Buletin ceria edisi 7 Dompet Dhuafa pendidikan

Page 1

Cerdas Merawat Indonesia

Berkarya

Cinta dengan Edisi 7 | Februari 2017


Daftar Isi 1 Bekerja & Berkarya dengan Penuh Cinta

14 Ikhtiar Bermanfaat untuk Umat

24 Tim Redaksi

Semua Karena Cinta

11 Jalan Sunyi Pustakawan

20 Terima Kasih Gerakan Berbagi Mukena

25


Semua Karena

Cinta oleh Zainal Umuri

Manajer Peningkatan Mutu Pendidikan Dompet Dhuafa Pendidikan

1


Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

Saya yang dulu.

kue dan apapun yang menghasilkan

saat itu, namun apa yang saya

Berkarya dalam dunia pendidikan

uang hanya untuk bertahan hidup dan

rasakan. Sepertinya panggilan hati

bukanlah cita-cita

mampu kuliah.

awal, namun

ternyata justru dunia pendidikan seolah-olah selalu datang dihadapan

Nah, perjalanan dalam dunia

menjadi staf Tata Usaha sekaligus

dan yang paling mudah digapai.

pendidikan dimulai dari saat itu.

guru SMK Muhammadiyah Serpong,

Berasal dari keluarga yang

Tahun 1998, saya tercatat menjadi

di sinilah jalan menuju Dompet

berkecukupan merupakan modal

guru paruh waktu di SMP

Dhuafa.

utama untuk saya menggapai semua

Muhammadiyah 03 Bengkulu sampai

mimpi saya untuk menjadi seoarang

dengan tahun 2000 sebelum

Bahagiaku, ber temu dengan

pekerja kantoran. Berdasi, duduk

menyelesaikan kesarjanaan Ekonomi

Dompet Dhuafa

manis, angkat telepon, lalu

di tahun yang sama. Berkarya di

Februari 2017, tak terasa perjalanan

bercengkerama dengan para

Jakar ta adalah pilihan besar yang

saya di Dompet Dhuafa sudah 14

eksekutif muda lainnya. Mimpi kali

harus saya ambil pada tahun yang

(empat belas) tahun lebih. Berawal

ye!.

sama, karena saat itu tidak ada pilihan

dari koran Republika yang lecek dan

Berkecukupan ?

lainnya.

Pada saat semester dua kuliah di

2

saya tidak di sini. Akhirnya saya memutuskan keluar dari sana dan

terjatuh dari atas meja Kepala Sekolah di SMK Muhammadiyah

Universitas Bengkulu fakultas

Singkat kata, dua tahun (2000-2002)

Serpong itulah perjalanan cinta saya

Ekonomi Jur usan manajemen,

saya berkiprah di salah satu

dimulai. Saat saya masuk ruangan,

perjuangan dimulai. Untuk bertahan

perusahaan tekstil terbesar di Jakarta

terlihat oleh saya koran Republika di

hidup agar tidak memberatkan orang

Barat, dengan posisi terakhir sebagai

bawah meja Kepala Sekolah, lalu

tua, saya harus mencari uang sendiri

staf Quality Control. Pendapatan yang

saya ambil dan terbaca lowongan di

dengan cara mengajar privat, jualan

saya terima, hampir tiga kali UMR

D om p e t D h u afa. Me li h at d ar i


3 persyaratannya, saya berpikir kalo

yang jarang dilakukan lembaga atau

bersamaan, diterima bekerja di

pengalaman saya sesuai dengan

perusahaan lainnya.

Dompet Dhuafa merupakan kado

kualiď€ kasi yang diinginkan. Masih

terindah bagi istri saya dan anak

tergiang dalam ingatan saya, Dompet

Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil

sulung saya. Kebahagiaan kami

Dhuafa sedang mencari Staff

lolos dari 8 (delapan) calon lainnya.

ber tambah lengkap dengan saya

S u ppor t i n g den g an beberapa

Ada yang berbeda yang saya lakukan

bekerja di Dompet Dhuafa namun

persyaratan yang diminta antara lain:

pada saat tes wawancara akhir

tetap masih bisa mengajar di SMK

S1, mengusai kompetensi surat

dengan pak Herman Budianto waktu

Muhammadiyah di hari Jum'at dan

menyurat, administrasi keuangan

itu. Saya menyadari sebagai sarjana

Sabtu. Menjadi gur u di SMK

dan menyukai dunia pendidikan.

daerah, saya harus meyakinkan HRD

Muhammadiyah tetap saya jalani

bahwa saya pantas bergabung

sampai tahun 2010, sebagai pengabdian saya di masyarakat.

Akhirnya, saya mengajukan lamaran.

dengan Dompet Dhuafa. Dan saat

Saya melalui serangkaian tes,

wawancara akhir dengan HRD, saya

dimulai dari tes administrasi, tes tulis

justru memunculkan kelebihan saya

Pertanyaan istri yang mengugah.

dan kompetensi dasar, wawancara

berasal dari SMEA Negeri jurusan

Sebagai seorang new comer di

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

dengan HRD, wawancara dengan

Perkantoran di bandingkan

Dompet Dhuafa ternyata modal saya

Vice President DD, psikotest, tes

kesarjanaan Ekonomi saya. Saya

untuk menjadi SDM yang diimpikan

kesehatan di LKC, wawancara dgn

meyakinkan pak Herman Budianto

Dompet Dhuafa masih har us

HRD kembali dan wawancara dengan

sebagai lulusan Perkantoran saya

ditingkatkan. Saya merasa di sana-

pimpinan divisi (user). Sungguh

mengerti bagaimana membuat surat

sini masih banyak sekali hal yang

proses yang tidak mudah bagi

dengan benar. Entah apa alasan

harus saya pelajari. Mempelajari

seorang yang hanya sebagai staff

lembaga memilih saya, namun takdir

kemampuan komputer yang terbatas,

supporting. Dan yang paling unik

Allah menentukan saya berada di sini

pemahaman fungsi internet, tata cara

dari serangkain tes tersebut, pada

sampai dengan tulisan ini ditulis.

email, teknik komunikasi via telepon,

saat wawancara dengan HRD saya diminta untuk baca Alqur'an. Hal ini

5

dan lain banyak lagi yang lainnya. Dalam rentang waktu yang hampir

Saya tidak berkeinginan menjadi yang


terbaik, namun saya hanya ingin

ketika.

memberi pelayanan, disaat penerima

merasa pantas berada di Dompet

“Ayah, katanya perusahaan tempat

manfaat ingin dilayani. Jadi tidak

mu bekerja profesional ?, loh, kok

berbatas waktu”.

