Panduan penyelenggaraan rubi

Page 1

Panduan Penyelenggaraan TRAINING FOR TRAINERS: RUANG BERBAGI ILMU MUSI BANYUASIN TINGKAT LOKAL Pendahuluan Ruang Berbagi Ilmu (RUBI) adalah wahana aktivitas yang bertujuan meningkatkan kapasitas penggerak pendidikan daerah melalui pelatihan dan pendampingan untuk berbagai tema materi. Ruang Berbagi Ilmu mengajak para profesional seluruh Indonesia untuk mendaftar menjadi narasumber dan hadir di daerah, berbagi ilmu dengan para pendidik dan penggerak pendidikan di daerah. Untuk Kabupaten Musi Banyuasin, RUBI menyajikan tiga topik, yaitu: 1. Motivasi Guru 2. Memaknai Kepemimpinan dan Manajemen Diri 3. Metode Belajar Kreatif. Konsep aktivitas yang diusung oleh Ruang Berbagi Ilmu Musi Banyuasin (RUBI MUBA) adalah Training For Trainers (Pelatihan untuk Pelatih). Peserta yang mengikuti RUBI MUBA adalah guru terbaik masing-masing institusi pendidikan dasar, yang diharapkan akan dapat menyelenggarakan pelatihan serupa di sekolah mereka sepulang mengikuti RUBI MUBA. RUBI MUBA melatih peserta untuk dapat menjadi pelatih rekan sejawatnya di sekolah masing-masing. Tujuan penyelenggaraan RUBI MUBA antara lain: 

   

Meningkatkan kemampuan pengajar, sesuai dengan topik yang disajikan yaitu kepemimpinan dan manajemen diri, metode kreatif, dan memotivasi guru agar tetap bersemangat menjalankan karirnya sebagai tenaga pendidik Membentuk jejaring pengajar penggerak di Kabupaten Musi Banyuasin, melalui Gugus Guru Inspiratif Musi Banyuasin Mentransfer kemampuan yang didapat oleh peserta RUBI ke rekan sejawat sekolah masingmasing Pengajar mampu mengaplikasikan dan mendorong perubahan di lingkungan sekolahnya Meningkatkan kolaborasi positif dan aktif antar aktor dunia pendidikan.

Ruang Berbagi Ilmu Musi Banyuasin telah diselenggarakan serentak di dua kecamatan lokasi penempatan Pengajar Muda Indonesia Mengajar: Kecamatan Bayung Lencir dan Lalan dengan rerata total peserta 110 orang. Berangkat dari Training For Trainers yang telah diselenggarakan 30 April-1 Mei 2016 lalu, ke-110 peserta RUBI MUBA akan memulai misi mulianya mendiseminasikan ilmu yang didapat, melalui penyelenggaraan mini RUBI MUBA/ RUBI MUBA lokal di sekolah masing-masing. Panduan ini disusun sebagai kerangka arahan bagi para peserta dalam menyelenggarakan pelatihan serupa di lokal institusinya masing-masing.

Ringkasan Konsep Acara RUBI MUBA


Nama Kegiatan

Ruang Berbagi Ilmu Musi Banyuasin

Tema Kegiatan

Waktunya Guru Beraksi!

