CMYK
EDISI SORE
NO. 328/TAHUN 1 RABU 4 JULI 2012
Mindo Rosalina Bebas Bersyarat JAKARTA, TRIBUN — Mindo Rosalina Manulang, terpidana 2,5 tahun penjara dalam kasus wisma atlet, dipastikan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bebas bersyarat sebagai hasil tindak lanjut keputusan rapat 19 Juni 2012 antara LPSK, Wamen Hukum dan HAM, Dirjen Pemasyarakatan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kejagung.
Pembebasan bersyarat Mindo Rosalina tersebut karena perannya sebagai saksi pelaku yang bekerja sama (justice collaborator) sehingga memudahkan kerja KPK dalam membongkar kasus korupsi wisma atlet. "Hasil rapat antara LPSK, Wamen Hukum dan HAM, Dirjen Pemasyarakatan, KPK, dan Kejagung membahas pemberian penghargaan berupa pembebasan bersyarat bagi
Mindo Rosalina pada bulan Juni ini berikut asimilasinya," ujar Lili Pintauli Siregar, Penanggung Jawab Bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi LPSK di kantor LPSK, Jakarta, Senin (2/7). Perolehan pembebasan bersyarat bagi Mindo Rosalina, menurutnya, butuh perjuangan. Ketentuan pengajuan pembebasan bersyarat bagi Mindo mengacu pada
perubahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Sejatinya Mindo mendapatkan pembebasan bersyarat pada Oktober 2012 yang akan datang. Namun, setelah dihitung lagi, pembebasan bersyarat Mindo ternyata jatuh di bulan Juli ini. Menurut komisioner LPSK, David Nixon, pemberian
pembebasan bersyarat bagi Mindo adalah kemajuan karena yang bersangkutan sebagai terpidana dan saksi telah membongkar jaringan korupsi wisma atlet yang menyeret anggota Partai Demokrat seperti Angelina Sondakh dan Nazarudin sebagai tersangka. Kasus hukum yang menimpa Mindo sendiri, menurutnya, juga sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht). (kps)
Demokrat Siap jika Anas Tersangka ● Penuhi Panggilan Kedua KPK JAKARTA, TRIBUN - DPP Partai Demokrat mengaku siap akan segala kemungkinan, termasuk jika ketua umum partainya, Anas Urbaningrum, ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus Hambalang. “Apa pun kemungkinannya, kita siap,” kata Kepala Divisi Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Nurpati di Jakarta, Rabu (4/ 7/2012), saat mendampingi Anas yang dimintai keterangan KPK. Andi mengatakan, Partai Demokrat tidak akan mencampuri proses hukum yang berjalan di KPK. Berdasarkan arahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), katanya, siapa pun harus menghormati proses hukum dan menyerahkannya ke lembaga yang berwenangan. “Pak SBY selalu mengatakan kalau masalah hukum diserahkan ke KPK,” kata Andi. KPK hari ini memeriksa Anas terkait penyelidikan proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga
Hambalang, Jawa Barat. Menurut Andi, Anas dipastikan akan memenuhi panggilan KPK tersebut. Dia menilai, sebagai seorang pemimpin, Anas tentu siap untuk menghadapi konsekuensi apa pun. “Apalagi misalnya masalah ini sebelum beliau menjabat sebagai ketua umum,” tambahnya. Mengenai bagaimana keputusan KPK nantinya, kata Andi, semua pihak harus siap menghadapi. Pemanggilan Anas hari ini merupakan kelanjutan pemanggilan pada Rabu (27/ 6/2012) pekan lalu. Pada pemanggilan pekan lalu, KPK meminta klarifikasi Anas terkait informasiinformasi yang diterima penyelidik baik dari Muhammad Nazaruddin maupun Ignatius Mulyono. Kepada penyelidik, kedua orang itu menyebut keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang. Ignatius pernah mengaku kepada penyelidik KPK bahwa dirinya diminta Anas mengurus sertifikat tanah Hambalang dengan menghubungi Kepala Badan
