CMYK
EDISI SORE
NO.587/TAHUN 1 KAMIS 18 OKTOBER 2012
Tujuh Polisi Diperiksa Terkait Foto Novi JAKARTA, TRIBUN - Menanggapi protes mengenai beredarnya foto Novi Amalia (25), pengemudi Honda Jazz berbikini saat berada di Polsektro Tamansari, Polrestro Jakarta Barat meminta keterangan dari tujuh orang anggota polisi yang hadir di Polsek Tamansari hari itu. Meski demikian, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto meminta agar masyarakat tidak serta merta berburuk sangka kepada siapapun. “Ini kan baru pemeriksaan pertama. Apalagi saat kejadian, bukan hanya ada polisi, melainkan ada juga wartawan dan anggota masyarakat,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/10/12). “Meski demikian, masyarakat hendaknya tidak langsung berburuk sangka dan menuding siapapun sebagai penyebar foto Novi. Pihak kepolisian tentunya akan terus mengusut masalah ini,” ucapnya menambahkan. Menyebarnya foto Novi memang amat disayangkan banyak pihak, karena polisi dianggap lalai melindungi perempuan yang menyerempet tujuh orang dengan Honda Jazz merahnya itu dari pihak-pihak jahil yang mengambil gambarnya. Apalagi, saat dibawa ke Polsektro Tamansari, Novi masih dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh ekstasi yang diminumnya sebelum berkendara. (kps)
Tersangka penabrak tujuh orang yang diduga mabuk narkoba jenis ekstasi yang juga seorang model di sebuah majalah, Novi Amalia (tengah) digiring petugas menuju mobil untuk kemudian diperiksa ke Psikiater RS Polri Kramat Jati di Polsek Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (12/10).
ANTARA/ZABUR KARURU
Hampir Semua Anggota DPR ’Nitip’ Proyek ■ Dugaan Suap Angelina Sondakh JAKARTA, TRIBUN - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Haris Iskandar mengungkapkan, hampir semua anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat menitipkan proyek universitas kepada pihak pemerintah. Hal ini disampaikan Haris saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pendidikan Nasional serta Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan terdakwa Angelina Sondakh, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (18/10/2012). “Yang bilang (nitip) banyak, titip ini, titip itu, tapi semuanya diusulkan,” kata Haris. Awalnya, kepada majelis hakim, Haris mengungkapkan bahwa Angelina alias Angie pernah menitipkan proyek kepadanya dalam pertemuan makan siang di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta. “Ya dia (Angelina) titip, tolong diperhatikan,” kata Haris. Namun, Haris mengaku lupa universitas mana saja yang dititipkan Angie. Kemudian, hakim menanyakan apakah Angelina aktif membicarakan proyek universitas yang dititipkannya kepada Haris. Menjawab pertanyaan ini, Haris mengatakan, Angelina tidak terlalu aktif. Ia menilai hal ini seolah “menitip” proyek itu merupakan hal yang lumrah dilakukan anggota DPR. “Hampir semuanya (nitip) Pak,” ujarnya. Proyek yang dititipkan itu pun, lanjut Haris, tidak dibahas secara khusus dalam rapat dengar pendapat antara pemerintah dan DPR. Dalam kasus ini, Angelina didakwa menerima pemberian atau janji berupa uang senilai total Rp 12 miliar dan
Rianti Cartwright TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA ANTARA/ROSA PANGGABEAN
Angelina Sondakh sebelum menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
2.350.000 dollar AS (Rp 21 miliar) dari Grup Permai. Pemberian uang tersebut, menurut jaksa, diketahui Angelina sebagai commitment fee atau imbalan karena dia telah setuju mengupayakan agar anggaran proyek pada perguruan tinggi serta program pengadaan sarana dan prasarana olahraga dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai. Dalam persidangan hari ini, Haris juga mengaku pernah dikenalkan Angelina kepada Muhammad
Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manulang. Kepada Haris, Nazaruddin diperkenalkan sebagai politisi, sementara Rosa diperkenalkan sebagai pihak rekanan. Pada surat dakwaan Angelina disebutkan, Rosa berkoordinasi langsung dengan Haris untuk menanyakan perkembangan pengajuan usulan anggaran proyek pembangunan atau pengadaan pada program pendidikan tinggi yang diusulkan Dikti untuk APBN-P 2010 dan APBN 2011. (kps)
CMYK
Senyum dan Tertawa RIANTI Cartwright punya resep agar tetap terlihat awet muda. Rajin tersenyum dan tertawa. “Banyak ketawa biar awet muda, haha,” ungkapnya ditemui di Furla Central Park Ground Floor, Jakarta Barat. Selain itu agar wajah terlihat cantik dari luar bintang film ‘D’Bijis rajin melakukan lulur tradisional. “ Paling lulur karena aku punya spa
paling aku lulur tiap hari,” ujarnya. Tidur yang cukup, banyak minum air putih, dan makan sayursayuran merupakan suplemen tambahan bintang sinetron ‘Dewi’ ini merawat kulitnya dari dalam. “Makanan yang seger-seger kayak makan sayur-sayuran, jangan makan terlalu berlemak biar kulit cantik,” tandasnya. (tribunnews)
CMYK
2
Tribun Etam
KAMIS 18 OKTOBER 2012
Rawat Orangutan Butuh Rp 800 juta BALIKPAPAN, TRIBUN - Kegiatan rehabilitasi orangutan di Kaltim tentu saja membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Sementara di sisi lain masih banyak orangutan yang masih bayi, yang perlu direhabilitasi. Kondisi ini menyebabkan orangutan tersebut tidak bisa langsung dilepaskan begitu saja, karena bayi orangutan juga membutuhkan induknya untuk melatih, mengajari dan membesarkan sampai mereka mampu hidup mandiri di hutan. Untuk itu, BKSDA Kalimantan Timur dan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) selaku pusat rehabilitasi orangutan di Kaltim mengharapkan kerjasama dan dukungan berbagai pihak. “Biaya untuk memulihkan kembali orangutan tidaklah sedikit, karena selain waktu biaya yang dibutuhkan sangatlah besar, sehingga butuh bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak,” ungkap Aschta Boestani Tajudin, Manager Yayasan Penyelamatan BOS Samboja Lestari.
Perawatan orangutan dalam satu bulannya paling sedikit memakan biaya sekitar Rp 800 juta. Jumlah itu untuk merawat 224 orangutan yang ada di Samboja Lestari. Sedangkan biaya rata-rata yang dihabiskan untuk satu orangutan sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta. Namun sayangnya, hingga kini belum ada peranan pemerintah secara rill mengenai hal ini. “Seperti yang dikatakan Presiden SBY bahwa tahun 2015 sudah tidak ada lagi orangutan yang di rehabilitasi. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan kebijakan yang ada, seperti kenyataannya pemerintah tidak menyediakan dana untuk hal itu. Namun saat ini kendala utama yakni area pelepasan yang tidak ada. Ini sangat berat, satu sisi ada tuntutan pemerintah, satu sisi butuh biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pelepasliaran orangutan. Paling tidak perbulannya membutuhkan sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta untuk merawat orangutan,” papar wanita yang akrab dipanggil Nita ini. (wik) Orangutan yang berada di Semboja Lestari TRIBUN KALTIM/M WIKAN H
Enam Anggota DPRD Kutim Diperiksa Pagi Ini ■ Dugaan Penyelewengan Dana Bansos SANGATTA, TRIBUN - Pagi ini, babak baru penelusuran dana bansos Kabupaten Kutai Timur dimulai. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta mengagendakan pemeriksaan “kloter pertama” dari 29 anggota DPRD Kutim yang aktif menjabat. Pada pemeriksaan perdana, enam anggota DPRD sudah diundang secara khusus oleh pihak Kejari melalui Sekretaris DPRD Kutim. Keenam legislator tersebut adalah Sugianto Mustamar, Kasmidi Bulang, Harti, Syahril, Muhammad Tim, dan Faisal. Dalam hal ini, Kejari akan melakukan klarifikasi mendalam terkait penyaluran dana bantuan sosial Kutim dengan skema aspirasi anggota DPRD Kutim. Saat ini pemeriksaan terhadap Sugianto, Kasmidi, dan Hari sedang berlangsung. Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta, Didik Farkhan, SH, MH, mengatakan enam anggota DPRD Kutim sudah diundang untuk menjalani pemeriksaan di Kejari Sangatta hari ini. “Keenamnya sudah diundang. Kami tidak melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan apakah bisa hadir atau tidak. Posisi kami menunggu,” katanya. Terkait langkah pemeriksaan yang dinilai berani, karena melakukan pemeriksaan terhadap seluruh legislator aktif DPRD Kutim, Didik menilainya sebagai sebuah kewajaran dalam konteks penelusuran perkara. “Kami pikir wajar bila kami melakukan klarifikasi kepada seluruh anggota DPRD. Kan mereka belum tentu salah. Justru kalau kami memanggil sebagian saja atau dengan sampling, bisa muncul kecurigaan dan anggapan ada tebang pilih,” katanya. Ia menegaskan pemeriksaan bersifat klarifikasi dalam rangkaian penyelidikan intelijen Kejari Sangatta. “Dalam hal ini ada laporan bahwa bansos ada yang tidak sampai atau dipotong. Kami telaah ternyata disalurkan dengan skema aspirasi. Kami telusuri, ternyata hampir semua anggota DPRD merekomendasikan. Karena itu kami lakukan klarifikasi pada semuanya,” katanya. Pihaknya akan menelusuri, apakah memang benar ada rekomendasi dari anggota DPRD dalam penyaluran bansos.
Apakah sudah ada verifikasi sebelum pemberian rekomendasi atau langsung diteruskan kepada Bagian Sosial Setkab. Juga berbagai hal teknis lainnya. Informasi yang diperoleh Tribun, dana bansos Kutim tahun 2011 yang belum dipertanggungjawabkan mencapai Rp 80,931 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan temuan BPK tahun 2010 dimana dana bansos yang belum dipertanggungjawabkan sekitar Rp 60 miliar. Selain dana yang belum dipertanggungjawabkan, terdapat pula bansos yang disinyalir disalurkan tidak tepat sasaran dan terindikasi ada pemotongan. Yaitu sekitar Rp 3,6 miliar untuk tahun 2011 dan Rp 1,8 miliar pada tahun 2010. Pada sisi lain, klarifikasi mendalam ini diharapkan menjadi pembelajaran, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, untuk lebih cermat dan berhati-hati dalam pengelolaan dan pemanfaatan keuangan daerah. Didik juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam melaporkan praktik-praktik pemotongan dana bansos maupun modus lainnya via hotline Kejari Sangatta. Pihaknya pun akan menindaklanjuti pengaduan tersebut secara profesional dan proporsional. Plus, akan melakukan penegakan hukum secara profesional tanpa tebang plih. Sementara itu, mantan Ketua DPRD Kutim yang kini menjadi anggota, Harti, mengatakan dirinya siap untuk hadir dalam pemeriksaan. “Sebagai warga negara yang baik, tentu saya siap hadir,” kata legislator Partai Demokrat itu, Rabu (17/10) malam. Saat dimintai tanggapan terkait pemeriksaan, Harti mengatakan anggota DPRD tidak mengerti masalah uang dalam penyaluran bansos karena sebatas mengajukan program. “Dewan itu nggak ngerti masalah uang. Cair atau tidak cair itu dari konstituen sendiri. Kami hanya mengajukan program ke Bagian Sosial Setkab,” katanya. Sedangkan legislator lainnya, Faisal, belum bisa memberikan penjelasan karena masih menjalani pengobatan. “Saya masih di RS tentara Samarinda. Mau melepas gips di kaki,” kata legislator dari Partai Golkar tersebut. (khc)
TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO
CERDAS CERMA T LALU LINT AS - Dari kiri ke kanan, pelajar SMAN 1 Tanah Paser, Paser; dan SMAN 1 Sendawar, Kutai CERMAT LINTAS Barat menyimak soal yang harus dijawab saat lomba cerdas cermat lalu lintas seKaltim yang diselenggarakan Ditlantas Polda Kaltim bekerja sama dengan Disdik Provinsi Kaltim, di ruang Kantor Bawasda Pemprov Kaltim, Rabu (17/10) Cerdas cermat bersamaan dengan launching Indonesia Menulis Wilayah Kaltim bertujuan menanamkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas pada setiap pengendara bermotor.
PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Iwan Apriansyah, Fransina Luhukay, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Maipah, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Efendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
CMYK
CMYK
KAMIS 18 OKTOBER 2012
Foto Pra-Nikah Ikut Digondol Maling
3
Foto pra-nikah Lee Chong Wei dan calon isterinya, wong Mew Choo.
● Kantor Lee Chong Wei Dibobol PETALING JAYA, TRIBUN - Kantor bintang bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, dibobol maling saat sang pemilik tengah berlaga di Denmark Terbuka Super Series Premier. Maling membobol kantor Chong Wei Binajaya yang terletak di Bandar Puteri Puchong dan membawa kabur beberapa perangkat komputer, termasuk komputer yang memuat foto-foto pra-nikah Chong Wei. Bintang bulu tangkis Malaysia ini berencana melangsungkan pernikahan dengan pacarnya, Wong Mew Choo, pada 9 dan 10 November mendatang. Kakak Chong Wei, Lee Chong
Hoon, menyebut bahwa pihaknya mengetahui tindak pembobolan ini pada Senin pagi saat seorang karyawan akan masuk kantor. “Pintu masuk ruang dasar terbuka, begitu pun pintu masuk kantor,” kata Chong Hoon (38). Ia menyebut bahwa kerugian mencapai sekitar 30.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 90 juta). “Pencuri mengambil tujuh perangkat komputer I-Mac. Salah satu komputer berisi data foto-foto pranikah Chong Wei yang diambil pada bulan lalu. Untung saja kami memiliki data pendukung,” kata Chong Hoon. Manajemen Chog Wei baru pindah ke kantor tersebut dua bulan
lalu, dan belum memasang sistem pengaman. “Untung saja, si pencuri tidak mengambil dua raket milik Chong Wei yang menjadi cendera mata. Padahal, masing-masing raket tersebut bernilai 74.000 ringgit.” Dua raket tersebut dilelang tahun lalu untuk mencari dana bagi korban tsunami di Jepang. Si pemenang lelang kemudian mengembalikan raket tersebut sambil mengatakan bahwa ia hanya ingin memberi sumbangan tanpa pamrih. Chong Hoon telah menghubungi adiknya yang tengah berlaga di Denmark Terbuka Super Series Premier. Chong Wei menyerahkan persoalan tersebut kepada kakaknya. (kps) ANOVIA
Pencoretan Tibo Tidak Pengaruhi Timnas ■ Kerap Melakukan Tindakan Indisipliner JAKARTA, TRIBUN - Manajer tim nasional Indonesia, Habil Marati, menilai pencoretan nama Titus Bonai dari tim yang disiapkan untuk Piala AFF 2012 adalah keputusan tepat. Di mata Habil, Tibo, sapaan Titus Bonai, kerap melakukan tindakan indisipliner selama bergabung dengan timnas Indonesia. Kasus terbaru yang melibatkan pemain yang akan merumput bersama Semen Padang musim depan adalah tak ikut rombongan tim “Merah Putih” saat menghadapi Vietnam, karena tidak membawa paspor. Bahkan, sebelum bertolak ke Vietnam, banyak kabar yang menyebut Tibo tak jelas keberadaannya. “Saya rasa pencoretan Tibo tepat. Jadi, saya tak akan mempermasalahkan perihal
TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA
dicoretnya Tibo dari timnas Indonesia,” kata Habil di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/ 2012). Pencoretan Tibo juga diyakini tak akan memengaruhi kondisi timnas Indonesia saat ini. Habil percaya keseimbangan timnas Indonesia tak akan terganggu karena absennya Tibo. Apalagi, dua pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly dan Jhonny van Beukering masih mungkin bergabung ke timnas Indonesia. “Masih banyak pemain lain. Bahkan, saat ini kami masih berkomunikasi dengan Lilipaly dan Van Beukering. Van Beukering akan datang pada 6 November mendatang. Sementara, Lilipaly akan memberikan kepastian pada 16 November. Mereka takkan sulit beradaptasi,” tambah Habil. (kps)