Topik Bahasan

TOPIK UTAMA (dibawakan oleh narasumber) Motivasi Guru 1. Sharing Pengalaman Guru 2. Aku Bangga Menjadi Guru 3. Design Thinking 4. Metode Coaching Memaknai Kepemimpinan dan Manajemen Diri 1. Memaknai pentingnya kepemimpinan dan manajemen diri dengan definisi Transformational Leadership dan 7 habits of Highly Effective People 2. Memulai dengan Tujuan Akhir (Penyusunan visi hidup probadi dan profesional) 3. Wujudkan Sinergi (Aktualisasi diri dan kelompok dengan studi kasus dan permainan kelompok) Metode Belajar Kreatif (MBK) IPA 1. Pengenalan Metode Belajar Kreatif 2. Sharing dan simulasi penggunaan MBK IPA 3. Penutup TOPIK TAMBAHAN (dibawakan oleh Fasiltator & Moderator) 1. Icebreaking dan Brainstorming  Apa yang Bapak/Ibu ingin capai dalam pelatihan ini?  Bagaimanakah guru idaman bagi Bapak/Ibu?  Apa saja masalah yang dihadapi selama mengajar?  Apa kelebihan yang dihadapi selama menjalankan aktivitas sebagai guru?  Apa kekurangan yang dihadapi selama menjalankan aktivitas sebagai guru? Apa solusinya? 2. Refleksi diri dan acara  Refleksi diri: Apa yang saya dapatkan dari pelatihan ini?  Refleksi acara: Plus dan Delta Training For Trainers RUBI MUBA

Alokasi Waktu

2 hari ; @8 jam/hari *lihat di TOR kegiatan

Kebutuhan Panitia

Selama persiapan (10 orang): - Ketua Pelaksana - Sekretaris - Bendahara - Divisi Acara (2 orang) - Divisi Logistik (3 orang) - Divisi Sosialisasi (2 orang) Saat pelaksanaan (8 orang):


Kebutuhan Narasumber dan Fasilitator

  

Penanggung jawab Pembawa acara Perlengkapan (2 orang) Dokumentasi Konsumsi (2 orang) Pengatur waktu Narasumber 3 topik (boleh orang yang sama/ berbeda) Fasilitator @1 perkelompok (untuk 40 peserta, fasilitator dibutuhkan 4 orang) Moderator diskusi (1 orang membawakan sesi Brainstorming dan Refleksi)

Estimasi Kebutuhan Biaya

Rp. 3.000.000, Konsumsi 2x makan siang + 2x snack  Seminar Kit (fotokopi modul, pena, pensil, nametag)  Perlengkapan lainnya (sticky notes, karton manila, baterai, dll)

Estimasi Peserta

30-40 orang

Perlengkapan

Disesuaikan dengan jumlah peserta. Peserta 40 orang  4 kelompok @1 kelompok berisi 10 orang  4 meja Peserta 30 orang  3 kelompok  3 meja dan seterusnya Peralatan  Audiovisual (laptop, in fokus, layar, speaker)  Mikrofon untuk narasumber  Meja bulat @kelompok, tiap kelompok diisi 10 kursi peserta + 1 kursi fasilitator  Flipchart 1 buah @meja Perlengkapan  Seminar Kit untuk masing-masing peserta: o Modul pelatihan (menggunakan modul TFT RUBI MUBA, dapat difotokopi sesuai kebutuhan) o Pena, pensil, dan penghapus o Nametag  Kertas plano/ karton manila warna warni minimal 5 lembar @meja  Sticky notes 1 set @meja  Spidol 1 buah @meja  Buku gambar 1 lembar @meja  Mini Race sesi kepemimpinan: o Sedotan 1 bungkus @meja o Kartu domino 1 set @meja o Kertas A4 masing-masing bertuliskan huruf kapital yang bila digabung menjadi “BERSAMA KITA MENCAPAI SESUAI YANG LEBIH”  Daftar absensi peserta  Papan nama kelompok 1 buah @meja


Estimasi waktu persiapan

2 bulan

Langkah-langkah Menyelenggarakan Training For Trainers RUBI MUBA Training For Trainers RUBI MUBA tak berbeda dari penyelenggaraan pelatihan pada umumnya yang meliputi komponen Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Ketiga komponen ini saling terkait dan berhubungan timbal balik. Pelaksanaan yang baik tak lepas dari persiapan yang matang, dan evaluasi yang baik dapat membuat persiapan RUBI MUBA selanjutnya menjadi lebih baik.

