Sebuah Apresiasi /ap·re·si·a·si/
Piyandeling Artisan Residence and Workshop / Realrich Architecture Workshop
Siti Aisyah/03061381924079 • Email: syafh16@gmail.com
Realrich Sjarief
Proses Perjalanan Realrich Sjarief lahir pada tahun 1982 dan besar di Surabaya. Beliau merupakan seorang arsitek, dosen, penulis, sekaligus principal dari RAW Architecture. Realrich Sjarief menyelesaikan Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung. Realrich pernah bekerja di DP Architect Singapura dan URBANE INDONESIA pada periode 2005- 2007. Beliau juga pernah bekerja di Foster + Partners di London hingga 2009. Selanjutnya pada tahun 2010, beliau memperoleh gelar Master of Urban Design and Development dari University of New South Wales. Setelah berpraktek selama 6 tahun di dalam biro–biro lokal dan internasional, Realrich mendirikan studio kolaboratif bernama Design Oriented Territory Workshop (DOT – Workshop) di Jakarta. Sejak mengoperasikan Bengkel Arsitektur, Realrich Sjarief telah mengembalikan sejarah panjang keahlian dalam keluarga Realrich yang telah berlangsung selama tiga generasi – 60 tahun berlatih sejak Kemerdekaan Indonesia, meskipun pada saat itu praktik tersebut belum memiliki nama. Saat ini, RAW Architecture terkenal dengan kualitas dan inovasi desain otentiknya dalam penguasaan konstruksi bangunan di Indonesia dan telah memenangkan beberapa penghargaan desain arsitektur baik nasional maupun internasional. RAW Architecture merupakan sejarah panjang pengerjaan yang berinovasi dalam konteks praktik dan menjadi bagian dari serangkaian proyek yang menarik dan indah, mulai dari desain skala kecil hingga pengembangan penggunaan campuran skala besar. RAW Architecture aktif dalam merancang yang berfokus pada lokalitas dan craftmanship, menghasilkan desain yang sederhana dan bersahaja, dengan kualitas transenden. Salah satunya Proyek piyandeling yang merupakan cerminan RAW Architecture dalam kesederhanan material lokal dan seni dalam ketukangan. Proyek ini terpilih sebagai Finalist on Architizer + Award 2021 in Architecture + Sustainability Category.
Piyandeling Artisan Residence and Workshop / Realrich Architecture Workshop
Architects : Realrich Architecture Workshop Area : 400 m² Year : 2020 Photographs : Eric Dinardi Manufactures : Toto, Dekson, Penguin Architect In Charge : Realrich Sjarief Design Team : Alifian Kharisma, Viva Yani Santosa, Regi Kusnadi, Miftahuddin Nurdayat, Jovita Lisyani Craftsmen : Amud, Eddy Bahtiar Structural Engineer : Sudjatmiko City : Lembang Country : Indonesia
Dibalik layar
Piyandeling/RAW Architecture
P
Mekarwangi, Lembang, Bandung. Piyandeling berangkat dari kondisi kesulitan transportasi, tenaga kerja dan turbulensi angin di sekitar site. Piyandeling sendiri terdiri dari tiga komponen yaitu ‘Sumarah’ (private family building), ‘Kujang’ (educational platform for kids), dan ‘Saderhana’ (studio and dentist space). Piyandeling menerapkan metode tektonik yang di elaborasikan pada proyek Guha dan Alfa Omega dengan pendekatan tradisional. Piyandeling sendiri mengusung tema zero carbon footprint atau carbon neutral architecture, yang mengedepankan lokalitas material bambu dan keramahan dalam penggunaan teknologi sumber daya setempat. Proyek ini membawa konsep arsitektur hijau, dengan mengoptimalkan pemanfaatan lokalitas seperti, batu juri dan pohon yang ada di lokasi sebagai pondasi, dengan teknologi sambungan menggunakan lem dan besi. Penggunaan material bambu sebagai detail ornament handcraft dan struktur pilotis, agar ruang di bagian bawah dapat difungsikan sebagai area resapan. Struktur pelat menggunakan pelat serbuk kayu dengan tulangan bambu diagonal. Ruang terbentuk dari susunan bambu yang di lem menggunakan lem construction adhesive untuk mereduksi angin agar tidak masuk kedalam ruangan. Kemudian dicat dengan waterproofing sebagai perawatan bambu. Selanjutnya, pemasangan daur ulang plastic pavilium sebagai selubung bangunan.