Dhuafa.

kerja tidak mengenal waktu,HUT seperti Keterangan: perayaan RI ke 71 bersama sisiwa di Meran Menilik dari banyaknya hal yang

orang yang digaji 24 jam dalam

Selanjutnya, istri saya ber tanya

harus saya tingkatkan, mas Veldy V.

sehari”. Per tanyaan yang

kembali,

Armita sebagai pimpinan saya

jawabannya tidak mudah dan

“Ayah betah di sana”, tentunya

memberikan catatan harian kepada

mendengarnyapun tidak sedap, tetapi

dengan mengernyitkan dahi.

saya. Setiap hari saya har us

harus dijawab dengan tepat.

“Saya sedang belajar memantaskan

Saat itu, istri saya masih bekerja di

saya menemukan diri saya dengan

mencatat apa yang telah dikerjakan dan diserahkan setiap Jum'at. Dan

4

diri, dan sejauh ini saya betah, dan

setiap Jum'at, selalu ada catatan

divisi Penggajian (Keuangan)

bekerja di sini”, sayamenjawab

perbaikan yang diberikan untuk

perusahaan yang sedang booming

dengan keyakinan yang tinggi.

dikoreksi dan diperhatikan di minggu

dan memiliki salon terbanyak di

berikutnya. Catatan pertama yang

seantaro Indonesia. Perusahaan yang

Entah apa penyebabnya, apakah

diberikan mas Veldy

adalah

menerapkan manajemen profesional

karena sudah memahami atau sudah

kegigihan dalam melaksanakan

dan selalu memperhatikan

malas untuk bertanya. Namun saya

tugas dan target perlu lebih

kedisplinan. Baik disiplin dalam

yakin, istri saya tidak puas dengan

ditingkatkan lagi. Hal ini dilakukan

masuk kantor maupun pulang kantor.

jawaban itu. Namun, sejak saat itu,

selama tiga bulan masa percobaan

Setiap pekerjaan yang dikerjakan di

istri saya mulai beradaptasi dengan

saya. Saya beruntung memiliki

luar jam kerja, maka dihitung lembur.

keadaan saya dan alhamdulillah

pimpinan berorientasi pada proses

Sejujurnya, saya juga tidak paham

sampai saat ini.

untuk mendapatkan hasil yang

jawaban sebenarnya, namun saya

optimal. Dari proses itu saya banyak

harus memberikan respon atas

Amanah demi amanah

belajar.

pertanyaan istri saya itu.

Sebelum beranjak pada amanah demi

“Kami memiliki denisi profesional

amanah yang pernah dipercayakan

Belum genap setahun saya bekerja,

sendiri, profesionalisme kami diukur

kepada saya, saya ingin

ada per tanyaan yang paling

bukan dengan waktu tapi dengan

menceritakan hal lain yang nanti akan

menohok dari istri saya pada satu

pelayanan. Dimana dan kapan kami

menjadi momentun yang paling


5 bersejarah dari hidup saya.

saya dan ganti oli setiap bulanannya.

nilai Dompet Dhuafa.

Berkah bersama Dompet Dhuafa. Dengan bekerjanya saya di Dompet Dhuafa pada tahun awal, saya harus

Menyantun dhuafa, menjalin Februari-Juni 2004,

melepaskan pekerjaan sampingan

Staff Supporting Lembaga

Menjadi semangat tersendiri bekerja

yang justru membawa pundi lebih

Pengembangan Insani

di Dompet Dhuafa, di sini bukan

besar yaitu les privat mengaji setiap

Bulan-bulan awal, tentunya lumrah

hanya bekerja namun lebih tepatnya

sore, bimbel 2 kali dalam seminggu

saya masih dalam proses adaptasi,

belajar. Belajar memahami ar ti

dan mengajar di sekolah lainnya,

banyak sekali hal yang saya perlu

perjuangan, belajar memahami

selain di Muhammadiyah. Tentunya

pelajari dan tingkatkan. Apalagi era

masalah orang lain, belajar bersabar,

saya harus mengambil prioritas di

ini, Dompet Dhuafa sudah mulai dilirik

belajar sederhana, belajar

Dompet Dhuafa untuk mengejar

oleh alumnus univertsitas terbaik.

mendengarkan, belajar berbagi dan

ketertinggalan saya dengan SDM

Justru hal ini, menjadikan Dompet

belajar memekakan hati, memekakan

lainnya.

Dhuafa menjadi perahu yang kuat.

pikiran dan perbuatan dan banyak lagi

Bukan hanya itu, bagi saya justru

yang lainnya.

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

Pada suatu hari, saya melihat

sedang mendapatkan pembelajaran

tetangga saya membawa bingkisan

gratis dari guru-guru terbaik.

nasi dan peyek untuk sarapan dan

5

ukhuwah, mengugah etos kerja.

Juli 2004-Oktober 2008, Asisten Program Beastudi Etos

dijual dikantornya, dan akhirnya saya

Sebagai staff suppor ting saya

memberanikan diri menjual sarapan

menyelesaikan semuanya. Palugada,

Dompet Dhuafa membeli SMA

di Dompet Dhuafa. Profesi ini saya

apa lu mau gua ada. Mulai dari

Madania yang sekarang menjadi BPI. Saya masih sempat bertemu dengan

Masih ditahun pertama, berkah dari

jalani sejak bulan Maret sampai

mengurusi keuangan, administrasi,

dengan Juni 2004, karena setelah itu,

menerima telepon, menerima siswa

siswa SMA Madania dalam

kantor saya pindah ke Lembaga

SMART angkatan per tama,

melakukan appraisal akhir aset

Pengembangan Insani di Parung.

mengurus administrasi Beastudi Etos

sebelum serah terima dilakukan

Karier saya sebagai penjual sarapan

daerah, dan pekerjaan supporting

sekitar bulan April 2004. Seiring

dilanjutkan oleh teman lainnya.

lainnya. Pada masa ini, merupakan

dengan itu, saya dieberikan amanah

Keuntungan saya menjual nasi uduk

era pembelajaran yang menjadi

Asisten Program.

dapat menutupi bensin motor butut

tonggak pemahaman saya tentang

Keren ya, namun sebenar nya


pekerjaannya kurang lebih sama, namun lebih fokus pada pengurusan

penerima beastudi etos ini adalah perantauan dan tentunya sedang

administrasi Beastudi Etos di pusat

kulaih di 11 PT yang direkomendasikan Beastudi Etos. Sebut saja

dan daerah. Banyak hal

Ukhti, Untuk bertahan hidup dengan uang saku sebesar

pengembangan diri yang saya

Rp.350.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu), kuliah di kampus yang

dapatkan “learning by doing� pada

kegiatannya super padat, tentunya perlu strategi yang jitu. Belum

masa ini, saya mendapatkan

lagi uang saku itu terkadang harus dibagi dengan adiknya yang

kesempatan membina penerima

kuliah di universitas lainnya. Apa yang dilakukan oleh Ukhti, yaitu

Beastudi Etos. Pada mulanya hanya

dengan berhemat dengan super-duper hemat, puasa seringkali

daerah Bogor dan Jakar ta saja,

dijalankan di tengah kuliah yang padat, dan yang lebih mengharukan

namun semakin lama merambah ke 9

jatah makanpun harus dipatok.