Evaluasi Persiapan lengkap matang Pelaksanaan baik

Bagan 1. Siklus kesuksesan penyelenggaraan sebuah acara. Persiapan yang matang akan membuahkan pelaksanaan kegiatan yang baik. Pelaksanaan yang baik sebaiknya juga diikuti dengan evaluasi lengkap. Evaluasi lengkap dapat menjadi bahan acuan untuk merencanakan kegiatan dengan persiapan lebih matang lagi di masa depan

PERSIAPAN Persiapan RUBI MUBA antara lain sebagai berikut: 1. Pengajuan usulan penyelenggaraan kegiatan Usulan penyelenggaraan kegiatan disampaikan secara lisan terlebih dahulu kepada kepala sekolah. Beberapa berkas seperti TOR, Proposal, dan Workshop Description, foto-foto dan video kegiatan Training For Trainers (TFT) RUBI MUBA terdahulu dapat turut dibawa saat pengajuan usulan ini. Sambutan yang baik atas usulan tersebut dapat kemudian mulai ditindaklajuti dengan membentuk kepanitiaan. Luaran dari pengajuan usulan ini pun tak lupa turut memperjelas sumber dana yang dapat digunakan bila acara TFT RUBI MUBA Lokal akan diselenggarakan. 2. Pembentukan panitia


Sebagaimana telah ditulis dalam tabel ringkasan di atas, susunan panitia pelatihan RUBI MUBA lokal sedikitnya tersusun atas 10 orang. Narasumber/ peserta pelatihan RUBI MUBA tidak harus menjadi ketua panitia. Disarankan juga membentuk susunan kepanitiaan tambahan seperti pelindung dan penanggung jawab (dalam hal ini posisi dapat diisi oleh kepala sekolah) agar kekuatan acara menjadi lebih besar. Rincian tugas masing-masing anggota kepanitiaan antara lain sebagai berikut: Tabel . Susunan dan tugas kepanitian TFT RUBI MUBA tingkat LOKAL Ketua panitia

Penanggung jawab utama kegiatan Pemimpin rapat, briefing, dan koordinasi penyelenggaraan kegiatan Berkoordinasi dan konsultasi dengan PM, panitia lokal dan narasumber Menyusun Term of Reference (TOR) kegiatan Menyusun juklak juknis (petunjuk laksana dan petunjuk teknis) *akan dijelaskan kemudian

Sekretaris

Bendahara Divisi acara

Menyusun anggaran dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana selama acara 2 orang  Bertanggung jawab pada seluruh komponen acara, meliputi: membuat susunan acara, silabus materi, petunjuk teknis fasilitator, dan lain-lain  Menghubungi tamu undangan, narasumber, fasilitator, dan peserta dll  Berkoordinasi dengan divisi logistik, mendata kebutuhan perlengkapan selama acara 3 orang  Menyiapkan segala perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan selama acara  Menyiapkan konsumsi selama kegiatan

Divisi logistik

Divisi sosialisasi

2 orang  Mempromosikan kegiatan TFT RUBI MUBA lokal pada teman sejawat, stakeholder perusahaan dan lain-lain  Mencatat teman sejawat yang mendaftarkan diri  Membuat desain spanduk, poster, backdrop untuk acara

Panitia yang telah terbentuk sebaiknya menyelenggarakan rapat rutin minimal 1 kali seminggu untuk berkoordinasi dan meningkatkan kinerja masing-masing divisi. Koordinasi dan konsultasi dengan narasumber, panitia lokal, maupun Pengajar Muda di RUBI MUBA terdahulu pun dapat dilakukan melalui kontak narahubung yang tertera pada bagian akhir panduan ini. 3. Penyusunan Term Of Reference (TOR) kegiatan RUBI MUBA lokal Term of Reference (TOR) adalah kerangka acuan kegiatan yang merupakan pegangan panitia dalam menyelenggarakan kegiatan RUBI MUBA lokal ini. Term Of Reference (TOR) sedikit berbeda dengan proposal bila dilihat dari tujuannya, karena TOR dibuat bukan bertujuan permohonan dana. Komponen isi di dalam TOR hampir sama dengan proposal. Tabel. Komponen dalam Term of Reference (TOR) RUBI MUBA tingkat Lokal Judul kegiatan Latar Belakang