Pertanahan Nasional (sekarang mantan), Joyo Winoto. Informasi senada disampaikan Nazaruddin ke penyelidik KPK. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengungkapkan, sertifikat lahan Hambalang kemudian disampaikan ke tangan Anas, lalu diberikan kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam oleh Mahfud Suroso. Anas membantah keterlibatan dirinya dalam proyek Hambalang. Anas yang pernah menjadi anggota Komisi X DPR yang bermitra dengan Kemenpora tersebut mengaku tidak tahu soal proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut. Terkait penyelidikan kasus ini, KPK telah memeriksa sekitar 70 orang. KPK belum menetapkan seseorang sebagai tersangka kasus ini. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, pihaknya masih mendalami temuan-temuan penyelidik. Pekan ini KPK fokus memeriksa sejumlah pihak. (kps)
Sopirnya Ikut Diperiksa KOMISI Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/ 7/2012), juga meminta keterangan sopir Anas Urbaningrum yang bernama Riyadi terkait penyelidikan proyek Hambalang, di samping meminta keterangan Anas. Informasi soal dipanggilnya sopir Anas ini dibenarkan Juru Bicara KPK Johan Budi. “Iya, benar,” kata Johan melalui pesan
singkat, Rabu. Informasi dari KPK menyebutkan, Riyadi akan dikonfirmasi sejumlah hal terkait kepemilikan mobil mewah Anas. Kepala Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Andi Nurpati juga membenarkan informasi soal sopir Anas yang dimintai keterangan KPK itu. (kps)
Gugatan Grasi SBY terhadap Corby Ditolak JAKARTA, TRIBUN Gugatan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) perihal pemberian grasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada dua narapidana narkotik warga negara asing ditolak. Keputusan tersebut dibuat majelis hakim dalam sidang putusan sela yang dilaksanakan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur. Yodi Martono Wahyunadi, hakim ketua yang juga Ketua PTUN, berpendapat, grasi yang diberikan Presiden sesuai dengan pertimbangan Mahkamah Agung. “Berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung, grasi adalah bentuk pengampunan ataupun keringanan kepada narapidana, pemberian grasi merupakan hak prerogratif
presiden,” ujarnya saat membacakan putusan sela, Rabu (4/7/2012). Tim Kuasa Hukum Granat, Maqdir Ismail, mengaku kecewa dengan penolakan gugatan tersebut. Menurutnya, penolakan itu diputuskan sepihak tanpa pertimbangan. “Mestinya gugatan ini diperdebatkan di PTUN antara penggugat dan tergugat untuk menguji pokok persoalan,” lanjutnya. Meski demikian, masih ada waktu 14 hari untuk melakukan banding atas penolakan tersebut. “Kami akan musyawarah dulu, tapi saya rasa kami cenderung akan banding terhadap putusan yang telah dibacakan,” kata Maqdir. Sebelumnya diberitakan, organisasi dengan latar belakang pemberantasan narkoba tersebut melakukan gugatan terhadap
Keputusan Presiden Yudhoyono yang memberikan grasi kepada narapidana narkotik asal Australia, Schapelle Leigh Corby, pada Kamis (7/6/ 2012) lalu. Corby diputus bersalah atas tuduhan kepemilikan 4,2 kg ganja dan divonis 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Denpasar pada 27 Mei 2005 silam. Dalam grasinya, Presiden Yudhoyono memberikan potongan masa hukuman kepadanya selama lima tahun. Menurut Granat, gugatan dilayangkan karena Keppres tersebut dinilai bertentangan dengan norma-norma di masyarakat yang selama ini berusaha keras memerangi narkotik. Pemerintah seharusnya menunjukkan komitmen pemberantasan narkotik dengan penegakan hukum yang adil. (kps)
Mundur dari RCM PENYANYI dangdut Dewi Perssik atau DP telah mengakhiri kerja samanya dengan manajemen dan label rekaman yang menaunginya, Republik Cinta Manajemen (RCM), yang dipimpin vokalis, pencipta lagu, sekaligus produser musik Ahmad Dhani. "Aku sekarang fokus selesaikan single dan surat-surat aku dari label maupun manajemen. Aku dari RCM sudah keluar (mengakhiri kerja sama)," ujar DP ketika dihubungi oleh sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa (3/7). DP mengaku secara resmi sudah mengajukan surat pengun-
