6 minute read

Coronavirus Disease (COVID-19

Next Article
Divisi BPH

Divisi BPH

AWAL PENYEBARAN COVID-19

COVID-19 atau Corona Virus Disease menjadi sesuatu yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat seluruh dunia. Walau ukurannya mini, tetapi menjadi sesuatu yang sangat mematikan. Bahkan WHO (World Health Organization) sudah menetapkan sebagai pandemik. Hingga bulan Juni 2020 tercatat kurang lebih 7 juta orang terinfeksi dengan angka kematian sebesar 400 ribu pasien.

Advertisement

Awal mula virus ini ada sampai menginfeksi seluruh dunia dimulai menjelang tahun baru 2020, tepatnya pada 31 Desember, China melapor ke WHO ada kasus pneumonia aneh terjadi di Wuhan sejak 12 Desember. Gejalanya mirip SARS yang pernah melanda beberapa waktu silam.

Pada awalnya, virus misterius itu dianggap tidak menular antar manusia. Akan tetapi kenyataan berkata lain. Meskipun tidak sama mematikan seperti SARS, COVID-19 begitu cepat menular.

Virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.

Dunia saat ini sedang dilanda pandemik, yang menyebabkan semua aktivitas harus dihentikan. Virus COVID-19 inilah yang menjadi penyebabnya. Hasil penelitian menunjukan virus COVID-19 dapat menyebar melalui droplet atau percikan cairan yang keluar saat bersin. Sudah lebih dari 7 juta jiwa positif virus ini. Akan tetapi, bagaimana gejala yang dirasakan tubuh saat terkena virus corona?

1. Napas pendek Tanda-tanda darurat itu adalah: • Rasa sakit terus-menerus atau tekanan di dada • Bibir atau wajah menjadi kebiruan yang menjadi indikasi kurangnya oksigen yang masuk.

2. Demam

Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore dan menjelang petang. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam.

3. Batuk Kering Batuk karena gejala Covid-19 sangat mengganggu. Batuk kering yang terasa seperti berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada. Meski batuk kering menjadi tanda, akan tetapi sebuah laporan dari WHO pada Februari 2020, menyebutkan, 33 persen dari 55.924 orang dengan Covid-19 mengalami batuk berdahak atau lendir kental yang kadang disebut dahak.

WHO melaporkan, hampir 40 persen dari 6.000 orang positif COVID-19 mengaku seperti mengalami kelelahan. Rasa lelah ini bahkan dapat berlanjut lama setelah virus hilang. Laporan sejumlah penelitian menyebutkan, orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.

COVID-19 adalah virus yang menyerang organ pernapasan. Gejala yang ditimbulkan pun berhubungan dengan saluran pernapasan. Tetapi banyak juga kasus positif tanpa adanya gejala. Jadi yang dapat kita lakukan adalah selalu memakai masker saat keluar rumah dan tetap menjaga kesehatan agar virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh dengan cara berolahraga dan menjalani pola hidup yang sehat. Stay Healthy!

COVID-19 DI INDONESIA

Pandemik COVID-19 sudah melanda hampir seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia. Virus ini bisa dikatakan “agak” telat masuk ke Indonesia. Karena berdasarkan catatan, kasus pertama di Indonesia teridentifikasi pada Maret 2020, sedangkan virus COVID-19 sudah teridentifikasi sejak Januari 2020. Hingga 8 Juni 2020 sudah 32 ribu lebih kasus positif COVID-19 di Indonesia. Akan tetapi, bagaimana virus ini pertama kali muncul di Indonesia?

Berasal dari WN Jepang yang terinfeksi

Kasus pertama corona di Indonesia berawal dari adanya warga negara Jepang yang terinfeksi virus ini. Setelah di telusuri, WN Jepang ini baru saja berkunjung ke Indonesia. Pemerintah bergerak cepat menelusuri jejaknya di Indonesia. Lalu diketahui WN Jepang ini berhubungan dengan ibu berumur 64 tahun dan anaknya yang berumur 31 tahun, yang membuat mereka menjadi pasien 01 dan 02 COVID-19 di Indonesia.