Ruang Berbagi Ilmu Musi Banyuasin tingkat Lokal Penjelasan singkat mengenai Ruang Berbagi Ilmu (RUBI) Urgensi penyelenggaraan Training For Trainers RUBI MUBA tingkat lokal


Tujuan kegiatan

Sesuai dengan tujuan RUBI MUBA terdahulu, antara lain: 1. Meningkatkan kemampuan pengajar, sesuai dengan topik yang disajikan yaitu kepemimpinan dan manajemen diri, metode kreatif, dan memotivasi guru agar tetap bersemangat menjalankan karirnya sebagai tenaga pendidik 2. Pengajar mampu mengaplikasikan dan mendorong perubahan di lingkungan sekolahnya 3. Meningkatkan kolaborasi positif dan aktif antar aktor dunia pendidikan.

Tema kegiatan Pelaksanaan

Waktunya Guru Beraksi! Disesuaikan dengan hasil rapat kepanitiaan, serta mengacu pada TOR RUBI MUBA terdahulu  Hari/ tanggal:  Waktu:  Tempat: Pelaksanaan kegiatan sebaiknya minimal 8 minggu kemudian. Pelaksanaan yang terlalu mepet dapat menyebabkan persiapan acara kurang matang.

Sasaran Kegiatan

Penyelenggara

Mengidentifikasi peserta yang diharapkan mengikuti kegiatan ini, yaitu dalam hal ini adalah teman sejawat guru SD di sekolah masing-masing. Estimasi peserta efektif adalah 30-40 orang, disesuaikan pula dengan kondisi ruangan dan fasilitas yang ada. Penyelenggara kegiatan adalah tim panitia dari guru SD setempat, dengan berkoordinasi dengan Panitia Ruang Berbagi Ilmu Musi Banyuasin, Pengajar Muda Indonesia Mengajar, dan relawan narasumber serta RUBI pusat.

Susunan Panitia

Turut dilampirkan sesuai dengan kesepakatan susunan kepanitiaan sebelumnya. Tak lupa turut dicantumkan beberapa perangkat seperti:  Penasehat: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar  Tim Pendamping: Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Relawan RUBI Jakarta, Relawan Narasumber, dan Relawan Panitia Lokal RUBI MUBA

Anggaran Dana

Turut dilampirkan anggaran dana yang disusun oleh bendahara. Pengeluaran dapat disesuaikan dengan estimasi peserta, fasilitas yang diberikan selama kegiatan, dan pengeluaran biaya ATK. Disusun dan disesuaikan dengan hasil rapat kepanitiaan Disusun oleh divisi acara dengan komponen antara lain:  Materi  Latar belakang materi  Tujuan materi  Pokok bahasan

Susunan Acara Silabus Materi

Contoh TOR RUBI MUBA terdahulu dapat dilihat dalam CD Fasilitator Kit. Segera setelah TOR selesai disusun, TOR dapat mulai disebarkan ke semua komponen panitia yang terlibat, untuk dikaji bersama. Proses revisi dan koreksi TOR masih dapat berlangsung dan TOR fix dapat dihasilkan setelah mendapat persetujuan dari segala komponen panitia yang terlibat. TOR RUBI MUBA Lokal yang telah fix kemudian menjadi panduan panitia dalam mempersiapkan kegiatan. Panitia juga perlu menyusun timeline pelaksanaan kegiatan agar dapat digunakan sebagai monitoring progress kegiatan. Contoh timeline adalah sebagai berikut:


No 1 2 3 4 5 6 7 8

Tabel. Linimasa (timeline) persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan RUBI MUBA lokal Item Minggu ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pembentukan panitia Penyusunan TOR kegiatan RUBI MUBA lokal Koordinasi dengan panitia lokal, perusahaan lokal, kepala sekolah dan stakeholder terkait lain Pembukaan registrasi peserta Persiapan perlengkapan dan peralatan selama acara Briefing Pelaksanaan kegiatan Refleksi dan Evaluasi

4. Sosialisasi kegiatan Sosialisasi kegiatan dilakukan untuk dua tujuan: 1. Menjaring peserta untuk mendaftarkan diri ikut pelatihan RUBI MUBA lokal 2. Menjaring stakeholder untuk turut berpartisipasi, mendukung, dan memberikan bantuan pendanaan Kedua tujuan ini sama pentingnya demi kesuksesan acara. Oleh karenanya divisi sosialisasi dan seluruh panitia haruslah berperan aktif menyebarluaskan informasi penyelenggaraan RUBI MUBA lokal melalui media apapun. Beberapa strategi sosialisasi antara lain:  Membuat poster/ selebaran promosi RUBI MUBA lokal dan ditempel/ disebarkan di tempat-tempat strategis dan mudah terlihat oleh guru SD setempat  Menyiapkan presentasi singkat memperkenalkan RUBI MUBA lokal dalam setiap kesempatan rapat atau pertemuan staf pengajar  Mengadvokasi kepala sekolah untuk mempromosikan RUBI MUBA ke staf pengajar lain  Mengirimkan broadcast message (pesan singkat) via BBM atau media sosial lainnya untuk memperkenalkan RUBI MUBA lokal ke staf pengajar  Melakukan audiensi (temu bicara) dengan perusahaan lokal, dinas pendidikan, dan stakeholder lainnya untuk meminta dukungan moril maupun materiil, dengan membawa proposal RUBI MUBA lokal  Melakukan penggalangan dana secara aktif Segala usaha dan strategi yang dilancarkan tersebut perlu dimonitoring secara berkala sehingga dapat disimpulkan strategi mana yang menghasilkan dampak paling efektif dan memenuhi tujuan. 5. Rapat koordinasi berkala Telah dibahas sebelumnya, rapat koordinasi berkala perlu dilaksanakan minimal 1 kali seminggu untuk mematangkan persiapan kegiatan. Agenda rapat tersebut sekuragkurangnya adalah:  Laporan progress masing-masing divisi  Rencana tindak lanjut  Rencana rapat selanjutnya

