program kerja PBVSI yang dinilai lambat dan tidak mengedepankan nilai-nilai pembinaan atlet voli. Menurutnya, tersendatnya kompetisi membuat para atlet voli junior tersebut mengalami penurunan stamina dan akan berdampak tidak baik terhadap kualitas atlet tersebut. “Kami ingin kejelasan kapan kompetisi Divisi Utama digelar, kompetisi ini kan sebagai tindak lanjut Divisi I. Harusnya pengurus melakukan komunikasi yang baik kepada klub, sehingga klub-klub ini tidak merasa digantung dan akhirnya kami merugi,” tuturnya.(fer)
caranya, kita perhatikan kesejahteraan pemain secara finansial. Intinya untuk saat ini marilah kita semua seluruh rakyat Indonesia bersatu mendukung timnas, jangan lagi ada yang mengolok-oloknya,” ujar Habil seperti yang dilansir Kompas.com . Oleh karena itu, Habil terlebih dahulu menyoroti kesejahteraan
para pemain timnas. Ia akan meningkatkan uang harian dan juga memberikan tunjangan lain, seperti peralatan dan perlengkapan sepakbola. “Sebagai langkah awal kami akan membuat anggaran 1 tahun kebutuhan tim. Baik itu untuk pertandingan resmi maupun persahabatan. Selain itu uang
harian pemain akan saya naikkan dari Rp500 ribu menjadi Rp1 juta. Soal dari mana sumber dananya, urusan manajerlah itu,” ujarnya. “THR jelas saya perhatikan, namun ada banyak yang lebih penting daripada itu. Misalnya sepatu pemain dan lain sebagainya. Tentu itu juga harus saya perhatikan,” tambahnya.(kps)
Persisam Siapkan 27 Pemain ● Lakukan Tes Fisik Akhir Agustus SAMARINDA, TRIBUNKlub Persisam Putra Samarinda menyiapkan sekitar 27 pemain untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/ 2013 mendatang. Komposisi pemain yang disiapkan antara lain 9 pemain lokal musim lalu dan tiga pemain asing. Ini dikemukakan Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah. “Total pemain yang akan kita siapkan sekitar 27 pemain, antara lain 9
pemain musim lalu dan tiga pemain asing dan lima pemain lokal tambahan, ditambah 5 pemain muda Persisam,” kata Harbiansyah yang didampingi Sekretaris Persisam Putra, Ahmad Subhan, di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Rabu (15/8). Harbiansyah mengatakan, untuk 9 pemain musim lalu sebelum teken kontrak, akan dilakukan tes fisik. “Tes fisik pemain akan dimulai tanggal 29, 30 dan
CMYK
31 Agustus. Hasil tes fisik akan ketahuan siapa saja dari 9 pemain itu yang layak main untuk musim depan,” ujarnya. Untuk lima pemain lokal, lanjut Harbiansyah, selain Ferdinand Sinaga, Persisam juga mengincar pemain Persib Bandung, Budiawan dan dua orang pemain Persibo Bojonegoro Dian Irawan sebagai pemain terbaik IPL dan Toldo, kiper yang merumput di kompetisi IPL. “Masih kita komunikasikan karena kita
masih urus gaji pemain sampai bulan September,” tambah Harbiansyah. Sedangkan tiga pemain asing, Persisam Putra sedang mengincar Kone Lancine, gelandang asal Pantai Gading yang musim lalu membela klub Deltras FC Sidoarjo. Selain itu, Harbiansyah mengungkapkan, tim berjuluk Pesut Mahakam juga mengincar striker muda asal Negara Republik Guinea, Lemb Arnold. “Arnold ini temannya Njanka. Dia punya
kemampuan sebagai striker. Usianya masih 22 tahun, cukup muda. Kalau musim pertama bermain bagus, manajemen bisa mengontrak selama tiga musim,” kata Harbiansyah. Sedangkan pemain asing lainnya yang bakal masuk skuad Persisam Putra yakni Piere Njanka. “Njanka kita tawarkan lagi untuk main di Persisam, karena dia cukup bagus dan nilai kontraknya dibawah Rp 1 miliar,” ungkap Harbiansyah.(bud)
CMYK
4
Tribun Ekbis
KAMIS 16 AGUSTUS 2012
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Jualan uang di Pasar Klandasan.