CMYK
duran diri. "Aku sudah menulis surat pengunduran diri. Doakan mudah-mudahan lancar dan tidak ada kendala, karena aku harus bekerja," jelas DP. Tapi, DP mengaku pula, sampai sekarang belum ada tanggapan dari Dhani. "Ya, itu tadi, Mas Dhani sibuk sekali dan aku memaklumi itu. Makanya, lewat Ayah Didit sebagai orang RCM, aku sudah menulis surat pengunduran diriku dari manajemen maupun label RCM," jelasnya lagi. Menyertai pengunduran diri tersebut, muncul kabar yang menyebut DP keluar karena
dianggap anak tiri dalam manajemen dan label itu. Asal tahu saja, bukan cuma DP yang bernaung di bawah manajemen dan label tersebut. Selain DP, ada, sebut saja, Mulan Jameela, The Virgin, Mahadewi, dan Alexa Key. Menanggapi hal itu, DP hanya berujar, "Karena, aku harus jalan, sudah cukuplah untuk menunggu. Ya gitu sajalah, pasti paham kok tanpa aku cerita. Yang jelas, enggak ada masalah apa-apa antara aku sama Mas Dhani. Walaupun aku nggak di RCM, Mas Dhani beserta keluarganya adalah keluargaku," ujarnya lagi. (kps)
CMYK
2
Tribun Etam
RABU 4 JULI 2012
Warga Margomulyo Dilarang Merokok di Dalam Rumah Menjadi kelurahan dengan predikat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terbaik nasional, tentu memerlukan terobosan dan inovasi. Inilah yang dilakukan Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, yakni melarang warganya untuk merokok di dalam rumah. RAFAN A DWINANTO KELURAHAN Margomulyo tepatnya RT 1, 2, dan 3 ditetapkan menjadi kawasan tanpa rokok (KTR) pertama di Balikpapan. Plang imbauan untuk tidak merokok pun
terpampang di berbagai sudut gang. Ketua PKK Margomulyo, Siti Fatimah mengungkapkan ditetapkannya Margomulyo sebagai KTR tidak lantas melarang warganya untuk merokok. “Hanya saja tempatnya yang kita arahkan,” ujar Siti. Ibu-ibu PKK pun, kata Siti, sepakat melarang suami maupun anak lelaki mereka merokok di dalam rumah. Sebagai gantinya, di beberapa sudut lingkungan RT disediakan lokasi khusus untuk merokok. “Karena merokok di dalam rumah itu tidak sehat. Seisi rumah bisa
kena dampak buruk karena menjadi perokok pasif. Apalagi jika di rumah itu ada balita maka akan lebih bahaya. Oleh karena itu, kami kerjasama sama ibu-ibu di sini untuk melarang suami-suami merokok di dalam rumah,” jelas Siti. Lokasi khusus perokok ini terbilang sangat sederhana, biasanya terletak di pertigaan gang tepat di bawah pohon rindang. Terdapat beberapa bangku terbuat dari kayu lengkap dengan kaleng sebagai tempat membuang puntung rokok. “Memang sengaja tempat merokoknya tidak dibuat bagusbagus. Supaya bapak-bapaknya
Vaksin DPT di Puskesmas Kosong ● Dinkes PPU Belum Terima Suplai PENAJAM, TRIBUN - Sejak awal Juni lalu persediaan vaksin difteri, pertusis dan tetanus (DPT) di Puskesmas Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kosong. Kekosongan ini terjadi karena belum adanya persediaan vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU. Akibatnya, warga yang ingin memberikan vaksinasi DPT kepada anaknya terpaksa harus ditunda. Seorang warga melalui pesan singkat (SMS) kepada Tribun menyampaikan bahwa, Jumat pekan lalu ia berkeinginan untuk memberikan vaksin DPT
kepada anaknya yang baru berumur dua bulan. “Tapi karena tidak ada vaksin sehingga tidak jadi. Malah bukan hanya di Puskesmas Penajam tapi sampai Babulu dan kemungkinan di Sepaku juga stoknya habis,” ujarnya tidak mau menyebut nama. Sekretaris Dinkes PPU, Sutrisno yang ditemui secara terpisah mengaku, vaksin DPT ini kosong di puskesmas karena bantuan dari Dinkes Provinsi Kaltim belum diterima. Sementara alasan Dinkes Kaltim karena Kemenkes belum mengirimkan ke Kaltim.
