CMYK
EDISI SORE
NO.564/TAHUN 1 SELASA 9 OKTOBER 2012
Kapolri Harus Patuhi Perintah Presiden ■ Kelanjutan Kasus Kompol Novel Baswedan JAKARTA, TRIBUN - Guru besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Bambang Widodo Umar, menilai, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo belum memahami makna perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kelanjutan kasus dugaan penganiayaan berat yang dijeratkan kepada Komisaris (Pol) Novel Baswedan. Novel adalah penyidik asal Polri yang saat ini bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kapolri, menurutnya, harus menunda pemrosesan kasus Novel. Bambang mengatakan, situasi saat ini belum kondusif. “Jika Kapolri konsekuen dengan ucapannya dan dalam waktu dekat ini melanjutkan pemrosesan terhadap Novel, itu merupakan wujud pembangkangan,” kata Bambang kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (9/10/2012) pagi. Dalam pandangan Bambang, diprosesnya kasus dugaan penganiayaan yang dituduhkan terhadap Novel berpeluang membuka celah protes masyarakat pada institusi kepolisian. Masyarakat, menurutnya, akan kembali melakukan perlawanan atas upaya penangkapan Novel. Respons keras publik dapat dilihat dari aksi yang dilakukan pada Jumat (5/10/2012) malam lalu ketika polisi menggeruduk KPK untuk menangkap mantan Kasat Reskrim Polda Bengkulu itu. Pernyataan Kapolri bahwa kasus itu akan dilanjutkan, kata Bambang, tak seharusnya dikeluarkan pascapidato Presiden. “Itu ucapan yang semestinya tidak dikeluarkan, justru bisa memanaskan lagi,” ujar Bambang. Sebelumnya, seusai pidato Presiden, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, kepolisian tetap akan memproses kasus penganiayaan berat terhadap tersangka pencuri sarang burung walet di Bengkulu yang diduga melibatkan Kompol Novel Baswedan. Kapolri mengatakan, tak seorang pun yang dapat mengintervensi penanganan kasus hukum. “Yang namanya penyidik itu di dalam bertugas, dia tidak dipengaruhi oleh yang lain. Itu saja,” kata Kapolri singkat kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10/2012). Kapolri mengatakan, kepolisian tetap
ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Warga membubuhkan tanda tangan dukungan untuk KPK di Posko Peduli KPK yang digalang mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) Serang, Banten, Selasa (9/10), Pernyataan Presiden SBY yang juga mendukung KPK makin menyemangati aktifis dan warga masyarakat lebih lantang menyuarakan dukungan penuh aksi pemberantasan korupsi di berbagai sektor kehidupan.
berkeyakinan ada pelanggaran hukum terkait kasus tersebut. Ketika ditanya arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa penanganan kasus tersebut tidak tepat dari sisi waktu, Kapolri mengatakan, pelaksanaannya akan disesuaikan. “Semua tentunya berproses,” kata Kapolri. Presiden sendiri menegaskan, penanganan
kasus Kompol Novel Baswedan yang diduga melakukan penganiayaan berat oleh Polda Bengkulu tidak tepat. Kepala Negara pun meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan. “Saya pandang tidak tepat, baik dari segi timing maupun caranya,” kata Presiden ketika memberikan pernyataan resmi terkait konflik KPK-
Polri di Istana Negara Jakarta, Senin. Presiden menyesalkan upaya Polda Bengkulu yang menjemput Kompol Novel di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/10/2012) silam. Dirinya juga menyesalkan berkembangnya berita yang simpang siur di balik upaya penangkapan tersebut sehingga memunculkan masalah politik yang baru. (kps)
Tak Indikasikan Dihentikan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Mensesneg Sudi Silalahi (kiri), dan Menko Polhukam Djoko Suyanto (tengah), menyampaikan konferensi persnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10/2012). Dalam kesempatan tersebut Presiden menegaskan bahwa penanganan kasus Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri, yang melibatkan Irjen (Pol) Djoko Susilo, sepenuhnya ditangani KPK, penanganan kasus penyidik KPK, Novel Baswedan, dan rencana revisi UU KPK, ditangguhkan karena waktunya tidak tepat.