Kronologi Lengkap

Pada tanggal 14 Februari 2020, pasien terinfeksi virus corona berdansa dengan WNA Jepang. Pasien berusia 31 tahun ini memang bekerja sebagai guru dansa dan WNA asal Jepang ini juga merupakan teman dekatnya. Selang dua hari, yakni 16 Februari 2020 pasien terkena sakit batuk.

Pasien kemudian melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Namun, saat itu pasien langsung dibolehkan untuk kembali ke rumah atau rawat jalan.

Sayang, sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Hingga pada 26 Februari 2020, pasien dirujuk lagi ke rumah sakit dan diminta untuk menjalani rawat inap. Pada saat itulah, batuk yang diderita pasien mulai disertai sesak napas.

Pada 28 Februari 2020, pasien mendapatkan telepon dari temannya yang di Malaysia. Dalam sambungan telepon tersebut, pasien mendapatkan informasi jika WNA Jepang yang merupakan temannya itu positif terinfeksi virus corona. C. Peran Pemerintah

Mulai bulan Juni 2020 pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru, yakni New Normal atau beraktivitas berdampingan dengan COVID-19.Lembaga Biologi Molekuler atau LBM Eijkman sempat menyatakan, virus corona tidak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama. Karena itu, istilah berdampingan lebih tepat digunakan daripada berdamai dengan virus corona.

“Artinya berdampingan itu ya kita bisa aja musuhan sama siapa, tapi jalan bersama-sama itu bisa. Tapi kalau damai, ya itu istilah aja sih, tapi mungkin dari sudut virologi, istilah berdampingan itu lebih dapat dipraktikkan ya,” kata Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio.

Manusia punya sejarah dan pengalaman hidup berdampingan dengan mikroba seperti virus influenza, HIV, dan demam berdarah. Menurut Prof Amin yang perlu dilakukan adalah mengenali virus tersebut untuk bisa mencegah penularannya.

THE NEW NORMAL

New normal adalah pola hidup baru yang ditandai dengan penyesuaian perilaku di tengah pandemi Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. Protokol kesehatan tersebut antara lain selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker saat keluar rumah, physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter, serta menjaga kesehatan dengan asupan gizi seimbang dan berolahraga.

Pemerintah kini bahkan tengah menyiapkan protokol untuk mengatur new normal. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, usai rapat kabinet, Senin (18/5/2020), mengatakan, protokol new normal tersebut akan mengatur mulai dari tata cara berkumpul di luar rumah, beribadah bersama-sama, hingga makan di restoran. Konsep new normal sendiri sejatinya adalah fase berikutnya yang harus dijalani oleh masyarakat ketika pembatasan mulai dikendurkan. New normal menjadi keniscayaan manakala pembatasan mulai ditinggalkan.

Cara Pencegahan COVID-19

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, hal yang paling penting mencegah penularan adalah menjaga kebersihan.

Sering cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini dapat membunuh virus di tangan. Jangan menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh wajah. Tutup mulut bila batuk dan bersin. Tidak menyentuh muka dengan tangan dan hindari kotak langsung dengan orang yang terinfeksi. Buang tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung virus menyebar ke orang lain Tetap dirumah aja, jika terpaksa untuk keluar jangan lupa menggunakan masker. Orang diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan tangan satu sama lain. Bila kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan “menyapa dengan aman” seperti melambaikan tangan atau mengangguk.

Referensi

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52127080 https://news.detik.com/berita/d-5034719/tentang-new-normal-di-indonesia-arti-fakta-dan-kesiapan-daerah https://www.merdeka.com/trending/kronologi-munculnya-covid-19-di-indonesia-hingga-terbit-keppres-darurat-kesehatan-kln.html https://tirto.id/10-ciri-ciri-terkena-virus-corona-covid-19-dan-cara-mencegahnya-eNa8 https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/064000065/10-gejala-kunci-terinfeksi-virus-corona-tetap-waspada-karena-covid-19-belum?page=3 https://www.merdeka.com/jateng/sejarah-perkembangan-virus-corona-dari-masa-ke-masa-kln.html https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/14162781/kasus-covid-19-dki-jakarta-tertinggi-april-psbb-berakhir-4-juni. https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/20/094246665/indonesia-menyongsong-fase-new-normal.

Lensa

This article is from: