Desember 2020
Buletin Apresiasi Dosen
Mengajar Dengan Sedikit Tekanan Dr. Budi Utomo Kukuh Widodo
Mesin Berkarya
Alat Pemompa Air Garam
Movie Review Bloodshot
KMM Beropini Dika dan Rafii
Edisi 10
Karunia Sari Gandhini Pimpinan Redaksi
SALAM REDAKSI
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesempatan untuk menyelesaikan Buletin edisi ke-10 ini. Banyak hal yang kami lewati dalam penyusunan buletin ini salah satunya adalah pandemi covid-19 yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi sebelumnya. Sehingga melalui pembuatan buletin ini, kami mendapat banyak pengalaman-pengalaman berharga yang berguna di masa depan kelak. Dalam buletin edisi ke-10 ini kami berkesempatan untuk mewawancarai beberapa narasumber. Tak terkecuali adalah Dr. Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, M.E, salah satu dosen Departemen Teknik Mesin ITS dimana dalam wawancaranya beliau menceritakan pengalamannya dalam meniti karir di Departemen Teknik Mesin ITS. Selain itu terdapat juga hasil wawancara dengan mahasiswa-mahasiswa Teknik Mesin ITS mengenai ide pembuatan alat pemompa air garam yang ditujukan untuk para petani garam di Indonesia. Tak hanya sampai disitu, kami juga berkesempatan untuk mewawancarai mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS untuk menceritakan pengalamannya selama pandemi berlangsung. Sehingga dari beberapa hasil wawancara tersebut kami berharap pembaca dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman-pengalaman narasumber tersebut. Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait dan mohon maaf apabila dalam proses pembuatannya terdapat pihak-pihak yang merasa dirugikan. Kami sadar bahwa buletin ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami berharap bahwa buletin ini akan bermanfaat bagi pembaca.
IN THIS ISSUE Apresiasi Dosen Karya Mesin
1
5
KMM Beropini
11
Movie Review Bloodshot
13
16
QUOTES
17
TTS DIMENSI
M e e t T h e Te a m 18
MEET THE TEAM
Mesin Berkarya
Alat Pemompa Air Garam untuk Petani Garam di Negeriku, Indonesia BY KIRANA A.F.
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lautan. Hal ini yang menyebabkan banyak masyarakat Indonesia bekerja sebagai nelayan, khususnya di pesisir Pulau Jawa.
S
elain bekerja sebagai nelayan, masyarakat di sekitar pantai juga ada yang bekerja sebagai petani garam. Mereka bekerja dengan memanfaatkan kandungan garam dari air laut untuk membuat garam. Sampai saat ini, teknologi yang digunakan oleh para petani garam adalah pompa yang membutuhkan biaya operasi dan perawatan yang relatif mahal. Sehingga perlu adanya pemanfaatan sumber energi yang tepat dengan biaya operasi dan perawatan yang serendah mungkin untuk menunjang kinerja para petani garam di Indonesia. 1 | BULETIN DIMENSI | November 2020
Hembusan angin yang cukup baik di sepanjang garis pantai utara Pulau Jawa dapat menjadi sumber energi terbarukan yang dapat membantu para petani garam di pesisir pantai. Angin tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pemutar kincir angin yang berikutnya digunakan untuk memompa air menggunakan prinsip reciprocating hydraulic pump. Alat pemompa air garam bertenaga angin ini bekerja dengan menggunakan kincir angin jenis savonius dengan pertimbangan arah angin laut yang sering berubah-ubah diharapkan dapat menghasilkan daya yang cukup untuk memompa air laut sehingga dapat membawa
►
Alat pemompa air garam
manfaat bagi para petani garam.
Darimana kami berangkat?