ANGGOTA Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menilai, tidak ada yang salah dengan sikap kepolisian yang tetap akan meneruskan proses hukum Komisaris Novel Baswedan. Sikap Polri itu, menurutnya, tidak bertentangan dengan apa yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (8/10/2012) malam, di Istana Negara, Jakarta. “Kasus Novel tidak terganggu, dari segi formil. Yang diminta oleh Presiden hanya soal timing dan cara, waktunya tidak tepat kenapa harus malam-malam bukan perintah menghentikan kasus itu,” kata Adrianus, Selasa (9/10/2012), saat dihubungi Kompas.com. Menurut Adrianus, cara yang dilakukan kepolisian dengan langsung mendatangi kantor KPK, Jumat (5/10/ 2012) malam, menunjukkan kegegabahan polisi dalam bertindak. Seharusnya, polisi sudah terlebih dulu mengumpulkan bukti-bukti kuat keterlibatan Komisaris Novel dan juga sudah melakukan uji balistik baru
Raisa Andriana
melakukan penangkapan. Lokasinya pun seharusnya tidak di Gedung KPK. Adrianus mengatakan, ada cara lebih bijak dalam menangani kasus yang menjadi perseteruan Polri dan KPK kian memanas itu. Caranya adalah dengan meminta Komisaris Novel menyerahkan diri. “Kalau semua bukti-buktinya cukup, dia kan juga sebagai perwira menengah harusnya diminta menyerahkan diri saja, toh dia tidak akan melarikan diri. Saya rasa semua pihak setuju bahwa kasus pidana tetap harus dilanjutkan selama proses dan caranya benar,” kata Adrianus. Di lain pihak, Adrianus meminta pimpinan KPK tidak emosional dengan menyatakan diri siap pasang badan membela Komisaris Novel. “Pimpinan KPK bilang bahwa kami pasang badan, saya rasa itu hanya emosi mereka. Tentu sebagai penegak hukum, mereka tahu konsekuensinya apa memasang badan dan seperti itu bisa kena pidana juga,” ujarnya. (kps)
Ingin Duet Bareng Afgan AFGANSYAH Reza memang memikat banyak perempuan. Tak hanya wajah gantengnya, suara merdunya pun membuat banyak yang mengidolakannya. Penyanyi Raisa salah satu yang ngefans dengan Afgan. Raisa ingin berduet dengan pelantun lagu ‘Terima Kasih Cinta’ itu diatas panggung. “Aku ingin duet sama Afghan karena aku ngefans banget sama dia semoga bisa diwujudkan,” harap Raisa ditemui di pesta lamp10n semarak pesta ulang tahun Global TV ke-10, studio 8 RCTI, Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Senin (8/10/2012) Malam. Menurut penyanyi yang punya nama lengkap Raisa Adriana ini Afgan merupakan salah satu penyanyi dengan karakter suara terbaik di Indonesia. “Dengan karakter semua lagu bisa jadi milik dia. Dari cara menyanyi Afgan, nggak perlu melakukan banyak hal,” tandasnya. (tribunnews)
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
CMYK
CMYK
2
Tribun Etam
SELASA 9 OKTOBER 2012
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
BELUM DIPERBAIKI - Jalan berbatu di jalan Cendana bekas lokasi perbaikan pipa PDAM di Jalan Cendana semenjak 6 bulan lalu belum di perbaiki, hingga minggu (7/10) Sejumlah warga berharap pemkot dapat memperbaiki jalan demi kenyamanan berlalu lintas.
TRIBUN KALTIM/SARASSANI
TRIBUN KALTIM/SARASSANI
Kebakaran yang menghanguskan sejumlah bangunan di Mapolres Paser.
Alat Masak yang Terbakar Ikut Dikumpulkan ■ Tim Labfor Identifikasi TKP di Mapolres Paser TANA PASER, TRIBUN - Tim Laboratorium dan Forensik (Labfor)cabang Jatim, Selasa (9/10/ 2012), meneliti dan mengindentifikasi penyebab kebakaran di Mapolres Paser. Dalam peristiwa yang terjadi Senin (8/10/2012) itu, sebagian bangunan Mapolres Paser hangus terbakar. Berdasarkan pantauan Tribun di TKP kebakaran, Tim Labfor lebih fokus
melakukan penelitian di bekas kantin yang hangus terbakar dibandingkan dibekas kebakaran bangunan unit laka lantas, gudang senjata, dan dua pintu asrama perwira Polres Paser. Setelah beberapa lama melakukan indentifikasi di TKP, Tim Labfor Cabang Jatim yang sudah tiba di Kabupaten Paser sejak kemarin sore (Senin,8/10/2012-red) itu pun mulai mengumpulkan barang bukti. Seperti di
antaranya abu/arang, bekas kebakaran instalasi listrik, dan bekas kebakaran peralatan masak. Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin mengatakan hasil indentifikasi Tim Labfor akan dibawa ke lab untuk diteliti lebih lanjut. “Hasil indentifikasi disini nanti dibawa ke lab, kita tunggu kesimpulan Tim Labfor terkait penyebab musibah kebakaran kemarin,” kata Ismahjuddin. (aas)
Warga Kecamatan Pasir Belengkong Menyaksikan Upaya Tim SAR BPBD Paser Menemukan Rizki, Korban yang Tenggelam di Sungai Kandilo
Rizki Terjatuh dan Hanyut di Sungai Kandilo TANA PASER, TRIBUN Rizki,25, warga Surabaya yang baru tiga hari tinggal di Tanah Grogot, Senin (8/10), ditemukan sudah tak bernyawa lagi oleh Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser. Rizki dilaporkan jatuh ke Sungai Kandilo oleh saudaranya, yakni Pandu. Bersama rekan Purnomo, Pandu mengaku baru pulang dari Museum Sadurengas, dalam perjalanan pulang mereka tertarik menikmati suasana tepian Sungai Kandilo. Namun tak lama kemudian, Rizki jatuh dan terbawa oleh arus sungai di wilayah Kecamatan Pasir Belengkong. “Pada saat jatuh, kakak mencoba mengambil kayu yang ada di sungai buat pegangan, tapi kayunya malah tambah ke tengah dan langsung teriak minta tolong, saya langsung turun ke sungai untuk menolong, ketika tangannya
kupegang aku malah mau ikut tenggelam juga, disitu aku tidak bisa pegang tangannya lagi dan hanyut dibawa arus sungai,” kata Pandu. Peristiwa itu sempat membuat heboh warga setempat, mereka berbondong-bondong datang ke pinggir sungai, menyaksikan pencarian Rizki yang dilakukan oleh Tim SAR BPBD Paser bersama warga sekitar. Kerumunan warga ini mengudang perhatian pengguna jalan yang melintas, dalam waktu tidak lama ratusan pengendara telah memenuhi jembatan Pasir Belengkong. Setelah dilakukan pencarian dengan kondisi air sungai surut dan keruh. Sekitar pukul 16.00, Tim SAR BPBD Paser akhirnya menemukan jasad pekerja proyek ini sekitar 10 meter dari lokasi Rizki terjatuh. Rizki terjatuh ke sungai sekitar pukul 13.30. (aas)
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
SELASA 9 OKTOBER 2012
3
Stosur dan Hewitt Tampil di Brisbane SYDNEY, TRIBUN - Petenis Australia, Samantha Stosur dan Lleyton Hewitt, memastikan diri ikut dalam turnamen Brisbane International, Desember mendatang. Stosur yang merupakan petenis peringkat kesembilan dunia tampil buruk tahun lalu saat kalah di babak kedua menghadapi petenis Ceko, Iveta Benesova. “Saya pernah beberapa kali menang di Brisbane International. Saya ingin mengulanginya. Saya harap akan lebih baik di tahun 2013,” ungkap Stosur.
Sementara buat Lleyton Hewitt yang pernah menjuarai Wimbledon dan AS Terbuka, ini merupakan penampilan pertamanya di Brisbane International. Hewitt (31) kini menempati peringkat ke-105 dunia. Sejak pulih dari cedera, penampilan Hewitt semakin membaik. Ia lolos ke babak keempat Australia Terbuka dan babak ketiga di Olimpiade London. Turnamen Brisbane International yang akan diikuti Andy Murray, Serena Williams, dan Maria Sharapova ini akan berlangsung 30 Desember hingga 6 Januari 2013. (kps)
Bahu Oke, Ronaldo Dapat ”Lampu Hijau”
KOMPAS
Stadion Nasional Singapura yang diproyeksikan selesai April 2013