10


Rapat koordinasi sebaiknya selalu merevisi linimasa (timeline) dan menyesuaikannya dengan keadaan terkini, agar linimasa yang disusun dapat tetap dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan. 6. Pembukaan registrasi peserta Pendaftaran (registrasi) peserta dapat mulai dibuka segera setelah konsep acara telah jelas, yang diwujudkan melalui TOPR yang telah fix. Namun pembukaan registrasi peserta juga dapat dilakukan pada jadwal yang telah disepakati, sesuai dengan kesepakatan panitia. Pada prinsipnya tidak perlu terburu-buru membuka registrasi. Peserta yang mendaftar perlu didata identitasnya serta menyertakan pas foto 2x3. Identitas yang diperlukan minimal adalah:  Nama lengkap  Tempat/tanggal lahir  Posisi/jabatan  Nomor kontak  ID Media sosial Penting melakukan pendataan identitas ini untuk keperluan pembentukan forum peserta pasca pelatihan di kemudian hari. Kuota jumlah peserta yang diperbolehkan mendaftar disesuaikan dengan kesepakatan panitia dan TOR. 7. Persiapan perlengkapan dan peralatan selama acara Narasumber telah dibekali dengan Workshop Description yang merincikan tiap sesi yang akan disampaikannya. Dalam workshop decription tersebut tercantum pula perlengkapan dan peralatan yang perlu disiapkan oleh panitia logistik. Secara garis besar perlengkapan yang dibutuhkan telah dirinci pada tabel ringkasan di atas. Penyediaan perlengkapan dan peralatan dapat berkoordinasi dengan pemilik ruangan/tempat penyelenggaraan kegiatan, untuk efektivitas pelaksanaan dan penghematan biaya. Panitia pun bebas melakukan modifikasi bila kebutuhan perlengkapan tidak dapat disediakan, dengan tetap mengkoordinasikannya dengan narasumber, panitia lokal RUBI MUBA terdahulu, dan Pengajar Muda Indonesia Mengajar. 8. Briefing dan Gladi Bersih Briefing merupakan rapat terakhir yang diselenggarakan oleh panitia dengan mengikutsertakan seluruh komponen acara, yaitu: narasumber, fasilitator, moderator, dan lainnya. Briefing ini bertujuan memperoleh gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan hari. Saat briefing diselenggarakan, segala perlengkapan dan peralatan telah siap, antara lain:  Spanduk, poster, backdrop telah dipasang  Set ruangan meja bundar dan kursi peserta telah disusun  Pengecekan mikrofon, LCD, laptop, dan pengeras suara; diuji coba penayangan slide presentasi  Flipchart telah terpasang di masing-masing sisi meja, terpasang kertas plano/ karton manila di papan  Meja registrasi telah disusun




Deretan kursi untuk tamu undangan (Kepala sekolah, UPTD, dan lain-lain)

Set ruangan yang diharapkan tersusun adalah sebagai berikut:

Pada sesi briefing ini juga perlu dibagikan Juklak Juknis (Petunjuk laksana dan petunjuk teknis) kegiatan esok hari, meliputi pembagian tugas, susunan acara permenit, dan penanggung jawab tiap sesi. Contoh juklak juknis dapat di lihat pada gambar, dan softcopy juklak juknis RUBI MUBA 30 April-1 Mei dapat dilihat dalam CD Fasilitator kit. Juklak juknis ini kemudian dibaca bersama dan dipahami oleh panitia, narasumber, fasilitator, moderator.


Gambar . Contoh Juklak Juknis RUBI MUBA

Gladi bersih diperuntukkan narasumber untuk mencoba memutar video, menayangkan slide presentasi, dan memutar lagu-lagu yang akan digunakan besok. Mencoba mengeset LCD agar terlihat jelas dan mikrofon berfungsi baik. Briefing yang lengkap akan amat berdampak pada kesuksesan acara keesokan harinya.

PENYELENGGARAAN Saat penyelenggaraan kegiatan, susunan kepanitiaan sebaiknya diubah sesuai dengan fungsinya. Antara lain: Penanggung jawab Pembawa acara Perlengkapan (2 orang) Dokumentasi Konsumsi (2 orang) Pengatur waktu

Bertanggung jawab atas keberlangsungan acara Memastikan semua pengisi acara hadir dan siap Memandu acara Mempersiapkan segala perlengkapan dan kelengkapan acara Mendokumentasikan segala prosesi acara Memastikan coffee break dan makan siang peserta tersedia tepat waktu Mengingatkan petugas acara mengenai alokasi waktu yang disediakan

Strategi kesuksesan penyelenggaraan kegiatan adalah: 

Pengaturan waktu yang cerdas; dibutuhkan pengatur waktu (time keeper) yang ketat sehingga jalannya kegiatan berlangsung sebagaimana rencana


 

Komunikasi yang lancar antar panitia dan pelaku acara; komunikasi selama acara dapat menggunakan grup WhatsApp atau metode lainnya. Proses hilir mudik panitia selama acara diminimalisir dengan kualitas komunikasi dan koordinasi yang baik Patuh pada rencana; porsi dan proporsi kerja sebaiknya sesuai dengan kesepakatan saat briefing dan tertulis dalam juklak juknis. Peka pada perubahan; ada kalanya terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kendala teknis lampu listrik padam, laptop dan pemutar video error, kiriman makanan belum sampai tepat waktu dan lainnya. Panitia harus dapat memikirkan rencana cadangan bila hal ini terjadi dan menanggulangi masalah dengan efektif. Panitia juga sebaiknya peka dengan kondisi peserta, misalnya suasana mengantuk atau kurang kondusif sehingga dapat menyusun strategi menghidupkan kembali suasana.