“Ide kami timbul sebagai hasil observasi salah satu anggota kelompok kami di daerah Tuban,” kata Haekal, salah satu anggota tim, “Dia melihat masih banyaknya permasalahan dalam penggunaan pompa air untuk tambak garam yang konvensional, diantaranya kurang efisien, kurang hemat bahan bakar dikarenakan masih menggunakan solar, masih mengandalkan satu arah angin, dan tidak ada sistem yang akan menghentikan kincir secara otomatis ketika tambak sudah penuh,” imbuhnya. Be2 | BULETIN DIMENSI | November 2020
rangkat dari permasalahan-permasalahan diatas, Haekal beserta timnya, Arif dan Fahreza, ingin menciptakan alat yang dapat membantu petani garam dengan memanfaatkan energi terbarukan yang lebih efisien, hemat bahan bakar, dan modern, serta membutuhkan biaya produksi yang rendah (low cost).
Apa yang membuat kami lebih unggul?
Alat yang kami rancang memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk lain yang sudah ada, diantaranya adalah otomatisasi. Ketika proses pengisian tambak, seberapa banyak debit yang akan dikeluarkan oleh pompa dapat
â–ş
â–ş
diatur menggunakan mekanisme pengereman, sehingga kincir angin akan berhenti otomatis ketika tambak sudah penuh. Sistem ini akan mempermudah petani garam agar tidak perlu berulang kali mengecek tambak mereka untuk memastikan tambak sudah penuh. Dengan menggunakan alat ini, petani cukup mengatur debit yang dikeluarkan sehingga tahu waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tambak sampai penuh. Keunggulan lainnya adalah ren-
Detail alat pemompa air garam
Detail alat pemompa air garam
Alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan hembusan angin di daerah pesisir utara Tuban yang kemudian akan menggerakkan kincir angin dan putaran yang dihasilkan oleh kincir angin tersebut akan dikonversi menjadi gerakan naik-turun piston untuk memompa air.
Untuk adik-adik kami dan mahasiswa di Indonesia
â–ş
“Menjadi mahasiswa sejatinya adalah menjadi berguna untuk sekitarnya, menjadi cahaya yang menuntun orang-orang di sekitar Detail alat pemompa air garam kita yang tidak berkesempatan untuk mengecana harga jual alat ini yang berkisar antara cap pendidikan tertinggi seperti kita. Maka Rp500.000,00 sampai dengan Rp800.000,00 dari itu, mulai dari sekarang, bulatkan tekadmu, ikhlaskan niatmu, dan lanjutkan perjalasehingga dapat dikategorikan murah. nan kalian menjadi insan yang berguna untuk sekitarmu,� pesan tim penggagas alat pemomBagaimana alat ini bekerja? Selain keunggulan diatas, prinsip kerja pa air garam ini. yang digunakan alat ini pun cukup sederhana. 3 | BULETIN DIMENSI | November 2020
â–ş
Muhammad Ziaul Arif, Muhammad Haekal Shafi, dan Fahreza Aji Taruna
Harapan kami
“
Kami berharap bahwa alat yang kami rancang ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam berkreasi dan mengembangkan teknologi yang tepat guna bagi masyarakat. Selain itu kami berharap dapat mempermudah proses produksi garam bagi para petani garam dengan biaya operasi dan perawatan yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan ekonomi para pengguna, yaitu petani garam. Sedangkan bagi pemerintah, kami berharap dengan meningkatnya ekonomi dari para petani garam tersebut dapat memberikan dampak positif pada stabilitas produksi garam di Indonesia sehingga tingkat impor garam dari luar dapat dikurangi dan meningkatkan ekspor garam ke berbagai negara di dunia,�
Haekal, Arif, dan Fahreza 4 | BULETIN DIMENSI | November 2020
Apresiasi Dosen VIA
Selasa, 25 Oktober 2020
Mengajar Dengan Sedikit Tekanan
Dr. Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, M.E atau biasa dipanggil Pak Budi atau “Budi Item” ini namanya sudah tidak asing lagi ditelinga mahasiswa, karyawan maupun civitas akademika di Departemen Teknik Mesin ITS. BY KARUNIA SARI GANDHINI
S
eseorang pernah mengatakan “At the end of pain is a success”. Kata-kata tersebut layak disematkan pada Pak budi ini. Siapa sangka, di balik sosoknya yang selalu sumringah tersebut, terdapat beberapa pelajaran hidup yang bisa kita pelajari dari beliau. Berikut merupakan pelajaran-pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari beliau