“Jadi kondisinya bukan hanya menimpa PPU, tapi semua kabupaten/kota di Kaltim. Karena vaksin DPT kan kosong,” ucapnya. Kekosongan ini lanjutnya, karena pengaruh meninggalnya Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu. Sehingga bantuan vaksin DPT untuk Kaltim terhenti. Namun demikian, Sutrisno menyatakan dalam waktu dekat kemungkinan vaksin itu akan diberikan kepada PPU, karena Dinkes Kaltim sudah melakukan koordinasi dengan Kimia Farma. (mir)
tidak betah berlama-lama merokok. Kan akhirnya merokoknya jadi kurang,” ujar Siti seraya tertawa. Siti memaparkan, tujuan ditetapkannya Margomulyo sebagai KTR bukan bertujuan melarang warganya untuk merokok. Melainkan menghindarkan warga yang tidak merokok dari dampak buruk terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan asap rokok. “Jadi kalau ada warga yang merokok ya silakan saja. Kami tidak melarang, karena kalau tiba-tiba kami ngasih sanksi nanti warganya malah tidak simpati. Jadi kami tanamkan saja, bahayanya asap rokok, bagi
perokok pasif. Alhamdulillah, warga di sini sadar semua,” jelas Siti. Tidak hanya itu. PKK juga kerap menyosialisasikan langsung bahaya merokok di dalam rumah ke rumah penduduk. “Kami datangi rumah yang ada perokoknya, terutama yang memiliki balita. Kadang kami ambilin rokoknya satu-satu biar cepat habis,” tandas Siti. Sementara, Lurah Margomulyo, Suranto menuturkan, Margomulyo ditetapkan sebagai KTR oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, 21 April lalu. “Sengaja memilih harihari besar supaya mudah diingat,” ujarnya singkat. (*)
Perda Jadi Acuan Pemkab dan DPRD NUNUKAN, TRIBUN Fraksi Amanat Keadilan (FAK) DPRD Nunukan melalui juru bicaranya Haji Mustarich berharap enam raperda Kabupaten Nunukan dan dua raperda inisiatif DPRD Nunukan segera dibahas dan ditetapkan menjadi perda. Hal ini perlu dilakukan demi terciptanya kepastian hukum seperti yang diatur dalam perda dimaksud. Hal itu disampaikan Rabu (4/7), pada Rapat Paripurna DPRD Nunukan dengan agenda Pemandangan Umum Anggota DPRD Nunukan Terhadap Enam Buah Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda) Kabupaten Nunukan. Tanggapan Pemkab Nunukan Terhadap Dua Raperda Inisiatif DPRD Nunukan. Disebutkan, perda harus menjadi acuan bagi Pemkab Nunukan, DPRD maupun masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik di daerah ini. Diharapkan pula kedepan pembuatan perda dirumuskan bersama antara DPRD dan Pemkab Nunukan dalam program legislasi daerah (Prolegda), sehingga penyusunan perda dilakukan berdasarkan skala prioritas. FAK berpandangan, keseluruhan jumlah raperda
yang diajukan pemda dan insiatif DPRD, sepakat dibahas lebih lanjut secara intensif untuk mendapatkan koreksi sesuai dengan perkembangan dan dinamika di masyarakat. Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani dalam tanggapan Pemkab Nunukan terhadap perda inisiatif yang diajukan DPRD Nunukan menilai, pengajuan Raperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan, merupakan suatu kebutuhan mendesak untuk memberikan kepastian dan penguatan peraturan perundang-undanganyang sudah ada. Sementara pengajuan
Raperda tentang Penanggulangan HIV/AIDS diperlukan untuk menanggulangi HIV/AIDS dengan melibatkan instansi terkait dan masyarakat. Sebab penanggulangan HIV/AIDS merupakan tanggungjawab bersama. Untuk pencapaian raperda menjadi perda, perlu menkaji lebih dalam lagi mengenai materi yang diatur agar tidak bertentangan dengan prinsip kebersamaan yang sudah ada. Kebijakan yang diatur raperda tidak mengakibatkan terganggunya kemitraan antara eksekutif dan legislatif. (noe)