Kepatuhan WP Masih Rendah ● Baru Mencapai 38,87 Persen ● Gencarkan Sosialisasi BALIKPAPAN, TRIBUN Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kaltim mendata hingga Juli 2012, tingkat kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dari wajib pajak (WP) mencapai 38,87 persen dari total 63.385 wajib pajak badan dan 556.743 wajib pajak perorangan. Jumri, Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kaltim mengungkapkan, pelaporan ini memang belum final karena secara keseluruhan akan terlihat akhir tahun nanti. “Pada tahun lalu, tingkat kepatuhan wajib pajak mencapai 44,77 persen berdasarkan laporan SPT yang diterima. Tetapi belum bisa dibandingkan dengan tahun ini, karena saat ini masih terus berjalan,” kata Jumri, Rabu (15/8). Kendati demikian, Jumri mengaku tingkat kepatuhan wajib pajak dalam
melaporkan SPT tahunan memang terbilang rendah. Terlihat dari data tahun 2011 lalu yang hanya mencapai 44,77 persen. “Oleh karenanya, kami terus melakukan sosialisasi karena kita menggunakan sistem self assessment, jadi kegiatan hitung, bayar dan lapor itu dilakukan sendiri dan tugas kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” paparnya. Kendati demikian, rendahnya tingkat kepatuhan WP dalam pelaporan SPT tahunan, kata Jumri bisa pula dimungkinkan karena tidak aktifnya usaha para pengusaha, namun enggan melaporkannya. “Oleh karenanya kami saat ini tengah melakukan registrasi ulang Pengusaha Kena Pajak (PKP). Bisa saja pengusaha daftar NPWP karena syarat untuk usaha atau lelang dan begitu tidak
BI: Peredaran Uang Palsu Lebih Canggih
memperoleh (lelang, red), maka ditinggal begitu saja, sedangkan data kami terus bertambah,” paparnya. Sedangkan dari sisi penerimaan pajak, Kanwil DJP Kaltim memproyeksikan pencapaian hingga Rp 16,5 triliun termasuk pembayaran PBB dari 12 kabupaten/kota di Kaltim, hingga akhir tahun ini. Khusus untuk non PBB, diproyeksikan sebesar Rp 13,7 triliun. “Untuk pembayaran PBB, hanya Samarinda dan Balikpapan yang telah melakukannya sendiri sedangkan untuk 12 kota/ kabupaten lainnya masih melalui kami,” ujarnya. Dari proyeksi hingga akhir tahun itu, Kanwil DJP Kaltim telah menerima pajak termasuk PBB sebesar Rp 6,67 triliun atau 40,36 persen hingga Juli 2012. Sedangkan penerimaan pajak non PBB Rp 6,61 triliun atau 48,18 persen. (may)
JAKARTA, TRIBUN - Bank Indonesia (BI) membantah bahwa peredaran uang palsu di Indonesia kini semakin marak. Namun BI mengakui pembuat uang palsu dinilai lebih canggih dari sistem yang ada sehingga uang palsu masih bisa diedarkan secara leluasa. Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan saat ini memang modus-modus peredaran uang palsu kian beragam. BI sendiri telah mengantisipasi untuk mencegah agar peredaran uang palsu tidak semakin meluas. “Ini tidak bisa dibilang peredaran uang palsu makin
Beat dan Vario Mendominasi ● Honda Catat Penjualan 11.647 Unit selama 6 Bulan BALIKPAPAN, TRIBUN PT. Astra International TbkHonda Region Balikpapan, PPU dan Paser berhasil mencatat penjualan unit motor sebanyak 11.647 unit, selama semester I tahun 2012. Penjualan dengan rata-rata mencapai 2.000 unit motor per bulan ini, tumbuh 20 persen dibandingkan semester I tahun lalu. “Matic masih menjadi tipe yang dominan, terutama Honda Beat dan Vario. Saat ini market memang sudah bergeser pada matic sehingga dominasinya bisa mencapai 50-60 persen, sisanya bebek dan sport masing-masing berkisar 25