EVALUASI Secara garis besar komponen evaluasi merinci hal-hal yang sudah baik (plus) dan hal-hal yang perlu ditingkatkan (delta) selama penyelenggaraan RUBI MUBA lokal. Evaluasi sebaiknya dilakukan segera setelah kegiatan selesai agar tidak ada bagian yang terlupakan. Poin-poin evaluasi antara lain:   

Evaluasi kehadiran peserta, panitia, dan fasilitator Evaluasi berdasarkan hasil refleksi peserta Evaluasi kinerja para peserta RUBI MUBA lokal setelah selesai penyelenggaraan kegiatan



Gambar . Contoh evaluasi pelaksanaan kegiatan RUBI MUBA terdahulu

Strategi Penyelenggaraan Kegiatan: 1. Berkoordinasi dengan narasumber dan PM terdahulu mengenai konten dan cara penyampaian materi RUBI MUBA melalui simulasi pembawaan materi oleh calon trainer RUBI lokal disaksikan oleh Pengajar Muda, direkam dan disaksikan rekaman tersebut oleh para narasumber untuk mendapat masukan konstruktif. 2. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah sekolah masing-masing untuk meningkatkan animo dan semangat calon peserta RUBI MUBA lokal, bila perlu dapat diwujudkan dengan penerbitan sertifikat pelatihan RUBI MUBA di sekolah masing-masing 3. Berkoordinasi dengan panitia lokal untuk memberikan usulan dan bantuan penyelenggaraan kegiatan RUBI MUBA lokal, agar transfer ilmu dapat berjalan dengan baik 4. Berkoordinasi dengan perusahaan lokal untuk mendapat dukungan moril maupun materiil. 5. Memanfaatkan segala perlengkapan dan perangkat yang telah diberikan panitia dalam CD dan DVD, contoh: menggunakan presentasi PowerPoint dan video yang digunakan oleh narasumber. Menggunakan icebreaking yang sama seperti diberikan saat acara. 6. Mendokumentasikan segala proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan sebagai salah satu bentuk kerja guru inspiratif, bagian dari Gugus Guru Inspiratif Musi Banyuasin. 7. Membaca dan mempelajari Proposal, TOR, Petunjuk Teknis, Workshop Description dan Juklak Juknis kegiatan RUBI MUBA terdahulu serta dapat mengkonsultasikan bila ada kendala kepada narasumber dan panitia lokal. 8. Menonton video dokumentasi pelaksanaan RUBI MUBA terdahulu, untuk mengingatkan kembali bagaimana narasumber membawakan materinya.

Narahubung panitia dan narasumber    

Ketua Panitia Sekretaris-Bendahara Koord. Divisi Acara Pengajar Muda

: Yudho Bintoro Sandi (0852 67588 551) : Winda Nurjayanti (0853 684 88224) : Enggar Sari K. (0821 7725 9693) : Gading Aulia (0838 488 57137) Bayung Lencir Rina Maskayanti (0857 324 26964) Lalan


 Panitia lokal & Fasilitator : Bayung Lencir o Suwangsih (0813 6604 6419) o Fitri Wulandari (0823 7323 9898) Lalan o Jamian (0823 7378 4280) o Tukirin (0853 577 33899)  Narasumber : Nilam Sari (0852 630 41591) Bayung Lencir Johan Pranoto (0815 6914 224) Lalan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.