Bupati Kukar Minta Erau Mendatang Libatkan Addie MS TENGGARONG, TRIBUN Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni untuk melibatkan komposer kondang sekelas Addie MS pada perhelatan
Erau tahun mendatang. Sehingga kegiatan Erau bisa lebih menggelegar. "Ke depan pelaksanaan Erau mesti menggandeng komposer terkenal, yakni Addie MS. Sehingga pembukaan Erau bisa lebih menggelegar," kata Rita saat
membuka peresmian Festival Kuliner di atas Kapal Kudungga, Senin (2/7). Orkestra musik dengan memadukan musik tradisional sampe akan membuat acara pembukaan Erau dapat dikenal hingga ke tingkat
nasional. Belum lagi, lanjut Rita, acara pembukaan ini disiarkan secara live. "Kalau musik sampe dipadukan dengan irama gesekan biola, acara pembukaan Erau akan berlangsung lebih meriah," ujarnya. (top)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
RABU 4 JULI 2012
3
MU Rambah Bursa AS ● Incar Rp 1 Triliun NEW YORK, TRIBUN Manchester United merambah pasar saham Amerika Serikat. "Setan Merah" mengincar injeksi dana segar hingga 100 juta dollar AS (sekitar Rp 1 triliun). Dari dokumen yang dikirimkan kepada Komisi Pertukaran Nilai Mata Uang dan Sekuritas AS (SEC), klub raksasa Inggris itu menjual sahamnya (listing) di Bursa Saham New York.
Yang pasti, penghuni Old Trafford itu dikuasai Keluarga Glazer --warga AS pemilik franchise klub sepak bola AS Tampa Bay Buccaneers-- sejak 2005. Beberapa tahun terakhir beban hutang MU makin berat meski memiliki jumlah fans global sangat besar karena gencarnya usaha pemasaran dan promosi yang dilakukan. "Kami bermaksud
menggunakan dana yang didapat dari penawaran saham itu untuk mengurangi hutang-hutang kami," papar prospektus manajemen MU untuk SEC. Sebelumnya, MU tengah menggodok kemungkinan eksplorasi dana hingga 1 miliar dollar AS di Bursa Saham Singapura. Proses itu terhenti karena volatilitas dan fluktuasi nilai saham
dinilai tidak memungkinkan untuk listing tersebut. Beberapa perusahaan kondang yang sudah lama menjual sahamnya (go public) menghentikan kegiatannya karena berkurangnya minat investor akibat krisis ekonomi Eropa. Itu masih ditambah kekhawatiran kondisi finansial dan ekonomi Asia yang ikut melambat. (kps)
Manajemen Manchester United saat ini sedang gencar mencari dana segar dengan melakukan IPO (Initial Public Offering) saham di Bursa New York, Amerika Serikat, Selasa (3/7/2012). Tampak dalam gambar, beberapa pekerja sedang merapikan banner MU di Stadion Luzhniki pada 20 Mei 2008, jelang final Liga Champions melawan Chelsea.
Agnieszka Radwanska
Radwanska Bikin Sejarah ● Petenis Polandia Pertama ke Semifinal Wimbledon LONDON, TRIBUN Agnieszka Radwanska menjadi petenis pertama dari Polandia, yang lolos ke semifinal sebuah turnamen Grand Slam. Sejarah itu dia catat ketika menaklukkan petenis Rusia, Maria Kirilenko, dalam pertarungan rubber set 7-5, 4-6, 7-5 di perempat final Wimbledon, Selasa (3/7/2012). Untuk menorehkan tinta emas dalam karier pribadi serta bagi negaranya, Radwanska harus berjuang selama tujuh
setengah jam. Kemenangan unggulan ketiga atas unggulan ke-17 ini pun mengakhiri frustrasinya selama empat tahun, setelah ia menderita sederatan kekalahan di babak delapan besar pada Wimbledon 2008 dan 2009, dan tiga kekalahan di babak yang sama pada Australia Terbuka. Di semifinal, petenis berusia 23 tahun ini, yang menjadi juara Wimbledon junior 2005, akan menantang unggulan kedelapan asal Jerman, Angelique Kerber.