1. Bekerja Sesuai Passion
Lulus dari Departemen Teknik Mesin ITS pada tahun 1980 dan diangkat menjadi dosen pada tahun 1981, memang terlihat seperti perjalanan yang singkat, namun siapa sangka banyak proses yang telah 5 | BULETIN DIMENSI | November 2020
beliau tempuh sebelum diangkat menjadi dosen Teknik Mesin ITS. Tak banyak orang yang tahu bahwa dulunya beliau sempat akan bekerja untuk salah satu perusahaan minyak di Balikpapan. Kisah tersebut bermula saat beliau menjadi fresh graduate kemudian beliau diminta oleh salah satu saudaranya untuk bekerja di perusahaan minyak tersebut. Pada saat itu ijazah beliau belum terbit karena masih menunggu prosesnya di Surabaya. Akan tetapi dikarenakan keinginannya untuk menjadi dosen, akhirnya beliau menghadap Dekan Fakultas Teknik Mesin, waktu itu, Ir. R. Djati Nursuhud, dan menanyakan apakah beliau boleh bekerja menjadi dosen di Departe-
PROFIL Nama TTL Lulus S1 Awal Karir
: Dr. Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, M.E : Yogyakarta, 19 Desember 1953 : 1980 (M-16) : 1980
6 | BULETIN DIMENSI | November 2020
men Teknik Mesin, kemudian dekan tersebut langsung mengiyakan pertanyaan yang telah dilontarkan sebelumnya. Akhirnya beliau menjatuhkan pilihannya untuk berprofesi sebagai dosen. Untuk bekerja menjadi dosen memang tak semudah membalik telapak tangan. Beliau mengatakan kepada jurnalis DIMENSI bahwa sejak menjadi mahasiswa beliau selalu aktif dalam
dan juga membuat beliau semakin mencintai profesi ini. Oleh karena itu beliau merasa bahwa berprofesi sebagai dosen merupakan hal yang paling tepat untuknya. Dari sini kita belajar bahwa ketika kita dihadapkan oleh suatu pilihan, terutama masalah pekerjaan, bila kita sudah menemukan apa yang menjadminat dan bakat kita, kita akan terus mengejarnya walaupun sesulit apapun itu. Ketika kita ada keinginan untuk mengejarnya, kita akan mencapainya.
2. Pantang menyerah meski badai menerjang Pada awal karirnya beliau sudah dihadapkan oleh sebuah masalah yang cukup pelik dimana pada saat itu anak “Life is not about waiting for the storm to pass. It’s about learning to dance in the rain” -Viviane Greene
Bersama Prof. Prabowo, Prof. Djatmiko dan Ary Bachtiar K.P., S.T., M.T., Ph.D. setelah menguji tesis mahasiswa PJB program Magister Teknik bidang Managemen Energi
kegiatan yang bersifat akademik maupun non akademik. Contohnya adalah bergabung dalam diskusi tingkat lima, menjadi senat mahasiswa, kemudian juga bagian dari panitia penyelenggara ujian masuk perguruan tinggi serta menjadi asisten gambar mesin dan perencanaan elemen mesin. Tak hanya itu beliau mengatakan bahwa beliau sering mengikuti track dari beberapa dosen dan mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh dosen-dosen tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut membuat beliau belajar bagaimana berdiskusi dan men-deliver materi “Life is a matter of choices, and every choice you make, makes you” -John C. Maxwell
7 | BULETIN DIMENSI | November 2020
pertamanya lahir dalam kondisi yang tidak baik dikarenakan istrinya mengalami pendarahan tanpa henti sehingga membuat istri dan bayinya harus dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Padahal saat itu beliau tengah mengerjakan urusan proyek
dan juga disibukkan dengan tugas perkuliahan. Tak hanya sampai disitu saja, salah satu obat yang harus ditebus nilainya setara dengan 4 kali gaji beliau. Hal itu tentu membuat dirinya menjadi superdown. Tak hanya capek secara fisik namun juga secara ekonomi. Sampai akhirnya beliau harus merelakan untuk menjual cincin yang ia punya. Bahkan sempat terbesit di pikiran nya untuk berhenti melakukan pekerjaannya. Namun pada akhirnya beliau bisa melewati hal tersebut walaupun seberat apapun itu. Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa seberat apapun masalah tersebut, apabila kita bersabar dan mencoba untuk mencari jalan keluarnya, maka kita akan melewatinya.
