media kalimantan online
Untuk Masyarakat Banua
Instagram: @media kalimantan
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
A8 Banjarmasin Tanam 1.100 Bibit Pohon JADWAL SHALAT
Dzuhur 12:37
Ashar 15:58
B8 Maghrib 18:45
epaper klik: issuu.com/ e-mediakalimantan
www.mediakalimantan.co.id Barito Putera: Jadi Underdog di Grup IV
Isya 19:56
Subuh 05:08
Syuruk 06:25
@MK untuk Banua
NOMOR 2739/VII/2017/24 HALAMAN RP 2.500,-
C8 Investor Malaysia Masuki Seribu Sungai
HUBUNGI KAMI
REDAKSI 0811 5041 555
SIRKULASI 0811 5041 666
IKLAN 0811 5041 777
Bupati HST Jalan Kaki Dua Hari Ibu "Tiri" nan Mulia
T
ERJEMAHAN dari sebuah artikel berbahasa Arab. Seorang lelaki Arab nikah sirri dengan wanita Philipina. Ketika lelaki itu merasakan dekatnya ajal, dia memanggil anak-anaknya untuk mendengarkan wasiat. Dia berkata kepada anaknya yang paling besar, “Aku telah menikah sirri dan istri itu di luar negeri yaitu di Philipina dan ini alamatnya di provinsi Islam (mungkin Moro- pen). Tolong menjadi perhatianmu wahai anakku.” Meninggallah sang bapak, lalu anak-anaknya menghadap hakim untuk pembagian harta warisan. Sang anak sulung Bersambung ke A6
KUNJUNGI DESA AING BANTAI: Bupati Hulu Sungai Tengah, H Abdul Latif ST SH MH (kanan/ sweater abu-abu bertopi hitam) meninjau dan bertemu langsung dengan masyarakat adat di Desa Aing Bantai, wilayah pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Tengah. ADIYAT/MK
Kunjungi Warga Perbatasan, Desa Aing Bantai di Pegunungan Meratus
Jangan Marasa Harat
“InsyaAllah, kami akan berjuang sekuat tenaga agar peningkatan sarana jalan untuk transportasi di wilayah ini dapat kita wujudkan. Karena memang, akses jalan yang mudah secara tidak langsung akan menunjang peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” ujar Bupati HST, H Abdul Latif.
A
SSALAMU’ALAIKUM WR WB. Ketahuilah olehmu wahai penuntut ilmu, bahwasanya dasar, tariqat yang dijalani, amalan yang dikerjakan oleh para Habaib, para Sayyid, Zuriatnya Rasulullah SAW, adalah kada mau batampai dan kada mau memperlihatkan kelebihankelebihan yang dimiliki. Karena, mereka merasa kada memiliki kelebihan apa-apa. Mereka menganggap bahwa yang benar-benar memiliki kelebihan bukanlah diri mereka.
Wartawan: Adiyat/MK
P
ERTAMA kalinya dalam pemerintahan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Bupati HST melakukan perjalanan ke Pedalaman Hutan Adat Meratus untuk menemui warga perbatasan Mangga Jaya di Pegunungan Meratus. Selama enam hari (27 Januari sampai 1 Februari 2017), Bupati HST H Abdul Latif ST SH MH
MEDAN BERAT: Selain harus berjalan kaki dua hari perjalanan, Bupati Latif (kanan/kaos cokelat membawa tongkat) dan rombongan, juga melewati medan yang cukup berat untuk sampai ke desa tujuan.
Bersambung ke A6
“Tak semua orang akan mengenang kita... Dan tak semua orang akan terus tertawa bersama kita...” Poppy Octavia Mauliku Instagram: @poppy0710 Kirimkan Quote Anda dengan memposting di Instagram Anda, tautkan ke @mediakalimantan dan beri hastag #quotemediakalimantan
A
nang Gondang
Bupati HST Jalan Kaki Dua Hari
InsyaAllah, kaina diulahakan jalan, minimal kawa basapida mutur, jar sidin.
Bersambung ke A6
ADIYAT/MK
Zenith Diupayakan Masuk Daftar Narkotika BANJARMASIN, MK- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel, mengupayakan agar zenith masuk dalam daftar narkotika. Hal itu karena efek dari zenith sama dengan akibat yang disebabkan oleh narkotika. Selama ini BNN tidak bisa berbuat banyak atau tidak dapat masuk ke wilayah penegakan hukum untuk memproses zenith. Hal itu karena zenith belum termasuk klasifikasi narkotika seperti diatur dalam UU narkotika. "BNN tidak bisa masuk dalam upaya pemberantasan zenith. Saat ini kami sedang mengumpulkan data dan mengajukan ke pusat untuk memohon agar zenith dimasukkan ke golongan narkoba. Seperti halnya saat narkotika gorilla pertama kali muncul dan sekarang sudah dimasukkan dalam lampiran daftar narkotika. Sekarang kami harap hal itu juga diterapkan untuk zenith, dan ini tentu ada prosesnya," ujar Kepala BNN Provinsi Kalsel, Kombes Marsauli Siregar. Bersambung ke A6
Masyarakat Jangan Terpecah Belah MARABAHAN, MK- Jelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati periode 2017-2022 di Barito Kuala (Batola), masyarakat diharapkan jangan terpengaruh dengan isu yang membuat perpecahan di tengah masyarakat. Harapan agar masyarakat tetap bersatu dengan satu tujuan, satu kata dan satu rasa, disampaikan salah satu calon Wakil Bupati Batola, H Rahmaahma dian Noor saat menjalankan an kampanye dialogis di Desa Surya Kanta, Kecamatan Wanaraya, Kamis (2/2). Warga yang hadir dari tiga desa, selain Desa Surya Kanta, juga dihadiri warga Desa Dwipasari dan Sumber Rahayu. Tidak ku-rang 600 warga hadir pada putaran kampanye dialogis pasangan calon nomor urut 1 Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman-Rahmadian Noor di Zona II tersebut. "Masyarakat jangan mudah terpengaruh terkait isu yang saat ini sudah beredar. Jangan sampai
Tukang Cukur Palestina Pangkas Rambut Pakai Api PADA umumnya, seorang pencukur rambut akan menggunakan gunting dan sisir ketika ingin memotong rambut pelanggannya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi seorang pria dari provinsi Punjab, Pakistan ini. Shafaq Rajput memiliki cara tak biasa ketika menata rambut pelanggannya. Pria berusia 82 tahun ini awalnya akan mempersilakan pelanggannya untuk duduk di kursi yang sudah disediakan, kemudian ia akan membakar rambut pelangganya.
WAHYU/MK
AJAK BERSATU: H Rahmadian Noor (tengah/ peci hitam) bersama masyarakat Desa Surya Kanta, Wanaraya, Kamis (2/2) kemarin.
kita k terpecah belah akibat isu yang yan tidak benar tersebut," tutur Rahmadian Noor. Dalam menjaga stabilitas jelang pelaksanaan pilkada, menurut mantan anggota DPRD Batola tersebut, masyarakat harus saling menjaga keharmonisan. Jangan sampai kata dia, pesta demokrasi ini ter-
coreng akibat perpecahan. Pada kesempatan penyampaian visi misinya di hadapan ratusan warga, bersama Hj Noormiliyani ia sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di Batola. Ia juga menawarkan program yang nyata dan tidak sulit untuk direalisasikan. "Dua Noor punya program yang nyata Bersambung ke A6
Ta Gugur di Ayunan
Dalam proses pencukuran, ia menggunakan sebuah bubuk serupa tepung dan juga air. Untuk membuat api dapat menyala, Rajput juga menggunakan sebuah cairan rahasia. Ia mengklaim jika fungsi cairan tersebut berguna untuk membuat nyala api tidak terlalu besar, sehingga tidak akan membahayakan pelanggannya. Sementara rambut dalam keadaan terbakar, ia akan menggunakan sisir dan sikat untuk membentuk potongan rambut yang diinginkan pelanggannya.(mer)
Nang Bakisah: Amang Isap
C
AMUH sudah barumus handak ba unjunan. Umpan kada dapat, timbul Anang Aspal nang ampun hajat ta gugur pada puhun langsat wayah handak mamui tabuan. Kasudahannya timbul manunggui Anang Aspal ba urut. Bersambung ke A6 UNK
DJOEN/MK
BANJARBARU
A2
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
ARDIANSYAH/MK
BEFORE AFTER: Kondisi rumah nenek Siti Aisyah sebelum diperbaiki dan sesudah diperbaiki. Bersama Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dan Ketua DPRD Banjarbaru H AR Iwansyah menerima program bedah rumah.
Nenek Aisyah Tak Lagi Kehujanan
Program bedah rumah diharapkan berkelanjutan dan makin banyak lagi keluarga tak mampu dapat memiliki rumah layak huni dan sehat. Wartawan: Ardiansyah/MK
S
ITI Aisyah, nenek berusia 75 tahun tinggal bersama anak bungsunya Noval dan menantu tak bisa menyembunyikan keharuannya. Dulu rumahnya tak kuasa menahan air hujan alias bocor dan nyaris roboh, kini warga Jalan Mujahidin RT 20 belakang Pasar Ulin Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka ini punya rumah permanen.
Melalui perantara Tim Penggerak (TP) PKK Kota Banjarbaru dari bantuan dari Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel bekerjasama Bank Kalsel memberikan bantuan Rp 40 juta untuk pembangunan rumah Siti Aisyah. “Hanya Allah saja yang bisa membalas kebaikan ini, ulun sangat senang mendapat bantuan rumah ini, kalau biasanya hujan ulun kehujan-
an dan hanya betutup sama plastik saja,” ucap Siti Aisyah. Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Ketua DPRD Banjarbaru H AR Iwansyah langsung meresmikan rumah baru Siti Aisyah yang dibangun lewat program bedah rumah. Nadjmi mengharapkan, program bedah rumah ini dapat berkelanjutan dan makin banyak lagi keluarga di Banjarbaru yang dapat memiliki rumah layak huni dan sehat. “Yang lain jangan iri, beliau sangat layak untuk dibantu, saat hujan dia berpindah ke tempat anaknya,” ujarnya saat sambutan.
Program bedah rumah ini tidak hanya asal bedah atau asal renovasi, namun juga memenuhi standar kesehatan dan menjadi sarana bagi masyarakat tertentu untuk memiliki
tempat tinggal yang layak. “Rumah yang baik tidak harus besar dan mewah, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan yaitu dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis, serta
dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan dan penularan penyakit,” ucapnya. Dia berpesan kepada keluarga Siti Aisyah yang mendapatkan bedah rumah ini untuk merawat dan mendiami rumah ini dengan baik, karena bedah rumah ini tidaklah murah dan memerlukan kerjasama dari banyak pihak. Sementara itu, Ketua DPRD H AR Iwansyah berjanji turut membantu Siti Aisyah dengan menanggung pembiayaan listrik selama satu tahun. “Kepala SKPD maupun pemerintah sudah membantu, ibu Aisyah ulun kena membayarkan listrik pian setahunan,” ucap Iwansyah kepada Siti Aisyah.()
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
PALANGKARAYA
Usulkan Perda Obat Keras dan Lem Fox
O lahraga
Sulit Gunakan Lapangan
WALAUPUN Lapangan Sanaman Mantikei Palangkaraya, merupakan aset milik Pemprov Kalteng, tapi ternyata pengelolaannya jatuh di tangan Pemkot Palangkaraya. "Inilah bikin sulit, karena segala aturan harus mengikuti pemerintah kota. Padahal itukan aset provinsi. Bayangkan saja kalau kita memakai lapangan itu harus bayar setiap latihan," kata Wakil Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Seluruh Indonesia Kalimantan Tengah, Saad Arpani di Palangkaraya, Kamis (2/2). Hal tersebut diungkapkan Saad Arpani, saat rapat antara Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng dengan seluruh pengurus provinsi cabang olahraga, untuk kebutuhan cabor dalam pembinaan olahraga, di Aula Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng. Mantan anggota DPRD Kalteng ini, tak habis pikir, karena jika ada latihan paskibraka, untuk menggunakan lapangan itu, pemprov harus mengeluarkan kocek. Menurutnya, dana yang dipungut tersebut harus jelas peruntukannya. "Yang kasihan lagi, jika guru membawa muridnya ke Sanaman Mantikei harus bayar. Padahal milik kita bersama. Seharusnya kalau pelajar latihan di situ silahkan saja, kecuali misalnya konser atau pameran, silahkan saja bayar,"tegasnya. Ia meminta kepada Pemkot Palangkaraya, jika pelajar menggunakan lapangan itu untuk latihan jangan dipungut biaya. Begitu juga, jika anggota paskibraka latihan di sana. Menurutnya, seharusnya keberadaan Lapangan Sanaman Mantikei yang berada di tengah kota, kondisi sarana prasarananya jangan seperti saat ini yang cukup memprihatinkan, terlebih lagi setiap menggunakan lapangan ini dipungut bayaran. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Tengah, Suyanto, mengatakan akan mencari solusi agar aset milik pemprov itu dapat dikelola pihaknya kembali, agar kegiatan olahraga dapat difokuskan di sana.(tiva)
A3
TIVA/MK
SINDIKAT NARKOTIKA: Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng, Kombes Ignatius Agung Prasetyoko saat menggelar jumpa pers pengungkapan jaringan narkotika di Palangkaraya, Kamis (2/2).
24 Sindikat Jaringan Narkotika Dibekuk Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah bersama lembaga terkait, berhasil menggagalkan peredaran narkotika dari jaringan sindikat narkoba antar provinsi Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan. Sebanyak 24 pelaku, terdiri dari 20 pria dan 4 wanita dibekuk petugas. Wartawan: Tiva/MK
“
I
NI adalah keberhasilan kita semua. Jaringan ini sudah bisa kita mapping. Artinya jaringan mana saja yang masuk, sudah mulai kita data untuk tahun 2017 ini," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah, Kombes Ignatius Agung Prasetyoko di Palangkaraya, Kamis (2/2).
Hal itu disampaikannya saat rilis pengungkapan jaringan sindikat narkoba di halaman Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah, yang didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah, Sumirat Dwiyanto dan Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu. Dijelaskannya, sindikat jaringan narkoba dari Kalimantan Barat, masuk ke Kalteng melalui Lamandau Kabupaten Nanga Bulik, yang ditangkap di sekitar kota ini. Sedangkan, jaringan yang berasal dari Surabaya dan Madura ditangkap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. "Kemudian jaringan dari Kalsel. Ini sebenarnya ada linknya tapi seperti tidak ada korelasinya. Tetapi jika kita buktikan ada satu hal yang bisa berkesinambungan,"ucapnya. Pasalnya, beber dia, biasanya sindikat narkoba memakai sistem sel, dimana antara sesama jaringan tidak saling mengenal. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, sebanyak 164, 47 gram narkotika, 5 butir ekstasi, uang tunai senilai Rp 6 juta, 6 unit kendaraan roda
dua, satu unit mobil, 4 tmbangan digital plastik klip dan lainnya. Dengan modus, ada yang menggunakan botol air mineral dan menggunakan obat penurun panas tapi kemasan betadine. Para tersangka akan dikenai pasal 114 dan 112 UU Nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman pidana mati, dipenjara seumur hidup dan denda Rp 1 miliar. Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah, Sumirat Dwiyanto, memberi apresiasi kepada jajaran Reserse Narkoba yang telah berhasil mengungkap sindikat jaringan antar provinsi itu. Diakui Sumirat, Kalteng menjadi sasaran jaringan narkotika antar provinsi. Terbukti dengan jumlah pencandu yang mencapai 35.811 orang. "Itulah yang menjadi sasaran mereka. Bagaimana Kalteng ini menjadi daerah sasaran mereka. Diharapkan ke depan kerjasama akan lebih baik lagi dalam memberantas narkoba. Bagi masyarakat dapat berperan serta dengan menginformasikan jika ada yang mencurigakan di lingkungannya," ujarnya.()
PENYALAHGUNAAN obat keras dan lem fox di Kota Palangkaraya, makin memprihatinkan. Bahkan rumah ibadah sekarang ini dijadikan oknum pengedar menjadi tempat persembunyian untuk menikmati barang terlarang itu. Atas kondisi itu, anggota DPRD Kota Palangkaraya, Rusdiansyah mengusulkan pembentukan peraturan daerah (Perda) tentang pengaturan penjualan obat dan lem fox. Parahnya lagi, beber dia, yang mengalami kecanduan mabuk obat daftar G serta lem fox tersebut adalah anak-anak di bawah umur. "Saya coba nanti desak pihak Pemko Palangkaraya untuk mengajukan perda mengenai pengendalian penjualan obat dan lem fox yang dijual di sejumlah toko. Kalau pemkot tidak mau mengusulkan, maka kami yang nantinya
mengusulkan perda tersebut melalui Perda inisiatif dewan," kata Uwah-sapaan akrab Rusdiansyah, Kamis (2/2). Ia menilai penyalahgunaan pil zenith dan lem fox sudah merambah ke pelosok desa, bukan hanya di wilayah perkotaan. “Kondisi ini sudah darurat. Makanya, jika ada perda, Satpol PP bisa bertindak tegas untuk menimbulkan efek jera kepada pengguna pil zenith dan lem fox,” ujarnya. Legislator PKB ini berharap agar produk hukum itu segera diluncurkan, demi menyelamatkan generasi muda ibukota Kalteng. "Sudah saatnya kita atur hal seperti ini. Ini bertujuan untuk mencegah agar generasi ke depan tidak berkecimpung dengan yang namanya narkotika jenis apapun," pungkasnya.(adi wibowo)
Pariwisata Kota Palangkaraya Kurang Promosi PALANGKARAYA, MK - Promosi kepariwisataan di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, masih kurang gencar. Untuk itu, ke depan, Pemerintah Kota Palangkaraya akan menggencarkan sosialisasi itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangkaraya, Hj Norma Hikmah mengaku sudah mengantongi beberapa cara untuk promosi wisata. Hal ini dilakukan agar pariwisata yang ada seperti air hitam (water black) yang berada di kawasan Kecamatan Sabangau, Kelurahan kerng Bengkirai dapt dikenal secara luas. "Rencananya, kami bekerjasama dengan beberapa maskapai yang memiliki rute ke Palangkaraya. Ya, kami akan buat tabloid pariwisata atau video tentang pariwisata, sehingga penumpang maskapai penerbangan sembari menunggu perjalanan mendapat informasi,” ujar Norma Hikmah usai mengelar kegiatan pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Palangkaraya, Kamis (2/2).
DOK/MK
Hj Norma Hikmah Kepala Disbudpar Kota Palangkaraya
Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Palangkaraya itu mengatakan hal yang perlu dibenahi adalah pengembangan pariwisata harus bersama instansi terkait. Misalnya, pembangunan fasilitas infrastruktur seperti jalan, drainase serta lainnya itu dibangun instansi yang membidanginya. "Ya, kalau tidak semua terlibat, tentu tidak mungkin, karena anggaran yang tersedia sedikit. Ini harapan saya, kita punya ide yang bagus untuk mengangkat pariwisata di Kota Cantik julukan Kota Palangkaraya. Instansi terkaitlah yang harus men-support agar bisa berjalan selaras dengan visi-misi Walikota Palangkaraya," tuturnya.(adi wibowo)
Daya Tahan Jalan Segera Ditingkatkan PALANGKARAYA, MK- Tak semua ruas jalan di Bumi Tambun Bungai, bisa diakomodir instansi terkait, namun ada ruas-ruas jalan ekonomi yang harus ditingkatkan khususnya dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. "Dari MST jalan secara bertahap menjadi 10 ton dengan lebar standar 272 dari kelas jalan provinsi 8 ton," kata Ke-
pala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, di Palangkaraya, Kamis (2/2). Ia mengakui pelaksanaan Perda Jalan Khusus Nomor 7 Tahun 2012 masih belum maksimal diterapkan, terkait tentang pengaturan, pengawasan, penertiban dan penindakan terhadap muatan yang melebihi 8 ton. Dari tata ruang yang telah dilakukan inventarisasi, ada ruas-ruas jalan,
masih ada sepanjang 904 kilometer atau 45,18 persen, jalan nasional masuk kawasan hutan, sedangkan jalan provinsi sepanjang 368 kilometer. "Ini masalah yang cukup serius dan akan dicoba melalui revisi tata ruang untuk dapat mengeluarkan jalan yang masih masuk kawasan hutan dan bisa jadi clear and clean,"ujar Leonard. Ia mengungkapkan permasalah-
an lain yang sedang dihadapi yakni banyaknya usulan pembangunan kabupaten yang diserahkan dan diusulkan melalui penanganan jalan nasional maupun provinsi, yang seharusnya juga menjadi kewenangan dari kabupaten/kota. Ke depan, beber Leo, harus ada terobosan untuk mendapat dana tambahan baik dari DAK, reguler, DAU, APBN maupun loan. Akan tetapi mi-
risnya, ternyata selama 4 tahun berturut-turut, dana loan untuk Kalteng tidak pernah masuk. Berbeda hal provinsi tetangga lainnya, Kalimantan Selatan, Timur, Barat dan Utara. Menurutnya, penetapan jalan nasional yang menuju pelabuhan, agar ada penanganan panjang dan menyeluruh tidak terpotong jalan provinsi maupun kabupaten. "Di Kalteng terputus oleh jalan
provinsi dan dilanjutkan ke jalan provinsi menuju outletnya. Sampai sekarang ini harus diperjuangkan secara terus menerus dari inlead ke outlet jangan ada yang terputus sehingga pelabuhan kita sudah siap, jalan yang belum ada. Sebaiknya tahun-tahun mendatang dapat duduk bersama melihat prioritas daerah penanganan pelabuhan secara komprehensif dan jalannya," ucapnya.(tiva)
PT AGU Diminta Terbuka kepada Masyarakat KUNJUNGI DESA: Bupati Barito Utara, H Nadalsyah saat mengunjungi Desa Batu Raya bersama para pejabat lainnya, Rabu (1/2).