Mereka akan berduel untuk memperebutkan tempat di final. Gelar di All England Club akan sangat berarti bagi Radwanska. Selain bakal menjadi trofi pertama untuk grand slam, dia pun akan meninggalkan London dengan status pemain nomor satu dunia, menggeser Maria Sharapova, yang tersingkir di babak keempat. Dalam perjalanannya, Radwanska melaju ke babak delapan besar tanpa
Chiellini Cedera Lagi TURIN, TRIBUN - Sejumlah tes medis yang sudah dilakukan Juventus, Selasa (3/7/2012), membuktikan Giorgio Chiellini dibekap cedera betis tingkat dua. Sebelumnya, otot hamstring-nya sempat bermasalah. Bek "La Vecchia Signora" itu tampil sebagai pemain utama Italia dalam final Euro 2012 melawan Spanyol di Kyiv, Minggu (1/7/ 2012). Namum, Chiellini hanya mampu bertahan 21 menit dan terkapar. Cedera. Konfirmasi cedera betis kiri tingkat dua itu membuat Chiellini harus absen 3-5 pekan. Praktis, ia pun harus menjadwal ulang latihan pramusim Juve dan diragukan kehadirannya untuk Piala Super Italia versus Napoli, bulan depan. (kps)
Bek Italia, Giorgio Chiellini, meninggalkan lapangan setelah cedera dalam final Euro 2012 melawan Spanyol di Stadion Olimpiade Kyiv, Minggu (1/72).
kehilangan satu set pun. Tetapi di perempat final ini, dia kesulitan untuk menaklukkan Kirilenko dalam pertandingan yang banyak diwarnai kesalahan, serta diganggu oleh dua kali penundaan akibat hujan. Tak heran jika Radwanska tidak terlalu peduli dengan kualitas kemenangannya. Baginya, yang penting rintangan bisa dilewati dan tinggal dua langkah lagi membuat sejarah besar.
Pertandingan perempat final ini dimulai pada pukul 2.20 siang (1320 GMT) di Court One. Tetapi dua kali mengalami penundaan pada pukul 8.03 malam (1903 GMT) di saat kedua petenis tersebut terkunci pada skor 4-4 di set terakhir, dan diharapkan akan kembali bertanding pada Rabu. Namun panitia penyelenggara memutuskan untuk memindahkan pertandingan itu ke Centre Court yang memiliki atap,
dengan Radwanska dan Kirilenko meneruskan pertarungan mereka sampai pukul 9.30 malam (2030 GMT). Radwanska pun menyelesaikan duel melelahkan itu. “Saya hanya sangat sangat bahagia untuk dapat mencapai semifinal pertama. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkannya - namun pada hari ini saya merasa melaluinya selama 40 jam,” kata Radwanska. (kps)
Maria Kristin Mulai Latihan Lagi SEMARANG, TRIBUN “Sudah satu pekan ini Maria Kristin mulai menjalani latihan di lapangan GOR Djarum di Jati Kabupaten Kudus,” kata Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa (3/ 7/2012). Tetapi, kata dia, pemain itu belum berani mengikuti kejuaraan bulu tangkis karena masih dalam taraf penyembuhan akibat cederanya tersebut. “Kita lihat saja perkembangan cedera dari Maria Kristin, semoga semakin baik dan bisa kembali bermain lagi,”
CMYK
katanya. Setelah keluar dari pelatnas awal Januari 2011, Maria Kristin terus menjalani rehabilitasi di salah satu ruangan di GOR Djarum di Jati Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Selama masa rehabilitasi, Maria Kristin sempat mengikuti berbagai kejuaraan internasional bahkan menjadi runner-up Russian White-Nights Challenge 2011, kemudian membela klubnya pada Superliga di Surabaya 2011. Maria Kristin yang kelahiran Tuban, Jatim, 2 Juni 1985 tersebut meraih