3. Bergaul dengan segala kalangan
Pak budi memang terkenal dengan circle pertemanannya yang bukan itu-itu saja. Bayangkan, di usianya yang sudah menginjak 67 tahun beliau masih bisa bergaul dan berinteraksi dengan banyak
ďƒŁ
Pelayaran Kebangsaan VI (Saat diterima di Istana Negara 2006 sebelum pemberangkatan Pelayaran Kebangsaan VI. Memandu sekitar 400 mahasiswa berbagai PT Indonesia dan 40 Taruna Akmil, AAL, AAU dan Akpol)
“Learn everything you can, anytime you can, from anyone you can. There will always come a time when you will be grateful you did� -Sarah Caldwell
mahasiswa. Beliau mengatakan, bergaul dengan anak muda bisa membuat dirinya mengikuti pola pikir anak zaman sekarang yang dimana terjadi perubahan seiring berkembangnya zaman. Bahkan di usia nya yang bisa dikatakan tidak muda lagi beliau masih sangat aktif di beberapa kegiatan diluar kegiatannya mengajar
ďƒŁ
Foto bersama setelah ujian TA bersama 3 bimbingan TA yang terakhir
yaitu aktif sebagai pembicara dalam Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa kita bisa belajar dari banyak orang terlepas dari berapa usia orang tersebut, karena sejatinya setiap manusia memiliki perjalanan hidup masing-masing dan kita dapat belajar banyak hal dari perjalanan-perjalanan hidup tersebut. Semakin banyak kita berinteraksi dengan banyak orang dapat membuat pikiran kita semakin berkembang. Kemudian selain ketiga hal diatas Pak Budi juga berpesan baik untuk mahasiswa maupun untuk Departemen Teknik Mesin. Teruntuk mahasiswa Departemen Teknik Mesin, pesan dari beliau adalah untuk lebih meningkatkan semangat belajar. Di zaman 9 | BULETIN DIMENSI | November 2020
yang serba modern ini ada baiknya fasilitas-fasilitas yang bisa menunjang akademik kita dimanfaatkan sebaik mungkin bukan malah sebaliknya. Kemudian dipertahankan juga semangat Ăœber Alles nya. Salah satu nya adalah dengan mempertahankan dan meningkatkan prestasi baik dibidang Akademik maupun Non-Akademik. Sedangkan pesan untuk Departemen Teknik Mesin adalah berkaitan dengan jaringan internasional yaitu berupa pengadaan kelas internasional harus berkembang. Kemudian beliau juga berpendapat bahwa Departemen Teknik Mesin perlu membuka program profesi, dimana ini sudah mulai diterapkan di beberapa universitas di Indonesia. Demikianlah kisah hidup beliau baik sebelum maupun selama berkarir di Departemen Teknik Mesin yang tertuang dalam Buletin DIMENSI kali ini. Sangat singkat memang rasanya untuk menceritakan kisah hidupnya hanya dalam beberapa halaman, tapi disini DIMENSI berharap dengan adanya Apresiasi Dosen ini, kita semua bisa lebih mengapresiasi dosen dan juga bisa belajar banyak hal dari mereka. Semoga apa yang beliau sampaikan dalam wawancara kali ini dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan kita.
ďƒŁ
Pak Budi dan keluarga
Foto : Liputan Engine Tune Up 2020 15 Februari 2020
KMM BEROPINI BY SATRYO FADHLAN S.N.