MUARA TEWEH, MK- Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara, diminta terbuka dengan warga sekitar. Di antaranya masalah luasan yang lahan yang sedang dikuasai. Sejak beroperasi belasan tahun hingga sekarang, masyarakat belum tahu secara pasti jumlah luasan areal tanam itu, sehingga sangat berdampak pada warga. Bahkan, hingga saat ini sedang melakukan perluasan areal. Wakil Ketua DPRD Barut, H Aception SH menyesalkan sikap perusahaan yang seakan tertutup masa-
lah luasan areal yang sedang dikuasai. Apalagi, beber dia, saat ini luasan sudah mencakup belasan desa di Kecamatan Teweh Selatan, Teweh Baru, Gunung Timang dan Montallat. Ia menerangkan jumlah luasan ini sesuai dengan ketentuan harus dikembalikan sebanyak dua puluh persen kepada warga sekitar untuk dikelola. Sementara ini belum adanya kepastian ini, pemerintah daerah sangat kesulitan untuk melakukan pendataan. Menurut politisi Partai Amanat Nasional ini, dengan tidak diketahuinya secara pasti jumlah itu, maka perusahaan dianggap seenaknya
membuka lahan. Sementara warga sekitar tidak diperhatikan. “Kita sangat menyesalkan sikap perusahaan yang selama ini mengabaikan masyarakat. Sebab dengan banyaknya permasalahan di lapangan, ini membuktikan perusahaan sulit melepaskan jatah dua puluh persen dari kebun yang ada untuk warga,”kata Aception. Ditegaskannya, perusahaan juga sudah beberapa kali diundang untuk menjelaskan secara pasti jumlah luasan itu, tetapi hingga sekarang masih diabaikan, sehingga ini membuat beragam pertanyaan, ada apa sebenar-
nya terjadi diperusahaan tersebut. Sesuai hasil rapat badan musyawarah yang sudah ditetapkan, maka dewan dan eksekutif akan mengadakan hearing dengan mengundang pihak perusahaan mengenai permasalahan lahan. Terutama berapa lahan yang sedang dikuasai sesuai dengan hak guna usaha (HGU) dan berapa untuk warga. “Kita minta setiap perusahaan yang berinvestasi di daerah harus selalu terbuka, sebab ini adalah hak masyarakat untuk lebih mengetahui karena didalamnya juga ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh investor,” kata dia.(bani)
Jembatan Kandui – Tongka Dibangun Permanen LALU lintas warga antara Desa Kandui, ibukota Kecamatan Gunung Timang dengan Tongka yang melintasi beberapa perkampungan lainnya, saat ini sangat terganggu. Hal itu diakibatkan belasan jembatan kondisinya sudah termakan usia.
Antara Kandui menuju Desa Tongka dengan jarak kurang lebih 21 kilometer. Sedikitnya ada delapan belas jembatan yang dilintasi. Sedangkan sebagian besarnya sudah dalam kondisi memprihatinkan, selain lantai rusak. Juga pagar pemba-
tas kiri kanan banyak yang jebol. Kepala Dinas PU Barut, Fery Kusmiadi, saat mengikuti kunjungan bupati ke Desa Batu Raya, Rabu (1/2) kemarin, mengatakan pada tahun anggaran 2017 beberapa jembatan akan dibangun menggu-
nakan rangka baja. Menurutnya, saat ini untuk melakukan pembangunan itu, pihak teknis akan mendata dari jumlah keseluruhan yang mengalami kerusakan lebih parah, sehingga nanti kerusakaan lebih parah akan diprioritaskan.
“Kita akan menghitung jembatan yang mana saja harus diganti, karena dengan dana yang ada, sudah jelas masih belum bisa membangun secara keseluruhan,” kata Fery Kusmiadi. Karena untuk membangun jembatan rangka baja, Dinas Pekerja-
an Umum hanya menggunakan dana Unit Perawatan Rutin (UPR), sehingga untuk melaksanakan kegiatan ada keterbatasan. Namun, pihaknya juga berharap pada tahun depan akan dituntaskan sesuai dengan harapan masyarakat.(bani)
KALIMANTAN TENGAH
A4
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
KESEPAKATAN: Plt Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas Hj Nor Afiati menandatangani MoU pelayanan perpustakaan keliling susur sungai. IRFAN/MK
Sepakati Pustaka Susur Sungai KUALA KAPUAS, MK- Dalam rangka menggelorakan gemar membaca, Dinas Kearsipan dan Pesputakaan (Disarpustaka)
Kabupaten Kapuas melakukan kerjasama dengan Dit Polair Polda Provinsi Kalimantan Tengah untuk melaksanakan pelayanan perpustakaan keliling melalui Pustaka Susur Sungai di Kapuas. Dengan layanan persputakaan keliling susur sungai ini, diharapkan masyarakat yang berada dipingiran sungai dan juga pesisir dapat melek huruf serta melek ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Penandatangan nota kesepatakan (MoU) pelaksanaan pelayanan Pustaka Susur Sungai itu pun kemarin dilakukan antara pelaksana
tugas (Plt) Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kapuas Hj Nor Apiati dengan AKBP Teguh Eko Yulianto dari Dit Polair Polda Kalteng. Nor Apiati mengatakan, melalui kegiatan itu diharapkan masyarakat lebih gemar membaca dengan mengenalkan buku-buku pengetahuan keterampilan, penyuluhan dan mengenal komputer atau internet. Kegiatan pelayanan perpustakaan susur sungai tersebut, terang Apiati, bertujuan untuk memberikan perataan pelayanan perpustakaan agar sesuai dengan visi Disarpustaka yaitu
menciptakan masyarakat yang cerdas dalam memberikan layanan yang optimal kepada pemustaka, agar membiasakan membaca sejak usia dini secara komperhensif dari desa sampai kota.“Pustaka Susur Sungai ini sebagai salah satu inovasi transportasi perpusatakaan untuk menjalin mitra dengan pihak manapun yang peduli akan perpustakaan dan pendidikan,” ungkapnya. Kemudian, Plt Kadisarpustaka Kapuas itu menuturkan, sasaran dari program tersebut yaitu pemuda, perempuan dan UMKM
yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penandatanganan MoU pelayanan perpustakaan keliling susur sungai yang dilakukan oleh AKBP Teguh Eko Yulianto M Hum dengan Plt Kadisarpustaka Kapuas Hj Nor Apiati saat itu juga disaksikan oleh Kepala BPMD Kabupaten Kapuas Ibak, perwakilan dari Bappeda dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.(irfan)
Formulir Dipasang Hologram B arut
Belum Optimal
APLIKASI SIGAP yang merupakan aplikasi pelayanan kepolisian di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah untuk wilayah desa dan pedalaman tidak bisa diakses karena belum dijangkau jaringan internet di daerah setempat. ”Koneksi internet khususnya di daerah pedalaman belum terjangkau secara maksimal sehingga menjadi kendala dalam pelayanan aplikasi SIGAP,“ kata Kepala Bagian Operasional Polres Barito Utara (Barut), Kompol RAS Yudhapatie dikutip dari Antara, Kamis (2/2). Menurut Yudhapatie, untuk mengatasi hal itu program dari Kapolres Barito Utara bahwa pejabat Polres Barito Utara melakukan kunjungan ketokoh masyarakat minimal satu kali dalam seminggu, para Kapolsek melakukan kunjungan dua kali dalam seminggu, sementara Babinkamtibmas melaksanakan kunjungan minimal tiga kali dalam seminggu. Hal itu, kata dia, guna untuk membantu memberikan pelayanan dan langsung bersentuhan dengan masyarakat di pedalaman. Dan juga menjaring aspirasi dan kritikan dari masyarakat tentang tindakan kepolisian. ”Selain itu juga kami telah sosialisasikan nomor telpon khusus dalam pelayanan yang ada di Polres Barito Utara serta Polsek yang ada di Kabupaten serta nomor telpon SIGAP. Jadi dapat menghubungi melalui telpon atau SMS,“ katanya. Kabag Ops Polres Barito UTara itu mengatakan disetiap ranmor patroli milik Polres Barito Utara terhubung dengan Global Positioning System (GPS). Sehingga dapat terpantau dilayar monitor Command Centre. Petugas operator command centre pun senantiasa SIGAP melayani laporan dari masyarakat yang memerlukan bantuan. ”Jadi seluruh layanan di aplikasi SIGAP ini terpantau di Command Centre. Kedepannya kita mengharapkan dan tidak menutup kemungkinan dapat disingkronkan dengan pelayanan seperti ambulans dan damkar,“ ujarnya.(ant)
KPU Barsel berupaya menjaga proses Pilkada berjalan bersih. Wartawan: Digdo/MK
S
ALAH satunya dengan memasang hologram pada setiap formulir logistik Pilkada. “Semua jenis formulir untuk
pelaksanaan Pilkada nantinya akan kita pasang pengaman tiga hologram dimasing-masing formulir tersebut,” kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barsel, Bahruddin kepada Media Kalimantan, di kantornya, Kamis (2/2). Ia mengatakan, untuk semua bahan formulir utama pun nanti dipasangan pengaman hologramnya seperti formulir C1 plano, begitu pula
DIGDO/MK
Bahruddin Komisioner KPU Barsel
untuk formulir hasil penghitungan surat suaranya.
“Semua formulir nantinya akan kita pasang disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar menghindari terjadinya kecurangan,” jelasnya. Bahruddin menjelaskan, untuk pemasangan pengaman hologram dalam setiap formulir tersebut bukan hanya Barsel saja, namun sudah merata sesuai dengan ketentuan. “Semua ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya kecurangan, dan
pemilihan kepala daerah bisa berjalan dengan jujur, adil, aman dan lancar,” tutur Bahrudin. Menurutnya, selain diedar ke setiap TPS, untuk para saksi dan pengawas PPS juga akan dibagikan formulir yang berhologram ini. “Jadi, jika ada selisih, kita ting gal akan lihat di formulir C1 plano yang dipasang hologramnya,” tandasnya.()
SKPD Diminta Awasi Proyek BUNTOK, MK- Pihak legislatif meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Barito Selatan (Barsel) meningkatkan pengawasan terhadap program kerja 2017. Wakil Ketua DPRD Barsel H Hasannudin Agani yang mengatakan, selama ini pengawasan yang dilakukan SKPD dalam setiap pekerjaan proyek masih kurang maksimal. “Kita melihat para kontraktor kurang diawasi saat pengerjaan proyek. Sehingga banyak proyek yang belum maksimal pengerjaannya,” ujar Hasannudin kepada Media Kalimantan, di kantornya, Kamis (2/2). Ia berharap, Dinas PU, Dinas
Pendidikan, dan Dinas Kesehatan agar pengawasan pekerjaan untuk tahun ini bisa lebih maksimal lagi agar dapat berjalan dengan baik. “Kalau dalam mengawasi suatu pekerjaan proyek dengan lebih maksimal lagi, tentunya hasilnya juga akan lebih baik,” jelas Hasannudin. Politisi Golkar ini berharap, seluruh proyek nantinya bisa berjalan sesuai rencana yang telah di programkan pada tahun 2017 ini. “Baik pembangunan jalan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan juga sektor kesehatan, agar kiranya bisa berjalan dengan baik,” katanya.(digdo)
Sosialisasi Program IRFAN/MK
SERAHKAN LAPORAN: Menpan RB Asman Abnur menyerahkan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja kepada Wakil Bupati Kapuas H Muhajirin.
Kapuas Dapat Nilai B Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 KUALA KAPUAS, MK- Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kapuas mengalami kemajuan, dengan diraihnya predikat nilai B untuk akuntabilitas kinerja daerah ini yang pada tahun 2015 lalu hanya mendapat nilai C. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kapuas pada tahun 2016 terungkap setelah Wakil Bupati Kapuas H Muhajirin menerima penghargaan serta laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Kabupaten Kapuas dari Menpan RB RI Asman Abnur di Kantor Gubenur Surabaya, kemarin. Wakil Bupati Kapuas H Muhaji-
rin pun menyampaikan ucapan syukur karena dapat mengikuti kegiatan pemberian penghargaan terhadap laporan kinerja instansi dan akuntabilitas pemerintah yang mana pada kesempatan tersebut Kabupaten Kapuas mendapat predikat B. ”Ini merupakan suatu langkah maju dari tahun-tahun sebelumnya yang mudah-mudahan tahun kedepan kita akan lebih baik lagi, minimal kita akan memperjuangkan untuk mendapat predikat BB,” ungkap Muhajirin . Mantan Sekda Kapuas itu pun menambahkan, bahwa merupakan tugas besar dari seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten untuk dapat berkomitmen bersama-sama memperbaiki kinerja akuntabilitas instan Pemkab Kapuas.
”Ini merupakan tugas besar kita semua, artinya komitmen dari pemerintah yang dalam hal ini Bapak Bupati dan seluruh jajarannya sampai ketingkat paling bawah baik ditingkat desa maupun kelurahan juga punya komitmen yang sama untuk memperbaiki kinerja akuntabilitas instansi Pemerintah Kabupaten Kapuas,” terang Muhajirin. Adapun komponen yang dinilai dalam evaluasi kuantabilitas kinerja pemerintah meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal serta capaian kinerja. Nah, untuk Provinsi Kalimantan Tengah sendiri, pada tahun 2016 Kabupaten Kapuas menjadi satu-satunya kabupaten yang meraih predikat dengan nilai B.(irfan)
SEKRETARIS Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) M Rifqinizami Karsayuda beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Kapuas, Kamis (2/2) pagi, dalam rangka silahturahmi sekaligus mensosialisasikan pencapaian program APKASI. Kedatangan Rifqinizami disambut langsung Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat di rumah jabatan dinasnya, didampingi Kepala Dinas Kominfo Kapuas H Nor Alamsyah, Kepala Bappeda Yan Hendri Ale dan Sekretariat Bidang Otonomi Korwil Kalteng Jhon Pita Khadang. ”Dengan kehadirian bapak-bapak dari APKASIi kita berterimakasih karna ada hal-hal yang sangat positif bagi kita yang nanti akan kita tindaklanjuti hal-hal yang perlu dan ini pasti didukung oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia,” ungkap Ben. Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng itu, juga menyampaikan bahwa akan ada kerjasama yang mana Kabupaten Kapuas akan memberitahukan potensi daerah yang nantinya akan dipasarkan melalui APKASI
Sementara itu Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia M Rifqinizami Karsayuda mengungkapkan, kedatangan dirinya dan rombongan bertujuan dalam rangka silahturahmi ke kabupaten-kabupaten yang berada disebagian besar Indonesia untuk mensosialisasikan berbagai macam pencapaian dan program kerja APKASI. ”Tentu dengan silaturahmi ini banyak hal yang dapat kita komunikasikan, dengan harapan tentu kita dapat memperkuat jaringan kerja sama termasuk advokasi kepentingan-kepentingan kabupaten yang selama ini menjadi tugas kami di APKASI,” jelasnya. APKASI sendiri memiliki tugas penting yang bertujuan meningkatkan peran otonomi daerah di tingkat kabupaten agar berjalan baik, memiliki semangat kuat dalam membangun daerahnya dan sebagai mitra strategis antara pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten. Adapun tugas-tugas APKASI diantaranya memasilitasi kepentingan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah sesuai hakekat otonomi daerah.(irfan)
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
MARTAPURA
A7
Lingkungan Pasar Astambul Kumuh Kumuh dan kotor, menjadi pemandanagan yang masih lazim terlihat di hampir semua pasar tradisional di Kabupaten Banjar. Bahkan tak jarang, sejumlah titik di pasar-pasar tradisional sangat kotor. Wartawan: Rudiyanto/MK
S
EPERTI yang kasat mata di Pasar Astambul, Kecamatan Astambul. Genangan air tak pernah kering lantaran tak adanya saluran pembuangan air, membuatnya sama dengan comberan. Bercampur dengan sampah yang bisa dipastikan jarang dibersihkan, membuat bau menyengat. Menurut Hasyim salah seorang pedagang di pasar tersebut, kondisi tersebut sudah terumurun bertahun tahun
tanpa adanya upaya penanganan, semisal pembuatan saluran pembuangan. Padahal jika ingin, saluran pembuangan mestinya terhubung dengan sungai kecil yang berada tepat di sisi kiri jalan, tepat di depan Kantor Kecamatan, Koramil dan Polsek Astambul. “Memang membelah badan jalan. Tapi hanya beberapa meter. Dan jika pihak pengelola pasar ingin, sebenarnya bukan hal tidak mungkin. Tapi faktanya hingga kini tak kunjung ada penanganan. Hasilnya ya bisa lihat sendiri, air yang tergenang mengubah sisi badan jalan tak ubahnya comberan,” kata Hasyim, Kamis (2/2) kemarin. Padahal menurutnya, para pedaRUDIYANTO/MK gang saban harinya ditarik sejumlah retribusi harian. Dari hasil retribusi KUMUH: Genangan air di Pasar Astambul manimbulkan bau tak sedap. saja jika dikalkulasi jumlah pedagang dan tahun yang sudah berjalan, si tersebut. Namun menurutnya, un- ngan status jalan kabupaten menjadi mestinya sudah cukup untuk mem- tuk pembuatan drainase atau saluran kewenangan utuh pihak Dinas PU. buat saluran pembuangan air. pembuangan mesti berkoordinasi “Akan kami koordinasikan terlebih Sementara itu, Gusti Anreansyah, dengan SKPD terkait, dalam hal ini dulu dengan instansi yang terkait. Humas pada PD Pasar Bauntung Ba- Dinas Pekerjaan Umum. Karena untuk pembuatan saluran air tuah mengiyakan kondisi dan adanya Itu lantaran, untuk pembuatan yang membelah jalan menjadi kekeluhan para pedagang terkait kondi- saluran dengan membelah jalan de- wenagan dinas PU,” katanya.()
Rumah Rahmaniah Dibedah MARTAPURA, MK- Tak terukur kebahagiaan yang dirasakan Rahmaniah, warga Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur, Kamis (2/2). Itu karena rumah tak layak huni yang sudah ditempatinya sejak puluhan tahun silam telah direnovasi melalui program bedah rumah yang diprakarsai Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel. Ungkapan kata syukur tak hentihentinya diungkapkan Rahmaniah beriringan degan ucapan terimakasih kepada semua pihak. Karena rumahnya yang sudah nyaris ambruk dibangun kembali dan jadi layak huni. “Alhamdulillah banar rumah ulun dibaiki dan sudah layak huni. Karena kondisi rumah saya selama ini tinggal menunggu ambruknya saja,” ujarnya sembari terus mengucap syukur. Sementara itu Bupati Banjar H Khalilurrahman yang hadir saat prosesi penyerahan kunci rumah
Bupati Serahkan Kunci Rumah
Tapin akan Miliki Agrowisata Pertanian
Pasangan Samsi Bahrun dan Rosdiana Resmi Tempati Rumah Baru Hasil Program Bedah Rumah RANTAU, MK- Bupati Tapin HM Arifin Arpan menyerahkan kunci rumah kepada pemilik rumah, Program Bedah Rumah Tim Penggerak PKK Prov Kalsel dan PKK Kabupaten di Desa Waringin Kecamatan Bakarangan, Kamis (2/2) pagi. Penyerahan kunci rumah juga dihadiri Tim Penggerak PKK Prov Kalsel, Ketua TP PKK Kab Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Rantau Rudy Ansyari, Pimpinan SOPD terkait Lingkup Tapin, Camat Bakarangan, Kades Waringin Karang Taruna serta jajaran Tim PKK Kab Tapin. Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam arahannya menyampaikan, dengan di bangunnya salah satu rumah milik warga Desa Waringin Kecamatan Bakarangan, dapat memancing dan mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama peduli membantu kepada masyarakat yang tidak mampu. “Pemerintah daerah sangat mendukung program bedah rumah ini, karena masih banyak warga masyarakat di sekitar kita yang tidak memiliki rumah layak huni. Namun tidak hanya bertumpu pada dana pe-
merintah daerah terbatas, tetapi juga kepedulian warga masyarakat sekitar turut serta membantu bisa bahan materialnya ataupun kelengkapan rumahnya,” ujar Bupati. Sementara itu Pimpinan Bank Kalsel Cab Rantau Rudy Ansyari mengatakan, Bank Kalsel selalu berkomitmen untuk mendukung semua kegiatan pemerintah daerah. “Karena Bank kami juga milik pemerintah daerah, salah satunya mendukung program bedah rumah. Kami turut peduli kehidupan sosial masyarakat untuk memberikan sumbangsih yang bisa kami hadirkan salah satunya yaitu ikut serta mendukung program bedah rumah, “ katanya. Dalam sambutan tertulis Ketua TP PKK Prov Kalsel Hj Raudatul Jannah disampaikan oleh Suparmi mengatakan, kegiatan bedah rumah ini hasil kerjasama Tim PKK Prov Kalsel dengan Bank Kalsel melalui CSRnya dengan biaya satu buah rumah Rp40 juta rupiah. “Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar yakni memiliki rumah yang layak huni juga terpenuhi ketahanan pangan dalam keluarga,” katanya.(dillah)
Lomba SD dan SMP Digelar Maret KOTABARU, MK- Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru pada bulan Maret 2017 nanti, akan menggelar festival dan lomba seni hingga olahraga dan sains. Lomba tersebut diperuntukkan bagi kalangan siswa sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama seKabupaten Kotabaru. Plt Dinas Pendidikan Kotabaru Selamat Riyadi, Kamis (2/2), mengatakan, nantinya berbagai macam festival dan lomba akan dilaksanakan seperti halnya mencakup bidang kesenian, olahraga dan sains. “Pada ajang itu, kita akan melihat minat para siswa maupun siswi dan mengukur sampai sejauh mana pencapaian pelajaran mereka di sekolah dalam gelar lomba yang diadakan,” tuturnya. Dijelaskannya, pada tahun 2016 lalu kegiatan bidang akademis khususnya pada olimpiade olahraga dan sains untuk Kabupaten Kotabaru sendiri, mampu mendapatkan peringkat pertama scara nasional. Sampai akhirnya berangkat ke tingkat Internasional dan itu
yang telah direnovasi, menyampaikan menyambut baik program bedah rumah milik Rahmaniah yang dilakukan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan. Menurutnya, program bedah rumah ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat yang sampai saat ini belum berkesempatan memiliki rumah layak huni. Karena rumah hunian termasuk 3 kebutuhan dasar pokok manusia, selain sandang dan pangan. “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar, menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, yang sudah memilih warga kami di desa Keramat Baru Kecamatan Martapura Timur daam program bedah rumah,” ungkap H Khalilurrahman.(rudiyanto)
DILLAH/MK
SERAHKAN KUNCI: Bupati Tapin HM Arifin Arpan secara resmi menyerahkan kunci rumah kepada pemilik Samsi Bahrun hasil program bedah rumah Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel dan PKK Kab Tapin.