medali perunggu Olimpiade Beijing 2008. Di partai tersebut, dia mengalahkan tunggal putri tuan rumah Lu Lan dengan tiga game 1121, 21-13, 21-15. Ia kemudian juga berhasil meraih medali emas SEA Games 2007 untuk tunggal putri dan beregu putri. Saat ini, Maria Kristin menempati peringkat 213 dunia setelah cukup lama absen dalam berbagai kejuaraan internasional karena proses penyembuhan cederanya. Ketika ditanya apakah usai masa rehabilitasi itu Maria Kristin tetap bisa bermain bulu tangkis seperti
semula, Yoppy Rosimin mengatakan, itu semua tergantung kepada cedera lututnya. “Kalau cederanya membaik dan sembuh, saya yakin Maria bisa kembali seperti semula, begitu pula sebaliknya,” katanya. Menurut dia, Maria Kristin masih muda (27 tahun) dan masih bisa meraih hasil maksimal di dunia bulu tangkis. “Semuanya tergantung pada cedera lututnya, tetapi kami berharap cepat sembuh dan bermain bulu tangkis seperti semula,” katanya. (kps)
CMYK
4
Life Style
RABU 4 JULI 2012
Nissan Kebanjiran Order Evalia NISSAN Indonesia boleh tersenyum karena model terbarunya, Evalia, sedang diserbu konsumen. Buktinya, baru diluncurkan pada awal Juni 2012, sampai kini jumlah pesanan multi purpose vehicle (MPV) 7-penumpang ini sudah tercatat 3.500 unit. Kintaro Izumida, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mengatakan, hadirnya Evalia menawarkan pilihan alternatif bagi keluarga yang mau punya kendaraan dengan desain elegan, kabin luas, nyaman, irit, dan harga terjangkau. "Evalia juga melengkapi pilihan produk MPV dari kelas entry level sampai premium (Elgrand)," beber Izumida dalam keterangan resmi yang diterima KompasOtomotif, Rabu (4/7/2012). Menurut data NMI, total penjualan wholesales sepanjang semester pertama 2012 naik 33,8 persen menjadi 32.826 unit
dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 24.525 unit. Untuk Juni saja, Nissan berhasil melego 5.295 unit. Kontribusi penjualan terbesar Nissan sepanjang enam bulan pertama tahun ini masih didominasi jajaran MPV-nya. Grand Livina menjadi penyumbang terbesar dengan 17.471 unit atau 53,2 persen dari total. Selain itu, March berhasil menyumbang 5.239 unit dan Juke 4.737 unit. Sampai akhir tahun fiskal ini (April 2012-Maret 2013), NMI berharap bisa mendongkrak pangsa penjualan di Indonesia menembus 90.000 unit, atau menguasai 10 persen pasar. "Merupakan komitmen Nissan untuk menyediakan kendaraan yang sesuai untuk pasar Indonesia. Dengan pencapaian ini, kami yakin konsumen memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada produk kami," tutup Izumida. (kps)
Pikirkan dulu kalimat yang Anda ungkapkan sebelum marah pada anak
Jangan Biasakan Memukul Anak â—? Pukulan Meningkatkan Risiko Gangguan Mental PARA orangtua sebaiknya menghindari kekerasan ketika hendak memberikan nasihat atau teguran pada anak. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, menampar atau memukul anak sebagai hukuman atas kesalahannya dapat meningkatkan risiko gangguan mental di kemudian hari. Para peneliti mengatakan, beberapa orang dewasa, yang ketika masa kanak-kanak mendapatkan hukuman fisik dari orangtua mereka, sebanyak 2-7 persen terdignosis mengalami kasus gangguan mental - termasuk depresi berat, gangguan kecemasan dan paranoia. Risiko gangguan mental juga rentan diderita orang yang semasa kecilnya mendapatkan penganiayaan, seperti misalnya kekerasan fisik atau seksual, atau pengabaian emosional. Temuan ini dipublikasikan pada 2 Juli 2012 dalam journal Pediatrics. Hasil temuan ini