kota lain di Indonesia. Dua ribu rupiah perhari, rasanya sulit untuk mendapatkan gizi yang Kebanggaan tersendiri bagi saya

baik, unuk kenyang saja rasanya susah. Namun inilah kenyataan dan

dapat memberikan pembinaa kepada

perjuangan yang harus dihadapi oleh Ukhti. Bahkan untuk

para penerima Beastudi Etos di

kerudungpun hanya punya beberapa helai saja itupun warnanya

selur uh Indonesia, walaupun

sudah tidak jelas alias pudar, jangankan berpikir untuk beli deodoran

sebenarnya bukanlah saya

hanya sekedar menetralisir bau badan, untuk sekedar administrasi

melakukan pembinaan kepada

ATM untuk uang saku seribu rupiah saja, perlu pertimbangan.

mereka, namun justru sayalah yang banyak belajar kepada mereka

Alhamdulillah, Ukhti pernah merasakan bekerja dengan gaji yang

Beastudi Etos angkatan 2003-2008.

sama dengan anak-anak orang mampu lainnya, sampai dengan

Kepada para etoser selur uh

memutuskan mengurus keluarganya.

Indonesia terima kasih telah menjadi sumber belajar dan inspirasi saya selama ini. Semoga tujuan indah dari Dompet Dhuafa untuk memutuskan

Oktober 2008-Juni 2011,Trainer Makmal Pendidikan

rantai keminskinan dalam keluarga sudah terwujud saat ini, dan jangan

Menjadi Trainer Makmal Pendidikan merupakan anugerah terindah yang saya

lupa pepata tua, hendaklah tidak

dapatkan, tentunya terima kasih atas kepercayaan manajemen era 2008 ini.

seperti kacang lupa pada kulitnya.

Mungkin saya belumlah pantas menjadi Trainer Makmal Pendidikan waktu itu, pengalaman mengisi trainingpun masih sangat kurang dan perlu banyak belajar.

Banyak kisah menarik dalam kurun

Namun justru itu membuat saya terpacu untuk belajar dan memberikan waktu

waktu ini, namun dalam kesempatan

lebih untuk tumbuh dan berkembang. Lagi-lagi memenataskan diri, menjadi

ini, saya ingin menceritakan satu

kalimat kuncinya.

kisah saja. Jauh sebelum Namanya tidaklah penting, namun

6

menjadi Trainer Makmal Pendidikan, saya telah banyak

membantu Makmal Pendidikan dalam persiapan sekolah di Aceh pasca gempa


2 0 0 4 , r i n t i s a n S M A Pe r t a m a

kemapuan trainer. Mulai saat itu saya

saya dengan trainer Makmal

Mansamat Banggai Kepulauan 2006

menargetkan diri untuk belajar

Pendidikan waktu itu. Sebaai seorang

dan pekerjaan lainnya yang

mandiri, saya alokasikan waktu

sarjana Manajemen saya mulai

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

ber hubungan dengan Makmal

belajar mandiri di rumah dan tempat

menggali apa yang mampu saya

Pendidikankurun waktu 2004-2008.

lain minimal dua jam perhari. Belajar

lakukan. Pada saat pendampingan

Mungkin, atas dasar itulah,

menulis

dan kecakapan lainnya.

SMA Pertama Mansamat Banggai

manajemen yang waktu itu dipimpin

Alhamdulillah, bulan pertama saya

Kepulauan, saya sudah menerapkan

oleh bu Nuk (Sri Nurhidayah)

mnejadi Trainer Makmal Pendidikan

unit bisnis sekolah, dari situlah

memutasikan saya ke Trainer

tulsian saya sudah masuk koran lokal

inspirasi saya muncul.

Makmal Pendidikan.

Tangsel Pos. Dan setiap bulan tulisan tentang pendidikan saya masuk ke

Makmal Pendidikan yang semula

Sebenarnya menjadi beban bagi saya

koran tersebut, sejak itu percaya diri

hanya pelatihan guru hit and run,

untuk menerima mutasi itu, namun

saya mulai muncul sebagai trainer.

sudah mulai berbenah diri dengan

tantangan lebih untuk berkembang.

Saya banyak belajar dari pendahulu

Sejak tahun 2005 dan semakin lama

Saya menyadari kompetensi saya

saya di Makmal Pendidikan, saya

semakin banyak sekolah yang

sejujurnya saya membutuhkan

mengadakan sekolah dampingan.

dalam bidang pendidikan perlu

menyadari gelas saya masih banyak

mendapatkan pendampingan dari

banyak pembinaan lagi, namun yang

yang kosong dan harus sering di isi

Makmal Pendidikan. Pada era ini ada

jauh lebih menjadi perhatian saya

dan diganti airnya. Sampai suatu

lebih dari 30 sekolah yang menjadi

bagaimana caranya saya menjaga

waktu saya mulai berani membuat

pendampingan dompet Dhuafa yang

kepercayaan manajemen yang telah

materi sendiri yaitu Wirausaha

menyebar di seluru Indonesia.

memberikan amanah.

Sekolah. Saya ingin sekolah dmapingan Makmal Pendidikan

Banyaknya saya mengisi training

Saya tahu hal yang harus saya

memiliki Wirausaha Sekolah.

mulai dari Aceh sampai dengan

Saya sedang mencari deferensiasi

menemukan para gur u dengan

perbaiki, diantaranya adalah kemampuan kependidikan dan

Sulawesi, saya seringkali

7


persatu karena terlalu banyak orang yang berjasa dalam kehidupan saya selain keluarga.

Juli 2011- Juli 2015, Manajer Pendidikan Sekolah Semen Cibinong Sedang asyik-asyiknya dengan promo buku ternyata panggilan yang lainnya siap menunggu. Pada wal tahun 2011 perbincangan penyerahan wakaf dari PT. Holcim Indonesia Tbk. Sekolah Semen Cibinong (TK,SD dan SMP) sudah

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

mulai diperbincangkan dan tepatnya tanggal 23 Agustus 2011, resmilah Sekolah Semen Cibinong menjadi anggota baru di Dompet Dhuafa. Namun sejak April 2011, saya sudah mulai melakukan tugas-tugas sebagai Manager Sekolah Semen Cibinong.

tingkat kesejahteraan yang rendah,

Finansial� dan alhamdulillah buku ini

pengelolaan keuangan yang

mendapat testimoni dari wakil

bermasalah dan membelanjkan uang

menteri pendidikan

yang kurang cermat. Saya ingat kata-

Djlalal. Buku yang diterbitkan oleh PT.

bapak Fasli

kata guru saya, bahwa kartu nama

Gramedia Pustaka Utama, best seller

seorang trainer itulah buku.

national serta public training di 11 kota di Indonesia. Semua ini berkah

Akhirnya, dengan merujuk dari

bekerja di Dompet Dhuafa.

pengalaman saya saat kuliah, jual

8

sarapan saat awal di DD, pengalaman

Dalam kesempatan ini, saya ingin

para guru di Aceh, Sukabumi dan

menghaturkan ucapan terima kasih

lain-lain. Akhirnya saya

atas bantuan semua nara sumber,

memberanikan diri menulis sebuah

semua sahabat di Dompet Dhuafa

buku “How to�, yaitu Bukan Guru

dan tentunya para guru di Indonesia.