marak, tapi ada metode pembuatan dan peredaran uang palsu lebih canggih. Kita akan antisipasi itu, namun jangan kemudian dianggap peredaran uang palsu sudah marak,” kata Darmin saat ditemui di kantor Menteri Perekonomian Jakarta, Rabu (15/8). Hingga saat ini, BI mendapat jatah yaitu merancang desain uang, pemilihan bahan kertas untuk uang hingga fitur-fitur pengamanan dari uang logam maupun kertas yang akan dibuat. Hal itu dilakukan karena sudah menjadi tanggung jawab BI sebagai pengambil kebijakan
persen dan 15 persen,” kata Sri Arbainah, Public Relation PT Astra International-Honda Region Balikpapan, PPU dan Paser, saat ditemui Tribun, Rabu (15/8). Selama bulan ramadhan tahun ini, ternyata juga menjadi momen peningkatan penjualan unit motor Honda. Sejak awal puasa Juli lalu hingga beberapa hari menjelang Lebaran, terdata pertumbuhan sekitar 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Beberapa musim puncak bagi kami diantaranya menjelang Lebaran, saat penerimaan gaji ke-13 pegawai, serta akhir tahun
moneter agar uang yang beredar di masyarakat jangan mudah dipalsukan dan ditiru. “Tapi kita juga tidak bisa mengawasi orang per orang dan satu per satu kecuali kalau ada yang melaporkan,” tambahnya. Sebenarnya, Darmin pun juga sudah mengetahui bahwa masih ada masyarakat yang tertipu akibat peredaran uang palsu ini. Untuk menekan uang palsunya, BI akan berupaya menyosialisasikannya kepada masyarakat supaya jangan tertipu. Sekadar catatan, Bank Indonesia mencatat temuan uang palsu sebanyak 41.080 lembar dari Januari hingga Juni
CMYK
yang mungkin karena karyawan menerima bonus akhir tahun,” kata Iin-sapaan akrabnya. Dengan pencapaian penjualan pada semester I tahun ini, Honda masih mendominasi pangsa pasar sepeda motor Region Balikpapan, PPU dan Paser, yakni dengan market share 50 persen dari total market 25.000 unit motor. Sedangkan untuk wilayah Balikpapan, market share mencapai 55 persen dari total market 16.000 unit motor. “Hingga akhir tahun, kami menargetkan penjualan mencapai 30.000 unit. Kami optimis bisa mencapai target yang telah
2012. Masyarakat pun diminta mewaspadai beredarnya uang palsu tersebut. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan, nominal uang rupiah yang paling banyak dipalsukan adalah pecahan Rp 100.000 sebanyak 21.497 lembar atau 52,33 persen. Sementara di urutan kedua adalah pecahan Rp 50.000 sebanyak 17.260 lembar atau 42,02 persen. “Dengan demikian, kedua pecahan tersebut menempati 94,35 persen dari total uang rupiah yang dipalsukan,” kata Ronald. Untuk mengurangi peredaran
ditetapkan,” ujarnya. Salah satunya dengan inovasi berupa teknologi injeksi yang menjadi andalan Honda di masa mendatang. Kendati saat ini memang belum populer, namun perlahan dengan sosialisasi yang terus dilakukan Honda akan teknologi yang ramah lingkungan tersebut, maka Honda optimis akan menjadi pilihan utama masyarakat. “Pada tahun 2013 mendatang, seluruh produk kami perlahan akan dialihkan menggunakan injeksi, sehingga saat ini kami terus menggalakkan edukasi untuk masyarakat,” ujarnya. (may)
uang palsu tersebut, Ronald mengimbau masyarakat lebih teliti terhadap kualitas uang yang beredar. Dia mengingatkan untuk memperhatikan 3D, yakni diraba, dilihat, dan diterawang. Dia berharap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menghentikan kegiatan pemalsuan uang. Sebab selain merugikan masyarakat, hal itu juga merugikan diri mereka sendiri. “Bagi yang memalsukan, undang-undang tentang mata uang lebih tegas. Denda antara sepuluh hingga seratus miliar rupiah, dengan kurungan kurang lebih 10 tahun,” ujarnya. (kps)