Daud Jordan Waspada Hook Kanan Lawannya SEMARANG, TRIBUN - Pelatih Daud ‘Cino’ Yordan, Damianus Yordan meminta anak asuhnya untuk mewaspai pukulan “hook” kanan petinju asal Inggris Choi Tseveenpurev saat keduanya bertarung di Singapura, 9 November 2012. “Berdasarkan rekaman pertarungan Choi, ternyata dia memiliki keunggulan pada pukulan ‘hook’ kanan yang keras dan ini yang perlu diwaspadai Daud Yordan,” kata Damianus Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Kamis. Selain pukulan “hook” kanan yang keras, lanjut dia, Choi merupakan petinju yang berpengalaman terlihat dari sisi usia maupun rekor bertarungnya. Choi Tseveenpurev, petinju kelahiran Ulan Bator, Mongolia, 6 Oktober 1971 (41 tahun) memiliki rekor bertarung 36 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan lima kali kalah, sedangkan Daud Yordan berusia 25 tahun dengan rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah. Ketika ditanya strategi untuk menghadapi petinju Inggris yang memiliki pukulan ‘hook’ kanan yang keras. dia mengatakan, dirinya sudah mencoba mengantisipasi hal itu dengan cara Daud berlatih dengan mitra tanding. “Kita sudah persiapkan strategi untuk menghadapi pukulan Choi dengan dua mitra tanding dari Filipina dan satu dari Australia,” tukasnya. Ia menambahkan, sekarang ini Daud Jordan tinggal menjaga kestabilan berat badannya hingga menjelang pertarungan mendatang. “Berat badan Daud sudah masuk ke berat ideal yaitu 57 kilogram (berat ideal kelas bulu adalah 57,1 kilogram),” ucapnya. Ia menambahkan, dirinya tetap
Daud Jordan TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA
memasang target Daud bisa memenangkan pertarungan mendatang karena melawan Choi merupakan pertama kali bagi Daud untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu IBO. Daud Jordan meraih gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang dengan KO pada ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Marina Bay Sands, 5 Mei 2012. Pada pertarungan Daud Jordan melawan Choi Tseveenpurev akan dipimpin wasit Phil Austin dari Australia dengan tiga juri yaitu Steve Marshall (Australia), Bruce Mc Tavish (Selandia Baru), dan Cherdchai Srirat dari Thailand. “Saya tahu wasitnya dari Australia, tetapi bagi saya siapapun yang menjadi wasit tidak masalah, tergantung pada Daud Jordan untuk bisa memenangkan pertarungan melawan Choi,” katanya. (kps) Akselerasi pesepak bola Indonesia Titus Bonai
CMYK
CMYK
4
Life Style
KAMIS 18 OKTOBER 2012
Suzuki Perkenalkan Swift “All-Weel Drive” SUZUKI beberapa hari lalu memperkenalkan varian baru Swift ke publik di Carrara, Italia yang dilansir Inautonews kemarin (17/10). Varian ini menggunakan sistem gerak semua roda (AWD) karena itu pula diberi label Swift 4x4 Outdoor. Dijelaskan, Swift 5 pintu tidak ditarget khusus untuk penggemar off-road, tetap untuk konsumen yang membutuhkan stabilitas saat jalan penuh kerikil dan salju di Eropa dalam waktu dekat ini. Bagian lain dari mobil ini juga diperkuat, antara lain bemper, pelek tahan benturan, gril hitam matte, pilar hitam, dek depan dan belakang yang memberi kesan macho. Mesin yang digunakan, 1,3 liter yang menghasilkan tenaga 94 PS yang dipindahkan melalui 6 percepatan. Detail lengkap perihal spesifikasi, fitur dan harga belum diumumkan. (kps)
Multivitamin Tekan Risiko Kanker pada Pria Ingin Biayai Kuliah Sendiri
Mikha T embayong Tembayong
SHUTTERSTOCK
Suplemen multivitamin akan menurunkan risiko kanker sampai 8 persen.