Oemar Bakrie Menjadi Guru Cerdas

Saya tidak bisa menyebutnya satu

Empat tahun di sini, saya mendapatkan pembelajaran dan peningkatan kualitas diri yang sungguh sangat berkesan. Pembelajaran demi pembelajaran saya dapatkan bukan hanya setiap hari melainkan setiap detik dan menit. Penyatuan visi dan misi ser ta semangat kebersamaan dengan ruang dan rasa yang sama menjadi tantangan tersendiri.

Perubahan mendasar manajemen pengelolaan keuangan dan manajemen operasional menjadi perhatian saya di tahun pertama dan


9 kedua, disamping pengelolaan

Hanin Dyah yang meng-Indonesia.

Nopember 2016- Sekarang,

sekolah sebagai pengelola proses

Siapa sangka Runner UP Rising Star

Manager Optimalisasi Sekolah

KBM. Dinamika demi dinamika justru

adu bakat di tv swasta itu pernah

Saat ini, mendapatkan amanah baru,

mendewasakan saya dan sahabat-

belajar di TK-SD SSC Dompet Dhuafa.

ini baru seumur jagung. Namun

Ia pun menjadi juara 1 se

kebahagiaan yang saya rasakan di

sahabat saya di SSC.

Tentunya tak mudah, mengabungkan

Jabodetabek mewakili SSC di Taman

sini, karena saya bekerja sama

Sari Bogor. Ini adalah sebagain kecil

dengan talenta-talenta muda yang

dua visi besar lembaga, namun

prestasi siswa-siswi SSC Domept

luar biasa. Dedi kasi tinggi dan

gairah dan semangat sahabat-

Dhuafa

kompetensi tinggi. Justru hari ini saya

Juli 2015- Oktober 2016, Head of

kehidapan saya dengan menjadikan

sahabat saya di ujung kabupaten sana, justru memberikan suntikan semangat saya untuk mensejajarkan

Edupreneur (Direktur Sinergi

sahabat-sahabat saya menajdi

SSC menjadi sekolah umum nasional

Edukasi Indonesia)

sumber belajar.

dan berkualitas. Modal dasar sekolah

Masa yang paling singkat dari sekian

Untuk Makmalian dan SLIers, tetaplah

yang telah menjadi sekolah rujukan di

masa menjalankan amanah.

tumbuh bersama, kalian adalah

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

kecamatan, mempermudah kami

Meskipun masanya singkat,

sahabat-sahabat yang akan

mengangkat sekolah ini baik di level

pembelajaran hidup dan kehidupan

mewarnai pendidikan di Indonesia.

kabupaten, propinsi dan nasional.

5

sedang menyusun babak bar u

sarat terjadi periode ini. Niat lembaga

Bersatu kita teguh, bercerai kita

membuat unit usaha di bawah

jangan. Tetap pertahankan prestasi

Setahap demi satahap, SSC yang

YPnDD, ternyata belum sampai pada

dan tingkatkan lagi, bukan untuk DD,

berkomitmen menjadi sekolah

muaranya. Semoga semangat

DD Pendidikan, Makmal Pendidikan

dengan jargon Zona Prestatif terus

sahabat-sahabat semua di DD

tetapi untuk Indonesia. Selamat untuk

tumbuh dan berkembang.

Pendidikan tetap membara untuk

mas Aang menjadi kar yawan

menyiapkan paralon-parolan

terdisiplin Oktober 2016, dan

Banyak hal berkesan selama

kemandirian dengan potensi,

Optimalisasi Sekolah menjadi

pengabdian saya di sana, namun

kompetensi dan jaringan yang

departemen terdisiplin yang pertama

satu yang akan saya ceritakan dalam

dimiliki. Lakukan peran terbaikmu

dalam sejarah DD Pendidikan. I love

kesempatan ini.

saat ini di lembaga yang kita cintai ini.

you full.


Semua Karena Cinta

b u k a n u n t u k D D Pe n d i d i k a n ,

tentunya pasti berbeda. Saya cukup

Bagi saya, Dompet Dhuafa

melainkan untuk banyak orang di luar

menjadi satu batu bata di antara

merupakan perahu yang kuat untuk

sana yang sedang menengadakan

jutaan batu bata yang menjadikan

mencapai visi besarnya, selain itu

asanya untuk kehidupan yang lebih

Dompet Dhuafa bangunan yang

visi SDM yang ada selama itu selaras

baik. Jika kalian sedang lara maka

super megah. Namun saya ingin

dengan nilai Dompet Dhuafa. Saya

lihatlah keluar jendela, tangan-tangan

memberikan lebih dari apa yang

merasakan demikian, bekerja di sini

yang sedang melambai meminta

diminta oleh lembaga, tumbuh dan

siap-siap untuk terkenal dan meng-

keihlasan sahabat-sahabat semua.

berkembang mewarnai Indonesia.

Indonesia dan mendunia. Menjadi

Untuk para pimpinan, saya tidak ingin

Satu batu bata yang berbeda tentunya

ikan hiu di tengah ikan paus jauh lebih

menjadi yang terbaik, menjadi baik

bukan batu bata biasa. Hingga satu

baik dari menjadi ikan gabus di antara

dan bermanfaat sudah lebih dari

waktu.

kerumunan ikan sepat, pilihan itu

cukup. Saya juga tidak ingin

Saya menjalaninya dengan cinta,

yang saya pilih.

mengukur baju di badan orang lain,

demi cinta dan karena cinta.

Banyak keberkahan yang saya rasakan berada di Dompet Dhuafa, menulis berbagai buku, menjadi trainer, diundang di acara besar, masuk TV, masuk koran lokal dan nasional, berkenalan dengan artis, masuk dalam beberapa komunitas dan banyak lagi lainnya yang jika ditulis tidak cukup satu dua halaman. Semuanya penuh berkah dan memberi keberkahan.

Sebagai manusia biasa, saya juga pernah mengalami kekecewaan, kurang diperhatikan bahkan merasa tersisihkan. Namun justru imunitas emosional, spiritual dan sosial yang membunuh energi negatif itu menjadi energi netral dan positif. Bagi sahabat-sabahat generasi baru, perlu kita tumbuhkan bahwa keberadaan kita di sini bukan untuk Dewan Wali Amanah, bukan untuk pengurus Yayasan Dompet Dhuafa,

10

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran


Bekerja & Berkarya dengan Penuh Cinta oleh Ali Irfan Penulis Buku Hanya Satu Menit Anda Bisa Menaklukkan Hati Murid Anggota Komunitas Media Pembelajaran Dompet Dhuafa Pendidikan

11


Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

B

anyak motivator bilang,

Dalam suasana tidak nyaman,

melejit ketika profesi yang anda jalani

kalau mau sukses, melejit,

bagaimana anda bisa melejitkan

s e s u a i p a s s i o n . Ke t i k a a n d a

anda harus berani keluar

potensi yang anda miliki?

dari zona nyaman. Tapi kali ini saya

memutuskan jadi guru. Pastikan itu sesuai passion anda. Bukan karena

mencoba untuk berpikir sebaliknya.