sekaligus mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa hukuman fisik pada anak dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk di masa dewasa, termasuk peningkatan risiko depresi, pikiran bunuh diri dan penyalahgunaan alkohol. Peneliti berpendapat bahwa dengan menghilangkan semua hukuman fisik pada anak, akan dapat mengurangi prevalensi gangguan mental. Memukul anak suatu hal yang wajarHukuman fisik terhadap anak-anak sampai saat ini masih kontroversial, dan praktek ini ditentang oleh American Academy of Pediatrics. Namun faktanya, hampir 50 persen orang dewasa AS mengaku mereka pernah mengalami hukuman fisik saat masih anak-anak, seperti didorong atau dipukul. Dalam studi baru, Tracie Afifi beserta rekanya dari University of Manitoba di Kanada, menganalisis
informasi dari lebih 34.600 orang dewasa AS usia 20 tahun dan lebih tua, yang disurvei antara tahun 20042005. Masing-masing peserta diberikan pertanyaan, "Sebagai anak seberapa sering Anda pernah di dorong, ditarik, di tampar atau dipukul oleh orangtua Anda atau orang dewasa yang tinggal di rumah Anda?" Sekitar 6 persen dari peserta mengaku bahwa mereka mengalami berbagai bentuk hukuman fisik dalam intensitas yang beragam yakni jarang, cukup sering, atau sangat sering di masa kecil. Hasil analisa menunjukkan, partisipan yang mengalami hukuman fisik, 59 persen lebih mungkin untuk memiliki ketergantungan alkohol, 41 persen lebih rentan mengalami depresi dan 24 persen lebih mungkin mempunyai gangguan panik, dibandingkan dengan partisipan yang tidak menerima hukuman fisik. (kps)
Alternatif hukuman PENELITI mengungkapkan, orang tua dan dokter harus menyadari hubungan ini. Harus ada suatu kebijakan yang fokus untuk mengurangi hukuman fisik pada anak. Peneliti berpendapat, masih ada cara lain selain dengan kekerasan untuk menegur anak, seperti misalnya dengan penguatan perilaku positif. Meski ada hubungan antara kekerasan pada anak dan risiko gangguan mental di
kemudian hari, tetapi peneliti menegaskan, temuan ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Penelitian ini juga mengatakan bahwa penelitian ini dibatasi beberapa hal, seperti misalnya peserta diminta untuk mengingat pengalaman masa kecil mereka, yang mungkin tidak sepenuhnya akurat, meskipun penelitian menunjukkan orang bisa mengingat kejadian negatif di masa kecil juga. (kps)
Ketemu Gaston Masih Deg-degan "SAYA selalu bilang, nggak butuh banyak rezeki, hanya air, tempe, dan cinta, bisa hidup," tutur Julia Perez atau Jupe dengan matanya yang berkaca-kaca ketika diwawancara di Jakarta, Selasa (4/7/2012) malam. Kata-kata itu berkait dengan usaha Jupe meyakinkan ibunya, Sri Wulansih, mengenai pesepak bola Gaston Castano. Sampai detik ini Jupe belum mendapat restu dari Sri. Berbagai hal dilontarkan oleh Sri untuk "membungkam" keinginan Jupe menikah dengan Gaston,
CMYK
termasuk soal penghasilan Gaston. "Mama takut dia (Gaston) enggak bisa memenuhi kebutuhan saya. Namanya juga orangtua, takut anaknya susah," katanya mencoba memaklumi jalan pikiran sang ibu. Masalah terbesar rupanya terletak pada pekerjaan Gaston, yang sekarang sudah bukan kekasih Jupe lagi. Agaknya ibu Jupe trauma karena ayah Jupe, yang sudah bercerai dengannya, pernah berprofesi sebagai pesepak bola dan menelantarkan keluarganya.
Jupe mengaku hingga kini masih memperjuangkan cintanya dengan Gaston. Bahkan, ketika pulang umrah beberapa waktu lalu, ia membawakan Gaston buah tangan spesial. "Kemarin oleh-oleh dari umrah, bawain sesuatu, ada lah," ucapnya berahasia. "Kalau ketemu Gaston, deg-degan masih kenceng, tapi senyum aja. Kayak cuma angan-angan, mau maju tapi sadar enggak bisa, sakit banget," keluhnya sambil menahan air mata jatuh ke pipinya. (kps)