RANTAU, MK- Dinas Pertanian Kabupaten Tapin terus menggenjot penyelesaian Kebun Pertanian Terpadu di Jalan Jend Sudirman atau By Pass Rantau. Kebun pertanian terpadu memiliki lahan seluas 5,7 ha yang akan dijadikan sarana pelatihan dan pendiidikan kepada warga masyarakat Tapin Kepala Dinas Pertanian Tapin H Masyraniasnyah mengatakan, saat ini Dinas Pertanian terus membenahi dan melengkapi keberadaan Kebun Pertanian Terpadu dengan menempatkan berbagai jenis tanaman komoditi penting khas Kabupaten Tapin. “Saat ini sudah sebanyak 600 batan jenis pohon yang sudah di tanam di Kebun Pertanian Terpadu, “ ucap H Uning sapaan akrab H Masyraniansyah. Kebun Pertanian Terpadu itu sendiri katanya, dalam tahap penyelesiaan kondisi lahan dan penyempurnaan perlengkapan pertanian yang masih belum lengkap sesuai desain yang sudah dibuatkan. “Jadi kebun pertanian terpadu ini di bagi menjadi beberapa kawasan, tetap dalam satu kawasan. Yakni kawasan sektor hortikultura, kawasan perkebunan, kawasan peternakan dan kawasan perikanan bahkan untuk buah-buah langka dan khas tanaman Tapin juga kita siapkan tempatnya,” paparnya. Untuk mengisi kebun tersebut tambahnya lagi, tidak hanya dilakukan Dinas Pertanian saja, tetapi juga dibantu dinas lain seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. “Soal lokasinya kami sudah siapkan tingga dinas yang bersangkutan menempatkan tanaman dan ternak yang cocok di kebut tersebut,” katanya.(dillah)
Rp12 Miliar untuk 2 Lokasi Wisata KOTABARU, MK- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru di tahun 2017, merencanakan melanjutkan pembangunan kawasan Siring Laut yang sempat tertunda. Selain Siring Laut Pemkab Kotabaru juga akan membenahi Pantai Sarang Tiung. Ditemui Kamis (2/2), Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru Khairian Anshari yang didampingi oleh Kepala Bidang Pariwisata H Sucipto, memaparkan tahun 2017 ada anggaran yang disiapkan melalui APBD Kotabaru sebesar Rp 12 miliar. Alokasi dana tersebut untuk pembenahan 2 lokasi destinasi wisata, yakni, Rp 7 miliar untuk kelanjutan pembangunan kawasan Siring Laut. Kemudian, Rp 5 miliar untuk pembenahan kawasan pantai Sarang Tiung termasuk didalamnya menyediakan berbagai macam fasilitas pendukungnya. “Untuk saat sekarang, kami sedang mempersiapkan perangkat lelangnya serta menginput data-data yang akan dimasukkan ke dalam LPSE Kotabaru,” tutur Khairian. Pihaknya juga tengah mempersiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam rangka multi years tahun jamak pada pembangunan Siring Laut dan Pantai Sarang Tiung. Karena di tahun 2018 mendatang sudah memakai sistem multi years. “Kalau lokasi wisata kita di Kotabaru dapat dibenahi dengan baik maka itu juga salah satu pemasok PAD bagi Kotabaru,” jelasnya.(fauzi)
pastinya pencapaian yang sangat bagus sekali. “Saat mengikuti lomba pada tingkat internasional, Kotabaru mendapatkan raihan yang luar biasa atau mampu masuk pada peringkat 10 besar untuk kategori pelajar SD yakni pada bidang olahraga karate,” jelasnya bangga. Diharapkan, digelarnya perlombaan ke depan siswa yang mengikutinya mampu menunjukkan bakat dan minat serta kemampuan prestasi. Baik bidang akademis maupun non akademis ke jenjang yang lebih tinggi lagi hingga mampu meraih pencapaian terbesar di tahun ini. Selain itu, katanya melanjutkan, Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pendidikan telah berupaya menjadikan siswa-siswi yang berkarakter, mandiri dan terdepan terutama di bidang pendidikan. “Dengan kegiatan tersebut tentunya juga selain dapat mengimplementasikan apa yang sudah diajarkan oleh para guru di sekolah. Selain dapat melihat minat mereka dalam hal berkesenian, olahraga hingga kemampuan belajar,” tandasnya.(fauzi)
PAPARAN: Kanan, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotabaru, Khairian Anshari didampingi Kepala Bidang Pariwisata H Sucipto memaparkan rencana kelanjutan pembangunan Siring Laut. FAUZI/MK
A8 B alaikota Pantau Lelang Jabatan SELEKSI terbuka atau lelang jabatan lima posisi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Banjarmasin, diawali penyampaian makalah Rencana Strategis (Renstra). Sebanyak 25 pejabat eselon II dan III yang mendaftarkan diri, secara bergantian menyampaikan makalah di hadapan panitia seleksi, sesuai dengan jabatan yang akan diisi. Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah berkesempatan melihat langsung jalannya lelang terbuka untuk memastikan tidak ada anggapan ‘lelang-lelangan’ seperti yang berhembus beberapa waktu terakhir di lingkungan Balaikota Banjarmasin. “Lelang jabatan berjalan dengan baik. Saya hanya ingin memastikan tidak ada istilah ‘lelang-lelangan’ seperti isu yang berhembus di Balaikota Banjarmasin,” kata Hermansyah, kemarin. Salah satu peserta lelang jabatan Iwan Ristianto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setdakot Banjarmasin mengakui, keikutsertaannya untuk mencari pengalaman, bukan persoalan lolos atau tidak. “Saya mendaftar untuk pimpinan Bappeda Banjarmasin. Yang penting mencari pengalaman dahulu. Soal terpilih atau tidak, kebijakan pimpinan,” katanya.(hendra)
BANJARMASIN
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Tanam 1.100 Bibit Pohon Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PDAM Bandarmasih menanam seribu lebih bibit pohon di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin. Wartawan: Hendra/MK
P
HENDRA/MK
TANAM POHON: Memeriahkan HUT ke-44 PDAM Bandarmasih, dilaksanakan aksi tanam ribuan bibit pohon.
ENANAMAN bibit pohon di Tahura Mandiangin, menurut Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Ir Yudha Achmadi, merupakan bentuk perhatian sekaligus ingin mengajak pihak lain turut serta memperhatikan lingkungan. “Ini tahun keempat kami tanam ribuan pohon di Mandiangin. Kami punya tanggungjawab memelihara lingkungan, karena salah satu intake kami, yakni Bendungan Riam Kanan, tergantung kondisi alam Mandiangin,” ucap Yudha kepada wartawan, kemarin. Aksi penanaman bibit pohon di Mandiangin, lanjut Yudha, juga dalam rangkaian HUT ke-44 PDAM Bandarmasih, yang diisi berbagai kegiatan, salah satunya aksi peduli lingkungan. “Kali ini kami tanam 1.100 bibit pohon. Ada rambutan, lengkeng, trambesi, dan lainnya,” terangnya. Meski diguyur hujan lebat, aksi penanaman bibit pohon di Mandiangin Kamis (2/2), berlangsung penuh semangat. Cukup banyak karyawan PDAM Bandarmasih yang dilibatkan dalam aksi tanam bibit pohon itu, sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi alam.()
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
SPORT BANUA
B3
K ONI Kalsel
Enam Binaragawan Kalsel Tampil Pada Mr Indonesia
Rapat Rakonprovsus KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel terus memantapkan persiapan pelaksanaan Rapat Anggota KONI Provinsi Khusus (Rakonprovsus) dengan menggelar rapat pemantapan di ruang rapat Sekretariat KONI Kalsel, Rabu (2/2). Rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum KONI Bambang Heri Permana dan didampingi Ketua Steering Committee (SC) Rakonprovsus Firdaus Masyori dan dihadiri sejumlah pengurus KONI membahas rencana pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) , April nanti. “Tadi hanya rapat soal pematangan rencana pelaksanaan Musprov KONI Kalsel, April,” ucap Ketua SC Rakonprovsus Firdaus Mansyori kepada Media Kalimantan, kemarin. Firdaus mengatakan, selain membahas tata cara dan mikanisme penjaringan , ada juga tiga materi tambahan terkait expose persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Tabalong, diantaranya penjelasan aturan dan pembinaan atlet prestasi kedepan. “Intinya seperti itu. Sebab, ketua KONI Kalsel berkomitmen pelaksanaan Porprov tahun ini harus sukses dan melahirkan atlet unggulan yang mampu berprestasi ditingkat nasional,” katanya. Ketua Umum KONI Kalsel Bambang Heri Purnama menambahkan pelaksanaan Porprov harus lebih bagus dari pelaksanaan sebelumnya. Artinya, tidak hanya sukses pelaksanaannya tapi juga sukses prestasi. “Sebab, KONI Kalsel menjadikan ajang ini sebagai salah satu sarana untuk memantau atlet unggulan yang kedepannya akan dibina langsung oleh KONI. Harapannya, target KONI masuk 10 besar di PON 2020 nanti bisa terwujud,” tambahnya. Bambang menyatakan, pihaknya pun sudah menyiapkan program pembinaan yang nantinya dijalankan. Salah satunya, dengan mengirim atlet unggulan berlatih dan belajar diluar kalsel hingga ke luar negeri. “Sudah mulai kita siapkan, tinggal menjaring atlet unggulan yang akan kita bina langsung. Jadi, kedepannya, pembinaan tidak hanya dilakukan cabang olahraga masingmasing. KONI pun melakukan pembinaan tersendiri,” katanya.(mahmud husein)
MAHMUD HUSEIN/MK
SABUK HITAM: Ketua Umum FORKI Kalsel Marudut Tampubolon memasangkan sabuk hitam ke pinggang Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.
Menjaring Bibit Atlet Berkualitas Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) karate yang dilaksanakan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kalsel resmi dibuka Walikota Banjarmasin Ibnu Sina di GOR Hasanuddin HM, Rabu (2/2). Wartawan: Mahmud Husein/MK
K
EJURPROV bertajuk Walikota Banjarmasin Cup III ini diikuti 651 karateka dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel dengan kategori yang dipertandingkan kumite dari kelas usia dini hingga senior dan kata
perorangan dan kata beregu juga dari kelas usia dini hingga senior. Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengharapkan, Kejurprov ini bisa melahirkan atlet-atlet karate yang bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Selain itu, dapat membentuk karakter sportivitas kepada seluruh atlet yang bertanding. Disisi lain, Ibnu Sina juga berharap kejurprov ini benar-benar dimanfaatkan sebagai langkah awal untuk mengukur kesiapan dalam mempersiapkan diri bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X di Kabupaten Tabalong. “Yang pasti kita berharap prestasi karate di Kalsel semakin bersinar dengan menjunjung sportivitas dan pair play. Sebab, dengan begitu akan lahir atlet-atlet yang punya karakter dan mental juara,”
ucap Ibnu Sina yang juga dikesempatan itu menyandang tingkatan sabuk hitam masuk keluarga besar FORKI Kalsel. Sementara itu, Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel Gusti Perdana Kesuma juga mengharapkan, Kejurprov karate ini mampu menjaring atlet berprestasi sampai dengan ke tingkat nasional dan mencari bibit baru serta akan lahir atlet karate Junior yang baru dan dapat mewakili Kalsel di tingkat nasional. “Junjung tinggi sportivitas dan kepada wasit juri saya juga berharap dapat memberi nilai secara objektif sebagaimana janji dan sumpah sebagai seorang wasit/juri. Dengan begitu, akan lahir atlet-atlet berkualitas,” pesannya. Sementara itu, Ketua Umum FORKI Kalsel Marudut Tampu-
bolon kembali menegaskan Kejurprov Walikota Banjarmasin Cup III ini menjadi syarat bagi atlet kabupaten/kota untuk tampil di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan diselenggarakan di Kabupaten Tabalong, 9-16 September nanti. Selain itu, ia juga menyebutkan Kejurprov Karate digunakan sebagai ajang seleksi atlet terbaik yang dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Mandegri di Lampung, Maret mendatang. “Selain ajang silaturahmi antar perguruan dan pengurus FORKI Kabupaten/kota. Kejurprov karate yang kita gelar dua hingga empat Februari menjadi syarat tampil di Porprov. Jika tidak ikut Kejurprov otomatis tidak bisa tampil di Porprov,” tandasnya.()
BANJARMASIN, MK- Enam binaraga Kalsel dipastikan ambil bagian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Binaraga Mr Indonesia Seri yang digelar di Semarang Jawa Tengah (Jateng), pertengahan Februari nanti. Enam binaragawan Kalsel itu Saidi kelas 55kg, Fakhuridin kelas 60kg, Murjani Kelas 65kg, Fauzan kelas 55kg, Surahman kelas 80kg, serta Iswahyudi kelas 65kg. Dari enam atet itu, Saidi dan Fakhruddin mewakili Persatuan Angkat Berat Binaraga dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalsel, Surahman dan Iswahyudi mewakili PABBSI Banjarmasin, Fauzan mewakili PABBSI Hulu Sungai Utara (HSU), serta Murjani mewakili Bugas Sport Center (BSC) Banjarmasin. “Kami sangat senang ada dua Pengcab PABBSI dan satu klub binaraga yang turut berpartisifasi pada Mr Indonesia seri I,” ungkap Sekretaris PABBSI Kalsel Yudha Pribadi, Kamis (2/2). Yudha menuturkan, dari enam binaragawan Kalsel itu, PABBSI Kalsel hanya menanggung biaya untuk dua atlet yakni Saidi dan Fahkruddin, sementara sisanya ditanggung oleh Pengcab atau klubnya masing-masing. Ia menjelaskan, PABBSI Kalsel hanya bisa mendelegasikan dua atlet karena terkendala masalah keuangan, dua atlet piihan PABBSI Kalsel itu merupakan binaraga terbaik yang didapat dari berbagai kejuaraan salah satunya adalah kejuaraan provinsi (Kejurprov) Tabalong Desember tadi. “Kami memilih atlet yang benar-benar punya kans untuk meraih medali pada ajang itu makanya kami hanya bisa membiayai dua atlet, lain halnya jika dana kami banyak mungkin atlet yang tampil pada Mr Indonesia menjadi tanggungan PABBSI Kalsel,” tandasnya. Yudha mengakui, binaragawan yang didelegasikan PABBSI Banjarm asin dan PABBSI HSU serta Klub BSC Banjarmasin juga punya peluang yang bagus, bahkan dua atlet yakni Iswahyudi dan Fauzan punya catatan prestasi yang bagus pada Mr Indonesia tahun lalu. Iswahyudi berhasil bertengger diperingkat tiga sedangkan Fauzan berhasil menempati peringkat Lima besar. “Kami berharap enam atlet yang tampil pada Mr Indonesia, bisa meraih prestasi yang membanggakan,” katanya.(edyansyah)
Percepat Pembangunan Stadion Sepakbola Dispora Banjarmasin Usulkan Rp 10 Miliar Kepada Kemenpora BANJARMASIN, MK- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banjarmasin berusaha agar pembangunan lapangan sepakbola di Kecamatan Banjarmasin Utara cepat rampung dan bisa digunakan untuk pertandingan resmi di 2018 nanti. Guna mempercapat proyek penyelesaian, Dispora Banjarmasin pun sudah menyampaikan proposal
bantuan dana pembangunan ke Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan total usulan anggaran mencapai Rp 10 miliar. Kadispora Banjarmasin AN Djaya mengatakan, dana usulan mencapai Rp 10 miliar itu tidak hanya digunakan untuk percepatan pembangunan lapangan sepakbola. Namun, sejumlah fasilitas pendukung seperti tribun dan lainnya. Disamping itu, Dispora juga berencana melengkapi fasilitas stadion mini dengan membangun arena pertandingan cabang olahraga lainnya
Kita saat ini tengah mengusulkan dana tambahan untuk memperlancar proyek pembangunan lapangan di Banjarmasin Utara ke Kemenpora,” AN Djaya Kadispora Banjarmasin
seperti bola voli, lapangan basket, tribun dan ruang ganti hingga kantin.
“Kita saat ini tengah mengusulkan dana tambahan untuk memperlancar proyek pembangunan lapangan di Banjarmasin Utara ke Kemenpora,” ucap A.N Djaya kepada Media Kalimantan, kemarin. Djaya mengatakan langkah tersebut diambil untuk mempercepat proyek pembangunan lapangan. Sebab, jika bergantung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjarmasin dikhawatirkan tidak cepat terselesaikan. “Jadi tidak tergantung pada APBD Banjarmasin saja. Apalagi, kesempatan meminta anggaran dari APBN melalui
Kemenpora terbuka lebar. Saya yakin, mereka pasti mengabulkan sebab pembinaan atlet dan prestasi sumbernya dari provinsi dan kabupaten/kota,” katanya. Djaya optimistis usulan itu akan dikabulkan Kemenpora. Pasalnya, tim dari Kemenpora sudah turun untuk meninjaulangsung lokasi pembangunan lapangan yang diharapkan mampu memenuhui sarana olahraga yang layak di Banjarmasin. “Tim Kemenpora sudah melihat langsung lokasi pembangunannya. Kita yakin usulan bantuan itu di kabulkan oleh Kemenpora,” pungkasnya.(mahmud husein)
Pertina Segera Jadwalkan Musprov BANJARMASIN, MKPersatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kalsel segera menjadwalkan Musyawarah Provinsi (Musprov) induk olahraga tinju amatir di Banua ini. “Kami akan usahakan dalam waktu dekat ini akan menggelar Musprov,” ungkap Sekretaris Pertina Kalsel Hermanto Ginting, Rabu (2/2). Ia menuturkan, Musprov Pertina Kalsel berbeda dengan kebanyakan cabang olahraga (cabor) lainnya, jika Musprov biasanya memilih ketua umum, pada Musprov Pertina hanya memilih tim formatur. Pasalnya, ujar Ginting, Ketua Umum Pertina Kalsel merupakan jabatan ex officio yang dijabat oleh Komandan Korem (Danrem) 101 Antasari Kalsel.
“Musprov nanti, hanya memilih tim formatur untuk menyusun kepengurusan Pertina Kalsel untuk periode 2017-2021, sebab Pertina Kalsel menganut ketua umum ex officio yang dijabat oleh Danrem 101 Antasari,” ujarnya. Ginting tak menampik, pimpinan tertinggi Korem 101 Antasari sering berganti-ganti, namun hal itu tak ada masalah sedikitpun, sebab siapapun yang menduduki kursi tertinggi dilingkugan Korem 101 Antsari maka secara otomatis menjabat sebagai ketua umum Pertina Kalsel. “Ketua umum Pertina Kalsel bukan personal namun lembaganya yakni Danrem 101 Antasari, jadi selama periode 2013-2017 sudah ada beberapa Ketua Umum Pertina Kalsel,” jelasnya.(edyansyah)
EDYANSYAH/MK
PRESTASI: Pertina Kalsel terus berupaya meningkatkan prestasi petinju Kalsel agar lebih mengkilap di level nasional.
B4
KALIMANTAN SELATAN
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
T anah Bumbu
Polisi Sambangi LPKA dan LPP Martapura
Gelar Lomba Karnaval Perjuangan PEMERINTAH Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan menggelar Lomba Karnaval Perjuangan Pahlawan. Kepala Disdikbud Tanbu Sartono melalui Kasi Seni dan Budaya Akhmad Faizin mengatakan, Lomba Karnaval 7 Pebruari dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Perjuangan Masyarakat di Pagatan dalam mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1946. Tujuan dilaksanakannya lomba karnaval untuk menanamkan nilai-nilai budaya luhur warisan nenek moyang kepada generasi penerus, yang ditekankan pada aspek kewiraan yang mengandung makna berani rela berkorban demi bangsa dan negara. Selain itu juga untuk menanamkan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan kesuma bangsa, serta menanamkan semangat selalu cinta tanah air dan menjalin rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Dijelaskan Akhmad Faizin, lomba karnaval merupakan perlombaan barisan atau arakarakan berjalan kaki oleh tim peserta yang menggambarkan patriotisme dan heroisme pasukan/prajurit masa lalu dalam perjuangan, baik saat merebut kemerdekaan maupun pada saat mempertahankan kemerdekaan. Lomba Karnaval Perjuangan Pahlawan akan dilaksanakan Minggu (5/2) di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir pada pukul 15.00 Wita. Ada 2 kategori peserta lomba yaitu Kategori SKPD Pemkab Tanbu dan ormas, serta kategori pelajar tingkat SLTP dan SLTA sederajat. Bagi peserta yang ingin mengikuti lomba, panitia membuka pendaftaran sampai 4 Februari 2017 bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanbu di Gunung Tinggi, Batulicin serta Kantor UPK Kecamatan Kusan Hilir di Pagatan. “Untuk informasi pendaftaran yaitu Akhmad Faizin HP 085332240271, Jarkasi HP 081348612902 dan Habib Muhammad Assegaf HP 085210798145. Kami menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi peserta pemenang lomba,” tandas Akhmad Faizin.(norman)
MARTAPURA, MKRabu (1/2) pagi, beberapa anggota berseragam lengkap sambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Martapura dan Lembaga Pembinaan Perempuan (LPP). “Patroli ini kami lakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk lebih memperketat penjagaan agar tak ada narapidan atau tahanan yang kabur,” kata anggota Operasional Polres Banjar, Zainal. Kepala LPKA Tri Sap-
tono mengatakan, Polres Banjar dan Polsek Martapura Kota pun akan lebih sering menyambangi Lapas untuk memperkuat pengamanan, siang dan malam hari karena petugas penjagaan sangat terbatas padahal jumlah narapidana dan tahanan telah melebihi kapasitas. Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Yunengsih yang baru saja dilantik dan berdinas di Martapura memberikan apresiasi yang baik dengan kedatangan anggota polisi tersebut.(robbyanoor/firman)
NORMAN/MK
BERHASIL: Kiswadi berhasil memanfaatkan lahan karet untuk ditanami cabai rawit dengan pola tumpang sari.
Sekali Panen Untung Rp 7 Juta
Di tengah mahalnya harga cabai rawit di pasaran saat ini turut menambah semangat petani di Desa Waringin Tunggal Kabupaten Tanah Bumbu untuk lebih giat berupaya meningkatkan produksi tanam jenis hortikultura di wilayah tersebut. Wartawan: Norman/MK
K
ISWADI salah satunya. Dengan luasan lahan 0,5 hektar, Kiswadi berhasil memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami cabai rawit dengan pola tumpang sari di areal tanaman karet miliknya. Setiap panennya, Kiswadi memperoleh hasil 100 kilogram cabai perminggunya. “Alhamdullilah dalam seminggu mampu mengumpulkan 100 kilogram cabai. Dengan kisaran harga cabai Rp 70.000 perkilogram, maka keuntungan yang saya dapatkan dari 100 kilogram cabai yaitu Rp 7.000.000 perminggu setiap kali panen,” kata Kiswadi saat ditemui di Desa
Waringin Tunggal Kecamatan Kuranji. Ketika ditanya bagaimana cara perawatan tanam cabai rawit dengan pola tumpang sari tersebut, Kiswadi mengatakan, perlu keuletan dan ketekunan dalam hal perawatannya karena harus menjaga ranting daun yang tak jarang menutupi hamparan tanaman cabai tersebut. Mengingat tanaman cabai tidak boleh terlindung dari matahari. “Tanam cabai pola tumpang sari harus rajin merawat dan membersihkan lahan. Namun dengan pola ini, hasil yang didapatkan sangat menguntungkan dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga,” tandasnya.()
FIRMAN/MK
PATROLI: Anggota Operasional Polres Banjar menyambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Martapura dan Lembaga Pembinaan Perempuan.
Berantas Pungli dari Lahir Sampai Meninggal
DILLAH/MK
SOSIALISASI: Tim Saber Pungli Tapin menyosialisasikan keberadaan Saber Pungli pada ASN Pemkab Tapin.
RANTAU, MK- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tapin mengikuti sosialisasi dari Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam rangka mencegah terjadinya pungutan liar di instansi khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik, Kamis (2/2) di Aula Kabinet 1 Kantor Bupati Tapin. Bupati Tapin HM Arifin Arpan diwakili Sekda Tapin Dr H Rahmadi menyatakan, dengan sosialisasi ini diharapkan tidak ada terjadi pungutan liar di instansi lingkup Tapin khususnya membutuhkan pelayanan publik. Kanit Reskrim Edi Supandi salah satu Tim Satuan Saber Pungli
Tapin dalam arahannya mengatakan, sesuai dengan tugasnya bahwa saber pungli ada beberapa uraian tugas, yakni ada satgas inteljen, pencegahan, penindakan serta yustisi. Sementara landasan hukum dipakai dalam menjerat apabila terjadi OTT dianataranya KUHP pasal 368 tentang pemerasan pidana penjara 9 tahun, UU Nomor 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap yakni pasal 3 pidana penjera 3 tahun dan denda 15 juta dan UU Nomor 20 tahun 2001 pasal 5 ayat 1 pemberi menjajikan pada pegawai negeri atau penyelenggara negara hukuman 1 tahun dan paling tinggi 5 tahun. Wakil Ketua Saber Pungli Tapin H
Abdul Hamid menambahkan, keberadaan Satuan Tim Saber Pungli memberantas pungutan liar khususnya yang berhubungan pelayanan publik pemerintah dari lahir sampai meninggal. Jadi dalam kepengurusan administrasi seperti pembuatan KTP, Akta kelahiran dan surat kematian tidak boleh lagi adanya pungutan liar yang tidak sesuai dengan ketentuan. “Kepada masyarakat maupun jajaran SOPD apabila menemukan pungli bisa menghubungi Call Center 193 / 0821-1213-1323. SMS 0856-8880-861 / 0821-1213-1323. Email lapor@saberpungli.co.id. Atau melalui Website saberpungli. id,” pungkasnya.(dillah)
Akses Masyarakat Mendapatkan Pelayanan Semakin Mudah
HUMAS
RESMIKAN JEMBATAN: Bupati Mardani H Maming meresmikan jembatan gantung di Desa Satiung.
BATULICIN, MK– Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming meresmikan selesainya pembangunan jembatan gantung di Desa Satiung Kecamatan Kusan Hilir, Kamis (2/2). Bupati Tanbu Mardani H Maming menyambut baik dengan telah diselesaikannya pembangunan jembatan gantung di Desa Satiung sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaat dari pembangunan jembatan gantung tersebut. “Pembangunan jembatan gantung ini dimaksudkan untuk memudahkan akses penghubung antar desa yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari,” ujar Mardani. Diharapkan dengan selesainya jembatan gantung tersebut, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat khususnya bagi masyarakat di Desa Satiung Kecamatan Kusan Hilir. Kepala Desa Satiung Safrani mengatakan, jembatan gantung Desa Satiung dengan panjang 85 meter dan lebar
2,40 meter dapat dilalui kendaraan roda empat. Jembatan gantung itu menghubungkan RT 3 dan RT 4 dan kedepannya diharapkan juga dapat menghubungkan Desa Satiung dengan Kecamatan Kusan Hilir. Adapun pembangunan jembatan bersumber dari Dana Alokasi Desa (DAD) dan swadaya dengan total biaya sebesar Rp 324.960.352. Safrani mengakui, banyak manfaat yang dirasakan dengan terbangunnya jembatan gantung tersebut, diantara akses menuju ke sekolah, tempat ibadah, dan mendapatkan pelayanan pemerintahan semakin mudah. “Sebelum terbangunnya jembatan ini, masyarakat kami harus menyeberang menggunakan perahu, sehingga untuk mendapatkan akses pendidikan dan pelayanan pemerintahan menjadi terhambat. Setelah adanya jembatan masyarakat semakin mudah melaksanakan aktifitas sehari-hari,” ucap Safran. Selain itu, kata Safran, dengan terbangunnya jembatan gantung maka masyarakat se-
makin mudah pula untuk melakukan aktifitas ke kebun dan lahan pertanian. Safran berharap banyak dengan adanya jembatan gantung di desanya sehingga mempercepat pembangunan di segala bidang. “Atas nama masyarakat Desa Satiung, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tanah Bumbu yang terus mendorong terciptanya percepatan pembangunan di desa kami,” tutupnya. Hadir pada peresmian jembatan gantung tersebut, Staf Ahli Bupati Tanbu Asisten II Tanbu Sopiani, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanbu yang juga mantan Camat Kusan Hilir Nahrul Fajeri, Kepala Dinas Kominfo Tanbu Ardiansyah, Kepala Dinas Perhubungan Tanbu Eryanto Rais, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanbu Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Suwignyo, Kepala Desa se-Kecamatan Kusan Hilir, Kepala Desa Satiung Safran dan tokoh masyarakat HM Ilmi dan masyarakat setempat.(norman)
KALIMANTAN SELATAN
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
K otabaru
Pembangunan Infrastruktur
PEMKAB Kotabaru terus mengusahakan peningkatan pembangunan di sektor infrastruktur jalan dan jembatan. Wakil Bupati Kotabaru Ir Burhanudin mengatakan, pembangunan di Kotabaru akan terus dilakukan untuk kepentingan bersama. "Misalnya pembangunan jalan yang berada di kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat ibukota kabupaten," katanya. Bukan hanya jalan, katanya, pembangunan di bidang kesehatan juga menjadi perhatian besar, seperti pembangunan rumah sakit tipe B di Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara. “Rumah sakit merupakan faktor utama untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami terus mengupayakan pembangunan bagi Kotabaru agar lebih maju dan sejajar dengan daerah lainnya,� jelasnya. Ia berharap kepada seluruh elemen untuk bisa bersamasama dan terus membangun sinergi dengan baik guna melakukan kemajuan pembangunan di Kotabaru. Sebagai upaya nyata memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pihaknya sering berada di lapangan.(fauzi)
Pengawasan Minim Personil Sebagai salah satu kawasan penyangga air, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Mandiangin saat ini kondisinya cukup memperihatinkan. Wartawan: Hendra/MK
D
ARI sekitar 112.000 hektare luasan lahan yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, 40 persen sudah rusak. Tambang ilegal, kebakaran hutan, dan masih banyak permasalahan lainnya, menjadikan hutan di Mandiangin yang berbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di Kalsel ini, sudah tidak seperti beberapa tahun silam. Koordinator Lapangan Tahura Sultan Adam H Irianto mengakui kesulitan dalam hal pengawasan seluruh kawasan hutan lindung Man-
diangin jika hanya mengandalkan 30 personil saja. "Kami akui memang masih ada tambang liar. Namun kami tidak bisa menjaga semua kawasan yang begitu luas ini dengan mengandalkan 30 personil," ucap Irianto kepada wartawan, kemarin. Terkait masalah penambangan ilegal di Desa Riam Pinang yang menyebabkan sebagian besar air waduk Riam Kanan keruh beberapa bulan terakhir, pihaknya mengakui kecolongan dalam hal pengawasan. "Kami kecolongan. Tambang ile-
gal menyebabkan air bendungan keruh dan ribuan ikan keramba apung mati. Saat ini kami sudah koordinasi dengan polisi hutan untuk menindaklanjuti persoalan ini," bebernya. Sebagai hutan lindung, kawasan Mandiangin, bebernya, memiliki peran vital sebagai daerah tadah hujan, dan penyuplai oksigen, sekaligus menjaga keseimbangan alam di Kalsel. Namun karena keterbatasan, baik aparat maupun peralatan, tidak semua kawasan Tahura bisa diawasi dengan maksimal.
Kelola Sesuai Aturan
NET
HUTAN BAKAU: Mangrove memiliki beberapa keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Mako Lanal Pelihara Mangrove KOTABARU, MK- Kawasan Mako Lanal Kotabaru diwacanakan menjadi Wadah edukasi, khususnya untuk kalangan pelajar. Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Agus Pratopo mengatakan, Mako Lanal berada di kawasan pesisir dan dekat dengan hutan mangrove, sehingga cocok sebagai sarana pendidikan bagi kalangan pelajar dan masyarakat. "Selain bisa melestarikan kawasan hutan manggrove beserta ekosistem di dalamnya,
Insentif Ketua RT Dinaikkan
kami juga berencana menambah satwanya, misalnya burung," katanya. Hal itu, katanya, selain menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya memelihara hutan mangrove serta satwa agar keberlangsungan ekosistem alam dapat selalu terjaga dan lestari dengan baik. "Untuk kalangan pelajar pengetahuan soal pentingnya memelihara lingkungan dan satwa harus dita-
PARINGIN, MK- Pemkab Balangan menaikkan insentif bagi kepala desa. Bupati Balangan H Ansharuddin mengungkapkan hal itu saat menghadiri pertemuan Forum Persatuan Kepala Desa (FK Perkades) Balangan, Kamis (2/2). Diungkapkannya, Pemkab Balangan menaikkan insentif kepala desa dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta. "Bukan hanya untuk kepala
namkan sejak dini," katanya. Mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan kesehatan serta lingkungan dibedakan menjadi lima, yaitu fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi, dan fungsi lain (wanawisata). Fungsi fisik kawasan mangrove untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau
abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru, sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar. Sementara, untuk fungsi kimia kawasan mangrove sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen, dan sebagai penyerap karbondioksida.(fauzi)
desa, seluruh jajaran aparatur pemerintahan desa juga mendapat kenaikkan insentif," katanya. Kenaikkan insentif juga bagi ketua RT. "Insentif ketua RT untuk operasionalnya menjadi Rp 400 ribu per bulan," katanya. Ia mengatakan, dinaikkannya insentif bagi aparatur desa hingga ketua RT, sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan di tingkat desa.
Ia juga mengungkapkan adanya rencana untuk menarik seluruh sekretaris desa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke lingkungan Pemkab Balangan. "Mereka bisa ditempatkan di kantor kecamatan, kelurahan, atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Apabila ditarik ke lingkup Pemkab Balangan, mereka bisa sekolah atau mengikuti pelatihan untuk menunjang karirnya," pungkasnya.(sugi)
RSUD Hadji Boejasin Akreditasi Madya PELAIHARI, MK- Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Hadji Boejasin Pelaihari mendapat prestasi luar biasa, setelah Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) memberi Akreditasi Madya. Sertifikat Akreditasi Madya diserahkan Kepala KARS Dr dr Sutoto MKes kepada Bupati Tanah Laut (Tala) Bambang Alamsyah di Aula Sekretariat KARS di Jakarta, Senin (30/1) lalu. Atas penghargaan tersebut, Bupati Tala Bambang Alamsyah memberikan apresiasi kepada RSUD Hadji Boejasin yang mampu memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik. “Untuk mendapatkan tingkat kelulusan akreditasi yang baik ini, tentunya prosesnya tidaklah gampang. Diperlukan adanya kerja sama antar semua pihak di rumah sakit, baik itu mulai dari pimpinan puncak sampai staf lapis terbawah harus memiliki semangat yang sama dalam mewujudkannya. Kerjasama ini tentu sangatlah saya sangat apresiasi," jelasnya. Ke depan, ia pun berharap bu-
Pemerhati lingkungan Hasan Zainuddin mengaku sudah saatnya Tahura Sultan Adam diambilalih pemerintah pusat, agar dalam hal pengawasan bisa lebih maksimal. Dikatakan pria yang juga Ketua Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) ini, aparat juga harus tegas menutup kegiatan tambang ilegal yang masih beroperasi di kawasan Tahura Mandiangin. "Tidak boleh ada tambang ilegal di kawasan Tahura. Pemerintah harus tegas menutup jika tambang yang masih beroperasi saat ini," pungkasnya.()
Utamakan Tenaga Kerja Lokal
B alangan MASIH banyak permasalahan yang ditemui dalam penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD). Banyak kepala desa dan aparaturnya dituding masyarakat, tidak sesuai aturan dalam mengelola dana desa. Bupati Balangan H Ansharuddin mengingatkan para kepala desa agar selalu mengutamakan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa. "Tahun 2016 lalu, ada 17 desa yang dilaporkan masyarakatnya ke Inspektorat terkait pengelolaan dana desa. Ini harus menjadi perhatian serius," ujarnya pada pertemuan Forum Komunikasi Persatuan Kepala Desa (FK Perkades), Kamis (2/2). Banyaknya laporan masyarakat ini, katanya, menandakan jika dalam pengelolaan dana desa masih terdapat kekurangan. Agar hal ini tidak terjadi lagi maka dalam pengelolaan harus lebih baik lagi, khususnya terkait transparansi agar semua masyarakat bisa mengetahui pengelolaan dana desa. Selain transparansi, ia juga mengingatkan, agar penggunaan dana desa sesuai aturan dan mengutamakan skala prioritas kebutuhan masyarakat.(sugi)
B5
ARIEF/MK
ACUNG JEMPOL: Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah (dua dari kiri) terima sertifikat Akreditasi Madya untuk RSUD Hadji Boejasin.
kan hanya mempertahankan prestasi yang membanggakan ini, pelayanan pun juga diharapkan bisa lebih meningkat, seperti mutu dan keselamatan pasien. "Hal itu supaya masyarakat di
Bumi Tuntung Pandang dapat sembuh dengan cepat saat mendapatkan pelayanan dari rumah sakit ini," ucapnya. Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dr Edy Wahyudi menye-
butkan, dengan didapatkan anugerah akreditasi ini, maka mutu pelayanan ini diakui oleh KARS dan juga keselamatan pasien mendapatkan penilaian yang sangat baik. "Kami tentu tidak ingin diam ditempat setelah penghargaan ini didapat. Meningkatan pelayanan bagi pasien saat datang ke rumah sakit kedepannya akan terus kami usahakan lebih baik dari sekarang," tukasnya. Sekedar diketahui, tujuan akreditasi diantaranya rumah sakit lebih menghormati hak-hak pasien dan melibatkannya dalam proses perawatan sebagai mitra. Selain itu dapat meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit telah melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan berdasarkan keselamatan pasien. Akreditasi merupakan salah satu bukti yang menunjukan komitmen nyata untuk meningkatkan pelayanan masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.(arief)
PARINGIN, MK- Ratusan warga Desa Tawahan, Kecamatan Juai, Balangan, menutup jalan houling milik salah satu perusahaan di sektor pertambangan, Rabu (1/2). Hal tersebut dilakukan karena belum adanya jawaban dari pihak perusahaan terkait tuntutan warga Desa Tawahan, yang disampaikan beberapa waktu lalu. Perwakilan warga Suhardi mengungkapkan, tuntutan warga, yakni permasalahan limbah, tenaga kerja, penggunaan jalan dan lahan HGU yang dijadikan tambang. Terkait tenaga kerja, masyarakat menilai ada ketidakadilan antara jumlah tenaga kerja lokal dengan daerah luar. Sebelum beroperasi, bebernya, perusahaan pernah menyosialisasikan jika telah berjalan, perusahaan akan mengutamakan tenaga kerja lokal dengan persentasi 60 parsen tenaga kerja lokal dan 40 parsen dari luar daerah. "Warga desa yang bekerja hanya belasan orang, sisanya masih banyak yang menganggur," keluhnya. Untuk limbah, pihaknya mengeluhkan keruhnya air sungai, debu, serta suara bising dari aktivitas lapangan perusahaan. "Kami akan terus melakukan penutupan jalan sepanjang tidak ada tanggapan dari perusahaan," katanya. HRGA dan External Manager Balangan Coal Tony Sabran mengatakan, terkait tuntutan masyarakat masalah tenaga kerja ada kesalahan persepsi masyarakat. Masyarakat mengpersepsikan jika yang dimaksud 60 parsen lokal seluruhnya dari Balangan, padahal katanya, sebenarnya angka 60 parsen lokal itu merupakan lokal dalam artian se-Kalimantan dengan ketentuan zona rangking, bukan hanya khusus Balangan, meski Balangan jadi prioritas. Sedangkan untuk limbah yang ditudingkan masyarakat, Tony Sabran membatahan keras hal ini. Menurutnya, proses pengelolaan limbah di perusahaan sudah ada standar operasi yang diterapkan, salah satu buktinya adanya 30 buah stant pon sebagai bagian proses pengelolaan limbah. "Perusahaan beroperasi sesuai prosuder yang berlaku, sesuai dengan aturan yang ada," pungkasnya.(sugi)
Menjembatani Permasalahan di Daerah PELAIHARI, MK- Pemkab Tanah Laut (Tala) berharap Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) turut berkontribusi dalam menjembatani permasalahan yang ada di daerah dengan pemerintah pusat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Tala H Sukamta saat menerima perwakilan Direktorat Apkasi di Ruang Barakat Setdakab Tala, Rabu (1/2). "Misalnya permasalahan pembangunan pelabuhan di Swarangan yang terganjal Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Kementerian Perhubungan. Ini mungkin bisa difasilitasi oleh Apkasi agar pembangunan pelabuhan laut tersebut bisa kembali dilanjutkan sesegera mungkin," jelasnya. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menyambut baik kedatangan dari Apkasi ke Tala, karena bisa menjalin komunikasi dengan baik, sehingga keberadaan Apkasi dapat tersentuh di tingkat daerah. "Kita harapkan komunikasi awal ini bisa terus berlanjut lah kedepannya. Khususnya dapat membantu Pemkab Tala dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan
pemerintah pusat," tambahnya. Sekretaris Eksekutif Apkasi Rifqinizami Karsayudha mengungkapkan, jika kedatangannya ini untuk mendekatkan kepada anggota Apkasi, karena Kabupaten Tala merupakan salah satu anggota Apkasi. "Kami pun siap untuk ikut memfasilitasi berbagai masalah yang dihadapi Tala dengan pemerintah pusat jika diperlukan, agar bisa dicarikan solusinya supaya permasalahannya tak berlarut-larut," tegasnya. Rifqi berharap Kabupaten Tala bisa lebih aktif lagi di organisasi Apkasi, khususnya dalam hal administrasi serta mengikuti berbagai kegiatannya agar bisa menonjolkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tala ke tingkat nasional. "Apalagi ketua Apkasi kita sekarang adalah orang Kalsel yang tak lain adalah Bupati Tanah Bumbu H Mardani Maming. Tentunya keaktifan anggota, khususnya kepala daerah dari Kalsel sangatlah penting perannya untuk suksesnya roda organisasi Apkasi kedepan," tukasnya.(arief)
SENI & BUDAYA
B6
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Antusias Sambut Film “Istirahatlah Kata-Kata”
Maman S. Tawie Banjarmasin
Hujan turun tiba-tiba di atas rumahku dan gemerciknya bagai lagu menyirat di wajahku yang sendu turun tiba-tiba di atas rumahku dalam jam kosong dan gemerciknya bagai lagu mengusir kebosanan hujan yang tiba-tiba turun di atas rumahku kubuka jendela di balik wajahku hujan mereda
M usik Siapkan Konser Tunggal KONSER tunggal Bunga Citra Lestari memang terkesan istimewa. Dalam konser perdananya tersebut, pelantun Sunny ini melibatkan sejumlah seniman. Aktor Joe Taslim, saah satu aktor yang terlibat dalam konser bertajuk It’s Me BCL mengaku sangat bersemangat akan konser BCL ini.”Congrats atas konser pertama It’s Me BCL, konser dari hati dan melibatkan seniman-seniman terbaik dunia yang pasti uat BCL dan yang pasti memorable dan spesial buat penggemarnya. Looking forward!” tutur Joe erima Taslim melalui siaran pers yang diterima Tempo, 1 Februari 2017. Hal ini juga dirasakan langsung oleh sahabat BCL, Reza Rahadian. et “Di luar persahabatan, sayang banget kalau tidak ikut terlibat di konser BCL karena mnurutku konsepnya in keren dan menarik,” kata lawan main Bunga dalam My Stupid Boss ini. BCL mengaku sangat bersyukur ut karena sahabat-sahabatnya mau ikut saserta dalam konser yang akan didesain oleh Art Director Ashley Evans dan Anthony Ginanjar ini. im dan Selain melibatkan aktor Joe Taslim ajak Reza Rahadian, Bunga juga mengajak sejumlah seniman lainnya: Ariel Noah, Yovie Widianto, Ari Lasso, Dipha Barus, Pas Band, Nathan Hartono, dan mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Konser It’s Me BCL akan dilangsungkan di Planery Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan pada 1 Maret 2017.(tmp)
MALANG, MK- Film yang bercerita tentang penyair Wiji Thukul, “Istirahatlah KataKata” disambut antusias di banyak tempat. Tak terkecuali di Kota Malang. Dalam tempo 24 jam, total sebanyak 600-an tiket ludes terjual. Penjualan tiket dilakukan secara online oleh komunitas pecinta film di Malang. “Penjualan dibuka pada Minggu sejak pukul 17.00 WIB,” kata Melati Noer Fadjri dari komunitas pencinta film, Kamis 2 Februari 2017. Melati menuturkan, awalnya target penonton untuk satu studio sebanyak 166 kursi. Ternyata antusias penonton melonjak, hingga dibuka tiga studio dengan jumlah kursi sekitar 500-an. Dalam enam jam, 500 tiket habis terjual. Melihat animo penonton luar biasa banyak, penjualan tiket kembali dibuka pada Senin, 30 Februari 2017. “Disediakan 787 tiket untuk lima studio,” kata Melati. Penjualan tiket, kata dia, dipromosikan melalui media sosial. Para calon penonton membatar secara tunai maupun transfer ke rekening. Melati yang juga pegiat Anak Singa Film ini mengaku bekerja secara sukarela. Dia dibantu sejumlah teman pecinta dan aktivis pembuatan film in-
NET
die di Malang. Melati mengaku kaget dengan antusias para penonton. Para penonton beragam mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, akademisi, pelajar dan aktivis mahasiswa. Film kultural, kata Melati, jarang peminat. Namun, berbeda dengan film Istirahatlah Kata-kata yang diminati para penonton di Malang. Mereka memesan tiket dan tertarik menonton film karena menge-
nal rekam jejak Wiji Thukul sebagai penyair dan terlibat pergerakan. Gerakan Melati ini awali dengan kekecewaan lantaran Malang tak ada pemutaran film yang mengangkat kehidupan penyair Wiji Thukul sejak diluncurkan 19 Januari 2017. Lantas mereka menggalang jajak pendapat melalui media sosial, hasilnya sebanyak 300 orang secara online dan 200 se-
cara offline meminta film diputar di Malang. Hasil jajak pendapat ini diteruskan kepada produser Yulia Evina Bhara. Melihat antusias para penonton produser memesan satu studio hingga bertambah menjadi lima studio. Para relawan ini, kata Melati, bekerja secara sukarela. Dewi Ratna yang bekerja penulis mengaku terlibat membantu Melati dalam menyiap-
kan nonton bersama di gedung bioskop Mandala Malang Plaza. Dia membantu Melati sejak awal jajak pendapat. “Di Malang banyak sineas dan pecinta film, sejak awal kami yakin banyak peminat,” ujarnya. Selain nonton bareng, juga bakal digelar diskusi dengan Gunawan Maryanto yang memerkann Wiji Thulul. Diselas diskusi akan diwarnai pembacaan puisi karya Wiji Thukul.(tmp)
“Ngofi” Hadirkan Sineas Yogya Malam Ini di Taman Budaya Banjarmasin Forum Sine Sineas Banua (FSB) kemb kembali menggelar acara N Ngobrol Film (NGOFI) Se Session ke-12 yang akan menghadirkan film-film dokumenter di Bengkel Seni Lukis Sholihin, Ju Jum’at (3/2) malam in ini. Wartawan: Budi/MK Wa
S
ETEL A H beberapa kali menghadirkan pemutaran film pendek hingga animasi, kali
ini FSB menghadirkan 3 film dokumenter sekaligus. Ade Hidayat selaku salah satu pengamat film dan perwakilan dari FSB mengungkapkan, setelah sebelumnya menghadirkan 2 buah film animasi karya anak lokal Banjarmasin, kali ini pada akan memutarkan film dokumenter yang dikemas dalam kegiatan screening dan diskusi bersama filmmaker yang sengaja datang langsung dari Yogyakarta. “Jadi kita bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar dunia perfilman,” ujar Ade. Disebutkan, ada tiga film dokumenter karya M. Iskandar Tri Gunawan yang akan diputar. Film berjudul “Bulan Sabit di Kampung Naga” dengan durasi 19.53 menit, “Ojo Nglalu” berdurasi 30.00 menit, serta “Call We When You Need” yang berdurasi 04.59 menit. “Ketiga film ini menceritakan
pokok permasalahan berbeda yang terjadi di tengah masyarakat. Keunikan serta khasnya kota Jogja semakin terasa jika menontonnya langsung,” papar Ade. Seperti biasa, pemutaran film berlangsung sejak pukul 21.00 Wita dan dilanjutkan diskusi bersama sutradara/produser M. Iskandar Tri Gunawan. Dibeberkan Ade, Iskandar Tri Gunawan saat ini bekerja di Departemen Penyutradaraan Ranu Films & Tumbuh Kembang Film. Sebagai Sutradara sejak tahun 2007 hingga sekarang sudah meraih banyak penghargaan untuk film dokumenternya. Beberapa penghargaan yang pernah ia raih ialah Film Terbaik dan Favorit di Festival Film Dokumenter Yogyakarta 2003 dan 2005. Film Pendek Dokumenter terbaik di “Think Act Change” Bod-
yshop Documentary Film Festival Jakarta 2007. Film terbaik Apresiasi Kreatifitas USO 2013. Film terbaik Youth Program. Water, Sanitation and Cities 2015. Film Nominasi Film pendek Terbaik di WWF 50th Anniversary International Short FIlm Competition di India tahun 2011, Film Pendek Dokumenter Terbaik (Kategori Juri Media) XXI Short Film Festival, Jakarta tahun 2016, serta masih banyak lainnya. Sementara Agung Aritanto selaku programing film dan Ketua Divisi Apresiasi di Forum Sineas Banua berharap dengan menghadirkan 3 film dokumenter beserta sutradaranya pada pekan ini, para pelaku film di Kalimantan Selatan dapat termotivasi. “Sehingga filmmaker Kalsel dapat tergerak untuk mengeksekusi idenya membuat film dokumenter,” ucapnya.()
Bunga Citra Lestari
NET
Kritik Seni Pertunjukan Noitare’n Eg’wen: The Last Hope
Tafsir Masa Depan yang Setengah-setengah Bagian 1 Oleh: Novyandi Saputra Mahasiswa Pengkajian Seni Musik Pascasarjana ISI Surakarta
“Ada tiga cara untuk melakukan apapun di dunia ini. Cara yang benar, cara yang salah, dan caramu sendiri!” Casino
K
ETIKA menonton trailer Sendratasik New Generati5 onVokalis dengan Maroon karya noitare’n Eg’wen: The Last Hope di awal tahun 2017. Saya dibuat bertanya-tanya tentang apa yang ingin mereka cari tahu tentang masa depan? Sedang bermasalah apa mereka dengan masa depan yang dikonotasikan sebagai sesuatu hal yang hancur, penuh bencana, penuh peperangan (merujuk pada gambaran trailer pertunjukan). Namun apapun itu pembacaan wacana terhadap kehidupan di masa depan saya rasa adalah sebuah ajakan menarik bagi para seniman, budayawan, ataupun para penikmat seni untuk ikut berpikir akan seperti apa kesenian di masa depan. Membicarakan masa depan tentu yang ada dalam otak kita semua adalah apa-apa yang instan, modern, futuristik, dan sistem tatanan kehidupan yang terikat pada teknologi kebaruan. Manusia seakan berada dalam dimensi baru yang serba canggih dan tergolong individualis. Bagi para pakar cultural studies ini merupakan tradisi dalam bentuk baru yang tentu
saja akan ada di masa depan dengan paradaban baru. Pembuktian-pembuktian saintifik lebih diutamakan daripada kepercayaan terhadap agama (kepercayaan) apalagi terhadap adat isitiadat yang akan berkonotasi kolot dan kuno. Namun tentu saja, pembacaan masa depan akan selalu multi tafsir bagi banyak orang termasuk saya dan mereka yang melaksanakan pertunjukan Noitar’en Eg’wen: The Last Hope. Saya kemudian teringat sebuah film keluaran Hollywood yang bercerita tentang bagaimana kehidupan yang hancur dan satu-satunya harapan adalah sebuah kitab. Sehingga kitab ini kemudian menjadi rebutan beberapa kelompok. Film dengan setting Amerika yang hancur di masa depan. Membuat film yang dibintangi Denzel Washington ini seakan memberikan penegasan bahwa peran kepercayaan yang dalam film ini disimbolkan sebuah kitab sangat besar dalam menjaga tatanan kehidupan manusia. The Book of Eli (2010) seperti memiliki kemiripan pembentukan setting, plot, dan alur konflik yang dibangun Sutradara pada pertunjukan “Noitar’en Eg’wen: The Last Hope”. Upaya sutradara yang ingin membagi sebuah harapan yang aka terjadi di tahun 3000’an adalah sebuah upaya mendekunstruksi masa depan dengan makna baru, pesan baru yang pada dasarnya Sutradara mempunyai tafsirnya sendiri, dan saya kira para penonton akan dibawa dalam ruang pertunjukan fiksi ilmiah. Entah apakah memang terinspirasi dari film ini
YULIAN MANAN/FB
atau memang tanpa sengaja mengacu pada faham bahwa tidak ada yang baru di dunia ini sehingga pertunjukan Noitar’en Eg’wen: The Last Hope mempunyai tujuan yang sama yaitu menyemalatkan dunia dengan menggunakan sebuah kitab. Pertunjukan yang mengelaborasi film, tari, musik, teater dan rupa ini semakin menegaskan kedudukan seni pada masa depan yang telah mengalami masa postmelewati batas-batas antar seni tersebut. Sehingga tidak perlu lagi ada pemisah antar bidang seni tersebut. Semua bisa melebur kedalam satu pertunjukan dengan perhitungan-perhitungan estetik. Pada malam pertama pertunjukan, panitia manajemen pertunjukan sudah mampu membuat penonton merasakan peradaban masa depan yang individualis dan tidak peduli sekitarnya, para penonton dibuat menunggu selam 48 menit dari
jadwal yang ditentukan tanpa ada kejelasan. Mungkin inilah gambaran masa depan yang modern, instan dan individualis. Lorong nalaseynep dibuat dari galam-galam yang dicat perak dan kawat berduri tanpa ada penjagaan menjadi lorong masuknya para penonton kedalam gedung pertunjukan yang diberi nama distrik 17. Suara robotik sebagai ucapan selamat datang mampu memberikan gambaran kepada kita bagaimana dunia dikuasai robot dan sangat berkebutuhan dengan robot. Sayangnya tim produksi tidak total dalam menggarap ini, Saya membayangkan sepasang pasukan robot dengan kecanggihan teknologinya akan menjaga pintu lorong, dan siapapun akan masuk akan diperiksa dengan pemindai metal detector serta semua barang akan disita demi menteralisir keamaan distrik. Ini tentu akan membawa penonton menjadi bagian
pertunjukan yang terperangkap dalam distrik yang sudah hampir kehilangan harapan. Video trailer dan pengenalan panitia yang berulang-ulang dan saya yakin alasannya adalah untuk menunggu para penonton berkumpul menjadi awal pertunjukan. Namun pengulangan yang berlebihan ini membuat apa yang diharapkan para penonton dengan membayar tiket seharga Rp 25.000, terpaksa menunggu lebih dari 30 menit ( sesuai perhitungan waktu pada jam tangan saya). Hal yang terkesan sangat narsis ini sebenarnya tidak perlu dilakukan berulang-ulang. Karena pada dasarnya penonton tidak mempedulikan siapa di balik pertunjukan namun mereka lebih mengharapkan seperti apa pertunjukan yang akan ditampilkan. Pertunjukan kemudian dibuka dengan video sinopsis yang menceritakan sebab-sebab kehancuran bumi pada masa depan baik karena ulah manusia maupun karena gejala alam seperti perang, bencana alam, Pemanasan global dan segala macamnya. Ini menegaskan pada masa depan hanya ada kehancuran bukan perkembangan menuju teknologi yang tingkat tinggi seperti wacanawacana yang IPTEK masa depan yang sangat besar. Tentu saja ini bertolak belakang dengan kalimat pada sinposis yang mengatakan bahwa kecerdasan dan teknologi akan menguasai manusia. Jika memang demikian maka masa depan yang tergambarkan seharusnya adalah masa depan yang sangat futuristik,
digitalisasi dan instan. Bukan sebaliknya terjadi kehancuran dan semua berperang. Perang masa depan tentu tidak sekadar tembak-tembakan, masa depan akan berperang dengan media digital dan ruang virtual. Namun sekali lagi semua orang punya hak untuk menafsirkan masa depannya baik saya maupun sutradara pertunjukan ini. Gambaran artistik yang hanya berupa banyaknya plastik dan besi yang saling tmpuk dan membetuk sebuah instalasi sangat menggambarkan kekacauan. minimnya teknologi kebaruan yang futuristik terlihat dari tata artistik baik dari luar dan dalam panggung, hal ini sudah dirasakan sejak awal penonton masuk dalam lorong nalaseynep yang hanya berupa potongan galam yang terkesan dipaksakan dengan cat perak dan lilitan pagar duri dari besi. Kemudian setting artistik panggung yang hanya terdiri dari satu hologram, lilitan plastik panjang dan beberapa logam, serta teknologi pintu buka tutup otomatis, mic yang mampu jalan sendiri atau teka teki komposisi simbol yang semuanya sudah ada di tahun 2000’an dan tidak perlu melihat di tahun 3000’an. Dalam jangka 1000 tahun, evolusi teknologi dan kecerdasan manusia akan membuat semuanya serba muah instan dan terkesan tidak masuk akal. Kesan tahun 3000 yang masih berasa 2000 dalam kaca mata saya bisa jadi sebuah pembacaan masa depan yang setengah-setengah membuat pertunjukan ini masih ada di tahun 2000’an.(Bersambung)
BARITO PUTERA
B8
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Perlu Tambah Stok Striker
JADI UNDERDOG DI GRUP IV
BANJARMASIN, MK- Sepertinya lini gedor Barito Putera perlu penambahan. Itu dilakukan agar pemain ujung tombak tim kesayangan urang Banua ada persaingan. Selain itu, untuk menghindari kekosongan pemain depan apabila ada hukuman kartu merah atau akumulasi kartu. “Stok striker harus banyak, jadi pemain depan ada motivasi saling bersaing mendapat starting line up,” ucap pengamat sekaligus pendukung Barito Putera Zainal Hakim, kepada MK, Kamis (2/1) kemarin. Ya, memang daftar pemain depan milik Barito Putera cuma ada tiga orang, striker lokal Agi Pratama, Yongki Aribowo dan satu pemain asing. Jadi harus ada tambahan striker, sehingga banyak opsi garda depan. Hakim menyarankan, ada pemain yang mumpuni untuk ditarik ke Barito Putera. Pemain tidak mesti berusia muda atau matang, tetapi harus memiliki pengalamanan, skill mumpuni, dan sesuai kebutuhan tim. Walau demikian, penambahan stok pemain depan itu tetap menjadi kebijakan di tangan manajemen Barito Putera. “Hanya menyarankan untuk yang terbaik untuk tim,” sebutnya. Kebutuhan pemain tersebut untuk jangka panjang dan saat ISL. Sementara kompetisi Piala Presiden yang dihadapi Barito Putera hanya sekedar tolak ukur untuk menghadapi kompetisi ISL.(farid)
Barito Putera tergabung dalam Grup IV bersama Bali United, Sriwijaya FC, dan Pusamania Borneo FC di Piala Presiden 2017 yang akan dihelat 4 Februari, besok. Wartawan: Suhaimi Hidayat/MK
A
JANG pramusim sebelum bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2017 tersebut, Laskar Antasari bisa dibilang tim underdog di grup IV. Ya, berkaca pada kompetisi ‘setengah resmi’ sebelumnya yakni Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu, Barito Putera hanya finish di peringkat 16, sedangkan tim pesaing di grup IV, seperti Bali United yang menduduki peringkat 12, Pusamania Borneo FC di peringkat 9, dan Sriwijaya FC di posisi 4 klasemen akhir TSC 2016. Pun begitu, pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengaku belum bisa membaca kekuatan tim calon lawan Barito Putera di grup IV tersebut. “Saya belum tahu karakter tim lawan. Sebab, ini musim kompetisi baru. Jelas, semua tim melakukan perombakan, baik dari pemain mau pun permainannya,” katanya. Meski demikian, Jacksen tak pesimistis skuad asuhannya bisa bicara banyak pada pentas Piala Presiden 2017 nanti. “Kita sama-sama belum tahu kekuatan masingmasing tim. Namun, saya bertekad akan memberikan yang terbaik dan berkomitmen merubah sejarah,” ujarnya. Namun yang pasti, lanjut Jacksen, ia akan berusaha mempertahankan kengototan dalam setiap pertandingan yang sudah menjadi ciri khas atau karakter permainan Barito Putera. “Saya berusaha mengembalikan ciri khas permainan Barito Putera. Makanya, dalam setiap latihan saya selalu menekankan pemain agar melakukan pressure ketat dan tak memberikan ruang untuk lawan mengembangkan permainan,” jelasnya. Tak lupa, Jacksen pun meminta kepada masyarakat Banua pecinta sepakbola khususnya Barito Putera untuk selalu setia memberikan dukungan kepada tim kesayangan ini. “Dukungan para pendukung Barito Putera sangat kita butuhkan. Karena, dukungan itu akan menambah semangat kita agar lebih percaya diri,” pungkasnya.()
Pembatalan ini sudah disepakati kedua pihak. Karena itu, kami mencari pemain lain, hasilnya kami dapatkan pemain dari Australia ini," Jacksen F Tiago Pelatih Barito Putera
DOK/MK
Duet Pendamping Hansamu Bek Australia?
JELANG PIALA PRESIDEN: Tim asuhan Jacksen F Tiago terus memantapkan latihan jelang laga perdana Piala Presiden 2017. Barito Putera akan menghadapi Pusamania Borneo FC, Selasa 7 Februari mendatang.
SUHAIMI HIDAYAT/MK
Ambrizal Dikejutkan Kue Ultah BALI, MK- Bek tangguh Barito Putera Ambrizal tak mengikuti sesi latihan yang digelar Barito Putera di Lapangan Futsal Arjuna pada Rabu (1/2) sore. Tak ikutnya Ambrizal dalam sesi latihan itu dikarenakan kondisi badannya yang kurang fit karena terserang diare. Dia pun memutuskan untuk tetap berdiam diri di hotel. Namun, Asisten Manajer Barito Putera H Syarifuddin Ardasa yang memang ingin memberikan kejutan pun menyuruhnya untuk tetap ikut ke lapangan walau pun hanya sekadar melihat rekan-rekannya latihan. Akhirnya, Ambrizal pun dijemput dari hotel ke tempat lapangan futsal yang jaraknya sekitar 400 meter dari hotel dan hanya berada di pinggir lapangan. Selesai latihan, manajemen, tim pelatih, dan rekan-rekan penggawa Laskar Antasari bersama-
sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Ambrizal tak menyangka saat ke lapangan itu diberikan kejutan berupa dua kue ulang tahun dari manajemen Barito Putera dan istrinya. “Saya tak menyangka dan sebelumnya sempat bertanya-tanya dalam hati. Kenapa saat sedang sakit ini tetap dipaksa untuk ke lapangan. Tapi, ini surprise sekali. Saya sangat berterima kasih kepada manajemen, tim pelatih dan teman-teman atas ucapan dan doanya,” terangnya. Di hari kelahirannya ini, Ambrizal pun berharap semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. “Mudah-mudahan saya bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik untuk keluarga. Dan bisa memberikan yang terbaik yang saya punya untuk Barito Putera,” pungkasnya. (suhaimi hidayat)
SUHAIMI HIDAYAT/MK
SURPRISE: Kue khusus ulang tahun yang diberikan manajeman Barito Putera kepada Ambrizal.
BALI, MK- Jika tidak ada aral melintang pada Jumat (3/2) stoper asing Barito Putera bergabung. Kepastian tersebut diungkapkan pelatih, Jacksen F Tiago. Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya, legiun impor yang akan bermain di belakang bersama Hansamu Yama Pranata itu bukan dari Lebanon, melainkan dari Australia. Jacksen mengungkapkan, Barito Putera membatalkan rekrutmen pemain Lebanon tersebut karena ada beberapa hal yang mereka rahasiakan. “Pembatalan ini sudah disepakati kedua pihak. Karena itu, kami mencari pemain lain, hasilnya kami dapatkan pemain dari Australia ini,” sebut Jacksen kepada MK, Rabu (1/2) malam. Rencananya, pemain asal Australia ini akan menyusul pemain Barito lainnya yang saat ini sudah berada di Bali untuk melakukan persiapan menghadapi Piala Presiden. Selain legiun asing asal Australia, Jacksen juga memastikan satu lagi pemain asingnya akan datang. Sesuai kebutuhan, legiun impor yang akan menjadi rekrutan terakhir Laskar Antasari ini berposisi sebagai striker. Sama dengan legiun asing asal Lebanon yang urung mereka datangkan, meski samasama dari Brasil dan berposisi sama, pemain tersebut bukanlah Daniel Ribeiro asal klub America RJ. “Yang bersangkutan tidak dilepas oleh klubnya, jadi saya cari pemain lain,” tutur Jacksen. Sesuai jadwal, pemain asal Brasil itu akan datang saat Barito Putera tampil di Piala Presiden 2017. Hanya saja, Jacksen belum bisa memastikan tanggal kedatangannya. “Pastinya saat kita main di Piala Presiden,” jelasnya.(suhaimi hidayat)
POLITIKA
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
C1
769 TPS Dianggap Rawan Warung Pemilu Menambah Wawasan Pemilih MARABAHAN, MK- Keberadaan warung pemilu di sejumlah titik di Kabupaten Barito Kuala (Batola), menambah kemeriahan menyambut datangnya pemilihan calon Bupati-Wakil Bupati Batola pada 15 Februari 2017 mendatang. Warung kopi yang difungsikan menjadi warung informasi pemilu (warung pemilu) di Desa Gandaria, Kecamatan Anjir Muara, menjadi tempat berdiskusi bagi warga sekitar. Tak hanya soal pertanian, topik yang dibincangi adalah suksesi kepemimpinan Batola. Sekitar 623 warga di Desa Gandaria yang memilik hak suara di Pilkada 2017. Tak heran, mereka juga menyerap berbagai informasi dari warung pemilu tersebut, mulai dari profil tiga pasangan calon hingga visi misi dari calon yang akan menjadi pemimpin di Batola lima tahun ke depan. "Sejak warung ini difungsikan menjadi warung pemilu, setiap malam warga selalu berdiskusi. Memang masing-masing sudah punya pilihan, tapi tidak pernah saling menghujat atau merendahkan dari pilihan mereka," tutur pemilik warung, Normayana, kepada wartawan Media Kalimantan, Kamis (2/2).
Dari 1.305 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di dua kabupaten yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) Barito Kuala, dan Hulu Sungai Utara terdapat 769 buah yang rawan. Wartawan: Fahriza/MK
“
WAHYU/MK
WARUNG PEMILU: Warung kopi yang disulap menjadi warung pemilu di Desa Gandaria, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Batola, yang tampak ramai dengan aktivitas warga berdiskusi.
Selain pemilih yang sudah menentukan pilihan, Normayana mengakui masing-masing tim pemenangan yang berada di desa tersebut juga saling menghormati. Ia menilai kehadiran warung pemilu justru menjadi wadah untuk saling mengisi dan menambah wa-
wasan bagi masyarakat. Menurut dia, sejak adanya warung pemilu, warga yang berkumpul setelah shalat Isya, berdiskusi hingga pukul 02.00 dinihari. “Kalau siang hari, hampir semua warga berangkat ke sawah,” kata Normayana. Jelang pelaksanaan Pilkada 2017,
Normayana mengungkapkan warga desa telah mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) yang hanya berjarak beberapa meter dari warung pemilu. “Saya berharap warga desa saling mengingatkan adanya hari pemungutan suara pada 15 Februari nanti,” tandasnya.(amran)
U
NTUK Batola ada 608 buah TPS. Dari itu semua, ada 428 buah TPS dianggap rawan. Sedangkan di HSU, dari 697 buah TPS, 341 buah kami anggap rawan. Sehingga jika di total di dua kabupaten tersebut terdapat 769 buah TPS yang rawan," kata Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni kepada wartawan Media Kalimantan, Kamis (2/2). Ia mengatakan, ada 5 klasifikasi TPS yang dianggap rawan, yakni dari aspek akurasi data pemilih dan pengguna hak pilih, ketersediaan logistik, money politics, keterlibatan penyelenggara negara, serta kepatuhan terhadap prosedur pemungutan dan penghitungan. Menurut Mahyuni, dari hasil pemetaan pihaknya tersebut, untuk kerawanan dengan aspek akurasi data pemilih dan pengguna hak pilih di Batola ada 103 buah dan HSU terdapat 72 TPS. Sedangkan, untuk kerawanan dari aspek ketersediaan logistik, di Kabupaten Batola terdapat di 71 TPS dan 28 TPS di HSU. "Untuk kerawanan money politics, di Batola terdapat di 321 TPS dan di HSU di 164 TPS," kata Mahyuni. Sedangkan untuk kerawanan aspek
keterlibatan penyelenggara negara, papar Mahyuni di Batola ada 146 TPS dan 221 TPS di HSU. "Untuk aspek kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan, di Batola ada 103 TPS dan di HSU ada 104 TPS," jelasnya. Maka dari itu, papar Mahyuni, berbagai persiapan pun sudah mereka laksanakan, seperti sosialisasi dan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan. "Saya juga akan menghadap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Erwin Triwanto pada Senin (30/1) lalu, untuk menyampaikan data TPS yang kami anggap rawan tersebut," katanya. Melalui pertemuan dengan orang nomor nomor satu di jajaran Polda Kalsel tersebut, Mahyuni mengatakan pihaknya meminta tambahan aparat untuk memback-up TPS yang dianggap rawan tersebut. Dari pihaknya sendiri, lanjut dia, juga sudah ada PPL, namun jumlahnya tidak banyak, yakni hanya satu orang di tiap desa. "Makanya, kami juga ada merekrut relawan di setiap TPS yang akan bertugas 23 hari sebelum pemungutan suara dan 7 hari setelah pemungutan," ujar Mahyuni.()
Pemkab HSS Terus Tingkatkan Sinovik
SOFAN/MK
CEK PELAYANAN: Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa didampingi Bupati HSS H Achmad Fikry memantau pelayan publik di RS Brigjen H Hasan Basry Kandangan.
Si Midun ke Faskes Masuk Lomba Internasional KANDANGAN, MK- Inovasi pelayanan publik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) "Si Midun ke Faskes" yang masuk top 35 besar pada 2016 lalu. Bahkan, terobosan ini terpilih masuk untuk mengikuti lomba Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Internasional. "Dari 106 sinovik seluruh Indonsia, Si Midun ke Faskes, tahun ini diikutkan dalam lomba sinovik internasional," kata Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa, Kamis (2/2). Ia menjelaskan dari 2.476 lebih sinovik seluruh Indonesia, setelah disaring ada 106 yang dipilih akan mengikuti sinovik internasional 2017. Namun, sebelum mengikuti sinovik internasional, terlebih dulu diberikan bimbingan dan pembinaan melalui seminar-seminar, sehingga proposal sesuai dengan kreteria dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). "Melalui pendampingan dan pembinaan, kita berharap sinovik akan lebih baik lagi," ujarnya.
Dulu, kata Diah, dalam lomba sinovik internasional, satu negara bisa lebih dari satu. Namun, untuk yang akan datang, satu negara tidak boleh lebih dari satu pemenang. "Jadi dengan kreteria tersebut, kita harus memoles sinovik agar lebih baik dan sempurna lagi," ujranya. Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan, setelah HSS ditetapkan sebagai perserta lomba sinovik internasional, kini pihaknya sudah mengikuti pembinaan dan pendapingan oleh Kemenpan-RB. "Hari ini (kemarin) jajaran Dinas Kesehatan HST diberangkatkan mengikuti pendamping kedua di Bandung," ungkapnya. Sebelumnya, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa didampingi Bupati HSS H Achmad Fikry melakukan pemantauan pelayanan publik, di Puskesmas Kandangan, Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Dinas Penanaman dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basry Kandangan, dan Polres HSS.(sofan)
KANDANGAN, MK- Upaya meningkatkan pelayanan publik, jajaran pejabat lingkup Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti asistensi Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2017, Kamis (2/2), di Pendopo Bupati. Asistensi sinovik tersebut mendatangkan Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa dan tim teknis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang dibuka Bupati HSS H Achmad Fikry. Tampak hadi Wakil Bupati HSS H Ardiansyah, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS HM Ideham, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan inovasi pelayanan publik adalah terobosan, gagasan ide kreatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun, kata bupati, inovasi pelayanan publik tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi bisa perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi pelayanan publik yang ada. Dikatakan bupati, dalam memberikan pelayanan publik, pihaknya terus berkomitmen, untuk berbuat apa yang seharusnya dilakukan, bukan hanya apa adanya. "Ke depan, kami akan terus melakukan inovasiinovasi, sehingga pelayanan publik di HSS terus meningkat," ujarnya.
SOFAN/MK
BERI SAMBUTAN: Bupati HSS H Achmad Fikry memberikan sambutan pembukaan asistensi persiapan sinovik 2017, di Pendopo Bupati, Kamis (2/2).
Sementara itu, Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Prof Dr Diah Natalisa, mengatakan dalam inovasi pelayanan publik aparatur sipil negara (ASN) harus mampu berpikir lebih besar lagi dengan ide kreatif. Selain itu, kata dia, ASN
juga harus bekerjasama dengan semua pihak, dalam memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. "Dalam memberikan pelayanan publik yang baik, ASN harus bekerjasama dengan semua pihak dan didukung oleh kepala da-
erah," ujarnya. Ia berharap, dengan kemauan untuk berbuat apa yang seharusnya dilakukan, bukan apa adanya seperti pernyataan bupati, sehingga di HSS akan banyak menciptakan sinoviksinovik baru.(sofan)
Tumbuhkan Minat Baca dengan LPTS
KANDANGAN, MK- Menumbuhkembangkan minat baca bagi pelajar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS) di lima sekolah jenjang SD/SMP. "Sekolah yang mendapatkan LTPS didistribusikan buku dari perpustakaan daerah, setiap bulannya selama setahun penuh," kata
Plt Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten HSS Matyasin, Kamis (2/2). Ia mengungkapkan setiap bulan masing-masing sekolah mendapatkan pinjaman sebanyak 200 judul buku. Sekolah-sekolah yang dipinjamkan buku-buku, nanti diambil oleh pengelola perpustakaan sekolah, yang sudah disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan HSS.
"Buku-buku yang akan didistribusikan pada Februari nanti ke sekolahsekolah, sekarang masih dipersiapkan," katanya. Menurut Matyasin, peminjaman buku-buku nanti diberikan secara bergilir dari satu sekolah ke sekolah lainnya, selama rentang satu tahun dengan harapan bisa memperkaya jenis koleksi perpustakaan sekolah. "Lebih banyak membaca buku,
maka akan menambah wawasan dan pikiran," ujarnya. Ia berharap, dengan program LTPS minat baca anak-anak pelajar, lebih meningkat lagi di tengah zaman yang semakin maju. "Masa anak-anak merupakan masa yang tepat, untuk menanamkan sebuah kebiasaan membaca, sehingga kaya akan wawasan dan pengetahuan," ujar Matyasin.(sofan)
POLITIKA & HUKUM
C2
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Parpol Mati Sebelum Berlayar Setiap gelaran Pemilu lima tahun sekali selalu jadi ajang kemunculan partai politik kecil.
P
NET
Jadi partai itu milik publik, bukan milik investor seperti perusahaan. Soal sumbangan-sumbangan dan mekanisme sumbangan dan pelaporan, semakin transparan partai politik membuka pendanaan partai, menurut saya, semakin mendapatkan respek dan apresiasi banyak orang,� Gun Gun Heryanto Dosen komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta
ARPOL baru tentu saja bukan untuk meriahkan gambar di kertas suara, tetapi ingin menangguk suara besar supaya bisa mendudukkan para kader di kursi parlemen. Problemnya, dalam politik elite di Indonesia sejauh ini, ketika kehadiran mereka tidak disertai pendidikan politik yang serius, ia cuma menjadi kepanjangan tangan dari politik rente yang gilirannya menyuburkan praktik korupsi. Tetapi keterbukaan politik ini tentu menggambarkan Indonesia sebagai negara demokrasi yang dinamis pasca Soeharto, yang sebelumnya dibungkam dan warga disetel sebagai massa mengambang. Betapapun ia belum diimbangi dengan kualitas demokrasi yang baik. Politik uang, patronase, dan naiknya pengusaha sebagai politikus, serta partai politik diperlakukan sebagai warisan dinasti membuat partisipasi warga melemah dalam proses politik lima tahunan. Gun Gun Heryanto, dosen komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, mengatakan kebanyakan parpol tak sanggup terjun di medan Pemilu, mati sebelum berlayar, karena basis konstituennya lemah. Menurutnya banyak corak partai di sini terkonsentrasi pada figur— pendiri partai sekaligus pemiliknya, thus punya legitimasi sebagai pemilik turunan. Ia menilai, kemunculan parpol baru mesti berani pula menentang arus parpol selama ini dengan mendemokrasikan para kadernya punya hak sama pencalonan di Pemilu berdasarkan kapasitas dan kualitas. “Perindo hari ini adalah Perindo yang sangat identik dengan Hary Tanoesoedibjo. Seharusnya penguatan
NET
institusi partai adalah penguatan basis, jaringan pengurus sampai ke daerah. Ini penting untuk membangun infrastruktur partai politik. Itu yang dilakukan Partai Nasdem dulu,� kata Heryanto. Heryanto juga mendukung penambahan parliamentary threshold dan presidential threshold. Alasannya, hanya partai politik yang lolos angka ambang batas perolehan suara minimal yang berhak dibiayai oleh negara. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu sedang dibahas di DPR untuk direvisi guna menjadi dasar hukum Pemilu 2019. Salah satu pembahasan pokok para politikus Senayan adalah mengatur ulang mekanisme penca-
lonan presiden dan wakil presiden. Heryanto juga menilai setiap parpol mesti transparan dalam melaporkan arus kas pendanaan ke publik. "Jadi partai itu milik publik, bukan milik investor seperti perusahaan. Soal sumbangan-sumbangan dan mekanisme sumbangan dan pelaporan, semakin transparan partai politik membuka pendanaan partai, menurut saya, semakin mendapatkan respek dan apresiasi banyak orang,� tuturnya. Menurutnya, dalam konteks demokrasi, kecil-besar perserikatan yang mengikat dalam organisasi partai politik tetap harus dihormati. Itu hak konstitusional yang dilindungi undang-undang ketika mereka berkumpul, berserikat, meng-
ikatkan diri dalam institusi partai politik. Proses kelembagaan mereka akan diuji oleh sejarah. Seberapa serius mereka menyiapkan diri, membangun infrastruktur partai, dan terlibat dalam kerja-kerja di publik? Sehingga kemudian mereka dapat positioning di Pemilu. Tradisi yang buruk dalam kelembagaan politik di Indonesia telah diuji dalam sejarah dan mereka tidak punya basis konstituen yang kuat. Tetapi mereka tetap tidak mau melakukan proses transformasi kelembagaan. Ada beberapa agenda partai politik yang penting ketika bicara mengenai parpol dengan suara yang sangat kecil di Pemilu. Pertama,
mereka harusnya memang punya semacam keinginan kuat untuk melakukan proses agregasi. Proses ini terjadi di beberapa negara demokrasi misalnya di Amerika Serikat. Tidak mesti selalu ikut pemilu. Kedua, fusi penggabungan parpol. Fusi ini juga sangat mungkin dipakai, tapi dulu sempat mengenal sejarah kelam fusi, dipaksakan oleh negara, tidak alamiah. Fusi tahun 1970-an adalah bagian dari sentralisme kekuasaan ala Soeharto. Disebut politik pembonsaian atau korporatisme politik. Ketiga, bisa melalui mekanisme yang sudah ada dan dimasukkan dalam UU Pemilu, yakni kenaikan soal angka parliamentary threshold. Ini sebenarnya mekanisme penyederhanaan partai.(trtid)
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
OPINI
KATA BIJAK JAK K HARI INI IN NI
C3
JAMBOEL HANGIT
“Perbedaan antar antara aa orang bodoh h dan orang cerdas adalah ah orang yang cerdas memiliki target waktu unt untuk ntuk u suatu pekerjaan.� aan. n.� Albert Einstein in Ilmuwan penemu teori kuantum
UNGKAP FAKTA CIKAL-bakal dari peradaban Yunani adalah peradaban pulau Kreta. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.(scn) DJOEN/MK
Pemanfaatan Teknologi untuk Pengajaran Alqur'an dan Hadits D Oleh:
Halimah, S.Ag
Guru MTSN Panyipatan, Tanah Laut
Cara pengajaran menggunakan teknologi ini patut dicoba, mengingat perkembangan zaman dan semakin akrabnya anak didik dengan kemajuan teknologi. Terlebih lagi, penampilan visual atau gambar, bisa semakin menarik perhatian mereka sehingga bisa dengan cepat menangkap setiap materi yang diberikan. Termasuk juga pemutaran film, akan dapat merangsang daya imajinasi mereka yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
ALAM setiap proses belajar mengajar di kelas, yang paling penting ditanamkan kepada anak didik adalah bagaimana agar mereka menyukai setiap mata pelajaran yang diberikan. Untuk itu, cara atau metode pengajaran yang diberikan harus mampu membuat mereka mudah memahami dan tidak membosankan. Faktor guru atau pengajar tentu sangatlah penting bagaimana membangun keselarasan dalam proses belajar mengajar dengan siswanya. Seorang guru yang kreatif akan mampu memberikan cara pengajaran yang secara umum bisa disenangi oleh siswa-siswanya. Pada pelajaran Alqur'an dan Hadits, secara umum ada beberapa unsur pokok cara pengajaran dengan tujuan atau harapan yang diinginkan oleh tenaga pengajar kepada peserta didiknya. Yakni; Membaca Alqur'an dan Hadits dengan benar dan baik (sesuai dengan ilmu tajwid), hafal surah atau hadis tertentu terutama untuk keperluan shalat, mengartikan (menerjemahkan) ayat atau surah atau hadis tertentu, dan memahami isi kandungan ayat atau surah dan hadis tertentu. Dalam penerapan penyampaian cara pengajaran itu, ada tiga metode yang digunakan. Yakni Metode Drill (latihan), suatu metode cara pembelajaran untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Pengajaran dilakukan secara berulangulang suatu sehingga terbentuk kemampuan yang diharapkan. Namun metode ini kurang mengembangkan bakat atau inisiatif peserta didik untuk berpikir. Untuk itu, perlu juga disiapkan latihan untuk mengembangkan kemampuan motorik yang sebelumnya dilakukan diagnosis agar kegiatan itu bermanfaat bagi pengembangan motorik peserta didik. Kelebihan metode ini pada pembentukan kebiasaan, pemanfaatan kebiasaan ini tidak memerluan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya. Selanjutnya Metode Demonstrasi, yaitu berarti pertunjukan atau peragaan. Dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi ini dilakukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi pembelajaran. Proses yang didemonstrasikan diambil dari obyek yang sebenarnya. Dengan metode demonstrasi, peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan yang diharapkan. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh peserta didik dan melalui prosedur yang
benar dan dapat pula dimengerti materi yang diajarkan. Kelebihan metode ini dapat memusatkan perhatian peserta didik, dan dapat memberikan gambaran secara jelas kepada peserta didik. Yang ketiga yaitu Metode Ceramah. Seorang tenaga pengajar menyampaikan informasi atau materi pelajaran dengan cara menuturkan, namun dengan penguasaan komunikasi yang baik dari tenaga pengajar. Seorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi, pesan-pesan atau materi yang diberikan akan dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh audiens, dan dalam hal ini adalah peserta didik. Pelaksanaannya sangat sederhana, tidak memerlukan pengorganisasian yang rumit. Komunikasi antar pendidik dengan peserta didik pada umumnya searah. Oleh karena itu, pendidik dapat mengawasi secara cermat. Dalam metode ini memang akan membuat peserta didik cenderung pasif, juga mengandung unsur paksaan kepada. Namun dalam metode ini, agak sulit mengontrol sejauh mana pemerolehan pembelajaran peserta didik. Dan kegiatan pengajaran cenderung berlangsung secara verbalisme saja. Dengan segala kelebihan dan kekurangan ketiga metode pengajaran di atas, seorang tenaga pengajar dapat menggabungkan atau mengkombinasikan semua metode tersebut. Atau dilakukan variasi atau selang-seling, agar para siswa juga tidak menjadi jenuh. Selain itu juga untuk mengetahui metode seperti apakah yang terbaik untuk diterapkan dalam pengajar-
Kirim Opini Anda ke: mediakalimantan@gmail.com
an Alqur'an dan Hadits. Selain metode pengajaran yang ada, seorang guru juga harus selalu berinovasi dan memiliki kepekaan terhadap siswanya. Bentuk-bentuk pengajaran mesti selalu dicari dan digali. Termasuk misalnya dalam pemanfaatan teknologi. Pembelajaran Alqur'an dan Hadits bisa diselenggarakan dengan menggunakan LCD dan laptop lewat presentasi power point yang atraktif dan menarik. Atau, juga sesekali diselingi dengan pemutaran film Islami yang inspiratif. Cara pengajaran menggunakan teknologi ini patut dicoba, mengingat perkembangan zaman dan semakin akrabnya anak didik dengan kemajuan teknologi. Terlebih lagi, penampilan visual atau gambar, bisa semakin menarik perhatian mereka sehingga bisa dengan cepat menangkap setiap materi yang diberikan. Termasuk juga pemutaran film, akan dapat merangsang daya imajinasi mereka yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Rangsangan perhatian menggunakan teknologi audio-visual, akan dapat memberikan dampak positif kepada peserta didik. Mereka akan semakin tertarik dan pada akhirnya tujuan pengajaran akan bisa tercapai dengan baik. Seorang guru yang membimbing pelajaran Alqur'an Hadits memang harus inovatif dalam menyajikan pelajaran. Mereka juga dituntut agar selalu meng-up grade pengetahuannya, baik tentang materi pelajaran Alqur'an Hadits maupun materi tentang metode pembelajaran.[]
DJOEN/MK
INFO BUKU Judul
: Fragmen Sejarah NU (Menyambung Akar Budaya Nusantara) Penulis : Abdul Mun'im DZ Penerbit : Compass Pustaka Jakarta Tebal : xxii+413 hal Peresensi : Munawir Aziz BAGAIMANA memahami alur pemikiran, pondasi pengetahuan dan historiografi pesantren? Abdul Mun'im DZ menulis refleksi mendalam tentang bagaimana membangun pengetahuan dan mengembangkan historiografi Nusantara. Melalui buku "Fragmen Sejarah NU", Mun'im mengembangan 'le petit histoire' (sejarah kecil) pesantren yang disambungkan dengan peta besar dunia, dalam level nasional dan internasional. Buku ini berusaha menggali epistemologi Nusantara sekaligus mengembangkan historiografi pesantren. Dalam buku ini, Abdul Mun'im DZ menjelaskan bahwa wajah pesantren dan Nahdlatul Ulama dalam buku-buku akademik, cenderung mengalami peyorasi dan marginalisasi gagasan. Hal ini, karena tidak adanya pemahaman komprehensif degan dimensi-dimensi kehidupan warga Nahdliyyin, dari sosiologis-antropologis hingga spiritualitasnya. Di sisi lain, ada warisan pemikiran dan sarjana-sarjana kolonial yang menempatkan pesantren dan jaringan kunci penggerak Nahdliyyin di lorong sepi sejarah serta pemikiran sosial. Warisan pemikiran yang khas kolonial ini, tidak memberi ruang bagi pemikiran, kekayaan budaya dan peran penting pejuang dari pesantren dalam proses panjang "menjadi Indonesia". Dalam buku ini, Mun'im juga menjelaskan ada dua proses pencarian ilmu, yang selama ini menjadi kekayaan peradaban Nusantara. Yakni, rihlah (lelono broto, perjalanan ilmiah) dan uzlah (topo broto). Perjalanan panjang untuk memahami dunia dengan segenap pengalaman, kemudian dikoneksikan dengan renungan dalam pertapaan untuk mengheningkan diri dan pikiran (hal. 17-18). Gagasan yang tumbuh dalam ruang hening, merupakan kristalisasi ide untuk memahami sesuatu yang berkecamuk dalam dunia luar, yang diperas selama perjalanan. Untuk itu, banyak kiai pesantren yang sering melakukan perjalanan panjang untuk silaturahmi, sekaligus melakukan renungan dalam kesunyian untuk mengendapkan pengalaman. Dari proses inilah, gagasan khas para begawan Nusantara mengalir. Buku ini menjadi catatan sekaligus renungan berharga, bagaimana membangun pohon pengetahuan yang berakar dari pemikiran Nusantara, dengan ragam tradisi, pembelajaran dan khazanah sejarahnya.(nu)
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
KESEHATAN
C5 TIPS
Jalan Kaki Bantu Usir Stres Jauh-jauh Apakah saat ini Anda tengah menghadapi masalah yang membuat stres? Jika ya, ada cara unik dan menyenangkan yang bisa Anda terapkan untuk melawannya: berjalan kaki. Ya, studi ungkap kebiasaan jalan santai bantu tubuh melawan stres dan cemas berlebihan.
B
ERJALAN kaki disebut-sebut mampu memicu pelepasan hormon endorfin, yang secara ampuh dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres. Semakin tinggi tingkat endorfin di tubuh, maka Anda akan merasa semakin tenang. Efek yang ditimbulkan dari berjalan bahkan bisa dikatakan instan. Ketika Anda berjalan dan menikmati pemandangan sekitar, Anda akan cepat merasa tenang. Jika Anda hanya berdiam diri saja dan menghadapi stres, bisa
Ingin Menyusui Dua Anak Sekaligus? “Untuk tandem nursing atau menyusui sang kakak dan adik dalam waktu yang sama, boleh saja dilakukan, namun harus mengutamakan sang adik karena masih dalam masa ASI eksklusif, di mana ASI adalah satu-satunya asupan baginya,”
dipastikan Anda justru membuat otak dan pikiran menjadi semakin stres. Anda memberikan tekanan berlebih pada saraf dan otak. Dikutip dari Times of India, pakar kesehatan Dr Sudha Reddy menjelaskan bahwa berjalan dapat membantu mengatasi stres dengan cara memberikan Anda tambahan energi. Ketika berjalan keluar ruangan, Anda memiliki udara segar dan memberikan otak waktu sejenak untuk beristirahat. Dengan begitu, otak pun akan menjadi lebih santai dan siap bekerja kembali di waktu berikutnya. Filsuf Friedrich Nietzsche bahkan mengatakan bahwa pemikiranpemikiran berupa solusi umumnya bisa muncul ketika Anda berjalan kaki. Ini karena saat berjalan Anda memberikan waktu bagi otak untuk mempertimbangkan masalah dari sisi berbeda. Solusi dan ide kreatif pun bisa mengalir lebih mudah. “Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kesehatan jantung. Studi lain juga menemukan bahwa berjalan di taman memberikan efek yang signifikan untuk menghilangkan stres,” papar Reddy.(dtc)
Lewatkan Sarapan atau Makan di Jam Sesukanya?
Awas Sakit Jantung SARAPAN adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk memulai hari. Karena bagaimanapun sarapan dibutuhkan untuk mengisi sumber tenaga kita sebelum beraktivitas. Namun sebagian orang memiliki kebiasaan buruk, seperti melewatkan sarapan atau menunda sarapan hingga siang hari. Padahal penelitian terbaru mengatakan, waktu makan kita sama pentingnya dengan apa yang kita konsumsi. Hal ini disampaikan oleh tim peneliti dari Columbia University baru-baru ini setelah melakukan tinjauan terhadap beberapa studi tentang kebiasaan sarapan dan kaitannya dengan penyakit jantung. Hasilnya, mereka yang rutin makan pagi setiap hari dilaporkan jarang memiliki tingkat kolesterol dan tekanan darah yang tinggi. Sebaliknya, mereka yang kerap melewatkan sarapan atau malah lebih memilih ngemil seharian cenderung mengalami kelebihan berat badan, kurang gizi atau didiagnosis dengan diabetes.
Ada pula studi yang mengatakan, orang yang melewatkan sarapan berisiko 27 persen lebih tinggi untuk terkena serangan jantung dan 18 persen terserang stroke. “Waktu makan menjadi penting karena ini ada kaitannya dengan jam biologis tubuh,” simpul peneliti Marie-Pierre St-Onge seperti dilaporkan The Telegraph. Meski baru sebatas pengamatan pada hewan, dari situ dapat dilihat ketika hewan diberi makan saat tubuhnya sedang berada pada fase tidak aktif, misal ketika tidur, maka jam biologisnya juga akan melakukan reset (pengaturan ulang) yang ikut mengubah proses metabolisme yang ada. Akibatnya terjadi kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, resistensi insulin maupun peradangan di dalam tubuh yang dapat memancing beragam penyakit. Peneliti juga menemukan bukti lain di mana kebiasaan makan di tengah malam kemudian dikaitkan dengan tingginya risiko gangguan pada kardiometabolik
seseorang. Menurut ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof Hardinsyah, MS, PhD, ketika menentukan kapan waktu yang tepat untuk sarapan, ada dua hal yang harus dipertimbangkan. Pertama, kapan gula darah seseorang turun. “Ketika bangun tidur selama dua jam tapi belum sarapan, itu membuat penurunan gula darah yang drastis. Artinya, dua jam setelah bangun tidur harus sudah sarapan,” katanya seperti diberitakan detikHealth sebelumnya. Ia juga mempertimbangkan ketentuan jam kerja di Indonesia. Rata-rata jam kerja orang Indonesia adalah sekitar pukul 7-8 pagi. Artinya sarapan harus dilakukan sebelum jam 9. “Namun semua masih bisa diatur sesuai aktivitas ya. Misalnya memulai aktivitasnya jam 7 artinya sebelum jam 7 sudah sarapan sebaiknya. Kalau aktivitasnya jam 5, ya sebelum jam 5 sarapannya. Itu prinsipnya sebelum memulai kegiatan sehari-hari,” ucapnya.(dtc)
MENYUSUI dua anak sekaligus sangat mungkin dilakukan. Keadaan ini terjadi pada beberapa ibu yang dihadapkan dua pilihan yaitu menyapih si kakak atau menyusui keduanya. Berdasarkan pengalaman, biasanya ibu akan memilih opsi kedua. Nah, keputusan untuk menyusui dua anak ini dinamakan tandem breastfeeding atau tandem nursing. Di Indonesia tandem breastfeeding masih belum begitu populer. Menurut konselor laktasi, dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC jika ibu ada niatan menyusui dua anak secara bersamaan maka yang perlu diperhatikan adalah kecukupan ASI bagi si adik bayi. “Untuk tandem nursing atau menyusui sang kakak dan adik dalam waktu yang sama, boleh saja dilakukan, namun harus mengutamakan sang adik karena masih dalam masa ASI eksklusif, di mana ASI adalah satusatunya asupan baginya,” imbuh dr Asti yang juga menjadi ketua tim laktasi di RS Permata Depok. “Jika ibu memang memilih untuk tandem nursing, disarankan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter laktasi agar dapat dikawal proses menyusuinya dengan baik, sehingga proses menyusui menjadi menyenangkan dan menenangkan, tidak hanya bagi anak-anak, namun juga seluruh anggota keluarga,” lanjut dr Asti. Ketika si kakak belum genap berusia dua tahun dan masih menikmati ASI alias belum disapih, dr Asti berharap si kakak sudah diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) berupa makanan keluarga dengan variasi, porsi, dan frekuensi yang baik. Sehingga ASI bukan lagi asupan utama baginya. “Ibu bisa menerapkan aturan bahwa sang kakak boleh menetek bila si adik sudah betul-betul kenyang atau bila memungkinkan menetek berbarengan. Jangan sampai terjadi sang kakak mengosongkan payudara terlebih dulu, baru si adik mendapat sisanya diaat lagi lapar-laparnya,” terang dr Asti. Apabila memang sulit dan tidak kondusif, ibu diperbolehkan menyapih si kakak dan mengalihkannya dengan minuman sehat, seperti air putih, jus buah, atau susu segar. Namun ingat ya, saat pemberian susu segar sebaiknya jangan terlalu banyak, cukup sekitar 250cc per hari agar tidak menggantikan MPASI yang seharusnya diberikan. Selain itu yang tak boleh dilupakan juga bagi si sulung ialah mulai biasakan minum melalui media gelas atau gunakan sedotan jika abang suka. Sebab akan menimbulkan masalah kesehatan dan psikologis pada diri abang jika diberi dengan media dot.(hrn/up)
RELIGI
C6
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Shalat Sunat Berjamaah Mimpi Dipukul Batu DARI Samurah RA: Diceritakannya dari Nabi SAW perihal mimpi. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa bermimpi seolah-olah kepalanya dipukul orang dengan batu, artinya orang itu mempelajari Alquran tetapi tidak diamalkannya dan shalat wajib ditinggalkannya.” (HR Imam Bukhari RA)
Tanya: Assalamu’alaikum. Bolehkah mengerjakan shalat sunat berjamaah? Adakah shalat sunat yang tidak boleh dikerjakan berjamaah? (087850098xxx)
Jawab: Wa’alaikumsalam Wr Wb. Mengerjakan Shalat sunat berjamaah itu hukumnya mubah (boleh). Kebolehan tersebut berlaku pada shalat sunat apa pun. Hal itu dikarenakan di dalam kitab-kitab ilmu Fiqih tidak terdapat larangan mengerjakan shalat sunat secara berjamaah. Wallahu’alam.
Benci Mengurangi Kebahagiaan Sifat benci yang tumbuh ketika dihina, mengurangi kebahagiaan di hati. Untuk memulihkan kebahagiaan itu, agama punya penawarnya. Wartawan: Bulkini/MK
K
Tidak usah membenci orang yang menghina. Mereka sudah dibenci Tuhan. Tidak usah mendoakan keburukan kepada mereka. Mereka sudah dimurka Tuhan. Jadi lebih baik mendoakan kebaikan kepada mereka,"
ETIKA seseorang dihina, kadang benci tumbuh di hati dengan orang yang menghina. Itulah sifat basyariah manusia. Namun, kebencian yang tumbuh dikarenakan penghinaan yang dialamatkan pada diri, hanya akan membuat kebahagiaan di hati berkurang. Hal itu diungkapkan KH Ahmad Zuhdiannoor dalam sebuah majelis ilmu di Banjarmasin, belum lama ini. Menurut KH Ahmad Zuhdiannoor, agama memiliki solusi untuk mengurangi kebencian itu, yang juga berarti mengundang kebahagiaan. Salah satu cara ampuh mengurang kebencian di hati adalah mengampuni kesalahan orang yang membenci, lalu mendoakan kebaikan pada si penghina. “Bangun tengah malam, sebut namanya. Misalnya si fulan bin fulan, mintakan keampunan Tuhan padanya,” ujar Guru Zuhdi, sapaan akrab KH Ahmad Zuhdiannoor. Sebesar apa pun kebencian di hati, sambung Guru
DJOEN/MK
KH Ahmad Zuhdiannoor
Syekh Al-Akbar Muhammad Dahlan (Bagian Kedua)
Menyuruh Murid untuk Taat pada Perintah Suatu saat di sebuah majelis ilmu, beliau bertanya, ”Mengapa iblis menangis disambit ketika para jama’ah melontar jumrah, padahal iblis tidak kelihatan, dan manakah bisa para jamaah haji melempari batu ke arah iblis yang tidak kelihatan itu?”