Di manapun zona anda pasti yang

terpaksa. Bukan karena daripada

Boleh, kan? Saya malah berpikir

dituju adalah zona nyaman. Sudah

nggak ada pilihan lain yang lebih baik.

begini,

mengaku saja. Hehehe‌ Katakanlah

1

kalau mau sukses kita harus benarbenar berada pada zona nyaman. Karena ketika anda keluar dari zona nyaman, maka anda akan memasuki zona tidak nyaman.

anda saat ini berada pada zona tidak

Passion itu sebuah suasana ketika

nyaman, pasti ujungnya yang akan

kita merasa nyaman

dituju meraih zona nyaman. Karena

mengerjakannya. Ada gairah yang

hanya ketika anda berada dalam zona

menyertai ketika kita melakukannya.

nyaman, di sanalah anda akan

Passion adalah ketika orang lain

berkembang. Lingkungan kerja yang

memanfaatkan kita, kita merasa

membuat kita terus tumbuh, relasi

n y a m a n . Pa s t i k a n o r a n g l a i n

kerja yang saling bersinergi, itu akan

memanfaatkan kita. Pastikan orang

membuat kita semakin melejit. Dan

lain mencari manfaat dari kita. Ketika

kita akan semakin melejit ketika apa

muncul dalam benak yang

yang kerjakan itu sesuai passion.

m e n y a t a k a n , “J a n g a n m a u dimanfaatin,� “Wah, saya dikerjain 2

Ya, anda hanya akan benar-benar

12


yakinlah dan tetaplah

menulis di koran. Sampai akhirnya

bertahan untuk tetap dimanfaatkan

ter us,�

saya diterima kerja jadi wartawan.

karena itu berarti kita di jalan yang

Kerja sambil kuliah.

benar. Ketika kita menolak, kita

Demi mengejar passion yang lain,

menjauh dari jalan yang benar.

sekaligus menyelamatkan ijazah

Passion saya sendiri ada tiga.

resign mengelola media, kemudian

yang saya dapatkan saat kuliah, saya

Teaching, writing, and training. Jika

beralih profesi di jalur yang 'benar'

kita runut dalam ranah profesi maka

menjadi guru! Alasannya sederhana,

pekerjaan yang sesuai passion saya

biar dapat dua-duanya. Kalau saya

adalah teacher, writer, and trainer.

jadi war tawan, saya nggak bisa

Tiga hal ini selaras dan saling

memanfaatkan ijazah yang saya

mendukung, dan sangat

punya, tidak bisa jadi guru yang

memungkinkan berjalan beriringan.

mengajar di sekolah. Tapi kalau jadi

Prinsip saya, seorang guru harus

guru saya masih bisa jadi wartawan.

memiliki skill sebagai trainer. Untuk

Masih bisa nulis.

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

bisa menjangkau lebih luas lagi penerima manfaat ilmu dan

Kuat dugaan saya terbukti. Selama

Fo r Tr a i n e r b e r s a m a M a k m a l

pengalaman kita maka saya harus

menjadi guru saya sering diminta

Pendidikan pada 27-29 Oktober 2016

buat berita kegiatan sekolah lalu

yang lalu juga sangat berdampak

menjadi seorang penulis.

dikirimkan ke surat kabar. Begitu ada

pada aktivitas kegiatan pelatihan

event sekolah, saya selalu diminta

keorangtuaan yang kami

ketika masih di kampus. Tepatnya

menulis rilis. Cukup lihat, amati,

selenggarakan di SEMAI.

ketika bergabung di Lembaga Pers

ngobrol sedikit, jadilah berita. Bahkan

Saya sendiri menemukan passion

Mahasiswa. Sebelumnya saya sama

secara berkelakar, teman gur u

Semoga kita termasuk menjadi

sekali nggak tahu apa tujuan hidup.

sampai ada yang bilang, “Kalau ada

pribadi-pribadi yang bekerja

Orientasi akhirat sudah jelas,

Pak Irfan, event belum mulai saja

sekaligus berkarya sesuai dengan

mencitakan syurga. Tapi jalan untuk

beritanya sudah jadi. Hahaha‌.�

passion-nya. Sehingga kelak bisa menjadi tambahan catatan amal

menuju ke sana kan mesti di tempuh

Dan alhamdulilah saat ini saya

di dunia. Nah, inilah yang sedang

tergabung dalam sebuah Yayasan

kebaikan kita yang berkiprah di dunia

saya coba formulasikan biar apa

Buana Kita yang mengelola PAUD

pendidikan, pelatihan, dan

yang saya

Buana Kids dan SD Al Biruni, dua unit

pengembangan diri. Karena saya

keberkahan dunia, sekaligus akhirat.

pendidikan yang menerapkan metode

sepen u h n ya sadar, pekerjaan

sentra mulai dari level PAUD sampai

mendidik, kegiatan menumbuhkan,

Sejak bergabung dengan majalah

Sekolah Dasar dengan jumlah siswa

sekaligus menyadarkan adalah

kampus, saya jadi mulai mencintai

maksimal 12.

pekerjaan mulia, pekerjaannya para

kerjakan mendulang

buku. Menyisihkan uang saku setiap bulan untuk belanja buku. Saya juga

nabi, para ulama yang Insya Allah Pengalaman saya mengikuti Training

berbuah syurga.

13


Jalan Sunyi Pustakawan oleh Dini Wikartaatmadja Pustakawan Dompet Dhuafa Pendidikan

14


Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

Begitulah ungkapan Paulo Coelho

Memutuskan untuk menapaki jalan

“Keberhasilan tidak

dalam Manuskrip yang Ditemukan di

s e b ag ai se o r an g Pu s t akaw an

diukur dari

Acra. Sengaja saya pinjam kata-kata

bukanlah hal yang mudah bagi saya.

pengakuan orang-

penulis asal Brazil ini untuk

Ada banyak peperangan yang terjadi

orang atas karya

menyampaikan perasaan dan pikiran

dalam diri saya. Mengingat cita-cita

kita. Keberhasilan adalah buah dari benih yang kautanam dengan cinta. Saat panen tiba,bisa

saya tentang profesi yang saya jalani

sedari kecil hingga dewasa adalah

sebagai Pustakawan.