H
i sobat DIMENSI! Waktu terasa begitu cepat, terhitung sejak tanggal 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia, hingga tanggal 31 Maret 2020 kasus COVID-19 masih terus meningkat yang akhirnya Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 yang mengatur Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sebagai respon terhadap COVID-19. Peraturan ini jelas berdampak pada kegiatan akademik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ITS mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan kuliah secara daring atau online dalam menyikapi peraturan pemerintah mengenai PSBB. Ini tentunya merupakan hal baru bagi mahasiswa. Adaptasi tentu jadi hal yang harus dilakukan, untuk membiasakan diri terhadap sistem yang baru. DIMENSI berkesempatan untuk mewawancarai SMRM mengenai pengalaman mereka selama menjalani kuliah online. Simak yuk!
“
lebih prefer kuliah daring karena ...
�
Q : Seperti yang kita tahu kan pandemi di Indo-
nesia sudah mulai sejak maret 2020 dan ITS menetapkan kebijakan untuk kuliah secara daring, boleh tahu pendapat Anda mengenai kuliah secara daring? Dika : kalau saya personally lebih prefer kuliah daring karena dari saya merasa lebih niat dan fokus, soalnya kalau offline kepikiran kegiatan ekstrakurikuler dan saya lebih senang karena enggak jauh dari orang rumah jadi habis kuliah bisa ketemu keluarga. Rafii : Kalau menurut saya ITS memiliki banyak media yang dipakai untuk kuliah online. Ada zoom, teams dan myITSclassroom yang terintegrasi di integra. Karena pemahaman dosen mengenai penggunaan media kurang merata jadi kurang maksimal. Kemudian untuk materi pembelajarannya, seperti PDF dan powerpoint bisa diminta langsung ke dosennya atau di share di myITSclassroom.
Q : Selama pandemi ini berlangsung, Anda menetap dimana?
Dika : Di Surabaya, tepatnya di rumah. Rafii : Di Tangerang
Q : Apa suka dan duka berkuliah secara daring?
Dika 11 | BULETIN DIMENSI | November 2020
Dika : Sukanya ... deket sama keluarga kalau dukanya nggak bisa ketemu teman-teman dan karena sering pake headset, pendengaran menjadi bermasalah. Kata cek ke dokter, penggunaan headset dalam jangka lama ternyata bisa menurunkan fungsi pendengaran.
Rafii : Sukanya itu ... kalo tugas, waktu dan pengerjaannya bisa diatur (fleksibel). Relatif lebih mudah untuk mendapatkan nilai yang baik karena sistem ETS dan EAS nya berbeda dengan offline. Karena diadaptasi dengan online. Dukanya, pemahaman kurang baik, belajar kelompok lebih sulit karena jadwal masing masing bisa bentrok. Badan jadi pegal-pegal. Jaringan yang tidak stabil dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar, sehingga ketika ada dosen yang tidak toleransi, bisa tidak diizinkan masuk meeting, yang dapat berpengaruh pada pemahaman.
Q : Selain kuliah, Apakah terdapat kegiatan yang
akhirya terhambat akibat pandemi Covid-19? Dika : Semester ini tidak ada kegiatan karena fokusnya pada kuliah saja. Gara gara daring saya jadi lebih berani ambil keputusan,contohnya fast track dan lanjut Sapu Angin. Keputusan-keputusan tersebut dibuat karena kegiatannya bersifat daring sehingga lebih gampang manajemen waktunya Rafii : Cangkruk dengan teman, kegiatan kepanitiaan dan kegiatan organisasi jadi terhambat. Kegiatannya selama pandemi ini adalah jadi makin rajin belajar karena jarang cangkruk. Kemudian juga mencari kesibukan yang lain yang bermanfaat.
Q
: Apabila semester depan masih dilakukan kuliah secara daring, apa harapan Anda kepada Departemen Teknik Mesin? Dika : Harapannya, bantuan untuk penunjang atau fasilitas kuliah daring berupa kuota internet tidak disalurkan secara merata tapi difilter bagi yang membutuhkan. Kemudian saya juga berharap bahwa ITS melakukan break seminggu perbulannya agar kesehatan tidak terganggu, seperti kebijakan di beberapa universitas di Indonesia 12 | BULETIN DIMENSI | November 2020
Rafii : Harapannya, Departemen Teknik Mesin mengerti posisi mahasiswa dalam kuliah daring karena banyak kebijakan yang memberatkan mahasiswa seperti waktu pengumpulan tugas yang terlalu sempit. Pandemi COVID-19 ini tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya walaupun pemerintah berupaya keras dalam menangani pandemi ini akan tetapi kita sebagai manusia dapat beradaptasi di segala kondisi salah satunya adalah dengan melakukan kuliah secara daring. Tentunya kuliah daring merupakan hal baru yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam prosesnya. Apakah setelah pandemi hal ini tetap akan dilakukan? Apakah pandemi ini memberi perubahan besar pada tradisi yang sudah biasa kita lakukan? Entahlah, namun satu hal yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah berusaha melakukan yang terbaik di setiap kondisi.
“
Stay healthy kawankawan di t e n g a h pandemi ini. Selalu patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sampai berjumpa di Buletin edisi selanjutnya. Bye~
�
Rafii
13 | BULETIN DIMENSI | Desember 2020
MOVIE REVIEW
BLOODSHOT BY KORNELIUS CHANDRA
Halo sobat DIMENSI
K
ali ini saya akan meresensi film yang berjudul Bloodshot. Film ini sebenarnya tayang di Indonesia bulan Februari akhir, namun karena pandemic covid-19 penayangannya sempat ditutup oleh sinema-sinema di Indonesia. Tapi jangan khawatir buat kalian yang belum nonton, kalian bisa menontonnya lewat aplikasi maupun website online. Film ini disutradarai oleh David S. F. Wilson. Produser-produser dari film ini yaitu Neal H. Moritz, Toby Jaffe, Dinesh Shamdasani, dan Vin Diesel. Naskah pada film ini ditulis oleh Jeff Wadlow dan dibintangi oleh Vin Diesel, Eiza GonzĂĄlez, Sam Heughan, Toby Kebbell, dan Guy Pearce. Film ini diproduksi oleh beberapa perusahaan antara lain yaitu Columbia Pictures, Bona Film Group, Cross Creek Pictures, Annabelle Pictures, The Hideaway Entertainment, Original Film, One Race Films, dan Valiant Entertainment. Film dengan adegan yang apik ini memiliki durasi selama 109 menit. Dikisahkan setelah memimpin operasi penyelamatan sandera yang sukses di Mombasa, Marinir AS Ray Garrison dan istrinya Gina melakukan perjalanan untuk liburan di kota tepi pantai Italia di Pantai Amalfi. Mereka diculik oleh sekelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Martin Axe, yang menuntut untuk mencari tahu bagaimana militer AS mengetahui tentang para sandera dan lokasi mereka. Ray menjelaskan dia tidak mengerti informasi ini dan mengancam balas dendam. Lalu Axe membunuhnya dan juga istrinya Gina. Adegan berlanjut dimana Ray amnesia dan terbangun di laboratorium Rising Spirit Tech (RST), sebuah perusahaan di Kuala Lumpur yang berspesialisasi dalam peningkatan cybernetic untuk personel militer AS yang cacat. CEO dan ilmuwan utama Dr. Emil Harting memberitahu Ray bahwa dia adalah subjek manusia pertama yang berhasil dari program “Bloodshotâ€?, den14 | BULETIN DIMENSI | Desember 2020
gan membangkitkan dan menyembuhkannya melalui injeksi teknologi nanite eksperimental yang sekarang menempati seluruh aliran darahnya. Teknologi ini meningkatkan kekuatannya dan menyembuhkan luka-lukanya, tetapi nanites perlu diganti dan diisi ulang secara teratur atau dia akhirnya akan menyerah pada kerusakan dan mati lagi. Ketika nanites bekerja dengan kekuatan ekstrim, mereka menciptakan lingkaran cahaya merah menyala di dada Ray.
Ray juga diperkenalkan kepada pasien lain Dr. Harting yang juga merupakan mantan penyelam Angkatan Laut AS yang berinisial KT. KT ini dulunya adalah mantan anggota dinas Marcus Tibbs dan Jimmy Darlton yang terang-terangan tidak menyukai Garrison. Ray berulang kali mengalami ingatan flashback tentang pembunuhannya dan istrinya Gina oleh Axe, dan berulang kali juga melakukan balas dendam dengan membunuh orang yang dia lihat dalam ingatannya itu. Akan tetapi kondisi Ray yang seperti ini dimanfaatkan oleh Harting dengan memasukkan orangorang lain dan skenario yang berbeda, sehingga setiap kali Ray mengingat masa lalu, dia tidak melihat orang dan kejadian yang sama.
Ray mengakhiri nyawa mereka saat gedung RST dihancurkan. Harting menghadapkan Ray, percaya bahwa sang marinir akan menyerah sekarang karena nanites-nya telah habis. Yang mengejutkan, Ray rela bertaruh nyawa untuk meraih kemenangan dan mengaktifkan peledak, menghancurkan keduanya. Setelah kejadian itu, Ray kemudian terbangun dengan ingatannya yang penuh, dihidupkan kembali oleh Wigans yang telah memperbarui teknologinya sehingga nanites-nya menjadi mandiri. Akhir cerita, kedua pria itu dan KT kemudian pergi mencari kehidupan baru.
Dalam usaha pembalasan dendam Ray yang terakhir, Wilfred Wigans, seorang programmer yang dipaksa bekerja untuk Baris yang menjadi incaran Ray, mengaktifkan bom EMP yang melumpuhkan Ray dan memutuskan hubungannya dengan RST. Ray terbangun di kantor Wigans dan mengalami ingatan yang bertentangan tentang siapa yang membunuh Gina. Wigans membantu menyadarkannya bahwa RST telah memanipulasinya sehingga dia akan membunuh musuh dan saingan perusahaan. Ray melacak Gina, mengetahui bahwa dia masih hidup tetapi hubungan mereka berakhir lima tahun lalu dan sejak itu dia tel- Kelebihan dari film ini adalah dengan adanya teah memulai sebuah keluarga di London. knologi-teknologi masa depan yang canggih mampu membuat kagum penonton, juga aktor dan aktris yang profesional dalam berakting. Selain itu, film ini juga dilengkapi dengan adegan-adegan yang seru dan dinamis sehingga membuat penonton tertarik untuk menonton film ini sampai habis. Namun film ini juga memiliki kelemahan, yaitu alur cerita yang terdapat di film ini cukup membingungkan karena terdapat flashback yang berulang kali. Dan juga, film ini mengandung banyak unsur kekerasan sehingga tidak disarankan untuk anak dibawah umur. Harting mengirim KT untuk mencari Wigans. Setelah meminta bantuan Wigans dalam membebaskan dirinya dari kendali RST dan menjatuhkan perusahaan, dia memberi tahu Harting bahwa dia gagal menangkap sang programmer. Sementara itu, Ray ditangkap kembali oleh Dalton dan Tibbs dan dibawa kembali ke laboratorium. KT dan Wigans menyabotase proses pemrograman ulang dan menghancurkan komputer RST. Ray terbangun, lalu Dalton dan Tibbs mencoba menaklukkannya. Setelah pertempuran yang lama,
15 | BULETIN DIMENSI | Desember 2020
Kesimpulan dari film ini adalah meskipun Harting mencoba memanipulasi ingatan Ray, namun pada akhirnya Harting tidak dapat mengalahkan saingannya yaitu perusahaan Wigans dan berujung pada akhir nyawanya sendiri oleh Ray. Pesan moral yang dapat diambil dari film ini adalah jalani persaingan di dunia ini dengan sehat dan tidak menghalalkan segala cara, karena setiap langkah buruk yang kita ambil akan berimbas pada kita sendiri di masa mendatang. Sekian resensi film kali ini teman-teman, selamat menonton filmnya!
“GOL TERBESAR DARI SEBUAH KEBAIKAN ITU SENDIRI ADALAH UNTUK MEMBIARKAN ORANG LAIN HIDUP DALAM TUJUAN HIDUP DAN POTENSI MEREKA.” - Tamara Dewi Gondo
“LET’S LIVE COOLLY TO THE MAXIMUM. SINCE LIFE HAPPENS ONLY ONCE, WAKE UP AT EASE IN THE MORNING AND WORK DOING YOUR BEST.” - Kim Taehyung
“PADA AKHIRNYA KITA HARUS BISA BERUPAYA MENERIMA KEADAAN, MENJALANI BERSAMA, DAN SALING TERBUKA. TIDAK PERLU MENYANGKAL KEDUANYA KUAT DAN SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA. DIJALANI BERSAMA.” - Ario Pratomo
16 | BULETIN DIMENSI | Desember 2020
Teka Teki Silang Nama: Instansi/Pekerjaan:
Pertanyaan Mendatar 2. Salah satu pantai di Bali 6. Penyanyi solo laki-laki asal Indonesia 7. Pemindahan tempat 8. Nama lain dari kerja rodi zaman Jepang 9. Taman laut yang berada di Sulawesi Utara 12. Pencipta lagi ‘Bagimu Negeri’ (penulisan nama berdasarkan EYD)
Pertanyaan Menurun 1. Film kartun yang yang bercerita mengenai pengumpulan 4 elemen 3. Seputar luar angkasa 4. Buah yang baunya menyengat 5. Novel terkenal karangan Pidi Baiq 9. Presiden Amerika ke-46 (nama belakang) 10. Film yang memiliki karakter singa bernama Aslan 11. Nama klub pers Departemen Teknik Mesin
Menangkan hadiah senilai Rp. 150.000,00 untuk 3 orang pemenang. Syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1. Cara menjawab bisa dengan screenshot kemudian diisi menggunakan Paint atau aplikasi lain pada gadget. Cara lain adalah dengan menge-print kemudian diisi atau ditulis secara manual. 2. Jawaban dikirim melalui link https://bit.ly/SubmitQuizTTS dengan deadline pengumpulan tanggal 24 Desember 2020 pukul 23.59 3. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada 31 Desember 2020
17 | BULETIN DIMENSI | Desember 2020
M e e t T h e Te a m Anggota Dimensi Kepengurusan 2019-2020 Orang-orang Dibalik Terbitnya Buletin Ini
Badan Pengurus Harian
Wildan Alfa Rahman
Karunia Sari Gandhini
Pimpinan Umum
Pimpinan Redaksi
A.N Cindy
Regina Nurchaya Administrasi Umum
Pimpinan Perusahaan
Departemen Perusahaan
Satryo Fadian S. N.
Rizka Aulia Puspitasari
Kepala Biro Internal I
M. Rofif Wajdy Staff Perusahaan
Kepala Biro Internal II
Daniel M. Radja Pande Staff Perusahaan
Fadhilah Rizqi Zaen Staff Perusahaan
Shania Amna Sutandyo Kepala Biro Eksternal I
M. Reza Farras Staff Perusahaan
Naufal Nabil Pramono Kepala Biro Eksternal II
Dhau Fara Shabira Staff Perusahaan
Gede Gosali Sunu G. Staff Perusahaan
Departemen Redaksi
Kirana Alif Fatika Kepala Biro Tulisan
Annisa Firdaus Staff Redaksi
Hanif Ikhsanudin
Reyhan Khansa A.
Kepala Biro Litbang I
Kornelius Chandra
Gianardo Satria P.
Kepala Biro Litbang II
Sunu Dwi Nugroho
Staff Redaksi
18 | BULETIN DIMENSI | November 2020
Staff Redaksi
Kepala Biro Seni I
Muhammad Farhan Staff Redaksi
Gracia Novita Putri Staff Redaksi
M. Naufal Fariza Kepala Biro Seni II
Andina Mei Dwi I. Staff Redaksi