B
ELIAU lalu berkata, “Yang membuat iblis menangis adalah turut perintahnya, bukannya sakit karena lemparan batu. Dikarenakan iblis itu dahulu tidak turut perintah sehingga menjadi hina dan dilaknat.” Syekh Al-Akbar sering meneguhkan prinsip-prinsip sederhana yang harus dipertahankan seluruh murid, sehingga berulang-ulang perkataan itu disebut agar tidak terlupakan. Di antaranya adalah Dasar (inti) ibadah adalah turut perintah. Orang yang tidak mau turut perintah adalah orang yang tidak mau beribadah. Kisah iblis adalah bukti tidak turut perintah (pembangkangan). Bukan masalah tidak mau sujudnya tetapi karena tidak turut perintah sehingga Allah murka padanya. Dengan dasar inilah seorang murid diwajibkan turut perintah kepada Mursyidnya dengan menafikan apa bentuk perin-
tahnya dan tidak berhujjah dengan ilmu yang dimilikinya. Hidup-mati atau maju-mundurnya Iman itu terletak pada masalah perkara, yakni wajib-sunnah sebagai suatu yang diperintahkan dan haram-makruh sebagai yang dilarang dan dibenci Allah. Jika seseorang melaksanakan perintah, yakni wajib-sunnah, maka keimanannya sedang naik. Dan, apabila ia mengerjakan perkara yang haram-makruh, berarti keimanannya sedang turun. Padahal bukti kedekatan seorang hamba dengan Rabbul ‘Izzah adalah bergantung dengan maqam imannya. Nasihat itu susah menerimanya. Ilmu itu susah mengamalkannya. Amal itu susah ikhlas-nya. Manusia dalam beribadah itu terbagi tiga tingkatan. Pertama, senang dipuji, takut dicela. Kedua, dipuji dan dicela sama saja dirasaknnya. Dan, ketiga, senang dicela, takut dipuji. Orang yang maju ibadahnya adalah orang yang mengetahui salah diri. Yakni, memahami betul seluk-beluk kekurangan/ kesalahan dirinya. Maka sikap yang demikian ini membuat dirinya sibuk meneliti kekurangan dirinya ketimbang mencaricari kekurangan/kesalahan orang lain, sehingga mempergiati dirinya menambal kekurangan/kesalahan dirinya sendiri dengan banyak-banyak beribadah (taqarub)
kepada Allah Ta’ala. Ibadah itu terbagi dua. Ibadah hasanah dan ibadah derajat. Yang dimaksud ibadah derajat adalah beribadah di bawah bimbingan (pengawasan) seorang guru yang mursyid dengan berthariqat. Sedangkan ibadah hasanah itu ibadah dengan munfarid (sendiri), tanpa bimbingan seorang mursyid (guru thariqat). Ibadah hasanah itu diibaratkan bekerja dengan imbalan gaji saja. Sedangkan derajat, diibaratkan bekerja dengan tambahan beberapa fasilitas, seperti bonus, tunjangan kesehatan, kendaraan, asuransi, gaji rutin, dan sebagainya. Istilahnya, ibadah derajat itu seperti bekerja di perusahaan resmi, sedangkan ibadah hasanah itu seperti bekerja di tempat tertentu, seperti kuli bangunan yang apabila borongannya selesai, maka selesai pulalah status bekerjanya. Murid itu terbagi dua, murid yang shadiq (benar) dan murid yang kadzib (pembohong). Murid yang shadiq itu mengamalkan, sedangkan yang kadzib tidak mengamalkan, hanya mengaku-ngaku saja. Syarat murid shadiq itu dua, mahabbah (mencintai guru) dan taslim (menyerahkan dirinya/tunduk). Mahabbah saja tidak cukup. Karena banyak orang yang mengaku cinta tapi tidak menyerahkan dirinya.(bulkini/biografi tokoh-tokoh al idrisiyyah)
Zuhdi, sebesar itulah kebahagiaan hilang. Karenanya, apabila kebencian tumbuh di hati, ganti dengan mendoakan kebaikan pada orang yang dibenci. “Tidak usah membenci orang yang menghina. Mereka sudah dibenci Tuhan. Tidak usah mendoakan keburukan kepada mereka. Mereka sudah dimurka Tuhan. Jadi lebih baik mendoakan kebaikan kepada mereka,” tegas ulama kharismatik Banjarmasin ini. Mendoakan orang lain adalah perilaku tidak biasa (luar biasa). Dan, barang siapa yang berperilaku yang tidak biasa, akan diberi hal yang luar biasa. Dengan kata lain seperti maunah atau karomah, yang pada hakikatnya mukjizat dari Rasulullah SAW. Betapa susahnya melakukan perilaku ini, sambung pengasuh majelis taklim (Majta) Banjarmasin ini, menyadarkan kita betapa hebatnya Rasulullah SAW. Karena beliau mampu memaafkan, memintakan ampun, bahkan berbuat baik dengan mereka yang menghina. “Kehebatan Rasulullah SAW, beliau memiliki kelebihan yang banyak, yang tak bisa dilakukan orang lain. Pantas saja beliau menjadi sayyidul anbiya,” jelas Guru Zuhdi. Perilaku-perilaku hebat Rasulullah SAW itu kemudian diikuti para sahabat, para tabi’in, dan ulama-ulama terkemudian. Di antaranya, Imam Tabi’in Hasan Basri RA. Hasan Basri RA pernah dihina orang, lalu membalasnya dengan memberikan hadiah berupa kurma kepada si penghina. “Syekh Samman Al Madani menyuruh untuk mendoakan umat Rasulullah SAW selepas shalat shubuh. Fadhilatnya akan dimasukkan orang itu sebagai orang shaleh.” “Irhamu man fil Ardli, yarhamkum man fissama. Sayangi orang yang di bumi, kau akan disayangi orang langit. Wama arsalnaka rahmatan lil ‘alamin. Rasul diutus untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam,” jelas Guru Zuhdi, “Dengan mengamalkan kasih sayang, kita ingin melihat betapa kasih-sayangnya Rasulullah SAW,” sambungnya.()
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
RELIGI
C7
Imigrasi Siapkan Layanan Paspor Haji Reguler Meski belum diketahui kuota haji embarkasi Banjarmasin untuk musim haji 2017, persiapan awal dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin. Persiapan yang dimaksud adalah pelayanan paspor bagi calon haji reguler yang berangkat di musim haji 2017.
DIKUKUHKAN: KH Khalilurrahman, Bupati Banjar mengukuhkan DP MUI dan Baznas Kabupaten Banjar di Gedung Mahligai Sultan Adam, Martapura.
K
IST
Bupati Banjar Kukuhkan DPMUI dan BAZNAS INILAH saatnya Majelis Ulama Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjar, berkiprah. Masa pengabdian ini dimulai setelah Senin (30/1) lalu, Bupati Banjar KH Khalillurrahman mengukuhkan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjar di Gedung Mahligai Sultan Adam Martapura. Pengukuhan dihadiri Ketua Baznas Kalsel Pangeran H Rusdi
Effendi, Ketua MUI Kalsel KH Husin Naparin, Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Sekretaris Daerah Banjar H Nasrunsyah, Kepala SKPD Pemkab Banjar, dan Kepala Kankemenag Banjar Drs H Muslim. Bupati Banjar KH Khalillurrahman berpesan MUI dan Baznas Kabupaten Banjar dapat melaksanakan peran dan wewenangnya sebaik mungkin untuk kemaslahatan umat. Pada kesempatan itu Bupati pun mengajak DPMUI dan Baznas agar te-
rus belajar dan memperdalam ilmu sebagai perekat keharmonisan kerukunan dan pemberdayaan umat. Dengan begitu keberadaan MUI dan Baznas memberikan mamfaat, pencerahan, pencerdasan dan meningkatkan taraf hidup umat Islam di Kabupaten Banjar. “Hal itu untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah,” ungkap KH Khalillurrahman. Di kesempatan yang sama, H Muslim turut memberikan dukungan kepada para pengurus MUI dan Baznas
Kabupaten Banjar yang baru. Ia mengatakan, keberdaan MUI Kabupaten Banjar menjadi perantara dalam membina kerukunan antar umat, serta penghubung antara ulama dan pemerintah. H Muslim mengapresiasi Baznas yang bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, terutama warga yang kurang mampu. “Kedua forum organisasi kemasyarakatan ini saling menyatu dalam tatanan pemerintahan,” katanya.(didin/humas banjar)
EPALA Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Banjarmasin Khairil Anwar mengatakan, Imigrasi Banjarmasin telah menyosialisasikan syarat pembuatan paspor haji reguler. "Kami sudah melaksanakan sosialisasi persyaratan pembuatan paspor haji reguler di Rantau, Kabupaten Tapin bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama setempat," ujarnya. Ia mengatakan, materi sosialisasi dengan tema "Kebijakan Imigrasi Dalam Rangka Pembuatan Paspor Haji Reguler", yang dilaksanakan di aula pendopo Kabupaten Tapin. Kegiatan ini, sebut Khairil, diikuti 167 orang jamaah calon haji Kabupaten Tapin. Tujuan sosialisasi terhadap ratusan jamaah calon haji agar mereka mengetahui persyaratan pembuatan
paspor yang menjadi dokumen penting saat menjalankan ibadah haji. "Melalui sosialisasi seluruh jamaah calon haji bisa mengetahui persyaratan pembuatan paspor sehingga mereka bisa melengkapi apa saja yang diperlukan untuk membuat dokumen itu," ujarnya. Menurut dia, persyaratan pembuatan haji regular sama seperti pembuatan paspor biasa, dan apabila sudah memiliki paspor bisa digunakan lagi selama masih aktif masa berlakunya. "Syaratnya sama dengan pembuatan paspor biasa seperti KTP dan Kartu Keluarga, juga akte kelahiran dan ijazah. Jika sudah selesai, paspornya memakai tiga suku kata dalam hal penamaan," katanya. Di Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin di Jalan Jenderal Ahmad Yani km 22, Landasan Ulin, Banjarbaru sendiri membuka pelayanan paspor khusus haji di hari libur, seperti tahun lalu. "Pelayanan paspor khusus haji di hari libur bertujuan meningkatkan layanan bagi jamaah calon haji, sehingga tidak antre seperti pemohon lain. Untuk waktu disesuaikan jumlah pemohon," ujarnya. Adapun Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin di Barabai, juga melayani pembuatan paspor haji bagi jamaah calon haji. "Kami menyarankan jamaah calon haji wilayah 'Banua Anam' membuat paspor di ULP Barabai, karena sarana dan prasarana pun selengkap seperti Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin," katanya.(rol/ant)
EKONOMI BISNIS
C8 P enerbangan
Target GIA Terbangkan 8.000 Jamaah Umroh PERGERAKAN ekonomi di Kalimantan Selatan yang mulai menggeliat membaik tahun 2017 ini, menebalkan keyakinan maskapai pelat merah, Garuda Indonesia untuk meningkatkan pasar umrah. General Manager Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin Cecep Budiman mengaku optimis, realisasi menerbangkan jamaah umrah via Garuda Indonesia (GIA) tahun 2017 bisa menembus target 8.000 jamaah. Angka ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 lalu yang hanya 5.000 jamaah. "Tentu kami optimis target 8.000 jamaah itu bisa terpenuhi. Apalagi baru Januari lalu saja, jamaah umrah asal Kalimantan Selatan yang sudah berangkat menggunakan Garuda, sudah mencapai 3.500 jamaah," ujarnya di Banjarmasin, Rabu (1/2). Untuk mendorong peningkatan jumlah jamaah yang terbang umrah, GIA punya agenda membuka rute penerbangan langsung Bandara Syamsudin Noor ke Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi. "Dari pusat sudah disetujui. Tinggal menanti persetujuan angkasa pura, dan Gubernur Kalimantan Selatan saja. Jika tiada aral, paling lambat di akhir tahun 2017 nanti rute tersebut sudah bisa kami operasikan," ujar Cecep Budiman.(arief)
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017/6 JUMADIL AWWAL 1438 H
Investor Malaysia Masuki Seribu Sungai Tak sia-sia Pemerintah Kota Seribu Sungai membuka kran investasi secara luas. Sejumlah kalangan wirausaha tak cuma melek Banjarmasin, mereka pun membawa niat untuk menanamkan investasi.
PAPARAN INVESTOR: Mr R Murali memaparkan niat investasinya di Banjarmasin dihadapan pejabat Pemerintah Kota Banjarmasin.
Wartawan: Didin & Farid/MK
K
AMIS (2/2), beleid ini menampakkan buah. Sejumlah pengusaha asal Penang, Malaysia, salah satunya pengusaha bidang sustainable dan eco friendly treatment programme datang ke Banjarmasin. Disambut hangat Ibnu Sina, Mr R Murali berniat menanamkan investasi di Indonesia, khususnya di Kota Seribu Sungai, julukan Kota
HUMPRO-BJM
Banjarmasin. Menurut Ibnu Sina, Walikota Banjarmasin, niat berinvestasinya pengusaha luar negeri itu tak lepas dari bukaan lebar komunikasi untuk para wirausaha luar dan dalam daerah, yang ingin berinvestasi di Banjarmasin. Dengan adanya komunikasi tersebut, ujar Ibnu Sina, diharapkan para pengusaha mampu menjalin
kerjasama lebih konkrit, yang dapat meningkatkan perekonomian Kota Banjarmasin. “Baru-baru ini, kami sudah melakukan kerjasama dengan Negara Thailand dan Kerajaan Kamboja. Mudah-mudahan bulan depan tindaklanjut korespodensi dengan Kota Penang ini akan berlanjut,” ujar Ibnu, saat menyampaikan sambutan
di ruang Rapat Berintegrasi, balai Kota Banjarmasin. Asa lain yang dilontarkan Ibnu saat itu ialah keinginannya agar investasi yang ditanamkan pengusaha asal Penang, Malaysia, ini tak hanya dalam bidang pengolahan limbah. Lebih dari itu, juga akan diikuti investasi sektor lain. Keterbukaan Pemerintah Kota
Banjarmasin dengan semua wirausaha ini, menurut Ibnu Sina, sengaja dilakukan, mengingat untuk membangun kota berslogan Baiman, tak bisa dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri. Patut mendapatkan dukungan berbagai pihak, termasuk wirausaha lokal atau negara lain. Sementara, dalam menyambut pengusaha bidang sustainable dan eco friendly treatment programme, Penang, Malaysia itu sejumlah pejabat eselon II dan III lingkup sekretariat daerah Kota Banjarmasin turut hadir. Mr R Murali pun berkesempatan memaparkan presentasi usaha yang akan dikembangkan pengusaha bidang sustainable dan eco friendly treatment programme di Kota Banjarmasin. Acara penyambutan calon investor ini juga diisi dialog soal usaha yang akan dikembangkan pengusaha bidang sustainable dan eco friendly treatment programme, Penang. (humpro-bjm)
Kembangkan Wisata Tetap Jaga Kearifan Lokal
Tarif Setrum Picu Inflasi Banjarmasin
Produksi Industri Manufaktur Meningkat
PESAN penting disampaikan Ibnu Sina. Dalam upaya mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Banjarmasin, Walikota Banjarmasin itu mengingatkan masyarakat hendaknya tetap menjaga dan berpegang pada nilai-nilai ajaran agama dan nilai kearifan lokal. “Selain itu, dalam usaha kepariwisataan, hal yang juga perlu diperhatikan adalah mencegah hal-hal yang dapat merugikan kehidupan dan kelestarian budaya bangsa,” ujar Ibnu Sina dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin M Ikhsan Alhak, kala membuka Visit Borneo 2017 di Duta Mall, Banjarmasin, akhir pekan lalu. Menurut Ibnu, pengembangan wisata membutuhkan kesadaran dan peran aktif masyarakat kota. Hal itu diperlukan mengingat nilai-nilai agama, citra kepribadian, serta harkat martabat bangsa tetap terjaga. Adapun kepariwisataan di Kota Banjarmasin diarahkan agar mampu menjadi sektor andalan, yang mampu menggalakan kegiatan ekonomi. Dengan begitu, menurut Ibnu Sina, lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat, dan Pendapatan Asli Daerah meningkat. Saat ini, menurutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin dan Kerajaan Kamboja telah bekerjasama dalam hal promosi wisata. Untuk itu, Ibnu berharap, partisipasi aktif para pengusaha yang bergerak di bidang usaha perjalanan wisata, mampu memromosikan Kota Banjarmasin sebagai kota sungai terbaik di Indonesia, yang bisa dijadikan tempat tujuan wisata domestik maupun mancanegara. “Harapan lain ialah meminta para pengusaha turut menjaga citra Kota Banjarmasin yang agamis, serta dapat membantu peningkatan PAD,” katanya.(didin/farid)
DIBANDINGKAN komoditas lain, penaikan tarif dasar listrik memicu tingkat inflasi di Kota Banjarmasin. Malah, penaikan tarif setrum ini menjadi andil inflasi tertinggi Banjarmasin. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan Diah Utami mengatakan, penaikan tarif listrik bercokol paling dahsyat memicu inflasi. “Tarif listrik memicu inflasi paling tinggi, disusul biaya perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), rokok kretek filter, angkutan udara, dan tarif pulsa telepon seluler,” ujarnya. Inflasi Banjarmasin Januari 2017 sebesar 0,94 persen dengan laju inflasi kumulatif 0,94 persen, dan laju inflasi dari tahun ke tahun sebesar 4,14 persen. Adapun inflasi sebesar 0,94 persen berasal dari kenaikkan indeks harga konsumen (IHK) bulan Desember 2016 yang sebesar 126,28 menjadi 127,47 pada Januari 2017. "Komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi, antara lain tarif telepon seluler, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, gula pasir dan semen," katanya. Menurut Diah Utami, inflasi di Banjarmasin terjadi karena kenaikkan indeks harga pada tujuh kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan yang naik sebesar 0,27 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,65 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan gas sebesar 0,99 persen, kelompok sandang sebesar 0,08 persen. Selanjutnya, kelompok kesehatan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,33 persen, transportasi, komunikasi dan keuangan 2,23 persen. Sementara, inflasi di Kalsel yakni gabungan Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada Januari 2017 sebesar 0,93 persen, laju kumulatif 0,93 persen dan inflasi dari tahun ke tahun 4,07 persen. Inflasi di Kota Tanjung sekitar 300 kilometer dari Banjarmasin sebesar 0,77 persen dengan laju kemulatif juga sama 0,77 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3,16 persen.(farid)
PRODUKSI industri manufaktur besar dan sedang Kalimantan Selatan di triwulan akhir 2016 lalu mengalami pertumbuhan positif. Angkanya 1,53 persen, dibanding produksi industri triwulan ketiga 2016 lalu. Namun, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Diah Utami, sebaliknya di tingkat nasional, produksi industri manufaktur besar dan sedang, rata-rata mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,34 persen. “Pertumbuhan positif produksi di Bumi Antasari itu disokong tiga kelompok industri manufaktur besar dan sedang, yaitu industri makanan yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 1,72 persen,” ujarnya. Setelah itu disusul industri bahan kimia dan barang berbahan kimia yang mengalami pertumbuhan positif produksi sebesar 1,93 persen. Dan, terakhir industri karet, barang darikaret/plastik yang tumbuh positif produksi sebesar 0,45 persen. Sedangkan salah satu kelompok industri manufaktur besar dan sedang, yang mengalami pertumbuhan negatif adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus –tidak termasuk furnitur— dan barang anyaman dari rotan, bambu, dan sejenisnya yang mengalami pertumbuhan negatif produksi sebesar 0,45 persen. Dyah mengatakan, pertumbuhan industri ini dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya, naik 4,75 persen. Sehingga berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 4,75 persen. “Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional yang mampu tumbuh positif sebesar 2,06 persen,” ujarnya. Menurut dia, empat kelompok industri yang mempunyai andil industri makanan sebesar 4,97 persen, kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur), dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya tumbuh sebesar 0,99 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan bahan kimia naik positif sebesar 2,99 persen dari industri karet, barang dari karet dan plastik, naik sebesar 2,27 persen.(farid)