dokter atau pengacara. Namun

Profesi yang jauh dari hiruk pikuk

gugur dalam perjalanannya. Misalkan

seiring berjalan cita-cita tersebut

pemberitaan media massa juga

saja saat SMA saya masih

profesi yang tidak akan pernah kita

menggebu-gebu sekali untuk menjadi

dengar dari mulut seorang anak saat

dokter. Ketakutan dengan jarum

kaukatakan pada

ditanyakan cita-cita. Padahal dulu

suntik pun berhasil saya singkirkan.

dirimu,�Aku

profesi ini sangat bergengsi. Saat

Tapi apa daya karena nilai Fisika dan

berhasil.�Kau

dimana masyarakat begitu mencintai

Matematika yang pas-pasan saya

berhasil mendapat

dan menghargai ilmu pengetahuan

pun harus berbesar hati masuk kelas

rasa hormat atas

sehingga rela berjalan puluhan,

IPS.

pekerjaan-mu

ratusan bahkan ribuan kilometer

sebab kau bekerja

untuk mendapatkan ilmu. Pada masa

Kemudian saat menetapkan jurusan

bukan hanya melulu

itu, Pustakawan bukanlah orang

yang diambil saat Seleksi Penerimaan

untuk hidup,tapi

sembarangan, mereka adalah orang-

Mahasiswa Baru (SPMB) atau yang

untuk menunjukkan

orang kepercayaan Raja yang

sekarang disebut Seleksi Bersama

cintamu pada

tentunya memiliki kompetensi yang

Masuk Perguruan Tinggi Negeri

sesama.�

mumpuni di bidang ilmu

(SBMPTN) sayapun bersikeras untuk

pengetahuan.

mewujudkan impian saya yang

15


16 kedua, Pengacara! Namun sekali lagi,

setahun kemudian pada Congress of

takdir berkata lain. Ya, takdir justru

Menurut Kahlil Gibran,

Southeast Asian Librarians

mengantarkan saya untuk belajar di

manusia memiliki

(CONSAL) di Vietnam. Setelah

Ilmu Perpustakaan dan Informasi

sebuah takdir yang

menghadiri kedua kongres tersebut

Universitas Indonesia. Masa-masa

mendorong pikiran,

saya banyak menemukan para

kuliah adalah masa kritis saya. Sebab

perkataan, dan

pustakawan senior yang sangat

tidak hanya har us memikirkan

perbuatannya, dan

berdedikasi dan kontributif di

bagaimana membayar kuliah di

masih belum cukup

negaranya masing-masing. Lalu,

setiap semesternya,saya pun harus

juga, takdir itu

saya pun mulai menerima dengan

menemukan jati diri saya,masa

mengarahkan langkah-

segala hal yang berbau perpustakaan

langkah manusia

dan berupaya mempelajari dan

menuju tempat tinggal

memahami kepustakawanan

depan!

Syukur alhamdulillah, saya memiliki dosen dan senior di kampus yang

yang bukan Indonesia. Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran kemauannya.

begitu mengayomi dan tak pernah

5

L a l u k a p a n k a h l a h i rn y a ru h

lelah mendengarkan kebimbangan

Langkah-langkah saya memang

hati saya ini. Dalam hal ini saya

selalu diarahkan menuju takdir yang

sangat berterima kasih pada Prof.

kepustakawanan dalam diri saya?

Allah inginkan. Dengan menjadi

Pada tahun 2012, saya diminta

Sulistyo Basuki, Pak Blasius

delegasi Indonesia dalam dua

menjadi Team Assessor oleh Coca

Sudarsono, Bu Anon, Bu Laksmi,

kongres internasional bergengsi di

Bang Wien Muldian, Bu Yati, Bang

bidang perpustakaan, World

Ridho, Kak Citra yang tak lelah-

Congress of Muslim Librarians and

lelahnya memberikan saya

Information Scientists (WCOMLIS)

pencerahan.

pada tahun 2008 di Malaysia dan

Cola Foundation Indonesia and Bill & Mellinda Gates Foundation untuk program PERPUSERU. Saat itu saya mendapatkan tugas berkunjung ke Kalimantan, Jawa Timur dan Jawa


Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran Tengah untuk melihat kondisi

kecilan beliau ber upa war ung

Perpustakaan Daerah setempat.

sederhana dengan menu makanan

Dalam prosesnya saya har us

dan minuman yang unik. Fakta ini

pustakawan yang

melakukan wawancara dengan

saya dapatkan di Perpustakaan

mengantarkan mereka yang alergi dengan buku menjadi

Saya ingin menjadi

pustakawan dan pengunjung

Daerah Bojonegoro. Kesan-kesan

setempat. Mengetahui tentang

yang saya terima selama berkunjung

terobati. Membuka seluas-

makna perpustakaan bagi

ke perpustakaan-perpustakaan

luasnya akses pengetahuan untuk masyarakat dan

pengunjung. Hasilnya begitu

daerah benar-benar membuka mata

mengejutkan saya. Ada salah satu

saya. Saya melihat bagaimana

pengunjung yang benar-benar

sebuah perpustakaan yang mampu

terbantu dengan adanya

membantu seseorang menemukan

perpustakaan di daerah mereka

pencerahan di dalam hidupnya. Juga

karena mampu mengubah hidup

melihat secara langsung kondisi

mereka. Rupanya setiap buku yang

masyarakat khususnya minat baca

dibaca tentang bisnis benar-benar

atau kini kita akrab dengan tingkat

dipraktekkan dan hasilnya kini

literasi.

pengunjung tersebut mampu menyekolahkan anak-anaknya dan

Selepas itu, saya pun mulai

membantu saudaranya dari hasil

memikirkan tentang apa yang bisa

bisnis tersebut.

saya lakukan sebagai seorang p u s t a k a w a n . Ya , s e o r a n g

Tidak mau percaya begitu saja

pustakawan yang dekat dengan

sayapun memohon izin untuk

masyarakat bukan yang berdiam di

mengecek di sejarah peminjaman

balik tumpukan buku-buku.

memberikan buku-buku yang berkualitas menjadi santapan pikiran dan jiwa yang kering dari kebijaksanaan dan harapan. Sebab tugas buku adalah sumber literasi yang menghantar pita-pita suara senyap di gelanggang sejarah manusia dan dunia. Dengannya tabir pengetahuan masa silam dapat terkuak dan menjadi tumpuan berpikir dan bertindak setelahnya.

buku dan mendatangi usaha kecil-

17


18 Pelabuhan Terakhir

Hirata bahwa kerja Tuhan tidak boleh

Benar apa yang dikatakan Danang,

diramal sebab nasib, usaha dan takdir

sebulan setelah saya bergabung

Setelah berhasil keluar dari

bagaikan tiga bukit biru samar-samar

sayapun dikirim ke Rote Ndao, Nusa

peperangan tentang penerimaan

yang memeluk manusia dalam lena.