■ Masih Lebih Rendah Dibandingkan Kebiasaan Olah Raga
ARTIS cantik Mikha Tembayong mengaku sedang semangat mencari uang. Semua pekerjaan di dunia hiburan dicoba Mikha, mulai syuting sinetron striping, nyanyi, bintang iklan dan pembawa acara dilakoninya. Mengapa keponakan Harvey Malaiholo ini begitu bersemangat? Saat ditemui di Furla Central Park Ground Floor, Jakarta Barat, Mikha mengaku pundi-pundi uang yang dikumpulkan ditujukan untuk bayar uang kuliah tahun depan. Mantan Gadis Sampul 2008 itu ingin membuat bangga kedua orangtuanya. “Makanya sekarang aku lagi giat-giatnya bayar sekolah sendiri. Biar ada kebanggan nggak dibayarin orangtua,” ujar pemilik nama lengkap Maudy Mikha Maria Tambayong. Fakultas Hukum universitas swasta di Indonesia menjadi pilihan Mikha. Namun, dia masih harus menunda kuliah demi menyelesaikan kontrak syuting yang sudah ia tandatangani. Padahal Mikha sudah lulus SMA bulan Juli lalu dan teman-teman seusianya sudah menyandang status mahasiswi. Mikha ingin fokus dan kosentrasi mengembangkan karirnya terlebih dahulu. “ Kebetulan aku udah lulus, tahun ajaran Juli aku udah lulus. Kan aku tahun ini ingin menyelesaikan kontrak segala macam jadi tahun depan semuanya lancar, mau kuliah,” harapnya. Karena usianya masih belia, Mikha tidak mau membuang kesempatan tawaran job di depan mata. Semua bidang profesi di entertaint dicoba Mikha. “ Kalau aku mampu aku ambil,” tandasnya. (tribunnews)
MULTIVITAMIN yang diasup secara rutin ternyata bukan hanya mensuplai kebutuhan mikronutrisi tubuh tapi juga mampu menurunkan risiko kanker pada pria, meski kecil. Kesimpulan tersebut dihasilkan dari penelitian berskala besar yang dilakukan terhadap para dokter pria yang rutin mengonsumsi multivitamin selama lebih dari satu dekade. Hasil penelitian itu cukup mengejutkan karena sebelumnya beberapa studi menyebutkan suplemen vitamin tunggal tidak mampu mencegah penyakit kronis, bahkan ada juga yang justru meningkatkan risiko kanker. Dalam penelitian terbaru, diketahui suplemen multivitamin akan menurunkan risiko kanker sampai 8 persen. Memang masih lebih rendah dibandingkan dengan kebiasaan berolahraga, pola makan sehat, dan tidak merokok, yang masing-masing mampu menurunkan risiko kanker antara 20-30 persen. Dampak positif multivitamin juga hanya ditemukan pada pria dewasa dibanding dengan wanita atau orang muda. “Manfaat multivitamin termasuk ringan dan personal sehingga belum signifikan dan bisa direkomendasikan pada kalangan umum,” kata Dr.Ernest Hawk, wakil kepala pusat pencegahan kanker dari Universitas Texas, AS. Mengasup suplemen multivitamin saat ini sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Di AS saja diketahui separuh dari orang berusia di atas 50 tahun mengonsumsi multivitamin. Produsen suplemen memasarkan multivitamin sebagai jaminan dari pola makan yang buruk. Namun sejauh ini belum ada rekomendasi dari lembaga kesehatan mengenai pentingnya multivitamin. Apalagi beberapa suplemen diketahui mengandung dosis lebih tinggi dari yang sebenarnya diperlukan tubuh. Dalam penelitian terbaru yang dilakukan Dr.J.Michael Gaziano, ia melibatkan 15.000 dokter pria berusia di atas 50 tahun dan tidak menderita kanker ketika penelitian di mulai. Seluruh partisipan secara random diberikan paket multivitamin untuk sebulan atau suplemen tanpa zat aktif. Pada akhir periode studi, yakni 11 tahun kemudian, diketahui adanya penurunan risiko kanker sampai 8 persen pada kelompok yang mendapatkan multivitamin. “Alasan utama mengapa kita perlu suplemen multivitamin adalah untuk mencegah defisiensi, tetapi ternyata ada sedikit keuntungan pencegahan kanker pada pria berusia lanjut,” kata Gaziano. Meski begitu, para ahli mengingatkan perlunya penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi studi terebut. Tapi jika Anda terbiasa mengasup suplemen vitamin, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter. Beberapa jenis vitamin, misalnya vitamin K bisa menganggu kerja obat penyakit jantung dan pengencer darah. Sementara itu vitamin C dan E bisa mengurangi efektivitas beberapa jenis kemoterapi. Pasien yang akan dioperasi juga tidak disarankan mengonsumsi suplemem vitamin karena bisa mengurangi respon obat bius dan meningkatkan risiko perdarahan. (kps)
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
CMYK