■ Pra-Piala Dunia Brasil 2014 MADRID, TRIBUN - Tim nasional Portugal mendapat angin segar setelah sang kapten, Cristiano Ronaldo, diperbolehkan ambil bagian dalam laga Pra-Piala Dunia Brasil 2014, pekan ini. Sebelumnya, “Seleccao” sempat dibuat khawatir dengan kondisi bintang Real Madrid itu. Pemain kelahiran Funchal tersebut bermasalah pada bahunya, seusai
“El Clasico”. Cedera ringan tersebut didapat Ronaldo setelah melakukan tendangan salto di depan gawang Barcelona. Eks pemain Sporting Lisbon dan Manchester United itu jatuh dengan posisi yang salah dengan bahu membentur lapangan lebih dahulu. “Cristiano Ronaldo telah diperiksa dokter klub di rumahnya,
Senin (8/10/2012) pagi. Tak ada cedera serius yang mengharuskannya pergi ke rumah sakit,” tulis rilis resmi “Los Blancos”. “Real Madrid menginformasikan kepada Federasi Sepak Bola Portugal bahwa Cristiano Ronaldo dapat bergabung dengan timnas di Obidos,” lanjut pernyataan itu. (kps)
Cristiano Ronaldo
NORMALFOOTBALL.BLOGSPOT
CMYK
Stadion Nasional Singapura Dilengkapi Kubah Raksasa SINGAPURA, TRIBUN - Singapura siap kembali menampilkan arsitektur terbarunya yang diyakini akan memukau dunia. Setelah menampilkan “perahu” di atap Hotel Marina Bay Sands dan susunan DNA manusia di Jembatan Helix, negeri kota ini akan menghiasi stadion nasional yang baru dengan kubah terbesar di dunia. Kubah dengan panjang 310 meter dan berat 8.057 metrik ton itu akan merentangi seluruh bagian dari stadion yang dijadwalkan selesai April 2013. Kubah ini akan mengalahkan rekor 275 meter yang saat ini dipegang Stadion Cowboys di Arlington, Texas, Amerika Serikat. Proses pembangunan stadion dilakukan konsultan desain dan teknik ternama, Arup, yang sebelumnya juga membangun Hotel Marina Bay dan Stadion Sarang Burung, Beijing. Desainer Arup, Clive Lewis, menjelaskan, pemilihan bentuk kubah adalah memfasilitasi agar stadion tetap memiliki proses ventilasi udara yang lancar dan alami. Tentu saja, Clive mempertimbangkan
kondisi iklim tropis Singapura yang sering diterpa panas terik dan hujan. Meski demikian, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kubah ini dapat dibuka dan ditutup untuk melindungi penonton dari kondisi cuaca yang buruk. Selain itu, penonton juga akan dimanjakan dengan alat pendingin di bawah tempat duduk. Stadion Nasional Singapura ini mulai dibangun sejak Juni lalu untuk menggantikan stadion lama yang dirubuhkan. Kelak, stadion yang berkapasitas 55.000 penonton ini akan menjadi bagian dari Singapore Sports Hub, kompleks olahraga yang juga akan dilengkapi dengan gedung akuatik, stadion serbaguna, museum, dan perpustakaan olahraga serta tak ketinggalan pusat perbelanjaan. Stadion Nasional Singapura diproyeksikan menjadi venue Sea Games 2015 dan Piala Dunia Rugbi 2019. Stadion yang berlokasi di Kallang ini akan menjadi stadion pertama di dunia yang dapat menyelenggarakan pertandingan sepak bola, rugbi, kriket, dan atletik di satu tempat yang sama. (kps)
CMYK
4
Life Style
SELASA 9 OKTOBER 2012
Ponsel Beracun bagi Manusia dan Lingkungan ■ Hasil Penelitian Ecology Centre dan ifixit.com MULAI dari proses produksi hingga akhirnya menjadi barang bekas, telepon genggam (handphone) mampu mengontaminasi manusia dan lingkungan. Lebih berbahaya lagi, polusi yang dihasilkan handphone sulit untuk dideteksi. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Ecology Center dari Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat, dan ifixit.com. Mereka membedah 36 model handphone yang berbeda. Tiap satu model handphone setidaknya mengandung satu elemen beracun: timah, bromine, klorin, merkuri, dan kadmium. Diketahui handphone yang paling sedikit racunnya adalah Motorola Citrus, sedangkan yang paling “kotor” adalah iPhone 2G. Namun, catatan ini kemudian diperbaiki oleh Apple sebagai produsen iPhone. Dua varian teranyarnya, iPhone 4S dan iPhone 5, menjadi pemuncak dalam daftar lima handphone tebersih. Meski demikian, Jeff Gearhart sebagai Direktur Riset Ecology Center menyatakan, telepon terbaik pun masih penuh dengan bahan kimia berbahaya. “Bahan-bahan kimia ini berhubungan dengan cacat lahir, gangguan belajar, dan masalah kesehatan serius lainnya, ditemukan di tanah dengan level antara 10 hingga 100 kali lebih berbahaya dari tempat daur ulang elektronik di Cina,” ujar Gearhart. Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan 1.106 handphone yang dibongkar dan diuji tim di ifixit.com menggunakan sinar-X. Teknik ini membombardir sebuah obyek dengan radiasi. Sinar radiasi yang dirilis kembali oleh objek tersebut kemudian diukur. Dari sini bisa teridentifikasi materi-materi tertentu yang dirilis oleh si objek. Sumber polusi dan risiko kesehatan terbesar dari handphone berasal dari bahan-bahan mineral yang digunakan, proses produksi peralatan, dan pembuangannya. Menurut Gearhart, untuk mencegah risiko lebih besar, dibutuhkan insentif agar tercipta desain elektronik konsumen yang lebih hijau. Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA), AS, pada 2009, terdapat 2,37 juta ton peralatan elektronik yang memasuki masa “manajemen akhir hidup”. Itu artinya, barang-barang tersebut sudah rusak, mati, kedaluwarsa, atau tidak diinginkan lagi. Dari sekian sampah digital, hanya 25 persen di antaranya yang masuk pusat daur ulang. “Sampah elektronik adalah masalah besar yang bisa menyebabkan bahan-bahan kimia merembes ke air minum dan meracuni lingkungan,” ujar Kyle Wiens, CEO dari ifixit.com.(kps)
KOMPAS OTOMOTIF
VW Siapkan Mobil Seharga Rp 60 Jutaan PASAR negara berkembang yang terus tumbuh, seperti Indonesia, menggoda produsen mobil utama dunia untuk membuat produk khusus. Setelah Toyota-Daihatsu di Indonesia membuat mobil berbiaya murah melalu Agya dan Ayla, lantas disusul grup Nissan melalui Datsun, kini giliran VW Jerman melakukan hal yang sama. Untuk itu, VW pun menciptakan sub-merek baru (belum disebutkan mereknya). Hal tersebut diungkapkan Bernd Osterloh, Pimpinan Asosiasi Pekerja VW, yang juga supervisor dari produsen mobil #1 Jerman tersebut. Malah dikatakan sub-merek itu akan muncul dalam waktu dekat. Mobil murah itu disebut The Budget Car dengan target utama pasar Asia Tenggara (sudah pasti Indonesia), Afrika, India dan China. Harganya berkisar antara 5.000-10.000 euro (setara Rp 62 jutaan hingga Rp 120 jutaan). “Kami butuh mobil murah untuk pasar potensial di sejumlah negara dengan harga sangat terjangkau. Kemungkinan, model itu akan siap dalam waktu dua tahun. Kami tidak perlu mendesain dari awal, tetapi bisa diambil dari basis Up!,dijadikan mobil murah sesuai regulasi di negara masing-masing,” jelas Osterloh yang dikutip Handelsblatt, kemarin (8/10). Kepala Riset dan Pengembangan VW Ulrich Hackenberg, Maret lalu menyatakan, VW akan membuat mobil murah di sejumlah negara. Pernyataan Osterloh mempertegas rencana memunculkan submerek baru. Dengan strategi ini, mimpi VW untuk #1 di dunia pada 2018 bisa diwujudkan. (kps)
Ilustrasi ponsel BBC INDONESIA
Siapkan Mental ROSSA sangat bahagia. Dalam waktu dekat ini, bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Karena itu, ia mempersiapkan mentalnya supaya bisa menunaikan rukun Islam ke lima ini dengan lancar. “Persiapannya mental sih. Aku hanya berpikir kalau aku hanya tamu Allah. Dan, aku bisa diberikan kelancaran, diberikan kenikmatan. Ya, aku positif thinking aja,” ucapnya, semalam. Wanita kelahiran Sumedang, 9 Oktober 1978 itu, pun tidak merasakan ketakutan ketika berada di sana nantinya. Sebab, ia sudah mendapat bekal dan nasihat dari orangorang yang pernah menunaikan ibadah tersebut. Malahan, bagi Rossa, kecemasan yang kemudian menjadi bebannya adalah setelah menunaikan ibadah haji. Ketika gelar Hajjah sepulang dari tanah suci yang dikhawatirkan Rossa “Apakah saya bisa menjadi orang yang lebih baik,” ucapnya. Penyanyi yang mengawali debutnya dengan single “Nadanada Cinta itu, mengaku tidak bisa memberikan janji muluk. Meski demikian, dalam hati kecilnya, ibu beranak satu itu, akan berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi setelah pulang dari ibadah tersebut. (kps)
Rossa TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
CMYK