Tenggara Timur untuk memberikan

takdir saya untuk menapaki jalan

Setelah melewati perjalanan yang

Pelatihan Manajemen Perpustakaan

kepustakawanan ini. Kembali saya

panjang akhirnya pada suatu malam

p a d a s e b u a h Ta m a n B a c a Masyarakat (TBM) di sana. Selama

memasuki perang yang lebih dahsyat

di bulan April, teman saya di kampus,

lagi. Kali ini menemukan tempat yang

Danang mengirimkan pesan. Isinya

satu minggu di sana saya bersama

mampu mewadahi semua cinta saya

menginformasikan tentang lowongan

pemuda-pemuda di sana tidak hanya

Pustakawan di Dompet Dhuafa. Yang

mengaktifkan TBM yang sempat mati

membuat saya tertarik bergabung di

suri tapi juga membuat Gerobak Ilmu

untuk perpustakaan dan buku.

Mulai dari lembaga pemerintah yang

Dompet Dhuafa adalah karena

yang berfungsi sebagai perpustakaan

bergengsi hingga LSM yang bergerak

katanya ini bukan Pustakawan yang

keliling untuk sekolah-sekolah di

khusus di bidang perpustakaan

Keterangan: HUT RI ke sekitar 71 bersama sisiwa di Meran bekerja di balikperayaan meja melainkan desa Papela. Respon guru dan

per nah saya “tempati� untuk

Pustakawan yang langsung

siswa di sana terhadap Gerobak Buku

berkarya. Namun, ternyata Allah

mendatangi masyarakat di pelosok

benar-benar mengejutkan, saya

ingin menempatkan saya pada

desa di Indonesia. Tanpa berpikir dua

kembali melihat secara langsung

tempat yang tepat sehingga benih

kali saya langsung mengirimkan surat

kondisi literasi masyarakat desa

cinta saya terhadap dunia literasi bisa

lamaran. Padahal saat itu saya

Papela. Orang tua dan anak-anak di

tumbuh dan berkembang dengan

sedang dalam proses membuat

sana yang sebenarnya memiliki minat

baik.

Konsultan Perpustakaan sendiri.

baca hanya saja selama ini tidak

Seperti yang diungkapkan Andrie

Singkat cerita, sayapun bergabung

perpustakaan daerah cukup jauh dari

secara resmi di tanggal 28 Mei 2014.

tempat mereka, harus menyebrangi

mendapatkan akses ke sana sebab

5


lautan terlebih dahulu. Kalaupun ada

Walaupun program ini baru berjalan secara intensif selama tiga bulan

akses ke perpustakaan tapi ternyata

belakangan namun ternyata mendapat respon yang luar biasa. Para pasien

buku-buku yang tersaji

yang tadinya hanya melewatkan waktu untuk mencuci darah dengan tidur kini

membosankan juga diliputi debu

diisi dengan membaca buku atau mendengarkan bacaan cerita yang dilakukan

sehingga membuat calon pembaca

oleh saya,perawat dan atau keluarga pasien.

bersin-bersin.

Sepulang dari Rote Ndao,sayapun kembali bergairah menyosialisasikan Program Gemari Baca yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai literasi melalui

Belum banyak yang bisa saya lakukan sebagai Pustakawan. Saya mengakui diri ini masih harus terus belajar sebab saya

membaca buku minimal tujuh buku

bukanlah John Wood yang meninggalkan

dalam setahun. Program yang

Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

kemudian ditur unkan menjadi Pe n d a m p i n g a n Pe r p u s t a k a a n Sekolah,Taman Baca Masyarakat

Microsoft kemudian membangun Room to

Read dan merevitalisasi hampir 1000 perpustakaan sekolah di Asia Afrika juga

dan juga Biblioterapi. Hampir 15

bukan Bude Kiswanti yang mampu

perpustakaan sekolah yang saya dan

mendedikasikan seluruh hidupnya untuk

tim dampingi, kurang lebih 10 ribu eksemplar buku yang terdistribusi ke TBM yang ada di pelosok Indonesia

meningkatkan literasi masyarakat Lebak Wangi, Bogor. Saya hanyalah seorang

juga pojok baca-pojok baca yang kini

anak manusia yang menetapi diri untuk

sedang diupayakan hadir di setiap

berjalan di dunia literasi dengan segala

Rumah Sakit khususnya di wilayah

warna-warni. Setiap hari dengan sekuat

Bogor.

hati mencoba melakukan segala hal yang

Memasuki tahun ke-lima sebagai

mampu mendekatkan seseorang kepada

Pustakawan dan tahun ke-tiga di

sumber pencerahan dan imajinasi,Buku!

Dompet Dhuafa Pendidikan, saat ini

Lebih daripada itu, saya ingin terus hidup

saya sedang mengembangkan

menjadi orang yang menyebarkan

program Biblioterapi. Sebuah

semangat membaca dan belajar. Sebab

program yang menjadikan buku sebagai media untuk penyembuhan

ada banyak hal di dunia ini yang menunggu

diri sendiri. Sebagai pilot

untuk dibaca dan dipelajari. Agar kita

project,Biblioterapi dilakukan di

tumbuh menjadi manusia yang beradab

Rumah Sehat Terpadu Dompet

dengan cahaya kebijaksanaan.

Dhuafa, Bogor dan untuk anak-anak Refugee (pengungsi) di Ciputat.

19


Ikhtiar Bermanfaat untuk Umat oleh Asmat Haryadi Tim Strategic Partnership Dompet Dhuafa Pendidikan

20


Keterangan: perayaan HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

S

yaiful Burhan, Pemuda yang

menimba ilmu di SMART Ekselensia,

memulai usaha Molen Arab dengan

satu ini biasa disapa Burhan,

begitu banyak manfaat yang ia

perasaan kurang percaya diri.

Burhan dilahirkan didaerah

dapatkan setelah kembali membaur

Perasaan ini

Pemalang pada 30 Maret 1993, dari

bersama masyarakat. Saat di SMART

Burhan tidak terlalu mengembor-

seorang ayah yang bernama Ahyar

Ekselensia Indonesia banyak

gemborkan Molen Arab buatannya ini

pula yang membuat

dan Ibu yang bernama Hely

memperoleh pelajaran dalam

ke masyarakat luas, ia hanya

Kamyatun, ayahnya bekerja sebagai

hidupnya, tinggal bersama dengan

memasarkannya dilingkungan

PNS Pegawai Kantor Urusan Agama

teman dari berbagai daerah yang

kampus Universitas Sumatra Utara.

di daerahnya dan ibunya seorang

mempuanyai latar belakang keluarga

Awalnya hanya 50 potong Molen

guru, Burhan adalah anak pertama

yang berbeda. Bertemu dengan guru-

diproduksi satiap harinya, kemudian

dari enam bersaudara. Saat ini

guru yang luar biasa yang setiap hari

berkembang menjadi 400 potong,

Burhan dan keluarganya tinggal di

tak pernah bosan mendidik dengan

hingga saat ini kapasitas produksi

Medan, ia sedang menempuh

penuh cinta dan kesabaran, serta

mencapai 2000 potong perharinya.

pendidikan di Universitas Sumatera

mengenal orang-oarang hebat yang

utara (USU).

