DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2020
TIM REDAKSI
Ketua Ahady Farrel F. (21040117130098)
1
Designer
Designer
M. Dzaky Taqyuddin
Lutfi A. Azzahra
(21040117130099)
(21040117130095)
Editor
Editor
Editor
Valian Aulia P.
Az-Zahra M.
Abhi Kurniawan
(21040117130116)
(21040117130109)
(21040117130113)
DAFTAR ISI - KATA PENGANTAR
- MOBILITY IN KUALA LUMPUR
- TRANSPORTASI PUBLIK IN GENERAL - NON MOTORIZED DI KUALA LUMPUR
- MODA TRANSPORTASI
- DAMPAK DAN PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KUALA LUMPUR - PENUTUP
2
MOBILITY
3
“You can't understand a city without using its public transportation system.” ― Erol Ozan.
“
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Salam Sejahtera untuk kita semua Di masa dan suasana yang berbeda seperti ini, kami bersyukur kepada Allah swt yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam melaksanakan perkuliahan pada semester 6 ini khususnya pada Kuliah Kerja Lapangan ini. Tantangan dan rintangan yang kita hadapi di semester ini merupakan tantangan yang jarang sekali terjadi dan hal ini merupakan tantangan bagi dunia juga. Pandemi COVID 19 yang kita hadapi mengubah segala rencana dan dan positifnya kita dipaksa untuk berfikir kreatif serta inovatif terhadap perubahan-perubahan kebiasaan baru yang terjadi. Saya harap kondisi ini menjadi pengalaman unik yang menjadi cerita sejarah untuk angkatan kita, angkatan 2017 Perencanaan Wilayah Kota. Lucu memang jika melihat bahwa KKL ini yang merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Lapangan tetapi tidak kita ke lapangan sama sekali justru di rumah masing-masing dan tidak bertemu. Tetapi itulah kondisi yang memang kita harus hadapi, tidak perlu bersedih atau pun menyesal, karena apapun yang terjadi kita semua sudah melewati ini. Newsletter ini merupakan bukti kita dapat melewati ini walaupun kita tidak bertemu secara langsung dan berbagai keterbatasan seperti kuota,listrik dan jaringan lelet pun kita bisa lewati. Walaupun newsletter ini belum sempurna, tetapi apapun yang terjadi, ini merupakan hal terbaik yang bisa kami lakukan di kondisi saat ini. Jadi jangan berkecil hati temanteman. Tetap lah semangat. Terakhir, kami kelompok Mobility ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami, yaitu Bapak Jawoto, dan kami juga memohon maaf jika kami belum memberikan hasil yang sempurna. Kami juga berterima kasih kepada panitia KKL yang sudah berjuang sejauh ini, serta saya khususnya berterima kasih kepada teman-teman kelompok Mobility yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan tugas ini. Tetap semangat dan tetap sehat! Terima kasih
Ahady Farrel Febriyanto Ketua Kelompok Mobility
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Oleh : Luthfi Arief Azzahra 21040117130095
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
Oleh : Anniisa Tri Budiyanti
189
190
191
192
193
194
PENUTUP PENUTUP PENUTUP PENUTU
PENUTUP. Kuala Lumpur merupakan salah satu kota metropolitan di dunia. Kuala Lumpur di tahun 2020 diprediksi akan memiliki penduduk sekitar 10 juta jiwa dan akan mencapai tahap The Greater Kuala Lumpur. Kuala Lumpur yang termasuk dalam wilayah Klang Valley memiliki tantangan dalam menghadapi mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk merupakan isu yang penting di Kuala Lumpur. Permasalahan mengenai banyaknya kendaraan pribadi menjadi tantangan lebih dalam menghadapi mobilitas di Kuala Lumpur. Kemacetan, polusi udara serta kejahatan menjadi dampak yang timbul akibat banyaknya kendaraan pribadi. Pemerintah Malaysia dan Kuala Lumpur (DBKL) selama 5 tahun belakangan sangat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasinya. Pada tahun 2015 membuahkan hasil dengan naiknya persentase moda share menjadi 20% dari sebelumnya 11% ditahun 2011. Suruhanjaya Pengangkutan Awam Darat (SPAD) bekerja keras demi menghadapi permasalahan mobilitas di Kuala Lumpur dengan mengeluarkan NLPTMP yang merupakan masterplan transportasi darat. Penyediaan transportasi publik menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mewadahi mobilitas di perkotaan. Moda transportasi yang disediakan pun perlu dibangun agar terintergrasi satu dengan yang lainnya. Kuala Lumpur dalam menyediakaan moda transportasi dibantu oleh pihak swasta agar pelayanan transportasi lebih maksimal dirasakan. Penyediaan transportasi tanpa menyediakan infrastruktur non motorized merupakan hal yang siasia. Kuala Lumpur pun berusaha agar menjadi kota yang walkable bagi masyarakatnya. Pengadaan jalur sepeda serta peningkatan kualitas pedestrian ways merupakan langkah yang ditempuh. Perkembangan teknologi memberikan warna baru di bidang transportasi. Munculnya e-hailing menjadi alternatif yang inovatif pada bidang penyediaan transportasi. E-hailing menjadi tren di beberapa kota besar seperti Kuala Lumpur. Penggunaan teknologi diharapkan mampu menjadi terobosan dalam pelayanan transportasi, seperti contohnya smart parking system dan Touch N Go yang ada di Kuala Lumpur. Dampak dari pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi di Kuala Lumpur diharapkan dapat meningkatkan ekonomi wilayah di Kuala Lumpur serta peningkatan kualitas lingkungan agar tercipta transportasi perkotaan yang berkelanjutan.
195
PENUTUP PENUTUP PENUTUP PENUTU
THANK YOU KKL 2020
196
INTEGRATED MOBILITY. IN KUALA LUMPUR