Problematic Approch
iyandeling berlokasi di daerah terpencil Desa
Sumarah Sumarah di desain dengan konsep mengalir sebagai respon turbulensi angin dengan bentuk lingkaran menggunakan material lokalitas bambu, yang diselubungi dengan daur ulang plastic 300 x 600 mm [11 x 23 inci] untuk menutupi dan melindungi struktur bambu bagian dalam berupa lorong sebagai sirkulasi. Sumarah menggunakan struktur pilotis dengan pondasi batu juri yang beradaptasi dengan pendekatan tradisional. Bentuk desain yang sederhana dengan struktur bangunan 3 lantai dengan grid 3 x 3 m sebagai carport, toilet, living, dan bedroom.
Saderhana Saderhana merupakan bangunan 1 lantai yang dibangun dengan pondasi batu dan konstruksi bambu dengan atap konstruksi bambu tradisional “Talahap” yang dilapisi dengan lapisan membran kedap air dan Nipah. Saderhana sendiri terdiri dari studio, ruang baca, ruang doa, dan ruang dokter gigi.
8
Kujang Kujang di desain dengan pendekatan arsitektur vernakular, menggunakan struktur bambu 2 lantai grid 4-5 m dengan pilotis bambu dengan pondasi batu juri yang beradaptasi dengan pendekatan tradisional. Penutup atap membentuk julang ngapak menggunakan daun nipah dan waterproofing membran. Kemudian, keterbukaan pada dinding dengan komposisi hyperboloid bambu yang meliuk-liuk seperti angin. Kujang sendiri difungsikan sebagai ruang pertemuan yang terhubung dengan tanaman organik dengan suasana tenang saat melewati hall tersebut.
FLOOR PLAN
FLOOR PLAN
SECTION PLAN
Piyandeling Artisan Residence and Workshop / Realrich Architecture Workshop
K
olaborasi antara arsitek dan tukang itu sangat
penting dalam menentukan perancangan. Seperti Kolaborasi antara Arsitek dan Desainer produk menentukan dalam perancangan, seperti contoh kasus pada pembangunan Hongkong Bank Headquarters – Norman Foster, dimana semua elemen utama bangunan di desain, dikembangkan serta diuji bersama oleh Arsitek dan pembuat (manufacturer). Norman Foster menyebutnya “Design Development”. Begitu juga dengan Realrich saat mengaktualisasikan Piyandeling bersama pak Eddy Bahtiar (craftmanship) sebagai pengrajin lokal dari keberlanjutan proyek Guha dan Alfa Omega. Piyandeling sendiri terdiri dari tiga komponen yaitu ‘Sumarah’ (private family building), ‘Kujang’ (educational platform for kids), dan ‘Saderhana’ (studio and dentist space). Piyandeling adalah salah satu contoh arsitektur bricolage. Dimana Bricolage merupakan pemahaman bahwa untuk merancang dan membangun sesuatu dari tanah, proyek perlu menemukan akar dari Local Genius dengan memahami adaptasi dengan kondisi site, ketersediaan material, dan sumber daya setempat. Realrich mengelaborasi keahlian lokal dengan material lokal bambu dengan ruang modular persegi untuk menciptakan komposisi bambu yang terintegrasi dari langit-langit, lantai, kolom, pegangan pintu, kunci, dan detail finishing buatan tangan di lokasi untuk menciptakan komposisi seni yang mengalir dengan kesederhanaan, rendah hati, dan jujur dalam berekspresi dan mendukung ekonomi.
Kolaborasi ini berjalan pada bangunan Sumarah, sebuah kepasrahan dalam kehidupan, mengalir seperti angin dengan keterlibatan arsitektur dan social yang melahirkan sebuah ruang dan metode yang luar biasa. Dengan menggunakan material lokalitas bamboo yang di cat dengan waterproofing sebagai konstruksi dan daur ulang plastic pavilium sebagai selubung bangunan. Kesederhanaan Realrich melihat dengan apa adanya baik material dan sumber daya setempat, menjadikan hal tersebut sebagai bangunan yang artistic, kokoh dan lentur. Metode ini terus berlanjut pada bangunan kujang, ketekunan dan keahlian lokal mulai terbentuk lebih cepat setelah proses yang panjang dengan pendekatan tradisional. Terlihat bagaimana Realrich dan crafmanship membentuk sebuah komposisi hyperboloid bambu yang meliuk-liuk seperti angin yang di ikuti penutup atap membentuk julang ngapak menggunakan daun nipah dengan waterproofing membrane, serta penggunaan pilotis yang menghadirkan ketenangan melalui tanaman organik saat melintasi hall tersebut. Selanjutnya ditutup dengan Saderhana dengan ekspresi kehangatan saat melewati lorong ruang doa melalui komposisi dari lekukan bambu pada beton dan disambut dengan bayangan alami sebagai ekspresi kejujuran melalui cahaya yang memasuki celah-celah bangunan.