dapat memotivasi hidupnya untuk

Menurut penuturan Burhan, dirinya

bisa mewujudkan semua mipinya.

memulai bisnis ini karena terinspirasi

Burhan merupakan salah seorang alumni SMART Ekselensia Indonesia

dari ibunya. Segala keputusan dalam Titik balik yang kedua adalah awal

hidupnya, baik yang kecil maupun

angkatan kedua. Menjadi Siswa

tahun 2013 ketika memulai memulai

besar selalu berdasarkan

SMART Ekselensia adalah salah satu

usaha Molen Arab. Semangat

pertimbangan dari sang ibu. Banyak

titik balik pertama dalam hidupnya,

perjuangan dan kegigihan menjadi

sosok Inspiratif dalam bidang

sebab banyak hal yang ia rasakan

modal utama dalam memulai sebuah

wirausaha atau hal-hal lain, tetapi

saat ini berawal dari pendidikan di

bisnis. Demikian pula yang dialami

mereka semua tak mampu

sana. Selama 5 tahun Burhan

oleh Burhan, ia mengaku awal mula

menggantikan sosok ibunya sebagai

21


pembangkit semangat utama dalam

hidupnya selain dari jalan

membuat molen yang enak dan unik”

hidup Burhan. Selain Ibu yang

berwirausaha. Meskipun memiliki

ujar Burhan yang mengaku sangat

menjadi sosok sumber inspirasinya,

orang tua yang berprofesi sebagai

menyukai molen.

ada pula salah seorang teman

PNS, orang tuanya selalu

seangkatannya yang bernama Ismail

menekankan kepada Burhan untuk

Proses pembuatan molen arab

syahid yang sudah mulai usaha

berwirausaha sejak per tama kali

dengan kualitas rasa yang enak

terlebih dahulu, saat ini ia telah lulus

masuk kuliah. Orang tua Burhan

ternyata tak mudah, perlu berkali-kali

kuliah. Burhan rela tidur hanya 2 jam

mendukungnya hingga ia mencapai

eksperimen untuk membuatnya.

setiap harinya saat memulai usah

level “Hidup sendiri jangan

“Saya coba bereksperimen, pertama

Molen arabn. Sejak sekolah dasar ia

bergantung pada orang tua”.

kurang enak, kedua, kurang pas

telah terbiasa belajar wirausaha dari

Akhirnya ia mulai mencoba

rasanya, dan ketiga kurang garam.

orang tuanya. Dulu orang tuanya

berwirausaha sejak awal masuk

Hingga akhirnya, hari keempat, hasil

berprofesi sebagai wirausaha

kuliah. Dengan bermodalkan Rp 2,5

dan rasanya sudah sesuai standar.”

sebelum menjadi abdi negara (PNS).

juta sekitar tahun 2013, Burhan pun

Katanya.

Burhan pada waktu itu

sering

mulai merintis usaha molen arab

membantu orang tuanya berjualan

dengan bahan baku pisang barangan

Produksi molen-molen tersebut

keliling kampung, jualan tempe dan

(salah satu pisang khasnya Sumatera

kemudian ia tawarkan kepada teman-

Ternyata usahanya ini

Utara).

Pengalaman sejak kecil inilah yang

mendapat respon positif dari pasar.

temannya positif, mereka menyukai

Terdapat beberapa perbedaan antara

ini kemudian menjadi sumber

molen arab yang ia produksi. Usaha

menjadikan Burhan tidak lagi bercitacita menjadi pekerja kantoran tetapi menjadi seorang pengusaha.

22

temannya. Ternyata respon teman-

titip dagangan dikantin sekolah.

molen arab yang ia produksi denga

penghasilan bagi Burhan sebagai

molen pada umumnya. “Rata-rata

seorang anak perantauan, untuk bisa

Burhan begitu konsisten dengan cita-

molen itu, kecil dan kurang enak, dan

bertahan hidup di Sumatera Utara.

citanya sebab baginya tak ada jalan

biasanya di tengggorokan gatal.

Pertengahan tahun 2015,

lain yang dapat memenuhi kebutuhan

Makanya saya kepikiran bagiamana

Burhan mengalami kerugian drastis

Usaha


23 hingga minus ratusan juta, namun

Teringat dulu sebelum meninggalkan

Alhamdulillah bisa bangkit lagi dan

SMART Ekselensia Indonesia, ada

bisa berjalan sampai sekarang.

perkataan Bu Latifah (Guru SMART EI

Bagi Burhan, Molen Arab adalah

saat ini:

saat itu) yang masih ia ingat hingga

karyanya yang paling membanggakan hingga saat ini.

“Dompet Dhuafa adalah

Menurut Burhan masih banyak tujuan

l e m b a g a

menginvestasikan

memberangkatkan kedua orang

manusia”. “Saya adalah

tuanya Haji ke tanah suci, menjadi

salah satu produk investasi

Hadz, membesarkan usaha dll.

itu,

Tetapi dari sekian banyak target yang

infestasi yang

manfaatnyaperayaan terasa bagi Keterangan: HUT RI ke 71 bersama sisiwa di Meran

harus dicapai itu, ia merasa masih

umat, Maka tujuan utama

jauh dari kata “Bermanfaat untuk

saya untuk bermanfaat

umat”. “Saya masih pada level

kepada umat, dan itu terasa

berusaha untuk menyalamatkan diri

masih cukup jauh” tutur

sendiri dan keluarga. Belum banyak

Burhan.

bermanfaat untuk umat”.

5

y a n g

hidup yang belum ia capai, seperti


Terima Kasih Telah ambil bagian dalam “Gerakan Berbagi Mukena� Donasi untuk Gerakan Berbagi Mukena ini ditutup per 28 Februari 2017 Donasi yang terkumpul sampai (28 Februari 2017)

Rp 3.201.089 dan 24 paket mukena baru Seluruh donasi akan kami salurkan kepada masjid/mushola yang berhak dalam bentuk mukena. Kami akan memberikan laporan penyaluran mukena kepada masing-masing donatur dan kepada publik setelah seluruh mukena terdistribusi. Semoga gerakan sederhana ini menjadi inspirasi bagi muslim lainnya dan menjadi amalan yang berlipat ganda serta pemberat amalan di surga, aamiin.


Tim Redaksi Penanggung Jawab

Pradila Maulia

Reporter

Andi Angger Sutawijaya Asmat Haryadi

Layouter

markom.pendidikandd@gmail.com

Rina Fatimah

Pimpinan Redaksi Aza El-Munadiyan Andi Angger Sutawijaya Hassan Aď€ f Asmat Haryadi Nur Hikmah Ramadhan Eni Megawati

Fotografer

Pradila Maulia

E-mail

25


Dompet Dhuafa Pendidikan Jalan Raya Parung - Bogor KM 42 Jampang Kemang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16310 Phone: +62 251 8610817, 8610818, 8162044

www.pendidikandd.org


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.